8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
1/37
PRINSIP DASAR BIOETIKA
Oleh: E. Suryadi
Fakultas Kedokteran UGM
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
2/37
Pendahuluan: Pengertian
Bioetika Awalnya adalah Etika bioteknologi yaitu
suatu studi masalah etika terkait produksi,penggunaan dan modifikasi mikroorganisme,
tanaman dan hewan dalam pertanian,industri farmasi dan produksi makanan
Saat ini adalah Etika yang berhubungandengan praktek kedokteran termasukkebidanan dan atau penelitian di bidangkedokteran.
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
3/37
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
4/37
Pendahuluan: Hubungan
Bioetika dan EtikaKedokteran
Bioetika dalam definisi luas:
cabang etika yang mempelajari masalahterkait kedokteran dan biologi, termasukmasalah terapi, hak pasien, hak dokter danprofesi kesehatan lainnya, batasan-batasan
terhadap intervensi medis seperti aborsi daneuthanasia, serta ketepatgunaan penelitiangenetika dan aplikasinya
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
5/37
Pendahuluan: Hubungan
Bioetika dan EtikaKedokteran Bioetika dalam definisi luas:
meliputi keseluruhan aspek etika ekosistem dankedokteran.
etika ilmu hayati dimana tidak hanya ilmukedokteran dan biologi tetapi juga praktek
kedokteran dan biologi, yang antara lainmempelajari keputusan politik, organisasi danekonomi yang mempengaruhinya.
Sehingga: Etika kedokteran termasuk ke dalam
bioetika.
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
6/37
Pendahuluan: Prinsip Dasar
Bioetika Beauchamp dan Childress (1994): empat
kaidah dasar bioetikaprinsip moralbioetika atau prinsip dasar bioetika.
1. prinsipAutonomy2. prinsip Non Maleficence3. prinsip Beneficence
4. prinsipJustice Prinsip dasar bioetika, Sumpah Dokter danKode Etik Kedokteranpedomanpengambilan keputusan medis yang etis.
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
7/37
Autonomy: Pengertian
Asal kata: Bahasa Yunani autos (sendiri)dan nomos (peraturan atau pemerintahanatau hukum)
Autonomy:dikaitkan dengan suatu wilayahdengan peraturan sendiri atau pemerintahansendiri atau hukum sendiri.
Autonomy:dikaitkan suatu kondisi individu
yang bermakna memerintah sendiri, hakuntuk bebas, pilihan pribadi, kebebasanberkeinginan dan menjadi diri sendiri.
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
8/37
Autonomy: Pengertian
Autonomyindividu: Ketentuan pribadi daridiri sendiri yang bebas, baik bebas daricampur tangan orang lain maupun dari
keterbatasan yang dapat menghalangipilihan yang benar, seperti karenapemahaman yang tidak cukup.
Seseorang yang dibatasi otonominya:
seseorang yang dikendalikan oleh orang lainatau seseorang yang tidak mampu bertindaksesuai dengan hasrat dan rencananya.
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
9/37
Autonomy: Konsep
Teori autonomy: dua kondisi autonomy liberty atau bebas dari pengaruh pengendalianagencyatau kemampuan untuk bertindak sesuai
keinginan. Hasil analisa lain: tiga kondisi autonomyyaitu
mampu bertindak: secara disengaja,
dengan pemahaman, dan tanpa dikendalikan dalam menentukantindakannya.
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
10/37
Autonomy: Penerapan
menyampaikan kebenaran atau berita yangsesungguhnya (tell the truth)
menghormati hak pribadi orang lain (respectthe privacy of others)
melindungi informasi yang bersifat rahasia(protect confidential information)
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
11/37
Autonomy: Penerapan
mendapat persetujuan untuk
melakukan tindakan terhadap pasien
(obtain consent for interventions withpatients)
membantu orang lain membuat
keputusan yang penting (when ask,help others make important decision)
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
12/37
Autonomy: Menilai Kompetensi
Pasien Belum ada satu definisi kompetensi pasien yangdapat diterima semua pihak,
Salah satu definisi: kemampuan untuk
melaksanakan atauperformsuatu tugas atauperintah.
Menyatakan seseorang kompeten dan tidakkompeten tentu harus memiliki dasar ataustandar.
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
13/37
Autonomy: Standar Pasien
Kompeten Standar kompetensi seseorang: didasarkan padagambaran kemampuan mental atau kemampuanyang mengarah pada karakteristik pribadi yangotonom, seperti kemampuan kognitif dankebebasan dalam membuat keputusan.
Dalam kontek biomedis, seseorang dipandangkompeten jika mampu memahami prosedursuatu penelitian atau tindakan terapi, menyadari
resiko serta manfaatnya dan dalam membuatkeputusan dilakukan secara sadar ataudisengaja.
