PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Jl. KH. Wahid Hasyim No. 141 Telp. (0321) 868233
J O M B A N G - 61411
PERATURAN
KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN JOMBANG
SELAKU PEJABAT EX OFFICIO
NOMOR : 188 / 5 / 415.46 / 2019
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS KEGIATAN POS PEMADAM KEBAKARAN
KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN JOMBANG
Menimbang : a. bahwa untuk memberikan panduan yang memadai terhadap
pelaksanaan penanggulangan bahaya kebakaran, bencana dan
musibah di Kabupaten Jombang sejalan dengan ketentuan yang
tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008
tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana dan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2009
tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di
Perkotaan, perlu disusun pedoman teknis sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan daerah;
b. bahwa untuk menindaklanjuti hal-hal sebagaimana dimaksud
dalam pertimbagan huruf a, perlu menetapkan Pedoman Teknis
Pos Pemadam Kebakaran pada Badan Penggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Jombang, dalam suatu Peraturan Kepala
Badan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian Dan Pertolongan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 267, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5600);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 44 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4830);
8. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2011 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung Dan Lingkungan;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Di Kabupaten/Kota;
13. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.32/MenLHK/Setjen/Kum.1/3/2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan;
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 20/PRT/M/2009 Tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran Di Perkotaan;
15. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008 tentang Prosedur Tetap Tim Reaksi Cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana;
16. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi;
17. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor: 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2011 Nomor 1/D Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 1/D);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2016 Nomor 8/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang nomor 8/D);
20. Peraturan Bupati Jombang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Jombang (Berita Daerah Kabupaten Jombang Tahun
2011 Nomor 18/D, Tambahan Berita Daerah Kabupaten
Jombang Nomor 18/D).
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH KABUPATEN JOMBANG TENTANG PEDOMAN TEKNIS
POS PEMADAM KEBAKARAN PADA BADAN
PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN
JOMBANG.
Pasal 1
Dengan Peraturan ini, ditetapkan Pedoman Teknis Pos Pemadam
Kebakaran pada Badan Penangguangan Bencana Daerah
Kabupaten Jombang.
Pasal 2
Pedoman sebagaimana dimaksud pasal 1 merupakan panduan kerja
atau operasional bagi Pos Pemadam Kebakaran agar
penanggulangan bahaya kebakaran, bencana dan musibah di
seluruh Kabupaten Jombang dapat dilakukan secara efektif, efisien,
terkoordinasi, terstruktur dan terukur.
Pasal 3
Pedoman Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
selengkapnya dimuat dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan ini.
Pasal 4
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jombang
Pada Tanggal : 29 Februari 2019
KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN JOMBANG
SELAKU PEJABAT EX OFFICIO
ttd
Dr. H. AKH. JAZULI, SH, M.Si. Pembina Utama Muda
NIP. 19650705 199003 1 011
1
Lampiran : PERATURAN KEPALA BADAN
PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN JOMBANG
Nomor : 188 / 5 / 415.46 / 2019
Tanggal : 29 Februari 2019
PEDOMAN TEKNIS KEGIATAN
POS PEMADAM KEBAKARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kondisi geologis, geografis, hidrologis, demografis, klimatologis, sosial,
budaya, politik, ekonomi dan teknologi menjadikan Indonesia sebagai negara yang
rawan kebakaran, musibah dan bencana, baik bencana alam, bencana non alam,
maupun bencana sosial. Kebakaran, bencana dan musibah baik dalam skala kecil
maupun besar dapat mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, cacat, luka,
hilang, pengungsi, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak
psikologis.
Untuk mengurangi dampak bencana terhadap korban, maka perlu upaya
penyelamatan melalui pemadaman kebakaran, pencarian, pertolongan, dan
evakuasi. Dalam upaya penyelamatan tersebut perlu diprioritaskan pada masyarakat
yang terdampak langsung kebakaran, bencana dan musibah yang mengalami luka
parah dan kelompok rentan. Upaya penyelamatan masyarakat terdampak
kebakaran, bencana dan musibah harus pula dilaksanakan oleh Pasukan Mencegah
Kebakaran sebagai bagian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Jombang yang bekerjasama dengan Tim Reaksi Cepat (TRC)
Penanggulangan Bencana yang terdiri dari unsur BNPB/BPBD, BASARNAS/Kantor
SAR, Departemen Teknis/Dinas, serta TNI dan POLRI dengan melibatkan unsur
masyarakat.
Kinerja aparatur pemerintah ditentukan juga oleh dukungan sarana dan
prasarana, gedung, peralatan, perlengkapan, arsip, dokumentasi, sarana
komunikasi, transportasi dan aset daerah lainnya yang harus dijaga dari berbagai
bentuk kerusakan agar dapat berfungsi optimal. Kebakaran, musibah dan bencana
merupakan bahaya yang mempunyai dampak yang sangat luas meliputi kehidupan
sosial dan ekonomi masyarakat yang mengalaminya. Teknologi yang ada saat ini
mempunyai kemampuan yang sangat terbatas untuk memberi waktu persiapan dan
pertolongan dalam menghadapi bahayanya. Peringatan hanya dapat diberikan pada
saat kebakaran, musibah dan bencana sedang berlangsung. Sehingga cara yang
paling efektif dalam menghadapinya adalah dengan menghindari dan meminimalkan
kemungkinan-kemungkinan penyebabnya.
Agar pelaksanaan operasi pemadaman kebakaran, pencarian, pertolongan,
evakuasi serta penanggulangan bencana dapat lebih berhasil guna, perlu disusun
suatu pedoman yang dapat digunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan di Pos
Pemadam Kebakaran pada Pasukan Mencegah Kebakaran (PMK), Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang.
2
B. TUJUAN
Pedoman ini dimaksudkan sebagai panduan dalam pelaksanaan:
1. Kegiatan Pos Pemadam Kebakaran;
2. Operasi pemadaman kebakaran, pencarian, pertolongan, evakuasi dan
penanggulangan bencana secara terkoordinasi, berhasil guna dan berdaya
guna;
3. Menyelamatkan korban kebakaran, musibah dan bencana secara cepat, tepat,
dan dapat dipertanggungjawabkan.
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 Nomor 41) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan
Pengelolaan Bantuan Bencana (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 44
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4830);
7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2011 tentang
Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 25/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Teknis Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 26/PRT/M/2008 tentang
Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 20/PRT/M/2009 tentang Pedoman
Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.32/MenLHK/Setjen/Kum.1/3/2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan
Lahan;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2009 tentang Pedoman
Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan;
3
14. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun
2008 tentang Prosedur Tetap Tim Reaksi Cepat Badan Nasional
Penanggulangan Bencana;
15. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13 Tahun
2010 tentang Pedoman Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi;
16. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor: 10/KPTS/2000 tentang
Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang
(Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2011 Nomor 1/D Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 1/D);
18. Peraturan Bupati Jombang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang (Berita
Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2011 Nomor 18/D, Tambahan Berita Daerah
Kabupaten Jombang Nomor 18/D).
D. RUANG LINGKUP
1. BAB I PENDAHULUAN
a. LATAR BELAKANG
b. TUJUAN
c. DASAR HUKUM
d. RUANG LINGKUP
e. PENGERTIAN
2. BAB II KEGIATAN POS DAMKAR
a. ADMINISTRASI DAN PELAPORAN
b. PIKET PEMADAM KEBAKARAN
c. KENDARAAN PEMADAM KEBAKARAN
d. PERALATAN PEMADAMAN KEBAKARAN
e. PERALATAN PENANGGULANGAN BENCANA
f. PERALATAN SEARCH AND RESCUE
g. ALAT PERLINDUNGAN DIRI
h. OPERASI PEMADAMAN KEBAKARAN
i. OPERASI PENANGGULANGAN BENCANA
j. OPERASI SEARCH AND RESCUE
k. LATIHAN RUTIN
l. KOMUNIKASI
3. BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS POKOK
a. STRUKTUR ORGANISASI
b. TUGAS POKOK
4. BAB IV PENUTUP
5. LAMPIRAN
a. CEKLIST
b. FORMAT
E. PENGERTIAN
1. Administrasi
Adalah kegiatan yang meliputi pencatatan, surat-menyurat, pembukuan ringan,
agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan sehingga dap-at
disimpulkan bahwa Administrasi adalah seluruh proses kerja sama antara dua
orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana
prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna;
4
2. Pelaporan
Adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan hal-hal terkait
dengan hasil pekerjaan yang telah dilakukan selama satu periode tertentu;
3. Piket
Adalah kelompok atau kesatuan yang melakukan tugas jaga;
4. Bahaya Kebakaran
Adalah tingkat kondisi/keadaan bahaya kebakaran yang terdapat pada obyek
tertentu tempat manusia beraktivitas.
5. Bencana
Adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat.
6. Kebakaran
Adalah Situasi dimana bangunan pada suatu tempat seperti rumah/pemukiman,
pabrik, pasar, gedung dan lain-lain yang dilanda api dan menimbulkan korban
dan/atau kerusakan serta kerugian.
7. Korban
Adalah orang atau sekelompok orang yang mengalami penderitaan atau
meninggal dunia akibat bencana, kebakaran dan musibah tertentu.
8. Musibah Tertentu
Adalah suatu kondisi atau peristiwa yang secara langsung menimpa,
membahayakan, dan atau mengancam keselamatan manusia, selain bencana
dan kebakaran antara lain orang tercebur, percobaan bunuh diri dari ketinggian,
terjebak di lift atau reruntuhan atau bangkai alat transportasi atau tersesat di
gunung atau hutan.
9. Pelaporan
Adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan hal-hal terkait dengan
hasil pekerjaan yang telah dilakukan selama satu periode tertentu.
10. Kendaraan Pemadam Kebakaran
Adalah alat transportasi yang digerakkan oleh mesin dan dipergunakan dalam
pelaksanaan operasi pemadaman kebakaran, penanggulangan bencana,
pencarian, pertolongan serta evakuasi.
11. Peralatan Pemadaman Kebakaran
Adalah alat bantu yang dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan
operasi pemadaman kebakaran.
12. Peralatan Pencarian, Pertolongan Dan Evakuasi
Adalah adalah alat bantu yang dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan
tugas dan operasi Pencarian, pertolongan dan evakuasi.
13. Peralatan Penanggulangan Bencana
Adalah adalah alat bantu yang dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan
tugas dan operasi penanggulangan bencana.
14. Alat Perlindungan Diri
Adalah adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat pelaksanaan tugas
pemadaman kebakaran, penanggulangan bencana, pencarian, pertolongan dan
evakuasi sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan petugas itu
sendiri dan orang di sekelilingnya.
5
15. Operasi Pemadaman Kebakaran
Adalah adalah kegiatan dan usaha memadamkan kebakaran, melokalisir api,
mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa manusia yang terancam karena
bahaya kebakaran.
16. Operasi Pencarian, Pertolongan Dan Evakuasi
Adalah kegiatan dan usaha mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa
manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam
musibah.
17. Operasi Penanggulangan Bencana
Adalah adalah kegiatan dan usaha menanggulangi bencana baik pra, saat
tanggap darurat maupun pasca terjadinya bencana.
18. Latihan
Adalah suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik untuk meningkatkan
kualitas fisik, kemampuan fungsional tubuh, kualitas psikis dan logika.
19. Komunikasi
Adalah proses dasar perpindahan informasi.
20. Simulasi
Adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan
sekelilingnya (state of affairs). Aksi melakukan simulasi ini secara umum
menggambarkan sifat-sifat karakteristik kunci dari kelakuan sistem fisik atau
sistem yang abstrak tertentu.
6
BAB II
PEDOMAN KERJA
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Tugas Pokok
a. Pencegahan dan Inspeksi
Memberikan dukungan kegiatan pada saat sebelum terjadinya bencana
dan kebakaran yang termasuk didalamnya sosialisasi dan pemeriksaan rutin.
b. Penanganan Darurat
Memberikan dukungan pada kegiatan tanggap darurat dan pelaksanaan
kegiatan darurat bencana, kebakaran dan musibah lainnya.
2. Fungsi
a. Fungsi Pencegahan
- Sebagai petugas sosialisasi, simulasi dan praktek pencegahan kebakaran,
bencana dan musibah tertentu dalam rangka pengurangan resiko
bencana, kebakaran dan musibah tertentu lainnya.
b. Fungsi tanggap darurat
1) Sebagai petugas pemadaman kebakaran;
2) Sebagai petugas pelaksana operasi pencarian, pertolongan, evakuasi dan
pemadaman kebakaran;
3) Sebagai petugas rapid assessment.
3. Tanggung Jawab
a. Secara Struktural
Sebagai unit penyelenggara penanggulangan bencana dan penanganan
kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Jombang.
b. Secara Konstitusional
Sebagai pelaksana amanah peraturan perundang-undangan kebencanaan
dan kebakaran yang berlaku.
c. Secara Operasional
Beroperasi di bawah Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang.
B. STRUKTUR ORGANISASI
1. Kedudukan Pos Pemadam Kebakaran dalam Struktur Organisasi Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang
KEPALA BPBD
ANGGOTA UNSUR
PENGARAH
Seksi Kedaruratan
dan Logistik
Seksi Rehabilitasi
dan Rekonstruksi
Seksi Pencegahan
dan Kesiapsiagaan
Pusdalops-PB Pos Pemadam Kebakaran
Pasukan Mencegah Kebakaran (PMK)
KEPALA
PELAKSANA
BPBD
Sekretaris
7
2. Struktur Organisasi Pos Pemadam Kebakaran
2. Struktur Organisasi Pos Pemadam Kebakaran
C. TUGAS PERSONIL
1. Penanggung Jawab:
Melakukan fungsi pengawasan secara sistematis dalam kinerja, rencana dan
tujuan manajemen Pasukan Mencegah Kebakaran untuk mendukung proses
penanggulangan bencana dan penanganan kebakaran.
2. Koordinator PMK:
a. Melaksanakan program Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Jombang;
b. Memberikan arahan kepada Koordinator Operasi dalam Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana dan Pencegahan Bahaya Kebakaran;
c. Menerima arahan dari Kepala Badan atau Kepala Pelaksana Badan;
d. Melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengelolaan administrasi umum,
SDM dan keuangan Pasukan Mencegah Kebakaran;
e. Melaksanakan sistem pengendalian internal.
3. Koordinator Operasional
a. Melaksanakan program Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Jombang;
b. Memberikan arahan kepada seluruh anggota Pasukan Mencegah Kebakaran
dalam mendukung proses penanggulangan bencana dan penanganan
kebakaran;
c. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap operasional kerja Pasukan
Mencegah Kebakaran untuk selanjutnya dilaporkan pada Koordinator PMK
dan/atau Kepala Pelaksana;
d. Menerima arahan dari Koordinator Pemadam Kebakaran dan Kepala
Pelaksana Badan;
e. Melakukan monitoring serta evaluasi kerja Pasukan Mencegah Kebakaran
untuk menjalankan tugas sesuai dengan kompetensi masing-masing;
f. Melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengelolaan administrasi umum,
SDM dan keuangan Pasukan Mencegah Kebakaran;
g. Melaksanakan pengaturan jadwal operasional personil dengan mekanisme
24/7;
PENANGGUNG JAWAB
KOORDINATOR PMK
Koordinator Operasional
Koordinator Pos Damkar
Pemadam Kebakaran
dan Penyelamat
Pengemudi dan
Operator
Komandan Regu
8
h. Melaksanakan ketersediaan sarana pendukung operasional dan urusan
rumah tangga kantor;
i. Menjadi penghubung kegiatan operasi di lapangan dengan staf dan pejabat
yang ada di lingkungan BPBD sesuai dengan bentuk dan sifat kejadian;
j. Mengendalikan dan memobilisir Pasukan Pemadam Kebakaran dan lembaga
relawan yang menjadi mitra BPBD;
k. Memimpin operasi pemadaman kebakaran;
l. Bertanggung jawab kepada Koordinator PMK dan Kepala Pelaksana.
4. Koordinator Pos Damkar
a. Memimpin Pos Damkar;
b. Bertanggung jawab atas kinerja seluruh anggota;
c. Bertanggung jawab atas berjalannya administrasi kantor;
d. Memeriksa seluruh dokumen baik laporan harian, laporan kejadian, berita
acara dan dokumen lainnya;
e. Bertanggung jawab atas kantor, gudang dan seluruh peralatan taktis maupun
perlengkapan kantor;
f. Melakukan pengecekan kesiapan peralatan dan kendaraan;
g. Melaksanakan tugas lain atas perintah pimpinan;
h. Bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan
BPBD Kabupaten Jombang selaku Komandan Pasukan Mecegah Kebakaran
Kabupaten Jombang.
5. Komandan Regu
a. Memimpin piket jaga;
b. Memeriksa dan merangkum laporan kegiatan dan menyusunnya menjadi
laporan harian untuk diteruskan pada Koordinator;
c. Mengkoordinir serah terima piket kepada petugas piket selanjutnya;
d. Melakukan absensi anggota;
e. Bertanggung jawab atas anggota tim jaga;
f. Bertanggung jawab atas kesiapan peralatan taktis dan perlengkapan kantor
selama piket;
g. Membuat berita acara pelaksanaan operasi;
h. Bertanggung jawab atas kebersihan kantor;
i. Melaksanakan tugas lain atas perintah pimpinan;
j. Bertanggung jawab kepada Koordinator.
6. Driver/Pengemudi:
a. Bertanggung jawab atas kendaraan;
b. Melaksanakan operasi pemadaman kebakaran, penanggulangan bencana,
dan PPE (pencarian, pertolongan dan evakuasi);
c. Bertindak sebagai operator pada saat kegiatan operasi;
d. Melakukan perawatan dan pemeriksaan kesiapan kendaraan taktis Damkar;
e. Melakukan pemeriksaan kelengkapan peralatan yang terpasang pada
kendaraan Damkar;
f. Bertanggung jawab kepada Komandan Regu;
g. Menjaga kebersihan kantor dan lingkungan Pos Pemadam Kebakaran;
h. Melaksanakan tugas lain atas perintah pimpinan.
