LAPORAN
TUGAS MATA KULIAH ANALISIS SISTEM DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Analisis dan Desain Sistem Informasi Perencanaan Bahan Baku
Produksi Sosis Sapi Terpadu Berbasis Android
Oleh:
Fajar Munichputranto F34090011
Rizky Amelia F34090056
Muhammad Syifa F34090070
Intan Ayu Lestari F34090088
Rusyadi Wicahyo F34090118
Elisabeth Yan Vivi F34090141
2012
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Daftar Tabel ii
Daftar Gambar iii
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang 1
B. Ruang Lingkup Tahapan Ringkas 1
C. Tujuan Pengembangan Sistem 2
Bab II. Analisis Keperluan Pengemb angan Sistem
A. Definisi Sistem 3
B. Identifikasi Atribut, Properties dan Karakteristik Sistem 3
C. Identifikasi dan Interaksi Peran Stakeholder 6
D. Identifikasi Proses dan Syarat Penerapan Sistem 6
Bab III. Analisis dan Model Proses Bisnis
A. Context Diagram ....................................................................................................... 9
B. Levelling DFD .......................................................................................................... 20
Bab IV. To Do List
A. Tahapan Menuju Prototype Dasar .............................................................................. 22
B. Kebutuhan Perangkat Pengembangan Sistem ........................................................... 4
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu problem mendasar dalam berjalannya suatu perusahaan adalah perencanaan dan
penjadwalan produksi, terutama dalam hal pembelian bahan baku. Bahan baku menjadi titik tolak suatu
produksi, apabila bahan baku tidak tersedia maka seluruh produksi tidak akan pernah bisa berjalan. Pada
umumnya perusahaan sering mengalami kendala dalam mengumpulkan informasi pasokan bahan baku
dari berbagai pemasok (supplier). Jumlah permintaan yang fluktuatif dengan interval waktu yang tidak
tentu serta ketersediaan bahan baku dari pasokan yang sering berubah membuat data yang dimasukkan
tidak teroganisisr dan terkadang tidak sesuai dengan target permintaan. Pada akhirnya permintaan sering
tidak terpenuhi dan/atau kualitas produk tidak sesuai standar. Hal ini akan mempengaruhi citra perusahaan
di konsumen maupun perusahaan pesaing.
Era globalisasi dan semakin meningkatnya kompetisi antar perusahaan menyebabkan perbaikan
dalam sistem perencanaan bahan baku perlu lebih diperhatikan. Kemampuan perusahaan dalam
merencanakan pembelian bahan baku dapat mengurangi idle produksi dan memenuhi permintaan sesuai
standar kuantitas dan kualitas. Solusi yang dapat ditawarkan adalah dilakukannya analisis mendasar
terhadap sistem perencanaan bahan baku untuk mengurangi faktor penghambat serta menyediakan fasilitas
dalam menjalankan sistem tersebut.
Sistem yang ditawarkan pada solusi permasalahan di atas adalah berupa program yang dapat
menyediakan informasi terpadu dalam perencanaan produksi mencakup alokasi supplier, jumlah bahan
baku, jumlah permintaan, stok produksi dan status pelaporan produksi yang diramu dalam satu
penghitungan MRP (Material Requirement Planning) berbasis mobile Android. MRP merupakan salah
satu referensi sistem produksi yang banyak digunakan dan telah terbukti dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan karena ketepatan dari hasil prakiraan (forecasting). Sistem MRP terintegrasi dalam mobile
menjadi pilihan dalam solusi penjadwalan pembelian bahan baku. Sistem ini dapat langsung digunakan di
lapangan atau lokasi supplier sehingga mengurangi waktu menunggu informasi dalam pengambilan
keputusan pembelian bahan baku. Android menjadi basis operasi sistem karena sifatnya yang open source
sehingga dapat terus dkembangkan secara gratis dan inovatif. Semakin menjamurnya perangkat Android
dan kemudahan digunakan oleh berbagai kalangan menyebabkan Android menjadi pilihan untuk berbagai
user dalam perusahaan. Pada akhirnya sistem ini merupakan jawaban dari perencanaan dan pembelian
bahan baku.
