7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
1/18
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar BelakangBlok Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas merupakan blok
XVIII pada semester 6 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus Ny. Romlah, 35 tahun, baru
saja pulang dari puskesmas setelah membawa anaknya Bagus umur 2,5 tahun, berobat
batuk dan pilek. Dia kurang puas atas mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut
karena saat mendaftar di loket, Ny. Romlah harus berdesakan untuk menyerahkan kartu
BPJS. Selain itu, ruang tunggu di Puskesmas juga terlihat kotor karena banyak sampah
yang dibuang pasien lain. Ny. Romlah bertambah kesal karena orang yang datang
sesudah kedatangannya dipanggil lebih dulu dibanding dirinya.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :
Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari systempembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisisdan pembelajaran diskusi kelompok.
Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
2/18
BAB II
PEMBAHASAN
Tutor : dr. Iskandar Zulkarnain
Moderator : Imam Taqwa
Sekretaris Meja : Maya Agustin
Sekretaris Papan : Ringga Alfiandika
Waktu : Senin, 12 Mei 2014
Rabu, 14 Mei 2014
Rule tutorial : 1. Ponsel dalam keadaan nonaktif atau diam
2. Tidak boleh membawa makanan dan minuman
3. Angkat tangan bila ingin mengajukan pendapat
4. Izin terlebih dahulu bila ingin keluar masuk ruangan
SKENARIO B BLOK 18
Ny. Romlah, 35 tahun, baru saja pulang dari puskesmas setelah membawa anaknya
Bagus umur 2,5 tahun, berobat batuk dan pilek. Dia kurang puas atas mutu pelayanan
kesehatan di Puskesmas tersebut karena saat mendaftar di loket, Ny. Romlah harusberdesakan untuk menyerahkan kartu BPJS. Selain itu, ruang tunggu di Puskesmas juga
terlihat kotor karena banyak sampah yang dibuang pasien lain. Ny. Romlah bertambah kesal
karena orang yang datang sesudah kedatangannya dipanggil lebih dulu dibanding dirinya.
Setelah menunggu hampir 2 jam, akhirnya Ny. Romlah dipanggil namu, petugas
Puskesmas memanggil dirinya tanpa senyum, dan anaknya diperiksa tanpa diberi penjelasan
sama sekali. Ny. Romlah juga menunggu lama sampai mendapatkan obat untuk anaknya.
Dalam perjalan pulang, Ny. Romlah bertemu kader PKK kelurahan Sri Gading. Kader
tersebut menegur Ny. Romlah dengan ramah, sambil mengingatkan Ny. Romlah untuk ke
posyandu hari rabu minggu depan. Ny. Romlah memang tidak pernah membawa anaknya ke
posyandu lagi semenjak imunisasi dasar anaknya sudah lengkap.
I. KLARIFIKASI ISTILAH1. Pelayanan kesehatan
Upaya ang diselenggarakan sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasiuntuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
3/18
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, kelompok
dan masyarakat. (Depkes, 2009)
2. Kartu BPJSBadan Penyelenggara Jaminan sosial, kartu yang digunakan sebagai syarat
menjadi anggota BPJS.
3. Kader PKKMereka yang telah dilatih dan memahami serta melaksanaka 10 program
pokok PKK/ pemberdayaan kesehatan keluarga.
4. PosyanduSuatu bentuk kegiatan masyarakat yang merupakan wujud peran serta
masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Tempat masyarakat pelayanan
KB, KIA, Gizi, Imunisasi dan penanganan penyakit lain pada waktu dan
tempat yang sama. (Effendi, 2008)
5. Imunisasi DasarPemberian Imunisasi awal pada bayi yang baru lahir sampaiusia 1 tahun untuk
mencapai kadar kekebalan diatas ambang perlindungan. (Depkes, 2005)
6. PuskesmasUnit pelaksanaan teknik dinas kesehatan kota dan kabupaten yang
bertanggung jawab untuk untuk melaksanakan pelayanan kesehatan dasar.
