PEMBELAJARAN TARI MULI SIGER MENGGUNAKAN MEDIA
AUDIO-VISUAL PADA EKSTRAKURIKULER DI
SMK MUHAMMADIYAH 1 PRINGSEWU
(Skripsi)
Oleh
ATIKA NUR TSABITA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
ABSTRAK
PEMBELAJARAN TARI MULI SIGER MENGGUNAKAN MEDIA
AUDIO-VISUAL PADA EKSTRAKURIKULER DI
SMK MUHAMMADIYAH 1 PRINGSEWU
Oleh
Atika Nur Tsabita
Penelitian mengenai penggunaan media audio-visual dan proses pembelajaran tari
muli siger pada ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu. Adapun
jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teori konstruktivistik . Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dilakukan analisis data
dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian
terdapat 6 aspek penggunaan media audio-visual yaitu aspek pertama siswa
mengamati video tari muli siger, aspek kedua keseriusan siswa dalam mengikuti
pembelajaran tari muli siger, aspek ketiga keaktifan siswa dalam bertanya, aspek
keempat pemahaman materi ragam gerak pada pembelajaran tari muli siger yang
diberikan oleh guru, aspek kelima antusias siswa dalam menggunakan media,
aspek keenam kemampuan siswa dalam memanfaatkan media pembelajaran. Hasil
belajar siswa dalam pembelajaran tari muli siger mendapat kriteria penilaian baik.
Kata kunci: Pembelajaran, Media audio-visual, Tari muli siger
ABSTRACT
LEARNING OF MULI SIGER DANCE USING AUDIO-VISUAL
MEDIA IN EXTRACURRICULARS IN SCHOOL
SMK MUHAMMADIYAH 1 PRINGSEWU
By
Atika Nur Tsabita
Research on the use of audio-visual media and the learning process of muli siger
dance in extracurricular activities at SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu. The type
of this research is descriptive qualitative. The theory used in this research is the
theory of constructivistic. Data collection techniques were carried out by
observation, interviews and documentation then performed data analysis by data
reduction, displany data and conclusion drawing. The results of the study there
are 6 aspects of the use of audio-visual media, namely the first aspect of students
observing the muli siger dance video, the second aspect is the seriousness of
students in participating in the learning of muli siger dance, the third aspect is the
activeness of students in asking questions, the fourth aspect is understanding the
range of motion material in the learning of muli siger dance given by the teacher ,
the fifth aspect is students 'enthusiasm in using media, the sixth aspect is students'
ability to utilize learning media. Student learning outcomes in learning muli siger
dance get good assessment criteria.
Keywords: Learning, Media audio-visual, Muli Siger Dance
PEMBELAJARAN TARI MULI SIGER MENGGUNAKAN MEDIA
AUDIO-VISUAL PADA EKSTRAKURIKULER DI
SMK MUHAMMADIYAH 1 PRINGSEWU
Oleh
ATIKA NUR TSABITA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Seni Tari
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilm Pendidikan
Universitas Lampung
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pringsewu pada tanggal 06 Maret 1997 yang
merupakan anak pertama dari dua bersaudara, pasangan Bapak Ator
Riyadi dan Ibu Sri Hartati. Pendidikan yang pernah ditempuh oleh penulis
adalah Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyiyah 3 Pringsewu, Sekolah Dasar
(SD) Muhammadiyah 1 Pringsewu yang diselesaikan pada tahun 2009,
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 1 Pringsewu yang
diselesaikan pada tahun 2012, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2
Pringsewu yang diselesaikan pada tahun 2015. Tahun 2015 penulis
terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Lampung pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni,
Program Studi Pendidikan Seni Tari.
Tahun 2018 penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
di SMA Negeri 1 Limau, Tanggamus, Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
pekon Banjar Agung kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus dan pada
pertengahan 2019 penulis melakukan penelitian di SMK Muhammadiyah
1 Pringsewu untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).
MOTTO
Kesuksesan itu bukan mengenai seberapa banyak Anda
mengumpulkan kekayaan Anda, akan tetapi kesuksesan
adalah tentang seberapa besar Anda dapat membawa sebuah
perubahan dalam hidup orang lain
(Mario Teguh)
Sebuah kegagalan memang menyakitkan, tetapi jangan
biarkan kegagalan merenggut banyak hal yang akan terjadi di
masa depan Anda.
(Mario Teguh)
PERSEMBAHAN
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang segala
puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga. Sholawat
serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi dan Rasulullah Muhammad
SAW dan dari dasar hati yang paling dalam kupersembahkan karya ini sebagai
tanda bakti cinta kasihku kepada :
1. Abahku Ator Riyadi, M.M yang sangat saya sayangi dan saya cintai,
terimakasih atas segala usahamu yang tak kenal lelah mencari rezeki untuk
membuat anakmu menjadi orang yang beruntung telah mengenyam
pendidikan sampai perguruan tinggi. Terimakasih atas bimbingan, nasehat
dan doa saya bisa mencapai gelar sarjana yang mungkin tidak pernah
terbayangkan sebelumnya dan gelar ini kupersembahkan untukmu.
2. Ibuku Sri Hartati, S.Pd yang sangat saya sayangi dan saya cintai,
terimakasih atas setiap doa yang dipanjatkan untuku, nasehat-nasehat yang
kau berikan setiap saat, motivasi dan semangat yang diberikan setiap hari
agar saya mampu menyelesaikan pendidikan ini. Semoga ini menjadi
langkah awal untuk membuat ibu dan abah bahagia, karena kusadar
selama ini belum bisa berbuat yang lebih.
3. Adikku Azzahidah Sabila Nisa tersayang, terimakasih atas dukungan dan
semangat yang diberikan, tiada yang paling mengharukan saat kumpul
bersama walaupun sering bertengkar tapi hal itu selalu menjadi warna
yang tak akan bisa tergantikan. Maaf belum bisa menjadi panutan
seutuhnya, tapi saya akan selalu menjadi yang terbaik untuk adiku.
4. Terimakasih untuk Muhamad Aditya Nugraha yang selalu menemani saya
bimbingan serta memberi semangat dan dukungan dalam penyelesaian
skripsi ini
5. Guru-guru yang telah mengajarkanku ketika TK, SD, SMP,hingga SMA
serta para dosen dosen perkuliahan, tanpa kalian aku tidak bisa berdiri
sampai titik ini.
6. Program Studi Pendidikan Seni Tari Universitas Lampung yang banyak
memberikan pengalaman hidup yang sangat berharga.
SANWACANA
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Esa, atas segala nikmat dan karunia-Nya
sehingga skripsi yang berjudul “Pembelajaran Tari Muli Siger Dengan
Menggunakan Media Audio-Visual Pada Ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah
1 Pringsewu” dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Seni Tari, Jurusan Bahasa dan
Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan dan bantuan dari berbagai
pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Susi Wendhaningsih, M.Pd., selaku pembimbing I atas kesediaannya
untuk memberikan bimbingan, pengarahan, saran dan kritik serta nasehat
demi terselesaikannya skripsi ini.
