3) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi sekarang ini semakin marak dan berkembang pesat. Salah satu bentuk perkembangan teknologi yang menonjol adalah teknologi komputer, khususnya bidang teknologi website yang sangat berperan dalam penyampaian berita dan informasi. Teknologi berbasis website dapat di pakai dalam berbagai bentuk kehidupan di antaranya untuk membuat iklan, menyampaikan suatu informasi, media jejaring sosial, bahkan dapat digunakan untuk media bisnis baik berbentuk interaktif maupun statis. Pemanfaatan teknologi berbasis website di jaman yang modern pada saat ini mencakup hampir seluruh bidang kehidupan manusia dari yang berskala kecil sampai dengan berskala besar. Contoh aplikasi berbasis website adalah aplikasi jejaring sosial Facebook yang pada awalnya digunakan untuk aplikasi jejaring mahasiswa pada Harvard University di Amerika Serikat semula berskala kecil sekarang ini menjadi salah satu aplikasi website berskala besar yang digunakan di seluruh dunia karena manfaat dan kegunaannya dalam menghubungkan orang satu dan orang lainnya tanpa terbatas ruang dan waktu selain itu terdapat pula beberapa konten yang membuat menarik dalam situs ini seperti aneka permainan, iklan, serta aplikasi untuk berbisnis.
Proses pendaftaran Sekolah Menengah Atas khususnya SMA Kristen Binsus 2 Tomohon sekarang ini memiliki kegiatan-kegiatan yang melibatkan interaksi antara pihak sekolah dan calon siswa, misalnya proses pengumpulan berkas, pelaksanaan tes masuk. Masing-masing proses ini mengharuskan siswa untuk hadir di sekolah dan bertemu langsung dengan Panitia Penerimaan Siswa Baru. Dalam hal ini dari pihak sekolah membutuhkan tenaga yang sangat banyak setiap tahunnya baik dari pihak guru maupun staff yang bertugas untuk melayani calon siswa baru yang akan mendaftar serta membutuhkan ketelitian bagi guru maupun staff untuk memeriksa berkas-berkas pendaftar. Diawali dari proses pendaftaran, pengumpulan berkas administrasi, proses penyeleksian berkas, tes masuk sekolah, pengumuman hasil tes, dan penerimaan siswa baru. Begitu pula setiap tahunnya pihak sekolah harus menyediakan kertas dalam jumlah yang tidak sedikit dalam proses ini. Calon siswa sebagian besar berdomisili di luar kota Tomohon dan harus datang ke sekolah untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai proses pendaftaran serta pengumuman penerimaan siswa baru serta harus selalu melalui antrian yang panjang dalam mendapatkan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk mendaftar. Hal ini merupakan kendala yang dialami oleh siswa dalam melakukan pendaftaran khususnya berkaitan dengan waktu dan tenaga.
Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh pihak sekolah dan calon siswa baru, maka SMA Kristen 2 Binsus Tomohon membutuhkan suatu aplikasi yang akan mempermudah proses pendaftaran, penyeleksian, dan penerimaan siswa baru. Website ini nantinya tentu saja bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan pihak sekolah dan calon siswa dalam hal proses penerimaan siswa baru. Pihak sekolah akan menghemat tenaga untuk melakukan proses pendaftaran bahkan tes karena semuanya akan dikerjakan secara online sehingga akan memperkecil resiko kesalahan maupun kecurangan dalam proses pendaftaran ini, selain itu pihak sekolah juga telah mendukung sikap less paper yang
sedang digalakkan saat ini yaitu sikap yang mendukung pengurangan pemakaian kertas dalam operasional mereka karena kegiatan ini setiap tahunnya dilaksanakan secara rutin. Pihak calon siswapun tentu saja sangat menguntungkan karena hanya dengan duduk di depan komputer yang terhubung dengan internet dapat memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan dalam proses pendaftaran serta penerimaan siswa baru dan bahkan dapat melakukan tes secara online di tempat masing-masing yang tentu saja akan menghemat waktu dan biaya transportasi untuk menuju ke sekolah tujuan. Dengan adanya website pendaftaran untuk mendukung proses penyeleksian dan penerimaan siswa baru pada tingkat Sekolah Menengah Atas nantinya diharapkan membantu semua pihak yang akan menggunakannya baik dari pihak SMA Kristen Binsus 2 Tomohon maupun pihak calon siswa itu sendiri. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian Terdahulu
Aplikasi penerimaan siswa baru untuk jenjang pendidikan menengah sekarang ini banyak dikembangkan dalam bentuk online berbasis website karena keuntungan yang didapatkan. Untuk itu maka para wali murid maupun calon siswa sendiri harus mengetahui dan dapat menentukan sekolah yang dipilih berdasarkan nilai ujian nasional (UNAS), tidak sembarangan dengan peluang coba-coba tanpa dasar pengetahuan yang ada. Untuk menentukan sekolah yang dipilih maka harus didukung oleh data-data yang ada atau dari data-data tahun lalu yang dapat dibuat menjadi suatu sistem informasi yang nantinya dibuat menjadi suatu basis data dan dengan bahasa pemrograman tertentu dibuat suatu sistem pendukung keputusan. Pada sistem penerimaan siswa baru tingkat menengah di Yogyakarta sudah dikembangkan secara online sejak tahun 2005. Sistem ini memberikan kemudahan dalam penjaringan siswa baru, juga transparansi tentang sistem itu sendiri. Siswa yang mendapat nilai tinggi atau berprestasi akan mudah mendapatkan sekolah yang dikehendaki, sedangkan nilai yang pas-pasan akan membutuhkan strategi, agar mendapat sekolah yang sesuai. Berdasarkan permasalahan yang ada maka dibentuk suatu sistem yang dalam hal ini suatu aplikasi yang dapat membantu penentuan sekolah dan pendaftaran. Dalam pengembangan aplikasi, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk membuat database [1].
