LAPORAN PENGELOLAAN SEKOLAH
MADRASAH TSANAWIYAH RAUDLATUL ULUM
NGIJO - KARANGPLOSO
OLEH :
MAHASISWA PPL
SEKOLAH ILMU TARBIYAH
"RADEN RAHMAT"
KEPANJEN MALANG
SEMESTER GANJIL
SEKOLAH ILMU TINGGI TARBIYAH
"RADEN RAHMAT "
KEPANJEN - MALANG
AGUSTUS 2007
LAPORAN PENGELOLAAN SEKOLAH
DI MADRASAH TSANAWIYAH RAUDLATUL ULUM
NGIJO KARANGPLOSO
Oleh:
1. A. Bahrul Ulum, Nimko: 2004. 4. 064. 0001. 1961
2. Bukhori, Nimko :
3. Evy Nurlaili Wulan Ningsih, Nimko: 2004. 064. 0001. 1970
4. Eka Andriansih, Nimko: 2004. 064. 0001.
5. Kholilur Rohman, Nimko: 2004. 064. 0001. 19232
6. Usriatul Laila, Nimko: 2004. 064. 0001. 1982
7. Wiwid Indahwati, Nimko:
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
"RADEN RAHMAT"
KEPANJEN - MALANG
AGUSTUS 2007
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Pengelolaan Sekolah oleh Mahasiswa PPL Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah (STIT) RADEN RAHMAT Kepanjen Malang di Madrasah Tsanawiyah
Raudlatul Ulum Ngijo Karangploso ini
Telah disetujui dan disahkan pada tanggal …….. September 2007.
Mengetahui,
Koordinator Praktikan,
A. Bahrul Ulum
Dosen Pembimbing Lapangan,
Drs. Abdullah Mukhlis
Mengetahui,Kepala Sekolah MTs Raudlatul Ulum
Drs. H. Qismul 'Ali
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat terbesar-
Nya yaitu Iman dan Islam serta kesehatan sehingga Laporan Pengelolaan Sekolah
Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Ulum - Ngijo Karangploso ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah pada Qudwah Muthaqoh kita Nabi besar
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa istiqomah di
jalan –Nya.
Penulisan Laporan Pengelolaan Sekolah ini bertujuan untuk dapat mengenal
secara langsung dan memperluas wawasan tentang berbagai aspek persekolahan dan
mekanisme pengelolaannya.
Penyusunan laporan ini, tidak lepas dari bantuan beberapa pihak, oleh karena itu,
patut sekiranya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. H. Qismul Ali selaku Kepala sekolah MTs. Raudlatul Ulum - Ngijo
Karangploso.
2. Bapak Drs. Abdullah Mukhlis. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan di MTs.
Raudlatul Ulum - Ngijo Karangploso.
3. Bapak H. Hardjono, S.Pd. selaku Wakasek Bagian Kurikulum di MTs. Raudlatul
Ulum Ngijo Karangploso.
4. Bapak Abd. Mujib, S.Ag. selaku Wakasek Kesiswaan di MTs. Raudlatul Ulum -
Desa Ngijo, Kec. Karangploso.
5. Ibu Tutik Farida, selaku kepala Tata Usaha MTs. Raudlatul Ulum – Desa Ngijo,
Kec. Karangploso.
6. Kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) di MTs. Raudlatul Ulum
Mengingat keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, kami menyadari bahwa
laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami akan menerima dengan senang
hati, kritik dan saran yang diberikan guna kesempurnaan laporan ini, harapan kami
Laporan Pengelolaam Sekolah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Karangploso, ..........Agustus 2007
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
DAFTAR PESERTA PPL ........................................................................ ii
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................... iii
KATA PENGANTAR.............................................................................. iv
DAFTAR ISI ........................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
1.1. Latar Belakang ........................................................... 1
1.2. Pengertian ................................................................... 1
1.3. Tujuan ........................................................................ 2
1.4. Bahan Kegiatan Pengelolaan Sekolah ....................... 2
BAB II JABARAN ISI
2.1. Organisasi Sekolah .................................................... 4
2.2. Kebijakan kepala sekolah .......................................... 5
2.3. Kurikulum ................................................................. 21
2.4. Kesiswaan ................................................................ 23
2.5. Keuangan ................................................................. 29
2.6. Sarana dan Prasarana Sekolah ................................. 32
2.7. Hubungan Masyarakat ............................................ 36
2.8. Bimbingan Penyuluhan ........................................... 38
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan .............................................................. 44
3.2. Saran ......................................................................... 45
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intrakulikuler yang
dilakukan oleh mahasiswa (Praktikan) yang mencakup latihan mengajar dan tugas-tugas
mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan
profesi keguruan.
Sebagai muara yang mengintregasikan berbagai pengalaman-pengalaman
belajar di kampus dan di lapangan, maka penyelanggaraan dan pelaksanaan PPL
melibatkan berbagai pihak, baik kampus maupun lapangan atau sekolah. Dengan
melibatkan kedua pihak tersebut relevansi program PPL diharapkan akan tercapai (Link
and Match).
Melalui kegiatan PPL mahasiswa bisa belajar dan berlatih tentang fungsi dan
tugas guru mengajar, membimbing siswa, memahami administrasi dan pengelolaan
sekolah, serta tugas-tugas kependidikan lain yang berkaitan, sehingga dapat dijadikan
wahana terbentuknya tenaga kependidikan yang profesional, yang menguasai
ketrampilan, nilai, dan sikap serta perilaku yang diperlukan bagi tenaga kependidikan
yanng profesional.
1.2. Pengertian
Dari uraian latar belakang diatas, maka tampaklah bahwa studi administrasi dan
pengelolaan sekolah merupakan bagian integral dari kegiatan PPL keguruan yang berupa
pengenalan yang berupa pengenalan berbagai aspek persekolahan dan mekanisme
pengelolaannya, baik yang menyangkut segi edukatif maupun administratif maupun
administrasi di bawah bimbingan dan koordinasi Kepala Sekolah.
1.3. Tujuan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk menghasilkan tenaga
kependidikan Islam yang profesional, yaitu tenaga kependidikan Islam yang memiliki
seperangkat pengetahuan, ketrampilan, nilai, dan sikap yang diperlukan bagi profesinya
serta mampu dan tepat menggunakan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran
disekolah maupun diluar sekolah.
1.4. Bahan Kegiatan Pengelolaan Sekolah
Pengelolaan Sekolah adalah bagian integral dari kegiatan PPL yang berupa
pengenalan berbagai aspek persekolahan dan mekanisme kepengurusannya baik yang
menyangkut segi edukatif maupun administratif dibawah manajemen atau bimbingan
koordinasi Kepala Sekolah.
Waktu kegiatan pengelolaan sekolah dilaksanakan secara terintegrasi dengan
latihan praktik mengajar. Materi dan kegiatan pengelolaan sekolah meliputi sebagai
berikut :
1. Organisasi Sekolah
2. Kurikulum
3. Kesiswaan
4. kepegawaian
5. Keuangan
6. Sarana dan Prasarana
7. Hubungan Masyarakat
8. Koordinasi Bimbingan dan Penyuluhan
BAB II
JABARAN ISI
2.1. Organisasi Sekolah
1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Ulum Ngijo.
Madarsasah Tsanawiyah Raudlatul Ulum Ngijo Karangploso merupakan instansi
kependidikan di bawah naungan lembaga Al Ma'arif yang tumbuh dari upaya tindak
lanjut pengkaderan pelajar Nahdlatul Ulama ke tingkat lebih tinggi yaitu dari MI
Raudlatul Ulum ke jenjang Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Ulum.
Dengan berbagai pertimbangan yang melatar belakangi berdirinya MTs.
