Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan
dan Masyarakat
*
3/18/2014 1Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Tujuan pembelajaran:
Diharapkan setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan mampu untuk:
1. Memahami pengertian kolaborasi secara umum
2. Memahami pengertian kolaborasi antar profesi kesehatan dan dengan masyarakat
3/18/2014 2Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Pendahuluan.
Kolaborasi: istilah umum untuk menggambarkan hubungan kerja sama yang dilakukan pihak2 tertentu.
• Sulit dibuat batasan ttg kolaborasi.• Ada berbagai batasan kolaborasi dari
beragam sudut pandang namun prinsipnya sama yaitu kebersamaan, kerja sama, berbagi tugas, kesetaraan, tanggung jawab dan tanggung gugat.
• (National Joint Practice Commision (1977) cit. Siegler dan Whitney (2000))
3/18/2014 3Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Kolaborasi: bekerja sama dalam penggabungan pemikiran. (American
Heritage Dictionary, 2000)
Kolaborasi: proses berfikir dimana pihak yang terlibat memandang perbedaan dari suatu masalah serta menemukan solusi dari perbedaan tsb dan keterbatasan padangan mereka terhadap apa yang dapat dilakukan (Gray, 1989)
3/18/2014 4Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Kolaborasi mmerlukan pertukaran pandangan atau ide yang memberikan perspektif kepada seluruh kolaborator.
Efektifitas kolaborasi profesional membutuhkan respek mutualistik baik untuk menyetujui atau untuk tidak menyetujui apa yang dicapai dalam interaksi tersebut.
3/18/2014 5Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Kolaborasi antar profesi kesehatan
Untuk memahaminya kita mempelajari kolaborasi dokter – perawat, yaitu proses dimana dokter & perawat: merencanakan & praktek bersama sbg kolega, bekerja saling ketergantungan dalam batasan2
lingkup praktek mereka dengan berbagi nilai2 dan saling mengakui dan menghargai terhadap
setiap orang yang berkontribusi untuk merawat individu, keluarga dan masyarakat. (AMA, 1994) (www.nursingword.org/readroom,)
3/18/2014 6Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
3/18/2014 7Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Kolaborasi merupakan proses kompleks yang
membutuhkan sharing pengetahuan yang direncanakan dan disengaja, dan menjadi tanggung jawab bersama untuk merawat pasien.
Kadangkala kolaborasi berlangsung dalam periode waktu yg lama antara tenaga profesional kesehatan. (Lindeke dan Sieckert, 2005).
3/18/2014 8Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Kolaborasi adalah proses dimana dokter bekerja sama dengan perawat untuk
memberikan pelayanan kesehatan dengan pengawasan dan supervisi untuk pengembangan kerjasama atau mekanisme yang ditentukan oleh peraturan.
Partnership kolaborasi merupakan usaha yang baik sebab menghasilkan outcome yang lebih baik bagi pasien dalam mencapai upaya penyembuhan dan memperbaiki kualitas hidup.
3/18/2014 9Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
3/18/2014 10
• Esensi dasar dari kolaborasi yang digunakan untuk menggambarkan hubungan perawat- dokter adalah bekerja bersama dalam kesetaraan.
• Ada konsekweksi akan issue kesetaraan yang dimaksud. Kesetaraan kemungkinan dapat terwujud jika individu yang terlibat merasa dihargai serta terlibat secara fisik dan intelektual saat memberikan bantuan kepada pasien.
Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan Masyarakat
Permasalahan yang sering terjadi
3/18/2014 11
Perspektif yang berbeda dalam memandang pasien akan menyebabkan munculnya hambatan2 teknis dalam melakukan proses kolaborasi, misalnya adanya kendala:
psikologis keilmuan individual sosial budaya perlu dijembatani untuk
kepentingan pasien. Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
3/18/2014 12Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Hambatan kolaborasi dokter - perawat sering dijumpai pada tingkat profesional & institusional
Perbedaan status dan kekuasaan sering menyebabkan kendala bertindak profesional dalam kolaborasi.
