STANDAR DOSEN
PENDIDIKAN TINGGI VOKASI
TENAGA KESEHATAN
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN
BADAN PPSDM KESEHATAN
2013
i
i
ii
KATA PENGANTAR
Ketentuan yang termaktub dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen dan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi
akademis, kompetensi dan sertifikat pendidik.
Guna memenuhi amanat UU tersebut Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan pada tahun 2013 ini melakukan revisi terhadap
Standar Dosen Pendidikan Tenaga Kesehatan yang diterbitkan tahun 2009. Revisi ini
dilakukan agar standar ini lebih spesifik mengatur standarisasi terhadap kualifikasi
akademik dan kompetensi bagi dosen pendidikan vokasi tenaga kesehatan.
Walaupun demikian mengingat bahwa tenaga kesehatan saat ini terdiri dari berbagai
kategori dan berbagai jenis serta masih dalam pengembangan keilmuan berkaitan
pendidikan akademis, profesi dan vokasi maka standar ini belum dapat sepenuhnya
memuaskan semua stakeholder terkait. Kritik dan saran tetap diharapkan agar Standar
ini dapat digunakan dengan seutuhnya . Sebagai akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak berkat
bantuan dan kerjasama yang sangat berharga dalam menyelesaikan penyusunan
Standar Dosen Pendidikan Tenaga Kesehatan.
Jakarta, Desember 2013 Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan
dr. Donald Pardede, MPPM NIP. 195804021986111001
iii
DAFTAR ISI SAMBUTAN ................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ii
DAFTAR ISI .................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................ B. Tujuan Standar ............................................................................................ C. Manfaat Standar ......................................................................................... D. Pengertian .................................................................................................. E. Landasan Hukum ........................................................................................
1 1 3 3 4 6
BAB II
KARAKTERISTIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN A. Kualifikasi Akademik Dosen ........................................................................ B. Kompetensi Dosen .................................................................. C. Jabatan Akademik Dosen ....................................................... D. Beban Kerja Dosen ................................................................. E. Hak dan Kewajiban Dosen ...................................................... F. Pembinaan dan Pengembangan ............................................. G. Penghargaan ........................................................................... H. Rasio Dosen dengan Mahasiswa.............................................
9
10 10 12 14 15 17 18 18
BAB III SERTIFIKASI DOSEN ...................................................................
19
BAB IV PENUTUP ......................................................................................
21
KONTRIBUTOR
iii
iv
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I. Kompetensi Dosen Pendidikan Vokasi
LAMPIRAN II. Kualifikasi Akademik Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi Tenaga
Kesehatan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi dosen Pendidikan Vokasi Tenaga Kesehatan saat ini masih heterogen baik
kualifikasi akademik maupun kompetensinya. Untuk menyikapi kesenjangan
tersebut maka perlu adanya antisipasi dan strategi kebijakan dalam perencanaan
dan penataan yang tepat dan menyeluruh agar arah pengembangan dan
pembinaan dosen Pendidikan Vokasi Tenaga Kesehatan terarah sesuai dengan
amanat Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi Pasal 1 angka 14 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2009 tentang Dosen Pasal 1 angka 1 menyatakan Dosen adalah pendidik
profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, dan teknologi, melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Selanjutnya Pasal 12, ayat (1) menyatakan dosen sebagai anggota sivitas
akademika memiliki tugas mentransformasikan ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi yang dikuasainya kepada mahasiswa dengan mewujudkan suasana
belajar dan pembelajaran sehingga mahasiswa aktif mengembangkan potensinya.
Ayat (2) Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas mengembangkan suatu cabang
ilmu pengetahuan dan/atau teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah serta
menyebarluaskannya. Ayat (3) Dosen secara perseorangan atau kelompok wajib
menulis buku ajar atau buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/atau
2
publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan
budaya akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi sivitas akademika.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 45 tentang Guru dan Dosen
menyatakan bahwa Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang
dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pasal 46 ayat (1)
Kualifikasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 45 diperoleh melalui pendidikan
tinggi program pasca sarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian,
ayat (2) Dosen memiliki kualifikasi akademik minimum lulusan Program Magister
untuk program diploma atau program sarjana.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen,
Pasal 2 menyatakan bahwa Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi
kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya
pula Pasal 1 angka 4 disebutkan bahwa Sertifikasi adalah proses pemberian
sertifikat pendidik untuk dosen. Pasal 1 angka 5 Sertifikat pendidik adalah bukti
formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen sebagai tenaga
profesional.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi Pasal 44 ayat (1) Sertifikat kompetensi merupakan pengakuan kompetensi
atas prestasi lulusan yang sesuai dengan keahlian cabang ilmunya dan/atau
memiliki prestasi di luar program studinya. Ayat (2) Sertifikat kompetensi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh Perguruan Tinggi bekerja
sama dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang
3
terakreditasi kepada lulusan yang lulus uji kompetensi. Pasal 16 ayat (1)
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi program diploma yang
menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian tertentu sampai
program sarjana terapan. Ayat (2) Pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud ayat
(1) dapat dikembangkan oleh Pemerintah sampai program magister terapan atau
program doktor terapan.
Penyusunan standar dosen pendidikan vokasi dimaksudkan untuk memberi
kepastian agar dosen benar-benar mampu menjalankan misi pendidikan di
perguruan tinggi dan memenuhi tuntutan kualitas tenaga pendidik yang
profesional.
B. Tujuan Standar Dosen
Standar dosen bertujuan sebagai acuan nasional bagi pengelola Institusi
penyelenggara pendidikan dalam pengembangan kualifikasi akademik dan
kompetensi dosen. Secara spesifik, standar ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Pedoman bagi pengelola pendidikan dalam menyusun berbagai kebijakan
yang berkenaan dengan seleksi, rekruitmen, penempatan, pembinaan,
penghargaan dan sistem karir dosen.
2. Pedoman bagi dosen untuk selalu menyelaraskan kinerja dengan ukuran-
ukuran kualitas yang berlaku secara nasional.
3. Penyelaras pengembangan dosen dengan komponen-komponen lain dalam
sistem pendidikan tinggi.
4. Acuan bagi kinerja dosen sehingga dapat diperoleh instrumen dan prosedur
penilaian yang sahih dan handal.
5. Acuan dalam penilaian kinerja dosen yang bertugas pada satuan
penyelenggara pendidikan kesehatan.
4
C. Manfaat Standar Dosen
1. Bagi Institusi Pendidikan :
a. Perencanaan dan pelaksanaan rekruitmen tenaga pendidik.
b. Perencanaan program pelatihan bagi dosen yang memerlukannya sesuai
dengan hasil supervisi dan evaluasi.
c. Penyusunan pola supervisi dan evaluasi kinerja tenaga dosen.
d. Seleksi tenaga dosen yang berprestasi, yang mungkin akan mendapat
promosi.
e. Menyediakan dukungan bagi pengembangan program pendidikan baik
berupa fasilitas, sarana prasarana, maupun kesejahteraan bagi dosen.
f. Penjaminan mutu institusi pendidikan tinggi tenaga kesehatan.
2. Bagi masyarakat :
a. Menilai mutu layanan yang diberikan oleh dosen dan institusi pendidikan
sehingga masyarakat dapat menetapkan pilihan pendidikan yang tepat.
b. Mengidentifikasi terjadinya pelanggaran dalam penyelenggaraan
pendidikan oleh dosen.
c. Menjadi pengendali mutu pendidikan.
3. Bagi dosen, manfaat standar ini adalah untuk mengukur kualitas diri, kualitas
kinerja dan pengembangan diri.
D. Pengertian
1. Standar adalah suatu kriteria baku minimal yang harus dipenuhi dan menjadi
acuan untuk menentukan sesuatu.
2. Standar pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria minimal tentang
kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat
5
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
3. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan
sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.
4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian
kepada Masyarakat
5. Dosen tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai
tenaga pendidik tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu.
6. Dosen tidak tetap adalah dosen yang bekerja paruh waktu yang berstatus
sebagai tenaga pendidik tidak tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu.
7. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi
oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
8. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh dosen dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan. Kompetensi yang harus dikuasai oleh dosen meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan
kompetensi sosial.
9. Sertifikat Pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan
kepada dosen sebagai tenaga profesional.
10. Sertifikasi dosen adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk dosen
dalam jabatan.
11. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
6
dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu
serta memerlukan pendidikan profesi.
12. Satuan pendidikan tinggi adalah kelompok layanan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi.
E. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara RI Tahun 2003 No.78, Tambahan Lembaran Negara RI No.
4301).
2. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara RI Tahun 2005 No.157, Tambahan Lembaran Negara RI No. 4586).
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
RI Nomor 144 Tahun 2009, Tambahan Lembaran Negara RI Tahun 2009 No.
5063).
4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. (Lembaran
Negara RI Tahun 2012 Nomor 158 dan Tambahan Lembaran Negara RI No.
5336)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara RI Tahun 1996 No.49, Tambahan Lembaran Negara RI No.
3637).
6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara
RI Tahun 2009 No.6, Tambahan Lembaran Negara RI No. 5007)
7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
8. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
7
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 17 tahun 2008 tentang perubahan
pertama atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 42 Tahun 2007
Tentang Sertifikasi Dosen.
10. Peraturan Menteri Kesehatan HK.03.051/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk
Teknis Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kemenkes
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 17 Tahun 2013
tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.
8
8
BAB II
KARAKTERISTIK DOSEN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
Pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan merupakan komponen
strategis pembangunan kesehatan guna mempercepat pemerataan pelayanan
kesehatan dan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan. Tujuan dari upaya
pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan adalah meningkatnya
pemberdayaan dan penyediaan sumber daya manusia dibidang kesehatan dari
masyarakat dan pemerintah yang bermutu dalam jumlah dan jenis yang cukup sesuai
dengan kebutuhan. Salah satu komponen sumber daya manusia di Kementerian
Kesehatan adalah dosen di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Dosen Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan adalah pendidik profesional dan
ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Politeknik Kesehatan adalah unit pelaksana teknis
Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
(BPPSDMK), yang dapat nyelenggarakan program pendidikan Diploma, Sarjana Sain
Terapan, Magister Terapan dan Doktor Terapan bidang Kesehatan.
Kualitas manusia yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada masa yang akan datang
adalah manusia yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu menghadapi
persaingan yang semakin ketat dengan bangsa lain di dunia. Kualitas manusia tersebut
dihasilkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan dilakukan oleh dosen
yang kompeten.
9
A. KUALIFIKASI AKADEMIK DOSEN
Dosen di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan harus memenuhi
syarat sebagai insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berwawasan
Pancasila dan UUD 1945, memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai
tenaga pengajar, mempunyai moral dan integritas yang tinggi serta berakhlak mulia
serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan
negara serta agama.
Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
jasmani dan rohani serta memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan oleh institusi
pendidikan tinggi yang bersangkutan, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan
akademik yang harus dimiliki oleh dosen yang dibuktikan dengan kepemilikan ijazah
sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal. Dosen memiliki
kualifikasi akademik minimum lulusan program magister untuk membina mahasiswa
program sarjana dan program diploma dan lulusan program doktor untuk membina
mahasiswa program pascasarjana. Kualifikasi akademik dosen diperoleh melalui
pendidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang
keahlian. Sertifikat pendidik untuk dosen diberikan setelah memenuhi syarat
memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik pada perguruan tinggi sekurang-
kurangnya 2 (dua) tahun, memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya asisten
ahli dan lulus sertifikasi, hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 14
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
10
B. KOMPETENSI DOSEN
Dosen memiliki kompetensi pendidik minimum yang dinyatakan dengan sertifikat
yang meliputi:
1. Kompetensi pedagogik:
a) Memahami karakteristik dan kebutuhan belajar mahasiswa;
b) Membuat silabus dan RPP;
c) Mengembangkan strategi pembelajaran yang mendidik, kreatif, humanis dan
mencerdaskan;
d) Mengelola pembelajaran dengan menekankan penerapan prinsip andragogi
dan meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa;
e) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran;
f) Melakukan penilaian dan evaluasi pembelajaran yang valid dan reliabel;
g) Melaksanakan bimbingan dalam rangka mengembangkan potensi
mahasiswa.
2. Kompetensi profesional:
a) Memahami filosofi, konsep, struktur, materi dan menerapkan pola pikir yang
sesuai dengan bidang ilmunya;
b) Mengembangkan materi pembelajaran yang inspiratif sesuai dengan tuntutan
yang selalu berkembang;
c) Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi masyarakat, dan mencari
alternatif solusinya;
d) Memahami metodologi keilmuan dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan dan atau teknologi;
e) Belajar sepanjang hayat dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi atau profesi;
11
f) Melakukan penelitian dan/atau pengembangan serta mempresentasikan
hasilnya dalam forum ilmiah dan/atau profesi;
g) Menghasilkan dan mempublikasikan karya ilmiah, seni atau prototipe dalam
bidang keahliannya;
h) Melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai bidang keahliannya;
i) Menggunakan bahasa asing untuk mendukung pengembangan bidang
keilmuan dan/atau profesinya.
3. Kompetensi kepribadian:
a) Bertindak sesuai dengan norma dan tata nilai agama yang dianut, hukum,
sosial,dan budaya Indonesia;
b) Menampilkan diri sebagai pribadi yang ikhlas, jujur, adil, stabil, berwibawa
dan memiliki integritas;
c) Menunjukkan loyalitas terhadap institusi, bertanggung jawab, dan memiliki
etos kerja yang tinggi;
d) Berperilaku sesuai kode etik dosen dan/atau kode etik profesi;
e) Berperilaku kreatif, inovatif, adaptif dan produktif, berorientasi pada
pengembangan berkelanjutan;
f) Menampilkan sikap kepemimpinan yang visioner.
4. Kompetensi Sosial:
a) Bersikap inklusif, tidak diskriminatif dan memiliki kesadaran serta kecakapan
untuk berpartisipasi aktif sebagai warga negara yang demokratis dan
menghargai multibudaya;
b) Berinteraksi dan berkomunikasi efektif, santun dan adaptif dengan berbagai
kalangan, termasuk inter dan antar komunitas profesi;
c) Bersikap terbuka dan menghargai pendapat, saran, serta kritik dari pihak lain.
12
Secara terperinci kompetensi dosen vokasi pendidikan tenaga kesehatan
diuraikan pada lampiran I
C. JABATAN AKADEMIK DOSEN
Jabatan fungsional dosen atau jabatan akademik dosen adalah kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang dosen dalam satu
satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian
tertentu serta bersifat mandiri. Tugas pokok jabatan akademik dosen meliputi
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat. Jenjang jabatan akademik
dosen merupakan jabatan keahlian, dibawah pembinaan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Jabatan akademik dari yang paling rendah sampai tinggi meliputi :
1. Asisten ahli
2. Lektor
3. Lektor Kepala
4. Profesor
Sedangkan jenjang pangkat, golongan ruang setiap jenjang jabatan akademik
dosen dari yang paling rendah sampai tinggi, meliputi :
1. Asisten ahli, Penata Muda Tingkat I, Golongan Ruang III/b
2. Lektor, terdiri dari :
a) Penata, golongan ruang III/c
b) Penata tingkat I, golongan ruang III/d
3. Lektor kepala, terdiri dari :
a) Pembina, golongan ruang IV/a
b) Pembina tingkat 1, golongan ruang IV/b
13
c) Pembina utama muda, golongan IV/c
4. Profesor, terdiri dari :
a) Pembina utama madya, golongan ruang IV/d
b) Pembina utama, golongan ruang IV/e
Penetapan pangkat, golongan ruang sesuai dengan masing-masing jenjang jabatan
akademik yang ditentukan berdasarkan jumlah angka kredit yang telah ditetapkan.
