PENATAAN KELEMBAGAANPERGURUAN TINGGI SWASTA
1JAKARTA, 26 JUNI 2018
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, dan PENDIDIKAN TINGGIREPUBLIK INDONESIA
PERGURUAN TINGGI SWASTA
OlehDr. Ir. Ridwan Anzib, M.ScDirektur Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi
ArsitekturPerguruan Tinggi –UUPT dan KKNI
Subspesialis
Spesialis
Profesi
Subspesialis
Spesialis
Profesi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Profesi Profesi
Diploma 4
122122 7777 223223
PERGURUAN TINGGIPERGURUAN TINGGI
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
122122
3.1313.131
3.2533.253
7777
982982
10591059
223223
00
224224
PT – Semua Perguruan Tinggi di bawah Ristekdikti (PT Umum)PTA – Perguruan tinggi agama di bawah Kementerian AgamaPTK – Perguruan tinggi kedinasan, semua selain di bawah Ristekdikti dan Kemenag
Sumber : forlap.ristekdikti.go.id
Jumlah Perguruan Tinggi Kemenristekdikti
Jenis Perguruan Tinggi
PTS PTN Total
Sekolah Tinggi 1.426 0 1.426
Universitas 481 63 544
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Sekolah TinggiUniversitas
InstitutPoliteknik
Universitas 481 63 544
Institut 64 13 77
Politeknik 147 43 190
Akademi 1.010 0 1.010
Akademi Komunitas 11 3 14
Total 3.139 122 3.261
3.131PTS
PoliteknikAkademi
Akademi Komunitas
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Kebijakan KemristekdiktiMenristekdikti mengemukakan:
Jumlah penduduk di Indonesia 255 juta jiwa, sedangkan Tiongkok mencapai 1,4 miliar;
Jumlah perguruan tinggi (PT) di Indonesia sebanyak 4.520-an, termasuk yang berada di bawahnaungan Kementerian Agama, sementara, jumlah perguruan tinggi di Negara Tirai Bambu inihanya berkisar 2.000-an;
Jumlah perguruan tinggi di Tiongkok separuhnya Indonesia, tetapi ada 11 perguruan tinggi di Jumlah perguruan tinggi di Tiongkok separuhnya Indonesia, tetapi ada 11 perguruan tinggi di Tiongkok yang masuk ranking 500 perguruan tinggi terbaik dunia;
Di Indonesia baru tiga yang masuk rangking 500 perguruan tinggi terbaik dunia, yakniUniversitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB) , dan Universitas Gadjah Mada(UGM).
Perlu Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi, termasuk PTS
GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE PTS
RISTEKDIKTI
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
dan Pembukaan Prodi
Rencana Program Reformasi Kelembagaan PendidikanTahun 2018
LL-DIKTILayanan Ditjen Kelembagaan menjadi lebih cepat dan lebihmurah
Jumlah PTS berkurangtetapi lebih sehat
Program Penggabungandan Penyatuan PTS
Program Studi Profesi Guru,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Layanan menjadi lebihcepat
Implementasi Sistem Layanan Satu Atap (OSS: Online Single Submission)
Program Studi Profesi Guru,Advokat, Dan Notariat
Mutu pendidikan profesi akan lebih baik
Keahlian Khusus Notaris Membuat AkteKeahlian Khusus Advokat Membuat -Tuntutan/banding
Pendidikan Jarak Jauh Revitalisasi PendidikanTinggi Vokasi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Dasar Hukum Penggabungan dan Penyatuan PTS
I. Pasal 15 Permenristekdikti No.100 Tahun 2016
Perubahan PTS dapat terdiri atas:
a. Perubahan nama dan/atau lokasi PTS;
b. Perubahan bentuk PTS;b. Perubahan bentuk PTS;
c. Pengalihan pengelolaan PTS dari Badan Penyelenggara lama ke Badan Penyelenggara baru;
d. Penggabungan 2 (dua) PTS atau lebih menjadi 1 (satu) PTS baru;
e. Penyatuan 1 (satu) PTS atau lebih ke dalam 1 (satu) PTS lain; dan/atau
f. Pemecahan dari 1 (satu) PTS menjadi 2 (dua) atau lebih PTS lain.
