SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR
ROMAWI
Oleh :
M. Razqialvin
Agung
(1270121009)
Anggi Pelanjani
(1270121010)
Aos Badrul Zaman
Bangsa Romawi berasal dari masyarakat agrikultur-
militer yaitu bangsa/kaum petani yang suka
berperang dan berekspansi ke sekitar Laut Tengah,
Eropa Barat dan Utara serta sebagian Asia dan
Afrika.
Bangsa ini berasal dari berbagai macam suku bangsa
yang mendiami suatu wilayah.
SEJARAH PERADABAN
BANGSA ROMAWI
Kekaisaran Romawi mempunyai wilayah
kekuasaan yang menyebar dan berkembang
(ekspansif) di sekitar daratan Spanyol, Armenia,
Inggris hingga Mesir. Dengan demikian masing-
masing daerah tersebut diperlukan suatu
koordinator wilayah kekuasaannya (Teritorial).
Akibat luasnya daerah kekuasaan, bangsa Romawi
mencetuskan kebudayaannya menjadi
Internasionalisme Budaya (Cultur
lnternationalism).
Perbedaan-perbedaan gaya kekuasaan teritorialnya
disatukan dalam satu gaya kepemimpinan yang
dinamakan Gaya Imperial. Kerajaan Romawi
merupakan suatu negara yang digolongkan sebagai
“statesmanship” yaitu bangsa yang memiliki
kemampuan sebagai negarawan (dengan kekuasaan
yang bertumpu pada kekaisaran), atau Imperium
Romanium.
Kebudayaan Romawi berawal dari Eropa Barat terutama
Yunani yang diadopsi secara komprehensif.
Kebudayaan Romawi secara total menyerap nilai yang sudah
ada dari kebudayaan tersebut dan nilai-nilai yang terkandung
sudah pernah ada, sehingga bangsa Romawi bisa dianggap
sebagai penyebar dan pelestari peninggalan kebudayaan
klasik.
Dalam bidang seni dan arsitektur, Roma merupakan
peminjam yang secara keseluruhan mengoper pilar-pilar
Yunani yang bergaya Doria, Ionia dan Korintia, yang
selanjutnya digabung serta dikembangkan yaitu gaya
Komposit dan Tuskana.
Dorongan utamanya bukan untuk menyaingi
kesempurnaan dan keselarasan bangsa Yunani,
melainkan untuk mengungguli dengan kehebatan
teknologinya.
Sejak dari raja-raja Etruscan pada tahun 500 SM hingga raja Julius Caesar pada tahun 100 SM, bangsaRomawi tidak pernah mengalami masa Demokrasiseperti bangsa Yunani. Sehingga bangsa ini akanmenerima segala keputusan/gagasan dari seorangpemimpin yang paling berkuasa dan tertinggi sepertiDewa.Tugas bagi para pemimpin yang harus diembanadalah menaklukkan daerah-daerah perluasansekiranya daerah tersebut mempunyai penguasa.Konsep kepemimpinan ini menjadi konsep dasarhukum bagi sistem kepemimpinan kekaisaranRomawi.Kekaisaran Romawi merupakan kumpulan koloni danbeberapa suku bangsa di sekitarnya diantaranya,meliputi:
E T R U S K
A . Datang dari bagian utara Mesopotamia, golongan agraris dan militeristik, konsep ke-Tuhananbersifat Antropomorfik (Konsep Ke-Tuhanan yang berupaya mempersonifikasikan sifat kekuasaan Tuhan sebagai manusia Dewa).
Dalam bidang arsitektur bangsa ini sudah mengenal konstruksi yang menggunakan sistem struktur pendukung post dan lintel serta kubah.
L A T I U M
Mempunyai sifat-sifat patriotismedan selalu inginberkuasa, rasionaltetapi lemah dalamberfantasi, tidakhalus, tidak sensitifdan tidak kreatif.Karya bangunanmereka kebanyakanmengambil begitusaja dari motif-motif yang sudahada yang dikembangkan olehmasyarakat Yunani.
C O L O N I A
Bagian dari bangsa Yunani. Dalam bidang arsitekturbangsa ini membawakonsep arsitektur yang telahberkembang di Yunani dandibawa ke dalam budayamembangun bangsaRomawi. Bangsa Colonia senang berkumpul dan melakukan segala sesuatu bersama, oleh karena itu bangunan-bangunannya selalu bermasa tunggal, masif, serta berkapasitas besar.
K A R T A G O
Pada dasarnya nama Kartago merupakan suatu daerah yang sekarang terletak di Tunisia. Peradaban Kartago mulai ada sekitar abad ke 9 SM,masyarakat penyokong peradabannya adalah bangsa Fenisia yang menyebardari daerah pesisir Asia Kecil (sekarang Libanon), menyusuri pantai AfrikaUtara hingga ke Pulau Malta, Sisilia dan Sardinia.
