PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG
FABEL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA
SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH
AL HIDAYAH KOTA JAMBI
2021
SKRIPSI
MARIANA NUR ISTIQOMAH
NIM. 204172674
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG
FABEL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA
SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH
AL HIDAYAH KOTA JAMBI
i
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan
MARIANA NUR ISTIQOMAH
NIM.204172674
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
ii
iii
iv
v
vi
PERSEMBAHAN
Ya Allah...
Terimakasih atas nikmat dan rahmat-Mu yang agung ini, atas takdir-Mu telah
kau jadikan aku manusia yang senantiasa berfikir, berilmu, beriman, dan
bersabar dalam menjalankan kehidupan, semoga keberhasilan ini menjadi satu
langkah awal baiku untuk meraih cita-cita besarku.
Syukur Alhamdulillah...
Kini aku tersenyum dalam iradat-Mu kini baru kumengerti arti kesabaran dalam
penantian… Sungguh tak kusangka yaa Allah, kau menyimpan sejuta makna dan
rahasia, sungguh berarti hikmah yang kau beri. Sholawat serta salam
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
Skripsi ini kupersembahkan kepada kedua orang tua yang sangat saya cintai dan
saya banggakan, Bapak Wahono dan Ibu Sularmi, yang selalu sabar dalam
proses membesarkan dan mendidikku dengan penuh cinta dan kasih sayang
hingga menikmati bangku perkuliahan.
Skrpsi ini juga kupersembahkan kepada dosen pembimbingku Ibu Dr. Saidah
Ahmad, M.Pd dan Bapak Amirul Mukminin Al Anwari, M.Pd.I, terima kasih
karena sudah menjadi orang tua kedua saya di kampus. Terima kasih atas segala
bantuanya, nasehatnya, dan ilmunya yang selama ini dilimpahkan pada saya
dengan rasa tulus dan ikhlas.
Untuk adikku Zahira Diyyah Dihati, tiada waktu yang paling berharga dalam
hidup selain menghabiskan waktu denganmu. Walaupun saat dekat kita sering
bertengkar, tapi saat jauh kita saling merindukan. Terima kasih untuk semangat
darimu, semoga awal dari kesuksesan saya ini dapat membanggakan.
Sahabat dan seluruh teman di kampus tercinta. Ucapan terima kasih ini saya
persembahkan juga untuk seluruh teman- teman PGMI angkatan 2017 UIN STS
Jambi. Terima kasih untuk memori yang kita rajut setiap harinya, atas tawa yang
setiap hari kita miliki, dan atas solidaritas yang luar biasa. Sehingga masa kuliah
selama hampir 4 tahun ini menjadi lebih berarti. Semoga saat-saat indah itu akan
selalu menjadi kenangan yang paling indah. Dan seluruh pihak yang
berkontribusi terhadap penyelesaian skripsi ini, semoga Allah Subhanahu wa
ta’ala membalas segala kebaikan kalian.
vii
MOTTO
(٣) (٢) ٱلكرم وربك ٱقرأ ن خلق نس من علق ٱل (١) خلق ٱلذيرب ك ٱسم ب ٱقرأ
ن علم (٤) ٱلقلم علم ب ٱلذي نس (٥)ما لم يعلم ٱل
Artinya:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Maha Mulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena, Dia mengajarkan manusia
apa yang tidak diketahuinya”. (QS. Al ‘Alaq 1-5).
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengembangan Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel Untuk
Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah
Kota Jambi”.
Skripsi ini diajukan untuk melengkapi persyaratan dalam memperoleh
gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang
telah membantu dalam membimbing maupun memberikan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati selaku wakil Rektor I Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Dr. As’ad Isma selaku Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr. Bahrul Ulum selaku wakil Rektor III Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Ibu Dr. Hj. Fadlillah, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Ibu Dr. Risnita, M, Pd selaku Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Dr. Najmul Hayat, M, Pd.I selaku Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
8. Dr. Yusria, S. Ag. M, Ag selaku Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
9. Ibu Ikhtiati, M. Pd. I selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah UIN STS Jambi.
10. Ibu Nasyaria Siregar, M. Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah UIN STS Jambi.
11. Ibu Dr. Saidah Ahmad, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi I dan selaku
pembimbing akademik yang telah banyak memberikan masukan, bimbingan
dan menuntun arah yang akan dituju serta pilihan yang harus diambil selama
perkuliahan dan dalam bimbingan penyusunan skripsi ini.
12. Bapak Amirul Mukminin Al Anwari, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing
Skripsi II yang telah bersedia meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya
serta mencurahkan pemikirannya untuk membimbing dan mengarahkan
penulis dalam mengembangkan produk juga menulis skripsi.
ix
13. Bapak Muhammad Azir, M.Pd yang telah bersedia menjadi validator ahli
media.
14. Bapak Drs. Musryid, M.Pd yang telah bersedia menjadi validator ahli bahasa.
15. Ibu Umi Kalsum, S,Pd yang telah bersedia menjadi validator ahli materi.
16. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
17. Ibu Tenri Pada, S. Ag selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota
Jambi yang telah bersedia menerima penulis dalam melakukan riset dan
pemerolehan data lapangan.
18. Siswa/I kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi yang turut
berpartisipasi dengan baik, sehingga memudahkan penulis dalam memperoleh
data lapangan.
19. Teristimewa kedua orang tuaku tercinta Ayahanda Wahono dan Ibunda
Sularmi yang telah berjasa dalam hidupku, terima kasih atas kesabaran yang
tiada batas, do’a yang tiada putus, motivasi yang tiada henti serta dukungan
materil yang selalu diusahakan ada selama proses perjuangan perkuliahan
sampai skripsi ini tercetak.
20. Adik ku Zahira Diyyah Dihati yang selalu mendukung dan mendo’akan
kesuksesanku serta selalu menemaniku.
21. Teman-teman Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angakatan 2017
khususnya teman-teman lokal B yang telah banyak memberikan bantuan dan
dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
22. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan
dan amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat
bagi pengembangan ilmu.
Jambi, Februari 2021
Penulis
Mariana Nur Istiqomah
NIM.204172674
x
ABSTRAK
Nama : Mariana Nur Istiqomah Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul : Pengembangan Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel
Untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media berupa big book
berbasis dongeng fabel sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan minat
baca siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development(R&D)
menurut model Borg and Gall. Langkah yang ditempuh dalam penelitian
pengembangan ini meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain
produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba
pemakaian, revisi produk dan produk masal. Produk media big book berbasis
dongeng fabel dinilai kevalidan oleh 1 ahli media dengan skor 96%, 1 ahli materi
dengan skor 88,3%, 1 ahli bahasa dengan skor 80%, 4 siswa uji coba kelompok
kecil dengan skor 98%, dan 22 siswa uji coba pemakaian atau uji coba kelompok
besar dengan skor 98,295%. Berdasarkan analisis perbedaan minat baca siswa
antara yang tidak menggunakan media big book berbasis dongeng fabel dengan
siswa yang menggunakan media big book berbasis dongeng fabel dengan uji
independent t-test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Ha
diterima dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa minat baca siswa yang
menggunakan media big book berbasis dongeng fabel lebih tinggi secara
signifikan yaitu rata-rata 86,3636 bila dibandingkan dengan minat baca siswa
yang tidak menggunakan media big book berbasis dongeng fabel yaitu minat
bacanya hanya 60,9091.
Kata Kunci: Media big book berbasis dongeng fabel, Minat Baca.
xi
ABSTRACT
Name : Mariana Nur Istiqomah Department : Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education (PGMI)
Title : Development of Big Book Media Based on Fable Tales to
Increase Reading Interest in Class IV Students at
Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah, Jambi City
This study aims to produce media in the form of a big book based on fable
fairy tales as a learning medium to increase reading interest in fourth grade
students of Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah in Jambi City. This research is a type
of research development or Research and Development (R&D) according to the
Borg and Gall model. The steps taken in this development research include
potentials and problems, data collection, product design, design validation, design
revision, product testing, product revision, usage trials, product revisions and
mass products. Big book media products based on fable fairy tales were assessed
for validity by 1 media expert with a score of 96%, 1 material expert with a score
of 88.3%, 1 linguist with a score of 80%, 4 students in small group trials with a
score of 98%, and 22 students. use trials or large group trials with a score of
98.295%. Based on the analysis of the differences in students' reading interest
between those who did not use big book media based on fable tales and students
who used big book media based on fable tales with the independent t-test, the Sig
value was obtained. (2-tailed) of 0.000 <0.05 so that Ha is accepted and Ho is
rejected. So it can be concluded that the reading interest of students who use big
book media based on fable fairy tales is significantly higher, namely on average
86.3636 when compared to the reading interest of students who do not use big
book media based on fable fairy tales, namely reading interest is only 60.9091.
Keywords: Media Big book based on fable story, Reading Interests.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................i
NOTA DINAS .....................................................................................................ii
PENGESAHAN ...................................................................................................iv
PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................................................v
PERSEMBAHAN ................................................................................................vi
MOTTO .............................................................................................................. xiv
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
ABSTRAK ...........................................................................................................x
ABSTACK ........................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................................1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................5
C. Batasan Masalah.......................................................................................5
D. Rumusan Masalah ....................................................................................5
E. Tujuan dan Kegunaan Pengembangan .....................................................6
F. Spesifikasi Produk yang Dharapkan ........................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan Model .................................................................9
B. Kajian Teoritik .........................................................................................11
1. Media Pembelajaran ...........................................................................11
a. Pengertian Media Pembelajaran ...................................................11
b. Kegunaan Media Pembelajaran ....................................................12
c. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran ...................................13
d. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ......................................16
e. Guru dan Media Pembelajaran .....................................................17
2. Big Book ............................................................................................18
a. Pengertian Big Book ....................................................................18
b. Ciri-Ciri Big Book .......................................................................18
c. Manfaat Big Book ........................................................................19
d. Langkah-Langkah Pembuatan ......................................................20
e. Langkah-Langkah Penggunaan ....................................................20
3. Dongeng Fabel ...................................................................................21
a. Pengertian Dongeng .....................................................................23
b. Fabel .............................................................................................23
4. Minat Baca .........................................................................................23
xiii
a. Pengertian Minat ..........................................................................23
b. Fungsi Minat ................................................................................24
c. Dimensi dan Indikator Minat .......................................................24
d. Pengertian Minat Baca .................................................................26
e. Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca .....................................27
C. Penelitian yang Relevan ...........................................................................29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................31
B. Karakteristik Sasaran Penelitian ..............................................................32
C. Pendekatan dan Prosedur Pengembangan ................................................32
1. Analisis Kebutuhan ............................................................................33
2. Perencanaan Pengembangan ..............................................................33
3. Prosedur Pengembangan ....................................................................35
4. Uji Coba/Validasi, Evaluasi dan Revisi Model..................................40
a. Telaah Pakar (Expert Judgment) ..................................................40
b. Uji Coba Kelompok Kecil (Small Group Try-Out) ......................41
c. Uji Coba Lapangan (Field Try-Out) ............................................41
5. Implementasi Model...........................................................................41
6. Pengumpulan dan Analisis Data ........................................................42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengembangan Model ....................................................................48
B. Kelayakan Model .....................................................................................54
C. Efektifitas Model (dalam tahap uji coba) .................................................71
D. Pembahasan ..............................................................................................80
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................................82
B. Saran .........................................................................................................83
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................84
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 KI dan KD Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 1 Kelas IV ..................... 34
Tabel 3.2 Nama, Profesi dan Bidang Validator Produk ........................................ 40
Tabel 3.3 Kriteria Kevalidan Angket Penilaian Validator .................................... 46
Tabel 3.4 Kriteria Persentase Minat Baca Siswa .................................................. 46
Tabel 4.1 Penilaian Media Big Book oleh Ahli Media .......................................... 55
Tabel 4.2 Kritik dan Saran Media Big Book oleh Ahli Media .............................. 58
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Media Big Book oleh Ahli Materi ................................ 59
Tabel 4.4 Kritik dan Saran Media Big Book oleh Ahli Materi .............................. 60
Tabel 4.5 Hasil Penilaian Media Big Book oleh Ahli Bahasa ............................... 61
Tabel 4.6 Kritik dan Saran Media Big Book oleh Ahli Bahasa ............................. 62
Tabel 4.7 Revisi Produk ........................................................................................ 63
Tabel 4. 8 Data Uji Coba Kelompok Kecil ........................................................... 64
Tabel 4.9 Uji Coba Kelompok Besar atau Uji Coba Pemakaian .......................... 67
Tabel 4.10 Rekapitulasi Minat Baca Pada Kelas Kontrol ..................................... 72
Tabel 4.11 Rekapitulasi Minat Baca Pada Kelas Eksperimen .............................. 73
Tabel 4.12 Perbedaan Minat Baca Pada Kelas Kontrol dan Eksperimen ............. 74
Tabel 4.13 Uji Normalitas ..................................................................................... 76
Tabel 4.14 Uji Homogenitas ................................................................................. 78
Tabel 4.15 Uji Independent t-test .......................................................................... 79
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Prosedur Penelitian Research and Development (R&D)........ 10
Gambar 2.2 Prosedur Membuat Dongeng ............................................................. 22
Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Menurut Borg and Gall .............................. 35
Gambar 3.2 Desain Penelitian Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ................... 39
Gambar 4.1 Tampilan Atas Pada Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel ........ 50
Gambar 4.2 Tampilan Kertas Pada Media Big Book ............................................ 50
Gambar 4.3 Tampilan Dalam Media Permainan Laciku ....................................... 51
Gambar 4.4 Perwarnaan Media Big Book .............................................................. 52
Gambar 4.5 Tampilan Geliter Pada Media Big Book ............................................ 52
Gambar 4.6 Tampilan Cover Pada Big Book Media Berbasis Dongeng Fabel ...... 53
Gambar 4.7 Penyemprotan Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel ................. 53
Gambar 4.8 Rata-Rata Persentase Minat Baca Siswa ............................................ 75
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Form Surat Pernyataan Responden Lampiran 2 Struktur Organisasi
Sekolah Lampiran 3 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah
Lampiran 4 Pedoman Wawancara Guru
Lampiran 5 Lembar Validasi Ahli Media
Lampiran 6 Lembar Validasi Ahli Materi
Lampiran 7 Lembar Validasi Ahli Bahasa
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 9 Buku Guru Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 1
Lampiran 10 Buku Siswa Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 1
Lampiran 11 Cerita Big Book Berbasis Dongeng Fabel
Lampiran 12 Angket Uji Coba Kelompok Kecil
Lampiran 13 Hasil Observasi Minat Baca Siswa Pada Kelas Kontrol
Lampiran 14 Hasil Observasi Minat Baca Siswa Pada Kelas Eksperimen
Lampiran 15 Angket Uji Coba Pemakaian atau Uji Coba Kelompok Besar
Lampiran 16 Jadwal Penelitian
Lampiran 16 Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 17 Kartu Konsultasi Skripsi Pembimbing I dan II Lampiran 18 Daftar
Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini bidang pembelajaran secara umum telah banyak terpengaruh
oleh adanya perkembangan dan penemuan-penemuan seiring dengan kemuajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengaruh perkembangan tersebut tampak jelas
dalam upaya-upaya pembaharuan sistem pendidikan dan pembelajaran. Upaya
pembaharuan itu menyentuh bukan hanya secara fisik/ fasilitas pendidikan, tetapi
juga saran non-fisik seperti perkembangan kualitas tenaga kependidikan yang
memiliki pengetahuan, keterampilan, serta mampu memanfaatkan fasilitas yang
tersedia, cara kerja yang kreatif, inovatif, serta mampu bekerja secara penuh.
Salah satu bagian pembaharuan itu adalah pengembangan dalam dunia
media pembelajaran. Oleh karena itu media pembelajaran menjadi salah satu
bidang harus dikuasai oleh setiap guru profesional. Banyaknya guru yang kurang
mampu mengembangkan dan mencitpakan media pembelajaran menjadi salah
satu kekurangan guru dalam menyampaikan materi secara totalitas. Kekurangan
itu pula kerap menjadikan sebuah kegiaran belajar mengajar terasa sangat
membosankan, jenuh bahkan sangat jauh untuk mencapai tujuan pendidikan
secara Instruksional.
Permendiknas RI nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Proses yang
menyatakan bahwa:
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativtas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Hal ini sejalan dengan tujuan dari pembelajaran tematik yaitu menumbuh
kembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan
dalam kehidupan serta Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja
sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
2
Karna hal itu, pembelajaran di kelas seharusnya juga melibatkan siswa
secara langsung guna memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam
menjalankan proses pembelajaran. Maka dari itu penggunaan media pembelajaran
yang menimbulkan proses belajar yang interaktif dapat menjadi salah satu solusi
dari permasalahan di atas. Solusi tersebut diharapkan mampu untuk mengatasi
permasalahan yang muncul baik dari segi siswa, guru, maupun sarana prasarana.
Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan meningkatkan perhatian
dan menimbulkan minat siswa. Siswa akan merasa senang belajar, tidak cepat
bosan, dan materi yang disampaikan akan lebih mudah dipahami oleh siswa. Akan
tetapi realita yang terjadi nyatanya media pembelajaran itu tidak mudah
diterapkan bahkan guru rentan mengalami kesulitan dalam menerapkannya.
Penggunaan media yang masih sangat minim, bahkan guru cenderung hanya
mengandalkan buku paket dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Dilihat dari kegiatan
pembelajaran juga hanya sekedar menunjukan pola transfer pengetahuan dari guru
kepada siswa tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Realita ini sangat bertolak belakang dengan karakteristik pembelajaran
tematik di sekolah, dimana siswa bukan hanya menerima pengetahuan dari
gurunya tetapi terlibat langsung dengan proses pembelajaran di kelas. Oleh karena
itu, pembelajaran tematik di sekolah dasar harus mendapat perhatian yang besar
terutama dalam menerapkan dan menyajikan pelajaran sesuai dengan tema.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Al
Hidayah Kota Jambi. Pertama, permasalahan yang muncul dari siswa. Fokus
pembelajaran terpecah karena kurangnya atensi dan antusiasme siswa dalam
proses pembelajaran. Siswa merasa bosan dengan proses pembelajaran karena
penyampaian materi yang kurang menarik. Kedua, permasalahan yang muncul
dari guru. Permasalahan yang muncul dari guru adalah kurangnya variasi dalam
penyajian pembelajaran terutama penyajian pembelajaran tematik, baik dari segi
metode maupun media pembelajaran. Guru mengajar hanya menggunakan metode
ceramah dan pemberian tugas yang banyak di awal pembelajaran. Hal ini
membuat siswa terlihat kurang antusias. Penggunaan buku siswa dalam
3
pembelajaran tematik menjadi satu-satunya sumber belajar bagi guru dan siswa
sehingga metode teacher centered masih mendominasi dalam proses
pembelajaran tematik. Guru terkesan mengambil zona aman dengan menggunakan
alat dan sumber belajar yang seadanya padahal pada beberapa tema tertentu
akan lebih baik ketika menggunakan media pembelajaran yang mendukung.
Ketiga, permasalahan yang muncul dari segi sarana prasarana. Kurangnya
ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran seperti Liquid Crystal Display
(LCD) maupun ruang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di MI Al
Hidayah Kota Jambi menjadi salah satu penyebab guru jarang menggunakan
media yang bervariasi. Di samping itu ketersediaan media pembelajaran yang
masih terbatas khususnya untuk pembelajaran tematik juga menjadi penyebab
munculnya permasalahan. Hal ini dibuktikan dengan tidak tersedianya media
pembelajaran di ruang kelas.
Melihat permasalahan yang ada, maka dari itu penggunaan media
pembelajaran yang menimbulkan proses belajar yang interaktif dapat menjadi
salah satu solusi dari permasalahan di atas. Solusi tersebut diharapkan mampu
untuk mengatasi permasalahan yang muncul baik dari segi siswa, guru, maupun
sarana prasarana. Media pembelajaran juga harus sesuai dengan analisis
kebutuhan dan karaktersitik pembelajaran (tujuan pembelajaran), perkembangan
belajar siswa SD/MI serta dengan mempertimbangkan alat pengukur keberhasilan
belajar siswa.
Anak usia sekolah dasar masih berpikir operasional konkret, artinya
pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus konkret dan sederhana sehingga
mudah untuk dipahami oleh siswa, untuk itu penggunaan media merupakan suatu
keharusan untuk optimalisasi pembelajaran dikelas. Salah satu media yang
dapat dikembangkan adalah media Big Book.
Big Book adalah buku bacaan yang memiliki ukuran, tulisan, dan gambar
yang besar (Usaid, 2014, hal.42). Guru dapat memilih Big Book yang isi dan
ceritanya sesuai dengan tema pelajaran. Media Big Book salah satu yang dapat
dikembangkan dengan adanya kreatifitas guru, seperti menciptakan buku bacaan
yang menarik dengan karakter binatang dan dapat mengajak siswa berimajinasi.
4
Media Big Book yang dapat digunakan dalam kegiatan membaca bersama
memiliki beragam jenis dan bentuk, salah satu jenisnya ialah Big Book berbasis
dongeng fabel. Fable dipilih karena merupakan bahasan cerita yang dianggap
mempunyai daya tarik tersendiri bagi peserta didik karena mampu menyajikan
visualisasi dengan bentuk-bentuk binatang sehingga memberikan kejutan dan
kekaguman bagi peserta didik ketika membuka setiap halamannya (Khoiraton dkk
dalam Meilia Safri, 2017: 108).
Kelebihan dari fable adalah memberikan pengalaman khusus pada peserta
didik karena melibatkan peserta didik seperti membaca, mendongeng, dan
berperan menjadi tokoh binatang. Hal ini akan membuat kesan tersendiri kepada
pembaca sehingga akan lebih mudah masuk ke dalam ingatan ketika belajar
(Setyawan dkk dalam Meilia Safri, 2017:108).