2. Hasyimkan, S.Sn., M.A., selaku pembimbing II atas kesediaanya untuk
memberikan bimbingan, motivasi, saran dan kritik dalam penyusunan
skripsi ini.
3. Agung Kurniawan, S.Sn., M.Sn., selaku penguji dan Ketua Program Studi
Pendidikan Seni Tari Universitas Lampung. terima kasih atas saran-saran
dan nasehat yang diberikan.
4. Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung.
5. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung.
6. Prof. Dr. Hasriadi Mat Akin, M.Pd., selaku Rektor Universitas Lampung
masa bhakti 2015-2019 yang telah berkenan untuk membantu penulis
selama proses perkuliahan di Universitas Lampung.
7. Para dosen Pendidikan Seni Tari terimakasih telah membekali penulis
dengan banyak ilmu selama melaksanakan pendidikan di Program Studi
Pendidikan Seni Tari FKIP Universitas Lampung.
8. Pihak SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu bapak Widodo, S.Pd., sebagai
kepala sekolah serta bapak Mufid sebagai pelatih ekstrakurikuler tari.
Terimakasih atas kerjasama dan bantuannya dalam proses penelitian dan
penyelesaian skripsi ini.
9. Keluarga Mbah Soepardi dan Keluarga Mbah Uti yang menjadi sumber
kebahagiaan, .
10. Meyche Komara Deskarita, Saskia Altamira Harja, Nana Virta Effendi,
Asneli, Wayan Oktaliana yang sudah menjadi keluarga bagi penulis,
terimakasih telah menjadi penyemangat, dukungan, pemberi masukan,
selalu membantu saat penulis kesulitan dalam menyelesaikan skripsi, dan
terimakasih atas kebersamaannya yang kita lalui dari masa propti sampai
menyususn skrispi.
11. Seluruh teman-teman Program Studi Pendidikan Seni Tari angkatan 2015,
Dicky, Hafidz, Ajun, Yovi, Dendi, Amrul, Rini, Rima, Ana, Ismah, Ina,
Dian, Elsa, Luh Ika, Lida, Lidi, Ristia, Mey, Putri, Tabita, Nadia, Agil,
Aldila, Citra, Riska. Terimakasih untuk kebersamaan, suka duka dan
pengalaman yang tak ternilai dalam proses menyelesaikan masa studi
selama kurun waktu 4 tahun.
12. Kakak tingkat Prog ram Studi Pendidikan Seni Tari angkatan 2008-2014
serta adik tingkat angkatan 2016-2019 terimaksih atas kebersamaan dan
rasa kekeluargaan yang diberikan selama ini.
13. Teman-teman KKN-PPL SMA Negeri 1 Limau di desa Banjar Agung,
Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus, Rifan, Riki, Hanny, Tebe,
Ratna, Lusi, Meli, Amel. Terimaksih atas kejasamanya serta pengalaman
berharga yang diberikan.
14. Terimakasih banyak untuk Mas Jaya karena telah bersabar dan selalu
menyempatkan waktu serta membantu dalam hal pemberkasan.
15. Seluruh staff dan bidang akademis kampus dan semua pihak yang telah
mendukung proses penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa
skripsi ini jaub dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga
skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Bandar Lampung, Oktober 2019
Penulis
Atika Nur Tsabita
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................................... ii
ABSTRACT ................................................................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iv
RIWAYAT HIDUP ..................................................................................................... v
MOTTO ....................................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ........................................................................................................ vii
SANWACANA ............................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................... 6
1.3 Rumusah Masalah ....................................................................................... 6
1.4 Tujuan Penelitian......................................................................................... 7
1.5 Manfaat penelitian ....................................................................................... 7
1.5.1 Guru ..................................................................................................... 7
1.5.2 Mahasiswa Seni Tari ........................................................................... 7
1.6 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 7
1.6.1 Objek Penelitian ................................................................................... 8
1.6.2 Subjek Penelitian .................................................................................. 8
1.6.3 Lokasi Penelitian .................................................................................. 8
1.6.4 Waktu Penelitian .................................................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Konstruktivistik ................................................................................. 9
2.2 Pembelajaran ............................................................................................... 10
2.3 Media Pembelajaran
................................................................................... 11
2.4 Jenis-Jenis Media Pembelajaran ................................................................. 13
2.5 Media Audio-Visual..................................................................................... 14
2.6 Tari .............................................................................................................. 16
2.7 Tari Muli Siger ........................................................................................... 16
2.8 Ekstrakurikuler ........................................................................................... 17
2.9 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian ........................................................................................ 19
3.2 Sumber Data ............................................................................................... 20
3.3 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 20
3.4 Instrumen Penelitian .................................................................................. 22
3.5 Instrumen Penilaian .................................................................................... 24
3.6 Teknik Analisis Data .................................................................................. 26
3.6.1 Reduksi Data ....................................................................................... 27
3.6.2 Penyajian Data (Displany Data) .......................................................... 28
3.6.3 Menarik Kesimpulan (Conclusion Drawing) ...................................... 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 30
4.1.1 Sejarah SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu ....................................... 30
4.1.2 Identitas Sekolah ................................................................................. 31
4.1.3 Struktur Organisasi SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu .................... 32
4.2 Persiapan Penelitian ................................................................................... 32
4.3 Laporan Hasil Penelitian dan Pembahasan ................................................ 34
4.3.1 Pertemuan Pertama
DAFTAR PUSTAKA
........................................................................................................... 110
.................................................................................................. 111
GLOSARIUM .............................................................................................................. 113
LAMPIRAN
............................................................................... 108
.............................................................................. 34
4.3.2 Pertemuan Kedua ............................................................................... 48
4.3.3 Pertemuan Ketiga ............................................................................... 62
4.3.4 Pertemuan Keempat ............................................................................ 76
4.3.5 Pertemuan Kelima ............................................................................... 90
4.4 Temuan Penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 109 5.2 Saran
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
Tabel 3.1 Instrumen Pengamatan Guru ..................................................................... 25
Tabel 3.2 Instrumen Pengamatan Siswa .................................................................. 26
