Laporan Kegiatan Percobaan elastisitas pegas 2
Nama : Jerim Renai RumaluturKelas : XI IA 5
I. Topik percobaan : Elastisitas percobaan pegasII. Tujuan percobaan : Mengukur konstnta gabungan pegas seri dan paralel
III. Landasan teori : Merangkai pegas secara seri bermakna menyambung secara berurutan. Ketika pegas-pegas
yang telah menyambung diberi beban, akan muncul perubahan panjang pada pegas-pegas tersebut.
Merangkai pegas secara paralel bermakna menyambung pegas secara berjajar. Jika pegas-pegas yang dipasang paralel diberi suatu beban, maka pertambahan panangnya akan sama.
IV. Alat dan bahan :a. Pegas 2 buah
b. Beban
c. Statif
d. Benang
e. Penggaris
f. Pensil
V. Langkah percobaan : a. Seri
1. Susunlah pegas secara vertikal ke bawah, pegas 2 ditaruh dibawah pegas 1
2. Ukurlah panjang awal masing-masing pegas tanpa beban
3. Pasang sebuah beban pada pegas dan ukur panjang masing-masing pegas saat digantung beban
4. Hitung selisih atau pertambahan panjang masing-masing pegas saat digantung beban5. Lepaskan beban dan ukur kembali panjang awal setiap pegas tanpa beban.
6. Gantungkan dua beban pada susunan pegas, amati pertambahan panjang pegas, catat ke dalam tabel gabungan pegas.
7. Lakukan langkah 4-6 sampai seluruh beban terpasang pada susunan pegas. - Beban 75 gr
- Beban 100 gr
- Beban 125 gr
- Beban 150 gr
- Beban 175 gr
- Beban 200 gr
b. Paralel 1. Susunlahh pegas secara vertikal ke bawah dengan pegas satu dan pegas dua saling
sejajar.
2. Ukurlah panjang awal masing-masing pegas tanpa beban.
3. Pasang sebuah beban pada pegas dan ukur panjang pegas saat digantung beban.
4. Hitung selisih atau pertambahan panjang masing-masing pegas saat digantung beban.
5. Lepaskan beban dan ukur kembali panjang awal setiap pegas tanpa beban.
6. Gantungkan dua beban pada susunan pegas, amati pertambahan panjang pegas, catat didalam tabel gabungan pegas.
7. Lakukan langkah 4-6 sampai seluruh beban terpasang pada susunan pegas. - Beban 75 gr
- Beban 100 gram
- Beban 125 gram
- Beban 150 gram
- Beban 175 gram
- Beban 200 gram
VI. Tabel pengamatan :a. SERI
Pegas 1 Pegas 2 panjang keseluruhan
pegas
gaya pegas
konstanta susunan
pegasno massa panjang awal
panjang akhir
pertambahan panjang
konstanta pegas
massa panjang awal
panjang akhir
pertambahan panjang
konstanta pegas
1 25 15,3 16,4 1,1 22,29545 25 5,9 6,3 0,4 61,3125 0,015 0,24525 16,35
2 50 15,7 17,55 1,85 26,51351 50 5,9 6,5 0,6 81,75 0,0245 0,4905 20,020408
3 75 15,6 18,4 2,8 26,27679 75 6,1 7,3 1,2 61,3125 0,04 0,73575 18,39375
4 100 15,4 19,5 4,1 23,92683 100 6,1 7,9 1,8 54,5 0,059 0,981 16,627119
5 125 15,4 20,55 5,15 23,81068 125 6,2 8,5 2,3 53,31522 0,0745 1,22625 16,459732
6 150 15,4 21,5 6,1 24,12295 150 5,9 9 3,1 47,46774 0,092 1,4715 15,994565
7 175 15,4 22,6 7,2 23,84375 175 5,8 9,3 3,5 49,05 0,107 1,71675 16,044393
8 200 15,4 23,4 8 24,525 200 5,8 9,9 4,1 47,85366 0,121 1,962 16,214876
sd 1,4371582
rata2 17,013105
galat 8,44%
b. Paralel
Pegas 1 Pegas 2 panjang keseluruhan
pegas
gaya pegas
konstanta susunan
pegasno massa panjang awal
panjang akhir
pertambahan panjang
konstanta pegas
massa panjang awal
panjang akhir
pertambahan panjang
konstanta pegas
1 25 12,2 12,5 0,3 81,75 25 11,9 12 0,1 245,25 0,004 0,24525 61,3125
2 50 12,4 12,9 0,5 98,1 50 12 12,4 0,4 122,625 0,009 0,4905 54,5
3 75 12,4 13,3 0,9 81,75 75 12 12,8 0,8 91,96875 0,017 0,73575 43,279412
4 100 12,5 13,4 0,9 109 100 12 13,1 1,1 89,18182 0,02 0,981 49,05
5 125 12,2 13,5 1,3 94,32692 125 11,9 13,3 1,4 87,58929 0,027 1,22625 45,416667
6 150 12,4 14 1,6 91,96875 150 12,1 13,7 1,6 91,96875 0,032 1,4715 45,984375
7 175 12,2 14,2 2 85,8375 175 12,2 13,3 1,1 156,0682 0,031 1,71675 55,379032
8 200 12,2 14,6 2,4 81,75 200 12,2 14,4 2,2 89,18182 0,046 1,962 42,652174
sd 6,6934147
rata2 49,69677
galat 13,40%
VII. KesimpulanKesimpulan yang saya dapatkan adalah bahwa pada pegas seri panjang awal pegas dapat mengalami pertambahan maupun penyusutan panjang dan pada pegas paralel juga demikian.Pada pegas seri konstanta pegas kedua selalu lebih besar daripada pegas pertama itu di sebabkan karena panjang pegas kedua lebih pendek daripada pegas pertama, sedangkan pada pegas paralel konstanta kedua pegas tidak berbeda terlalu jauh, karena kedua pegas memiliki panjang yang sama.