1
PENGARUH TATANAN FASAD TERHADAP
KUALITAS VISUAL DI KORIDOR MARGONDA DEPOK
oleh: Agus S [email protected], [email protected]
2
Ke Jakarta
Kampus UIUniversitas Indonesia
Jalan Kereta Api
Batas Kampus UI
back to slide 10
Sumber Gambar: Digambar ulang di atas foto udara Google EarthFoto udara diakses pada bulan November 2008
DATA LAPANGAN - FENOMENA
Apartemen
Jalan Kereta Api
Kampus UI
Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3
Gerbang Kota
bagian koridor yang diteliti
MALL Margo City
Architectural Imagery Sebagai Bagian Dari Rencana Pengembangan Kota Yang Komprehensif
sumber: Edmund Bacon,(dalam Lang, 2005)
Batas Fasad Yang Diamati
(sisi Timur)
Batas Fasad Yang Diamati
(sisiBarat)
MALL Detos
Jalan Margonda
Universitas Indonesiastasiun KRL
stasiun KRL
Gunadarma
Jalan Kereta Api
back to: Tuj pen
Ke Jakarta
Ada pemandangan ke arah objek (kerucut – layar) yang tersembunyi
3
Menuju Inti Kawasan – Titik Tangkap Menghilang
back to slide 10
DATA LAPANGAN - FENOMENA
Ke JakartaKe Jakarta
UT
AR
A
Gunadarma
back to: Tuj pen
MALL Detos
MALL Margo City
Jalan Margonda
Gerbang Kota
Gerbang Kota – Gerakan Memasuki Kota Menjelang Belokan – Titik Tangkap Mulai Menghilang
Belokan
Titik Tangkap
BARAT1TIMUR 1 2 3
BARAT1TIMUR
BARAT1TIMUR 1 2 3
BARAT2TIMUR 2 3
1
BARAT2TIMUR
BARAT2TIMUR 2 3
1
BARAT3TIMUR 2 3
1
BARAT3TIMUR
BARAT3TIMUR 2 3
1
SEGMEN 1 SEGMEN 2 SEGMEN 3
SEGMEN 1 SEGMEN 2
SEGMEN 3
4
BARAT1TIMUR
KORIDOR
BARATTIMUR
1
FENOMENA: fasad
Dinding Timur: Fungsi : komersial (sebagian pendukung pendidikan, sebagian lain-lain), dan pelayanan umum rumah sakit. Fasad : teratur dan tidak teraturFisik : permanen dan tidak permanen
Dinding Barat: Fungsi : komersial Fasad : teratur dan tidak teraturFisik : permanen dan tidak permanen
2 3
back to: Peta
segmen
5
Dinding Barat: Fungsi : komersial Fasad : teratur dan tidak teraturFisik : permanen dan tidak permanen
BARAT2TIMUR
FENOMENA: fasad
KORIDOR
BARATTIMUR
2 31
Dinding Timur: Fungsi : sekolah, komersial penunjang pendidikanFasad : teratur Fisik : permanen
back to: Peta
segmen
6
BARAT3TIMUR
FENOMENA: fasad di inti kawasan
2 31
BARATTIMUR
KORIDOR
Dinding Timur: Dinding Barat:
TIMUR BARAT
back to: Peta
segmen
7
BARAT3TIMUR
FENOMENA: fasad
2 31
Dinding Timur: Unsur Kejutan Tersembunyi Menjelang Akhir Koridor. Fungsi: Retail Mall dan Ruko; Bangunan Permanen; Fasad Teratur
BARATTIMUR
KORIDOR
Dinding Barat: Fungsi: Retail Mall dan Ruko; Bangunan Permanen; Fasad Teratur
back to: Peta
segmen
8
BARAT
TIMUR
FENOMENA: serial vision
2 31
BARATTIMUR
KORIDOR
Ujung Kerucut Layar Terlihat Tersamar dari Jauh
Ujung Kerucut Layar Semakin Dekat
Pemunculan Tiba-tiba Setelah Menghilang Beberapa Saat
back to: Peta
segmen
9
Teori: APA YANG TERLIHAT DI SEPANJANG KORIDOR?SERIAL VISION
10
Proses persepsi: dimulai dari sejumlah penginderaanrangsangan yang diterima oleh otak hingga dikenalinya suatu objek.
