8/19/2019 Modul Skill Lab 244
1/48
MODUL SKILLS LABMODUL SKILLS LAB
BLOK 2BLOK 24444
CARDIORESPIRATORY DISORDERSCARDIORESPIRATORY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2016
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
2/48
VISI DAN MISI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
Visi Fa!"#as K$%&#$'a( U(s)a*a#i Ci'$+&( ,
Terwujudnya dokter lulusan FK Unswagati yang mampu memberikan pelayanan kesehatan
primer dengan pendekatan kedokteran keluarga yang komprehensif, bermutu, profesional,
etis, dan mampu menghadapi globalisasi kesehatan serta memiliki keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan YME
Misi Fa!"#as K$%&#$'a( U(s)a*a#i Ci'$+&( ,
• Menyelenggarakan pendidikan kedokteran berbasis kompetensi dokter !ndonesia dalam
melaksanakan praktik kedokteran
• Menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang bermutu dan terakreditasi sehingga
menghasilkan dokter yang bermutu dan profesional
• Menyelenggarakan penelitian kesehatan dan pengabdian masyarakat guna mendukung
pendidikan kedokteran pelayanan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga
• Menjadikan dokter lulusan Fakultas Kedokteran Unswagati mampu memberikan
pelayanan kedokteran keluarga se"ara terintegrasi
2
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
3/48
DAFTAR ISI
#isi dan Misi Fakultas Kedokteran Unswagati $
Tata Tertib %aboratorium Keterampilan Klinik &
'enilaian (kills %ab )
Kata 'engantar *
'endahuluan +
!ntegrated 'atient Management -
Tahapan .lini"al /easoning $0
Foto Thora1 2-
TATA TERTIB LABORATORIUM KETERAMPILAN KLINIK
3
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
4/48
- SKILLS LAB .
'raktikan yang akan mengikuti kegiatan skills lab harus sudah mendaftarkan diri pada
3agian 4kademik FK U5(6474T! dan melengkapi syarat8syarat yang telah
ditentukan
$ 'raktikan yang akan mengikuti kegiatan skills lab harus menggunakan pakaian yang
rapih, tidak menyolok, sederhana dan sopan
'raktikan tidak diperbolehkan memakai "elana jeans, bentuk "elana pinsil, kaos9kaos
berkerah, dan memakai sandal9sepatu sandal Untuk praktikan wanita yang berambut
panjang, rambutnya harus terikat rapi
2 'raktikan datang tepat waktu dengan membawa buku panduan praktikum 'raktikan
yang datang terlambat lebih dari - menit atau tidak membawa buku panduan praktikum,
tidak diperbolehkan mengikuti praktikum pada hari itu
& (etiap praktikan berhak untuk melakukan kegiatan di skills lab sesuai ketentuan dan
jadwal yang berlaku 'raktikan yang akan melakukan latihan diluar jadwal harus seijin
Kepala bagian laboratorium ketrampilan klinik melalui sekretariat
: 'raktikan harus mengikuti semua materi kegiatan skills lab ;kehadiran --
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
5/48
lagi digunakan !nstruktur harus ikut bertanggung jawab terhadap peralatan skills lab
selama praktikum
$ Tiap kerusakan9kehilangan alat atau fasilitas laboratoruim yang dilakukan praktikan
harus dibuatkan berita a"ara yang diketahui oleh ketua kelompok dan instruktur untuk
kemudian dilaporkan kepada Koodinator 4lat dan 'erlengkapan (kills %ab
PENILAIAN SKILLS LAB
As/$ a(* %i(i"ai %$(*a( s#a#i&( PS a%a"a?
5
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
6/48
I(#'&%!si? kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi dan mengenalkan diri
kepada pasien, termasuk apakah mahsiswa tersenyum, memberikan salam,
mengenalkan diri serta menanyakan identitas pasien
$ K$a/!a( a(a($sis? kemampuan mahasiswa melakukan anamnesis yang
lengkap dan terarah sesuai kasus;keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat
penyakit dahulu, riwayat pengobatan, riwayat penyakit keluarga, riwayat kebiasaan,
keadaan sosial= Termasuk bisa membedakan keadaan gawat atau tanda bahaya pada
pasien
2 K$a/!a( /$$'isaa( 3isi ? kemampuan mahasiswa melakukan pemeriksaan
fisik sesuai kasus dengan lengkap dan prosedur yang benar, bisa mengatur waktu
dengan baik,serta termasuk penggunaan peralatan yang tepat
& P$($*aa( %ia*(&sis%ia*(&sis +a(%i(*? kemampuan mahasiswa mengambil
kesimpulan diagnosis9diagnosis banding berdasarkan informasi yang didapat
: P$($(#!a( /$(a(*a(a( s$"a(5!#(a ;pengobatan atau ren"ana pemeriksaan
penunjang=? kemampuan mahasiswa membuat peren"anaan penanganan berdasarkan
informasi yang didapat
) P'&3$si&(a"is$? mahasiswa menunjukkan semua aspek profesionalisme dengan baik
diantaranya empati, meminta ijin sebelum melakukan pemeriksaan, tidak menyakiti
pasien pada saat pemeriksaan, menunjukkan minat terhadap masalah pasien, tenang,
sopan, ramah, mengembalikan peralatan yang telah digunakan
0 K$a/!a( +$'&!(iasi? mahasiswa mampu menunjukkan kemampuan
berkomunikasi dengan baik dan memberikan rasa yang nyaman kepada pasien,
penjelasan lengkap dan jelas, termasuk penggunaan bahasa yang mudah dipahami
pasien, tata bahasa yang baik, menjaga kontak mata dengan pasien, menunjukkan
komunikasi non @erbal yang baik, sert a menunjukkan ketertarikan terhadap masalah
pasien
6
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
7/48
U(#! s#a#i&( %$(*a( /'&s$%!' "i(i aa as/$ a(* %i(i"ai a%a"a,
I(#'&%!si, kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi dan mengenalkan diri
kepada pasien, termasuk apakah mahsiswa tersenyum, memberikan salam,
mengenalkan diri serta menanyakan identitas pasien$ I(3&'$% &(s$(#? mahasiswa melakukan informed "onsent se"ara lengkap dengan
bahasa yang mudah dipahami pasien termasuk meminta ijin dan menjelaskan
mengenai tindakan baiktujuan, risiko, serta prosedur singkat dengan bahsa yang
mudah dipahami kepada pasien
2 Ti(%aa( /$($*aa( i(3$si, mahasiswa sebelum, saat dan setelah tindakan
dengan "ara yang benar, penanganan peralatan yang tepat, serta menunjukkan kehati8
hatian dalam tindakan klinik seperti men"u"i tangan, menggunakan sarung tangan,
penanganan sampah medis tajam9non tajam& P$'sia/a( /$'a"a#a(? mahasiswa menyiapkan dan dan menge"ek semua peralatan
dengan "ara tepat, sistematik, terorganisir, dan lengkap
: P'&s$%!' #i(%aa( "i(i ? mahasiswa melakukan tindakan keterampilan klinik
dengan lengkap dan prosedur yang benar, bisa mengatur waktu dengan baik,
merapikan kembali perlatan yang telah digunakan, memperhatikan aseptik dan
antiseptik
) P'&3$si&(a"is$? mahasiswa menunjukkan semua aspek profesionalisme dengan baik
diantaranya empati, meminta ijin sebelum melakukan pemeriksaan, tidak menyakiti
pasien pada saat pemeriksaan, menunjukkan minat terhadap masalah pasien, tenang,
sopan, ramah, melakukan dokumentasi terhadap prosedur yang dilakukan
PENDA7ULUAN
7
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
8/48
Kemampuan keterampilan klinik yang baik ditunjang dengan kemampuan prosedural
dan tingkah laku profesional, merupakan bekal utama menjadi seorang dokter Untuk
