JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
Diterbitkan olehAkademi Kebidanan Mardi Rahayu
Kudus
Vol. 8, No. 1 ISSN : 2088-4109
Vol. 8, No. 1Kudus
Januari 2018Hal. 1 - 94
GAMBARAN MASALAH MENTAL EMOSIONAL ANAK DI PAUD KECAMATAN KOTA KABUPATEN KUDUS
Titik Ariyanti; Th. Catur Wulan S; Ratna Widhayanti
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA WANITA MENOPAUSE DI DESA GRIBIG KABUPATEN KUDUS
Sukma Wardani, Faizatul Khoirina, Farikh Asriyani Umi Nusrokh, Zarida Isnaini, Ismi Dwi Kasmiyanti
PENGETAHUAN REMAJA TENTANG ABORSI AKIBAT KEHAMILAN USIA DINI PADA SISWI KELAS XI IPA DI SMAN 1 MAYONG JEPARA
Endah Wijayanti, Intan Permata Dewi
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN SELF EFFICACY IBU BEKERJA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA GRIBIG KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS
Happy Maria Ulfa, Darningsih
TINGKAT PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG GIZI IBU MENYUSUI DI RB SAYANG IBU UNDAAN KUDUS
Lisanias Mariana Sasmita, Kudarti, Ikasari Kristiani
HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BAE KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS
Sukma Wardani, Darningsih, Lailatun Niamah, Umi Nurul Fitriyah,Yanah, Zumrotul Ulyah
STUDI DESKRIPTIF IMPLEMENTASI PROGAM IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DALAM MEWUJUDKAN HAK KESEHATAN ANAK DI PUSKESMAS JATI KUDUS TAHUN 2017
Intan Permata Dewi, Endah Wijayanti
HUBUNGAN KUALITAS PENDAMPINGAN IBU BERSALIN OLEH SUAMI/ KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN DI RB. FATIMAH KUDUS
Ira Mulyani, Magdalena DP, Dewi Endah Kusumaningtyas
PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA UNTUK MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS INDAH SETYA WAHYUNI KUDUS
Sarwini, Heni Febriana ,Rifa Caturiningsih
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG IMUNISASI TETANUS TOXOID DI BPS SRI MURWATI KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS
Setianingtias Wardani, Ni Ketut Kasmini
Januari 2018
ISSN
2088-4109
JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN
(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
Vol. 8, No. 1 Januari 2018
SK. Direktur AKBID Mardi Rahayu
No. 004/AKMR-SK/II/2016
Susunan Dewan Redaksi
(Editorial Team)
Ketua Dewan Redaksi (Editor in Chief) :
Kudarti, S.SiT, M.Kes
Dewan Redaksi (Editorial Board) :
Kudarti, S.SiT, M.Kes
Dewi Endah Kusumaningtyas, SST, M.Kes;
Ratna Widhayanti, SST;
Administrasi Redaksi (Administration) :
Agus Supriyanto
Penerbit (Publisher):
AKBID Mardi Rahayu
Alamat Redaksi
Jl. KH. Wahid Hasyim 89 Kudus
Telp./Fax. : (0291) 445979
Email : [email protected]
Website : http://akbidmr.ac.id/layanan/e-jurnal
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan terbit satu kali dalam setahun
Jurnal
Kebidanan dan
Kesehatan
Vol. 8, No. 1 Hal. 1 – 94 Kudus
Januari 2018
ISSN
2088-4109
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan (Journal Of Midwifery And Health) merupakan wadah atau sarana yang
menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun non hasil penelitian di bidang kebidanan dan kesehatan
yang belum pernah diterbitkan di jurnal-jurnal ilmiah lain. Redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah
maksud atau substansi dari naskah yang dikirimkan. Naskah yang belum layak diterbitkan dalam Jurnal
Kebidanan dan Kesehatan tidak dikembalikan kepada pengirimnya,kecuali atas permintaan dari penulis yang
bersangkutan
JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN
(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
Vol. 8, No. 1 Januari 2018
GAMBARAN MASALAH MENTAL EMOSIONAL ANAK DI PAUD KECAMATAN KOTA
KABUPATEN KUDUS
Titik Ariyanti; Th. Catur Wulan S; Ratna Widhayanti
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN TINGKAT
KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA WANITA MENOPAUSE DI DESA GRIBIG
KABUPATEN KUDUS
Sukma Wardani, Faizatul Khoirina, Farikh Asriyani Umi Nusrokh, Zarida Isnaini,
Ismi Dwi Kasmiyanti
PENGETAHUAN REMAJA TENTANG ABORSI AKIBAT KEHAMILAN USIA DINI PADA SISWI
KELAS XI IPA DI SMAN 1 MAYONG JEPARA
Endah Wijayanti, Intan Permata Dewi
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN SELF EFFICACY
IBU BEKERJA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA GRIBIG KECAMATAN GEBOG
KABUPATEN KUDUS
Happy Maria Ulfa, Darningsih
TINGKAT PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG GIZI IBU MENYUSUI DI RB
SAYANG IBU UNDAAN KUDUS
Lisanias Mariana Sasmita, Kudarti, Ikasari Kristiani
HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI
DESA BAE KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS
Sukma Wardani, Darningsih, Lailatun Niamah, Umi Nurul Fitriyah,
Yanah, Zumrotul Ulyah
STUDI DESKRIPTIF IMPLEMENTASI PROGAM IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI
DALAM MEWUJUDKAN HAK KESEHATAN ANAK DI PUSKESMAS JATI KUDUS TAHUN 2017
Intan Permata Dewi, Endah Wijayanti