B. Ruang Lingkup dan Tahapan Ringkasan
Sistem informasi yang dibuat mencakup sistem yang dapat memenuhi kebutuhan bahan baku
yang akan digunakan untuk produksi sosis sapi dalam periode ke-n. Batas-batas dari sistem ini alokasi
supplier, jumlah bahan baku, jumlah pembelian, stok bahan baku dan status pelaporan. Tahapan-tahapan
yang akan dilakukan untuk mencapai sistem tersebut adalah :
1. Menentukan Judul yaitu Analisis dan Desain sistem Perencanaan Bahan Baku Produksi Sosis
Sapi Terpadu Berbasis Android.
1
2. Mengumpulkan data-data yang diperlukan seperti data bahan baku sosis, kemasan dan mesin.
3. Menentukan referensi sistem yaitu MRP.
4. Membuat dan menentukan sistem arsitektektur.
5. Membuat definisi tentang sistem yang akan dibuat.
6. Membuat resources analysis yang meliputi brainware, organoware, hardware, software,
dataware dan groupware.
7. Menyusun DFD level 0-2 dengan software Process Analyst.
8. Membuat tabulasi identifikasi entitas yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sistem.
9. Membuat BPM (Bussines Process Model).
10. Membuat model kuantitatif kebutuhan bahan baku bedasarkan output yang diinginkan.
11. Membuat top level diagram.
12. Membuat basic coding rapid software dari sistem yang akan dibuat.
13. Membuat desain kebutuhan tipologi laporan.
14. Formulasi model matematika pelaporan.
15. Menyelesaikan koding program sistem informasi yang dibuat.
16. Sinkronisasi database query dengan interface program yang telah disusun.
17. Penyelesaian akhir sistem informasi.
C. Tujuan Pengembangan Sistem
Sistem ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku produksi sosis sapi pada
suatu pabrik sosis pada periode ke-n dengan cepat dan efisien.
2
BAB II
ANALISIS KEPERLUAN PENGEMBANGAN SISTEM
A. Definisi Sistem Sistem ini dinamakan “Analisis dan Desain Sistem Informasi Perencanaan Bahan Baku Produksi
Sosis Sapi Terpadu Berbasis Android”. Sistem ini dibatasi oleh lingkungan periode ke-n dari data yang didapatkan untuk memprakirakan jadwal pembelian dan penyediaan bahan baku pada produksi periode tersebut. Sistem ini dibuat berbasis operasi Android. Karakteristik sistem operasi ini adalah bersifat open-source, multi-developing dan user-friendly (dapat digunakan oleh berbagai kalangan pengguna). Sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java disertai third-party program berupa Android SDK dan database management system (DBMS). Penggunaan sistem ini berbasis mobile sehingga memiliki keunggulan dalam kecepatan, efektivitas dan efisiensi akses serta penyebaran informasi diantara stakeholders. Produk yang dihasilkan dari sistem ini adalah sistem informasi terintegrasi yang memfasilitasi perusahaan untuk menjawab permasalahan gap informasi dalam penentuan pembelian dan penyediaan bahan baku pada periode produksi tertentu. Selain itu, pemotongan jalur informasi menggunakan sistem ini dapat meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan dan efisiensi waktu kerja sehingga kualitas perusahaan meningkat. Dengan adanya sistem ini, staf PPIC dapat langsung memutuskan supplier, bahan baku serta biaya yang dibutuhkan di lapangan.