Big Book berbasis dongeng fabel dipilih sebagai salah satu solusi untuk
permasalahan pembelajaran tematik di MI Al Hidayah Kota Jambi dengan
beberapa pertimbangan. Pertimbangan-pertimbangan itu antara lain, media ini
cocok digunakan untuk kelas IV, karena ukuran Big Book yang disesuaikan
dengan kondisi dan karakteristik siswa. Di samping itu tampilan gambar dan
tulisan pada Big Book berbasis dongeng fabel akan memperkaya bacaan siswa
melalui partisipasi siswa dalam membaca dan diskusi, serta menunjukkan
keterampilan yang bermakna. Hal tersebut akan memberi dampak positif dan
menumbuhkan pengalaman belajar siswa, sehingga siswa diharapkan akan mampu
memahami isi di dalam materi. Pengembangan media Big Book juga
mempertimbangkan dari segi kurangnya ketersediaan sarana prasana, di mana
media Big Book berbasis dongeng fabel ini tidak memerlukan alat seperti LCD
atau proyektor untuk pengoperasiaannya.
Dari beberapa permasalahan yang pada siswa kelas IV di MI Al Hidayah
Kota Jambi akhirnya, peneliti fokus penggunaan big book dengan minat baca
siswa. Solusi yang diberikan yaitu melakukan penelitian dengan judul
”Pengembangan Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel Untuk
Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas IV MI Al Hidayah Kota Jambi”.
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat
diidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Penggunaan media pembelajaran belum maksimal
2. Hanya ada buku siswa dan buku guru sebagai media dan sumber
belajar di kelas serta pembelajaran masih berpusat pada guru
3. Kurangnya minat baca siswa dalam proses pembelajaran
4. Belum adanya media pembelajaran dengan konsep belajar sambil
membaca bersama dalam menunjang proses pembelajaran tematik
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini pembahasan akan dibatasi pada pengembangan media
pembelajaran berupa big book berbasis dongeng fabel pada tema indahnya
keragaman negeriku subtema indahnya persatuan dan kesatuan negeriku
pembelajaran ke 1 untuk meningkatkan minat baca siswa kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan media big book berbasis dongeng fabel
untuk meningkatkan minat baca siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah
Al Hidayah Kota Jambi?
2. Bagaimana validitas dan efektifitas media big book berbasis dongeng
fabel berdasarkan penilaian ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media?
3. Apakah ada perbedaan minat baca siswa yang tidak menggunakan
media big book berbasis dongeng fabel dengan siswa yang
menggunakan media big book berbasis dongeng fabel?
6
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian pengembangan
ini terdapat tujuan dan kegunaan produk yang ingin dikembangkan, diantaranya
sebagai berikut:
1. Tujuan Penelitian
Penelitian pengembangan media big book berbasis dongeng fabel
pada kelas IV di MI Al Hidayah memiliki tujuan sebagai berikut:
a) Untuk mengembangkan media big book berbasis dongeng fabel
sebagai media pembelajaran dalam menunjang proses
pembelajaran tematik untuk meningkatkan minat baca siswa kelas
IV Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi.
b) Mengetahui validitas dan efektifitas media big book berbasis
dongeng fabel berdasarkan penilaian ahli materi, ahli bahasa, dan
ahli media.
c) Mengetahui perbedaan minat baca siswa yang tidak menggunakan
media big book berbasis dongeng fabel dengan siswa yang
menggunakan media big book berbasis dongeng fabel.
2. Kegunaan Penelitian
a) Kegunaan Teoritis
Menambah khazanah ilmu pengetahuan dan diharapkan
memiliki kegunaan bagi praktidi di MI Al Hidayah Kota Jambi.
b) Kegunaan Praktis
1) Bagi Guru
a. Diperoleh media pembelajaran yang dapat membantu
dalam proses belajar mengajar yang diharapkan sesuai
dengan kebutuhan belajar peserta didik.
b. Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif
antara guru dan peserta didik.
c. Meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas guru untuk
7
menemukan berbagai cara terbaik dalam memberikan
pembelajaran yang maksimal.
2) Bagi Siswa
a. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
b. Dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan
pengalaman untuk meningkatkan minat baca siswa
dengan menggunakan media big book.
3) Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk mengintegrasikan keterampilan dan
pengetahuan serta memenuhi salah satu persyaratan mencapai
gelar sarjana strata satu (SI) dalam bidang Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
F. Spesifikasi Produk yang Diharapakan
Produk yang diharapkan setelah mengembangkan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Media pembelajaran berupa big book berbasis dongeng fabel pada
tema indahnya keragaman negeriku subtema indahnya persatuan dan
kesatuan negeriku pembelajaran ke 1.
2. Desain media big book berbasis dongeng fabel ditujukan pada
pembelajaran tematik terpadu siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al
Hidayah Kota Jambi.
3. Media big book berbasis dongeng fabel mengambil konsep “membaca
bersama”, sehingga dapat menumbuhkan minat baca siswa.
4. Media big book ini dapat digunakan secara individu maupun
kelompok serta dapat digunakan baik dalam proses belajar maupun
diluar proses belajar.
5. Ukuran media big book berbasis dongeng fabel adalah A-3 dengan
material kertas tebal dan berukuran 30 X 42,5 cm, jumlah halaman
8
antara 8-15, dan tiap halaman disusun urut sesuai isi cerita.
6. Media big book berbasis dongeng fabel bisa dibuat secara manual
maupun menggunakan bantuan komputer. Terdapat beberapa tahap
dalam pembuatan big book berbasis dongeng fabel, setiap tahap
memiliki cara yang berbeda antara lain,
• Tahap pertama yakni pembuatan gambar dengan
menggambarnya secara manual menggunakan pensil,
penghapuas, dan kertas
• Tahap kedua yakni pembuatan desain gambar big book
dengan bantuan komputer menggunakan aplikasi digital art
7. Media big book berbasis dongeng fabel ini dapat dapat disajikan
landscape atau potrait.
8. Di dominasi oleh gambar dan tulisan yang berukuran besar.
9. Tulisan teks yang ada di dalam big book berbasis dongeng fabel
ditulis manual atau bisa dicetak dalam kertas dengan ukuran font 42pt
agar terlihat jelas oleh siswa.
10. Big book berbasis dongeng fabel ini dapat membantu siswa
memahami materi dongeng dan memiliki karakteristik khusus yang
efektif seperti penguraian pesan dalam dongeng yang disajikan secara
lisan, tulisan, dan visual dengan tujuan untuk kesenangan. Dilengkapi
pesan moral dalam dongeng sebagai bentuk uangkapan diri
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif didalam big book.
11. Produk big book berbasis dongeng fabel ini sudah disemprotkan
dengan clear pilox sehingga dapat bertahan lama dan bersifat
ekonomis karena dapat digunakan ketika literasi bahkan dapat
digunakan dalam pembelajaran berikutnya dengan tema yang sama
12. Gambar dalam big book berbasis dongeng fabel ini dibuat dengan full
warna sehingga dapat menarik perhatian siswa untuk minat belajar
dan membaca.
13. Gambar dalam big book berbasis dongeng fabel ini digambar sendiri
oleh guru yang bersangkutan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan Model
Sugiyono (2015, hlm. 407) berpendapat bahwa, metode penelitian dan
pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keektifan produk tersebut. Untuk dapat
menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis
kebutuhan (digunakan metode survey atau kualitatif) dan untuk menguji
keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka
diperlukan penelitian untuk menguji keektifan produk tersebut (digunakan metode
eksperimen).
Lebih lanjut Borg and Gall menyatakan bahwa untuk penelitian analisis
kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik sering
digunakan metode penelitian dasar (basic research). Selanjutnya untuk menguji
produk yang masih bersifat hipotetik tersebut, digunakan eksperimen atau action
research. Setelah produk teruji, maka dapat diaplikasikan. Proses pengujian
produk dengan eksperimen tersebut dinamakan penelitian terapan (applied
research). Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menemukan,
mengembangkan dan memvalidasi suatu produk (Sugiyono, 2015, hlm. 11).
Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui
penelitian R&D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu
lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan.
Produk-produk pendidikan yang dihasilkan dapat berupa kurikulum yang spesifik
untuk keperluan pendidikan tertentu, metode mengajar, media pendidikan, buku
ajar, modul, kompetensi tenaga kependidikan, sistem evaluasi, model uji
kompetensi, penataan ruang kelas untuk model pembelajar tertentu, model unit
produksi, model manajemen, sistem pembinaan pegawai, sistem penggajian dan
lain-lain (Sugiyono, 2015, hlm. 412).
\
9
10
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Uji Coba
Pemakaian
Revisi
Produk
Uji Coba
Produk
Revisi
Desain
Revisi
Produk
Produksi
Masal
Prosedur pengembangan produk big book berbasis dongeng fabel ini dari
awal hingga akhir akan dikorelasikan dengan prosedur penelitian model Borg dan
Gall. Prosedur Borg dan Gall tersebut sebagaimana yang tersaji pada gambar di
bawah ini:
Gambar 2.1 Skema Prosedur Penelitian Research and Developmen (R&D)
(Sugiyono. 2015, hlm. 409)
Dengan adanya prosedur penelitian pengembangan model Borg dan Gall
tersebut, maka dapat menjadi petunjuk penelitian dan juga memudahkan penulis
untuk menuntaskan pengembangan produk yang diinginkan yaitu sebuah media
belajar untuk kegiatan membaca bersama berupa big book berbasis dongeng fabel
untuk siswa/i kelas IV SD/MI yang nantinya akan diterapkan di Madrasah
Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi.
11
B. Kajian Teoritik
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar (Sadiman, 2009,
hlm.6). Media juga dapat diartikan sebagai penengah, perantara atau pengantar
pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dalam hal ini yang menerima pesan
adalah murid atau siswa sedangkan yang mengirim pesan adalah guru. Dalam
bahasa arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan (Arsyad, 2010, hlm. 3).
Menurut Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap (dalam Arsyad, 2010, hlm.3). Sementara itu Heinich dan
kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang
mengantarkan informasi antara sumber dan penerima (Arsyad, 2010, hlm. 4).
Selain pengertian media yang telah diuraikan diatas, masih terdapat
beberapa pengertian media yang dikemukan oleh beberapa ahli yaitu sebagai
berikut (Susilana dan Riyani, 2009, hlm. 6) :
1) Schramm (1982) media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Jadi media adalah
perluasan dari guru.
2) Briggs berpendapat bahwa media merupakan alat untuk memberikan
perangsangan bagi siswa supaya terjadi proses belajar.
3) Gagne berpendapat bahwa berbagai jenis komponen dalam lingkungan
siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
4) Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa
untuk belajar (Miarso, 1989).
12
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa media pembelajaran adalah
segala alat bantu yang menjadi penegah atau perantara dalam bentuk apapun yang
dapat digunakan guru untuk menyampaikan pesan atau materi kepada siswa dalam
proses pembelajaran.
b. Kegunaan Media Pembelajaran
Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai
berikut (Sadiman, 2009, hlm. 17) :
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
(dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti
misalnya:
a) Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita gambar,
film bingkai, film atau model
b) Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai,
film atau gambar
c) Gerak yang terlalu lambat atau cepat dapat dibantu dengan
timeplease atau high-speed photography
d) Kejadian atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa ditampilkan
lagi lewat rekaman video, film maupun foto
e) Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat
disajikan dengan model, diagram dan lain-lain
f) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gunung bumi, iklim dan
lain-lain) dapat divisualisasikan dalam bentuk film, film bingkai,
gambar dan lain-lain.
3) Penggunaan media pendidikan secara dapat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan
berguna untuk:
a) Menimbulkan gairah belajar
b) Memungkinan interaksi yang lebih langsung antar anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan
13
c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut
kemampuan dan minatnya
Selain itu, konstribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton
(1985) dalam Sulisana dan Riyani (2009, hlm. 9-10) sebagai berikut:
1) Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
2) Pembelajaran dapat lebih menarik
3) Pembelajaran dapat lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
4) Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
5) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
6) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun
diperlukan
7) Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses
pembelajaran dapat ditingkatkan
8) Peran guru berubah kearah yang positif
c. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran
1) Tujuan Media Pembelajaran
Menurut Sanaky (2015, hlm. 13) tujuan media pembelajaran sebagai
alat bantu pembelajaran untuk:
a) Mempermudah proses pembelajaran dikelas
b) Meningkatkan efesiensi proses pembelajaran
c) Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar
d) Membantu konsentrasi pembelajaran dalam proses pembelajaran
14
2) Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran baik secara umum maupun khusus sebagai
alat bantu pembelajaran bagi pengajar dan pembelajaran. jadi manfaat media
pembelajaran adalah (Sanaky, 2015, hlm. 13) :
a) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat
menumbuhakan motivasi belajar.
b) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih
difahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai
tujuan pengajaran dengan baik.
c) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajaran tidak
bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.
d) Pembelajar lebih banyak melakuka kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain
yang dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan
dan lain-lain.
Selain itu, manfaatkan media pembelajaran bagi pengajar dan
pembelajaran sebagai berikut:
1) Manfaat media pembelajaran bagi pengajar sebagai berikut:
a) Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan pembelajaran
b) Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik
c) Memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik
d) Memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran
e) Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pelajaran
f) Membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar
g) Meningkatkan kualitas pengajaran
h) Memberikan dan meningkatkan variasi belajar
i) Menyajikan informasi, pokok-pokok secara sistematik sehingga
memudahkan penyampaian, dan
j) Menciptakan kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan dan
tanpa tekanan
15
2) Manfaat media bagi pembelajar adalah:
a) Meningkatkan motivasi belajar pembelajar
b) Memberikan dan meningkatkan variasi belajar bagi pembelajar
c) Memudahkan pembelajar untuk belajar
d) Merangsang pembelajar untuk berfikir dan beranalisis
e) Pembelajaran dalam kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan dan
tanpa tekanan, dan
f) Pembelajar dapat memahami materi pelajaran secara sistematis
yang disajikan
Selain manfaat yang diuraikan diatas, media pembelajaran memiliki
manfaat sebagai berikut ( Susilana dan Riyana, 2009, hlm. 10-11) :
a) Membuat konkrit konsep-konsep yang abstak. Konsep-konsep yang
masih dirasakan masih bersifat abstak dan sulit dijelas secara manual
kepada siswa bisa dikonkrit atau disederhanakan melalui pemanfaat
media pembelajaran. Misalnya untuk menjelaskan tentang sistem
peredaran darah manusia, arus listrik, berhembusnya angina dan
sebagainya bisa menggunakan media gambar atau bagan yang
sederhana.
b) Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat
ke dalam lingkungan belajar. Misalnya guru menjelaskan dengan
menggunakan media gambar atau program televisi tentang binatang-
binatang buas seperti harimau dan beruang, atau hewa-hewan lainnya
seperti gajah, jerapah, dinosaurus dan sebagainya.
c) Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. Misalnya guru akan
menyampaikan gambaran mengenai kapal laut, pesawat udara, pasar,
candi dan sebagainya. Atau menampilkan objek-objek yang terlalu
kecil seperti bakteri, virus, nyamuk, semut, hewan atau benda kecil
lainnya.
16
d) Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Dengan
menggunakan teknik gerakan lambat (slow motion) dalam media film
bisa memperlihatkan tentang lintasan peluru, melesetnya anak panah,
atau memperlihatkan suatu ledakan. Demikian juga gerakan-gerakan
yang terlalu lambat seperti pertumbuhan kecambah, mekarnya bunga
wijaya kusuma dan lain-lain.
d. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara
lain: tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi
siswa/mahasiswa, ketersediaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software), mutu teknis dan biaya. Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang
perlu diperhatikan antara lain (Asnawir dan Usman, 2009, hlm. 15) :
1) Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran ini
merupakan komponen yang utama yang harus diperhatikan dalam
memilih media. Dalam penetapan media harus jelas dan operasional,
spesifik, dan benar-benar tergambar dalam bentuk perilaku (behavior).
2) Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam
memilih media. Sesuai atau tidaknya anatar materi dengan media yang
digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa.
3) Kondisi audien (siswa) dari segi subjek belajar menjadi perhatian
yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan
kondisi anak. Faktor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan,
budaya dan lingkungan anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan
dalam memilih media pembelajaran.
4) Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru
mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang
perlu menjadi pertimbangan seorang guru. Seringkali suatu media
dianggap tepat untuk digunakan di kelas akan tetapi di sekolah
tersebut tidak tersedia media atau merancang suatu media yang
dikehendaki tersebut tidak mungkin dilakukan oleh guru.
17
5) Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan
disampaikan kepada audien (siswa) secara tepat dan berhasil guna,
dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
6) Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus
seimbang dengan hasil yang akan dicapai. Pemanfaatan media yang
sederhana mungkin lebih menguntungkan daripada menggunakan
media yang canggih (teknologi tinggi) bilamana hasil yang dicapai
tidak sebanding dengan dana yang dikeluarkan.
e. Guru dan Media Pembelajaran
Menurut Oemar Hamalik (1985) agar seorang guru dalam menggunakan
media pembelajaran yang efektif, setiap guru harus memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang cukup tentang media pendidikan/pembelajaran. pengetahuan
tersebut yang meliputi (dalam Asnawir dan Usman, 2009, hlm. 17) :
1) Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses
belajar mengajar
2) Media berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan
3) Penggunaan media dalam proses belajar mengajar
4) Hubungan antara metode mengajar dengan media pendidikan
5) Nilai dan manfaat media pendidikan
6) Memilih dan menggunakan media pendidikan
7) Mengetahui berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan
8) Melakukan usaha-usaha inovasi dalam media pendidikan
9) Mengetahui penggunaan media pendidikan dalam setiap mata
pelajaran yang diajarkan
Berdasarkan hal tersebut di atas jelaslah bahwa media pendidikan sangat
membantu dalam upaya mencapai keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah. Oleh sebab itu guru harus mempunyai keterampilan dalam memilih dan
menggunakan media pendidikan dan pengajaran.
18
2. Big Book
a. Pengertian Big Book
Menurut Madyawati (2016: 174), big book adalah buku bergambar yang
dipilih untuk dibesarkan memiliki karakteristik khusus, yaitu adanya pembesaran
baik teks maupun gambarnya.
Menurut Fitriani dan Cahyono dalam Madyawati (2016: 174), big book
adalah buku ini mempunyai karakteristik khusus yang penuh warna warni, gambar
yang menarik, mempunyai kata yang dapat diulang-ulang, mempunyai plot yang
mudah ditebak, dan memiliki pola teks yang berirama untuk dapat dinyanyikan.
Kemudian, Lynch dalam Madyawati (2016: 174), big book creates secure and
relaxed atmosphere in the classroom and at tracts student’s attention in teaching
and learning process. Big book menurut Rosmaini dalam Kompasiana (2015)
meliputi :
1) Memberi pengalaman membaca
2) Membantu siswa untuk memahami buku
3) Memperkenalkan pada siswa terkait jenis bacaan
4) Menyediakan contoh teks yang baik dan menggali informasi
5) Memberi kesempatan kepada guru memberi contoh bacaan yang baik,
melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran dangan tujuan-
tujuan tertentu yang ingin dicapai
Jadi, tujuan dari big book adalah untuk membantu siswa dalam memahami
buku dan memberi pengalaman cara membaca yang baik.
b. Ciri – Ciri Big Book
Adapun ciri – ciri big book sebagai media pembelajaran adalah seperti
yang dinyatakan (USAID, 2014) sebagai berikut:
1) Cerita singkat (10 halaman-15 halaman)
2) Pola kalimat jelas dan gambar memiliki makna
3) Jenis dan ukuran huruf jelas
4) Jalan cerita mudah dipahami
19
c. Manfaat Big Book
Menurut Lynch dalam Madyawati (2016), menerangkan bahwa
keistimewaan media big book antara lain :
a) Memberikan kesempatan kepada anak untuk terlibat dalam situasi
nyata dengan cara yang tidak menakutkan.
b) Memungkinkan anak melihat tulisan yang sama ketika guru/orang tua
membaca tulisan tersebut.
c) Memungkinkan anak secara bersama-sama dengan bekerja sama
memberi makna.
d) Memberikan kesempatan dan membantu anak yang mengalami
keterlambatan membaca untuk mengenal tulisan dengan bantuan guru
dan teman-teman lainnya.
e) Mengembangkan semua aspek bahasa termasuk kemampuan aksara
dan pengungkapan bahasa.
f) Dapat diselingi dengan percakapan yang relevan mengenai isi cerita
bersama anak sehingga, topik bacaan dan isi berkembang sesuai
pengalaman dan imajinasi anak.
Tidak hanya itu, Madyawati (2016: 176), menerangkan bahwa manfaat
media big book antara lain :
a) Anak termotivasi untuk belajar membaca lebih cepat.
b) Menumbuhkan rasa percaya pada diri anak karena, anak telah merasa
sukses menjadi pembaca pemula.
c) Anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan.
d) Mendorong anak untuk lebih menyukai cerita dengan tema dan cerita
yang berbeda.
e) Secara perlahan menumbuhkan kebiasaan anak untuk dapat membaca cerita
secara mandiri.
20
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa manfaat media big book adalah
untuk menumbuhkan minat anak untuk membaca, membantu kesulitan dalam
membaca, dan mendorong siswa untuk menyukai cerita dengan berbagai tema.
d. Langkah Pembuatan Big Book
Makofsky (2003) dalam artikel “How to Make Big Book with Children”
dalam Madyawati (2016:177), menerangkan bahwa langkah-langkah pembuatan
big book antara lain:
1) Bacalah beberapa buku besar. Meminta anak menunjukkan bagian-
bagian dari buku besar tersebut, meliputi: sampul, halaman, judul,
penulis ,ilustrasi, dan lainnya.
2) Membuat contoh sebuah buku besar. Anak dapat memulainya dengan
cerita yang telah mereka tuliskan atau yang anak diktekan kepada kita
atau anak dapat menyalin sebuah syair singkat anak-anak/cerita
pendek. Menyediakan sebuah miniatur buku kosong yang terbuat dari
potongan kertas bekas sebagai tempat untuk anak-anak merencanakan
bagaimana setiap halamannya.
3) Menyalin teks dari halaman yang terdapat dalam sampul buku besar
ke dalam dokumen besar yang mengacu pada halaman buku besar.
Para orang tua juga dapat meminta anak untuk menulis di atas
lembaran kertas kecil lalu, menempelkannya ke atas halaman besar
dari buku-buku besar tersebut atau dapat juga meminta anak untuk
menulis secara langsung ke dalam buku besar.