Melihat kegunaan website, Yayasan Pendidikan Bhakti Jakarta bersama manajemen sekolah membangun sebuah website sebagai sarana promosi atau pengenalan yang berisikan informasi umum dan kegiatan pendidikan di Yayasan Pendidikan Bhakti kepada calon peserta didik Yayasan Pendidikan Bhakti. Website memiliki fasilitas seperti download formulir pendaftaran bagi calon peserta didik, buku tamu, profil sekolah, dan informasi biaya sekolah. Pembangunan website menggunakan PHP dan MySQL sebagai dasar pembuatannya [2].
Berdasarkan penelitian sebelumnya, dalam penelitian ini akan dibangun aplikasi pendaftaran siswa baru dalam bentuk online berbasis website yang didukung oleh data-data yang nantinya dibuat menjadi suatu sistem informasi, dan dengan bahasa pemrograman ASP.Net dibuat suatu aplikasi pendaftaran, penyeleksian, dan pemerimaan siswa baru, diimplementasikan di SMA Kristen Binsus 2 Tomohon.
Start
Sistem Informasi Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen, dan yang lainnya terhadap kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik [3]. Proses Pendaftaran, Penyeleksian, dan Penerimaan Siswa Baru
End
Gambar 1 Bagan Proses Pendaftaran, Penyeleksian, dan Penerimaan Siswa Baru SMA Kristen 2
Binsus Tomohon Gambar 1 menjelaskan bagan proses Pendaftaran, Penyeleksian dan Penerimaan Siswa Baru SMA Kristen 2 Binsus Tomohon. Proses ini diawali dengan pendaftaran yang dilakukan oleh calon siswa baru. Di dalam pendaftaran ini calon siswa baru memasukkan formulir pendaftaran dan melakukan pengumpulan administrasi. Proses selanjutnya yaitu seleksi administrasi oleh Panitia Penerimaan Siswa Baru. Calon siswa yang berhak
Pendaftaran Online
Pengumpulan Berkas Administrasi
Seleksi Berkas Administrasi
Tes Masuk Sekolah
Lulus seleksi administrasi
Pengumuman Hasil Tes
mengikuti seleksi tes masuk adalah siswa yang telah lulus seleksi administrasi. Pengumuman siswa yang lulus seleksi tes masuk akan diberikan oleh panitia setelah pelaksanaan tes. 3. Perancangan Sistem
Perancangan serta pengembangan perangkat lunak yang akan digunakan dalam penelitian menggunakan metode Evolusioner. Penggunaan metode Evolusioner adalah karena banyaknya pengakuan bahwa dalam banyak kasus perangkat lunak harus dikembangkan dengan cara evolusi [4]. Rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan menggunakan Evolutionary Strategies dikembangkan berdasarkan implementasi awal, yang pada mulanya tetap ada satu kebutuhan pengguna yang belum terpenuhi yang disebabkan oleh banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dari sistem. Tahapan dari metode ini dimulai dari memperlihatkan prototype sistem yang sudah dibuat oleh developer untuk dikomentari dan memperbaikinya tahap demi tahap sampai sistem ini memenuhi keinginan user.
Metode ini memiliki tiga tahap pengerjaan, yaitu spesification, development dan validation. Masing-masing tahap mempunyai tingkatan yang berbeda. Dalam setiap tingkatan tersebut mempunyai evaluate serta feedback yang berguna untuk penyempurnaan setiap tahap yang dikerjakan. Dalam metode Evolusioner ini setiap tahap mempunyai keterkaitan satu sama lain, maka dengan metode ini dituntut adanya hubungan kerja dan komunikasi yang baik antara pembangun aplikasi dengan pengguna. Metode Evolutionary Strategies dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Tahapan Metode Evolutionary Strategie [4]
Pada Gambar 2 dijelaskan tahapan pemakaian metode Evolusioner. Pada tahap outline description dilakukan proses penawaran kerja sama dengan SMA Kristen 2 Binsus Tomohon. Outline description dilakukan pada tanggal 14 November 2011, yang berisi tentang rancangan aplikasi website Pendaftaran, Penyeleksian, dan Penerimaan Siswa Baru yang nantinya akan dibangun untuk SMA Kristen Binsus 2 Tomohon. Setelah outline description selesai maka perancangan perangkat lunak dan dilanjutkan ke tahap concurrent activities yang pertama, yaitu spesification, dimana tahap ini melakukan requirement analyisis dan environmental analysis. Requirement analyisis pada tahap
pertama diperoleh actor yang terlibat pada sistem yang dirancang, dan dari environmental analysis diperoleh analisis kebutuhan yang didasarkan pada lingkungan hasil penelitian. Kemudian pada tahap development, dengan mengambil beberapa sampel data seperti data persyaratan pendaftaran sekolah, daftar guru, soal tes masuk sekolah, serta wawancara dengan pihak sekolah mengenai sejarah dan prestasi sekolah ini guna pembangunan aplikasi. Tahap validation, dilakukan oleh pihak SMA Kristen 2 Binsus Tomohon untuk menentukan prototype dan desain website untuk pendaftaran sekolah dan tes online. Setelah pelaksanaan concurrent activities tahap pertama dilakukan, dilanjutkan kembali concurrent activities tahap kedua, yaitu tahap spesification, digunakan untuk memantapkan proses analisa perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan. Kemudian tahap development, tahap setelah semua proses perancangan selesai yang digunakan untuk melengkapi sampel data serta penambahan modul untuk perancangan dan pengembangan aplikasi yang lebih lengkap. Tahap validation, dilakukan oleh pihak SMA Kristen 2 Binsus Tomohon yang dikhususkan pada guru TIK yang sedikit banyak mengerti permasalahan sistem terutama website ataupun Panitia Penerimaan Siswa Baru (PPSB) SMA Kristen 2 Binsus Tomohon.
