DINKES PROV JTG-PEB2013 1 1
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH
MANAJEMEN PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN OBAT DENGAN STRATEGI PENURUNAN AKI DALAM
PENCAPAIAN TUJUAN MDGs
1. GAMBARAN UMUM2. PENGELOLAAN OBAT 3. PERMASALAHAN4. TINDAK LANJUT5. PENUTUP
DINKES PROV JTG-PEB2013 2
POKOK BAHASAN
POKOK BAHASAN PERTAMA
DINKES PROV JTG-PEB2013 3
GAMBARAN UMUM
DINKES PROV JTG-PEB2013 4
Salatiga
KlatenS
RK
Magelang
Banyumas Banjarnegara
Temanggung
Kendal
Cilacap
Wonogiri
Blora
Kudus
Grobogan
Batang
Demak
Jepara
SragenPurbalingg
a
Kebumen
EKS KARS. SEMARANGJml. Kec. : 92Jml. Desa/Kel : 990 / 259Jml RS Pem/TNI-POLRI : 9 / 3Jml RS K.TNI-POLRI : 1Jml RSJ : 1Jml RSU/K Swt : 24 / 8Jml BKPM/BKIM : 3 / 1 Jml Labkes Pem/Swt : 7 / 46 Jml. Pusk : 156 (RI 60)
EKS KARS. PEKALONGANJml. Kec. : 91Jml. Desa/Kel : 1.295 / 118Jml RS Pem/TNI-POLRI : 10 / 1Jml RSU/K Swt : 19 / 6Jml BKPM/BKIM : 2 / 0Jml Labkes Pem/Swt : 7 / 18 Jml. Pusk : 156 (RI 43)
PETA SARANA KESEHATAN PER EKS KARESIDENAN (31 Des 2012)EKS KARS. PATIJml. Kec. : 76Jml. Desa/Kel : 1.265 / 56Jml RS Pem/TNI-POLRI : 8 / 2Jml RSU/K Swt : 17 / 6Jml BKPM/BKIM : 1 / 0 Jml Labkes Pem/Swt : 5 / 20 Jml. Pusk : 111 (RI 46)
PurworejoKr.anyar
Pati
Rembang
Batang
PekalonganPemalang
Brebes Tegal Kota Smg
Magelang
Cilacap
Boyolali
Kab Semarang
JAB
AR
Jepara
Surakarta
DI. Yogyakarta
Kab. Mgl
JATI
M
Kota Pekalongan
Wonosobo
Kota Mgl
4
Sukoharjo
Kota Tegal
PROVINSI JAWA TENGAHJml Kab : 29; Kota : 6Jml. Kec.: 573Jml Desa/Kel : 7.810 / 767Jml RS.Pem/TNI-POLRI: 51/ 10Jml RSJ : 4 Jml RSU/K Swt : 132 / 62Jml BKPM/BKIM : 11 / 2Jml Labkes Pem/Swt : 36 / 122 Jml Pusk : 873 (RI 307)Penduduk : 32.643.612 jiwa
EKS KARS. BANYUMASJml. Kec. : 89Jml. Desa/Kel : 1.060 / 72Jml RS Pem/TNI-POLRI : 7 / 1Jml RSU/K Swt : 17 / 15Jml BKPM/BKIM : 1 / 1 Jml Labkes Pem/Swt : 4 / 18 Jml. Pusk : 134 (RI 51)
EKS KARS. KEDUJml. Kec. : 101Jml. Desa/Kel : 1.787 / 110Jml RS Pem/TNI-POLRI : 6 / 1Jml RSJ : 1Jml RSU/K Swt : 22 / 12Jml BKPM/BKIM : 2 / 0Jml Labkes Pem/Swt : 6 / 10 Jml. Pusk : 144 (RI 35)
EKS KARS. SURAKARTAJml. Kec. : 124Jml. Desa/Kel : 1.413 / 152Jml RS Pem/TNI-POLRI : 11 / 2Jml RSJ : 2Jml RSU/K Swt : 33 / 15Jml BKPM/BKIM : 2 / 0Jml Labkes Pem/Swt : 7 / 10 Jml. Pusk : 172 (RI 72)
DINKES PROV JTG-PEB2013 5
SARANA KESEHATAN ( 31 Des 2012)
Bidang Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
a. Sarana Produksi/ Industri
- Alat Kesehatan : 17 unit
- Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) : 24 unit
- Kosmetika : 45 unit
- Industri Farmasi : 21 unit
- Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) : 286 unit
- Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) : 5 unit
- Industri Obat Tradisional (IOT) : 14 unit
- Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) : 14.614 unit
DINKES PROV JTG-PEB2013 6
SARANA KESEHATAN
b. Sarana Penyalur dan pelayanan kefarmasian
- Penyalur Alat Kesehatan Pusat : 61 unit
- Penyalur Alat Kesehatan Cabang : 41 unit
- Pedagang Besar Farmasi (PBF) : 339 unit
- Pedagang Besar Bahan Baku Farmasi (PBBBF) : 4 unit
- Apotek : 2.232 unit
- Toko Obat : 381 unit
DINKES PROV JTG-PEB2013 7
NO KONDISI 2008 2009 2010 2011 2012
1 Umur Harapan Hidup (UHH)