Kartago kemudian menjadi basis untuk mendirikan Kerajaan Kartago yang menguasai daerah Mediterania sebelum mnjadi bagian dari Imperium Romawi. Masyarakatnya dikenal sebagai nelayan, pelaut kejam, merupakanmusuh bangsa Yunani.
Merupakan asimilasi yang berasal dan elemen-elemen arsitektur Yunani. Beberapa bentuk bangunan
tidak berdiri sendiri, diantaranya merupakan gabungan dinding pembatas ruang yang vertikal dengan
yang melengkung dan diatur secara aksial. Bangunan ini dipersembahkan untuk tiga serangkai dewa
Romawi (Capitol Triad) yaitu : Jupiter, Juno dan Minerva.
Salah satu kuil yang terkenal adalah Pantheon, dibangun oleh Hadrian, Kaisar ke-14 Imperium Romawi
sejak awal abad 2 SM yang fungsinya diperuntukan bagi semua dewa.
Konsep ruang dalamnya menggambarkan karakteristik Kosmik dengan model surgawi.
Bangunan ini telah menjadi
puncak keberhasilan arsitektur
Romawi karena Hadrian telah
menciptakan fase baru dalam
perkembangan teknologi
pembangunan
terutama nilai-nilai atau makna
yang terkandung didalamnya.
Secara keseluruhan bangunan ini
memiliki dua elemen utama yaitu:
a. Rotunda.
Merupakan suatu kubah besar
yang mewadahi Cellar. Diameter
atau garis tengah kubah ini
sebesar 43.6 meter.
b. Portico.
Merupakan suatu serambi
berkolom (Colonnade) dengan
langgam elemen Corinthian
Order.
2. B A S I L I K A
Basilika adalah bangunan publik dengan sifat multifungsi diantaranya dapat digunakan
untuk bangunan administrasi, pengadilan, tempat bermusyawarah atau berkumpul serta
tempat interaksi sosial masyarakat kota (Public Promenade). Bangunan ini ada kemiripan
dengan Stoa di Yunani.
St. Peter Basilica
3. C O L O S S E U M
Merupakan bangunan yang dikembangkan dari bentuk Theatre Yunani yang kemudian dengan penggunaan teknologi beton dapat dibuat bangunan yang secara konstruktif bertumpu pada kolomnya sendiri.
Yang terkenal adalah Colosseum Roma. Bangunan ini dibangun pada tahun 79 M serta berkapasitas sekitar 50.000 orang penonton. Fungsi Colosseum sudah tidak sama dengan Theatre.
Colosseum dipergunakan untuk arena tontonan adu binatang dengan manusia (gladiator) dengan sifat kekerasan yang menonjol, atau adu kekuatan lain yang tidak seimbang. Bangunan ini terdiri dari 3 tingkat, dimana tiap tingkat mempunyai langgam gaya kolom yang berbeda-beda.
Masih bersumber pada teater Yunani dengan beberapa perubahan
bentuk dan metode strukturnya.
Konsep ruangnya mengalami pergeseran orientasi yang bukan lagi
dengan setting panorama alamiah,
tetapi lebih memfokuskan pada pertunjukan tersebut, akibatnya
kesan ruang dalam terasa lebih kuat
terutama dengan membuat tempat duduk yang curam. Teater ini
biasanya digunakan untuk pertunjukan
sandiwara realistik yang menampilkan unsur-unsur dekor,
penghapusan orkes dan ukuran panggung
yang terbatas.
4. THEATRE
5. AMPHITHEATRE
Merupakan bangunan double
Theatre, dengan bentuk ellips.
Fungsinya adalah untuk
pacuan kuda dan balap lari.
Salah satu contoh adalah
Amphitheatre di Arles, Gallia
yang berkapasitas 26.000
penonton. Bangunan dibuat
dengan konstruksi :
• Pondasi dengan
menggunakan bahan lava atau
puzolana
• Dinding dengan
menggunakan bahan tufa
• Pelengkung bagian atas/atap
dengan memakai batu pumice
atau batu ringan.
6. A Q U A D U C TBangunan saluran air yang merupakan perpaduan antara keahlian teknologi dan keanggunan arsitektur. Air disalurkan ke kota sedemikian banyaknya sehingga seolah-olah sungai itu sendiri yang mengalir memasuki kota melalui gorong-gorong.
Air mengalir turun dari permukaan yang lebih tinggi ke permukaan yang lebih rendah, melalui saluran beton di bagian atas aquaduct. Virtuvius menyarankan agar saluran diturunkan 15 cm setiap 30,5 cm panjang aquaduct.
Selama periode 500 tahun (dari 312 SM sampai 226 M) 11 saluran air Romawi dibangun untukmembawa air ke Roma dari sejauh92 kilometer (57 mil). Sistemsaluran air mencapai lebih dari 415 km (258 mil) meskipun hanyasekitar 48 km (30 mil) menggunakan sistem Aquaduct sedangkan sisanya terdiri dariterowongan bawah tanah.