II. Permenristekdikti No. 3 Tahun 2018 tentang Penggabungan dan Penyatuan PTS
01AKTA NOTARIS
Pengesahan Badan
Usaha danNPWP
03NIB & IZIN
DASAR
PemberianNIB dan
PendaftaranIzin Dasar
05USAHA
Penerbitan Izin Usaha
Sektoral (Otomatis)
07KOMERSIAL/
OPERASIONAL
PendaftaranIzin/Sertifikasi
30 Menit
ALUR BERUSAHA DENGAN OSS
REGISTRASI
MendapatkanAkses ke OSS
untuk memasukkandata tambahan
02
KOMITMEN &COMPLIANCEPemenuhan
StandarLingkungan,Bangunan, &
0SL4F
Pemenuhan Standar/ Sertifikasi
06 08
MONITORING
Proses Izin, tindakan
dan Pelaporan
KOMITMEN &COMPLIANCE
IZINKOMERSIAL
• Pendirian Perguruan Tinggi• Pembukaan Program Studi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Tujuan Penggabungan dan Penyatuan
Penggabungan atau penyatuan PTS untuk meningkatkan mutu dan kesehatan pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi Swasta (PTS, sehingga mampu menngkatkan daya saing bangsa (nation competitiveness).
6 Oktober 2017 6 Oktober 2019
Target Penggabungan dan Penyatuan
6 Oktober 2017 6 Oktober 2019
3128 2128
Cara Pencapaian Target
Target dicapai melalui:
a. Penggabungan 2 (dua) PTS atau lebih menjadi 1 (satu) PTS baru; atau
b. Penyatuan 1 (satu) PTS atau lebih ke dalam 1 (satu) PTS lain.
Pengertian Penggabungan PTS
Beberapa PTS yang masing-masing dikelola oleh 1 (satu) Badan Penyelenggara, menjadi 1 (satu) PTSbaru yang dikelola oleh 1 (satu) Badan Penyelenggara baru.
Contoh: PTS A yang dikelola oleh Yayasan A dan PTS B yang dikelola oleh Yayasan B digabungkanmenjadi PTS C yang dikelola oleh Yayasan C;
PenggabunganPenggabungan
Yayasan A Yayasan B
PTS A PTS B
Yayasan C(Baru)
PTS C(Baru)
Penggabungan
Pengertian Penyatuan PTS (1)
Terdapat 2 (dua) macam penyatuan PTS, sebagai berikut:
a. Penyatuan 1 (satu) atau lebih PTS yang dikelola oleh 1 (satu) atau lebih Badan Penyelenggara kedalam 1 (satu) Badan Penyelenggara yang mengelola 1 (satu) PTS yang menerima penyatuan.
Contoh:
1. PTS A dan PTS B yang masing-masing dikelola oleh Yayasan A dan Yayasan B disatukandengan PTS C yang dikelola oleh Yayasan C;
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
dengan PTS C yang dikelola oleh Yayasan C;
Yayasan A Yayasan B
PTS A PTS B
Yayasan C(Telah ada)
PTS C(Telah ada)
Penyatuan PTS A dan PTS B ke PTS C yang dikelola Yayasan C
dan
Pengertian Penyatuan PTS (2)
Contoh:
2. PTS X dan PTS Y dikelola oleh Yayasan Z disatukan dengan PTS D yang dikelola oleh Yayasan D;
Yayasan Z Yayasan D(Telah ada)
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Yayasan Z
PTS X PTS Y
(Telah ada)
PTS D(Telah ada)
Penyatuan PTS X dan PTS Y ke PTS D dikelola oleh Yayasan D
dan
Pengertian Penyatuan PTS (3)
Terdapat 2 (dua) macam penyatuan PTS, sebagai berikut:
b. Penyatuan beberapa PTS yang dikelola 1 (satu) Badan Penyelenggaramenjadi 1 (satu) PTS yang dikelola oleh Badan Penyelenggara yang sama.
