i
PENGARUH RELIGIUSITAS, PROMOSI, DAN
PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH
MEMILIH KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA
BANK BRI SYARIAH KCP MAGELANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
ARIEF ALRASYID
NIM 213-14-240
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
ii
iii
iv
v
MOTTO
Artinya : Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan)
penyakit gila Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka
berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal
Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang
telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum
datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali
(mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka
kekal di dalamnya. (QS. Al-Baqarah 2:275).
vi
PERSEMBAHAN
Allah SWT
Atas rahmat, taufiq, hidayat, serta inayah-Nya kepada hamba
Serta Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan untukku
Karya ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku tersayang
Muhlasin dan Astuti
Terima kasih atas kasih sayang dan didikan kalian
Semoga aku mampu membahagiakan kalian, akan kuberikan yang terbaik
Hingga hanya senyum bangga kalian yang akan selalu tersirat diwajah
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kalian
Aamiin...
Teruntuk Almamaterku
Kampus 1 (satu) IAIN Salatiga
Terimakasih atas pengetahuan ini
Semoga aku dapat menjaga dan memanfaatkan ilmu ini dengan baik
Aamiin…
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr.Wb.
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas
segala nikmat dan karunia-Nya. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada
Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Amin.
Atas kehendak Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Skripsi
dengan judul “Pengaruh Religiusitas, Promosi, dan Pelayanan Terhadap
Keputusan Nasabah Memilih Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pada Bank Bri
Syariah KCP Magelang” sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Syariah Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung hingga
selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus penulis
ucapkan kepada :
1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga.
2. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga.
viii
3. Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi SI-Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga dan dosen pembimbing
skripsi yang telah memberi arahan, masukan dan menyempurnakan skripsi ini.
4. Dr. Adang Kuswaya, M.Ag. selaku dosen pembimbing akademik.
5. Seluruh dosen Program Studi SI-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan
wawasan kepada penulis selama menempuh pendidikan.
6. Seluruh karyawan dan staff bagian akademik Program Studi SI-Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga atas pelayanannya.
7. Ayahku Muhlasin dan Ibuku Astuti yang telah memberikan doa, kasih sayang
dan dukungan.
8. Pihak BRI Syariah KCP Magelang dan nasabah yang telah banyak membantu
dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman SI-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Salatiga angkatan 2014, terimakasih atas kebersamaan dan kegembiraannya
selama kuliah.
10. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut membantu
dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satun
persatu. Semoga amal baik mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari
Allah SWT, amin.
ix
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya
pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan
segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan
mempelajarinya, Amin.
Salatiga, 14 Oktober 2018
Penulis
x
ABSTRAK
Alrasyid, Arief. 2018. Pengaruh Religiusitas, Promosi dan Pelayanan Terhadap
Keputusan Nasabah Memilih Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pada Bank BRI
Syariah KCP Magelang. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Fetria
Eka Yudiana, M.Si.
Kata Kunci: Religiusitas, Promosi dan Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) yang mempunyai peran penting dalam pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi. UMKM merupakan jenis usaha yang paling banyak
jumlahnya di Indonesia. Proses pengembangan UMKM otomotis membutuhkan
pendanaan yang banyak, sehingga banyak UMKM yang melakukan
kredit/pembiayaan di bank. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
apakah religiusitas, promosi dan pelayanan berpengaruh terhadap keputusan
nasabah memilih kredit usaha rakyat (KUR) pada Bank BRI Syariah KCP
Magelang.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan
kepada nasabah KUR BRI Syariah KCP Magelang. Sampel yang diambil
sebanyak 95 responden dengan menggunakan teknik purposive sanpling
(penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu) dan rumus slovin (untuk
menentukan banyaknya sampel). Data yang diperoleh kemudian diolah dengan
menggunakan alat bantu SPSS versi 22.
Hasil uji Ttest menunjukan bahwa religiusitas dan promosi secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Sedangkan
pelayanan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan nasabah.
Uji Ftest menunjukan bahwa religiusitas, promosi dan pelayanan secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah memilih kredit usaha rakyat
(KUR) BRI Syariah KCP Magelang dengan koefisien determinasi sebesar 75,3%,
sedangkan sisanya sebesar 24,7% dipengaruhi variabel diluar model ini.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ......................................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 8
E. Sistematika Penulisan ................................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................................... 11
A. Telaah Pustaka .............................................................................................. 11
xii
B. Kerangka Teori ............................................................................................. 32
1. Keputusan Pembelian .............................................................................. 32
2. Kredit Usaha Rakyat (KUR) ................................................................... 40
3. Religiusitas .............................................................................................. 43
4. Promosi ................................................................................................... 48
5. Pelayanan ................................................................................................ 54
C. Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 60
D. Hipotesis ....................................................................................................... 60
1. Pengaruh Religiusitas Terhadap Keputusan Nasabah Memilih
Kredit Usaha Rakyat (KUR) ................................................................... 60
2. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Nasabah Memilih
Kredit Usaha Rakyat (KUR) ................................................................... 61
3. Pengaruh Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih
Kredit Usaha Rakyat (KUR) ................................................................... 62
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................. 64
A. Jenis penelitian .............................................................................................. 64
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................ 64
C. Populasi dan Sampel ..................................................................................... 64
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 67
E. Skala Pengukuran .......................................................................................... 68
F. Definisi Konsep dan Operasional ................................................................. 69
G. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 73
H. Uji Insttumen Penelitian ............................................................................... 73
xiii
1. Uji Validitas ............................................................................................ 73
2. Uji Reliabilitas ........................................................................................ 74
I. Uji Asumsi Klasik ......................................................................................... 74
1. Uji Multikolonieritas ............................................................................... 75
2. Uji Heteroskedastisitas ............................................................................ 75
3. Uji Normalitas ......................................................................................... 75
4. Uji linieritas ............................................................................................ 76
J. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................................. 77
K. Uji Statistik ................................................................................................... 78
1. Uji Ttest .................................................................................................... 78
2. Uji Ftest..................................................................................................... 78
3. Uji R2 ...................................................................................................... 79
L. Alat Analisis .................................................................................................. 79
BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................................. 81
A. Deskripsi Obyek Penelitian ........................................................................... 81
1. Profil BRI Syariah ................................................................................... 81
2. Visi dan Misi Bank BRI Syariah ............................................................ 83
3. Struktur Organisasi Bank BRISyariah KCP Magelang .......................... 84
4. Karakteristik Responden ......................................................................... 85
B. Analisis Data ................................................................................................. 88
1. Uji Instrumen .......................................................................................... 88
a. Uji Reliabilitas .................................................................................. 88
b. Uji Validitas ...................................................................................... 89
xiv
2. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 91
a. Uji Multikolonieritas ......................................................................... 91
b. Uji Heteroskedastisitas ...................................................................... 92
c. Uji Normalitas ................................................................................... 93
d. Uji Linieritas ..................................................................................... 96
3. Analisis Regresi Linier Berganda ........................................................... 98
4. Uji Statistika ............................................................................................ 100
a. Uji Ftest............................................................................................... 100
b. Uji Koefisien Determinasi (R2) ......................................................... 100
c. Uji Ttest .............................................................................................. 101
C. Pembahasan ................................................................................................... 103
BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 106
A. Kesimpulan ................................................................................................... 106
B. Saran ............................................................................................................. 106
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 17
Tabel 2.2 Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 63
Tabel 3.1 Skala Likert ................................................................................................... 69
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ............................................................................. 85
Tabel 4.2 Usia Responden ............................................................................................ 86
Tabel 4.3 Pendidikan Responden .................................................................................. 87
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................................... 88
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas ......................................................................................... 89
Tabel 4.6 Uji Multikolonieritas ..................................................................................... 92
Tabel 4.7 Uji Heteroskedastisitas .................................................................................. 93
Tabel 4.8 Uji Normalitas Kolmogrov-smirnov ............................................................. 96
Tabel 4.9 Uji Linearitas (Durbin Watson) .................................................................... 97
Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi Berganda................................................................... 98
Tabel 4.11 Uji Ftest (Uji Secara Serempak) ..................................................................... 100
Tabel 4.12 Uji Koefisien Determinasi (R2) ..................................................................... 101
Tabel 4.13 Uji Ttest (Uji Secara Individu)...................................................................... 102
Tabel 4.14 Hasil Penelitian ............................................................................................. 105
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ...................................................................................... 60
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bank BRISyariah KCP Magelang ................................ 84
Gambar 4.2 Grafik Histogram .......................................................................................... 94
Gambar 4.3 Grafik Normal Probability Plot .................................................................... 95
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner
Lampiran II Data Jawaban Responden
Lampiran III Data Karakteristik Responden
Lampiran IV Uji Reliabilitas dan Validitas
Lampiran V Uji Regresi Linear Berganda
Lampiran VI Uji Asumsi Klasik
Lampiran VII Uji Statistika
Lampiran VIII Surat Izin Penelitian
Lampiran IX Surat Persetujuan Penelitian dari Bank BRISyariah KCP
Magelang
Lampiran X Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mempunyai peran
penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi tidak hanya di negara-
negara berkembang tetapi juga di negara-negara maju. Usaha Mikro Kecil
Menengah ini mampu menyerap paling banyak tenaga kerja dibandingkan dengan
usaha besar. Usaha Mikro Kecil Menengah juga berperan sangat penting,
khususnya dari perspektif kesempatan kerja dan sumber pendapatan bagi
kelompok miskin, distribusi pendapatan dan pengurangan kemiskinan serta
pembangunan ekonomi pedesaan (Tambunan, 2012: 1).
UMKM adalah jenis usaha yang paling banyak jumlahnya di Indonesia,
dan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar. Melihat dari
cukup banyaknya UMKM di Indonesia yang notabene mempengaruhi
perekonomian Indonesia, maka terlihat bahwa UMKM merupakan jenis usaha
yang patut diperhatikan. Proses pengembangan UMKM ini otomatis
membutuhkan pendanaan yang banyak, sehingga banyak UMKM yang
melakukan financing melalui kredit bank, baik bank pemerintah maupun bank
swasta. Sesuai dengan tujuan bangsa Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, dalam hal ini pemerintah menyediakan dan menyelenggarakan program
2
yang ditujukan untuk tercapainya tujuan tersebut melalui program kredit usaha
rakyat bagi para pelaku usaha atau biasa disebut KUR. Berbagai fasilitas
kemudahan mulai dari proses pengajuan, keringanan biaya administrasi, serta
rendahnya tingkat margin/suku bunga pun di tawarkan sebagai daya tarik.
Sayangnya, KUR konvensional menggunakan sistem bunga yang terkadang
membuat sebagian orang merasa ragu untuk mengambil KUR dari perbankan.
Namun kekhawatiran itu seharusnya tidak perlu terjadi jika memanfaatkan
fasilitas pembiayaan KUR dari bank syariah. Salah satu sektor perbankan syariah
yang di maksud adalah Bank BRI Syariah KCP Magelang. Bank BRI Syariah
KCP Magelang menyediakan produk kredit usaha rakyat (KUR) untuk UMKM
yang membutuhkan bantuan dana untuk meningkatkan pendapatan usaha nya.
KUR BRI Syariah KCP Magelang memang dianggap menjadi alternatif
pembiayaan bagi seorang pelaku usaha yang ada di daerah Magelang untuk
mengajukan pembiayaan dalam meningkatkan usahanya agar lebih berkah dengan
margin yang rendah yaitu 7% efektif per tahun. KUR BRI Syariah KCP
Magelang yang tidak memakai sistem bunga dan menggunakan sistem bagi hasil
yang terhindar dari riba serta tidak adanya biaya administrasi selama pengajuan
KUR menjadi kelebihan KUR Syariah di banding KUR Konvensional. Hal ini
dikarenakan secara mendasar perbedaan pokok antara KUR syariah dengan KUR
konvensional terletak pada skema atau akadnya. Jika pada konvensional
3
menggunakan sistem bunga karna akadnya pinjam meminjam, sedangkan yang
secara syariah menggunakan prinsip bagi hasil yaitu Murabahah.
Pemilihan KUR BRI Syariah KCP Magelang oleh beberapa orang
disebabkan oleh pengaruh religiusitas yang di percayai. Mayoritas penduduk asli
Indonesia beragama Islam sehingga kiranya sangat prospek untuk suatu bisnis
yang berlandaskan syariah. Disamping itu, penulis saat magang di Bank BRI
Syariah KCP Magelang melakukan kanvasing di pasar dan mendapatkan nasabah
yang religius. Religiusitas merupakan ketaatan seseorang dalam menjalankan
ajaran agamanya, dimana orang yang taat dengan agama akan senantiasa
mempertimbangkan segala sesuatunya berdasarkan perintah agamanya, termasuk
ketika seseorang aklan melakukan pembelian sebuah produk. Religiusitas juga
merupakan perilaku yang bersumber langsung atau tidak langsung kepada nash.
(Jalaludin, 2001: 89).
Menurut Kotler (2002: 204) religiusitas termasuk dalam faktor budaya
yang terdiri dari Sub-budaya yaitu tentang keagamaan. Menurut Kaye dan
Raghavan, religiusitas adalah sebuah ekspresi spiritual seseorang yang berkaitan
dengan sistem keyakinan, nilai hukum yang berlaku dan ritual (Thohtonwi, 2011).
Kemudian dalam teori pengambilan keputusan konsumen Schiffman dan Kanuk
(2000), religiusitas dimasukkan sebagai sub-budaya dalam kelompok sosio-
kultural yang juga memberikan pengaruh eksternal dalam proses pengambilan
keputusan konsumen.
4
Teori diatas sejalan dengan penelitian yang dilakukan Syafril dan Nuril
(2015) serta Rengganing dan Rizal (2015) bahwa religiusitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan nasabah memilih pembiayaan. Namun
berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan Abhimantra, et.al. (2013)
bahwa religiusitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
memilih bank syariah. Dan penelitian yang dilakukan Dhian, et.al. (2017) bahwa
religiusitas tidak berpengaruh terhadap niat keputusan pembiayaan. Serta
penelitian dari Ery dan Hardiwimoto (2015) bahwa faktor religiusitas tidak
terbukti secara langsung mempengaruhi sikap keputusan pengusaha dalam
memilih pembiayaan di bank syariah.
Promosi juga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, dalam teori
Kotler (2008: 163) masuk ke dalam salah satu faktor sosial. Dimana diantaranya
faktor tersebut adalah kelompok acuan, kelompok acuan dalam perilaku
pembelian konsumen dapat diartikan sebagai kelompok yang dapat memberikan
pengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku
seseorang tersebut. Kelompok ini biasanya disebut dengan kelompok
keanggotaan, yaitu sebuah kelompok yang dapat memberikan pengaruh secara
langsung terhadap seseorang.
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan
pertukaran dalam pemasaran. Promosi mempunyai peranan sebagai alat
5
berkomunikasi dengan individu, kelompok, atau organisasi yang secara langsung
atau tidak langsung mempengaruhi salah satu diantara penerima informasi
tersebut untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan (Tambunan
dan Nasution, 2013). Tanpa promosi jangan diharapkan anggota dapat mengenal
lembaga keuangan syariah. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang
paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan anggotanya. Salah satu tujuan
promosi lembaga keuangan syariah adalah menginformasikan segala jenis produk
yang ditawarkan dan berusaha menarik calon anggota yang baru. Kemudian
promosi juga berfungsi mengingatkan anggota akan produk, promosi juga
mempengaruhi anggota untuk membeli dan akhirnya promosi juga akan
meningkatkan citra lembaga keuangan di mata anggotanya (Kasmir, 2008: 155).
Dalam penelitian Denny (2013) dan Liang (2014) bahwa promosi secara
simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen
menggunakan pembiayaan. Namun beda halnya dalam penelitian Zulkifli. et.al
(2016) bahwa promosi berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan nasabah
memilih pembiayaan. Dan penelitian yang dilakukan Sunindyo dan Ganesthi
(2011) bahwa promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah. Serta
penelitian dari Hesty dan Rizal (2017) bahwa promosi tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembiayaan.
Pelayanan dalam teori keputusan pembelian Kotler (2008: 178) masuk
kedalam faktor psikologis, salah satu diantara yang mempengaruhi faktor tersebut
6
adalah motivasi. Dimana Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu
tertentu. Beberapa kebutuhan diantaranya bersifat psikogenesis, yaitu kebutuhan
yang berasal dari tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan,
penghargaan atau rasa keanggotaan kelompok.
Pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan
oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak
dikaitkan pada satu produk fisik. Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam
rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan
pada konsumen itu sendiri (Kotler, 2008: 83).
Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Denny (2013)
pelayanan secara simultan dan parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan konsumen menggunakan pembiayaan. Pelayanan memiliki pengaruh
yang paling dominan dibandingkan dengan variabel lain. Dan penelitian yang
dilakukan oleh Bagja (2014) menunjukan bahwa pelayanan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Berbeda halnya dengan penilitian
Diah, et.al (2014) dan penelitian Murningsih dan Ahmad (2013) pelayanan
berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan nasabah. Serta penelitian yang
dilakukan oleh Tommy dan Triyonowati (2015) bahwa pelayanan tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
7
Dengan adanya fenomena diatas dan yang mendasari penelitian ini
karena ditemukan perbedaan pendapat (research gap) antara hasil penelitian
terdahulu mengenai faktor religiusitas, promosi dan pelayanan terhadap
keputusan konsumen memilih melakukan pembiayaan pada sektor perbankan
maupun lembaga keuangan, maka penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan
judul “PENGARUH RELIGIUSITAS, PROMOSI, DAN PELAYANAN
TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH KREDIT USAHA
RAKYAT (KUR) PADA BANK BRI SYARIAH KCP MAGELANG”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran yang sudah diuraikan pada latar belakang
masalah, rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap keputusan nasabah memilih kredit
usaha rakyat (KUR) pada Bank BRI Syariah KCP Magelang?
2. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan nasabah memilih kredit
usaha rakyat (KUR) pada Bank BRI Syariah KCP Magelang?
3. Bagaimana pengaruh pelayanan terhadap keputusan nasabah memilih kredit
usaha rakyat (KUR) pada Bank BRI Syariah KCP Magelang?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah faktor religiusitas berpengaruh terhadap keputusan
nasabah memilih kredit usaha rakyat (KUR) pada Bank BRI Syariah KCP
Magelang.
8
2. Untuk mengetahui apakah faktor promosi berpengaruh terhadap keputusan
nasabah memilih kredit usaha rakyat (KUR) pada Bank BRI Syariah KCP
Magelang .