men"apai hal tersebut, disusunlah buku panduan keterampilan klinik blok $&& dengan materi
“Cardiorespiratory DisordersA 'ada blok $&& ini, mahasiswa semester & akan mempelajari
!ntegrated 'atient Management mengenai “Cardiorespiratory Disorders B , anamnesis,
faktor risiko, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, penegakkan diagnosis kerja maupun
diagnosis banding 'ada integrated patient management mengenai Cardiorespiratory
Disorders mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami pengaruh faktor
lingkungan, faktor genetik ;untuk kelainan genetik= serta dapat menjelaskan beberapa
penyakit pada kelainan Cardiorespiratory yang banyak terjadi di !ndonesia maupun dan
disesuaikan dengan standar kompetensi dokter !ndonesia
'ada pengelolaan masalah kesehatan pasien dengan kelainan sistem kardiorespirasi
diperlukan kemampuan seorang dokter untuk berpikir kritis ;critical thinking = Kemampuan
berpikir kritis sebelumnya telah dilatihkan pada semester 2 melalui pembelajaran alasan8
alasan klinis ;clinical reasoning = menggunakan metode #enn>iag sampai pada langkah ke8)
'ada blok ini pembelajaran menggunakan #enn>iag akan dilanjutkan sampai dengan langkah
ke8-, sehingga kemampuan berpikir kritis mahasiswa diharapkan akan meningkat
'ada semester dan $ mahasiswa telah diperkenalkan dengan keterampilan melakukan
penggalian riwayat penyakit melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dasar pada sistem
kardiorespirasi Keterampilan8keterampilan tersebut merupakan kompetensi dasar bagi
seorang dokter layanan primer dalam melaksanakan tugasnya
'ada blok $&& ini diharapkan mahasiswa akan mampu mengelola pasien dengan
masalah pada sistem kardiorespirasi se"ara terintegrasi >alam mengelola masalah kesehatan
pasien se"ara terintegrasi, mahasiswa akan dilatih untuk menerapkan keterampilan
berkomunikasi efektif dalam menggali riwayat penyakit pada pasien dengan masalah pada
sistem kardiorespirasi, pemeriksaan fisik thoraks, menentukan dan melakukan interpretasi
data pemeriksaan penunjang untuk menentikan diagnosis
Melalui keterampilan melakukan anamnesis diharapkan mahasiswa akan mampu
menggali gejala8gejala yang mun"ul pada kelainan sistem kardiorespirasi sehingga
didapatkan daftar masalah Keterampilan pemeriksaan fisik pada sistem kardiorespirasi akan
membantu keterampilan anamnesis dalam pengelolaan pasien dengan masalah pada sistem
kardiorespirasi 'ada blok ini mahasiswa diharapkan mampu dapat mengenali dan melakukan
penilaian terhadap tanda8tanda patologis yang ada pada pasien dengan masalah
kardiorespirasi Kemampuan mahasiswa untuk menentukan dan melakukan interpretasi data
8
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
9/48
pemeriksaan penunjang yang mendukung diagnosis diharapkan dapat melengkapi
kemampuan mahasiswa dalam mengelola masalah kesehatan pasien dengan kelainan pada
sistem kardiorespirasi
INTEGRATED PATIENT MANAGEMENT
T!5!a( P$+$"a5a'a(
9
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
10/48
4rea Kompetensi ?
'rofesionalitas yang luhur
$ Komunikasi efektif
2 Mawas diri dan pengembangan diri
& 'engelolaan informasi
: %andasan ilmiah ilmu kedokteran
) Keterampilan Klinis
0 'engelolaan masalah kesehatan
T!5!a( P$+$"a5a'a( U!,
Mempraktikkan belajar sepanjang hayat
$ 3erkomunikasi dengan pasien dan anggota keluarganya
2 Menerapkan ilmu 3iomedik, ilmu Cumaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu
Kesehatan Masyarakat9 Kedokteran 'en"egahan 9 Kedokteran Komunitas yang terkini
untuk mengelola masalah kesehatan se"ara holistik dan komprehensif
& Melakukan prosedur diagnosis dan tatalaksana yang tepat
T!5!a( P$+$"a5a'a( K!s!s
(etelah mengikuti latihan keterampilan Integrated Patient Management kelainan
kardiorespirasi, mahasiswa mampu ?
Menerapkan keterampilan berkomunikasi efektif dalam menggali riwayat penyakit
pasien yang terkait kelainan9 penyakit kardiorespirasi
$ Melakukan pemeriksaan fisik paru dan jantung2 Menentukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis
& Melakukan interpretasi terhadap data penunjang
: Menegakkan diagnosis penyakit9 kelainan kardiorespirasi
) Melakukan tatalaksana kausatif pada penyakit kardiorespirasi
0 Melakukan edukasi terhadap pasien dengan kelainan kardiorespirasi
P$(%a!"!a(
Kegiatan pembelajaran keterampilan klinis pada blok Cardiorespiratory Disorders
kali ini akan dipelajari pengelolaan pasien se"ara terintegrasi untuk kasus8kasus penyakit
kardiorespirasi 'engelolaan pasien se"ara terintegrasi adalah pengelolaan pasien dengan
memandang manusia sebagai manusia seutuhnya se"ara fisik, mental, sosial dan spiritual,
serta berkehidupan di tengah lingkungan fisik dan sosialnya 'asien merupakan bagian dari
keluarga pasien, dan memperhatikan bahwa keluarga pasien dapat mempengaruhi oleh situasi
dan kondisi kesehatan pasien
10
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
11/48
'engelolaan pasien se"ara terintegrasi pada blok ini dimulai dari?
18 A(a($sis
Melaksanakan anamnesis dengan pendekatan pasien ; patient-centered approach=
dalam rangka memperoleh keluhan utama pasien, kekhawatiran dan harapan pasien
mengenai keluhannya tersebut, serta memperoleh keterangan untuk dapat
menegakkan diagnosis pada kasus8kasus penyakit kardiorespirasi 'enggalian riwayat
penyakit kali ini lebih menekankan pada pen"arian keluhan8keluhan yang mengarah
ke kardio@askular atau respirasi, serta dan faktor risiko yang dapat menimbulkan
penyakit9kelainan pada sistem kardiorespirasi
7ejala8gejala yang biasa mun"ul pada penyakit kardiorespirasi adalah dispnea, nyeri
dada, sianosis, palpitasi, sinkop, Claudication, wheeDing, produksi sputum, batuk, dan
edemaa8 Dis/($a
(ensasi sesak nafas subjektif disebut dispnea >ispnea merupakan manifestasi penting
penyakit kardiopulmoner, meskipun ia ditemukan pada keadaan8keadaan lain seperti
penyakit neurologik, metabolik, dan psikologik 'asien dengan penyakit jantung
biasanya merasa sesak napas pada saat melakukan aktifitas fisik ;e1ertional dyspnoea=
dan kadang8kadang timbul sesak pada saat berbaring ;positional dyspnoea atau
orthopnoea=
(esak napas yang disertai wheeDing kadang8kadang disebabkan karena penyakit
jantung, tetapi terlebih dahulu harus disingkirkan adanya obstruksi jalan napas
'asien yang merasa tiba8tiba harus menarik napas dalam8dalam, yang tidak ada
hubungannya dengan aktifitas fisik, yang sering mengeluh sesak napas atau yang
merasa terus menerus tidak dapat bernapas dengan baik, bukan gejala dari penyakit
jantung, tetapi merupakan gejala ke"emasan Kadang8kadang sulit untuk membedakan
sesak napas yang disebabkan karena penyakit paru8paru atau jantung 'aro1ysmal
no"turnal dyspnoea atau orthopnoea merupakan gejala penyakit jantung, sedangkan
wheeDing merupakan gejala penyakit paru paru
>iagnosa banding dispnea?
