FIELD IndonesiaFARMERS’ INITIATIVES FOR ECOLOGICAL LIVELIHOODS AND DEMOCRACY
Katalog Benih Petani
Farmers’ Seeds Catalogue
Pendokumentasian benih hasil persilangan dan benih lokaloleh petani pemulia di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat
FIELD IndonesiaFARMERS’ INITIATIVES FOR ECOLOGICAL LIVELIHOODS AND DEMOCRACY
Katalog Benih Petani
Farmers’ Seeds Catalogue
Pendokumentasian benih hasil persilangan dan benih lokaloleh petani pemulia di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat
Acuan
Web: www.pedigrea.org; www.field-indonesia.org;
www.thefieldalliance.org; www.alivefp3.org
Wiwik Sriyanti, Lardian Isfandri, Endang Sutarya, Engkus Kuswara, dan
Nugroho Wienarto. 2009. “Katalog Benih Petani: Pendokumentasian benih
hasil persilangan dan benih lokal oleh petani pemulia di Kabupaten
Indramayu, Jawa Barat”. Farmers' Initiatives for Ecological Livelihoods and
Democracy (FIELD), Jln. Teluk Jakarta No 1, Komplek Perumahan TNI AL,
Rawa Bambu, Pasar Minggu, Jakarta 12520, Indonesia.
Penerbitan ini didukung oleh PEDIGREA dan Biodiversity Fund, Belanda
(HIVOS dan OXFAM-NOVIB)
Farmers Initiatives for Ecological Livelihoods and Democracy (FIELD), Jln.
Teluk Jakarta No 1, Komplek Perumahan TNI AL, Rawa Bambu, Pasar
Minggu, Jakarta 12520, Indonesia.
Phone. (62)-21-7803740, 33101515
Fax. (62)-21-7803740
Tim Produksi: Nugroho Wienarto, Triyanto Purnama Adi, dan Engkus
Kuswara
Editor, Tata letak, dan Perwajahan: Triyanto Purnama Adi
Foto: Endang Sutarya, Engkus Kuswara, dan Triyanto Purnama Adi
Penerbitan bebas Hak Cipta. Pembaca bisa mengkutip, memperbanyak,
menyebarkan dan menterjemahkan bahan bacaan ini untuk keperluan
sendiri, dengan mencantumkan secara lengkap sumber buku dan penulis
penerbitan ini.
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
ISBN 979-98088-9-2
ii
Ucapan Terima Kasih
Pertama, kami sangat berterima kasih kepada para Petani Pemandu, Petani
Pemulia dan jaringan keluarga Petani yang terlibat didalam Sekolah
Lapangan Pemuliaan Tanaman dan Ternak. Tanpa kesungguhan dan jerih
payah Anda sepanjang beberapa musim tanam ini maka seri penerbitan ini
tidak akan terwujud. Kami sangat menghargai peranan Anda semua!
Penghargaan dan ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu beserta seluruh jajarannya,
termasuk Dinas Pertanian, Pemerintah Desa dan Kecamatan, baik dalam
dukungan kebijakan, pendanaan dan dorongan kepada masyarakat tani
Indramayu dalam upayanya untuk bergerak maju di bidang pertanian,
khususnya tentang pemuliaan tanaman dan pelestarian keragaman genetis,
serta peningkatan pendapatan petani. Penghargaan yang tinggi juga kami
ucapkan kepada rekan-rekan di jaringan Ikatan Petani PHT Indonesia
IPPHTI Indramayu dan masyarakat setempat, yang telah memberi dukungan
terus menerus kepada penyelenggaraan PEDIGREA.
Kami juga sampaikan terima kasih kepada Dewan Pembina Yayasan FIELD
untuk kepercayaan, dukungan dan bimbingannya kepada tim Eksekutif
dalam pelaksanaan program.
Kami juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kami atas
dukungan dan arahan yang diberikan oleh Kordinator PEDIGREA
(Participatory Enhancement of Diversity of Genetic Resources in Asia),
Saudari Elenita C. Dano dan Arma R. Bertuso. Ucapan terima kasih atas
kerjasamanya juga kami sampaikan kepada para mitra, SRER Khmer di
Kamboja, PPRDI di Filipina dan Center of Genetic Resources of the
Netherlands - CGN di Belanda.
