Khatib A. LatiefEmail: [email protected]; [email protected]
Twitter: @khatibalatief
Mobile: +628 1168 3019
Pengertian, Paradigma
Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif
Fourth - Fifth Meeting
Khatib
Penelitian kualitattif adalah metode yang lebih menekankan pada
aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah
daripada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi.
Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis
mendalam (in-depth analysis), yaitu mengkaji masalah secara kasus
perkasus karena metodelogi kualitatif yakin bahwa sifat suatu
masalah akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.
Tujuan dari metodelogi ini bukan suatu generalisasi tetapi
pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah.
Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif.
Paradigma Penelitian Kualitatif
Khatib
Paradigma Penelitian Kualitatif -continued
Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna
(perspektif subyek) lebih ditonjolkan.
Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai
dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk
memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan
pembahasan hasil penelitian.
Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian
kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif,
penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan
atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian
kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai
bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.
Khatib
Strauss dan Corbin (1997): penelitian yang menghasilkan temuan
yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik
atau dengan cara kuantifikasi lainnya.
Bogdan dan Taylor (1975): prosedur penelitian yang bertujuan
mengumpulkan dan menganalisis data deskriptif berupa tulisan,
ungkapan lisan dari orang dan perilakunya yang dapat diamati.
Kirk dan Miller (1986): merupakan tradisi dalam ilmu sosial yang
secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia
dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang
tersebut menurut bahasa dan peristilahannya
Penelitian kualitatif bertujuan mengumpulkan data dalam setting
alamiah, yang akan digunakan untuk menyusun teori melalui analisis
data secara induktif.
Apa Penelitian Kualitatif itu?
Khatib
Paradigma Penelitian Kuantitatif
metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap
fenomena social.
Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena social di jabarkan ke dalam
beberapa komponen masalah, variable dan indicator.
Setiap variable yang ditentukan di ukur dengan memberikan symbol – symbol
angka yang berbeda – beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan
variable tersebut. Dengan menggunakan symbol – symbol angka tersebut, teknik
perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat
menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter.
Tujuan utama ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi.
Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas
tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu populasi tertentu.
Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau metode estimasi
yang umum berlaku di dalam statistika induktif. Metode estimasi itu sendiri
dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata yang lebih terbatas
lingkupnya yang juga sering disebut “sample” dalam penelitian kuantitatif.
Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta menemukan fakta
dan menguji teori-teori yang timbul.
Khatib
ASUMSI PARADIGMA KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Asumsi Questions Kuantitatif Kualitatif
Asumsi
ontologis
What is the nature
of reality?
Reality is objective and
singular, apart from the
researcher
Reality is subjective and
multiple as seen by participant in
a study
Asumsi
epistemolog
is
What is the
relationship of the
researcher to that
researched?
Reseacher is independent
from that being researched
Researcher interact with that
being researched
Asumsi
aksiologis
What is the role of
values?
Value-free and unbiased Value-bound and biased
Asumsi
rhetoris
What is the
language of
research?
Formal; based on set
definitions; impersonal
voice; use of accepted
quantitative words
Informal; evolving; decisions;
personal voice; accepted
qualitative words
Asumsi
metodologis
What is the process
of the research?
Deductive process; cause and
effect; static design
categories isolated before
study; context-free;
genaralization leading to
prediction, explanation, and
understanding; accurate and
reliable through validity and
reliability
Inductive process; mutual
simultaneous shaping of factors;
emerging design categories
identified during research
process; context bound; patterns,
theories developed for
understanding; accurate and
reliable through verification.
Khatib
METODE PENELITIAN KUALITATIF
Newman (1997): enam ciri utama penelitian kualitatif:
1. The context is critical, mengutamakan konteks sosial
2. The value of the case study, menggunakan pendekatan studi kasus
3. Researcher integrity – bersandar pada integritas peneliti
4. Grounded theory, membangun teori dari data, induktif
5. Process and sequence, mencermati proses dan urutan peristiwanya
6. Interpretation, interpretasinya mendalam:
i. The first order interpretation
ii. The second order interpretation
iii. The third order interpretation, menghubungkan dengan teori-teori
umum.