B. Identifikasi Atribut, Properti dan Karakteristik Sistem
Tabel 2.1 Atribut Sistem
No Entity Atribut Level 0 Atribut Level 1 Atribut Level 2
1 Supplier
> ID supplier (ID suplier daging sapi 1, ID Suplier daging sapi 2, ID daging sapi 3, ID suplier Tepung 1, ID suplier tepung 2, ID suplier telur 1, ID suplier telur 2, ID suplier bawang putih 1, ID suplier bawang putih 2, ID suplier merica, ID suplier garam, ID suplier MSG, ID suplier gula pasir, ID suplier minyak jagung 1, ID suplier minyak jagung 2)
> ID supplier (ID suplier daging sapi 1, ID Suplier daging sapi 2, ID daging sapi 3, ID suplier Tepung 1, ID suplier tepung 2, ID suplier telur 1, ID suplier telur 2, ID suplier bawang putih 1, ID suplier bawang putih 2, ID suplier merica, ID suplier garam, ID suplier MSG, ID suplier gula pasir, ID suplier minyak jagung 1, ID suplier minyak jagung 2)
> ID supplier (ID suplier daging sapi 1, ID Suplier daging sapi 2, ID daging sapi 3, ID suplier Tepung 1, ID suplier tepung 2, ID suplier telur 1, ID suplier telur 2, ID suplier bawang putih 1, ID suplier bawang putih 2, ID suplier merica, ID suplier garam, ID suplier MSG, ID suplier gula pasir, ID suplier minyak jagung 1, ID suplier minyak jagung 2)
2Manager produksi
> ID Manajer Produksi > Posisi: Manajer Divisi Produksi
> ID Manajer Produksi > Posisi: Manajer Divisi Produksi
> ID Manajer Produksi > Posisi: Manajer Divisi Produksi
3 Staf PPIC>ID: Staf PPIC >Posisi: staf Divisi Produksi
>ID: Staf PPIC >Posisi: staf Divisi Produksi
>ID: Staf PPIC >Posisi: staf Divisi Produksi
3
4
Manager Pengadaan Barang dan Penggudangan
ID Manajer Pengadaan Barang dan Penggudangan Posisi : Manajer Divisi Pengadaan Barang dan Penggudangan
ID Manajer Pengadaan Barang dan Penggudangan Posisi : Manajer Divisi Pengadaan Barang dan Penggudangan
ID Manajer Pengadaan Barang dan Penggudangan Posisi : Manajer Divisi Pengadaan Barang dan Penggudangan
Tabel 2.2 Properties Sistem
No Entity Properties Level 0 Properties Level 1 Properties Level 2
1 Supplier ID suplier daging sapi 1: 007.700 ID Suplier daging sapi 2 : 007.701 , ID daging sapi 3 : 007.702, ID suplier Tepung 1 : 007.703, ID suplier tepung 2 : 007.703, ID suplier telur 1 : 007.704, ID suplier telur 2 : 007.705, ID suplier bawang putih 1 : 007.706, ID suplier bawang putih 2 : 007.707, ID suplier merica : 007.708, ID suplier garam : 007.709 , ID suplier MSG : 007.710, ID suplier gula pasir : 007.711, ID suplier minyak jagung 1 : 007.712, ID suplier minyak jagung 2 : 007.713), Daging sapi, tepung tapioka, telur, MSG, bawang putih, merica, garam, gula, minyak jagung, Bogor : 50 Km dari Bekasi (Jababeka) , Jakarta : 20 Km dari Bekasi (Jababeka), Sukabumi : 75 Km dari Bekasi (Jababeka), Tanggerang : 35 Km dari Bekasi (Jababeka), Suplier Daging 1 : CV. Dagingku Sehat, Suplier Daging 2 : CV. Prima Sapi Sejahtera, Suplier
(ID suplier daging sapi 1: 007.700 ID Suplier daging sapi 2 : 007.701 , ID daging sapi 3 : 007.702, ID suplier Tepung 1 : 007.703, ID suplier tepung 2 : 007.703, ID suplier telur 1 : 007.704, ID suplier telur 2 : 007.705, ID suplier bawang putih 1 : 007.706, ID suplier bawang putih 2 : 007.707, ID suplier merica : 007.708, ID suplier garam : 007.709 , ID suplier MSG : 007.710, ID suplier gula pasir : 007.711, ID suplier minyak jagung 1 : 007.712, ID suplier minyak jagung 2 : 007.713), Daging sapi, tepung tapioka, telur, MSG, bawang putih, merica, garam, gula, minyak jagung, Bogor : 50 Km dari Bekasi (Jababeka) , Jakarta : 20 Km dari Bekasi (Jababeka), Sukabumi : 75 Km dari Bekasi (Jababeka), Tanggerang : 35 Km dari Bekasi (Jababeka), Suplier Daging 1 : CV. Dagingku Sehat, Suplier Daging 2 : CV. Prima Sapi Sejahtera, Suplier