a antung ;gagal @entrikel kiri, stenosis mitral, penyakit jantung iskemi ;atypi"al
angina==
b 'aru ;''K, asma, emboli paru, hipertensi pulmonal=
" Emosional ;4nsietas=
d 4nemia berat
+8 N$'i Da%a
11
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
12/48
(ekitar :-< pasien yang datang ke klinik kardio mengeluh nyeri dada 5yeri dada
karena penyakit jantung disebut dengan angina pectoris, penyebabnya adalah karena
suplai darah ke otot jantung tidak men"ukupi kebutuhan metabolisme jantung normal
'asien dengan angina pada umumnya mengalami penyempitan atau stenosis pada satu
atau lebih arteri "oronaria 5yeri timbul karena peningkatan metabolisme jantung
pada waktu peningkatan aktifitas fisik atau emosional pasien (ebagian ke"il angina
disebabkan karena stenosis aorta atau hypertrophy cardiomyopathy (ifat khas angina
adalah nyeri dada yang timbul pada waktu beraktifitas fisik dan menghilang bila
aktifitas dihentikan 5yeri seperti terbakar, tertusuk, terhimpit atau ter"ekik
5yeri yang mirip dengan angina, tetapi timbul pada waktu istirahat dapat disebabkan
karena unstable angina atau infark myo"ard 5yeri pada infark miokard sifatnya
berat, persisten dan sering disertai mual
P$($+a+ ($'i %a%a /a%a )a#! a#i3i#as
• 4ngina karena atheroma koroner
• Aortic stenosis
• Hypertrophic cardiomyopathy
P$($+a+ ($'i %a%a )a#! is#i'aa#
• Infark myocard
• nstable angina
• Dissecting aortic aneurysm
• 5yeri esophagus
• Pericarditis
• 5yeri pleuritik
• 5yeri mus"uloskeletal
• Herpes !oster ;shingles=
Ci'i9 i'i N$'i %a%a
A(*i(a B!a( A(*i(a
%okasi /erosternal, difus >ibawah payudara kiri,
setempat
'enyebaran %engan kiri, rahang, punggung %engan kanan
12
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
13/48
>eskripsi 5yeri terus8menerus, tumpul,
tertekan, seperti diperas, seperti
dijepit
Tajam, seperti ditusuk8tusuk,
seperti disayat
!ntensitas /ingan sampai berat Menyiksa
>i"etuskan oleh Usaha fisik, emosi, makan, dingin 'ernapasan, sikap tubuh,
gerakan
>ihilangkan oleh !stirahat, nitrogliserin 4pa saja
8 Sia(&sis
(ianosis sentral terjadi karena tidak memadainya pertukaran gas di dalam paru8paru
yang menyebabkan penurunan oksigenasi se"ara bermakna !ni seringkali disebabkan
oleh gangguan atau penyakit paru yang menyebabkan darah @ena "ampuran memintas
paru8paru ;misalnya pintas intrakardial= 'erubahan warna kebiruan paling baik dilihat
pada membran mukosa mulut ;misalnya frenulum= dan bibir (ianosis perifer
disebabkan oleh ekstraksi oksigen yang berlebihan di bagian perifer Keadaan ini
terbatas pada sianosis ekstremitas ;misal jari tangan, jari kaki, hidung=
%8 Pa"/i#asi
'alpitasi adalah sensasi tidak nyaman di dada yang berkaitan dengan berbagai ma"am
aritmia 'asien mungkin mengeluhkan jantung berdebar8debar, denyut yangmelompat, mengetuk8ngetuk, melon"at8lon"at, berhenti atau tidak teratur 'enting
untuk ditentukan apakah pasien pernah mengalami episode yang sama di masa lalu
dan apa yang dilakukan untuk menghilangkannya 'alpitasi sangat laDim dan tidak
perlu menunjukkan penyakit jantung yang serius (etiap keadaan dimana terjadi
peningkatan isi sekun"up ;stroke @olume=, seperti regurgitasi aorta, mungkin
berkaitan dengan sensasi kontraksi yang kuat
'ada saat anamnesis, tanyakan apakah denyut jantung tidak teratur ;aritmia= hanya
terjadi sementara atau sampai menyebabkan pasien tidak dapat bekerja dan harus
berbaring Kadang8kadang aritmia dapat menyebabkan pingsan
'ada pasien tertentu, palpitasi di"etuskan oleh makanan tertentu, teh, kopi, anggur dan
"oklat 'erlu ditanyakan tentang obat8obat yang biasanya diminum, terutama
de"ongestan dan obat flu yang mengandung senyawa simpatomimetik
P$($+a+ /a"/i#asi
G Ekstrasistole
G 'aro1ysmal atrial fibrillation
G 'aro1ysmal supra@entri"ular ta"hy"ardia
G Thyroto1i"osisG 'erimenopausal
13
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
14/48
$8 Si(&/
(inkop ;pingsan= adalah hilangnya kesadaran sementara karena berkurangnya suplai
darah ke otak >iagnosa banding utamanya adalah epilepsi 3ila suplai darah ke otak
berhenti agak lama, dapat timbul kejang 'enyebab sinkop antara lain? simple fainting
"#aso#agal syncope$, micturition syncope, hipotensi postural, #ertebrobasilar
insufficiency dan aritmia jantung, terutama intermittent heart blo"k %imple fainting
disebabkan karena respons @agal yang menyebabkan denyut jantung melambat
dengan refle1 @asodilatasi 3iasanya disebabkan karena kombinasi hilangnya @enous
return ;misalnya berdiri pada saat upa"ara= dengan peningkatan efek simpatik ;terlalu
gembira, takut, jijik= Micturition syncope biasanya terjadi waktu malam hari pada
laki8laki lanjut usia dengan obstruksi prostat'ada saat pingsan, hilangnya kesadaran tidak terjadi mendadakH pasien tampak pu"at
atau Iagak hijauJ, baik sebelum atau sesudah pingsan 'enanganannya adalah dengan
menaikkan tungkai (ebaliknya sinkop karena heart blo"k, terjadinya tiba8tiba, tanpa
tanda8tanda sebelumnya 'asien tampak pu"at pada waktu pingsan, dan bila sadar
;biasanya juga tiba8tiba= wajahnya berwarna agak kemerahan #ertebro8basilar
insufisiensi biasanya terjadi pada lanjut usia 7ejala yang timbul karena pergerakan
leher terganggu Cipotensi postural biasanya pada lanjut usia dan di"etuskan oleh obat
antihipertensi
f. Claudication
.laudi"ation adalah kata %atin yang berarti berjalan pin"ang !ntermittent "laudi"ation
merupakan suatu keadaan dimana pasien merasa nyeri pada satu atau kedua tungkai
pada waktu berjalan dan nyeri berkurang bila pasien istirahat (eperti angina yang
merupakan gejala awal suatu penyakit atheroma yang mempengaruhi arteri koroner,
maka intermittent "laudi"ation biasanya merupakan gejala awal penyempitan arteri
yang mensuplai tungkai 5yeri berapa rasa sakit pada betis, paha atau pantat
!ntermittent "laudi"ation lebih banyak mengenai laki8laki dan perokok dari pada
bukan perokok
*8 E%$a
'embengkakan tungkai suatu bentuk edema dependen, sangat sering dikeluhkan
pasien 'asien dengan gagal jantung kongestif mengalami edema simetris pada
tungkai bawah yang mengalami edema simetris pada tungkai bawah yang memburuk
dengan berjalannya hari Keadaan paling baik di pagi hari setelah tidur dengan
meninggikan tungkai di tempat tidur ika pasien juga mengeluh dispnea, adalah
14
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
15/48
berguna untuk menentukan mana yang timbul terlebih dahulu 'ada pasien dengan
dispnea dan edema yang disebabkan oleh gangguan jantung, dispnea biasanya timbul
lebih dahulu sebelum terjadinya edema
8 Ba#! /efleks batuk adalah suatu mekanisme pertahanan normal paru8paru yang berfungsi
melindungi paru8paru dari benda asing dan sekresi yang berlebihan !('4 berkaitan
dengan batuk yamg membiasanya membaik dalam $82 minggu 3atuk yang terus8
menerus perlu diselidiki lebih lanjut
3atuk adalah suatu ekspirasi paksa yang terkoordinasi, diselingi dengan penutupan
glottis se"ara berulang8ulang tot8otot ekspirasi berkontraksi melawan glottis yang
tertutup sebagian, sehingga menimbulkan tekanan tinggi dalam paru8paru Kalau
glottis tiba8tiba membuka, ada arus udara eksplosif yang membersihkan saluran
pernafasan
D$s'i/si +a#! K$!(*i(a( /$($+a+
Kering, pendek !nfeksi @irus, penyakit paru interstisial, tumor,
alergi, ansietas
'roduksi kronis 3ronkiektasis, bron"hitis kronis, abses,
pneumonia ba"terial, tuber"ulosis
6heeDing 3ronkospasme, asma, alergi
Menggonggong 'enyakit epiglottis ;misal "roup=
(tridor bstruksi trakea
'agi hari Merokok
Malam hari Tetesa post nasal, gagal jantung kongestif
3erkaitan dengan makan atau minum 'enyakit neuromuskuler pada esophagus atas
i8 P'&%!si s/!#!