Penetapan jenjang jabatan akademik dosen untuk pengangkatan dalam jabatan
ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki setelah ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, sehingga jenjang jabatan,
pangkat dapat tidak sesuai dengan jenjang jabatan dan pangkat.
D. BEBAN KERJA DOSEN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 72 menyatakan bahwa
beban kerja dosen mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran,
membimbing dan melatih, melakukan penelitian, melakukan tugas tambahan, serta
melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Beban kerja dosen sebagaimana dimaksud tersebut sekurang-kurangnya 12 (dua
belas) satuan kredit semester (SKS) dan maksimal 16 (enam belas) SKS.
Sedangkan sesuai dengan PP nomor 37 tahun 2009 tentang dosen bahwa beban
kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak 16
(enam belas) SKS pada tiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya
mencakup pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan Karya Ilmiah,
pengabdian kepada masyarakat serta penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Adapun ketentuan dalam pelaksanaan beban kerja tersebut adalah:
1. Beban kerja pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9
14
(sembilan) SKS yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan.
2. Beban kerja pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggrakan oleh program
tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain.
3. Beban kerja penunjang dapat dilaksanakan dalam kedudukan panitia dalam
institusi pendidikan yang bersangkutan, lembaga lain/ pemerintahan, organisasi
profesi, delegasi antar lembaga, mendapat penghargaan/tanda kehormatan.
4. Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling
sedikit sepadan dengan 3 ( tiga ) SKS
5. Dosen yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi sampai
dengan tingkat jurusan/Prodi diwajibkan melaksanakan dharma pendidikan
paling sedikit sepadan dengan 3 ( tiga ) SKS.
Penghitungan beban kerja dosen mengacu pedoman beban kerja dosen Kementrian
Kesehatan.
E. HAK DAN KEWAJIBAN DOSEN
1. Hak Dosen
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya, dosen mempunyai hak :
a) Dosen berhak mendapatkan tunjangan profesi diberikan kepada dosen yang
memenuhi persyaratan dengan melaksanakan tridharma perguruan tinggi
dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan
paling banyak 16 (enam belas) SKS pada setiap semester sesuai dengan
kualifikasi akademiknya
b) Dosen yang diangkat oleh Pemerintah atau penyelenggara pendidikan tinggi
atau satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan masyarakat dan
ditugaskan oleh Pemerintah pada perguruan tinggi di daerah khusus berhak
memperoleh tunjangan khusus yang ditanggung oleh Pemerintah.
15
c) Pemerintah memberikan tunjangan kehormatan kepada profesor yang
diangkat oleh penyelenggara pendidikan tinggi atau satuan pendidikan tinggi
setara 2 (dua) kali gaji pokok profesor yang diangkat oleh Pemerintah pada
tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama.
d) Tunjangan profesi, tunjangan khusus, dan tunjangan kehormatan bagi dosen
tetap yang bukan pegawai negeri sipil diberikan sesuai dengan kesetaraan
tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang berlaku bagi dosen pegawai negeri
sipil.
e) Pemerintah menjamin terwujudnya maslahat tambahan kepada dosen yang
diangkat oleh Pemerintah, penyelenggara pendidikan tinggi atau satuan
pendidikan tinggi yang diselenggarakan masyarakat.
f) Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berhak mendapatkan
promosi sesuai dengan prestasi kerja.
g) Dosen yang melaksanakan tugas keprofesionalannya berhak mendapatkan
penghargaan. Dosen yang mendapat penghargaan merupakan dosen
berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus.
h) Dosen berhak memperoleh kesempatan meningkatkan Akses Sumber
Belajar, Informasi, Sarana dan Prasarana Pembelajaran, serta Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat
i) Dosen berhak mendapat perlindungan dalam melaksanakan tugas dalam
bentuk rasa aman dan jaminan keselamatan dari Pemerintah, pemerintah
daerah, penyelenggara pendidikan tinggi atau satuan pendidikan tinggi,
organisasi profesi, dan/atau masyarakat sesuai dengan kewenangannya.
j) Dosen berhak memiliki kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik,
dan otonomi keilmuan, merupakan kebebasan yang dimiliki dosen untuk
melaksanakan kegiatan akademik yang terkait dengan pendidikan dan
16
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan/atau
olahraga secara mandiri dan bertanggung jawab.
k) Dosen berhak memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan
menentukan kelulusan mahasiswa sesuai dengan kriteria dan prosedur yang
ditetapkan oleh perguruan tinggi dan peraturan perundang-undangan.
l) Dosen berhak memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi
atau organisasi profesi keilmuan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang undangan.
m) Dosen yang diangkat Pemerintah berhak memperoleh cuti sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Kewajiban Dosen
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya, dosen berkewajiban :
a) Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
b) Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran;
c) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni;
d) Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang
sosioekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
e) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik,
serta nilai-nilai agama dan etika; dan
f) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
F. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
17
Pembinaan dan Pengembangan Dosen meliputi pembinaan dan pengembangan
profesi dan karier.
1. Pembinaan profesi meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial dan kompetensi profesional
2. Pembinaan dan pengembangan profesi dosen dilakukan melalui jabatan
fungsional.
3. Pembinaan dan pengembangan karir meliputi penugasan, kenaikan pangkat
dan promosi.
G. PENGHARGAAN
Penghargaan terhadap dosen diberikan atas dasar prestasi, dedikasi yang luar
biasa dan yang bertugas di daerah khusus. Penghargaan diberikan oleh
Pemerintah, Pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi keilmuan dan
atau satuan pendidikan tinggi. Bentuk penghargaan tersebut dapat berupa tanda
jasa, kenaikan pangkat istimewa, finansial, piagam, dan/atau bentuk
penghargaan lain. Pemberian penghargaan dapat diberikan pada saat
memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan republik Indonesia, Hari
Kesehatan Nasional, Dies Natalis, Hari Pendidikan Nasional.
H. RASIO DOSEN DENGAN MAHASISWA
Rasio dosen tetap dengan mahasiswa pendidikan tenaga kesehatan yaitu 1 :
17-23 (satu banding tujuh belas sampai dua puluh tiga). Implementasi rasio
dalam proses pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan metode proses
pembelajaran yang digunakan, mengingat proses pembelajaran pendidikan
tenaga kesehatan selain teori dikelas juga dilakukan di laboratorium serta
praktik dilapangan dan masyarakat (RS, Puskesmas, dan fasilitas pelayanan
kesehatan), pelayanan yang diberikan berfokus kepada manusia yang beresiko
18
tinggi.
BAB III
SERTIFIKASI DOSEN Sertifikasi dosen yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, dan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun
2007 tentang Sertifikasi Dosen bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen.
Dengan adanya sertifikasi diharapkan mutu dosen terjamin mutunya, karena hanya
dosen profesional yang memiliki sertifikat pendidik, yang berwenang mengelola proses
pembelajaran di institusi pendidikan. Sertifikat pendidik untuk dosen diberikan setelah
memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik pada perguruan tinggi sekurang-
kurangnya 2 (dua) tahun;
2. Memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya asisten ahli ; dan
3. Lulus sertifikasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi yang menyelenggarakan
program pengadaan tenaga kependidikan pada perguruan tinggi yang ditetapkan
oleh Pemerintah.
Manfaat sertifikasi bagi dosen adalah sebagai berikut :
1. Melindungi profesi dosen dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat
merusak citra profesi dosen.
2. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan
19
profesional.
3. Menjadi wahana penjaminan mutu dan kontrol mutu bagi pengguna layanan
pendidikan.
4. Menjaga lembaga penyelenggara pendidikan tenaga kesehatan dari keinginan
internal dan tekanan eksternal yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku.
5. Memperoleh tunjangan profesi bagi dosen yang lulus sertifikasi
20
BAB IV
PENUTUP
Standar Dosen Pendidikan Tenaga Kesehatan ini dimaksudkan sebagai pedoman
institusi pendidikan di lingkungan Pendidikan Tenaga Kesehatan dalam menyiapkan dan
mengembangkan dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan. Oleh karenanya,
penggunaan standar ini digunakan dalam membantu perencanaan peningkatan
kualifikasi akademik dan sertifikasi dosen agar menghasilkan dosen yang memiliki
sertifikat kompetensi sesuai dengan tingkat dan bidang keahlian yang diajarkan yang
dihasilkan oleh perguruan tinggi serta memiliki kemampuan untuk dapat bersaing baik di
taraf Nasional maupun Internasional.
Pengakuan kedudukan dosen sebagai tenaga profesional yang telah memenuhi standar
nasional akan dapat mengangkat harkat dan martabat dosen, meningkatkan kompetensi
dosen dalam meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan mutu dosen sebagai pendidik
profesional dan ilmuan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan sangat
diperlukan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, relevan dengan kebutuhan
masyarakat, dan berdaya saing dalam kehidupan global. Dosen masa depan adalah
dosen yang memenuhi standar nasional sebagai acuan dasar dalam pelaksanaan
pendidikan mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, tekhnologi dan seni melalui pendidikan, peneltian dan pengabdian
masyarakat yang bermutu, sehingga penyelenggara pendidikan mampu menghasilkan
lulusan yang bermutu.
22
LAMPIRAN
23
LAMPIRAN I
Tabel 1
Kompetensi Dosen Pendidikan Vokasi
No. Kompetensi Sub Kompetensi
1. Kompetensi Pedagogik
1.1
Mengembangkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
1.2 Melaksanakan pembelajaran berdasarkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
1.3 Menerapkan berbagai pendekatan pembelajaran sesuai dengan ciri pendidikan vokasi
1.4 Mengembangkan strategi pembelajaran sesuai dengan karakteristik mahasiswa dan bahan ajar
1.5 Menerapkan berbagai metode pembelajaran yang inspiratif, komunikatif, interaktif, kreatif, inovatif, menantang, menyenangkan, dan memotivasi
1.6 Mengembangkan bahan ajar, lembar kerja, checklist yang menunjang pembelajaran di kelas, laboratorium, bengkel kerja, studio, klinik dan/atau sejenisnya
1.7 Melaksanakan prosedur operasi standar (POS) kegiatan di kelas, laboratorium, bengkel kerja, studio, klinik dan/atau sejenisnya
1.8 Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran
1.9 Membimbing mahasiswa dengan pendekatan belajar tuntas (mastery learning)
1.10 Menerapkan metode yang tepat dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian mahasiswa
1.11 Melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pendidikan vokasi
2. Kompetensi Kepribadian
2.1
Menjadi pribadi yang disiplin, teliti, tekun, jujur, gigih, adil, bertanggung jawab dan memiliki integritas tinggi yang patut diteladani
2.2
Menjadi pribadi yang kreatif, inovatif, adaptif, dan produktif, berorientasi pada pengembangan berkelanjutan
2.3 Berperilaku sesuai dengan ajaran agama, norma, hukum, dan nilai-nilai yang dikembangkan oleh perguruan tinggi masing-masing sesuai dengan budaya Indonesia
2.4 Memiliki etos kerja dan dedikasi yang tinggi
2.5 Memiliki loyalitas terhadap institusi
2.6 Berperilaku sesuai dengan kode etik dosen dan/atau kode etik profesi
3. Kompetensi 3.1 Bersikap inklusif dan menghargai keragaman agama, sosial
24
No. Kompetensi Sub Kompetensi
Sosial dan budaya
3.2 Berkomunikasi secara efektif dan santun dengan pemangku kepentingan
3.3 Menjalin kerja sama dalam tim dan dengan berbagai pihak terkait
3.4 Menghargai pendapat, saran dan kritik yang membangun
4. Kompetensi Profesional
4.1
Melakukan penelitian terapan yang bermanfaat bagi masyarakat dan Ilmu Pengetahuan Teknologi, dan mempresentasikan hasil penelitiannya di tingkat lokal dan/atau nasional
4.2 Melakukan pengembangan dan pemutakhiran ilmu, teknologi, dan seni yang bermanfaat bagi kemanusiaan
4.3 Menyelesaikan berbagai permasalahan yang terkait dengan bidang keahlian berdasarkan pendekatan inter disiplin atau multi disiplin
4.4 Mengembangkan budaya kerja secara profesional dalam penyelesaian masalah
4.5 Menguasai konsep teoretis dan keterampilan praktis di bidang keahliannya
4.6 Menguasai minimal satu bahasa internasional
4.7 Menerapkan prosedur operasi standar kerja dan keselamatan dan kesehatan kerja
4.8 Menerapkan standar nasional dan/atau standar internasional yang terkait
4.9 Mengelola dan mensupervisi kelompok kerja
4.10 Memiliki kemampuan belajar mandiri secara berkelanjutan
4.11 Melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya
4.12 Menyusun laporan tertulis secara komprehensif
24
LAMPIRAN II
Kualifikasi Akademik Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi Tenaga Kesehatan dari 20
program studi yaitu :
1. Keperawatan
2. Kebidanan
3. Farmasi
4. Analisa Farmasi dan Makanan
5. Kesehatan Lingkungan
6. Gizi
7. Fisioterapi
8. Okupasi Terapi
9. Terapi Wicara
10. Teknik Radiologi dan Radioterapi
11. Teknik Gigi
12. Keperawatan Gigi
13. Teknik Elektromedik
14. Analis Kesehatan
15. Refraksionis Optisi
16. Ortetik Prostetik
17. Kardiovaskuler
18. Akupuntur
19. Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
20. Jamu
25
Standar Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi Tenaga Kesehatan
1. Tabel pada lampiran II berisi program magister (S2) bagi dosen pengampu mata
kuliah sesuai dengan mata kuliah yang diampu pada masing-masing program studi.
2. Nomor urut nama program yang terdapat pada kolom (3) dan (4) tidak menunjukkan
urutan atau prioritas.
3. Standar Dosen Pendidikan Tingi Vokasi Tenaga Kesehatan berlaku sejak Surat
Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan tentang Standar Dosen Pendidikan
Tinggi Vokasi Tenaga Kesehatan, maka bagi dosen yang sudah mengambil
pendidikan magister sebelum Standar Dosen ini diberlakukan tetap dapat menjadi
dosen pengampu mata kuliah.
4. Tedapat beberapa program studi yang belum memiliki pendidikan magister yang
inline, maka pendekatan yang dapat diambil adalah menggunakan pendekatan
rumpun kesehatannya atau menggunakan rumpun ilmu sesuai dengan mata kuliah
yang terdapat pada program studi tersebut.
5. Pada tatanan perencanaan standar ini harus digunakan sebagai dasar menyusun
perencanaan pengembangan tenag dosen, artinya program studi yang dipilih untuk
melanjutkan studi bagi dosen harus sudah disesuaikan dengan standar ini.