UML adalah bahasa standar untuk melakukan spesifikasi, visualisasi, konstruksi dan dokumentasi dari komponen-komponen perangkat lunak. UML menggunakan notasi grafis untuk menyatakan suatu desain, sehingga pemodelan dengan UML berarti menggambarkan yang ada dalam dunia nyata ke dalam bentuk yang dapat dipahami menggunakan notasi standar UML. Pemakaian UML, mengacu kepada bahasa pemodelan yang berorientasi objek, sehinga analisis desain dan perancangan sistem berorientasi objek yang cocok untuk memodelkannya adalah dengan menggunakan UML. Dalam sistem penyeleksian dan penerimaan siswa baru ini akan dirancang dengan beberapa diagram yaitu antara lain dengan Use-Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, serta Deployment Diagram.
Dengan menggunakan hasil analisis yang telah dilakukan, didapatkan informasi mengenai actor, fungsi-fungsi yang diharapkan dapat dilakukan oleh actor. Hasil tersebut akan dipresentasikan dalam sebuah use-case diagram sehingga didapatkan hubungan/interaksi antar actor. Hubungan interaksi yang menjadi sebuah jalinan baik secara sekuensial maupun paralel dalam use-case diagram merupakan gambaran sistem secara utuh. Use-case diagram dari sistem yang dikembangkan seperti terlihat dari Gambar 3.
Pada Gambar 3 adalah penggambaran dari First Iterattion Use-Case Diagram dalam sistem website ini. Dijelaskan dalam Gambar 3 pembagian hak akses yang dimiliki oleh tiap pemakai disesuaikan dengan jenis actor yang dipakai.
Gambar 3 First Iterattion Use-Case Diagram Sistem
Activity Diagram merupakan diagram yang menggambarkan aliran fungsionalitas
sistem, atau padat digunakan untuk menujukan aliran kejadian (flow of events) dalam use-case yang telah dibuat.
3.1 Melihat Pendaftaran
3.2 Mengubah Pendaftaran
3.4 Menghapus Pendaftaran 4.1 Melihat Soal Tes
4.2 Mengisi Soal Tes 4.3 Mengubah Soal Tes 4.4 Menghapus Soal Tes
2.1 Melihat syarat pendaftaran, Profil sekolah, Prestasi Sekolah, Daftar guru.
2.2 Mengisi syarat pendaftaran, Profil sekolah, Prestasi Sekolah, Daftar guru.
2.3 Mengubah syarat pendaftaran, Profil sekolah, Prestasi Sekolah,
2.4 Menghapus syarat pendaftaran, Profil sekolah, Prestasi Sekolah, Daftar guru.
1.1 Mencari user
1.2 Membuat User
1.3 Mengubah User 1.4
Menghapus User
1.0 Manajemen User Web
2.0 Manajemen Data Sekolah
3.0 Manajemen Pendaftaran
4.0 Manajemen Tes Masuk
5.0 Forum Diskusi
5.1 Melihat Forum Diskusi
5.2 Mengisi Forum Diskusi
Admin
Siswa Pendaftar
Panitia PSB
4.5 Melihat Hasil Tes
3.3 Mengisi Pendaftaran
Start
Konfirmasi Penggunaan
Memilih Menu
Manajemen User
Manajemen Data Sekolah
Manajemen Pendaftaran
Manajemen Tes Masuk
Forum Diskusi
End
Ulangi Proses
Tidak
Menampilkan Halaman Home
Ya
Search User
Delete User
Edit User
Create User
Profil Sekolah
Prestasi
Daftar Guru
Syarat Pendaftaran
View Profil
Input Profil
Edit Profil
Delete Profil
View Prestasi
Input Prestasi
Edit Prestasi
Delete Prestasi
View Guru
Input Guru
Edit Guru
Delete Guru
View Syarat
Input Syarat
Edit Syarat
Delete Syarat
View Soal
Input Soal
Edit Soal
Delete Soal
View Pendaftaran
Input Pendaftaran
Edit Pendaftaran
Delete Pendaftaran
View Forum
Fill Forum
Menyimpan Hasil
Ya
Tidak
BasisdataWebsite SekolahAdmin
Gambar 4 Activity Diagram Admin Sistem
Gambar 4 menjelaskan tentang activity diagram yang dimiliki oleh actor Admin
di dalam sistem. Dalam sistem ini Admin mempunyai hak tertinggi untuk mengelola sistem maupun dapat menjalankan akses yang dilakukan oleh user lain yang terdaftar di dalam sistem. Dalam activity diagram ini digambarkan pula bahwa Admin dapat melakukan manajemen user yaitu untuk membuat user pemakai sistem beserta hak
aksesnya, manajemen data sekolah, manajemen pendaftaran, manajemen tes masuk, serta forum diskusi. Admin disini bisa berarti seseorang yang membuat sistem maupun orang yang dipilih untuk menjadi Admin di dalam sistem penyeleksian dan penerimaan siswa baru.