Akhir kata, ijinkanlah kami berterima kasih dan memberikan penghargaan
kepada Biodiversity Fund di Belanda (HIVOS dan OXFAM-NOVIB), Centre of
Genetic Resources of the Netherlands - CGN, dan Food and Agriculture
Organization of the United Nations (FAO) karena dengan dukungannya, baik
dana maupun teknis kepada FIELD maka seri penerbitan ini, antara lain
makalah kebijakan yang berjudul “Katalog Benih Petani: Pendokumentasian
benih hasil persilangan dan benih lokal oleh petani pemulia di Kabupaten
Indramayu, Jawa Barat”, bisa terwujud.
Tim Eksekutif FIELD
25 March 2009
Pasar Minggu, Jakarta
iii
iv
Daftar Isi (Contents):
Pengantar (Introduction) ....................................................... 1
Peta Penyebaran Benih Hasil Persilangan Petani di Masyarakat(Map of Varieties Existing in the Communities) ............................... 2
Galur Emes (The Sponge Gourd Breeding Line) .......................... 3
Galur Baru Emes Sliyeg(The New Breeding Line of Sliyeg Sponge Gourd) ......................... 4
Galur Padi (The Rice Breeding Line)...................................... 7
Bongong ..................................................................... 8
01.2B Aromatik............................................................. 10
01.2A ........................................................................ 12
Gading Surya ............................................................... 14
Rangbo 06.01.A ............................................................ 16
06.01.C...................................................................... 18
Borang Bangodua .......................................................... 20
Tambak Emas............................................................... 22
Way Sri ...................................................................... 24
Siampeli..................................................................... 26
Cibo.......................................................................... 28
Varietas-varietas Padi Lokal (The Local Rice Varieties)............... 31
Gundil Putih ................................................................ 32
Gundil Merah ............................................................... 34
Jalawara Putih ............................................................. 36
Jalawara Merah ............................................................ 38
Longong ..................................................................... 40
Sri Putih..................................................................... 42
Blirik......................................................................... 44
1
1 2 3Oleh: Sriyanti Wiwik , Lardian Isfandri , Endang Sutarya ,
4 5Engkus Kuswara , dan Nugroho Wienarto
1, 2, 3 Staf Lapangan FIELD Indonesia
4 Manajer Program Pedigrea
5 Direktur Eksekutif FIELD Indonesia
Pengantar
Buku katalog benih disusun berdasarkan hasil pendokumentasian yang dilakukan
sendiri oleh para petani pemulia di Kabupaten Indramayu, selama mereka
melakukan proses penyilangan benih padi dan sayuran lokal melalui sekolah
lapangan petani. Kegiatan petani ini dalam rangka pemuliaan tanaman dan
pelestarian keragaman genetis, serta peningkatan pendapatan petani yang sudah
dimulai sejak tahun 2004.
Setelah melalui beberapa tahapan seleksi dan studi-studi khusus yang dilakukan
petani sendiri setiap musimnya, hingga musim tanam gadu tahun 2008 lalu,
beberapa galur padi dan sayuran hasil persilangan sudah stabil dan telah menyebar
ke komunitas petani setempat.
Para petani penyilang seperti Warsiyah, Johar, Muhamad, Raspan, Mulya, Darmin,
dan Taryana adalah beberapa di antara sekian banyak petani pemulia yang tersebar
di lebih dari 12 desa di Kabupaten Indramayu. Mereka sangat serius dalam
mengembangkan benih-benih hasil persilangannya.
Buku ini berisi data dan informasi beberapa galur padi dan sayuran hasil persilangan
mereka. Selain itu juga ada koleksi benih-benih padi varietas lokal yang dilakukan
oleh petani, baik yang disimpan di rumah maupun ditanam di lahan petani. Berikut
ini adalah hasil-hasilnya.