Sisa-sisa dari 7 Aquaduct yaitu: Marcia, Anio Novus, Tepula, Mariana, Claudio, Iulia dan Felice. Dari jumlah tersebut, Claudio Aqua adalah yang paling mengesankan. Dibangun sekitartahun 52 M dan mencapaiketinggian 28 meter (92 kaki).
7. THERMAE / ROMANBATH Merupakan pemandian umum
yang serba lengkap, yang
dikembangkan dari Gymnastium
Yunani, dan merupakan pusat
kehidupan sosial bagi kaum
bangsawan (masyarakat kelas
atas).
Pemandian terbaik terbesar dan
lengkap adalah Thermae
Caracalla / Baths of Caracalla,
yang memiliki daya tapung hingga
1600 orang pemandi.
Bangunan ini mempunyai fasilitas
:
• Tepidarium atau kolam air panas
• Calidarium yaitu ruang mandi
uap
• Frigidarium atau kolam air dingin
• Piscina atau kolam renang
umum
• Spogliatoi atau ruang ganti
• Palestre atau Gymnasium untuk
senam
8. FORUM
Merupakan pengembangan dari
Agora Yunani yang merupakan
ruang luar terbuka ditengah kota
sebagai civic space (Indonesia;
alun-alun).
Forum tertua di Romawi adalah
Forum Romanum, tempat ini
merupakan Tonggak jarak emas,
awal menyebarnya semua jalan-
jalan (via) di Romawi yang
menghubungkan daerah menuju
ke seluruh kawasan kekaisaran,
yang diukur berdasar mil dan
tiap 1 mil (1,6 km).
FORUM ROMANUMFORUM CAESARFORUM AUGUSTUSFORUM SQUARE
Lambat laun Forum
tersebut berkembang
menjadi kompleks
pemerintahan, tempat
terbuka, kuil dan toko,
yang pusatnya bebas dari
kereta/kendaraan.
Forum-forum lain banyak
dibangun setelah itu dan
jumlahnya bila dikota besar
lebih dari 1, sedangkan
untuk kota kecil cukup 1
saja.
8. SPALATO (PALACE OF
DIOCLETIAN)
Rumah tinggal para pejabat dan kaum bangsawan Romawi yang menampilkan
karakter simetris dan bernuansa kekaisaran.
Makna yang ditampilkan menunjukkan peran kaisar sebagai Cosmocreator (kekuatan
yang menguasai
dunia). Bangunan ini dapat dikelompokkan dalam jenis villa dan istana.
9. V I L L A
Rumah berbentuk atrium
(ruang yang terpusat dan
pada bagian atasnya
terbuka). Merupakan
sintesa dari fungsi privat
dan fungsi publik. Bagian
tengah bangunan ini
ditembus oleh poros
longitudinal yang
bergerak dari entrance ke
kebun. Contoh villa yang
terkenal pada waktu itu
adalah Villa Hadrian.
• Sejarah bangsa Romawi merupakan asimilasi antara empat suku besar yaitu Etruska, Latium,Kolonia dan Kartago. Sehingga peradaban yang ada pada Romawi lebih beragam daripadaYunani.
• Bangsa romawi suka berperang, berpetualang dan berekspedisi mencari daerah lain untukditaklukkan. Mereka yang semula petani kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan materialis.Selain sebagai bangsa yang suka berperang, bangsa Romawi juga senang mengumpulkankekayaan sebagai modal usaha. Mereka membeli ladang dan kemudian penggarapannyadilakukan oleh para budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan.
• Dari segi ilmu pengetahuan termasuk pengetahuan bangunan, bangsa Romawi bukanlahpencipta teori-teori melainkan pengembang dan pelaksana teori yang telah ada sejak zamanYunani. Dengan ini ilmu pengetahuan klasik Yunani yang sempat terputus karena runtuhnyaperadaban menjadi tumbuh kembali. Sehingga Yunani dikenal sebagai ahli teori dan Romawidikenal sebagai ahli praktek. Romawi ibarat cermin bangsa Yunani dalam hal ilmu pengetahuan.
• Dalam segi seni bangsa Romawi juga ahli dalam pembuatan patung serta sclupture terutamapatung potret manusia dengan rambut ikal dan kain yang hanya menutup setengah badan.
• Kedigjayaan Romawi dengan konsep bentuk kota yang sampai sekarang terkenal dan dipakai di kota-kota besar Amerika Serikat akhirnya harus runtuh secara bertahap akibat pertentangan yang terjadi di kalangan atas. Keputusan cenderung apatis dan kehidupan masyarakat menjadi hedonistik dan lamban. Keruntuhan Romawi dimulai kala golongan Barbar mulai menyerang
untuk pertama kalinya selama Iima abad. Benteng-benteng bawah tanah yang dibangun para kaisar digali dan diburu untuk bahan bangunan. Tempat-tempat publik seperti forum dibongkar oleh massa yang bertarung. Kondisi diperparah ketika terjadi peperangan antar mazhab agama dan partai oposisi. Kekaisaran Romawi runtuh di akhir abad ke tiga.
KESIMPULAN