7. Pemadam Kebakaran dan Penyelamat
a. Melaksanakan operasi pemadaman kebakaran, penanggulangan bencana
dan PPE (pencarian, pertolongan dan evakuasi);
b. Menyiapkan laporan harian;
c. Membuat berita acara dan laporan kejadian;
9
d. Melakukan apel udara melalui radio komunikasi;
e. Melakukan rapid assessment;
f. Menjaga kebersihan kantor dan lingkungan Pos Pemadam Kebakaran;
g. Menjaga, merawat, membersihkan dan menyiapkan peralatan taktis baik
peralatan pemadaman kebakaran, peralatan penanggulangan bencana dan
peralatan pencarian pertolongan sehingga siap dipergunakan pada saat
operasi;
h. Menjaga, merawat, membersihkan dan menyiapkan peralatan perlindungan
diri sehingga siap dipergunakan pada saat operasi;
i. Mengunakan peralatan perlindungan diri pada setiap operasi;
j. Bertanggung jawab kepada Komandan Regu;
k. Melaksanakan tugas lain atas perintah pimpinan.
D. PERSYARATAN PERSONIL
1. Penanggung Jawab
- Penanggung jawab adalah Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Jombang.
2. Koordinator Pasukan Mencegah Kebakaran
a. Koordinator Pasukan Mencegah Kebakaran dijabat oleh Kepala Seksi
Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Jombang;
b. Sehat jasmani dan rohani;
c. Memiliki leadership dan mampu berkomunikasi dengan baik;
d. Memiliki komitmen, motivasi tinggi dan disiplin;
e. Menguasai prinsip-prinsip manajemen penanggulangan bencana, kebakaran
dan musibah tertentu;
f. Memahami sistem komunikasi kedaruratan;
g. Diutamakan yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai
kompetensi tugas dan tanggung jawab.
3. Koordinator Operasional
a. Diutamakan personil PNS;
b. Cakap dan mampu untuk menduduki jabatan Koordinator Operasional;
c. Memiliki keahlian khusus minimal yang diwajibkan, yaitu Medical First
Responder, Fire Fighter, High Angle Rescue Technique, Water Rescue,
Jungle Rescue;
d. Mampu bekerja sendiri, maupun menjadi bagian dari tim;
e. Sehat jasmani dan rohani;
f. Memiliki leadership dan mampu berkomunikasi dengan baik;
g. Memiliki komitmen, teliti, sabar, motivasi tinggi dan disiplin;
h. Mampu menggunakan perangkat lunak;
i. Mampu menggunakan aplikasi internet termasuk email;
j. Menguasai dan memahami prinsip-prinsip manajemen penanggulangan
bencana, penanganan kebakaran, PPE (pencarian, pertolongan dan
evakuasi) dan prinsip komunikasi/koordinasi;
k. Menguasai pelaporan dan administrasi keuangan;
l. Mengetahui prinsip-prinsip persuratan dan kearsipan.
m. Pernah dan bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai kompetensi
tugas dan tanggungjawab;
n. Diutamakan yang memiliki sertifikat Pemadam Tingkat 1 dan/atau sertifikat
kompetensi yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi
Penanggulangan Bencana (LSP-PB).
10
4. Koordinator Pos Pemadam Kebakaran:
a. Diutamakan personil PNS;
b. Cakap dan mampu untuk menduduki jabatan Koordinator Pos Pemadam
Kebakaran;
c. Memiliki keahlian khusus minimal yang diwajibkan, yaitu Medical First
Responder, Fire Fighter, High Angle Rescue Technique, Water Rescue,
Jungle Rescue;
d. Mampu bekerja sendiri, maupun menjadi bagian dari tim;
e. Sehat jasmani dan rohani;
f. Memiliki leadership dan mampu berkomunikasi dengan baik;
g. Memiliki komitmen, teliti, sabar, motivasi tinggi dan disiplin;
h. Mampu menggunakan perangkat lunak;
i. Mampu menggunakan aplikasi internet termasuk email;
j. Menguasai dan memahami prinsip-prinsip manajemen penanggulangan
bencana, penanganan kebakaran, PPE (pencarian, pertolongan dan
evakuasi) dan prinsip komunikasi/koordinasi;
k. Menguasai pelaporan dan administrasi keuangan;
l. Mengetahui prinsip-prinsip persuratan dan kearsipan.
m. Pernah dan bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai kompetensi
tugas dan tanggungjawab;
n. Diutamakan yang memiliki sertifikat Pemadam Tingkat 1 dan/atau sertifikat
kompetensi yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi
Penanggulangan Bencana (LSP-PB).
5. Komandan Regu:
a. Adalah personil Non PNS atau profesional yang ditetapkan oleh Kepala
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang
sesuai ketentuan yang berlaku;
b. Memiliki keahlian khusus minimal yang diwajibkan, yaitu Medical First
Responder, Fire Fighter, High Angle Rescue Technique, Water Rescue,
Jungle Rescue;
c. Cakap dan mampu untuk menduduki jabatan Komandan Regu;
d. Bersedia untuk bekerja sesuai jadwal piket yang ditetapkan;
e. Bersedia untuk bekerja selama minimal 4 (empat) tahun sejak tanggal
ditetapkan;
f. Sehat jasmani dan rohani;
g. Memiliki leadership dan mampu berkomunikasi dengan baik;
h. Memiliki komitmen, motivasi tinggi dan disiplin;
i. Mampu menggunakan perangkat lunak untuk pelaporan minimal Ms Office;
j. Mampu menggunakan aplikasi internet termasuk email;
k. Mengerti dan memahami prinsip-prinsip manajemen penanggulangan
bencana, penanganan kebakaran, PPE (pencarian, pertolongan dan
evakuasi) dan sistem komunikasi kedaruratan;
l. Diutamakan yang memiliki sertifikat Juru Padam Tingkat 1 dan/atau sertifikat
kompetensi yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi
Penanggulangan Bencana (LSP-PB);
m. Bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai kompetensi tugas dan
tanggung jawab.
6. Pemadam Kebakaran dan Penyelamat:
a. Adalah personil PNS/non-PNS/profesional yang ditetapkan oleh Kepala
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang
sesuai ketentuan yang berlaku;
11
b. Memiliki keahlian khusus minimal yang diwajibkan, yaitu Medical First
Responder, Fire Fighter, High Angle Rescue Technique, Water Rescue,
Jungle Rescue;
c. Bersedia untuk bekerja sesuai giliran piket (shift);
d. Bersedia bekerja selama minimal 4 (empat) tahun sejak tanggal ditetapkan;
e. Sehat jasmani dan rohani;
f. Memiliki disiplin, loyalitas dan integritas tinggi;
g. Mampu bekerja sendiri, maupun menjadi bagian dari tim;
h. Mampu menggunakan perangkat lunak untuk pelaporan;
i. Mampu menggunakan aplikasi internet termasuk email;
j. Menguasai dan memahami prinsip-prinsip manajemen penanggulangan
bencana, penanganan kebakaran, PPE (pencarian, pertolongan dan
evakuasi) dan sistem komunikasi kedaruratan;
k. Diutamakan yang memiliki Juru Padam Tingkat 1 dan/atau Sertifikat Juru
Penyelamat dan/atau setifikat kompetensi yang diterbitkan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi Penanggulangan Bencana (LSP-PB);
l. Bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai kompetensi tugas dan
tanggung jawab.
7. Driver/Pengemudi:
a. Adalah personil PNS/non-PNS/profesional yang ditetapkan oleh Kepala
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang
sesuai ketentuan yang berlaku;
b. Memiliki keahlian khusus minimal yang diwajibkan, yaitu Medical First
Responder, Fire Fighter, High Angle Rescue Technique, Water Rescue,
Jungle Rescue;
c. Bersedia untuk bekerja sesuai giliran piket (shift);
d. Bersedia bekerja selama minimal 4 (empat) tahun sejak tanggal ditetapkan;
e. Sehat jasmani dan rohani;
f. Memiliki disiplin, loyalitas dan integritas tinggi;
g. Mampu bekerja sendiri, maupun menjadi bagian dari tim;
h. Mampu menggunakan perangkat lunak untuk pelaporan;
i. Mampu menggunakan aplikasi internet;
j. Menguasai dan memahami prinsip-prinsip manajemen penanggulangan
bencana, penanganan kebakaran, PPE (pencarian, pertolongan dan
evakuasi) dan sistem komunikasi kedaruratan;
k. Diutamakan yang memiliki Juru Mudi Tingkat 1 dan/atau Sertifikat Kompetensi
yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Penanggulangan Bencana
(LSP-PB);
l. Diutamakan memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) golongan B1;
m. Bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai kompetensi tugas dan
tanggung jawab.
E. PIKET PEMADAM KEBAKARAN
1. Pedoman Umum
a. Personil Pos Pemadam Kebakaran dibagi menjadi regu piket;
b. Waktu kerja Pos Pemadam Kebakaran adalah terus menerus.
2. Penatalaksanaan
a. Pos Pemadam Kebakaran dipimpin oleh seorang Koordinator Pos;
b. Waktu kerja Koordinator Pos Pemadam Kebakaran disesuaikan dengan
waktu kerja Kantor BPBD Kabupaten Jombang;
12
c. Koordinator Pos Pemadam Kebakaran wajib hadir pada setiap pelaksanaan
operasi;
d. Dibagi menjadi 3 regu piket;
e. Penyebutan regu menggunakan numerik;
f. Setiap regu dipimpin oleh 1 (satu) orang Komandan regu;
g. Waktu piket regu
Regu Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8
dst 1 I I II II SIAGA OFF I I
2 II II SIAGA OFF I I II II
3 SIAGA OFF I I II II SIAGA OFF
Keterangan :
I : 07.00-19.00
II : 19.00-07.00
h. Regu Siaga dimaksudkan bahwa regu tersebut dapat berada diluar pos
akant tetapi harus siaga dan siap ditugaskan kembali jika terjadi kebakaran,
musibah maupun bencana sehingga personil pada regu siaga dilarang
berada di luar Kabupaten Jombang;
i. Regu Off dimaksudkan sebagai regu yang diberi kesempatan untuk
beristirahat.
F. WILAYAH KERJA
1. Pos Pemadam Kebakaran Jombang
Terdiri atas :
a. Kecamatan Jombang;
b. Kecamatan Megaluh;
c. Kecamatan Tembelang;
d. Kecamatan Diwek;
e. Kecamatan Perak;
f. Kecamatan Jogoroto;
g. Kecamatan Bandar Kedungmulyo.
2. Pos Pemadam Kebakaran Mojoagung
Terdiri atas :
a. Kecamatan Mojoagung;
b. Kecamatan Mojowarno;
c. Kecamatan Sumobito;
d. Kecamatan Peterongan;
e. Kecamatan Kesamben.
3. Ketentuan Lain
Pelaksanaan tugas diluar wilayah cakupan Pos Pemadam Kebakaran Jombang
dan Pos Pemadam Kebakaran Mojoagung ditangani oleh pos pemadam
kebakaran terdekat sesuai dengan arahan pimpinan dengan pertimbangan jarak,
jenis dan kriteria serta klasifikasi kejadian.
G. ADMINISTRASI DAN PELAPORAN
1. Administrasi
a. Pedoman Umum
- Dilaksanakan secara rutin;
- Dicatat untuk menjadi arsip dan laporan.
13
b. Jenis dan Penatalaksanaan
- Serah terima jaga
Serah terima jaga dilakukan dalam bentuk apel;
Pengambil apel adalah Komandan Regu yang akan berdinas;
Pemimpin Apel adalah Komandan Regu yang akan turun dinas;
Pada saat serah terima jaga, seluruh peralatan teknis dan
perlengkapan kantor sesuai dengan daftar inventaris diperiksa oleh
masing-masing Komandan Regu untuk diserah terimakan;
Setelah pemeriksaan perlengkapan dan peralatan diperiksa, masing-
masing komandan regu menandatangani berita acara serah terima
jaga;
Peserta apel adalah semua anggota regu baik yang akan berdinas
maupun yang akan turun dinas;
Apel serah terima dilaksanakan 15 menit sebelum sampai dengan
15 menit sesudah jam dinas dimulai;
Diketahui dan ditandatangani oleh koordinator Pos.
- Buku Tamu
Diisi pada saat kehadiran tamu;
Diletakkan rapi diatas meja tamu;
Disajikan dalam bentuk buku folio bergaris.
- Inventarisasi
Semua barang yang ada dicatat dalam buku inventaris;
Pengeluaran barang baik untuk pelaksanaan operasi, kegiatan
maupun peminjaman dilakukan dengan pencatatan yang lelas dan
dibuat rangkap 2 sebagai pegangan pelaksana tugas operasi,
kegiatan maupun peminjam dan petugas Pos Pemadam Kebakaran;
Jika inventaris dipinjam maka peminjam wajib menanadatangani
berita acara peminjaman beserta tanggung jawab dan kewajibannya.
- Papan Instruksi
Berisi tentang perintah kepada personil pos untuk pelaksanaan
tugas tambahan atau menindak lanjuti perintah pimpinan;
Ditulis oleh Koordinator Pos.
- Papan Data
Adalah papan saji data dan foto;
Berisi tentang grafik kejadian, peta rawan, struktur organisasi pos
pemadam kebakaran, pembagian tugas personil, foto-foto
pelaksanaan operasi, kliping Koran dan majalah yang berhubungan
dengan penanggulangan kebakaran, bencana, pencarian,
pertolongan dan evakuasi di Kabupaten Jombang serta rekapitulasi
kejadian selama 1 bulan;
Data lama harus tetap disimpan dalam berkas tersendiri sebagai
dokumen penunjang pelaksanaan tugas pos pemadam kebakaran;
Diperbarui setiap bulan.
- Papan Petunjuk Kejadian
Berisi tentang jenis dan alamat singkat kejadian yang sedang
berlangsung;
Diadakan dengan maksud sebagai petunjuk agar memudahkan
personil yang menyusul saat kejadian.
14
- Perpustakaan Mini
Adalah sebuah rak yang berisi buku pegangan pengembangan skill,
aturan dan referensi yang dapat dibaca untuk peningkatan
kemampuan personil;
Setiap buku memiliki nomor panggil;
Semua buku tercatat dalam buku inventaris perpustakaan;
Buku-buku di perpustakaan mini pos pemadam kebakaran hanya
boleh dibaca di tempat dan tidak boleh dibawa pulang.
2. Pelaporan
a. Pedoman Umum
Pelaksanaan tugas harian dan operasi dicatat dan dilaporkan.
b. Jenis dan Penatalaksanaan
- Laporan harian
Dilaporkan setiap hari oleh regu piket 1;
Merupakan rangkuman dari berita acara serah terima jaga dan
laporan harian;
Disimpan dalam bentuk hard copy printing dan soft copy.
- Berita acara pelaksanaan operasi
Berupa laporan dalam format berita acara;
Berisi detail pelaksanaan tugas operasi
Merupakan laporan kejadian yang harus disampaikan kepada
Pusdalops PB sebagai lampiran penerbitan Laporan Kejadian BPBD;
Ditandatangani Komandan Regu dan diketahui keluarga korban
serta perangkat desa atau kecamatan.
- Dokumentasi pelaksanaan operasi dan kegiatan
Berupa foto-foto lokasi kejadian, korban, pelaksanaan operasi dan
yang terkait dengan kejadian, kegiatan dan operasi.
H. PENGGUDANGAN
1. Pedoman Umum
a. Prosedur penyimpanan peralatan kebakaran, penangulangan bencana,
pencarian, pertolongan dan evakuasi;
b. Pengelolaan gudang merupakan upaya penjaminan jumlah, jenis dan mutu
peralatan penanggulangan bencana.
2. Penatalaksanaan
a. Jenis dan jumlah barang dalam gudang dicatat dalam buku inventaris;
b. Ditata rapi dan dibedakan sesuai jenis peralatannya dalam rak;
c. Inventarisir dan pemeriksaan dikakukan setiap minggu;
d. Barang yang rusak dan cadangan BBM yang menjelang habis segera
dilaporkan untuk mendapat penggantian;
e. Pengisian BBM dilaksanakan setiap akhir pelaksanaan operasi
f. BBM kendaraan harus selalu dalam kondisi penuh sehingga dapat di
operasikan setiap saat.
I. LATIHAN RUTIN
1. Pedoman Umum
a. Dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan pasukan pemadam
kebakaran;
b. Wajib iikuti oleh seluruh pasukan pemadam kebakaran;
15
c. Relawan penanggulangan bencana dan kebakaran diperkenankan
bergabung;
d. Dilakukan rutin setiap hari minggu, 1 (satu) bulan sekali;
e. Pelaksanaan mulai pukul 07.00-12.00
f. Instruktur latihan rutin dapat berasal dari personil luar institusi BPBD-Damkar
yang ahli di bidangnya.
2. Silabi
a. Kesamaptaan;
b. Pembinaan Fisik;
c. Fire Fighting Technique;
d. Fire Rescue Technique;
e. Water Rescue Technique;
f. High Angle Rescue Tecnique;
g. Jungle Rescue;
h. Confined Space Rescue;
i. Colaps Structure Search And Rescue;
j. Vehicle Accident Rescue.
J. KOMUNIKASI
1. Pedoman Umum
a. Komunikasi menggunakan HT dan ponsel pribadi semua personil;
b. Jaring telepon terpusat di Pusdalops-PB;
2. Penatalaksanaan
a. Apel udara dilaksanakan setiap hari pukul 08.00 dan 20.00 oleh Pusdalops-
PB BPBD Kabupaten Jombang;
b. Koordinasi dan arahan pelaksanaan operasi dilakukan menggunakan
frekuensi BPBD;
c. Laporan kejadian dan pemantauan melalui komunikasi HT dan dicatat dalam
log book.
16
BAB III SARANA DAN PRASARANA
A. KENDARAAN PEMADAM KEBAKARAN
1. Pedoman Umum a. Kendaraan pemadam kebakaran harus siap digunakan operasi; b. Pemeriksaan dan perawatan dasar adalah kebersihan dan pencucian.