4) Mengilustrasikan buku tersebut. Walaupun menempelkan gambar -
gambar kecil di halaman buku besar akan terlihat lebih rapi namun
menyenangkan pula bila ditambahkan unsur-unsur desain/rancangan
seperti kolase/lukisan.
e. Langkah Penggunaan Big Book
Penggunaan big book membutuhkan fokus dan kecermatan dikarenakan,
pembuatannya yang membutuhkan waktu serta tenaga yang lumayan pula. Hal ini
21
sesuai dengan yang dikatakan oleh USAID (2014: 47), menyatakan bahwa
penggunaan big book perlu mendapat perhatian khusus. Berikut beberapa hal yang
harus diperhatikan ketika menggunakan big book antara lain:
1) Big book dibacakan di depan kelas atau di dalam kelompok kecil.
2) Big book dapat dibacakan oleh siswa di depan kelas.
3) Permodelan bukan hanya tentang cara membaca dengan baik, tetapi
juga perlu diperhatikan bagaiaman cara guru memegang buku dengan
baik, membuka halaman, menunjuk huruf atau kata, serta
memperlakukan buku dengan layak.
4) Penyimpanan buku bisa dilakukan beragam. Buku dapat disimpan di
dalam tas atau digantung.
3. Dongeng Fabel
a. Pengertian Dongeng
Menurut Kamisa, dongeng adalah cerita yang diturunkan atau dituliskan
yang bersifat hiburan dan biasanya tidak benar-benar terjadi dalam kehidupan.
Dongeng merupakan suatu bentuk karya sastra yang ceritanya tidak benar-benar
terjadi/fiktif yang bersifat menghibur dan terdapat ajaran moral ayang terkandung
dalam cerita dongeng tersebut.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, dongeng adalah cerita yang tidak
benar-benar terjadi (terutama kejadian zaman dahulu yang aneh-aneh). Dongeng
disampaikan baik secara lisan maupun tertulis dan dapat dijadikan sebagai tempat
untuk berkomunikasi.
Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang sesuatu
kejadian luar biasa yang penuh khayalan (fiksi) dan dianggap oleh masyarakat
suatu hal yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng merupakan bentuk cerita
tradisional atau cerita yang disampaikan secara turun temurun dari nenek moyang.
Suatu cerita tradisional dapat disebarkans secara luas keberbagai tempat.
Kemudian, cerita itu disesuaikan dengan kondisi daerah setempat. Dongeng
berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik), dan juga menghibur.
22
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pengertian dongeng adalah
cerita yang tidak benar-benar terjadi yang berisi tentang petualangan yang penuh
imajinasi dan kadang tidak masuk akal dengan menampilkan situasi dan para
tokoh yang luar biasa/gaib. Dongeng adalah salah satu metode yang sangat efektif
dalam mendukung pembelajaran dan pendampingan kepada anak. Bahkan tidak
saja anak-anak tetapi juga dewasa dan orang tuapun akan lebih senang menerima
materi yang disampaikan dengan dongeng. Karena dengan dongeng orang yang
sedang merasa belajar tidak merasa dirinya sedang diajarkan atau digurui.
(Muhammad Abdul Latif, 2014, hal. 14).
Untuk memudahkan dalam membuat dongeng maka penulis ingin
memaparkan secara rinci hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat
dongeng, berikut akan penulis sajikan dam sebuah skema di bawah ini:
Gambar 2.2 Prosedur Membuat Dongeng
Dapat
digunakan
sebagai bahan
ajar dan
diaplikasikan
dengan media
dongeng, seperti
boneka jari,
gambar dll.
KIAT SUKSES DALAM
MEMBUAT DONGENG
Mengetahui tujuan
dan makna dongeng.
Menentukan
sasaran
(audience)
Menentukan nama
tokoh dan karakter
Merumuskan
materi dongeng:
1. Menentukan tema
2. Menentukan alur cerita
3. Menentukan nama dan
watak tokoh.
23
b. Fabel
Secara etismologis fabel berasaal dari bahasa Latin fabulat. Fabel
merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai
manusia. Fabel merupakan salah satu dari cerita fiksi, bukan kisah tentang
kehidupan yang nyata. Ceriat fabel sering juga disebut dengan cerita moral karena
didalam ceritanya selalu berkaitan dengan nilai moral (Hamarwati, 2018, hlm. 5).
Fabel menurut Fang (2011, hlm. 5) salah satu bentuk sastra rakyat yang
sangat poluler. Setiap negara di dunia ini mempunyai cerita binatang. Contohnya
masyarakat Melayu yang memiliki cerita hampir sama terkait cerita binatang yaitu
Si Kancil. Bukan hanya di tanah Melayu saja, tetapi di Jawa, India, dan Eropa.
Hanya saja yang membedakan adalah tokoh binatangnya. Selanjutnya menurut
Winarmi (dalam Syafutri dan Hidayati, 2016: 128) fabel merupakan cerita yang
menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakukanya diperankan oleh
binatang. Sugihastuti (dalam Syafutri dan Hidayati, 2016: 128) juga
mengemukakan fabel adalah salah satu karya sastra, teks sastra. Melalui tokoh
binatang dalam teks fabel, pengarang ingin mempengaruhi pembaca agar
mencontoh tokoh yang baik dan tidak mencontoh tokoh yang jahat.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa fabel adalah salah satu jenis
karya sastra prosa yang tokoh-tokohnya diperankan oleh binatang dan latar dari
cerita itu biasanya habitat dari binatang tersebut. Di dalam teks fabel selalu
mengandung nilai moral tentang kehidupan pada setiap ceritanya.
4. Minat Baca
a. Pengertian Minat
Pengertian minat menurut bahasa (Etimologi), ialah usaha dan kemauan
untuk mempelajarai (learning) dan mencari sesuatu. Secara (Terminologi), minat
adalah keinginan, kesukaan dan kemauan terhadap sesuatu hal. Menurut Hilgar
minat adalah suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan memfokuskan diri
pada sesuatu yang diminatinya dengan perasaan senang dan rasa puas (Suharyat,
Jurnal Hubungan antar Sikap, Minat dan Perilaku Manusia vol 1 no 3 hlm. 8).
Minat merupakan dorongan dalam diri sesorang yang menimbulkan
ketertarikan atau perhatian secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu
24
objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan dan lama-kelamaan
mendatangkan kepuasan tersendiri (Ahmad Susanto, 2013, hlm. 58).
Pengertian minat juga disebutkan menurut Hidayat (2013) adalah suatu hal
yang bersumber dari perasaan yang berupa kecenderungan terhadap suatu hal
sehingga menimbulkan perbuatan-perbuatan atau kegiatankegiatan tertentu (dalam
Pratiwi, Jurnal Pujangga, Vol.1, No. 2, Desember 2015, hlm. 88). Dengan
demikian dapat dinyatakan bahwa minat adalah suatu kecenderungan seseorang
untuk tertarik atau menyukai sesuatu yang timbul dari dalam dirinya dengan rasa
senang.
b. Fungsi Minat
Menurut Hidayat (2013), minat berhubungan erat dengan sikap kebutuhan
seseorang dan mempunyai fungsi sebagai berikut (dalam Pratiwi, Jurnal Pujangga,
Vol.1, No. 2, Desember 2015, hlm. 88) :
1) Sumber motivasi yang kuat untuk belajar. Anak yang berminat
terhadap sebuah kegiatan akan berusaha lebih keras untuk belajar
dibandingkan anak yang kurang berminat.
2) Minat memengaruhi bentuk intensitas apresiasi anak. Ketika anak
mulai berpikir tentang pekerjaan mereka di masa yang akan datang,
semakin besar minat mereka terhadap kegiatan di kelas atau di luar
kelas yang mendukung tercapainya aspirasi itu.
3) Menambah kegairahan pada setiap kegiatan yang ditekuni seseorang.
Anak yang berminat terhadap suatu pekerjaan atau kegiatan,
pengalaman mereka jauh lebih menyenangkan dari pada mereka yang
merasa bosan.
c. Dimensi dan Indikator Minat
Minat sebenarnya mengandung tiga unsur yaitu unsur kognisi (mengenal),
emosi (perasaan), dan konasi (kehendak). Hidayat (2013) membagi ketiga unsur
tersebut menjadi beberapa indikator yang menentukan minat seseorang terhadap
sesuatu, antara lain (dalam Pratiwi, Jurnal Pujangga, Vol.1, No. 2, Desember
2015, hlm. 88) :
25
1) Keinginan
Seseorang yang memiliki keinginan terhadap suatu kegiatan tentunya
ia akan melakukan atas keinginan dirinya sendiri. Keinginan
merupakan indikator minat yang datang dari dorongan diri, apabila
yang dituju sesuatu yang nyata. Sehingga dari dorongan tersebut
timbul keinginan dan minat untuk mengerjakan suatu pekerjaan.
2) Perasaan Senang
Seseorang yang memiliki perasaan senang atau suka dalam hal
tertentu ia cenderung mengetahui hubungan antara perasaan dengan
minat.
3) Perhatian
Adanya perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa seseorang
terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan
mengesampingkan yang lain.
4) Perasaan Tertarik
Minat bisa berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong kita
cenderung atau rasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan ataupun
bisa berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan
itu sendiri. Orang yang memiliki minat yang tinggi terhadap sesuatu
akan terdapat kecenderungan yang kuat tertarik pada guru dan mata
pelajaran yang diajarkan.
5) Giat Belajar
Aktivitas di luar sekolah merupakan indikator yang dapat
menunjukkan keberadaan minat pada diri siswa.
6) Mengerjakan Tugas
Kebiasaan mengerjakan tugas yang diberikan guru merupakan salah
satu indikator yang menunjukkan minat siswa.
26
7) Menaati Peraturan
Orang yang berminat terhadap pelajaran dalam dirinya akan terdapat
kecenderungan-kecenderungan yang kuat untuk mematuhi dan
menaati peraturan-peraturan yang ditetapkan karena ia mengetahui
konsekuensinya. Sehingga menaati peraturan merupakan indikator
yang menentukan minat seseorang.
d. Pengertian Minat Baca
Minat membaca pada anak tidak muncul begitu saja, tetapi melalui proses
yang panjang dan tahapan perubahan yang muncul secara teratur dan
berkesinambungan. Seperti halnya telah penulis uraikan diatas bahwa minat
adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu kegiatan atau
aktivitas yang ditunjukkan dengan keinginan atau kecenderungan untuk
memperhatikan aktivitas tersebut tanpa ada yang menyuruh, dilakukan dengan
kesadarannya dan diikuti dengan rasa senang.
Minat baca adalah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang
untuk membaca. Seseorang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan
diwujudkan dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian
membacanya atas kesadarannya sendiri (Farida Rahim, 2008, hlm. 28).
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa minat membaca adalah suatu
rasa lebih suka dan rasa lebih ketertarikan pada kegiatan penafsiran yang
bermakna terhadap bahasa tulis (membaca) yang ditunjukkan dengan keinginan,
kecenderungan untuk memperhatikan aktivitas tersebut tanpa ada yang menyuruh
atau dilakukan dengan kesadarannya, diikuti dengan rasa senang serta adanya
usaha-usaha seseorang untuk membaca tersebut dilakukan karena adanya motivasi
dari dalam diri. Seseorang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan
diwujudkan dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian
membacanya atas kesadarannya sendiri sehingga diperoleh makna yang tepat
menuju pemahaman yang dapat diukur.
27
e. Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca
Membaca sangat penting bagi kehidupan manusia. Akan tetapi, kenyataanya
bahwa banyak orang dewasa apalagi anak-anak atau siswa khususya siswa
sekolah dasar belum menjadikan membaca sebagai suatu kebiasaan. Hal itu
dikarenakan mereka belum menjadikan membaca sebagai suatu kebutuhan atau
budaya. Minat membaca tidak hadir dengan sendirinya tetapi terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi minat membaca.
Menurut Anna Yulia (Kholianti, 2011, hlm. 33-34), tantangan atau
hambatan dalam menumbuhkan minat baca adalah:
a) Budaya membaca rendah
Menurut penelitian dari ASEAN Libraries (Anna Yulia Blogs, 2011),
masyarakat negara-negara sedang berkembang masih kental dengan budaya
mengobrol dibandingkan dengan budaya membaca. Hal ini bisa kita lihat
misalnya di tempat-tempat umum, ketika mereka antri untuk sesuatu,
mereka lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengobrol atau
melamun dibandingkan dengan membaca buku. Kesadaran masyarakat
untuk menggunakan waktu yang berharga untuk membaca masih rendah.
b) Pengaruh Televisi
Televisi sangat besar pengaruhnya untuk orang dewasa maupun anak-
anak. kebanyakan mereka menghabiskan waktu luangnya di depan televisi
apakah itu untuk menonton film anak, sinetron maupun liputan kriminal.
Meskipun program televisi itu tidak salah tapi, jika mengkonsumsinya
terlalu banyak dapat menyita waktu yang berharga yang seharusnya bisa
dialokasikan untuk hal-hal yang bermanfaat yaitu membaca sebuah buku.
c) Buku Bukan Prioritas
Pada umumnya di negara berkembang, masyarakatnya masih berjuang
dalam masalah ekonomi sehingga fokus kehidupannya lebih pada
pemenuhan kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan papan. Barulah
mereka merambat pada kebutuhan-kebutuhan sekunder. Tetapi masyarakat
pada umumnya belum mempunyai kesadaran yang tinggi terhadap
pendidikan dan buku.
28
d) Kurangnya Fasilitas
Kondisi lingkungan/ masyarakat memang sangat mempengaruhi
budaya baca. Di negara sedang berkembang yang masalahnya masih
berkutat diseputar masalah ekonomi atau politik seperti di indonesia,
seringkali pendidikan ditempatkan diurutan kesekian, sehingga
perpustakaan merupakan suatu hal yang langka dimasyarakat. Kalaupun ada
biasanya jumlah bukunya masih kurang lengkap.
e) Keluarga
Menurut Rubin (Farida Rahim, 2008: 18), orang tua yang hangat,
demokratis, bisa mengarahkan anak-anak mereka pada kegiatan yang
berorientasi pada pendidikan, suka menantang anak untuk berfikir, dan suka
mendorong anak untuk mandiri merupakan orang tua yang memiliki sikap
yang dibutuhkan anak sebagai persiapan yang baik untuk belajar disekolah.
Rumah juga berpengaruh pada sikap anak terhadap buku dan membaca.
Orang tua yang gemar membaca, memiliki koleksi buku, menghargai
membaca dan senang membacakan cerita pada anak-anak umumnya
menghasilkan anak yang gemar membaca pula.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa minat membaca siswa
dapat terbentuk karena adanya faktor yang mempengaruhinya. Faktor
tersebut dapat berasal dari dalam dirinya (pembawaan/ bakat, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, keadaan kesehatan, keadaan jiwa, kebiasaan) dan faktor
dari luar (buku/ bahan bacaan, kebutuhan anak dan lingkungan anak).
29
C. Studi Relevan
1. Susmawati (2018) dalam karya tulis ilmiyahnya yang berjudul
“Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Berupa Buku Dongeng
Berbasis Whole Langguange Untuk Siswa Kelas III SD/MI”. Hasil
Penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar berupa buku dongeng
sangat efektif dan siswa sangat antusias sekali dalam membaca.
Penelitian ini sama-sama menggunakan model pengembangan menurut
Borg and Gall. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis
lakukan yaitu penelitian ini mengembangkan media berupa buku
dongeng berbasis whole langguange sedangkan penulis mengembangkan
media pembelajaran Big Book berbasis dongeng fabel.
2. Anjarwati Dewi (2019) dalam karya tulis ilmiahnya yang berjudul
“Pengembangan Media Pembelajaran Big Book Pada Pembelajaran
Materi Tematik Kelas 1 Tema Keluargaku Subtema 1 Aanggota
Keluargaku Di SDN Paburan IV”. Disimpilkan bahwa persamaan yang
ada dalam penelitian ini yaitu menghasilkan media pembelajaran berupa
big book. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian R&D. Subjek
pebelitian ini berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data melalui
wawancara, kuisioner, dan observasi. Instrumen pengumpulan data
menggunakan pedoman wawancara dan kisi-kisi instrumen angket.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis deskripsi kuantitatif dengan perhitungan rata-rata skor.
3. Susmawati (2020) dalam karya tulis ilmiahnya yang berjudul
“Pengembangan Buku Dongeng Berbasis Kearifan Lokal Jambi Sebagai
Media Untuk Siswa Kelas II SD/MI”. Disimpulkan bahwa persamaan
yang ada dalam penelitian ini yaitu sama-sama mengembangkan media
pembelajaran berupa buku. Penelitian ini mengembangkan media
pembelajaran berupa buku dongeng berbasis kearifan lokal sedangkan
penulis mengembangkan media Big Book berbasis donegng fabel untuk
minat baca siswa.
30
4. Arina Restian, Suhesti Maslikah. 2019. Pengembangan Media Big Book
Belajar Bersama Dodo dan Teman-teman Untuk Pembelajaran tematik
Kelas IV Disekolah Dasar, jurnal Cakrawala Pendas. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pnggunaan media dapat membantu siswa dalam
proses pembelajaran tematik dikelas. Hasil validasi beberapa ahli antara
lain perolehan presentase validasi ahli media sebesar 96,6%, perolehan
presentase dari ahli materi sebesar 91,6%, perolehan presentase dari ahli
bahasa adalah 81,25%, perolehan presentase dari ahli pembelajaran
sebesar 93,3%. Penggunaan media Big Book mendapatkan respon yang
sangat baik terhadap pengguna yaitu dengan hasil angket respon siswa
dengan presentase sebesar 96% untuk uji coba kelompok kecil dan 96,25
untuk uji coba kelompok besar di SD Muhammadiyah 05 Batu. Hasil
penelitian ini, media Big Book pembelajaran tematik disarankan
dipergunakan untuk pembelajaran tematik kelas IV di Sekolah Dasar
guna membantu siswa dan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
menciptakan pembelajaran tematik yang menarik.
5. Riska Dwi Puspaningrum (2015) dalam karya tulisnya yang berjudul
“Pengaruh Penggunaan Media Big Book Terhadap Kemampuan Literasi
Informasi Siswa Sekolah Dasar”. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design.
Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan
perangkat tes. Penggunaan media big book, terlaksana dengan baik,
terlihat dari rata-rata hasil kedua observer yang menunjukkan persentase
92,5%. Penelitian menunjukkan hasil yang sangat signifikan dengan
probabilitas 0,000. Rata-rata nilai kemampuan literasi informasi siswa
pada kelas eksperimen sebesar 14,50. Sedangkan, pada kelas kontrol
sebesar 6,82. Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh pada
penggunaan media big book pada kelas eksperimen yang diberikan
perlakuan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1) Tempat Penelitian
Penelitian Reseach and Development ini akan dilaksanakan di
Madrasah Ibtidayah Al Hidayah Kota Jambi, yang akan penulis sajikan dalam
uraian deskripsi sebagai berikut:
a. Deskripsi Umum MI Al Hidayah Kota Jambi
Berikut ini adalah hasil wawancara yang penulis lakukan
dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi pada
Senin, 01 September 2020, tentang gambaran umum sekolah tersebut:
“Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah adalah salah satu lembaga
pendidikan tingkat dasar bercirikan Islami yang bernaung
dibawah lembaga yayasan yang diketuai oleh Samsul Bahri,
SQ, M.Pd.I. Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah ini berdiri sejak
tahun 2009 dengan bentuk bangunan permanen dan memiliki
luas tanah 800m2”.
Dari hasil wawancara dan penjelasan Kepala Madrasah
tersebut, penulis dapat mengetahui latar belakang tempat atau sekolah
yang akan penulis teliti.
b. Letak Geografis MI Al Hidayah Kota Jambi
Letak geografis MI Al Hidayah Kota Jambi yaitu jalan linkar
selatan III No.71, RT.15, Talang Bakung Kecamatan Jambi Selatan
Kota Jambi. Yang melatar belakangi penulis untuk melakukan
penelitian di MI Al Hidayah Kota Jambi ini yaitu kerendahan hati
kepala sekolah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan
penelitian di sekolah tersebut dengan menggunakan penelitian
Research and Development pada pembelajaran tematik kelas IV
dengan tema indahnya keragaman di negeriku subtema indahnya
persatuan dan kesatuan negriku pembelajaran 1.
31
32
2) Waktu Penelitian
Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam deskripsi lokasi penelitian ini
akan dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi. Penelitian ini
direncanakan akan dilaksanakan pada waktu 3 bulan, yakni dari mulai September
hingga November 2020. Namun tahap pelaksanaan penelitian akan dimulai dari
bulan Desember 2020.
B. Karakteristik Sasaran Penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa karakteristik yang menjadi sasaran
penelitian. Penelitian pengembangan ini penulis lakukan untuk mengembangkan
media pembelajajaran berupa big book untuk pembelajaran tematik terpadu.
Media yang dikembangkan adalah sebuah buku bacaan edukatif yang berbentuk
persegi panjang yang dilengkapi dengan sampul tebal yang didesain full color,
dimana tiap lembarannya tersebut masing- masing terdapat gambar, dan teks.
Media ini berfungsi sebagai media baca dalam menunjang proses pembelajaran
tematik pada tema indahnya keragaman di negeriku subtema indahnya persatuan
dan kesatuan negriku pembelajaran ke 1 siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al
Hidayah Kota Jambi. Tahap Uji coba lapangan dilakukan oleh 5 orang siswa kelas
IV untuk diterapkan media pembelajaran yang dikembangkan oleh penulis.
C. Pendekatan dan Prosedur Penelitian
Pengembangan media big book berbasis dongeng fabel pada penelitian ini
menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and
Development). Penelitian Research and Development ialah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut (Sugiyono, 2015, hlm. 407). Penelitian dan pengembangan ini
bertujuan untuk menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan.
Dengan demikian media big book berbasis dongeng fabel yang telah
dikembangkan dengan usaha makmisal diharapkan dapat menuai hasil yang
maksimal pula. Prosedur pengembangan media big book ini mengacu pada
prosedur Research and Development dengan langkah-langkah yang akan penulis
lakukan untuk mencapai tujuan penelitian.
33
1. Analisis Kebutuhan
Analisis merupakan penelitian terhadap sesuatu untuk meraih kebenaran
atas sesuatu yang ingin dicapai. Dalam penelitian data yang diperoleh dengan
teknik wawancara langsung dengan siswa dan unsur-unsur lingkungan siswa yang
akan turut berperan dalam proses belajar. Sebagaimana problematika yang penulis
temukan dalam pelaksanaan penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah kota
Jambi yang telah diuraikan dalam pembahasan sebelumnya. Pada umumnya
minimnya penggunaan media pembelajaran, dalam menunjang proses
pembelajaran tematik pada kurikulum 2013. Terutama media yang berupa bacaan
yang dapat menarik minat siswa untuk membaca.
Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan penulis ketika meneliti ialah
kurangnya media membaca yang terintegrasi dengan pembelajaran tematik
terpadu dan juga belum adanya media berupa big book dalam menunjang proses
pembelajaran tematik pada kurikulum 2013. Maka dari itu, berdasarkan data yang
diperoleh oleh penulis dalam penelitian tersebut. Menurut analisis kebutuhannya
siswa membutuhkan media berupa big book betbasis dongeng fabel dengan
konsep membaca bersama sambil belajar sehingga siswa tertarik dengan media
tersebut dan dapat meningkat minat baca siswa khususnya pada tema indahnya
keragaman di negeriku subtema indahnya persatuan dan kesatuan negriku
pembelajaran ke 1.
2. Perencanaan Pengembangan
Berikut adalah rancangan pengembangan media big book berbasis
dongeng fabel yang akan penulis kembangkan berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan:
a) Media pembelajaran berupa Big book berbasis dongeng fabel disusun
berdasarkan kurikulum 2013.
b) Media pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan KI dan KD
tema indahnya keragaman di negeriku subtema indahnya persatuan
dan kesatuan negriku pembelajaran ke 1 kelas IV SD/MI. KI dan KD
tersebut adalah sebagaimana yang tersaji pada table dibawah ini:
34
Table 3.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Tema Indahnya Keragaman di
Negeriku Subtema Indahnya persatuan dan Kesatuan Negriku Pembelajaran ke 1
Sumber: Buku Guru Kelas IV Tema 7 Revisi 2017
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman dan guru
3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah
4. Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang jelas dan
logis dan sistematis, dalam karya
yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia
BAHASA INDONESIA
3.7 Menggali pengetahuan baru
yang terdapat pada teks
4.7 Menyampaikan pengetahuan
baru dari teks nonfiksi ke dalam
tulisan dengan bahasa sendiri.
IPA
3.3 Mengidentifikasi macam-macam
gaya, antara lain: gaya otot, gaya
listrik, gaya magnet, gaya gravitasi,
dan gaya gesekan
4.3 Mendemonstrasikan manfaat
gaya dalam kehidupan sehari-
hari, misalnya gaya otot, gaya
listrik, gaya magnet, gaya
gravitasi, dan gaya gesekan
c) Media yang dikembangkan (big book berbasis dongeng fabel)
diimplementasikan pada awal pembelajaran, dan isi materi
diimplementasikan ketika kegiatan membaca bersama.
35
d) Tampilan dan desain media pembelajaran yang akan
dikembangkan merujuk pada prosedur dan spesifikasi produk
yang diharapkan.
3. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini adalah mengadopsi langkah-
langkah atau prosedural Research and Development (R&D) dengan model yang
dikemukakan Borg dan Gall. Adapun tahapan pengembangan big book berbasis
dongeng fabel berdasarkan model pengembangan menurut Borg and Gall dapat
digambarkan pada smartart graphic berikut (Sugiyono, 2015, hlm. 409) :
Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Menurut Borg and Gall
Potensi dan Masalah
Pengumpul Data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Uji Coba Produk
Revisi Produk
Uji Coba Pemakaian
Revisi Produk
Produksi Masal
36
Gambar 3.1 diatas menjelaskan model pengembangan model Borg and
Gall dengan prosedur dan tahapan yang akan menjadi petunjuk peneliti dalam
mengembangkan produk big book berbasis dongeng fabel. Prosedur dan tahapan
tersebut akan penulis korelasikan dan singkronkan dengan kegiatan penelitian dan
pengembangan sebagai berikut:
1.) Potensi dan Masalah
Siswa-siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi
umumnya memiliki semangat membaca yang tinggi, terbukti meskipun cara
mengajar dan media yang digunakan oleh guru masih bersifat konvensional
mereka masih bersemangat dalam menuntut ilmu.
Kurangnya penggunaan media dalam kegiatan membaca membuat banyak
siswa mudah bosan dan sibuk dengan aktivitasnya sendiri meskipun pembelajaran
sudah dimulai. Ada juga siswa terlihat berbicara dengan teman sebangkunya dan
kurangnya rasa ingin tahu siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan.
Selain itu belum adanya media bacaan dengan konsep membaca bersama sambil
belajar dalam menunjang proses pembelajaran tematik. Sehingga penulis tertarik
untuk mengembangkan media pembelajaran dengan konsep membaca bersama
sambil belajar dalam menunjang proses pembelajaran tematik.
2.) Pengumpulan Data
Penelitian dan pengumpulan data merupakan penelitian pendahuluan yang
menjadi proses awal penelitian, dengan melakukan observasi dalam rangka
pengukuran atau analisis kebutuhan serta permasalahan-permasalahan yang terjadi
dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan sebagai bahan pertimbangan dalam
mengembangkan suatu produk pembelajaran. Peneliti mengadakan pengamatan
langsung kepada siswa kelas IV saat proses pembelajaran di MI Al Hidayah Kota
Jambi untuk mengetahui karakteristik dan kebutuhan siswa, serta mencari solusi
untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran.
37
3.) Desain Produk
Pada tahap ini peneliti menyiapkan alat dan bahan untuk membuat produk
berupa big book berbasis dongeng fabel. Format pengembangan produk ini
berbentuk benda (hardware). Pada tahap ini produk yang dihasilkan dalam bentuk
buku besar dengan desain awal berdasarkan desain peneliti sendiri, akan tetapi
komponennya sudah disusun secara lengkap dan sesempurna mungkin. Dari sini
maka nantinya produk bisa diubah, ditambah atau dikurangi lagi menyesuaikan
dengan hasil uji coba awal lapangan dan validasi dari para ahli.
4.) Validasi Desain
Pada tahap ini setelah desain produk selesai, produk tersebut divalidasi
oleh beberapa ahli yang telah ditentukan oleh penulis. Validasi desain dilakukan
untuk menilai kelayakan media yang dikembangakn sebelum uji coba produk
dilakukan. Dalam penelitian dan pengembangan ini penulis melakukan validasi
dengan 3 validator diantaranya yaitu validator ahli media, validator ahli materi
dan validator ahli bahasa.
5.) Perbaikan Desain
Setelah melakukan validasi produk kepada ahli-ahli yang telah ditentukan,
penulis menerima kritik dan masukan terhadap kelemahan produk yang
dikembangkan. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan
cara memperbaiki desain sesuai dengan saran yang diberikan oleh validator.
6.) Uji Coba Produk
Uji coba produk ini dilakukan secara langsung pada kelas IV MI Al
Hidayah Kota Jambi. Pada tahap ini merupakan tahapan pertama kalinya media
big book diuji coba oleh subjek penelitian, uji coba ini dilakukan dengan skala
kecil. Uji coba awal ini dilakukan oleh 4 siswa kelas IV. Ke-4 siswa diberi
kesempatan untuk menggunakan media big book berbasis dongeng fabel pada
tema indahnya keragaman negeriku subtema indahnya persatuan dan kesatuan
negeriku pembelajaran 1. Setelah menggunakan media tersebut keempat siswa
diberi angket untuk memberikan penilaian terhadap media dan selama proses
38
membaca bersama penulis melakukan observasi minat baca siswa saat
menggunakan media dan setelah itu siswa diberi angket untuk mendapatkan data
sebagai bahan dalam melakukan revisi produk tersebut.
7.) Revisi Produk
Pada tahap ini setelah menerima angket penilaian siswa terhadap produk
yang dikembangkan, penulis melakukan perbaikan atau revisi pada point-point
yang masih memiliki kelemahan atau kurang valid.
8.) Uji Coba Pemakaian
Setelah melakukan revisi atau penyempurnaan produk maka peneliti harus
mengujikan kembali produk yang akan dikembangkan untuk mengetahui
kelayakan dan keberhasilan produk tersebut ketika digunakan di lapangan.
Pengujian lapangan ini bisa dilakukan pada guru yang sama dengan uji coba yang
kedua. Pada tahap ini peneliti menggunakan media pembelajarannya di kelas
secara langsung. Hal ini dilakukan agar peneliti bisa mengetahui secara langsung,
efektif atau tidaknya produk yang dikembangkan tersebut. Uji coba ini dilakukan
untuk menentukan keberhasilan produk dalam mencapai tujuan.
Pada tahap ini peneliti melakukan pengujian pada kelas kontrol dan
eksperimen untuk mengetahui bahwa kelas tersebut merupakan kelas yang
homogen yaitu kelas IV A dan IV B. Untuk pelajaran tematik antara siswa kelas
IV A dan IV B memiliki kemampuan yang sama, dan jika ada perbedaan minat
dan nilai itu terjadi dengan rentang perbedaan yang tidak terlalu jauh. Secara
pemaha Peneliti mengambil kelas IV A sebagai kelas Eksperimen, yaitu kelas
yang akan diberi perlakuan atau digunakan sebagai uji coba produk yang
dikembangkan oleh peneliti dalam hal ini adalah media pembelajaran berupa big
book berbasis dongeng fabel. Kemudia peneliti mengambil kelas IV B sebagai
kelas kontrol, yaitu kelas yang tidak menggunakan media pembelajaran berupa
big book berbasis dongeng fabel dalam proses pembelajarannya.
Model ekperimen / uji coba yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai
mana gambar di bawah ini (Sugiyono, 2015, hlm. 415) :
39
O1 R x
R
Gambar 3.2 Desain Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Keterangan:
R : pengambilan kelas eksperimen dan kontrol secara random.
O1 : minat awal kelas eksperimen
O3 : minat awal kelas kontrol
O2 : minat kelas ekperimen dengan menggunakan media big book
O4 : minat kelas kontrol yang tanpa menggunakan media big book
X : media pembelajaran big book
Dari gambar di atas dapat di jelaskan bahwa R menunjukkan bahwa
pengambilan sampel adalah secara random. X merupakan treathment (tindakan)
dengan O1 adalah minat kemampuan awal kelompok eksperimen, dan O3
merupakan minat kelompok awal. Sedangkan O2 adalah hasil dari O1 setelah
dikenai tindakan (menggunakan media pembelajaran) dan O4 adalah hasil dari O2
dengan menggunakan cara lama atau tanpa dikenai tindakan.
9.) Revisi Produk
Setelah diuji cobakan di lapangan secara langsung penulis bisa
memperbaiki produknya kembali jika memang perlu adanya penambahan atau
perbaikan. Penyempurnaan ini dilakukan agar produk yang dihasilkan benar-benar
bisa digunakan di lapangan dan mampu mencapai tujuan pengembangan dan
pembelajaran yang telah ditentukan. Hasil penyempurnaan produk ini bisa
dikatakan sebagai final produk dalam proses penelitian dan pengembangan ini.
O4 O3
O2
40
10.) Produksi Masal
Pada tahap akhir setelah media big book berbasis dongeng fabel yang
dikembangkan dinyatakan valid dan layak untuk di gunakan, maka penulis dapat
melakukan desiminasi agar tiap sekolah bisa menggunakan produk di tempatnya
masing- masing. Namun, karena keterbatasan waktu dan biaya yang dihadapi
peneliti, maka pada desiminasi dan implementas ini tidak lakukan oleh penulis.
Jadi produk pengembangan ini implementasinya hanya terbatas di Madrasah
Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi saja.
4. Uji Coba/Validasi, Evaluasi dan Revisi Model
a. Telaah Pakar (Expert Judgment)
Telaah pakar dibutuhkan untuk menguji kevalidan bahan ajar yang
dikembangkan. Untuk itu, perlu adanya kriteria validator, kriteria tersebut
adalah minimal pendidikan S1 dan menguasai bidang yang akan di
validasinya. Sehingga memudahkan validator untuk memvalidasi produk
yang penulis kembangkan.
Validator penelitian pengembangan ini adalah pakar ahli materi, ahli
bahasa, dan ahli media. Berikut adalah nama dan profesi validator yang akan
memvalidasi produk yang akan dikembangkan oleh penulis:
Table 3.2 Nama, Profesi dan Bidang Validator Produk
No Nama Profesi Validator
1
Muhammad Azir, M.Pd Dosen PGMI
UIN STS Jambi
Ahli Desain dan
Media
2
Umi Kalsum, S.Pd
Guru Kelas IV
Ahli Materi
3
Drs. Mursyid, M.Pd
Dosen
Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Ahli Bahasa
Langkah-langkah yang dilakukan dalam validasi produk adalah
sebagai berikut:
41
1) Meminta kesediaan validator untuk memvalidasi produk yang di
kembangkan.
2) Penulis meminta validator untuk memvalidasi produk sesuai
dengan bidangnya dengan mengisi kuesioner.
3) Pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner diajukan kepada validator
untuk menguji kevalidan produk yang di hasilkan.
4) Setelah mengisi kuesioner, validator di minta untuk menyampaikan
sarannya pada baris di bawah kolom kuesioner.
Setelah media big book berbasis dongeng fabel divalidisi, maka hasil
validasi akan di analisis untuk mengetahui kevalidan media yang di
kembangkan. Jika hasil analisis validasi menunjukkan belum mencapai skor
kevalidan maka penulis melakukan revisi sesuai dengan saran yang di
sampaikan oleh validator.
b. Uji Coba Kelompok Kecil (Small Group Try-Out)
Sebelum diujikan langsung pada kelas besar, produk yang sudah
dikembangkan diuji cobakan terhadap uji kelompok kecil yang terdiri dari 4
siswa dari kelas IV A. Kemudian hasil dari uji kelompok kecil ini digunakan
untuk menyempurnakan produk yang selanjutnya diuji cobakan terhadap
kelas besar.
c. Uji Coba Lapangan (Field Try-Out)
Pada uji lapangan ini, penulis menerapkan produk dilapangan dengan
jumlah responden yang berbeda dari uji coba kepada kelompok kecil. Uji
coba ini di laksanakan langsung di Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota
Jambi pada kelas IV A. Setelah melakukan uji coba berdasarkan prosedur
yang ada, penulis mengidentifikasi (hasil produk yang di uji coba) kelemahan
dan kelebihan produk, sehingga nantinya dapat di revisi.
5. Implementasi Model
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
model pengembangan menurut Borg & Gall. Pada tahapan implementasi ini,
penulis mengimplementasikan produk yang dikembangkan berdasarkan model
42
Borg and Gall untuk mencapai tujuan pengembangan. Pada tahap ini penulis
mengevaluasi kelayakan produk yang telah di uji beberapa tahapan sebelumnya.
Jika produk sudah maksimal, maka produk akan di implementasikan di
desimilasikan, maka tiap sekolah bisa menggunakan produk di tempatnya masing-
masing. Namun, karena keterbatasan waktu dan biaya yang dihadapi oleh peneliti,
maka pada tahapan ini tidak bisa dilakukan oleh peneliti, jadi produk
pengembangan ini implementasinya hanya terbatas di Madrasah Ibtidaiyah Al
Hidayah Kota Jambi saja.
6. Pengumpulan dan Analisis Data
a. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah bagian terpenting dalam penelitian. Data
yang valid dan lengkap sangat menentukan kualitas penelitian. Dalam
penelitian ini, penulis menggunakan teknik angket (kuesioner), wawancara,
observasi dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang peneliti cari.
Berikut penjelasan teknik pengumpulan data tersebut :
1) Angket (Kuesioner)
Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,
2015, hlm. 199).
Metode kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian
pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti.
Untuk memperoleh data, angket disebarkan kepada responden (orang-
orang yang menjawab jadi yang diselidiki), terutama pada penelitian
survai (Narbuko dan Achmadi, 2007, hlm. 76).
Pada penelitian pengembangan ini, angket paling banyak
digunakan oleh penulis pada bagian validasi produk. Angket yang
disajikan juga tidak terlalu memberatkan validator/responden untuk
mengisinya. Butir penilaian dalam angket tersebut berisikan
43
kesesuaian, kemenarikan, kemudahan dan kemanfaatan. Dalam angket
tersebut validator hanya diminta untuk mengamati dan menganalisis
produk lalu memberikannya penilaian sesuai dengan kriteria pilihan,
dengan memberikan tanda checklist pada kolom yang disediakan.
Format lengkap kuesioner dan kriteria skor penilaian yang akan
diajukan kepada validator dapat dilihat pada lampiran.
Selain angket validasi, penulis juga menggunakan angket
penilaian siswa terhadap produk yang digunakan. Hal ini bertujuan
agar penulis dapat menerima masukan-masukan dari siswa tentang
kelemahan-kelemahan produk, sehingga penuli dapat merevisi produk
kembali.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden sedikit/ kecil. Teknik pengumpulan
data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-
report (Sugiyono, 2015, hlm. 194).
Dalam hal ini penulis melakukan penelitian untuk memperoleh
data yaitu dengan pihak yang bersangkutan. Wawancara dilakukan
dengan kepala sekolah, wali kelas IV dan salah satu siswa kelas IV MI
Al Hidayah Kota Jambi. Wawancara penulis lakukan setelah uji coba
lapangan utama.
2) Observasi
Observasi didefinisikan sebagai suatu proses melihat,
mengamati, dan mencermati serta “merekam” perilaku secara
sistematis untuk satu tujuan tertentu. Observasi ialah suatu kegiatan
mencara data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu
kesimpulan atau diagnosis (Herdiansyah, 2015, hlm. 131-132).
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain, yaitu wawancara
44
dan kuisioner (angket). Kalau wawancara dan kuisioner selalu
berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada
orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Teknik pengumpulan
data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan
perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden
yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2015, hlm. 203).
Observasi ini dilakukan oleh penulis dalam mengumpulkan
informasi-informasi tentang hal-hal yang dibutuhkan untuk penelitian
yang akan peneliti lakukan. Pada kesempatan ini peneliti akan
melakukan observasi sebagai penilaian proses, untuk mengetahui
apakah media yang dikembangkan dapat meningkatkan minat baca
siswa kelas IV MI Al Hidayah atau tidak.
3) Dokumentasi
Cara lain untuk memperoleh data dari informan adalah
menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi penelitian ini
merupakan pengambilan gambar oleh peneliti untuk memperkuat hasil
penelitian, dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-
karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2015, hlm. 240).
Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari
bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada informan
atau tempat, dimana informan melakukan kegiatan sehari- harinya. Sugiyono
mengatakan bahwa dokumen adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah
kehidupan, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk
gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang
berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung,
film, hasta karya dan lai-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap metode
observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. (Sugiono, 2015, hlm.
329).
Dalam penelitian tentang pengembangan media pembelajaran
berupa big book berbasis dongeng fabel peneliti akan menghimpun
45
dokumen-dokumen mengenai berbagai kegiatan dan momentum atau
program-program sekolah yang berkaitan dengan fokus penelitian,
seperti, serata foto kegiatan proses kegiatan pembelajaran, maka
dokumen berupa foto, atau laporan kegiatan dapat menjadi sumber
data.
b. Teknik Analisis Data
Analisis yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini
menggunakan beberapa teknik yaitu:
1) Analisis Data Tingkat Kevalidan Produk
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
dan deskriptif kuantitatif dan kualitatif, digunakan untuk mengolah
data dari hasil validasi ahli materi, desain, dan materi serta penilaian
siswa terhadap media big book berbasis dongeng fabel yang
digunakan. Data yang telah selesai divalidasi oleh validator
dianalisis dalam bentuk analisis presentase. Data yang telah
dikumpulkan pada lembar validasi terlebih dahulu diubah kedalam
kuantitatif sesuai dengan bobot skor. Pengubahan tersebut
mengunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2015, hlm. 418) :
∑
∑
Keterangan :
P : persentase kelayakan
ΣX : jumlah total jawaban skor validator (nilai nyata)
ΣXi : jumlah total skor jawaban tertinggi (nilai harapan)
100% : konstanta
\
46
Penilaian dari hasil validasi menggunakan konversi skala
tingkat pencapaian, karena dalam penilaian diperlukan standar
pencapaian (skor) dan disesuaikan dengan kategori yang telah
ditetapkan sebagai berikut:
Table 3.3 Kriteria kevalidan angket penilaian validator
Skala Nilai (%) Tingkat Validitas
85,01 – 100, 00 Sangat valid, tidak perlu revisi
70,01 – 85, 00 Valid, dapat digunakan tetapi perlu revisi kecil
50,01 – 75,00 Kurang valid, dapat digunakan tetapi perlu revisi besar
01,00 – 50,00 Tidak valid, tidak boleh dipergunakan
Berdasarkan tabel diatas penilaian dikatakan valid jika
memenuhi syarat pencapaian mulai dari skor >50,01-100 dari seluruh
unsur yang terdapat dalam angket penilaian ahli materi, ahli media,
ahli bahasa, dan siswa. Penilaian harus memenuhi kriteria valid. Jika
dalam kriteria tidak valid maka dilakukan revisi, sampai mencapai
kriteria valid.
2) Analisis Minat Baca Siswa
Untuk mendeskripsikan minat baca siswa, data dianalisis
dengan rumus persentase sebagai berikut (Sugiyono, 2015, hlm. 418) :
Kemudian untuk mengetahui kategori minat baca siswa maka
menggunakan pedoman menurut Suharsimi Arikunto (2013, hlm. 28)
sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kriteria persentase minat baca siswa
Persentase Skor Minat Kriteria
76 – 100 Tinggi
56 – 76 Sedang
0 – 56 Rendah
47
3) Analisis Data Uji Coba Produk
Pada penelitian ini penulis melakukan analisis uji t test untuk
menganalisis efektivitas pengembangan media dalam meningkatkan
minat baca siswa. Hipotesis yang diajukan pada uji t test penelitian ini
terdiri dari hipotesis alternative (Ha) yaitu “terdapat perbedaan minat
baca siswa yang tidak menggunakan media big book dengan minat
belajar siswa yang menggunakan media big book” dan hipotesis nol
(Ho) yang berbunyi “Tidak terdapat perbedaan minat baca siswa yang
tidak menggunakan media big book dengan minat baca siswa yang
menggunakan media big book”.
