EFEK PENGHENTIAN RISPERIDONE PADA SINDROMA LOBUS FRONTALIS DENGAN CEDERA KEPALA DITINJAU DARI ILMU KEDOKTERAN DAN ISLAM
OLEH : BAROKA MAHENDRA1102008336
PEMBIMBING : dr. Edi Prasetyo, Sp.SDra. Siti Nur Riani, M.Ag
Lobus frontallobus terbesar
Pendahuluanaspek tingkah lakuRusakPerubahan pola perilaku, emosi, personalitiObatZat , digunakan mengobati penyakit, membebaskan gejala dan mengubah proses kimia
PermasalahanBagaimana gejala dari sindroma lobus frontal pada cedera kepala ?Bagaimana efek pemberian risperidone pada sindroma lobus frontal ?Bagaimana hubungan efek penghentian risperidone terhadap sindroma lobus frontal pada cedera kepala?Bagaimana tinjauan Islam terhadap efek penghentian risperidone pada sindroma lobus frontal kasus cedera kepala?
TujuanMenjelaskan etiopatologi sindroma lobus frontalis, efek penghentian Risperidone dan farmakoterapi sindroma lobus frontalis.
MANFAATPribadiUniversitas YarsiMasyarakat
EFEK PENGHENTIAN RISPERIDONE PADA SINDROMA LOBUS FRONTAL DENGAN CEDERA KEPALA DIPANDANG DARI ILMU KEDOKTERAN
Sindroma lobus frontalis perubahan pola perilaku, emosi dan personaliti, ketidakmampuan mengatur perilaku seperti impulsif, apati, disorganisasi, defisit memori dan atensi, disfungsi eksekutif, dan mengatur moodEtiologi
Patofisiologi cedera kepala
Cedera primerCedera sekunderEdema SitotoksikKerusakan membran selApoptosis
Patofisiologi dan Manifestasi Klinis Sindroma Lobus Frontalis
Fungsi Luhurialah otak yang menyebabkan manusia berkomunikasi satu sama lain melalui bicara, menulis, dan gerak isyarat. Yang dimaksud dengan fungsi luhur yaitu:1.Fungsi bahasa2.Fungsi Persepsi3.Fungsi Memori4.Fungsi Emosi5.Fungsi kognitif
Diagnosa klinis
kontrol dan program gerakan motor : a. penekanan pada impuls motorik dan reflek : b. gerakan motorik cepat: rhytm tapping c. gerakan serial yang kompleks kontrol mental :kelancaran dan kreativitas dengan five point testmemori dengan rentang digit dan word list learningtingkah laku dan emosi 12 items dari neurobehavioral
PenatalaksanaanMengatasi gejala yang timbul sesuai dengan underlying desease yang diketahuiTerapi konvensional dengan obat antipsikotik (risperidone)tindakan pembedahan
Risperidone merupakan obat APG II yang kedua diterima oleh FDA (Food and Drug Administration) sebagai antipsikotik
Struktur Kimia Benzisoxazol
Risperidone berupa sediaan tablet yang terdiri dari substansi bahan-bahan inaktif seperti laktosa, magnesium stearat, mikrokristaline selulosa, sodium lauryl sulfat, dan pati jagung (Kimia Klinik, 2005).
Farmakodinamik dan Farmakokinetik Risperidone
Metabolisme risperidone sebagian besar terjadi di hati oleh enzim CYP 2D6 menjadi 9-hydroxyrisperidone
Hydroxyrisperiodne mempunyai potensi afinitas terhadap reseptor dopamin yang setara dengan risperidone. Eksresi terutama melalui urin. Metabolisme risperidone dihambat oleh antidepresan fluoxetine
Indikasi Skizofrenia akut dan kronik dengan gejala positif dan negatif, bipolar, depresi, dengan ciri psikosis Dosis Onset efek primer (efek klinis) : sekitar 2-4 mingguOnset efek sekunder (efek samping) : sekitar 2-6 jamWaktu paruh 12-24 jam (pemberian 1-2 kali perhari)Dosis pagi dan malam dapat berbeda untuk mengurangi dampak efek samping (dosis pagi kecil, dosis malam lebih besar) sehingga tidak begitu mengganggu kualitas hidup pasien.