(Depkes, 2009)
II. IDENTIFIKASI MASALAH1. Ny. Romlah, 35 tahun, baru saja pulang dari puskesmas setelah membawa
anaknya Bagus umur 2,5 tahun, berobat batuk dan pilek. Dia kurang puas atas
mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut karena saat mendaftar di
loket, Ny. Romlah harus berdesakan untuk menyerahkan kartu BPJS. Selain
itu, ruang tunggu di Puskesmas juga terlihat kotor karena banyak sampah yang
dibuang pasien lain. Ny. Romlah bertambah kesal karena orang yang datang
sesudah kedatangannya dipanggil lebih dulu dibanding dirinya.
2. Setelah menunggu hampir 2 jam, akhirnya Ny. Romlah dipanggil namun,petugas Puskesmas memanggil dirinya tanpa senyum, dan anaknya diperiksa
tanpa diberi penjelasan sama sekali. Ny. Romlah juga menunggu lama sampai
mendapatkan obat untuk anaknya.
7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
4/18
3. Dalam perjalan pulang, Ny. Romlah bertemu kader PKK kelurahan SriGading. Kader tersebut menegur Ny. Romlah dengan ramah, sambil
mengingatkan Ny. Romlah untuk ke posyandu hari rabu minggu depan. Ny.
Romlah memang tidak pernah membawa anaknya ke posyandu lagi semenjak
imunisasi dasar anaknya sudah lengkap.
III. ANALISIS MASALAH1. Ny. Romlah, 35 tahun, baru saja pulang dari puskesmas setelah
membawa anaknya Bagus umur 2,5 tahun, berobat batuk dan pilek. Dia
kurang puas atas mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut
karena saat mendaftar di loket, Ny. Romlah harus berdesakan untuk
menyerahkan kartu BPJS. Selain itu, ruang tunggu di Puskesmas juga
terlihat kotor karena banyak sampah yang dibuang pasien lain. Ny.
Romlah bertambah kesal karena orang yang datang sesudah
kedatangannya dipanggil lebih dulu dibanding dirinya.
a. Apa saja yang termasuk dalam mutu pelayanan Puskesmas?Jawab:
- Penilaian input pelayanan berdasarkan standart yang ditetapkan- Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya
terhadap standart playanan yang telah ditetapkan.
- Penilaian output pelayananan berdasarkan upaya kesehatan yangdiselenggarakan. Dimana masing-masing program atau kegiatan
mempunyai indikator mutu tersendiri.
- Penilaian out-come pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkatkepuasan pengguna jasa pelayanan puskesmas.
- Struktur, adalah sarana fisik,perlengkapan dan peralatan organisasi danmanajemen,keuangan,sumber daya manusia serta sumber daya lainnya
- Proses adalah semua kegiatan medis atau dokter,perawat danprofessional lainnnya dalam interaksi professional dengan pasien
- Output adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan professional terhadappasien dalam meningkatkan derajat dan kepuasan pasien
Komponen Input :
- Man yaitu Petugas ( medis/paramedis dan non medis/paramedis )
7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
5/18
- Money yaitu Sumber-sumber pembiayaan kesehatan
- Material yaitu Bahan dan obat serta persediaan lainnya
- Metode yaitu Prosedur kerja /layanan kesehatan masyarakat
- Markets yaitu Masyarakat dan penderita di wilayah Puskesmas
- Machine yaitu Perlengkapan dan peralatan kesehatan
Komponen Proses
- Proses kinerja petugas medis/paramedis dan non medis/paramedis
- Proses penggunaan Bahan dan obat serta penyediaan lainnya
- Proses penggunaan prosedur kerja/layanan kesehatan masyarakat
- Proses pelayanan penderita dan pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat
- Proses penggunaan perlengkapan dan peralatan kesehatan
- Proses pendapatan dan pengeluaran penganggaran
Komponen Output
- Kualitas pelayanan Kesehatan Masyarakat oleh PUSKESMAS ( Preventif, ,
Promosi, Kuratif, Rehabilitatif )
b. Apa saja faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna jasa layanankesehatan?
Jawab:
Dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan pihak penyedia dan
pemberi layanan harus selalu berupaya untuk mengacu kepada tujuan
utama pelayanan, yaitu pencapaian kepuasan konsumen (consumer
satisfaction) atau kepuasan pelanggan (costumer satisfaction).