Khatib
Lincoln dan Guba (1985): 14 karakteristik penelitian kualitatif:
1. Latar Alamian (natural setting)
2. Manusia sebagai instrumen (Human Instruments)
3. Penggunaan Pengetahuan yang mendalam (utilization of tacit
knowledge)
4. Metode Kualitatif
5. Sampel Purposive
6. Menggunakan analisis induktif
7. Teori dari Dasar (Grounded Theory)
8. Rancangannya fleksibel (Emergent design)
9. Hasilnya kompromi (Negotiated outcomes)
10. Metode laporan studi kasus (Case study reporting mode)
11. Interpretasi per kasus (Idiographic interpretation)
12. Aplikasi sementara (Tentative application)
13. Fokus pd batas yang ditentukan (Focus determined boundaries)
14. Kriterinya khusus (Special criteria for trustworthiness).
Khatib
1. Interpretative research
2. Verstehen
3. Hermeneutics
4. Ethnomethodology
5. Ethnography
6. Cognitive research
7. Field research
8. Idealist research
9. Subjectivist
10.Phenomenological Research
11.Symbolic interactionism
12.Naturalistic
13.Constructivism
14.Grounded research
15.Studi Kasus
16.Perspektif ke dalam
17.Ekologis
18.Deskriptif.
JENIS PENELITIAN KUALITATIF
Bogdan dan Biklen (1982)
Khatib
Tipe-tipe penelitian kuantitatif: Tipe Penelitian Kualitatif:
1. Penelitian Deskriptif 1. Penelitian Fenomenologi
2. Penelitian Perkembangan 2. Penelitian Grounded
3. Penelitian Tindakan 3. Penelitian
Etnografi
4. Penelitian Perbandingan-Kausal 4. Penelitian Historis
5. Penelitian Korelasional 5. Penelitian Kasus
6. Penelitian Eksperimental Semu 6. Penelitian Fisolofis
7. Penelitian Eksperimental 7. Penelitian Kritik Sosial
Khatib
PENELITIAN KUANTITATIF VS KUALITATIF
Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
1. Fakus ringkas dan sempit/deduktif 1. Fokus kompleks dan luas/induktif
2. Reduksionistik 2. Holistik
3. Obyektif 3. Subyektif atau perspektif etnik
4. Penalaran logis dan deduktif 4. Penalaran/berorientasi proses
5. Basis pengetahuan: Hubungan
sebab-akibat
5. Basis pengetahuan: Makna dan
temuan
6. Menguji teori 6. Mengembangkan/membangun teori
7. Kontrol atas variabel 7. Relatif kurang kontrol variabel
8. Instrumen 8. Komunikasi dan observasi
9. Elemen dasar analisis: angka 9. Elemen dasar analisis: kata-kata
10. Analisis statistik atas data 10. Interpretasi individual
11. Generalisasi 11. Penjelasan/uraian
Khatib
Logika atau teori deduktif dan induktif
Deduktif:
mencerminkan pandangan paling umum tentang hubungan antara teori dan penelitian.
Induktif:
menekankan pentingnya menempatkan teori sebagai hasil dari proses penelitian.
Khatib
Objektif dan Subjektif
Objektif:
hasil penelitian menceriminkan keadaan sesungguhnya tanpa
pandangan pribadi peneliti, harus “bebas nilai”. Peneliti
adalah analis netral, tidak memihak, tak berkepentingan
memberi pendapat pribadi.
Subjektif:
peneliti memiliki penilaian, perasaan, terhadap yang diteliti
karena berinteraksi hingga memiliki interpretasi tentang yang
diteliti. Peneliti bertindak sebagai peneliti dan yang diteliti.
Khatib
Identifikasi, Pemilihan, Perumusan
Masalah
Landasan Teori (Kajian
Teori dan Penelitian
yang Relevan)
Penyusunan Kerangka
Berpikir
Perumusan Hipotesis
Pengujian Hipotesis
(Pengumpulan, Pengolahan dan
Analisis Data)
Hipotesis
Diterima?
ya tidak
SIKLUS PENELITIAN KUANTITATIF
DEDUKSI
INDUKSI
Khatib
Identifikasi Masalah
Mengkaji Literature yg
relevan
Merumuskan Masalah
Perumusan Hipotesis
Menetapkan design,
Pendekatan dan Metode
penelitian
Mengump
ulkan Data
SIKLUS PENELITIAN KUALITATIF
Analisis
Data
Interpretasi
Analisis
Laporan