Teori: PERSEPSI
Rangsangan dapat berupa: -objek, -kualitas, -hubungan antar gejala, -peristiwa, yang disadari dan dimengerti oleh individu
(Paul A. Bell., dalam Laurens, 2005)
Sumber: Sarlito (dalam Laurens, 2005: 57)
11
Ku
alit
as V
isu
alE
lem
en F
isik FORM
SHAPE DIMENSION
COLORTEXTURE
Ku
alit
as V
isu
alE
lem
en
No
n F
isik ……….. ?
……….. ?……….. ?……….. ?
Skala persepsi (sementara, belum diseleksi)
Proses Menuju Hipotesis:
Ada Hubungan Aktivitas di kawasan inti
dengan Kualitas Elemen Fisik
Yang Terlihat
AKTIVITAS
INTI
Menpengaruhi
KONDISI VISUAL TERLIHAT
SENSE OF PLACE(kesan tentang tempat)
sumber: (Bechtel, 1987; Kuller, 1973; Sanoff, 1991)
SERIAL VISION
Cullen (1961) Appleyard (1963)
GRAND CONCEPT
12
Prinsip-prinsip Penataan
Sumbu
Simetri
Hirarki
Irama
Datum
Transformasi
Sistem Visual - Persepsi
KUALITAS VISUAL
Kepaduan
Proporsi
Skala
Keseimbangan
Irama
Warna
Serial Vision (pandangan berseri)
Sumber:
Moughtin (1999); Smardon (1986); Cullen (1961)
Sumber:
Ching (1996)
TATANAN FASAD
Grand Concept – Grand Theory:
back to: Tuj penelit go to:
hipotesis
13
Landasan Teori Pengaruh Tatanan Fasad Terhadap Kualitas Visual di
Koridor Margonda Depok
14
DIDUGA: Tatanan Fasad Pada Dinding Koridor MEMPENGARUHI Kualitas Visual Yang Dirasakan Publik
Kampus UI
MALL
MALL
Apartemen
Jalur PedestrianMenuju UI
Ke Jakarta
Jalur MotorMenuju UI
Jalan Kereta Api
Jalan Margonda
Batas Kampus UI
Jalur Mobil dalam Kampus UI
Sumber Gambar: Digambar ulang di atas foto udara Google EarthFoto udara diakses pada bulan November 2008
Kampus Gunadarma
Generator Aktivitas 1
Generator Aktivitas 2Aktivitas Yang Timbul
ACTIVITY SPPORT
SIGNAGESTREET WALL
MEMPENGARUHIKondisi Fisik (Tatanan) Fasad Kualitas Visual
FACADEFACADE
DATA LAPANGAN (sebagai pendukung Landasan Teori menuju hipotesis)
PROSES MENUJU HIPOTESIS
15
Kampus UI
MALL
MALL
Apartemen
Jalur PedestrianMenuju UI
Ke Jakarta
Jalur MotorMenuju UI
Jalan Kereta Api
Jalan Margonda
Batas Kampus UI
Jalur Mobil dalam Kampus UI
Sumber Gambar: Digambar ulang di atas foto udara Google EarthFoto udara diakses pada bulan November 2008
Kampus Gunadarma
Generator Aktivitas 1
Generator Aktivitas 2Aktivitas Yang Timbul
Proses pembentukan Hipotesis:
Mengakibatkan “KONDISI TERTENTU” pada:
KONDISI FISIK DINDING KORIDOR
KONDISI NON FISIK DINDING KORIDOR
kualitas visual koridor
margondakondisi elemen
non fisik dinding koridor
Aktivitas di kawasan inti kondisi elemen fisik dinding
koridor
DATA LAPANGAN (sebagai pendukung Landasan Teori menuju hipotesis)
PROSES MENUJU HIPOTESIS
16
H1 : Ada pengaruh tatanan fasad terhadap kualitas visual di koridor Margonda Depok
hipotesis
mempengaruhiTatanan fasad pada dinding koridor Kualitas visual koridor Margonda
(variabel bebas) (variabel terikat)
back to: Tuj penelit
back to: Grand
Concept
17
PROSES TERBENTUKNYA VARIABEL dan INDIKATOR