Contoh, PTS A dan PTS B yang dikelola oleh Yayasan A disatukan menjadi PTS C yang tetap dikelolaoleh Yayasan A
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Yayasan A
PTS A PTS BPTS C
(Telah ada)
Penyatuan PTS A dan PTS B ke PTS C dikelola oleh Yayasan A
dan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Permenristekdikti No. 3 Tahun 2018 tentang Penggabungan dan Penyatuan PTS
Insentif
1. Dilakukan secara digital atau online dan dapat diajukan setiap waktu sepanjangtahun serta diproses sesuai urutan tanggal (first in first out/FIFO);
2. Apabila diperlukan penambahan program studi non STEM, maka :2. Apabila diperlukan penambahan program studi non STEM, maka :a. dapat dilakukan dengan cara mencari PTS yang memiliki program studi non
STEM (alih kelola); dan/ataub. membuka program studi non STEM meskipun pada saat ini sedang dilakukan
moratorium;
3. dalam hal terjadi peleburan program studi atau perubahan bentuk PTS, maka statusakreditasi dan peringkat terakreditasi dari program studi (APS) dan perguruan tinggi (APT)sebagai berikut:
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
5. dapat dilakukan antar PTS yang berada dalam wilayah koordinasi lebih dari satuL2 Dikti/Kopertis;
6. Jika mengakibatkan program studi tertentu harus diselenggarakan di wilayahkabupaten/kota yang tidak berbatasan langsung dengan kampus utama PTShasil penggabungan atau penyatuan, maka program studi tersebut dapat diberistatus sebagai Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU), denganstatus sebagai Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU), denganmengecualikan keberadaan program studi sejenis di kampus utama PTS hasilpenggabungan atau penyatuan, sebagaimana diatur dalam PermenristekdiktiNo. 1 Tahun 2017;
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
7. Jika usul penggabungan PTS dan penyatuan PTS tersebut mengakibatkanterdapat program studi keagamaan yang berada di bawah pembinaanKementerian Agama, atau terjadi penggabungan dan penyatuan PT Keagamaanke PTS, maka penggabungan dan penyatuan PT Keagamaan termasuk programstudi tersebut dapat dialihkan menjadi PTS termasuk program studi di dalam PTShasil penggabungan dan penyatuan, dengan syarat harus mendapatkan suratizin pengalihan Perguruan Tinggi Keagamaan dan program studi tersebut dariizin pengalihan Perguruan Tinggi Keagamaan dan program studi tersebut dariKementerian Agama;
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
8. Jika usul penggabungan PTS dan penyatuan PTS tersebut mengakibatkan jumlahprogram pendidikan vokasi melebihi batas maksimal sebagaimana diatur dalamPermenristekdikti No. 100 Tahun 2016 sebagai berikut:
maka PTS hasil penggabungan atau penyatuan tersebut dibebaskan dariketentuan tentang program pendidikan vokasi sebagaimana dikemukakan diatas.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
NO BADAN PENYELENGGARA PENGUSUL USUL TINDAK LANJUT
1 Yayasan Universitas Kristen Indonesia Penyatuan Akademi Perbankan YUKI Jakarta di Jakarta, AkademiKeperawatan RSU FK UKI Jakarta, Akademi Fisioterapi Yayasan UniversitasKristen Indonesia di Jakarta ke Universitas Kristen Indonesia di Jakarta yang diselenggarakan oleh Yayasan Universitas Kristen Indonesia di Jakarta
Proses Draft Surat Keputusan
2 Yayasan Universitas Pelita Harapan Penyatuan Universitas Pelita Harapan Surabaya di Kota Surabaya, UniversitasPelita Harapan Medan di Kota Medan, Sekolah Tinggi Pariwisata PelitaHarapan di Kabupaten Tangerang ke Universitas Pelita Harapan di Jakarta yang Diselenggarakan oleh Yayasan Universitas Pelita Harapan di Kabupaten
Proses Draft Surat Keputusan
USUL PENYATUAN DAN PENGGABUNGAN PTS DI KOPERTIS III JAKARTA
yang Diselenggarakan oleh Yayasan Universitas Pelita Harapan di KabupatenTangerang
3 Yayasan Pelita Bangsa Penyatuan STIE Pelita Bangsa di Cikarang, STT Pelita Bangsa di Tangerang, STIE ISM di Tangerang, STKIP Sera di Tangerang menjadi Universitas PelitaBangsa di Bekasi
proses evaluasi dokumen dan prodi
4 Yayasan Nala Penyatuan Akademi Keperawatan Hang Tuah Jakarta, Akademi Farmasi Hang Tuah Jakarta, Akademi Teknik Gigi Hang Tuah Jakarta menjadi Politeknik Hang Tuah Jakarta
proses unggah dokumen Tahap Kedua
5 Yayasan Bina Sarana Informatika penyatuan 21 PTS menjadi Universitas BSI di Jakarta proses visitasi dan draft Surat Keputusan
6 Yayasan Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I)
Penyatuan AMIK Andalan Jakarta dan Politeknik LP3I Bandung menjadi Politeknik LP3I di Cirebon
akan dilakukan pembimbingan tanggal 28 Juni 2018
Penyatuan Politeknik LP3I Medan, AMIK Datuk Parpatiah Nan Sabatang, dan Akademi Manajemen Banda Aceh menjadi Politeknik LP3I Medan
akan dilakukan presentasi dan bimbingan teknistanggal 28 Juni 2018