HUBUNGAN KUALITAS PENDAMPINGAN IBU BERSALIN OLEH SUAMI/ KELUARGA
DENGAN LAMANYA PERSALINAN DI RB. FATIMAH KUDUS
Ira Mulyani, Magdalena DP, Dewi Endah Kusumaningtyas
PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA
UNTUK MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS INDAH SETYA WAHYUNI KUDUS Sarwini, Heni Febriana ,Rifa Caturiningsih
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG IMUNISASI TETANUS
TOXOID DI BPS SRI MURWATI KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS Setianingtias Wardani, Ni Ketut Kasmini
Diterbitkan oleh
Akademi Kebidanan Mardi Rahayu
Kudus
Jurnal
Kebidanan dan
Kesehatan
Vol. 8, No. 1 Hal. 1 – 94 Kudus
Januari 2018
ISSN
2088-4109
JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN
(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
Vol. 8, No. 1 Januari 2018
DAFTAR ISI
GAMBARAN MASALAH MENTAL EMOSIONAL ANAK DI PAUD KECAMATAN KOTA
KABUPATEN KUDUS
Titik Ariyanti; Th. Catur Wulan S; Ratna Widhayanti...................................................................................................... 1 - 6
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN TINGKAT
KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA WANITA MENOPAUSE DI DESA
GRIBIG KABUPATEN KUDUS
Sukma Wardani, Faizatul Khoirina, Farikh Asriyani Umi Nusrokh, Zarida Isnaini,Ismi Dwi Kasmiyanti ...... 7 - 11
PENGETAHUAN REMAJA TENTANG ABORSI AKIBAT KEHAMILAN USIA DINI PADA
SISWI KELAS XI IPA DI SMAN 1 MAYONG JEPARA
Endah Wijayanti, Intan Permata Dewi. ..................................................................................................................... 12 - 24
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN SELF
EFFICACY IBU BEKERJA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA GRIBIG
KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS
Happy Maria Ulfa, Darningsih. .................................................................................................................................. 25 - 33
TINGKAT PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG GIZI IBU MENYUSUI DI RB
SAYANG IBU UNDAAN KUDUS
Lisanias Mariana Sasmita, Kudarti, Ikasari Kristiani. ........................................................................................... 34 - 48
HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
DI DESA BAE KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS
Sukma Wardani, Darningsih, Lailatun Niamah, Umi Nurul Fitriyah,Yanah, Zumrotul Ulyah. ....................... 49 - 53
STUDI DESKRIPTIF IMPLEMENTASI PROGAM IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA
BAYI DALAM MEWUJUDKAN HAK KESEHATAN ANAK DI PUSKESMAS JATI KUDUS
TAHUN 2017
Intan Permata Dewi, Endah Wijayanti. ..................................................................................................................... 54 - 63
HUBUNGAN KUALITAS PENDAMPINGAN IBU BERSALIN OLEH SUAMI/ KELUARGA
DENGAN LAMANYA PERSALINAN DI RB. FATIMAH KUDUS
Ira Mulyani, Magdalena DP, Dewi Endah Kusumaningtyas. ................................................................................ 64 - 74
PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA
UNTUK MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS INDAH SETYA WAHYUNI KUDUS
Sarwini, Heni Febriana ,Rifa Caturiningsih ................................................................................................................ 75 - 85
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG IMUNISASI TETANUS
TOXOID DI BPS SRI MURWATI KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS
Setianingtias Wardani, Ni Ketut Kasmini. ................................................................................................................. 86 - 94
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
54
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN
(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
STUDI DESKRIPTIF IMPLEMENTASI PROGAM IMUNISASI DASAR LENGKAP
PADA BAYI DALAM MEWUJUDKAN HAK KESEHATAN ANAK
DI PUSKESMAS JATI KUDUS TAHUN 2017
DESCRIPTIVE STUDY IMPLEMENTATION OF FULL BASIC IMMUNIZATION
PROGRAM IN BABY IN MAKING THE HEALTH RIGHTS OF CHILDREN
IN PUSKESMAS JATI KUDUS TAHUN 2017
Intan Permata Dewi1, Endah Wijayanti2
1,2 Akbid Kudus
[email protected], [email protected]
Abstrak
Angka kematian bayi merupakan indikator yang digunakan untuk menentukan derajat
kesehatan. Salah satu upaya Pemerintah dalam meningkatkan kesehatan anak adalah melalui
penyelenggaraan program imunisasi. Penyelenggaran imunisasi merupakan salah satu upaya
Pemerintah dalam mewujudkan hak kesehatan anak. Program penyelenggaraan imunisasi
diatur dalam Permenkkes Nomor 42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi. Dimana
program penyelenggaraan program imunisasi menjadi tanggungjawab penuh Pemerintah
melalui Dinas Kesehatan Kabupaten.Program imunisasi dilaksanakan melalui
penyelenggaraan imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Jati.
