8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
1/24
1 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Pada tahun 1970-an, ekonomi Jepang mulai berkembang dengan
pesat. Perusahaan-perusahaan Jepang, khusunya dalam bidang idustri
ekonomi, melihat kawasan Asia Tenggara sebagai pangsa pasar untuk
menyebarkan produk-produknya. eskipun demikian, !ndonesia
menerapkan kebi"akan subtitusi impor untuk melindungi basis industrinya
yang masih muda. Perusahaan-perusahaan asing yang ingin masuk ke
pasar !ndonesia harus menempatkan partner lokal yang meran#ang
operasi perakitan di !ndonesia.
$etika pulang dari tugas di !nggris, %"amsul &ursalim memikul
tanggung "awab dari ayahnya untuk men"alankan bisnis pen"ualan karet
keluarga, pada tahun 19'( di %umatera. )ia mengerti pentingnya kualitas
pada pasar dunia, perusahaan tersebut telah mengekspor karet mentah
ke Amerika %erikat dan Jepang tahun 19(0-an. Pada tahun 19'9, %"amsul
menggerakkan operasinya ke Jakarta dan bergabung dengan sebuah
pabrik ban ke#il &* +o#k Thay +in pada tahun 19(1, yang merupakan
perusahaan yang memproduksi ban domestik untuk ban be#ak dan
sepeda. alu perusahaan mengubah namanya men"adi a"ah Tunggal
tahun 19'1, ketika %"amsul mengambil alih perusahaan yang
memproduksi merek ban be#ak yang popular di !ndonesia tersebut.
Perekonomian pada masa orde baru tahun 19'', telahmenggerakkan dan melun#urkan perubahan ekonomi di !ndonesia, yang
berarti akan lbih banyak lagi sepeda motor dan mobil. %"amsul
memutuskan bahwa masa depan gad"ah tunggal terletak pada pembuatan
ban kendaraan bermotor.
%"amsul dan perusahaannya hanya mengetahui sedikit mengenai
pembuatan ban kndaraan bermotor. $ekuatan dan standar kualitas untuk
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
2/24
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
3/24
3 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
penumpang yang paling laris di !ndonesia adalah Toyota dan $i"ang,
sebuah minibus tinggi chassis pada bawah truk yang ringan. )aihatsu,
%u8uki, itsubishi dan isu8u men"ual kendaraan serupa. %istem suspense
truk yang ringan tidak memerlukan ban radial berkulitas tinggi.
Pemerintah !ndonesia mengumumkan ren#ana pada tahun 199
untuk se#ara berangsur-angsur menderegulasi industri mobil pada "angka
pan"ang dan tenaga ahli mngharapkan pn"ualan sedan penumpang
ditingkatkan.
)engan bantuan teknis dari Yokohama Tire Company 54T6, a"ah
Tunggal melengkapi instalasi permesinan terbaru untuk menghasilkan ban
radial di dalam tahun 199. Tu"uannya adalah meningkatkan produksi
sampai 900.000 ban radial pertahun, sekitar : dari total produksi.