(ID suplier daging sapi 1: 007.700 ID Suplier daging sapi 2 : 007.701 , ID daging sapi 3 : 007.702, ID suplier Tepung 1 : 007.703, ID suplier tepung 2 : 007.703, ID suplier telur 1 : 007.704, ID suplier telur 2 : 007.705, ID suplier bawang putih 1 : 007.706, ID suplier bawang putih 2 : 007.707, ID suplier merica : 007.708, ID suplier garam : 007.709 , ID suplier MSG : 007.710, ID suplier gula pasir : 007.711, ID suplier minyak jagung 1 : 007.712, ID suplier minyak jagung 2 : 007.713), Daging sapi, tepung tapioka, telur, MSG, bawang putih, merica, garam, gula, minyak jagung, Bogor : 50 Km dari Bekasi Bekasi (Jababeka) , Jakarta : 20 Km dari Bekasi (Jababeka), Sukabumi : 75 Km dari Bekasi (Jababeka), Tanggerang : 35 Km dari Bekasi (Jababeka), Suplier Daging 1 : CV. Dagingku Sehat, Suplier Daging 2 : CV. Prima
4
Tabel 2.1 Atribut Sistem (Lanjutan)
daging 3 : CV. Sapi Sentosa, Suplier Tepung Tapioka 1 : CV. Kuzuka Tapioka, Suplier Tepung Tapioka 2 : CV. Tapioka Rakyat, Suplier Telur 1 : Aneka Telur, Suplier telur 2 : CV. Ayam Subur, Suplier Bawang Putih 1 : CV. Hot Garlic, Suplier Bawang Putih 2 : CV. Putih Bawangku, Suplier Merica : CV. Ladaku Sehat, Suplier Garam : CV. Asin Enak, Suplier MSG : CV. Mono Jaya, Suplier Gula Pasir : PT. Gulaku Indah Persada, Suplier Minyak Jagung 1 : Makmur Sentosa, Suplier Minyak Jagung 2 : Subur Jaya.
daging 3 : CV. Sapi Sentosa, Suplier Tepung Tapioka 1 : CV. Kuzuka Tapioka, Suplier Tepung Tapioka 2 : CV. Tapioka Rakyat, Suplier Telur 1 : Aneka Telur, Suplier telur 2 : CV. Ayam Subur, Suplier Bawang Putih 1 : CV. Hot Garlic, Suplier Bawang Putih 2 : CV. Putih Bawangku, Suplier Merica : CV. Ladaku Sehat, Suplier Garam : CV. Asin Enak, Suplier MSG : CV. Mono Jaya, Suplier Gula Pasir : PT. Gulaku Indah Persada, Suplier Minyak Jagung 1 : Makmur Sentosa, Suplier Minyak Jagung 2 : Subur Jaya.
Sapi Sejahtera, Suplier daging 3 : CV. Sapi Sentosa, Suplier Tepung Tapioka 1 : CV. Kuzuka Tapioka, Suplier Tepung Tapioka 2 : CV. Tapioka Rakyat, Suplier Telur 1 : Aneka Telur, Suplier telur 2 : CV. Ayam Subur, Suplier Bawang Putih 1 : CV. Hot Garlic, Suplier Bawang Putih 2 : CV. Putih Bawangku, Suplier Merica : CV. Ladaku Sehat, Suplier Garam : CV. Asin Enak, Suplier MSG : CV. Mono Jaya, Suplier Gula Pasir : PT. Gulaku Indah Persada, Suplier Minyak Jagung 1 : Makmur Sentosa, Suplier Minyak Jagung 2 : Subur Jaya
2 Manager produksi
ID Manajer : 007.777 ID Manajer : 007.777 ID Manajer : 007.777
3 Staf PPIC ID Staf : 007. 710; 007.711; 007.712; 007.713; 007.714
ID Staf : 007. 710; 007.711; 007.712; 007.713; 007.714
ID Staf : 007. 710; 007.711; 007.712; 007.713; 007.714
4 Manager Pengadaan Barang dan Penggudangan
ID Manajer : 007.779 ID Manajer : 007.779 ID Manajer : 007.779
Tabel 2.3 Karakteristik Sistem
No EntityCharacteristic Level 0
Characteristic Level 1 Characteristic Level 2
1 Supplier - Penyuplai bahan baku -
2 Manager produksi -Penjadwal produksi, pengalokasi supplier dan penentu model penunjang keputusan produksi
Penerima laporan hasil analisa MRP.
3 Staf PPIC -
Pendata pemasok bahan baku, kebutuhan bahan baku, rencana produksi dan pengadaan bahan baku, penerima data supplier
Penganalisa kebutuhan dan pembelian bahan baku serta pengumpul data.