Efek sampinginsomnia, agitasi, ansietas, somnolen, mual, muntah, peningkatan berat badan, hiperprolaktinemia, konstipasi, takikardi, sindroma neuroleptik malignan, disfungsi seksual, dan EPS (Extrapiramidal Syndrome)
Efek Penghentian RisperidoneRelaps / kambuh, tidak ada Blok pada reseptor dopamin (D2) dan reseptor serotonin(5HT2A)
mendadak dapat timbul gejala Cholinergic rebound yaitu: gangguan lambung, mual muntah, diare, pusing, gemetar dan lain-lain. untuk itu, sangat penting untuk mengetahui alasan mengapa penderita berhenti minum obat
EFEK PENGHENTIAN RISPERIDONE PADA SINDROMA LOBUS FRONTALIS DENGAN CEDERA KEPALA DIPANDANG DARI SUDUT ISLAM
Sindroma Lobus Frontalis
Adalah penyakit dari otak yang menghilangkan akal dan jati diri.
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan dengan sabar san shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (Q.S Al-Baqarah (2):153
sakit bukanlah hal yang hina. memiliki kedudukan yang sangat mulia. apabila ia bersabar dan berikhtiar dalam sakitnya, Allah akan menghapus dosa-dosanya
Anjuran Berobat pada penderita sindroma lobus frontalis menurut IslamArtinya : Apabila seorang hamba sakit atau sedang melakukan safar, Allah akan menuliskan baginya pahala seperti saat ia lakukan ibadah di masa sehat dan bermukim.
Substansi Risperidone terdiri dari bahan organik alami yang aman dan boleh dikonsumsi terdiri dari gula sederhana, pati jagung, mikrokristaline selulosa, magnesium stearat.Sehingga termasuk dalam hukum pengobatan yang di bolehkan.
Penghentian obat risperidone adalah sesuatu yang mudharat
KAITAN PANDANGAN ANTARA ILMU KEDOKTERAN DAN ISLAM MENGENAI EFEK PENGHENTIAN RISPERIDONE PADA SINDROMA LOBUS FRONTALIS DENGAN CEDERA KEPALA
Sindroma Lobus FrontalRisperidonePenghentian RisperidoneMudharat
KESIMPULAN DAN SARAN
Sindroma lobus frontalis perubahan pola perilaku, emosi dan personality yang terjadi akibat kerusakan otak bagian depan Risperidone efektif dan aman untuk Sindroma Lobus Frontalis, agresivitas, dan personaliti
Relaps / kambuh timbul bila penderita berhenti minum obat risperidone sebelum sembuh
Sesuai dengan Tujuan syariat Islam dapat memelihara agama (Hifzh Diin), jiwa (Hifzh nafs) dan akal (Hifz Aql) yang diharapkan agar penderita dapat meningkatkan daya pikir dan kualitas hidup mereka di kemudian hari
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran dan Terjermahnya, 2004. Departemen Agama Republik Indonesia. PT Karya Toha Putra, Jakarta.Cummings JL, Miller BL . The human Frontal Lobe ; function and disorder 1st ed. New York : The Guilford Press : 1999.Cummings JL, Vinters H, Felix J. The neuropsychiatry of Alzheimer disease and related dementia .1st ed. United Kingdom : Martin Dunitz Press: 2003 p 217-20Thimble MH. Psychopathology of frontal lobe syndrome . Seminars in Meurology ; vol.10, No.3 Benraska : September 1990.Frontal loce syndrome .Available at : htt;://rickets.unl.edu/tbi/frontal/Davies S. Frontal lobe syndrome a behavioral problem . Seminars in Neurology : Pittsburg : vol 5, No. 8 Februari 2001 .Waxman SG. Correlative neuroanatomy.23 ed.New York: Lange Med. Publ: 1996 p 195-200Sadock BJ, Sadock VA., 2010 Kaplan & Sadock: Buku Ajar Psikiatri Klinis. Edisi ke-2. Jakarta: EGC; h.387-97.Gunawan, S. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Bagian Farmakologi FKUI. Zuhroni. 2008. Pandangan Islam terhadap Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Departemen Agama.Zuhroni. 2010. Pandangan Islam Terhadap Masalah Kedokteran dan Kesehatan. Bagian Agama Islam Universitas YARSIKaplan, H.I., Sadock, B.J., and Grebb, J.A., 2010. Sinopsis Psikiatri : Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid Satu. Editor : Dr. I. Made Wiguna S. Jakarta : Bina Rupa Aksara : 113-129, 149-183 .http://www.kalbefarma.com/files/cdk/files/16PenatalaksanaanFaseAkut077.pdf/16PenatalaksanaanFaseAkut077.html Arif, et al, 2000, Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2, Media Aesculapius, Jakarta. Sjamsuhidajat, R & Wim de Jong, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, EGC, Jakarta. Basuki, Endro, Sp.BS,dr; 2003, Materi Pelatihan GELS (General Emergency Life Support), Tim Brigade Siaga Bencana (BSB), Jogjakarta.