Table 1.1 TAHUN-TAHUN PENTING PT. GAJAH TUNGGAL Tbk
No. Tahun Ketean!an
1 19(1 %"amsul &ursalim bergabung dengan &* +o#k Thay
+in untuk membuat ban sepeda da be#ak. Tahun 19'1
berubah nama gad"ah tunggal 1971 a"ah Tunggal mulai memproduksi ban sepeda motor
atas persetu"uan asisten teknis dengan !nour /ubber
ompany 5!/6 dari "epang 191 Perusahaan mulai memproduksi ban biasa untuk
kendaraan umum dengan asisten teknis dari
yokohama /ubber ompany dari "epang; 199 perusahaan mulai memproduksi ban radial untuk mobil
dan light tru#k
( 1990 a"ah Tunggal terdatar di bursa eek Jakarta dan%urabaya' 1991 a"ah Tunggal mendirikan T Petro#hem !ndustries,
sebagai produsen #ord ban nylon ilament7 199 a"ah Tunggal ter#atat dalam bursa eek di %ingapura
199; a"ah Tunggal menerima serteikat kualitas seperti heel
ororation dan T Petro#hem !ndustries serta
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
4/24
4 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
memperluas produksi yang mn#akup karet sintetik,
ethylne gly#ol, polyester ilament dan serat polyester
10 199( a"ah Tunggal mengakuisisi anggeng 2ra"atama
11 1997 a"ah Tunggal mengadakan ker"asama dengan Pirelli
Tye unutk memproduksi desain Pirelli unutk ban radial
mobil penumpang di Amerika =tara dan memperolh
!%? 9001 untuk kualitas desain pngmbangan dan
sistem instalasi1 1999 a"ah Tunggal memperoleh !%? 9001 unutk kualitas
desain pengmbangan dan sistem instalasi1 000 a"ah Tunggal memperoleh !%? 900 untuk kualitas
produksi ban radial1; 00 a"ah Tunggal memperoleh sertiikat @% 90001( 00 PT ad"ah Tunggal Petro#hem !ndustries Tbk,
menyetu"ui rekstukturisasi utang1' 00; i#helin dan aribaldi mengambil alih pada bulan mei
sebesar 70: dari saham perusahaan. ad"ah Tunggal
mengadakan per"an"ian dengan i#helin untuk
mendistribusikan ban i#helin di !ndonesia dan
memproduksi merek ban i#helin, melun#urkan
TireBone konsep toko retail yang men"ual produk T/adial, i#helin dan 23 oodri#h
17 00( a"ah Tunggal memperoleh !%?T% 1'9;9, upgrade
dari @% 9000, mendiCestasi eshindo Alloy >heel
TABEL 1." SHAREH#LDER LIST
No. Shaehol$e Na%e Po&enta!e1 $operasi 0,1': aribaldi *enture 3und imited 1,11:
)irektur 0,0:
; ompagnie 3inan#iere i#helin imited 10,00:( )enham Pte imited ,;:
' lobal =nion 3iber !nCestment imited 11,00:
7 Publi# (,17:
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
5/24
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
6/24
6 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
TINJAUAN PUSTAKAGL#BAL MARKET STRATEGIES
Akhir-akhir ini, dunia disibukkan oleh krisis keuangan global yang
berawal dari Amerika. Ada beberapa aktor yang menyebabkan krisis
keuangan ini, di antaranya adalah penumpukan utang nasional yang
men#apai =%E ,9 triliun, pengurangan pa"ak korporasi, pembengkakan
biaya perang !rak, dan perang Aghanistan. 4ang paling atal adalah
adalah Subprime !ortgage, yaitu kerugian surat berharga properti
sehingga membangkrutkan beberapa perusahaan besar, seperti ehman2rothers, erryl yn#h, oldman %a#hs, &orthern /o#k, =2%, dan
itsubishi =3.
Ternyata krisis tidak hanya berhenti merontokkan perusahaan-
perusahaan besar Amerika, namun "uga mengan#am kelangsungan
perusahaan-perusahaan besar di negara lain, seperti di negara-negara
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
7/24
7 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
inrastruktur mempengeruhi kesediaan mana"emen untuk memberikan
komitmen sumber daya pada negara atau pasar tertentu dan mode o
entry. isalnya, perusahaan ke#il biasanya lebih baik melakukan ekspor
atau lisensi. ana"emen bisa membatasi komitmen sumber daya pada
negara-negara yang risiko politiknya besar atau inrastukturnya parah
dengan #ara memberikan lisensi atau membentuk usaha patungan
dengan mitra bisnis lokal. %elain itu, "ika mana"emen bekeinginan
memasuki se"umlah negara se#aara #epat, sementara sumber daya dan
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan inCestasi langsung sangat
terbatas, maka lisensi atau usaha patungan men"adi pilihan yang realistis
dan strategis.