71,1 71,25 71,40 72,6 *) -
2 Angka Kematian Ibu (per 100.000 kelahiran hidup)
114,42 117,02 104,97 116,01 116,34 *)
3 Angka Kematian Bayi (0-1th) (per 1000 kelahiran hidup)
9,71 10,37 10,62 10,34 10,75 *)
4 Angka Kematian Balita (0-5th) (per 1000 kelahiran hidup)
10,25 11,74 12,02 11,50 11,85 *)
5 Kasus Balita Gizi Buruk (BB/TB)
3420 3160 3468 3187 1131
6 Kesakitan DBD (IR per 100.000 penduduk)
59,2 57,9 56,8 15,3 19,29
DERAJAT KESEHATAN (31 Des 2012)
7(*) : Angka sementara
DINKES PROV JTG-PEB2013 8
DERAJAT KESEHATAN
NO KONDISI 2008 2009 2010 2011 2012
7 Kesakitan Malaria (API per 1.000 penduduk)
0,05 0,05 0,1 0,1 0,075
8 Penemuan TB Paru (% CDR)
47,98 48,15 55,38 59,52 58,45
9 Kesembuhan TBC Paru (% CR)
83,9 85,01 85,15 82,90 -
10 HIV/AIDS(kasus baru)
259/170 143/430 373/501 755/521 607/797
11 Avian Influenza(kasus/mati)
3/3 1/1 1/1 0/0 0/0
8
DINKES PROV JTG-PEB2013 9
DERAJAT KESEHATAN
NO KONDISI 2008 2009 2010 2011 2012
12 Penemuan Penderita Baru Kusta (PB/MB)
196/1144 226/1348 315/1344 348/1678 211/1308
13 Proporsi Penderita Kusta Cacat Tk.2
13,6 15 12,9 12,49 16,59
14 Penderita Polio 0 0 0 0 0
15 Non Polio AFP Rate 2,23 2,37 2,16 2,62 2,3
9
DINKES PROV JTG-PEB2013 1010
JAWA TENGAH675 KASUS
(AKI = 116,34)
Salatiga
Klaten
SRK
Magelang
Banyumas Bj negara Wonosobo
Temanggung
Kendal
Wonogiri
Blora
Kudus
GroboganPekalongan
Batang
Demak
SragenPurblg
KebumenPurworejo
SukoharjoKr.anyar
Pati
RembangKota Pekalongan
BatangPekalongan
Pemalang
BrebesTegal
Magelang
Cilacap
Kab Semarang
JAB
AR
Kota Tegal
Jepara
SurakartaKt. Mgl
DI. Yogyakarta
Kab. Mgl
Boyolali
JATI
M
EKS KARS. PEKALONGAN
197 KASUS (29,19 %)
EKS KARS. SEMARANG108 KASUS
(16,0 %)
EKS KARS. BANYUMAS110 KASUS(16,29 %)
EKS KARS. PATI86 KASUS
(12,74 %)EKS KARS. SOLO
98 KASUS (14,52 %)
EKS KARS. KEDU76 KASUS
(11,26 %)
Kota
Smg
Kasus kematian tertinggiKeterangan :
KASUS KEMATIAN IBU PER EKS KARESIDENAN (31 Des 2012)
DINKES PROV JTG-PEB201311
0
10
20
30
40
50
60
2 35 6
911 11 11 11
13 13 1315 15 15
17 17 18 19 19 20 21 21 22 22 22 2325
31 3234 34 35
39
51
Jateng = 675 kasus (AKI = 116,34)
KASUS KEMATIAN IBU ( 31 Des 2012)
DINKES PROV JTG-PEB2013 12
16,44
35,26
4,74 0,30 0,30
42,96
PENYEBAB KEMATIAN IBU
1 Perdarahan
2 Hipertensi
3 Infeksi
4 Abortus
5 Partus Lama
6 Lain-Lain
12
PENYEBAB KEMATIAN IBU (31 Des 2012)
POKOK BAHASAN KEDUA
DINKES PROV JTG-PEB2013 13
PENGELOLAAN OBAT
DINKES PROV JTG-PEB2013
Salatiga
Klaten
Banyumas
Bj negara
Wonosobo
Temanggung
Kendal
Wonogiri
Blora
Kudus
Grobogan
Demak
SragenPurbalingga
KebumenPurworejo Sukoharj
o
Kr.anyar
Pati
RembangKota Pekalongan
BatangKab.Pekalongan
PemalangBrebes
Kab.Tegal Kota Semarang
Magelang
Cilacap
Kab Semarang
JAB
AR
Kota Tegal
Jepara
SurakartaKota Magelang
DI. Yogyakarta
Kab. Magelang Boyolali
JATI
M
14Instalasi Farmasi Kab/Kota BUKAN UPTD Dinkes Kab/Kota
Keterangan :
8 Instalasi Farmasi di Kab/Kota Yang BUKANUnit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD ) Dinkes Kab/Kota
(sd 31 Des 2011)
DINKES PROV JTG-PEB2013
Salatiga
Klaten
Banyumas
Bj negara
Wonosobo
Temanggung
Kendal
Wonogiri
Blora
Kudus
Grobogan
Demak
SragenPurbalingga
KebumenPurworejo Sukoharj
o
Kr.anyar
Pati
RembangKota Pekalongan
BatangKab.Pekalongan