Katalog Benih Petani(Farmers’ Seeds Catalogue)
2
(Map of Varieties Existing in the Communities)
Peta Sebaran Benih Persilangan Petani di Masyarakat
Galur Emes
3
(The Sponge Gourd Breeding Line)
Buah Galur BaruEmes Sliyeg
Bunga BetinaGalur BaruEmes Sliyeg
Bunga JantanGalur BaruEmes SliyegG
alu
rBaru
Em
es
Sliyeg
4
5
Nama petani pemulia:
Tempat penyilangan:
Nama galur:
Status:
Pejantan:
Induk:
Umur mulai berbuah:
Panjang buah:
Jumlah panen:
Produksi per rumpun:
Rasa:
Frekuensi tanam dalam1 tahun:
Sifat lain:
TARYANA
Desa Sliyeg Lor, Kecamatan Sliyeg
Emes Silyeg Baru
F 7 (stabil)
Emes Sliyeg:
Emes Kalensari
35 hari
25 cm
30 kali selama 3 bulan
2 kg
Enak, agak manis dan susunan jaringan buah lembut
3 kali (April, Agustus and Nopember)
Tahan terhadap lalat buah
Deskripsi dan Karakteristik
Galur Baru Emes Sliyeg
6
Galur Padi(The Rice Breeding Line)
7
Galur Bongonfase vegetatif
Galur Bongongfase generatif(siap panen)
Malai galurBongong
Benih Bongong(dalam cm)
Galu
rBongong
8
9
Nama petani pemulia:
Tempat penyilangan:
Nama galur:
Keturunan:
Varietas induk:
Varietas jantan:
Umur:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Daun bendera:
Bentuk bulir:
Banyak bulir per malai:
Rasa nasi:
Potensi produksi:
Sifat lain:
JOHARIFIN
Desa Jengkok, Kec. Kertasmaya
Bongong
F 8 (stabil)
Kebo
Longong
115 hari setelah tanam
105 cm
25-35 tunas:
Tegak lurus
Bulat panjang
300-360 biji
Enak
9-12 ton/ha
Tahan terhadap wereng coklat (brown plant hopper ) dan rebah
Deskripsi dan Karakteristik
Galur Bongong
Galur 01.2BAromatikfase generatif(siap panen)
Malaigalur 01.2BAromatik
Benih 01.2BAromatik(dalam cm)
Galu
r01.2
BA
rom
ati
k
10
11
Deskripsi dan Karakteristik
Galur 01.2B Aromatik
WARSIYAH
Desa Kalensari, Kec. Widasari
01.2B Aromatik
F 11
Kebo
Pandan Wangi
110 Hst
110 cm
27-37 tunas
Tegak
Bulat panjang
250 bulir
Enak dan aromatik
7-9 ton/ha
Tahan terhadap serangan bacteria leaf blight (BLB), tidak tahan rebah
Nama petani pemulia:
Tempat penyilangan:
Nama galur:
Keturunan:
Varietas induk:
Varietas jantan:
Umur tanaman:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Daun bendera:
Bentuk bulir:
Jumlah bulir per malai:
Rasa nasi:
Potensi hasil:
Sifat lain:
Galur 01.2Afase generatif
Malaigalur 01.2A
Benih 01.2A (dalam cm)
Galu
r01.2
A
12
13
Deskripsi dan Karakteristik
Galur 01.2A
WARSIYAH
Desa Kalensari, Kec. Widasari
01.2A
F 11
Kebo
Pandan Wangi
105-115 Hst
115-130 cm
22-30 tunas
Tegak
253 bulir
Enak
7 ton/ha
Kurang tahan terhadap, agak tahan terhadap rebah
Nama petani pemulia:
Tempat penyilangan:
Nama galur:
Keturunan:
Varietas induk:
Varietas jantan:
Umur tanaman:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Daun bendera:
Jumlah bulir per malai:
Rasa nasi:
Potensi hasil:
Sifat lain:
GalurGading Suryafase generatif
Malai galurGading Surya
Benih galurGading Surya(dalam cm)
Galu
rG
adin
gSury
a
14
15
Deskripsi dan Karakteristik
Galur Gading Surya
MUHAMAD SURYAMAN
Desa Jengkok, Kec. Kertasmaya
Gading Surya
F8 (stabill)
Ciherang
Sabo
95 Hst
95 cm
25-35 tunas
Agak terkulai
Oval
200-250 bulir
Enak
8 ton/ha
Tahan terhadap wereng coklat dan tidak tahan terhadap BLB
Nama petani pemulia:
Tempat penyilangan:
Nama galur:
Keturunan:
Varietas induk:
Varietas jantan:
Umur tanaman:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Daun bendera:
Bentuk bulir:
Jumlah bulir per malai:
Rasa nasi:
Potensi hasil:
Sifat lain:
Galu
rR
angbo
06.0
1.A
GalurRangbo 06.01.Afase masak susu
Malai galurRangbo 06.01.A
Benih galurRangbo 06.01.A(dalam cm)
16
17
Deskripsi dan Karakteristik
Galur Rangbo 06.01.A
DARMIN
Desa Sekarmulya,Kec. Gabus Wetan
Rangbo Pak Darmin 06.01.A
F 10
Ciherang
Kebo
113 Hst
107-115 cm
25-30 tunas
Tegak
320 bulir
Enak
7-9 ton/ha
Tahahan terhadap wereng coklat, tahan rebah dan lebih cocok ditanam musim kering
Nama petani pemulia:
Tempat penyilangan:
Nama galur:
Keturunan:
Varietas induk:
Varietas jantan:
Umur tanaman:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Daun bendera:
Jumlah bulir per malai:
Rasa nasi:
Potensi hasil:
Sifat lain:
Galu
r06.0
1.C
GalurRangbo 06.01.Cfase generatif
Malai galurRangbo 06.01.C
Benih galurRangbo 06.01.C(dalam cm)
18
19
Deskripsi dan Karakteristik
Galur 06.01.C
DARMIN
Desa Karangmulya, Kec.Gabus Wetan
06.01.C
F 9
Ciherang
Pandan Wangi
110 Hst
64 cm
39 tunas
Tegak
Panjang bulat
150-250 bulir
Enak
9.4 ton/ha
Belum dilakkan uji ketahanan terhadap hama dan penyakit tanaman
Nama petani pemulia:
Tempat penyilangan:
Nama galur:
Keturunan:
Varietas induk:
Varietas jantan:
Umur tanaman:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Daun bendera:
Bentuk bulir:
Jumlah bulir per malai:
Rasa nasi:
Potensi hasil:
Sifat lain:
Galu
rBora
ng
Bangodua
GalurBorang Bangoduafase generatif(siap panen)
Malai galurBorang Bangodua
Benih galurBorang Bangodua(dalam cm)
20
21
Deskripsi dan Karakteristik
Galur Borang Bangodua
YUSUF
Desa Mulyasari, Kec. Bangodua
Borang Bangodua
F 10 (stabil)
Kebo
Ciherang
110 Hst
105 cm
36 tunas
Tegak
Panjang bulat
200-300 bulir
Enak
8 ton/ha
Tahan terhadap BLB dan rebah, bulir tidak mudah rontok dari malai
Nama petani pemulia:
Tempat penyilangan:
Nama galur:
Keturunan:
Varietas induk:
Varietas jantan:
Umur tanaman:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Daun bendera:
Bentuk bulir:
Jumlah bulir per malai:
Rasa nasi:
Potensi hasil:
Sifat lain:
Galu
rTam
bak
Em
as
GalurTambak Emasfase generatif(siap panen)
Malai galurTambak Emas
Benih galurTambak Emas(dalam cm)
22
23
Deskripsi dan Karakteristik
Galur Tambak Emas
NURKILAH
Desa Nunuk, Kec. Lelea
Tambak Emas
F 10 (stabil)
F7 BP
Ciherang
110 Hst
90 cm
25-30 tunas
Agak terkulai
215-250 bulir
Enak
7-8 ton/ha
Tahan rebah, tahan terhadap wereng coklat dan BLB, bulir tidak mudah rontok dari malai
Nama petani pemulia:
Tempat penyilangan:
Nama galur:
Keturunan:
Varietas induk:
Varietas jantan:
Umur tanaman:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Daun bendera:
Jumlah bulir per malai:
Rasa nasi:
Potensi hasil:
Sifat lain:
Galu
rW
ay
Sri
Galur Way Srifase generatif(siap panen)
Malaigalur Way Sri
Benihgalur Way Sri(dalam cm)
24
25
Deskripsi dan Karakteristik
Galur Way Sri
RASPAN
Desa Mulyasari, Kec. Bangodua
WAY SRI
F7 (stabil)
Way Apo Buru
Sri putih
90 Hst
75 cm
20-25 tunas
Tegak
Panjang ramping
400 bulir
Enak
8 ton/ha
Tahan rebah dan BLB
Nama petani pemulia:
Tempat penyilangan:
Nama galur:
Keturunan:
Varietas induk:
Varietas jantan:
Umur tanaman:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Daun bendera:
Bentuk bulir:
Jumlah bulir per malai:
Rasa nasi:
Potensi hasil:
Sifat lain:
Galu
rSia
mpeli