$arakteristik produk, siat permintaan, dan hambatan dagang, serta
tu"uan mana"emen "uga berpengaruh pada keputusan pemilihan mode o
entry. ontohnya, produk bernilai rendah namun dalam "umlah besar
(buky) menuntut produksi yang dekat dengan pasar karena biaya
pengangkutannya relati besar 5meskipun biaya tersebut bisa diimbangi
dengan skala ekonomis produksi6. Tari maupun hambatan dagang lainnya
bisa mendorong pemilihan mode o entry yang memungkinkan produksi
atau perakitan di negara tu"uan pemasaran. %elain itu, sasaran
mana"emen dan tu"uan ekspansi mempengaruhi komitmen sumber daya
pada pasar global dan minat untuk men"alin kontrak ker"a sama dengan
organisasi lain.
1. L'(en('
isensi merupakan pilihan yang tepat apabila perusahaan memiliki
hak #ipta tertentu, seperti teknologi proses atau produk yang telah
dipatenkan, merek dagang, atau nama merek, yang bisa dimanaatkan
dalam skala internasional tanpa harus men#urahkan banyak sumber daya
untuk operasi internasional. )alam kesepakatan lisensi, perusahaan
memberikan hak untuk memanaatkan teknologi, merek dagang, atau
nama merek yang dipatenkan kepada icense dengan mendapatkan
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
8/24
8 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
pembayaran royalti. =mumnya royalti tersebut ditentukan berdasarkan
persentase dari pen"ualan sesuai kesepakatan. isensi itu memiliki
beberapa syarat. )an syarat itu sangat tergantung kepada apa yang mau
dilisensikan. $alau untuk nama atau merek, tentunya nama tersebut
sudah berkembang, sudah terkenal, dan memiliki brand image. Jadi nama
tersebut sudah mewakili keunggulan-keunggulan produk atau "asa.
isensi memungkinkan perusahan untuk mendapat manaat dari
pen"ualan internasional dengan memanaatkan proprietary assets yang
dimiliki dengan komitmen sumber daya dan resiko yang minimal. &amun,
kesepakatan sema#am ini hanya memberikan hasil (returns) terbatas.
%elain itu, pengembangan pasar "uga terbatas "ika icensee tidak
men#urahkan perhatian yang memadai atau tidak memiliki sumber daya
untuk mengembangkan pasar se#ara optimal.
%ekarang ini banyak produk yang dilisensikan dalam skala
internasional. %ekalipun mendatangkan uang dalam "umlah besar
tindakan seperti itu "uga beresiko, terutama bila merek dagangnya
digunakan untuk produk-produk yang tidak memenuhi standar kualitas
atau reliabilitas, atau "ika strategi pemasarannya tidak tepat. !tu bisa
merusak reputasi dan nilai merek dagang bersangkutan. )alam
kesepakatan lisensi, perusahaan memberikan hak untuk memanaatkan
teknologi, merek dagang, atau nama merek yang dipatenkan kepada
icense dengan mendapatkan pembayaran royalti. =mumnya royalti
tersebut ditentukan berdasarkan persentase dari pen"ualan sesuai
kesepakatan.
/isiko lisensi bisa digambarkan dengan "elas melalui pengalaman
Pepsio dan FeroG. Pepsio men"ual hak lisensi kepada Perrier,
perusahaan air mineral peran#is, untuk membotolkan dan
mendistribusikan merek-mereknya di Peran#is. &amun, Perrier kalah
bersaing dengan pesaing utamanya 52adoit dan
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
9/24
9 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
banyak pangsa pasar dan akhirnya memutuskan kontraknya dengan
Perrier. FeroG melakukan kesalahan serupa yang lebih mengenaskan saat
memutuskan untuk memberi hak eksklusi yang berlaku selama-lamanya
pada organisasi /ank di !nggris untuk memasarkan semua produk yang
bernaung di bawah hak paten FeroG di pasar-pasar di luar Amerika.