3. Untuk mengetahui apakah faktor pelayanan berpengaruh terhadap keputusan
nasabah memilih kredit usaha rakyat (KUR) pada Bank BRI Syariah KCP
Magelang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Penelitian ini berfungsi untuk menambah pengetahuan dan wawasan
penulis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah
memilih kredit usaha rakyat (KUR) pada Bank BRI Syariah KCP Magelang
2. Bagi Pihak IAIN SALATIGA
Dalam penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan bagi
mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Isalm (FEBI)
dan dapat menjadi sebuah acuan penelitian bagai mahasiswa yang ingin
meneliti atau ingin mengkaji mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan nasabah memilih kredit usaha rakyat (KUR) pada Bank BRI
Syariah KCP Magelang
3. Bagi pihak Bank Syariah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah memilih kredit usaha
9
rakyat (KUR) pada Bank BRI Syariah KCP Magelang dalam meningkatkan
dan mengembangkan usahanya.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan dalam skripsi ini adalah :
Bagian awal skripsi berisi : Sampul, lembar berlogo, judul, persetujuan
pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan
persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi dan daftar gambar, daftar
lampiran.
BAB I : PENDAHULUAN, pada bab ini membahas tentang :
A. Latar Belakang Masalah.
B. Rumusan Masalah.
C. Tujuan Penelitian.
D. Manfaat Penelitian.
E. Sistematika Penulisan.
BAB II : KAJIAN PUSTAKA, pada bab ini membahas tentang :
A. Telaah Pustaka.
B. Kerangka Teori.
C. Kerangka Penelitian.
D. Hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari
permasalahan.
10
BAB III : METODE PENELITIAN, pada bab ini memuat tentang :
A. Jenis penelitian.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.
C. Populasi dan Sampel.
D. Teknik pengumpulan Data.
E. Skala Pengukuran.
F. Definisi Konsep dan Operasional.
G. Alat Analisis.
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN, Pada bab ini menjelaskan
A. Analisis data.
B. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Penelitian.
C. Analisis Data dan Pembahasan.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN, pada bab ini berisi kesimpulan-
kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang perlu dikemukakan
berkaitan dengan penelitian.
Bagian akhir dari skripsi ini berisi daftar pustaka, riwayat hidup penulis
dan lampiran-lampiran.
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
Rengganing dan Rizal (2015) hasil penelitiannya menunjukan bahwa
pengetahuan produk, kegiatan promosi dan religiusitas berpengaruh positif pada
keputusan pelanggan mengambil pembiayaan. Pelanggan mengambil keputusan
pembiayaan bisa dijelaskan oleh tiga variabel : pengetahuan produk, kegiatan
promosi, dan religiusitas.
Ery dan Hardiwimoto (2015) hasil penelitiannya menunjukan bahwa
sikap pengusaha dalam memilih pembiayaan di bank syariah lebih dipengaruhi
secara langsung oleh motif rasional. Motif keuntungan usaha mendasari
pemahaman pengusaha dalam memilih pembiayaan di bank syariah. Sedangkan
faktor relegiusitas dan priomordialisme atau ikatan kesamaan organisasi
keagamaan tidak terbukti secara langsung mempengaruhi sikap pengusaha dalam
memilih pembiayaan di bank syariah.
Denny (2013) hasil penelitiannya menunjukan bahwa promosi dan
kualitas layanan secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Promosi perusahaan sebaiknya ditingkatkan melalui iklan
atau promosi langsung dan meningkatkan edukasi pelanggan.
Hesty dan Rizal (2017) hasil penelitiannya menunjukan bahwa nilai
promosi adalah negatif dan tidak signifikan. Salesmanship memiliki pengaruh
12
negatif dan signifikan. Pengetahuan produk memiliki efek positif dan tidak
signifikan dan word of mouth memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap
pengambilan keputusan pendanaan. Menurut penelitian ini, pembiayaan
pengambilan keputusan dapat dijelaskan oleh promosi, penjualan, pengetahuan
produk, dan kata dari mulut ke mulut dan sisanya dapat dijelaskan oleh variabel
lain di luar penelitian ini.
Bagja (2014) hasil penelitiannya menunjukan bahwa ada pengaruh
positif kualitas pelayanan terhadap minat menjadi nasabah. Kualitas pelayanan
juga berpengaruh positif terhadap keputusan menjadi nasabah. Penelitian ini juga
menemukan bahwa produk pembiayaan juga berpengaruh positif terhadap minat
menjadi nasabah. Produk pembiayaan juga berpengaruh positif terhadap
keputusan menjadi nasabah. Selain itu minat menjadi nasabah juga berpengaruh
positif terhadap keputusan menjadi nasabah.
Murningsih dan Ahmad (2013) hasil penelitiannya menunjukan bahwa
faktor syariah secara statistik berpengaruh positif dan signifikan terhadap
permintaan pembiayaan mudharabah. Faktor pelayanan secara statistik
berpengaruh positif dan tidak signifikan. Faktor produk berpengaruh positif dan
tidak signifikan. Faktor promosi berpengaruh positif dan tidak signifikan.
Aziz (2014) hasil penelitiannya menunjukan bahwa kualitas layanan,
kompetensi tenaga penjualan, dan citra perusahaan secara bersamaan berpengaruh
terhadap keputusan menggunakan kembali jasa pada PT. Cabang Mandala
13
Multifinance Palu. Kualitas servive berkinerja positif tetapi tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan menggunakan kembali jasa PT. Cabang Mandala
Multifinance Palu. Kompetensi tenaga penjualan dan citra perusahaan secara
parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan
kembali jasa pada PT. Cabang Mandala Multifinance Palu.
Wibowo (2010) hasil penelitiannya menunjukan bahwa variabel tingkat
bagi hasil, persyaratan administrasi, sistem syariah operasional dan promosi
dengan positive dan secara parsial mempengaruhi keputusan pelanggan,
sementara itu, tingkat bagi hasil, persyaratan administrasi, sistem syariah
operasional dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pelanggan. Promosi
merupakan variabel yang paling mempengaruhi keputusan pelanggan di Koperasi
Perempuan Distrik Syariah Saraswati Karanganyar.
Sapi’i dan Agus (2016) hasil penelitiannya menunjukan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi nasabah dalam pengambilan keputusan untuk memilih
KPR Ib Muamalat pada Bank Muamalat Cabang Pembantu Samarinda Seberang
yaitu faktor agama, faktor lokasi, faktor teman, faktor iklan, faktor ekonomi dan
faktor pelayanan.
Diah, dkk (2014) hasil penelitiannya menunjukan bahwa pertama,
persepsi nasabah terhadap perbankan syariah menunjukkan bahwa mayoritas
responden cenderung lemah termasuk pemahaman tentang jenis pembiayaan.
Kedua, Alasan-alasan yang mendasari nasabah dalam mengambil pembiayaan
14
syariah adalah antara lain sebagai berikut: faktor keimanan/kepercayaan, faktor
keuntungan (tinggi rendahnya nisbah pembiayaan dan fleksibilitas jangka waktu
pembayaran), faktor pelayanan (kemudahan dan kecepatan proses pembiayaan).
Dan yang ketiga adalah persepsi pelanggan tentang riba dan nisbah. Jawaban
pelanggan cenderung melihat yang berbeda keduanya dari sisi sistem.
Liang (2014) hasil penelitiannya menunjukan bahwa secara serentak
variabel produk, harga, promosi, tempat, proses, orang dan bukti fisik serta secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen melakukan kredit
Pada PT. FIF Group di Samarinda sedangkan pada uji parsial variabel produk,
harga, promosi, proses, dan orang berpengaruh signifikan sedangkan variabel
fisik dan tempat tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan melakukan
kredit. Adapun variabel yang paling berpengaruh adalah variabel harga.
Ahsan dan Faizal (2017) hasil penelitiannya menunjukan bahwa ada dua
variabel produk dan bukti fisik secara signifikan yang memberikan pengaruh
positif variabel independen. Namun, harga, tempat, promosi, orang, dan proses
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Syafril dan Nuril (2017) hasil penelitiannya menunjukan bahwa
agama, ekonomi, kelompok acuan, faktor keluarga, kelas sosial, motivasi,
pembelajaran, dan memori memiliki pengaruh signifikan dalam pengambilan
keputusan pemilihan pembiayaan mikro BSM. Sedangkan faktor budaya dan
persepsi tidak mempengaruhi pembuatan keputusan. Faktor yang dominan dalam
15
pemilihan pengambilan keputusan pembiayaan mikro BSM merupakan faktor
agama.
Dhian, dkk (2017) hasil penelitiannya menunjukan bahwa variabel
sikap, norma subjekif, perceived behavioral control secara parsial memliki
pengaruh terhadap niat memiliki rumah berbasis pembiayaan syariah. Secara
simultan ketiga parameter dan religiusitas berpengaruh positif terhadap niat
memiliki rumah berbasis pembiayaan syariah. Religiusitas saja tidak memiliki
pengaruh terhadap niat memiliki rumah berbasis pembiayaan syariah.
Abhimantra, dkk (2013) hasil penelitiannya menunjukan bahwa faktor-
faktor seperti pengetahuan, religiusitas, produk, reputasi dan pelayanan di Bank
Syariah memiliki pengaruh positif terhadap keputusan memilih menabung di
Bank Syariah meskipun tidak signifikan.
Tommy dan Triyonowati (2015) hasil penelitiannya menunjukan bahwa
variabel produk dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian. Sedangkan variabel kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian. Sehingga hipotesa yang dikemukakan terbukti
signifikan kebenarannya.
Zulkifli, dkk (2016) hasil penelitiannya menunjukan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih produk pembiayaan Bank
Syariah Cabang Ciputat terdiri dri lima faktor yaitu faktor 1 meliputi process,
brand awareness, perceived quality. Faktor 2 meliputi physical evidence,
16
perceived value, faktor sosial. Faktor 3 meliputi pricing, promotion, people,
faktor sosial. Faktor 4 meliputi products dan faktor pribadi. Faktor 5 meliputi
place, physical evidence, faktor budaya. Faktor yang paling dominan dalam
memilih produk pembiayaan Bank Syariah Cabang Ciputat adalah variabel
process, sebab variabel proseslah yang memiliki nilai loading factor yang
tertinggi dalam pengambilan keputusan.
Wahyu, dkk (2015) hasil penelitiannya menunjukan bahwa variabel
religiusitas, kelompok referensi dan faktor motivasi secara parsial dan simultan
mempengaruhi keputusan nasabah untuk menabung di bank syariah. Secara
parsial faktor religiusitas merupakan faktor yang paling dominan dalam
mempengaruhi orang mengambil keputusan untuk menabung di bank syariah.
Oleh karena itu untuk menambah jumlah nasabahnya bank syariah harus melalui
pendekatan religiusitas.
Apriwati (2018) hasil penelitiannya menunjukan bahwa promosi dan
kualitas layanan secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian di Krema Koffie.
Dewi dan Syahrir (2013) hasil penelitiannya menunjukan bahwa secara
parsial dan simultan modal sendiri dan modal kredit usaha rakyat (KUR)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan UMKM di Kota
Medan (Studi Kasus Bank BRI)
17
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Variabel
Penelitian
Hasil Penelitian Perbedaan Penelitian
1. Rengganin
g dan Rizal
(2015)
Independen :
Pengetahuan
produk,
Aktivitas
promosi, dan
Religiusitas.
Dependen :
Keputusan
nasabah.
Hasil penelitiannya
menunjukan bahwa
pengetahuan produk,
kegiatan promosi dan
religiusitas berpengaruh
positif pada keputusan
pelanggan mengambil
pembiayaan. Pelanggan
mengambil keputusan
pembiayaan bisa di
jelaskan oleh tiga
variabel yaitu
pengetahuan produk,
kegiatan promosi, dan
religiusitas.
Perbedaannya terletak
pada variabel
independen, dan
teknik pengambilan
sampel. Dimana
dalam penelitian
sekarang
menggunakan tiga
variabel independen
yang sedikit berbeda
yaitu religiusitas,
promosi dan
pelayanan. Serta
penelitian yang
sekarang
menggunakan teknik
purposive sampling
dalam pengambilan
sampel.
2. Ery dan
Hardiwimo
to (2015)
Independen :
Pemahaman
rasional,
Religiusitas,
dan
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa
sikap pengusaha dalam
memilih pembiayaan di
bank syariah lebih
Perbedaan nya
terletak pada variabel
independen, dan
teknik pengambilan
sampel. Dimana pada
18
Primordialisme
Dependen :
Sikap
pengusaha
memilih
pembiayaan,
dipengaruhi secara
langsung oleh motif
rasional. Motif
keuntungan usaha
mendasari pemahaman
pengusaha
dalam memilih
pembiayaan di bank
syariah. Sedangkan
faktor relegiusitas dan
priomordialisme atau
ikatan
kesamaan organisasi
keagamaan tidak
terbukti secara langsung
mempengaruhi sikap
pengusaha dalam
memilih pembiayaan di
bank syariah.
penelitian sekarang
menggunakan
variabel independen
yang sedikit berbeda
yaitu religiusitas,
promosi dan
pelayanan. Serta
penelitian sekarang
menggunakan teknik
purposive sampling
sebagai pengambilan
sampel.
3. Denny
(2013)
Independen :
Promosi,
kualitas
layanan.
Dependen :
Keputusan
nasabah.
Kesimpulan yang dapat
diambil dari penelitian
ini adalah Promosi dan
kualitas layanan secara
bersama mempunyai
pengaruh terhadap
keputusan pembelian.
Promosi berpengaruh
signifikan terhadap
Perbedaan nya
terletak pada variabel
independen dan alat
pengambilan sampel.
Dimana dalam
penelitian sekarang
menggunakan tiga
variabel independen
yaitu religiusitas,
19
keputusan pembelian.
Kualitas layanan
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
pembelian.
promosi dan
pelayanan. Serta
penelitian sekarang
menggunakan teknik
purposive sampling
dalam pengambilan
sampel.
4. Hesty dan
Rizal
(2017)
Independen :
Promosi,
Salesmanship,
Pengetahuan
produk, word
of mouth.
Dependen :
Keputusan
nasabah.
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa nilai
promosi adalah -0,043
itu artinya itu efek
negatif dan tidak
signifikan.
Salesmanship memiliki
pengaruh negatif dan
signifikan dengan nilai
regresi adalah -0,301.
Pengetahuan produk
memiliki efek positif
dan tidak signifikan
dengan nilainya regresi
0,153, dan word of
mouth memiliki
pengaruh negatif dan
signifikan dengan nilai
regresi -0,215 terhadap
pengambilan keputusan.
Perbedaannya terletak
pada variabel
independen yang
digunakan dimana
pada penelitian
sekarang
menggunakan tiga
variabel independen
yang sedikit berbeda
yaitu religiusitas,
promosi dan
pelayanan.
5. Bagja Independen : Hasil penelitian ini Perbedaannya terletak
20
(2014) Kualitas
pelayanan dan
produk
pembiayaan.
Dependen :
Minat dan
keputusan
nasabah.
menunjukan bahwa ada
pengaruh positif kualitas
pelayanan terhadap
minat menjadi nasabah.
Kualitas pelayanan juga
berpengaruh positif
terhadap keputusan
menjadi nasabah.
Penelitian ini juga
menemukan bahwa
produk pembiayaan juga
berpengaruh positif
terhadap minat menjadi
nasabah. Produk
pembiayaan juga
berpengaruh positif
terhadap keputusan
menjadi nasabah. Selain
itu minat menjadi
nasabah juga
berpengaruh positif
terhadap keputusan
menjadi nasabah.
pada variabel
independen,
dependen, teknik
analisis dan teknik
pengambilan sampel.
Dimana dalam
penelitian sekarang
menggunakan tiga
variabel independen
yaitu religiusitas,
promosi dan
pelayanan dan
variabel dependen
pada penelitian
sekarang
menggunakan satu
variabel yaitu
keputusan nasabah.
Teknik pengambilan
sampel dan teknik
analisis pada
penelitian sekarang
menggunakan
purposive sampling
dan analisis regresi
linier berganda.
6. Murningsih
dan Ahmad
Independen :
Faktor syariah,
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa
Perbedaanya terletak
pada variabel
21
(2013) pelayanan,
produk,
promosi.
Dependen :
Permintaan
pembiayaan .
faktor syariah secara
statistic berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap permintaan
pembiayaan
mudharabah. Faktor
pelayanan secara
statistik berpengaruh
positif dan tidak
signifikan. Faktor
produk berpengaruh
positif dan tidak
signifikan. Faktor
promosi berpengaruh
positif dan tidak
signifikan.
independen,
dependen dan teknik
pengambilan sampel.
Dimana dalam
penelitian sekarang
menggunakan tiga
variabel yaitu
religiusitas, promosi
dan pelayanan. Dan
variabel independen
dalam penelitian
sekarang
menggunakan
keputusan nsabah
memilih pembiayaan
KUR. Serta teknik
pengambilan sampel
dalam penelitian
sekarang
menggunakan
purposive sampling.
7. Aziz
(2014)
Independen :
Kualitas
layanan,
Kompetensi
tenaga penjual
dan Citra
perusahaan.
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa
kualitas layanan,
kompetensi tenaga
penjualan, dan citra
perusahaan secara
bersamaan berpengaruh
Perbedaanya terletak
pada variabel
independen dan
teknik pengambilan
sampel. Dimana
dalam penelitian
sekarang
22
Dependen :
Keputusan
nasabah
terhadap keputusan
menggunakan kembali
jasa pada PT. Cabang
Mandala Multifinance
Palu. Kualitas servive
berkinerja positif tetapi
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan menggunakan
kembali jasa PT.
Cabang Mandala
Multifinance Palu.
Kompetensi tenaga
penjualan dan citra
perusahaan secara
parsial berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap keputusan
menggunakan kembali
jasa pada PT. Cabang
Mandala Multifinance
Palu.
menggunakan tiga
variabel independen
yang berbeda yaitu
religiusitas, promosi
dan pelayanan serta
teknik pengambilan
sampel dalam
penelitian sekarang
menggunakan
purposive sampling.