Selain Admin, user dalam aplikasi ini nantinya adalah pihak Panitia Penerimaan Siswa Baru SMA Kristen 2 Binsus Tomohon. Actor ini adalah user di dalam sistem yang berasal dari internal sekolah sendiri, bisa mempunyai jabatan guru ataupun staff dari sekolah ini. Tugas dari actor ini utamanya adalah melakukan pemeriksaan berkas pendaftaran siswa baru dan memutuskan bahwa siswa pendaftar lolos administrasi untuk maju ke dalam jalur tes online yang tanggal dan waktunya sudah ditentukan kemudian mengirim pengumuman dan invitasi kepada siswa pendaftar melalui email untuk dapat mengikuti tes online yang telah dipersiapkan. Activity diagram panitia PSB di dalam sistem terdapat pada Gambar 5.
Start
Konfirmasi Penggunaan
Memilih Menu
Manajemen Pendaftaran
Manajemen Tes Masuk
Forum Diskusi
Manajemen Data Sekolah
End
Ulangi Proses
Tidak
Menampilkan Halaman Home
Ya
View Pendaftaran
Edit Pendaftaran
Delete Pendaftaran
Profil Sekolah
Prestasi
Daftar Guru
Syarat Pendaftaran
View Profil
View Prestasi
View Guru
View Syarat
View Soal
Input Soal
Edit Soal
Delete Soal
View Forum
Fill Forum
Menyimpan Hasil
Tidak
Ya
BasisdataWebsite SekolahPPSB
Gambar 5 Activity Diagram Panitia PSB Sistem
Gambar 5 menjelaskan bahwa panitia PSB SMA Kristen 2 Binsus Tomohon dapat
melakukan view manajemen data sekolah, manajemen pendaftaran yang merupakan tugas utama dari actor ini, manajemen tes masuk seperti input edit delete soal tes, serta forum
diskusi yang menjembatani pesan antara pihak sekolah dan siswa pendaftar. Mengenai activity diagram actor lain yaitu Siswa Pendaftar terdapat pada Gambar 6.
Start
Konfirmasi Penggunaan
Memilih Menu
Manajemen Data Sekolah
Manajemen Pendaftaran
Manajemen Tes Masuk
Forum Diskusi
End
Ulangi Proses
Tidak
Menampilkan Halaman Home
Ya
Profil Sekolah
Prestasi
Daftar Guru
Syarat Pendaftaran
View Profil
View Prestasi
View Guru
View Syarat
View Pendaftaran
Fill Pendaftaran
View Soal
Fill Soal
View Forum
Fill Forum
Tidak
Menyimpan Hasil
Ya
BasisdataWebsite SekolahSiswa Pendaftar
Gambar 6 Activity Diagram Siswa Pendaftar Sistem
Pada Gambar 6 adalah activity diagram Siswa Pendaftar di dalam sistem. Dalam activity ini dijelaskan bahwa Siswa Pendaftar dapat melakukan view manajemen data sekolah, view fill manajemen pendaftaran, view fill manajemen tes masuk, serta forum diskusi untuk menanyakan beberapa hal penting terkait masalah pendaftaran sekolah.
Penggunaan sequence diagram bertujuan untuk memodelkan interaksi antar object yang memetakan interaksi sekuensial ke interaksi object [5].
: Admin : Boundary Record User : Control Manajemen User : Entity User
1: Memasukkan ID
2: Mengirim Perintah
3: Mencocokan ID
4: Return Done
5: Menampilkan Menu Manajemen User
6: Search, Create, Edit, Delete User
7: Update Data
8: Return Done
9: Menampilkan Pesan "Data Telah Diupdate"
Gambar 7 Sequence Diagram Admin Manajemen User
Pada Gambar 7 dapat dilihat bahwa Admin akan mengakses boundary record user yang kemudian akan meneruskan perintah dengan control manajemen user untuk dilakukan pemeriksaan dan pengambilan data. Setelah semua data yang diperlukan cocok maka Admin dapat melakukan search, create, edit, delete user dan menyimpan update datanya melalui boundary record user yang akan menghubungkan ke control dan entity secara otomatis di dalam sistem. Selanjutnya terdapat sequence diagram Panitia PSB manajemen pendaftaran dalam Gambar 8.
: Panitia PSB : Boundary Record Pendaftaran : Control Manajemen
Pendaftaran : Entity Pendaftaran
1: Mencocokan ID
2: Mengirim Perintah
3: Mencocokan ID
4: Return Done
5: Menampilkan Menu Pendaftaran
6: View, Edit, Delete Pendaftaran
7: Update Data
8: Return Done
9: Menampilkan Pesan "Data Telah Diupdate"
Gambar 8 Sequence Diagram Panitia PSB Manajemen Data Pendaftaran
Gambar 8 menjelaskan tentang urutan logika dari Panitia PSB dalam manajemen
pendaftaran. Panitia PSB mengakses menu ini melalui boundary record pendaftaran untuk kemudian sistem akan mengolah data yang diperintahkan oleh Panitia PSB baik view, edit, maupun delete pendaftaran melalui controller manajemen pendaftaran yang menjadi jembatan antara boundary record pendaftaran dan entity pendaftaran.
: Siswa Pendaftar : Boundary Record Pendaftaran : Control Manajemen Pendaftaran
: Entity Pendaftaran
1: Memasukkan ID
2: Mengirim Perintah
3: Mencocokan ID
4: Return Done
5: Menampilkan Menu Pendaftaran
6: View, Fill Pendaftaran
7: Update Data
8: Return Done
Menampilkan Pesan "Data Telah Diupdate"
Gambar 9 Sequence Diagram Siswa Pendaftar Manajemen Pendaftaran
Salah satu inti dari sistem ini adalah Siswa Pendaftar melakukan pendaftaran untuk memasukkan semua syarat administrasi yang dibutuhkan oleh sekolah. Gambar 9 adalah sequence diagram Siswa Pendaftar dalam akses manajemen pendaftaran. Dalam sequence ini siswa akan input beberapa syarat pendaftaran yang sudah ditentukan untuk kemudian disimpan ke dalam entity pendaftaran melalui perantara controller manajemen pendaftaran. Apabila data telah tersimpan maka akan muncul pesan data telah tersimpan dalam boundary record pendaftaran yang secara langsung berhadapan atau tertampil dengan Siswa Pendaftar.