/ankHFeroG gagal memanaatkan kesempatan tersebut dan hanya
mengembangkan beberapa pasar di
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
10/24
10 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
$onsekuensinya, seperti halnya kontrak manua#turing, li#ensor
harus selalu memantau aktiitas lisensi dan melakukan pengan dalian
kualitas dan inansial se#ara ketat guna men"amin bahwa li#ensee
memenuhi standar yang telah disepakati bersama.
". In)e(ta('$onsep !nCestasi sangatlah penting bagi perusahaan karena
menyangkut masalah sumber dana untuk inCestasi, umur ekonomis, dan
yang paling penting adalah mengenai e#pected return dari inCestasi
tersebut. !nCestasi yang dilakukan oleh perusahaan adalah inCestasi pada
aktiCa tetap dan modal ker"a. )imana modal ker"a tersebut untuk
membelan"ai operasi sehari-hari, selain modal ker"a inCestasi "uga
berhubungan erat dengan aktiCa tetap karena agar mendapatkan return
yang lebih besar, dan bertu"uan untuk mengembangkan produk dan "asa
perusahaan harus sesuai dengan kebutuhan konsumen. !nCestasi pada
aktiCa tetap dan modal ker"a tersebut diharapkan akan meningkatkan
proitabilitas.
2erbagai masalah dan kesulitan dalam mengelola usaha patungan
dan tipe-tipe kesepakatan kontraktual lainnya mendorong perusahaan
untuk melakukan inCestasi langsung, se"auh itu diperbolehkan dan
perusahaan memiliki sumber daya untuk merealisasikannya. %elain
memberikan kendali penuh terhadap atas produksi dan pemasaran,
operasi #abang "uga mengeliminasi kemungkinan konlik kepentingan dan
masalah-masalah mana"emen yang mun#ul contract manu$acturing ,
lisensi atau usaha patungan. %emua laba yang diperoleh dari &hoy'o&ned subsidiaries men"adi milik perusahaan sepenuhnya. %elain itu,
perusahaan bisa men#urahkan usaha maksimum untuk mengembangkan
pasar sesuai dengan arah yang diinginkan, mempromosikan merek-merek
internasional, atau mengembangkan produk baru yang memanaatkan
keterampilan dan sumber daya perusahaan dari negara tu"uan pemasaran
lainnya. Perusahaan memiliki dua pilihan dalam pengembangan operasi
#abang, yaitu mengakusisi perusahaan yang sudah ada atau membangun
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
11/24
11 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
sendiri operasi dari awal (gree$ied pant). $edua alternati ini memiliki
keunggulan dan kelemahannya masing-masing, sebagaimana tersa"i
dalam Tabel 1.
Tabel ".1
Keun!!ulan $an Kele%ahan In)e(ta('
ASPEK AKUSISI GREEN*IELD
$eunggulan •
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
12/24
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
13/24
13 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
dan banyak
negara
ontoh penerapan aliansi strategis yang baik untuk kita amati
adalah seperti yang dilakukan oleh 2ank uamalat dengan PT Pos dan
2A. 4ang dilakukan 2ank uamalat adalah melakukan aliansi strategis
dengan seluruh "araingan kantor pos di indonesia ketika melun#urkan dan
men"ual produk %har-
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
14/24
14 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
armasi yang telah berdiri se"ak tahun 19'9 ini berani untuk mengambil
langkah berbeda dengan perusahaan armasi lainnya. )eGa berani
melakukan berbagai aliansi dengan beberapa perusahaan armasi baik di
tingkat lokal maupun global. isalnya, ker"a sama yang dilakukan dengan
Alpharma, sebuah perusahaan obat generik global berbasis di Amerika.
$er"a sama ini meliputi pemberian lisensi kepada Alpharma dalam hal
registrasi dan pemasaran di !ndonesia dan beberapa negara sekitar.