8. Wibowo
(2010)
Independen :
Tingkat bagi
hasil,
Persyaratan
administrasi,
Sistem
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa
variabel tingkat bagi
hasil, persyaratan
administrasi, sistem
syariah operasional dan
Perbedaanya terletak
pada variabel
independen dan
teknik pengambilan
sampel. Dimana
dalam penelitian
23
operasional
syariah,
Kualitas
pelayanan,
promoi
Dependen :
Keputusan
nasabah
promosi dengan positive
dan secara parsial
mempengaruhi
keputusan pelanggan,
sementara itu, tingkat
bagi hasil, persyaratan
administrasi, sistem
syariah operasional dan
promosi berpengaruh
terhadap keputusan
pelanggan. Promosi
merupakan variabel
yang paling
mempengaruhi
keputusan pelanggan di
Koperasi Perempuan
Distrik Syariah
Saraswati Karanganyar.
sekarang
menggunakan tiga
variabel independen
yang berbeda yaitu
religiusitas, promosi
dan pelayanan serta
teknik pengambilan
sampel dalam
penelitian sekarang
menggunakan
purposive sampling.
9. Sapi’i dan
Agus
(2016)
Independen :
Agama,
Lokasi,
Teman, Iklan,
Ekonomi,
Pelayanan.
Dependen :
Keputusan
memilih KPR.
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa
Faktor-faktor yang
mempengaruhi nasabah
dalam pengambilan
keputusan untuk
memilih KPRIb
Muamalat pada Bank
Muamalat Cabang
Perbedaanya terletak
pada variabel
independen dan
metode penelitian.
Dimana dalam
penelitian sekarang
menggunakan tiga
variabel independen
yang sedikit berbeda
24
Pembantu Samarinda
Seberang yaitu faktor
agama, faktor lokasi,
faktor teman, faktor
iklan, faktor ekonomi
dan faktor pelayanan.
yaitu religiusitas,
promosi dan
pelayanan serta
metode penelitian
dalam penelitian
sekarang
menggunakan metode
kuantitatif.
10. Diah, dkk
(2014)
Independen :
Keimanan/kep
ercayaan,
Keuntungan,
Pelayanan.
Dependen :
Keputusan
pembiayaan.
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa
pertama, persepsi
nasabah terhadap
perbankan syariah
menunjukkan bahwa
mayoritas responden
cenderung lemah
termasuk pemahaman
tentang jenis
pembiayaan. Kedua,
Alasan-alasan yang
mendasari nasabah
dalam mengambil
pembiayaan syariah
adalah antara lain
sebagai berikut: faktor
keimanan/kepercayaan,
faktor keuntungan
(tinggi rendahnya nisbah
Perbedaanya terletak
pada variabel
independen dan
metode penelitian.
Dimana dalam
penelitian sekarang
menggunakan tiga
variabel independen
yang sedikit berbeda
yaitu religiusitas,
promosi dan
pelayanan serta
metode penelitian
dalam penelitian
sekarang
menggunakan metode
kuantitatif.
25
pembiayaan dan
fleksibilitas jangka
waktu pembayaran),
faktor pelayanan
(kemudahan dan
kecepatan proses
pembiayaan). Dan yang
ketiga adalah persepsi
pelanggan tentang riba
dan nisbah. Jawaban
pelanggan cenderung
melihat yang berbeda
keduanya dari sisi
sistem.
11. Liang
(2014)
Independen :
Produk, Harga,
Promosi,
Tempat,
Proses, Orang,
Bukti fisik.
Dependen :
Keputusan
konsumen.
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa
secara serentak variabel
produk, harga, promosi,
tempat, proses, orang
dan bukti fisik serta
secara simultan
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
konsumen melakukan
kredit Pada PT. FIF
Group di Samarinda
sedangkan pada uji
parsial variabel produk,
Perbedaanya terletak
pada variabel
independen dan
teknik pengambilan
sampel. Dimana
dalam penelitian
sekarang
menggunakan tiga
variabel independen
yang berbeda yaitu
religiusitas, promosi
dan pelayanan serta
teknik pengambilan
sampel dalam
26
harga, promosi, proses,
dan orang berpengaruh
signifikan sedangkan
variabel fisik dan tempat
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan melakukan
kredit. Adapun variabel
yang paling berpengaruh
adalah variabel harga.
penelitian sekarang
menggunakan
purposive sampling.
12. Ahsan dan
Faizal
(2017).
Independen :
Produk, Harga,
Promosi,
Tempat,
Proses, Orang,
Bukti fisik.
Dependen :
Keputusan
mengajukan
kredit.
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa ada
dua variabel produk dan
bukti fisik secara
signifikan yang
memberikan pengaruh
positif variabel
independen. Namun,
harga, tempat, promosi,
orang, dan proses tidak
memiliki pengaruh
signifikan terhadap
variabel dependen.
Perbedaanya terletak
pada variabel
independen. Dimana
dalam penelitian
sekarang
menggunakan tiga
variabel independen
yang sedikit berbeda
yaitu religiusitas,
promosi dan
pelayanan.
13. Syafril dan
Nuril
(2017).
Independen :
agama,
ekonomi,
kelompok
acuan, faktor
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa
agama, ekonomi,
kelompok acuan, faktor
keluarga, kelas sosial,
Perbedaanya terletak
pada variabel
independen dan
teknik pengambilan
sampel. Dimana
27
keluarga, kelas
sosial,
motivasi,
pembelajaran,
Memori,
Budaya dan
Persepsi.
Dependen :
Keputusan
pembiayaan.
motivasi, pembelajaran,
dan memori memiliki
pengaruh signifikan
dalam pengambilan
keputusan pemilihan
pembiayaan mikro
BSM. Sedangkan faktor
budaya dan persepsi
tidak mempengaruhi
pembuatan keputusan.
Faktor yang dominan
dalam pemilihan
pengambilan keputusan
pembiayaan mikro BSM
merupakan faktor
agama.
dalam penelitian
sekarang
menggunakan tiga
variabel independen
yang berbeda yaitu
religiusitas, promosi
dan pelayanan serta
teknik pengambilan
sampel dalam
penelitian sekarang
menggunakan
purposive sampling.
14. Dhian, dkk
(2017)
Independen :
sikap, norma
subjekif,
perceived
behavioral
control dan
Religiusitas.
Dependen :
niat keputusan
memiliki
rumah berbasis
pembiayaan
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa
variabel sikap, norma
subjekif, perceived
behavioral control
secara parsial memliki
pengaruh terhadap niat
memiliki rumah berbasis
pembiayaan syariah.
Secara simultan ketiga
parameter dan
religiusitas berpengaruh
Perbedaanya terletak
pada variabel
independen dan
teknik pengambilan
sampel. Dimana
dalam penelitian
sekarang
menggunakan tiga
variabel independen
yang berbeda yaitu
religiusitas, promosi
dan pelayanan serta
28
positif terhadap niat
memiliki rumah berbasis
pembiayaan syariah.
Religiusitas saja tidak
memiliki pengaruh
terhadap niat memiliki
rumah berbasis
pembiayaan syariah.
teknik pengambilan
sampel dalam
penelitian sekarang
menggunakan
purposive sampling.
15. Abimantra,
dkk (2013).
Independen :
pengetahuan,
religiusitas,
produk,
reputasi dan
pelayanan.
Dependen :
Keputusan
memilih Bank
Syariah.
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa
faktor-faktor seperti
pengetahuan,
religiusitas, produk,
reputasi dan pelayanan
di Bank Syariah
memiliki pengaruh
positif terhadap
keputusan memilih
menabung di Bank
Syariah meskipun tidak
signifikan.
Perbedaanya terletak
pada variabel
independen. Dimana
dalam penelitian
sekarang
menggunakan tiga
variabel independen
yang sedikit berbeda
yaitu religiusitas,
promosi dan
pelayanan.
16. Tommy
dan
Triyonowat
i (2015).
Independen :
Produk,
Promosi dan
Kualitas
pelayanan.
Dependen :
Keputusan
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa
variabel produk dan
promosi berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Sedangkan variabel
Perbedaanya terletak
pada variabel
independen dan
teknik pengambilan
sampel. Dimana
dalam penelitian
sekarang
29
pembelian. kualitas pelayanan tidak
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
pembelian. Sehingga
hipotesa yang
dikemukakan terbukti
signifikan
kebenarannya.
menggunakan tiga
variabel independen
yang berbeda yaitu
religiusitas, promosi
dan pelayanan serta
teknik pengambilan
sampel dalam
penelitian sekarang
menggunakan
purposive sampling.
17. Zulkifli,
dkk (2015)
Independen :
faktor 1
meliputi
process, brand
awareness,
perceived
quality. Faktor
2 meliputi
physical
evidence,
perceived
value, faktor
sosial. Faktor 3
meliputi
pricing,
promotion,
people, faktor
sosial. Faktor 4
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa
faktor-faktor yang
mempengaruhi
keputusan nasabah
dalam memilih produk
pembiayaan Bank
Syariah Cabang Ciputat
terdiri dri lima faktor
yaitu faktor 1 meliputi
process, brand
awareness, perceived
quality. Faktor 2
meliputi physical
evidence, perceived
value, faktor sosial.
Faktor 3 meliputi
pricing, promotion,
Perbedaanya terletak
pada variabel
independen dan
teknik pengambilan
sampel. Dimana
dalam penelitian
sekarang
menggunakan tiga
variabel independen
yang berbeda yaitu
religiusitas, promosi
dan pelayanan serta
teknik pengambilan
sampel dalam
penelitian sekarang
menggunakan
purposive sampling.
30
meliputi
products dan
faktor pribadi.
Faktor 5
meliputi place,
physical
evidence,
faktor budaya.
Dependen :
Keputusan
nasabah.
people, faktor sosial.
Faktor 4 meliputi
products dan faktor
pribadi. Faktor 5
meliputi place, physical
evidence, faktor budaya.
Faktor yang paling
dominan dalam memilih
produk pembiayaan
Bank Syariah Cabang
Ciputat adalah variabel
process, sebab variabel
proseslah yang memiliki
nilai loading factor yang
tertinggi dalam
pengambilan keputusan.
18. Wahyu,
dkk (2015).
Independen :
religiusitas,
kelompok
referensi,
faktor motivasi
Dependen :
Keputusan
nasabah.
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa
variabel religiusitas,
kelompok referensi dan
faktor motivasi secara
parsial dan simultan
mempengaruhi
keputusan nasabah
untuk menabung di bank
syariah. Secara parsial
faktor religiusitas
merupakan faktor yang
Perbedaanya terletak
pada variabel
independen. Dimana
dalam penelitian
sekarang
menggunakan tiga
variabel independen
yang sedikit berbeda
yaitu religiusitas,
promosi dan
pelayanan.
31
paling dominan dalam
mempengaruhi orang
mengambil keputusan
untuk menabung di bank
syariah. Oleh karena itu
untuk menambah jumlah
nasabahnya bank
syariah harus melalui
pendekatan religiusitas.
19. Apriwati
(2011).
Independen :
promosi dan
kualitas
layanan
Dependen :
Keputusan
pembelian.
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa
promosi dan kualitas
layanan secara parsial
dan simultan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
keputusan pembelian di
Krema Koffie.
Perbedaanya terletak
pada variabel
independen dan
teknik pengambilan
sampel. Dimana
dalam penelitian
sekarang
menggunakan tiga
variabel independen
yaitu religiusitas,
promosi dan
pelayanan serta
teknik pengambilan
sampel dalam
penelitian sekarang
menggunakan
purposive sampling.
20. Dewi dan
Syahrir
Independen :
modal sendiri,
Hasil penelitian ini Perbedaanya terletak
pada variabel
32
(2013). modal kredit
usaha rakyat
(KUR).
Dependen :
Pengembangan
UMKM
menunjukan bahwa
secara parsial dan
simultan modal sendiri
dan modal kredit usaha
rakyat (KUR)
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
pengembangan UMKM
di Kota Medan (Studi
Kasus Bank BRI)
independen dan
teknik pengambilan
sampel. Dimana
dalam penelitian
sekarang
menggunakan tiga
variabel independen
yang berbeda yaitu
religiusitas, promosi
dan pelayanan serta
teknik pengambilan
sampel dalam
penelitian sekarang
menggunakan
purposive sampling.
B. Kerangka Teori
1. Keputusan Pembelian
Pengambilan keputusan konsumen pada dasarnya merupakan
proses pemecahan masalah. Kebanyakan melalui proses mental yang
hampir sama dalam memutuskan produk merk apa yang dibeli. Walaupun
nyata sekali bahwa berbagai konsumen akhirnya memilih untuk membeli
barang-barang yang berbeda disebabkan oleh perbedaan karakteristik
pribadi (kebutuhan, manfaat, sikap, nilai pengalaman masa lalu dan gaya
33
hidup) dan pengaruh sosial (perbedaan kelas sosial, kelompok rujukan atau
kondisi keluarga) (Boyd & Larreche, 2000: 120).
Pengambilan keputusan adalah serangkaian aktivitas yang
dilakukan seseorang dalam usaha memecah permasalahan yang sedang
dihadapi kemudian menetapkan berbagai alternatif yang dianggap paling
rasional sesuai lingkungan organisasi (Siswanto, 2005: 171).
Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang
secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang
yang ditawarkan. Keputusan juga harus menjawab pertanyaan tentang apa
yang harus dan dilakukan dan apa yang dibicarakan dalam hubunganya
dengan perencanaan. Keputusan dapat merupakan tindakan terhadap
pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula. Keputusan
yang baik pada dasarnya dapat digunakan membuat rencana dengan baik
pula (Putri, 2016: 25).
Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk (2000)
adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan
pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, harus
tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat
mengarah pada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut
itu dilakukan. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku
konsumen.
34
Menurut Engel, dkk (2001) perilaku konsumen adalah tindakan
yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, serta
menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang
mendahului dan menyusul tindakan ini. Inti dari pengambilan keputusan
konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan
pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternative dan
memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini
adalah suatu pilihan yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan
berperilaku.
Menurut Kotler dan Keller (2009: 184-190) proses keputusan
pembelian yang akan dilakukan oleh konsumen akan melalui lima tahap,
antara lain sebagai berikut :
a. Pengenalan masalah
Dalam proses ini, pembeli mengenali masalah kebutuhannya.
Pemasaran penting untuk mengetahui apa yang akan menjadi
kebutuhan konsumen atau masalah timbul dibenak konsumen, apa yang
menyebabkan semua masalah itu muncul dan bagaimana kebutuhan
atau masalah itu dapat menyebabkan seseorang akan mencari produk
tersebut.
35
b. Pencairan informasi
Seorang konsumen akan tergerak untuk mencari informasi lebih
banyak. Jumlah informasi yang ingin diketahui seorang konsumen
tergantung pada kekuatan dorongan kebutuhannya, banyak informasi
yang telah dimilikinya, kemudahan memperoleh informasi tambahan,
penilaiannya terhadap informasi tambahan dan kepuasan apa yang
diperolehnya dari kegiatan mencari informasi tersebut.
c. Evaluasi alternative
Konsumen berusaha memuaskan sebuah kebutuhan dan mencari
manfaat tertentu dari suatu produk dan membandingkan dengan produk
lainnya dalam rangka memilih produk mana yang tepat sesuai
kebutuhan, keinginan, dan kemampuan untuk mendapatkannya.
d. Keputusan pembelian
Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh dua faktor,
yaitu presepsi konsumen terhadap produk atau merek yang dipilih dan
pengaruh sikap orang lain dan situasi yang tak terduga. Seorang
konsumen yang akan melaksanakan keinginannya untuk membeli
merek yang paling disukai dapat membentuk lima subkeputusan antara
lain keputusan tentang merek, penyalur, kuantitas, waktu, dan metode
pembayaran.
36
e. Perilaku pasca pembelian
Pada tahap ini pembeli akan merasakan kepuasan atau ketidak
puasan. Perasaan ini akan menentukan perilaku selanjutnya dari
konsumen apakah dia akan loyal atau tidak. Apakah dia akan membeli
ulang atau tidak. Apakah dia akan memberi tahu hal yang positif bagi
orang lain atau sebaliknya justru memberi tahu hal yang negatif.
Adapun faktor - faktor yang mempengaruhi perilaku keputusan
pembelian konsumen menurut Kotler (2002: 214) ada 4, yaitu :
a. Faktor budaya
Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling
dasar. Anak-anak yang sedang bertumbuh mendapatkan seperangkat
nilai, persepsi, prefensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga penting
lain. Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang
lebih menampakan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para
anggotanya. Sub-budaya mencangkup kebangsaan, agama, kelompok
ras, dan wilayah geografis.
b. Faktor sosial
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti :
1) Kelompok acuan
Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok
yang memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung
37
terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Kelompok yang
memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan
kelompok keanggotaan. Beberapa kelompok keanggotaan
merupakan kelompok primer yang terdiri dari keluarga, teman,
tetangga, rekan kerja yang berinteraksi dengan seseorang secara
terus menerus dan informal.
2) Keluarga
Merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi
kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Kita dapat
membedakan dua keluarga dalam kehidupan pembeli. Keluarga
orientasi yaitu orang tua, saudara kandung, serta keluarga prokreasi
yaitu pasangan dan anak.
3) Peran dan status
Kedudukan seseorang didalam kelompok dapat ditentukan
oleh peran dan status. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan
akan dilakukan oleh seseorang. Dan masing-masing peran akan
menghasilkan sebuah status.
38
c. Faktor pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi
yang meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi,
kepribadian dan konsep diri, serta nilai dan gaya hidup pembeli.
1) Usia dan tahap siklus hidup
Orang akan membeli barang dan jasa yang berbeda
sepanjang hidupnya. Konsumsi juga di bentuk oleh siklus hidup
kluarga dan jumlah, usia, gender orang dalam rumah tangga dalam
suatu saat.
2) Pekerjaan dan lingkungan ekonomi
Pekerjaan seseorang juga akan mempengaruhi pola
konsumsi. Pilihan produk yang akan seseorang beli akan sangat
dipengaruhi oleh ekonomi seseorang.
3) Kepribadian dan konsep diri
Masing-masing orang memiliki karakteristik kepribadian
yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembelianya. Yang
dimaksud kepribadian adalah cirri-ciri bawaan psikologi manusia
yang khas yang menghasilkan tanggapan yang relative konsisten
dan bertahan lama terhadap rangsangan lingkunganya. Kepribadian
biasanya digambarkan dengan menggunakan ciri bawaan seperti
39
kepercayaan diri, dominasi, otonomi, kehormatan, kemampuan
bersosialisasi, pertahanan diri, dan kemampuan beradaptasi.
4) Gaya hidup dan nilai
Orang-orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan
pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda.