Raudlatul Ulum diantaranya upaya pengembangan Yayasan Raudlatul Ulum ke jenjang
pendidikan yang lebih lanjut serta tuntutan lingkungan sekitar yang menampakkan
kehausan masyarakat akan pendidikan yang berbasic keagamaan Islam, maka ketua
yayasan Raudlatul ulum mmengusulkan didirikaknya Madrasah Tsanawiyah Raudlatul
Ulum.
Di awal perintisan sekitar tahun 1985-1986 jumlah siswa kurang lebih mencapai
60 siswa dengan umur yang heterogen dan gedung serta sarana dan prasarana yang
digunakan adalah MI Raudlatul Ulum yang masuk pagi sedangkan untuk MTs. Raudlatul
Ulum masuk sore hari. Dengan cakupan daerah yang cukup luas hingga keluar sekup
kecamatan diantaranya dari Lowokwaru, Langlang - Singosari bahkan daerah luar kota
Malang. Siswa di luar kota kebanyakan bermukim di Pondok Pesantren Ngijo dan
Kepuharjo.
Tokoh Perintis adalah Bpk. KH. Moh. Mansjur, SH. Selaku ketua yayasan
Raudlatul Ulum saat itu yang ikut serta mendirikan Madrasah Tsanawiyah Raudlatul
Ulum se-kecamatan karangploso. Sedangkan Kepala sekolah pertama yaitu Ibu Dra.
Masrifah Hadi selama 17 tahun dan untuk selanjutnya MTs. Raudlatul Ulum di ketuai
oleh Bapak Drs. H. Qismul Ali di mulai tahun 2003 sampai sekarang.
Pada tahun 2001 dibangun Ruang Kelas Baru untuk MTs. Raudlatul Ulum
bersebrangan jalan dengan MI Raudlatul Ulum. Dan pada tahun 2002/2003 gedung yang
telah dibangun dengan dua ruang baru dapat ditempati dengan sarana dan prasarana yang
seadanya serta siswa masuk pagi. Pada akhirnya dengan perjuangan para guru MTs.
Raudalatul Ulum itulah gedung sekolah dapat disempurnakan sehingga layak untuk
digunakan untuk belajar serta fasilitas dapat dipenuhi sesempurna mungkin.
Demikian sejarah singkat berdirinya Madrasah Tsanawiyah Raudaltul Ulum
Ngijo Karangploso Malang. Semoga menjadi tolak ukur untuk melangkah pada masa
yang akan datang.
2.Struktur Organisasi Sekolah. (Terlampir)
2.2. Kebijakan Sekolah dalam Bidang Organisasi
Dalam suatu lembaga tentunya tidak lepas dengan adanya kebijaksanaan-
kebijaksanaan yang menyangkut pengelolaan sekolah. Berikut ini akan diuraikan tugas-
tugas setiap bidang sebgai kebijaksanaan kepala sekolah diantaranya yaitu:
1. Kepala Madrasah: Melaksanakan kegiatan rutin pengelolaan madrasah
Kegiatan harian :
1. Datang lebih awal untuk memonitor kebersihan dilingkungan sekolah
2. Memonitor kehadiran guru dan pegawai
3. Memantau kelancaran kegiatan belajar mengajar
4. Memantau kerja tata usaha / tenaga administrasi
5. memeriksa agenda
6. Membaca surat masuk dan mendatangani surat keluar
7. Mendisposisi surat masuk
8. Menyelesaikan hambatan proses belajar mengajar
9. Menyelesaikan kasus siswa bersama guru BK
Kegiatan mingguan:
1. Mengadakan supervisi kelas
2. Melaksanakan upacara bendera
3. Mengatur penerimaan dan pengeluaran madrasah
4. Mengevaluasi pengaturan pengadaan, penyimpanaan dan penyaluran barang
5. Memeriksa dan merekapitulasi absensi guru dan pengawai
6. Melaksanakan komunikasi lisan atau tertulis baik di lingkungan sendiri
maupun dengan pihak luar
7. Melaksanakan pemantauan keamanaan, kebersihan, ketertiban, keindahan,
kesehatan dan kekeluargaan.
Kegiatan bulanan :
1. Mengontrol kelancaran pelaksanaan pembayaran :
a. Gaji guru dan pegawai
b. Honorarium
c. Mengontrol pemasukan keuangan madrasah dari para siswa
2. Memeriksa administrasi kelas, rekapitulasi absensi guru, pagawai dan siswa
dan memonitor PBM
3. Memantau program kegiatan BK, tata tertib siswa dam program BK
4. mengevaluasi persediaan dan penggunaan ATK
5. mengevaluasi SPJ keuangan madrasah
6. mengawasi aktifitas guru, pegawai dan siswa madrasah.
7. melaksanakan penelitian tindakan kelas
8. menyelesaikan administrasi mutasi guru, pegawai dan siswa
Kegiatan Akhir Semester :
1. Mengadakan ulangan umum akhir semester
2. Mengadakan raport akhir semester
3. Memantau pengisian buku induk siswa
4. Mengadakan persiapan KBM semester berikutnya
5. Mengontrol, memperbaiki dan mengadakan perawatan preventif terhadap
sarana prasarana madrasah
6. Menyusun program kegiatan selama liburan
Kegiatan akhir tahun pelajaran:
1. Melaksanakan kegiatan ujian Nasional
2. Melaksanakan kegiatan kenaikan kelas
3. Mengadakan persiapan tahun ajaran baru
4. melaksanakan program penerimaan siswa baru.
5. Memantau, memonitor dan memikirkan pemenuhan kebutuhan perlengkapan
Madrasah
6. Mengadakan pembinaan kemampuan profesionalisme guru dan pegawai
a. Mengorganisasi, mengkoordinasi dan membina kegiatan pendidikan
yang dilaksanakan oleh staf Madrasah:
a. Urusan Kurikulum
b. Urusan Kesiswaan
b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan pendidikan yang meliputi:
a. Perencanaan dan pembinaan kegiatan pendidikan
b. Pengorganisasian dan pengkoordinasian kegiatan pemdidikan
c. Membuat laporan langsung :
a. Laporan sesuai mekanisme kerja yang berlaku
b. Laporan dibuat sebagai hasil monitoring dan evaluasi kegiatan
Madrasah.