PemalangBrebes
Kab.Tegal Kota Semarang
Magelang
Cilacap
Kab Semarang
JAB
AR
Kota Tegal
Jepara
SurakartaKota Magelang
DI. Yogyakarta
Kab. Magelang Boyolali
JATI
M
15Kab/Kota YG DIPIMPIN dipimpin oleh tenaga non-apoteker.
Keterangan :
4 Instalasi Farmasi di Kab/KotaYang Dipimpin oleh tenaga NON-APOTEKER (sd 31 Des 2011)
DINKES PROV JTG-PEB2013 16
Alokasi Dana Pengadaan Obat 2010-2012
DANA PENGADAAN OBAT0
20,000,000,000
40,000,000,000
60,000,000,000
80,000,000,000
100,000,000,000
120,000,000,000
140,000,000,000
160,000,000,000
180,000,000,000
200,000,000,000
RUPI
AH
DINKES PROV JTG-PEB2013 17
Prosentase Sumber Anggaran Pengadaan ObatProvinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 20
Buffer kab/kota
Buffer prov lainnya DAU DAK0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
%
DINKES PROV JTG-PEB2013 18
Prosentase kesesuaian dana pengadaan obat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012
% kesesuain dana78
80
82
84
86
88
90 89.12
85.44
82.07
2010 2011 2012
DINKES PROV JTG-PEB2013 19
Prosentase Ketersediaan obat untuk PelayananKesehatan Dasar Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012
% Ketersediaan obat95.295.495.695.8
9696.296.496.696.8
9797.2
95.83
97.07
96.8
2010 2011 2012
DINKES PROV JTG-PEB2013 20
Prosentase Pengadaan Obat Generik Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012
%Pengadaan Obat Generik68
69
70
71
72
73
74
70.19
72.11
73.29
2010 2011 2012
DINKES PROV JTG-PEB2013 21
Biaya obat per kunjungan resepProvinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012
Biaya obat per kunjungan resep5700
5800
5900
6000
6100
6200
6300
6400
6214
5930
6313
2010 2011 2012
DINKES PROV JTG-PEB2013 22
Prosentase Ketersediaan 144 item ObatProvinsi Jawa Tengah Tahun 2012 (Triwulan I sd IV)
% Ketersediaan 144 item Obat0
50
100
150
200
250204
36
130 134
Trw I Trw II Trw III Trw IV
DINKES PROV JTG-PEB2013 23
Prosentase obat dengan tingkat aman Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012
%obat dg tk aman43
44
45
46
47
48
49
50
46.96
45.65
49.53
2010 2011 2012
DINKES PROV JTG-PEB2013 24
Prosentase obat rusak atau kadaluarsa Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012
%Obat rusak/kadaluarsa77.27.47.67.8
88.28.48.68.8
7.59 7.67
8.67
2010 2011 2012
POKOK BAHASAN KETIGA
DINKES PROV JTG-PEB2013 25
PERMASALAHAN
Salatiga
Klaten
SRK
Magelang
Banyumas BanjarnegaraWonosobo
Temanggung
Kendal
Cilacap
Wonogiri
Blora
Kudus
GroboganPekalongan
BatangDemak
Jepara
Sragen
Purbalingga
KebumenPurworejo
Kr.anyar
PatiRembangKota Pekalongan
BatangPekalonganPemalang
Brebes
Tegal
Kota
Semarang
Magelang
Cilacap
Boyolali
Kab Semarang
JAB
AR
Kota Tegal
Jepara
SurakartaKota Magelang
DI. Yogyakarta
Kab. Mgl
JATI
M
Sukoharjo
ADMINISTRASI WILAYAH 2012Kabupaten : 29Kota : 6Kecamatan : 573Kelurahan : 767Desa : 7.810Penduduk : 32.643.612 jiwa
26
TANTANGAN 2013
SUMBER DAYA KESEHATANDokter/Dokter Gigi :6668/1118
Bidan : 14.665Perawat : 26.367
Nakes Lainnya : 16.128Fasyankes : 873/263(7/31/126/99)
Sar Perbekes : 20.000 an
CAPAIAN PROGRAMPersalinan Nakes di FasyankesKematian Ibu, Bayi dan Balita
Penyakit MenularPenyakit Tidak MenularPenyediaan Air Bersih
Bencana Alam
IMPLEMENTASI SJSN – BPJS 2014Peran Fungsi Puskesmas