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang didunia yang terungkap
pada aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan
“keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan
lingkungannya.
d. Faktor psikologis
Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh empat faktor
psikologi utama, yaitu (kotler, 2008: 172) :
1) Motivasi
Motivasi Seseorang senantiasa mempunyai banyak
kebutuhan. Salah satunya adalah kebutuhan biologis, timbul dari
dorongan tertentu seperti rasa lapar, haus dan ketidaknyamanan.
Kebutuhan menjadi motif ketika kebutuhan itu mencapi tingkat
intensitas yang kuat. Motif adalah kebutuhan dengan tekanan kuat
yang mengarahkan seseorang mencari kepuasan.
40
2) Persepsi
Persepsi didefinisikan sebagai proses bagimana seseorang,
menyeleksi, mengatur dan mengintrepesikan masukan-masukan
informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti.
3) Pengetahuan
Pengetahuan menjelaskan perubahan dalam perilaku suatu
individu yang berasal dari pengalaman. Menurut teori, pengetahuan
seseorang dihasilkan melalui suetu proses yang saling
mempengaruhi dari dorongan, stimuli, petunjuk, tanggapan dan
penguatan.
4) Kepercayaan dan sikap pendirian
Kepercayaan dan sikap pendirian. Suatu kepercayaan adalah
pikiran pikiran deskriptif yang dianut seseorang mengenai suatu
hal. Sedangkan sikap adalah evaluasi perasaan emosional dan
kecenderungan seseorang yang relative konsisten terhadap suatu
objek atau gagasan.
2. Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Syariah
a. Pengertian KUR BRI syariah
Menurut Surat Keputusan Bank BRI Syariah NOKEP. B. 004-
MDB/08-2017 Pengertian Kredit Usaha Rakyat adalah pembiayaan modal
kerja dan atau investasi kepada nasabah yang mempunyai usaha produktif
41
dan layak dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan (feasible)
namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum
cukup yang di persyaratkan Bank (belum bankable) dengan ketentuan dan
akad yang di dasarkan pada prinsip syariah dan penyaluran nya dilakukan
oleh PT. Bank BRI Syariah.
b. Calon penerima KUR BRI Syariah
Menurut Surat Keputusan Bank BRI Syariah NOKEP. B. 004-
MDB/08-2017. Hlm 04 calon penerima KUR Mikro BRI Syariah adalah :
1) Penerima KUR Mikro iB adalah individu/perseorangan yang
melakukan usaha produktif dan layak namun belum memiliki agunan
tambahan atau agunan tambahan belum cukup.
2) Calon nasabah merupakan :
a) Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah
b) Anggota keluarga dari karyawan/karyawati yang berpenghasilan
tetap atau bekerja sebagai tenaga kerja indonesia
c) Tenaga kerja Indonesia yang purna bekerja diluar negeri
d) Pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja
3) Radius calon nasabah pembiayaan 5 KM dari outlet BRI Syariah atau
dari titik yang ditentukan sebagai zona penjualan yang tercantum pada
analisa pasar.
42
c. Persyaratan calon penerima KUR Mikro BRI Syariah
Menurut Surat Keputusan Bank BRI Syariah NOKEP. B. 004-
MDB/08-2017. Hlm 04-05 Persyaratan calon penerima KUR Mikro BRI
Syariah meliputi :
1) Memiliki usaha produktif berupa : Usaha mikro, kecil dan menengah
2) Untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, Anggota keluarga
dari karyawan/karyawati yang berpenghasilan tetap atau bekerja
sebagai tenaga kerja Indonesia, dan Tenaga kerja Indonesia yang
purna bekerja diluar negeri harus mempunyai usaha produktif dan
layak yang telah berjalan minimal enam bulan, dibuktikan dengan
kunjungan on the spot dan rituangkan dalam laporan kunjungan
nasabah (LKN)
3) Untuk pekerja yang terkena PHK telah mengikuti pelatihan
kewirausahaan dan telah memiliki usaha selama minimum tiga bulan
4) Dapat diberikan kepada nasabah yang belum memiliki fasilitas
pembiayaan baik di Bank atau lembaga keuangan non Bank
5) Dapat diberikan kepada calon nasabah yang sedang menerima
pembiayaan lainnya antara lain berupa pembiayaan kepemilikan
rumah, pembiayaan kendaraan bermotor dan KUR (eksisting
BRISyariah) dengan kolektibilitas lancar
43
6) Penerima KUR Mikro yang masih memiliki baki debet di salah satu
penyalur (Bank/lembaga keuangan lainnya) tidak diperkenankan
mengajukan pembiayaan KUR di BRI Syariah
7) Tidak sedang memiliki pembiayaan produktif( modal kerja/investasi)
dilembaga keuangan lain atau pembiayaan program dari pemerintah
(produktif) yang dibuktikan dengan sistem informasi debitur Bank
Indonesia (SID BI) pada saat permohonan pembiayaan diajukan
8) Dalam hal calon nasabah masih memiliki baki debet pembiayaan
produktif dan pembiayaan program diluar KUR yang tercatat dalam
SID BI tetapi nasabah sudah melunasi pembiayaan maka diperlukan
surat keterangan lunas/roya dengan lampiran cetakan rekening Koran
dari Bank pemberi pembiayaan sebelumnya
9) Untuk nasabah yang pernah memiliki fasilitas KUR dari Bank lain
akan diperhitungkan dalam total akumulasi plafon KUR (susuai hasil
SID BI).
3. Religiusitas
Religiusitas juga termasuk dalam salah satu faktor keputusan
pembelian. Menurut Kotler (2002: 204) yaitu faktor budaya yang terdiri
dari Sub-budaya yang mencangkup kebangsaan, agama, kelompok ras, dan
wilayah geografis. Jadi Religiusitas masuk kedalam kategori sub-budaya,
dimana sudah disebutkan agama adalah salah satu dari sub-budaya.
44
a. Pengertian religiusitas
Dalam kehidupan sosial ada satu istilah yang akrab dibicarakan
dan diyakini oleh manusia, yaitu agama (religi). Menurut Ajat Sudrajat
(2009: 13) agama adalah mengikatkan diri pada suatu bentuk hidup
yang mengandung pengakuan adanya suatu sumber yang berasal dari
luar diri manusia dan yang mempengaruhi perbuatan-perbuatan
manusia.
Dari istilah agama inilah kemudian muncul yang namanya
religiusitas. Religiusitas berasal dari bahasa latin relegare yang berarti
mengikat secara erat atau ikatan kebersamaan. Religiusitas adalah
sebuah ekspresi spiritual seseorang yang berkaitan dengan sistem
keyakinan, nilai, hukum yang berlaku dan ritual. Religius merupakan
aspek yang telah dihayati oleh individu didalam hati, getaran hati
nurani dan sikap personal (Mangun dalam Akhmad, 2014: 37).
Definisi lain mengatakan bahwa religiusitas mengarah pada
kualitas penghayatan dan sikap hidup seseorang berdasarkan nilai-nilai
keagamaan yang diyakini (Ghozali, 2002: 2). Religiusitas lebih
menekankan pada substansi nilai-nilai luhur keagamaan bukan sekedar
simbol-simbol formalitas. Sebagaimana disampaikan Komarudin dalam
Ghozali (2002: 2), Religiusitas cenderung bersikap apresiatif terhadap
nilai-nilai universal agama secara substansi. Maka religiusitas akan
45
melahirkan pilihan-pilihan sikap dan perilaku dalam kehidupan sosial
yang berasal dari keyakinan agama yang dianut sebagaimana yang
dijelaskan oleh Fetzer dalam Vita (2011: 60), Religiusitas adalah
sesuatu yang menitikberatkan pada masalah perilaku, sosial dan
merupakan sebuah doktrin dari setiap agama atau golongan. Karenanya
doktrin yang dimiliki oleh setiap agama wajib diikuti oleh setiap
pengikutnya.
b. Dimensi religiusitas
Keberagamaan atau religiusitas diwujudkan dalam setiap
aktivitas kehidupan. Karena agama tidak hanya mengatur ranah ibadah
ritual saja, tetapi agama mengatur dan menyentuh semua aspek
kehidupan. Menurut Ajat, dkk. (2009: 35-36) Agama Islam memiliki
ciri kesempurnaan, ajarannya tidak hanya menyentuh aspek-aspek ritual
saja, melainkan Islam juga menuntut para pengikutnya untuk
mengaktualisasikan secara utuh (kaffah) ajarannya dalam setiap segi
kehidupan.
Pengertian religiusitas berdasarkan dimensi-dimensi yang
dikemukan oleh Glock dan Stark dalam Ancok (2005: 76-77) dalam
Mukofadhatun (2013: 14), adalah seberapa jauh pengetahuan, seberapa
kokoh keyakinan, seberapa tekun pelaksanaan ibadah dan seberapa
46
dalam penghayatan agama yang dianut seseorang. Religiusitas dalam
konteks keimanan adalah sesuatu yang sifatnya subyektif.
Tingkat keimanan seseorang menurut Islam secara pasti hanya
Allah saja yang mengetahui. Namun demikian setidaknya pernyataan
seseorang tentang pengalaman religiusitasnya dapat dijadikan pijakan
awal dari pengukuran tingkat religiusitas (Ery, 2007: 12). Menurut
Ghozali (2002: 2), dimensi religiusitas dibagi menjadi tiga, yaitu:
kepercayaan (belief), komitmen (commitment), dan perilaku (behavior).
Sedangkan Glock dan Stark dalam Muhlis (2011: 42-43)
menganalisis religiusitas kedalam lima dimensi, yaitu dimensi
ideologis/keyakinan, ritualistic/pengalaman, intelektual/pengetahuan
dan konsekuensi/pengamalan :
1) Dimensi ideologis
Dimensi idiologis/keyakinan berkenaan dengan seberapa
tingkat keyakinan seseorang terhadap kebenaran ajaran agama nya,
terutama terhadap ajaran-ajaran yang fundamental atau bersifat
dogmatis. Dalam Islam isi dari dimensi keyakinan adalah
menyangkut keyakinan tentang adanya Allah, Malaikat,
Rasul/Nabi, kitab Allah, surga, neraka, qodho dan qodar (Ancok
dan Suroso, 2002).
47
2) Dimensi ritualistik
Dimensi ritualistik/praktik berkenaan dengan seberapa
tingkat kepatuhan seseorang dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan
ritual sebagaimana diperintahkan atau dianjurkan oleh agama yang
dianutnya. Dalam Islam, isi dimensi ritualistik/praktik meliputi
kegiatan-kegiatan seperti pelaksanaan shalat, puasa, haji (bila
berkemampuan), pembacaan Al Quran, pemanjatan doa, dan lain
sebagainya (Ancok dan Suroso, 2002).
3) Dimensi eksperiensial
Dimensi eksperiensial/pengalaman berkenaan dengan
seberapa tingkat seseorang dalam merasakan dan mengalami
perasaan-perasaan dan pengalaman religius. Dalam Islam, isi
dimensi eksperiensial/ pengalaman meliputi perasaan dekat dengan
Allah, dicintai Allah, doa-doa sering dikabulkan, perasaan tenteram
dan bahagia karena menuhankan Allah (Ancok dan Suroso, 2002),
dan diselamatkan dari musibah, menerima pendapatan yang tidak
terpikirkan sebelumnya, seperti hibah, hadiah, dan warisan.
4) Dimensi intelektual
Dimensi intelektual/pengetahuan berkenaan dengan
seberapa tingkat pengetahuan dan pemahaman seseorang terhadap
ajaran agamanya, terutama mengenai ajaran pokok sebagaimana
48
termuat dalam kitab sucinya. Dalam Islam, isi dimensi intelektual/
pengetahuan meliputi pengetahuan tentang isi Al-Quran, pokok-
pokok ajaran yang harus diimani dan dilaksanakan, hukum Islam
(Ancok dan Suroso, 2002), dan pemahaman terhadap kaidah-kaidah
keilmuan ekonomi Islam/lembaga keuangan syariah.
5) Dimensi konsekuensi
Dimensi konsekuensi/pengamalan berkenaan dengan
seberapa tingkat seseorang dalam berperilaku yang dimotivasi oleh
ajaran agamanya. Perilaku yang dimaksud adalah perilaku duniawi,
yakni bagaimana individu berhubungan dengan dunianya.
Dalam Islam, isi dimensi konsekuensi/pengamalan meliputi
perilaku suka menolong, berderma, menegakkan kebenaran dan
keadilan, berlaku jujur, menjaga amanat, menjaga lingkungan, tidak
mencuri, tidak berjudi, tidak menipu, berjuang untuk kesuksesan
hidup menurut ukuran Islam (Ancok dan Suroso, 2002), dan
mematuhi serta menjalankan norma-norma Islam dalam berbudaya,
bermasyarakat, berpolitik, dan berekonomi (transaksi
bisnis/lembaga keuangan) secara non-riba.
4. Promosi
Promosi juga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen,
dalam teori Kotler (2008: 163) masuk kedalam faktor kedua yaitu faktor
49
Sosial. Dimana diantaranya faktor tersebut adalah kelompok acuan,
kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen dapat diartikan
sebagai kelompok yang yang dapat memberikan pengaruh secara langsung
atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang tersebut.
Kelompok ini biasanya disebut dengan kelompok keanggotaan, yaitu
sebuah kelompok yang dapat memberikan pengaruh secara langsung
terhadap seseorang.
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan ketiga
kegiatan, baik produk, harga, dan lokasi. Dalam kegiatan ini setiap bank
berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya
baik langsung maupun tidak langsung (Kasmir, 2008: 155).
Menurut Umar (2010: 134-135), di dalam manajemen pemasaran,
kebijakan promosi biasanya dipecah menjadi empat cara, yaitu: periklanan
(Advertising), Kehumasan (Public Relations), Promosi Penjualan (Slaes
Promotion), dan penjualan perseorangan (Personal Selling). Untuk
Lembaga Keuangan Syariah, kebijakan public relations dapat ditempuh
antara lain dengan menyediakan brosur, memberikan penjelasan atau
keterangan, dan mengambil peran sebagai sponsor. Sedangkan untuk
kebijakan personal selling biasanya dilakukan terhadap anggota-anggota
utama.
50
Menurut Kasmir (2008: 156) dalam praktiknya paling tidak ada
empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank
dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya. Secara garis besar
keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh perbankan
adalah sebagai berikut :
a. Periklanan (Advertising)
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna
menginformasikan segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh bank.
Informasi yang diberikan adalah manfaat produk, harga produk serta
keuntungan-produk dibandingkan pesaing. Tujuan promosi lewat iklan
adalah berusaha untuk menarik dan mempengaruhi calon nasabahnya.
Penggunaan promosi lewat iklan dapat dilakukan dengan berbagai
media, seperti melalui :
1) Pemasangan billboard (papan nama) di jalan-jalan strategis
2) Pencetakan brosur baik disebarkan di setiap cabang atau pusatpusat
perbelanjaan
3) Pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang strategis
4) Melalui koran
5) Melalui majalah
6) Melalui televisi
7) Melalui radio
51
8) Dan menggunakan media lainnya. (Kasmir, 2008:156)
b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Disamping promosi lewat iklan, promosi lainnya bisa dilakukan
melalui promosi penjualan atau sales promotion. Tujuan promosi
penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk
meningkatkan jumlah nasabah. Promosi penjualan dilakukan untuk
menarik nasabah untuk segera membeli setiap produk atau jasa yang
ditawarkan. Tentu saja agar nasabah tertarik untuk membeli, maka
perlu dibuatkan promosi penjualan yang semenarik mungkin.
Promosi penjualan dapat dilakukan melalui pemberian diskon,
kontes, kupon, atau sampel produk. Dengan menggunakan alat tersebut
akan memberikan 3 manfaat bagi promosi penjualan, yaitu :
1) Komunikasi, yaitu memberikan informasi yang dapat menarik
perhatian nasabah untuk membeli.
2) Insentif, yaitu memberikan dorongan dan semangat kepada nasabah
untuk segera membeli produk yang ditawarkan
3) Invitasi, mengharapkan nasabah segera merealisasikan pembelian.
Bagi bank promosi penjualan dapat melalui :
1) Pemberian bunga khusus (special rate) untuk jumlah dana yang
relatif besar walaupun hal ini akan mengakibatkan persaingan tidak
sehat (misalnya, untuk simpanan yang jumlahnya besar).
52
2) Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki simpanan
dengan saldo tertentu.
3) Pemberian cendera mata, hadiah, serta kenang-kenangan lainnya
kepada nasabah yang loyal.
4) promosi penjualan lainnya.
Sama seperti halnya dengan iklan, promosi penjualan juga memilki
program tersendiri. Dalam praktiknya program promosi penjualan
memiliki tiga macam cara, yaitu :
1) Promosi konsumen, seperti penggunaan kupon, sampel produk,
hadiah, atau bentuk undian.
2) Promosi dagang, yaitu berupa bantuan peralatan atau insentif.
3) Promosi wiraniaga, melalui kontes penjualan (Kasmir, 2008:159).
c. Pubilisitas (Publicity)
Promosi yang ketiga adalah publisitas. Publisitas merupakan
kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti
pamera, bakti sosial, serta kegiatan lainnya. Kegiatan publisitas dapat
meningkatkan pamor bank di mata nasabahnya. Oleh karena itu,
publisitas perlu diperbanyak lagi.
Tujuannya adalah agar nasabah mengenal bank lebih dekat.
Dengan ikut kegiatan tersebut, nasabah akan selalu mengingat bank
53
tersebut dan diharapkan akan menarik nasabah. Kegiatan publisitas
dapat dilakukan melalui :
1) Ikut pameran
2) Ikut kegiatan amal
3) Ikut bakti sosial
4) Sponsorship kegiatan.
d. Penjualan pribadi (personal selling)
Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi atau
personal selling. Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara
umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari cleaning
service, satpam, sampai pejabat bank. Personal selling juga dilakukan
melalui merekrut tenaga-tenaga salesmen dan salesgirl untuk
melakukan penjualan door to door.
Penjualan secara personal selling akan memberikan beberapa
keuntungan bagi bank, yaitu antara lain :
1) Bank dapat langsung bertatap muka dengan nasabah atau calon
nasabah, sehingga dapat langsung menjelaskan tentang produk bank
kepada nasabah secara rinci.
2) Dapat memperoleh informasi langsung dari nasabah tentang
kelemahan produk kita lanngsung dari nasabah, terutama dari
54
keluhan yang nasabah sampaikan termasuk informasi dari nasabah
tentang bank lain.