5
Tabel 2.2 Properties Sistem (Lanjutan)
4
Manager Pengadaan Barang dan Penggudangan
-Penjadwal pembelian bahan baku dan proses penyimpanan
Penerima laporan hasil prakiraan suplai bahan baku.
C. Identifikasi dan Interaksi Peran dan StakeholderDalam suatu proses untuk menentukan kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi
tiap periode ke-n, dibutuhkan beberapa stakeholders dimana stakeholders tersebut saling berhubungan erat. Interaksi yang terjadi pada setiap proses akan melibatkan supplier, staff PPIC, manajer pengadaan barang dan penggudangan dan man1ajer produksi. Contoh interaksi terjadi antara supplier dan staff PPIC dimana supplier memberikan data bahan baku yang tersedia lalu akan diterima oleh staff PPIC. Lalu staff PPIC akan memberikan informasi kepada manajer pengadaan barang dan penggudangan dan manajer produksi, contohnya berupa data bahan baku, data proses produksi dan lain-lain.
D. Identifikasi Proses dan Syarat Penerimaan SistemProses-proses yang berlangsung untuk mencapai sistem yang diinginkan saling berinteraksi
dengan baik satu dengan yang lain dan juga saling berhubungan erat sehingga tercapai kemudahan sistem yang diinginkan. Penenerimaan sistem akan diterima apabila dapat memudahkan akses informas antara stakeholder yang berkaitan dengan sistem yang diinginkan, contohnya adalah desain sistem yang menggunakan android dimana sistem ini memberikan kemudahan untuk mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan sehingga dapat mencapai syarat penerimaan sistem. Karakteristik sistem operasi ini adalah bersifat open-source, multi-developing dan user-friendly (dapat digunakan oleh berbagai kalangan pengguna). Sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java disertai third-party program berupa Android SDK dan database management system (DBMS). Penggunaan sistem ini berbasis mobile sehingga memiliki keunggulan dalam kecepatan, efektivitas dan efisiensi akses serta penyebaran informasi diantara stakeholders.
6
Tabel 2.3 Karakteristik Sistem (Lanjutan)
[False]
<<empty>>
Mengkoleksi data
<<empty>>
Menganalisis data
<<empty>>
Melaporkan
<<empty>>
Memodelkan sistem
<<receive>>receive_15
<<if>>
if_1
BAB III
ANALISIS DAN MODEL PROSES BISNIS
A. BPM Diagram
Dalam suatu proses untuk menentukan kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi tiap periode ke-n, dibutuhkan beberapa stakeholders dimana stakeholders tersebut saling berhubungan.
Interaksi yang terjadi pada setiap proses akan melibatkan supplier, staff PPIC, manajer pengadaan barang dan penggudangan dan manajer produksi. Contoh interaksi terjadi antara supplier dan staff PPIC dimana supplier memberikan data bahan baku yang tersedia lalu akan diterima oleh staff PPIC. Lalu staff PPIC akan memberikan informasi kepada manajer pengadaan barang dan penggudangan dan manajer produksi, contohnya berupa data bahan baku, data proses produksi dan lain-lain. Sehingga dapat ditemukan fluktuasi produksi pada periode ke-n.
Gambar 3.1 Diagram Top Level System
Gambar 3.2 menjelaskan tentang tahapan-tahapan aktivitas menemukan fluktuasi produksi. Tahapan tersebut adalah pertama menerima data bahan baku, kemudian mengkoleksi data, setelah itu menganalisis data . jika data tersebut masih kurang tepat, maka dilakukan koleksi data. Tetapi jika sudah tepat maka dilakukan pelaporan. Setelah itu dapat dibuat system untuk menemukan fluktuasi produk
7
<<empty>>
Menemukan fluktuasi produksi pada periode
ke n
Supplier Staf PPIC
Manajer Pengadaan Barang dan
Penggudangan
Manajer Produksi
Gambar 3.2 Diagram BPD menemukan fluktuasi produksi
Dari gambar 3.3 menunjukan aktivitas memodelkan sistem. Tahapan awal nya adalah menerima data bahan baku dan perencanaan produksi tiap periode ke-n. Selanjutnya adalah mendesain sistem informasi. Kemudian mengkoding, tetapi sebelumnya dilakukan penerimaan desain informasi. Setelah itu bisa dilakukan pengembangan sistem berdasarkan evaluasi.