Tabel 3.3 Instrumen Penggunaan Media Audio-Visual Pada Tari Muli Siger ......... 27
Tabel 4.1 Data Nama Siswa Ekstrakurikuler Tari Muli Siger ................................. 34
Tabel 4.2 Instrumen Pengamatan Guru Pertemuan Pertama ................................... 37
Tabel 4.3 Instrumen Pengamatan Aktivitas Siwa Pada Pertemuan Pertama ........... 43
Tabel 4.4 Instrumen Penggunaan Media Audio-Visual Pada
Tari Muli Siger Pada Petemuan Pertama ................................................................. 47
Tabel 4.5 Instrumen Pengamatan Guru Pertemuan Kedua ...................................... 51
Tabel 4.6 Instrumen Pengamatan Aktivitas Siwa Pada Pertemuan Kedua .............. 57
Tabel 4.7 Instrumen Penggunaan Media Audio-Visual Pada
Tari Muli Siger Pada Petemuan Kedua ..................................................................... 61
Tabel 4.8 Instrumen Pengamatan Guru Pertemuan Ketiga ...................................... 65
Tabel 4.9 Instrumen Pengamatan Aktivitas Siwa Pada Pertemuan Ketiga ............... 71
Tabel 4.10 Instrumen Penggunaan Media Audio-Visual Pada
Tari Muli Siger Pada Petemuan Ketiga ..................................................................... 75
Tabel 4.11 Instrumen Pengamatan Guru Pertemuan Keempat ................................. 79
Tabel 4.12 Instrumen Pengamatan Aktivitas Siwa Pada Pertemuan Keempat .......... 84
Tabel 4.13 Instrumen Penggunaan Mdia Audio-Visual Pada
Tari Muli Siger Pada Petemuan Keempat ................................................................. 89
Tabel 4.14 Instrumen Pengamatan Guru Pertemuan Kelima .................................... 93
Tabel 4.15 Instrumen Pengamatan Aktivitas Siwa Pada Pertemuan Kelima ........... 98
Tabel 4.16 Intrumen Penggunaan Media Audio-Visual Pada
Tari Muli Siger Pada Pertemuan Kelima ................................................................... 102
Tabel 4.17 Instrumen Pengamatan Aktivitas Guru Secara Keseluruhan .................. 104
Tabel 4.18 Instrumen Pengamatan Aktivitas Siswa Secara Keseluruhan .................. 106
Tabel. 4.19 Instrumen Penggunaan Media Audio-Visual Secara Keseluruhan .......... 107
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir ................................................................ 18
Gambar 4.1 Gedung SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu ................................... 31
Gambar 4.2 Guru Menjelaskan Kegiatan PembelajaranTari Muli Siger
Pada Pertemuan Petama ........................................................................................ 39
Gambar 4.3 Penggunaan Media Laptop Dalam Proses Pembelajaran ................. 40
Gambar 4.4 Siswa Mempraktikkan Ragam Gerak Tari Muli Siger ..................... 41
Gambar 4.5 Siswa Mengamati Video Tari Muli Siger ......................................... 44
Gambar 4.6 Pemahaman Siswa Dalam Mempraktikkan
Ragam Gerak Tari Muli Siger .............................................................................. 46
Gambar 4.7 Guru Menjelaskan Kegiatan Pembelajaran Tari Muli Siger
Pada Pertemuan Kedua ........................................................................................ 53
Gambar 4.8 Penggunaan Media Laptop Dalam Proses Pembelajaran ................. 54
Gambar 4.9 Siswa Mempraktikkan Ragam Gerak Tari Muli Siger ..................... 56
Gambar 4.10 Siswa Mengamati Video Tari Muli Siger ...................................... 59
Gambar 4.11 Pemahaman Siswa Dalam Mempraktikkan Ragam Gerak
Tari Muli Siger ..................................................................................................... 60
Gambar 4.12 Guru Menjelaskan Kegiatan Pembelajaran Tari Muli Siger
Pada Pertemuan Ketiga ........................................................................................ 68
Gambar 4.13 Penggunaan Media Laptop Dalam Proses Pembelajaran ............... 69
Gambar 4.14 Siswa Mempraktikkan Ragam Gerak Tari Muli Siger ................... 70
Gambar 4.15 Siswa Mengamati Video Tari Muli Siger ....................................... 73
Gambar 4.16 Pemahaman Siswa Dalam Mempraktikkan Ragam Gerak
Tari Muli Siger ..................................................................................................... 75
Gambar 4.17 Guru Menjelaskan Kegiatan Pembelajaran Tari Muli Siger
Pada Pertemuan Ketiga ........................................................................................ 82
Gambar 4.18 Penggunaan Media Laptop Dalam Proses Pembelajaran ............... 83
Gambar 4.19 Siswa Mempraktikkan Ragam Gerak Tari Muli Siger ................... 85
Gambar 4.20 Siswa Mengamati Video Tari Muli Siger ....................................... 88
Gambar 4.21 Pemahaman Siswa Dalam Mempraktikkan Ragam Gerak
Tari Muli Siger ..................................................................................................... 89
Gambar 4.22 Guru Menjelaskan Kegiatan Pembelajaran Tari Muli Siger
Pada Pertemuan Kelima ....................................................................................... 96
Gambar 4.23 Penggunaan Media Laptop Dalam Proses Pembelajaran ............... 97
Gambar 4.24 Siswa Mempraktikkan Ragam Gerak Dengan Menggunakan
Iringan Musik Tari Muli Siger ............................................................................. 98
Gambar 4.25 Siswa Mengamati Video Tari Muli Siger ..................................... 102
Gambar 4.26 Pemahaman Siswa Dalam Mempraktikkan Ragam Gerak
Tari Muli Siger Dengan Menggunakan Iringan Musik ...................................... 103
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses interaksi antara guru
dengan siswa, baik interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka
maupun secara tidak langsung menurut Rusman (2018: 95). Secara
psikologis pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu
untuk memperoleh suatu perubahan perilaku secara menyeluruh, sebagai
hasil dari interaksi individu itu dengan lingkungannya. Suyono &
Hatiyanto (2014: 183) mengatakan bahwa pembelajaran identik dengan
pengajaran, suatu kegiatan dimana guru mengajar atau membimbing anak-
anak menuju proses pendewasaan diri. Tujuan pembelajaran adalah suatu
perilaku yang hendak dicapai atau dapat dikerjakan oleh peserta didik pada
tingkat dan kondisi tertentu.
Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk
mengembangkan kreatif siswa dan meningkatkan kemampuan berpikir
siswa. Belajar pada hakikatnya adalah suatu proses atau upaya yang
dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku,
baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif
sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari.
2
Salah satu tanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan
tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya
perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikap (Arsyad,
2017: 1). Berdasarkan definisi tentang belajar di atas, dapat dilihat jika
seseorang telah mengalami perubahan tingkah laku dan perubahan pada
tingkat pengetahuannya maka orang tersebut telah mengalami proses
belajar dan mendapatkan dampak dari proses yang di lakukan.
Proses belajar dan mengajar memerlukan adanya sumber-sumber belajar
yang meliputi sumber berupa data, media, benda atau orang yang dapat
digunakan untuk media dalam proses pembelajaran. Sumber belajar tidak
hanya terbatas pada bahan dan alat yang digunakan dalam proses belajar
mengajar, melainkan juga tenaga, biaya dan fasilitas. Fasilitas di sekolah
juga dapat mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Sumber belajar yang
kurang juga bisa menjadi alasannya, kurangnya sumber belajar disekolah
maka seorang pendidik harus mempunyai inovasi pembelajaran baru yang
mampu menutupi kekurangan sumber belajar serta memanfaatkan fasilitas
yang terdapat pada sekolah.
Fasilitas dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dengan pemanfaatan
media pembelajaran di era yang modern saat ini. Media dapat diartikan
sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Menurut Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2002) bahwa media jika dipahami
secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun
kondisi, yang menyebabkan siswa mampu memperoleh pengetahuan,
3
keterampilan atau sikap. Menurut pengertian ini, guru, teman sebaya, buku
teks, lingkungan sekolah dan lingkungan luar sekolah bagi seorang siswa
merupakan media.