3) Petugas bank dapat langsung mempengaruhi nasabah dengan
berbagai argumen yang kita miliki.
4) Memungkinkan hubungan terjalin akrab antara bank dengan
nasabah.
5) Petugas bank yang memberikan pelayanan merupakan citra bank
yang diberikan kepada nasabah jika pelayanan yang diberikan baik
dan memuaskan.
6) Membuat situasi seolah-olah mengharuskan nasabah
mendengarkan, memperhatikan dan menanggapi bank.
Secara khusus personal selling dilakukan oleh petugas customer
service atau service assistance (Kasmir, 2008:160).
5. Pelayanan
Pelayanan dalam teori keputusan pembelian Kotler (2008: 178)
masuk kedalam faktor Psikologis, salah satu diantara yang mempengaruhi
faktor tersebut adalah motivasi. Dimana Seseorang memiliki banyak
kebutuhan pada waktu-waktu tertentu. beberapa kebutuhan diantaranya
bersifat psikogenesis; yaitu kebutuhan yang berasal dari tekanan psikologis
seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan atau rasa keanggotaan
kelompok.
55
Kualitas pelayanan memainkan peran penting dalam pemasaran
semua produk, dan terutama menjadi hal penting dalam banyak industri
karena merupakan pembeda yang paling efektif bagi sejumlah produk.
Perusahaan yang pernah menjadi pemimpin pasar berdasarkan teknologi
atau harga rendah, kini harus bersaing berdasarkan kualitas dan jasa
pelanggan (wijaya, 2011: 1)
Kualitas layanan (service quality) sebagai ukuran seberapa bagus
tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi
pelanggan. Berdasarkan defenisi tersebut, kualitas layanan bisa diwujudkan
melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan
penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan (Tjiptono dan
Chandra, 2005: 121).
a. Pengertian kualitas pelayanan
Parasuraman dalam Lipiyoadi (2008: 180) kualitas layanan
merupakan ukuran penilaian menyeluruh atas tingkat suatu pelayanan
yang baik, kualitas layanan (service quality) sebagai hasil persepsi dari
hasil perbandingan antara harapan pelanggan dengan kinerja aktual
pelayanan.
Pelayanan (service) adalah setiap tindakan atau kegiatan yang
dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu.
56
Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik
(Kotler dan Keller, 2009 : 42). Menurut Tjiptono (2012: 4) pelayanan
(service) bisa dipandang sebagai sebuah sistem yang terdiri atas dua
komponen utama, yakni service operations yang kerap kali tidak
tampak atau tidak diketahui keberadaannya oleh pelanggan (back office
atau backstage) dan service delivery yang biasanya tampak (visible)
atau diketahui pelanggan (sering disebut pula front office atau
frontstage).
Kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan
keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaianya untuk
mengimbangi harapan pelanggan (Tjiptono,2006: 59). Sedangkan
Locvelock dalam Tjiptono (2002: 58) mengemukakan bahwa kualitas
pelayanan merupakan tingkatan kondisi baik burunya sajian yang
diberikan perusahaan jasa dalam rangka memuaskan konsumen, dengan
cara memberikan atau menyampaikan jasa yang melebihi harapan
konsumen. Jadi penilaian konsumen terhadap pelayanan merupakan
refleksi persepsi evaluasi terhadap pelayanan yang diterima pada waktu
tertentu.
b. Dimensi pelayanan
Dimensi kualitas jasa atau pelayanan dibagi menjadi lima yaitu
(Lupiyoadi, 2009: 182) :
57
1) Berwujud (Tangible)
Yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukan
eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan kemampuan
sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat di andalkan
keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata dari
pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Bukti fisik adalah
aspek-aspek nyata yang bisa dilihat dan juga bisa diraba atau
kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukan eksistensinya
kepada pihak eksternal.
2) Kehandalan (reliability)
Yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan
sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja
harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan
waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa
kesalahan, sikap yang simpatik dan dengan akurasi yang tinggi.
3) Ketanggapan (responsiveness)
Yaitu suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan
pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan,
dengan penyampaian informasi yang jelas.
58
4) Jaminan (assurance)
Yaitu pengetahuan, kesopan santunan para pegawai
perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan
kepada perusahaan. Hal ini meliputi komunikasi (communication),
kredibilitas (credibility), keamanan (security), kompetensi
(competence), dan sopan santun (courtensy).
5) Empati (emphaty)
Empati adalah kemampuan perusahaan dalam memberiran
perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi kepada para
konsumen untuk memahami keinginan konsumen. Setiap
perusahaan jasa akan lebih baik jika memperhatikan kebutuhan
pelanggan setiap pelanggan.
c) Pelayanan dalam perspektif islam
Hafiduddin (2003: 72) dan Kertajaya (2006: 120) bahwa nilai-
nilai islami yang harus diterapkan dalam memberikan pelayanan yang
maksimal adalah :
1) Professional (fatanah)
Menurut Hafiduddin (2003: 63) menyatakan bahwa
professional adalah bekerja dengan maksimal dan penuh komitmen
dan kesungguhan.
59
2) Jujur
Jujur yaitu tidak pernah berdusta atau berbohong dalam
melakukan transaksi. Sedangkan definisi jujur menurut Kertajaya
(2006: 98) adalah kesesuaian antara berita yang disampaikan dan
fakta, antara fenomena dan yang diberikan, serta bentuk dan
substansi.
Dalam dunia kerja dan usaha, kejujuran ditampilkan dalam
bentuk kesungguhan dan ketepatan waktu, janji, pelayanan,
pelaporan, mengakui kelemahan dan kekurangan untuk kemudian
diperbaiki secara terus menerus serta menjauhkan diri dari berbuat
bohong dan menipu.
3) Amanah
Amanah berarti memiliki tanggung jawab dalam
melaksanakan setiap tugas dan kewajiban.
4) Bersikap melayani dan rendah hati (Khidmah)
Islam mengajarkan untuk menebarkan kebaikan dan
kebermanfaatan dalam hidup semua insannya, oleh karena itu salah
satu syarat untuk kemampuan individu adalah mampu melayani
orang banyak.
60
C. Kerangka Pemikiran
Dari hasil analisa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
sebelumnya dan penjabaran teori mengenai masing-masing variabel, maka dapat
dirumuskan suatu kerangka pemikiran sebagai berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
D. Hipotesis
Hipotesis bisa didefinisikan sebagai pernyataan hubungan dua variabel
atau lebih yang dibuat berdasarkan kerangka teori yang belum terbukti (Sarwono
dan Suhayati, 2010: 17).
1. Pengaruh Religiusitas Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Kredit Usaha
Rakyat (KUR)
Religiusitas adalah sebuah ekspresi spiritual seseorang yang berkaitan
dengan sistem keyakinan, nilai, hukum yang berlaku dan ritual. Religius
merupakan aspek yang telah dihayati oleh individu didalam hati, getaran hati
Religiusitas
(X1)
Type equation here.
Promosi
(X2)
Pelayanan
(X3)
Keputusan
Nasabah
(Y)
61
nurani dan sikap personal (Mangun Wijaya dalam Akhmad Ghazali, 2014:
37).
Penelitian yang dilakukan Syafril dan Nuril (2015) yang
mengemukakan bahwa variabel religiusitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah memilih pembiayaan mikro pada Bank Syariah
Mandiri Cabang Banjarmasin. Di dukung oleh penelitian Rengganing dan
Rizal (2015) bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih pembiayaan pada Kospin jasa layanan syariah
Pekalongan.
Berdasarkan penelitian di atas, maka penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut :
H1: Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah memilih kredit usaha rakyat (KUR) di Bank BRI Syariah KCP
Magelang.
2. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Kredit Usaha
Rakyat (KUR)
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan
ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan, baik
produk, harga, dan lokasi. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk
mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung
maupun tidak langsung (Kasmir, 2008: 155).
62
Penelitian yang dilakukan Denny (2013) yang mengemukakan bahwa
promosi secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen menggunakan jasa pembiayaan pada PT. Bess
Finance Manado. Di dukung oleh penelitian Liang (2014) yang menyatakan bahwa
promosi secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan konsumen melakukan kredit pada PT. FIF Group di Samarinda.
Berdasarkan penelitian di atas, maka penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut :
H2 : Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
memilih kredit usaha rakyat (KUR) di Bank BRI Syariah KCP
Magelang
3. Pengaruh Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Kredit Usaha
Rakyat (KUR)
Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada
konsumen itu sendiri (Kotler, 2008: 83).
Penelitian yang dilakukan Denny (2013) yang mengemukakan bahwa
pelayanan secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen menggunakan jasa pembiayaan pada PT. Bess
Finance Manado. Di dukung penelitian oleh Bagja (2014) menunjukan bahwa
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat dan keputusan
nasabah memilih bank syariah.
63
Berdasarkan penelitian di atas, maka penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut :
H3 : Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah memilih kredit usaha rakyat (KUR) di Bank BRI Syariah KCP
Magelang.
Tabel 2.2
Hipotesis penelitian
H1 Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
memilih kredit usaha rakyat (KUR) di Bank BRI Syariah KCP Magelang.
H2 Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
memilih kredit usaha rakyat (KUR) di Bank BRI Syariah KCP Magelang.
H3 Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
memilih kredit usaha rakyat (KUR) di Bank BRI Syariah KCP Magelang.
64
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
yang menggunakan metode kuantitatif karena data yang didapat melalui
responden secara langsung diengan dibantu oleh kuesioner yang dibagikan
kepada responden. Kuesioner merupakan instrumen untuk pengumpulan data,
dimana partisipan atau responden mengisi pertanyaan atau pernyataan yang
diberikan oleh peneliti (Sugiyono, 2015:250). Metode penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif, yakni mengolah data menjadi informasi dalam wujud angka
(Istijanto, 2005: 93).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bank BRI Syariah KCP Magelang dengan
respondennya pelaku UMKM yang memilih kredit usaha rakyat (KUR) pada
Bank BRI Syariah KCP Magelang. Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian ini
dilakukan pada bulan April sampai Oktober 2018.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa
hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat
perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian
(Ferdinand, 2011: 215). Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku UMKM yang
65
mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) pada Bank BRI Syariah KCP Magelang
sampai bulan Oktober 2018 sebanyak 124 jiwa.
Sampel adalah jumlah elemen yang cukup dari sebuah populasi yang
memungkinkan proses generalisasi hasil penelitian (Ferdinand, 2011: 216).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive sampling. Definisi
metode purposive sampling menurut Sugiyono, (2003: 78) adalah: “Teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Artinya penarikan sampel
penelitian sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh peneliti antara lain sebagai
berikut :
1. Usaha mikro, kecil dan menengah yang mengajukan kredit usaha rakyat
(KUR) pada Bank BRI Syariah KCP Magelang.
2. Usaha mikro, kecil dan menengah yang mengajukan kredit usaha rakyat
(KUR) pada Bank BRI Syariah KCP Magelang yang beroperasi saat
penelitian dilaksanakan, bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
yang libur atau tidak beroperasi saat penelitian dilaksanakan tidak termasuk
sampel penelitian.
3. Usaha mikro, kecil dan menengah yang mengajukan kredit usaha rakyat
(KUR) pada Bank BRI Syariah KCP Magelang yang tetap berjualan di satu
tempat dan tidak berpindah tempat.
Melihat terlalu banyak jumlah populasi tersebut, maka penulis
membatasi untuk pengambilan sampel. Jumlah sampel diambil dengan
66
menggunakan rumus Slovin. Untuk menggunakan rumus ini, pertama ditentukan
berapa batas toleransi kesalahan. Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan
persentase. Semakin kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel
menggambarkan populasi. Rumus Slovin sebagai berikut :
e
Keterangan :
N : Jumlah Populasi
n : Jumlah Sampel
e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir 5%.
Dalam penelitian ini diketahui besarnya populasi nasabah yang
mengambil kredit usaha rakyat (KUR) pada Bank BRI Syariah KCP Magelang
yang diperoleh melalui Unit Head (UH) Bank BRI Syariah KCP Magelang
sebanyak 124 nasabah. Berdasarkan rumus diatas sampel dapat dihitung sebagai
berikut :
.
= 94,65
67
Dari perhitungan diatas, maka sampel yang akan diambil sebanyak
94,65 yang peneliti bulatkan menjadi 95 nasabah.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh
peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untuk
menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006: 29). Teknik untuk mendapatkan
data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :
1. Data Primer
Data primer merupakan data penelitian yang secara langsung dari
sumber asli atau tidak melalui perantara. Data primer secara khusus
dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian (Indriantoro
dan Supomo, 1999). Cara memperolehnya dengan cara menyebarkan angket
(kuesioner) secara langsung kepada nasabah yang mengajukan kredit usaha
rakyat (KUR) pada Bank BRI Syariah KCP Magelang.
Angket (kuesioner) adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
objek penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna. Angket (kuesioner) digunakan untuk mengetahui jawaban
responden tentang pengaruh religiusitas, promosi dan pelayanan terhadap
keputusan nasabah memilih kredit usaha rakyat (KUR) pada Bank BRI
Syariah KCP Magelang.
68
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau
penelitian arsip yang memuat peristiwa masa lalu (Bawono, 2006: 30), yang
digunakan sebagai data pendukung penelitian. Data sekunder yang digunakan
dalam penelitian ini adalah profil Bank BRI Syariah KCP Magelang, data
nasabah yang mengambil kredit usaha rakyat (KUR) dan informasi mengenai
alamat nasabah, dimana data tersebut diperoleh dari Bank BRI Syariah KCP
Magelang. Selain itu data sekunder berupa penelitian terdahulu, teori dan
informasi lainnya yang digunakan sebagai landasan teori dalam penelitian ini
diperoleh dari tesis, jurnal, buku, dan internet.
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
likert. Skala likert merupakan skala pengukuran untuk mengukur variabel dengan
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan
(Saifuddin, 1999: 98). Pengukuran ini menggunakan 5 skala likert yaitu sangat
setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Peneliti menggunakan
pengukuran 5 skala likert, karena peneliti ingin mendapatkan jawaban yang pasti
dari pernyataan yang disuguhkan dan agar sesuai dengan batasan-batasan yang
ingin diperoleh peneliti.
69
Tabel 3.1
Skala Likert
Bobot Kategori
5 Sangat setuju
4 Setuju
3 Netral
2 Tidak setuju
1 Sangat tidak setuju
F. Definisi Konsep dan Operasional
Dalam penelitian ini definisi operasional dari variabel dan indikator
penelitian sebagai berikut :
1. Variabel dependen (Terikat)
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011: 39). Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah keputusan nasabah.
Keputusan pembelian menurut Kanuk (2000) adalah pemilihan dari
dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa
seseorang dapat membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan
keputusan untuk membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam
70
pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Keputusan pembelian
konsumen dipengaruhi oleh perilaku konsumen.
Indikator-indikator untuk mengukur variabel keputusan nasabah
menurut Kotler dan Keller (2009: 184-190) yaitu :
a. Pengenalan masalah, seorang konsumen biasanya mengenali masalah
kebutuhannya.
b. Pencarian informasi, seorang konsumen mencari lebih banyak informasi
tentang suatu produk yang dianggap dapat memuaskan kebutuhannya.
c. Evaluasi berbagai alternatif, seorang konsumen menggunakan informasi
yang sudah diperoleh untuk mengevaluasi produk yang akan dibeli.
d. Keputusan pembelian, konsumen benar-benar membeli produk dengan
mengacu pada informasi yang telah diperoleh.
e. Perilaku pasca pembelian, konsumen mengambil tindakan lebih lanjut
setelah membeli produk berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas.
2. Variabel Independen (Bebas)
Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(Sugiyono, 2011: 39). Variabel independen dalam penelitian ini adalah
religiusitas, promosi dan pelayanan. Adapun definisi konsep dan operasional
dari variabel-variabel penelitian ini adalah sebagai berikut :
71
a. Religiusitas
Menurut Glock dan Stark religiusitas adalah sistem simbol,
keyakinan, nilai, perilaku yang terlembagakan, yang semuanya berpusat
pada persoalan yang dihayati sebagai yang paling maknawi.
Indikator religiusitas menurut Glock dan Stark dalam Muhlis
(2011: 42-43) adalah :
1) Dimensi Ideologis (keyakinan), yaitu seberapa tingkat keyakinan
seseorang terhadap kebenaran ajaran agamanya, terutama terhadap
ajaran-ajaran yang fundamental atau bersifat dogmatis.
2) Dimensi Ritualistik (praktik), yaitu seberapa tingkat kepatuhan
seseorang dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan ritual sebagaimana
diperintahkan atau dianjurkan oleh agama yang dianutnya.
3) Dimensi Eksperiensial (pengalaman), yaitu seberapa tingkat seseorang
dalam merasakan dan mengalami perasaan-perasaan dan pengalaman
religius.
4) Dimensi Intelektual (pengetahuan), yaitu seberapa tingkat
pengetahuan dan pemahaman seseorang terhadap ajaran agamanya
terutama mengenai ajaran pokok sebagaimana termuat dalam kitab
sucinya
5) Dimensi Konsekuensi (pengamalan), yaitu seberapa tingkat seseorang
dalam berperilaku yang dimotivasi oleh ajaran agamanya.
72
b. Promosi
Menurut Kasmir (2008: 156), dalam praktiknya ada empat macam
sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam
mempromosikan baik produk maupun jasanya.
Secara garis besar keempat macam sarana promosi yang dapat
digunakan sebagai indikator yaitu :
1) Periklanan (Advertising)
2) Promosi penjualan (Sales Promotion)
3) Publisitas (Publicity)
4) Penjualan pribadi (Personal Selling).
c. Pelayanan
Menurut Kotler (2002: 83) Pelayanan adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang
pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apapun. Indikator pelayanan adalah :
1) Berwujud (tangible), yaitu aspek-aspek nyata yang bisa dilihat dan
juga bisa diraba atau kemampuan suatu perusahaan dalam
menunjukkan eksistensinya.
2) Kehandalan (reliability), yaitu kemampuan perusahaan untuk
memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat
dan terpercaya.
73
3) Ketanggapan (responsivensss), yaitu suatu kebijakan untuk membantu
dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan,
dengan penyampaian informasi yang jelas.
4) Jaminan (assurance), yaitu pengetahuan, kesopan santunan para
pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan
kepada perusahaan.