%elain itu, "uga ker"a sama dalam bentuk pemindahan produksi
5to'manu$acturing 6 dan distribusi. enariknya, ker"a sama dengan
Alpharma ini "uga melibatkan anak perusahaan )eGa edi#a. 2ila toll-
manua#turing dilakukan oleh 3erron, distribusi lebih dilakukan oleh
Anugrah Argon edi#a 5AA&6. &amun, ker"a sama Alpharma bukanlah
yang pertama bagi )eGa edi#a. 2anyak ker"a sama aliansi strategis
yang telah dilakukannya. isalnya, aliansi !ndoarma dalam memproduksi
0 "uta pil perbulan. anaat langsung dari kontrak produksi ini adalah
biaya tetap 5iGed #ost6 per satuan unit produksi perusahaan diharapkan
dapat berkurang sehingga margin perusahaan se#ara keseluruhan dapat
lebih baik.
. Market Expansion Strategies
Tabel diatas menggambarkan strategi sebagai berikutD
%trategi 1, negara dan konsentrasi pasar, men#akup target se"umlah
segmen pelanggan yang terbatas dalam beberapa negara. se#ara
tipikal merupakan satu titik awal untuk sebagian besar perusahaan. !tu
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
15/24
15 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
sesuai dengan sumber-sumber daya perusahaan dan kebutuhan
inCestasi pasar. %trategi , konsentrasi negara dan segmen diCersiikasi , sebuah
perusahaan melayani banyak pasar dalam beberapa negara. %trategi
ini diterapkan oleh banyak perusahaan
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
16/24
16 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
BAB III
PEMBAHASAN
+.1 PR#*IL PERUSAHAAN
a. PT. GAJAH TUNGGAL/Tbk
PT. a"ah Tunggal,Tbk yang memliki brand produk "A Leading
Tire Manufacturer in South East Asia" merupakan produsen ban dalam
urutan 0 besar di dunia yang memproduksi ban men#angkup wilayah
Asia Tenggara dan masuk dalam 0 besar produsen ban di dunia.
Perusahaan ad"ah Tunggal didirikan pada tahun 19(1 dengan pabrik
ban sepeda, dan perusahaan mulai melakukan ekspansi dengan
meningkatkan kemampuan dan pertama mendiCersiikasi ban motor dan
ban untuk alat transportasi umum.
b. PABRIK KELAS DUNIA
Perusahaan terus-menerus meningkatkan kualitas produk. +al ini
terlihat dari pen#apaian perusahaan dalam memperoleh !%? 900 untuk
kualitas produksi ban radial pada tahun 199(. pada tahun 1997 pabrik banradial memproleh sertiikasi !%? 9001 untuk kualitas desain
pengembangan dan sistem instalansi. Pada tahun 00 a"ah Tunggal
memperoleh sertiikasi dalam industri otomoti, di !%? 9000 dari T=4
!nternasional. )an pada tahun 00; perusahaan memperoleh !%?HT%
1'9;9 yang merupakan a$gret dengan @% 9000, perusahaan "uga
memperoleh sertiikasi kualitas dari berbagai &egara termasuk
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
17/24
17 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
mengoprasikan ( pabrik ban yang memproduksi berma#am-ma#am tipe
dan ukuran ban dari radial, bias, ban sepeda motor dan pabrik yang
berhubungan dengan ban.
&. PERUSAHAAN MANU*AKTUR BAN 0ANG TERINTEGRASI
Perusahaan terus mengurangi biaya produksi dengan melakukan
strategi integrasi Certikal dimana perusahaan mengakuisisi aset yang
memproduksi bahan baku kun#i. Perusahaan itu telah mengintegrasi
asset yang memproduksi #ord ban dan karet sintetis untuk mensuplai
bahan baku dalam operasi pembuatan ban. %ekitar separuh dari produksicord ban dan karet sintetis di gunakan dalam produksi T ban,
separuhnya di"ual ke pihak lain. $ontrol perusahaan terhadap pabrik karet
sintesisnus dan merupakan satu-satunya produsen %2/ di !ndonesia. )an
#ord ban perusahaan menyebabkan perusahaan memperoleh prioritas
suplai sehingga menyebabkan prusahaan dapat meningkatkan
kemampuan untuk meningkatkan biaya.