2. Waka Urusan Kurikulum
1. Menyusun Program yang terkait dengan PBM (terlampir)
2. Menyusun kalender pendidikan khusus madrasah
3. Membuat format-format KBM
4. Menyusun pembagian tugas guru
5. menyusun daftar piket guru
6. Menyusun daftar wali kelas
7. menyusun jadwal pelajaran
8. Menyusun evaluasi yang meliputi : ulangan umum setiap akhir semester dan
Ujian Nasional
9. Menghimpun hasil kerja guru yang terdiri dari : program tahunan, program
semester, materi pembelajaran, wahana pembelajaran, rencana pembelajaran
dan kisi-kisi soal
10. Mengkoordinasi dan menyerahakan hasil penyusunan perangkat mengajar
guru
11. Mengkoordinasi pelaksanaan tambahan pelajaran atau bimbingan konseling
12. Membina lomba-lomba di bidang pendidikan.
3. Kesiswaan
1. Bersama pengurus dan pembina OSIS menuyusun program kegiatan
kesiswaan/OSIS
2. Melaksanaakan bimbingan pengarahan dan pengendalian siswa
3. Membina kemampuan keorganisasian siswa
4. menegakkan disiplin dan tata tertib Madrsah
5. Mengadakan pembinaan dalam pendidikan pengurus OSIS
6. menyusun program dan jadwal pembinaan terhadap pengurus OSIS
7. Membina dan melaksanakan koordinasi BK
8. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan
9. Melaksanakan pemilihan calon siswa penerima beasiswa
10. Mengadakan seleksi siswa untuk mewakili Madrasah dalam kegiatan di luar
Madrasah
11. Membantu Madrasah dalam peneriamaan siswa baru
12. Membantu Madrasah dalam mengurusi mutasi siswa
13. Menyusun program kegiatan ekstra kurikuler
14. Mengevaluasi kegiatan kesiswaan
15. Mengatur pelaksanaan upacara bendera
16. Merencanakan program pembinaan mingguan.
4. Keuangan / Bendahara
1. Menyusun RAPBS tahun pelajaran berlangsung
2. Membuat laporan keuangan secara rutin
3. Menerima, menyimpan, membayar atau menyerahkan ingatan kertas berharga
4. Menyimpan iuran rutin dari siswa
5. Membayar kebutuhan rutin madrasah sesuai dengan kegiatan yang diputuskan
6. Mengadakan pembukuan secara lengkap dan teratur
7. Membuat laporan keuangan dan melaporkan secara periodik kepala Madrasah
5 Sarana dan Prasarana Sekolah
1. Mendata kebutuhan sarana/prasarana yang diperlukan meliputi sarana
fisik, alat/bahan praktikum alat peraga, media pembelajaran ATK, alat kebersihan
dll.
2. Membantu dan memonitor pengadaan, penerimaan dan pendistribusian
barang.
3. Bersama TA/TU melaksanaan inventaris sarana dan prasarana Madrasah.
4. Mengadakan koordinasi dengan tim pembelian dan penerimaan barang
berkaitan dengan:
5. Mengusulkan kepada kepala madrasah tentangbkebutuhan barang
perlengkapan berikut pembiayaannya.
6. Mengurus pengadaan barang habis pakai dan tak habis pakai,
penyimpanman atau pergudangan, penyaluran, pemeliharaan dan inventarisasi
perlengkapan.
7. Membantu kepala Madrasah memonitor/ memantau barang perlengkapan
yang berkaitan dengan kerja tim pembeli dan penerimaan barang.
6. Hubungan Masyarakat
1. Membantu hubungan kerjasama dengan antarmadrasah, pengurus komite
Madrasah dengan orang tua/wali siswa
2. Mengatur kegiatan-kegiatan:
Pembinaan khusus siswa
Pertemuan silaturrahmi dengan orang tua/ wali siswa
Pertemuan keluarga
3. Membantu menegakkan disiplin dan tata tertib Madrasah
4. Membantu hubungan Madrasah dengan lintas sektoral yaitu: Pemda,
Perguruan tinggi, dunia usaha dan pondok pesantren
5. Mengkoordinasikan kegiatan peringatan hari-hari besar nasional
6. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
kesejahteraan guru dan pegawai.
7. Membantu kepala Madrasah menghadiri rapat-rapat apabila kepala
madrasah tidak berada di tempat.
8. Membantu kepal Madrasah menjalin hubungan dengan alumni
7. Bimbingan Penyuluhan
Koordinator Guru BK :
1. Membintu perencanaan dalam bentuk program kegiatan BK
2. Mengkoordinasi guru dalam:
Memasyarakatkan pelayanan BK
Menyusun Program
Mengadministrasikan kegiatan BK
Menilai Program
Mengadakan tindak lanjut
3. Mengadakan tes minat dan bakat
4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan BK kepada kepala
Madrasah
Guru BP/BK:
1. Memasyarakatkan kegiatan BK
2. Merencanakan program BK
3. Melaksanakan persiapan kegiatan BK
4. Melaksanakan pelayanan bimbingan terhadap siswa yang menjadi tanggung
jawabnya
5. Melaksanakan kegiatan penunjang bimbingan
6. Memulai proses dan hasil kegiatan pelayanan bimbingan
7. Menganalisis hasil penelitian
8. Melaksanakan hasil tindak lanjut berdasarkan hasil analisis penelitian
9. memberi saran dan pertimbangan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam
kegiatan belajar serta lanjutan pendidikan yang sesuai
10. melaksanakan kunjungan siswa yang berkasus
11. membantu proses siswa terlambat dan yang berkasus untuk memeberi saran
mengatasinya
12. mengadministrasikan kegiatan BK.
8. Pesonalia Madrasah
Wali Kelas:
1. Sebagai pengganti orang tua di kelasnya
2. Merencanakan kegiatan dengan siswa kelas yang diasuhnya
3. Mengawasi pemilihan ketua kelas, perwakilan serta pemilihan lain sekaligus
megukuhkan pengangkatan dan melaporkan kepada Madrasah
4. Mengorganisasi dan memberikam pengarahan terhadap siswa dalam kegiatan
belajar mengajar
5. Mengetahui dan mengadakan penbinaan secara rutin terhadap kesulitan dalam:
Belajar
Hubungan antar teman
Hubungan dengan orang tua
Hubunga dengan masyarakat sekitar
Hubungan dengan pesantren
Kehidupan sosial.
6. Mengembangkan dan membina kepemimpinan dan tanggung jawab sehingga
siswa dapat:
mengatasi kesulitan sendiri
mengambil keputusan yang tepat atas tanggung jawab sendiri
Mandiri.
7. Mengetahui kerawanan kelas berdasarkan data yang ada dan cara mengatasinya
8. Bekerja sama dengan BK memgawasi kasus siswa dengan mengajukan usul
kepada kepala madrasah
9. Menjaga dan menerapkan tata tertib siswa
10. Melaksanakan silahturahim dengan orang tua siswa
11. Selalu hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan siswanya.
Guru:
1. Merencanakan dan melaksanakan KBM
2. Mengadakan evaluasi pengajaran, menganalisis hasil evaluasi, memprogram
tindak lanjut dan melaksanakan progran pengajaran
3. Membantu kepala madrasah dalam pembinaan siswa
4. Meningkatkan profesionalisme
5. Ketidakhadiran guru harus menyiapkan tugas yang dapat mengaktifkan siswa
6. Membantu pelaksanaan ketertiban dan disiplin siswa.
Guru Piket:
1. Wajib hadir lebih awal ( kurang lebih 15 menit ) sebelum KBM dimulai
2. Tidak diperkenankan meninggalkan madrasah tanpa seijin kepala madrasah
3. Mengawasi siswa masuk kelas sampai jam pelajaran berakhir
4. Mengabsen kehadiran guru sesuai jadwal pelajaran
5. Koordinasi dengan waka dalam menyelesaikan :
Siswa yang terlambat datang
Siswa yang melanggar tata tertib
Masalah yang menggangu ketertiban siswa.
Piket Waka:
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan piket
2. Memantau kehadiran guru, pegawai dan siswa
3. Melaporkan kepada orang tua siswa tentang absen kehadiran siswa dalam satu
bulan
4. Datang lebih awal untuk mengkoordinasikan pelaksanaan piket dengan guru
piket
5. Bersama guru piket mengatur inval guru.
MGMP:
1. Membantu kapala madrasah meningkatkan kualitas pendidikan
2. Menyelesaikan masalah dan kesulitan
3. Bersama anggota MGMP lain menyusun progran semester, program tahunan
dan AMP serta merencanakan kesiapan penelitian tindakan
4. Mengirim guru ke penataran / pelatihan.
Koordinator Laboratorium:
1. Sebagai pengelola laboratorium
2. Membantu Kepala Madrasah dalam kegiatan merencanakan, mengatur dan
melaksanaan serta membina pelaksana laboratorium sekaligus merawat alat-alat
laboratorium.
