7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
1/21
Draft
Petunjuk Teknis Operational dan Pemeliharaan SystemPerpipaan
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
2/21
Petunjuk Teknis Operational dan Pemeliharaan SystemPerpipaan
1. Pendahuluan
Petunjuk ini dibuat untuk digunakan sebagai panduan umum dalam operasi dan
pemeliharaan system penyediaan air minum perdesaan dengan perpipaan bagianggota pengelola penyediaan air minum perdesaan yang diserahi tanggung
jawab pengelolaan teknis.
Dalam petunjuk ini dijelaskan fungsi dan cara kerja serta bagaimana operasi dan
pemeliharaan yang diperlukan dari berbagai komponen system penyediaan airminum yaitu:
Perlindungan Mata Air (PMA) Intake
Saringan Pasir Lambat (SPL)
Transmisi
System Distribusi
o Reservoiro Pompa
o Generatoro Jaringan distribusi
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
3/21
2. PERLINDUNGAN MATA AIR (PMA)
2.1. Penjelasan UmumPMA berfungsi untuk melindungi air yang keluar dari mata air terhadap
pencemaran yang diakibatkan oleh:
air permukaan yang mengalir pada saat turun hujan
aktivitas manusia dan hewan
Pada umumnya PMA terdiri dari 2 bagian yaitu:
Bangunan penangkap air yaitu bangunan yang dibuat langsung pada
mata air untuk menangkap air yang keluar dari mata air. Ada banyak caradan type bangunan penangkap tergantung dari kondisi mata air itu sendiri,
tapi pada umumnya berupa pasangan batu kali yang ditutup dengan platbeton. Bangunan ini harus dilengkapi dengan peluap sehingga permukaanair dapat dipertahankan tetap seperti pada saat sebelum PMA dibangun.
Tinggi permukaan air perlu dipertahankan tetap untuk menjagakemungkinan mata air berpindah ketempat lain/keluar ditempat yang
tekannannya lebih rendah
Bak penampung yang dilengkapi dengan pelimpah untuk mengukur debitair, pada umumnya pelimpah berbentuk segi tiga (Thompson). Cara
mengukur debit dalpat dilihat dalam lampiran. Dari bak penampung airdialirkan dengan pipa yang dilengkapi dengan katup ke reservoir
U k j k PMA h dil k i d
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
4/21
Ambil sample air untuk pemeriksaan bakteriologis dan kirimkan kelaboratorium Dinas Kesehatan untuk diperiksa
Selain pemeriksaan bulanan, katup harus dipelihara 6 bulan sekali (lihat cara
pemeliharaan katup)Semua peralatan yang terbuat dari metal/besi seperti tutup manhole, pipa, katup,pagar dll harus dicat setahun sekali.
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
5/21
Pemeliharaan terhadap bangunan seperti retakan pada dinding, perbaikan bar
screen perlu dilakukan setahun sekali
4. SARINGAN PASIR LAMBAT (SPL)
4.1. Penjelasan Umum
SPL berfungsi untuk menyaring air baku menjadi air minum. Air baku yang akandiolah harus mempunyai kekeruhan < 100NTU (Nephelometric Turbidity Unit).Kecepatan air yang mengalir melalui SPL adalah 0.1 0.4 m3/m2/jam. Prinsipkerja dari saringan ini adalah melewatkan/menyaring air memalui 2 lapisan yaitu:
Lapisan mikroorganisma atau disebut biolayer atau schmutzdecke. Lapisanini akan tumbuh diatas permukaan pasir dalam waktu 10 -20 hari. Air yang
melalui lapisan ini akan diproses secara biologis; mikroorganisma pathogenakan dimakan oleh mikroorganisma yang tumbuh dalam lapisan ini.
Lapisan pasir halus. Lapisan ini mempunyai pori pori yang kecil dan berfungsisebagai saringan. Pasir yang digunakan mempunyai ukuran effectif (effective
size) 0.15 0.35 mm dan koefisien keseragaman (uniformity coefficient) < 2.Tebal lapisan pasir adalah 0.9 1 meter.