Galur Siampelifase generatif
Malaigalur Siampeli
Benihgalur Siampeli(dalam cm)
26
27
Deskripsi dan Karakteristik
Galur Siampeli
MULYA
Desa Cangkingan
Siampeli
F 9
Jonggol
Ciherang
105 Hst
120 cm
Minimal 20, Maksimal 35
Tegak
Agak lonjong
300 bulir per malai
Enak
6,5 ton/ha
Tahan rebah dan BLB
Nama petani pemulia:
Tempat penyilangan:
Nama galur:
Keturunan:
Varietas induk:
Varietas jantan:
Umur tanaman:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Daun bendera:
Bentuk bulir:
Jumlah bulir per malai:
Rasa nasi:
Potensi hasil:
Sifat lain:
Galu
rC
ibo
Galur Cibofase generatif
Malaigalur Cibo
Benih galur Cibo(dalam cm)
28
29
SUMBADI
Blok Kacep, Desa Sidamulya,Kec. Bongas
Cibo
F 7
Ciherang
Kebo
100 hari
70 cm
30 tunas
Tegak
Panjang
250-300 biji
Pulen
6 ton/ha
Tahan rebah, bulir sulit rontok, tahan wereng coklat
Deskripsi dan Karakteristik
Galur Cibo
Nama petani pemulia:
Tempat penyilangan:
Nama galur:
Keturunan:
Varietas induk:
Varietas jantan:
Umur tanaman:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Daun bendera:
Bentuk bulir:
Jumlah bulir per malai:
Rasa nasi:
Potensi hasil:
Sifat lain:
30
Varietas-varietasPadi Lokal(The Local Rice Varieties)
31
Vari
eta
sG
undil
Puti
h
VarietasGundil Putihfase generatif
Malai varietasGundil Putih
Benih varietasGundil Putih(dalam cm)
32
33
Nama varietas:
Umur tanaman:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Daun bendera:
Bentuk bulir:
Jumlah bulir per malai:
Warna gabah:
Kerontokan:
Kerebahan:
Tekstur nasi:
Warna kaki:
Warna batang:
Ketahanan terhadap hama & penyakit:
Waktu pengambilan data:
Gundil Putih
95 hari
110 cm
8 tunas
Panjang terkulai
Bulat
460 biji
Putih
Susah rontok
Tahan rebah
Wangi berwarna putih
Putih
Hijau muda
Tahan
Musim rendeng di sawah tadah hujan
Deskripsi dan Karakteristik
Varietas Gundil Putih
Vari
eta
sG
undil
Mera
h
VarietasGundil Merahfase generatif
Malai varietasGundil Merah
Benih varietasGundil Merah(dalam cm)
34
35
Nama varietas:
Umur tanaman:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Posisi daun:
Warna daun:
Daun bendera:
Bentuk bulir:
Jumlah bulir per malai:
Warna gabah:
Kerontokan:
Kerebahan:
Tekstur nasi:
Warna kaki:
Warna batang:
Ketahanan terhadap hama & penyakit:
Waktu pengambilan data:
Gundil Merah
95 hari
110 cm
8 tunas
Condong
Hijau muda
Panjang
Bulat
460 biji
Putih
Susah rontok
Tahan rebah
Wangi berwarna merah
Putih
Hijau muda
Tahan
Musim gadu 2008 di sawah irigasi teknis
Deskripsi dan Karakteristik
Varietas Gundil Merah
Vari
eta
sJala
wara
Puti
h
VarietasJalawara Putihfase generatif
Malai varietasJalawara Putih
Benih varietasJalawara Putih(dalam cm)
36
37
Jalawara putih
95 hari
110 cm
8 tunas
Tegak
Hijau
Panjang
Bulat bersongot
260 biji
Putih berbulu
A lot
Tahan rebah
Wangi berwarna putih
Putih
Hijau
Tahan
Musim gadu 2008 di sawah irigasi teknis
Nama varietas:
Umur tanaman:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Posisi daun:
Warna daun:
Daun bendera:
Bentuk bulir:
Jumlah bulir per malai:
Warna gabah:
Kerontokan:
Kerebahan:
Tekstur nasi:
Warna kaki:
Warna batang:
Ketahanan terhadap hama & penyakit:
Waktu pengambilan data:
Deskripsi dan Karakteristik
Varietas Jalawara Putih
Vari
eta
sJala
wara
Mera
h
VarietasJalawara Merahfase generatif
Malai varietasJalawara Merah
Benih varietasJalawara Merah(dalam cm)