Media yang digunakan untuk memperlancar komunikasi dalam proses
pembelajaran sering disebut sebagai media pembelajaran. Menurut Miarso
(2004: 458) bahwa : media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali..
Penggunaan media tidak hanya membantu pengajar dalam menyampaikan
materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah pada kegiatan
pembelajaran. Adanya media dalam pembelajaran juga dimanfaatkan
untuk memberikan penguatan maupun motivasi kepada siswa.
Penggunaan media dalam proses pembelajaran tidak akan terkesan
membosankan bagi siswa, karena siswa tidak hanya mendengarkan
penjelasan dari guru tetapi dengan adanya media pembelajaran siswa akan
lebih tertarik dengan pelajaran yang disampaikan. Salah satu media yang
digunakan dalam proses pembelajaran ialah media audio-visual. Menurut
Rusman (2018: 145) Media audio-visual yaitu media yang merupakan
kombinasi audio dan visual atau bisa disebut media pandang-dengar.
Melalui media ini, pembelajaran sepenuhnya ada ditangan siswa (student
center).
4
Peran guru berubah dari sumber belajar utama menjadi fasilitator, artinya
guru hanya membantu siswa untuk belajar. Salah satu pembelajaran yang
dapat diterapkan dengan menggunakan media audio-visual yaitu
pembelajaran seni tari. Media audio-visual sangat erat kaitannya jika
diterapkan dalam pembelamjaran seni tari, dengan menggunakan media
dalam proses pembelajaran dapat merangsang keterampilan menari siswa.
Media audio-visual merupakan alat peraga yang bersifat dapat di dengar
dan dapat dilihat. Penggunaan media dapat mempermudah siswa dalam
memahami tarian yang sedang di pelajari.
Salah satu tarian yang dapat dipelajari menggunakan media audio-visual
adalah tari muli siger. Tari merupakan ungkapan ekspresi jiwa yang
terbentuk gerakan tubuh. Hawkins dalam mustika (2012: 21) menyatakan
tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi
bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk yang simbolis dan
sebagai ungkapan si pencipta. Tari muli siger adalah tari kreasi baru karya
Dr. I Wayan Mustika, M.Hum.
Tari muli siger bertemakan tentang gadis-gadis cantik Lampung yang
sedang berhias dengan menggunakan siger emas sebagai lambang
kehormatan. Kedudukan tari muli siger hanya sebagai tari kreasi baru yang
berfungsi untuk penyajian estetis sekaligus hiburan. Tari muli siger
mencerminkan karakteristik kecantikan seorang gadis yang sangat
terhormat. Tari muli siger murni menonjolkan keindahan gerak tari dan
komposisinya.
5
Proses pembelajaran seni tari pada ekstrakurikuler di SMK
Muhammadiyah 1 Pringsewu sudah menggunakan media audio-visual
sejak awal berdirinya ekstrakurikuler di sekolah tersebut. Hal ini
dikarenakan guru ekstrakurikuler di sekolah bukan ahli di bidang kesenian.
Menghadapi permasalahan tersebut, guru ekstrakurikuler menerapkan
pembelajaran seni tari menggunakan media audio-visual. Penggunaan
media dalam pembelajaran tari guru tidak mempraktekan langsung
gerakan tari tersebut. Guru ekstrakurikuler hanya menjadi fasilitator atau
pembimbing dalam latihan menari, siswi di tuntut aktif dan kreatif pada
pembelajaran menggunakan media.
Menghadapi masalah tersebut guru seni budaya kemudian berinisiatif
untuk menerapkan pembelajaran seni tari menggunakan media audio-
visual. Hal ini didukung dengan fasilitas yang ada di sekolah sarana dan
prasaranadalam pembelajaran tari. Sarana dan prasarana tersebut terdiri
dari LCD, Laptop/Komputer, Wifi, Speaker dan kaset VCD tari sehingga
dapat mendukung jalannya pembelajaran seni tari. Penggunaan media
audio-visual di harapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan siswa.
Alasan memilih sekolah ini sebagai lokasi penelitian karena, sekolah ini
merupakan salah satu dari beberapa sekolah unggulan yang memiliki
fasilitas dan sarana prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran
seni tari. Pada sekolah SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu sudah
menerapkan media audio-visual untuk pembelajaran tari muli siger pada
6
ekstrakurikuler. Disamping itu, beberapa siswi memiliki prestasi yang
baik dibidang seni tari dengan mempelajari sendiri tarian dengan
menggunakan media audio-visual. Mengingat betapa pentingnya
penggunaan media audio-visual untuk merangsang kreaktifitas siswi
serta mempermudah proses pembelajaran siswa, penelitian ini
dilakukan guna melihat sejauhmana proses penggunaan media audio-
visual dalam pembelajaran seni tari kepada siswa. Untuk itu dengan
meneliti penggunaan media audio-visual dalam pembelajaran seni tari
akan mengetahui seberapa besar peran media dalam pembelajaran, dan
juga memberikan masukan positif bagi perbaikan kemampuan siswi
dalam mempelajari tari muli siger. Berdasarkan uraian diatas, maka
peneliti mengambil judul “Pembelajaran Tari Muli Siger Menggunakan
Media Audio-Visual Pada Ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah 1
Pringsewu”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti menyusun identifikasi
masalah sebagai berikut: Proses pembelajaran tari muli siger dalam
menggunakan media audio-visual.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu: Bagaimana proses pembelajaran tari muli siger menggunakan
media audio-visual di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu?
7
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, penelitian
ini bertujuan untuk: Mendeskripsikan proses pembelajaran tari muli siger
menggunakan media audio-visual di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak:
1. Guru
Bagi guru, dapat dijadikan bahan referensi dalam menerapkan
pembelajaran tari muli siger dengan menggunakan media audio-
visual.
2. Mahasiswa Seni Tari
Bagi siswa seni tari dapat dijadikan bahan referensi dalam
mengembangkan pembelajaran tari muli siger dengan
menggunakan media audio-visual.
1.6. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini mencangkup objek penelitian, subjek
penelitian, lokasi penelitian dan waktu penelitian.
1. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah pembelajaran tari muli siger di
SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu menggunakan media audio-
visual.
8
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti
ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu yang
berjumlah tiga orang.
3. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini bertempat di SMK Muhammadiyah 1
Pringsewu.
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei tahun pelajaran
2018/2019.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Belajar Konstruktivistik
Teori konstruktivistik merupakan kegiatan aktif yang mana peserta didik
belajar membangun sendiri pengetahuannya. Peserta didik belajar mencari
sendiri makna dari sesuatu yang mereka pelajari. Sehingga proses
mengajar tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan dari pendidik ke
peserta didik tetapi kegiatan yang dapat mengkonstruksikan pengetahuan
itu sendiri. Belajar menurut teori konstruktivistik adalah suatu proses
pembentukan pengetahuan. Pembentukan pengetahuan dilakukan oleh
peserta didik, pada proses pembelajaran peserta didik dituntut aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
Teori belajar konstruktivistik adalah sebuah teori yang memberikan
kebebasan terhadap manusia yang ingin belajar dengan bantuan fasilitas
orang lain, sehingga teori ini memberikan keaktifan terhadap manusia
untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi
guna mengembangkan dirinya sendiri (Rangkuti, 2014:66). Teori ini
digunakan dalam penelitian untuk melihat penggunaan media audio-visual
sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran seni tari yang terdapat
pada ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu.