$. JARINGAN DISTRIBUSI GL#BAL
Perusahaan telah meningkatkan "aringan domestik dan
internasional. produk dari a"ah Tunggal di pasarkan di lebih dari 100
negara dan dapat dibeli di lebih dari (000 outlet retailer di seluruh dunia.
a"ah tunggal melakukan "aringan pen"ualan dan distribusi yang
eekti, yaituD
)istributor T telah mendistribusikan produk Perusahaan rata-rata
lebih dari 0 tahun Perusahaan memiliki lebih dari 7( distributor di seluruh dunia
%ebagai tambahan, T telah men"ual ban di gerai A//
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
18/24
18 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
a"ah Tunggal adalah sebuah pabrik ban kelas dunia, tetap
melakukan peningkatan kualitas produksi untuk bersaing dengan
mengimplementasikan strategi. a"ah Tunggal berkonsentrasi pada
keuntungan dengan melakukan integrasi Certikal dengan adanya sinergi
aktiCitasnya. Perusahaan "uga mulai menggunakan teknologi yang lebih
modern dan memperluas operasi internasionalnya. a"ah Tunggal
menggunakan strategi harga rendah dengan melakukan intergrasi Certikal
dalam operasinya.
Ga%ba +.1 Inte!a(' et'kal $an D')e(''ka(' 2"3345
+."T'n6auan licensing ,a$a PT. Ga6ah Tun!!al Tbk.
Pada bulan ei 00;, a"ah Tunggal melakukan ker"asama bisnis
yang berokus pada pembuatan ban mobil penumpang untuk pasar
dengan i#helin, salah satu perusahaan ban terkemuka di dunia yang
"uga merupakan pemegang saham baru Perusahaan dan memiliki 10:
saham Perusahaan. elalui per"an"ian o$$'take, a"ah Tunggal setu"u
untuk memproduksi beberapa merk ban dalam group Michelin, namun
tidak termasuk merk Michelin, untuk pasar di luar !ndonesia. 2erdasarkan
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
19/24
19 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
per"an"ian distribusi, i#helin akan mendistribusikan ban-ban i#helin K
23 oodri#h melalui "aringan distribusi Perusahaan di !ndonesia. a"ah
Tunggal "uga melaksanakan ker"asama lisensi dengan Inoue Rubber
Compan !IRC, perusahaan ban sepeda motor terkemuka di Jepang,
untuk memproduksi dan men"ual ban sepeda motor dengan merek !/ di
!ndonesia se"ak tahun 197.
Pada akhir 00; perusahaan mempunyai 10.(1 pegawai dimana
sebelumnya pada tahun 00 perusahaan mempunyai 1(.0;9 pegawai
dari 10.(1 pegawai, .1(9 beker"a di diCisi ban, 1.(0 beker"a di diCisi
#ord ban, ;0 di diCisi karet sintetik, 7 di PT. eshindo Alloy >heell.
+.+T'n6auan in#estment ,a$a PT. Ga6ah Tun!!al Tbk.
Produsen ban PT. a"ah Tunggal Tbk. 5JT6 akan membangun
pabrik ban radial dan ban sepeda motor dalam kurun waktu tiga tahun ini.
