REFERAT
GANGGUAN PSIKOTIK AKUT
Dokter Pembimbing:dr. Gerald Mario Semen, SP.KJ
dr. Imelda Wijaya, Sp.KJdr. Herny Taruli Tambunan, M.Ked(KJ), Sp.KJ
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen IndonesiaPeriode 05 Oktober - 07 November 2015
LATAR BELAKANG
• Pasien dengan gangguan mirip dengan gangguan psikotik akut sebelumnya telah diklasifikasikan sebagai menderita psikosis reaktif, histerikal, stress, dan psikogenik.
• Psikosis reaktif seringkali digunakan sebagai sinonim untuk skizofrenia berprognosis baik; diagnosis DSM-IV gangguan psikotik akut tidak berarti menyatakan hubungan dengan skizofrenia
DEFINISI
onset: >1 hari <1 bulan dengan gejala psikosis dan dapat kembali ke tingkat fungsional premorbid
PSIKOTIK Gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan
individu menilai kenyataan
SEJARAH
• Tahun 1913 Karl Jasper menggambarkan sejumlah ciri penting untuk diagnosis psikosis reaktif, termasuk adanya stresor traumatis berat, hubungan temporal yang erat antara stresor dan perkembangan psikosis, dan perjalanan episode psikotik yang ringan.
EPIDEMIOLOGI
• Insidensi psikosis reaktif singkat menurut DSM-III-R diperkirakan adalah 1,4 per 100.000 yang direkrut.
• Gangguan jarang terjadi dan lebih sering terjadi pada pasien muda (usia 20-an dan 30-an) daripada pasein tua.
• Gangguan paling sering terjadi pada pasien golongan sosioekonomi rendah dan mereka mengalami musibah atau perubahan budaya yang nyata (seperti imigran).
KOMORBIDITAS
• Gangguan sering terjadi pada psien dengan gangguan kepribadian (paling sering gangguan histrionik, paranoid, skizoid, skizotipal, dan kepribadian borderline)
ETIOLOGI
• Teori psikodinamika– Coping mechanism tidak adekuat dan adanya tujuan sekunder
pada pasien dengan gejala psikotik– Pertahanan terhadap fantasi yang dilarang, pemenuhan harapan
yang tidak tercapai, atau suatu pelepasan dari situasi psikososial tertentu
Gangguan KepribadianMemiliki kerentanan biologis
Atau psikologis Perkembangan gejala
Psikotik
GAMBARAN KLINIS
Perubahan emosional
Pakaian atau perilaku yang aneh
Berteriak atau diam membisu
Gangguan daya ingat untuk peristiwa yang belum lama terjadi
KRITERIA DIAGNOSIS Merupakan Gangguan psikosis akut dan
sementara adalah sekelompok gangguan jiwa yang :
1. Onsetnya akut ( 2 minggu)2. Polimorfik : beraneka-ragam dan
berubah cepat (waham, halusinasi,gejala emosi yang bervariasi)3. Skizofrenia-like : gejala skizofrenia yang khas4. Adanya stes akut yang berkelanjutan 5. Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung 6. Tidak ada penyebab organik, seperti trauma kapitis, delirium,
demensia
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING• Gangguan buatan (factitious disorder) dengan tanda
dan gejala psikologis yang menonjol
• Gangguan psikotik karena kondisi medis umum
• Gangguan psikotik akibat zat
TERAPI
1. Rawat inap (Hospitalisasi)• Pemeriksaan dan perlindungan pada pasien
2. Farmakoterapi• Obat utama antipsikosis (Haloperidol) dan
Benzodiazepin• Tidak dianjurkan terapi jangka panjang
3. Psikoterapi• Psikoterapi individual, kelompok, dan keluarga• Mengatasi stresor dan episode psikotik• Mengembalikan harga diri dan kepercayaan
Informasi Yang Perlu Untuk Pasien dan Keluarga
Episode akut prognosis baik, tetapi lama perjalanan penyakit sukar diramalkan hanya dengan melihat dari satu episode akut saja
Agitasi yang membahayakan pasien, keluarga atau masyarakat hospitalisasi atau pengawasan ketat di suatu tempat yang aman.
Jika pasien menolak pengobatan tindakan dengan bantuan perawat kesehatan jiwa, masyarakat dan perangkat desa serta keamanan setempat
Menjaga keamanan pasien dan individu yang merawatnya:1. Keluarga atau teman harus mendampingi pasien2. Kebutuhan dasar pasien terpenuhi (misalnya, makan, minum, dan
kebersihan)3. Hati-hati agar pasien tidak mengalami cedera
Konseling Pasien dan Keluarga
• Bantu keluarga mengenal aspek hukum yang berkaitan dengan pengobatan psikiatrik antara lain : – hak pasien, – kewajiban dan – tanggung jawab keluarga dalam pengobatan pasien
• Dampingi pasien dan keluarga untuk mengurangi stress dan kontak dengan stresor
• Motivasi pasien agar melakukan aktivitas sehari-hari setelah gejala membaik
KESIMPULAN
• Gangguan psikotik akut adalah gangguan yang berlangsung kurang dari satu bulan tetapi sekurangnya satu hari; gejala mungkin memenuhi atau tidak memenuhi kriteria diagnosis untuk skizofrenia.
• Gangguan psikotik akut penyebabnya tidak diketahui dan diagnosis kemungkinan termasuk kelompok gangguan yang heterogen.
DAFTAR PUSTAKA
1. Gangguan Psikotik Singkat. Editor : I. Made Wiguna S. Kaplan - Sadock, Sinopsis Psikiatri - Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid 1. Tanggerang : Binarupa Aksara Publisher. 2010:785-789.
2. Gangguan Psikotik Akut. Editor : Husny Muttaqin dan Tiara Mahatmi Nisa. Kaplan & Sadock - Buku Ajar Psikiatri Klinis. Edisi 2. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. 2014:179-181.
3. Psikiatri : Skizofrenia (F2). Editor : Chris Tanto, Frans Liwang, dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. Jilid 2. Jakarta : Media Aesculapius. 2014:910-3.
4. Gangguan Psikotik Akut dan Sementara : Schizophrenia like (F23.2). Editor : Rusdi Maslim. Diagnosis Gangguan Jiwa : Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III dan DSM-5. Jakarta : Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya. 2013:53-55.
5. Skizofrenia dan Gangguan Waham (Paranoid). Editor : Husny Muttaqin dan Frans Dany. Buku Ajar Psikiatri. Edisi 2. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. 2013:147-50.
6. Penatalaksanaan Skizofrenia. Editor: Irwan M, dkk. Faculty of Medicine-University of Riau. RSJ Tampan. 2008. diunduh dari https://yayanakhyar. files.wordpress.com/2008/06/penatalaksanaan-skizofrenia_files-of-drsmedpdp.pdf
7. Obat Anti-psikosis. Editor : Rusdi Maslim. Penggunaan Klinis Obat Psikotropik (Psychotropic Medication). Edisi 3. Jakarta : Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atma Jaya (PT. Nuh Jaya). 2007:14-22.