Pembina OSIS:
1. Mengadakan pembinaan:
a. Pembinaan ketaqwaan kepada Allah SWT
b. Peminaan kehidupan berbangsa dan bernegara
c. Pembinaan pendidikan bela negara
d. Pembinaan kepribadian dan budi pekerti luhur
e. Pembinaan berorganisasi dan kepemimpinan
f. Pembinaan ketrampilan
g. Pembinaan kesejahteraan jasmani dan daya kreasi
h. Pembinaan persepsi, apresiasi dan kreasi seni
i. Mengkoordinasikan kegiatan ekstra kurikuler.
Pembina KOPSIS:
1. Membina Koperasi sekolah (KOSIS) dengan memotivasi anggota
2. Bersama pengurus berpartisipasi kepada KOPSIS dengan meningkatkan
pelayanan pada semua anggota KOPSIS.
KA TU/TA:
1. Menyusun program
2. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa
3. Membina pegawai TU/TA
4. Menuyusun kelengkapan administrasi Madrasah:
a. Administrasi kepegawaian
b. Administrasi kesiswaan
c. Inventarisasi
d. Persuratan
e. Administrasi perpustakaan.
Pembinaan Pepustakaan:
1. Membina petugas perpustakaan dalam pengelolaan adminsitrasi perpustakaan
dalam mengelola administrasi perustakaan
2. Memahami tujuan dan fungsi perpustakaan
3. Mengkoordinasikan permohonan buku-buku untuk kepentingan siswa dan guru
4. Mengatur dan menyiapkan buku untuk guru dan siswa
5. Membantu Kepala Madrasah mengakan pengawasan terhadap keseluruhan
kegiatan perpustakaan.
Petugas Perpustakaan:
1. Menata ruang perpustakaan
2. Membuat perencanaan pengadaan bahan-bahan pustaka
3. Menyusun bahan-bahan pustaka
4. Melayani dan memberikan bantuan informasi
5. Mengelola sarana atau prsarana perpustakaan Madrasah
6. Membantu guru dalam penyesiaan bahan dan penggunaan koleksi bahan pustaka
untuk kepentingan pengembangan dan peningkatan proses belajar mengajar.
Beberapa Catatan Penting:
1. Semua pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing akan dapat berjalan
dengan baik, berdaya guna, dan berhasil guna apabila dapat diciptakan suasana
koordinasi, intregasi, dan sinkronisasi yang sehat dibawah satu komando (Kepala
Madrasah)
2. Semua aparat dan petugas yang berada dalam MTs Raudlatul Ulum Ngijo
dituntut memiliki rasa ikut handarbeni terhadap MTs Raudlatul Ulum Ngijo dan
bertanggung jawab penuh atas maju mundurnya sekolah ini
3. Perlu adanya peningkatan disiplin terhadap tugas sebagai pendidik dan
karyawan, baik disiplin waktu, disiplin tugas disiplin administrasi dan disiplin
mental
4. Setiap karyawan dan keluarga MTs Raudlatul Ulum harus mampu
menampilkan diri sebagai contoh terutama terhadap siswa.
SUSUNAN PERSONALIA ORGANISASI MADRASAH TSANAWIYAH
RAUDALATUL ULUM
KEPALA : Drs. H. Qismul ’Ali
WAKASEK KESISWAAN : Abdul Mujib, S.Ag
WAKASEK KURIKULUM : H. Harjono, S.Pd.
WAKASEK HUMAS : Abdul Mujib, S.Ag
KEPALA TU : Tutik Faridah
BENDAHARAWAN : Dra. Hj. Masrifah Hadi
STAF BAG. PERTAMANAN & KEAMANAN : Budi Santoso
STAF BAGIAN PERPUSTAKAAN : Holip Dian Astuti, AMd.
KOORDINATOR BP/BK : Saiful Ikhrom
BAGIAN PERPUSTAKAAN : Kusmawati Ningsih, S.Pd.
BAGIAN KESENIAN : Abdul Mujib, S.Ag.
BAGIAN ORKES : Saiful Ikhrom
BAGIAN PMR : Muhammad Ismuharto
WALI-WALI KELAS
VII A :Laily Syariefah, Spd.
VII B : Saiqul Amin, BA.
VIII : Saiful Ikhrom
IX A : Kusuma Wati Ningsih, S. Pd.
IX B : Bu nur
PENGURUS MADRASAH RAUDLATUL ULUMMADRASAH IBTIDAIYAH DAN TSANAWIYAH
MASA KHIDMAT TAHUN 2003 – 2013
1. Penasehat :
1. KH. Mabruru ambar
2. Drs. KH. M. Manshur, SH.
3. KH. Sholihin Rozin
4. Ketua NU Ngijo
II. Pengurus harian :
1. Ketua Umum : Drs. H. Tonem Hadi
Ketua I : Drs. Agung Nugroho
Ketua II : Suliyanto
2. Sekretaris Umum : Drs. Abdullah mukhlis
Sekretaris I : Yudhi Achmad Nurfiand
Sekretaris II : Muslimin, S. Pd.
3. Bendahara Umum : Mudawamah
Bendahara I : Dra. H. Masrifah Hadi
Bendahara II : H. Nursalim
III. Anggota :
Bidang Pendidikan :
5. H. Supanaji, As. S. Ag.
6. Ir. H. Fauzan Adhim
7. Taufig Rohman, BA
Bidang Sarana / Prasarana :
A. H. Abdul Wahid
B. H. Ridwan
C. Sulimin
Bidang Humas :
1. Muhammad Yasin
2. K. Abdul Jalil
3. H. Maschul
4. Juma'atin
2.3. KURIKULUM
1. Kelengkapan Kurikulum Sekolah
Kurikulum merupakan pedoman dalam pengajaran. Menurut J. Galen, sekolah
merangsang anak belajar, baik didalam kelas, di halaman maupun diluar sekolah. Jadi
kurikulum merupakan aktifitas apa saja yang akan dilakukan di kelas termasuk juga
pembagian jumlah pelajaran.
Kurikulum mempunyai beberapa kelengkapan antara lain : guru yang menyusun
Program Tahunan, Program Semester, Program Perencanaan Pembelajaran, Analisis
materi pelajaran, yang kesemuanya harus dimiliki oleh masing-masing guru bidang studi
guna memperlancar proses belajar mengajar dan demi kelancaran kurikulum di sekolah
yang bersangkutan. Sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar
nisalnya, ruang kelas, buku-buku, papan tulis dan kapur.
2. Struktur Program Kurikulum
Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa pembagian jumlah pelajaran termasuk
didalam kurikulum. Berikut ini kami berikan gambaran mengenai mata pelajran beserta
jumlah waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing mata pelajarn bagi kelas VII, VIII
dan IX.
3. Susunan Program Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Roudlotul
Ulum Ngijo - Karangploso
(Terlampir)
4. Pelaksanaan Persiapan Mengajar dan Presensi Harian
Presensi harian di MTs Roudlotul Ulum berlaku baik untuk guru maupun siswa.
Guru piket yang berjumlah 2 orang setiap harinya menyiapkan daftar guru-guru yang
mengajarkan pada hari yang bersangkutan dan para guru yang mengajar pada hari
tersebut di haruskan mendatangani daftar kehadiran. Masing-masing guru mata pelajaran
juga melakukan presensi pada siswanya dimana ia mengajar. Siswa-siswa yang datang
terlambat diwajibkan membawa surat ijin masuk dari guru piket. Pada waktu istirahat
para siswa diminta mengisi buku presensi yang tersedia dikantor, bagi siapa yang tidak
masuk pada hari tersebut.
Dalam penyusunan persiapan mengajar para guru mata pelajaran wajib
membuat rencana pengajaran agara dapat dipastikan materi apa saja yang ingin dicapai
pada hari tersebut. Rencana pengajaran tersebut didukung dengan PROTA, PROMES,
SILABUS, dan RPP yang kesemuanya dibuat diawal tahun ajaran baru. Adapun format
tersebut (terlampir).