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
14/37
Autonomy: Standar Pasien
Tidak Kompeten Standar 1: tidak mampu mengekspresikan ataumengkomunikasikan suatu pilihan ataukeputusan
Standar 1 adalah kemampuan yang sederhanauntuk menyatakan keputusan atau pilihan danmerupakan standar yang lemah.
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
15/37
Autonomy: Standar Pasien
Tidak Kompeten Standar 2: tidak mampu memahami satu
situasi dan konsekuensi atau dampaknya
Standar 3: tidak mampu memahamiinformasi yang sesuai
Standar 2 dan 3 adalah kemampuan untukmemahami informasi dan menilai suatu
kondisi
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
16/37
Autonomy: Standar Pasien
Tidak Kompeten Standar 4: tidak mampu memberikan alasan
Standar 5: tidak mampu memberikan alasan
yang rasional Standar 6: tidak mampu memberikan alasan
terkait resiko atau manfaat
Standar 7: tidak mampu mencapai suatukeputusan yang beralasan
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
17/37
Autonomy: Standar Pasien
Tidak Kompeten Standar 4 sampai 7 adalah kemampuan
membuat alasan terkait pembuatankeputusan yang memiliki konsekuensiterhadap kehidupan seseorang meskipunhanya standar 7 yang menunjukan secara
jelas hasil yang dapat diterima dari sebuah
proses penetapan alasan
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
18/37
Non-Maleficence: Pengertian
Prinsip non-maleficence: melarang tindakanyang membahayakan atau memperburukkeadaan pasien.
Dikenal sebagai primum non nocereatau dono harm. Hipokrates: saya akan menggunakan terapi
untuk membantu orang sakit berdasarkan
kemampuan dan pendapat saya, tetapi sayatidak akan pernah menggunakannya untukmerugikan atau mencelakakan mereka.
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
19/37
Non-Maleficence: Konsep
Banyak filosof yang menjadikan prinsip non-maleficencesebagai satu kesatuan denganprinsip beneficence
Perbedaan: kewajiban untuk tidakmembahayakan atau mencelakakan pasien,berbeda dengan kewajiban untuk membantupasien
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
20/37
Non-Maleficence: Konsep
Willian Frankena: empat kewajiban beneficence,yaitu:
Kewajiban non-maleficence:1. Satu keharusan untuk tidak menimbulkankejahatan atau bahaya
Kewajiban beneficence2. Satu keharusan untuk mencegah kejahatanatau bahaya
3. Satu keharusan untuk menghilangkankejahatan atau bahaya4. Satu keharusan untuk melakukan ataumendukung kebaikan
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
21/37
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
22/37
Non-Maleficence: Penerapan
Tidak membunuh.
Tidak menyebabkan sakit atau penderitaanyang lain.
Tidak menyebabkan orang lain menjaditidak mampu atau tidak berdaya.
Tidak melukai perasaan orang lain.
Tidak mencabut kebahagiaan orang lain.(Contoh penerapan di atas tidak bersifatmutlak)
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
23/37
Non-Maleficence: Standar
Pelayanan Kesehatan Prinsip non-maleficencesangat erat kaitannyadengan standar pelayanan
Standar: pelatihan atau pendidikan yang sesuai,
kemampuan medis dan ketentuan atau standarprofesi yang berlaku.
Standar pelayanan ditetapkan untuk mencegahmunculnya resiko yang membahayakan pasien.
Kelalaian (negligence): dokter gagal mencegahresiko yang membahayakan pasien
Malpraktek (professional malpractice): Kelalaianberupa tidak diikutinya standar profesi
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
24/37
Beneficence:Pengertian
Makna kata: pengampunan, kebaikan,kemurahan hati, mengutamakankepentingan orang lain, mencintai danmemanusiakan.
Beneficence: tindakan yang dilakukan untukkebaikan orang lain.
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
25/37
Beneficence:Konsep
Prinsip moral beneficence: kewajiban moraluntuk melakukan suatu tindakan demikebaikan atau kemanfaatan orang lain(pasien).
Prinsip moral beneficence: alat untukmemperjelas atau meyakinkan diri sendiri
(self-evident)dan diterima secara luas sebagaitujuan kedokteran yang tepat.
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
26/37
Beneficence: Penerapan
Penerapan tidak bersifat mutlak.
Bukanlah satu-satunya prinsip yang harusdipertimbangkan, melainkan satu diantara
beberapa prinsip lain yang juga harusdipertimbangkan.
Dibatasi keseimbangan manfaat, resiko, dan
biaya Harus diterapkan untuk kebaikan individu
dan masyarakat keseluruhan
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
27/37
Beneficence:Contoh
Penerapan melindungi dan menjaga hak orang lain. mencegah bahaya yang dapat menimpa orang
lain.
meniadakan kondisi yang dapatmembahayakan orang lain.
membantu orang dengan berbagaiketerbatasan (kecacatan).
menolong orang yang dalam kondisi bahaya.
