EKSTRAK
Oleh : Yoga Pratama
Rachmad Dwi B
Suntoro
EKSTRAK
Sediaan pekat yang diperoleh dengan
mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati/
hewani menggunakan pelarut yang sesuai,
kemudian semua/hampir semua pelarut
diuapkan, dan massa/serbuk yang tersisa
diperlakukan sedemikian hingga memenuhi
baku yang telah ditetapkan.
EKSTRAKSIMenyari senyawa dari bahan asal
EKSTRAK
Padat / siccum
Cair/ liquidum
Kental/spissum
Faktor – faktor yang harus dipertimbangkan apabila akan melakukan ekstraksi
1. Tujuan
Analisis
Skrining
Isolasi
Kuantitatif
Kualitatif
2. KANDUNGAN KIMIA
Metabolit sekunder :Alkaloid
FlavonoidMinyak atsiriAntrakuinon
SteroidTerpenTanin
Metabolit primer :KarbohidratAsam amino
Lemak
3. PELARUT
ToluenHeksana
EterKloroformDikloretan
MetanolEtanol
Air
4. Metode
PANASDINGIN
MaserasiPerkolasi
Counter current
DigestiRefluksSoxhlet
Counter current
Simplisia
Serbuk Ekstrak Heksana
Ekstrak Kloroform
Ekstrak Etanol
Ekstrak AirSerbuk
Serbuk
Serbuk
Heks
EtOH
Klorf
Air
Ekstrak heksana :Lemak, pigmen, m. atsiri,
Steroid, triterpen
Ekstrak Kloroform :Klorofil, kumarin,flavonoid
Asam fenolat bebas, Alkaloid
Ekstrak Air :Senyawa polar
Amonium kuartener
Ekstrak Etanol :Alkaloid
FlavonoidAsam fenolat
Bahan Baku
Ekstrak
Standardisasi
Standardisasi
Proses Standardisasi
Sediaan Farmasi
Standardisasi
Standardisasi
Formulasi
• Organoleptik• Mikroskopi: rambut, stomata, epidermis, sel
batu• Kadar abu total• Kadar abu tidak larut asam• Kadar air• Kadar sari larut dalam air• Kadar sari larut dalam etanol • Sisa Pestisida: Fosfor dan Klor Organik• Pola kromatografi
Standardisasi Simplisia
● Cemaran:
• logam berat : Pb, Cd, As, Hg
• aflatoksin : tidak > 20 µg/kg
• mikroba :
> angka lempeng total : tidak > 10 kol/g
> angka kapang/khamir: tidak > 10 kol/g
> bakteri patogen : negatif
● Organoleptik ● Kadar air ● Kadar abu total, abu tidak larut asam ● Kadar sari larut dalam air, ● Kadar sari larut dalam etanol ● Residu pestisida : Fosfor & klor organik ● Cemaran: • logam berat : Pb, Cd, As, Hg
• aflatoksin : tidak > 20 µg/kg • mikroba :
> angka lempeng total: tidak > 10 kol/g > angka kapang/khamir: tidak > 10 kol/g > bakteri patogen : negatif
STANDAR EKSTRAK
Standardisasi proses
Proses (metode, waktu, suhu)Pelarut (jenis, jumlah, kualitas)
PenyaringanPemurnian (Separasi)
PenguapanPengeringanRendemen
PEMEKATAN
PENGERINGAN
RENDEMEN
SEPARASI & PEMURNIAN
Memisahkan senyawa yang tidak diinginkan
Lebih murni
PemekatanPemekatan
Memperbanyak bagian/partikel padat dalam larutan dengan cara penguapan
Tujuan :Ekstrak kentalLebih kentalBahan antara
(sediaan farmasi)
Tujuan :Ekstrak kentalLebih kentalBahan antara
(sediaan farmasi)
Perhatikan :Suhu
Produk akhirSensifitas zat aktif
Perhatikan :Suhu
Produk akhirSensifitas zat aktif
Pemekatan
Evaporator
Destilator
Oven vakum
Pemurnian1. Memisahkan dari ampas
2. Menghilangkan komponen yang tidak dikehendaki (pigmen, klorofil) aktifitas tetap
3. Mengurangi cemaran mikroba
4. Menghilangkan residu berbahaya (pelarut)
Kontaminasi Bakteri
Sisa air Sisa air Pelarut Pelarut
Penyimpanan tidak benar Penyimpanan tidak benar
Penyimpanan terlalu lamaPenyimpanan terlalu lama
Pengeringan
Spray dryer
Freeze dryer
Penambahan eksipien
Oven vakum
Oven pengering
Standardisasi Obat Herbal
Bahan Baku
Sesudahproses
Penyimpanan
Produk akhir
Manufaktur Proses jelas
Kondisi penyimpanan
Analisis saat proses
Analisis saat pemakaian
Analisis Identitas
Analisis
Stabilitas Pengemasan, labelisasi
Penyimpanan sebelumpengemasan
Standardisasi produk
Waktu hancur
Keseragaman
Kadar
Batas mikroba
Identifikasi
Organoleptik
Kekerasan
Stabilitas
Sistem QC
Budidaya
Pre prosesing
Ekstraksi, isolasi, Purifikasi
Ekstrak
SOP Bahan Baku
SOP Manufaktur
SOP pemeriksaan
Standar botani
Sidik jari
Standar ekstrak
GAP
GMP
GLP