5. Pelaksanaan Penilaian.
Penilaian yang dilakukan di MTs. Raudlatul Ulum menggunakan 2 sumber yaitu
yang pertama dari hasil ujian UTS dan UAS. Ulangan harian diberikan saat guru mata
pelajaran menyelesaikan satu pokok bahasan / setiap dua pokok bahasan. Hasil tes harian
tersebut akan digabungkan dengan nilai ulangan semester, dari ke dua gabungan nilai
tersebut merupakan nilai yang dicantumkan pada raport. Nilai raport menentukan
kenaikan kelas.
Untuk mencapai ketuntasan hasil belajar siswa di MTs. Roudlotul Ulum
menggunakan Standrat Kompetensi Mutu (SKM) dengan cakupan nilai 60-80 dengan
perincian nilai di bawah 60 menandakan siswa belum mencapai ketuntasan dalam
pencapaian kompetensi belajarnya.
6. Kebijakan Sekolah di Bidang Pengajaran
Mengingat jumlah materi pelajaran yang begitu banyak dan jumlah jam
pelajaran yang terbatas, serta adanya hari libur yang tidak terencana sebelumnya,
menyebabkan adanya kebijakan-kebijakan baru di MTs. Roudlatul Ulum :
Tambahan pelajaran diluar jam pelajaran (pulang sekolah)
Libur Ranmadhan yaitu menyesuaikan kemampuan guru
7. Laporan Kemajuan Belajar Siswa
Laporan kemajuan belajar siswa dapat dipantau dari hasil UTS dan UAS serta
ulangan yang diolah kemudian dimasukkan di buku raport. Di buku raport ini diberikan
pada Tengah Semester dan Semester, sehingga wali kelas dapat memberikan penjelasan
dan masukan secara langsung pada orang tua murid tentang perkembangan hasil belajar
putra putri mereka.
2.4 KESISWAAN
Pada pengelolaan sekolah, bidang perlu diperhatikan adalah bidang kesiswaan.
Adapun aspek-aspeknya sebagai berikut:
A. Perencanaan dan Pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru
Untuk pelaksanaan penerimaan siswa baru MTs. Raudlotul Ulum Ngijo -
Karangploso Malang dengan memberikan formulir pendaftaran. Siswa baru bisa berasal
dari MI dan SD, dengan prioritas utama dari MI tanpa mengesampingakan input yang
baik dari SD (sesuai dengan intruksi Kanwil Depag), karena MTs. Raudlotul Ulum
merupakan sekolah lanjutan dari MI. Penerimaan siswa baru dilaksanakan oleh panitia
penerimaan siswa baru sedangkan anggotanya dari guru dan dibantu OSIS serta dipimpin
atau diketahui oleh kepala sekolah MTs. Raudlotul Ulum. Panitia tersebut berasal dari
panitia inti dan panitia pembantu serta keputusan-keputusan yang diambil harus
disesuaikan atau didasarkan pada SK Kepala Madrasah yang disahkan pada awal tahun
pelajaran. Jumlah kelas yang menampung siswa ada 4 kelas, dalam tiap-tiap kelas
menampung sekitar 25-30 siswa. Syarat-syarat pendaftaran penerimaan siswa baru tahun
pelajaran 2006/2007 sebagai berikut :
a. Syarat pendaftaran
Berusia maksimal 12-16
tahun
Mengisi formulir pendaftaran
Menyerahkan foto copy
STTB SD/MI dan Danem satu lembar
Menyerahkan pas foto 3x4 5 lembar
b. Tempat pendaftaran.
MTs. Raudlotul Ulum Ngijo, jalan raya Ngijo Karangploso Malang Telp.
(0341) 461641.
c. Faktor pendukung
Dalam usahanya mengembangkan potensi siswa, MTs. Raudlotul Ulum
memiliki sejumlah faktor pendukung.
d. Fasilitas.
Ruang belajar yang nyaman, taman yang asri, kolam renang, aula, dengan ekstra
drumband, sarana olah raga, sanggar pramuka, sanggar seni, markas PMR, koprasi siswa
serta berbagai fasilitas pendukung lainnya.
e. Kegiatan pendukung
Drumband, PMR, OSIS, Pramuka, Olah Raga, Kesenian (seni baca tulis Al-
Qur'an, kaligrafi, melukis, musik, qosidah, teater). Beladiri, serta berbagai bentuk training
pengembangaan pribadi lainya.
Setelah siswa diterima di MTs. Raudlotul Ulum ini, diadakan kegiatan Pra
Madrasah yaitu pelatihan PBB dan upacara pelatihan selama 2 hari, kemudian
kegiatan MOS (masa orientasi siswa) selama 3 hari. Dengan diadakan MOS ini
diharapkan siswa lebih mengenal MTs. Raudlotul Ulum Ngijo dan mengetahui
tata tertip yang berlaku.
2. Pengaturan dan Pengelompokan Siswa
Pengaturan pengelompokan siswa pada kelas 1 diatur langsung oleh panitia
penerimaan sengan keadaan siswa yang hiterogen.
Pengaturan jumlah siswa dalam kelas disampaikan dengan kelas-kelas yang lain
berdasarkan kestaraan dan keadaan psikologis.
3. Pelaksanaan Pembinaan dan Tata Tertib Siswa
Tata tertib (Tatib) adalah tata laksana dan ketertiban siswa atau segala sesuatu
yang berkenaan dengan peraturan yang harus dikerjakan siswa, misalnya :
1. Pakaian
Hari senin dan selasa seragam biru putih
Hari rabu dan kamis seragam putih hijau
Hari jum'at dan sabtu seragam pramuka, sepatu hitam dan kaos kaki warna
hitam.
2. Tindakan – tindakan yang melanggar tata tertib
Semua guru bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tata tertib di Mts Raudlatul
Ulum, sedangkan penekanannya adalah wali kelas ditiap – tiap kelas karena wali kelas
yang lebih bisa mendekati siswa untuk memberikan nasehat.
Pembagian tugas ini dimaksudkan agar lebih mudah memantau ketertiban siswa
dan ada yang memegang tanggung jawab, sehingga siswa lebih mudah dikontrol. Selain
itu juga diadakan razia yang mendadak agar dilain waktu siswa tidak mengulangi lagi
kesalahanya.
4. Mutasi siswa
Penerimaan siswa baru MTs Raudlatul Ulum dapat di lakukan pada awal tahun
pelajaran. Selama dua tahun pelajaran dapat terjadi mutasi siswa baik keluar maupun
kedalam MTs Raudlarul Ulum. Mutasi siswa sepenuhnya dapat dilaksanakan oleh
petugas TU melalu pertimbangan Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah yang ada.
Ketentuan mutasi keluar MTs Raudlatul Ulum :
- Siwa yang bersangkutan mengajukan mutasi kepada kepala sekolah
(permohonan dari orang tua siswa) kemudian sekolah.
- Ada persetujuan dari sekolah.
- Kelengkapan-kelengkapan lain yang siperlukan.
- Di DO atau di keluarkan karena ada kasus.
Ketentuan untuk masuk MTs Raudlatul Ulum (mutasi kedalam)
1. Harus memiliki rapot yang sama
2. Siswa berasal dari ssekolah yang statusnya sama.
3. Di sertakan surat berkelakuan baik dari sekolah yang sama
4. Mengisi pernyataan.
5. Sanggup mengikuti kebijakan dari sekolah (administrasi, tata tertip, dan
membantu kelancaran kegiatan sekolah)
6. Siswa harus memiliki prestasi belajar minimal peringkat 1-3 dari kelas
yang di tinggalkan.