(putum atau dahak adalah bahan yang dikeluarkan dengan batuk Kira8kira 0:8-- ""
sputum disekresikan setiap hari oleh bronkus Melalui gerak silia, ia dibawa ke atas,
ke tenggorok dan kemudian ditelan se"ara tidak disadari bersama8sama dengan sali@a
'eningkatan jumlah produksi sputum merupakan manifestasi bronkhitis yang paling
dini (putum dapat mengandung debris sel, mukus, darah, pus, atau mikroorganisme
(putum harus dilukiskan berdasarkan warnanya, konsistensinya, jumlah, waktu
terjadinya ;pagi, siang, malam= dan ada atau tidaknya darah (putum yang tidak
terinfeksi tidak berbau, transparan, dan berwarna abu keputihan, menyerupai mukus,
15
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
16/48
disebut mukoid, (putum terinfeksi mengandung pus, dan disebut purulen, sputumnya
mungkin berwarna kuning, kehijauan atau merah
58 W$$:i(*
6heeDing adalah bunyi bernada tinggi abnormal yang disebabkan oleh obstruksi
parsial pada saluran nafas 3unyi ini biasanya ada selama bronkokontriksi ringan
se"ara fisiologis Keadaan ini biasanya disebabkan oleh bronkospasme, edema ,
mukosa, hilangnya penyokong elastik, dan berliku8likunya saluran nafas 4sma
menyebabkan bronkospasme yang menyebabkan wheeDing yang berkaitan dengan
keadaan ini bstruksi oleh bahan intralumen, seperti benda asing atau sekresi yang
diaspirasi, merupakan penyebab penting lainnya 6heeDing yang terlokalisasi dengan
baik, yang tidak berubah dengan batuk, mungkin menunjukkan bronkus yang
tersumbat sebagian oleh benda asing atau tumor
angan menyamakan wheeDing dengan asma (eperti yang akan diuraikan berikut ini,
gagal jantung kongestif biasanya berkaitan dengan bunyi napas abnormal yang
disebut ronkhi Kadang8kadang pada gagal jantug timbul bronkospasme yang
sedemikian beratnya sehingga penemuan fisik utama adalah wheeDing, bukan
krepitasi
28 P$$'isaa( 3isi %a( /$$'isaa( /$(!(5a(*
Untuk memperoleh tanda8tanda kelainan yang menunjang diagnosis atau
menyingkirkan diagnosis banding perlu dilakukan pemeriksaan fisik se"ara
menyeluruh, dan bila perlu menganjurkan pemeriksaan fisik se"ara rasional, efektif
dan efisien demi kepentingan pasien
'emeriksaan fisik toraks meliputi pemeriksaan paru dan jantung
T$(i P$$'isaa( Pa'!
16
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
17/48
T&'as A(#$'i&'
!nspeksi, untuk mengetahui ?
3entuk ? simetris9asimetris, deformitas9kelainan bentuk dinding thoraks
7angguan gerakan nafas ? irama, frekuensi, kedalaman, upaya bernafas, pada saat
inspirasi perhatikan retraksi interkostal dan suprakla@ikula, kontraksi
sternomastoideus
>engarkan pernafasan pasien ? frekuensi dan irama pernafasan, stridor, mengi
$ 'alpasi, untuk mengetahui ? 5yeri tekan
Menegaskan yang sudah ditemukan pada pemeriksaan inspeksi
Ekspansi pernafasan
Fremitus taktil
2 'erkusi
Membandingkan satu sisi dengan sisi yang lain pada tinggi yang sama, menggunakan
pola berjenjang
& 4uskultasi, untuk mengetahui ? 3unyi nafas
17
):
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
18/48
3unyi nafas tambahan
T&'as P&s#$'i&'
!nspeksi, untuk mengetahui ?
>eformitas atau asimetris
/etraksi inspirasi abnormal dari interkostal
7angguan atau kelambanan gerakan pernafasan unilateral
$ 'alpasi, untuk mengetahui ?
4rea nyeri tekan
4bnormalitas yang terlihat
Ekspansi dada
Fremitus taktil
2 'erkusi, untuk mengetahui ?
Membandingkan satu sisi dengan sisi yang lain pada tinggi yang sama,
menggunakan pola berjenjang
!dentifikasi tingkat kepekakan
diafragma pada setiap sisi dan
perkirakan penurunan diafragma
18
*
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
19/48
& 4uskultasiMenggunakan stetoskop dengan pola berjenjang dari sisi ke sisi
E@aluasi bunyi nafas
'erhatikan setiap aada bunyi nafas tambahan
4mati kualitas nafas, kaitkan posisinya dengan siklus pernafasan dan letaknya
pada dinding dada 4pakah bunyinya terdengar dengan nafas dalam atau batuk
Kaji suara nafas yang ditransmisikan jika terdengar nafas bronkial pada tempat
yang abnormal
19
+
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
20/48
(uara tambahan yang mungkin ditemukan pada auskultasi paru
a Crackles atau rales, yang merupakan keabnormalan dari paru ;pneumonia,
fibrosis, .CF tahap awal=, atau jalan napas ;bronkhitis dan bronkiektasis=
b 6eeDing menandai penyempitan jalan napas misal pada as,a, .'>, broniektasis
6heeDing yang dominan pada saat inspirasi dinamakan stridor 3iasanya lebuh
nyaring trdengar pada leher dibanding dinding dada Menandai adanya obstruksi
sebagian dari laring atau trakea
" /onki menandai adanya sekresi pada jalan napas yang lebar
T$(i P$$'isaa( 5a(#!(*
P$$'isaa( /!"sasi a'#$'i Kaji amplitudo dan kontur pulsasi arteri
$ >engarkan adanya bruit
P$$'isaa( Jugular Venous
Pressure
Kepala tempat tidur ditinggikan
dengan sudut &:L
$ !dentifikasi pulsasi @ena jugularis pada titik tertingginya di leher
2 Ukur tekanan @ena jugularis antara titik tertinggi dengan sudut sternal ;4ngulus
%udo@i"i=
& 5ilai normal 28& "m
20
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
21/48
I(s/$si %a( Pa"/asi
!nspeksi dan palpasi pada dada anterior untuk mengetahui adanya hambatan gerakan
mengembangkan dada
!dentifikasi impuls apikal
a 'osisi pasien dekubitus lateral
kiri
b .atat tentang letak impuls,
diameter, amplitudo
"
$ 'alpasi
a !mpuls @entrikel kanan pada
parasternum kiri dan area epigastrik
b !.( kanan dan kiri dekat dengan sternum untuk meraba adanya thrill
2 4uskultasi
a 7unakan
diaphragma
stetoskop pada
area yang ditunjuk untuk mendengar nada relatif tinggi seperti ( dan ($
b 7unakan bel stetoskop untuk mendengarkan nada relatif rendah pada batas
sternum kiri bawah dan apeks
21
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
22/48
Yang harus di"atat pada pemeriksaan auskultasi jantung ?