6. Dalam rekruitmen dosen, standar ini harus digunakan untuk menentukan criteria
dosen yang diminta, sebagai contoh : apabila program studi kebidanan meminta
formasi dosen maka dapat menuliskan syarat latar belakang pendidikannya adalah :
S2 Kesehatan dengan peminatan Kespro/KIA dan memiliki latar belakang pendidikan
D3 atau D4 Kebidanan
26
PROGRAM STUDI : KEPERAWATAN
No Mata Kuliah Program Magister (S2) Program Sarjana (S1/D4) yang
melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Keperawatan Kesehatan Jiwa 1. Magister Terapan Keperawatan
2. Sp Keperawatan Jiwa 3. Magister Keperawatan 4. Magister Kesehatan
Peminatan Ilmu Perilaku atau Promosi Kesehatan
5. Magister Psikologi
1. D IV Keperawatan Jiwa/ Perawat Pendidik Minat Jiwa
2. S.Kp/ Ners 3. S1 Kesmas (D III
Keperawatan) 4. S1 Psikologi (D III
Keperawatan)
2. Keperawatan anak 1. Magister Terapan Keperawatan
2. Sp Keperawatan Anak 3. Magister Keperawatan 4. Magister Kesehatan
peminatan KIA
1. D IV Keperawatan Anak/ Perawat Pendidik Minat Anak
2. S.Kp/ Ners 3. S1 Kesmas/S1 Non
Kesehatan dengan latar belakang D3 Keperawatan
3. Keperawatan Maternitas 1. Magister Terapan Keperawatan
2. Sp Keperawatan Maternitas 3. Magister Keperawatan 4. Magister Kesehatan
peminatan Kesehatan Reproduksi
5. Magister Kesehatan peminatan KIA
1. D IV Keperawatan /Perawat Pendidik Minat Maternitas
2. S.Kp/Ners 3. S1 Kesmas/S1 Non
Kesehatan dengan latar belakang D3 Keperawatan
4. Keperawatan Medikal bedah 1. Magister Terapan Keperawatan
2. Sp Keperawatan Medikal Bedah
3. Magister Keperawatan
1. D IV Keperawatan Medical Bedah/ Perawat Pendidik Minat Medical Bedah
2. S.Kp/Ners
5. Keperawatan Keluarga 1. Magister Terapan Keperawatan
2. Sp Keperawatan Komunitas 3. Magister Keperawatan 4. Magister Kesehatan Minat
Promosi Kesehatan atau Kesehatan Reproduksi
5. Magister Kesehatan Minat KIA
1. D IV Keperawatan /Perawat Pendidik Minat Komunitas
2. S.Kp/Ners 3. S1 Kesehatan
Masyarakat/S1 Non Kesehatan dengan Latar Belakang D3 Keperawatan
6. Keperawatan Gerontik 1. Magister Terapan Keperawatan
2. Sp Keperawatan Komunitas
1. D IV Keperawatan (Perawat Pendidik Minat Jiwa)
2. S.Kp/ Ners
27
No Mata Kuliah Program Magister (S2) Program Sarjana (S1/D4) yang
melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
3. Sp Keperawatan Medikal Bedah
4. Magister Keperawatan 5. Magister Kesehatan
7. Keperawatan Komunitas 1. Magister Terapan Keperawatan
2. Sp Keperawatan Komunitas 3. Magister Keperawatan 4. Magister Kesehatan
1. D.IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners 3. S1 Kesmas/ / S1 Non
Kesehatan Belakang D3 Keperawatan
8. Keperawatan Kegawat daruratan 1. Magister Terapan Keperawatan
2. Sp Keperawatan Medikal bedah/ Anak/ Maternitas/ Jiwa
3. Magister Keperawatan
1. D IV Keperawatan Medikal Bedah/Gawat Darurat (anak, dll)
2. S.Kp/ Ners
9. Konsep dasar Keperawatan 1. Magister Terapan Keperawatan
2. Sp Keperawatan Medikal Bedah/ Anak/ Maternitas/ Jiwa
3. Magister Keperawatan 4. Magister Kesehatan
1. D.IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
10. Kebutuhan dasar manusia 1. Magister Terapan Keperawatan
2. Magister Keperawatan 3. Magister Kesehatan
1. D IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners 3. S1 Kesmas/ S1 Non
Kesmas dengan latar belakang D3 Keperawatan
11. Etika Keperawatan 1. Magister Terapan Keperawatan
2. Magister Keperawatan 3. Magister Kesehatan
1. D IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners 3. S1 Kesmas/ S1 Non
Kesehatan dengan latar belakang D3 Keperawatan
12. Keperawatan Profesional 1. Magister Terapan Keperawatan
2. Sp. Keperawatan 3. Magister Keperawatan
1. DIV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
13. Komunikasi dalam Keperawatan 1. Magister Terapan Keperawatan
2. Magister Keperawatan 3. Magister Kesehatan
1. D IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners 3. S1 Non Kesehatan dengan
latar belakang D3 Keperawatan
14. Riset keperawatan 1. Magister Terapan Keperawatan
1. D IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
28
No Mata Kuliah Program Magister (S2) Program Sarjana (S1/D4) yang
melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
2. Magister Keperawatan 3. Magister Kesehatan
Peminatan Biostatistik
3. S1 kesmas/S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Keperawatan
15. Dokumentasi keperawatan 1. Magister Terapan Keperawatan
2. Magister Keperawatan
1. D IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
16. Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
1. Magister Terapan Keperawatan
2. Magister Keperawatan
1. D IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
17. Promosi Kesehatan 1. Magister Terapan Keperawatan
2. Magister Keperawatan 3. Magister Kesehatan
Peminatan Promosi Kesehatan
1. D IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
29
PROGRAM STUDI : KEBIDANAN
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan
1. Magister Biomedik 1. Dokter
2. Komunikasi dalam Praktik Kebidanan
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan
peminatan Promkes 4. Magister Komunikasi 5. Magister Psikologi
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan 3. S1 Kesehatan peminatan
Promkes 4. S1 Non Kesehatan dengan
latar belakang D3 Kebidanan
5. S1 Komunikasi 6. S1 Psikologi
3. Ketrampilan Dasar Kebidanan I 1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan
(peminatan Kespro/ KIA) 4. Magister Kesehatan
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
4. Ketrampilan Dasar Kebidanan II 1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan
(peminatan Kespro/ KIA) 4. Magister Kesehatan
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
5. Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan
peminatan Kespro
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
6. Asuhan Kebidanan Kehamilan 1. Magister Kebidanan 2. Magister Kesehatan dengan
peminatan Kespro/KIA 3. Magister Terapan Kebidanan
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
S1 Keperawatan/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
7. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan
peminatan Kespro/ KIA
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
8. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan
peminatan Kespro/ KIA
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
30
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
9. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan Sp.
maternal dan perinatal 3. Magister Kesehatan
peminatan KIA
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
10. Asuhan Kebidanan Kegawat daruratan Maternal Neonatal
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan
peminatan Kespro/ KIA
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
11. Asuhan Kebidanan Komunitas
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan
peminatan Kespro/Promkes/ KIA
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
12. Praktik Kebidanan I (Asuhan Bersalin, Nifas, KB, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah Normal)
1. Magister Kebidanan 2. Magister Kesehatan
peminatan Kespro/ KIA 3. Magister Terapan Kebidanan
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
13. Prakti Kebidanan II (Asuhan Kebidanan Komunitas, Kesehatan Reproduksi dan Kegawatdaruratan Maternal neonatal)
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan
peminatan Kespro/ KIA
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
14. Praktik Kebidanan III (Praktik Komprehensif)
4. Magister Terapan Kebidanan 5. Magister Kebidanan 6. Magister Kesehatan
peminatan Kespro/ KIA
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
15. Konsep Kebidanan
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan
peminatan Kespro
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
16. Etikolegal dalam Praktik Kebidanan
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Hukum Kesehatan 4. Magister Kesehatan
peminatan Promkes
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
31
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
17. Kesehatan Masyarakat
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan
peminatan Kespro/ KIA
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
18. Metode Penelitian dan Statistik Dasar
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
32
PROGRAM STUDI : FARMASI
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Ilmu Perilaku & Etika 1. Magister Farmasi 2. Magister Kesehatan
1. S1 Farmasi 2. Apoteker
2. Fisika Farmasi 1. Magister Farmasi 2. Magister Fisika
1. S1 Farmasi 2. S1 Fisika + (DIII Farmasi) 3. Apoteker
3. Perundang-undangan Kesehatan 1. Magister Farmasi 2. Magister Hukum Kesehatan
1. S1 Farmasi
4. Farmasetika Dasar 1. Magister Teknologi Farmasi 2. Magister Farmasi
1. S1 Farmasi
5. Farmasetika I, II 1. Magister Teknologi Farmasi 2. Magister Farmasi
1. S1 Farmasi
6. Farmakologi Dasar 1. Magister Farmakologi 2. Magister Farmasi
1. S1 Farmasi 2. Apoteker
7. Farmakologi I, II 1. Magister Farmakologi 2. Magister Farmasi
1. S1 Farmasi 2. Apoteker
8. Farmakognosi I, II 1. Magister Fitokimia/ Bahan Alam
2. Magister Farmasi
1. S1 Farmasi
9. Kimia Farmasi I, II 1. Magister Farmasi 2. Magister Kimia Farmasi
1. S1 Farmasi 2. S1 Kimia + Sertifikat
Kompetensi Bidang Kimia Farmasi
10. Farmasi Rumah Sakit 1. Magister Farmasi 2. Magister Farmasi Klinik Sp
Farmasi Rumah Sakit
1. S1 Farmasi 2. Apoteker
11. Teknologi Farmasi 1. Magister Farmasi
1. S1 Farmasi 2. Apoteker
12. Pemasaran Farmasi 1. Magister Manajemen Farmasi
2. Magister Farmasi
1. S1 Farmasi + Sertifikat Kompetensi Bidang Pemasaran Farmasi
13. Spesialite dan Alat Kesehatan 1. Magister Farmasi
1. S1 Farmasi + Sertifikat Kompetensi Bidang Alat Kesehatan,
14. Manajemen, Pengadaan Farmasi dan Akuntansi
1. Magister Farmasi 2. Magister Manajemen
Rumah Sakit 3. Magister Manajemen
Farmasi, Spesialias Farmasi Rumah Sakit
1. S1 Farmasi + Sertifikat Kompetensi Akuntansi
33
PROGRAM STUDI : ANALISA FARMASI DAN MAKANAN
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Teknik Pemisahan 1. Magister Kimia 2. Magister Farmasi
1. S1 Farmasi 2. S1 Kimia + Mempunyai
sertifikat Kompetensi dalam bidang Tehnologi Analisa Laboratorium
2. Teknik Analisis Kromatografi 1. Magister Kimia 2. Magister Farmasi
1. S1 Farmasi 2. S1 Kimia + Mempunyai
sertifikat Kompetensi dalam bidang Tehnologi Analisa Laboratorium
3. Teknik Analisis Fisika 1. Magister Kimia 2. Magister Fisika
1. S1 Fisika 2. S1 Kimia + Mempunyai
sertifikat Kompetensi dalam bidang Tehnologi Analisa Laboratorium
4. Teknik Analisis Elektro Kimia 1. Magister Kimia
1. S1 Kimia + Mempunyai sertifikat Kompetensi dalam bidang Tehnologi Analisa Laboratorium
5. Analisa Hayati 1. Magister Biologi 2. Magister Mikrobiologi 3. Magister Biomed
1. S1 Biologi + Mempunyai sertifikat Kompetensi dalam bidang Tehnologi Mikrobiologi
6. Teknologi Analisa Spektro Fotometri
1. Magister Farmasi 2. Magister Kimia
1. S1 Kimia + Mempunyai sertifikat Kompetensi dalam bidang Analisa Instrumen
7. Analisa Obat dan Narkoba 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
8. Analisa Obat Tradisional 1. Magister Farmasi 2. Magister Kimia
1. S1 Farmasi
9. Analisa Kosmetika dan Alat Kesehatan
1. Magister Farmasi 2. Magister Kimia
1. S1 Farmasi
10. Analisa Makanan dan Minuman 1. Magister Kimia 2. Magister Farmasi
1. S1 Kimia
11. Kimia Analisa 1. Magister Kimia 1. S1 Kimia
12. Kimia Fisika 1. Magister Kimia 2. Magister Fisika
1. S1 Kimia
13. Kimia Organik 1. Magister Kimia 1. S1 Kimia
14. Kimia Dasar 1. Magister Kimia 1. S1 Kimia
15. Biologi 1. Magister Biologi 2. Magister Biomed
1. S1 Biologi
16. Mikrobiologi 1. Magister Biologi 2. Magister Biomed 3. Magister Mikrobiologi
1. S1 Biologi 2. S1 Mikrobiologi
34
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
17. Metodologi Penelitian 1. Magister Kesehatan 1. S1 Kesehatan
18. Statistika 1. Magister Kesehatan (Biostatistik)
2. Magister Statistik
1. S1 Kesehatan 2. S1 Statistik
35
PROGRAM STUDI : KESEHATAN LINGKUNGAN
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan
1. Magister Terapan Kesehatan Lingkungan
2. Magister Terapan Sanitasi 3. Magister Kesehatan
Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
4. Magister Ilmu Lingkungan
1. D IV Kesling 2. S1 Kesehatan Masyarakat
2. Per Undang – Undangan 1. Magister Hukum Kesehatan 2. Magister Kesehatan
Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
1. S1 Kesehatan Masyarakat 2. S1 Hukum
3. Parasitologi 1. Magister Parasitologi dan Entomologi kesehatan
2. Magister Biologi 3. Magister Biomedik 4. Magister Terapan Sanitasi
1. D IV Kesling 2. S1 Biologi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan
4. Dasar teknik 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
2. Magister Teknik Lingkungan 3. Magister Teknologi
Lingkungan 4. Magister Terapan Sanitasi
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan
5. Statistik Kesehatan 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Biostatistika/ Epidemiologi/ Kesehatan Lingkungan
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Biostatistik/ Epidemiologi
6. Toksikologi Lingkungan 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
2. Magister Teknik Lingkungan 3. Magister Teknologi
Lingkungan 4. Magister Terapan Sanitasi
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan
3. S1 Kimia
7. Instrumentasi 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
2. Magister Teknik Lingkungan 3. Magister Ilmu Lingkungan 4. Magister Teknologi
Lingkungan 5. Magister Terapan Sanitasi
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan
8. Entomologi Kesehatan 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
36
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
2. Magister Entomologi Kesehatan
3. Magister Biomedik 4. Magister Terapan Sanitasi
2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
9. Ekologi kesehatan 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
2. Magister Ilmu Lingkungan 3. Magister Teknik Lingkungan 4. Magister Teknologi
Lingkungan 5. Magister Terapan Sanitasi
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan
3. S1 Biologi
10. Penyehatan Udara 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
2. Magister Teknik Lingkungan 3. Magister Teknologi
Lingkungan 4. Magister Ilmu Lingkungan 5. Magister Terapan Sanitasi
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan
3. S1 Teknik Lingkungan
11. Penyehatan Makanan Minuman – A
1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan/ Epidemiologi
2. Magister Teknologi Pangan 3. Magister Terapan Sanitasi
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan
3. S1 Biologi
12. Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah
1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
2. Magister Teknik Lingkungan 3. Magister Teknologi
Lingkungan 4. Magister Kimia 5. Magister Terapan Sanitasi
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. D IV Teknik Lingkungan 3. S1 Teknik Lingkungan 4. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan
13. Epidemiologi Lingkungan – A 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan/ Epidemiologi
2. Magister Terapan Sanitasi
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan/ Epidemiologi
14. Penyehatan Air dan Pengelolaan Limbah Cair - A