Tolok Ukur Penilaian:- skala Likert - dibangun dari pilihan padanan kata sifat yang saling berlawanan atau disebut sebagai semantic differential (Bechtel 1987: 89; Kuller, 1973: 297; Sanov,
1991: 53)
akan dikembangkan dari contoh-contoh sebagai berikut:
Independent Variable (Variabel Mempengaruhi):
- Merupakan kondisi (dalam arti rupa) yang secara fisik terlihat oleh mata pengamat- Merupakan kondisi fisik pada facade bangunan yang terlihat oleh pengamat.- INDIKATORNYA mengacu kepada tanda-tanda
fisik yang melekat pada fasad bangunan: 1. Sumbu, 2. Simetri, 3. Hirarki, 4. Irama, 5. Datum, dan 6. Transformasi (Ching, 1996: 321)
Dependent Variable (Variable Terpengaruh):- Merupakan kualitas visual (dalam arti kesan) yang dirasakan oleh pengamat- Tentang rupa facade bangunan yang menjadi dinding koridor melalui penglihatannya. - INDIKATORNYA: 1. Kepaduan 2. Proporsi 3. Skala 4. Keseimbangan 5. Ritme/Irama 6. Warna (Smardon, 1986)
7. Serial vision (Cullen, 1961)
18
PENENTUAN RESPONDEN dan INSTRUMEN PENELITIAN
INSTRUMEN PENELITIAN: Variable, Indikator, dan Skala Pengukuran
RESPONDEN:
• kalangan universitas: - kalangan mahasiswa bidang arsitektur, planning & design - mahasiswa bidang lainnya, • kalangan profesional lingkungan (arsitektur), • masyarakat sekitar (Bosselman, dalam Bechtel, 1987: 169)
Dipilih dari orang-orang yang sudah mengenal dan terbiasa dengan lokasi pengamatan, yaitu:
210 orang
JUMLAH RESPONDEN:
Didapat dari:
7 objek amatan X 30 responden
7 x 30 = 210 responden
(Kerlinger, 2006: 206; Singarimbun, 1989; Sugiyono, 2009)
19
MALL
MALL
Apartemen
Ke Jakarta
PROSES PEMILIHAN OBJEK-OBJEK AMATAN
1. A 1: Ruko Campuran
2. A 2: Fotokopi Era Digital
3. A 3: Mie Berkat
4. A 4: Kursus Nurul Fikri dan Adhi Fitness
5. A 5: Ruko Margonda
6. A 6: RS Bunda
7. A 7: Ruko Handphone
8. A 8: Indomaret dan Salon
9. A 9: Toko Buku Gramedia
10. A 10: Pusat Perbelanjaan Margo City
11. B 1: Toko Cat dan Soto Gebrak
12. B 2: Mari Pro dan Campuran
13. B 3: Bengkel Mobil
14. B 4: Ruko Komputer
15. B 5: Ruko Campuran
16. B 6: Ruko Travel Terminal Tiket
17. B 7: Ruko di Samping Jalan Masuk Gunadarma
18. B 8: Fotokopi Buring dan Foto Cemerlang
19. B 9: Pusat Perbelanjaan Depok Town Square
A1A2 A3 A4 A5 A8
A9
A10
B1
B6 B7
B8
B9
A6 A7
B2B3 B4 B5
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9
A10
B5 B6 B7 B8 B9B4B3B2B1
Terdapat 19 Objek-objek Yang Kondisi Fasadnya Dipandang Mewakili Karakter Margonda
20
KUESIONER DIBAGIKAN KEPADA RESPONDEN
UNTUK MENGUMPULKAN PERSEPSI RESPONDEN TENTANG 7 OBJEK TERSEBUT
4A1 2A 3A
MALL
MALL
1. 1 : Fotokopi Era Digital
2. 2A : RS Bunda
3. 3A : Toko Buku Gramedia
4. 4A : Pusat Perbelanjaan Margo City
5. 2B : Bengkel Mobil
6. 3B : Fotokopi Buring dan Foto Cemerlang
7. 4B : Pusat Perbelanjaan Depok Town Square
Terpilih 7 Objek Yang Dapat Dipergunakan Sebagai Sampel Amatan