Dengan kesimpulan, jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka
terdapat perbedaan minat baca siswa yang tidak menggunakan media
big book dengan minat baca siswa yang menggunakan media big book
(Ha diterima dan Ho ditolak). Sebaliknya jika nilai Sig. (2-tailed) >
0,05 maka tidak terdapat perbedaan minat baca siswa yang tidak
menggunakan media big book dengan minat belajar siswa yang
menggunakan media big book (Ha diterima dan Ho ditolak).
Untuk menguji hipotesis tersebut, penulis menggunakan uji
hipotesis dua sampel berbeda atau independent sample t-test dengan
menggunakan program SPSS 21. Namun sebelum melakukan uji
hipotesis, penulis melakukan uji prasyarat analisis. Uji prasyarat
analisis dimaksudkan untuk mengetahui data yang dikumpulkan
memenuhi syarat untuk dianalisis dengan teknik statistik. Uji
prasyarat analisis ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab IV ini, akan dipaparkan tiga hal pokok yang berkaitan dengan
pembahasan hasil pengembangan. Adapun tiga hal yang akan dipaparkan dalam
bab ini yaitu proses, analisis data hasil pengembangan dan revisi produk hasil
pengembangan. Data yang dianalisis dalam bab ini adalah data validasi ahli yang
berupa angket maupun kritik dan saran. Data tersebut berasal dari ahli media, ahli
materi, ahli bahasa, uji coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar
(lapangan), pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol. Paparan disajikan
secara berurutan dari analisis data kemudian revisi produk hingga hasil
pengembangan media pembelajaran berupa big book berbasis dongeng fabel.
A. Hasil Pengembangan Model
1. Deskripsi Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media
pembelajaran berupa big book berbasis dongeng fabel pada pembelajaran
tematik pembelajaran 1 tema indahnya keragaman di negeriku subtema
indahnya persatuan dan kesatuan negeriku kelas IV SD/MI. Media big book
berbasis dongeng fabel ini dikembangkan untuk menunjang proses
pembelajaran tematik sehingga menjadi lebih menyenangkan dan dapat
menumbuhkan minat baca siswa dalam proses pembelajaran di Madrasah
Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi.
Materi yang ada didalam media big book berbasis dongeng fabel dibuat
sesuai dengan acuan buku guru, buku siswa dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang dipakai dalam pembelajaran sehingga kebenaran isi
materi dapat dipertanggungjawabkan. Dalam media pembelajaran big book
berbasis dongrng fabel ini materi disajikan dengan bahasa yang komunikatif
(mudah dipahami, baik, benar dan efektif).
48
49
Media big book berbasis dongeng fabel ini berupa skech book
sehingga dapat tahan lama (awet). Selain itu, komponen permainan dibuat
dengan menggunakan kertas agar tidak membahayakan siswa. Ukuran buku
yang besar serta pengunaan gambar dan warna yang cerah dapat menarik
perhatian siswa. Media big book berbasis dongeng fabel ini juga dilengkapi
dengan teks dan gambar yang berukuran besar sehingga siswa dapat dengan
mudah untuk memahamu dan menggunakannya.
Media big book berbasis dongeng fabel selain didesain dengan full
color juga didesain dengan full drawing. Warna pada media big book berbasis
dongeng fabel didesain sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar,
penggunaan warna yang full color agar menarik perhatian siswa sehingga
siswa tertarik untuk menggunakan media yang ada. Sedangkan gambar yang
ada pada media big book berbasis dongeng fabel sesuai dengan materi yang
ada, sehingga materi tidak disajikan lewat tulisan saja tetapi divisualisasikan
juga melalui gambar - gambar yang ada. Media big book berbasis dongeng
fabel ini juga dapat digunakan oleh siswa baik secara individu maupun secara
kelompok dan dapat digunakan atau dimainkan baik di dalam maupun di luar
ruangan.
2. Tampilan Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel
Tampilan media big book berbasis dongeng fabel yang telah diuji dan
memperoleh hasil analisis data terhadap media big book berbasis dongeng
fabel yang penulis kembangkan memiliki hasil tampilan sebagai berikut:
a. Tampilan Media Big Book Berbasis Dogeng Fabel
1) Tampilan Atas Pada Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel
Komponen yang ada pada bagian atas media big book berbasis
dongeng fabel yaitu terdapat pengait kertas pada skech book yang
memudahkan untuk melepas pasang tiap lembar pada big book.
Berikut adalah tampilan atas media big book berbasis dongeng fabel:
50
Gambar 4.1 Tampilan Atas Pada Media Big Book
2) Tampilan Kertas Big Book Berbasis dongeng fabel
Kertas yang digunakan adalah kertas skech book A3 khusus
yang memiliki 30 pages. namun bisa juga menggunakan buku gambar
A3 normal yang memiliki halaman 10 pages.
Gambar 4.2 Tampilan Kertas Pada Media Big Book
51
3) Tampilan Isi Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel
Bagaian dalam skech book pada media big book berbasis
dongeng fabel terdapat 10 – 15 halaman dalam satu cerita. Pada
bagian pertama halaman berupa cover dan bagian lembar terakhir
adalah amanat cerita pada big book. Berikut adalah tampilan dalam
permainan laciku:
Gambar 4.3 Tampilan isi Media Big Book
52
4) Pewarnaan Big Book
Pewarnaan big book berbasis dongeng fabel menggunakan
berbagai jenis pewarna diantaranya oil pastel, cat warna, spidol warna,
dan watercolor. Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam
pewarnaan big book:
Gambar 4.4 Pewarnaan Media Big Book
5) Tambahan Gelitter Pada Sampul Big Book
Gambar media big book berbasis dongeng fabel dihiasi dengan
warnna dan geliter. Dibawah ini adalah tampilan samping media
permainan laciku:
Gambar 4.5 Tampilan Geliter Media Big Book
53
6) Tampilan Cover Big Book Berbasis Dongeng Fabel
Tampilan cover big book adalah sebagai berikut:
Gambar 4.6 Cover Big Book Berbasis Dongeng Fabel
7) Big Book disemprotkan clear pilox
Agar media big book awet dan bertahan lama maka dilakukan
penyemprotan clear pilox setelah proses pewarnaan. Tampilan gambar
serelah di clear pilox sebagai berikut:
Gambar 4.7 Penyemprotan Clear Pilox Media Big Book
54
B. Kelayakan Model
Pengembangan media berupa big book berbasis dongeng fabel untuk siswa
kelas IV SD/MI ini dikembangkan oleh penulis berdasarkan prosedur
pengembangan media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum, kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator serta prosedur pengembangan menurut Borg and
Gall. Media big book berbasis dongeng fabel didesain secara kongkret untuk
meningkat minat baca siswa kelas IV pada pembelajaran 1 tema indahnya
keragaman negeriku subtemaindahnya persatuan dan kesatuan negeriku.
Pengembangan media big book berbasis dongeng fabel disesuaikan dengan
kurikulum 2013 yang diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi.
Selain menyesuaikan dengan kurikulum yang ada disekolah tersebut, penulis juga
menentukan kompetensi dasar serta merumuskan indikator pembelajaran.
Prosedur pengembangan media big book berbasis dongeng fabel tersebut penulis
korelasikan dengan model pengembangan Borg and Gall, tahapan model tersebut
sebagai berikut:
1. Potensi dan Masalah
Untuk mengidentifikasi masalah yang ada disekolah, penulis melakukan
survey langsung kelapangan (sekolah) dengan melakukan wawancara sederhana
dengan guru dan siswa seputar pembelajaran tematik di Madrasah Al Hidayah
Kota Jambi. Selain wawancara, penulis juga melakukan pengamatan secara
langsung. Setelah mengamati secara langsung penulis menemukan permasalahan
yang mendasar yaitu belum adanya media baca dalam menunjang proses
pembelajaran dan kurangnya minat baca siswa dalam proses pembelajaran.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data penulis lakukan dengan teknik observasi (pengamatan),
angket, wawancara serta dokumentasi. Wawancara penulis lakukan dengan guru
dan siswa, selanjutnya untuk mengetahui minat belajar siswa dalam menggunakan
produk penulis lakukan dengan observasi (pengamatan), dan untuk mengetahui
keberhasilan produk penulis meminta siswa mengisi angket atas produk yang
digunakan.
55
3. Desain Produk
Desain produk penulis lakukan sesuai dengan spesifikasi produk yang
diharapkan. Desain media dimulai dari menyiapkan alat dan bahan, menyiapkan
sajian materi yang sesuai dan lain sebagainya.
4. Validasi Desain
Validasi penulis lakukan dengan 3 validator yang menguasai bidang yang
akan divalidasi. Ketiga validator tersebut yaitu validator ahli media, validator ahli
materi dan validator ahli bahasa. Penilaian validasi produk melipu 5 = sangat
layak, 4 = layak, 3 = cukup, 2 = kurang layak dan 1 = sangat tidak layak. Hasil
validasi berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Perolehan data tersebut
selanjutnya penulis akan diolah untuk mengetahui tingkat kevalidan produk.
Berikut adalah klasifikasi data validasi:
a. Data Validasi Ahli Media
Validasi ahli media dilakukan oleh Bapak Muhammad Azir, M.Pd
selaku dosen Pendidikan Guru Madrasah UIN STS Jambi. Data yang
diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif, kedua data tersebut penulis
peroleh melalui angket penilaian. Berikut adalah paparan data hasil validasi
ahli media:
1) Data Kuantitatif
Data kuantitatif hasil validasi ahli media big book berbasis
dongeng fabel akan ditampilkan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.1 Penilaian Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel oleh Ahli Media
No Aspek yang Dinilai X Xi (%) Validtas
Aspek Rekayasa Media
1 Kemudahan bahan
pengembangan untuk didapat 5 5 100%
100% (sangat
valid, tidak revisi)
2 Mudah disimpan 5 5 100%
100% (sangat
valid, tidak revisi)
56
3
Mudah digunakan 5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak revisi)
4 Ketepatan memilih alat untuk
pengembangan
5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak revisi)
5
Pengemasan media
5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak revisi)
6
Tingkat keawetan media 5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak revisi)
Aspek Rekayasa Visual
7 Komunikatif (bahasa mudah
dipahami, baik, benar dan
efektif)
4 5 100% 80% (valid, revisi
kecil)
8 Kesederhanaan tampilan big
book
4 5 100% 80% (valid, revisi
kecil)
9 Pemilihan jenis kata dan ukuran
huruf yang digunakan
5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak revisi)
10 Pengaturan jarak (huruf, baris,
karakter)
5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak revisi)
11 Keterbacaan teks
5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak revisi)
12 Tampilan gambar yang disajikan
5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak revisi)
13 Keseimbangan proporsi gambar
5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak revisi)
57
14 Kesesuaian gambar yang
mendukung materi 4 5 100% 80% (valid, revisi
kecil)
15 Pengaturan tata letak
4 5 100% 80% (valid, revisi
kecil)
16 Komposisi warna
5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak revisi)
17 Keserasian pemilihan warna
5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak revisi)
18
Kerapian desain 5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak revisi)
19
Kemenarikan desain 5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak revisi)
20
Kemenarikan big book berbasis
dongeng fabel
5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak revisi)
Jumlah 96 100 100% 100% (sangat
valid, tidak revisi)
Dari data yang tertera di atas adalah hasil proses perhitungan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
∑
∑
Keterangan :
P = persentase tingkat kevalidan
X = skor jawaban responden
Xi = skor jawaban tertinggi
58
Jika dihitung maka
96 x 100%
96%
Berdasarkan data hasil validasi ahli media dapat dikatakan bahwa
media big book berbasis dongeng fabel yang telah dikembangkan ini
memiliki tingkat kevalidan yang sangat valid. Hal ini dibuktikan dengan
jumlah skor pada item pertanyaan 1-20 pada angket yang diberikan oleh
validator terhadap media big book berbasis dongeng fabel yaitu sebesar
100 dengan persentase sebesar 100%.
2) Data Kualitatif
Berikut ini adalah data kualitatif yang peneliti peroleh dari
validasi ahli media berupa kritik dan saran yang akan disajikan dalam
bentuk tabel.
Tebel 4.2 Kritik dan Saran Media Big Book oleh Ahli Media
Nama Validator Kritik dan Saran
Muhammad Azir, M.Pd
Sudah layak digunakan
b. Data Validasi Ahli Materi
Validasi ahli materi dilakukan oleh Ibu Umi Kalsum, S.Pd selaku guru
kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi. Data yang diperoleh
berupa data kuantitatif dan kualitatif, kedua data tersebut penulis peroleh
melalui angket penilaian. Berikut adalah paparan data hasil validasi ahli
materi:
1) Data Kuantitatif
Data kuantitatif hasil validasi ahli media akan ditampilkan dalam
tabel dibawah ini:
59
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Media Big Book oleh Ahli Materi
No Aspek yang Dinilai X Xi (%) Validtas
1 Kesesuaian materi dengan
kurikulum 2013 5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak revisi)
2 Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar 5 5 100%
100% (sangat
valid, tidak revisi)
3 Kesesuaian materi dengan indikator 5 5 100%
100% (sangat
valid, tidak revisi)
4 Kesesuaian materi dengan tujuan
pembelajaran 5 5 100%
100% (sangat
valid, tidak revisi)
5 Kejelasan isi materi
4 5 100% 80% (valid, revisi
kecil)
6 Kemenarikan materi
4 5 100% 80% (valid, revisi
kecil)
7 Kemudahan memahami materi
4 5 100% 80% (valid, revisi
kecil)
8 Kesesuaian materi dengan
karakteristik siswa 4 5 100% 80% (valid, revisi
kecil)
9 Kesesuaian bahasa dengan tingkat pemahaman siswa 4 5 100% 80% (valid, revisi
kecil)
10 Kejelasan bahasa yang digunakan dalam penyampaian materi
4 5 100% 80% (valid, revisi
kecil)
11 Kesesuaian media dengan materi
yang digunakan 5 5 100%
100% (sangat
valid, tidak revisi)
12
Kesesuaian materi dengan
media dalam menumbuhkan
minat belajar siswa
5
5
100%
100% (sangat
valid, tidak revisi)
Jumlah 53 60 100% 88,3% (sangat
valid, tidak revisi)
60
Dari data yang tertera di atas adalah hasil proses perhitungan
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
∑
∑
Keterangan :
P = persentase tingkat kevalidan
X = skor jawaban responden
Xi = skor jawaban tertinggi
Jika dihitung maka
0,883 x 100%
88,3%
Berdasarkan data hasil validasi ahli materi dapat dikatakan
bahwa media big book berbasis dongeng fabel yang telah
dikembangkan ini memiliki tingkat kevalidan yang sangat valid. Hal ini
dibuktikan dengan jumlah skor pada item pertanyaan 1-12 pada angket
yang diberikan oleh validator terhadap media big book berbasis
dongeng fabel yaitu sebesar 53 dengan persentase sebesar 88,3%.
2) Data Kualitatif
Berikut ini adalah data kualitatif yang peneliti peroleh dari
validasi ahli materi berupa kritik dan saran yang akan disajikan dalam
bentuk tabel.
Tebel 4.4 Kritik dan Saran Big Book oleh Ahli Materi
Nama Validator Kritik dan Saran
Umi Kalsum, S.Pd Sudah layak untuk diujicobakan
61
c. Data Validasi Ahli Bahasa
Penilaian uji validasi ahli bahasa dilakukan oleh Bapak Drs.
Mursyid, M.Pd selaku dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di UIN
STS Jambi. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif, kedua
data tersebut penulis peroleh melalui angket penilaian. Berikut adalah
paparan data hasil validasi ahli pembelajaran tematik.
1) Data Kuantitatif
Data kuantitatif hasil validasi ahli media akan ditampilkan dalam
tabel dibawah ini:
Tabel 4.5 Hasil Penilaian Media Big Book oleh Ahli Bahasa
No Aspek yang Dinilai X Xi (%) Validtas
1 Kejelasan petunjuk penggunaan
media 4 5 100% 80% (valid, revisi
kecil)
2 Komunikatif (bahasa mudah
dipahami, baik, benar dan
efektif)
4 5 100% 80% (valid, revisi
kecil)
3 Pemilihan jenis huruf dan ukuran
huruf yang digunakan 4 5 100%
80% (valid, revisi
kecil)
4 Pengaturan jarak (huruf, baris,
karakter) 4 5 100%
80% (valid, revisi
kecil)
5 Keterbacaan teks 4 5 100%
80% (valid, revisi
kecil)
Jumlah 20 25 100% 88% (sangat
valid, tidak revisi)
Dari data yang tertera di atas adalah hasil proses perhitungan
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
∑
∑
62
Keterangan :
P = persentase tingkat kevalidan
X = skor jawaban responden
Xi = skor jawaban tertinggi
Jika dihitung maka
0,8 x 100%
80%
Berdasarkan data hasil validasi ahli bahasa dapat dikatakan
bahwa media big book berbasis dongeng fabel yang telah
dikembangkan ini memiliki tingkat kevalidan yang sangat valid. Hal
ini dibuktikan dengan jumlah skor pada item pertanyaan 1-5 pada
angket yang diberikan oleh validator terhadap media permainan
laciku yaitu sebesar 20 dengan persentase sebesar 80%.
2) Data Kualitatif
Berikut ini adalah data kualitatif yang peneliti peroleh dari
validasi ahli bahasa berupa kritik dan saran yang akan disajikan dalam
bentuk tabel.
Tebel 4.6 Kritik dan Saran Media Big Book oleh Ahli Bahasa
Nama Validator Kritik dan Saran
Drs. Mursyid, M.Pd
Sudah layak
digunakan untuk
penelitian
63
5. Revisi Desain
Setelah melakukan validasi, penulis menerima beberapa masukan dari
validator untuk kebaikan produk yang penulis kembangkan. Adapun beberapa
revisi yang dilakukan untuk perbaikan media big book berbasis dongeng fabel
yaitu sebagai berikut.
Tabel 4.7 Revisi Produk
No
Point yang
Direvisi Sebelum Sesudah
1
Terdapat
kesalahan
pada teks
cerita
dalam
penggunaan
kata “tak”
menjadi
“tidak”
3
Terdapat
kesalahan
pada teks
cerita dalam
penggunaan
kata “liat”
menjadi
“lihat”
64
6. Uji Coba Produk
Uji coba produk awal penulis lakukan secara langsung dengan 4 siswa dan
siswi kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi selama 25 menit
pelajaran . Kegiatan uji coba ini penulis lakukan sebagaimana mestinya, untuk
mengetahui kelemahan-kelemahan media yang dikembangkan melalui angket
yang diberikan kepada siswa.
Berikut ini adalah hasil analisis data uji kelompok kecil, data tersebut
sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel 4.8 Data Uji Coba Kelompok Kecil
No Aspek yang Dinilai Skor
Validitas n1 n2 n3 n4
1
Materi pembelajaran menjadi
lebih menarik dan belajar
menjadi lebih menyenangkan
dengan menggunakan media
big book berbasis dongeng fabel
4
4
4
4
100%
(sangat
valid, tidak
revisi)
2
Senang mengikuti
pembelajaran tematik dengan
menggunakan media big book
berbasis dongeng fabel
4
4
4
4
100%
(sangat
valid, tidak
revisi)
3
Bahasa yang digunakan pada
media big book berbasis
dongeng fabel mudah dipahami
4
4
4
4
100%
(sangat
valid, tidak
revisi)
4
Materi pembelajaran sesuai
dengan media big book
berbasis dongeng fabel
3
4
3
4
87,5%
(sangat
valid, tidak
revisi)
65
5
Semangat dan tertarik untuk
belajar dengan menggunakan
media big book berbasis
dongeng fabel
4
4
4
4
100%
(sangat
valid, tidak
revisi)
6 Dapat memahami isi cerita big
book berbasis dongeng fabel
4
4
4
4
100%
(sangat
valid, tidak
revisi)
7 Gambar yang ada di media big
book berbasis dongeng fabel
sangat menarik
4 4 4 4 100%
(sangat
valid,
tidak
revisi)
8 Warna media big book berbasis
dongeng fabel sangat menarik 4 4 4 4 100%
(sangat
valid,
tidak
revisi)
9 Media big book berbasis
dongeng fabel dapat
menumbuhkan minat baca
4 4 3 4 93,75%
(sangat
valid,
tidak
revisi)
10 Ingin materi lain juga
menggunakan media big book 4 4 4 4 100%
(sangat
valid,
tidak
revisi)
Total skor 157
Jumlah skor Maksimal 160
Validasi keseluruhan 0,98 %
66
Dari data yang tertera di atas adalah hasil proses perhitungan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
∑
∑
Keterangan :
P = persentase tingkat kevalidan
X = skor jawaban responden
Xi = skor jawaban tertinggi
Jika dihitung maka
P = 0,98 %
P = 98%
7. Revisi Produk
Setelah melakukan uji coba produk dan menerima angket penilaian siswa
terhadap produk, penulis melakukan perbaikan atau revisi pada point-point yang
masih memiliki kelemahan atau kurang valid melalui angket yang diberikan oleh
siswa.