1. Magister Teknik lingkungan 2. Magister Teknologi
Lingkungan 3. Magister Kimia 4. Magister Kesehatan
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. D IV Teknik Lingkungan 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan
37
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
5. Magister Terapan Sanitasi
4. S1 Teknik Lingkungan
15. Pengendalian vektor dan binatang pengganggu - A
1. Magister Entomologi Kesehatan
2. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
3. Magister Biologi 4. Magister Terapan Sanitasi
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
peminatan Kesehatan Lingkungan
3. S1 Biologi
16. Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan
1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
2. Magister Teknik Lingkungan
3. Magister Teknologi Lingkungan
4. Magister Ilmu Lingkungan 5. Magister Terapan Sanitasi
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. D IV Teknik Lingkungan 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan
4. S1 Teknik Lingkungan
17. Tata Graha 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
2. Magister Teknik Sanitasi 3. Magister Teknik Interior
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Perhotelan 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan
18. Sanitasi Tempat-tempat Umum dan Pariwisata
1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
2. Magister Teknik Lingkungan 3. Magister Teknologi
Lingkungan 4. Magister Terapan Sanitasi
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan
19. Sanitasi Pemukiman 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
2. Magister Teknik Lingkungan 3. Magister teknologi
Lingkungan 4. Magister Terapan Sanitasi
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. D IV Teknik Lingkungan 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan
4. S1 Teknik Lingkungan
20. Sanitasi Rumah Sakit 1. Magister teknik Lingkungan 2. Magister Teknologi
Lingkungan 3. Magister Ilmu Lingkungan 4. Magister Terapan Sanitasi
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. D IV Teknik Lingkungan 3. S1 Kesehatan Masyarakat 4. S1 Teknik Lingkungan
21. Promosi Kesehatan 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan/
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Promosi
38
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
Kesehatan Lingkungan 2. Magister Terapan Sanitasi
Kesehatan
22. Sanitasi Industri dan Keselamatan Kerja
1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan/ Hyperkes/ Kesehatan Lingkungan
2. Magister Teknik Lingkungan 3. Magister Teknologi
Lingkungan 4. Magister Ilmu Lingkungan 5. Magister Terapan Sanitasi
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. D IV Teknik Lingkungan 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan
4. S1 Hyperkes 5. S1 Teknik Lingkungan
23. Manajemen HACCP 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan/ Epidemiologi
2. Magister Teknologi Pangan
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan
3. S1 Teknologi Pangan
24. Dasar-dasar Pemecahan Masalah Kesehatan Lingkungan
1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan/ Epidemiologi
2. Magister Terapan Lingkungan
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
peminatan Kesehatan Lingkungan
25. K3 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan/ Hyperkes
2. Magister Teknik Lingkungan 3. Magister Teknologi
Lingkungan 4. Magister Terapan Sanitasi 5. Magister Ergonomi
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. D IV Hyperkes 3. D IV Teknik Lingkungan 4. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan/ Hyperkes
5. S1 Teknik Lingkungan
26. Fisio Anatomi 1. Magister Biomedik 2. Magister Kedokteran Dasar
Peminatan Faal 3. Magister Keperawatan
1. S1 Kedokteran Umum 2. S1 Keperawatan
39
PROGRAM STUDI : GIZI
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2) Program Sarjana (S1/D4) yang
melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Ilmu Gizi Dasar 1. Magister Terapan Gizi 2. Magister Kesehatan
Masyarakat Peminatan Gizi/Promosi Kesehatan
3. Magister Gizi Klinik
1. D-IV Gizi 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Gizi 3. S1 Gizi
2. Ilmu Kimia Dasar 1. Magister Terapan Gizi 2. Magister Kimia 3. Magister Biomedik 4. Magister Kesehatan
Masyarakat Minat Gizi
1. D-IV Gizi 2. S1 Kimia 3. S1 Gizi 4. S1 Kesehatan Masyarakat
PeminatanGizi
3. Ilmu Kimia Makanan 1. Magister Terapan Gizi 2. Magister Gizi 3. Magister Kimia 4. Magister Kesehatan
Masyarakat Peminatan Gizi 5. Magister Teknologi Pangan
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Teknologi Pangan 4. S1 Kesehatan Masyarakat
PeminatanGizi
4. Anatomi Fisiologi 1. Magister Biomedik/ Biokimia 2. Magister Gizi Klinik 3. Magister Terapan Gizi 4. Magister Kesehatan
1. S1 Kedokteran Umum 2. S1 Kedokteran Hewan 3. D-IV Gizi 4. S1 Gizi 5. S1 Kesmas Peminatan Gizi
5. Biokimia Gizi 1. Magister Biomedik 2. Magister Kesehatan
Masyarakat Peminatan Gizi 3. Magister Biokimia 4. Magister Terapan Gizi 5. Magister Gizi Klinik
1. S1 Kedokteran Umum 2. S1 Kedokteran Hewan 3. D-IV Gizi 4. S1 Gizi 5. S1 Kesmas Peminatan Gizi
6. Ilmu Bahan Makanan 1. Magister Terapan Gizi 2. Magister Kesehatan
Masyarakat Peminatan Gizi 3. Magister Gizi 4. Magister Teknologi Pangan
1. D IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesmas Peminatan Gizi
7. Mikrobiologi Pangan 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi
2. Magister Mikrobiologi Pangan 3. Magister Teknologi Pangan
1. D IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Teknologi Pangan 4. S1. Biologi
8. IKM – Promosi Kesehatan 1. Magister Terapan Gizi 2. Magister Gizi 3. Magister Kesehatan Masyarakat
Peminatan Promosi Kesehatan / Gizi
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesmas Peminatan
Promosi Kesehatan / Gizi
40
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2) Program Sarjana (S1/D4) yang
melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
9. Statistika 1. Magister Terapan Gizi 2. Magister Gizi 3. Magister Kesehatan
Masyarakat Peminatan Biostatistika / Epidemiologi
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesmas Peminatan
Biostatistika / Epidemiologi
10. Manajemen Dasar 1. Magister Kesehatan Masyarakat
2. Magister Gizi 3. Magister Terapan Gizi
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
11. Psikologi 1. Magister Psikologi 2. Magister Kesehatan
Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan / Gizi
3. Magister Gizi Terapan 4. Magister Gizi
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
12. Patologi Manusia (Dasar Lanjut)
1. Magister Biomedik/ Biokimia 2. Magister Kesehatan
Masyarakat Peminatan Gizi 3. Magister Terapan Gizi 4. Magister Gizi Klinik
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesmas Peminatan Gizi
13. Gizi Kuliner Dasar dan Lanjut 1. Magister Terapan Gizi 2. Magister Kesehatan
Masyarakat Peminatan Gizi 3. Magister Gizi 4. Magister Tata Boga
1. D-IV Gizi 2. S 1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Gizi 4. S1 Tata Boga
14. Penyuluhan dan Konseling Gizi (PKG) Dasar
1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi
2. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan
3. Magister Gizi Klinik 4. Magister Terapan Gizi 5. Magister Gizi dan Ekologi
Manusia
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Gizi / Promosi Kes
4. S1 GMSK
15. Gizi Dalam Daur Kehidupan (GDDK)
1. Magister Terapan Gizi 2. Magister Kesehatan
Masyarakat peminatan Gizi 3. Magister Gizi Klinik 4. Magister Kesehatan Olahraga 5. Magister Biomedik 6. Magister Gizi dan Ekologi
Manusia
1. D IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Gizi 4. S1 GMSK
16. Komunikasi 1. Magister Kesehatan 1. D-IV Gizi
41
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2) Program Sarjana (S1/D4) yang
melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
Masyarakat Peminatan Gizi / Promosi Kes
2. Magister Gizi dan Ekologi Manusia
3. Magister Terapan Gizi 4. Magister Gizi
2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Gizi 4. S1 GMSK
17. Ekonomi Pangan dan Gizi 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi Masyarakat
2. Magister Teknologi Pangan 3. Magister Gizi dan Ekologi
Manusia 4. Magister Ekonomi Pangan 5. Magister Terapan Gizi 6. Magister Gizi Masyarakat
1. D IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Gizi 4. S1 GMSK
18. Penilaian Status Gizi (PSG) 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi
2. Magister Terapan Gizi 3. Magister Gizi 4. Magister Biomedik
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesmas peminatanGizi
19. Epidemiologi Gizi 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi
2. Magister Terapan Gizi 3. Magister Gizi 4. Magister Epidemiologi
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesmas
peminatanGizi/Epidemiologi
20. Teknologi Pangan 1. Magister Kimia 2. Magister Kesehatan
Masyarakat Peminatan Gizi 3. Magister Gizi 4. Magister Teknologi Pangan 5. Magister Terapan Gizi
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Teknologi Pangan 4. S1 Kesmas Peminatan
Gizi
21. Komputer 1. Magister Sains Terapan Gizi 2. Magister Kesehatan
Masyarakat Peminatan Gizi 3. Magister Epidemiologi 4. Magister Biostatistik 5. Magister Gizi
1. D. IV Gizi 2. S1 Kesmas peminatan
Gizi / Epidemiologi / Biostatistik
3. S1 Gizi
22. Metodologi Penelitian 1. Magister Sains Terapan Gizi 2. Magister Kesehatan
Masyarakat 3. Magister Epidemiologi 4. Magister Biostatistik 5. Magister Gizi
4. D. IV Gizi 5. S1 Kesmas peminatan
Gizi / Epidemiologi / Biostatistik
6. S1 Gizi
23. Kewirausahaan 1. Magister Sains Terapan Gizi 1. D. IV Gizi
42
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2) Program Sarjana (S1/D4) yang
melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
2. Magister Kesehatan 3. Magister Boga 4. Magister Gizi
2. S1 Kesmas peminatan Gizi 3. S1 Gizi
24. Isu Mutakhir Iptek Kesehatan – Gizi
1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi
2. Magister Gizi Klinik 3. Magister Terapan Gizi 4. Magister Teknologi Pangan 5. Magister Biomedik
1. D-IV Gizi 2. S1 Kesmas peminatan Gizi 3. S1 Gizi
25. Dietetika Dasar dan Lanjut 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi
2. Magister Gizi Klinik 3. Magister Terapan Gizi 4. Magister Biomedik
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesmas Peminatan Gizi
26. Survei Konsumsi Pangan 1. S2 Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi
2. Magister Terapan Gizi 3. Magister Gizi
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Gizi
27. Pengawasan Mutu Pangan 1. Magister Kimia 2. Magister Kesehatan
Masyarakat Peminatan Gizi 3. Magister Gizi Magister 4. Teknologi Pangan 5. Magister Terapan Gizi
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
28. Perencanaan Program Gizi (PPG)
1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi
2. Magister Terapan Gizi 3. Magister Epidemiologi 4. Magister Biostatistik 5. Magister Gizi
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesehtaan Masyarakat
Peminatan Gizi/Epidemiologi/ Biostatistik
29. Etika Profesi 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi
2. Magister Terapan Gizi 3. Magister Gizi
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Gizi
30. Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi (Dasar dan Lanjut)
1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi
2. Magister Gizi 3. Magister Terapan Gizi
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Gizi
31. Asuhan Gizi Klinik 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi
2. Magister Biomedik 3. Magister Terapan Gizi 4. Magister Gizi
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesmas Peminatan Gizi
32. Program Intervensi Gizi 1. Magister Kesehatan 1. D-IV Gizi
43
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2) Program Sarjana (S1/D4) yang
melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
Masyarakat Masyarakat Peminatan Gizi 2. Magister Terapan Gizi 3. Magister Gizi 4. Magister Epidemiologi 5. Magister Biostatistik
2. S1 Gizi 3. S1 Kesehtaan Masyarakat
Peminatan Gizi/Biostatistik
33. Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi
1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi
2. Magister Teknologi Pangan 3. Magister Terapan Gizi 4. Magister Gizi
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Gizi
44
PROGRAM STUDI : FISIOTERAPI
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Sumber Fisis I, II 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat 5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi 7. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi 8. Magister Fisiologi
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
2. Terapi Latihan I, II 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi
3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat 5. Magister Fisiologi
Konsentrasi/ Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologii
7. Magister Olahraga 8. Magister K3
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
3. Biomekanik 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat 5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi 7. Magister Olahraga 8. Magister K3 9. Magister Fisiologi
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Fisiologi Latihan 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
45
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
5. Magister Kesehatan Masyarakat
6. Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologi
7. Magister Olahraga 8. Magister K3 9. Magister Fisiologi
5. Pemeriksaan Fisioterapi I, II 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat 5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi 7. Magister Olahraga 8. Magister K3
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
6. FT Pediatri 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat konsentrasi KIA
5. Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologii
7. Magister Olahraga 8. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
7. FT Muskuloskeletal I, II 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat 5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik
Konentrasi Fisiologi 7. Magister Olahraga 8. Magister K3 9. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
46
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
8. FT Neuromuskuler 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat 5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi 7. Magister Olahraga 8. Magister K3 9. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
9. FT Kardiovaskuler 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat 5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterap 6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi 7. Magister Olahraga 8. Magister K3 9. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
10. FT Respirasi 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat 5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi 7. Magister Olahraga 8. Magister K3 9. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
11. Terapi Manual/ Massage 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
47
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
5. Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologi
7. Magister Olahraga
12. FT Kesehatan wanita