Segmen 1Segmen 2
Segmen 31 3A
4A
3B
4B
2A
2B
2B 3B 4B
Batas Fasad Yang Diamati
(sisiBarat)
Batas Fasad Yang Diamati
(sisi Timur)
21
PROSES SELEKSI OBJEK-OBJEK AMATAN
22
FASAD OBJEK-OBJEK AMATAN
MALL
MALL
Segmen 1Segmen 2
Segmen 31 3A
4A
3B
4B
2A
2B
4A3A2A1
Fotokopi Era R S Bunda Toko Buku Gramedia Mall Margo City
4B3B2B
Bengkel Fotokopi Buring Mall Detos
23
24
25
26
KOMPOSISI / KATEGORI RESPONDEN
31
3.3
2
3.3
3
3.3
6
3.3
5
3.3
8 3.4
3
3.3
5
3.2
6
3.4
9
3.3
53.4
2
3.4
0
3.2
8
3.3
9
3.4
1
3.3
0
3.3
4
3.4
8
3.3
6
3.6
5
3.3
63.4
3
3.2
7
3.3
3 3.4
2
3.1
3
3.3
22.90
3.00
3.10
3.20
3.30
3.40
3.50
3.60
3.70
kepaduan proporsi skala keseimbangan irama warna svision kejutan di akhir Kualitas Visual
Faktor-faktor Yang Dinilai
Score
(skala
1-5
)
Ahli Arsitektur & mhs Arsitektur Mhs Lain Masyarakat Lainnya
Grafik Perbedaan Persepsi Ahli Arsitektur vs Awam
6.4.
3.3
8
3.4
3
3.3
9
3.3
6
3.4
9
3.2
3
3.4
5
3.1
6
3.1
3
3.1
3
3.6
0
2.9
4
3.5
9
3.1
7
3.1
9
3.6
2
3.4
1
3.0
6
3.2
3
3.1
9
3.3
3
2.90
3.00
3.10
3.20
3.30
3.40
3.50
3.60
3.70
sumbu simetri hirarki irama datum transformasi TatananFasadeFaktor-faktor Yang Dinilai
Score
(skala
1-5
)
Ahli Arsitektur & mhs Arsitektur Mhs Lain Masyarakat Lainnya
32
KESIMPULANA. Kesimpulan Umum
Penelitian ini dapat menjawab tujuan penelitian: Hasil pengujian hipotesis di tiga segmen menunjukkan adanya pengaruh tatatan fasad terhadap kualitas visual di koridor Margonda Depok
walaupun besarnya pengaruh tidak selalu sama, namun dapat dibuktikan: apabila tatanan fasad ditingkatkan kondisinya, maka kualitas visual juga akan meningkat
Penelitian ini juga dapat menunjukkan: perbedaan tingkat kualitas visual yang dirasakan antara segmen yang jauh dan dekat dengan inti kawasan
Yaitu: tatanan fasad dan kualitas visual di lokasi yang lebih dekat dengan inti kawasan cenderung lebih baik dibandingkan dengan lokasi yang jauh dari inti kawasan, walaupun gradasi kualitas peningkatannya tidak selalu stabil
Kesimpulan: belum adanya sinergi dalam penataan fasad di sepanjang koridor Margonda
Hasil penelitian juga menunjukkan: lonjakan nilai serial vision di Segmen 3 sehingga dapat disimpulkan ada unsur kejutan sebagai klimaks dari serial vision di area inti kawasan
33
KESIMPULAN UMUM
HAL HASIL PEMAKNAAN KESIMPULAN
Faktor-faktor yang Dominan pada Tatanan
Fasad & Kualitas Visual
Perubahan Faktor-faktor Dominan, menggambarkan:
perubahan suasana yang dirasakan pengamat
selama bergerak di koridor Margonda
Fasad Terbangun
Belum Sinergi
HirarkiHirarki yang kuat pada fasad
menggambarkan bahwa daerah di sekitarnya
merupakan tempat yang memiliki keutamaan
Menggambarkan
Hirarki Penggunaan Ruang Kota
Serial Vision
Lonjakan nilai menunjukkan:
AdaKEJUTAN (Jerk) sebagai klimaks dari serial vision
SERIAL VISION akan terasa kuat apabila:
suatu fasad memiliki keistimewaan-keistimewaan yang tidak dimiliki oleh fasad / lingkungan sekitarnya