Oliver (dalam Koentjoro, 2007:10) menyatakan bahwa kepuasan
merupakan respon pelanggan terhadap dipenuhinya kebutuhan dan
harapan. (Koentjoro, 2007)
Menurut Kotler (2000), terdapat berbagai metode untuk mengukur
kepuasan pelanggan, yaitu:
1. Sistem keluhan dan sarana
Organisasi yang customer oriented memberikan kesempatan yang luas
kepada pelanggannya untuk menyampaikan saran dan keluhan, salah satu
cara dengan menyediakan kotak saran.
7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
6/18
2. Ghost shopping
Cara ini adalah dengan memperkerjakan beberapa orang untuk
berperan atau bersikap sebagai pembeli potensial, kemudian melaporkan
temuan-temuan mengenai kekuatan dan kelemahan dari organisasi maupun
pesaingnya.
3. Lost customer analysis
Rumah sakit menghubungi para pelanggan yang telah berhenti
menggunakan jasa puskesmas dan mencari tahu alasan hal tersebut terjadi.
Peningkatan customer lost rate (pasien lama) menunjukkan kegagalan
dalam memuaskan pelanggan.
4. Survei kepuasan pelangganPerusahaan mendapat umpan balik secara langsung dari pelanggan.
Berbagai cara pengukuran survei, antara lain :
a. Pengukuran secara langsung. Pelanggan diberi pertanyaan secra
langsung dan dibuat skala untuk jawabannya. Contoh : sangat tidak puas,
tidak puas, puas, sangat puas.
b. Derived satisfaction. Responden diberi pertanyaan mengenai seberapa
besar mereka mengharapkan suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang
mereka rasakan.
c. Problem analysis. Metode ini meminta responden untuk menuliskan
masalah yang mereka hadapi dan perbaikan yang mereka sarankan.
d.Importance/performance ratings. Responden diminta untuk memberikan
rangking dari berbagai elemen pelayanan. Ukuran pembuatan rangking ini
didasarkan oleh kepentingan elemen di mata pelanggan serta seberapa jauh
puskesmas memenuhi elemen tersebut.
Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam
Keputusan MENPAN Nomor 25 Tahun 2004, terdapat 14 unsur minimal yang
harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat antara lain:
1. Prosedur pelayanan
- Tingkat kemudahan alur pelayanan yang diberikan
- Tingkat kesederhanaan alur pelayanan yang diberikan
2. Persyaratan pelayanan
7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
7/18
- Kemudahan persyaratan teknis dan administratif yang harus dipenuhi
- Kesederhanaan persyaratan teknis dan administratif yang harus
dipenuhi
3. Kejelasan petugas pelayanan
- Kejelasan petugas yang memberikan pelayanan
- Kepastian petugas yang memberikan pelayanan
4. Kedisiplinan petugas
- Tingkat kehadiran petugas yang memberikan pelayanan
- Tingkat keberadaan petugas pada saat jam pelayanan
- Intensitas penundaan pekerjaan yang dilakukan oleh petugas
5. Tanggung jawab petugas
- Tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan
6. Kemampuan petugas pelayanan
- Tingkat keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki
- Kejelasan informasi yang disampaikan
7. Kecepatan pelayanan
- Tingkat kecepatan petugas dalam memberikan pelayanan
8. Keadilan mendapatkan pelayanan
- Tingkat keadilan petugas dalam memberikan pelayanan
- Pemberian pelayanan terhadap semua pasien tanpa pilih-pilih
9. Kesopanan dan keramahan petugas
- Tingkat kesopanan petugas dalam memberikan pelayanan
- Tingkat keramahan petugas dalam memberikan pelayanan
10. Kewajaran biaya pelayanan
- Tingkat kewajaran biaya yang dikeluarkan
11. Kepastian biaya pelayanan
- Kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang
ditetapkan
- Adanya rincian biaya yang jelas dan pasti
12. Kepastian jadwal pelayanan
- Tingkat kesesuaian jam pelayanan dengan jadwal
13. Kenyamanan lingkungan
- Tingkat kerapian pengaturan sarana dan prasarana
- Tingkat kebersihan ruangan
7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
8/18
- Kenyamanan ruang tunggu
14. Keamanan pelayanan
- Tingkat kelengkapan sarana prasarana kesehatan
- Kebersihan peralatan medis
c. Siapa saja yang mempunyai hak untuk menggunakan kartu BPJS? 3,8,4d. Bagaimana cara/syarat memperoleh kartu BPJS? 4,9,5e. Apa saja pelayanan kesehatan yang didapatkan dari BPJS?