Dibawah lapisan pasir terdapat lapisan penyangga berupa krikil dengan ukuran
sbb:o Diameter 3 6 mm, tebal 5 cm
Di t 6 12 t b l 5
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
6/21
dibuang melalui katup pembuangan C. Atur bukaan katup A dan C untuk
mendapatkan debit aliran yang diinginkan dan mempertahankan muka air (1meter diatas permukaan pasir). Biarkan air terbuang melalui katup C sampailapisan biolayer pada permukaan pasir terbentuk (10 20 hari). Setelah lapisan
biolayer terbentuk, buka katup D dan tutup katup C, air akan mengalir melaluipelimpah Thompson pada bak pengumpul dan terus mengalir ke reservoir. Atur
bukaan katup D untuk mendapatkan debit aliran yang diinginkan dan
mempertahankan muka air (1 meter diatas permukaan pasir).
Selama operasi, SPL akan tersumbat secara perlahan lahan dan permukaan airpada SPL akan naik. Permukaan air tersebut harus tetap dipertahankan dengan
cara memperbesar bukaan katup D sedikit demi sedikit. Jika katup D sudahterbuka penuh berarti SPL sudah harus dibersihkan. Perioda dari awal operasi
sampai SPL tersumbat pada umumnya 3 4 bulan tergantung dari kekeruhan airbaku.
4.3. Pembersihan SPLSPL harus dibersihkan jika sudah tersumbat. Pembersihan SPL harus dilakukansecara bergantian supaya produksi air tetap bisa dipertahankan. Penbersihan
SPL dilakukan dengan cara mengeruk 2-3 cm tebal lapisan pasir paling atasdengan cara sbb:
Tutup katup A dan D kemudian buka katup penguras E. Permukaan air
k t i b b di t k i
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
7/21
4.4. Pemeliharaan Peralatan SPL
Katup harus dipelihara 6 bulan sekali (lihat cara pemeliharaan katup)
Semua peralatan yang terbuat dari metal/besi seperti tutup manhole, pipa,katup, pagar dll harus dicat setahun sekali
5. TRANSMISI
5 1 P j l U
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
8/21
Operasi dan pemeliharaan pompa dapat dilihat pada operasi dan pemeliharaan
pompa dibelakang
Pipa transmisi harus diperiksa dan dipelihara secara rutin oleh petugas minimal
sebulan sekali dan setiap ada gangguan yang dilaporkan.Yang harus dilakukan adalah:
Periksa kondisi pipa transmisi dari kebocoran dengan cara menyusuri jalur
pipa. Catat dalam buku/format yang disediakan.. Laporkan segera untukdiperbaiki jika terdapat kebocoran
Pipa harus dikuras melalui wash out minimal 3 bulan sekali.
Katup dan katup udara harus dipelihara 6 bulan sekali (lihat carapemeliharaan katup).
Jembatan pipa harus dicat setahun sekali
6. SYSTEM DISTRIBUSI
Dalam system penyediaan air minum dengan perpipaan, air dari reservoir dapatdidi ib ik i i d k k
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
9/21
o Pipa udara/vent
o Bak pembubuh kaporit
6.1.2. Operasi dan PemeliharaanTidak ada operasi khusus yang harus dilakukan oleh petugas selain
pembubuhan chlor dan menutup katup pada pipa outlet dan inlet pada saat
perbaikan pipa.
6.1.3. Pembubuhan KaporitSebelum air didistribusikan kepada konsumen, air harus dibubuhi larutan kaporituntuk membunuh bakteri pathogen yang berada dalam air. Dalam
penggunaannya kaporit yang berbentuk powder akan dilarutkan dalam airkemudian dibubuhkan sesuai dengan kebutuhan. Jumlah kaporit yang harus
dibubuhkan adalah sejumlah daya pengikat chlor + sisa chlor. Sisa chlor dalamair dibutuhkan untuk menjaga agar air tetap aman selama dalam perjalanan darireservoir sampai kepada konsumen. Sisa chlor yang harus ada dalam air adalah
0.2 - 0.5 mg/liter.Pada reservoir (typical design bantuan UNICEF) tersedia 2 buah bak pembubuh
kaporit yang digunakan bergantian sehingga kaporit dapat dibubuhkan secaraterus menerus (pada saat 1 bak digunakan, larutan kaporit dapat disiapkan
dalam bak yang lain
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
10/21
Ambil 0.1 ml larutan chlor dalam botol (1 mg) dan masukan larutantersebut kedalam gelas ukur, aduk dan biarkan beberapa saat.