Warna
Warna:
warna merupakan faktor yang penting peranannya dalam tatanan fasade dan kualitas visual
peran warna akan menjadi lebih baik
apabila tata warna berpadu dengan bentuk permukaan sebagai suatu kesatuan
Warna
Bukan Sekedar
Salah Satu Faktor Pembentuk
KUALITAS VISUAL
Namun Merupakan Suatu ASPEK
Yang dapat dikaji tersendiri
Warna
Warna: warna merupakan faktor yang penting peranannya dalam tatanan fasade dan kualitas visual peran warna akan menjadi lebih baik apabila tata warna berpadu dengan bentuk permukaan sebagai suatu kesatuan
Warna Bukan Sekedar
Salah Satu Faktor Pembentuk
KUALITAS VISUAL Namun Merupakan Suatu
ASPEK Yang dapat dikaji
tersendiri
34
KESIMPULAN
B. Kesimpulan Khusus
# Sumbu dan Simetri Sumbu akan lebih dikenali melalui perpaduan letak, bentuk dan kekontrasan warna pintu utama atau bidang fasad, serta keseimbangan sisi kiri dan kanan Sumbu dan simetri merupakan suatu kesatuan yang terkait juga dengan keseimbangan
# Hirarki Hirarki lebih mudah dan cepat ditangkap atau dirasakan oleh pengamat melalui perpaduan bentuk dan warna yang kontras dengan lingkungan sekitarnya Hirarki mudah ditangkap karena terlihat sebagai sesuatu yang berbeda
Nilai hirarki yang tingggi (pada suatu fasad) dapat menunjukkan tempat tersebut merupakan tempat yang memiliki keutamaan bisa jadi merupakan inti kawasan
# Irama, Datum, dan Transformasi Irama lebih mudah dikenali melalui perulangan bentuk atau warna serta perbedaan penggunaan bahan yang susunannya berurutan, teratur pola tertentu Datum tidak dapat berdiri sendiri, namun terkait dengan faktor-faktor lainnya, seperti: irama, sumbu, simetri yang didukung oleh aspek warna Sehingga terlihat bahwa sumbu pada dasarnya adalah sebuah datum Transformasi tidak akan dirasakan pada perubahan yang tiba-tiba namun oleh perubahan bentuk yang disertai permainan warna yang prosesnya bertahap
35
KESIMPULAN
# Kepaduan, Skala, dan Warna Kepaduan, skala dan warna adalah bagian yang tidak terpisahkan dari unsur kepaduan itu sendiri Kepaduan tidak hanya dihasilkan oleh bentuk atau warna secara sendiri-sendiri, namun merupakan perpaduan dari faktor-faktor tersebut
# Proporsi, Keseimbangan, dan Irama Proporsi dan keseimbangan memiliki suatu keterkaitan satu dengan lainnya, dan terkait dengan faktor sumbu Proporsi dan keseimbangan akan lebih mudah dirasakan pada objek-objek yang cenderung simetris dan jelas sumbunya. Irama lebih mudah dirasakan pada terjadinya perulangan bentuk maupun kekontrasan terang dan gelap antar bidang sehingga warna tidak dapat ditinggalkan dalam terwujudnya irama Irama tidak selalu menghasilkan kesan gerakan (karena kesan gerak hanya terjadi pada irama progresif) namun tanpa kesan gerakanpun irama akan dinilai baik apabila perulangannya terlihat tegas
# Serial Vision atau Pandangan Berseri Serial vision akan dirasakan kuat apabila fasad yang diamati memiliki keistimewaan-keistimewaan yang tidak dimiliki oleh fasad atau lingkungan sekitarnya namun tetap dibutuhkan fasad baik dan kejutan-kejutan kecil pada objek-objek lainnya selama proses pergerakan menuju titik munculnya kejutan tersembunyi
36