Jawab:
1. Pelayanan Kesehatan Tingkat PertamaPelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi pelayanan kesehatan
non spesialistik yang mencakup:
a. Administrasi pelayanan;
b. Pelayanan promotif dan preventif;
c. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
d. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non
operatif;
e. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
f. Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis;
g. Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat
pratama; dan
h. Rawat Inap Tingkat Pertama sesuai dengan indikasi medis.
2. Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, meliputi pelayanan
kesehatan rawat jalan dan rawat inap, yang mencakup:
a. Administrasi pelayanan;
b. Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh
dokter spesialis dan subspesialis;
c. Tindakan medis spesialistik, baik bedah maupun non bedah
sesuai dengan indikasi medis;
d. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
e. Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan
indikasi medis;
7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
9/18
f. Rehabilitasi medis;
g. Pelayanan darah;
h. Pelayanan kedokteran forensik klinik;
i. Pelayanan jenazah pada pasien yang meninggal setelah
dirawat inap di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan
bpjs kesehatan, berupa pemulasaran jenazah tidak termasuk peti
mati dan mobil jenazah;
j. Perawatan inap non intensif; dan
k. Perawatan inap di ruang intensif.
3. Persalinan. Persalinan yang ditanggung BPJS Kesehatan di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama maupun Tingkat Lanjutan adalah
persalinan sampai dengan anak ketiga, tanpa melihat anak hidup/
meninggal.
4. Ambulan. Ambulan hanya diberikan untuk pasien rujukan dari
Fasilitas Kesehatan satu ke fasilitas kesehatan lainnya, dengan tujuan
menyelamatkan nyawa pasien. (Panduan Layanan Bagi Peserta BPJS
Kesehatan, 2014)
f. Bagaimana alur untuk mendapatkan pelayanan kesehatan denganmenggunakan kartu BPJS? 6,1,7
g. Apa saja instansi yang terkait dalam progrm BPJS?Jawab:
Regulator JKN adalah Pemerintah di wakilkan oleh BPJS (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial) sebagai operator JKN, BPJS adalah
peleburan dari 4 institusi yaitu :
1. PT Askes2. PT Jamsostek3. PT Taspen4. PT Asabri
7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
10/18
h. Bagaimana standar kebersihan di Puskesmas? 8,3,9i. Bagaimana cara menangi budaya antri masyarakat pada kasus ini? 9,4,10
2. Setelah menunggu hampir 2 jam, akhirnya Ny. Romlah dipanggil namun,petugas Puskesmas memanggil dirinya tanpa senyum, dan anaknyadiperiksa tanpa diberi penjelasan sama sekali. Ny. Romlah juga
menunggu lama sampai mendapatkan obat untuk anaknya.
a. Siapa saja petugas pelayan kesehatan di puskesmas?Jawab:
- Petugas medis : Dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis\- Petugas para medis : Bidan, perawat umum, perawat gigi, perawat gizi,
Sanitarian, sarjana farmasi, sarjana kesehatan masyarakat.
- Petugas non medis : Administrasi, petugas dapur, Petugas kebersihan,petugas keamanan, sopir.
b. Bagaimana SOP dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dipuskesmas?1,6,2
c. Apa saja indikator mutu pelayanan kesehatan?Jawab:
7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
11/18
Tujuan perusahaan produk nilai produk bagi pelanggan
Tingkat kepuasan pelanggan.