5) Empati (empathy), yaitu kemampuan perusahaan dalam memberikan
perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi kepada para
konsumen untuk memahami keinginan konsumen.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah
diolah (Arikunto, 2010:203). Instrumen atau alat yang digunkan dalam penelitian
ini adalah berupa kuisioner yang memuat daftar pertanyaan yang berhubungan
dengan masalah dan tujuan penelitian.
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji validitas
Menurut Ghozali (2013: 52) uji validitas digunakan untuk mengukur
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Jika r hitung untuk r tiap butir
pertanyaan bernilai positif dan lebih besar dari r tabel (corrected item-total
74
correlation) maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. Butir pertanyaan
dikatakan signifikan dengan dua kemungkinan yaitu:
1) Jika berbintang satu maka korelasi signifikan pada level 5% (0,05) untuk
dua sisi.
2) Jika berbintang dua maka korelasi signifikan pada level 1% (0,01) untuk
dua sisi.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Nunanlly (1987) dalam Ghozali (2013: 47) reliabilitas adalah
alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu
variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban
responden atas pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Program SPSS menyediakan fasilitas untuk mengukur reliabilitas suatu
kuesioner melalui uji statistik, dimana pengambilan keputusan reliabilitas
didasarkan pada nilai Cronbach alpha (a). Menurut Bawono (2006: 68) suatu
variabel dikatakan reliable apabila nilai Cronbah alpha > 0,60.
I. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dalam proses analisis
regresi, hal itu kaitannya dalam pencapaian model regresi yang handal sesuai
dengan kaidah BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) (Bawono, 2006:115).
Untuk menghindari gejala-gejala asumsi klasik, maka akan dilakukan pengujian
multikoliniearitas, heteroskedastisitas, normalitas dan linearitas.
75
5. Uji Multikoliniearitas
Multikolinearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel
independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linear yang
sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik mensyaratkan
tidak adanya masalah multikolinearitas (Priyatno, 2013: 59).
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan melihat nilai
dari Tolerance dan VIF (Varian Inflation Factor). Nilai Vif tidak boleh lebih
besar dari 10, jika lebih besar maka bisa dikatakan ada gejala
multikolinearitas, dan sebaliknya jika nilai VIF lebih kecil dari 10 maka tidak
ada gejala multikolinearitas.
6. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidak samaan
varian dari residual pada model regresi atau bisa dikatakan bahwa terjadi
ketidaksamaan nilai residual dengan varian setiap variabel independen
(Priyatno, 2013: 60). Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas
dengan menggunakan uji Park. Penilaian nya bisa dilihat pada probabilitas
signifikansi diatas nilai 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi
tidak mengandung adanya heteroskedastisitas (Ghozali, 2013).
7. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji analisis grafik
dan uji normalitas kolmogrov-smirnov. Pada prinsipnya normalitas dapat
76
dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari
grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan
keputusan analisis grafik (Ghozali, 2012: 163):
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Selain pengujian menggunakan metode grafik bisa digunakan pula
metode Kolmogrov-smirnov test (K-S). kriteria pengambilan keputusannya
yaitu jika signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi normal, dan jika
signifikansi < 0,05 maka tidak berdistribusi normal.
8. Uji Linieritas
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak (Ghozali, 2013: 166). Pada penelitian ini
menggunakan metode Durbin Watson untuk melihat spesifikasi model yang
tepat dalam bentuk linear atau kuadrat. Penilaiannya dapat dilihat dari output
SPSS pada kolom Durbin Watson jika kedua persamaan tersebut diantara du
dan 4 - du maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat kesalahan spesifikasi
77
model atau keduanya layak dipakai, dengan kata lain spesifikasi model linier
layak untuk digunakan untuk model regresi (Bawono, 2006: 181).
J. Analisis Regresi Linear Berganda
Regresi berganda digunakan untuk menganalisa data yang bersifat
multivariate. Analisis ini digunakan untuk meramalkan nilai variabel dependen
(Y), dengan variabel independen (X) yang lebih dari satu (Bawono, 2006:85).
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
religiusitas (X1), promosi (X2), dan pelayanan (X3) terhadap keputusan nasabah
(Y). persamaan regresi berganda dicari dengan rumus sebagai berikut:
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Keterangan:
Y = Keputusan nasabah
β0 = Konstanta dari persamaan regresi
X1 = Religiusitas
X2 = Promosi
X3 = Pelayanan
β1 = Koefisien religiusitas
β2 = Koefisien promosi
β3 = Koefisien Pelayanan
e = Residual atau prediction error
78
K. Uji Statistik
1. Uji ttes (Uji Secara Parsial)
Menurut Nugroho (2005: 54) uji ttest ini bertujuan untuk mengetahui
besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual
(parsial) terhadap variabel dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat
dilihat pada tabel Coefficients. Untuk mengetahui pengaruh variabel
independen secara parsial terhadap variabel dependen dapat dilihat dari tabel
Coefficients. Apabila nilai signifikansinya pada hasil hasil regresi kurang dari
5% atau 0,05, maka variabel independen secara parsial mempengaruhi
variabel dependen secara signifikan, sebaliknya jika lebih besar dari 5% atau
0,05, maka variabel independen secara parsial tidak mempengaruhi variabel
dependen.
2. Uji Ftes (Uji Secara Simultan)
Uji simultan dengan Ftest ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen (Nugroho,
2005: 53). Hasil Ftest ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA.
Hasil Ftest menunjukan bahwa variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel dependen jika nilai signifikansi lebih kecil dari
0,05.
79
3. Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Uji R2 (koefisien determinasi) bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hubungan antara variabel independen (X1,X2,X3) dengan
variabel dependen (Y) atau untuk mengetahui sejauh mana kontribusi variabel
independen mempengaruhi variabel dependen. Uji R2 ini bisa dilihat pada
tabel model Summary dari persamaan regresi dengan criteria sebagai berikut:
1) Nilai 0 menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel
independen dengan variabel depnden.
2) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai dengan 1
atau dapat ditulis 0 ≤ R ≤ 1.
Nilai 1 menunjukan bahwa terdapat hubungan yang sempurna antara
variabel independen dengan variabel dependen.
L. Alat Analisis
Penelitian ini merupakan penelitian data kuantitatif dimana data
dinyatakan dalam bentuk angka, dengan meggunakan angka maka akan mudah
untuk diaplikasikan ke dalam olah data SPSS. SPSS merupakan sebuah program
komputer statistik yang berfungsi untuk membantu dalam memproses data-data
statistik secara tepat dan cepat, serta menghasilkan berbagai output yang
dikehendaki oleh para pengambil keputusan.
SPSS merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungsi
untuk membantu dalam memproses data-data statistik secara tepat dan cepat, serta
80
menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan.
Statistik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan data, meringkas atau menyajikan data kemudian menganalisis
data dengan menggunakan metode tertentu, dan menginterpretasikan hasil dari
analisis tersebut. Dalam penghitungan statistik, alat yang sering digunakan adalah
olah data SPSS for windows. Program olah data SPSS ini sangat membantu dalam
proses pengolahan data, sehingga hasil olah data yang dicapai juga dapat
dipertanggungjawabkan dan terpercaya (Santoso, 2016: 60).
81
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Profil Bank BRI Syariah
Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,
terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan
izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya
No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT.
Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI Syariah
merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional,
kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah
Islam (www.brisyariah.co.id).
Dua tahun lebih PT. Bank BRI Syariah hadir mempersembahkan
sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai
kebutuhan nasabah. Dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih
bermakna. BRI Syariah melayani nasabah dengan pelayanan prima
(service excellence) dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan
nasabah. Pelayanan prima (service excellence) secara umum berarti
pelayanan yang sangat baik atau pelayanan yang terbaik. Bila dilihat lebih
jauh maka pelayanan prima adalah pelayanan yang diberikan sesuai
dengan standar mutu yang memuaskan dan sesuai atau melebihi harapan
82
nasabah. Pelayanan prima juga merupakan salah satu faktor keberhasilan
suatu usaha, karena dalam usaha untuk menumbuhkan bisnis diperlukan
peningkatan jumlah nasabah. Selain itu pelayanan prima juga digunakan
untuk mempertahankan nasabah (Prasetya, 2015 :70). Bank BRI Syariah
juga telah meraih penghargaan service excellence pada tahun 2016 dengan
kategori 2nd best phone, 3rd best ATM, 1st best satpam, 3rd best overall
performance dan 3rd best customer service (www.brisyariah.co.id).
Kehadiran PT. Bank BRI Syariah di tengah-tengah industri perbankan
nasional, dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo
perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat
terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRI Syariah.
Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari warna
biru dan putih sebagai benang merah dengan brand PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk. Aktivitas PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh
setelah pada 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha
Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke
dalam PT. Bank BRI Syariah (proses spin off-) yang berlaku efektif pada
tanggal 1 Januari 2009. Penandatangan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir
selaku Direktur Utama PT. Bank Rakat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak
Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRI Syariah. Saat ini PT.
Bank BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan aset.
83
Dengan pertumbuhan asset yang cukup pesat serta jumlah pembiayaan dan
perolehan dana pihak ketiga yang semakin mengukuhkan keberadaan BRI
Syariah di Indonesia. (www.syariahbank.com).
Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRI Syariah merintis sinergi
dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan memanfaatkan
jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., sebagai Kantor
Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada
kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan
prinsip Syariah.
2. Visi dan Misi Bank BRI Syariah
Adapun Visi dan Misi Bank BRISyariah adalah sebagai berikut :
a. Visi Bank BRI Syariah
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan
finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk
kehidupan lebih bermakna.
b. Misi Bank BRI syariah
1) Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam
kebutuhan finansial nasabah.
2) Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah.
84
3) Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai saran kapan pun
dan dimana pun.
4) Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup
dan menghadirkan ketentraman pikiran.
3. Struktur Organisasi Bank BRI Syariah KCP Magelang
Gambar 4.1
Struktur Organisasi BRI Syariah KCP Magelang
2
(Sumber: PT. Bank BRISyariah KCP Magelang).
ADE PA Unit Head UMS
Magelang
Unit Head
UMS Muntilan
Pemimpin Cabang Pembantu
(PINCAPEM)
Account Officer Mikro
UMS Muntilan
1. Customer Service
2. Teller
3. Security
4. Pramubakti
Account Officer Branch Operational
Supervisor
Account Officer Mikro UMS
Magelang
85
4. Karakteristik Responden
Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian pada BRI Syariah
Kantor Cabang Pembantu Magelang dengan responden adalah nasabah kredit
usaha rakyat (KUR) yang berjumlah 95 responden. Setiap responden memiliki
karakteristik yang berbeda, sehingga penulis melakukan pengelompokan
dengan karakteristik tertentu. Berikut ini hasil pengelompokan responden
berdasarkan kuesioner yang telah disebar.
a. Jenis Kelamin Responden
Profil responden nasabah kredit usaha rakyat (KUR) Bank BRI
Syariah KCP Magelang berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin Responden Prosentase
1. Laki-laki 67 70,53%
2. Perempuan 28 29,47%
Jumlah 95 100%
Sumber : Data primer yang di olah, 2018
Dari tabel 4.1 diatas menunjukan bahwa responden laki2 terdiri 67
orang dengan prosentase sebanyak 70,52% dan terdiri atas responden
perempuan sebanyak 28 orang dengan prosentase sebesar 29,47%. Hal
tersebut menunjukan bahwa jumlah responden dalam penelitian ini
mayoritas laki-laki.
86
b. Usia Responden
Profil responden nasabah kredit usaha rakyat (KUR) Bank BRI
Syariah KCP Magelang berdasarkan usia adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Usia Responden
No Usia Responden Prosentase
1. 18-30 39 41,05%
2. >30 53 55,79%
3. Tidak mengisi kolom usia 3 3,16%
Jumlah 95 100%
Sumber : Data primer yang di olah, 2018
Dari tabel 4.2 diatas menunjukan bahwa responden yang berumur
18-30 tahun sebanyak 39 orang dengan prosentase sebanyak 41,05% dan
responden yang berusia >30 tahun sebanyak 53 orang dengan prosentase
sebesar 55,79%. Sedangkan responden yang tidak mengisi kolom usia
sebanyak 3 orang dengan prosentase sebesar 3,16%. Hal tersebut
menunjukan bahwa jumlah responden dalam penelitian ini mayoritas
berusia diatas 30 tahun.
c. Pendidikan Responden
87
Profil responden nasabah kredit usaha rakyat (KUR) Bank BRI
Syariah KCP Magelang berdasarkan pendidikan responden adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.3 Pendidikan Responden
No Pendidikan Responden Prosentase
1. SMP 24 25,26%
2. SMA 46 48,42%
3. Diploma 8 8,43%
4. Sarjana 5 5.26%
5. Lain-lain 12 12,63%
Jumlah 95 100%
Sumber : Data primer yang di olah, 2018
Dari tabel 4.3 diatas menunjukan bahwa pendidikan terakhir
responden 24 orang dengan prosentase 25,26% yang berpendidikan SMP,
sebanyak 46 orang dengan prosentase 48,42% yang berpendidikan SMA,
sebanyak 8 orang dengan prosentase 8,43% yang berpendidikan diploma,
sebanyak 5 orang dengan prosentase 5.26% yang berpendidikan sarjana,
dan yang memilih lain lain sebanyak 12 orang dengan prosentase 12,63%.
Hal tersebut menunjukan bahwa jumlah responden dalam penelitian ini
mayoritas berpendidikan SMA.
B. Analisis Data
88
1. Uji Instrumen
a. Uji Reliabilitas
Menurut Nunanlly dalam Ghozali (2013: 47) suatu kuesioner
dikatakan reliable atau handal jika jawaban responden atas pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut Bawono (2006:
68) suatu variabel dikatakan reliable apabila nilai Cronbach alpha >0,60.
Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas :
Tabel 4.4
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Religiusitas (X1) 0,916 Reliable
Promosi (X2) 0,736 Reliable
Pelayanan (X3) 0,904 Reliable
Keputusan Nasabah (Y) 0,913 Reliable
Sumber : Data primer yang di olah, 2018
Hasil pengujian reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini
diperoleh Cronbach alpha yang lebih besar dari 0,60. Hal tersebut
menunjukan bahwa dalam penelitian ini variabel independen yaitu
religiusitas, promosi dan pelayanan serta variabel dependen yaitu
keputusan nasabah bersifat reliable atau handal, sehingga butir pertanyaan
dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
b. Uji Validitas
89
Menurut Ghozali (2013: 52) uji validitas digunakan untuk mengukur
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Jika r hitung untuk r tiap butir
pertanyaan bernilai positif dan lebih besar dari r tabel (corrected item-total
correlation) maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. Butir
pertanyaan dikatakan signifikan dengan dua kemungkinan yaitu:
3) Jika berbintang satu maka korelasi signifikan pada level 5% (0,05)
untuk dua sisi.
4) Jika berbintang dua maka korelasi signifikan pada level 1% (0,01)
untuk dua sisi.
Berikut adalah hasil uji validitas pada penelitian ini:
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Pertanyaan
Pearson
Correlation
Signifikan
2 Tailed
Ket
Religiusitas (X1) Pertanyaan 1 0,942** 0,000 Valid
Pertanyaan 2 0,963** 0,000 Valid
Pertanyaan 3 0,874** 0,000 Valid
Pertanyaan 4 0,849** 0,000 Valid
Pertanyaan 5 0,717** 0,000 Valid
Promosi (X2) Pertanyaan 1 0,618** 0,000 Valid
Pertanyaan 2 0,758** 0,000 Valid
90
Pertanyaan 3 0,548** 0,000 Valid
Pertanyaan 4 0,719** 0,000 Valid
Pertanyaan 5 0,826** 0,000 Valid
Pelayanan (X3) Pertanyaan 1 0,755** 0,000 Valid
Pertanyaan 2 0,833** 0,000 Valid
Pertanyaan 3 0,870** 0,000 Valid
Pertanyaan 4 0,870** 0,000 Valid
Pertanyaan 5 0,933** 0,000 Valid
Keputusan
Nasabah (Y)
Pertanyaan 1 0,900** 0,000 Valid
Pertanyaan 2 0,812** 0,000 Valid
Pertanyaan 3 0,897** 0,000 Valid
Pertanyaan 4 0,904** 0,000 Valid
Pertanyaan 5 0,805** 0,000 Valid
Sumber : Data primer yang di olah, 2018
Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukan bahwa semua pertanyaan
yang digunakan dalam variabel berbintang dua pada level 1% (0,01). Jadi
dapat disimpulkan bahwa semua indikator dan pertanyaan pada setiap
variabel dalam penelitian ini adalah valid sehingga layak untuk digunakan
analisis selanjutnya.
2. Uji Asumsi Klasik
91
a. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel
independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linear yang
sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik
mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinearitas (Priyatno, 2013:
59).
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan melihat
nilai dari Tolerance dan VIF (Varian Inflation Factor). Nilai VIF tidak
boleh lebih besar dari 10, jika lebih besar maka bisa dikatakan ada gejala
multikolinearitas, dan sebaliknya jika nilai VIF lebih kecil dari 10 maka
tidak ada gejala multikolinearitas. Berikut adalah hasil uji
multikolinearitas pada penelitian ini:
Tabel 4.6
Uji Multikolinearitas
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity
Statistics
92
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Total_Y
Sumber: Data primer yang di olah, 2018
Berdasarkan hasil output uji multikolinearitas pada tabel 4.6 diatas,
dapat diketahui nilai VIF masing-masing menunjukan nilai lebih kecil dari
10, sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini tidak terjadi
multikolinearitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidak
samaan varian dari residual pada model regresi atau bisa dikatakan bahwa
terjadi ketidaksamaan nilai residual dengan varian setiap variabel
independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan
menggunakan uji Park. Penilaian nya bisa dilihat pada probabilitas
signifikansi diatas nilai 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi
tidak mengandung adanya heteroskedastisitas (Ghozali, 2013).