Tujuan dalam penelitian ini adalah menjelaskan gambaran implementasi program
pelayanan imunisasi dasar lengkap pada bayi. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif.
Spesifikasi dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik. Teknik sampling menggunakan
purposive sampling. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif.
Hasil dalam penelitian ini dapat diketahui dengan adanya penyelenggaraan imunisasi di
Puskesmas Jati Kabupaten Kudus maka angka kesakitan bayi dan angka kematian bayi
menurun sehingga hak kesehatan anak dapat terwujud. Dalam hal pemenuhan logistik dan
jenis imunisasi sudah sesuai dengan ketentuan tentang penyelenggaraan imunisasi.
Meskipun terdapat beberapa hal yang belum sesuai dengan ketentuan, secara umum
penyelenggaraan imunisasi di Puskesmas Jati Kabupaten Kudus telah berjalan dengan baik.
Hal ini dikarenakan terdapat beberapa faktor yang mendukung seperti tersedianya kebutuhan
logistik dan faktor yang menghambat yakni penugasaan yang belum sesuai dengan ketentuan
dan jadwal kunjungan yang tidak sesuai.
Kata Kunci : imunisasi dasar lengkap, hak kesehatan anak
Abstrack
Rate of infant mortality is the indicator that used to determine health degree. One of
government effort in increasing child health is through implementation of immunization
program. Immunization program is one of government efforts in creatingchild health rights.
Immunization program is arranged in Permenkes number 42 year 2013 about implementation
of immunization. Immunization program is government responsibility through district health
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
55
office. Immunization program is implemented with complete basic immunization program in
Jati’sPuskesmas.
The purpose of this study to describe the implementation comprehensive basic
immunization in infants. The method in this research is qualitative. The specification in this
research is analytic descriptive. Sampling technique using purposive sampling. The analysis
method in this study is using qualitative analysis.
The results in this study is existing implementation immunization in Jati’sPuskesmas
Kudusmake rate of infant morbidity and rate of infant mortality decreased so that child
health right can be realized. In terms of fulfillment of logistics and type of immunization have
been accordance with the provisions on the implementation of immunization.
Although there are some things that are not in accordance, implementation
immunization in Jati’sPuskesmas kudus regency has gone well. It’s because there are some
factors that support such as availability of logistics needs and inhibiting factors that is
assignments that is not in accordance with the provisions and inappropriate visit schedules.
Keywords: complete basic immunization, child health rights
A. Pendahuluan
Kesehatan merupakan indikator
pembangunan bangsa. Salah satu
indikator derajat kesehatan di
Indonesia adalah penurunan angka
kematian ibu dan bayi. Dalam hal ini
angka kematian bayi masih menjadi
kewajiban pemerintah agar semua
bayi diberikan perawatan yang
intensif. Bayi sangat rentan terjadi
suatu penyakit.
Kesehatan adalah elemen
terpenting dalam kehidupan yang
sangat dibutuhkan oleh manusia.
Sesuai dengan isi dari UU Kesehatan
Nomor 36 Tahun 2009 pasal 4 yang
berbunyi “setiap orang berhak atas
kesehatan”. Kesehatan merupakan hak
bagi setiap manusia termasuk hak
anak untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan, salah satunya adalah
pelayanan imunisasi.
Kesehatan anak merupakan
investasi bagi negara dan anak yang
sehat mencerminkan derajat kesehatan
bangsa. Anak merupakan generasi
penerus bangsa yang diharapkan dan
dapat meningkatkan pembangunan
bangsa yang lebih baik. Masalah
kesehatan anak merupakan masalah
yang utama di bidang kesehatan.
Tingginya Angka Kematian Bayi
disebabkan oleh beberapa penyakit
diantaranya adalah tetanus 18%,
difteri 80%, hepatitis 16%, radang
selaput otak 70%, radang paru-paru
28% dan campak 21%. Masalah
kesehatan bayi tersebut bersumber
dari infeksi yang merupakan penyakit
dapat dicegah dengan imunisasi Hb,
BCG, DPT, Polio dan Campak.