3/18/2014 13Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Inti konflik perawat - dokter terletak pada:
perbedaan sikap profesional mereka terhadap pasien
cara berkomunikasi antara dokter – perawat. pandangan dokter yang menganggap bahwa
perawat merupakan tenaga vokasional, perawat sebagai asistennya,
kebijakan rumah sakit yang kurang mendukung.
Salah satu penyebab dari kondidi ini adalah bahwa karena mereka dididik secara terpisah perlu Inter Profesi Education
Kolaborasi antar Profesi Kesehatan dan dengan Pasien/Masyarakat
Tim pelayanan kesehatan interdisiplin merupakan sekolompok profesional
yang mempunyai aturan yang jelas, tujuan umum dan berbeda keahlian.
Tim akan berfungsi baik jika ada konstribusi dari anggota tim dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik.
3/18/2014 14Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Anggota tim kesehatan meliputi a.l.: pasien atau masyarakat, perawat, dokter, fisioterapi, pekerja sosial, ahli gizi, manager, psikoloog apoteker.
tim kolaborasi perlu komunikasi efektif, bertanggung jawab dan saling menghargai antar sesama anggota tim.
3/18/2014 15Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
3/18/2014 16Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Pasien atau masyarakat: Pasien merupakan central kerja tim
merupakan syarat untuk tercapainya tujuan kesehatan pasien yang optimal
Partisipasi pasien dalam banyak hal termasuk pemberian informasi dan pengambilan keputusan penting sekali untuk menentukan rencana terapi yang efektif.
3/18/2014 17Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Perawat: Perawat memfasilitasi dan membantu
pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari praktek profesi kesehatan lain.
Perawat berperan sebagai penghubung penting antara pasien dan pemberi pelayanan kesehatan yang lainnya.
3/18/2014 18Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Dokter: Dokter memiliki peran utama dalam
mendiagnosis, mengobati dan mencegah penyakit.
Pada situasi ini dokter menggunakan modalitas seperti pemberian obat dan pembedahan.
Mereka berkonsultasi dengan anggota team lainnya sebagaimana membuat rujukan terapi.
3/18/2014 19Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Dalam kolaborasi anggota tim kesehatan harus bekerja dengan kompak dalam mencapai tujuan.
Elemen penting untuk mencapai kolaborasi yang efektif meliputi kerjasama, asertifitas, tanggung jawab, komunikasi, otonomi dan kordinasi sbb:
3/18/2014 21Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Kerjasama adalah menghargai pendapat orang
lain dan bersedia untuk menerima alternatif pendapat lain tsb.
Asertifitas penting ketika individu dalam tim
mendukung pendapat mereka. Tindakan asertif menjamin bahwa pendapatnya benar2 didengar dan untuk mencapai konsensus.
3/18/2014 22Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Tanggung jawab, mendukung suatu keputusan
yang diperoleh dari hasil konsensus dan
harus terlibat dalam pelaksanaannya.
Komunikasi artinya bahwa setiap anggota
bertanggung jawab untuk membagi informasi penting mengenai
perawatan pasien dan issu yang relevan untuk membuat keputusan klinis.
3/18/2014 23Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Otonomi mencakup kemandirian anggota tim
dalam batas kompetensinya.
Koordinasi adalah efisiensi organisasi yang
dibutuhkan dalam perawatan pasien,
mengurangi duplikasi dan menjamin
orang yang berkualifikasi dalam menyelesaikan permasalahan.
3/18/2014 24Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Kolaborasi didasarkan pada konsep tujuan umum, konstribusi praktisi profesional, kolegalitas, komunikasi dan praktek
yang difokuskan kepada pasien.
Kolegalitas menekankan pada saling menghargai,
dan pendekatan profesional untuk penyelesaian masalah dalam team dari
pada menyalahkan seseorang atau atau menghindari tanggung jawab.