Periksa kadar chlor pada gelas ukur dengan cara sbb:o Masukan air yang akan diperiksa dari gelas ukur kedalam tabung
alat ukur chlor
o Masukan reagent beberapa tetes ke dalam tabung tersebut dan airdalam tabung akan berwarna kekuning kuningan.
o Bandingkan warna air dalam tabung dengan warna pembanding.o Angka pada warna pembanding yang sama dengan warna air
dalam tabung menunjukan kadar chlor dalam air. Jika sisa chlortidak terditeksi, ulangi pemeriksaan dengan memasukan 2 mllarutan chlor
o Jika pemeriksaan menunjukan sisa chlor 0.4 mg/l berarti dayapengikat Chlor adalah 1 mg/l 0.4 mg/l = 0.6 mg/l
o Jadi jika kita ingin membubuhkan air dengan sisa chlor 0.5 mg/l
maka jumlah Chlor yang harus dibubuhkan adalah 0.6 mg/l + 0.5mg/l = 1.1 mg/l.
Cara membuat larutanBuat larutan dengan kadar Chlor 1% dengan cara sbb:
Timbang kaporit sejumlah yang dibutuhkan (tergantung dari besar bakpembubuh. Masukan kaporit kedalam ember yang telah diisi air. Adukl t t b t D l b t i l i b t UNICEF
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
11/21
Pada saat awal sebelum reservoir digunakan dan setiap kali dilakukan perbaikan
atau pembersihan, reservoir perlu didesinfeksi dengan kaporit dengan cara sbb.
Masukan kaporit kedalam reservoir dengan jumlah tertentu agar supayalarutan chlor dalam reservoir adalah 100 mg/liter. Jumlah chlor yang
diperlukan dihitung berdasarkan volume reservoir. Misal volume reservoiradalah 25 m3 atau 25.000 liter. Jumlah chlor yang dibutuhkan adalah25.000 x 100 mg = 2.500.000 mg atau 2.5 kg. Jika kaporit mengandung
50% chlor, maka jumlah kaporit yang diperlukan adalah 5 kg Tutup katup outlet dan buka katup inlet hingga penuh, kemudian tutup
katup inlet, biarkan larutan air yang sudah bercampur kaporit selama 24jam.
Setelah 24 jam, buang air melalui pipa penguras.
6.2. Pompa.
6.2.1. Penjelasan Umum.Pompa berfungsi untuk mengalirkan air dari tempat yang lebih rendah ke tempat
yang lebih tinggi. Ada beberapa jenis pompa yang tersedia dipasar, tetapi yangakan dibahas disini adalah pompa pompa yang umum digunakan dalam system
penyediaan air minum perdesaan dengan perpipaan, yaitu pompa centrifugaldan pompa hydram
6.2.2. Pompa CentrifugalP i i dikl ifik ik b i t di ik k t
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
12/21
Operasi dan Pemeliharaan Pompa Suction dengan motor listrikSebelum mengoperasikan pompa, pastikan katup pada pipa outlet tertutup.Untuk pompa yang non-self priming, pastikan ada air didalam pompa. Jika tidakada air, isi dengan air bersih kedalam pompa melalui lubang pengisian.
Jalankan pompa dengan cara memijit tombol on pada panel listrik. Segera bukakatup pada pipa outlet perlahan lahan sampai terbuka penuh.
Selama pompa beroperasi:
Amati volt meter pada panel listrik, jika tegangan listrik turun kurang dari220 volt, segera matikan pompa dan laporkan kepada teknisi.