Salah satu bagian dari pengembangan prinsipkebaikan adalah prinsip beneficence
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
28/37
Justice:Pengertian
PrinsipJustice: menegakan keadilan ataukesamaan hak kepada setiap orang (pasien).
Definisi lainnya: memperlakukan orang lainsecara adil, layak dan tepat sesuai denganhaknya.
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
29/37
Justice:Konsep
Situasi yang adil: seseorang mendapatkanmanfaat atau beban sesuai dengan hak ataukondisinya.
Situasi yang tidak adil: tindakan yang salah ataulalai berupa meniadakan manfaat kepadaseseorang yang memiliki hak atau pembagianbeban yang tidak sama.
Prinsip justice: lahir dari sebuah kesadaranbahwa jumlah benda dan jasa (pelayanan) ituterbatas, sedangkan yang memerlukanseringkali melebihi batasan tersebut.
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
30/37
Justice:Penerapan
Kriteria dalam penerapan prinsipjustice:
ada pembagian yang merata (equal share)
berdasarkan kebutuhan (need) berdasarkan usahanya (effort)
berdasarkan kontribusinya (contribution)
berdasarkan manfaat atau kegunaannya (merit)
berdasarkan pertukaran pasar bebas (free-
market exchange)
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
31/37
Justice:Penerapan
3 bagian prinsip Justice dalam pelayanankesehatan:
prinsip kebutuhan (need principles): pelayanan
kesehatan diberikan berdasarkan kebutuhan(kebutuhan klinis).
prinsip memaksimalkan (maximising principles):pelayanan kesehatan diberikan berdasarkanpencapaian manfaat yang maksimal.
prinsip persamaan (egalitarian principles):pelayanan kesehatan diberikan untukmengurangi ketidakmeratan.
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
32/37
Contoh Kasus
Kasus 1
Seorang laki-laki usia 55 tahun telah tiga bulan mengeluhnyeri dada dan sering pingsan. Setelah diperiksa, dokterahli jantung menyarankan kepada pasien untuk operasi.Dokter menjelaskan resiko dan manfaat operasi tersebutkepada pasien, termasuk akibatnya jika tidak dilakukanoperasi. Dokter juga menjelaskan kebijakan rumah sakitterkait biaya operasi untuk pasien tidak mampu jikapasien merasa keberatan karena masalah biaya. Laki-lakitersebut mampu memahami apa yang dijelaskan dokter,tetapi kemudian dia menolak tindakan yang disarankandokter.
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
33/37
Contoh Kasus
Pembahasan Kasus 1
Penerapan prinsipAutonomy:
Menjelaskan kondisi kesehatan pasien dan tindakanterapi yang dapat diambil secara rinci untuk memenuhi
hak pasien atas informasi kesehatannya Menghormati keputusan pasien yang menolak tindakan,
karena pasien kompeten untuk mengambil keputusan
Meminta persetujuan pasien sebelum melakukantindakan
Penerapan prinsip Non-maleficence:
mempertimbangkan tindakan operasi untuk mencegahbahaya kematian dan kondisi buruk pasien
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
34/37
Pembahasan Kasus 1
Penerapan prinsip Beneficence:
Mempertimbangkan manfaat dan resiko
tindakan operasi tehadap kesehatan pasien Mempertimbangkan resiko jika tindakan operasi
tidak dilakukan kepada pasien
Penerapan prinsipJustice:
adanya kebijakan biaya operasi dari rumah sakituntuk pasien tidak mampu karena semua pasienmemiliki hak sama untuk sehat
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
35/37
Contoh Kasus
Kasus 2
Ny. F seorang perempuan berusia 81 tahun di rawat dirumah sakit karena menderita Alzheimers, dimana dayaingatnya terganggu. Dia dirawat oleh dokter X. Seorangpeneliti telah meminta persetujuannya untuk ikut dalampenelitian uji klinis suatu obat untuk meningkatkan dayaingat (memory). Peneliti tersebut telah mendapatkantanda tangan persetujuan dari Ny. F. Namun, satu harisebelum pelaksanaan penelitian, Ny. F nampak tidaktahu menahu saat dokter X bertanya tentangkesiapannya untuk penelitian terebut.
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
36/37
8/11/2019 Prinsip Dasar Bioetika
37/37
Contoh Kasus
Pembahasan Kasus 2
Penerapan prinsipAutonomy:
mempertimbangkan kompetensi pasien dalammemberikan persetujuan, dimana kompetensi Ny. F
diragukan karena penyakit yang dideritanya. mempertimbangkan kondisi kesehatan jiwa Ny. F dalam
mengambil keputusan, sehingga harus ada pihakberwenang lain yang dimintai persetujuan
meminta pertimbangan keluarga untuk persetujuan ikutserta penelitian karena kompetensi Ny.F yang diragukan
penjelasan yang rinci tentang penelitian, manfaat danresiko kepada pihak keluarga sebagai pemenuhan hakatas informasi dan pemahaman prosedur