8. Uji Coba Pemakaian
Uji coba pemakaian penulis lakukan langsung pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Kelas IV A dijadikan menjadi kelas eksperimen yang menggunakan
media big book berbasis dongeng fabel dan dan kelas IV B dijadikan kelas kontrol
yang tidak menggunakan media big book berbasis dongeng fabel. Uji coba
pemakaian ini dilakukan selama 30 menit. Setelah menerapkan produk, penulis
meminta tanggapan dan penilaian siswa setelah menggunakan mediabig book
berbasis dongeng fabel. Hasil penilaian siswa terhadap media big book berbasis
dongeng fabel diinput dalam sebuah tabel di bawah ini:
67
Tabel 4.9 Uji Coba Kelompok Besar atau Uji Coba Pemakaian
No
Aspek yang Dinilai
Skor Validitas n
1
n
2
n
3
n
4
n
5
n
6
n
7
n
8
n
9
n
10
n
11
n
12
n
13
n
14
n
15
n
16
n
17
n
18
n
19
n
20
n
21
n
22
1
Materi pembelajaran
menjadi lebih
menarik dan belajar
menjadi lebih
menyenangkan
dengan
menggunakan media
big book berbasis
dongeng fabel
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
97,72%
(sangat
valid, tidak
revisi)
2
Senang mengikuti
pembelajaran
tematik dengan
menggunakan media
big book berbasis
dongeng fabel
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
100%
(sangat
valid, tidak
revisi)
3 Bahasa yang
digunakan pada 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
100%
(sangat
68
media big book
berbasis dongeng
fabel mudah
dipahami
valid, tidak
revisi)
4
Materi pembelajaran
sesuai dengan media
big book berbasis
dongeng fabel
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
95,45
(sangat
valid, tidak
revisi)
5
Semangat dan
tertarik untuk belajar
dengan
menggunakan media
big book berbasis
dongeng fabel
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
100%
(sangat
valid, tidak
revisi)
6
Dapat memahami isi
cerita media big
book berbasis
dongeng fabel
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
95,45%
(sangat
valid, tidak
revisi)
7
Gambar yang ada
pada media big book
berbasis dongeng
fabel sangat menarik
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
100%
(sangat
valid, tidak
69
revisi)
8
Warna media big
book berbasis
dongeng fabel sangat
menarik
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
100%
(sangat
valid, tidak
revisi)
9
Media big book
berbasis dongeng
fabel dapat
menumbuhkan minat
baca
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
97,72%
(sangat
valid, tidak
revisi)
10
Ingin materi lain
juga menggunakan
media big book
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
97,72%
(sangat
valid, tidak
revisi)
Total skor 865
Jumlah Skor Maksimal 880
Validitas Keseluruhan 98.295
70
Dari data yang tertera di atas adalah hasil proses perhitungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
∑
∑
Keterangan :
P = persentase tingkat kevalidan
X = skor jawaban responden
Xi = skor jawaban tertinggi
Jika dihitung maka
P = 0,9829%
P = 98.295%
71
9. Revisi Produk
Setelah melakukan uji coba pemakaian, produk yang dikembangkan
penilaian siswa 97,38% dan memiliki kriteria sangat valid. Jadi penulis tidak
melakukan revisi atau perbaikan lagi terhadap media yang dikembangkan.
10. Produksi Masal
Tahap produk masal tau desiminasi ini tidak penulis lakukan karena
keterbatasan waktu dan biaya, jadi produk pengembangan ini diimplementasikan
hanya terbatas di Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi saja.
C. Efektifitas Model
Efektifitas penelitian pengembangan menurut Borg and Gall penulis
peroleh dari hasil uji coba penggunaan model. Efektifitas penggunaan model juga
penulis dapatkan dari prosedur pengembangan produk menurut model Borg and
Gall, proses pemerolehan data tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Data Uji Coba
a) Minat Belajar Siswa Pada Kelas Kontrol
Data minat baca siswa pada kelas kontrol penulis peroleh dengan
melakukan observasi yang disusun berdasarkan indikator minat yang dapat
dilihat pada lampiran. Pada kelas kontrol proses pembelajaran
diterapakan sesuai dari sekolah, guru hanya menggunakan buku siswa
sebagai media dan sumber belajar tanpa menggunakan mediabig book.
Selama proses pembelajaran, siswa terlihat dengan aktivitasnya sendiri dan
cepat merasa bosan terhadap materi. Selain itu, ketika kegiatan membaca
yang banyak siswa tidak tertarik dan mudah merasa bosan. Data minat
baca siswa pada kelas kontrol tersebut adalah sebagai berikut:
72
Tabel 4.10 Rekapitulasi Minat Baca Pada Kelas Kontrol
No Nama Siswa Aspek yang Dinilai
Jumlah Persentase Kriteria a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t
1 Alya Dwi Ramadani 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 48 60% Sedang
2 Ashya Mawardani R 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 1 40 50% Rendah
3 Bilqis Evijon 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 36 45% Rendah
4 Dinda Evylijana 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56 70% Sedang
5 Eka Yudha Dinata 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 52 65% Sedang
6 Fauzan R. Maulana S 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 44 55% Rendah
7 Galih Ramadhan 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 56 70% Sedang
8 Izza Salsabila 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 64 80% Tinggi
9 Karin Asrifatus Solekhah 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 64 80% Tinggi
10 Khayan Manggala 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 52 65% Sedang
11 M Abinaya Gibran M 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 40 50% Rendah
12 M Habibillah 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 52 65% Sedang
13 M Mukhlish Azani 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 36 45% Rendah
14 M Riyan 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 48 60% Sedang
15 Marsya Kamilah M 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 44 55% Rendah
16 Melisa Anggraini 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 48 60% Sedang
17 M Al Vino Rafisyah 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 36 45% Rendah
18 M Aqil Abqary 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 48 60% Sedang
19 Nur Indah Syafitri 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 52 65% Sedang
20 Raditya 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 44 55% Rendah
21 Siti Zahira 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 48 60% Sedang
22 Virgya Yulmanrisyah 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 64 80% tinggi
Hasil dari penelitian yang dilakukan pada kelas kontrol pada siswa kelas IV B MI Al Hidayah Kota Jambi menunjukkan bahwa minat baca siswa yang
didapat dari 22 siswa yaitu rata-rata berada pada kriteria rendah dan sedang dan hanya ada 3 orang siswa yang kriteria minatnya tinggi.
73
b) Minat Baca Siswa Pada Kelas Eksperimen
Data minat belajar siswa pada kelas eksperimen penulis peroleh sama seperti pada kelas kontrol yaitu melalui observasi yang disusun berdasarkan
indikator minat yang dapat dilihat pada lampiran. Namun pada kelas eksperimen ini pada saat proses pembelajaran guru menggunakan media bacaan berupa
big book berbasis dongeng fabel. Data minat baca siswa pada kelas ekperimen tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11 Rekapitulasi Minat B Siswa Pada Kelas Eksperimen
No Nama Siswa Aspek yang Dinilai
Jumlah Persentase Kriteria a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t
1 Alfi Syahr 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 72 90% Tinggi
2 Alfina Nur Choiriah 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76 95% Tinggi
3 Aliza Najwa Aqila 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 72 90% Tinggi
4 Andi Muhammad Said S 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 68 85% Tinggi
5 Anugrah Ramadhan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 75% Sedang
6 Arya Pradana Putra 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 76 95% Tinggi
7 Defa Nazahwa 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 76 95% Tinggi
8 Diva Ghiovani Zahra 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 75% Sedang
9 Dzikri Az-Zuhra Putra 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 68 85% Tinggi
10 Azla Fitri Mawaddah 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 76 95% Tinggi
11 Ibrahim Syam Surya 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 72 90% Tinggi
12 Iqbal Saputra 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 64 80% Sedang
13 Karina Tiara Putri 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 64 80% Tinggi
14 Khalila Elia Meisyafitri 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 68 85% Sedang
15 M Rifki Maulana 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 68 85% Tinggi
16 M Valen Pratama 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 64 80% Tinggi
17 Novi Adila Putri 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 76 95% Tinggi
18 Rd Fariz Ashar 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 72 90% Tinggi
19 Sani Mulyani 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 64 80% Sedang
20 Virginia Nabila Fahmi 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 68 85% Tinggi
21 Yardan Azkafaniy 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 75% Sedang
22 Zaskia Imarotun N 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 76 95% Tinggi
Hasil dari penelitian yang dilakukan pada kelas kontrol pada siswa kelas IV A MI Al Hidayah Kota Jambi menunjukkan bahwa minat baca siswa
yang didapat dari 22 siswa yaitu rata-rata berada pada 7kriteria tinggi dan ada tiga siswa yang berada pada kritera sedang.
74
c) Perbedaan Minat Baca Siswa Pada Kelas Kontrol dan
Kelas Eksperimen
Berikut ini adalah minat belajar yang diperoleh dari siswa
yang tidak menggunakan media dan menggunakan media big book
berbasis dongeng fabel.
Tabel 4.12 Perbedaan Minat Baca Siswa Pada Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen
No Nama Siswa Kelas
Kontrol
Persentase
Minat Belajar
Nama Siswa Kelas
Eksperimen
1 Alya Dwi Ramadani 60 90 Alfi Syahr
2 Ashya Mawardani R 50 95 Alfina Nur Choiriah
3 Bilqis Evijon 45 90 Aliza Najwa Aqila
4 Dinda Evylijana 70 85 Andi Muhammad Said S
5 Eka Yudha Dinata 65 75 Anugrah Ramadhan
6 Fauzan R Maulana S 55 95 Arya Pradana Putra
7 Galih Ramadhan 70 95 Defa Nazahwa
8 Izza Salsabila 80 75 Diva Ghiovani Zahra
9 Karin Asrifatus S 80 85 Dzikri Az Zuhra Putra
10 Khayana Manggala 65 95 Hazla Fitri Mawaddah
11 M Abinaya Gibran M 50 90 Ibrahim Syam Surya
12 M Abibillah 65 80 Ikbal Saputra
13 M Mukhlis Azani 45 80 Karina Tiara Putri
14 M Riyan 60 85 Khalila Elia Meisyafitri
15 Marsya Kamilah M 55 85 M Rifki Maulana
16 Melisa Anggraini 60 80 M Valent Pratama
17 M Al vino Rafisyah 45 95 Novi Adila Putri
18 M Aqil Abqary 60 90 Rd Fariz Ashar
19 Nur Indah Syafitri 65 80 Sani Mulyani
20 Raditya 55 85 Virginia Nabila Fahmi
21 Siti Zahira 60 75 Yardan Azkafaniy
22 Virgya Yulmanrisyah 80 95 Zaskia Imarotun N
Jumlah 1340 1900 Jumlah
Rata-Rata 60,90 8,636 Rata-Rata
75
Dari tabel 4.14 diatas dapat dilihat bahwa nilai persentase
rata-rata pada kelas kontrol yang tidak menggunakan media big
book lebih kecil dari pada kelas eksperimen yang menggunakan
media big book . Pada kelas kontrol yang tidak menggunakan media
big book diperoleh persentase rata-rata sebesar 60,90 sedangkan
kelas eksperimen yang menggunakan media big book persentase
rata- rata sebesar 85,22.
Gambar 4.8 Rata-Rata Persentase Minat Baca Siswa
2. Pengolahan Data
Seperti yang telah dipaparkan pada bab III, bahwa pengolahan
data minat belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen diolah
menggunakan program SPSS 21. Data hasil observasi minat baca siswa
pada kelas kontrol dan kelas eksperimen diolah atau dianalisis untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan minat baca siswa
pada kelas kontrol yang tidak menggunakan media big book berbasis
dongeng fabel dengan kelas eksperimen yang menggunakan media big
book dengan uji independent sample t-test.
Rata-Rata Persentase Minat Baca Siswa
90 8,636
80
70
60
50
40
30
20
10
0
60.90
Minat Baca Siswa
kelas Kontrol Kelas Eksperimen
76
Uji Independent sample t-test, di pilih untuk menguji kelompok
data yang berbeda, dan dalam hal ini digunakan untuk menguji
kelompok data kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan media
big book berbasis dongeng fabel. Adapun dasar pengambilan keputusan
dalam uji independent sample t-test yaitu sebagai berikut:
a) Jika nilai Sig. (2-tailed) <0,05, maka terdapat perbedaan yang
signifikan antara minat belajar pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen.
b) Jika nilai Sig. (2-tailed) >0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara minat belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Sebelum melakukan uji independent t-test penulis melakukan uji
prasyarat analisis. Uji prasyarat analisis dimaksudkan untuk mengetahui
data yang dikumpulkan memenuhi syarat untuk dianalisis dengan
teknik statistik. Uji prasyarat analisis ini meliputi uji normalitas dan uji
homogenitas.
1) Uji Normalitas
Uji normalitas mengambil hasil olah data shapiro wilk karena
jumlah sampel kurang dari 50 yaitu hanya berjumlah 22. Dasar
pengambilan keputusan uji normalitas shapiro wilk diantaranya yaitu:
a) Jika nilai signifikan >0,05 maka data penelitian berdistribusi normal.
b) Jika nilai signifikan <0,05 maka data penelitian tidak berdistribusi
normal.
Hasil uji normalitas disajikan sebagai berikut:
Tabel 4.13 Uji Normalitas
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kelas Kontrol 22 100.0% 0 0.0% 22 100.0%
Kelas
Eksperimen
22 100.0% 0 0.0% 22 100.0%
77
Descriptives
Statistic Std.
Error
Kelas Kontrol
Kelas
Eksperimen
Mean
Lower
95% Confidence Interval for Bound
Mean Upper
Bound
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Mean
Lower
95% Confidence Interval for Bound
Mean Upper
Bound
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
60.9091 2.29427
56.1379
65.6803
60.7323
60.0000
115.801
10.7108
8
45.00
80.00
35.00
12.50
.309 .491
-.467 .953
85.3636 1.41411
83.2150
89.5123
86.5152
85.0000
80.433
7.10161
75.00
95.00
20.00
15.00
-203 .491
-1.221 .953
78
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kelas Kontrol .125 22 .200* .934 22 .151
Kelas
Eksperimen
.161 22 .144* .890 22 .019
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Dari data uji normalitas Shapiro wilk diatas diperoleh nilai
signifikan pada kelas kontrol sebesar 0,151 dan pada kelas kontrol
sebesar 0,019. Karena signifikan data pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen >0,05, maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal.
2) Uji Homogenitas
Selain uji normalitas, syarat untuk melakukan uji independent t-
test yaitu uji homogenitas. Uji homogenitas adalah pengujian mengenai
sama tidakya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Adapun
dasar pengambilan keputusan dalam uji homegenitas yaitu:
a) Jika nilai signifikan >0,05 maka distribusi data adalah homogen.
b) Jika nilai signifikan <0,05 maka distribysi data adalah tidak
homogen. Berikut adalah sajian hasil uji homogenitas:
Tabel 4.14 Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Minat Baca
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2.037 1 42 .161
Dari hasil uji homogenitas diatas dapat disimpulkan bahwa
distribusi data adalah homogen karena nilai signifikan >0,05 yakni
sebesar 161.
79
3) Uji Independent t-test
Pada penelitian ini, penulis melakukan uji hipotesis dengan independent t-test. Berdasarkan hasil olah data uji independent t-test
dengan menggunakan program SPSS 21 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.15 Uji Independent t-test
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
Minat Baca Kelas Kontrol 22 60.9091 10.76108 2.29427
Kelas Eksperimen 22 86.3636 7.10161 1.51407
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Minat
Baca
Equal variances
assumed
2.138 .151 -9.260 42 .000 -25.45455 2.74883 -31.00191 -19.90718
Equal variances not
assumed
-9.260 36.375 .000 -25.45455 2.74883 -31.02744 -19,88165
80
Berdasarkan pengambilan keputusan pada uji hipotesis independent t-test
“Apabila nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan minat baca siswa
yang tidak menggunakan media big book berbasis dongeng fabel dengan minat
belajar siswa yang menggunakan media big book berbasis dongeng fabel (Ha
diterima dan Ho ditolak). Sebaliknya jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak
terdapat perbedaan minat belajar siswa yang tidak menggunakan media big book
berbasis dongeng fabel dengan minat belajar siswa yang menggunakan media big
book berbasis dongeng fabel (Ha diterima dan Ho ditolak).
Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan minat baca siswa yang
tidak menggunakan media big book berbasis dongeng fabel dengan minat baca
siswa yang menggunakan media big book berbasis dongeng fabel (Ha diterima
dan Ho ditolak) karena nilai Sig. (2-tailed) pada kelas kontrol dan eksperimen
sama-sama 0,000 dan lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Persentase rata-rata
atau mean minat baca siswa pada kelas kelas eksperimen lebih tinggi
dibandingkan pada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diperoleh mean atau rata-
rata minat baca siswa sebesar 86,3636 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh
mean atau rata-rata minat baca siswa sebesar 60,9091.
D. Pembahasan
Media big book berbasis dongeng fabel dikembangkan untuk menunjang
proses pembelajaran tematik menjadi lebih menyenangkan sehingga media
diharapkan dapat meningkatkan minat baca siswa kelas IV SD/MI. Media big
book berbasis dongeng fabel ini dikembangkan menurut model pengembangan
Borg and Gall yang didalamnya ada 10 langkah atau tahapan yang harus dilalui
yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)
validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji
coba pemakaian, (9) revisi produk, (10) produksi masal. Namun dalam penelitian
tidak sampai ditahap produksi karena keterbatasan waktu dan biaya yang dihadapi
penulis.
Media big book berbasis dongeng fabel divalidasi oleh 3 validator yang
ahli dibidangnya. Ahli media dilakukan pada Bapak Muhammad Azir,M.Pd., ahli
materi dilakukan oleh Ibu Umi Kalsum,S.Pd., dan ahli bahasa dilakukan pada
Bapak Drs.Mursyid,M.Pd. Kevalidan media big book berbasis dongeng fabel
81
berdasarkan penilaian ahli media sebesar 98% dengan kriteria “sangat valid”, ahli
materi sebesar 88,3% dengan kriteria “sangat valid” dan ahli bahasa sebesar 80%
dengan kriteria “sangat valid”.
Berdasarkan uji independent t-test yang dilakukan melalui program SPSS
21 diperoleh nilai Sig. (2-tailed) pada kelas kontrol dan eksperimen sama-sama
0,000 dan lebih kecil dari 0,00 (0,000 < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan minat baca siswa yang tidak menggunakan media big book
berbasis dongeng fabel dengan siswa yang menggunakan media big book berbasis
dongeng fabel (Ha diterima dan Ho ditolak) dengan perbandingan mean atau rata-
rata persentase minat sebesar 60,90 pada kelas kontrol dan 86,36 pada kelas
eksperimen.
Dalam proses penelitian, terdapat faktor pendukung dan penghambat yang
penulis hadapi ketika melakukan penelitian. Faktor-faktor tersebut diantaranya
adalah sebagai berikut:
a) Faktor Pendukung
(1) Kesiapan penulis dalam menerapkan produk yang dihasilkan.
(2) Pihak sekolah memberikan kesempatan dan motivasi kepada
penulis untuk melakukan riset di sekolah tersebut.
b) Faktor Penghambat
(1) Beberapa siswa ada yang tidak dapat kesempatan untuk mengikuti
kegiatan membaca bersama menggunakan big book berbasis
dongeng fabel.
(2) Adanya kelemahan ataupun kekurangan serta keterbatasan
kemampuan penulis dalam membuat produk dan menerapkan
produk.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Media pembelajaran Big Book berbasis dongeng fabel dikembangkan
menurut model pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari 10
langkah atau tahapan, diantaranya yaitu: (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi
desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba
pemakaian, (9) revisi produk dan (10) produksi masal. Namun dalam
penelitian ini, produksi masal tidak lakukan karena keterbatasan waktu dan
biaya.
2. Media Big Book berbasis dongeng fabel dinyatakan sangat valid atau
sangat layak untuk digunakan. Kevalidan media Big Book berbasis
dongeng fabel berdasarkan penilaian ahli media sebesar “96%
dengan kriteria “sangat valid”, ahli materi sebesar 88,3% dengan
kriteria “sangat valid”, dan ahli bahasa sebesar “80%” dengan
kriteria “sangat valid”.
3. Terdapat perbedaan minat baca siswa yang tidak menggunakan
media Big Book berbasis dongeng fabel dengan siswa yang
menggunakan media Big Book berbasis dongeng fabel siswa kelas IV
Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi. Berdasarkan hasil uji
independent t-test nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Maka
dapat disimpulkan dengan menggunakan media Big Book berbasis
dongeng fabel minat baca siswa lebih tingi dari pada tidak menggunakan
media Big Book berbasis dongeng fabel (Ha diterima dan Ho ditolak).
82
83
B. Saran
Saran-saran yang disampaikan berkenaan dengan pengembangan media Big Book
berbasis dongeng fabel yakni saran pemanfaatan, saran desiminasi dan saran
pengembangan produk lebih lanjut. Deskripsi saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Saran Pemanfaatan
Berdasarkan catatan saat uji coba produk hasil pengembangan yang telah
dilakukan, penulis memberikan beberapa saran untuk mengoptimalkan
pemanfaatan media Big Book ini. Saran tersebut antara lain:
a. Media Big Book berbasis dongeng fabel ini disusun sesuai dengan
karakteristik siswa kelas IV SD/MI, sehingga diharapkan dapat
menggunakannya secara mandiri.
b. Media Big Book berbasis dongeng fabel yang dikembangkan melalui
beberapa tahapan hingga di uji coba sesuai dengan prosedur
pengembengan Borg and Gall telah dinyatakan maksimal. Namun,
untuk kebaikan peneliti selanjutnya diharapkan lebih memaksimalkan
pengembangan bahan ajar serta dalam penerapannya kelapangan.
2. Saran Desiminasi
Pengembangan media Big Book berbasis dongeng fabel ini tidak sampai
pada tahap desiminasi dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya, jadi
pengembangan media Big Book berbasis dongeng fabel ini hanya diterapkan di
Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi saja. Untuk itu, kepada peneliti
selanjutnya, diharapkan agar dapat mendesimilasikan poduk yang
dikembangkan kepada penerbit komersial, agar dapat digunakan secara masal.
3. Saran Pengembangan Produk Lebih Lanjut
Media Big Book berbasis dongeng fabel dikembangkan hanya terbatas
pada pembelajaran 1 tema Indahnya Keragaman Negeriku subtema Indahnya
Persatuan dan Kesatuan Negeriku. penulis sangat berharap kepada peneliti
selanjutnya agar dapat mengembangkan media Big Book berbasis dongeng
fabel penuh pada satu subtema atau lebih bahkan pada tema yang berbeda
dengan menggunakan model pengembangan lainnya seperti model ADDIE, 4D
dan lain sebagainya. Selain itu, penulis berharap agar peneliti menjadikan hasil
penelitian ini sebagai referensi namun tetap melakukan pengebangan bahan ajar
yang lebih baik dan lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Ahmad Susanto, 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group
Asnawir dan Usman, Basyaruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat
Pers.
Azhar, Arsyad. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Bungin, Burhan. 2006. Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Departemen Pendidikan Nasional. 2014. Kebijakan Akreditasi Sekolah.
Jakarta: Badan Akreditasi Nasional.
Fang, Liaw Yock. 2011. Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik. Jakarta: Yayasan
Pustaka Obor Indonesia.
Farida Rahim. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara.
Herdiansyah, Haris. 2015. Wawancara, Observasi dan Focus Groups. Jakarta:
Rajawali.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Panduan Pembelajaran Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sanaky, Hujair AH. 2015. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:
Kaukaba Dipantara.
S. Sadiman, Arief. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo.
84
85
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia
Group.