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
56
Imunisasi dasar lengkap telah
menunjukkan keberhasilan dan
merupakan usaha yang sangat hemat
biaya dalam mencegah penyakit
menular. Imunisasi juga telah berhasil
menyelamatkan begitu banyak
kehidupan dibandingkan dengan
upaya kesehatan masyarakat lainnya.
Upaya imunisasi saat ini menjadi
program pengembangan imunisasi
dalam rangka pencegahan penularan
penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi dasar lengkap. Vaksin yang
dapat digunakan dalam pencegahan
penyakit telah banyak beredar di
Indonesia. Hasil daya lindung yang
ditimbulkannya juga telah terbukti
bermanfaat. Sebagai salah satu contoh
adalah keberhasilan dunia termasuk
Indonesia dalam memberikan
imunisasi campak yang dapat
menghilangkan penyakit cacar.
Sehubungan dengan hal
tersebut, salah satu upaya yang
dilakukan Pemerintah adalah
penyelenggaraan imunisasi dasar
lengkap sebagai wujud pemenuhan
hak anak terhadap pelayanan
kesehatan. Sehingga harapannya
angka kematian bayi dan angka
kesakitan bayi menurun dengan
adanya pelaksanaan penyelenggaraan
imunisasi dasar lengkap.
B. Metode
Metode dalam penelitian ini
adalah kualitatif. Spesifikasi dalam
penelitian ini adalah deskriptif
analitik. Teknik sampling mengguna-
kan purposive sampling. Dalam
penelitian ini menggambarkan
implementasi program pelayanan
imunisasi dasar lengkap pada bayi
dalam mewujudkan hak kesehatan
anak di Puskesmas Jati Kudus.
Sampel dalam penelitian ini adalah
bidan pelaksana pelayanan imunisasi
di Puskesmas Jati Kudus sebanyak 5
responden.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Hasil Penelitian
Hasil dalam penelitian ini
menggunakan metode deskriptif
kualitatif pada lima responden
didapatkan hasil kebutuhan vaksin
di Puskesmas Jati di fasilitasi oleh
Pemerintah dengan prosedur
pemegang program imunisasi di
Puskesmas membuat laporan
vaksin kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten. Dinas kesehatan akan
memenuhi kebutuhan vaksin sesuai
kebutuhannya. Imunisasi dasar
lengkap merupakan imunisasi yang
diwajibkan oleh Pemerintah.
Puskesmas merupakan tempat
fasilitas pelayanan kesehatan yang
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
57
harus menjalankan dari program
yang ditentukan oleh Pemerintah
seperti halnya imunisasi. Di
Puskesmas Jati, jenis imunisasi
dasar yang diberikan kepada anak
usia 0 sampai dengan usia 9 bulan
adalah Hepatitis B, Bacillus
Calmette Guerin (BCG),
Diphtheria Pertusis Tetanus-
Hepatitis B (DPT-HB), Polio dan
campak.
Jenis imunisasi wajib yang
diberikan yaitu Hepatitis B0 untuk
usia 0 bulan biasanya diberikan
saat bayilahir, BCG dan polio 1
untuk usia 1 bulan, DPT-HB 1 dan
polio 2 untuk usia 2 bulan, DPT-
HB 2 dan polio 3 untuk usia 3
bulan, DPT-HB 3 dan polio 4 untuk
usia 4 bulan dan yang terakhir
campak untuk usia 9 bulan.
Imunisasi hepatitis B diberikan
pada saat segera setelah bayi
lahirsecara intramuskuler di lengan
dengan dosis 0,5 cc,
imunisasiBacillus Calmette Guerin
(BCG) diberikan pada saat bayi
usia 1 bulan secara intarakutan di
lengan kanan dengan dosis 0,05 cc,
imunisasi Diphtheria Pertusis
Tetanus-Hepatitis B (DPT-HB),
diberikan selama 3 kali dan
bersamaan dengan polio yang
diberikan pada saat bayi usia 2
sampai dengan 3 bulan diberikan
secara intramuskular dengan dosis
0,05 cc, imunisasi polio diberikan
selama 4 kali pada saat bayi usia 1
sampai dengan 4 bulan dengan cara
meneteskan vaksin polio 2 tetes
kedalam mulut bayi, imunisasi
campak diberikan secara subkutan
di lengan atas bagian kiri dengan
dosis 0,5 cc.
Dalam pelayanan imunisasi
diposyandu bidan desa mempunyai
tanggungjawab penuh di posyandu
tersebut yang dibantu oleh kader
sebanyak 2 orang yang bertugas
untuk mempromosikan, membujuk
masyarakat agar mau datang ke
posyandu untuk mengimunisasikan
bayinya dengan cara memberikan
informasi tentang pentingnya
imunisasi, sebelumnya bidan
bertugas memberikan pembinaan
terhadap kader tentang proses
pelayanan imunisasi sehingga
kader bisa membantu dalam hal
pencatatan imunisasi.