# Aspek Warna
Warna cenderung mendapat respon yang baik dari pengamat:
Warna memegang peranan penting dalam pembetukan kualitas visual Potensi warna akan menjadi semakin baik apabila tata warna berpadu dengan bentuk permukaan sebagai suatu kesatuan
Aspek warna merupakan temuan baru di luar rancangan awal penelitian yaitu pentingnya peranan warna terhadap terbentuknya kualitas visual
37
REKOMENDASI
Rekomendasi Bagi Kalangan Yang Berkepentingan Dengan Pembangunan Fisik Kota
A.
Diperlukan pemikiran dan pengaturan yang lebih matang dalam penataan bentuk dan tata warna fasad di koridor Margonda, Depok, agar publik merasakan pemandangan yang indah, menarik, dan menyenangkan.
Karena perancangan kota melayani publik yang beragamMaka secara umum: fasad bangunan di sepanjang koridor Margonda yang perlu ditata ulang karena fasad merupakan unsur penting pembentuk dinding koridor maka:
Karena secara umum, tananan fasad dan kualitas visual terbaik berada di Segmen 2 yang: ukuran fisik unit usahanya yang tidak terlalu besar (pada objek sampel amatan)
sementara sebagian besar aktivitas di situ retail dengan unit-unit kecil
maka:
perlu ditetapkan panduan rancang bangun yang dikhususkan bagi unit-unit retail kecil. Setidaknya, Fotokopi Era dan Toko Buku Gramedia dapat dijadikan sebagai referensi yang baik.
Untuk kepentingan kajian pembangunan fisik, akan lebih baik bila dipertimbangkan proses simulasi dengan cara membandingkan antara kondisi eksisting vs kondisi yang telah dimanipulasi guna mencari kondisi yang paling ideal menurut pandangan publik
Sehubungan ada kesenjangan antara arsitek dan awam:
38
REKOMENDASI
Rekomendasi Bagi Ilmu PengetahuanC. Perbedaan latar belakang pengetahuan dan pengalaman: memiliki kontribusi yang cukup besar pada perbedaan persepsi pengamat terhadap kondisi ruang kota.
Maka pemahaman pada proses berfikir pengamat merupakan faktor yang penting bagi penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan
Rekomendasi Bagi PenelitiB.
Apabila dilakukan penelitian yang serupa namun pada lokasi yang berbeda akan lebih baik lagi apabila dilaksanakan di tempat yang secara lokus lebih menarik Tujuannya agar temuan penelitian menjadi lebih tajam dan dapat mengungkap lebih dalam peranan ‘warna’ sebagai faktor yang berperan dalam membentuk tatanan fasad dan mempengaruhi kualitas visual
Temuan lain berupa peranan ‘warna’ sebagai sesuatu yang cenderung lebih mudah dikenali responden Dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi penelitian lanjutan
39
TERIMA KASIH