Gambar 3.3 Diagram BPD Memodelkan Sistem
Gambar 3.4 menjelaskan tentang mendesain sistem informasi. Tahapan awal untuk mendesain sistem informasi adalah menerima data proses produksi, kemudian mendesain proses produksi. Tahapan selanjutnya adalah mendesain diagram akses informasi, tapi sebelumnya dilakukan aktivitas menerima data akses informasi. Tahapan selanjutnya adalah mendesain diagram keterkaitan aktivitas yang memerlukan data aktivitas . tahapan terakhir adalah mendesain diagram MRP yang memerlukan data forecasting produksi. Sehingga desain sistem informasi dapat dilaksanakan.
8
<<empty>>
Mendesain sistem informasi
<<empty>>
Mengkoding
<<empty>>
Mengembangkan sistem berdasarkan evaluasi
<<receive>>Menerima Data Bahan Baku dan
Data Perencanaan Produksi Tiap Periode Ke-n
<<receive>>Menerima Desain Sistem Informasi
<<empty>>
Mendesain proses produksi
<<empty>>
Mendesain diagram akses informasi
<<empty>>
Mendesain diagram keterkaitan aktivitas
<<empty>>
Mendesain diagram MRP
<<receive>>Menerima Data Proses Produksi
<<receive>>Menerima Data Akses Informasi
<<receive>>Menerima Data
Aktivitas
<<receive>>Menerima Data
Forecasting Produksi
<<empty>>
Menentukan bahan baku
<<empty>>
Mengalokasikan pembelian bahan baku
<<receive>>Menerima
kebutuhan bahan baku
Gambar 3.4 Diagram BPD Mendesain Sistem Informasi
Gambar 3.5 menunjukan tahapan proses dalam mengkoding. Tahapan awal nya adalah menerima database, kemudian data base yang sudah diterima disusun sehingga dapat membuat sistem perhitungan efisiensi proses yang memerlukan data proses produksi sosis, sehingga sebelumnya dilakukan aktivitas menerima data proses produksi. Selanjutnya adalah membuat sistem perhitungan forecasting bahan baku, sehingga dilakukan aktivitas menerima jumlah data bahan baku. Setelah membuat sistem forecasting bahan baku, dibuat sistem perhitungan supplier. Tetapi sebelumnya dilakukan aktivitas menerima data supplier. Setelah semua aktivitas selesai, tahapan terakhir dalam proses mengkoding adalah membuat program dalam sistem operasi android.
Gambar 3.5 Diagram BPD Mengkoding
Untuk menganalisis MRP diperlukan data bahan baku yang digunakan produksi sosis sapi. Setelah menerima kebutuhan bahan akan digunakan, maka dilakukan pengalokasian pembelian bahan baku agar bahan baku untuk proses produksi terpenuhi.
9
<<empty>>
Menyusun data base
<<empty>>
Membuat sistem perhitungan efesiensi
proses
<<empty>>
Membuat sistem perhitungan
forecasting bahan baku
<<empty>>
Membuat sistem perhitungan supplier
<<empty>>
Membuat program dalam sistem operasi
android
<<receive>>Menerima Data Proses Produksi
Sosis
<<receive>>Menerima Jumlah Data Bahan Baku
<<receive>>Menerima Data
Supplier
<<receive>>menerima data
base
Gambar 3.6 Diagram BPD menganalisis MRP
<<empty>>
Menganalisis MRP
<<empty>>
Memprakirakan suplai bahan baku
<<empty>>
Memprakirakan rencana produksi sosis
periode ke n
<<empty>>
Menghitung efisiensi proses
<<receive>>Menerima Data
Bahan Baku
<<receive>>Menerima Data
Rencana Produksi
Gambar 3.7 Diagram BPD Menganalisis Data
Gambar diatas menjelaskan bahwa dalam menganalisis MRP, data bahan baku harus diterima oleh staff PPIC. Hasil dari analisa akan menghasilkan prakiraan suplai bahan baku sosis. Setelah prakiraan suplai bahan baku sudah ada, maka staff PPIC akan memprakirakan rencana produksi sosis ke-n. Data rencana produksi yang sudah diterima akan dihitung efesiensi proses produksinya.