2. Jenis a. Fire Pumper Truck; b. Fire Supply Truck; c. Rescue Vehicle.
3. Penatalaksanaan a. Pemeriksaan
- Pemeriksaan dilakukan setiap hari pada pergantian jaga; - Pemeriksaan kendaraan meliputi bbm kendaraan, BBM pompa air, oli,
air radiator, air tangki dan peralatan pemadaman kebakaran yang harus melekat pada kendaraan;
b. Perawatan - Pemanasan kendaraan dan pompa air bermesin dilakukan setiap hari
oleh petugas jaga piket 1; - Perawatan rutin seperti ganti oli dan service rutin dilakukan 6 bulan
sekali; - Jika tiba saat uji kir dan perpanjangan pajak kendaraan, komandan regu
harus segera melaporkan hal tersebut pada Koordinator Pos.
c. Perbaikan - Kerusakan kecil harus diperbaiki oleh regu yang menggunakan dan
dilaporkan pada Koordinator Pos; - Jika ditemukan kerusakan berat pada kendaraan, Komandan regu
melaporkan pada Koordinator Pos untuk dilanjutkan pada Kepala Seksi Pencegahan Dan Kesiapsiagaan BPBD Jombang agar segera dapat dilakukan perbaikan.
d. Penempatan - Kendaraan pemadam kebakaran ditempatkan di tempat parkir Pos
Pemadam Kebakaran; - Posisi kendaraan menghadap akses jalan keluar; - Urutan penempatan kendaraan adalah Fire Pumper truck, Fire Supply
Truck dan Fire Rescue Vehicle.
B. PERALATAN PEMADAMAN KEBAKARAN 1. Pedoman Umum
a. Semua peralatan pemadaman kebakaran harus dalam kondisi bersih dan siap dipergunakan pada saat operasi pemadaman kebakaran;
b. Pemeriksaan rutin dilakukan dua minggu sekali setiap hari minggu dan setelah dipergunakan.
c. Perbaikan ringan dilakukan oleh personil sedangkan perbaikan berat diserahkan pada bengkel tunjukan BPBD Kab. Jombang;
d. Jika kerusakan sangat parah dan tidak bisa diperbaiki maka segera dilaporkan untuk segera diperbarui;
e. Pemeriksaan dan perawatan dasar adalah kebersihan dan pencucian.
2. Jenis Dan Penatalaksanaan a. Pompa air portable bermesin
- Pemeriksaan rutin meliputi kemampuan menyedot air, instalasi isi ulang dan bbm;
- Perawatan berupa pemanasan mesin dan pengecekan oli dilakukan setiap hari;
- 1 unit pompa air ditempatkan di atas Fire Pumper Truck dan 1 unit lainnya diletakkan permanen pada Pos Pemadam Kebakaran.
17
b. Selang penyalur (Delivery Hose) - Pemeriksaan rutin untuk memeriksa kebocoran; - 4 roll selang penyalur ukuran 1,5” dan 2 roll selang penyalur 2,5”
ditempatkan pada Fire Pumper Truck sedangkan untuk 2 roll ukuran 1,5 dan 2 roll ukuran 2,5” ditempatkan di gudang sebagai cadangan peralatan.
c. Selang Penghisap (Suction Hose) - Pemeriksaan rutin meliputi kebocoran dan kemampuan menghisap; - Ditempatkan pada fire pumper truck dan pos.
d. Selang Hose Reel (Hose Reel Hose) - Pemeriksaan rutin meliputi kebocoran, kelancaran roda penggulung dan
elastisitas selang; - Perawatan dengan melakukan peminyakan roda penggulung; - Selang Hose Reel melekat pada fire pumper truck.
e. Pipa Pemancar Busa (Foam Nozzle) - Pemeriksaan rutin meliputi ketajaman ujung pemancar dan penyalur
busa; - Perawatan dengan melakukan peminyakan; - Diletakkan pada pada fire pumper truck.
f. Pipa Pemancar Variabel (Variable Nozzle) - Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan saringan dan kelancaran putaran
variable; - Perawatan dengan melakukan peminyakan; - 2 unit ukuran 1,5” dan 2 unit ukuran 2,5” ditempatkan pada Fire Pumper
Truck sedangkan untuk 1 unit ukuran 1,5 dan 1 unit ukuran 2,5” ditempatkan di gudang sebagai cadangan peralatan.
g. Pipa Pemancar Canon (Water Canon Nozzle) - Pemeriksaan rutin meliputi kelancaran putaran naik dan samping; - Perawatan dengan melakukan peminyakan; - Melekat pada fire pumper truck.
h. Tangga (Ladder) - Pemeriksaan rutin meliputi kemampuan tali penarik dan kelancaran
gerak tangga; - Perawatan dengan melakukan peminyakan; - Ditempatkan pada fire pumper truck.
i. Gaitan / Pengait (Pike Poles) - Pemeriksaan rutin untuk memeriksa keruncingan ujung; - Perawatan dengan melakukan peruncingan; - Ditempatkan pada fire pumper truck berjumlah 2 buah.
j. Cabang (Breeching / Y Connector) - Pemeriksaan rutin meliputi kelancaran tuas dan gigitan coupling; - Perawatan dengan melakukan peminyakan; - Ditempatkan pada fire pumper truck berjumlah 2 buah.
k. Kapak (Fire Axe) - Pemeriksaan rutin meliputi kekuatan sambungan dan ketajaman; - Perawatan penajaman dan penguatan; - Ditempatkan pada fire pumper truck.
l. Hooligan Tools - Pemeriksaan rutin meliputi keutuhan peralatan, pegangan, keruncingan
dan ketajaman; - Perawatan penajaman dan penguatan; - Ditempatkan pada fire pumper truck.
18
m. Kunci Hidran (Hydrant Wrench) - Pemeriksaan rutin meliputi pemeriksaan ukuran lubang kunci pembuka
hydrant; - Ditempatkan pada fire pumper truck.
n. Kunci Kopling (Coupling Spanners) - Pemeriksaan rutin meliputi pemeriksaan ukuran lubang pembuka
kopling; - Ditempatkan pada fire pumper truck.
o. Ganjal Ban (Wheel Blocks) - Pemeriksaan rutin meliputi ketebalan dan kemampuan pengganjalan; - Perawatan dengan melakukan penghalusan; - 1 buah ditempatkan pada fire pumper truck dan pada pos.
p. Linggis (Crow Bar) - Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan luar dan ketajaman; - Perawatan dengan melakukan penajaman; - Ditempatkan pada fire pumper truck.
q. Sekop (Sovel) - Pemeriksaan rutin meliputi sambungan gagang dan ketajaman; - Perawatan meliputi penguatan dan penajaman; - Ditempatkan pada fire pumper truck.
r. Cairan Busa (Foam Liquids) - Pemeriksaan rutin meliputi jumlah persediaan cairan busa; - Jika cairan busa habis segera dilaporkan untuk pengadaan; - Ditempatkan pada fire pumper truck dan pada pos damkar sebagai
cadangan.
s. APAR (Portable Fire Extingusheer) - Pemeriksaan rutin meliputi tekanan dan isi APAR; - Perawatan berupa pengocokan; - Jika APAR kosong segera dilakukan pengisian ulang; - Ditempatkan pada fire pumper truck dan pada pos damkar sebagai
cadangan.
C. PERALATAN PENANGGULANGAN BENCANA 1. Pedoman Umum
a. Semua peralatan penanggulangan bencana harus dalam kondisi bersih dan siap dipergunakan.
b. Pemeriksaan rutin dilakukan dua minggu sekali setiap hari minggu dan/atau setelah dipergunakan;
c. Ditempatkan pada gudang Pos Pemadam Kebakaran sehingga sewaktu-waktu dapat segera dipergunakan;
d. Perbaikan ringan dilakukan oleh personil sedangkan perbaikan berat diserahkan pada bengkel tunjukan BPBD Kab. Jombang;
e. Jika kerusakan sangat parah dan tidak bisa diperbaiki maka segera dilaporkan untuk segera diperbaharui.
f. Pemeriksaan dan perawatan dasar adalah kebersihan dan pencucian.
2. Jenis Dan Penatalaksanaan a. Chainsaw
- Pemeriksaan rutin meliputi BBM, busi, ketajaman mata gergaji, kekencangan rantai;
- Perawatan meliputi pengisian BBM, penajaman mata gergaji dan penyetelan rantai.
b. Genset - Pemeriksaan rutin meliputi bbm, busi dan kemampuan output listrik; - Perawatan berupa pengisian bbm; - Terkoneksi pada instalasi listrik internal sehingga langsung dapat
dipergunakan saat terjadi pemadaman listrik.
19
c. Perlengkapan medis dasar - Pemeriksaan rutin jumlah dan kelayakan pemakaian; - Perawatan meliputi pembersihan dan penempatan ulang; - Jika habis segera dilaporkan untuk pengadaan.
d. Tenda - Pemeriksaan rutin meliputi kelayakan pemakaian, jumlah tiang, tali dan
pasak; - Perawatan dengan penempatan ulang.
D. PERALATAN PENCARIAN, PERTOLONGAN DAN EVAKUASI 1. Pedoman Umum
a. Semua peralatan harus dalam kondisi bersih dan siap dipergunakan; b. Pemeriksaan rutin dilakukan dua minggu sekali setiap hari minggu dan
setelah dipergunakan. c. Perbaikan ringan dilakukan oleh personil sedangkan perbaikan berat
diserahkan pada bengkel yang ditunjuk BPBD Kabupaten Jombang; d. Ditempatkan pada gudang Pos Pemadam Kebakaran; e. Jika kerusakan sangat parah dan tidak bisa diperbaiki maka segera
dilaporkan untuk segera diperbarui; f. History penggunaan peralatan harus dicatat setiap kali setelah digunakan; g. Pemeriksaan dan perawatan dasar adalah kebersihan dan pencucian; h. Minyak pelumas yang dipergunakan adalah minyak pelumas mesin jahit.
2. Jenis Dan Penatalaksanaan a. Breathing Apparatus Refiller
- Pemeriksaan rutin meliputi BBM, busi, minyak ikan, kemapuan tekanan dan filter;
- Perawatan meliputi pengisian ulang, pemanasan dan pencucian.
b. Alat deteksi CO2 - Pemeriksaan rutin meliputi ketahanan baterai dan kemampuan alat
dalam membaca gas beracun; - Perawatan berupa penggantian baterai;
c. Global Positioning System (GPS) - Pemeriksaan rutin meliputi ketahanan baterai dan sistem kerja; - Perawatan berupa penggantian baterai.
d. Perahu karet - Pemeriksaan rutin untuk memeriksa tekanan udara dan kebocoran; - Perawatan meliputi pencucian dan pemompaan.
e. Motor tempel - Pemeriksaan rutin busi, propheler, dan saluran pendingin; - Perawatan meliputi pembersihan dan pemanasan.
f. Tangki BBM - Pemeriksaan rutin untuk memeriksa kebocoran; - Perawatan meliputi pencucian dan penambalan.
g. Selang BBM - Pemeriksaan rutin untuk memeriksa kebocoran.
h. Pelampung - Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan, kemampuan mengapung,
kerusakan kain pelapis dan bahan apung, kekuatan sabuk.
i. Dayung - Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan, kekuatan pegangan dan
keutuhan gagang dan bilah; - Perawatan berupa perbaikan ringan.
j. Cernmantel - Pemeriksaan rutin untuk kerentanan (friksi); - Pengeringan yang dilakukan dengan tidak terkena matahari langsung;
20
- Tali yang friksi lebih dari 25 % maka wajib dilakukan pemotongan; - Jika friksi lebih dari 50% maka tali tidak lagi boleh dipergunakan.
k. Carrabiner - Pemeriksaan rutin untuk kemampuan pengunci; - Perawatan berupa peminyakan; - Jika terjadi perubahan bentuk dan keretakan maka carabineer tidak lagi
boleh dipergunakan.
l. Figure of 8 - Pemeriksaan rutin untuk tingkat keausan; - Jika terjadi perubahan bentuk, keretakan dan tingkat keausan lebih 25%
maka Figure of 8 tidak lagi boleh dipergunakan.
m. Pulley Single dan Tandem - Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan dan kelancaran putaran roda; - Perawatan meliputi peminyakan; - Jika terjadi perubahan bentuk dan roda yang tidak dapat berputar
dengan baik maka pulley tidak lagi boleh dipergunakan.
n. Prussik Rope - Pemeriksaan rutin untuk kerentanan (friksi); - Pengeringan yang dilakukan dengan tidak terkena matahari langsung; - Tali yang friksi lebih dari 25 % maka wajib dilakukan pemotongan; - Jika friksi lebih dari 50% maka tali tidak lagi boleh dipergunakan.
o. Webbing Rope - Pemeriksaan rutin untuk kerentanan (friksi); - Pengeringan yang dilakukan dengan tidak terkena matahari langsung; - Tali yang friksi lebih dari 25 % maka wajib dilakukan pemotongan; - Jika friksi lebih dari 50% maka tali tidak lagi boleh dipergunakan.
p. Kantong mayat - Pemeriksaan rutin penghitungan jumlah ketersediaan.
q. Tandu Basket - Pemeriksaan rutin meliputi kelengkapan dan kelayakan; - Jika terjadi keretakan dan perubahan bentuk maka Tandu Basket tidak
lagi boleh dipergunakan.
r. Tandu spinal - Pemeriksaan rutin meliputi keretakan dan kekuatan; - Jika terjadi keretakan dan perubahan bentuk maka Tandu basket tidak
lagi boleh dipergunakan.
s. Tandu scope - Pemeriksaan rutin meliputi kelancaran engsel pembuka, kekuatan
pengunci dan bentuk tandu; - Perawatan meliputi peminyakan engsel dan pengembalian bentuk
pengunci; - Jika terjadi keretakan dan perubahan bentuk terutama jika pipa
mengalami kerusakan maka tandu scope tidak lagi boleh dipergunakan.
E. ALAT PERLINDUNGAN DIRI 1. Pedoman Umum
a. Pemeriksaan dilakukan setiap hari pada pergantian jaga; b. Wajib digunakan pada saat pelaksanaan operasi; c. Merupakan bagian melekat dari personil pemadam kebakaran; d. Perbaikan ringan dilakukan oleh personil; e. Kerusakan yang sangat parah dan tidak bisa diperbaiki, dilaporkan untuk
diperbarui; f. History penggunaan peralatan harus dicatat setiap kali setelah digunakan; g. Pemeriksaan dan perawatan dasar adalah kebersihan dan pencucian; h. Minyak pelumas yang dipergunakan adalah minyak pelumas mesin jahit.
21
2. Jenis Dan Penatalaksanaan a. Fire Suit
- Pemeriksaan rutin meliputi kemampuan menahan api, bentuk dan kelancaran resleting;
- Perawatan meliputi pengecekan dan peminyakan; - Fire suit atasan (Jacket) wajib selalu menggantung didalam Fire Pumper
Truck; - Fire suit bawahan (Trouser) wajib dikombinasikan dengan fire shoes dan
diletakkan didekat Fire Pumper Truck sehingga mempercepat waktu pemakaian;
- Kelengkapan fire suit adalah, 1 roll webbing rope, senter dada, fire hand gloves, tanda pengaman perorangan (DSU), Handy Talky.
b. Fire Safety Shoes - Pemeriksaan rutin meliputi kulit atas, sol dan ujung sepatu; - Fire shoes wajib dikombinasikan dengan fire suit bawahan (trouser) dan
diletakkan didekat Fire Pumper Truck sehingga mempercepat waktu pemakaian.
c. Fire Helmet - Pemeriksaan rutin meliputi kekuatan helm, keutuhan kaca dan bahan
pelindung belakang leher serta tali pengait; - Ditempatkan di dalam fire pumper truck.
d. Fire Hand Gloves - Pemeriksaan rutin meliputi keutuhan bentuk dan ketahanan menahan
panas; - Ditempatkan melekat pada fire jacket melekat pada fire pumper.
e. Fire Mask - Pemeriksaan rutin meliputi kekuatan tali pengait dan kemampuan dan
kebersihan filter asap; - Perawatan meliputi pembersihan dan penggantian filter asap; - Ditempatkan melekat dengan fire jacket didalam fire pumper.
f. Tanda Pengaman Perorangan ( DSU ) - Pemeriksaan rutin meliputi ketahanan baterai dan berjalannya system
operasi; - Perawatan berupa penggantian baterai; - Ditempatkan melekat dengan fire jacket didalam fire pumper.
g. Handy Talky - Pemeriksaan rutin meliputi kelistrikan baterai dan kemampuan pancaran; - Perawatan berupa pendisian ulang daya baterai; - Ditempatkan melekat dengan fire jacket didalam fire pumper.
h. Rescue Helmet - Pemeriksaan rutin meliputi jumlah dan ketahanan spon dalam helm,
keutuhan luar helm serta tali pengait; - Perawatan meliputi pengeleman kembali dan penggantian pengaitan dan
tali pengait; - Ditempatkan pada gudang Pos Pemadam Kebakaran.
i. Rescue Gloves - Pemeriksaan rutin meliputi keutuhan, perekat lengan dan bahan telapak; - Ditempatkan pada loker masing-masing personil.
j. Coral Shoes - Pemeriksaan rutin meliputi sol dan dinding sepatu; - Ditempatkan pada gudang Pos Pemadam Kebakaran.
k. Self Contained Breathing Apparatus - Pemeriksaan rutin meliputi pemeriksaan masker, carrying system, LDV,
pressure reducer, pressure gauge, backplate, isi tabung; - Ditempatkan di dalam fire pumper truck.
22
l. Heading Lamp - Pemeriksaan rutin meliputi daya baterai, lampu dan tali kepala; - Perawatan berupa pengisian ulang daya baterai; - Ditempatkan melekat dengan fire helmet didalam fire pumper.