1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat peminatan Reproduksi/ KIA
5. Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik Kons,Fisiologi
7. Magister Olahraga 8. Magister K3
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
13. Manajemen Pelayanan Fisioterapi 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi
3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat 5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi 7. Magister K3 8. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi 9. Magister SDM
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
14. FT Komprehensif I, II 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat 5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi 7. Magister K3 8. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
48
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
15. FT Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat
1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat 5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi 7. Magister K3
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
16. FT Olah Raga 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat 5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi 7. Magister Olahraga 8. Magister K3 9. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
17. Terapi Latihan 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat 5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi 7. Magister K3 8. Magister Fisiologi
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
18. Etika Profesi 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat 5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi 7. Magister Hukum Kesehatan
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
49
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
19. Fisioterapi Pada Integument 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan
Masyarakat
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
50
PROGRAM STUDI : OKUPASI TERAPI
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada
kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Konsep dan Pendekatan Okupasi Terapi
1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan
1. D. IV Okupasi Terapi
2. Pemeriksaan Okupasi Terapi 1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan
1. D. IV Okupasi Terapi 2. D4 Fisioterapi 3. S1 Kedokteran
3. Perkembangan Manusia 1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan 3. Magister Psikologi
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Psikologi
4. AnalisIs Aktivitas 1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan
1. D. IV Okupasi Terapi
5. Biomekanik Aktivitas 1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Biomekanik 3. Magister Kesehatan 4. Magister Fisiologi Exercise
1. D. IV Okupasi Terapi 2. D4 Fisioterapi 3. S1 Biomedik 4. S1 Kedokteran
6. Fisiologi Aktivitas 1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan 3. Magister Fisiologi Aktivitas 4. Magister Olahraga 5. Magister Biomedik
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Kedokteran
7. Analisis Lingkungan & Ergonomi 1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Kesehatan
8. OT Pada Psikososial I 1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan 3. Magister Psikologi 4. Kedokteran Sp Kesehatan Jiwa
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Kedokteran
9. OT Pada Seksualitas 1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Psikologi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Keperawatan 5. Magister Kebidanan
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Psikologi
10. OT Rematologi 1. Magister Okupasi Terapi 2. Kedokteran Sp Orthopedi dan
Trauma
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Kedokteran
11. OT Pada penyakit Dalam dan Bedah
1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan 3. Kedokteran Sp Penyakit dalam
dan bedah
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Kedokteran
12. OT Pada Problematika Tangan 1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan 3. Kedokteran Sp Orthopedi dan
Trauma
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Kedokteran
51
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada
kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
13. OT Pada Pediatri 1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan 3. Magister Psikologi 4. Kedokteran Sp anak
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Psikologi
14. OT Pada Neurologi 1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan 3. Kedokteran Sp saraf
1. D. IV Okupasi Terapi
15. OT Pada Psikososial II 1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan 3. Magister Psikologi 4. Kedokteran Sp Kesehatan Jiwa
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Psikologi
16. OT Pada Ortopedi 1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan 3. Kedokteran Sp Orthopedi dan
Trauma
1. D. IV Okupasi Terapi 2. D IV Fisioterapi 3. S1 Kedokteran
17. Praktek Klinik 1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan 3. Magister Psikologi 4. Kedokteran Sp Rehab Medik
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Psikologi
18. OT Pada Geriatri 1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan 3. Magister Psikologi 4. Kedokteran Sp kesehatan jiwa
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Psikologi 3. S1 Kedokteran
19. OT Pada Rehabilitasi Sumber Daya Masyarakat
1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan 3. Magister Psikologi 4. Kedokteran Sp Rehab Medik
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Psikologi
20. Manajemen Pelayanan OT
1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan 3. Magister Psikologi 4. Kedokteran Sp Rehab Medik
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Psikologi
21. Teori OT Dan Okupasi Terapetik
1. Magister Okupasi Terapi 2. Magister Kesehatan 3. Magister Psikologi 4. Kedokteran Sp Rehab Medik
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Psikologi
52
PROGRAM STUDI : TERAPI WICARA
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Pengantar Terapi Wicara 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Kesehatan berlatar
belakang profesi
2. Perilaku Komunikasi Normal 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Magister Psikologi
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Kesehatan berlatar
belakang profesi 3. S1 Psikologi
3. Ortopedagogik 1. Magister Pendidikan Luar Biasa
2. Magister Pendidikan
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Pendidikan Luar Biasa
4. Audiologi 1. Dokter Spesialis THT 2. Magister Terapi Wicara 3. Magister Kesehatan
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Kedokteran
5. Linguistik 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Linguistik 3. Magister Kesehatan
1. D IV Terapi Wicara 2. S1 Bahasa Indonesia 3. S1 Sastra Bahasa indonesia
6. Dasar-dasar Afasia 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Dokter Spesialis Saraf
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Terapi Wicara 3. S1 Kedokteran
7. Dasar-dasar Disfonia Afonia 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Dokter Spesialis THT
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Terapi Wicara 3. S1 Kedokteran
8. Disartria 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Dokter Spesialis Saraf
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Terapi Wicara 3. S1 Kedokteran
9. Disaudia 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Dokter Spesialis THT
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Terapi Wicara 3. S1 Kedokteran
10. Disfagia 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Dokter Spesialis THT
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Terapi Wicara 3. S1 Kedokteran
11. Disglosia 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Dokter Spesialis THT
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Terapi Wicara 3. S1 Kedokteran
12. Dislalia 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Dokter Spesialis THT
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Terapi Wicara 3. S1 Kedokteran
13. Dislogia 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Dokter Spesialis THT
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Terapi Wicara 3. S1 Kedokteran
14. Disfonia 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Terapi Wicara
53
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
3. Dokter Spesialis THT 3. S1 Kedokteran
15. Afonia 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Dokter Spesialis THT
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Terapi Wicara 3. S1 Kedokteran
16. Afasia Perkembangan, Dewasa 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Magister Psikologi
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Terapi Wicara 3. S1 Psikologi
17. Gagap 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Magister Psikologi
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Terapi Wicara 3. S1 Psikologi
18. Klater Latah
1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Magister Psikologi
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Terapi Wicara 3. S1 Psikologi
19. Peralatan Terapi Wicara 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Terapi Wicara 3. S1 Kesehatan berlatar
belakang profesi
20. Manajemen Klinik I, II, III 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Terapi Wicara 3. S1 Kesehatan berlatar
belakang profesi
21. Manajemen Pelayanan 1. Magister Kesehatan 1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Kesehatan berlatar
belakang profesi
54
PROGRAM STUDI : TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
No Mata Kuliah Program Magister (S2) Program Sarjana (S1/D4) yang
Melatarbelakangi Program Magister pada Kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Anatomi Fisiologi I Anatomi Fisiologi II
1. Magister Biomedik 2. Magister Kesehatan 3. Magister Radiologi 4. Magister Terapan
Kesehatan (Teknologi Imejing Diagnostik)
1. S1 Kedokteran + Profesi 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(+D. III TRR) 3. D. IV TR
2. Patofisiologi 1. Dokter Spesialis 2. Magister Biomedik
1. S1 Kedokteran + Profesi 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(+ D. III TRR) 3. D. IV TR
3. Keperawatan Radiologi 1. Magister Keperawatan 2. Magister Kesehatan 3. Magister Terapan
Kesehatan (Keperawatan) 4. Magister Terapan
Kesehatan (Teknologi Imejing Diagnostik)
1. S1 Keperawatan + Profesi 2. D. IV Keperawatan 3. S1 Kesehatan / S1 lainyya
+ D III TRR 4. D. IV TR
4. Fisika Dasar 1. Magister Fisika 2. Magister Kesehatan
1. S1 Fisika / S1 Pendidikan Fisika
2. S1 Fisika Medik
5. Teknik Pesawat Radiologi 1. Magister Elektro (Medik) 2. Magister Teknik / Enginering
(Medik) 3. Magister Radiologi 4. Magister Terapan Kesehatan
(Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
5. Magister Terapan (Peminatan Elektromedik)
1. S1 Fisika Medik (+D. III TRR/ D3 TEM)
2. D IV TEM 3. D IV TR
6. Radiobiologi 1. Magister Biomedik 2. Magister Fisika Medik 3. Magister Radiologi 4. Magister Terapan
Kesehatan (Teknologi Imejing Diagnostik)
5. Magister Kesehatan
1. S1 Fisika Medik 2. D. IV TR 3. S1 Kesehatan / S 1 Lainnya
(+D III TRR)
7. Matematika Radiologi 1. Magister Matematika 2. Magister Fisika 3. Magister Kesehatan
1. S1 Matematika / S1 Pendidikan Matematika
2. S1 Fisika / Fisika Medik
8. Komputer Radiologi 1. Magister Komputer 2. Magister Kesehatan
1. S1 Komputer 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
55
No Mata Kuliah Program Magister (S2) Program Sarjana (S1/D4) yang
Melatarbelakangi Program Magister pada Kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
3. Magister Radiologi 4. Magister Terapan Kesehatan
(Teknologi Imejing Diagnostik)
(+D. III TRR) 3. D IV TR
9. Farmasetika Radiologi 1. Magister Farmasi 2. Magister Kesehatan 3. Magister Radiologi 4. Magister Terapan Kesehatan
(Teknologi Imejing Diagnostik)
1. S1 Farmasi 2. S1 Kedokteran + profesi 3. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(+D. III TRR) 4. DIV TR
10. Teknik Pesawat Imejing 1. Magister Elektro (Medik) 2. Magister Teknik/ Engineering
(Medik) 3. Magister Radiologi 4. Magister Kesehatan 5. Magister Terapan
Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
1. S1 Fisika Medik (+D. III TEM)
2. D IV TEM 3. D IV TR 4. S1 Kesehatan/S1 Lainnya
(+ D III TRR)
11. Fisika Radiasi 1. Magister Fisika 2. Magister Kesehatan
1. S1 Fisika / Pendidikan Fisika 2. Fisika Medik
12. Teknik Radiografi 1 Teknik Radiografi 2 Teknik Radiografi 3 Teknik Radiografi 4 Teknik Radiografi 5
1. Magister Radiologi 2. Magister Terapan Kesehatan
(Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
3. Magister Kesehatan
1. D IV TR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(+D. III TRR)
13. Anatomi Radiologi 1. Sp 1 Radiologi 2. Magister Biomedik 3. Magister Radiologi 4. Magister Terapan Kesehatan
(Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
5. Magister Kesehatan
1. S1 Kedokteran + Profesi 2. D. IV TR 3. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(+ D. III TRR)
14. Radiofotografi I Radiofotografi II 1. Magister Radiologi 2. Magister Terapan Kesehatan
(Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
3. Magister Kesehatan
1. D. IV TRR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(+D. III TRR) 3. S1 Fisika/Fisika Medik
15. Teknik USG Dasar 1. Sp 1 Radiologi 2. Magister Radiologi 3. Magister Terapan Kesehatan
(Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
4. Magister Kesehatan
1. S-1 Kedokteran + Profesi 2. D. IV TR 3. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(+D. III TRR)
16. Teknik Kedokteran Nuklir 1. Magister Radiologi 1. S1 Kedokteran + Profesi
56
No Mata Kuliah Program Magister (S2) Program Sarjana (S1/D4) yang
Melatarbelakangi Program Magister pada Kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
2. Sp-1 Radiologi / Kedokteran Nuklir
3. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
4. Magister Kesehatan
2. D. IV TR 3. S1 Kesehatan / S1 lainnya
(+D. III TRR)
17. Teknik Radioterapi Dasar 1. Magister Fisika Medik 2. Magister Radiologi 3. Sp Radioterapi / Radiologi /
Onkologi 4. Magister Terapan Kesehatan
(Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
5. Magister Kesehatan
1. S1 Fisika / Pendidikan Fisika 2. S1 Fisika Medik 3. S1 Kedokteran + Profesi 4. D. IV TR 5. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(+D III TRR)
18. Jaminan dan Kendali Mutu Radiologi
1. Magister Fisika Medik 2. Magister Radiologi 3. Magister Terapan
Kesehatan (Teknologi Imejing Diagnostik)
4. Magister Kesehatan
1. S1 Fisika / Fisika Medik 2. D. IV TR 3. S1 Kesehatan / S 1 Lainnya
(+D. III TRR)
19. Teknik CT Scan Dasar 1. Magister Radiologi 2. Magister Terapan
Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
3. Sp Radiologi
1. D.IV TRR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
+ D III TRR 3. S1 Kedokteran + Profesi
20. Teknik MRI Dasar 1. Magister Radiologi 2. Magister Terapan Kesehatan
(Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
3. Sp Radiologi
1. D.IV TRR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
+ D III TRR 3. S1 kedokteran + Profesi