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda atau fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Seperti pada sistem yang akan dibangun di SMA Kristen 2 Binsus Tomohon dapat digambarkan dengan class diagram seperti pada Gambar 10.
Control Search User<<control>>
Control Create User<<control>>
Control Edit User<<control>> Control Delete Us er
<<control>>
View Profil<<control>>
Input Profil<<control>>
Edit Profil<<control>>
Delete Profil<<control>>
View Prestasi<<control>>
Input Prestasi<<control>>
Edit Prestasi<<control>> Delete Pres tasi
<<control>>
View Syarat<<control>>
Input Syarat<<control>>
Edit Syarat<<control>>
Delete Syarat<<control>>
View Guru<<control>>
Input Guru<<control>>
Edit Guru<<control>>
Delete Guru<<control>>
Control View Forum<<control>>
Control Fill Forum<<control>>
Contol View Pendaftaran<<control>>
Control Fill Pendaftaran<<control>>
Control Edit Pendaftaran<<control>>
Control Delete Pendaftaran<<control>>
Control View Soal<<control>>
Control Input Soal<<control>>
Control Edit Soal<<control>>
Control Delete Soal<<control>>
Control Profil Sekolah<<control>>
Boundary Record Profil Sekolah
Set Data()
<<boundary>>
Control Syarat Pendaftaran<<control>>Boundary Record Syarat
Get Data()
<<boundary>>Control Prestasi Sekolah
<<control>> Boundary Record Prestas i
Set Data()
<<boundary>>
Entity GuruIdGuru : StringFotoGuru : ObjectNamaGuru : StringTempatLahirGuru : StringTanggalLahirGuru : DateAlamatGuru : StringNomorTeleponGuru : IntegerMapelAmpu : StringJabatan : String
<<entity>>
Control Daftar Guru<<control>>
Boundary Record Guru
Get Data()Set Data()
<<boundary>>
Control Manajemen Data Sekolah<<control>>
Boundary Record Data Sekolah
Set Data()
<<boundary>>
Boundary Record User
Get Data()Set Data()
<<boundary>>
Boundary Record Tes
Get Data()Set Data()
<<boundary>>
Entity SoalIdSoal : StringIdUser : StringSoal : StringJawaban : StringNilai : IntegerKesimpulan : String
<<entity>>
Entity PendaftaranPendaftarId : StringUserId : StringFotoPendaftar : ObjectNamaPendaftar : StringAlamatPendaftar : StringTempatLahir : StringTanggal Lahir : DateAgama : StringAs alSMP : StringAlamatSMP : StringAlamatEmail : StringNomorTelepon : IntegerScanIjazah : ObjectScanSKHU : ObjectScanAkteKelahiran : ObjectScanBiayaPendaftaran : Object
<<entity>>
Boundary Record Pendaftaran
Set Data()Get Data()
<<boundary>>
Entity ForumIdForum : StringIdUser : StringPesan : String
<<entity>>
Boundary Record Forum
Set Data()
<<boundary>>
Control Manajemen User<<control>>
Control Manajemen Tes Masuk<<control>>
Control Manajemen Pendaftaran<<control>>
Control Forum Diskusi<<control>>
Entity UserUserId : StringUserName : StringPassword : StringGroupUserId : String
<<entity>>
Boundary Group Us er
Get Data()Set Data()
<<boundary>>
ControlGroupUser<<control>>
Boundary Group Role
Get Data()Set Data()
<<boundary>>
EntityGroupRoleGrupRoleId : StringGroupUserId : String
<<entity>>
EntityGroupUserGroupUserIdUserIdNamaGrup
<<entity>>
Control GroupRole<<control>>
Control Fill Soal<<control>>
Gambar 10 Class Diagram Sistem Penyeleksian dan Penerimaan Siswa Baru
Dalam Gambar 10 terdapat tiga jenis class yaitu class boundary yang nantinya
akan menjadi sebuah tampilan atau user interface dari sistem, class controller yang berisi perintah-perintah pengolahan data dan penghubung antara class entity dan class boundary, dan class entity yang merupakan bakal calon tabel di dalam basisdata yang akan dibuat. Pembuatan class diagram ini disesuaikan dengan use-case diagram yang telah dibuat agar terjadi kesesuaian antara actor, hak akses, tampilan, serta basis data.
Sedangkan untuk Web Server sebagai perantara antara Database Server dan Web Browser menggunakan aplikasi berbasis website yang dibuat dengan bahasa pemrograman ASP.Net. Untuk desain basisdata sistem ini terdapat di dalam Gambar 11.