Kebutuhan dan keinginan pelanggan harapan pelanggan terhadap
publiktingkat kepuasan pelanggan. (Koentjoro, 2007)
INDIKATOR PENILAIAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Indikator penilaian mutu pelayanan kesehatan, yaitu:
1. Indikator yang mengacu pada aspek medis.2. Indikator mutu pelayanan untuk mengukur tingkat efisiensi Puskesmas.3. Indikator mutu yang mengacu pada keselamatan pasien.4. Indikator mutu yang berkaitan dengan tingkat kepuasaan pasien.
Penilaian Mutu pelayanan puskesmas adalah:
a) Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang telah ditetapkan.b) Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya thd
standar pelayanan yang telah ditetapkan.
c) Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yangdiselenggarakan. Dimana masing-masing program/kegiatan mempunyai
indikator mutu tersendiri sebagai contoh angka drop out pengobatan pada
program penanggulangan TBC
d) Penilaian outcome pelayanan antara lain mealui pengukuran tingkatkepuasan pengguna jasa pelayanan puskesmas.
Secara sederhana ada tiga persyaratan pokok yang harus dimiliki untuk disebut
pelayanan kesehatan yang baik, yaitu :
1. Sesuai dengan kebutuhan pemakai jasa pelayanan.Suatu pelayanan kesehatan yang baik adalah yang sesuai dengan kebutuhan
pemakai jasa pelayanan.
2. Dapat dijangkau oleh mereka yang membutuhkan.
7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
12/18
Pengertian terjangkau disini adalah tidak hanya dari sudut jarak atau lokasi tetapi
juga dari sudut pembiayaan.
3. Sesuai dengan prinsip ilmu dan tekhnologi kedokteran.Dengan kata lain suatu pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan
kesehatan yang terjamin mutunya (Sari, 2004).
Agar masyarakat menghargai pelayanan puskesmas, maka puskesmas perlu
memelihara citra yang baik sebagai berikut :
1. Kebersihan gedung serta jamban puskesmas.
2. Senyum dan sikap ramah dari setiap petugas puskesmas.
3. Pemberian pelayanan dengan mutu yang sebaik-baiknya.
4. Kerjasama yang baik dengan pamong setempat dan petugas sektor lain.
5. Selalu menepati janji pelayanan yang telah disepakati bersama (Sari, 2004).
d. Bagaimana alur pasien pengobatan pasien sampai mendapatkan obatdipuskesmas? 3,8,4
e. Bagaimana SOP untuk mendapatkan obat? 4,9,5
3. Dalam perjalan pulang, Ny. Romlah bertemu kader PKK kelurahan SriGading. Kader tersebut menegur Ny. Romlah dengan ramah, sambil
mengingatkan Ny. Romlah untuk ke posyandu hari rabu minggu depan.
Ny. Romlah memang tidak pernah membawa anaknya ke posyandu lagi
semenjak imunisasi dasar anaknya sudah lengkap.
a. Apa saja tugas dari kader PKK?Jawab:
1. Sebelum hari buka posyandu
7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
13/18
7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
14/18
2. Hari buka Posyandu
7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
15/18
3. Setelah Hari Buka Posyandu
(Pelatihan Kader Posyandu, 2012)
b. Apa makna kader PKK menegur Ny. Romlah?Jawab:
Bahwa dari tugas kader setelah hari buka posyandu telah disebutkan salah
satu tugas kader adalah kunjungan rumah kepada keluarga yang tidak hadir
di posyandu melaksanakan kegiatan diskusi kelompok memberikan
hasil informasi kegiatan posyandu kepada pokja posyandu. (Pelatihan
Kader Posyandu, 2012)
c. Apa saja kegiatan-kegiatan kader Posyandu?Jawab:
Kegiatan Kader Posyandu:
1) Pertama, kegiatan yang dapat dilakukan kader di Posyandu adalah;melaksanakan pendaftaran, melaksanakan penimbangan bayi dan
7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
16/18
balita, melaksanakan pencatatan hasil penimbangan, memberikan
penyuluhan, memberi dan membantu pelayanan. dan merujuk.
2) Kedua, kegiatan yang dapat dilakukan kader diluar Posyandu KB-kesehatan adalah: bersifat yang menunjang pelayanan KB, KIA,
Imunisasi, Gizi dan penanggulangan diare.