Kebutuhan dalam penyeleng-
garaan imunisasi di Puskesmas Jati
menjadi tanggungjawab pemerin-
tah. Kebutuhan logistik terdiri dari
Vaksin, Auto Disable Syringe,
safety box. Penyimpanan vaksin di
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
58
tempat khusus atau kulkas vaksin
yang temperaturnya 20C – 80C.
Jadwal imunisasi di Puskesmas Jati
dijadwalkan setiap hari selasa di
minggu pertama adalah untuk
imunisasi BCG dan Campak
sedangkan selasa minggu kedua
untuk imunisasi DPT-HB dan
Polio. Dalam hal pelayanan
imunisasi menjadi tanggung jawab
penuh bidan. Pelayanan imunisasi
di Puskesmas Jati dilaksanakan
secara massal di tiap posyandu
dengan penanggung jawab bidan
desa. Dokter hanya memberikan
pelayanan pengobatan umum di
Puskesmas. Di Puskesmas Jati
pelayanan imunisasi hanya
dibebankan kepada bidan yang
bertugas di Poliklinik Kesehatan
Desa.
Pelaksanaan pelayanan
imunisasi dengan cara bidan
memberikan informasi tentang
imunisasi yang diberikan kemudian
dilakukan penyuntikan sesuai
dengan vaksin dan jadwal
pemberian yang diberikan,
pencatatan pelayanan imunisasi
dilakukan di buku kohort.
Pencatatan imunisasi di posyandu
di buat di buku kuning/kohort bayi.
Pencacatan dan pelaporan
pelayanan imunisasi di puskesmas
meliputi hasil cakupan imunisasi
dengan cara hasil kegiatan
imunisasi dilapangan dicatat di
buku kuning.
Peran serta masyarakat
sangat bagus karena ada kegiatan
promosi di desa. Sumber daya
manusia yang memberikan
imunisasi juga sudah mengikuti
pelatihan. Faktor yang
menghambat terkadang pasien
datang diluar jadwal imunisasi
yang ditentukan, serta manajemen
penugasan dimana imunisasi
menjadi tanggungjawab penuh
bidan.Faktor yang mendukung
dalam penyelenggaraan imunisasi
adalah kebutuhan logistik yang
telah di fasilitasi oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Kudus.
2. Pembahasan
Pembahasan dalam penelitian
ini adalah semua orang mempunyai
hak untuk memperoleh pelayanan
kesehatan. Salah satu pelayanan
kesehatan antara lain penyeleng-
garaan imunisasi dasar lengkap.
Penyelanggaraan imunisasi meru-
pakan salah satu upaya pemerintah
dalam mewujudkan kesehatan anak
dalam pencegahan penyakit
menular. Pelayanan imunisasi
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
59
dilaksanakan di Dinas Kesehatan
Kabupaten Kudus. Salah satunya di
Puskesmas Jati.
Dalam hal penyelenggaraan
imunisasi dilakukan mulai peren-
canaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Perencanaan pelayanan imunisasi
seperti kebutuhan logistikmeliputi
kebutuhan vaksin, Auto Disable
Syringe dan safety box. Pelak-
sanaan penyelenggaraan imunisasi
di Puskesmas Jati terdiri dari jenis
imunisasi, tempat pelayanaan
imunisasi dasar lengkap, petugas
pelayanan imunisasi.Tempat pela-
yanan imunisasi dasar lengkap di
Puskesmas Jati dilaksanakan secara
massal di posyandu. Bidan sebagai
petugas pelaksana pelayanan
imunisasi bertanggugjawab me-
ngumpulkan limbah ke dalam
safety box, kemudian di bawa ke
Puskesmas. Dari hasil penelitian di
Puskesmas Jati pelaksana imunisasi
dasar lengkap hanya dilakukan oleh
satu bidan desa yang menjadi
tanggung jawab di desa tersebut
dengan dibantu oleh tim pembina
desa atau yang biasa disebut
dengan kader.
Berdasarkan uraian di atas
dapat diketahui bahwa pelaksanaan
pelayanan imunisasi di Puskesmas
Jati ada hal yang sesuai dan tidak
sesuai dengan ketentuan Permenkes
tentang pelayanan imunisasi.Hal
yang sesuai adalah imunisasi dasar
lengkap, tempat pelayanan
imunisasi dan pengelolaan limbah.
Hal yang tidak sesuai adalah
petugas pelayanan imunisasi.