10
2.2 Pembelajaran
Pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang oleh guru untuk
membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang
baru dalam suatu proses sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan,
dan evaluasi dalam konteks kegiatan belajar mengajar (Knrik & Gustafson
dalam sagala, 2005). Menurut Gagne, Briggs dan Wagner pengertian
pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk
memungkinkan terjadinya proses belajar pada peserta didik. Menurut
Sudjana dalam Rusman (2012: 16), mengemukakan tentang pengertian
pembelajaran bahwa pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya
yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan
interaksi edu-katif antara dua pihak, yaitu antara peserta didik (warga
belajar) dan pendidik (sumber belajar) yang melakukan kegiatan
pembelajaran. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang
manusia serta dapat berlaku dimanapun dan kapanpun. Pembelajaran
berpusat pada peserta didik bukan berarti guru menyerahkan kontrol
belajar kepada peserta didik sepenuhnya.
Guru berperan sebagai fasilitator yang berupa membantu mengaitkan
pengetahuan awal (prior knowledge) yang telah dimiliki peserta didik
dengan informasi baru yang akan di pelajarinya. Memberi kesempatan
peserta didik untuk belajar sesuai dengan cara dan gaya belajarnya
masing-masing dan mendorong peserta didik untuk bertanggung jawab
atas proses belajar yang dilakukannya. Guru juga berperan sebagai
pembimbing yang berupaya membantu peserta didik ketika menemukan
11
kesulitan dalam proses mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilan.
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan
kreativitas pengajar.
Pembelajaran yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar
yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada
keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui
perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Manusia
yang terlibat dalam sistem pengajaran adalah siswa, guru, dan tenaga
lainnya, misalnya laboratorium. Material, meliputi buku-buku, papan
tulis, dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape.
Sistem pembelajaran dapat dilaksanakan dengan cara membaca buku,
belajar di kelas atau di sekolah, karena diwarnai oleh organisasi dan
interaksi antara berbagai komponen yang saling berkaitan, untuk
membelajarkan peserta didik.
2.3 Media Pembelajaran
Media adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari proses belajar
mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan
pembelajaran di sekolah pada khususnya (Arsyad, 2017:2). Media adalah
penghantar pesan dari pengirim kepenerima pesan, dengan demikian
media merupakan wahana penyalurinformasi belajar atau penyalur
pesan. Media salah satu alat komunikasi dalam penyampaian pesan
tentunya sangat bermanfaat jika diimplementasikan kedalam proses
pembelajaran, media yang digunakan dalam proses pembelajaran tersebut
disebut sebagai media pembelajaran. Menurut Sanjaya (2014: 10) media
12
pembelajaran adalah segala sesuatu seperti alat, lingkungan, dan segala
bentuk kegiatan yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan,
mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang
memanfaatkannya.
Media dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari
kegiatan pembelajaran dan memberikan penguatan maupun motivasi
kepada peserta didik. Media pembelajaran juga membantu meningkatkan
pemahaman dan menyajikan data denga menarik dan terpercaya,
memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang
media pembelajaran (Hamalik, 1994:6), yang harus meliputi:
a. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses
belajar mengajar.
b. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
c. Seluk beluk proses belajar
d. Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan
e. Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran
f. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan
g. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan
h. Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran
i. Usaha inovasi dalam media pendidikan
13
2.4 Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media cukup banyak macam ragamnya, ada media yang hanya dapat
dimanfaatkan bila ada alat untuk menampilkannya. Penggunaan media
tergantung pada hadirnya seorang guru atau pembimbing (teacher
independent). Pengelompokan atas media dan sumber belajar dapat juga
ditinjau dari jenisnya, ada lima jenis media yang dapat digunakan dalam
pembelajaran menurut Rusman (2018: 145) yaitu:
a. Media Visual
Media visual adalah jenis media yang hanya dapat dilihat dengan
menggunakan indera penglihatan yang terdiri atas media yang
dapat diproyeksikan dan media yang tidak dapat diproyeksikan
yang biasanya berupa gambar atau media gerak.
b. Media Audio
Media audio yaitu media yang mengandung pesan dalam bentuk
auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemauan para peserta didik untuk mempelajari bahan ajar. Contoh
dari media audio ini adalah program kaset suara dan program
radio.
c. Media Audio-Visual
Media audio-visual yaitu media yang merupakan kombinasi audio
dan visual atau biasa disebut media pandang-dengar. Contoh dari
media audio-visual adalah program video/televise pendidikan,
video/televise instruksional, dan program slide suara (sound slide).
d. Kelompok Media Penyaji
14
Media kelompok penyaji ini sebagaimana diungkapkan Donald
T.Tosti dan John R. Ball dikelompokan kedalam tujuh jenis, yaitu:
a) Grafis, bahan cetak dan gambar diam.
b) Media proyeksi diam
c) Media audio
d) Media gambar hidup/film
e) Media televise dan Multi media
2.5 Media Audio-Visual
Media salah satu alat komunikasi dalam penyampaikan pesan tentunya
sangat bermanfaat jika diimplementasikan kedalam proses pembelajaran
menurut Rusman, dkk (2011: 169). Menurut Rusman (2018: 145) media
audio yaitu media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para peserta
didik untuk mempelajari bahan ajar. Media audio mencakup apa saja
yang anda bisa dengar, suara orang, musik, suara mekanis (deru mesin
mobil) suara berisik, dan sebagainya. Suara-suara tersebut bisa
langsung terdengar atau direkam. Media dapat diasosiasikan sebagai
penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan.
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan
indera penglihatan yang terdiri atas media yang dapat diproyeksikan dan
media yang tidak dapat diproyeksikan yang biasanya berupa gambar diam
atau gambar bergerak (Rusman, 2018: 145). Penggunaan media dapat
memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan siswa. Media audio-
visual yaitu media yang merupakan kombinasi audio dan visual atau bisa
15
disebut dengan media pandang-dengar.(Rusman, 2018: 145). Media audio-
visual adalah alat bantu yang dapat digunakan melalui pendengaran dan
melalui penglihatan.
Media audio-visual pada umumnya adalah media yang tergabung dari
audio dan visual artinya antara suara (pendengaran) dan penglihatan yang
dibentuk atau dirangkai guna mempermudah dalam melakukan
pengelolaan informasi. Dalam pembelajaran di sekolah saat ini biasanya
menggunakan media audio-visual dalam bentuk proyeksi, LCD dan
Shound Sistem.