Entity GuruIdGuru : StringFotoGuru : ObjectNamaGuru : StringTempatLahirGuru : StringTanggalLahirGuru : DateAlamatGuru : StringNomorTeleponGuru : IntegerMapelAmpu : StringJabatan : String
<<entity>>
EntityGroupRoleGrupRoleId : StringGroupUserId : String
<<entity>>
Entity PendaftaranPendaftarId : StringUserId : StringFotoPendaftar : ObjectNamaPendaftar : StringAlamatPendaftar : StringTempatLahir : StringTanggal Lahir : DateAgama : StringAsalSMP : StringAlamatSMP : StringAlamatEmail : StringNomorTelepon : IntegerScanIjazah : ObjectScanSKHU : ObjectScanAkteKelahiran : ObjectScanBiayaPendaftaran : Object
<<entity>>
Entity ForumIdForum : StringIdUser : StringPesan : String
<<entity>>
EntityGroupUserGroupUserIdUserIdNamaGrup
<<entity>>
1 *1 *
Entity UserUserId : StringUserName : StringPassword : StringGroupUserId : String
<<entity>>
** **
1
*
1
*
*
1
*
1
Entity SoalIdSoal : StringIdUser : StringSoal : StringJawaban : StringNilai : IntegerKesimpulan : String
<<entity>>
1 *1 *
Gambar 11 Desain Skema Relational Database
Gambar 11 adalah rancangan skema relational database dalam sistem
penyeleksian dan penerimaan Siswa Baru di SMA Kristen 2 Binsus Tomohon. Skema relasional ini dibuat untuk efisiensi data dan untuk mencegah terjadinya redudansi dan duplikasi dari data itu sendiri. Dijelaskan dalam Gambar 11, jumlah tabel yang dirancang adalah sekitar tujuh tabel dengan hubungan antar tabel yang berbeda-beda.
Tabel Pendaftaran akan berelasi many to many dengan tabel User yang artinya akan banyak pendaftar dengan banyak user dalam sistem ini. Sedangkan tabel User berelasi many to one dengan tabel Group User yang berarti banyak user akan dikelompokan menjadi satu group user apakah menjadi Panitia PSB ataupun sebagai Siswa Pendaftar. Tabel User berelasi pula dengan tabel Forum secara one to many yang berarti satu user dapat mengisi lebih dari satu forum yang disediakan di dalam sistem. Tabel Soal berelasi pula dengan Tabel User secara many to one karena akan banyak soal nantinya yang dapat diakses oleh satu user. Sedangkan tabel Group Role akan berelasi dengan tabel Group User secara many to one yang berarti banyak peraturan dalam group role yang digunakan oleh satu group user. Yang terakhir tabel Guru berdiri sendiri karena hanya menyimpan data guru yang ada di sekolah ini.
4. Implementasi dan Analisa Hasil
Pada bab ini berisi pembahasan dan pemaparan mengenai hasil dari perancangan dan implementasi sistem mengenai uji implementasi dari hasil perancangan tersebut.
Secara garis besar aplikasi yang telah dibangun ini terdapat dua bagian besar yaitu sistem pendaftaran siswa baru dan sistem penyeleksian siswa baru melalui tes online. Sedangkan untuk pemakai aplikasi ini adalah Administrator, Panitia Penerimaan Siswa Baru, serta siswa pendaftar SMA Kristen 2 Binsus Tomohon.
Gambar 12 Halaman Utama
Gambar 12 adalah halaman utama dari sistem pendaftaran dan penyeleksian siswa baru SMA Kristen 2 Binsus Tomohon. Halaman ini berisi beberapa informasi umum mengenai sekolah seperti profil sekolah, prestasi, sejarah, daftar guru pengajar, serta syarat-syarat pendaftaran untuk masuk sebagai calon siswa SMA Kristen 2 Binsus Tomohon. Di dalam halaman ini terdapat proses login bagi seluruh pengguna sistem.
Gambar 13 Halaman Registrasi Peserta
Gambar 13 adalah halaman registrasi untuk calon siswa SMA Kristen 2 Binsus Tomohon. Proses pertama yang dilakukan adalah mendaftar melalui halaman ini dengan memasukkan data diri calon siswa lengkap dengan upload scan ijasah, SKHU, Akta Kelahiran, maupun pembayaran biaya pendaftaran. Setelah proses ini maka pihak Panitia PSB akan melakukan pemeriksaan terhadap berkas yang telah dikirimkan oleh pendaftar untuk dinilai kelayakannya untuk dapat mengikuti tes online atau tidak. Untuk
pemberitahuan dan invitasi untuk mengikuti tes akan diberitahukan melalui email masing-masing pendaftar.
Gambar 14 Halaman Manajemen Tes
Gambar 14 adalah salah satu fitur yang menjadi hak akses dari Administrator dan pihak Panitia PSB SMA Kristen 2 Binsus Tomohon. Dalam halaman ini disediakan aplikasi untuk menambah bank soal untuk nantinya dipakai oleh siswa pendaftar dalam pengerjaan tes online. Dalam aplikasi ini dapat ditentukan jumlah soal yang akan ditampilkan kepada peserta tes secara acak, sehingga soal antara peserta satu dengan yang lainnya akan berbeda secara urutan.
Gambar 15 Halaman Aktivasi Tes Online
Halaman aktifasi tes online pada Gambar 15 menjelaskan bahwa tes online dapat dikelola pengaktifannya sesuai dengan jadwal dan waktu yang telah ditentukan. Aplikasi
ini dapat diakses oleh Administrator maupun Panitia PSB untuk mempermudah pihak sekolah dalam mengontrol tes maupun melihat hasil tes yang akan dilakukan oleh siswa. Pengujian Aplikasi
Pengujian aplikasi ini, dilakukan dengan dua metode yaitu validation dan perfomance analysis untuk menguji Sistem Pendaftaran dan Penyeleksian Siswa Baru SMA Kristen 2 Binsus Tomohon. Validation dilakukan dengan menguji setiap input dan output dari aplikasi. Pengujian dilakukan pula dengan memeriksa setiap tombol atau link yang merupakan fitur dari aplikasi agar tidak terjadi kesalahan maupun error saat implementasi. Hasil dari penerapan metode validation akan dirangkum dalam sebuah tabel yang berada di dalam Tabel 1.