23
BAB IV
PENANGANAN DARURAT
JENIS KEJADIAN
A. BENCANA
1. Banjir;
2. Angin Kencang;
3. Puting Beliung;
4. Kekeringan;
5. Longsor/Gerakan Tanah.
B. KEBAKARAN
1. Kebakaran Pemukiman;
2. Kebakaran Tempat Usaha;
3. Kebakaran Fasilitas Umum;
4. Kebakaran Hutan;
5. Kebakaran Lahan.
C. MUSIBAH
1. Orang tercebur;
2. Percobaan bunuh diri dari ketinggian;
3. Orang terjebak di lift atau reruntuhan atau bangkai alat transportasi;
4. Orang tersesat di gunung atau hutan.
A. PEDOMAN KAJI CEPAT KEJADIAN
1. Pedoman umum
a. Tidak semua kejadian membutuhkan kaji cepat;
b. Data umum kejadaian bencana harus terekam dengan detail;
c. Dokumentasi berupa foto harus selalu ada;
d. Hasil dari pelaksanaan kaji cepat kejadian adalah Laporan Hasil Kaji Cepat
Kejadian yang ditandatangani oleh petugas kaji cepat.
2. Penatalaksanaan
a. Perintah pelaksanaan Kaji Cepat
- Perintah pelaksanaan kaji cepat disampaikan oleh Pusdalops-PB BPBD
Kabupaten Jombang meneruskan arahan pimpinan;
b. Pemberangkatan personil
- Petugas kaji cepat yang diberangkatkan akan disesuaikan dengan jenis,
besaran dan kriteria kejadian;
- Jumlah personil yang diberangkatkan dapat menggunakan kendaraan
operasional;
c. Pelaksanaan Kaji Cepat
- Petugas kaji cepat wajib melakukan koordinasi dengan perangkat desa
atau pemangku wilayah tempat kejadian;
- Saat melakukan pendataan dampak bencana, petugas didampingi oleh
pemangku wilayah tempat kejadian atau yang mewakili.
d. Laporan Hasil Kaji Cepat
- Laporan Awal
Disampaikan selambat-lambatnya 60 menit setelah petugas tiba di
lokasi kejadian;
Data awal yang disampaikan adalah data yang dihimpun dari
perangkat desa atau pemangku wilayah setempat;
Data awal akan menjadi bahan pengambilan keputusan dan langkah
penanganan lanjutan.
24
- Laporan Update
Disampaikan setelah pelaksanaan kaji cepat secara detail
dilaksanakan;
Laporan update sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan hasil
kaji lapang.
- Laporan Akhir
Disusun pada akhir pelaksanaan penanganan bencana;
Laporan akhir memuat keseluruhan hasil kaji cepat, ditandatangani
oleh petugas kaji cepat.
B. PEDOMAN UMUM PENANGANAN DARURAT
1. Penanganan Kebakaran
a. Klasifikasi Kebakaran
- Kebakaran kelas A
Kebakaran yang berasal dari benda-benda/bahan-bahan kecuali logam
yang bilamana terbakar meninggalkan arang dan debu (Kayu, Kertas,
Tekstil dsb).
- Kebakaran kelas B
Api yang berasal dari kebakaran benda-benda/bahan-bahan cair atau
gas (bensin, premium, solar, olie, spiritus, LPG, LNG dsb).
- Kebakaran kelas C
Api yang berasal dari kebakaran listrik atau kebakaran yang
mengandung aliran listrik (Komputer, alat-alat elektronik dsb).
- Kebakaran kelas D
Api yang berasal dari kebakaran benda-benda/bahan-bahan logam
(Magnesium, Natrium/Sodium, Kalsium dsb).
b. Kriteria Resiko Kebakaran
- Resiko kebakaran 3
Hunian dengan bahaya kebakaran sangat tinggi;
Hunian dengan operasi atau fungsi sangat tinggi;
Apabila bangunan berdekatan/ jika jaraknya 15 m atau kurang tanpa
melihat luasnya sehingga berpotensi terpapar (exposure).
- Resiko kebakaran 4
Hunian dengan risiko kebakaran tinggi;
Apabila bangunan berdekatan/ jika jaraknya 15 m atau kurang tanpa
melihat luasnya sehingga berpotensi terpapar (exposure).
- Resiko kebakaran 5
Angka klasifikasi ini harus digunakan untuk peruntukan/hunian
dengan risiko kebakaran sedang dimana kuantitas atau kandungan
bahan mudah terbakar sedang dan penyimpanan bahan mudah
terbakar tidak melebihi ketinggian 3,7 m;
Kebakaran dalam tingkat klasifikasi ini dapat diperkirakan
berkembang sedang dan mempunyai laju pelepasan panas sedang.
- Resiko kebakaran 6
Hunian dengan risiko kebakaran rendah, dimana kuantitas atau
kandungan bahan mudah terbakar relatif rendah dan diperkirakan
perkembangan kebakaran dan laju pelepasan panas relatif rendah.
25
- Resiko kebakaran 7
Hunian dengan risiko kebakaran ringan, dimana kuantitas atau
kandungan bahan mudah terbakar relatif ringan dan diperkirakan
perkembangan kebakaran dan laju pelepasan panas relatif ringan.
c. Pelaksana
- Operasi Pemadaman Kebakaran:
Pelaksana Operasi adalah regu yang sedang piket;
Pada kejadian yang membutuhkan tambahan personil maka
Komandan Regu akan melaporkan kebutuhan tersebut pada
Koordinator Pos Pemadam Kebakaran yang selanjutnya akan
memerintahkan personil diluar regu piket untuk memberikan
bantuan;
Tambahan personil dari luar Pos Pemadam Kebakaran yang sedang
melakukan tugas dilakukan oleh Koordinator Operasional dengan
pemberitahuan pada Koordinator PMK;
Pembiayaan atas pelaksanaan operasi pemadaman kebakaran
diberikan pada Koordinator PMK, Koordinator Operasional,
Koordinator Pos, petugas piket yang melakukan operasi dan petugas
non piket yang mendapatkan perintah untuk membantu pelaksanaan
operasi.
- Operasi Penanggulangan Bencana dan Musibah:
Pelaksana Operasi adalah seluruh personil regu non piket;
Piket siaga kebakaran tetap berjalan;
Jika pelaksanaan operasi yang membutuhkan waktu lebih dari 1x24
jam maka long shift dilaksanakan dimana pergantian shift dilakukan
setiap 2x24jam pada pergantian shift malam dengan petugas piket
malam sebagai petugas piket jaga Pos Pemadam Kebakaran;
Tambahan personil dari luar Pos Pemadam Kebakaran yang sedang
melakukan tugas dilakukan oleh Koordinator Operasional dengan
pemberitahuan pada Koordinator PMK dan/atau Kepala Pelaksana;
Pembiayaan atas pelaksanaan operasi Penanggulangan bencana
diberikan pada petugas yang mendapatkan perintah untuk
membantu pelaksanaan operasi.
d. Kendaraan
- Kendaraan yang harus diberangkatkan pada kejadian kebakaran adalah
1 (satu) unit Fire Pumper dan 1 (unit) Fire Supply atau sesuai dengan
ketersediaan kendaraan;
- Pada kejadian yang membutuhkan tambahan Kendaraan maka
Komandan Regu akan melaporkan kebutuhan tersebut pada Koordinator
Pos Pemadam Kebakaran yang selanjutnya akan melaporkan kebutuhan
pada Koordinator Operasional dan tambahan kendaraan akan dikirimkan
atas perintahnya dengan pemberitahuan pada Koordinator PMK
dan/atau Kepala Pelaksana;
- Pada kondisi maksimal, iring-iringan kendaraan pada saat pelaksanaan
operasi pemadaman kebakaran berturut-turut adalah:
Fire Jeep/Fire Command Vehicle
Fire Rescue Truck
Fire Pumper Truck
Fire Ladder Truck
Fire Supply Truck
26
Fire Support Truck
Fire Ambulance
- Pada kondisi tertentu dimana kejadian tidak membutuhkan keseluruhan
kendaraan maka iring-iringan kendaraan sesuai dengan kendaraan yang
diberangkatkan;
- Pengisian BBM
BBM harus dalam keadaan fulltank selama kendaraan dalam
keadaan standby.
C. PELAKSANAAN OPERASI
1. Operasi Pemadaman Kebakaran
a. Pedoman Umum
- Operasi Pemadaman Kebakaran dipimpin oleh Koordinator Operasional
Lapangan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran BPBD Kabupaten
Jombang selaku Incident Commander/Safety Officer dibantu Koordinator
Pos Pemadam Kebakaran yang bertugas;
- Melaksanakan pemadaman kebakaran;
- Keselamatan petugas menjadi prioritas;
- Penyelamatan korban adalah yang diutamakan;
- Dokumentasi berupa foto harus selalu ada.
b. Penatalaksanaan
- Penerimaan Laporan
Laporan diterima Petugas Piket Pusdalops-PB;
Laporan selain telepone dan perintah pimpinan dapat diterima oleh
Petugas Piket Pos Pemadam Kebakaran;
Laporan yang masuk langsung pada Pos Pemadam Kebakaran
dilaporkan pada Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Jombang untuk
mendapat arahan lebih lanjut.
- Pemberangkatan Pasukan;
Pasukan diberangkatkan setelah mendapat perintah
pemberangkatan dari Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Jombang
atas arahan pimpinan dan/atau perintah langsung Koordinator PMK
dan Koordinator Operasional;
Petugas penerima perintah menyalakan fire alarm dan fire lamp
untuk memberitahukan kepada pasukan bahwa telah terjadi
kebakaran dan memberitahukan kepada pengguna jalan untuk lebih
berhati-hati karena kendaraan Pemadam Kebakaran sewaktu-waktu
akan bergerak untuk menjalankan tugas;
Komandan Regu dan Pasukan menyiapkan diri di kendaraan
pemadam;
Pasukan berangkat menuju lokasi kebakaran;
Respon time dari diterimanya perintah sampai pemberangkatan
pasukan paling lama 3 menit.
- Perjalanan Menuju Lokasi Kebakaran
Perjalanan kendaraan sampai pada lokasi kebakaran sepenuhnya
menjadi tanggung jawab driver;
Keselamatan pasukan dan pengguna jalan lain sebagai prioritas;
Seluruh pasukan berada dalam kabin kendaraan;
Jika terjadi kemacetan kendaraan harus mengambil jalur kanan;
Lampu rotator harus menyala;
Sirene harus berbunyi;
27
Pasukan dapat menarik perhatian masyarakat dengan
menggunakan peluit;
Jika menggunakan pengeras suara untuk meminta jalan harus
menggunakan kata-kata yang sopan;
Sampai dilokasi kebakaran sirene dan lampu rotator dimatikan tetapi
mesin kendaraan tetap menyala.
- Pelaksanaan Operasi Pemadaman
Driver merangkap operator mesin pompa;
Operator menyiapkan mesin pompa
Pasukan menyiapkan selang dan nozzle
Komandan regu berkoordinasi dengan warga sekitar dan perangkat
desa setempat tentang kemungkinan korban, luasan daerah terbakar
dan titik air terdekat;
Jika tidak terdapat korban yang dimungkinkan masih dapat tertolong
yang terjebak maka pemadaman segera dilaksanakan dengan :
Melokalisir api untuk menghambat penyebaran api dan
perluasan kebakaran;
Metode penyerangan menggunakan 2 line;
Line 1 sebagai penyerang;
Line 2 sebagai pelindung;
Jika api sudah dapat dijinakkan maka pasukan melanjutkan
pemadaman kedalam ruangan-ruangan;
Jika api sudah padam maka dilanjutkan dengan pembasahan;
Pembasahan dilaksanakan hingga api benar-benar padam dan
tidak ada kemungkinan penyalaan kembali;
Jika terdapat korban terjebak dan dimungkinkan masih dapat
diselamatkan, maka pelaksanaan operasi dengan :
1 orang fire rescue memasuki tempat terbakar untuk
mengevakuasi korban terjebak;
1 orang fire fighter mengamankan jalan fire rescue;
Petugas lainnya menyiapkan selang dan nozzle lain untuk
melokalisir api dan menghambat penyebaran kebakaran;
Jika kemunginan korban terjebak di lantai 2 atau lebih, upaya
memasuki ruangan menggunakan tangga;
Fire rescue berusaha semaksimal mungkin untuk mengevakuasi
korban;
Jika korban sudah dapat dievakuasi maka operasi pemadaman
dilanjutkan seperti kebakaran tanpa korban;
Jika proses evakuasi dirasa tidak memungkinkan dan sangat
mengancam keselamatan petugas maka fire rescue team
menarik diri dan membantu percepatan proses pemadaman
menggunakan 4 line diharapkan dengan percepatan
pemadaman kebakaran maka korban terjebak masih dapat
diselamatkan.
Jika ditengah pelaksanaan operasi fire pumper kehabisan air maka
fire fighter menarik diri untuk menunggu supply air selanjutnya;
Seluruh peralatan dan kemampuan pemadam kebakaran boleh
dipergunakan untuk percepatan pemadaman kebakaran;
28
Jika kebakaran dianggap besar dan membutuhkan tambahan
kendaraan serta pasukan, Koordinator Operasional lapangan dapat
memerintahkan Pos Damkar terdekat untuk memberikan tambahan
kendaraan dan personil.
- Pengakhiran Operasi Pemadaman Kebakaran
Koordinator Pos Pemadam Kebakaran melakukan pemeriksaan atas
objek terbakar yang sudah dipadamkan untuk memastikan tidak ada
korban dan tidak ada kemungkinan penyalaan kembali;
Jika masih ada kemungkinan penyalaan kembali maka pembasahan
harus dilanjutkan;
Jika ditemukan adanya korban, Koordinator Pos Pemadam Kebakaran
melaporkan kepada Koordinator Operasional untuk selanjutnya
dilakukan koordinasi dengan pihak keamanan terkait untuk segera
dilakukan penanganan lanjutan dan evakuasi korban;
Jika tidak ada korban dan tidak ada kemungkinan penyalaan kembali
maka operasi maka Koordinator Operasional dinyatakan selesai;
Pasukan mengemas semua peralatan pemadaman dan peralatan
rescue;
Komandan regu menghitung jumlah peralatan;
Komandan Regu membuat berita acara pelaksanaan operasi
pemadaman;
Seluruh pasukan beristirahat sejenak.
- Perjalanan kembali ke Pos Pemadam Kebakaran
Perjalanan kendaraan sampai pada pos sepenuhnya menjadi tanggung
jawab driver;
Mentaati peraturan lalu lintas yang berlaku umum;
Keselamatan pasukan dan pengguna jalan lain sebagai prioritas;
Seluruh pasukan berada dalam kabin kendaraan;
Lampu rotator tetap menyala;
Sirene tidak boleh terus berbunyi.
- Penutupan operasi pemadaman kebakaran
Kendaraan dan Alat Perlindungan Diri ditempatkan pada tempat semula;
Komadan regu melakukan pengecekan kelengkapan dan kebersihan
peralatan;
Pasukan membersihakn peralatan yang terpakai dan kotor;
Pasukan melakukan pengisian ulang air pada tangki air Fire vehicle;
Koordinator lapangan memimpin evaluasi;
Hasil evaluasi dicatat dan dijadikan referensi perbaikan pelayanan;
Evaluasi ditutup dengan doa dan lagu hymne Pemadam Kebakaran.
D. OPERASI PENANGGULANGAN BENCANA, PENCARIAN, PERTOLONGAN DAN
EVAKUASI
1. Pedoman Umum
a. Operasi Pemadaman Kebakaran dipimpin oleh Koordinator Operasional
Lapangan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran BPBD Kabupaten
Jombang selaku Incident Commander/Safety Officer dibantu Koordinator
Pos Pemadam Kebakaran yang bertugas;
b. Melaksanakan semua bentuk penanganan penanggulangan bencana,
pencarian, pertolongan dan evakuasi;
c. Keselamatan petugas menjadi prioritas;
d. Petugas yang melaksanakan operasi adalah petugas pada jadwal siaga;
29
e. Dokumentasi berupa foto harus selalu ada;
f. Teknik penanganan penanggulangan bencana, pencarian, pertolongan dan
evakuasi dibahas lebih detail pada latihan rutin;
g. Mekanisme umum pelaksanaan operasi penanggulangan bencana,
pencarian, pertolongan dan evakuasi sesuai dengan Peraturan Kepala
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13 Tahun 2010 Tentang
Pedoman Pencarian, Pertolongan Dan Evakuasi Pada Korban Bencana
serta Peraturan Kepala Badan Sar Nasional Nomor PK. 05 Tahun 2012
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Operasi Sar.
2. Penatalaksanaan
a. Penerimaan Laporan
- Laporan diterima Petugas Piket Pos Damkar;
- Laporan dapat berupa telephone, laporan langsung, perintah pimpinan
dan hasil koordinasi dengan dengan Pos Damkar lainnya;
- Pasukan berangkat menuju lokasi kejadian.
b. Pemberangkatan Pasukan
- Petugas penerima laporan melanjutkan laporan kepada Komandan
Regu;
- Komandan Regu Piket melanjutkan laporan kepada Koordinator
Lapangan untuk diteruskan kepada Kepala Seksi Pencegahan Dan
Kesiapsiagaan serta Kepala Pelaksana BPBD Jombang;
- Pemberangkatan pasukan sesuai dengan perintah pimpinan;
- Setelah instruksi diterima, Komandan Regu Piket menghubungi
Komandan Regu pada jadwal siaga;
- Komandan Regu menyalakan fire alarm dan fire lamp untuk
memberitahukan kepada pasukan untuk mempersiapkan diri melakukan
operasi penanggulangan bencana dan memberitahukan kepada
pengguna jalan untuk lebih berhati-hati karena kendaraan Pemadam
Kebakaran sewaktu-waktu akan bergerak untuk menjalankan tugas;
- Komandan Regu dan Pasukan mempersiapkan APD dan menyiapkan
diri di kendaraan pemadam;
- Pasukan berangkat menuju lokasi bencana atau musibah;
- Respon time dari diterimanya laporan sampai pemberangkatan pasukan
paling lama 5 menit.
c. Perjalanan Menuju Lokasi Bencana Atau Musibah
- Perjalanan kendaraan sampai pada lokasi kebakaran sepenuhnya
menjadi tanggung jawab pengemudi;
- Keselamatan pasukan dan pengguna jalan lain sebagai prioritas;
- Seluruh pasukan berada dalam kabin kendaraan;
- Jika terjadi kemacetan kendaraan harus mengambil jalur kanan;
- Lampu rotator harus menyala;
- Sirene harus berbunyi;
- Pasukan dapat menarik perhatian masyarakat dengan menggunakan
peluit;
- Jika menggunakan pengeras suara untuk meminta jalan harus
menggunakan kata-kata yang sopan;
- Sampai dilokasi kebakaran sirene dan lampu rotator dimatikan tetapi
mesin kendaraan tetap menyala.