21. Fisika Imejing 1. Magister Fisika / Fisika Medik 2. Magister Radiologi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Terapan
Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
1. S1 Fisika / Fisika Medik 2. S1 Kesehatan / S1 lainnya +
D III TRR 3. D IV TR
22. Jaminan Mutu Radiologi Lanjut
1. Magister Fisika Medik 2. Magister Radiologi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Terapan Kesehatan
(Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
1. S1 Fisika / Fisika Medik 2. D. IV TR 3. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(+D. III TRR)
23. Anatomi Crossectional 1. Magister Radiologi 1. S1 Kedokteran + Profesi
57
No Mata Kuliah Program Magister (S2) Program Sarjana (S1/D4) yang
Melatarbelakangi Program Magister pada Kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
2. Sp Radiologi 3. Magister Biomedik 4. Magister Kesehatan 5. Magister Terapan Kesehatan
(Teknologi Imejing Diagnostik)
2. D. IV TR 3. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(+ D. III TRR)
24. Teknik MRI Lanjut I 1. Magister Radiologi 2. Magister Terapan Kesehatan
(Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
3. Sp1 Radiologi
1. D. IV TR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
+ D III TRR 3. S1 Kedokteran + Profesi
25. Teknik CT lanjut I 1. Magister Radiologi 2. Magister Terapan
Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
3. Sp1 Radiologi
1. D.IV TRR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
+ D III TRR 3. S1 kedokteran + Profesi
26. Teknik MRI Lanjut II 1. Magister Radiologi 2. Magister Terapan Kesehatan
(Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
3. Sp1 Radiologi
1. D.IV TRR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
+ D III TRR 3. S1 Kedokteran + Profesi
27. Teknik CT Lanjut II 1. Magister Radiologi 2. Magister Terapan
Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
3. Sp1 Radiologi
1. D.IV TRR 2. S1 Kesehatan / S1 lainnya +
D III TRR 3. S1 Kedokteran + Profesi
28. Teknik Imejing 1. Magister Radiologi 2. Magister Kesehatan 3. Magister Terapan Kesehatan
(Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
4. Sp 1 Radiologi
1. D.IV TR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(+D. III TRR) 3. S1 Kedokteran + Profesi
29. Etika Profesi dan Hukum Pelayanan Kesehatan
1. Magister Hukum Kesehatan 2. Magister Kesehatan
1. S1 Hukum 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(+D. III TRR)
30. Proteksi Radiasi 1. Magister Fisika Medik 2. Magister Kesehatan 3. Magister Radiologi 4. Magister Terapan Kesehatan
(Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
1. S1 Fisika Medik 2. D. IV TR 3. S1 Kesehatan / S 1 Lainnya
+ D III TRR
31. Fisika Radiodiagnostik 1. Magister Fisika Medik 2. Magister Kesehatan 3. Magister Radiologi
1. S1 Fisika Medik 2. D IV TR 3. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
58
No Mata Kuliah Program Magister (S2) Program Sarjana (S1/D4) yang
Melatarbelakangi Program Magister pada Kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
4. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
+ D III TRR
32. Metodologi Penelitian 1. Magister Kesehatan 2. Magister Radiologi 3. Magister Terapan Kesehatan
(Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
1. S1 Kesehatan / S1 Lainnya 2. D IV TR
33. Statistik 1. Magister Kesehatan 2. Magister Statistik
1. S1 Kesehatan / S1 Lainnya 2. S1 Statistik
34. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Magister Kesehatan 2. Magister Radiologi 3. Magister Terapan Kesehatan
(Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
1. S1 Kesehatan / S1 Lainnya (+D.III TRR)
2. DIV TR
35. Manajemen Radiologi 1. Magister Manajemen 2. Magister Kesehatan 3. Magister Radiologi 4. Magister Terapan
Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing
1. S1 Kesehatan / S1 Lainnya (+ D. III TRR)
2. DIV TR
36. Epidemiologi dan Ekologi 1. Magister Epidemiologi 2. Magister Kesehatan
S1 Kesehatan / S1 Lainnya
37. Pendidikan dan Promosi Kesehatan
Magister Kesehatan S1 Kesehatan / S1 Lainnya
38. Biostatistika 1. Magister Kesehatan 2. S2 Radiologi 3. Magister Terapan Kesehatan
(Teknologi Imejing Diagnostik)
1. S1 Kesehatan / S1 Lainya (+ D.III TRR)
2. DIV TRR
39. Manajemen Radiologi Lanjut 1. Magister Manajemen 2. Magister Kesehatan 3. Magister Radiologi 4. Magister Terapan
Kesehatan (Teknologi Imejing Diagnostik
1. S1 Kesehatan / S1 lainnya (+ D. III TRR)
2. DIV TRR
40. Tugas Akhir 1. Magister Radiologi 2. Magister Terapan Kesehatan
(Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik)
3. Magister Kesehatan 4. Sp 1 Radiologi
1. D. IV TRR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(+D. III TRR) 3. S1 Kedokteran + Profesi
41. Tugas Akhir Lanjut 1. Magister Kesehatan 1. D. IV TRR
59
No Mata Kuliah Program Magister (S2) Program Sarjana (S1/D4) yang
Melatarbelakangi Program Magister pada Kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
2. Magister Radiologi 3. Magister Terapan Kesehatan
(Teknologi Imejing Diagnostik)
4. Sp1 Radiologi
2. S1 Kesehatan / S1 lainnya (+D. III TRR)
3. S1 Kedokteran + Profesi
60
PROGRAM STUDI : TEKNIK GIGI
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Gigi Tiruan Sebagian Lepasan 1. Magister Kedokteran Gigi 2. Dokter Gigi Spesialis
Prostodonsia 3. Magister Kesehatan
1. Dokter gigi 2. D.IV Keperawatan Gigi 3. DIII Teknik Gigi + Pelatihan
Keteknisian Gigi khusus Prostodonsia
2. Gigi Tiruan lengkap Lepasan 1. Magister Kedokteran Gigi
2. Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia
3. Magister Kesehatan
1. Dokter Gigi 2. D.IV Keperawatan Gigi 3. DIII Teknik Gigi + Pelatihan
Keteknisian gigi Khusus Prostodonsia
3. Gigi Tiruan Cekat Akrilik 1. Magister Kedokteran Gigi
2. Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia
3. Magister Kesehatan
1. Dokter Gigi 2. D.IV Spesialis Prosto 3. D.IV Keperawatan Gigi 4. DIII Teknik Gigi + Pelatihan
Keteknisian Gigi Khusus Prostodonsia
4. Gigi Tiruan Cekat Logam 1. Magister Kedokteran Gigi
2. Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia
3. Magister Kesehatan
1. Dokter Gigi 2. D.IV Spesialis Prosto 3. D.IV Keperawatan Gigi 4. DIII Teknik Gigi + Pelatihan
Keteknisian Gigi Khusus Prostodonsia
5. Gigi Tiruan Kerangka Logam 1. Magister Kedokteran Gigi
2. Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia
3. Magister Kesehatan
1. Dokter Gigi 2. D.IV Spesialis Prosto 3. D.IV Keperawatan Gigi 4. DIII Teknik Gigi + Pelatihan
Keteknisian Gigi Khusus Prostodonsia
6. Gigi Tiruan Cekat Porselen 1. Magister Kedokteran Gigi
2. Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia
3. Magister Kesehatan
1. Dokter Gigi 2. D.IV Keperawatan Gigi 3. DIII Teknik Gigi + Pelatihan
Keteknisian Gigi Khusus Prostodonsia
7. Ilmu Pembuat Alat Orthodonti 1. Magister Kedokteran Gigi
2. Dokter Gigi spesialis Prostodonsia
3. Dokter gigi Spesialis Orthodonsia
4. Magister Kesehatan
1. Dokter Gigi 2. D.IV Keperawatan Gigi 3. DIII Teknik Gigi + pelatihan
Keteknisian Gigi Khusus Prostodonsia
8. Etika Profesi 1. Magister Kedokteran Gigi
2. Magister Kesehatan
1. Dokter Gigi 2. D.IV Keperawatan Gigi
61
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
3. D III Teknik gigi
9. Manajemen Laboratorium 1. Magister Kedokteran Gigi
2. Magister Manejemen Pelayanan Kesehatan gigi
3. Magister kesehatan
1. Dokter Gigi 2. D IV Keperawatan Gigi 3. D III Teknik Gigi
10. Penggunaan dan Pemeliharaan Alat
1. Magister Kedokteran Gigi
2. Magister Kesehatan
1. Dokter Gigi 2. D.IV Keperawatan Gigi 3. D. III Teknik Gigi +
Sertifikat Pelatihan Pemeliharaan Alat Kesehatan Gigi
11. Dental Material 1. Magister Kedokteran Gigi
2. Dokter Gigi spesialis Dental Material
3. Magister Kesehatan
1. Dokter Gigi 2. D.IV Keperawatan Gigi 3. D. III Teknik Gigi+ Sertifikat
Pelatihan Dental Material
12. Anatomi Gigi 1. Magister Kedokteran Gigi
2. Magister Biomedik
1. Dokter Gigi 2. D.IV Keperawatan Gigi
62
PROGRAM STUDI : KEPERAWATAN GIGI
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Farmakologi 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Magister Farmasi 3. Magister Kesehatan
1. D. IV Kesehatan Gigi/ Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
2. Pengendalian infeksi silang 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan
1. D. IV Kesehatan Gigi/ Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
3. Dental Morfologi gigi 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Magister Biologi Mulut 3. Magister Kesehatan
1. D. IV Kesehatan Gigi/ Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
4. Konservasi Gigi 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi
3. Magister Kesehatan
1. D. IV Kesehatan Gigi/ Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
5. Dental Material 1. Magister Kesehatan 2. Dokter Gigi Spesialis
Dental Material 3. Magister Biomatrial
1. D. IV Kesehatan Gigi / Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
6. Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Kedokteran Gigi (PPAKG)
1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan
1. D. IV Kesehatan Gigi / Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
7. Dental asistensi 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan
1. D.IV Kesehatan Gigi / Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
8. Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi Spesialis Oral Medis
3. Magister Kesehatan 4. Magister Biologi Mulut 5. Magister Oral Medis
1. D. IV Kesehatan Gigi / Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
9. Preventif Dentistry 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan Gigi Promotif-Preventif
3. Dokter Gigi Spesialis Periodontologi
4. Magister Kesehatan 5. Dr. Spesialis gigi anak
1. D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
11. Pendidikan Kesehatan Gigi 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan /
63
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
Keperawatan Gigi 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kesehatan Gigi
Promotif-Preventif
Keperawatan Gigi 2. Dokter Gigi
12. Etika Profesi dan Hukum Kesehatan
1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Magister Hukum Kesehatan
3. Magister Kesehatan
1. D.IV Kesehatan / Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
13. Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Individu
1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Magister Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi
3. Magister Kesehatan
1. D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
14. Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Masyarakat
1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Magister Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi
3. Magister Kesehatan
1. D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
15. Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Pasien Rawat Inap
1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Magister Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi
3. Magister Kesehatan
1. D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
16. Ilmu Kesehatan Masyarakat 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan
1. D.IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
17. Metodologi penelitian dan Statistik
6. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
7. Magister Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi
8. Magister Kesehatan
7. D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi
8. Dokter Gigi
18. Histologi dan Anatomi Fisiologi 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Magister Biomaterial 3. Magister Kesehatan
1. D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
19. Mikrobiologi 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Magister Biomedik
1. D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
64
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
3. Magister Kesehatan
20. Dasar-Dasar Pencabutan Gigi 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan 3. Dokter Gigi Spesialis
Bedah Mulut
1. D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
21. Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan
1. D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
22. Media Komunikasi 1. Magister Komunikasi 2. Magister Sains Terapan
Keperawatan Gigi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Manajemen
Pelayanan Kesehatan Gigi
9. D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi
10. Dokter Gigi
23. Komunikasi Dalam Keperawatan Gigi
1. Magister Komunikasi 2. Magister Sains Terapan
Keperawatan Gigi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Manajemen
Pelayanan Kesehatan Gigi
1. D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
24. Kebutuhan Dasar Manusia 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan 3. Magister Keperawatan
1. D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
25. Kewirausahaan 5. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
6. Magister Kesehatan 7. Magister Kewira usahaan 8. Magister Manajemen
Pelayanan Kesehatan Gigi
4. D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi
5. Dokter Gigi
26. Sosiologi Kesehatan 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan 3. Magister Manajemen
Pelayanan Kesehatan Gigi
1. D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi
65
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTROMEDIK
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Matematika 1. Magister MIPA 2. Magister teknik Elektro
1. S1 MIPA 2. S1 Teknik Fisika 3. S1 Teknik Elektro
2. Fisika Dasar 1. Magister MIPA 2. Magister Teknik Elektro
1. S1 MIPA 2. S1 Teknik Fisika
3. Elektronika Diskrit 1. Magister Teknik Elektro 2. Magister Sains Terapan
1. S1 Teknik Fisika 2. S1 Teknik Elektro 3. S1 Pendidikan Elektronika 4. DIV TEM
4. Rangkaian Listrik 1. Magister Teknik Fisika 2. Magister Teknik Elektro 3. Magister Sains Terapan
1. S1 Teknik Fisika 2. S1 Teknik Elektro 3. S1 Pendidikan Elektronika 4. DIV TEM
5. Kimia Klinik 1. Magister Teknik Kimia 1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Teknik Kimia 3. DIV Analis Kimia
6. Menggambar Teknik Dasar 1. Magister Teknik Elektro 2. Magister Sains Terapan
1. D IV TEM 2. S1 Teknik Elektro
7. Instalasi Listrik 1. Magister Teknik Elektro 2. Magister Sains Terapan
1. D IV TEM 2. S1 Teknik Elektro 3. S1 Pendidikan Elektronika
8. Anatomi Fisiologi 1. Magister Kesehatan 1. Dokter
9. Bahasa Pemrograman 1. Magister Informatika 2. Magister Teknik Elektro 3. Magister Sains Terapan
(TEM)
1. D IV TEM 2. S1 Teknik Elektro
10. Sensor dan Transduser 1. Magister Teknik Fisika 2. Magister Teknik Elektro 3. Magister Teknologi Biomedis 4. Magister Sains Terapan
(TEM)
1. S1 Teknik Fisika 2. S1 teknik Elektro 3. S1 MIPA 4. DIV TEM
11. Elektronika Terintegrasi 1. Magister Teknik Elektro 2. Magister Sains Terapan
(TEM)
1. S1 Teknik Fisika 2. S1 Teknik Elektro 3. DIV TEM
12. Teknik Tenaga Listrik 1. Magister Teknik Elektro 2. Magister Sains Terapan
(TEM)
1. S1 Teknik Fisika 2. S1 Teknik Elektro 3. S1 Pendidikan Elektronika 4. DIV TEM
13. Teknik Digital 1. Magister Teknik Elektro 2. Magister Teknik Fisika 3. Magister Sains Terapan
(TEM)
1. S1 Teknik Fisika 2. S1 Teknik Elektro 3. S1 Fisika 4. DIV TEM
66
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
14. Elektronika Terapan 1. Magister Teknik Elektro 2. Magister Sains Terapan