(
($, apakah splitting normal pada !.( $82 kiri
3unyi jantung ekstra pada sistole
3unyi jantung ekstra pada diastole
Murmur sistolik
Murmur diastolik
>ua bunyi jantung dalam keadaan normal dapat didengar dengan stetoskop selama siklus
jantung
B!(i 5a(#!(* /$'#aa bernada rendah, lunak, dan relatif lama8sering dikatakan terdengar
seperti AlubA 3unyi jantung pertama ditimbulkan oleh penutupan katup jantung atrio@entrikuler
B!(i 5a(#!(* $%!a memiliki nada yang lebih tinggi, lebih singkat dan tajam8sering
dikatakan terdengar seperti AdupA 3unyi jantung kedua ditimbulkan oleh penutupan katup
semilunaris yang berlangsung tiba8tiba
Tinggi nada dan lama bunyi jantung pertama dan kedua %ama dari setiap bunyi jantung
sedikit lebih dari -,- detik8bunyi pertama kira8kira -,& detik dan yang kedua kira8kira -,
detik 'enyebab dari lebih singkatnya bunyi kedua adalah karena katup semilunaris lebih
tegang daripada katup 48#, sehingga katup8katup ini bergetar selama masa waktu yang lebih
pendek daripada katup 48#$
B!(i 5a(#!(* $#i*a Kadang8kadang terdengar bunyi jantung ketiga yang lemah dan
bergemuruh pada awal sepertiga bagian tengah diastol
B!(i a#'i! -+!(i 5a(#!(* $$/a#. 3unyi ini timbul pada waktu atrium berkontraksi,
dan disebabkan oleh melun"urnya darah ke dalam @entrikel, sehingga menimbulkan getaran
seperti yang terjadi pada bunyi jantung ketiga
(elain bunyi jantung pada auskultasi, dapat juga terdengar bunyi akibat kejadian
hemodinamik darah yang dikenal sebagai desiran atau bising jantung ;"ardia" murmur=
Murmur adalah bunyi yang dihasilkan oleh aliran daah maju melalui suatu katup yang
sempit atau konstriksi ke pembuluh atau ruang yang dilatasi, atau oleh aliran balik darah
melalui katup yang tak kompoten atau defek septal Klalsifikasi murmur didasarkan pada
22
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
23/48
ketepatan waktu pada siklus jantung Murmur sistolik terjadi antara bunyi ( dan ($
Murmur diastolik terjadi setelah bunyi ($ dan sebelum awitan ( selanjutnya
Murmur digambarkan selanjutnya menurut letak anatomi pada dada anterior dimana
bunyi jantung terdengar paling keras 4danya penyebaran bunyi juga harus diperhatikan
Kualitas bunyi yang dihasilkan digambarkan sebagai bunyi tiupan, parau, bunyi gaduh, atau
musik alami !ntensitas atau kekerasan bunyi murmur digambarkan dengan menggunakan
sistem tingkatan Tingkat ! terdengar redup dan hampir tidak terdengarH tingkat !! adalah
bunyi lembutH tingkat !!! terdengar tetapi tidak terabaH tingkat !# dan tingkat # murmur
berhubungan dengan getaran yang terabaH dan murmur tingkat #! teraba tanpa stetoskop
'osisi pasien 'emeriksaan
Telentang dengan
peninggian kepala 2-L
!nspeksi dan palpasi prekordium, !.( $,
@entrikel kanan, @entrikel kiri, impuls apikal
;diameter, lokasi, amplitudo, durasi=
>ekubitus lateral kiri 'alpasi impuls apikal yang tidak terdeteksi
sebelumnya
>engan menggunakan bel stetoskop
dengarkan bunyi tambahan yang nadanya
rendah pada daerah apeks ;(2, opening snap,
bising diastolik pada stenosis mitral=
Telentang dengan
peninggian kepala 2-L
4uskultasi pada area trikuspid dengan bel
stetoskop
4uskultasi pada area lain dengan
diaphragma stetoskop
>uduk, membungkuk
setelah ekshalasi
maksimal
4uskultasi sepanjang batas sternum kiri dan
apeks untuk murmur diastolik dekresendo
pada insufisiensi aorta
23
$&$2
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
24/48
'emeriksaan penunjang yang diperlukan pada penyakit9 kelainan kardiorespirasi
disesuaikan dengan penyakit9 kelainan kardio@skular yang diderita pasien
;8 P$(a#a"asa(aa(
'enatalaksanaan pada blok ini adalah penatalksanaan kausatif terhadap kelainan pada
kardio@askular ataupun respirasi
48 E%!asi
Melakukan edukasi kepada pasien maupun keluarga pasien, mengenai keluhan dan
penyakitnya, pola hidup yang seperti apa yang perlu dilakukan dengan kondisi tubuh
yang mengalami kelainan pada sistem kardio@askular atau dan respirasi
Fa#&' Risi&
Faktor risiko merupakan atribut seseorang9indi@idu ;seperti riwayat, usia, jenis kelamin,
riwayat penyakit dahulu maupun keluarga seperti hipertensi, ken"ing manis, dislipidemia, dan
lain8lain= dan kebiasaan ;makan makanan berlemak9tinggi lemak dan tinggi gula, merokok,
kurang berolah raga= yang lebih umum di antara orang yang terkena penyakit tertentu
dibandingkan orang yang tidak terjangkit penyakit itu Faktor risiko biasanya tidak
menyebabkan penyakit tetapi hanya mengubah probabilitas seseorang ;atau risiko= untuk
mendapatkan penyakit
24
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
25/48
CLINICAL REASNING
T!5!a( P$+$"a5a'a(
4rea Kompetensi ?
'rofesionalitas yang luhur
$ Komunikasi efektif
2 Mawas diri dan pengembangan diri
& 'engelolaan informasi
: %andasan ilmiah ilmu kedokteran
) Ketrampilan klinis
0 'engelolaan masalah kesehatan
T!5!a( P$+$"a5a'a( U!,
Mempraktikkan belajar sepanjang hayat
$ Menerapkan ilmu 3iomedik, ilmu Cumaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu
Kesehatan Masyarakat9 Kedokteran 'en"egahan 9 Kedokteran Komunitas yang terkini
untuk mengelola masalah kesehatan se"ara holistik dan komprehensif
2 Menggunakan data klinik dan pemeriksaan oenunjang yang rasional untuk
menegakkan diagnosa
& Menentukan prognosis penyakit melalui pemahaman prinsip8prinsip ilmu 3iomedik,ilmu humaniora, ilmu kedokteran klinis, dan ilmu kesehatan masyarakat9kedokteran
pen"egahan9 kedokteran komunitas
T!5!a( P$+$"a5a'a( K!s!s
(etelah mengikuti latihan keterampilan Clinical &easoning kelainan kardiorespirasi,
mahasiswa mampu ?
Mampu menggali riwayat penyakit pasien yang terkait kelainan9 penyakit
kardiorespirasi dari skenario yang diajukan
$ Mampu menegakkan diagnosis penyakit9 kelainan kardiorespirasi2 Mampu menentukan ren"ana therapi yang akan diberikan pada pasien sesuai skenario
La#ia(
S$(a'i& 1
25
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
26/48
9 (eorang laki8laki berusia :: tahun datang ke klinik anda dengan keluhan jantung
berdebar debar dan keringat dingin sejak kemarin
S$(a'i& 2
8 (eorang perempuan berusia &: tahun datang dengan keluhan sakit kepala didaerah
kepala kurang lebih dua hari yang lalu
S$(a'i& ;
8 (eorang laki8laki berusia &: tahun datang ke batuk berdahak dan sesak kurang sejak
$ bulan yang lalu
%atihan pengelolaan pasien se"ara terintegrasi pada kasus8kasus penyakit kardiorespirasi
akan dilaksanakan dalam 2 tahap?