30
d. Pelaksanaan Operasi Bencana Atau Musibah
- Operasi Pohon Tumbang
Komandan Regu melakukan survey lokasi dan berkoordinasi dengan
masyarakat sekitar dan serta instansi terkait (PLN/Dinas PU Bina
Marga/Dinas PU Cipta Karya dll);
Jika dirasa aman maka pelaksanaan operasi dilakukan;
Pasukan melakukan pemanasan chainsaw;
Pemotongan pohon dilakukan;
Jika pohon tumbang mengenai korban manusia, maka pelaksanaan
operasi harus segera dilaksanakan dengan tujuan mengevakuasi
korban;
Hasil pemotongan pohon ditempatkan pada tempat yang aman.
- Operasi Banjir
Komandan Regu melakukan survey lokasi dan berkoordinasi dengan
masyarakat sekitar dan serta instansi terkait;
Pasukan mempersiapkan peralatan pencarian, pertolongan dan
evakuasi di air;
Pasukan melakukan penyisiran dan evakuasi korban terdampak
bencana;
Evakuasi dikonsentrasikan untuk masyarakat rentan;
Korban terevakuasi ditempatkan pada titik awal aman;
Jika terdapat korban yang sakit maupun meninggal segera dirujuk ke
instalasi medis terdekat;
Koordinasi dan pelaksanaan penanggulangan bencana lanjutan
dilakukan dan dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Jombang;
Pasukan bertahan pada lokasi sekitar tempat kejadian bencana.
- Operasi Longsor
Komandan Regu melakukan survey lokasi dan berkoordinasi dengan
masyarakat sekitar dan serta instansi terkait;
Pasukan mempersiapkan peralatan pencarian, pertolongan dan
evakuasi di darat;
Pasukan melakukan penyisiran dan evakuasi korban terdampak
bencana;
Evakuasi dikonsentrasikan untuk masyarakat rentan;
Koordinasi dan pelaksanaan penanggulangan bencana lanjutan
dilakukan dan dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Jombang;
Korban terevakuasi ditempatkan pada titik awal aman;
Pasukan bertahan pada lokasi sekitar tempat kejadian bencana.
- Operasi Orang Tenggelam
Komandan Regu melakukan survey lokasi dan berkoordinasi dengan
masyarakat sekitar dan serta instansi terkait;
Pasukan mempersiapkan peralatan pencarian, pertolongan dan
evakuasi di air;
Operasi dilakukan menggunakan metode penyisiran dan manuver;
Operasi dilakukan selama 3 hari berturut-turut antara pukul 06.00-
18.00;
Operasi dapat diperpanjang sampai dengan 7 hari sesuai dengan
pertimbangan dan instruksi pimpinan;
Operasi tidak dilakukan malam hari kecuali terdapat kemunculan
korban;
31
Pasukan bertahan pada lokasi sekitar tempat kejadian musibah;
Jika korban ditemukan dalam kondisi meninggal, maka evakuasi
dilakukan menggunakan kantong jenazah dan diserahkan pada
pihak keluarga atau pihak kepolisian untuk dilakukan proses lebih
lanjut;
Jika korban ditemukan dalam kondisi masih hidup maka evakuasi
segera dilaksanakan menuju instalasi medis terdekat untuk
dilakukan perawatan medis lanjutan.
- Operasi Orang Tersesat
Komandan Regu melakukan survey lokasi dan berkoordinasi dengan
masyarakat sekitar dan serta instansi terkait;
Pasukan mempersiapkan peralatan pencarian, pertolongan dan
evakuasi di darat;
Operasi dilakukan menggunakan metode penyisiran;
Operasi dilakukan selama 3 hari berturut-turut antara pukul 06.00-
18.00;
Operasi tidak dilakukan malam hari kecuali terdapat kemunculan
korban;
Operasi dapat diperpanjang sampai dengan 7 hari sesuai dengan
pertimbangan dan instruksi pimpinan;
Pasukan bertahan dengan mendirikan camp sementara di tempat
yang aman;
Jika korban ditemukan dalam kondisi meninggal, maka evakuasi
dilakukan menggunakan kantong jenazah dan diserahkan pada
pihak keluarga atau pihak kepolisian untuk dilakukan proses lebih
lanjut;
Jika korban ditemukan dalam kondisi masih hidup maka evakuasi
segera dilaksanakan menuju instalasi medis terdekat untuk
dilakukan perawatan medis lanjutan.
e. Pengakhiran Operasi Bencana Atau Musibah
- Operasi Pohon Tumbang
Koordinator lapangan melakukan pemeriksaan terhadap obyek
terdampak;
Jika tidak ada korban dan hasil pemotongan pohon sudah
ditempatkan pada tempat aman, maka operasi dihentikan;
Pasukan mengemas semua peralatan peralatan;
Komandan regu menghitung jumlah peralatan;
Koordinator lapangan membuat berita acara pelaksanaan operasi.
- Operasi Banjir
Koordinator lapangan berkonsultasi dengan pimpinan dan
melakukan pemeriksaan terhadap jumlah korban, obyek terdampak
dan penyebab terjadinya banjir;
Jika semua korban sudah dievakuasi maka Pasukan Pemadam
Kebakaran dapat diperbantukan pada bidang apapun dalam
penanganan penanggulangan bencana sesuai dengan
pertimbangan, arahan dan instruksi pimpinan;
Penghentian operasi dinyatakan oleh Kepala Pelaksana BPBD
Kabupaten Jombang atau pejabat yang ditunjuk dalam penanganan
tanggap darurat bencana;
32
Setelah operasi dihentikan pasukan mengemas semua peralatan;
Komandan regu menghitung jumlah peralatan;
Koordinator lapangan membuat berita acara pelaksanaan operasi.
- Operasi Longsor
Koordinator lapangan berkonsultasi dengan pimpinan dan
melakukan pemeriksaan terhadap jumlah korban, obyek terdampak
dan kemungkinan terjadinya longsor susulan;
Jika semua korban sudah dievakuasi maka Pasukan Pemadam
Kebakaran dapat diperbantukan pada bidang apapun dalam
penanganan penanggulangan bencana sesuai dengan
pertimbangan, arahan dan instruksi pimpinan;
Penghentian operasi dinyatakan oleh Kepala Pelaksana BPBD
Kabupaten Jombang atau pejabat yang ditunjuk dalam penanganan
tanggap darurat bencana;
Setelah operasi dihentikan pasukan mengemas semua peralatan;
Komandan regu menghitung jumlah peralatan;
Koordinator lapangan membuat berita acara pelaksanaan operasi.
- Operasi Orang Tenggelam
Jika korban telah ditemukan atau pelaksanaan operasi pencarian
dan pertolongan sudah mencapai waktu maksimal penyelenggaraan
operasi maka operasi dihentikan;
Penghentian pencarian dan pertolongan dapat dibuka kembali
dengan pertimbangan adanya informasi baru mengenai indikasi
keberadaan korban.
- Operasi Orang Tersesat
Jika korban telah ditemukan atau pelaksanaan operasi pencarian
dan pertolongan sudah mencapai waktu maksimal penyelenggaraan
operasi maka operasi dihentikan;
Penghentian pencarian dan pertolongan dapat dibuka kembali
dengan pertimbangan adanya informasi baru mengenai indikasi
keberadaan korban.
f. Perjalanan kembali ke Pos Pemadam Kebakaran
- Perjalanan kendaraan sampai pada pos sepenuhnya menjadi tanggung
jawab driver;
- Mentaati peraturan lalu lintas yang berlaku umum;
- Keselamatan pasukan dan pengguna jalan lain sebagai prioritas;
- Seluruh pasukan berada dalam kabin kendaraan;
- Lampu rotator tetap menyala;
- Sirene tidak boleh terus berbunyi.
g. Penutupan operasi bencana dan musibah
- Kendaraan dan Alat Perlindungan Diri ditempatkan pada tempat semula;
- Komadan regu melakukan pengecekan kelengkapan dan kebersihan
peralatan;
- Pasukan membersihkan peralatan yang terpakai dan kotor;
- Koordinator lapangan memimpin evaluasi;
- Hasil evaluasi dicatat dan dijadikan referensi perbaikan pelayanan;
- Evaluasi ditutup dengan doa dan lagu hymne Pemadam Kebakaran dan
Hymne Bhakti Pertiwi.
33
BAB V
PENUTUP
Pedoman Pelaksanaan Tugas Di Pos Pemadam Kebakaran ini dibuat untuk dijadikan
acuan bagi pelaksana dan petugas Pos Pemadam Kebakaran, agar pelayan masyarakat
dalam penanganan kebakaran, bencana, pencarian, pertolongan, dan evakuasi korban
bencana dapat dilaksanakan secara cepat, tepat, terpadu, berhasil guna, berdaya guna,
dan akuntabel.
KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN JOMBANG
SELAKU PEJABAT EX OFFICIO
ttd
Dr. H. AKH. JAZULI, SH, M.Si. Pembina Utama Muda
NIP. 19650705 199003 1 011
34
35
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. FORMAT
1. Format Jadwal Piket
REGU TANGGAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 dst
1 I I II II S O I I II II S O I
dst 2 II II S O I I II II S O I I II
3 S O I I II II S O I I II II S
Keterangan :
I : 07.00-19.00
II : 19.00-07.00
S : Siaga
O : Off
2. Format Daftar Hadir Anggota
NAMA TANGGAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 dst
Mr. A
dst
Regu 1
Mr. B S O S O
Mr. C S O S O
Mr. D S O S O
Regu 2
Mr. E S O S O
Mr. F S O S O
Mr. G S O S O
Regu 3
Mr. H S O S O S
Mr. I S O S O S
Mr. J S O S O S
3. Format Nomor Panggil Buku
Perpustakaan Mini
Pos Pemadam Kebakaran............................ Pemilik Koleksi
U/R/
LUK
D
Jenis Buku
3 Huruf Depan Pengarang
Huruf depan judul buku
4. Format Inventaris Buku Perpustakaan Mini
Nomor Judul Asal Keterangan
36
5. Format Berita Acara Serah Terima Jaga
Pemerintah Kabupaten Jombang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang
POS PEMADAM KEBAKARAN .........................
Jl. ………………………………………………………………..
No. Telp.............
BERITA ACARA SERAH TERIMA JAGA
Pada hari ini tanggal..................., bulan..................., tahun..................., jam................... yang
bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ........................................
Jabatan : Komandan Regu....................
Telah melaksanakan serah terima jaga Pos Pemadam Kebakaran............................... kepada :
Nama : ........................................
Jabatan : Komandan Regu....................
Dengan laporan sebagai berikut :
1. Jumlah personil : ..............................
2. Kejadian Kebakaran :
a. Tempat : ..............................
b. Obyek : ..............................
c. Korban : ..............................
d. Kerugian : ..............................
3. Kejadian Bencana :
a. Tempat : ..............................
b. Obyek : ..............................
c. Korban : ..............................
d. Kerugian : ..............................
4. Kejadian Musibah :
a. Tempat : ..............................
b. Obyek : ..............................
c. Korban : ..............................
d. Kerugian : ..............................
5. Logistik Dan Peralatan : Sesuai daftar inventaris
Yang Menerima
(....................................................)
Yang Menyerahkan
(....................................................)
6. Format Laporan Harian
Pemerintah Kabupaten Jombang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang
POS PEMADAM KEBAKARAN .........................
Jl. Raya Mojoagung No. .........
No. Telp.............
LAPORAN HARIAN
Dilaporkan dengan hormat kejadian kebakaran, bencana dan musibah di Kabupaten Jombang
yang terjadi sejak hari...................., tanggal...................., pukul...................., sampai dengan
hari...................., tanggal...................., pukul..................... yang diperoleh Pos Pemadam Kebakaran
sebagai berikut :
I. Kejadian Kebakaran
1. ....................(Alamat Kejadian)
a. Tanggal
b. Waktu
c. Pemilik Tempat
d. Korban Jiwa
Nama
:
:
:
:
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
37
Umur
Pekerjaan
Alamat
e. Korban Luka
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
f. Korban harta benda
Obyek terbakar
Perkiraan kerugian
g. Upaya
h. Penyebab
i. Kendala
j. Kebutuhan mendesak
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
2. (Jika terdapat lebih dari 1 kali kejadian maka pelaporan dilanjutkan sesuai dengan format
sebelumnya)
II. Kejadian Bencana
1. .................... (Alamat Kejadian)
a. Tanggal
b. Waktu
c. Pemilik Tempat
d. Korban Jiwa
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
e. Korban Luka
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
f. Korban harta benda
Obyek
Perkiraan kerugian
g. Upaya
h. Penyebab
i. Kendala
j. Kebutuhan mendesak
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
2. (Jika terdapat lebih dari 1 kali kejadian maka pelaporan dilanjutkan sesuai dengan format
sebelumnya)
III. Kejadian Musibah
1. ....................(Alamat Kejadian)
a. Tanggal
b. Waktu
c. Pemilik Tempat
d. Korban Jiwa
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
e. Korban Luka
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
f. Korban harta benda
Obyek
Perkiraan kerugian
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
38
g. Upaya
h. Penyebab
i. Kendala
j. Kebutuhan mendesak
:
:
:
:
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
2. (Jika terdapat lebih dari 1 kali kejadian pelaporan dilanjutkan sesuai dengan format
sebelumnya)
IV. Catatan Komunikasi
NO Waktu Dari SUBYEK
...................., ...................20.....
Koordinator Pos Pemadam Kebakaran
.......................
........................................
7. Format Laporan Kejadian
NO WAKTU KEJADIAN PELAPOR
TINDAKAN JENIS Tempat Nama Alamat
8. Format Catatan Komunikasi Radio
CATATAN KOMUNIKASI PERIODE :
OPERATOR : STATION ID : Pos Damkar ............................
TIME CALLER ID
SUBJECTS NAMA STATION
9. Format Daftar Inventaris
DAFTAR INVENTARIS
Propinsi : Jawa Timur
Kabupaten : Jombang
Satker : Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Unit : Pos Pemadam Kebakaran ...............................
Ruang : ..............................
NO NAMA
BARANG
MERK /
MODEL
TAHUN
PEMBUATAN /
PEMBELIAN
NO. KODE
BARANG JUMLAH KEADAAN
KETERANGAN
MUTASI
BARANG
Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Jombang
Drs. ABDUL WAHAB Pembina Tingkat I
NIP. 19670520 199403 1 009
39
10. Format Penggunaan Peralatan Pada Operasi Dan Kegiatan
Pemerintah Kabupaten Jombang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang
POS PEMADAM KEBAKARAN .........................
Jl. Raya Mojoagung No. .........
No. Telp.............
PENGGUNAAN Peralatan
Regu
Hari
Tanggal
Tempat
Operasi
Peralatan
:
:
:
:
:
:
No Nama Peralatan Jumlah Keterangan
Komandan Regu
......................................................
Koordinator Pos Pemadam Kebakaran
……………………………………
......................................................
11. Format Berita Acara Pinjam Barang
Pemerintah Kabupaten Jombang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang
POS PEMADAM KEBAKARAN .........................
Jl. Raya Mojoagung No. .........
No. Telp.............
BUKTI PINJAM BARANG
NO. NAMA/JENIS BARANG BANYAKNYA SATUAN KETERANGAN
1 2 3 4 5
Yang Menerima,
Nama : ...................................
Instansi/lembaga : ...................................
Jabatan : ...................................
Tanggal : ...................................
Tanda Tangan : ...................................
Jombang, ......................................
Yang Menyerahkan
( ........................................ )
12. Format Surat Pernyataan Peminjaman Barang
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : .................................................................................................
Instansi/Lembaga : .................................................................................................
Jabatan : .................................................................................................
Alamat : .................................................................................................
40
Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa ..............................(Nama Lembaga Peminjam)
meminjam kepada Pos Pemadam Kebakaran .............................., Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Jombang barang berupa :
NO. NAMA/JENIS BARANG JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1 2 3 4 5
Selanjutnya barang tersebut akan kami gunakan selama kegiatan kami untuk
............................................................(Nama kegiatan sesuai proposal) pada tanggal
.............................. (Tanggal pelaksanaan kegiatan sesuai proposal)
Adapun setelah selesai acara, kami akan mengembalikan barang tersebut sesuai dengan keadaan
semula. Dan apabila dalam pengembalian barang tersebut tidak sesuai dengan keadaan semula
(rusak atau hilang), maka kami akan bertanggung jawab untuk menggantinya.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
Jombang, ..............................
Yang Menyatakan
.............................................
13. Format Sejarah Penggunaan Peralatan
SEJARAH PENGGUNAAN PERALATAN
Nama Peralatan :
Sejarah :
NO TANGGAL PERUNTUKAN KETERANGAN
14. Format Berita Acara Pelaksanaan Operasi
Pemerintah Kabupaten Jombang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang
POS PEMADAM KEBAKARAN .........................
Jl. Raya Mojoagung No. .........
No. Telp.............
BERITA ACARA PELAKSANAAN OPERASI
Pada hari ini...................., tangal...................., bulan...................., tahun....................,
pukul.................... telah dilaksanakan operasi.................... dengan laporan sebagai berikut :
a. Jenis Kejadian
b. Tanggal / Waktu
c. Lokasi
d. Laporan
:
:
:
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
41
Diterima pada
Nama pelapor
Alamat pelapor
e. Pemilik Tempat
f. Korban Jiwa
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
g. Korban Luka
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
h. Perkiraan kerugian
i. Upaya penanganan
Pasukan berangkat
Pasukan tiba
Pelaksanaan operasi
j. Penyebab
k. Kendala
l. Kebutuhan mendesak
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
Pemilik / Korban
(......................................)