38
39
Jalawara Merah
95 hari
110 cm
8 tunas
Condong
Hijau
Panjang
Bulat bersongot
260 biji
Putih berbulu
Susah rontok
Tahan rebah
Wangi berwarna merah
Putih
Hijau
Tahan
Musim gadu 2008 di sawah irigasi teknis
Deskripsi dan Karakteristik
Varietas Jalawara Merah
Nama varietas:
Umur tanaman:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Posisi daun:
Warna daun:
Daun bendera:
Bentuk bulir:
Jumlah bulir per malai:
Warna gabah:
Kerontokan:
Kerebahan:
Tekstur nasi:
Warna kaki:
Warna batang:
Ketahanan terhadap hama & penyakit:
Waktu pengambilan data:
Vari
eta
sLongong
Benihvarietas Longong(dalam cm)
Malaivarietas Longong
Varietas Longongfase masak susu(siap panen)
40
41
Longong
95 hari
102 cm
12 tunas
Condong
Hijau muda
Panjang
Bulat bersongot
270 biji
Blirik
Susah rontok
Tahan rebah
Wangi pulen
Putih
Hijau muda
Tahan
Musim gadu 2008 di sawah irigasi teknis
Deskripsi dan Karakteristik
Varietas Longong
Nama varietas:
Umur tanaman:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Posisi daun:
Warna daun:
Daun bendera:
Bentuk bulir:
Jumlah bulir per malai:
Warna gabah:
Kerontokan:
Kerebahan:
Tekstur nasi:
Warna kaki:
Warna batang:
Ketahanan terhadap hama & penyakit:
Waktu pengambilan data:
Vari
eta
sSri
Puti
h
Varietas Sri Putihfase generatif
Malaivarietas Sri Putih
Benihvarietas Sri Putih(dalam cm)
42
43
Sri Putih
95 hari
105 cm
13
Tegak
Hijau muda
Panjang
Bulat
270
Putih
Susah rontok
Rebah
Pulen
Putih
Hijau muda
Tahan
Musim gadu 2008 di sawah irigasi teknis
Deskripsi dan Karakteristik
Varietas Sri Putih
Nama varietas:
Umur tanaman:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Posisi daun:
Warna daun:
Daun bendera:
Bentuk bulir:
Jumlah bulir per malai:
Warna gabah:
Kerontokan:
Kerebahan:
Tekstur nasi:
Warna kaki:
Warna batang:
Ketahanan terhadap hama & penyakit:
Waktu pengambilan data:
Vari
eta
sBliri
k
Varietas Blirikfase generatif(siap panen)
Malaivarietas Blirik
Benihvarietas Blirik(dalam cm)
44
45
Blirik
90 hari
100 cm
8 tunas
Tegak
Hijau
Tegak
Bulat
270 biji
Merah
Susah rontok
Tahan
Pulen
Putih
Merah
Tahan
Musim gadu 2008 di sawah irigasi teknis
Deskripsi dan Karakteristik
Varietas Blirik
Nama varietas:
Umur tanaman:
Tinggi tanaman:
Anakan produktif:
Posisi daun:
Warna daun:
Daun bendera:
Bentuk bulir:
Jumlah bulir per malai:
Warna gabah:
Kerontokan:
Kerebahan:
Tekstur nasi:
Warna kaki:
Warna batang:
Ketahanan terhadap hama & penyakit:
Waktu pengambilan data:
FIELD
Yayasan FIELD Indonesia (Farmer Initiatives for
Ecological Livelihoods and Democracy - Prakarsa Petani
untuk Perikehidupan yang Ekologis dan Demokratis)
adalah sebuah organisasi yang mendukung kelompok
masyarakat marginal melalui pola pendidikan
pemberdayaan. FIELD didirikan pada 1 Juni 2001. Staf
senior FIELD adalah alumni dari tim Regional FAO untuk
program Community IPM in Asia Pengendalian Hama
Terpadu Berbasis Masyarakat di Asia di tahun
1998-2002, dan tim bantuan teknis FAO pada Program Nasional PHT
Indonesia selama tahun 1990-an, yang mendukung jaringan organisasi tani
lokal dan Ikatan Petani PHT Indonesia. Pola kegiatan FIELD meliputi
berbagai pendekatan belajar, termasuk Sekolah Lapangan dan Studi Petani,
Riset Aksi Masyarakat, Perikehidupan Berkelanjutan (Sustainable
Livelihoods Framework), dan Advokasi Masyarakat.