(TEM)
1. S1 Teknik Elektro 2. DIV TEM
15. Fisika Lanjut 1. Magister MIPA 2. S2 Teknik Elektro
1. S1 MIPA 2. S1 Teknik Fisika
16. Radiologi Dasar 1. Magister Teknik Elektro (+DIII TEM)
2. Magister Teknologi Biomedis 3. Magister Sains Terapan
(TEM)
1. D IV TRO 2. D IV TEM 3. S1 Teknik Nuklir 4. S1 Teknik Elektro
(Peminatan Instrumentasi Medik)
17. Teknologi Mekanik 1. Magister Teknik Mesin 2. Magister Sains Terapan
(TEM)
1. D IV TEM 2. S1 Teknik Mesin
18. Peralatan Laboratorium Teknik Dasar
1. Magister Teknik Elektro (+DIII TEM)
2. Magister Teknik Fisika(+DIII TEM
3. Magister Teknologi Biomedis(+DIII TEM)
4. Magister Sains Terapan (TEM) (+DIII TEM)
1. D IV TEM 2. D IV Analis Kesehatan 3. S1 Teknik Fisika 4. S1 Elektro (Peminatan
Instrumentasi Medik)
19. Peralatan terapi
1. Magister Teknik Elektro(+DIII TEM)
2. Magister Teknik Fisika 3. Magister Sains Terapan
(TEM) 4. Magister Teknologi Biomedik
1. D IV Fisioterapi 2. D IV TEM 3. S1 Teknik Fisika 4. S1 Elektro (Peminatan
Instrumentasi Medik)
20. Peralatan Diagnostik Dasar 1. Magister Teknik Elektro 2. Magister Teknik Fisika 3. Magister Sains Terapan
(TEM) 4. Magister Teknologi Biomedis
1. D IV TEM 2. S1 Teknik Fisika 3. S1 Elektro (Peminatan
Instrumentasi Medik)
21. Microcontroller 1. Magister Teknik Elektro 1. D IV TEM 2. S1 Teknik Elektro
22. Radiologi Lanjut 1 & 2 1. Magister Teknik Elektro 2. Magister Teknologi Biomedis 3. Magister Sains Terapan
(TEM)
1. D IV TEM 2. D IV TRO 3. S1 Teknik Nuklir
23. Peralatan Laboratorium Klinik Lanjut
1. Magister Teknik Elektro 2. Magister Teknik Fisika 3. Magister Teknologi Biomedis 4. Magister Sains Terapan
1. D IV Analis Kesehatan 2. D IV TEM 3. S1 Teknik Fisika 4. S1 Elektro (Peminatan
67
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
(TEM) Instrumentasi Medik)
24. Peralatan Diagnostik Lanjut 1. Magister Teknik Elektro (DIII TEM)
2. Magister Teknik Fisika 3. Magister Sains Terapan
(TEM) 4. Magister Teknologi Biomedis
1. D IV TEM 2. S1 Teknik Fisika 3. S1 Elektro (Peminatan
Instrumentasi Medik)
25. Kalibrasi Peralatan Kesehatan 1. Magister Teknik Elektro 2. Magister Teknik Fisika 3. Magister Sains Terapan
(TEM) 4. Magister Teknologi Biomedis
1. D IV TEM 2. S1 Teknik Fisika 3. S1 Elektro (Peminatan
Instrumentasi Medik)
26. Peralatan Bedah dan Anastesi 1. Magister Teknik Elektro (DIII TEM)
2. Magister Teknik Fisika 3. Magister Sains Terapan
(TEM) 4. Magister Teknologi Biomedis
1. D IV TEM 2. S1 Teknik Fisika 3. S1 Elektro (Peminatan
Instrumentasi Medik)
27. Peralatan Life Support dan Life Saving
1. Magister Teknik Elektro(DIII TEM)
2. Magister Teknik Fisika(DIII TEM)
3. Magister Sains Terapan (TEM)
4. Magister Teknologi Biomedis
1. D IV TEM 2. S1 Teknik Fisika 3. S1 Elektro (Peminatan
Instrumentasi Medik)
28. Sistem Jaringan Rumah Sakit 1. Magister Sains Terapan 2. Magister Informatika 3. Magister Teknik Elektro 4. Magister Teknologi Biomedis
1. D IV TEM 2. S1 Informatika
29. Etika Profesi 1. Magister Sains Terapan (TEM)
2. Magister Teknik Elektro (+DIII TEM)
1. D IV TEM
30. Manajemen Pemeliharaan Peralatan Kesehatan
1. Magister Manajemen Teknik 2. Magister Manajemen 3. Magister Teknik Biomedik 4. Magister Sains Terapan
(TEM) 5. Magister Teknik Elektro 6. Magister Kesehatan
1. D IV TEM
31. Keselamatan Keamanan Peralatan Kesehatan
1. Magister Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)
2. Magister Sains Terapan (TEM)
1. D IV TEM 2. S1 Teknik Fisika
68
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
3. Magister Teknik Elektro
32. Perancangan Peralatan Medis 1. Magister Teknik Elektro 2. Magister Sains Terapan
1. D IV TEM 2. S1 Teknik Eletro
33. Ekonomi Teknik 1. Magister Manajemen Teknologi
2. Magister Teknik Elektro 3. Magister Manajemen 4. Magister Sains Terapan
(TEM)
1. S1 Ekonomi
69
PROGRAM STUDI : ANALIS KESEHATAN
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Kimia Analitik 1. Magister Terapan Analis Kesehatan
2. Magister Kimia
1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Kimia
2. Biokimia 1. Magister Terapan Analis Kesehatan
2. Magister Biokimia 3. Magister Kedokteran
Laboratorium 4. Magister Kimia 5. Magister Biomedik
Peminatan biokimia
1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Kimia 3. S1 Biologi
3. Biologi Molekuler 1. Magister Terapan Analis Kesehatan
2. Magister Biokimia 3. Magister Biomedik
Peminatan Mikrobiologi 4. Magister Immunologi 5. Magister Biomedik
peminatan Immunologi
1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Biologi 3. S1 Kimia 4. Dokter
4. Instrumentasi 1. Magister Terapan Analis Kesehatan
2. Magister Kimia 3. Magister Biomedik
(Instrumentasi) 4. Magister Farmasi
1. D IV Analis Kesehatan 2. D IV TEM 3. S1 Kimia 4. S1 Biologi 5. S1 Farmasi
5. Media dan Reagensia 1. Magister Terapan Analis Kesehatan
2. Magister Kimia 3. Magister Kedokteran
Laboratorium 4. Magister Mikrobiologi 5. Magister Famasi 6. Magister Parasitologi 7. Magister Biologi
1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Kimia 3. S1 Biologi 4. S1 Farmasi
6. Analisa Air, Makanan dan Minuman
1. Magister Kimia 2. Magister Biomedik 3. Magister Ilmu Pangan
Konsentrasi Kimia Pangan
1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Kimia
7. Bakteriologi 1. Magister Mikrobiologi
1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Biologi 3. Dokter
8. Parasito logi 1. Magister Parasitologi 1. D IV Analis Kesehatan
70
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
2. Magister Mikrobiologi 2. S1 Biologi 3. Dokter Hewan 4. Dokter
9. Mikologi 1. Magister Parasitologi 2. Magister Mikrobiologi
1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Biologi 3. Dokter Hewan 4. Dokter
10. Virologi 1. Magister Mikrobiologi 2. Magister Biomedik
1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Biologi 3. Dokter Hewan
11. Imunoserologi 1. Magister Imunoserologi 2. Dokter Spesialis Anatomi
1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Biologi 3. Dokter
12. Kimia Klinik 1. Magister Kedokteran Laboratorium
2. Dokter Spesialis Patologi Klinik
1. D IV Analis Kesehatan 2. Dokter 3. S1 Kimia
13. Hematologi 1. Magister Imunologi 2. Magister Kedokteran
Laboratorium
1. D IV Analis Kesehatan 2. Dokter 3. S1 Kimia 4. S1 Biologi
14. Toksikologi 1. Magister Farmasi 2. Magister Kimia
1. D IV Analis 2. S1 Kimia 3. S1 Farmasi 4. Kesehatan
15. Sitohistoteknologi 1. Dokter Spesialis Patologi Anatomi
2. Magister Imunologi
1. D IV Analis Kesehatan 2. Dokter 3. S1 Biologi 4. S1 Kimia
16. Transfusi darah/ Imonohematologi
1. Magister Imunologi 2. Magister Kedokteran
Laboratorium
1. D IV Analis Kesehatan 2. Dokter 3. S1 Kimia 4. S1 Biologi
17. Manajemen dan Pengelolaan Laboratorium
1. Magister Manajemen Kesehatan
2. Magister Kimia 3. Magister Famasi
1. D IV Analis Kesehatan 2. D4 Hiperkes 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Mutu Pelayanan Kesehatan
4. S1 Farmasi
18. Pemantapan Mutu laboratorium 1. Magister Kedokteran Laboratorium
2. Magister Kimia 3. Magister Farmasi
1. D IV Analis Kesehatan 2. D4 Hiperkes 3. Dokter
71
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
19. Etika Profesi dan Ilmu Perilaku
1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Ilmu Perilaku/Promosi Kesehatan
2. Magister Manajemen Kesehatan
3. Magister Hukum Kesehatan
1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Ilmu Perilaku
20. Epidemiologi 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Epidemiologi/ Biostatistika
1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Epidemiologi/ Biostatistika
21. IKM dan Promosi Kesehatan 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan
2. Magister Kesehatan Lingkungan
1. DIV Analis Kesehatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
22. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan K3/Ergonomi
2. Magister Manajemen Kesehatan
3. Magister Promosi Kesehatan
1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan K3
23. Statistik 1. Magister Biostatistika 1. D IV Kesehatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Biostatistika
72
PROGRAM STUDI : REFRAKSIONIS OPTISI
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada
kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Instrumentasi Laboratorium Optik
1. Magister Optometris 2. Magister Terapan Optometris 3. Magister Kesehatan + DIII RO
1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris 3. S1 Kesehatan + D III RO
2. Klinik Refraksi 1. Magister Optometris 2. Magister Terapan Optometris 3. Dokter Spesialis Mata 4. Magister Kesehatan + DIII RO
1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris 3. S1 Kesehatan + D III RO
3. Klinik Optiks I (Surfacing) 1. Magister Optometris 2. Magister Terapan Optometris 3. Magister Kesehatan + DIII RO
1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris 3. S1 Kesehatan + D III RO
4. Klinik Optiks II (Dispensing) 1. Magister Optometris 2. Magister Terapan Optometris 3. Magister Kesehatan + DIII RO
1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris 3. S1 Kesehatan + D III RO
5. Lensa Kontak 1. Magister Optometris 2. Magister Terapan Optometris 3. Dokter Spesialis Mata 4. Magister Kesehatan + DIII RO
1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris 3. Dokter 4. S1 Kesehatan + D III RO
6. Penglihatan Sub Normal 1. Magister Optometris 2. Magister Terapan Optometris 3. Dokter Spesialis Mata 4. Magister Kesehatan + DIII RO
1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris 3. S1 Kesehatan + D III RO
7. Penilaian Penglihatan Binokuler 1. Magister Optometris 2. Magister Terapan Optometris
3. Dokter Spesialis Mata 4. Magister Kesehatan + DIII RO
1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris
3. S1 Kesehatan + D III RO
8. Penglihatan Binokuler dan Ortoptik
1. Magister Optometris 2. Magister Terapan Optometris 3. Dokter Spesialis Mata 4. Magister Kesehatan + DIII RO
1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris 3. S1 Kesehatan + D III RO
9. Ergonomi Penglihatan 1. Magister Optometris 2. MagisterTerapan Optometris 3. Magister Ergonomi 4. Magister K3 5. Magister Kesehatan + DIII RO
1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris 3. S1 Kesehatan + D III RO
10. Fisiologi Penglihatan dan Persepsi
1. Magister Optometris 2. Magister Terapan Optometris 3. Dokter Spesialis Mata 4. Magister Kesehatan + DIII RO
1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris 3. Dokter 4. S1 Kesehatan + D III RO
11. Penilaian Visual dan Okuler 1. Magister Optometris 2. Magister Terapan Optometris
1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris
73
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada
kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
3. Dokter Spesialis Mata 4. Magister Kesehatan + DIII RO
3. Dokter 4. S1 Kesehatan + D III RO
12. Praktek Klinik Dasar ( Klinik Refraksi,Lensa Kontak, Klinik Optik I, Klinik Optik II )
1. Magister Optometris 2. Magister Terapan Optometris 3. Magister Kesehatan + DIII RO
1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris 3. S1 Kesehatan + D III RO
13. Praktek Klinik Lanjutan ( Klinik Refraksi,Lensa Kontak, Klinik Optik I, Klinik Optik II )
1. Magister Optometris 2. Magister Terapan Optometris 3. Magister Kesehatan + DIII RO
1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris 3. S1 Kesehatan + D III RO
14. Etika Profesi 1. Magister Optometris 2. Magister Terapan Optometris 3. Magister Kesehatan + DIII RO
1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris 3. S1 Kesehatan + D III RO
15. Anatomi dan Fisiologi Mata 1. Dokter Spesialis Mata 2. Magister Biomed peminatan
Anatomi 3. Magister Optometris 4. Magister Terapan Optometris 5. Magister Kesehatan + DIII RO
1. Dokter 2. S1 Optometris 3. S1 Terapan Optometris 4. S1 Kesehatan + D III RO
16. Fisika Optik Mata 1. Magister Fisika 2. Magister Optometris 3. Magister Terapan Optometris 4. Magister Kesehatan + DIII RO
1. S1 Fisika 2. S1 Optometris 3. S1 Terapan Optometris 4. S1 Kesehatan + D III RO
17. Farmakologi Umum dan Mata 1. Magister Farmasi 2. Dokter Spesialis Mata 3. Magister Optometris 4. Magister Terapan Optometris 5. Magister Kesehatan + DIII RO
1. S1 Farmasi
2. Dokter 3. S1 Optometris 4. S1 Terapan Optometris 5. S1 Kesehatan + D III RO
18. Manajemen Optik 1. Magister Manajemen 2. Magister Kesehatan peminatan
Manajemen Pelayanan Kesehatan
3. Magister Kesehatan + DIII RO
1. S1 Manajemen + D III RO 2. S1 Manajemen 3. S1 Kesehatan + D III RO
19. Patologi Mata dan Mikrobiologi 1. Dokter Spesialis Mata 2. Magister Mikrobiologi 3. Magister Optometris 4. Magister Terapan Optometris 5. Magister Kesehatan + DIII RO
1. Dokter 2. S1 Mikrobiologi 3. S1 Optometris 4. S1 Terapan Optometris 5. S1 Kesehatan + DIII RO
20. Pencegahan Kebutaan 1. Dokter Spesialis Mata 2. Magister Optometris 3. Magister Terapan Optometris 4. Magister Kesehatan + DIII RO
1. Dokter 2. S1 Optometris 3. S1 Terapan Optometris 4. S1 Kesehatan + DIII RO
74
PROGRAM STUDI : ORTOTIK PROSTOTIK
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada
kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Psikologi 1. Magister Psikologi 1. Sarjana Psikologi
2. Rehabilitasi Fisik 1. Spesialis Rehabilitasi Medik 2. Magister Fisoterapi 3. Magister Kesehatan
1. D IV/S1 Fisioterapi 2. Sarjana Kedokteran
3. Anatomi 1. Magister Anatomi 2. Spesialis Anatomi 3. Magister OP 4. Magister Kesehatan
1. D IV/S1 OP 2. D IV Fisioterapi 3. Sarjana Kedokteran
4. Fisiologi 1. Magister Fisoterapi 2. Magister Fisiologi 3. Magister Kesehatan
1. D IV/S1 Fisoterapi 2. Sarjana Kedokteran 3. Sarjana Kesehatan
5. Patologi 1. Magister Patologi 2. Spesialis Patologi
1. Sarjana Kedokteran
6. Menggambar Teknik dan Estetika
1. Magister Teknik Sipil 2. Magister Arsitektur
1. S1 Teknik Sipil 2. S1 Arsitektur
7. Teknologi Mekanika 1. Magister Teknik Mesin 1. S1 Teknik Mesin
8. Pengantar OP 1. Magister Ortotik Prostotik 2. Magister Kesehatan
1. D.IV OP 2. Kategori I OP Standar
ISPO 3. S1 OP
9. Pengetahuan Bahan OP 1. Magister Ortotik Prostotik 2. Magister Kesehatan
1. D.IV OP 2. Kategori I OP Standar
ISPO 3. S1 OP
10. Matematika Teknik 1. Magister Teknik 1. S1 Teknik
11. Praktek Kerja Bangku 1. Magister Ortotik Prostotik 2. Magister Kesehatan
1. D.IV OP 2. Kategori I OP Standar
ISPO 3. S1 OP
12. Dokumentasi Persiapan Praktek Profesional (DP3OP)
1. Magister Ortotik Prostotik 2. Magister Kesehatan
1. D.IV OP 2. Kategori I OP Standar
ISPO 3. S1 OP
13. Teknik Ortotik Anggota Gerak Atas (AGA)
1. Magister Ortotik Prostotik 2. Magister Kesehatan
1. D.IV OP 2. Kategori I OP Standar
ISPO 3. S1 OP
14. Teknik Prostetik Anggota Gerak Atas (AGA)
1. Magister Ortotik Prostotik 2. Magister Kesehatan
1. D.IV OP 2. Kategori I OP Standar
ISPO
75
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada
kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
3. S1 OP
15. Teknik Ortotik Spinal 1. Magister Ortotik Prostotik 2. Magister Kesehatan
1. D.IV OP 2. Kategori I OP Standar
ISPO 3. S1 OP
16. Teknik Ortotik Anggota Gerak Bawah (AGB)
1. Magister Ortotik Prostotik 2. Magister Kesehatan
1. D.IV OP 2. Kategori I OP Standar
ISPO 3. S1 OP
17. Teknik Prostetik Anggota Gerak Bawah (AGB)
1. Magister Ortotik Prostotik 2. Magister Kesehatan
1. D.IV OP 2. Kategori I OP Standar
ISPO 3. S1 OP
76
PROGRAM STUDI : KARDIOVASKULER