3) Ketiga, Mengajak ibu-ibu untuk datang para hari kegiatanPosyandu.
4) Keempat, Kegiatan yang menunjang upaya kesehatan lainnya yangsesuai dengan permasalahan yang ada yaitu ; pemberantasan
penyakit menular, penyehatan rumah, pembersihan sarang nyamuk,
pembuangan sampah, penyediaan sarana air bersih, menyediakan
sarana jamban keluarga, pembuatan sarana pembuangan air limbah,
pemberian pertolongan pertama pada penyakit dan P3K, dana sehat
dan kegiatan pengembangan lainnya yang berkaitan dengan
kesehatan.
d. Bagaimana alur/ sistem pelayanan posyandu?Jawab:
Di dalam posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 meja,
yaitu:
Meja I : Pendaftaran.
Meja II : Penimbangan
Meja III : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS.
Meja V : Pelayanan KB & Kes, seperti: imunisasi, pemberian vitamin A,
pembagian pil atau kondom, pengobatan ringan, dan konsultasi KB.
Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh kader posyandu sedangkan
Meja V merupakan meja pelayanan paramedis (Jurim, Bindes, perawat dan
petugas KB).
e. Apa saja tujuan imunuisasi?Jawab:
7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
17/18
Tujuan Posyandu:
Secara umum tujuan penyelenggara posyandu adalah sebagai berikut (Depkes RI.2006)
1. Mempercepat penurunan Angka Kematian Bayi (AKB), anak balita dan angkakelahiran
2. Mempercepat penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) (Ibu hamil, melahirkan dannifas)
3. Membudayakan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera)4. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera
5. Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, GerakanKetahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera
f. Apa saja program yang terdapat dalam posyandu?Jawab:
Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama mencakup lima program
prioritas yaitu: KB, Gizi, KIA, Imunisasi dan Penanggulangan diare
(Depkes RI, 2009).
g. Bagaimana jadwal posyandu?Jawab:
Penyelenggaraan Posyandu pada hakekatnya dilaksanakan dalam 1 (satu)
bulan kegiatan, baik pada hari buka Posyandu maupun diluar hari buka
Posyandu. Hari buka Posyandu sekurang-kurangnya satu hari dalam
sebulan. Hari dan waktu yang dipilih, sesuai dengan hasil kesepakatan.
Apabila diperlukan, hari buka Posyandu dapat lebih dari satu kali dalam
sebulan. (sumber: pedoman umum penyelenggaraan posyandu.2006.
depkes RI)
h. Apa saja kriteria posyandu? 3,8,4
7/21/2019 Laporan Sementara Skenario b Blok 18 Pembagian
18/18
i. Apa saja jenis-jenis Posyandu?Jawab:
- Kelas atau strata 1 : Posyandu pratama : Kegiatan belum rutin,jumlahkader masih terbatas.
- Kelas atau strata 2 : Posyandu madya : Kegiatan lebih teratur, jumlahkader ada 5 orang.
- Kelas atau strata 3 : Posyandu purnama : Kegiatan lebih teratur,cakupan baik, jumlah kader ada 5 orang, ada kegiatan tambahan.
- Kelas atau strata 4 : Posyandu mandiri : Kegiatan teratur, mantap,cakupan baik, Dana sehat (+), JPKM (+)
j. Apa tujuan anak dibawa ke posyandu?Jawab:
Tujuan penyelenggaraan posyandu menurut Depkes yaitu :
a. Mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak balita dan angka
kelahiran.
b. Mempercepat penerimaan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera.
c.Meningkatkan ketrampilan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan-
kegiatan kesehatan dan lainnya yang menunjang sesuai dengan kebutuhan
(Zulkifli, 2003).
k. Apa saja Imunisasi tambahan yang dapat diberikan pada anak usia 2,5tahun? 6,1,7
IV. HIPOTESISNy. Romlah, 35 tahun, merasa belum puas berobat dipuskesmas karena SOP
puskesmas belum berjalan sehingga mutu pelayanan tidak baik.
V. KERANGKA KONSEP
SOP tidak berjalan