Visi FIELD adalah masyarakat marginal di Indonesia mampu 'merebut' dan
mengelola kembali ruang publik mereka dan memperbaiki
perikehidupannya. Misinya adalah memfasilitasi masyarakat marginal agar
mampu untuk:
? Menganalisis dan memahami keadaan ekosistem yang merupakan
basis perikehidupannya secara teknis, sosial dan politis.
? Mengorganisir diri dalam melakukan aksi untuk memperbaiki
kondisi kehidupannya yang selaras dan adil dengan alam dan
lingkungannya (ekologis) dan adil dengan orang lain (demokratis).
FIELD adalah mitra program PEDIGREA dalam mendukung upaya petani
melestarikan dan memanfaatkan sumber daya genetik tanaman padi,
sayuran lokal dan ternak kambing, pengembangan pemasaran dan advokasi
kebijakan dalam kerangka Hak Petani dan Pertanian Ekologis di kabupaten
Indramayu, Jawa Barat.
FIELD juga bekerja dalam program-program, antara lain Sistem Pangan
Lokal dan Keanekaragaman Hayati Pertanian, Riset Aksi Petani untuk
mendukung advokasi dan perubahan kebijakan lokal, Sekolah Lapangan
Jasa Lingkungan, Sekolah Lapangan Keragaman Hayati dan Kehidupan
Masyarakat, Pertanian Ekologis-Organis di padi, sayuran dan kebun campur,
serta sistem padi hemat air ekologis (SRI).
(www.CommunityIPM.org)
46
PEDIGREA
?
?
?
?
PEDIGREA (Participatory Enhancement of
Diversity of Genetic Resources in Asia -
Peningkatan Keragaman Sumberdaya Genetis di
Asia) adalah sebuah program yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan masyarakat tani
dalam mengelola sumber daya genetis sebagai
bagian dari keanekaragaman hayati pertanian.
Kegiatan utama program adalah:
pemuliaan tanaman secara partisipatif yang bertujuan
memperkaya keragaman genetis tanaman padi di sistem produksi
yang intensif;
perbaikan mutu tanaman partisipatif di sayuran lokal dan
tradisional, contoh: labu, emes, pare, terong;
perbaikan mutu ternak yang bertujuan untuk memperkaya
keragaman genetis ternak, contoh kambing dan babi; dan
Pengembangan pemasaran partisipatif yang bertujuan untuk
menciptakan dan meningkatkan peluang pasar bagi produk petani
lokal.
Tujuan umum PEDIGREA adalah memberi sumbangan untuk kedaulatan
pangan, meningkatkan keragaman genetis, dan memperkuat sistem
pengetahuan petani di sistem pertanaman berbasis padi di Asia Tenggara.
Pola pendekatan yang digunakan adalah Sekolah Lapangan Petani dengan
masyarakat petani setempat sebagai mitra di dalam kegiatan program.
Program ini juga dibangun dengan memanfaatkan keunggulan dari para
pihak dalam pengelolaan sumber daya genetis, termasuk dari sektor
publik. PEDIGREA diselenggarakan di tiga negara: Kamboja, Indonesia dan
Filipina. Mitra program adalah SRER KHMER di Kamboja, FIELD di
Indonesia, PPRDI di Filipina, Center of Genetic Resources di Belanda;
dengan Yayasan PEDIGREA sebagai kordinatornya.The Participatory
Enhancement of Diversity of Genetic Resources in Asia
47
48
KatalogBenih Petani
Pendokumentasian benih hasilpersilangan dan benih lokal
oleh petani pemuliadi Kabupaten Indramayu,
Jawa Barat
ISBN 979-98088-9-2