Tabel 4.7
Uji Heteroskedastisitas Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) -3.162 2.245 -1.409 .162
Total_X1 .631 .134 .587 4.726 .000 .171 5.855
Total_X2 .280 .137 .143 2.046 .044 .538 1.859
Total_X3 .209 .139 .199 1.502 .137 .150 6.676
93
B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.228 1.095 -1.121 .265
Total_X1 .128 .065 .457 1.960 .053
Total_X2 -.071 .067 -.140 -1.066 .289
Total_X3 .002 .068 .008 .032 .975
a. Dependent Variable: LnU2i
Sumber: Data primer yang di olah, 2018
Berdasarkan pada hasil uji Park diatas menunjukan bahwa tidak ada
satupun variabel independen yang signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel dependen nilai LnU2i. hal ini terlihat dari
probabilitas signifikansinya diatas 0,05. Jadi dapat disimpulkan model
regresi ini tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
c. Uji normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji analisis grafik
dan uji analisis statistic serta uji normalitas kolmogrov-smirnov. Pada
prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data
(titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari
residualnya. Dasar pengambilan keputusan analisis grafik (Ghozali, 2012:
163):
3) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
94
4) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Berikut gambar grafik histogram dan normal probability plot serta
hasil uji kolmogrov-smirnov dalam penelitian ini:
Gambar 4.2
Grafik histogram
Sumber: Data primer yang di olah, 2018
95
Gambar 4.3
Grafik Normal Probability Plot
Sumber: Data primer yang di olah, 2018
Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun normal
probability plot dapat disimpulkan bahwa grafik histogram menunjukan
pola distribusi yang normal. Sedangkan pada grafik normal probability
plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta
penyebarannya mendekati dan mengikuti arah garis diagonal. Kedua
grafik ini menunjukan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
96
Tabel 4.8
Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 95
Normal
Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.94925510
Most Extreme
Differences
Absolute .063
Positive .063
Negative -.057
Test Statistic .063
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data primer yang di olah, 2018
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-
tailed) lebih besar dari pada 0,05 (0,200>0,05). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi normal.
d. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model
yang digunakan sudah benar atau tidak (Ghozali, 2013: 166). Pada
penelitian ini menggunakan metode Durbin Watson untuk melihat
spesifikasi model yang tepat dalam bentuk linear atau kuadrat.
Penilaiannya dapat dilihat dari output SPSS pada kolom Durbin Watson
jika kedua persamaan tersebut diantara du dan 4 - du maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat kesalahan spesifikasi model atau
97
keduanya layak dipakai, dengan kata lain spesifikasi model linier layak
untuk digunakan untuk model regresi (Bawono, 2006: 181).
Tabel 4.9
Uji Linearitas (Durbin Watson)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .872a .760 .753 1.981 1.977
a. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X2, Total_X1
b. Dependent Variable: Total_Y
Sumber: Data primer yang di olah, 2018
Hasil regresi persamaan kuadrat:
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .872a .761 .753 1.978 1.991
a. Predictors: (Constant), X32, X22, X12
b. Dependent Variable: Total_Y
Sumber: Data primer yang di olah, 2018
Berdasarkan hasil uji Durbin Watson diatas diketahui besarnya nilai
Durbin Watson keduanya yaitu untuk persamaan linier sebesar 1,977
sedangkan persamaan kuadrat 1,991. Sedangkan nilai tabel Durbin
Watson diketahui sebagai berikut: jumlah sampel 95, jumlah variabel
independen (k) = 3, dengan asumsi derajad kepercayaan 5%, nilai dL =
1,6015, nilai du = 1,7316, nilai 4 - du = 2,2684, dikarenakan nilai DW tes
98
kedua persamaan tersebut diantara du dan 4 - du, maka dapat disimpulkan
bahwa spesifikasi model linier layak untuk digunakan untuk model
regresi.
3. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh religiusitas (X1), promosi (X2), dan pelayanan (X3) terhadap
keputusan nasabah (Y). persamaan regresi berganda dicari dengan rumus
sebagai berikut:
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3
Tabel 4.10
Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -3.162 2.245 -1.409 .162
Total_X1 .631 .134 .587 4.726 .000
Total_X2 .280 .137 .143 2.046 .044
Total_X3 .209 .139 .199 1.502 .137
a. Dependent Variable: Total_Y
Sumber : Data primer yang di olah, 2018
Berdasarkan output SPSS diatas, maka diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut:
Y= -3,162 + 0,631X1 + 0,280X2 + 0,209X3
99
Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Konstanta sebesar -3,162 diartikan bahwa jika X1, X2, X3 konstan atau
tidak ada atau 3,162 maka keputusan nasabah akan mengalami penurunan
sebesar 3,162.
2) Koefisien regresi religiusitas (X1) sebesar 0,631 diartikan bahwa setiap
penambahan 1 poin religiusitas akan meningkatkan keputusan nasabah
sebesar 0,631 dengan anggapan X2 dan X3 tetap.
3) Koefisien regresi promosi (X2) sebesar 0,280 diartikan bahwa setiap
penambahan 1 poin religiusitas akan meningkatkan keputusan nasabah
sebesar 0,280 dengan anggapan X1 dan X3 tetap.
4) Koefisien regresi pelayanan (X3) sebesar 0,209 diartikan bahwa setiap
penambahan 1 poin pelayanan tidak mengalami perubahan karena dari
tingkat signifikansi pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan
nasabah.
Dari persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa nilai
koefisien regresi masing-masing variabel independen bertanda positif. Hal
ini menunjukan bahwa variabel independen berbanding lurus atau searah
dengan variabel dependen, jika diantara variabel independen mengalami
perubahan (baik naik maupun turun) maka variabel dependen akan
berubah ke arah yang sama (naik atau turun).
100
4. Uji Statistika
a. Uji Ftest (Uji Simultan)
Uji simultan dengan Ftest ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen (Nugroho,
2005: 53). Berikut adalah hasil uji Ftest pada penelitian ini:
Tabel 4.11
Uji Ftest (Uji secara Serempak) ANOVA
a
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1133.722 3 377.907 96.286 .000b
Residual 357.162 91 3.925
Total 1490.884 94
a. Dependent Variable: Total_Y
b. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X2, Total_X1
Sumber: Data primer yang di olah, 2018
Pada hasil uji Ftest diatas menunjukan bahwa F hitung 96,286 dengan
nilai signifikansi 0,000. Karena probabilitas signifikan jauh lebih kecil
dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara
bersama-sama (serempak) mempengaruhi variabel dependen secara
signifikan.
b. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji R2 (koefisien determinasi) bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hubungan antara variabel independen (X1,X2,X3) dengan
101
variabel dependen (Y). Uji R2 ini bisa dilihat pada tabel model summary
berikut ini:
Tabel 4.12
Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .872a .760 .753 1.981
a. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X2, Total_X1
Sumber: Data primer yang di olah, 2018
Berdasarkan tabel 4.12 diatas terlihat bahwa koefisien korelasi (R)
sebesar 0,872 menunjukan bahwa ada hubungan sebesar 0,872 antara
variabel independen dengan variabel dependen. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa korelasi antara religiusitas, promosi dan pelayanan
mempunyai hubungan yang kuat. Koefisien Adjusted R Square sebesar
0,753 ini berarti bahwa kontribusi variabel independen mempengaruhi
variabel dependen sebesar 75,3% sedangkan sisanya sebesar 24,7%
dipengaruhi variabel diluar model ini.
c. Uji Ttest (Uji Parsial)
Menurut Nugroho (2005: 54) uji ttest ini bertujuan untuk mengetahui
besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual
(parsial) terhadap variabel dependen. Berikut adalah hasil uji ttest pada
penelitian ini:
102
Tabel 4.13
Uji Ttest (Uji Secara Individu) Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -3.162 2.245 -1.409 .162
Total_X1 .631 .134 .587 4.726 .000
Total_X2 .280 .137 .143 2.046 .044
Total_X3 .209 .139 .199 1.502 .137
a. Dependent Variable: Total_Y
Sumber: Data primer yang di olah, 2018
Berdasarkan pengolahan uji parsial pada tabel 4.7 diatas maka dapat
diketahui sebagai berikut:
1. Nilai signifikansi variabel religiusitas (X1) adalah sebesar 0,000 lebih
kecil dari 0,05, artinya ada pengaruh yang signifikan antara religiusitas
(X1) terhadap keputusan nasabah (Y).
2. Nilai signifikansi variabel promosi (X2) adalah sebesar 0,044 lebih kecil
dari 0,05, artinya ada pengaruh yang signifikan antara promosi (X2)
terhadap keputusan nasabah (Y).
3. Nilai signifikansi variabel pelayanan (X3) adalah sebesar 0,137 lebih
besar dari 0,05, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara promosi
(X2) terhadap keputusan nasabah (Y).
103
C. Pembahasan
Penjelasan mengenai pengujian hipotesis akan diuraikan sebagai berikut:
1. Nilai signifikansi variabel religiusitas (X1) adalah sebesar 0,000 lebih kecil
dari 0,05, artinya ada pengaruh yang signifikan antara religiusitas (X1)
terhadap keputusan nasabah (Y). Dengan demikian hipotesis pertama (H1)
yang menyatakan religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah KUR di Bank BRISyariah KCP Magelang diterima.
Hal tersebut sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Schiffman dan
Kanuk (2000) yang mengemukakan bahwa religiusitas dimasukkan sebagai
sub-budaya dalam kelompok sosio-kultural yang juga memberikan
pengaruh eksternal dalam proses pengambilan keputusan konsumen. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Syafril dan
Nuril (2015) serta Rengganing dan Rizal (2015) yang mengatakan bahwa
religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.
2. Nilai signifikansi variabel promosi (X2) adalah sebesar 0,044 lebih kecil
dari 0,05, artinya ada pengaruh yang signifikan antara promosi (X2)
terhadap keputusan nasabah (Y). Dengan demikian hipotesis kedua (H2)
yang menyatakan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah KUR di Bank BRISyariah KCP Magelang diterima. Hal
tersebut sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Kasmir (2008: 155)
yang mengemukakan bahwa promosi merupakan sarana yang paling ampuh
104
untuk menarik dan mempertahankan anggotanya. Salah satu tujuan
promosi lembaga keuangan syariah adalah menginformasikan segala jenis
produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon anggota yang baru.
Kemudian promosi juga berfungsi mengingatkan anggota akan produk,
promosi juga mempengaruhi anggota untuk membeli dan akhirnya promosi
juga akan meningkatkan citra lembaga keuangan di mata anggotanya. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Denny (2013)
dan Liang (2014) yang mengatakan bahwa promosi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan nasabah.
3. Nilai signifikansi variabel pelayanan (X3) adalah sebesar 0,137 lebih besar
dari 0,05, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara promosi (X2)
terhadap keputusan nasabah (Y). Dengan demikian hipotesis ketiga (H3)
yang menyatakan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah KUR di Bank BRISyariah KCP Magelang ditolak. Hal
ini terjadi karena pelayanan lebih cenderung mengarah kepada jalanan
operasional aktivitas perbankan khususnya pelayanan funding (bisnis
saving) bukan landing (bisnis pembiayaan) oleh karena itu persentasi
pengaruh pelayanan kecil (wawancara dengan marketing BRI syariah KCP
Magelang).
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Denny (2013) dan Bagja (2014) yang menunjukan bahwa pelayanan
105
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Namun
penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Diah, et.al (2014)
dan Murningsih dan Ahmad (2013) serta Tommy dan Triyonowati (2015)
bahwa pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
nasabah.
Tabel 4.14
Hasil Penelitian
H1 Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah memilih kredit
usaha rakyat (KUR) BRISyariah KCP Magelang
Diterima
H2 Promosi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah memilih kredit
usaha rakyat (KUR) BRISyariah KCP Magelang
Diterima
H3 Pelayanan berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap keputusan nasabah memilih
kredit usaha rakyat (KUR) BRISyariah KCP
Magelang
Ditolak
106
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh
religiusitas, promosi dan pelayanan terhadap keputusan nasabah memilih
kredit usaha rakyat (KUR) pada Bank BRISyariah KCP Magelang maka
kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut:
1. Religiusitas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah memilih kredit usaha rakyat (KUR) pada Bank BRISyariah KCP
Magelang.
2. Promosi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah memilih kredit usaha rakyat (KUR) pada Bank BRISyariah KCP
Magelang.
3. Pelayanan memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih kredit usaha rakyat (KUR) pada Bank
BRISyariah KCP Magelang.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran-saran
sebagai berikut:
107
1. Melihat hasil penelitian yang menunjukkan sarana informasi yang
dapat digunakan perusahaan untuk mengetahui tingkat faktor religiusitas,
promosi dan pelayanan terhadap keputusan nasabah memilih kredit usaha
rakyat (KUR) pada Bank BRISyariah KCP Magelang. Dan dapat
dijadikan sebagai catatan atau koreksi untuk mempertahankan dan
meningkatkan kinerjanya, sekaligus memperbaiki apabila ada kelemahan
dan kekurangan.
2. Bagi Akademis dapat digunakan untuk menambah sumbangsih dalam
pemikiran perbankan syariah sebagai bahan pertimbangan dan informasi
dalam kajian yang berkaitan dengan penelitian ini serta menambah
kepustakaan di bidang perbankan syariah khususnya tentang keputusan
nasabah serta dapat dijadikan bahan bacaan untuk menambah wawasan
dan pengetahuan.
3. Bagi peneliti yang akan datang, sebaiknya mengembangkan variabel-
variabel yang diteliti, karena tidak menutup kemungkinan bahwa dengan
penelitian yang mencakup lebih banyak variabel akan dapat menghasilkan
hasil kesimpulan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Abhimantra, A., Maulina, A. R., dan Agustianingsih, E. (2013). Analisis Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa) dalam Memilih Menabung
di Bank Syariah. Jurnal Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra,
Arsitektur & Teknik Sipil), Vol. 5, Oktober, 2013. hlm 170-177.
Agung, Nugroho. ( 2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan
SPSS. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Ancok, D dan Suroso, F.N. (2002). Psikologi Islami: Solusi atas Problemproblem
Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anggraini, Dewi dan Nasution, Syahrir Hakim. (2013). Peranan Kredit Usaha
Rakyat (KUR) Bagi Pengembangan UMKM di Kota Medan (Studi Kasus
Bank BRI). Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Vol. 1, No. 3, 2013.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Ed Revisi
VI.Jakarta: PT. Rineka Cipta
Aziz, Muh Dona. (2014). Pengaruh Kualitas Layanan, Kompetensi Tenaga Penjual
dan Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Menggunakan Kembali Jasa
pada Pt. Mandala Multifinance Cabang Palu. E-jurnal Katalogis. Vol. 2, No.
7, Juli 2014, hlm 58-67.
Azwar, Saifuddin. (1999). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Sigma Alpha
Bagja, Sumantri (2014). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Produk Pembiayaan
Terhadap Minat Dan Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank Syariah. Jurnal
Economia, Volume 10, Nomor 2, Oktober 2014.
Bawono, Anton. (2006). Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN
Salatiga Press.
Boyd, W., dan Larreche. (2000). Manajemen Pemasaran (Edisi 2 Jilid 1 ed.). Jakarta:
Erlangga.
Denny, Daud. (2013). Promosi Dan Kualitas Layanan Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Pembiayaan Pada Pt. Bess Finance
Manado. Jurnal EMBA. Vol.1 No.4. Desember, 2013, Hal. 51-59.
Dhian, Wahyuni., Hasan, Basri., dan M. Shabri. (2017). Pengaruh Sikap. Norma
Subjektif, Perceived Behavioral Control dan Religiusitas Terhadap Niat
Memiliki Rumah Berbasis Pembiayaan Syariah di Kota Banda Aceh. Jurnal
Megister Akuntansi. Volume 6, Nomor 6, Mei 2017.
Diah, Wahyuningsih., Crisanty, Sutristyaningtyas, T., Henny, Oktavianti. (2014).
Analisis Prilaku Nasabah Dalam Pembiayaan Di Bank Syariah Mandiri.
Media Trend Vol. 9 No. 1 Maret 2014, hlm 90-114.
Duwi, Priyatno. (2013). Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta:
Mediakom
Engel, J. F. (2001). Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit Binarupa Aksara.
Ferdinand, Agusty. (2011). Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Indoprint.
Ghazali, Akhmad. (2014). Pengaruh Religiusitas dan Pelayanan Terhadap Loyalitas
Nasabah Tabungan Wadiah di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Pembantu Tulungagung. Skripsi. Tulungagung: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri.
Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS
21. Edisi 7. Semarang: Universitas Diponegoro.
Hafiduddin, Didin dan Tanjung, Hendri. (2003). Manajemen Syariah dalam
Praktik. Jakarta: Gema Insani Pers.
Hesty, Yulinda, P.M. dan Rizal Hari Magnadi (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang
Berpengaruh Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Mengambil Pembiayaan
Pada Bmt Al Halim Temanggung. Diponegoro Journal Of Management.
Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 1-11.
Istijanto, M.M.M.com. (2005). Riset Sumber Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama
Kasmir. (2008). Pemasaran Bank (Revisi ed.). Jakarta: Kencana.
Kertajaya, Hermawan dan Muhammad Syakir. (2006). Syariah Marketing.
Bandung: Mizan
Kotler, P. (2008). Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Kotler, P., dan Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran (Edisi 13 Jilid 1 ed.).
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran Edisi Milenium1. Alih bahasa Hendra,
teguh, dkk. Jakarta: PT Prenhallindo
Liang, Ba. (2014). Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen
Melakukan Kredit Sepeda Motor Pada Pt. Fif Group Di Samarinda. eJournal
Administrasi Bisnis. Volume 2, Nomor 2, 2014. hlm 290-301.
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani. (2009). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:
Salemba empat
Lupiyoadi, Rambat. (2008). Manajemen Pemasaran Jasa Edisi Ke-2. Jakarta:
Salemba Empat.
Muhlis. (2011). Perilaku Menabung di Perbankan Syariah Jawa Tengah. Disertasi.
Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.
Mukofadhatun, Siti. (2013). Pengaruh Religiusitas Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan: Studi pada BMT Made Demak. Skripsi. Semarang: Institut
Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.
Murningsih dan Ahmad, Yunadi. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Permintaan Pembiayaan Mudharabah Pada BMT Hidayah
Umat Yogyakarta 2013. Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia. Vol. 3. No. 1.
Juni, 2013.
Priaji, Vita Widyan. (2011). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi Menabung di
Bank Syariah. Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Putri, vivi, A. (2016). Pengaruh Lokasi, Kualitas Pelayanan, Dan Bagi Hasil
Syariah Cabang Solo, jurusan perbankan syariah fakultas ekonomi dan
bisnis islam IAIN Surakarta.