<<empty>>
Menganalisis tren produksi
sebelumnya <<receive>>menerima data tren produksi sebelumnya
Gambar 3.8 Diagram BPD Memprakirakan rencana produksi sosis periode ke-n
Gambar diatas menjelaskan bahwa untuk memprakirakan rencana produksi sosis periode ke-n atau periode selanjutnya dilakukan analisis data tren produksi dari data tren produksi sebelumnya.
10
[False]
[False]
[False]
[False]
[False]
[False]
<<empty>>
Memprakirakan supplier daging I
<<empty>>
Memprakirakan supplier daging II
<<empty>>
Memprakirakan supplier daging III
<<empty>>
Memprakirakan supplier tapioka I
<<empty>>
Memprakirakan tapioka II
<<empty>>
Memprakirakan supplier telur 1
<<empty>>
Memprakirakan supplier telur II
<<empty>>
Memprakirakan bawang putih I
<<empty>>
Memprakirakan supplier bawang
putih II
<<empty>>
Memprakirakan supplier garam
<<empty>>
Memprakirakan supplier MSG
<<empty>>
Memprakirakan supplier gula pasir
<<empty>>
Memprakirakan supplier minyak
jagung I
<<empty>>
Memprakikarakan supplier minyak
jagung II
<<empty>>
Memprakirakan supplier merica
<<receive>>Menerima Hasil
Prakiraan Kebutuhan Bahan
Baku Daging
<<if>>
daging terpenuhi?
<<if>>
daging terpenuhi ?
<<if>>
tapioka terpenuhi ?
<<if>>
telur terpenuhi?
<<if>>
bawang putih terpenuhi?
<<if>>
minyak jagung terpenuhi
Gambar 3.8 Diagram BPD memprakirakan suplai bahan baku
Gambar diatas menjelaskan bahwa suplai bahan baku didapat dari beberapa supplier. Supplier terdiri dari supplier utama dan cadangan. Supplier utama akan diprioritaskan untuk menyuplai pertama kali dan supllier berikutnya akan mengikuti. Model dari BPD memperkirakan suplai bahan baku menjelaskan apabila suplai daging belum terpenuhi pada supplier 1 maka akan di suplai dari supplier 2. Jika kebutuhan daging terpenuh, maka berlanjut ke kebutuhan tepung. Mekanisme sama dijalankan terhadap bahan baku tepung dan bahan baku sosis lainnya
11
B. Levelling Data Flow Diagram (DFD)
Jadwal Produksi
Simpan Baca Data Proses
Inventory
Data Bahan Baku dan Proses Produksi
Simpan Baca Data Bahan Baku
Data Pemasok dan Bahan Baku
1
Menemukan Fluktuasi Produksi Sosis Sapi
Tiap Periode
+
Supplier
1 DB Bahan Baku
Staf PPIC
Manajer Pengadaan Barang dan
Penggudangan
2 DB Produksi
Manajer Produksi
Gambar 3.9 DFD Level 0
Dalam level 0 ini, proses yang dilakukan adalah menemukan fluktuasi produksi sosis sapi tiap periode. Suplier memberikan data bahan baku yang nantinya akan diproses lalu akan diterima oleh staf PPIC. Setelah data bahan baku diterima oleh staf PPIC, staff PPIC memberikan informasi berupa data bahan baku dan proses produksi yang ditujukan kepada manajer produksi dan manajer pengadaan bahan baku. Data yang diberikan kepada manajer produksi berupa jadwal produksi lalu data yang diberikan kepada manajer pengadaan bahan baku yaitu berupa data bahan baku yang nantinya akan disesuaikan dengan stock barang yang ada dalam gudang.