Manfaat dari media audio-visual dalam pembelajaran yaitu menyampaikan
pelajaran yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima
pesan yang sama, pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat
diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap
terjaga dan memperhatikan. Pembelajaran juga lebih interaktif dengan
diterapkannya teori belajar dalam proses pembelajaran. Kontrol dalam
pembelajaran menggunakan media audio-visual ini sepenuhnya ada di
tangan siswa (student center).
Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena
kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan
pesanpesan dan isi pembelajaran dalam jumlah yang cukup banyak
yang kemungkinannya dapat diserap oleh siswa nyata. Penggunaan media
sendiri sudah banyak digunakan dalam pembelajaran diera modern ini,
dalam proses pembelajaran dikelas audio-visual diharapkan agar dapat
16
mempermudah siswa memahami pelajaran yang diajarkan oleh guru
khususnya seni tari.
tubuh.Hawkins dalam mustika (2012: 21) menyatakan tari adalah ekspresi
jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media
gerak sehingga menjadi bentuk yang simbolis dan se bagai ungkapan si
pencipta. Tari merupakan salah satu gerak dasar ekspresi, oleh sebab itu
gerak ditemui sebagai ekspresi dari semua pengalaman emosional yang di
ekspresikan lewat medium yang tidak rasional, yakni gerakan tubuh atau
gerakan seluruh tubuh (Hadi dalam Mustika, 2013:37).
Tari muli siger adalah tari k reasi baru karya Dr. I Wayan Mustika,
M.Hum., tari muli siger bertemakan tentang gadis-gadis cantik Lampung
yang sedang berhias dengan menggunakan siger emas sebagai lambang
kehormatan. Kedudukan tari muli siger hanya sebagai tari kreasi baru yang
berfungsi untuk penyajian estetis dan sekaligus hiburan.Tari muli siger ini
merupakan tarian kreasi yang berlatar belakang tradisi masyarakat
Lampung beradat pepadun. Tari muli siger memang digarap menjadi tari
kreasi baru dengan tujuan untuk dapat mengekspresikan diri melalui karya
seni tari. Penyajian estetis yang dimaksud adalah tari muli siger dapat
dipentaskan di atas panggung baik gedung tertutup maupun terbuka yang
penampilanya secara resmi dan bisa di apresiasi.
2.6 Tari
Tari merupakan ungkapan ekspresi jiwa yang terbentuk gerakan
2.7 Tari Muli Siger
17
Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan pokok pendidikan yang di
dalamnya terdapat proses belajar mengajar antara siswa dan guru untuk
mendalami materi ilmu pengetahuan. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler
merupakan kegiatan pendidikan di luar ketentuan kurikulum yang
dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka dengan tujuan memperluas
pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menginternalisasi nilai-
nilai dan norma(Wiyani, 2013: 106,108).Berdasarkan Permendikbud
Nomor 62 tahun 2014 bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan
kurikuler yang dilakukan oleh siswa diluar jam belajar pada kegiatan
intrakurikuler dan kokurikuler. Ruang lingkup kegiatan ekstrakurikuler
adalah berupa kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang dan dapat
mendukung program intrakurikuler yaitumengembangkan pengetahuan
dan kemampuan penalaran siswa.
Keterampilanmelalui hobi dan minatnya serta pengembangan sikap
yang ada pada program ekstrakurikuler.Pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler masing-masing sekolah tentunya akan berbeda,
perbedaan tersebut sangat ditentukan oleh kemampuan guru, siswa dan
kemampuan sekolah.
Kerangka berpikir merupakan konseptual mengenai bagaimana satu teori
berhubungan diantara berbagai faktor yang telah di identifikasikan penting
terhadap masalah penelitian. Suriasumantri dalam Sugiyono (2016: 92)
mengemukakan bahwa seorang peneliti harus menguasai teori-teori
2.8 Ekstrakurikuler
2.9 Kerangka Berpikir
18
ilmiah sebagai dasar menyusun kerangka pemikiran yang membuahkan
hipotesis.
Bagan 2.9 Kerangka Berpikir
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir
Kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah pembelajaran tari muli siger
yang diajarkan menggunakan media audio-visual dengan landasan teori
konstrutivistik. Pada proses pembelajaran menggunakan media audio-
visual di perlukan sebuah fasilitas untuk mendukung pembelajaran pada
ekstrakurikuler di sekolah SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu. Setelah
proses pembelajaran yang dilakukan maka akan di peroleh hasil dari
pembelajaran itu sendiri.
PembelajaranTari
Muli Siger
Media
audio-visual
Teori
Konstruktivistik
Proses
Pembelajaran
Hasil Proses
Pembelajaran
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Desain penelitian digunakan untuk memperoleh data yang berisi tentang
rancangan pelaksanaan penelitian mulai dari mengumpulkan, mengolah
dan menganalisis data agar terlaksana secara sistematis. Dalam hal ini,
data yang diperoleh dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan
pembelajaran tari muli siger mulai dari proses belajar hingga diketahui
hasilnya. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan
dokumentasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif.
Penelitian deskripsi adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan,
menggambarkan dan menjelaskan masalah yang diteliti secara sistemtis
(Genzuk, 2003:7). Analisis bersifat kualitatif karena dilakukan secara
bersamaan dalam proses pengumpulan data. Data yang terkumpul
dikelompokkan menurut jenis, sifat atau kondisinya, dan selanjutnya data
lengkap dilanjutkan dengan menganalisis data dan dibuat kesimpulan.Data
yang sudah terkumpul juga digunakan untuk mengetahui penggunakan
media audio-visual yang digunakan oleh siswi ekstrakurikuler dalam
pembelajaran tari muli siger di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu.
Adapun rancangan atau desain penelitian ini adalah sebagai berikut:
20
1. Mengamati aktivitas guru dan siswi serta kondisi yang terjadi pada
pelaksanaan pembelajaran setiap pertemuan berdasarkan review
kegiatan berupa foto, video, serta catatan lapangan.
2. Mendeskripsikan proses kegiatan pembelajaran tari muli siger pada
siswi menggunakan media audio-visual pada setiap pertemuan.
3. Mendeskripsikan hasil kegiatan siswi pada pembelajaran tari
muli siger menggunakan media audio-visual.
3.2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa data-data yang terdiri dari
informasi, yaitu guru seni budaya di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu
dan tiga siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data (Sugiyono, 2012:224). Pemgumpulan data merupakan
pekerjaan yang penting dalam penelitian, penelitian ini menggunakan
empat teknik pengumpulan data :
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui masalah penggunakan media
audio-visual dalam pembelajaran tari muli siger di SMK
Muhammadiyah 1 Pringsewu. Observasi yang dilakukan peneliti adalah
obsevasi nonpartisipan, yaitu peneliti tidak terlibat langsung situasi
21
sosial yang digunakan sebagai sumber data penelitian hanya sebagai
pengamat independent (Sugiyono, 2011:145). Observasi dalam
penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi dalam pembelajaran
tari muli siger melalui penggunaan media audio-visual dalam
pembelajaran tari muli siger di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu.
