1. KALIMAT
1. Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri
dan menyatakan makna yang lengkap.
2. Memiliki intonasi final.
Perbedaan kalimat dan klausa
• Klausa : gabungan kata yang minimal memiliki unsur S + P dam merupakan bagian dari kalimat majemuk
• Contoh : Kalimat :
Saya bekerja.Saya bekerja tetapi dia duduk-duduk saja.KlausaBunga itu layu karena kamu tidak menyiramnya
klausa klausa kalimat
Kalimat
Jumlah klausatunggal
majemuk
setara
bertingkat
Kelengkapan unsur
isi
Susunan S + P
Ada / tidak objek
Berita / deklaratifTanya / interogatifPerintah / imperatifSeru / eksklamatif
mayor
minor
transitif
taktransitif versi
inversi
Berdasarkan cara menyusun subjek predikatnya kalimat terdiri :
Kalimat versi (pola S-P-O-K)Kalimat inversi (susun balik)
PENGERTIAN KALIMAT INVERSI
Kalimat inversi adalah kalimat yang predikatnya mendahului subjek.Kalimat ini dipakai untuk penekanan atau ketegasan makna
Ciri kalimat inversi
Kata atau frasa tertentu yang pertama muncul dalam tuturan akan menjadi kata kunci yang mempengaruhi makna dalam hal menimbulkan kesan tertentu, dibandingkan dengan bila kata atau frasa ditempatkan pada urutan kedua.
Contoh dari kalimat inversi Memasak, ibu untuk makan siang
P S
Ambilkan buku diatas meja itu !
P S
Sepakat kami untuk belajar bersama
P S
PENGERTIAN KALIMAT VERSI
• Kalimat versi adalah kalimat yang susunannya sesuai dengan tata bahasa indonesia (S-P-O-K)
Contoh : – Ia bekerja di Jakarta– Ia membelikan paman sebungkus rokok
Berdasar kelengkapan unsurnya:
• Kalimat Mayor : kalimat yang sekurang-kurangnya mengandung dua unsur pusat (inti)
• Kalimat Minor : kalimat yang hanya mengandung satu unsur pusat (inti)
Contoh kalimat mayor :o Kakak membaca.
o Ia mengambil buku itu.
Contoh Kalimat minor: o Pulang ! o Sangat mahal.
Berdasar ada / tidaknya objek
• Kalimat transitif : kalimat yang memiliki objek
Contoh : • Perampok itu memukul Tohir dengan balok.• Nita menyapu halaman rumahnya.
• Kalimat intransitif : kalimat yang tidak mempunyai objek.
Contoh : • Paman berobat ke Jakarta• Dia mengangguk-angguk saja.
Kalimat Berdasarkan Isinya Kalimat berita: menceritakan kejadian / keadaan
Herman tidak ikut berdarmawisata karena tidak punya cukup uang. Kalimat tanya : berisi pertanyaan
Siapa yang terpilih menjadi ketua partai itu Mengapa kamu sampai terjerumus dalam pemakaian obat
terlarang itu ? Kalimat perintah: memberikan perintah untuk
melakukan sesuatu Pergilah dari sini. (perintah langsung / kasar) Tolong, jangan ribut di ruangan ini ! (perintah halus) Biarkan dia bermain ! (pembiaran) Para peserta seminar dimohon memasuki ruangan ! (permohonan) Terimakasih untuk tidak merokok ! ( larangan halus) Ayolah kita belajar ! ( harapan)
Kalimat berdasarkan isinya
Kalimat seru : mengungkapkan perasaan/ emosi yang kuat
Aduh, saya pusing memikirkan ulah anak saya ! Wah, kamu sungguh beruntung ! Bukan main pandainya kamu mempermainkan
perasaan perempuan ! Hai, hari cerah begini masakan kamu tidur saja di
rumah !
Berdasar jumlah Klausa :
1. Kalimat Tunggal kalimat yang memiliki satu pola (klausa). satu subjek, satu predikat, satu objek,
dan keterangan.
2. Kalimat Majemuk terdiri atas satu atau lebih kalimat
tunggal (klausa) yang saling berhubungan baik koordinasi maupun subordinasi.
STRUKTUR KALIMAT
1. SUBJEK Bagian kalimat yang menunjukkan
pelaku/masalah. Menjawab pertanyaan: siapa, apa. Biasanya berupa kata benda/frasa
(kongkret/abstrak) merujuk kepada benda.
Contoh: Reni belajar Perusahaan itu maju pesat Di dalam koper ada lima kilogram ganja
Struktur Kalimat
2. PREDIKAT Bagian yang memberitahu tindakan/keadaan
subjek. Biasanya kata/frasa verba atau adjektiva Menjawab: mengapa, bagaimana
Contoh Vina baik-baik saja. Sulistiawati sedang menyusun skripsi. Gedung baru itu telah dipugar. Dia malas.