5. Pengaturan kelulusan ( Alumni )
Pengaturan kelulusan diatur sendiri oleh pihak sekolah dan dirapatkan dengan
semua dewan guru yang bersangkutan. Karena kelulusan menyangkut banyak aspek yang
perlu dipertimbangkan.
1. lulusan pada 2003 / 2004
jumlah siswa yang lulus 31 siswa
danem tertinggi 5, 58
2. lulusan tahun 2004 / 2005
jumlah siswa yang lulus 24 siswa
danem tertinggi 9,00
3. lulusan tahun 2005 / 2006
Jumlah siswa yang lulus 25 siswa
Danem tertinggi 9,33
4. lulusan tahun 2006 / 2007
Jumlah siswa yang lulus 18 siswa
Danem tertinggi 9,20
6. Organisasi Siswa Intra Sekolah ( OSIS )
Organisasi intra sekolah adalah salah satu organisasi yang ada disekolah.
Organisasi ini merupakan wadah bagi siswa untuk bisa mengembangkan potensi dan
keaktifan siswa. Juga diharapkan bisa mengarahkan siswa menjadi suatu prestasi.
Sedangkan dalam organisasi ( OSIS ) Mts Raudlatul Ulum pada periode 2007 / 2008
memiliki program – program diantaranya:
1. Bidang keagamaan
2. Bidang upacara
3. Bidang kepramukaan dan palang merah remaja
4. Bidang koperasi siswa
5. Bidang olah raga dan unit kesehatan siswa
6. Bidang kesenian
Untuk menjalani bidang – bidang tersebut diperlukan pengurus yang mampu
dan berbakat. Sedangkan syarat – syarat untuk menjadi pengurus ditentukan oleh pihak
sekolah. Bidang – bidang yang ada tersebut diterapkan dan diputuskan melalui SK kepala
sekolah juga pembinanya.
7. Kebijakan Sekolah Dibidang Kesiswaan
kepala sekolah sebagai penangung jawab. OSIS menjalankan program dan
kepala sekolah. Program tersebut merupakan hasil kebijakan dari kepala sekolah.
a.Seragam sekolah yang ditetapkan Mts Raudlatul Ulum adalah:
a. Hari Senin dan Selasa : putih – biru
b. Hari Rabu dan Kamis : putih hijau
c. Hari Jum'at dan Sabtu : pramuka
Tiap-tiap seragam memiliki atribut masing-masing dan harus dilengkapi. Jika
ada yang tidak lengkap pasti mendapatkan sangsi dari Guru tata tertib.
b.Kegiatan
Seluruh kegiatan siswa yang terdaftar oleh sekolah statusnya dilindungi
oleh pihak sekolah. Sedangkan untuk kegiatan di luar sekolah pihak pelaksana harus
mengajukan proposal yang ditandatangani oleh pembina dan ditujukan kepada wakil
Kepala Sekolah bagian kesiswaan.
2.5. KEUANGAN
Keuangan merupakan salah satu hal yang memegang peranan sangat penting
untuk kelancaran jalannya informasi di MTs Raudlatul Ulum. Adapun pengelolaan
keuangan di MTs. Raudalatul Ulum sebagai berikut:
A. Sumber Keuangan Madrasah
Sumber keuangan Madrasah ada dua yaitu :
1. BOS ( Bantuan Operasional Sekolah)
Merupakan sumber dana yang berasal dari negara dan untuk memperoleh dana
tersebut, madrasah dikirim Departemen Pendiidkan Nasional dan Departemen Agama.
Jika telah disetujui, kedua lembaga tersebut memberikan surat perjanjian BOS. Sebelum
Surat Perjanjian tersebut diberikan, pihak sekolah harus mengajukan Daftar Ususlan
Siswa terlebih dahulu. Prosedur di dalam Daftar Ususlan Siswa harus ada gaftar keadaan
guru dan siswa dan RAPBM. RAPBM tersebut terdiri dari :
1. Belanja Pegawai , yaitu gaji atau upah guru dan
pegawai
2. Belanja barang, meliputi:
1. ATK (Alat Tulis Kantor) atau keperluan sehari-hari
2. Inventaris kantor
3. Langganan daya dan jasa (telepon, air dan listrik)
4. Penyelenggraaan pendidikan dan lain-lain
3. Belanja Pemeliharaan, meliputi:
1. Pemeliharaan gedung sekolah dan kantor
2. Belanja Perjalanan Dinas
Dana BOS akan turun 3 bulan sekali.
2. APBM (Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah)
Merupakan sumber dana yang berasal dari swadaya wali murid demi
kesuksesan dan kelancaran program pendidikan di sekolah atau instansi yang
bersangkutan.
Sumber dana yang berasal dari APBM, meliputi:
a. Dana Operasional Madrasah,
antara lain:
1. Pendaftaran siswa
2. Daftar Ulang
3. Dana Wisuda
4. Dana PHBN /PHBI
5. Biaya Semester 1 dan semester 2
6. Ujian kelas III
7. Infaq syahriyah
b. Dana ini diberikan secara bergilir, untuk MTs. Raudlatul Ulum dana ini diperoleh
pada tahun 2007/2008. Bantuan dana operasional ini digunakan untuk
perealisasian bangunan gedung dan pemenuhan kebutuhan mobiler (meja tulis,
kursi, dll). Dana pembangunan ini diprioritaskan untuk yang belum dapat sama
sekali.
B. Mekanisme Pencarian dan pengelolaan Dana baik Rutin maupun dana pembangunan.
- Dana rutin meliputi:
1. Dana BOS
2. Iuran BP3
3. Dana operasional sekolah
- Iuran BP3 dialokasikan untuk :
1. Kesejahteraan honor guru
2. KBM (Kegiatan Balajar Mengajar
3. Pemeliharaan gedung dan kantor
4. Kegiatan Siswa (OSIS, PMR)
5. Rapat dan DINAS
6. Pengelolaan sarana dan pra sarana
7. Pelaksanaan UUS
Dana cadangan digunakan untuk pembayaran telepon, listrik, kegiatan PHBN
dan PHBI dialokasikan untuk mendukung kelancaran program pendidikan. Pengelolaan
dana dari sumber lain adalah :
1. Amal jariyah dan infaq jum'at. Di alokasikan untuk mendujung kelancaran program
pendidikan.
2. Dana pembangunan. Di alokasikan untuk pembangunan gedung dan pemenuhan
kebutuhan mobiler seperti meja tulis dan kursi.
2.6. SARANA DAN PRASARANA
Dalam rangka tercapainya target kualitas yang baik, MTs Raudlatul Ulum
memiliki beberapa faktor pendukung antara lain adalah prasarana yang memadai. Untuk
mencapai target tersebut, pendayagunaan prasarana dan sarana diupayakan secara
maksimal, efisien dan efektif. Beberapa faktor tersebut meliputi sarana fisik yang
menunjang proses belajar mengajar senantiasa dilakukan dengan melihat kondisi
kebutuhan.
1. Fasilitas Sekolah
a. Banyaknya ruang
1. Ruang kelas siswa sekelompok 5 ruang
2. Ruang bimbingan dan penyululuhan (BP) sebanyal 1 ruang
3. Ruang kepala sekolah sebanyak 1 ruang
4. Ruang wakil kepala sekolah dan guru sebanyak 1 ruang
5. Ruang Tata Usaha sebanyak 1 ruang
6. Ruang perpustakaan sebanyak 1 runag
7. Ruang UKS sebanyak 1 runga
8. Ruang aula sebanyak 1 ruang
9. Ruang kamar mandi sebanyak 2 ruang
b. Ruangan-ruangan tersebut tergambar pada denah sebagai berikut (terlampir).