Susilana, Rudi dan Riyani, Cepi. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana
Prima.
Suyigar, dkk. 2009. Pembelajaran Tematik. Surabaya: Aprit A.
USAID. 2014. Buku Untuk Dosen Lptk Pengembangan Literasi di Kelas Awal di
LPTK. Jakarta: USAID.
Jurnal
Arina Restian, Suhesti Maslikah. 2019. Pengembangan Media Big Book Belajar
Bersama Dodo dan Teman-Teman Untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV di
Sekolah Dasar. Vol.5 No. 2. http: academia.edu
Riska Dwi Puspaningrum. 2015. Pengaruh Penggunaan Media Big Book
Terhadap Kemampuan Literasi Informasi Siswa Sekolah Dasar. Volume 3
Nomor 2. Retrieved from http: academia.edu
Suharyat, Yayat. 2009. Hubungan antar sikap minat dan perilak manusia.
Volume I. No. 3. Retrieved from http: academia.edu
Skripsi
Anjarwati Dewi. Pengembanagn Media Big Book Pada Pembelajaran Materi
Kelas 1 Tema Keluargaku Subtema 1 Anggota Keluargaku di SDN Paburan
IV. Skripsi tahun 2019. Retrieved from http: academia.edu
Kholiati. Hubungan Antara Frekuensi Kunjungan Perpustakaan Sekolah dengan
Minat Baca Siswa Kelas IV di SD Negri 3 Sentolo, Kulon Progo Tahun
Ajaran 2010/2011. Skripsi tahun 2011. PGSD UNY. Retrieved from http:
uny.ac.id
Susmawati. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Berupa Buku Dongeng
berbasis Whole Languange untuk siswa Kelas III SD/MI. Skripsi tahun
2017.
Internet
https://id.wikipedia.org/wiki/Fabel diakses pada 7 September 2020 pukul 10.47
wib.
http://pgsdblog.blogspot.com/2017/11/karakteristik-siswa-anak-kelas-iv-sd.html
diakses pada 6 September 2020 pukul 20.20 wib
Lampiran 1 Form Surat Pernyataan Responden
Lampiran1 : Form Surat Pernyataan Responden/Subjek Penelitian
Lanjutan
Lampiran 2 Bagan Struktur Organisasi Sekolah
Lampiran 2. Bagan Struktur Organisasi Sekolah
Lampiran 3 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah
Lampiran 2 Pedoman dan Transkip Wawancara Pada Potensi dan Masalah
PEDOMAN WAWANCARA KEPALA SEKOLAH
A. Tujuan Pedoman Wawancara
1. Memudahkan peneliti dalam melaksanakan wawancara.
2. Wawancara akan lebih terarah dan mudah dalam mengumpulkan data.
B. Format dan Komponen Wawancara
Pedoman dan komponen pertanyaan pada wawancara sebagaimana tabel di
bawah ini:
No Pertanyaan Cheeeklist
1 Memperkenalkan diri √
2 Menyampaikan tujuan dan permohonan izin
melakukan penelitian
√
3 Meminta data pribadi sekolah √
4 Menanyakan latar belakang/profil sekolah MI
Al Hidayah Kota Jambi
√
5 Menanyakan kurikulum yang diterapkan √
Transkip Wawancara
Nama : Tenri Pada, S. Ag
Jabatan : Kepala MI Al Hidayah Kota Jambi
Hari, Tanggal, Jam : Senin, 11 Januari 2021, 09:35 WIB
Tempat : Ruang Kelapa Sekolah
Tema Wawancara : Media Pembelajaran Tematik di Kelas IV
Peneliti : Mariana Nur Istiqomah
Penliti : Assalamu’alaikum Ibu
Informan : Wa’alaikumsalam. Ada apa ya? Ada yang bisa dibantu?
Peneliti : Maaf bu, sebelumnya ibu sedang sibuk tidak bu?
Informan : Insya Allah tidak sibuk, santai aja ya gak usah tegang
Peneliti : Begini bu, saya Mariana Nur Istiqomah dari prodi PGMI UIN
STS Jambi, tujuan saya datang kemari ingin bersilaturahmi,
yang kedua saya nanti akan meminta izin kepada ibu untuk
mengadakan penelitian untuk skripsi saya disekolah ini pada
kelas IV bu.
Informan : Kalau mau mengadakan penelitian disini silahkan, kami terbuka
terhadap mahasiswa yang ingin mengadakan penelitian di
sekolah ini.
Peneliti : Terima kasih bu sudah mengizinkan saya untuk mengadakan
penelitian disini. Oh ya bu, sekolah ini sudah berapa lama
berdiri bu? Dan bagaimana sejarahnya berdirinya MI ini bu?
Informan : MI ini salah satu lembaga pendidikan tingkat dasar yang
bercirikan islami yang bernaung dibawah lembaga yayasan yang
diketuai oleh Samsul Bahri, SQ, M. Pd. I. MI Al Hidayah ini
sudah berdiri sejak tahun 2009 dengan luas tanah 800m² dengan
bentuk bangunan yang permanen. Nanti minta saja data sekolah
ini sama bagian TU.
Peneliti : Waah terima kasih banyak untuk informasinya bu. Untuk
kurikulum di sekolah ini menerapkan kurikulm apa bu?
Khususnya kurikulum pada kelas IV bu
Informan : Iya sama-sama, untuk kurikulum sejak adanya perubahan
kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah yaitu dari
kurikulum KTSP ke kurikulum 2013, MI Al Hidayah awalnya
hanya menerapkan kurikulum 2013 pada kelas 1 dan 2 untuk
kelas rendah dan pada kelas 4 dan 5 untuk kelas tinggi. Pada
kelas 3 dan 6 masih menggunakan kurikulum KTSP. Namun
sejak awal tahun 2018 MI Al Hidayah sudah sepenuhnya
menggunakan atau menerapkan kurikulum 2013. Jadi, pada saat
ini MI Al Hidayah sudah menerapkan kurikulum KTSP lagi. MI
Al Hidayah sudah menerapkan kurikulum 2013 secara merata,
baik pada kelas rendah maupun pada kelas tinggi
Peneliti : Oh jadi awalnya belum sepenuhnya menerapkan kurikulum
2013 ya bu tapi sekarang Alhamdulillah sudah sepenuhnya
diterapkan. Oh ya bu nanti saya boleh komunikasi langsung
sama guru kelas IV?
Informan : Tentu boleh, untuk guru kelas IV ada bu Umi Kalsum, S. Pd
kelas IV A sama bu Nur Haini, S. Pd. I kelas IV B. Mereka lagi
mengajar, 5 menit lagi jam istirahat bisa langsung bertemu
dengan sama mereka. Ini rencananya penelitian pada satu kelas
aja atau dua kelas?
Peneliti : Rencana mau sama dua kelas bu, satu kelas dijadikan kelas
eksperimen dan satu kelasnya lagi dijadikan kelas kontrol.
Mungkin nanti mau komunikasi langsung bu Umi Kalsum aja
bu, soalnya rencana kelas IV A dijadikan eksperimen.
Informan : Oh ya udah kalau gitu tunggu aja, paling bentar lagi keluar
Ibunya.
Peneliti : Iya bu terima kasih banyak ya bu.
Informan : Iya sama-sama.
Lampiran 4 Pedoman Wawancara Guru
Lampiran 4 Pedoman dan Transkip Wawancara Pada Potensi dan Masalah
PEDOMAN WAWANCARA GURU KELAS IV
A. Tujuan Pedoman Wawancara
1. Memudahkan peneliti dalam melaksanakan wawancara.
2. Wawancara akan lebih terarah dan mudah dalam mengumpulkan data.
B. Format dan Komponen Wawancara
Pedoman dan komponen pertanyaan pada wawancara sebagaimana tabel di
bawah ini:
No Pertanyaan Cheeeklist
1 Meminta kesediaan waktu √
2 Memperkenalkan diri √
3 Meminta data pribadi guru kelas IV √
4 Menanyakan sistem pembelajaran tematik di kelas IV √
Transkip Wawancara
Nama : Umi Kalsum, S. Pd
Jabatan : Guru Kelas IV
Hari, Tanggal, Jam : Senin, 11 Januari 2021, 09:35
WIB Tempat : Ruang Guru
Tema Wawancara : Media Pembelajaran Tematik di Kelas IV
Peneliti : Mariana Nur Istiqomah
Peneliti : Assalamu’alaiku Bu.
Informan : Iya wa’alaikumsalam, ada yang bisa saya bantu?
Peneliti : Banyak bu, hehe. Ini bu, kalau Ibu tidak sedang ada kesibukan saya
ingin meminta kesediaan Ibu untuk saya wawancarai.
Informan : Oh silakan.
Peneliti : Maaf bu sebelumnya saya ingin bertanya, nama lengkap Ibu siapa
ya?
Informan : Nama lengkap saya Umi Kalsum, S. Pd
Peneliti : Saya mau tanya-tanya tentang proses pembelajaran bu. Tadi nanya
sama Ibu kepala sekolah katanya sekolah ini udah nerapin kurikulum
2013, artinya pembelajaran yang digunakan juga pembelajaran
tematik ya bu karena yang kita ketahui bahwa kurikulum 2013
identik dengan pembelajaran tematik.
Informan : Oh iya kita sudah menerapkan kurikulum 2013 dan pembelajaran
tematik dalam proses pembelajaran.
Peneliti : Mohon maaf sebelumnya bu, media apa saja yang sering Ibu
gunakan dalam proses pembelajaran?
Informan : Kalau untuk media sih saya tidak menggunakan media apa-apa
kecuali buku guru sama buku siswa. Karena minimnya media yang
tersedia dan hanya ada buku guru dan buku siswa yang tersedia
disekolah. Jadi misal ada teks siswa hanya disuruh untuk
membacakan teks tersebut lalu mengerjakan tugas yang ada didalam
buku tersebut. Dan pembelajaran masih berpusat pada guru belum
sepenuhnya berpusat pada siswa.
Peneliti : Bagaimana dengan kegiatan membaca bersama dikelas bu?
Informan : kegiatan membaca biasanya dilakukan diperpustakaan.
Peneliti : Apa sebelumnya Ibu sudah tau mengenai Media Big Book?
Informan : Baru ini saya mengetahui nya
Peneliti : Oh jadi masih guru yang menjadi pusat dalam proses pembelajaran
ya bu. Wah sudah bel masuk, Ibu mau ngajar lagi ya bu?
Informan : Hehe, iya sih … Jadi bagaimana ini?
Peneliti : Oh tidak apa-apa bu, Insya Allah di lain kesempatan dilanjutkan lagi.
Terima kasih banyak ya bu.
Informan : Iya, maaf ya dek.
Peneliti : Iya bu tidak apa-apa.
Lampiran 5 Lembar Validasi Ahli Media
Lampiran 5 Lembar Validasi Ahli Media
Lampiran 6 Lembar Validasi Ahli Materi
Lampiran 6 Lembar Validasi Ahli Materi
No Jenis Kesalahan (a) Saran f’crhaiLa (b)
A. Komentar/Saran
B. fiesimpulan
Lingkari salah satu pada nomor sesuai dengan Lesiin pulan :
1. Layak tiiituli di ujicobakaii
2. Layak iinluL di uji cobalian dengan revisi sesuaisaran
3. Tidak layaL untuk di ujicobakan
Jambi, Januari *02 i
Validator
Lampiran 7 Lembar Validasi Ahli Bahasa
Lampiran 7 Validasi hli Bahasa
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : MI Al Hidayah Kota Jambi
Kelas / Semester : IV / 2
Tema : Indahnya Keragaman Negeriku
Subtema : Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku
Pembelaran ke 1
Alokasi Hari : 1 x 35 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
B. KOMPETENSI DASAR
BAHASA INDONESIA
3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks
4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan
dengan bahasa sendiri
IPA
3.3 Mengidentifikasi macammacam gaya, antara lain: gaya otot, gaya listrik,
gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan
4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan
C. INDIKATOR BAHASA INDONESIA
Mencermati teks bacaan yang disajikan
Menuliskan pokok pikiran setiap paragraf dalam bacaan
IPA
Menjelaskan tentang gaya magnet
Menjelaskan tentang gaya gravitasi
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mencermati teks Setelah mencermati teks bacaan yang bacaan
yang disajikan, siswa mampu disajikan, siswa mampu menuliskan
menuliskan kata sulit dan artinya dari teks bacaan dengan cermat
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menuliskan pokok mampu menuliskan
pokok pikiran setiap paragraf pikiran setiap paragraf dalam bacaan
dengan rinci
3. Setelah melakukan percobaan, siswa mampu menjelaskan tentang gaya
magnet dengan tepat
4. Setelah melakukan percobaan, siswa mampu menjelaskan tentang gaya
gravitasi dengan tepat
E. MATERI PEMBELAJARAN
Membuat daftar kata sulit dari teks bacaan dan menuliskan artinya
Menuliskan pokok pikiran dalam setiap paragraf dalam teks bacaan
Menjelaskan tentang tentang gaya magnet
Menjelaskan tentang tentang gaya gravitasi
F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Metode : Permainan/simulas Permainan/simulasi, diskusi, diskusi,
tanya jawab, penugasan penugasan dan ceramah
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah – Langkah Pembelajaran Waktu
Awal
Guru memberi salam kepada siswa dan siswa
menjawab
Guru membuka pelajaran dengan berdo’a
bersama yang dipimpin oleh ketua kelas
Guru mengabsensi kehadiran siswa
Untuk menambah semangat belajar siswa, guru
mengajak siswa untuk bersama-sama bertepuk
semangat.
Guru menginformasikan sub tema yang akan
diajarkan pada pertrmuan kali ini yaitu tentang
”Indahnya Keragaman di Negeriku”
Guru dapat memberikan stimulus agar siswa
tertarikan tentang topic keragaman negriku
dengan beberapa pertanyaan, seperti
Apa itu budaya?
Apa itu keragaman?
berikan contoh keragaman suku bangsa
didaerahmu?
Guru memberikan kesempatan kepada salah satu
siswa untuk memberikan pendapatnya
30 menit
Inti Mengamati
Guru mengawali pembelajaran dengan mengajak
seluruh siswa membaca Big Book bersama-sama.
Siswa diminta memprediksi cerita dengan
melihat gambar pada big book
Siswa diminta menebak beberapa kata-kata sulit
25 Menit
yang ada pada cerita big book
Siswa berdiskusi membuat daftar kata sulit dari
teks bacaan, selanjutnya mencari artinya dari
Kamus Besar Bahasa Indonesia lalu menuliskan
dalam buku catatannya.
Guru meminta siswa menuliskan tentang
pekerjaan yang menjadi cita-citanya serta
kegiatan –kegiatan yang dilakukan oleh
pekerjaan tersebut pada kolom halaman 3 buku
siswa
Kemudian guru membagi siswa menjadi 5
kelompok untuk melakukan percobaan
mengamati benda-benda yang dapat ditarik oleh
magnet
Siswa melanjutkan percobaan untuk mengetahui
interaksi dua buah magnet
Guru menjelaskan cara kerja alat yang
menggunakan magnet, misalnya kompas
Siswa berdiskusi kelompok untuk membahas
hasil percobaan yang telah dilakukan
Siswa diajak bertanya jawab untuk mengetahui
manfaat dari gaya magnet dan gaya gravitasi
Menanya
Siswa dalam kelompok melakukan percobaan
untuk membuktikan adanya gaya gravitasi
dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut:
• Apa yang terjadi saat magnet didekatkan
pada benda-benda kecil yang kamu
sediakan?
• Benda apa yang dapat ditarik oleh magnet?
25 Menit
• Benda apa saja yang tidak bisa ditarik oleh
magnet?
• Apa manfaat dari gaya magnet?
• Apa manfaat dari gaya gravitasi?
Siswa menyajikan hasil diskusinya dalam sebuah
kesimpulan tentang ciri-ciri puisi
(hasil yang diharapkan: kecermatan dan
ketelitian siswa dalam mengamati benda,
kemampuan dan keterampilan siswa dalam
mengidentifikasi suatu benda).
Mengeksplorasi
Guru meminta siswa menuliskan kata-kata sulit
dan mencari artinya lalu menuliskannya pada
kolom yang terdapat pada halaman 92
Siswa membaca dan memahami teks informasi
tentang supaya tetap rukun, mari lakukan sikap
ini. Dengan bimbingan guru, siswa membahas
tentang kerukunan suku bangsa. Guru dapat
memberi stimulus seperti berikut:
• Supaya tetap rukun, sikap apa yang harus kita
tanamkan?
• Apa cara kalian dalam menghormati
keragaman suku bangsa?
30 Menit
Mengasosiasi
Siswa diminta kembali kekelompoknya masing-
masing
Guru membagikan gambar dari tahapan-tahapan
gaya magnet dan gravitasi kepada setiap
kelompok dengan gambar yang berbeda (bagi
kelompok yang mendapat gambar magnet diawal
55 Menit
pembagian kelompok, maka kelompok tersebut
mendapat tahapan dari gaya magnet)
Siswa lalu menyusun gambar-gambar apa saya
yang termaksuk benda magnet dan yang bukan
termasuk benda magnet.
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk
mempresentasikan benda-benda dirumah yang
dapat ditarik oleh magnet yang didapatkannya
Setelah salah satu kelompok mempresentasikan
hasil kerjanya, guru memberikan kesempatan
kepada kelompok lain untuk memberikan
pendapatnya dan setiap kelompok mempunyai
hak untuk bertanya ketika ada penjelasan yang
kurang dimengerti
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
siswa mengenai subtema “Indahnya persatuan
dan kesatuan negriku” pada pertemuan ini, guru
mengajak siswa mengaitkan dengan cerita big
book yang sudah dibaca bersama pada awal
pembelajaran
30 Menit
Penutup Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan
hasil belajar hari ini
Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
Melakukan refleksi dan mengucapkan syukur
Guru mengajak semua siswa berdo’a yang
dipimpin oleh salah satu siswa (untuk megakhiri
kegiatan pembelajaran
15 Menit
Tahapan memahami bacaan teks sebagai berikut:
...................................................................................................................
...................................................................................................................
H. PENILAIAN
1. Membuat Kesimpulan dan Pengamatan Diskusi
Bentuk Penilaian : Penugasan
Instrument Penilaian : Rubrik
KD Bahasa Indonesia : 3.7 dan 4.7
Tujuan Kegiatan Penilaian :
Mengukur pengetahuan siswa dalam mengidentifikasi teks bacaan
Aspek
Sangat Baik
Baik
Cukup
Perlu
Pertimbangan
4 3 2 1
Dapat
menyebutkan
arti kata-kata
sulit dalam
teks
Dapat
menyebutkan
arti lebih dari
tiga kata sulit
dalam teks
Dapat
menyebutkan
arti tiga kata
sulit dalam
teks
Dapat
menyebutkan
arti dua kata
sulit dalam
teks
Dapat
menyebutkan
arti satu kata
sulit dalam
teks
Kemampuan Menyusun Menyusun Menyusun Menyusun
menyusun pokok pikiran pokok pokok pokok pikiran
pokok dalam setiap pikiran pikiran dalam setiap
pikiran paragraf dengan dalam setiap dalam setiap paragraf
dalam setiap runtut dan paragraf paragraf dengan runtut
paragraf kosakata baku dengan dengan dan kosakata
dengan dengan benar runtut dan runtut dan baku dengan
runtut dan kosakata kosakata benar
kosakata baku dengan baku dengan
baku benar benar
2. Menyusun Tahapan Siklus Hidup Hewan
Bentuk Penilaian : Penugasan
Instrument Penilaian : Daftar Periksa / Rubrik
KD Ipa : 3.3 dan 4.3
Tujuan Kegiatan Penilaian :
Mengukur pemahaman siswa gaya dan gravitasi
Megembangkan keterampilan siswa dalam membuat
smengidentifikasi gaya dan gravitasi
Aspek
Sangat Baik Baik Cukup Perlu
Pertimbanga
n
4 3 2 1
Kerja sama Seluruh
anggota saling
bekerja sama
dan berbagi
tugas saat
melakukan
percobaan
Terdapat satu
siswa yang
tidak mau
bekerja sama
dan berbagi
tugas saat
melakukan
percobaan
Terdapat dua
siswa yang
tidak mau
bekerja sama
dan berbagi
tugas saat
melakukan
percobaan
Terdapat
lebih dari dua
siswa yang
tidak mau
bekerja sama
dan berbagi
tugas saat
melakukan
percobaan
Sikap Seluruh
anggota
kelompok
terlihat
bersungguh-
sungguh saat
melakukan
percobaan
Beberapa
anggota
kelompok
terlihat
bersungguh-
sungguh saat
melakukan
percobaan
Banyak
anggota
kelompok
terlihat
bersungguh-
sungguh saat
melakukan
percobaan
Semua
anggota
kelompok
tidak serius
mengerjakan
percobaan
Tahapan gaya dan gravitasi sebagai berikut:
...................................................................................................................
...................................................................................................................
Keterampilan pengucapan pengucapan pengucapan pengucapan
berbicara saat kata-kata kata-kata kata-kata kata-kata
membahas secara dibeberapa tidak begitu secara
hasil keseluruhan bagian jelas jelas tetapi keseluruhan
percobaan jelas, tidak dan dapat masih dapat tidak jelas,
menggumam dimengerti dipahami menggumam
dan dapat maksudnya dan tidak
dimengerti oleh dapat
pendengar dimengerti
Mengetahui Guru
Kelas 4
Umi Kalsum, S.Pd
Jambi, Januari 2021
Mahasiswa
Mariana Nur Istiqomah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING
(RPPD)
Satuan Pendidikan : MI Al Hidayah Kota Jambi
Kelas / Semester : 4 /2
Tema : Indahnya Keragaman di Negeriku (Tema 7)
Sub Tema : Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, SBdP
Pembelajaran ke 1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca teks, siswa mampu menyebutkan kata sulit, gagasan
pokok dalam setiap paragraf, dan informasi baru dalam teks bacaan
dengan benar.
2. Setelah berlatih, siswa mampu menceritakan cerita rakyat dengan bahasa
daerahnya secara bergantian di depan kelas dengan rasa percaya diri.