- Taa/ 1
Mahasiswa melakukan diskusi kelompok ke"il berdasarkan masalah8masalah yang
berhubungan dengan penyakit8penyakit kardiorespirasi dan difasilitasi oleh orang
instruktur 'embahasan masalah menggunakan metode pembelajaran penalaran klinik
;clinical reasoning = #enndiag
- Taa/ 2
Mahasiswa bertemu pasien simulasi dan melakukan latihan keterampilan penggalian
riwayat penyakit ;history taking'anamnesis= pasien 'enggalian riwayat penyakit
dilakukan untuk menjelaskan tentang keluhan utama, gambaran bagaimana
perkembangan setiap gejala dengan menggunakan tujuh "iri9karakteristik dari keluhan
utama dan riwayat8riwayat lainnya 'enggalian riwayat penyakit pasien pada blok ini
akan menekankan pada pen"arian faktor risiko yang berhubungan dengan masalah
pasien
- Taa/ ;
Mahasiswa bertemu dengan pasien simulasi dan melakukan latihan keterampilan
pengelolaan pasien se"ara terintegrasi mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik yang
sesuai dengan masalah pasien dan mengusulkan pemeriksaan penunjang yang
rasional
'etunjuk 'elaksanaan Tugas >iskusi Clinical &easoning menggunakan metode #enn>iag
- Mahasiswa akan diberikan fragmen8fragmen kasus se"ara berurutan
- Fragmen pertama yang akan diberikan sebelum diskusi
- >iskusi Clinical &easoning akan dilakukan dengan metode #enn>iag yang meliputi
langkah8langkah?
26
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
27/48
Taa/a( Clinical reasoning
>iadaptasi dari #enndiag 4 tool for learning "lini"al reasoning oleh Triharnoto N 7andes //, Uni@ersitas 7adjah Mada
P$"asa(aa(
• Kasus diberikan melalui fragmen8fragmen se"ara berurutan Fragmen pertama yang
akan diberikan sebelum diskusi
• >iskusi .lini"al /easoning dengan metode #enn>iag
• (tep 82 dilakukan sebelum diskusi bersama fasilitator
• (tep &, menanyakan gejala9tanda9hasil pemeriksaan fisik untuk kasus sesuai dengan
dugaan penyakit
• (tep :, membuat diagnosis kerja berdasarkan data pada step & dan menentukan
penatalaksanaan awal ;step )=
• (tep 0, untuk in@estigasi lebih lanjut, mengajukan pemeriksaan penunjang yang akan
dilakukan
• Membuat diagnosis definitif ;step *= dan menentukan penatalaksanaan kausatif ;step
+=
27
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
28/48
• 'ada akhir sesi menjelaskan proses perjalanan penyakit yang dialami pasien, sampai
pada prognosis ;step -=
• >iperbolehkan membawa buku 9 literatur dalam diskusi
>aftar 'ustaka
− 3ates 3, 3i"kley %(, Coekelman /4 4 7uide to 'hysi"al E1amination and Cistory
Taking *th ed 3 %ippin"ott, 'hiladelphia, $--*
− 3urnside 6, M"7lynn T 'hysi"al >iagnosis ed E7., akarta, ++:7h $--:
Komunikasi >an Empati
− (K>!
FT TC/4O
T!5!a( P$+$"a5a'a(
4rea Kompetensi ?
'rofesionalitas yang luhur
$ Komunikasi efektif
2 Mawas diri dan pengembangan diri
& 'engelolaan informasi
: %andasan ilmiah ilmu kedokteran
T!5!a( P$+$"a5a'a( U!,
Mempraktikkan belajar sepanjang hayat
$ Menggunakan data klinik dan pemeriksaan penunjang rasional untuk menegakkan
diagnosa
28
14
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
29/48
T!5!a( P$+$"a5a'a( K!s!s
(etelah mengikuti kegiatan skills lab ini, mahasiswa mampu ?
- Memba"a hasil rongten thora1 dengan baik dan benar
P$(%a!"!a(
'emeriksaan radiologik toraks merupakan pemeriksaan yang sangat penting Kemajuan
yang sangat pesat selama dasawarsa terakhir dalam teknik pemeriksaan radiologik toraks dan
pengetahuan untuk menilai suatu roentgenogram toraks menyebabkan pemeriksaan toraks
dengan sinar roentgen ini suatu keharusan rutin
'emeriksaan paru tanpa pemeriksaan roentgen saat ini dapat dianggap tidak lengkap
(uatu penyakit paru belum dapat disingkirkan dengan pasti sebelum dilakukan pemeriksaan
radiologik (elain itu,berbagai kelainan dini dalam paru juga sudah dapat dilihat dengan jelas
pada foto roentgen sebelum timbul gejala8gejala klinis Foto roentgen yang dibuat pada suatu
saat tertentu dapat merupakan dokumen yang abadi dari penyakit seorang penderita, dan
setiap waktu dapat dipergunakan dan diperbandingkan dengan foto yang dibuat pada saat8
saat lain
Maa < Maa Ca'a P$$'isaa(
• !L"RSCP# T$RA%
4dalah "ara pemeriksaan yang mempergunakan sifat tembus sinar roentgen
dan suatu tabir yang bersifat fluoresensi bila terkena sinar tersebut Umumnya "ara ini
tidak dipakai lagi,hanya pada keadaan tertentu,yaitu bila kita ingin menyelidiki
pergerakan suatu organ9sistem tubuh seperti dinamika alat8alat peredaran darah,
misalnya jantung dan pembuluh darah besarH serta pernapasan berupa pergerakan
diafragma dan aerasi paru8 paru
• RENTGENGRAP$#
4dalah pembuatan foto roentgen toraks 4gar distorsi dan magnifikasi yng
diperoleh menjadi seke"il mungkin, maka jarak antara tabung dan film harus ,*-
meter dan foto dibuat sewaktu penderita sedang bernapas dalam ;inspirasi=
• TMGRAP$#
29
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
30/48
!stilah lainnya ? 'lanigrafi , %aminagrafi , atau (tratigrafi'emeriksaan lapis
demi lapis dari rongga dada, biasanya untuk e@aluasi adanya tumor atau atelektase
yang bersifat padat
• CMP"TERI&ED TMGRAP$# 'CT SCAN(
Yaitu Tomography trans@ersal, dengan O8ray dan komputer 'emeriksaan ini
terutama untuk daerah mediastinum
• )RNC$GRAP$#
!alah pemeriksaan per"abangan bronkus, dengan "ara mengisi saluran bronkial
dengan suatu bahan kontras yang bersifat opa(ue ;menghasilkan bayangan putih
pada foto= 3ahan kontras tersebut biasanya mengandung jodium ;lipiodol, dionosil,
dsb=
!ndikasi pemeriksaan ini misalnya pada 3ronkiektasis untuk meneliti letak,
luas, dan sifat bagian8bagian bronkus yang melebarH dan pada tumor8tumor yang
terletak dalam lumen bronkus ;spa"e o""upying lesions=, yang mungkin
mempersempit bahkan menyumbat sama sekali bronkus bersangkutan• ARTERIGRAP$#
Mengisi kontras pada pembuluh darah pulmonale, sehingga dapat diketahui
@askularisasi pada mediastinum atau pada paru
• ANGICARDIGRAP$#
4dalah pemeriksaan untuk melihat ruang8ruang jantung dan pembuluh8
pembuluh darah besar dengan sinar roentgen ;fluoroskopi atau roentgenografi=,
dengan menggunakan suatu bahan kontras radioopaque, misalnya Hypa(ue )*+,
dimasukkan kedalam salah satu ruang jantung melalui kateter se"ara intra@ena
I(%iasi Di"a!a( F& T&'a=
!ndikasi dilakukannya foto toraks antara lain ?
