LINGKUNGAN MANGROVEL IA KUSUMANINGRUM S.HUT. , M .SCA H M A D DW I SETYAWAN M.S I
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata kuliah ini, peserta didik mampu mengetahuidefinisi ekosistem mangrove, mampu mengoptimalkan manfaat danfungsi lingkungan mangrove, serta aspek pendukungnya. Mata kuliahini juga diharapkan mampu menumbuhkan keahlian dasar mahasiswadalam merencanakan, mengembangkan, mengelola ekosistemlingkungan mangrove.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
REFERENSI
Abdullah, K., A.M Said and D. Omar. (2014). Community-Based Conservation in Managing Mangrove. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 153, 121- 131.
Bengen DG. 2004. Pedoman teknis pengenalan dan pengelolaan ekosistem mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisisr dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Priyono A. 2010. Panduan Praktis Teknik Rehabilitasi Mangrove di Kawasan Pesisir Indonesia. Kantor keSEMat UNDIP. Jawa Tengah.
Li, S., X. Meng, Z. Ge and L. Zhang. (2015). Evaluation of The Threat from SeaLevel Rise to The Mangrove Ecosystems in Tieshangang Bay, Southern China. Ocean & Coastal Management, 109, 1-8.
Dharmawan I W E dan Pramudji. 2014. Panduan Monitoring Status Ekosistem Mangrove. COREMAP CTI LIPI. Jakarta
Jurnal, report, brochure terkait
KESEPAKATAN DALAM PEMBELAJARAN LURING
Keterlambatan masuk kelas ditoleransi selama 15 menit.
Mengumpulkan tugas tepat waktu dan kuis
Tidak boleh mengerjakan tugas matakuliah lain di kelas
Presensi kehadiran 75%, kurang dari 75% tidak boleh mengikuti UAS atau UTS
Kehadiran dan keaktifan di kelas mendapat tambahan nilai
Bobot penilaian :
Rata2 tugas dan kuis : 20%
Ujian tengah semester : 40%
Ujian akhir semester : 40%
MANGROVE
Menurut Macnae (1968) istilah Mangrove berasal dari kombinasi antaramangue (Portugis) dan grove (Inggris).
Mangrove merupakan karakteristik dari bentuk tanaman pantai, estuari ataumuara sungai, dan delta di tempat yang terlindung daerah tropis dan sub tropis.
Mangrove idealnya tumbuh didaerah pantai yang berlumpur dengan arus air yang sangat kecil dan mendapat suplai air tawar dari aliran sungai.
Dengan demikian maka mangrove merupakan ekosistem yang terdapat di antara daratan dan lautan, pada kondisi yang sesuai mangrove akanmembentuk hutan yang ekstensif
Distribusi geografik mangrove: Hanya di daerah tropik karena penyebaran mangrove
dipengaruhi oleh temperatur laut dan daratan Tumbuhan mangrove dapat hidup pada suhu 5oC,
tetapi biji (perkecambahan) sangat peka terhadap dingin dan tumbuhan tidak tahan terhadap kebekuan.
Tumbuhan mangrove dan lingkungannya: Daerah mangrove selalu digenangi air (gelombang)
secara periodik. Tanah di daerah mangrove menyimpan bamyak air Salinitas air berfluktuasi
Tumbuhan mangrove beradaptasi dengan cara:o Mempunyai akar nafaso Mampu mengeluarkan kelebihan garam dari dalam tubuh tumbuhano Biji mangrove berkecambah pada saat masih tergantung di pohon
induk (membentuk propagule)
EKOSISTEM HUTAN MANGROVEHutan mangrove dapat didefinisikan sebagai tipe ekosistem hutan yang
tumbuh di daerah batas pasang-surutnya air, tepatnya daerah pantai dan sekitar muara
sungai. Tumbuhan tersebut tergenang di saat kondisi air pasang dan bebas dari genangan
di saat kondisi air surut. Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi mayoritas
pesisir pantai di daerah tropis & sub tropis yang didominasi oleh tumbuhan mangrove
pada daerah pasang surut pantai. Hutan mangrove banyak ditemukan di pantai-pantai
teluk yang dangkal, estuaria, delta dan daerah pantai yang terlindung.
Pohon
mangrove
Daun gugur
dimakan kepiting
dan dikeluarkan
lagi berupa feses
Feses kepiting dimakan oleh organisme
kecil dan organisme kecil dimakan oleh
organisme yang lebih besar
Daun mangrove yang
gugur
Liang-liang/ lubang kepiting penting
untuk aerasi tanah dan “pencucian
garam-garam yang ada di tanah
Spesies kepiting:• Sesarma sp• Metopograpsus sp
TIPE VEGETASI HUTAN MANGROVE
Mangrove terbukaMangrove tengahMangrove PayauMangrove Daratan
PERAN DAN FUNGSI MANGROVE
Mangrove Penyerap polutan
Mencegah intrusi air laut
Penyimpan karbon yang tinggi
Tempat berpijah aneka biota laut
Pelindung garis pantai dari abrasi dan tsunami
Tempat berlindung dan berkembang biak berbagai jenis fauna ekosistem payau
Menyediakan hasil hutan berupa kayu dan non kayu
Pengembangan wisata alam
Penelitian dan pendidikan
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
REGULASI TERKAIT MANGROVE
UU 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 41.
Peraturan Pemerintah No. 76 tahun 2008 tentang Rehabilitasi dan ReklamasiHutan.
Peraturan Presiden No. 73 tahun 2012 tentang Strategi Nasional PengelolaanEkosistem Mangrove (SNPEM).
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 09/Menhut-II/2013 jo P.39 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung, dan Pemberian Insentif Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
Perdirjen No.8 tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan RHL.