Saksi
(......................................)
Petugas Pemadam Kebakaran
(......................................)
42
B. DAFTAR TILIK
1. Pemeriksaan Kebersihan
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN KEBERSIHAN
PADA POS PEMADAM KEBAKARAN ...............................
Periode : ...........................................................
NO PROSEDUR TINDAKAN PELAKSANAAN
KETERANGAN YA TIDAK
Mushalla
1 Sapu lantai
2 Pel lantai
Kantor
1 Sapu lantai
2 Pel lantai
3 Lap komputer set
4 Lap printer
5 Lap meja kerja
6 Lap kursi kerja
7 Lap meja tamu
8 Lap kursi tamu
9 Lap rak buku
10 Lap papan data
11 Lap telepon
12 Periksa telepon
13 Lap radio
14 Periksa radio
15 Lap pagar kantor
16 Lap Jendela
17 Bersihkan tempat sampah
18 Bersihkan asbak
19 Periksa lampu ruangan
20 Periksa lampu rotator jalan
21 Periksa bel darurat
22 Bersihkan langit-langit
Kamar Mandi
1 Bersihkan kloset
2 Kuras bak mandi jika kotor
3 Bersihkan lantai
4 Lap keramik dinding
5 Lap jendela ventilasi
6 Periksa sabun
7 Periksa aliran air
8 Periksa saluran pembuangan
9 Periksa lampu
10 Bersihkan tempat sampah
11 Bersihkan langit-langit
Wastafel
1 Bersihkan wastafel
2 Periksa sabun
3 Periksa aliran air
4 Periksa saluran pembuangan
Dapur
1 Cuci perabot dapur
2 Periksa sabun
43
3 Bersihkan tempat sampah
4 Bersihkan langit-langit
5 Lap rak piring
Locker Room
1 Sapu lantai
2 Pel lantai
3 Lap loker
4 Bersihkan langit-langit
Mess Pasukan
1 Sapu lantai
2 Pel lantai
3 Lap jendela
4 Bersihkan langit-langit
5 Bersihkan field bed
6 Periksa bel darurat
7 Bersihkan tempat sampah
Gudang
1 Sapu lantai
2 Pel lantai
3 Lap jendela
4 Lap rak
5 Periksa kerapian rak
6 Periksa lampu
7 Periksa BBM
8 Periksa Pompa Air Listrik
9 Bersihkan langit-langit
Parkir Kendaraan
1 Sapu lantai
2 Bersihkan langit-langit
Halaman
1 Sapu halaman
2 Rapikan tanaman
Tangga Luncur
1 Lap tangga luncur
2 Periksa kekuatan
Tangga
1 Pel tangga
2 Lap pegangan tangga
Tandon Atas
1 Periksa instalasi pengisian
2 Periksa instalasi pengeluaran
3 Periksa kebersihan
4 Periksa debit air
Tandon bawah
1 Periksa instalasi pengisian
2 Periksa instalasi pengeluaran
3 Periksa kebersihan
4 Periksa debit air
Catatan :
Dilakukan setiap hari oleh regu piket pagi
Komandan Regu Pemeriksa
........................................
Koordinator Pos Pemadam Kebakaran
..............................
........................................
44
2. Pemeriksaan Inventaris Kantor
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN INVENTARIS KANTOR
PADA POS PEMADAM KEBAKARAN ...............................
Periode : ...........................................................
NO Jenis Barang Jml Kondisi
Keterangan Ada Tidak Baik Tidak
1 Meja kantor
2 Kursi kantor
3 Kursi tamu
4 Meja tamu
5 Rak perpustakaan
6 Komputer set
7 Printer
8 Locker
9 Radio Komunikasi
10 Power supply
11 APAR
Komandan Regu Pemeriksa
........................................
Koordinator Pos Pemadam Kebakaran
..............................
........................................
45
3. Pemeriksaan Kendaraan
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN KENDARAAN
PADA POS PEMADAM KEBAKARAN ...............................
Periode : ...........................................................
NO PROSEDUR TINDAKAN PELAKSANAAN
KETERANGAN YA TIDAK
a. Fire Pumper Truck
1 Kelistrikan
(Lampu utama, rem, sein)
2
Cairan / Liquid
(oli, air radiator, air wiper, minyak
power steering, minyak transmisi dan
minyak rem)
3 Pencucian
(interior dan eksterior)
4 Tekanan ban
5 Bbm kendaraan
6 Simpanan air dalam tangki
7 Oli PTO
8 Kemampuan penyemprotan air
9
Perlengkapan pemadamaan
1. Pompa air portable
2. Selang penyalur 1,5”
3. Selang penyalur 2,5”
4. Selang Penghisap
5. Selang Hose Reel
6. Pipa Pemancar Busa
7. Pipa Pemancar Variabel
1,5”
8. Pipa Pemancar Variabel
2,5”
9. Cabang
10. Pipa Pemancar Canon
11. Tangga
12. Gaitan / Pengait
13. Kapak
14. Kunci Hidran
15. Kunci Kopling
16. Ganjal Ban
17. Linggis
18. Sekop
19. Cairan Busa
20. APAR
1 unit
4 roll
2 roll
1 roll
1 roll
1 unit
2 unit
2 unit
1 unit
1 unit
1 unit
2 buah
I buah
1 buah
1buah
1buah
1 buah
1 buah
2 tangki
1
tabung
b. Fire Supply Truck
1 Kelistrikan
(Lampu utama, rem, sein)
2
Cairan / Liquid
(oli, air radiator, air wiper, minyak
power steering, minyak transmisi dan
minyak rem)
3 Pencucian
(interior dan eksterior)
4 Tekanan ban
5 Bbm kendaraan
6 Simpanan air dalam tangki
c. Fire Rescue Vehicle
46
1 Kelistrikan
(Lampu utama, rem, sein)
2
Cairan / Liquid
(oli, air radiator, air wiper, minyak
power steering, minyak transmisi dan
minyak rem)
3 Pencucian
(interior dan eksterior)
4 Tekanan ban
6 Bbm kendaraan
Catatan :
1. Dilaksanakan rutin minggu kedua setiap hari minggu dan setelah pelaksanaan operasi.
Komandan Regu Pemeriksa
........................................
Koordinator Pos Pemadam Kebakaran
..............................
........................................
4. Pemeriksaan Peralatan
a. Peralatan Pemadaman Kebakaran
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN PERALATAN PEMADAMAN KEBAKARAN
PADA POS PEMADAM KEBAKARAN ...............................
Periode : ...........................................................
NO PROSEDUR TINDAKAN PELAKSANAAN
KETERANGAN YA TIDAK
Pompa air portable bermesin
1 Kebersihan
2 Kemampuan hisapan air
3 BBM
4 Oli
5 Tali starter
6 Selang penghisap
Selang penyalur (Delivery Hose)
1 Kebersihan
2 Kebocoran
3 Pengunci kopling
Selang Penghisap (Suction Hose)
1 Kebersihan
2 kebocoran
Selang Hose Reel (Hose Reel Hose)
1 Kebersihan
2 Kelenturan
3 kebocoran
4 Kelancaran roda rel
Pipa Pemancar Busa (Foam Nozzle)
1 Kebersihan
2 Kemampuan hisap foam
3 Kemampuan membuat buih
4 Kemampuan semprot
5 Filter
Pipa Pemancar Variabel (Variable
Nozzle)
1 Kebersihan
47
2 Kemampuan pancaran jet
3 Kemampuan pancaran spray
4 Kemampuan pancaran kombinasi
5 Filter
6 Pegangan
7 Tuas pemancar
8 Kopling
Pipa Pemancar Canon (Water Canon
Nozzle)
1 Kebersihan
2 Tuas pemancar
3 Kemampuan pancaran jet
4 Kemampuan pancaran spray
5 Filter
6 Tuas pemutar atas
7 Tuas pemutar bawah
8 Kemampuan putar atas
9 Kemampuan putar bawah
Tangga (Ladder)
1 Kebersihan
2
Kelengkapan bagian
(tangga atas, tangga bawah dan
tali)
3 Kelancaran geseran
4 Kelancaran roda tali
Gaitan / Pengait (Pike Poles)
1 Kebersihan
2 keruncingan
3 Kenyamanan pegangan
Cabang (Breeching / Y Connector)
1 Kebersihan
2 Keran pemancar
3 Kopling
4 Kebocoran
5 kemampuan menutup
Kapak (Fire Axe)
1 Kebersihan
2 Ketajaman
3 Kekuatan sambungan pegangan
4 Kekuatan pegangan
Kunci Hidran (Hydrant Wrench)
1 Kebersihan
2 kekuatan
3 Kondisi lobang kunci
4 Kenyamanan pegangan
Kunci Kopling (Coupling Spanners)
1 kebersihan
2 Kekuatan
3 Lubang pemutar kopling
Ganjal Ban (Wheel Blocks)
1 Kebersihan
2 Keutuhan pegangan
3 Keutuhan pengganjal
Linggis (Crow Bar)
1 Kebersihan
48
2 Ketataman ujung
3 Keruncingan pangkal
4 Kenyamanan pegangan
Sekop (Sovel)
1 Kebersihan
2 Ketajaman bilah sekop
3 Kekuatan sambungan
4 Kekuatan gagang
5 Kenyamanan pegangan
Cairan Busa (Foam Liquids)
1 ketersediaan
2 kadaluarsa
APAR (Portable Fire Extingusher)
1 Isi
2 Tekanan
3 Pin
4 Pemeriksaan nozzle
5 Pengocokan
Catatan :
1. Dilaksanakan rutin minggu kedua setiap hari minggu dan setelah pelaksanaan operasi.
Komandan Regu Pemeriksa
........................................
Koordinator Pos Pemadam Kebakaran
..............................
........................................
b. Peralatan Penanggulangan Bencana, Pencarian, Pertolongan Dan Evakuasi
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN PERALATAN PENANGGULANGAN BENCANA, PENCARIAN,
PERTOLONGAN DAN EVAKUASI
PADA POS PEMADAM KEBAKARAN ...............................
Periode : ...........................................................
NO PROSEDUR TINDAKAN PELAKSANAAN
KETERANGAN YA TIDAK
a. Global Positioning System (GPS)
1 Kebersihan
2 Daya baterai
3 Akurasi
b. Perahu karet
1 Kebersihan
2 Tekanan udara
3 kebocoran
c. Motor tempel
1 Kebersihan
2 Kelistrikan pada busi
3 Putaran propheler
4 Sirkulasi bbm
5 Sirkulasi air pendingan
d. Tangki bbm
1 Kebersihan
2 Kebocoron
3 Isi BBM
e. Selang BBM
1 Kebersihan
49
2 kelenturan
3 kebocoran
f. Pelampung
1 Kebersihan
2 Keutuhan
(tali dan jahitan)
3 Kemampuan apung
g. Dayung
1 Kebersihan
2 Keutuhan
(Pegangan, gagang dan bilah)
h. Cernmantel
1 Kebersihan
2 Kerentanan (Friksi)
i. Carrabiner
1 kebersihan
2 Keutuhan
3 Kemampuan pengunci
4 Kelancaran putaran kunci
j. Figure of 8
1 kebersihan
2 Keausan
k. Pulley single dan tandem
1 Kebersihan
2 Keutuhan
3 Kelancafran putaran roda
l. Prussik rope
1 Kebersihan
2 Kerentanan (Friksi)
m. Webbing rope
1 Kebersihan
2 Kerentanan (Friksi)
n. Kantong mayat
1 Kestersediaan
2 Keutuhan
o. Tandu basket
1 Kebersihan
2
Kelengkapan
(bagian atas, bagian bawah,
jejakan kaki, tali)
3 Keutuhan
p. Tandu spinal
1 Kebersihan
2 Keutuhan
q. Tandu scope
1 Kelancaran engsel
2 Kekuatan pengunci
3 Putaran engsel pengunci
4 Keutuhan pipa
Komandan Regu Pemeriksa
........................................
Koordinator Pos Pemadam Kebakaran
..............................
........................................
50
5. Pemeriksaan APD
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI
PADA POS PEMADAM KEBAKARAN ...............................
Periode : ...........................................................
NO PROSEDUR TINDAKAN PELAKSANAAN
KETERANGAN YA TIDAK
a. Fire Suit
1 Kebersihan
2 Keutuhan
(Jahitan, releting, tali pundak)
3 Kemampuan menahan api
b. Fire Safety Shoes
1 Kebersihan
2 Keutuhan
(kulit atas, sol dan ujung sepatu)
3 Kemampuan menahan api dan
benda berbahaya lainnya
c. Fire Helmet
1 Kebersihan
2 Keutuhan
(Kaca, pelindung leher, tali pengait)
3 Kemampuan menahan api dan
hantaman
d. Fire Hand Gloves
1 Kebersihan
2
Keutuhan
(Jahitan, lembar penahan api,
perekat lengan)
3 Kemampuan menahan api
e. Fire Mask
1 Kebersihan
2 Keutuhan
(Tali pengait, filter dan cover mask)
3 Kadaluarsa filter
4 Jumlah karbon
5 Kemampuan penyaringan
f. Tanda Pengaman Perorangan (
DSU )
1 Kebersihan
2 Daya baterai
3 Waktu bunyi
g. Handy Talky
1 Kebersihan
2 Daya baterai
3 Kekuatan pancaran
4 Kemampuan penerimaan
h. Rescue Helmet
1 Kebersihan
2 Keutuhan
(Spom, Tali Pengait dan Helm)
3 Kemampuan menahan benturan
i. Rescue Gloves
1 Kebersihan
51
2 Keutuhan
(Bahan telapak dan perekat lengan)
j. Coral Shoes
1 Kebersihan
2 Keutuhan
(Kulit, Karet, Resleting dan Sol)
k. Self Contained Breathing
Apparatus
1 Kebersihan
2
Keutuhan
(masker, Carrying sytem, LDV,
Pressure Reducer, Pressure Gauge,
Backplate dan tabung)
3 Kekedapan masker
4 Kekuatan carrying system
5 Sirkulasi udara LDV
6 Kemampuan mengubah tekanan
pada pressure reducer
7 Kemampuan membaca tekanan
pada Pressure Gauge
8 Backplate tidak bengkok
9 Oksigen terisi penuh 300 Bar
l. Heading Lamp
1 Kebersihan
2 Daya baterai
3
Keutuhan
(Lampu, Baterai, Baterai pack, tali
pengait)
4 Pancaran sinar
Komandan Regu Pemeriksa
........................................
Koordinator Pos PemadamKebakaran
..............................
........................................
6. Pelaksanaan Operasi Pemadaman
DAFTAR TILIK
PELAKSANAAN OPERASI PEMADAMAN KEBAKARAN
PADA POS PEMADAM KEBAKARAN ...............................
Operasi : ...........................................................
NO PROSEDUR TINDAKAN PELAKSANAAN
Keterangan Ya Tidak Baik Tidak
1 Laporan
2 Building fire rotator lamp
dan sirene dinyalakan
3 Respon time persiapan
4 Pasukan didalam kabin
5 Lampu rotator menyala
6 Sirene menyala
7 Respon time perjalanan
8
Lampu rotator dan sirene
dimatikan saat sampai
dilokasi
9 Driver sebagai operator
52
10 Pasukan menggunakan
APD lengkap
11 Metode penyerangan api
12 Evakuasi korban
13 Respon time pelaksanaan
pemadaman
14 Pemeriksaan atas objek
15 Penandatanganan Berita
Acara
16 Pengemasan peralatan
17 Kelengkapan peralatan
18 Dokumentasi foto
19 Ketaatan atas peraturan
lalu lintas
20 Lampu rotator menyala
21 Sirene dimatikan
22 Pencucian peralatan
23 Pengisian ulang air
24 Pemeriksaan BBM
25 Pelaksanaan evaluasi
Komandan Regu Pemeriksa
........................................
Koordinator Pos Pemadam Kebakaran
..............................
........................................
7. Pelaksanaan Operasi Bencana
DAFTAR TILIK
PELAKSANAAN OPERASI PENANGGULANGAN BENCANA, PENCARIAN, PERTOLONGAN
DAN EVAKUASI
PADA POS PEMADAM KEBAKARAN ...............................
Operasi : ...........................................................
NO PROSEDUR TINDAKAN PELAKSANAAN
Keterangan Ya Tidak Baik Tidak
1 Laporan
2 Perintah pelaksanaan
operasi
3 Building fire rotator lamp
dan sirene dinyalakan
4 Kelengkapan peralatan
operasi
5 Respon time persiapan
6 Pasukan didalam kabin
7 Lampu rotator menyala
8 Sirene menyala
9 Respon time perjalanan
10
Lampu rotator dan sirene
dimatikan saat sampai
dilokasi
11 Pasukan menggunakan
APD lengkap
12 Metode operasi
13 Respon time pelaksanaan
operasi
53
14 Penandatanganan Berita
Acara
15 Pengemasan peralatan
16 Kelengkapan peralatan
17 Dokumentasi foto
18 Ketaatan atas peraturan
lalu lintas
19 Lampu rotator menyala
20 Sirene dimatikan
21 Pencucian peralatan
22 Pemeriksaan BBM
23 Pelaksanaan evaluasi
Komandan Regu Pemeriksa
........................................
Koordinator Lapangan
Pos Pemadam Kebakaran..............................
........................................
C. JADWAL HARIAN
JADWAL HARIAN
POS PEMADAM KEBAKARAN ...............................
NO WAKTU KEGIATAN PJ
1 06.45-07.15 Apel Serah Terima Jaga
Danru
2 07.15-08.00 Pemeriksaan Kendaraan Dan APD
3 08.00-08.30 Apel Udara
4 08.30-09.30 Pemeriksaan Kebersihan Kantor
5 09.30-18.45 Siaga
6 18.45-19.15 Apel Serah Terima Jaga
7 19.15-20.00 Pemeriksaan Kendaraan Dan APD
8 20.00-20.30 Apel Udara
9 20.30-06.45 Siaga
Catatan :
1. Anggota wajb datang sebelum pelaksanaan apel serah terima jaga;
2. Apel serah terima jaga dilaksanakan 15 menit sebelum pelaksanaan piket;
3. Anggota yang datang terlambat tanpa pemberitahuan menerima konsekuensi 1 kali seri (10 kali
Push Up, 10 kali Sit Up, 10 kali Back Up, 10 kali jongkok berdiri dan 10 langkah jalan jongkok) serta
membagikan 10 lembar stiker beserta penjelasan akan bahaya kebakaran pada masyarakat dengan
berdiri didepan pos.
Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Jombang
Drs. ABDUL WAHAB Pembina Tingkat I
NIP. 19670520 199403 1 009
54
D. JADWAL DWI MINGGUAN
JADWAL HARI MINGGU
(DWI MINGGUAN)
POS PEMADAM KEBAKARAN ...............................
NO WAKTU KEGIATAN PJ
1 06.45-07.15 Apel Serah Terima Jaga
Danru 2 07.15-08.00 Pemeriksaan Kendaraan Dan APD
3 08.00-08.30 Apel Udara
4 08.30-09.30 Pemeriksaan Kebersihan Kantor
5 09.30-10.30 Pemeriksaan Peralatan Koord. Lap.
6 10.30-12.30 Latihan Rutin
7 12.30-18.45 Siaga
Danru
8 18.45-19.15 Apel Serah Terima Jaga
9 19.15-20.00 Pemeriksaan Kendaraan Dan APD
10 20.00-20.30 Apel Udara
11 20.30-06.45 Siaga
Catatan :
1. Latihan dan pemeriksaan peralatan, rutin dilaksanakan minggu kedua setiap hari minggu;
2. Semua personil wajib hadir pada latihan dan pemeriksaan peralatan;
3. Anggota yang tidak hadir tanpa pemberitahuan menerima konsekuensi 1 kali seri (10 kali Push Up,
10 kali Sit Up, 10 kali Back Up, 10 kali jongkok berdiri dan 10 langkah jalan jongkok) serta membuat
resume latihan rutin hari sebelumnya dan diketahui Kepala Seksi Pencegahan Dan Kesiapsiagaan
BPBD Kab. Jombang selanjutnya hasil resume akan menjadi tambahan koleksi perpustakaan mini.
Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Jombang
Drs. ABDUL WAHAB Pembina Tingkat I
NIP. 19670520 199403 1 009
E. STIKER
55
Pasukan Naik
Piket
Komandan Regu
naik Piket
Komandan Regu
Turun Piket
Pasukan Turun
PiketKELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Pasukan naik piket datang -Kehadiran seluruh
pasukan
2 Memimpin apel - 5 Menit Apel dilaksanakan
3
Memeriksa kelengkapan jumlah
pasukan
Jika "Ya" maka proses dilanjutkan,
Jika "Tidak" maka koordinasi
dilakukan dengan Komandan Regu
Turun Piket
- 5 MenitPasukan hadir
lengkap
4
Memeriksa kelengkapan peralatan
dan perlengkapan
Jika "Ya" maka proses dilanjutkan,
Jika "Tidak" maka koordinasi
dilakukan dengan Komandan Regu
Turun Piket
Daftar dan Peralatan
teknis dan peralatan
kantor
5 Menit
Peralatan dan
perlengkapan siap
digunakan dengan
jumlah yang
lengkap
5
memeriksa kelengkapan dan
kesiapan kendaraan
Jika "Ya" maka proses dilanjutkan,
Jika "Tidak" maka koordinasi
dilakukan dengan Komandan Regu
Turun Piket
Daftar dan
Kendaraan
Operasional
5 Menit
Kendaraan
lengkap dan siap
digunakan
6
Memeriksa kelengkapan dan
kesiapan Alat Perlindungan Diri
Jika "Ya" maka proses dilanjutkan,
Jika "Tidak" maka koordinasi
dilakukan dengan Komandan Regu
Turun Piket
Daftar dan APD 5 Menit
Alat
Perlingdungan diri
lengkap dan siap
digunakan
B. BAGAN ALIR
BAGAN ALIR PELAKSANAAN KEGIATAN POS PEMADAM KEBAKARAN
1. MEKANISME DAN PROSEDUR SERAH TERIMA JAGA
NO KEGIATAN
MUTU BAKU
KETERANGAN
PELAKSANA
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
1
7Menandatangani Berita Acara Serah
Terima Jaga
Draft Berita Acara
Serah Terima Jaga,
ATK
5 MenitBerita Acara Serah
Terima Jaga
8 Pelaksanaan Piket Komputer, server 1 Menit Piket Dimulai
2
Pusdalops Pos DamkarSupervisor
PusdalopsKELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Membuka ApelRadio Komunikasi dan
ATK5 Menit Pelaksanaan Apel
2Melakukan Panggilan pada masing-
masing Pos Damkar
Radio Komunikasi dan
ATK1 Menit
Masing-masing Pos
Damkar menjawab
panggilan
3 Menerima PanggilanRadio Komunikasi dan
ATK1 Menit
Menerima panggilan
dari Pusdalops PB
4 Melaporkan Jumlah PersonilRadio Komunikasi dan
Data Jumlah Personil1 Menit
Jumlah personil pada
masing-masing Pos
Damkar Tersampaikan
5Melaporkan kesiapan peralatan,
kendaraan dan APD
Radio Komunikasi, data
peralatan,
perlengkapan dan APD
1 Menit
Kesiapan peraltan,
perlengkapan dan APD
tersampaikan
6 Melaporkan kondisi cuaca
Radio Komunikasi, data
peralatan,
perlengkapan dan APD
1 Menit
Kondisi cuaca di sekitar
Pos Damkar
tersampaikan
7 Menutup Apel UdaraRadio Komunikasi dan
ATK1 Menit Apel Udara ditutup
8
Menyusun, menandatangani dan
menyampaikan Laporan hasil Apel
Udara
ATK, Komputer, printer. 5 menitDraft Laporan Hasil
Apel Udara
2. MEKANISME DAN PROSEDUR APEL UDARA
NO KEGIATAN
PELAKSANA MUTU BAKU
KETERANGAN
5
9
Menerima, memeriksa dan
menandatangani Laporan Hasil Apel
Udara
Jika "Ya" maka laporan hasil apel
udara diarsipkan
Jika "Tidak' maka laporan
dikembalikan pada operator
pusdalops untuk dilakukan perbaikan
ATK, Komputer, printer
dan Laporan hasil Apel
Udara
5 menitLaporan Hasil Apel
Udara
26 Mengarsip laporan Hasil Apel UdaraLaporan hasil Apel
Udara5 menit
Laporan Hasil Apel
Udara
Tidak
Ya
6
Masyarakat Pusdalops Pos Pemadam
Kebakaran
Koord.
Operasional
Lapangan
Koordinator PMKKepala
Pelaksana BPBDKELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Memberikan laporan Telp. 1 Menit Laporan tersampaikan
2
Laporan diterima Pusdalops
Jika "Ya" maka laporan dilanjutkan
pada Koordinator Operasional
Lapangan dan Koordinator PMK
Jika "Tidak" maka laporan diterima
langsung oleh pos pemadam
kebakaran
Telp, Radio panggil,
ATK, Buku penerimaan
laporan
1 MenitBuku penerimaan laporan
kejadian terisi
3 Menerima laporan dari Pusdalops Telp. 1 Menit Laporan tersampaikan
4Menerima laporan langsung dari
masyarakat
ATK, Buku penerimaan
laporan1 Menit
Laporran diterima, buku
peneriman laporan terisi
5 Meneruskan laporan pada Pusdalops Radio Panggil, Telp. 1 Menit Laporan tersampaikan
6Menerima laporan dari Pos
Pemadam Kebakaran
Telp, Radio panggil,
ATK, Buku penerimaan
laporan
1 MenitLaporran diterima, buku
peneriman laporan terisi
7 Meneruskan arahan pimpinan Telp. 1 Menit Arahan pimpinan tersampaikan
3. PENERIMAAN LAPORAN KEJADIAN
NO KEGIATAN
PELAKSANA MUTU BAKU
KET.
Tidak
Ya
5
Unit Data
dan
Informasi
Pusdalops
Unit
Operasi
Pusdalops,
Tim Reaksi
Cepat dan
Personil
Pos
Pemadam
Kebakaran
Supervisor
Pusdalops
Kasi PK/
Manager
Pusdalops
Kasi KL Kasi RR KalaksaKepala Ex-
OfficioBupati KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1
Menerima laporan kejadian bencana, menyampaikan
laporan awal, melakukan triangulasi dan
menyampaikan laporan hasil triangulasi
Komputer, printer,
telepon seluler dan
PSTN, radio
komunikasi
1 Menit Laporan kejadian
2 Menerima laporan hasil triangulasi
Komputer, printer,
telepon seluler dan
PSTN
1 MenitLaporan hasil
triangulasi
3
Memberikan perintah pengiriman Unit Operasi
Pusdalops dan/atau Tim Reaksi Cepat untuk
melakukan kaji cepat.
Telepon seluler
dan PSTN, radio
komunikasi
1 MenitSurat perintah
tugas
4Melakukan kaji cepat dampak bencana dan
melakukan evakuasi awal
ATK, telepon
seluler, aplikasi60 Menit Hasil kaji cepat
5 Menerima dan melaporkan hasil kaji cepatKomputer, printer,
telepon seluler1 Menit
Laporan hasil kaji
cepat
6Melakukan analisa kejadian, update kejadian dan
melaporkan hasil analisisKomputer, printer 15 Menit
Hasil analisa
kejadian
7Menerima laporan hasil analisis kejadian dan update
kejadian
Komputer, printer,
telepon seluler1 Menit
Lporan hasil
analisa kejadian
8Merumuskan rekomendasi atas status kejadian
bencanaKomputer, printer 15 Menit Rekomendasi
9
Menerima konsep rekomendasi atas status kejadian
bencana;
Jika setuju maka konsep ditandatangani untuk
disampaikan pada Bupati;
Jika tidak maka konsep dikembalikan kepada Kepala
Pelaksana BPBD untuk dilakukan perbaikan.
ATK, konsep
rekomendasi,
komputer, printer
10 Menit Disposisi
10
Menerima rekomendasi atas status kejadian
bencana;
Jika setuju maka SK Tanggap Darurat
ditandatangani;
Jika tidak maka proses selesai.
ATK, konsep SK
Bupati tentang
Tanggap darurat
10 MenitSK Tanggap
Darurat
11 Mendokumentasi hasil kaji cepatATK, Komputer,
server1 Menit
Dokumen hasil kaji
cepat
4. MEKANISME DAN PROSEDUR KAJI CEPAT KEJADIAN
NO KEGIATAN
PELAKSANA MUTU BAKU
KET.
Tidak
Tidak
Ya
Ya
4
Unit Data
dan
Informasi
Pusdalops
Unit
Operasi
Pusdalops
dan Tim
Reaksi
Cepat
Supervisor
Pusdalops/
IC/SO
Koord. Pos
Damkar
Komandan
Regu Pos
Damkar
Pemadam
Kebakaran
Dan
Penyelamat
Pengemudi
Kasi PK/
Koord.
PMK/
Manager
Pusdalops
Kalaksa
OPD/
Instansi
Terkait
KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1
Menerima laporan kejadian bencana,
menyampaikan laporan awal,
melakukan triangulasi dan
menyampaikan laporan hasil
triangulasi
Komputer, printer,
Aplikasi, telepon
seluler dan PSTN,
radio komunikasi
1 Menit Laporan kejadian
2Menerima laporan awal dan laporan
hasil triangulasi
ATK, telepon
seluler, aplikasi1 Menit Hasil kaji cepat
3
Memberikan perintah pelaksanaan
operasi pemadaman kebakaran dan
evakuasi
ATK, telepon
seluler dan PSTN,
radio komunikasi
1 Menit Surat tugas
4
Menghubungi Pos Pemadam
Kebakaran terdekat dengan lokasi
kebakaran dan meneruskan perintah
pelaksanaan pemadaman kebakaran
ATK, telepon
seluler dan PSTN,
radio komunikasi
1 Menit Surat tugas
5
Menghubungi Koordinator Pos
Pemadam Kebakaran dan
meneruskan perintah pelaksanaan
pemadaman kebakaran
ATK, telepon
seluler dan PSTN,
radio komunikasi
1 Menit Surat tugas
6Menerima perintah pelaksanaan
operasi pemadaman kebakaran
ATK, telepon
seluler dan PSTN,
radio komunikasi
1 Menit Surat tugas
7Menyiapkan APD dan perlatan
pemadaman kebakaran
APD Pemadam
Kebakaran5 Menit Daftar peralatan
8Menyiapkan peralatan dan APD
Rescue
APD dan peralatan
rescue5 Menit Daftar peralatan
9 Menyiapkan kendaraan
Kendaraan
pemadam
kebakaran dan
rescue
1 MenitKendaraan siap
digunakan
10Bertindak sebagai IC/SO dan
memimpin operasi lapangan
APD, senter, radio
komunikasi
Selama
pelaksanaan
operasi
Data pelaksanaan
operasi
11 Memimpin regu pemadam kebakaranAPD, senter, radio
komunikasi
Selama
pelaksanaan
operasi
Data pelaksanaan
operasi
12 Memimpin Regu RescueAPD, senter, radio
komunikasi
Selama
pelaksanaan
operasi
Data pelaksanaan
operasi
5. MEKANISME DAN PROSEDUR PENANGANAN KEBAKARAN
NO KEGIATAN
MUTU BAKU
KET.
PELAKSANA
12
13
Melakukan koordinasi awal untuk
mengetahui adanya korban terjebak;
Jika ya, maka proses evakuasi dimulai
dan lokalisir kebakaran dilaksanakan;
Jika tidak, maka proses lokalisir
lanjutan, pemadaman, pendinginan
dan pembasahan kebakaran
dilaksanakan.
ATK, peralatan
evakuasi, peralatan
pemdaman
kebakaran
1 Menit
Pelaksanaan proses
evakuasi dan
pelaksanaan
lokalisir lanjutan,
pemadaman,
pendinginan dan
pembasahan
kebakaran
14
Melaksanakan evakuasi korban;
Jika berhasil, maka pemeriksaan
korban dilaksanakan;
Jika tidak maka proses lokalisir
lanjutan, pemadaman, pendinginan
dan pembasahan kebakaran
dilaksanakan.
ATK, peralatan
MFR, peralatan
pemadaman
kebakaran
15 Menit
Pelaksanaan
pemeriksaan korban
dilaksanakan dan
lokalisir lanjutan,
pemadaman,
pendinginan dan
pembasahan
kebakaran
15
Melaksanakan pemeriksaan tanda-
tanda kehidupan pada korban;
Jika ya, maka segera dirujuk ke
fasilitas medis terdekat dan kepolisian;
Jika tidak, maka proses identifikasi
diserahkan pada kepolisian.
ATK, ambulan/
kendaraan
evakuasi
1 Menit
Korban dirujuk dan
dokumen identifikasi
Kepolisian
1
Melakukan lokalisir awal untuk
melindungi tim evakuasi mengakses
korban
peralatan
pemadaman
kebakaran
1 Menit
Tim evakuasi dapat
melakukan tugas
dengan aman
17Merujuk korban ke fasilitas medis
terdekat
Ambulan/kendaraa
n evakuasi5 Menit
korban dirujuk untuk
mendapat
penanganan
kesehatan lanjutan,
data korban
18Melaksanakan proses identifikasi dan
pemeriksaan lanjutan pada korban
ATK, Peralatan
identifikasi
kepolisian
30 MenitDokumen
identifikasi korban
19
Melakukan lokalisir lanjutan,
pemadaman, pendinginan dan
pembasahan kebakaran
Perlatan
pemadaman
kebakaran
Sampai api
padam dan
tidak ada
potensi
penyalaan
kembali
Memaksimalkan
proses pemadaman
kebakaran
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
13
20
Melakukan pemeriksaan potensi
penyalaan kembali pada obyek
terbakar;
Jika ya, maka proses lokalisir lanjutan,
pemadaman, pendinginan dan
pembasahan kebakaran dilaksanakan
kembali;
Jika tidak, maka berita acara operasi
dilengkapi.
APD, senter, radio
komunikasi, ATK,
form berita acara
operasi
5 Menit
Memaksimalkan
proses pemadaman
kebakaran, berita
acara pelaksanaan
operasi
21Melengkapi berita acara operasi
pemadaman kebakaran
ATK, form berita
acara operasi5 Menit
Berita acara
pelaksanaan
operasi
22 Mengemas peralatanATK, seluruh
peralatan10 Menit Daftar peralatan
23 Melaksanakan evaluasi ATK 15 Menit dokumen evaluasi
24Menyusun konsep dokumen laporan
kejadian
ATK, Komputer,
printer.15 Menit
Konsep Laporan
Kejadian
25
Memeriksa konsep dokumen laporan
kejadian;
Jika ya maka konsep ditandatangani
dan diserahkan pada operator
Pusdalops untuk dilanjutkan pada
pimpinan;
Jika tidak maka konsep dikembalikan
pada operator Pusdalops untuk
diperbaiki.
ATK, Komputer,
printer, konsep
laporan akhir
15 menit Laporan Kejadian
26Menerima laporan kejadian untuk
dilanjutkan pada pimpinanATK 1 Menit Laporan kejadian
27 Menyimpan dokumen laporan kejadianATK, Komputer,
server1 Menit
Dokumen Laporan
Kejadian
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
14
Unit Data
dan
Informasi
Pusdalops
Unit
Operasi
Pusdalops
dan Tim
Reaksi
Cepat
Supervisor
Pusdalops
Kasi PK/
Manager
Pusdalops
Kasi KL Kasi RR KalaksaKepala Ex-
OfficioBupati
Komandan
PDB
OPD, instansi
pendukungKELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1
Menerima laporan kejadian bencana,
Menyampaikan laporan awal,
melakukan triangulasi dan
menyampaikan laporan hasil
triangulasi
Komputer, printer,
telepon seluler dan
PSTN, radio
komunikasi
1 Menit Laporan kejadian
2
Menerima perintah dan melakukan kaji
cepat dampak bencana serta
melakukan evakuasi awal
ATK, telepon
seluler, aplikasi60 Menit Hasil kaji cepat
3
Menetapkan status tanggap darurat
bencana;
Jika ya maka dilanjutkan dengan
penetapan komandan Penanganan
Darurat Bencana;
Jika tidak maka penanganan dipimpin
oleh Kepala BPBD.