Tabel 1 Validation System
No Point Pengujian
Validasi Input
Data Input Hasil Uji
1 Proses Login
username password
dikosongkan value name dikosongkan value name
gagal login berhasil login gagal login berhasil login
2 Upload Foto Pendaftaran
Upload bukan .jpeg .jpeg
gagal upload berhasil upload
3 Informasi Sekolah
banner home prestasi sekolah sejarah sekolah syarat pendaftaran daftar guru
otomatis tampil otomatis tampil pilih menu pilih menu pilih menu pilih menu
berhasil tampil berhasil tampil berhasil tampil berhasil tampil berhasil tampil berhasil tampil
4 Guest Book klik button
Text berhasil tampil
5 Tambah User admin panitia
pilih menu pilih menu
berhasil dibuat berhasil dibuat
6 Manajemen Soal
input soal edit soal delete soal
pilih menu pilih menu pilih menu
berhasil dibuat berhasil dibuat berhasil dibuat
Aktivasi Tes tanggal tes waktu tes lama tes jumlah diterima standar nilai
pilih menu pilih menu pilih menu pilih menu edit script
berhasil ditentukan berhasil ditentukan berhasil ditentukan berhasil ditentukan berhasil ditentukan
8 Tes Online submit pengerjaan nilai
klik tombol langsung close jawaban benar jawaban salah klik tombol submit
berhasil simpan gagal simpan poin bertambah poin berkurang berhasil ditampilkan
9 Logout Logout pilih menu
berhasil keluar
Pengujian durabilitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ketahanan web
pada saat digunakan oleh banyak user. Hasil pengujian durabilitas menggunakan software Webserver Stress Tools 7.0 dengan simulasi 100 virtual user dan 500 virtual user, dengan type test menggunakan Clicks Test terlihat dalam grafik pada Gambar 16.
Gambar 16 Grafik Protocol Times for All URL 100 Virtual User
Gambar 16 menjelaskan bahwa grafik yang tersaji adalah grafik waktu akses URL saat diakses oleh 100 user di dalam beberapa halaman website seperti home, login, admin, tes online, maupun panitia. Dalam grafik ini, sumbu Y merepresentasikan ukuran waktu, sedangkan sumbu X merepresentasikan jumlah user yang online. Waktu akses URL berbanding lurus dengan banyaknya user pengakses aplikasi. Semakin banyak user, maka akan semakin lama waktu yang dibutuhkan sistem untuk memberikan service kepada user, dalam hal ini ukuran waktu menggunakan batasan ms (mili second), sedangkan untuk analisa waktu rata-rata untuk setiap halaman terdapat di dalam Gambar 17.
Gambar 17 Analisa Average Time per Click 100 Virtual User
Gambar 17 adalah analisa waktu rata-rata yang dihasilkan oleh software monitoring dan testing ini saat aplikasi website diakses oleh 100 Virtual User. Dalam analisa ini terlihat saat diakses oleh 100 user, halaman home mempunyai waktu rata-rata 33 ms untuk memberikan service, sedangkan halaman tes mempunyai waktu rata-rata adalah 59 ms. Untuk halaman login, admin, dan panitia secara berturut-turut masing-masing mempunyai waktu rata-rata 25 ms, 67 ms, dan 68 ms.
Gambar 18 Grafik Protocol Times for All URL 500 Virtual User
Pada Gambar 18 hampir sama dengan yang tertampil dengan Gambar 16, tetapi kali ini website diakses oleh 500 Virtual User. Tergambar di dalam Gambar 18 bahwa waktu terbesar untuk aplikasi memberikan service adalah saat aplikasi diakses secara bersamaan sebanyak 500 user. Dalam grafik berisi tentang waktu yang diperlukan untuk aplikasi service client. Dalam Gambar 19 dijelaskan tentang angka dan analisa waktu rata-rata.
Gambar 19 Analisa Average Time per Click 500 Virtual User
Hasil analisa waktu rata-rata akses user pada Gambar 19 menunjukkan bahwa waktu service akan semakin banyak apabila aplikasi diakses oleh 500 user. Tabel analisa dalam Gambar 19 mencatat saat 500 user akses bersama-sama, maka waktu rata-rata akses akan semakin lama dibandingkan dengan akses 100 user secara bersama. Banyak faktor yang mempengaruhi antara lain jumlah click time, jumlah request dan service, serta bandwidth. Sehingga kenaikan waktu rata-rata untuk akses aplikasi ini membutuhkan 785 ms untuk halaman home, 1.010 ms untuk halaman tes online, 773 ms
untuk halaman login, 1.314 ms untuk halaman admin, serta 1321 ms untuk halaman panitia. Aplikasi ini menggunakan teknologi Microsoft, sehingga programmer tidak perlu mengatur manajemen waktu dan bandwidth karena sudah memakai konfigurasi default dari ASP.NET. Waktu rata-rata terlama adalah 1321 ms untuk halaman panitia setara dengan 1,321 detik, sehingga pengguna tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk loading setiap halaman website. Pengujian Responden Hasil dari pengujian responden SMA Kristen Binsus 2 Tomohon dengan jumlah pertanyaan yang diberikan adalah 5 pertanyaan, dan jumlah responden yang merupakan siswa dan guru adalah 50 responden akan dirangkum dalam sebuah tabel yang berada di dalam Tabel 2.
Tabel 4.2 Hasil Rekapitulasi Kuisioner SMA Kristen Binsus 2 Tomohon No. Pertanyaan Pilihan Jumlah
1. Menurut Anda, bagaimana proses pendaftaran, penyeleksian, dan penerimaan siswa baru di SMA Kristen Binsus 2 Tomohon pada saat ini?