Menurut hasil wawancara
ketidaksesuaian tersebut dikarena-
kan keterbatasan tenaga.. Namun
dari hasil analisa dalam hal
pembagian tugas terjadi ketidak-
seimbangan yang mengakibatkan
pelayanan imunisasi di Puskesmas
Jati belum maksimal. Ketidak-
seimbangan tersebut dapat dilihat
dari dokter lebih mengutamakan
pelayanan pengobatan umum di
Puskesmas. Pelayanan imunisasi
hanya dibebankan secara individu
kepada bidan yang bertugas di
poliklinik kesehatan desa.
Pelaksana pelayanan imuni-
sasi yang dimaksud dalam
Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor42 Tahun 2013 tentang
penyelenggaraan imunisasi adalah
tenaga kesehatan yang melak-
sanakan pelayananan imunisasi.
Dalam Permenkes tentang penye-
lenggaraan imunisasi dijelaskan
bahwa pelaksana pelayanan
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
60
imunisasi adalah dokter, dokter
spesialis dan bidan di puskesmas.
Sedangkan apabila dokter
mendapatkan tugas yang lain dapat
mendelegasikan kewenangan
pelayanan imunisasi kepada bidan
dan perawat sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan
untuk melaksanakan imunisasi
dasar lengkap sesuai program
Pemerintah.
Imunisasi merupakan tinda-
kan pencegahan terhadap penyakit
yang paling baik pada anak. Anak
memiliki hak memperoleh pelaya-
nan kesehatan. Pentingnya imuni-
sasi menjadi kewajiban Pemerintah
dan Pemerintah Daerah melalui
Dinas Kesehatan Kabupaten untuk
memberikan pelayanan imunisasi
kepada anak sebagai wujud
pemenuhan hak atas kesehatan
anak.Seperti halnya di Puskesmas
Jati yang merupakan tempat
fasilitas pelayanan kesehatan
dibawah Dinas Kesehatan Kabupa-
ten Kudus mempunyai tujuan untuk
menjadikan warga kecamatan Jati
hidup sehat, salah satu hal yang
dilakukan dengan upaya preventif
dengan cara pemberian imunisasi
dasar lengkap pada anak yang
dilakukan di masing-masing
posyandu.
Salah satu wujud nyata yang
dilakukan di Puskesmas Jati dalam
memberikan pelayanan kesehatan
preventif yaitu dengan penyeleng-
garaan imunisasi. Penyelenggaraan
imunisasi di Puskesmas Jati
meliputi perencanaan, pelaksanaan
pelayanan imunisasi, monitoring
dan evaluasi.
Berdasarkan hasil penelitian
di Puskesmas Jati terdapat faktor
pendukung penyelenggaraan imu-
nisasi di Puskesmas Jati terdiri dari
tersedianyakebutuhan logistik dan
keamanan menjaga kualitas vaksin.
Keamanan vaksin merupakan
faktor pendukung dalam penye-
lenggaraan imunisasi. Vaksin di
Puskesmas Jati dikelola dengan
baik dalam penyimpanannya.
Keamananvaksin merupakan salah
satu hak pasien dalam pelayanan
kesehatan. Hak pasien yang dalam
hal ini adalah hak anak untuk
diberikan pelayanan kesehatan
yang aman. Pengelolaan vaksin
yang tepat sampai dengan
diberikan kepada anak dapat
meningkatkan efektifitas kerja
vaksin dalam pencegahan penyakit.
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
61
Sehingga dapat mewujudkan hak
kesehatan anak secara optimal.
Faktor yang menjadi
penghambat dalam penyeleng-
garaan imunisasi di Puskesmas Jati
adalah pelaksana pelayanan imuni-
sasi. Hal itu disebabkan karena
ketidakseimbangan dalam penuga-
san di Puskesmas Jati Petugas
pelaksana pelayanan imunisasi
yang seharusnya dilakukan oleh
tiga orang yakni hanya dilakukan
oleh satu orang koordinator
imunisasi.
D. Simpulan dan Saran
1. Simpulan
Penyelenggaraan imunisasi di
PuskesmasJati merupakan wujud
Pemerintah Kabupaten Kudus
melaksanakan ketentuan pemerin-
tah dalam mewujudkan hak
kesehatan anak. Penyelenggaraan
imunisasi di PuskesmasJati ada hal
yang sesuai dan tidak sesuai
dengan Permenkes tentang
penyelenggaraan imunisasi. Ada-
pun hal yang sesuai dalam
penyelenggaraan imunisasi adalah
perencanaan. Hal yang tidak sesuai
adalah pelaksanaan dan monitoring
evaluasi. Hal ini disebabkan karena
penugasan tenaga kesehatan di
Puskesmas Jati belum merata dan
pasien yang kadang datang tidak
sesuai dengan jadwal yang
ditentukan.
Pelaksanaan penyelenggaraan
imunisasi di Puskesmas Jati
meliputi jenis imunisasi, tempat
dan petugas pelayanan imunisasi.