12
Data Pemasok Bahan Baku
Model Penunjang Keputusan
Data Rencana Produksi dan Bahan Baku
Alokasi Supplier
Jadwal Pembelian Bahan Baku
Data Rencana Produksi
Data Kebutuhan Bahan Baku
Data Proses dan Bahan Baku
Data Proses Produksi
Data Pemasok Bahan dan Kemasan
Data Bahan Kemasan
Data Bahan Baku Sosis
[Jadwal Produksi][Simpan Baca Data Proses]
[Inventory]
[Data Bahan Baku dan Proses Produksi]
[Simpan Baca Data Bahan Baku]
[Data Pemasok dan Bahan Baku]Supplier
1 DB Bahan Baku
Staf PPIC
Manajer Pengadaan Barang dan
Penggudangan
2 DB Produksi Manajer Produksi
1.1
Pengumpulan Data
+
3DB Bahan Baku
Sosis
4DB Bahan Kemasan
5 DB Pemasok
6DB Proses
Produksi
1.2
Menganalisis Data
+
7DB Kebutuhan
Bahan Baku
8DB Rencana
Produksi
1.3
Mendesain model penunjang keputusan
Gambar 3.10 DFD Level 1
DFD level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Supplier menjadi input pengumpulan data pada level 1. Data yang diinputkan dari supplier meliputi data bahan baku, bahan baku sosis dan data bahan kemasan. Seluruh data tersebut dilaporkan kepada Manajer produksi dan Manajer pengadaan barang dan penggudangan. Data tersebut juga menjadi output dari pengumpulan data kepada Staf PPIC. Staf PPIC dapat menganalisis data proses dan bahan baku yang akan menjadi data kebutuhan bahan baku dan jadwal pembelian bahan baku.
13
[Simpan Baca Data Bahan Baku]
Kapasitas produksi
[Simpan Baca Data Proses]
[Data Proses Produksi]
Pemasok
Data Pemasok
[Data Pemasok Bahan dan Kemasan]
Data Kemasan
Bahan Baku Kemasan
[Data Bahan Kemasan]
[Data Bahan Baku dan Proses Produksi]
[Inventory]
[Jadwal Produksi]
[Data Bahan Baku Sosis]
[Data Pemasok dan Bahan Baku]
Supplier
1 DB Bahan Baku
Staf PPIC
Manajer Pengadaan Barang dan
Penggudangan
2 DB Produksi
Manajer Produksi
3DB Bahan Baku Sosis
4DB Bahan Kemasan
5 DB Pemasok
6DB Proses Produksi
1.1.1
Mencari Data Bahan Baku
Sosis
1.1.2
Mencari data bahan baku kemasan
1.1.3
Mencari data supplier
1.1.4
Mencari data efisiensi mesin
Gambar 3.11 DFD Level 1
DFD Level 2 terbagi menjadi 2 subproses, yaitu subproses pengumpulan data dan subproses analisis data. Pada subproses pengumpulan data, supplier menjadi input dari data pemasokan bahan baku, bahan baku kemasan, dan data pemasok. Data pemasok dan bahan baku akan menjadi input dari pencarian data bahan baku sosis oleh Staf PPIC yang akan menghasilkan database bahan baku sosis dan database bahan baku. Data tersebut akan dilaporkan sebagai jadwal produksi pada Manajer produksi dan inventori pada Manajer pengadaan barang dan penggudangan. Data bahan baku kemasan akan menjadi input dari pencarian bahan baku kemasan dari Staf PPIC yang akan menghasilkan database bahan kemasan. Data pemasok akan menjadi input dari pencarian data supplier oleh Staf PPIC yang akan menghasilkan data pemasok dan bahan kemasan. Data efisiensi mesin yang didapat dari database produksi akan dilaporkan kepada Manajer produksi yang akan menghasilkan database proses produksi
14
[Data Pemasok Bahan Baku]
[Data Rencana Produksi]
[Jadwal Pembelian Bahan Baku]
[Alokasi Supplier]
[Data Kebutuhan Bahan Baku]
[Data Proses dan Bahan Baku]
Staf PPIC
7DB Kebutuhan
Bahan Baku
8 DB Rencana Produksi
Manajer Pengadaan Barang dan
Penggudangan
Manajer Produksi
5 DB Pemasok
1.2.1
Menganalisis MRP
1.2.2
Memprakirakan suplai bahan
baku
Gambar 3.12 DFD Level 2
Pada subproses analisis data, terdapat 2 jenis analisis data yaitu analisis MRP dan analisis meprakirakan supplai bahan baku. Pada analisis MRP, Staf PPIC akan menganalisis data proses dan bahan baku menghasilkan data kebutuhan bahan baku. Data kebutuhan bahan baku hasil analisis MRP digunakan untuk mengalikasi supplier yang dilaporkan pada Manajer produksi. Pada analisis memprakirakan supplai bahan baku, data pemasok bahan baku diinputkan dari database pemasok yang akan menghasilkan data rencana produksi. Data rencana produksi akan menjadi dasar untuk penjadwalan pembelian bahan baku oleh Manajer pengadaan barang dan penggudangan.
15