2. Pengaturan dan pendayagunaan Prasarana dan Sarana
A. Perpustakaan
Tujuan utama adanya perpustakaan sekolah adalah sebagai penunjang proses belajar
mengajar siswa dan fungsinya adalah sebagai pusat ilmu pengetahuan dan sumber
informasi. Untuk merealisasikan tujuan dan fungsi tersebut, MTs Raudlatul Ulum
memiliki sebuah ruangan perpustakaan yang representatif yang antara lain dilengkapi
beberapa buku-buku teks utama bidang studi, buku-buku pelengkap dan buku-buku
referensi. Buku-buku tersebut diatur dan ditata rapi pada rak-rak buku yang ada dalam
ruangan perpustakaan. Adapun pelayanan meliputi :
1.Proses peminjaman
a. Siswa masuk keperpustakaan dengan membawa
kartu pelajar dan kartu anggota
b. Siswa mengambil buku yang dikehandaki kemudian
dibawa ke petugas untuk dicatat dalam buku besar peminjaman dan pada kartu
anggota.
c. Petugas memberi stempel peminjaman.
2. Proses pengembalian
a. Pengembalian buku pinjaman perpustakaan
langsung diberikan ke petugas
b. Petugas mencatat pengembalian buku pada buku
besar dan kartu diberi stempel atau tanda pengembalian.
c.Apabila buku pinjaman diperpanjang, dilakukan proses peminjaman seperti biasa
dengan jangka waktu satu minggu.
3. Koleksi buku
a.Buku teks bidang studi buku penunjang
b.Buku referansi : Kitab-kitab dan kamus
4. Anggaran pembiayaan dan sumber buku berasal dari perintah dari sekolah (BP3)
B. Media pengajaran
Media pengajaran berfungsi sebagai penunjang proses belajar mengajar, disamping
sebagai sarana untuk mendalami teori bidang studi tertentu.
Media yang tersedia antara lain buku paket yang tersedia di perpustakaan dan siswa
hanya dikenakan biaya Rp. 3.000,- tiap semester dan diperkenankan meminjam buku
selama menjadi siswa dengan syarat-syarat tertentu sesuai dengan peraturan tata tertib
perpustakaan .
Media yang lain berupa alat-alat peraga bidang studi yang disediakan sebagai
fasilitas siswa dan guru selama praktikum dilaboratorium. Dan media yang lain dibuat
oleh guru bidang studi tetentu yang digunakan langsung untuk pembelajaran siswa di
kelas, seperti kartu, gambar dan sebagainya.
a. Alat pengajaran Ketrampilan
b. Prasarana dan sarana olah raga
c. Ruang kamar mandi Toren
3. Perancanaan dan inventarisasi
Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pencatatan dan pendaftaran barang
milik / kekayaan negara pada suatu saat tertentu.
Barang inventarisasi dibagi menjadi 2 yaitu:
a. barang bergerak yaitu barang yang menurut sifat dan penggunaanya dapat dipindah –
pindahkan, misalnya alat pengangkut, peralatan kantor dan lain sebagainya.
b. Barang tidak bergerak, barang yang menurut sifat dan penggunaanya tidak dapat
dipindah – pindahkan, seperti tanah, gedung dan lain sebagainya.
Setiap tahun dibentuk BIB ( buku inventarisasi barang ) yaitu barang yang berisi
mebeler dan mekanik. BIB ini dilaporkan dalam bentuk LT1 ( laporan tahunan )
kemudian dituangkan dalam DIR ( daftar inventaris ruang ), yang berisi barang – barang
yang ada disetiap ruangan beserta jumlahnya.
4. Pengaturan dan pemaliharaan
1. Pengamanan barang
Barang inventaria disamping tertulis dalam DIR, penggunaanya dilakukan dengan
penjagaan yang optimal, dalam arti digunakan sesuai dengan kebutuhan. Untuk barang
inventaris seperti gedung yaitu ruang laboratorium dikoordinasi oleh guru bidang studi,
sementara untuk ruang kelas diberikan kunci yang dibawa siswa setiap hari dan
penjagaan pada malam hari dilakukan oleh petugas.
2. Pengembangan
Pengembangan prasarana dan sarana sekolah terus menerus dilakukan demi
terciptanya kondisi belajar siswa yang bagus.
Pengembangan prasarana dan sarana sekolah dilakukan antara lain dengan
penambahan jumlah kelas, perluasan kelas, pengadaan toren, dan pengembangan yang
bersifat pengecetan gedung, perbaikan pintu ruang, taman – taman serta perbaikan kamar
mandi secara berkala.
C. Berbagai kebijakan disekolah dibidang pengaturan sarana dan prasarana
sekolah.
Kebijakan – kebijakan dalam hal pengaturan sarana prasarana sekolah
berdasarkan atas persetujuan kepala sekolah yang dirumuskan melalui rapat bersama
antar kepala sekolah dengan para wakil kepala sekolah, kepala TU dan dewan guru serta
berbagai pihak yang terkait.
2.7. HUBUNGAN MASYARAKAT
Bentuk kegitan Mitra Kerjasama Uraian Kegiatan
Pengembangan
Sekolah
Pemda Mencari batuan dana dari
pemda untuk pembangunan
fisik sekolah. Misalnya
pembangunan gedung,
laboratorium, perpustakaan
dam fasilitas lainya.
Wali Murid Memberikan bantuan dana
untuk pengembangna fisik
sekolah, misalnya pembayaran
dana pembangunan pada saat
penerimaan siswa baru dan
dana tasyakuran yang diberikan
pada saat siswa naik kelas/
lulus. Besarnya masing –
masing dana ditentukan
berdasarkan kesepakatan antara
pihak sekolah dengan wali
murid.
Penyelenggaraan
PHBN dan PHBI
Osis Menyelenggarakan lomba antar
kelas
Mendelegasikan siswa pada
perlombaan diluar sekolah
Menyelenggarakan zakat fitrah
dan penyembelihan hewan
qurban
Mengadakan pengajian
Mencari penceramah/mubaligh
2.8. KOORDINASI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
A. Hubungan kerjasama sekolah dengan BP
Dalam rangka melaksanakan program sekolah salah satu faktor yang
dianggap perlu adanya hubungan dengan masyarakat yakni Humas. Untuk merealisasikan
hal tersebut sekolah mengadakan atau menyususn program yang erbentuk dalam suatu
rangkaian kerjasama dengan BP. Kerjasama dengan BP merupakan kegiatan yang sangat
diperlukan hal ini dikarenakan BP merupakan salah satu faktor yang sangat membantu
kelancaran pendidikan.
B. Tugas dan Kewajiban
a. Kepala sekolah
1. Mengkooordinasi kegiatan BP/BK
2. Menyediakan tenaga, sarana dan fasilitas
3. Mengarahkan, mengawasi dan mensupervisi
b. Wali Kelas
1. Memberikan informasi secara dini tentang diri siswa yang ada di bawah
asuhannya baik yang menyangkut kognisi, afektif maupun
psikomotoriknya.
2. Membantu guru BP dalam menangani layanan BP.
c. Siswa
Komponen siswa merupakan faktor penting dalam pelaksanaan BP/BK, karena
merekalah sebenarnya yang sangat menentukan keberhasilan BP. Kelemahan
pelaksanaan BP selama ini adalah bahwa sasaran BP selalu siswa yang bermasalah,
padahal sebenarnya semua siswa harus membuat bimbingan, baik yang berprestasi
maupun yang kurang berprestasi. Tujuanya adalah: agar potensi siswa tersebut dapat
berperan dalam pengembangan diri secara optimal, oleh karena itu dalam orientasi BP
perlu ditekankan tentang peranaan BP. Agar siswa secara sadar merasakan perlunya BP.