Monitoring dan evaluasi penye-
lenggaraan imunisasi di Puskesmas
Jati meliputi pencatatan dan
pelaporan. Dalam perencanaan
penyelenggaraan imunisasi belum
sesuai dengan ketentuan Permenkes
penyelenggaraan imunisasi. Hal ini
dapat diketahui bahwa petugas
pelaksana pelayanan imunisasi
hanya satu orang bidan.
Berdasarkan uraian diatas
dapat dilihat bahwa dari
pelaksanaan penyelenggaraan
imunisasi belum sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam
Permenkes dikarenkan penugasan
pada pelaksana pelayanan
imunisasi. Pelaksana pelayanan
imunisasi baik pada saat
pelaksanaan pelayanan imunisasi.
Sehingga tugas tersebut dibebankan
kepada bidan yang bertugas di
poliklinik kesehatan desa.
Di Puskesmas Jati meskipun
ada ketidaksesuaian antara
peraturan yangmengatur tentang
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
62
penyelenggaraan imunisasi dasar
lengkap dengan realisasi yang
diselenggarakan di puskesmas Jati
dalam hal petugas pelaksana
pelayanan imunisasi, tetapi pada
prinsipnya penyelenggaraan
imunisasi di Puskesmas Jati sudah
mewujudkan kesehatan anak. Hal
itu salah satunya dapat dilihat dari
perencanaan kebutuhan logistik
khususnya menjaga kualitas vaksin.
Penyelenggaraan imunisasi
dalam mewujudkan hak kesehatan
anak di Puskesmas Jati terdapat
beberapa faktor yang mempeng-
aruhi antara lainfaktor pendukung
dan faktor penghambat. Faktor
pendukung dalam penyelenggaraan
imunisasi di Puskesmas Jati
meliputi tersedianya kebutuhan
logistik dalam pelayanan imunisasi
dan keamanaan pengelolaan
vaksin. Sedangkan faktor peng-
hambat dalam penyelenggaraan
imunisasi di Puskesmas Kaliwungu
yaitu petugas pelaksana pelayanan
imunisasi. Hal itu disebabkan
karena manajemen penugasan di
Puskesmas Jati.
2. Saran
a. Puskesmas Jati diharapkan
berusaha memenuhi ketentuan
yang diatur dalam peraturan
terkait penyelenggaraan imuni-
sasi dengan melaksanakan tugas
sesuai kewenangannya.
b. Puskesmas Jati diharapkan dapat
bekerjasama dengan organisasi
profesi IBI, IDI dan PPNI untuk
pengabdian masyarakat dalam
penyelengarakan imunisasi
dengan cara memberikan pela-
yanan imunisasi dasar lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Atikah dan Andhini.2010. Imunisasi dan vaksin. Yogyakarta : Nuha Ofset
Maryunani, Anik.2010. Ilmu Kesehatan Anak. Yogyakarta : Trans Info Media
Notoatomodjo, Soekidjo.2012.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Prasetyawati.2012. Kesehatan Ibu dan Anak. Surakarta : Medical Book
Purwoastuti dan Walyani.2015. Mutu Pelayanan Kesehatan Kebidanan.Yogyakarta : 2015
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
63
Ranuh dan Suyitno.2008.Pedoman Imunisasi di Indonesia. Jakarta : Ikatan Dokter Anak
Indonesia
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentnag Hak asasi manusia
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi
FORMAT ARTIKEL
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN
(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
(– TIMES NEW ROMAN 14 pt)
JUDUL ARTIKEL (Bahasa Indonesia) 12 pt
JUDUL ARTIKEL (Bahasa Ingris) 12 pt
Nama penulis 1, Nama penulis 2 (12 pt)
1,2 Asal institusi penulis
Alamat institusi penulis
No Hp / surel penulis
ABSTRACT
Abstract written using times new roman font size 12, spacing 1 and the text length between
100-200 word, written in one paragraph.
ABSTRAK
Abstrak ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12, spasi 1 dan dengan
panjang teks antara 100-200 kata, ditulis dalam 1 paragraf. Abstrak versi Bahasa Indonesia
ditulis menggunakan Bahasa Indonesia baku dengan ejaan yang disempurnakan.
Kata kunci: terdiri dari 3-6 kata, ditulis mengikuti urutan abjad
PENDAHULUAN
Naskah diketik dengan font Times New
Roman ukuran 12 , spasi double (2)---------
----------------------------------------------------
-----------------------------------(dst)
----------------------------------------------
----------------------------------------------------
-----------------------------------------(dst)
Tipe Artikel
Artikel merupakan hasil penelitian
dalam bidang pendidikan. Sistematika
penulisan artikel hasil penelitian terdiri
dari judul, nama penulis, institusi dan
alamat korespondensi, abstrak, kata kunci,
pendahuluan, metode, hasil dan
pembahasan, simpulan, ucapan terimakasih
dan daftar rujukan.