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada
kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Pengenalan Teknik Kardiovaskuler 1. Dokter Spesialis Jantung 1. D IV Teknik Kardiovaskuler
2. Patofisiologi Kasdiovaskuler 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
1. S1 Kedokteran
3. Struktur Fungsi dan Dinamika Kardiovaskuler
1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
1. S1 Kedokteran
4. Teknik Non Invasif KV/ Elektrokardiografi
1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
2. Dokter Spesialis Kardiovaskuler
1. D.IV Teknik kardiovaskuler 2. D.IV Keperawatan
(Kardiovaskuler)
5. Teknik Ekokardiografi I 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
2. Dokter Spesialis kardiovaskuler
1. D. IV teknik Kardiovaskuler 2. D.IV Keperawatan
(Kardiovaskuler)
6. Teknik Elektrofisiologi I 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
2. Dokter Spesialis Kardiovaskuler
1. D.IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan
(Kardiovaskuler)
7. Teknik Perfusi I 1. Dokter Spesialis jantung dan Pembuluh Darah
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan (
Kardiovaskuler)
8. Teknik CPRD dan ACLS 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
1. D. IV Keperawatan ( Kardiovaskuler)
9. Teknik Invasif Kardiovaskuler I 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
1. D. IV Tekbik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan (
Kardiovaskuler)
10. Farmakologi Kardiovaskuler 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
2. Magister Farmasi 3. Dokter Ahli Farmakologi
Klinik
1. S1 Kedokteran 2. S1 Farmasi
11. Teknik Non Invasif KV II: Uji Latih jantung
1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan
(Kardiovaskuler)
12. Teknik Elektrofisiologi II 1. Dokter Spesialis Jantung 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler
77
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada
kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
dan Pembuluh Darah 2. Dokter Spesialis Penyakit
Dalam
2. D. IV Keperawatan (Kardiovaskuler)
13. Teknik Ekokardiografi II 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan
(Kardiovaskuler)
14. Teknik Perfusi II 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan
(Kardiovaskuler)
15. Teknik Invasif Kardiovaskuler II 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D.IV Keperawatan
(Kardiovaskuler)
16. Teknik Non Invasif kardiovaskuler III 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh darah
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan
(Kardiovaskuler)
17. Teknik Ekokardiografi III 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan
(Kardiovaskuler)
18. Teknik Elektrofisiologi III 1. Dokter Spesialis jantung dan Pembuluh Darah
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan
(Kardiovaskuler)
19. Teknik Perfusi III 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan
(Kardiovaskuler)
20. Teknik Invasif Kardiovaskuler III 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan
(Kardiovaskuler)
21. Rehabilitasi dan Prevensi 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
1. S1 keperawatan
22. Instrumentasi Medik 1. Magister Biomedikal Enginering
1. S1 Biomedik
23. Ilmu Perawatan Dasar 1. Magister Keperawatan 1. S1 Keperawatan
24. Proteksi Radiasi 1. Magister Fisika Medis 1. S1 Fisika
25. Dokumentasi Hasil Pemerikasaan 1. Magister Rekam Medis 1. S1 Rekam Medis
78
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada
kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
26. Teknik Vaskuler Sonografi 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
1. S1 Kedokteran
27. Etika Profesi 1. Magister Kesehatan 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler
79
ROGRAM STUDI : AKUPUNKTUR
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada
kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Dasar Akupunktur (I, II, III, IV) 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kedokteran
dengan peminatan Akupunktur
1. D IV Akupunktur 2. Dokter 3. S1 Kesehatan dengan latar
belakang D III Akupunktur
2. Diagnosa Akupunktur (I, II, III) 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kedokteran
dengan peminatan Akupunktur
1. D IV Akupunktur 2. Dokter 3. S1 Kesehatan dengan latar
belakang D III Akupunktur
3. Terapi Akupunktur (I, II, III) 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kedoteran dengan
peminatan Akupunktur
1. D IV Akupunktur 2. Dokter 3. S1 Kesehatan dengan latar
belakang D III Akupunktur
4. Penerapan Akupunktur pada berbagai kasus (I, II, III, dan IV)
1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kedoteran dengan
peminatan Akupunktur
1. D IV Akupunktur 2. Dokter 3. S1 Kesehatan dengan latar
belakang D III Akupunktur
5. Akupunktur Lanjut 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kedoteran dengan
peminatan Akupunktur
1. D IV Akupunktur 2. Dokter 3. S1 Kesehatan dengan latar
belakang D III Akupunktur
6. Korelasi Anatomi, Fisiologi dan Akupunktur
1. Magister Akupunktur 2. Magister Kedokteran
dengan peminatan Akupunktur
3. Magister Anatomi Fisiologi
1. D IV Akupunktur 2. Dokter 3. S1 Kesehatan dengan latar
belakang D III Akupunktur
7. Anatomi Akupunktur 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kedoteran dengan
peminatan Akupunktur
1. D IV Akupunktur 2. Dokter 3. S1 Kesehatan dengan latar
belakang D III Akupunktur
8. Biologi Akupunktur 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kedokteran
dengan peminatan Akupunktur
4. Magister Biomedik
1. S1 Kesehatan 2. S1 Biologi 3. D IV Akupunktur 4. Dokter
9. Kimia Terapan 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Akupunktur
1. S1 Kesehatan 2. S1 Kimia
80
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada
kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
4. Magister Biomedik
10. Biofisika 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kedokteran
peminatan Akupunktur 4. Magister Biomedik
1. S1 Kesehatan 2. Dokter 3. S1 Fisika 4. S1 Biologi
11. Fisika Terapan 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Biomedik
1. S1 Kesehatan 2. S1 MIPA
12. Keterapian Fisik 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kedoteran dengan
peminatan Akupunktur
1. D-IV/S1 Akupunktur 2. D-IV/S1 Fisioterapi 3. S1 Kesehatan dengan latar
belakang D III Akupunktur
13. Ilmu Faal (Fisiologi) 1. Magister Biomedik 2. Magister Fisiologi 3. Dokter Spesialis Fisiologi
1. Dokter 2. S1 Biomedik 3. S1 Kesehatan dengan latar
belakang D III Akupunktur
14. Ilmu Penyakit (Patofisiologi) 1. Magister Biomedik 2. Magister Patologi 3. Dokter Spesialis Patologi
1. Dokter
15. Asuhan Akupunktur 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister dengan peminatan
Akupunktur
1. D IV Akupunktur 2. S1 Kesehatan dengan latar
belakang D III Akupunktur
16. Istilah Kesehatan dan Akupunktur 1. Magister Kesehatan 2. Magister Kedokteran
dengan peminatan Akupunktur
3. Magister Biomedik
1. D IV Akupunktur 2. Dokter 3. S1 Kesehatan dengan latar
belakang D III Akupunktur
17. Kegawatdaruratan Akupunktur
1. Magister Kesehatan 2. Magister Kedokteran
dengan peminatan Akupunktur
3. Dokter Spesialis Anastesi
1. D IV Akupunktur 2. S1 Kesehatan dengan latar
belakang D III Akupunktur
18. Etika Profesi dan Hukum Kesehatan
1. Magister Kedoteran dengan peminatan Akupunktur
2. Magister Hukum Kesehatan 3. Magister Kesehatan
1. D IV Akupunktur 2. S1 Hukum Kesehatan 3. S1 Kesehatan dengan latar
belakang D III Akupunktur
19. Bahasa Mandarin 1. Magister Sastra Mandarin 1. S1 Sastra Mandarin
20. Pengantar Herbal dan Bahan Alam
1. Magister Herbal 2. Magister Farmakologi
1. S1 Farmasi 2. Dokter 3. S1 Kesehatan
81
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada
kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
21. Kewirausahaan 1. Magister Kesehatan 2. Magister Managemen
1. S1 Kesehatan 2. S1 Managemen
22. Managemen Klinik 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Manajemen
Kesehatan
1. D IV Akupunktur 2. S1 Kesehatan dengan latar
belakang D III Akupunktur
82
PROGRAM STUDI : REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (RMIK)
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi
Program Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) I, II, III, IV, V
1. Magister kesehatan (Simkes) 2. Magister Informasi
Kesehatan (Simkes)
3. Magister Kesehatan
1. DIV RMIK 2. S1 Ilmu Kesehatan (+DIII
RMIK)
2. Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) I, II, III, IV, V, VI
1. Magister Komputer 2. Magister Informasi
Kesehatan (Simkes) 3. Magister Informasi
Kesehatan 4. Magister Kesehatan
1. S1 Komputer (+DIII RMIK) 2. DIV RMIK
3. Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit Masalah terkait kesehatan serta Tindakan (KKPMT) I, II, III, IV, V, VI, VII
1. Magister Ilmu Kedokteran Dasar
2. Magister Kesehatan
1. DIV RMIK 2. S 1 Kesehatan
Masyarakat (+DIII RMIK) 3. Dokter 4. S1 Keperawatan (+DIII RMIK)
4. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) I, II, III
1. Magister Informasi Kesehatan (Simkes)
2. Magister Informasi Kesehatan
3. Magister Kesehatan
1. DIV RMIK 2. S1 Ilmu Kesehatan 3. S1 lainnya (+DIII RMIK)
5. Manajemen Unit Kerja (MUK ) I, II, III
1. Magister Manajemen 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kesehatan
1. S1 Manajemen (+DIII RMIK)
2. S1 Ilmu Kesehatan (+DIII RMIK)
3. DIV RMIK
6. Farmakologi 1. Magister Farmakologi 2. Magister Kesehatan 3. Magister Farmasi
1. S1 Sains 2. Dokter 3. DIV RMIK
7. Manajemen Mutu Informasi Kesehatan (MMIK) I, II, III
1. Magister Informasi Kesehatan (Simkes)
2. Magister Informasi Kesehatan
3. Magister Kesehatan
1. DIV RMIK 2. S1 Kesehatan
masyarakat (+DIII RMIK) 3. S1 lainnya (+DIII RMIK)
8. Metodologi Penelitian Kesehatan 1. Magister Kesehatan 1. S1 Ilmu Kesehatan 2. DIV RMIK
83
PROGRAM STUDI : JAMU
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatar belakangi Program
Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Anatomi Fisiologi 1. Magister Biomedik/IKD 2. Magister Anatomi 3. Magister Fisiologi
1. S1 Kesehatan 2. Dokter
2. Psikologi 1. Magister Psikologi 1. S1 Psikologi
3. Ilmu Gizi 1. Magister Gizi 2. Dokter Spesialis Herbal 3. Magister Herbal
1. S1 Kesehatan 2. D4/S1 Gizi
4. Mikrobiologi & Parasitologi 1. Magister Biomedik/IKD 2. Magister Mikrobiologi/
Parasitologi
1. S1 Kesehatan 2. S1 Mikrobiologi/ Parasitologi
5. Farmakologi dan Toxikologi 1. Magister Farmasi/ Farmakologi
1. S1 Farmasi 2. S1 Apoteker
6. Biokimia 1. Magister Biomedik/ IKD 2. Magister Herbal
1. S1 Kesehatan 2. S1 Biokimia 3. Dokter
7. Patologi 1. Magister Kesehatan 2. Magister Patologi 3. Dokter Spesialis
Patologi
1. Dokter 2. S1 Kesehatan
9. Kimia Dasar 1. Magister Farmasi 2. Magister Biokimia 3. Magister Kesehatan
1. S1 Farmasi 2. S1 Kesehatan 3. S1 Apoteker
10. Analisis Intrumen 1. Magister Kesehatan 2. Magister Farmasi
1. S1 Kesehatan 2. S1 Farmasi 3. S1 Apoteker
11. Analisis Farmasi 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi 2. S1 Apoteker
12. Biofarmasetika dan Fitofarmasi 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi 2. S1 Apoteker
13. Pelayanan Jamu Pada Kasus Medik I 1. Magister Kesehatan 2. Dokter spesialis Herbal 3. Magister herbal
1. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Jamu
2. Dokter
14. Riset 1. Magister Kesehatan 2. Magister Farmasi 3. Magister Herbal
1. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Jamu
15. Pelayanan Jamu Pada Kasus Medik II 1. Magister Kesehatan 2. Dokter Spesialis Herbal 3. Magister herbal
2. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Jamu
3. Dokter
16. Pelayanan Jamu Pada Kasus Medik III 1. Magister Kesehatan 1. S1 Kesehatan dengan latar
84
No Mata Kuliah Program Magister Magister
(S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatar belakangi Program
Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
2. Dokter Spesialis Herbal 3. Magister Herbal
belakang D III Jamu 2. Dokter
17. Pelayanan Jamu Pada Klien Gerontik 1. Magister Kesehatan 2. Dokter Spesialis Herbal 3. Magister Herbal
1. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Jamu
2. Dokter
18. Teknologi Pasca Panen 1. Magister Farmasi 2. Magister Kesehatan 3. Magister Pertanian
1. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Jamu
2. S1 Pertanian
19. Interaksi Jamu 1. Magister Farmasi 2. Magister Herbal
1. S1 Farmasi 2. S1 Apoteker 3. S1 Kesehatan
20. Ekstraksi bahan alam 1. Magister Farmasi 2. Magister Herbal
1. S1 Farmasi 2. S1 Apoteker 3. S1 Kesehatan
21. Botani Tanaman Obat 1. Magister Pertanian 2. Magister Farmasi 3. Magister Biologi
1. S1 Pertanian 2. S1 Farmasi 3. S1 Apoteker 4. S1 Biologi
22. Formulasi&Teknologi SediaanJamu 1. Magister Farmasi 2. Magister Herbal
1. S1 Farmasi 2. S1 Apoteker 3. S1 Kesehatan
23. Kebutuhan dasar Manusia 1. Magister Kesehatan 2. Magister Herbal
1. Dokter 2. S1 Kesehatan
24. Dokumentasi 1. Magister Kesehatan 2. Magister Farmasi 3. Magister Herbal
1. S1 Kesehatan 2. S1 Farmasi 3. S1 Apoteker
25. Konsep dasar Jamulogi 1. Magister Kesehatan 2. Magister Herbal 3. Magister Humaniora
1. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Jamu
2. Dokter 3. S1 Humaniora /Sosiologi
85
KONTRIBUTOR
Standar Dosen Pendidikan Vokasi Tenaga Kesehatan ini berhasil disusun atas
pertisipasi aktif dan kontribusi positif dari berbagai pihak, antara lain:
Narasumber: Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M. Pd, Kons (BSNP)
Tingkat Pusat: dr. Donald Pardede, MPPM; Dra. Trini Nurwati, M.Kes; Asep Fithri
Hilman, S.Si, M.Pd; Syafdewiyani, SKp, M.Kep; Armey Yudha Purwitasari, SE, MKM;
Ns. I Ratnah, S.Kep; Dora Handyka, SST; Eric Irawati, S.SiT.
Tingkat Daerah: Arnisam, SKM, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Aceh); drg. Ngena Ria,
M.Kes Poltekkes Kemenkes Medan); Hj. Anita Puri, SKp, MM (Poltekkes Kemenkes
Tanjung Karang); Wahyu Widagdo, SKp, M.Kes, Sp. Kom (Poltekkes Kemenkes Jakarta
I); Dra. Misde Yola, M.Pd (Poltekkes Kemenkes Jakarta II); Yeti Resnayati, S.Kp, M.Kes
(Poltekkes Kemenkes Jakarta III); Dra. Hj. Euis Nurhayati, M.Kes (Poltekkes Kemenkes
Bandung); drg. Yayah Sopianah, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya); drg.
Supriyana, M.Pd (Poltekkes Kemenkes Semarang); Rini Indriati, S.Si, M.Kes (Epid)
(Poltekkes Kemenkes Semarang); Satino, SKM, MScN (Poltekkes Kemenkes
Surakarta); Abidillah Mursyid, SKM, MS (Poltekkes Kemenkes Yogyakarta); Dra. Wieke
Sriwulan, ST, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Surabaya); Her Gumiwang Ariswati, ST, MT
(Poltekkes Kemenkes Surabaya); Afnani Toyibah, A.Per.Pen, M.Pd (Poltekkes
Kemenkes Malang); Anak Agung Gde Raka Kayanaya, SST, M.Kes (Poltekkes
Kemenkes Denpasar); Hj. Nurlaila, S.Pd, SST, M.Pd (Poltekkes Kemenkes Kalimantan
Timur); Dini Nahariyah, S.Sos (Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur); H. Muhammad
Muslim, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Banjarmasin); H. Muhammad Nur, S.SiT, S.Kep,
M.Kes (Poltekkes Kemenkes Makassar); Drs. Meildy Pascoal, M.Kes (Poltekkes
Kemenkes Manado); dr. Zulazmi Mamdy, MPH (Uhamka), Sri Wahyu Budoyo K, Amd
RO, S.Pd (ARO Gapopin).
86
Dan semua individu/pihak yang telah membantu penyusunan Standar Dosen Pendidikan
Vokasi Tenaga Kesehatan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan nama dan gelar