Pada kegiatan ini peneliti mengamati rangkaian kegiatan guru
dalam memberikan pembelajaran tari muli siger kepada siswa, dan
mengamati respon setiap siswa dalam melihat dan mendengar setiap
pembelajaran gerak pada tari muli siger yang di putar melalui video,
kemudian mengamati keefektifan dan semangat siswa yang
memperhatikan video dengan memperagakan langsung gerak tari
muli siger.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2015: 194). Dalam penelitian
ini wawancara yang digunakan oleh peneliti yaitu, wawancara
terstruktur yang dilakukan pada saat penelitian pendahuluan dan
untuk penelitian yang lebih mendalam tentang responden dalam
mengetahui hal-hal berupa perolehan data dan informasi secara
langsung mengenai proses belajar untuk melihat penggunaan media
audio-visual dalam pembelajaran tari muli siger di SMK
22
Muhammadiyah 1 Pringsewu. Penelitian ini wawancara dilakukan
untuk memperoleh data secara langsung dari informasi yaitu guru
penanggung jawab ekstrakurikuler dan siswi yang mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah,
dokumentasi, foto, dan sebagainya (Arikunto, 2010:201).
Dokumentasi dalam penelitian yang digunakan berbentuk video berupa
rekaman dan foto-foto selama proses pembelajaran. Hasil penelitian
akan lebih dapat dipercaya apabila didukung oleh dokumentasi
dalam setiap kejadiannya. Dengan adanya video dan foto mendukung
hasil penelitian observasi mengenai penggunaan media audio-visual
pada pembelajaran tari muli siger di SMK Muhammadiyah 1
Pringsewu.
3.4. Instrumen Penelitian
Dalam instrumen penelitian digunakan panduan observasi, panduan
wawancara, panduan dokumentasi, panduan aktivitas siswa, panduan
aktivitas guru, dan panduan proses pembelajaran menggunakan media
audio-visual.
1. Panduan observasi
Pengamatan (observasi) digunakan pada saat pengamatan dan
melakukan pencatatan tentang apa saja yang dilihat agar dapat
23
dijelaskan secara lengkap. Pencatatan yang diamati secara langsung
dilakukan pada saat pengamatan.
2. Panduan wawancara
Alat yang dilakukan pada saat melakukan wawancara alat tulis untuk
mencatat.Panduan wawancara berisi pertanyaan tentang penelitian.
Salah satu contoh pertanyaan saat wawancara yaitu, pernahkah di
SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu menggunakan media audio-visual
pada saat pembelajaran seni budaya khususnya seni tari ?
3. Panduan dokumentasi
Catatan harian digunakan penelitian untuk mengumpulkan data
pada saat pengamatan (observasi) dan wawancara. Catatan harian ini
untuk menulis data sehingga data-data yang didapat lengkap.
Panduan dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data berupa
foto dan video dengan alat bantu kamera foto. Panduan aktivitas siswa
Aktivitas siswa merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru dalam
proses pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru dengan tujuan
tercapai atau tidaknyamateri yang telah disampaikan oleh guru tentang
pembelajaran tari muli siger melalui media audio-visual
.
24
3.5. Instrumen Penilaian
Instrumen penelitian penilaian guru dilakukan setiap pertemuan yang
dinilai menggunakan indikator penilaian guru ekstrakurikuler dengan
langkah-langkah pembelajaran menggunakan media audio-visual.
Tabel 3.1 Instrumen Pengamatan Guru
(sumber: Modifikasi Arikunto, 2014)
No Indikator yang diamati
Pertemuan Ket.
1 2 3 4 5
1 Memberi apresiasi dan motivasi
2 Menjelaskan kegiatan
pembelajaran tari muli siger
3 Menggunakan media audio-
visual dalam pembelajaran
4 Guru mampu membuat siswa
aktif belajar
5
Memfasilitasi peserta didik
untuk berfikir kritis,
menganalisis, memecahkan
masalah dan bertindak tanpa
rasa takut
6
Penguasaan teknologi/media
yang digunakan dalam
pembelajaran
7
Berperan sebagai narasumber
dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik
yangmengalami kesulitan
dengan bahasa yang baik dan
santun
8
Memberi motivasi terhadap
perserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif
9
Menyimpulkan setiap materi
yang telah disampaikan pada
akhir pembelajaran.
25
Tabel 3.2 Instrumen Pengamatan Siswa
(sumber : Modifikasi Arikunto,2014)
Keterangan :
P.1 = Peretemuan pertama P.4 = Pertemuan keempat
P.2 = Pertemuaan kedua P.5 = Pertemuan kelima
P.3 = Pertemunan ketiga
Instrumen tersebut digunakan untuk mengamati aktivitas yang
dilakukan guru pada saat sebelum dan sesudah pembelajaran berlangsung
tiap pertemuan. Apabila guru telah melakukan instrumen tersebut maka
kolom akan diberi tanda check list sebagai penanda.
No Indikator yang diamati
Pertemuan Ket
1 2 3 4 5
1 Siswa mengamati video tari muli
siger
2 Keseriusan siswa dalam
mengikuti pembelajaran tari muli
siger
3 Keaktifan siswa dalam bertanya
4 Pemahaman materi ragam gerak
pada pembelajaran tari muli siger
yang diberikan oleh guru
5 Antusias siswa dalam
menggunakan media
pembelajaran
6 Kemampuan siswa dalam
memanfaatkan media
pembelajaran
26
Tabel 3.3 Instrumen Penggunaan Media Audio-Visual Pada Tari
Muli Siger
No Instrumen penggunaan media audio-visual P
1 Penggunaan media audio-visual dapat membantu siswa
untuk melihat ragam gerak tari muli siger
2. Guru menugaskan siswa untuk memperhatikan
ragam gerak yang terdapat dalam video tari muli siger
3. Siswi mempraktikan ragam gerak tari muli siger dengan
melihat tayangan video
(Sumber :Modifikasi Arikunto. 2014)
Pada pengamatan penggunaan media audio-visual pada tari muli siger
ini menggunakan sistem ceklist dalam setiap penilaian, sehingga tidak
memerlukan pensekoran dalam penilaian ini.
3.6. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan
dan bahan-bahan lain. Sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya
dapat diinformasikan kepada orang lain. Data-data yang dikumpulkan
selanjutnya akan dianalisis secara deskriptif kualitatif . Analisis data
dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya kedalam unit-
unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari (Sugiyono, 2011 :334). Hal yang
diperoleh akan dianalisis untuk mendeskripsikan mengenai penggunaan
media audio-visual pada tari muli siger.
.
27
3.6.1 Reduksi Data (Data Reduction)
Mereduksi data berarti merangkum, melihat hal-hal yang pokok dan
memfokuskan terhadap hal-hal yang penting. Pada penelitian ini
hal penting yang dirangkum ialah menganalisis hasil observasi,
wawancara dan dokumentasi. Data yang direduksi adalah subjek
penelitian. Subjek penelitian awal adalah guru dan siswa yang
mengikuti pembelajaran.
Observasi selanjutnya yaitu materi yang diajarkan bertujuan agar
siswa mampu paham terlebih dahulu materi pembelajaran yang
akan diajarkan sebelum melakukan praktik tari muli siger. Pada saat
pertemuan pertama guru memberikan materi tentang tari muli siger
sesuai apa yang akan diajarkan didalam pembelajaran nantinya.