Peranan siswa dalam pelaksanaan adalah merupakan sumber primer, sedangkan informasi
yang lain adalah sebagai penunjang.
d. Koordinator
1. Memberikan informasi yang akan dilaksanakann
2. Mengelola informasi yang diterima.
e. Staf TU
1. Membantu dan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan.
C. Program BP
Pelaksanaan BP di MTs Raudlatul Ulum dilaksanakan secara bertahap,
berkesinambungan serta penilaian terus menerus, menggunakan waktu yang telah
ditetapkan dalam struktur program kurikulum, hal ini berarti bahwa pelaksanaan BP
dapat dilaksanakan bardasarkan waktu yang tersedia sesuai dengan keadaan sekolah.
Pelaksanaan program BP secara umum meliputi hal – hal sebagai berikut:
1. Kegiatan Umum
a. Menyusun program kerja.
b. Konsultasi program
c. Pembagian tugas guru pembimbing
d. Pengadaan sarana dan prasarana
2. Kegiatan bimbingan konseling
A. Bidang Bimbingan Pribadi
a. Pengenalan program BK dan lingkungan sekolah
b. Sikap dan kebiasaan beribadah
c. Pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya
d. Pemahaman tentang bakat, minat dan penyalurannya.
e. Pemahaman tentang kelemahan diri dan penanggulangannya.
f. Kemampuan mengerahkan diri sesuai dengan keputusan yang diambil.
g. Penempatan posisi duduk dalam kelas yang sesuai dengan kondisi fisik
h. Memahami tugas perkembangan masa remaja
i. Merencanakan dan melaksanakan hidup sehat jasmani dan rohani
D. Bidang Bimbingan Sosial
a. Kemampuan berkomuniakasi lisan ataupun tulisan
b. Kemampuan untuk menerima dan menyampaikan pendapat
c. Kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial di rumah, di sekolah
dan masyarakat.
d. Memahami kondisi dan melakukan peraturan sekolah secara penuh dan
tanggung jawab.
e. Perkembangan hubungan sosial sesuai dengan tugas perkembangan remaja.
f. Membuat kelompok kegiatan bersama, sehingga siswa mampu memberi dan
menerima serta berkomunikasi secara dinamis dan kreatif.
g. Mengenal peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di masyarakat.
h. Pengendalian emosi, penanggulangan konflik dan permasalahan yang timbul
di sekolah atau di luar sekolah.
E. Bidang Bimbingan Belajar
a. Pengenalan Kurikulum di MTs. Raudlatul Ulum, meliputi:
1.Tujuan Pendidikan MTs. Raudlatul Ulum dan sistem pendekatan MTs.
Raudlatul Ulum.
2.Pengenalan program studi
3.Kegiatan ekstra kurikuler
4.Sistem ujian, penilaian, kenaikan kelas, EBTA, UAN dan STTB
5. Sikap dan kebiasaan Belajar yang efektif dan efesien
6. Belajar dan berlatih secara disiplin baik mandiri/kelompok
7. Mampu memahami dan memanfaatkan kondisi fisik sosial yang ada di
sekolah.
8. Kemungkinan timbulnya permasalahan belajar dan upaya pengentasannya.
9. Membentuk kelompok belajar berdasarkan kemampuan siswa, misalnya
kelompok cepat, sedang, lambat.
10. Peningkatan motivasi belajar siswa, meliputi:
Peningkatan ketrampilan belajar, pengembangan sikap motivasi belajar.
Orientasi belajar di Perguruan Tinggi.
F. Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut
a. Evaluasi, meliputi:
1. Program kegiatan bimbingan
2. Hasil layanan bimbingan
b. Analisis
c. Tindak lanjut
G. Pengembangan Profesi
Klasifikasi Kasus :
1. Masalah Keluarga
a. Keluarga Broken Home
2. Masalah Ekonomi
a. Keluarga tidak mampu
membiayai pendidikan siswa
b. Anak sudah harus kerja
3. Masalah Sosial
a. Kenakalan remaja
b. Hubungan yang kurang harmonis antara siswa dengan siswa, siswa dengan
guru, siswa dengan lingkungan, siswa dengan pelajaran.
c. Tidak mentaati peraturan
d. Penyimpangan dari nilai-nilai sosial masyarakat, hukum, negara, agama dan
sebagainya.
4. Psikologi Individu
- masalah Kependidikan
a. Sulit belajar
b. Sulit berkosentrasi
Selanjutnya program layanan bimbingan penyuluhan dan bimbingan di format
dalam bagan sebagai berikut:
a. Penyuluhan program bimbimgan
b. Konsultasi program
c. Analisis data
d. Konferensi kasus
e. Home visit
f. Penggunaan waktu luang ( di isi dengan bimbingan dan
penyuluhan )
g. Pertemuan dengan staf sekolah ( dengan pembahasaan mengenai
dunia kerja )
Keberhasilan pelaksanaan program BP melibatkan pula pihak lain, dalam hal ini
partisipasi dari:
a. Tenaga edukatif, berupa pemberian informasi mengenai permasalahan siswa
sendiri mungkin.
b. Wali kelas, dengan memberikan informasi mengenai kondisi siswa.
c. Guru bidang studi, berperan memberikan informasi tentang sikap siswa dalam
mengikuti kegiatan belajar dan sebagainya.
d. Tenaga administrasi, dalam penyediaan format – format BP, penyusunaan
surat panggilan BP, wali murid dan lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seorang guru tidak cukup hanya memiliki kemapuan untuk mengajar dan mendidik
siswa, melainkan dituntut mempunyai pengetahuan dan ketrampilan di bidang pendidikan
yang lain, khususnya di bidang pengelolaan sekolah. Pengetahuan tentang pengelolaan
sekolah tersebut akan memperlancar tugas guru dalam proses belajar mengajar di
sekolah. Hal ini dapat dimengerti karena kegiatan sekolah merupakan kegiatan yang
menyeluruh.
Komponen utama yang perlu dipelajari di dalam pengelolaan sekolah meliputi,
Organisasi Sekolah, Kurikulum, Kesiswaan, Kepegawaian, Humas, Sarana dan Prasarana
serta Koordinasi Bimbingan dan Penyuluhan. Secara umum kegiatan pengelolaan sekolah
di MTs. Raudlatul Ulum dapat dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat dari :
1. Setiap unsur atau urusan sudah mempunyai personil sendiri dan mempunyai tugas
yang jelas.
2. Personil dalam masing-masing urusan menjalankan tugasnya dengan baik.
3. Sistem sekolah yang akan dilaksanakan telah direncanakan melalui musyawarah
yang melibatkan berbagai pihak yang terkait, serta mendasarkan pada
kebijaksanaan pusat.
4. Peran kepala sekolah sebagai edukator, menejer, administrator, dan supervisor
juga dijalankan dengan baik.
B. Sara-saran
Untuk meningkatkan dan mengembangkan pengelolaan sekolah agar lebih
optimal guna mendukung proses belajar mengajar, maka beberapa hal yang perlu
digunakan sebagai bahan perimbangan adalah sebagai berikut:
1. Keterlibatan semua pihak dalam rangka pelaksanaan pengelolaan sekolah
sangat penting, dengan demikian pengetahuan tentang pengelolaan sekolah
bagi setiap unsur sekolah, khususnya guru termasuk calon guru (mahasiswa
PPL) perlu mendapat perhatian.
2. Hakikat program bimbingan dan penyuluhan serta bimbingan konseling
sangat besar peranannya dalam membantu siswa menuju perkembangan yang
optimal, karena pendayagunaan secara optimal sangat diperlukan dengan
melibatkan beberapa pihak yang terkait.
3. Ada motto yang berbunyi "Disiplin Nasional berasal adari disiplin Pribadi",
untuk itu makin perlu dioptimalkan disiplin setiap unsur yang ada di
lingkungan sekolah