3. OBJEK3. OBJEK Bagian kalimat yang melengkapi predikat.Bagian kalimat yang melengkapi predikat. Biasanya mengikuti jenis nomina, frasaBiasanya mengikuti jenis nomina, frasa
nominalnominal, klausa., klausa. Terletak dibelakang predikat (transitif)Terletak dibelakang predikat (transitif)
Kakek sedang menimang Kakek sedang menimang cucu.cucu. Marlina menulis Marlina menulis suratsurat
Dapat diubah menjadi subjek bila Dapat diubah menjadi subjek bila dipasifkan.dipasifkan.
Contoh:Contoh: Cucu Cucu ditimang (oleh) kakek.ditimang (oleh) kakek. SuratSurat ditulis (oleh) Marlina. ditulis (oleh) Marlina.
4. 4. PELENGKAPPELENGKAP Bagian kalimat yang melengkapi predikat.Bagian kalimat yang melengkapi predikat. Biasanya berjenis kata/frasa nomina, Biasanya berjenis kata/frasa nomina,
frasa adjektivafrasa adjektivall dan frasa preposisional. dan frasa preposisional. Tidak bisa menjadi subjek bila dipasifkan.Tidak bisa menjadi subjek bila dipasifkan.
Contoh: Contoh: Mega bermain Mega bermain pianopiano Anak-anak itu berlatih Anak-anak itu berlatih tae kwon do.tae kwon do. Ira membelikan adiknya Ira membelikan adiknya sebuah boneka.sebuah boneka. Rony membelikan paman Rony membelikan paman sebungkus rokok. sebungkus rokok.
5. KETERANGAN• Bagian kalimat yang menerangkan berbagai
hal tentang bagian kalimat yang lain (S,P,O,Pel).
• Letaknya bebas (depan, tengah, belakang) • Didahului kata tugas sebagai berikut :
Ket. Tempat : di, ke, dari Ket. Waktu : ketika, sebelum, pada, selama, dsb. Ket. Alat : dengan (gunting mobil, dsb). Ket. Tujuan : supaya, untuk, bagi, demi. Ket. Cara : secara, dengan (hati-hati, gigih, dsb). Ket. Penyerta : dengan (adiknya, dsb), bersama Ket. Similatif : seperti, bagaikan, laksana Keterangan penyebaban : karena, sebab, Ket. Kesalingan : satu sama lain, dsb.
Pola Dasar Kalimat1. S-P
Ayahku pedagang. Dia sedang belajar.
2. S-P-O Korban banjir menerima bantuan. Ibu menasihati adik.
3. S-P-Pel Ratna bermain piano Kakiku tertusuk duri.
4. S-P-Ket Kami tinggal di Lampung. Saya kuliah di STBA Teknokrat.
Pola Dasar Kalimat
5. S-P-O-Pel Ibu mendendangkan adik sebuah lagu baru.Rina membelikan kakek sepasang sepatu baru.
6. S-P-O-KDia mempelajari bahasa Cina selama dua tahun. Ayah melukis pemandangan di atas kanvas.
7. S-P-O-Pel-KDewi mengirimi adiknya uang setiap bulan .Saya memberi Andre sebuah buku tadi sore.
KALIMAT MAJEMUK
Kalimat majemuk adalah kalimat yangmempunyai dua atau lebih klausa. Terdiri dari:
A. Majemuk Setara
B. Majemuk Bertingkat.
A. Kalimat Majemuk Setara (KMS)
Kalimat Majemuk SEtara adalah : kalimat yang terdiri atas dua atau lebih klausa mandiri yang dihubungkan dengan kata penghubung setara ( dan; tetapi ; atau ; melainkan ) atau tanda koma.
Contoh : Engkau tinggal di sini atau pergi dengan
saya.
S P K (S) P K
Kalimat Majemuk Setara
Toko itu terbakar dan hanya sebagian kecil isinya
S P S
dapat diselamatkan
P
Aku duduk kembali dan pikiranku melayang
S P S P
ke kampung halamanku.
K
B. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah : kalimat yang terdiri dari atas sebuah klausa mandiri dan satu atau lebih klausa bawahan (anak kalimat)
Beberapa kata penghubung kalimat majemuk bertingkat yang mengawali anak kalimat (Klausa bawahan) :
Karena, sebab : menandai klausa keterangan yang menandai hubungan sebab.
Ketika, manakala, sebelum, sesudah : klausa keterangan yang menandai hubungan waktu.
Jika, kalau, bila : klausa keterangan yang menandai hubungan syarat.
Supaya, agar : klausa keterangan yang menandai hubungan maksud.
Meskipun, walaupun, biarpun : klausa keterangan yang menandai hubungan konsesif.
Sehingga, maka : klausa keterangan yang menandai hubungan akibat.
Bahwa : klausa benda yang mengisyaratkan hubungan sasaran (objektif).
Contoh kalimat majemuk bertingkat :
Aku duduk di tanah setelah sampai di tepian danau. S P K (S) P K
Struktur : S-P- Ket. Tempat – Keterangan Waktu (S) – P – K
Dindingnya berlumut karena gardu itu tidak terawat. S P S P
Struktur : S-P- Keterangan sebabS - P
Ketika ditanya, orang itu menjelaskan
(S) P S P
bahwa pesawat jatuh sekitar pukul satu siang.
S P Ket. Waktu
Struktur : Keterangan waktu - S-P- Objek
(S) P SPK