&ilai inCestasi masing-masing pabrik sebesar =%E100 "uta dan =%E70
"uta. Pembangunan pabrik baru ini, seiring dengan meningkatnya
permintaan dan adanya capacity demand dari i#helin dan T. Perseroanmenargetkan kapasitas produksi setelah adanya pabrik baru untuk ban
radial akan naik (0: men"adi ;( ribu ban per hari pada akhir tahun 00.
sedangkan kapasitas produksi ban sepeda motor tahun 009 akan
men"adi 10( ribu ban dan 1(( ribu ban per hari.
a"ah Tunggal merupakan produsen ban terintegrasi terbesar di
Asia Tenggara. Tiga produk utama perseroan adalah ban radial, ban bias,
dan ban sepeda motor, untuk kendaraan penumpang, bus, truk, dan
sepeda motor. $apasitas produksi saat ini ban radial 0ribu ban per hari,
ban sepeda motor 7 ribu ban per hari dan ban bias 1 ribu ban per hari.
%e#ara rata-rata pangsa pasar a"ah Tunggal adalah 1: ban radial,
(: ban sepeda motor dan 7:ban bias.
)ana pengembangan pabrik tersebut diambil dari hasil penerbitan
obligasi yang dilakukan pada "uli lalu sebesar =%E( "uta. ?bligasi ini
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
20/24
20 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
memberikan tingkat kupon bunga sebesar 10.(: per tahun dengan
"angka waktu lima tahun yang akan "atuh tempo pada 010.
?bligasi ini dikeluarkan anak usaha a"ah Tunggal yang ada di
2elanda dengan di "amin oleh induk perusahaan. )ana dari hasil
penerbitan obligasi sebesar =%E0 "uta ini di gunakan untuk melunasi
sebagian loating rate note 53/&6 dan sisanya untuk ekspansi usaha.
$omposisi pemegang saham perseroan ini adalah aribaldi
*enture 3und ltd sebesar ;.':, lobal =nion 3iber !nCestment td
sebesar 11:, ompagnie 3inan#iere i#helin sebesar 10:, dan publik
(.;:.
+.T'n6auan Strategic Alliances ,a$a PT. Ga6ah Tun!!al Tbk.
Perusahaan a"ah Tunggal merupakan produsen ban yang
dikontrak oleh beberapa perusahaan ban terkemuka di dunia. a"ah
Tunggal pernah memproduksi ban bagi perusahaan-perusahaan ban
terkemuka seperti $ohohama dan %irelli . 2erdasarkan kesepakatan
kedua belah pihak, kontrak-kontrak ini telah dihentikan pada tahun 199(dan tahun 001. %e"ak tahun 001 a"ah Tunggal melakukan ker"asama
produksi dengan &okian Tres 'roup, sebuah Perusahaan ban
terkemuka dari 3inlandia, untuk memproduksi ban mobil berpenumpang,
termasuk ban musim dingin 5sal"u6, untuk pasar di luar !ndonesia.
+.7 T'n6auan Market Expansion Strateg ,a$a PT. Ga6ah Tun!!al Tbk.
a"ah Tunggal memang sudah men"adi perusahaan tara !nternasional, bukan sa"a karena "umlah ekspor perusahaan yang
men#apai ;' persen dari total pen"ualan perusahaan pada tahun 007,
tapi "uga karena berbagai standarisasi dan sertiikasi internasional yang
berhasil diperolehnya, antara lainD
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
21/24
21 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
pasar internasional, terutama
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
22/24
22 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
)engan kekuatan ini, ditambah pengalaman selama 0 tahun di
industri ban, serta didukung lebih dari 10 ribu karyawan, a"ah Tunggal
memang bisa dikatakan sebagai salah satu raksasa industri ban di
!ndonesia. Tapi tentunya perusahaan tetap ingin memperkuat posisinya,
terutama di pasar dimana mereka masih belum men"adi pemain yang
kuat. %alah satunya adalah pasar repla#ement tire ban radial, dimana
a"ah Tunggal baru memegang sekitar 0 persen pangsa pasar.