ATK, konsep SK
Bupati tentang
Tanggap darurat
10 MenitSK Tanggap
Darurat
4
Menetapkan Komandan PDB
Jika ya maka proses dilanjutkan
sesuai SOP Sistem Komando
Penanganan Darurat bencana Jika
tidak maka penanganan dipimpin oleh
Kepala BPBD
ATK, konsep SK
Bupati tentang
Penetapan
Komandan PDB
10 MenitSK Penetapan
Komandan PDB
5Memimpin Operasi sesuai SOP
SKPDB
ATK, radio
komunikasi, Data
dampak bencana
Selama dibutuhkanPenyelenggaraan
SKPB
6 Memimpin Operasi
ATK, radio
komunikasi, Data
dampak bencana
Selama dibutuhkanPelaksanaan
operasi
7Melakukan koordinasi lintas sektor
atas kebutuhan penanganan
Telepon seluler dan
PSTN5 Menit
Koordinasi
dilaksanakan
8Memberikan dukungan peralatan dan
personil sesuai kebutuhan
Telepon seluler dan
PSTN, kendaraan
bermotor, peralatan
PB
5 Menit Surat tugas OPD
9
Melakukan pendataan lanjutan atas
korban terdampak;
Jika ada maka operasi PPE
dilaksanakan;
Jika tidak maka pendataan lanjutan
atas pengungsi dilakukan.
Form data korban
bencana, ATK,
Radio Komunikasi
10 MenitData korban
bencana
6. MEKANISME DAN PROSEDUR PENANGANAN BENCANA ANGIN KENCANG, PUTING BELIUNG, BANJIR DAN LONGSOR
NO KEGIATAN
MUTU BAKU
KET.
PELAKSANA
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Ada
Tidak
7
10
Melakukan pendataan lanjutan atas
Pengungsi;
Jika ada maka operasi penanganan
pengungsi dilaksanakan;
Jika tidak maka pendataan lanjutan
atas fasilitas umum yang terdampak
dilakukan.
Form data
pengungsi, ATK,
Radio Komunikasi
10 Menit Data pengungsi
11
Melakukan pendataan lanjutan atas
fasilitas umum terdampak;
Jika ada maka operasi pemulihan
darurat fasilitas umum dilaksanakan;
Jika tidak maka pendataan lanjutan
atas pemukiman terdampak dilakukan.
Form data fasilitas
terdampak, ATK,
Radio Komunikasi
30 MenitData fasilitas
umum terdampak
12
Melakukan pendataan lanjutan atas
pemukiman terdampak;
Jika ya maka operasi pemulihan
darurat pemukiman terdampak
dilaksanakan;
Jika tidak maka konsep laporan
pelaksanaan operasi PB disusun.
Form data
pemukiman
terdampak, ATK,
Radio Komunikasi
15 MenitData Pemukiman
terdampak
13 Melaksanakan operasi PPE
ATK, Radio
komunikasi,
kendaraan
bermotor, peralatan
PPE
Selama dibutuhkan
Operasi PPE
dilaksanakan, data
korban bencana
yang terevakuasi
14 Menerima rujukan
ATK, Radio
komunikasi,
peralatan evakuasi,
ambulan
5 Menit
Operasi PPE
dilaksanakan, data
korban bencana
yang dirujuk
15Memberikan dukungan peralatan dan
personil penanganan pengungsi
ATK, peralatan
penanganan
pengungsi
5 Menit Surat tugas OPD
16 Melaksanakan penanganan pengungsi
ATK, Radio
komunikasi,
peralatan
penanganan
pengungsi
Selama dibutuhkan
Operasi
penanganan
pengungsi
dilaksanakan, data
pengungsi yang
ditangani
17
Melaksanakan operasi pemulihan
darurat fasilitas umum;
Jika ya maka operasi dilakukan oleh
Unit Operasi Pusdalops dan/atau Tim
Reaksi Cepat BPBD;
Jika tidak maka operasi dilakukan oleh
OPD teknis dan melaporkan hasil
operasinya.
ATK, Radio
komunikasi,
peralatan
pemulihan darurat
fasilitas umum
Selama dibutuhkan
Operasi pemulihan
darurat fasilitas
umum
dilaksanakan, data
fasilitas umum
yang ditangani
18Melaksanakan operasi pemulihan
darurat fasilitas umum terdampak
ATK, Radio
komunikasi,
peralatan
pemulihan darurat
fasilitas umum
Selama dibutuhkan
Operasi pemulihan
darurat fasilitas
umum
dilaksanakan, data
fasilitas umum
yang ditangani
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Tidak
Ada
Tidak
Ya
8
19Melaporkan hasil operasi pemulihan
darurat fasilitas umum
ATK, form data
fasilitas umum
yang ditangani
10 Menitdata fasilitas umum
yang ditangani
20
Memberi dukungan personil dan
peralatan pemulihan pemukiman
terdampak
ATK, peralatan
pemulihan darurat
fasilitas umum
5 Menit Surat tugas OPD
21Melaksanakan operasi pemulihan
darurat pemukiman terdampak
22Menutup pelaksnaan penanganan
bencana
23Menyusun konsep dokumen laporan
kejadian
ATK, Komputer,
printer.15 Menit
Konsep Laporan
Kejadian
24
Memeriksa konsep dokumen laporan
kejadian;
Jika ya maka konsep ditandatangani
dan diserahkan pada operator
Pusdalops untuk dilanjutkan pada
pimpinan;
Jika tidak maka konsep dikembalikan
pada operator Pusdalops untuk
diperbaiki.
ATK, Komputer,
printer, konsep
laporan akhir
15 menit Laporan Kejadian
25 Menerima laporan kejadian ATK 1 Menit Laporan kejadian
26 Menyimpan dokumen laporan kejadianATK, Komputer,
server1 Menit
Dokumen hasil kaji
cepat
Tidak
Ya Ya
Tidak
9
Unit Data
dan
Informasi
Pusdalops
Unit
Operasi
Pusdalops
dan Tim
Reaksi
Cepat
Supervisor
Pusdalops
Kasi PK/
Manager
Pusdalops
Kasi KL KalaksaKepala Ex-
OfficioBupati
Camat
wilayah
terdampak
Kepala
Desa
terdampak
OPD/
Instansi
terkait
KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1
Membuat laporan kejadian bencana
kekeringan dan permohonan bantuan
penanganan
ATK, komputer,
printer30 Menit
Laporan kejadian
bencana dan surat
permohonan
bantuan
penanganan
bencana
kekeringan
2
Mengetahui dan memberi
pengesahan atas laporan kejadian
dan permohonan bantuan
penanganan bencana kekeringan
yang terjadi
ATK, Laporan
kejadian bencana
dan surat
permohonan
bantuan
penanganan
bencana
kekeringan dari
desa
30 Menit
Surat pengantar
Laporan kejadian
bencana dan surat
permohonan
bantuan
penanganan
bencana
kekeringan dari
desa
3
Menerima laporan kejadian bencana,
Menyampaikan laporan awal,
melakukan triangulasi dan
menyampaikan laporan hasil
triangulasi
Komputer, printer,
telepon seluler
dan PSTN, radio
komunikasi
1 Menit Laporan kejadian
4Menerima perintah dan melakukan
kaji cepat dampak bencana
ATK, telepon
seluler, aplikasi60 Menit Hasil kaji cepat
5Menetapkan status tanggap darurat
bencana
ATK, konsep SK
Bupati tentang
Tanggap darurat
10 MenitSK Tanggap
Darurat
6
Membuat konsep laporan kejadian
dan rekapitulasi wilayah terdampak
bencana kekeringan untuk pengajuan
permohonan bantuan penanganan
darurat pada BPBD Prov. dan/atau
BNPB
Komputer, printer,
ATK10 Menit
Konsep Laporan
Kejadian, Surat
Permohonan
Bantuan dan
Rekapitulasi
wilayah
terdampak
7
Memeriksa konsep laporan kejadian
dan rekapitulasi wilayah terdampak
bencana kekeringan;
Jika ya maka konsep ditandatangani
dan diserahkan pada Kasi KL untuk
diajukan;
Jika tidak maka konsep dikembalikan
pada operator Pusdalops untuk
diperbaiki.
Komputer, printer,
ATK, Konsep
Laporan Kejadian,
Surat
Permohonan
Bantuan dan
Rekapitulasi
wilayah
terdampak
10 Menit
Laporan Kejadian,
Surat
Permohonan
Bantuan dan
Rekapitulasi
wilayah
terdampak
7. MEKANISME DAN PROSEDUR PENANGANAN BENCANA KEKERINGAN
NO KEGIATAN
MUTU BAKU
KET.
PELAKSANA
Ya
Tidak
10
Mengajukan permohonan bantuan
penanganan darurat pada BPBD
Prov/BNPB
Komputer, ATK,
Laporan Kejadian,
Surat
Permohonan
Bantuan dan
Rekapitulasi
wilayah
terdampak
30 Menit
Tanda terima
surat dan
koordinasi
lanjutan
8
Mengadakan dan memimpin rapat
koordinasi lintas sektor untuk
penanganannya
Komputer, printer,
ATK, LCD,
konsumsi
60 Menit Notulen rapat
9
Melaksanakan penanganan darurat
bencana kekeringan;
Jika Ya maka pengiriman air bersih
dilaksanakan;
Jika tidak maka menyusun
perencanan anggaran untuk
penanganan permanen.
Komputer, printer,
ATK.30 Menit
Dokumen
penanganan
11
Melakukan penyusunan perencanaan
anggaran untuk penanganan
permanen
Komputer, printer,
ATK.
Selama
dibutuhkan
Dokumen
perencanaan
anggaran
10 Melakukan pengiriman air bersih
truk tangki, air
bersih, ATK, radio
komunikasi
Selama
dibutuhkan
Air bersih terkirim,
tanda terima
pengiriman air
bersih
12Memberikan dukungan peralatan dan
personil sesuai kebutuhan
truk tangki, air
bersih, ATK, radio
komunikasi
30 MenitSurat Tugas
OPD/Instansi
13Menutup pelaksanaan penanganan
bencana
Komputer, printer,
ATK, data
penanganan
15 MenitForm Laporan
kejadian
14Menyusun konsep dokumen laporan
kejadian
ATK, Komputer,
printer.15 Menit
Konsep Laporan
Kejadian
15
Memeriksa konsep dokumen laporan
kejadian;
Jika ya maka konsep ditandatangani
dan diserahkan pada operator
Pusdalops untuk dilanjutkan pada
pimpinan;
Jika tidak maka konsep dikembalikan
pada operator Pusdalops untuk
diperbaiki.
ATK, Komputer,
printer, konsep
laporan akhir
15 menit Laporan Kejadian
16 Menerima laporan kejadian ATK 1 Menit Laporan kejadian
17Menyimpan dokumen laporan
kejadian
ATK, Komputer,
server1 Menit
Dokumen Laporan
Kejadian
Ya
Tidak
YaTidak Ya
Tidak
11
Unit Data
dan
Informasi
Pusdalops
Unit
Operasi
Pusdalops
dan Tim
Reaksi
Cepat
Supervisor
Pusdalops/
IC/SO
Kasi PK/
Manager
Pusdalops
OPD/
Instansi
Terkait
Kalaksa KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1
Menerima laporan kejadian bencana,
menyampaikan laporan awal,
melakukan triangulasi dan
menyampaikan laporan hasil
triangulasi.
Komputer, printer,
Aplikasi, telepon
seluler dan PSTN,
radio komunikasi
1 Menit Laporan kejadian
2Menerima laporan awal dan laporan
hasil triangulasi
ATK, telepon
seluler, aplikasi1 Menit Hasil kaji cepat
3
Memberikan perintah pelaksanaan
operasi penanganan musibah
tertentu
ATK, telepon
seluler dan PSTN,
radio komunikasi
1 Menit Surat tugas
4 Melakukan koordinasi lintas sektor
Komputer, printer,
telepon seluler
dan PSTN, radio
komunikasi
5 Menit Surat tugas
5Memberikan dukungan personil dan
peralatan PPE
ATK, telepon
seluler dan PSTN,
radio komunikasi,
peralatan PPE,
kendaraan
4 Jam
(SAR Sby)
15 Menit
(Relawan)
Surat tugas
6 Mempersiapkan peralatan PPE
ATK, APD,
peralatan PPE,
kendaraan, form
daftar peralatan
15 Menit Daftar peralatan
7Mempersiapkan peralatan dan
kelengkapan Posko SMC
ATK, peralatan
dan kelengkapan
Posko SMC,
Laptop, printer,
kendaraan, form
daftar peralatan
15 Menit Daftar peralatan
8 Memimpin operasi PPE
ATK, telepon
seluler dan PSTN,
radio komunikasi,
data korban
Selama
pelaksnaan
operasi PPE
Surat tugas
8. MEKANISME DAN PROSEDUR PENANGANAN MUSIBAH TERTENTU
NO KEGIATAN
PELAKSANA MUTU BAKU
KET.
15
9 Memimpin operasi lapangan
ATK, telepon
seluler dan PSTN,
radio komunikasi,
data korban
Selama
pelaksnaan
operasi PPE
Surat tugas
10
Melaksanakan operasi PPE 1 untuk
menyelamatkan dan/atau
menemukan korban;
Jika ya, maka korban dirujuk
dan/atau operasi ditutup;
Jika tidak, maka evaluasi 1 dilakukan.
APD rescue,
peralatan PPE24 Jam
Laporan harian
pelaksanaan
operasi
11
Melaksanakan evaluasi 1 untuk
menentukan kelanjutan operasi PPE
selama 4 hari kedepan;
Jika ya, maka operasi PPE 2
dilaksanakan;
Jika tidak, maka operasi ditutup.
ATK, konsep
notulen evaluasi30 Menit notulen evaluasi 1
12
Melaksanakan operasi PPE 2 untuk
menyelamatkan atau menemukan
korban;
Jika ya, maka korban dirujuk dan
operasi ditutup;
Jika tidak, maka evaluasi 2 dilakukan.
APD rescue,
peralatan PPE3 Hari
Laporan harian
pelaksanaan
operasi
13
Melaksanakan evaluasi 2 untuk
menentukan kelanjutan operasi PPE
selama 3 hari kedepan
Jika ya, maka operasi PPE 3
dilaksanakan
Jika tidak, maka operasi ditutup
ATK, konsep
notulen evaluasi30 Menit notulen evaluasi 2
14
Melaksanakan operasi PPE 2 untuk
menyelamatkan atau menemukan
korban;
Jika ya, maka korban dirujuk dan
operasi ditutup;
Jika tidak, maka evaluasi 3 dilakukan
dan operasi ditutup.
APD rescue,
peralatan PPE3 Hari
Laporan harian
pelaksanaan
operasi
15 Melaksanakan evaluasi 3
TidakYa
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
16
16 Menerima rujukan korban
17 Menutup operasi PPE ATK, megaphone 30 MenitData pelaksanaan
operasi PPE
18 Melengkapi berita acara operasi PPEATK, form berita
acara operasi5 Menit
Berita acara
pelaksanaan
operasi
19 Mengemas peralatanATK, seluruh
peralatan10 Menit Daftar peralatan
20 Melaksanakan evaluasi ATK 15 Menit dokumen evaluasi
21Menyusun konsep dokumen laporan
kejadian
ATK, Komputer,
printer.15 Menit
Konsep Laporan
Kejadian
22
Memeriksa konsep dokumen laporan
kejadian;
Jika ya maka konsep ditandatangani
dan diserahkan pada operator
Pusdalops untuk dilanjutkan pada
pimpinan;
Jika tidak maka konsep dikembalikan
pada operator Pusdalops untuk
diperbaiki.
ATK, Komputer,
printer, konsep
laporan akhir
15 menit Laporan Kejadian
23Menerima laporan kejadian untuk
dilanjutkan pada pimpinanATK 1 Menit Laporan kejadian
24Menyimpan dokumen laporan
kejadian
ATK, Komputer,
server1 Menit
Dokumen Laporan
Kejadian
Tidak
YaTidak
Ya
17
Pemadam
kebakaran dan
Peneyelamat
Komandan Regu Koordinator Pos
Koordinator
Operasional
Lapangan
Koordinator PMK Bengkel Tunjukan KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1
Melakukan pemeriksaan atas kelaikan
peralatan, perlengkapan dan APD
Jika "Ya" maka proses dilanjutkan
Jika "Tidak" maka Laporan
disampaikan pada Komandan Regu
Daftar Peralatan,
ATK5 Menit
SK Tanggap Darurat, SK
Pnetapan Komando dan
Komandan PDB
2Menerima laporan kerusakan
peralatan, perlengkapan dan APDATK, Telp Seluler 5 Menit Struktur Organisasi SKPDB
3 Menentukan bengkel tunjukanATK, Komputer,
printer.5 Menit Sumberdya tercukupi
4
Melakukan Perbaikan
Jika 'Ya" (dapat diperbaiki) maka
peralatan, perlengkapan dan APD
ditempatkan sesuai dengan SOP
Jika "tidak" maka laporan disampaikan
dan proses selesai
Peralatan,
perlengkapan,
APD yang
diperbaiki
7 HariPersonil, peralatan dan
logistik PB
Menerima laporan atas kerusakan
permanen pada peralatan,
perlengkapan dan APD
Daftar Peralatan,
ATK5 Menit
5 Melakukan perawatan rutinDaftar Peralatan,
ATK30 Menit
Rencana operasi
penanganan darurat
bencana
6Menempatkan peralatan,
perlengkapan dan APD sesuai SOP
Daftar Peralatan,
ATK15 Menit
Dokumen rencana
anggaran
9. MEKANISME DAN PROSEDUR PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERALATAN, PERLENGKAPAN DAN APD
NO KEGIATAN
PELAKSANA MUTU BAKU
KET.
Tidak
Ya
Tidak
Ya
5