Kelembagaan dan SDM KesPelaksanaan Rujukan – SPGDT
Kejelasan Peran & Fungsi Provinsi
EKSTERNALITASPerilaku – Pola Konsumsi
Orientasi Pembangunan KeshtPenerapan Regulasi
(PP ASI – ROKOK – SKN – Pergub RAD MDG & PG)
Kemitraan dan Peran Serta Masyarakat
DINKES PROV JTG-PEB2013 27
• PERENCANAAN–Obat program : Berdasarkan sasaran,
top down–Obat PKD : berdasarkan konsumsi dan
pola penyakit, bottom up–Belum semuanya one gate policy
dalam perencanaan
PERMASALAHAN
DINKES PROV JTG-PEB2013 28
• PENGADAAN – Pemahaman Peraturan ttg pengadaan yang
berbeda dan penambahan/pengurangan persyaratan.
• Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1121/MENKES/SK/XII/2008 tanggal : 1 Desember 2008 tentang Pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar
• Permenkes Nomor 1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang Pedagang Besar Farmasi
• Permenkes Nomor 1191/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan
DINKES PROV JTG-PEB2013 29
• PENGADAAN –Dengan spesifikasi yang sangat
terbatas untuk obat dan bahan habis pakai, barang yang diterima tdk sesuai dg keinginan pemakai
–Terjadi kekosongan obat di pasaran –Sangsi pabrikan terhadap jaminan yang
diberikan belum ada –Sudah one gate policy dalam
pengadaan
DINKES PROV JTG-PEB2013 30
• LAIN-2 :– Dropping tidak dilakukan koordinasi dengan
kab/kota– Belum one gate policy dalam penerimaan dan
penyimpanan, masih ada program yg menyimpan sendiri.
– Belum one gate policy dalam pencatatan dan pelaporan (LPLPO)
– Kelengkapan administrasi : SBBK, dari Provinsi dan Pusat (SBBK, belum dilengkapi BA dan harga perolehan)
POKOK BAHASAN KEEMPAT
DINKES PROV JTG-PEB2013 31
TINDAK LANJUT
DINKES PROV JTG-PEB2013 32
TINDAK LANJUT• Hasil perencanaan kebutuhan obat dan perbekes
untuk pelayanan kesehatan dasar (PKD), obat program, KLB dan vaksin harus dikoordinasikan di Tingkat Kabupaten/ Kota.
• Perencanaan kebutuhan obat dan perbekes dilakukan secara terpadu secara lintas program dan atau lintas sektor, sehingga perlu dibentuk Tim Perencanaan Kebutuhan Obat dan Perbekes Terpadu sesuai ketentuan yang berlaku.
• Pengadaan Obat dan Perbekes harus berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penambahan persyaratan pengadaan harus ada dasar hukumnya yang jelas.
DINKES PROV JTG-PEB2013 33
TINDAK LANJUT• Dalam pengadaan perbekes harus
ditambah spesifikasi perbekes yang lebih terinci.
• Pengiriman obat dan perbekes harus dikoordinasikan dahulu dengan pihak penerima.
• Dalam rangka untuk menjamin mutu obat dan perbekes, penerimaan dan penyimpanan obat harus dilakukan di Gudang Instalasi Farmasi Kabupaten/ Kota.
• Pencatatan dan pelaporan penggunaan dan permintaan obat dijadikan satu menggunakan format LPLPO.
POKOK BAHASAN KELIMA
DINKES PROV JTG-PEB2013 34
PENUTUP
DINKES PROV JTG-PEB2013 35
• Meningkatkan upaya sinkronisasi dan integrasi antara obat pelayanan kesehatan dasar dengan obat program secara efektif dan efisien.
• Mengimplementasikan secara utuh dan terpadu dalam pengelolaan obat.
• Melaksanakan pengelolaan obat sesuai tatanan birokrasi dan tatanan operasional yang telah ditetapkan.
S A R A N
TERIMA KASIH
36
SELAMAT BERKARYATETAP SEHAT – TETAP SEMANGAT