8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
1/21
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
2/21
Untuk memindahkan zat gizi atau
nutrient (setelah memodifikasinya), air,
dan elektrolit dari makanan yang kita
makan kedalam lingkungan internal
tubuh.
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
3/21
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
4/21
Motilitas : Mastikasi / MenguyahSekresi : Saliva (Amilase, Mukus, Lisozim)
Pencernaan : Karbohidrat
Penyerapan : tidak ada (kecuali obat-obat
tertentu, nitrogliserin)
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
5/21
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
6/21
Dihasilkan 1 2 L/mnt atau 5 ml/mnt respon
rangsangan kuat (jeruk)
Kandungan liur:
99,5% H2O dan PH 7
0,5% elektrolit dan protein
(amilase, mukus, lisozim)
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
7/21
Mengubah polisakarida menjadi maltosa (disakaridayang terdiri dari dua macam glukosa) oleh enzimamilase liur
Mempermudah proses menelan dan membasahipartikel makanan partikel tersebut menyatu sertamenghasilkan pelumas oleh adanya mukus yangkental dan licin
Memiliki lisozim enzim yang melisiskan danmenghancurkan bakteri dengan merusak dindingsel dan membilas sumber makanan untuk bakteri
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
8/21
Sebagai bahan pelarut yang merangsang kuncupkecap (hanya molekul di dalam larutan yang dapatbereaksi dengan reseptor kuncup kecap)
Membantu berbicara dan mempermudah gerakanbibir dan lidah
Membilas residu makanan, partikel asing, dan epiteltua yang terlepas dari mukosa mulut
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
9/21
Kaya akan dapat bikarbonat menetralkan asam
dalam makanan dan asam yang dihasilkan oleh
bakteri di mulut mencegah karies dentis
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
10/21
Pengaruh Otonom:
1. Stimulasi Parasimpatisa. Encerb. jumlah >>c. >>enzim
2. Stimulasi Simpatis
a. volume terbatasb. kentalc. >> mukus
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
11/21
Motilitas : menelan (deglutition)
Faring : saluran bersama untuk system pernapasan
dan system pencernaanEsofagus : saluran berotot yang relative lurus yang
terbentang antara faring dan lambung. Terletak di
rongga thoraks, menembus diafragma dan
menyatu dibagian lambung di rongga abdomen
beberapa cm di bawah diafragma
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
12/21
Untuk mengurangi kemungkinan kerusakan
esophagus dari tepi makanan yang tajam dan
melindungi dinding esophagus dari asam dan
getah lambung jika terjadi refluks lambung.
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
13/21
Sekresi :
HCl
Pepsinogen
Mukus
Faktor intrinsik
Penyerapan
Tidak ada yang diserap kecuali alkohol dan aspirin
Alkohol bersifat larut lemak berdifusi melalui membran sel epitel bagiandalam lambung kapiler sub mukosa darah
Aspirin (asam lemah ) dalam PH yang asam tidak mengalami ionisasi
asam lemah (yang tidak terionisasi) larut lemak menembus membran
plasma epitel yang melapisi lambung darah
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
14/21
Sel parietal mensekresikan HCl ke dalam lumen foveola
gastrica lumen lambung PH lumen turun (2)
Fungsi HCL Mengubah pepsinogen menjadi pepsin dan membentuk media yang asam
untuk aktivitas pepsin
Membantu memecahkan jaringan ikat dan otot, mengubah ukuran partikel
makanan besar menjadi kecil
Menguraikan bentuk final protein yang berupa gulungan ikatan peptida lebih
terpajan dengan enzim
Bersama dengan lisozim mematikan mikroorganisme yang tertelan bersama
makanan
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
15/21
Chief cell pepsinogen
(molekul enzim tidak aktif)
disimpan di sitoplasma
dalam vesikel sekretorik(granula zimogen)
Pepsin bekerja efektif pada
PH yang asam
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
16/21
Sel epitel permukaan dan mucous cell mukus yang menutupi mukosa
lambung
Fungsi mukus:
Melindungi mukosa dari cedera mekanis
Mencegah dinding lambung mencerna dirinya sendiri karena kerja pepsin
terhambat apabila berkontak dengan mukus (tidak mempengaruhi kerja
pepsin dilumen)
Melindungi lambung dari cidera asam karena mukus menetralkan HCl tapi
tidak menganggu fungsi HCL di lumen (PH mukus 7)
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
17/21
SEKRESISetiap hari kelenjar-kelenjar eksokrin yang terletak di
mukosa usus halus mengeluarkan sekitar 1.5 L larutangaram dan mucus cair (sukus enterikus) ke dalam
lumen
Sekresi ini tidak mengandung enzim pencernaannamun sekresi cairan ini memberikan proteksi dan
lubrikasi. Selain itu sekresi ini juga menghasilkan
banyak H20 untuk ikut serta dalam proses enzimatik.
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
18/21
Normalnya kolon menerima 500ml kimus dari usus halus
Isi yg disalurkan ke kolon adalah bahan yg tdk dapat dicernadan diserap seperti :
Selulosa membentuk sebagian besar feses
Komponen empedu yang tidak dapat diserap
Sisa cairan
Kolon mengekstraksi air dan garam dari isi lumen sisanya
disebut feses di tampung di usus besar sebelum defekasi
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
19/21
Kolon tidak mensekresikan enzim pencernaan
apapun tidak perlu karena pencernaa telah
selesai sebelum kimus sampai di kolonSekresi kolon terdiri dari :
Mukus : melumasi feses yang lewat sehingga mencegah
mukosa dari cedera kimiawi dan mekanis
HCO3- : menetralkan asam-asam iritan yang di hasilkan
oleh fermentasi lokal bakteri
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
20/21
Kolon menyerap sebagian air dangaram, dari 500 ml bahan yang masuk
kolon/hari : 350 ml diserap 150 g feses. Terdiri dari : 100g air, 50 g
bahan padat (selulosa, bilirubin, bakteri,
sedikit garam)
8/11/2019 Fisiologi Sistem Pencernaan (2)
21/21