!nfeksi traktus respiratorius bawah ; T3. 'aru, bronkitis, 'neumonia =
$ 3atuk kronis9 berdarah
2 Trauma dada
& Tumor
: 5yeri dada) Metastase neoplasma
0 'enyakit paru akibat kerja
* 4spirasi benda asing
P&sisi Pa%a F& T&'a=
Posisi PA 'Postero Anterior(
30
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
31/48
'ada posisi ini film diletakkan di depan dada, siku ditarik kedepan supaya
s"apula tidak menutupi parenkim paru
Posisi AP 'Antero Posterior(
>ilakukan pada anak8anak atau pada apsien yang tidak kooperatif Film
diletakkan dibawah punggung, biasanya s"apula menutupi parenkim paru antung juga terlihat lebih besar dari posisi '4
Posisi Lateral De*tra + Sinistra
31
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
32/48
'osisi ini hendaknya dibuat setelah posisi '4 diperiksa 3uatlah proyeksi
lateral kiri ke"uali semua tanda dan gejala klinis terdapat di sebelah kanan, makadibuat proyeksi lateral kanan,berarti sebelah kanan terletak pada film Foto juga
dibuat dalam posisi berdiri
Posisi Lateral De,u-itus
32
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
33/48
Foto ini hanya dibuat pada keadaan tertentu,yaitu bila klinis diduga ada "airan
bebas dalam "a@um pleura tetapi tidak terlihat pada foto '4 atau lateral 'enderita
berbaring pada satu sisi ;kiri atau kanan= Film diletakkan di muka dada penderita dan
diberikan sinar dari belakang arah horiDontal
Posisi Ai,al 'Lordoti,(
33
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
34/48
Canya dibuat bila pada foto '4 menunjukkan kemungkinan adanya kelainan
pada daerah ape1 kedua paru 'royeksi tambahan ini hendaknya hanya dibuat setelah
foto rutin diperiksa dan bila ada kesulitan menginterpretasikan suatu lesi di ape1
Posisi -li/ue Iga
34
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
35/48
/4
35
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
36/48
%4
Canya dibuat untuk kelainan8kelainan pada iga ;misal pembengkakan lokal=
atau bila terdapat nyeri lokal pada dada yang tidak bisa diterangkan sebabnya, dan
hanya dibuat setelah foto rutin diperiksa 3ahkan dengan foto oblique yang bagus
pun, fraktur iga bisa tidak terlihat
Posisi E,sirasi
4dalah foto toraks '4 atau 4' yang diambil pada waktu penderita dalam
keadaan ekspirasi penuh Canya dibuat bila foto rutin gagal menunjukkan adanya
pneumothora1 yang diduga se"ara klinis atau suatu benda asing yang terinhalasi
K'i#$'ia K$"aaa( F&
Foto thora1 harus memenuhi beberapa "riteria tertentu sebelum di nyatakan layak
ba"a Kriteria tersebut adalah?
18 Fa#&' K&(%isi
Yaitu fa"tor yang menentukan kualitas sinar O selama di kamar rontgen ;tempat
e1pose= fa"tor kondisi meliputi hal hal berikut yang biasa di nyatakan dengan
menyebut satuannya
• 6aktu9lama e1posure millise"ond ;ms=
•4rus listrik tabung mili 4mpere ;m4=
• Tegangan tabung kilo@olt ;k#=
Ketiga hal di atas akan menentukan kondisi foto apakah
• .ukup9 normal
• Kurang bila foto thora1 terlihat putih ;samar samar=
• %ebih ? bila foto thora1 terlihat sangat hitam
>alam membuat foto thora1 ada dua kondisi yang dapat sengaja di buat,
tergantung bagian mana yang ingin di perikasa Yaitu?
a Kondisi pulmo ;kondisi "ukup= foto dengan k# rendah
36
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
37/48
!nilah kondisi yang standar pada foto thora1, sehingga gambaran parenkim
dan "orakan paru dapat terlihat .ara mengetahui apakah suatu foto rontgen
pulmo kondisinya "ukup atau tidak?
Melihat lusensi udara ;hitam= yang terdapat di luar tubuh
$ Memperhatikan @ertebra thorakalis?
• 'ada proyeksi '4 kondisi "ukup? tampak #th !8!#• 'ada proyeksi '4 kondisi kurang ? hanya tampak #Th!
b Kondisi kosta ;kondisi keras9tulang= foto dengan k# tinggi
.ara mengetahui apakah suatu pulmo kondisinya keras atau tidak?
'ada foto kondisi keras, infiltrate pada paru tak terlihat lagi .ara
mengetahuinya adalah dengan membandingkan densitas paru dengan
jaringan lunak 'ada kondisi keras densitas keduanya tampak sama
$ Memperhatikan @ertebra thorakalis
• 'royeksi '4 kondisi keras? tampak #th #8#!
• 'royeksi '4 kondisi keras? yang tampak #Th !8O!! selain itu
densita jaringan lunak dan kosta terlihat mirip
28 I(s/i'asi C!!/
Foto thora1 harus di buat dalam keadaan inspirasi "ukup
.ara mengetahui "ukup tidaknya inspirasi adalah?
a Foto dengan inspirasi "ukup?
• >iagfrma setinggi #th O ;dalam keadaan e1pirasi diagframa setinggi #th
#!!8#!!!=
• Kosta #! anterior memotong dome diagframa
b Foto dengan inspirasi kurang• Ukuran jantung dan mediastinum meningkat sehingga dapat menyebabkan
salah interpretasi
• .orakan bronko@esikuler meningkat sehingga dapat terjadi salah
interpretasi
2 P&sisi s$s!ai
(eperti telah di terangkan di atas, posisi standar yang paling banyak di pakai
adalah '4 dan lateral Foto thora1 biasanya juga diambil dalam posisi erek
.ara membedakan foto thora1 posisi '4 dan 4' adalah sebagai berikut?
'ada foto 4' s"apula terletak dalam bayangan thora1 sementara pada foto
'4 s"apula terletak di luar bayangan thora1
$ 'ada foto 4' kla@ikula terlihat lebih tegak di bandingkan foto '4
2 'ada foto '4 jantung biasanya terlihat lebih jelas
& 'ada foto 4' gambaran @ertebra biasanya terlihat lebih jelas
: Untuk foto '4 label terletak sebelah kiri foto sementara pada foto '4 label
biasanya terletak di sebelah kanan foto
.ara membedakan foto posisi erek dengan supine?
37
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
38/48
Ere"t
a >i bawah hemidiagframa sinistra terdapat gambaran udara dalam fundus
gaster akibat aerofagia Udara ini samar samar karena ber"ampur dengan
makanan arak antara udara gaster dengan permukaan diagframa adalah "m
atau kurang Udara di fundus gaster ini di namakan magenblase
b Terdapat gas di fle1ura lienalis akibat bakteri komensal yang hidup di situ6arna lebih lusen ;gelap=
$ (upine
a Udara magenblase bergerak ke bawah ;"orpus gaster= sehingga jarak udara
magenblase dengan diagframa 2"m jadi biasanya pada posisi supine udara
magenblase tidak terlihat
48 Si$#'is
.ara mengetahui kesimetrisan foto?
arak antara sendi sternokla@ikularis dekstra dan sinistra terhadap garis median adalah
sama ika jarak antara kanan dan kiri berbeda berarti foto tidak simetris
>8 3& #&'a= #i%a +&"$ #$'/&(*
INTERPRETASI FOTO T7ORA?
.ara sistematis untuk memba"a foto thora1, sebagai berikut ?