3/18/2014 25Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Mutualitas adalah suatu hubungan yang memfasilitasi
suatu proses dinamis antara orang2 ditandai oleh
keinginan maju untuk mencapai tujuan dan kepuasan setiap anggota.
Kepercayaan adalah konsep umum untuk semua elemen
kolaborasi. Tanpa rasa percaya, kerjasama tidak
akan ada, asertif menjadi ancaman, menghindar
dari tanggung jawab, terganggunya komunikasi,
otonomi akan ditekan dan koordinasi tidak akan
terjadi.
3/18/2014 26Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Elemen kunci kolaborasi dalam kerja sama team dapat digunakan untuk mencapai tujuan team: Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas .
Produktivitas maksimal serta efektifitas dan efesiensi sumber daya
Meningkatnya profesionalisme dan kepuasan kerja, dan loyalitas
Meningkatnya kohesifitas antar profesional
Kejelasan peran dalam berinteraksi antar profesional,
Menumbuhkan komunikasi, kolegalitas, dan menghargai dan memahami orang lain.
Kegiatan bersama
3/18/2014 27Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Kegiatan bersama antara dokter-perawat dengan tujuan mengevaluasi pelayanan kesehatan yang telah dilakukan kepada pasien atau masyarakat.
Dokter dan perawat saling bertukar informasi untuk mengatasi permasalahan pasien atau masyarakat secara efektif.
3/18/2014 28Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Kegiatan ini juga merupakan suatu upaya untuk menanamkan sejak dini pentingnya kolaborasi bagi kemajuan proses penyembuhan pasien.
Kegiatan ini perlu ditindaklanjuti dengan pertemuan berkala untuk membahas kasus2 tertentu sehingga terjadi trasnfer pengetahuan diantara anggota tim.
3/18/2014 29Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Komunikasi dibutuhkan untuk mewujudkan kolaborasi yang efektif,
perlu ditunjang oleh sarana komunikasi
yang dapat berfungsi sbg sumber informasi bagi team dalam
pengambilan keputusan.
perlu dikembangkan status kesehatan
pasien/ masyarakat sbg alat komunikasi
dokter - perawat yg efektif.
3/18/2014 30Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan dan
Masyarakat
Sumber: Nandang Ahmad Waluya, Poltekkes Jurusan Keperawatan Bandung TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN
PELAKSANAAN KOLABORASI PERAWAT – DOKTER
Referensi Berger, J. Karen and Williams. 1999. Fundamental Of Nursing; Collaborating for Optimal Health, Second Editions.
Apleton and Lange. Prenticehall. USA Dochterman , Joanne McCloskey PhD, RN, FAAN. 2001 Current Issue in Nursing. 6th Editian . Mosby Inc.USA Siegler, Eugenia L, MD and Whitney Fay W, PhD, RN., FAAN , alih bahasa Indraty Secillia, 2000. Kolaborasi
Perawat-Dokter ; Perawatan Orang Dewasa dan Lansia, EGC. Jakarta www. Nursingworld. 1998.: Collaborations and Independent Practice: Ongoing Issues for Nursing. Diakses pada
tanggal 12 Maret 2007 www. Kompas.com/kompas-cetak/ 2001. Diskusi Era Baru: Perawat Ingin Jadi Mitra Dokter. Diakses pada
tanggal 20 Maret 2007 www.pikiran-rakyat.com/cetak. 2002 : Hak dan Kewajiban Rumah Sakit. Diakses pada tanggal 20 Maret 2007 www. nursingworld. Sieckert. 2005 Nursing - Physician workplace Collaboration. Diakses pada tanggal 12 Maret
2007 www.nursingworld. Canon. 2005. New Horizons for Collaborative Partnership. Diakses pada tanggal 12 Maret
2007 www. Nursingworld. Gardner. 2005. Ten Lessons in Collaboration. Diakses pada tanggal 12 Maret 2007