Dalam proses pembelajaran guru menggunakan media audio-visual
sebagai alat bantu pemahaman dalam tari muli siger yang
diajarkan. Pada setiap pertemuan siswa memperagakan ragam
gerak yang diajarkan sebelumnya, pada proses pembelajaran ini
akan mengetahui berapakah siswa yang aktif dan paham
terhadap pembelajaran tari muli siger.
Data yang reduksi akan membantu peneliti melanjutkan analisis
ketahap selanjutnya. Data yang diperoleh dari hasil observasi,
wawancara, dan dokumentasi yang didapat dari hasil penelitian
pembelajaran tari muli siger kemudian diteliti lebih rinci lagi
agar dapat disajikan kedalam sebuah laporan penelitian.
28
3.6.2 Penyajian data (Displany Data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutya adalah
menyajikan data bisa diakukan dalam bentuk uraian singkat atau
bagan. Data yang direduksi ialah data hasil pengolahan nilai terhadap
aktivitas siswa. Bila pola-pola yang ditemukan telah didukung oleh
data selama penelitian, maka pola tersebut sudah menjadi pola yang
baku yang tidaklagi berubah. Pola tersebut selanjutnya didisplaykan
pada laporan akhir penelitian (Sugiyono, 2015:209).
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah
menyajikan data, seperti yang dijelaskan di atas penyajian data
ini menyajikan data instrument pengamatan siswa dalam
pembelajaran tari muli siger dengan menggunakan media audio-
visual sebagai media dalam pembelajaran dalam bentuk tabel.
Tabel tersebut yaitu pengamatan proses dan hasil siswi dalam
mengikuti pembelajaran tari muli siger pada ekstrakurikuler.
3.6.3 Menarik Kesimpulan (Conclusion Drawing)
Tahap terakhir pada anlisis data adalah penarikan kesimpulan
atau verifikasi, kesimpulan tersebut merupakan temuan baru
yang sebelumnya belum pernah ada, temuan dapat berupa
gambaran atau deskripsi yang masih belum jelas, sehingga
setelah diteliti menjadi lebih jelas. Kesimpulan yang diambil berupa
proses dan aktivitas guru dan siswa pada saat pembelajaran tari
menggunakan pendekatan saintifik. Pada langkah yang terakhir
29
yaitu penarikan kesimpulan seperti penjelasan di atas penarikan
kesimpulan atau verifikasi dari hasil penyajian data pembelajaran tari
muli siger. Simpulan tersebut merupakan temuan yang sudah
diteliti sehingga menjadi jawaban yang jelas dari rumusan
masalah. Simpulan ini mengacu pada deskripsi atau gambaran
akhir pembelajaran tari muli siger di SMK Muhammadiyah 1
Pringsewu. Kemudian dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai
siswa berdasarkan aspek yang dijadikan indikator sebelumnya.
Penentuan hasil belajar tari Tari muli siger diberikan dalam bentuk
ceklist pada tabel pengamatan siswi di setiap pertemuan. Nilai akhir
yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan
masing-masing siswi dan tergolong dalam predikat apakah siswi
setelah mengikuti rangkaian pembelajaran tari muli siger
menggunakan media audio-visual tersebut di SMK Muhammadiyah
1 Pringsewu.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasakan hasil dan pembahasan pada penelitian, didapatkan kesimpulan
mengenai penggunaan dan proses dari pembelajaran tari muli siger
menggunakan media audio-visual adalah sebagi berikut: Pada pembelajaran
tari muli siger menggunakan media audio-visual, guru menggunakan enam
aspek pengamatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. lembar aspek
pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran, yaitu siswa mengamati
video tari muli siger, keseriusan siswa dalam mengikuti dalam mengikuti
pembelajaran tari muli siger, keaktifan siswa dalam bertanya, pemahaman
materi ragam gerak pada pembelajaran tari muli siger yang diberikan oleh
guru, antusias siswa dalam menggunakan media pembelajaran, kemampuan
siswa dalam memanfaatkan media pembelajaran.
Berdasarkan enam aspek pengamatan siswa dalam proses pembelajaran
telah dilaksanakan dengan baik oleh siswa. Hasil pembelajaran melalui
penggunaan media audio-visual sebagai sumber belajar dalam pembelajaran
tari muli siger dilihat dari instrumen pengamatan aktivitas guru dan
instrumen penggunaan media audio-visual dalam proses pembelajaran pada
setiap pertemuan. Proses pembelajaran menggunakan media audio-visual
yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu secara
keseluruhan merupakan bentuk pembelajaran yang berpusat pada siswa
110
(student center). Peran guru berubah dari sumber belajar utama menjadi
fasilitator, artinya guru hanya membantu siswa untuk belajar, walaupun
demikian proses pembelajaran dengan menggunakan media audio-visual
tersebut berlangsung dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan dan temuan penelitian diatas, peneliti memberi saran
kepada guru lebih mengembangkan media pembelajaran khususnya media
yang digunakan yaitu audio-visual. Pada penelitian ini guru sebaiknya
mampu membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Guru harus
memiliki cara yang kreatif dalam penyampaian materi agar siswa lebih
antusias dalam proses pembelajaran berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Nizar Rangkuti (2014, Juli).Konstruktivisme dan Pembelajaran
Matematika.Jurnal Darul Ilmi. 02(02). 66-76.
Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. GrafindoPersada.
Arsyad, Azhar,(2017).Media Pembelajaran.PT RajaGrafindo
Persada,Jakarta
Arikunto.2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT
RINEKA.
B. Uno Hamzah, Nina Lamatenggo (2010). Teknologi Komunikasi Dan
Informasi Pembelajaran. Jakarta: PT BumiAngkasa.
Daryanto, SyaifulKarim. (2017). Pembelajaran Abad 21.Yogyakarta:
PenerbitGava Media.
Maulana, Dani. (2013). Model-Model PembelajaranInovatif. Lampung:
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.
Munandi, Yudhi. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: REFRENSI (GP
pressGroup).
Mustika, I Wayan.(2012). Tari Muli Siger. Lampung: Anugrah Utama
Rahrja (AURA).
Karwono, Mularsih. (2017). Belajar dan Pembelajaran.Depok: PT Raja
GrafindoPersada.
Rusman, (2013). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan
Profesionalisme Guru.Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Rusman, (2014).Model-model Pembelajaran Mengembangkan
rofesionalisme Guru.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Rusman, dkk, (2015).Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
112
Rusman, dkk, (2018). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer.
Bandung: Alfabeta.
SUMBER LAIN :
http://dosensosiologi.com/5-instrumen-penelitian-pengertian-jenis-dan-
contoh-lengkap/.diakses tanggal 02 Januari 2019, Pukul 08:00.
www.informasiahli.com/2015/07/pengertian-kerangka -berfikir-dalam-
penelitian.html. diakses tanggal 25 Januari 2019, pukul 13:20
https://books.google.co.id/books?id=teori+belajar+konstruktivistik&hl/.
Diakses tanggal 15 September 2019, pukul 12.30