3. Setelah mencermati notasi lagu, siswa mampu menyanyikan lagu sesuai
dengan nada dan tempo lagu tersebut dengan tepat.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kelas dimulai dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a bersama melalui video
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap
saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
4. Guru mengajak siswa membaca big book bersama sama
5. Mengulas sedikit materi yang telah disampaikan hari sebelumnya
6. Guru mengulas tugas belajar dirumah bersama orangtua yang telah
dilakukan.
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
PENUTUP
1. Guru menutup pelajaran dengan menyampaikan bahwa Tuhan menciptakan
siang dan malam dengan sengala ciri cirinya. Kita diminta tetap mensyukuri
semua peristiwa dengan melakukan berbagai aktifitas sesuai waktunya. Lalu
meminta siswa melakukan refleksi kegiatan hari itu.
2. Guru menyampaikan tugas dirumah kerjasama dengan orang tua. Siswa
mengamati ciptaan Tuhan beserta ciri-cirinya (mandiri)
3. Salam dan doa penutup dipimpin oleh guru (religius)
D. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru
untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan
sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan
presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian sebagai
berikut.
Mengetahui Guru
Kelas 4
Umi Kalsum, S.Pd
Jambi, Januari 2021
Mahasiswa
Mariana Nur Istiqomah
Lampiran 9 Buku Guru Tema 7 Subtema 3
Pembelajaran 1
Pemetoon Kompetensi Dasar
3.7 fVlenggali pengetohuon baru yong terdapat pada teks.
4.7 fVlenyompaikon pengetahuan baru dari teks nonffksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.
Mengidentifikasi macam-
macom gaya, ontora Iain:
gayo otot, gaya Iistrik, goyo
magnet, goya gravitasi, dan
gayo gesekan.
4.3 Mendemonstrasikon manfoat
gayo dalam kehidupan sehari-hari, m isol nya gayo otot, gayo listrik, gaya
magnet, goya gravitasi, dan
gayo gesekan.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Setelah mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu menuliskan
kota sulit dan artinya dari teks bacaan dengan cermat.
2. Setelah berdiskusi, si”swa mampu menuliskan pokok pikiran setiap paragraf dalam bacaan dengan rinci.
3. Setelah melakukan percobaan, siswa mampu menjelaskan tentang gaya magnet dengan tepat.
4. Setelah melakukan percobaan, siswa mampu menjelaskan tentang gaya
gravitasi dengan tepat.
IVIEDIA/ALAT PEMBELAJARAN :
Buku Teks, uang logam, magnet, benda-benda dari bahan logam dan bukan
IOgOm.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
Siswa membaca teks berjudul ”Supaya Tetap Rukun, Mari Lakukan Sikap 1ni”.
Siswa berdiskusi membuat daftar kota sulit dari teks bacaan, selanjutnya mencari artinya dari Kamus Desar Bahasa Indonesia lalu menuliskan dalam buku catatannya.
Adat artinya aturan atau kebiasaan yang telah dilakukan sejak dahulu.
Toleransi artinya bersikap menghargai
orang lain, misalnya dalam hal pandangan, kepercayaan, dan
kebiasaan.
Siswa berdiskusi untuk menentukan pokok pi”kiran setiap paragraf dalam bacaan.
Guru menunjuk beberapa siswa untuk membacakon hasil diskusi kelompok
mereka.
Guru membimbing agar adanya perbedaan pendapat antarkelompok siswa dapat memperkoyo wawasan siswa.
Hasil yong Diharapkan:
Sikap cermot don teliti siswa pada saat membaca teks bacaan.
Pengetahuon tentang sikap untuk menjago kesatuon bongsa
Keterampilan siswa dalam menuliskon don menceritakan gagasan pokok dalam setiap parogrof yang mereka temukan dari teks bacaan.
Kegiatan ini digunakan agar siswa memahami materi KD Bahaso1ndonesio
KD 3.7 don 4.7.
Siswa melakukan percobaan untuk mengomoti benda-benda yang dapat ditorik oleh magnet.
Siswa melanjutkan percobaan untuk mengetahui interoksi duo buah magnet.
Siswa berdiskusi untuk membohas
hol-hal yang berhubungan dengan hasil percobaan.
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulon percoboan berdasarkan data hasil pengamatan.
Guru menjelaskan cara kerja alat yang menggunakan magnet, misalnyo
kompas.
• Siswa melakukan percobaan untuk membuktikan adanya gaya gravitasi.
• Siswa berdiskusi kelompok untuk membahas hasil percobaan yang telah
dilakukan.
• Siswa diajak bertanya jawab untuk mengetahui manfaat dari gaya magnet
dan gaya gravitasi.
Hasil yong Dihoropkon:
• Sikap percaya diri siswa ketika melakukan percobaan dan saat berdiskusi.
• Pengetahuan dan keterampilan siswa dalam membuat kesimpulan
tentang gaya magnet dan gaya gravitasi.
Catalan:
Kegiatan ini digunakan agar siswa memahami materi IPA KD 3.3 don 4.3.
KEGIATAN PENILA1AN
° Derdiskusi menemukan kota sulit dan artinya serta pokok pikiran setiap paragraf teks bacaan
Bentuk Penilaian: Nontes
lnstrumen Penilaian: Rubrik
Bahasa Indonesia KD 3.7 don 4.7.
Dapat
menyebutkan orti kota-kota sulit
dalam teks
Kemampuan menyusun pokok pikiron dalam setiap porogrof dengan runtut don kosakata boku.
Dapat menyebutkan orti
lebih dari tiga kota
sulit dalam teks.
Menyusun pokok pikiron dalam setiap poragrof dengan runtut don kosakata baku dengan benar.
Dapat menyebutkan arti
tiga kota sulit
dalam teks.
Menyusun pokok pikiron dalam setiop porograf dengan runtut tetopi mosih odo kosakata tidak baku.
Dapat menyebutkan orti duo kota sulit dalam teks.
Menyusun pokok
pikiran dalam
setiap paragraf
dengan kosakata
boku tetopi tidak
runtut.
Dapat menyebutkan orti satu kota sulit dalam teks.
Menyusun pokok pikiron dalam setiap paragrof tidak runtut don dengan kosakata tidak boku.
Keterompilon
berbicoro soot berdiskusi
Pengucapan kota-kota secara keseluruhon jelas, tidak menggumom don dapat dimengerti.
Pengucapan kota- kota di beberapa bagian kurang jelas tetopi dapat dimengerti
Pengucapan kota- kota tidak begitu jelas topi mosih dapat dipohomi
moksudnyo oleh pendengor.
Pengucapan kota-kota secara keseluruhon tidak jelas, menggumom don tidak dapat dimengerti.
Melakukan percobaon tentang goyo magnet dan percobaan tentang gayo gravitasi
Bentuk Penilaian: Kinerjo lnstrumen Penilaian: Rubrik IPA 3.3 KD don 4.3.
Kerja sama
Sikop
Keterompilon berbicoro sort
membohos hasil
percoboon
Seluruh anggota soling bekerja sama don berbagi tugas soot melakukan percoboon.
Seluruh anggota kelompok terlibat bersungguh- sungguh soot melakukan percoboon.
Pengucapan kota-kota secara keseluruhon jelas, tidak menggumom don dapat dimengerti.
Terdapat satu siswa yong tidak mou bekerja sama don berbogi tugas soot melakukan percobaon.
Beberapa anggota kelompok terlibat bersungguh- sungguh soot melakukan percoboon.
Pengucapan kota-kota di beberapa bagian jelas don dapat dimengerti.
Terdapat duo siswa yong tidak mou bekerja sama don berbogi tugas soot melakukan percoboon.
Bonyok anggota kelompok
bermoin-main
nomun mosih melakukan
percoboon.
Pengucapan kota- kota tidak begitu jelas tetopi mosih dapat dipohomi moksudnyo oleh pendengor.
Terdapat lebih dari duo siswa tidak mou bekerja sama don berbogi tugas soot melakukan percoboon.
Semua anggota kelompok tidak serus mengerjokon percoboon.
Pengucapan kota- kota secara ke- seluruhon tidak jelas, menggumom don tidak dapat di- mengerti.
Lampiran 10 Buku Siswa Tema 7 Subtema 3
Pembelajaran 1
Subtema 3:
lndohnyo Persotuon don Kesotuon Negeriku
Kamu telah mengetahui
keragaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia. Bagaimana
sikapmu atas keragaman itu?
Bacalah dalam hati teks berikut!
Supayo Tetop Rukun, Mon Lokukon Sikap lni
Negara Republik Indonesia memiliki keragaman adat, budaya, dan agama.
Adat dan budaya setiap daerah unik dan berbeda dari daerah Iain. Agama yang
dianut penduduk pun beragam. Dengan perbedaan itu, bagaimana kita dapat
menjaga kesatuan bangsa? Nah, untuk menjaga kesatuan bangsa dan supaya tetap rukun, mari kita lakukan sikap-sikap berikut.
Salah satu sikap yang harus dilakukan yaitu adanya toleransi dan saling menghormati dalam menjalankan ibadah. Bagaimana perwujudannya?
Salah satu perwujudannya kita tidak boleh
Gambar 3.J Keragomon ogoma di Indonesia
menghina teman yang berbeda agama. Selanjutnya, saat teman kita sedang
beribadoh kita tidak boleh mengganggu mereka.
S ikap la in yan g ha rus d ila ku kan ya itu m eng ha rg a i kebudayaan do ri berbagai daerah di Indonesia. Negara kito kaya akan berbagai kebudayaaan daerah. Kito boleh membanggakan kebudoyaan daerah sendiri. Namun, kita juga harus mengharg ai dan ikut melestarikan kebudayaan daerah lain.
Jadi, untuk memperta hankan persatuan dan kesatuan NKRf, bagaimana sikap kita? Kita harus saling menghargai, menghormati, dan menyayangi orong !o!s meskipsn berbedo ogzmo, suku, don bsdoyo. Sikop i h long
harus selalu kita tanamkan pada diri kita. (Suml:ier: http://kidnesia .com/Doleh -To flu/Serba -Serbi/Supo /a -Tetop -Rokun -H indari-sikap -lni -Vuh diunduh 24 September TO IIS )
Bentukl ah kelompok bersama 4-5 temanmu. Bacalah dolam hati teks *Supaya Tetap Rukun, fVlari Lokukon Sikop lni”.
1. Adakah kota sulit yang kalian temukan poda bacaan tersebut? Jika ada, tuliskan lalu carilah artinya. Tuliskan dalam bentuk tabel seperti berikut.
2. Tuliskan pokok pikiron dari setiap parograf pada teks “Supaya Tetap Rukun, MOri LOkukOn Sikop Ini".
Pokok pikiron paragraf l:
Pokok pikiron paragraf 2:
Pokok pikiron paragrof 3:
Pokok pikiron paragraf 4:
3. Mengapa kita harus melaksanakan ajakan pada teks “Supaya Tetap Rukun,
Mari Lokukon Sikop Ini“?
Kita harus meloksanakon ajakon pada teks “Supaya Tetap Rukun, Mari Lokukon Sikop lni” karena:
Ceritakan hosil diskusi kelompokmu. Bandingkan dengan hasil diskusi kelompok loin. Apakah ada perbedaan?
“Keragamon suku bangsa don budaya di Indonesia menjadi magnet bagi para wisatawan.” Pernahkah kamu mendengar atau membaca kalimat seperti itu? Apa maksudnya? Maksud dari kalimat tersebut adalah bahwa keragaman suku bongsa dan budaya di Indonesia menjadi daya tarik bagi wisatowan.
tank“. Nah, terlebih dah ulu lakukan keg iatan berikut.
LOkukOn kegiatan ini di
dalam kelas.
1. SediOkOn magnet batang
atau magnet mainan
(yang biasa ditempelkan
pada pintu lemari
pending in).
2. SediOkOn bendo-benda kecil, seperti jorum
pentul, peniti, pensil, kerikil, dan daun. Letakkan di atas meja.
3. Dekatkan magnet pada benda-benda kecil tersebut.
4. Catatlah hasil pengamatan kalian.
Gambar 3.2 Magnet didekotkon pada benda-benda kecil
5. Ingat, berhati-hatilah saat bekerja dengan jorum pentul dan peniti. Pastikan tidak ada jorum pentul yang terjatuh di lantai. Pastikan juga peniti tidak terbuka. Setelah selesai digunakan, bereskan dan masukkan kembali jorum pentul dan peniti ke tempatnya.
Magnet
I. Apa yang terjadi saat magnet didekatkan pada benda-benda kecil yang
komu sediakan?
2. Benda apa yang dapat ditarik oleh magnet?
3. Benda apa sajo yong tidak dapat ditarik oleh magnet?
Magnet mempunya i kemampuan menarik benda-benda yang terbuat dari logam.
LOkukOn kegiatOn ini bersama
teman sebangkumu.
I. Sediakan duo buah magnet batang, misalnya magnet I
dan magnet II.
2. Tandai ujung dari setiap
batang magnet, misalnya A
dan D.
3. Dekatkan ujung A dari
magnet I dengan ujung A
magnet II. Apo yang terjadi?
4. Dekatkan ujung A dari
magnet I dengan ujung B
dari magnet II. Apa yang
terjadi?
Gambar 3.3 Duo batong magnet didekatkon
5. Dekatkan ujung B magnet I dengan ujung A magnet II. Apa yang terjadi?
6. Dekatkan ujung B magnet I dengan ujung B magnet II. Apa yang terjadi?
Catotlah hasil pengamatanmu dalam tobel seperti berikut, lalu jelaskan kepada Bapak/fbu guru dan teman-temanmu.
1. Ujung A magnet I didekatkon
dengan ujung A magnet II
2. Ujung A magnet I didekatkan
dengan ujung B magnet II
3. Ujung B magnet I didekatkan
dengan ujung A magnet II
4. Ujung B magnet I didekatkan
dengan ujung B magnet II
Sebuah magnet mempunyai duo ujung berlawanan. Ujung magnet biasa
disebut kutub. Duo kutub magnet yang berlawanan itu disebut kutub utoro
(U) dan kutub seloton (S).
Jika duo buah magnet didekatkan pada kutub yang sama, kedua magnet okan tolak menolok. Sebaliknya, jika duo buah magnet didekatkan pada
kutub yang berbeda, kedua magnet tersebut akan tank menarik.
Gambar 3.4 Duo magnet didekatkon
pada kutub yong sama
Gambar 3.5 Duo magnet didekotkon pada
kutub yong berbeda
lnteraksi duo buah magnet (misalnya dengan didekatkan) akan menimbul-
kan gaya. Goya itu disebut gaya magnet. Jadi, gaya magnet adalah gaya
yang dihasilkan ketika duo magnet atau lebih saling berinteraksi.
Goya magnet dapat dimanfaatkan, misalnya dalam pembuatan kompas. Kompas adala h alat penunjuk arah utoro dan selatan. Pada kompas terpasang
sebuah magnet berbentuk jorum. Jika diletakkan mendatar, jorum kompas
akan selalu menunjuk arah utoro dan selatan.
Gambar 3.6 Kompos menggunakan magnet jorum
Kamu telah mengetahui bahwa jorum kompas selolu menunjuk arah utoro selatan. Kini, bagaimano arah benda jika dijatuhkan dari ketinggian tertentu? Ayo, lakukan kegiatan berikut.
1. Siapkan sebuah uang \ogom.
2. Keluarlah dari dalam kelas menuju halaman sekolah atau lapangan yang lebih Juos.
3. Pegang uang logam yang telah kamu persiopkan lalu lemparkan kuat-
kuat ke atas. Perhatikan arah lemparan agar tidak mengenai teman atau bangunan yang dekot dengOn kOmu.
4. Apa yang terjadi setelah komu melempar uang logam itu? Catotlah hasil dari kegiatanmu.
5. Ulang i sebanyak lima kali.
Gambar 3.7 Percoboon melempar uang logom ke atas
Diskusikan bersama kelompokmu hasil dari
kegiatanmu melempar uang logam ke atas.
1. Apa yang terjadi setelah uang logam dilempar he atas?
2. Mengapa hal itu bisa terjadi?
3. Bagaimana seandainya uang logam diganti bola, pensil, penghapus, dan
kapas?
4. Selanjutnya, ceritakan hasil diskusi kelompokmu kepada Bapak/lbu gum dan kelompok Iain.
Uang logom yang dilempar kuat-kuat ke atos akan kembali ke bumi.
Bayangkan jika uang itu tidak kembali lagi he bumi dan terus terbang jauh
ke angkasa. Kamu akan kehilangan uang logom itu.
Mengapa uang logom itu jatuh kembali lagi he bumi? Uang logom
dan benda apa pun yang kamu lemparkan ke atas akan kembali lagi ke
bumi karena adanya goyo grovitosi. Goya grovitosi adalah goyo yang
disebabkan oleh goyo tarik yang dih asilkan oleh bumi. Goya grovitosi ini
akan menyebabkan semua benda yang berado di permukaan bumi selalu
tertarik menuju bumi.
Jika tidak ada goyo grovitosi, semua benda yang kamu lemparkan ke
atas dapat dengan mudah hilang karena melayang di angkasa. Bahkan,
diri kamu sendiri dapat terbang dan sulit untuk kembali ke rumah. Oleh
karena itu, goyo grovitosi sangat bermonfaat kareno dapot menahan
benda-benda agar tetap berada di bumi.
Contoh peristiwo sehari-hari yang menunjukkan goyo grovitosi adalah
jatuhnya buah yang sudah matang dari dahan pohon ke tanah.
Gambar 3.8 Buoh jatuh dari pohon karena goyo grovitosi
• Apa yang kamu pelojari pada hari ini?
• Apa manfaat dari goyo magnet?
• Apa manfaat dari goyo grovitosi?
ldentif ikasilah benda-benda di rumahmu yang dapat ditarik oleh magnet. Lokukon percobaan bersama orang tuamu.
Benda-benda di rumahku yang dapat ditarik oleh magnet:
Lampiran 11 Cerita Big Book Berbasis Dongeng Fabel
Lampiran 12 Angket Uji Coba Kelompok Kecil
Lampiran 13 Hasil Observasi Minat Baca Siswa Pada
Kelas Eksperimen
Lampiran 14 Hasil Observasi Minat Baca Siswa Pada
Kelas Kontrol
Lampiran 15 Angket Uji Coba Pemakaian atau Uji Coba
Kelompok Besar
Lampiran 16 Jadwal Penelitian
Lampiran 17 Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 17 Dokumentasi Kegiatan
DOKUMENTASI
Kepala Sekolah MI Al Hidayah Validator Ahli Bahasa
Validator Ahli Media Validator Ahli Materi
Uji Coba Kelompok Kecil
Uji Coba Kelompok Besar
Uji Coba Kelompok Besar
Kelas Kontrol
Lampiran 18 Kartu Konsultasi Skripsi Pembimbing
I dan II
KEMENTRIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36365
KARTU KONSULTASI SKRIPSI
Kode Dokumen No Folmulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl. Revisi Halaman
In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-02 25-02-2013 R-0 - 1dari 1
Nama : Mariana Nur Istiqomah
NIM 204172674
Jurusan/Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Semester : VIII (Delapan)
Judul Skripsi : Pengembangan Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel Untuk
Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah
Al Hidayah Kota Jambi
Pembimbing I : Dr. Saidah Ahmad, M. Pd
Hari/Tanggal Materi/Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing
Rabu, 16 September 2020 Penyerahan surat penunjukan dosen pembimbing
Senin, 7 September 2020 Sistematika penulisan sesuaikan
dengan buku pedoman skripsi
Selasa, 29 Oktober 2020 Acc seminar proposal
Sabtu, 21 November 2020 Perbaikan proposal
Senin, 30 November 2020 Acc izin riset
Senin, 8 Februari 2021 Bimbingan Skripsi
Rabu, 9 Februari 2021 Acc munaqasah
Jambi, Februari
2021 Pembimbing I
Dr. Saidah Ahmad, M. Pd
NIP. 196408051990032002
KEMENTRIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36365
KARTU KONSULTASI SKRIPSI
Kode Dokumen No Folmulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl. Revisi Halaman
In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-02 25-02-2013 R-0 - 1dari 1
Nama : Mariana Nur Istiqomah
NIM 204172674
Jurusan/Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Semester : VIII (Delapan)
Judul Skripsi : Pengembangan Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel Untuk
Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah
Al Hidayah Kota Jambi
Pembimbing II : Amirul Mukminin Al Anwari, M.Pd.I
Hari/Tanggal Materi/Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing
Jum’at, 4 September 2020 Penyerahan surat penunjukan dosen pembimbing
Senin, 7 September 2020 Sistematika penulisan sesuaikan
dengan buku pedoman skripsi
Selasa, 28 Oktober 2020 Acc seminar proposal
Sabtu, 21 November 2020 Perbaikan proposal
Senin, 30 November 2020 Acc izin riset
kamis, 4 Februari 2021 Bimbingan Skripsi
Selasa, 9 Februari 2021 Acc munaqasah
Jambi, Februari 2021
Pembimbing II
Amirul Mukminin Al Anwari, M.Pd.I
NIP. 199108152015031009
Lampiran 19 Daftar Riwayat Hidup
(Curriculum Vitae)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)
Nama : Mariana Nur Istiqomah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Kota Jambi, 07 Mei 1998
Alamat : Jl. Karyamaju Kel. Simpang IV
Sipin Kec.Telanaipura Kota Jambi
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat Email : [email protected]
No Kontak : 0852-7332-0400
Pengalaman-Pengalaman Pendidikan Formal
1. TK/RA : TK Negreri Pembina 1 Kota Jambi, tahun tamat 2005
2. SD/MI : SD 201 IV Telanaipura Kota Jambi, tahun tamat 2011
3. SMP/MTs : MTs Laboratorium, tahun tamat 2014
4. SMU/MA : MA Negeri Model Kota Jambi, tahun tamat 2017
Pendidikan Non Formal
1. Kursus Menjahit
2. Tahfidz, Tahsin, dan Bahasa Arab di Rumah Tahfidz Ummu Sulaim
Majelis Al muwahhidah Kota Jambi.
Pengalaman Organisasi
1. Pramuka
2. PMR (Palang Merah Remaja)
3. Saka Bhayangkara Ranting Jelutung
4. Organizer Keagamaan Kependidikan UIN STS Jambi
5. Facelessartcommunity
Motto Hidup
Bergembiralah di tengah keterasingan kala engkau berada di atas
kebenaran. Hanya Allah yang memberi taufik dan Hidayah.