R. Ery Wibowo,SE,M.Si,Akt. dan Dr. Hardiwinoto, SE, M.Si. (2015). Pemahaman
Rasional Pembiayaan Syariah, Relegiusitas, Primordialisme Pengusaha Dan
Pengaruhnya Terhadap Sikap Pengusaha Dalam Memilih Pembiayaan Di
Bank Syariah. BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis. Volume 19, Nomor 1,
Juni 2015, hlm 45-52.
Rakhmad, Jalaludin. 2001. Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Rengganing, Jatun dan Rizal, Hari, M. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang
Berpengaruh Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Mengambil Pembiayaan
Pada Kospin Jasa Layanan Syariah Pekalongan. Diponegoro Journal Of
Management. Vol. 4. Nomor 2. Hlm 1-10.
Santoso, Singgih. (2016). Panduan lengkapn spss versi 23. Jakarta: Elekmedia
Computindo.
Sapi’i dan Agus Setiawan. (2016). Pemilihan Pembiayaan KPR (Kredit Pemilikan
Rumah) Dengan Akad Murabahah (Studi Kasus Di Bank Muamalat Tbk
Cabang Pembantu Samarinda Seberang). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Al-Tijary. Vol. 2, No. 11, 2016, hlm 17-24.
Schiffman, Leon G dan Leslie, Kanuk. (2000). Consumer Behavior. Fifth Edition.
Prentice-Hall Inc. New Jersey.
Sholihat, Apriwati. (2018). Pengaruh Promosi Penjualan dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian di Krema Koffie. Jurnal JOM Fisip Vol. 5,
No. 1, 2018.
Siswanto. (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
SK BRI Syariah NOKEP. B. 004-MDB/08-2017.
Sudrajat Ajat, dkk. (2009). Din Al Islam: Pendidikan Agama Islam di Perguruan
Tinggi Umum. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif,
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Syafril dan Nuril, Huda. (2015). Analisis Faktor Sosial Budaya Dan Psikologis Yang
Mempengaruhi Keputusan Nasabah Memilih Pembiayaan Pada Warung
Mikro (Studi pada PT Bank Syariah Mandiri Cabang Banjarmasin). Jurnal
Wawasan Manajemen. Vol. 3. Nomor 3. Oktober, 2015.
Tambunan Tulus. (2012). Usaha mikro Kecil dan Menengah di Indonesia. Jakarta:
LP3ES.
Tambunan, M. R., dan Nasution, I. G. (2013). Analisis Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menabung di Bank BCA Kota Medan.
Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol. 1, 193-204.
Thohtonwi, A. (2011). Hakekat Religiusitas. Retrieved Mei 10, 2018, from
Http://sumsel.kemenag.go.id/file/dokumen/hakekatreligiusitas.pdf.
Tjiptono, F. (2002). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi
Tjiptono, F. (2006). Pemasaran Jasa. Jawa Timur: Bayumedia.
Tjiptono, F. dan Chandra, G. (2005). Manajemen Kualitas Jasa. Yogyakarta:
Andi.
Tommy, Zulkarnaim. (2015). Pengaruh Produk, Promosi, Dan Kualitas Layanan
Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung Surabaya. Jurnal Ilmu
dan Riset Manajemen. Vol. 4. No. 7. July, 2015.
Umar, H. (2010). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Wibowo, Ery AS. (2007). Faktor Relegiusitas dalam Perbankan Syari’ah. Jurnal
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang.
Wibowo, Muladi. (2010). Perilaku Konsumen Pengaruhnya Terhadap Keputusan
Menjadi Nasabah pada Kopwan Syari’ah. Jurnal Dinamika Manajemen Vol.
1, No. 1, 2010, Hlm 34-40.
Wijaya, Tony. (2011). Manajemen Kualitas Jasa. Jakarta: PT. Indeks.
Zulkifli, Zainuddin., Yahya, Hamja., dan Siti, Hamidah, R. (2016). Analisis Faktor
dalam Pengambilan Keputusan Nasabah Memilih Produk Pembiayaan
Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang
Ciputat). Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis. Vol.1, No.1, Juni 2016, hlm 1-
12.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KUESIONER
PENGARUH RELIGIUSITAS, PROMOSI, DAN PELAYANAN
TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH KREDIT
USAHA RAKYAT (KUR) PADA BANK BRI SYARIAH KCP
MAGELANG
Mohon kesediaaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari nasabah Kredit Usaha
Rakyat (KUR) BRI Syariah KCP Magelang untuk mengisi daftar pernyataan di
bawah ini dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan
keadaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari rasakan sesungguhnya. Besar harapan saya
kiranya jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara/Saudari berikan seobyektif mungkin
karena sangat membantu keakuratan data dari penelitian ini.
Identitas Responden
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Pendidikan : SMP Diploma Lain-lain
SMA Sarjana
Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa PNS
Wiraswasta Lain-lain
A. Petunjuk Pengisian
Untuk pernyataan – pernyataan berikut ini, Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
dipersilahkan memberikan jawaban dengan mengisi tanda centang (√) pada skala 1 – 5
dalam kolom jawaban yang sudah tersedia dengan pilihan sebagai berikut :
1. SANGAT TIDAK SETUJU (STS)
2. TIDAK SETUJU (TS)
3. NETRAL (N)
4. SETUJU (S)
5. SANGAT SETUJU (SS)
B. Daftar Pertanyaan yang Tersedia
1. Faktor Religiusitas
Indikator
Pernyataan
Pilihan Jawaban
1 2 3 4 5
STS TS N S SS
Ideologis
(Keyakinan)
Saya meyakini ajaran Al-Quran
Ritualistik
(Praktik)
Saya melakukan solat 5 waktu
Eksperiensial
(Pengalaman)
Saya merasa bahagia jika dapat
melaksanakan Ibadah
Intelektual
(Pengetahuan)
Saya memahami bahwa solat, puasa,
zakat dan naik haji bila mampu
merupakan rukun islam
Konsekuensi
(Pengamalan)
Saya mengamalkan larangan riba
dengan memilih Bank Syariah
2. Faktor Promosi
Indikator
Pernyataan
Pilihan Jawaban
1 2 3 4 5
STS TS N S SS
Periklanan
(Advertising)
BRI Syariah KCP Magelang
menyediakan brosur
BRI Syariah KCP Magelang
memasang spanduk dilokasi tertentu
ditempat yang strategis
Promosi penjualan
(Sales Promotion)
Marketing BRI Syariah KCP
Magelang memberikan ajakan untuk
melakukan pembiayaan KUR
Publisitas
(Publicity)
BRI Syariah KCP Magelang
mengikuti pemeran di pusat
perbelanjaan atau pusat-pusat
tertentu
Penjualan pribadi
(Personal Selling)
Marketing BRI Syariah KCP
Magelang menawarkan produknya
dengan jelas dan rinci secara
langsung
3. Faktor Pelayanan
Indikator
Pernyataan
Pilihan Jawaban
1 2 3 4 5
STS TS N S SS
Berwujud
(Tangible)
Karyawan BRI Syariah KCP
Magelang selalu menjaga kerapian
dan kebersihan ruangan
Kehandalan
(Reliability)
Karyawan BRI Syariah KCP
Magelang memberikan pelayanan
kepada nasabah dengan cepat dan
akurat
Ketanggapan
(Responsiveness)
Karyawan BRI Syariah KCP
Magelang tanggap terhadap
kebutuhan nasabah
Jaminan
(Assurance)
Karyawan BRI Syariah KCP
Magelang memiliki kemampuan
memberikan keamanan terhadap
pembiayaan KUR yang ditawarkan
Empati
(Emphaty)
Karyawan BRI Syariah KCP
Magelang mampu menguasai
keluhan nasabah dengan baik
4. Keputusan nasabah KUR
Indikator
Pernyataan
Pilihan Jawaban
1 2 3 4 5
STS TS N S SS
Pengenalan
Kebutuhan
Saya melakukan pembiayaan KUR di
BRI Syariah KCP Magelang sudah
sesuai dengan kebutuhan
Pencarian
Informasi
Saya telah mencari informasi
mengenai produk pembiayaan KUR di
BRI Syariah KCP Magelang
sebelumnya
Evaluasi
Berbagai
Alternatif
Saya mempertimbangkan produk
pembiayaan KUR yang saya ajukan
berdasarkan informasi yang saya
dapatkan
Keputusan
Pembelian
Info produk pembiayaan KUR pada
BRI Syariah KCP Magelang membuat
saya memutuskan untuk melakukan
pembiayaan KUR
Perilaku Pasca
Pembelian
Saya akan merekomendasikan produk
pembiayaan KUR BRI Syariah KCP
Magelang kepada orang lain
Mohon periksa kembali untuk memastikan bahwa anda tidak melewatkan satupun pertanyaan
secara tidak sengaja. Dengan tulus saya mengucapkan terima kasih atas waktu dan kerjasama
anda untuk mengisi kuesioner ini.
………………………….2018
Responden
( )
Data Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin Responden
2. Usia Responden
No Usia Responden Prosentase
1. 18-30 39 41,05%
2. >30 53 55,79%
3. Tidak mengisi kolom usia 3 3,16%
Jumlah 95 100%
3. Pendidikan Responden
No Pendidikan Responden Prosentase
1. SMP 24 25,26%
2. SMA 46 48,42%
3. Diploma 8 8,43%
4. Sarjana 5 5.26%
5. Lain-lain 12 12,63%
Jumlah 95 100%
Uji Reliabilitas dan Validitas
No Jenis Kelamin Responden Prosentase
1. Laki-laki 67 70,53%
2. Perempuan 28 29,47%
Jumlah 95 100%
1. Religiusitas (X1)
RELIABILITY
/VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 95 100.0
Excludeda 0 .0
Total 95 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.916 5
CORRELATIONS
/VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Total_X1
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Total_X1
X1.1 Pearson Correlation 1 .932** .785
** .726
** .617
** .942
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
X1.2 Pearson Correlation .932** 1 .773
** .734
** .707
** .963
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
X1.3 Pearson Correlation .785** .773
** 1 .814
** .429
** .874
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
X1.4 Pearson Correlation .726** .734
** .814
** 1 .439
** .849
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
X1.5 Pearson Correlation .617** .707
** .429
** .439
** 1 .717
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
Total_
X1
Pearson Correlation .942** .963
** .874
** .849
** .717
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2. Promosi (X2)
RELIABILITY
/VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 95 100.0
Excludeda 0 .0
Total 95 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.736 5
CORRELATIONS
/VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Total_X2
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Total_X2
X2.1 Pearson Correlation 1 .442** .083 .372
** .374
** .618
**
Sig. (2-tailed) .000 .425 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
X2.2 Pearson Correlation .442** 1 .357
** .359
** .522
** .758
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
X2.3 Pearson Correlation .083 .357** 1 .161 .348
** .548
**
Sig. (2-tailed) .425 .000 .120 .001 .000
N 95 95 95 95 95 95
X2.4 Pearson Correlation .372** .359
** .161 1 .525
** .719
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .120 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
X2.5 Pearson Correlation .374** .522
** .348
** .525
** 1 .826
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
Total
_X2
Pearson Correlation .618** .758
** .548
** .719
** .826
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
3. Pelayanan (X3)
RELIABILITY
/VARIABLES=X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 95 100.0
Excludeda 0 .0
Total 95 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.904 5
CORRELATIONS
/VARIABLES=X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 Total_X3
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5
Total_X
3
X3.1 Pearson Correlation 1 .589** .593
** .600
** .595
** .755
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
X3.2 Pearson Correlation .589** 1 .657
** .585
** .729
** .833
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
X3.3 Pearson Correlation .593** .657
** 1 .666
** .777
** .870
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
X3.4 Pearson Correlation .600** .585
** .666
** 1 .816
** .870
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
X3.5 Pearson Correlation .595** .729
** .777
** .816
** 1 .933
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
Total_
X3
Pearson Correlation .755** .833
** .870
** .870
** .933
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
4. Keputusan Nasabah (Y)
RELIABILITY
/VARIABLES=Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 95 100.0
Excludeda 0 .0
Total 95 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.913 5
CORRELATIONS
/VARIABLES=Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Total_Y
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Total_Y
Y.1 Pearson Correlation 1 .696** .775
** .807
** .629
** .900
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
Y.2 Pearson Correlation .696** 1 .671
** .608
** .532
** .812
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
Y.3 Pearson Correlation .775** .671
** 1 .774
** .638
** .897
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
Y.4 Pearson Correlation .807** .608
** .774
** 1 .691
** .904
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
Y.5 Pearson Correlation .629** .532
** .638
** .691
** 1 .805
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
Total
_Y
Pearson Correlation .900** .812
** .897
** .904
** .805
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Regresi Linear Berganda
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Total_Y
/METHOD=ENTER Total_X1 Total_X2 Total_X3.
Regression
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Total_X3,
Total_X2,
Total_X1b
. Enter
a. Dependent Variable: Total_Y
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .872a .760 .753 1.981
a. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X2, Total_X1
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1133.722 3 377.907 96.286 .000b
Residual 357.162 91 3.925
Total 1490.884 94
a. Dependent Variable: Total_Y
b. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X2, Total_X1
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -3.162 2.245 -1.409 .162
Total_X1 .631 .134 .587 4.726 .000
Total_X2 .280 .137 .143 2.046 .044
Total_X3 .209 .139 .199 1.502 .137
a. Dependent Variable: Total_Y
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinearitas
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS BCOV R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Total_Y
/METHOD=ENTER Total_X1 Total_X2 Total_X3.
Regression
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Total_X3,
Total_X2,
Total_X1b
. Enter
a. Dependent Variable: Total_Y
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .872a .760 .753 1.981
a. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X2, Total_X1
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1133.722 3 377.907 96.286 .000b
Residual 357.162 91 3.925
Total 1490.884 94
a. Dependent Variable: Total_Y
b. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X2, Total_X1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -3.162 2.245 -1.409 .162
Total_X1 .631 .134 .587 4.726 .000 .171 5.855
Total_X2 .280 .137 .143 2.046 .044 .538 1.859
Total_X3 .209 .139 .199 1.502 .137 .150 6.676
a. Dependent Variable: Total_Y
2. Uji Heteroskedastisitas
COMPUTE U2i=RES_1 * RES_1.
EXECUTE.
COMPUTE LnU2i=LG10(U2i).
EXECUTE.
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS BCOV R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT LnU2i
/METHOD=ENTER Total_X1 Total_X2 Total_X3
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED).
Regression
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 Total_X3,
Total_X2,
Total_X1b
. Enter
a. Dependent Variable: LnU2i
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .393a .154 .126 .96634
a. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X2, Total_X1
b. Dependent Variable: LnU2i
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 15.494 3 5.165 5.531 .002b
Residual 84.978 91 .934
Total 100.472 94
a. Dependent Variable: LnU2i
b. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X2, Total_X1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -1.228 1.095 -1.121 .265
Total_X1 .128 .065 .457 1.960 .053 .171 5.855
Total_X2 -.071 .067 -.140 -1.066 .289 .538 1.859
Total_X3 .002 .068 .008 .032 .975 .150 6.676
a. Dependent Variable: LnU2i
3. Uji Normalitas
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS BCOV R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Total_Y
/METHOD=ENTER Total_X1 Total_X2 Total_X3
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)
/RESIDUALS HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID).
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=RES_1
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 95
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.94925510
Most Extreme
Differences
Absolute .063
Positive .063
Negative -.057
Test Statistic .063
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
4. UJi Linearitas
Persamaan 1:
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS BCOV R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Total_Y
/METHOD=ENTER Total_X1 Total_X2 Total_X3
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)
/RESIDUALS DURBIN HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID).
Regression
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Total_X3,
Total_X2,
Total_X1b
. Enter
a. Dependent Variable: Total_Y
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .872a .760 .753 1.981 1.977
a. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X2, Total_X1
b. Dependent Variable: Total_Y
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1133.722 3 377.907 96.286 .000b
Residual 357.162 91 3.925
Total 1490.884 94
a. Dependent Variable: Total_Y
b. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X2, Total_X1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -3.162 2.245 -1.409 .162
Total_X1 .631 .134 .587 4.726 .000 .171 5.855
Total_X2 .280 .137 .143 2.046 .044 .538 1.859
Total_X3 .209 .139 .199 1.502 .137 .150 6.676
a. Dependent Variable: Total_Y
Persamaan 2:
COMPUTE X12=Total_X1 * Total_X1.
EXECUTE.
COMPUTE X22=Total_X2 * Total_X2.
EXECUTE.
COMPUTE X32=Total_X3 * Total_X3.
EXECUTE.
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS BCOV R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Total_Y
/METHOD=ENTER X12 X22 X32
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)
/RESIDUALS DURBIN HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID).
Regression
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 X32, X22, X12b . Enter
a. Dependent Variable: Total_Y
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .872a .761 .753 1.978 1.991
a. Predictors: (Constant), X32, X22, X12
b. Dependent Variable: Total_Y
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1134.680 3 378.227 96.626 .000b
Residual 356.204 91 3.914
Total 1490.884 94
a. Dependent Variable: Total_Y
b. Predictors: (Constant), X32, X22, X12
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant
) 7.408 1.136 6.523 .000
X12 .017 .003 .651 5.415 .000 .182 5.503
X22 .008 .003 .155 2.264 .026 .558 1.792
X32 .004 .004 .126 .987 .326 .160 6.234
a. Dependent Variable: Total_Y
Uji Statistik
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Total_Y
/METHOD=ENTER Total_X1 Total_X2 Total_X3.
Regression
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Total_X3,
Total_X2,
Total_X1b
. Enter
a. Dependent Variable: Total_Y
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .872a .760 .753 1.981
a. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X2, Total_X1
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1133.722 3 377.907 96.286 .000b
Residual 357.162 91 3.925
Total 1490.884 94
a. Dependent Variable: Total_Y
b. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X2, Total_X1
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -3.162 2.245 -1.409 .162
Total_X1 .631 .134 .587 4.726 .000
Total_X2 .280 .137 .143 2.046 .044
Total_X3 .209 .139 .199 1.502 .137
a. Dependent Variable: Total_Y
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Arief Alrasyid
Tempat, Tanggal Lahir : Magelang, 12 September 1996
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kembaran 1 RT 02 RW 01 Kembaran, Candimulyo,
Magelang, Jawa Tengah
E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan :
Tahun Sekolah/Instansi Jurusan
2002 – 2003 TK Kembaran -
2003 – 2008 MI Kembaran -
2008 – 2011 MTS Ma’arif Candimulyo -
2011 – 2014 MAN Tegalrejo Magelang IPS
2014 - 2018 IAIN Salatiga S1-Perbankan Syariah