Naskah dipaparkan secara naratif
(tanpa penomoran di depan sub judul) dan
pemaparan dalam bentuk sub judul
dihindari.
METODE
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
------------------------------------------dst
Berisi metode/rancangan penelitian,
populasi dan sampel, instrumen, validitas
dan realibilitas instrumen, dan cara analisis
data.
HASIL DAN BAHASAN
A. HASIL
----------------------------------------------
----------------------------------------------
---------------------------------------dst
B. BAHASAN
----------------------------------------------
----------------------------------------------
---------------------------------------dst
Hasil dan pembahasan dibuat sub
judul sendiri. Dimana bagian ini
merupakan bagian utama artikel. Pada
hasil dapat disajikan dengan tabel atau
grafik, untuk memperjelas hasil secara
verbal. Sedangkan pada pembahasan
merupakan bagian terpenting dari
keseluruhan isi artikel ilmiah. Tujuan
pembahasan adalah : Menjawab masalah
penelitian, menafsirkan temuan-temuan,
mengintegrasikan temuan dari penelitian
ke dalam kumpulan pengetahuan yang
telah ada dan menyusun teori baru atau
memodifikasi teori yang sudah ada.
Gambar disisipkan di dalam text box
dan figures caption (keterangan gambar)
diletakkan di bawah gambar.
Gambar 1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx
Tabel 1. Yyyyyyyyyyyyyyyyy yyyyyyyyyyyyyyyy
Tabel dibuat dengan lebar garis 1 pt
dan tables caption (keterangan tabel)
diletakkan di atas tabel. Keterangan tabel
yang terdiri lebih dari 2 baris ditulis
menggunakan spasi 1. Garis-garis tabel
diutamakan garis horizontal saja
sedangkan garis vertikal dihilangkan.
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
----------------------------------------------
--------------------------------------dst
B. SARAN
----------------------------------------------
--------------------------------------dst
Simpulan dan saran ditulis sendiri-
sendiri dalam sub judul. Simpulan memuat
jawaban atas pertanyaan penelitian. Ditulis
dalam bentuk narasi, bukan dalam bentuk
numerikal. Saran diberikan atas dasar hasil
penelitian.
UCAPAN TERIMAKASIH (bila ada)
Ucapan terimakasih ditujukan kepada
institusi resmi atau perorangan sebagai
penyandang dana atau telah memberikan
kontribusi lain dalam penelitian. Ucapan
terimakasih dilengkapi dengan nomor surat
kontrak penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------dst
Penulisan daftar pustaka terdiri-dari nama penulis, tahun penerbitan, judul artikel, nama
kota dan institusi penerbitan. Daftar rujukan diurutkan sesuai huruf pertama nama penulis (A-
Z). Kata kedua dalam nama disepakati sebagai nama keluarga. Semua pustaka yang dirujuk
dalam teks harus dituliskan dalam daftar rujukan.
Penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
Buku :
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan
oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha nasional
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rinneka Cipta
Jawa Pos. 22 April 2008. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3
Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Program Profesional dalam
Memenuhi Kebutuhan Dunia Idustri. Transpor, XX(4): 54-5 (4): 57-61
Keppel, Geoffrey. 1982. Design and Analysis A Researcher’s Handbook. New Jersey:
Prentice-Hall, Inc.
Khumaedi, M, Sunyoto dan Burhan, M . 2010. Program Keahlian pada Sekolah Menengah
Kejuruan dan Kesesuaiannya dengan Kebutuhan Tenaga Kerja di Kabupaten Semarang.
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin (PTM). Volume 11, No.1.
Jurnal:
Meltzer, D.E. 2002. The Relantionship Between Mathematics Preparation and Conceptual
Learning Gains in Physics. AmJ Phys, 70 (7): 120-137
Buku:
Sukmadinata, N.S. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya
Prosiding:
Liliasari. 2011. Membangun Masyarakat Melek Sains Berkarakter Bangsa melalui
Pembelajaran. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA dengan tema Membangun
Masyarakat Melek (Literate) IPA yang Berkarakter Bangsa melalui Pembelajaran.
Semarang, 16 April 2011
Skripsi, Tesis, Desetasi:
Parmin. 2005. Kualitas Pembelajaran Biologi melalui Pendekatan Sains Lingkungan
Teknologi dan Masyarakat (Salingtemas). (Tesis). Semarang: Program Pascasarjana
Universitas Negeri Semarang
Pengiriman Artikel
Soft copy dan hard copy dari artikel dalam bentuk akhir (revised article) ditulis sebanyak 10
sampai 12 halaman dikirimkan ke Staf redaksi Jurnal Kebidanan dan Kesehatan AKBID
Mardi Rahayu email: [email protected] atau AKBID Mardi Rahayu Jl. KH Wahid
Hasyim No.89 Kudus