Amati temperatur pada bearing pompa, jika terlalu panas matikan pompadan laporkan kepada teknisi untuk dilakukan penggantian bearing
Jika terjadi getaran pompa yang berlebihan, segera matikan pompa dan
laporkan pada teknisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.Sebelum mematikan pompa, tutup katup pada pipa outlet perlahan lahan dansegerah matikan pompa dengan cara memijit tombol off pada panel listrik.
Waktu operasi pompa harus dicatat dalam buka catatan/LogbookSetahun sekali pompa harus dibuka oleh teknisi untuk dilakukan perawatan dan
pemeriksaan secara menyeluruh. Pemeriksaan dilakukan terhadap bearing,impeller, motor listrik, foot valve.
Operasi dan Pemeliharaan Pompa Suction dengan Motor Bakar/DieselSebelum menghidupkan motor, periksa olie pada motor dan air jika systempendingain menggunakan air. Juga periksa ketersediaan bahan bakan. Untuk
t di l t ki b h b k h l l d l k d h b l
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
13/21
tinggi air harus dialirkan, makin sedikit air yang bisa dialirkan. Pompa ini terdiri
dari badan pompa (ram body) yang dilengkapi dengan katup impulse, tabungudara (pressure tank) dan katup delivery. Untuk keamanan pompa juga dapatdilengkapi dengan pressure gauge dan safety valve. Prinsip kerja dari pompa ini
adalah air akan mengalir melalui pipa drive ke badan pompa dan keluar melaluikatup impulse. Kecepatan air yang mengalir akan mendorong katup impulse
untuk menutup dengan tiba tiba dan air dalam pipa drive berhenti dengan tiba
tiba sehingga terjadi gelombang tekanan masa air yang akan mendorongsebagian air masuk kedalam tabung udara melalui katup delivery/katup searah.Setelah sebagian air masuk ke tabung udara, tekanan dalam badan pompa akanmenurun sehingga katup impulse akan terbuka karena beratnya atau karena
pegas. Dengan terbukanya katup impulse, air akan kembali mengalir ke badanpompa dan keluar melalui katup impulse. Siklus itu akan berjalan secara terus
menerus. Air yang masuk ke tabung udara semakin lama semakin banyak dantekanan pada tabung udara akan naik yang menyebabkan air mengalir ke pipa
outlet
Operasi dan PermeliharaanPada awal operasi, katup impulse harus digerakan terbuka dan tertutup dengan
tangan beberapa kali hingga terbuka dan tertutup dengan sendirinya. Berat katupimpulse atau tegangan pegas pada katup impulse harus diatur sehingga
mencapai frequensi buka tutup yang diinginkan.
K t d li h di ik ti i t k tik i b k j
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
14/21
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
15/21
Walaupun katup katup tersebut telah diatur, perbedaan tekanan akan masih
terjadi sehingga lockable valve pada setiap SR dan KU perlu diatur sehinggasetiap SR dan KU disemua daerah pelayanan akan mendapatkan air.
Untuk pemeliharaan system jaringan distribusi, unit pengelola harus mempunyaipeta jaringan dengan skalal 1:xx yang bisa menggambarkan semua jaringan pipa
yang ada secara detail dengan diameter dan lokasi katup. Peta tersebut juga
harus bisa menggambarkan semua lokasi SR dan KU. Semua katup padajaringan pipa harus mempunyai nomor.Pemeliharaan yang dilakukan adalah
Pemeliharaan Katup.Setiap 6 bulan setiap tangkai ulir pada katup harus di beri pelumas yang tidak
beracun ( gliserin) dan diputar untuk menghindari terjadinya karat dengan carasbb:
Oleskan pelumas secukupnya pada tangkai katup. Putar handle katup searah jarum jam sampai katup tertutup penuh secara
perlahan lahan, kemudian putar handle dengan arah sebaliknya sampai katupterbuka penuh pelahan lahan, kemudian putar lagi searah jarum jam sampai
pada keadaan semua. Besar bukaan katup ditentukan dengan jumlah putarandari mulai katup tertutup penuh. Besar bukaan katup harus dicatat dalam
buku pemeliharaan katup. Kegiatan ini diusahakan bukan pada jam puncak(pagi dan Sore hari)
C t t k di i k t d t l lih
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
16/21
dicari pada perioda tertentu adalah selisih jumlah air yang tercatat pada akhir
dan awal perioda.