� Baik sekali � Baik � Cukup baik � Kurang baik
12 % 70 % 16 % 2 %
2. Apakah kegiatan penerimaan siswa baru saat ini memudahkan calon siswa baru dalam mendaftar dan mengikuti tes?
� Ya � Tidak � Belum
80% 4% 16%
3. Apakah proses yang ada pada saat ini memudahkan panitia penerima siswa baru?
� Ya � Tidak � Belum
80% 4% 16%
4. Dalam rangka efisiensi dan efektifitas, jika ke depan di terapkan suatu sistem dalam bentuk website yang dapat membantu proses pendaftaran, penyeleksian, dan penerimaan siswa baru. Apakah Anda setuju?
� Setuju � Kurang Setuju � Tidak Setuju
98% 2% 0%
5. Jika ke depan sistem ini diterapkan, apakah akan membantu para calon siswa baru maupun panitia penerimaan siswa baru dalam proses pendaftaran, penyeleksian, dan penerimaan siswa baru?
� Ya � Tidak � Belum
88% 4% 8%
Dalam Tabel 2 dijelaskan bahwa untuk pertanyaan yang pertama yaitu bagaimana proses pendaftaran, penyeleksian, dan penerimaan siswa baru di SMA Kristen Binsus 2 Tomohon pada saat ini, dimana jumlah responden terbanyak 70% responden memilih
pilihan baik, dan yang memilih kurang baik hanya 2% responden. Pada pertanyaan yang kedua yaitu apakah kegiatan penerimaan siswa baru saat ini memudahkan calon siswa baru dalam mendaftar dan mengikuti tes, 80% responden menyetujui, tetapi ada 16% responden yang belum menyetujui. Begitu pula dengan pertanyaan yang ketiga apakah kegiatan penerimaan siswa baru saat ini memudahkan calon siswa baru dalam mendaftar dan mengikuti tes, responden yang menyetujui adalah 80% responden, tetapi masih ada 16% responden yang belum setuju. Untuk pertanyaan yang keempat yaitu dalam rangka efisiensi dan efektifitas, jika ke depan diterapkan suatu sistem dalam bentuk website yang dapat membantu proses pendaftaran, penyeleksian, dan penerimaan siswa baru, ada 98% responden yang setuju dan hanya 2% responden yang kurang setuju. Pertanyaan yang terakhir yaitu Jika ke depan sistem ini diterapkan, apakah akan membantu para calon siswa baru maupun panitia penerimaan siswa baru dalam proses pendaftaran, penyeleksian, dan penerimaan siswa baru, ada 88% orang responden yang menyetujui, 4% orang responden tidak setuju dan 8% orang responden belum setuju. Berdasarkan hasil pengujian responden didapatkan data bahwa jumlah responden yang setuju dengan sistem dalam bentuk website yang membantu proses pendaftaran, penyeleksian, dan penerimaan siswa baru di SMA Kristen Binsus 2 Tomohon lebih banyak dari jumlah responden yang memberikan respon baik terhadap proses sebelumnya yang masih manual. 5. Simpulan Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi website Pendaftaran Siswa Baru untuk Mendukung Proses Penyeleksian dan Penerimaan Siswa Baru pada Tingkat Sekolah Menengah Atas dapat digunakan di SMA Kristen 2 Binsus Tomohon. Aplikasi ini dapat berjalan dengan baik dan sangat membantu pihak sekolah dalam proses pendaftaran, penyeleksian, dan penerimaan siswa baru. Pihak sekolah dapat memanfaatkan sistem ini untuk lebih menghemat pengeluaran sekolah untuk menyelenggarakan pendaftaran sekolah secara reguler selama beberapa hari. Sekolah menghemat pula jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan pendaftaran dan penyeleksian karena semua sudah terakomodasi dengan sistem. Selain itu pula pihak sekolah mendukung pula sifat less paper yang baru digalakkan pada saat ini. Dilihat dari pihak calon siswa pendaftar, sistem ini dapat membantu pendaftar tidak harus menuju sekolah secara fisik, harus bolak-balik mengurus segala keperluan dan melakukan tes penyeleksian. Siswa pendaftar cukup mengakses website aplikasi dengan teknologi internet untuk dapat melakukan pendaftaran dan mengikuti tes online. Saran yang diberikan adalah aplikasi dapat dilengkapi dengan fitur chatting ataupun fitur social network sehingga siswa-siswa yang ada di SMA Kristen 2 Binsus Tomohon ini dapat berinteraksi satu sama lain seperti di facebook dengan cakupan yang lebih kecil. Saran pengembangan lain adalah agar sistem ini dikembangkan lagi ke arah web service sehingga calon pendaftar tidak hanya dapat mengakses sistem melalui komputer ataupun notebook dengan dukungan teknologi internet saja, tapi lebih daripada itu aplikasi ini dapat diakses oleh beberapa mobile device seperti handphone serta dapat diakses dengan berbagai platform.
6. Daftar Pustaka
[1] Andayati, Dina. 2007. Sistem Pendukung Keputusan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) On-Line Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Teknologi Industri AKPRIND.
[2] Purnayudha, Aditya. 2011. Pembangunan Website Pada Yayasan Pendidikan Bhakti
Darma. Bandung: Politeknik Telkom. [3] Jogianto. 2003. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. [4] McConnell, S., 1996, Rapid Development: Taming Wild Software Schedules, Microsoft
Press, Redmond, WA. [5] Scott, Michael. 2000. Management Decision System. England : Oxford University.