.ek apakah sentrasi foto sudah benar dan foto dibuat pada waktu inspirasi penuh
Foto yang dibuat pada waktu ekspirasi bisa menimbulkan keraguan karena bisa
menyerupai suatu penyakit misal kongesti paru, kardiomegali atau mediastinum
yang lebar Kesampingkan bayangan8bayangan yang terjadi karena rambut,
pakaian atau lesi kulit
$ .ek apakah E1posure sudah benar ; bila sudah diperoleh densitas yang benar,
maka jari yang diletakkan di belakang Bdaerah yang hitamA pada foto tepat dapat
terlihat= Foto yang pu"at karena Bundere1posedA harus diinterpretasikan dengan
hati8hati, gambaran paru bisa memberi kesan adanya edema paru atau
konsolidasi Foto yang hitam karena Bo@ere1posedA bisa memberi kesan adanya
emfisema2 .ek apakah tulang8tulang ;iga, "la@i"ula, s"apula,dll= 5ormal
& .ek jaringan lunaknya, yaitu kulit, sub"utan fat, mus"ulus8mus"ulus seperti
pe"toralis mayor, trapeDius dan sterno"leidomastoideus 'ada wanita dapat
terlihat mammae serta nipplenya
: .ek apakah posisi diafragma normal H diafragma kanan biasanya $,: "m lebih
tinggi daripada kiri 5ormalnya pertengahan "ostae ) depan memotong pada
pertengahan hemidiafragma kanan
) .ek sinus "ostophreni"us baik pada foto '4 maupun lateral
0 .ek mediastinum superior apakah melebar, atau adakah massa abnormal, dan
"arilah tra"hea
38
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
39/48
* .ek adakah kelainan pada jantung dan pembuluh darah besar >iameter jantung
pada orang dewasa ;posisi berdiri= harus kurang dari separuh lebar dada 4tau
dapat menentukan .T/ ;.ardio Thora"alis /atio=
+ .ek hilus dan bronko@askular pattern Cilus adalah bagian tengah pada paru
dimana tempat masuknya pembuluh darah, bronkus, syaraf dan pembuluh limfe
Cilus kiri normal lebih tinggi daripada hilus kanan
SYARAT FOTO T7ORA? PA(yarat8 syarat foto thora1 '4 bila memungkinkan ?
18 P&sisi /$(%$'i#a si$#'is8 Cal ini dapat die@aluasi dengan melihat apakah
proyeksi tulang "orpus @ertebra thora"al terletak di tengah sendi
sterno"la@ikuler kanan dan kiri
28 K&(%isi si(a' ? s$s!ai8 m4s ;jumlah sinar= "ukup dan
k# ;kualitas sinar= "ukup
;8 Fi" $"i/!#i s$"!'! a@! #&'a=8 Mulai dari pun"ak "a@um thora1 sampai
sinus8sinus phreni"o"ostalis kanan kiri dapat terlihat pada film tersebut
KELAINAN RADIOLOGI T7ORA?3erikut ini adalah kelainan kelainan radiologi toraks ?
Kesalahan teknis saat pengambilan foto sehingga mirip suatu penyakit, misal ?
8 sendi sterno"la@i"ula sama jauhnya dari
garis tengah
- >iafragma letak tinggi
- .orakan meningkat pada kedua lobus bawah
- >iameter jantung bertambah
$ 'ada antung ? .ardiomegali
39
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
40/48
(etelah dibuat garis8garis seperti di atas pada foto thora1, selanjutnya kita
hitung dengan menggunakan rumus perbandingan sebagai berikut ?
K$#$(#!a( ?
ika nilai perbandingan di atas nilainya :-< ;lebih dari9sama dengan :-<maka dapat dikatakan telah terjadi pembesaran jantung ;.ardiomegally=
8 4pe1 "ordis tergeser kebawah kiri pada pembesaran
#entrikel kiri
- 4pe1 "ordis terangkat lepas dari diafragma pada pembesaran @entrikel
kanan
2 'ada Mediastinum ? Massa mediastinum
40
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
41/48
& 'ada 'ulmo
a= edema paru
- 3ayangan dengan garis tidak tegas
-Terdapat suatu bronkogram udara
- Tanda BsilhouetteA yaitu hilangnya @isualisasi bentuk diafragma atau
mediastinum berdekatan
b= 'emadatan paru, seperti ? T3. paru, 'neumonia
T3 'aru
'neumonia
- Terlihat pemadatan berber"ak ber"ak dengan bayangan berbatas
tidak jelas
-Terlihat ka@itasi ;pembentukan abses=
"= Kolaps paru 9 ateletaksis
41
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
42/48
Tampak perselubungan homogen pada lapangan paru sebelah kiri yang
menutupi batas kiri jantung, diafragma,dan sinus disertai dengan shiftmidline ke kiri
- Terdapat bayangan lobus yang kolaps
- >itemukan tanda BsilhouetteA
- 'ergeseran struktur untuk mengisi ruangan yang normalnya
ditempati lobus yang kolaps
- 'ada kolaps keseluruhan paru ? keseluruhan hemithora1 tampak
opaque dan ada pergeseran hebat pada mediastinum dan tra"hea
d= Massa paru, misal ? abses paru, kista hydatid
42
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
43/48
4bses 'aru
- >itemukan lesi uang logam ;"oin lesion= 9 nodulus
- Terdapat bayangan sferis
e= 3ayangan ke"il tersebar luas
- 3ayangan "in"in "m bersifat diagnosti" bagi bronkiektasis
- Kalsifikasi paru yang ke"il tersebar luas dapat timbul setelah infeksi
paru oleh T3
- 4rea pemadatan ke"il berbatas tidak jelas menunjukkan adanya
bronkiolitis
f= 3ayangan garis
- 3iasanya tidak lebih tebal dari garis pensil, yang terpenting adalah
garis septal, dapat terlihat pada limfangitis .a
g= (arkoidosis
- Terlihat limfadenopati hilus dan paratra"healis
- 3ayangan retikulonodularis pada paru
h= Fibrosis paru
43
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
44/48
- 3ayangan kabur pada basis paru yang menyebabkan kurang jelasnya
garis bentuk pembuluh darah,kemudian terlihat nodulus berbatas tak
jelas dengan garis penghubung
- #olume paru menurun, sering jelas, dan translusensi sirkular terlihat
memberikan pola yang dikenal sebagai Bparu sarang tawonA,
kemudian jantung dan arteria pulmonalis membesar karena semakin
parahnya hipertensi pulmonalis
i= 5eoplasma
- 3ayangan bulat dengan tepi tak teratur berlobulasi dan tepi
terinfiltrasi
- Terdapat ka@itasi dengan massa
: 'ada 'leura
a= Efusi 'leura
44
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
45/48
- Terlihat "airan mengelilingi paru, lebih tinggi di lateral daripada
medial, juga dapat berjalan ke dalam fissura terutama ke ujung
bawah fissura obliqua
b= Fibrosis 'leura
- 'enampilannya serupa dengan "airan pleura, tetapi selalu lebih ke"il
daripada bayangan asli (udut "ostophreni"us tetap terobliterasi
"= Kalsifikasi 'leura
- 'lak kalsium tak teratur, dapat terlihat dengan atau tanpa disertai
penebalan pleura
d= 'neumothora1
- 7aris pleura yang membentuk tepi paru yang terpisah dari dinding
dada, mediastinum atau diafragma oeh udara
- Tak adanya bayangan pembuluh darah diluar garis ini
) 'ada >iafragma
a= 'aralisis >iafragma
45
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
46/48
- 4kibat kelainan ner@us phreni"us, misal in@asi oleh karsinoma
bron"hus
- >itandai oleh ele@asi hemidiaphragma
b= E@entrasi >iafragma
46
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
47/48
- Merupakan keadaan kongenital, yang diafragmanya tanpa otot dan
menjadi lembaran membranosa tipis
DAFTAR PUSTAKA
/asad (jahriar /adiologi >iagnostik Edisi ke8$ 3alai 'enerbit FKU! akarta,$--:
47
8/19/2019 Modul Skill Lab 244
48/48
$ 'almer 'E(, .o"kshott 6', Cegedus #, (amuel E Manual of /adiographi"
!nterpretation for 7eneral 'ra"titioners ;'etunjuk Memba"a Foto Untuk >okter
Umum= 'enerbit 3uku Kedokteran E7. akarta ? E7.,++:
2 4rmstrong 'eter, %6astie Martin 'embuatan 7ambar >iagnostik akarta ?
E7.,+*+