6.4.2. Operasi dan Pemeliharaan.Untuk keperluan pembayaran penggunaan air oleh pelanggan, meter air harusdicatat dalam kartu pelanggan setiap bulan. Pencatatan dapat dilakukan oleh
pelanggan sendiri setiap bulan pada saat pelanggan akan membayar. Untuk
memastikan kebenaran pencatatan oleh pelanggan, uji petik dapat dilakukanoleh petugas setiap 3 bulan sekali. Pada saat petugas pengelola melakukan ujipetik, petugas juga harus memeriksa kondisi meter air secara visual. Jikaterdapat tanda tanda kerusakan meter air, maka meter air harus diganti.
Sebaiknya (untuk pemakaian di Kota) meter air diberi segel untuk memastikanmeter air tidak dapat diubah angkanya oleh pelanggan.
7. Rencana Kerja
Untuk operasi dan pemeliharaan seluruh system perpipaan, pengelola bagianteknik harus mempunyai rencana kerja tahunan agar supaya system perpipaan
dapat dikelola dan dipelihara dengan sebai baiknya. Rencana kerja ini harustermasuk pembelian barang barang yang dibutuhkan agar system perpipaan
dapat berjalan berkesinambungan tanpa berhenti karena tidak tersedianya
b t b k tid k t d t di d i l b li k it b li
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
17/21
Contoh Rencana Kerja Tahunan
No Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
1 Intake
Pemeriksaan &pembersihan
Pengecatan Bar screen
2 Saringan pasir lambatPengerukan pasirSaringan 1
Pengerukan pasirSaringan 2
Pengerukan pasirSaringan 3
Dll
3 Pipa Transmisi
PemeriksaanPemeliharaan katup
Dll
4 Reservoir
Pencucian reservoir
Pengecatan Pagar
Dll
5 Motor Diesel 1
Ganti olie
Ganti saringan olie
Ganti saringan udara
Dll
6 Pembelian Kaporit
dll
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
18/21
Lampiran
Contoh Catatan Katup
NoKatup
Diameter
Lokasi
Pemeriksaan Katup
TglBukaan(putaran)
TglBukaan(Putaran) Tgl
Bukaan(putaran
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
19/21
LampiranContoh Pencatatan Operasi Pompa
Nomor Pompa: Jenis PompaMerk Pompa Kapasitas pompa
Mulai dioperasikan:
Tanggal Jam operasi Jam berhentiLama operasi
KeteranganPer hari Kumulatif
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
20/21
LampiranContoh Pencatatan Operasi Motor Diesel
Nomor Motor: Jenis Motor
Merk Motor Kapasitas Motor Mulai dioperasikan:
TanggalJam
operasiJam berhenti
Lama operasi PenggunaanBBM (L)
PenggantianOlie
PneggantianSaringan Olie
KeteranganPer hari Kumulatif
Keterangan: Setelah penggantian Olie, lama operasi kumulatif dapat dibuat nol kembali. Penggantian saringan BBM dansaringan udara dapat dicatat dalam kolom keterangan
7/30/2019 Petunjuk Teknis Operasional dan Pemeliharaan Sistem Perpipaan
21/21
LampiranContoh Kartu Pelanggan Air Minum
(Pembayaran tanpa kwitansi)Nama:
AlamatNomor PelangganNomor Meter Air
Tahun ..
No
Pencatatan Meter Air Pembayaran
Tgl Bulan Angka Meter Air
Jml
Pemakaian(m3)
Jml harusdibayar (Rp)
Tgldibayar
Tanda
tanganPembayar
TandatanganPenerima
Kartu sebelumnya
1 Januari
2 Fubruari3 Maret
4 April5 Meiu
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 November
12 Desember
Total