=paya a"ah Tunggal untuk meningkatkan pasar ban radial
domestik adalah dengan mengembangkan Tireone. erai retail ban yang
"uga menawarkan pelayanan modern ini berungsi sebagai outlet produk
T /adial, i#helin, dan "uga 23 oodri#h. Tireone kini memiliki 0
#abang yang tersebar di seluruh !ndonesia. Tire8one adalah buah
ker"asama dengan i#helin yang notabene memiliki 10 persen dari saham
a"ah Tunggal.
)engan mampu terus berkembang memasuki pasar yang potensial
ke depan, seperti pasar repla#ement tire ban radial dan "uga pasar ?
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
23/24
23 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
BAB I
KESIMPULAN
2erdasarkan rumusan masalah, kesimpulan yang di dapat dari
pembahasan diatas adalah ini adalah sebagai berikut D
1. Tin"auan icensing pada PT. a"ah Tunggal Tbk.a"ah Tunggal "uga melaksanakan ker"asama lisensi dengan Inoue
Rubber Compan !IRC, perusahaan ban sepeda motor terkemuka di
Jepang, untuk memproduksi dan men"ual ban sepeda motor dengan
merek !/ di !ndonesia se"ak tahun 197. Pada tahun 001 PT. a"ah
tunggal "uga melakukan lisensi dengan &okian Tres, produsen ban
papan atas yang terkenal dengan produk ban sal"unya. Pada bulan
ei 00;, a"ah Tunggal "uga melakukan lisensi dengan Michelin,
salah satu perusahaan ban terkemuka di dunia yang "uga merupakan
pemegang saham baru Perusahaan dan memiliki 10: saham
Perusahaan.
. Tin"auan investment pada PT. a"ah Tunggal Tbk.$omposisi pemegang saham perseroan ini adalah aribaldi *enture
3und ltd sebesar ;.':, lobal =nion 3iber !nCestment td sebesar
11:, ompagnie 3inan#iere i#helin sebesar 10:, dan publik (.;:.. Tin"auan Strategic Aiances pada PT. a"ah Tunggal Tbk.
Perusahaan a"ah Tunggal merupakan produsen ban yang dikontrak
oleh beberapa perusahaan ban terkemuka di dunia. a"ah Tunggal
pernah memproduksi ban bagi perusahaan-perusahaan ban
terkemuka seperti $ohohama dan %irelli
;. 2agaimana tin"auan !arket "#pansion Strategy pada PT. a"ah Tunggal
8/20/2019 Licensing Investmentstrategi Alliance1 (1)
24/24
24 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
)emi untuk mendukung berbagai ker"asama, a"ah Tunggal mulai
melakukan langkah ekspansi pada tahun 00(. Target perusahaan adalah
meningkatkan kapasitas produksi ban radial men"adi ;(.000 ban per hari dari
0.000 perhari saat ini, dan kapasitas produksi ban sepeda motor men"adi
10(.000 ban per hari dari sekitar ;0.000 per hari saat ini.
DA*TAR PUSTAKA
2lan#hard $ristopher. MMM. oba !arket "ntry Strategies* Licensing,
Investment, and Strategic Aiances+ &orth entral =niCersity+
$eegen, >arren J. 007. !ana%emen emasaran oba , Jilid %atu.
JakartaD !ndeks.
$otabe K +elsenNs. 00;. oba !arketing !anagement, Third "dition.
John >iley K %ons, !n#.,
&&&+amaon+com- oba ' !arketing ' !anagement ' !asaaki '
.otabe -dp-/01234/535 ' 306k
&&&+bm+gdu$+edu+cn-kcpt- goba 73/ market ing-T-Chap/6pp+ppt
&&&+gt'tires+com-indonesia-images-AR73/3//8'/4+pd$
www.sba.pdG.eduHa#ultyH"imtH"ta##essH hapter9 .ppt
http://www.sba.pdx.edu/faculty/jimt/jtaccess/Chapter9.ppthttp://www.sba.pdx.edu/faculty/jimt/jtaccess/Chapter9.ppt