GURU PEMBIMBING : AGUS RIYANTO S.Kom
KELOMPOK 3 : 1.HIKMATUL KHASANAH (13)2.HU IQBAL CAHYA A. (14)3.IMAM RIYADI (15)4.KARTIKA NORMA Y. (16)5.MUSAFIR RASTUTI (17)6.PUTRI AISYAH (18)
SMA N 8 BANTUL
WAWANCARA PERTAMA1. Stand DEKRANASDA atau Dewan Kerajinan Nasional Daerah2. Pemilik stand yaitu Mas Bibit (nama asli) kalau nama batu Mbah
Jamin3. Kerajinan yang dipamerkan di Bantul Expo : batu akik, batu gesper,
cendramata, dan batik. Cendramata yang dibawa hanya keris4. Stand DEKRANASDA merupakan rombongan dari kecamatan
Imogiri. Membawa 12 macam kerajinan diantaranya kipas, tas rajut, keris, batu akik, dsb.
5. Proses membuat batu akik yaitu mencari batu akik di daerah Imogiri, kemudian dihaluskan menggunakan mesin gerenda. Batu akik tersebut dapat digunakan sebagai cincin dan liontin. Jika ingin dibuat sebagai cincin dan liontin, batu akik tinggal dipasangkan ke ring.
6. Bahan baku yang dibutuhkan hanya batu akik dan ring. Batu akik didapatkan dari Sri Harjo, Imogiri, Bantul dengan mencarinya sendiri. Untuk ringnya, mbah Jamin bekerjasama dengan pengrajin di Jepara, ongkosnya mencapai 2Jt.
7. Mbah Jamin mempunyai 2 orang pekerja. Gaji untuk 1 pekerja perbulan yaitu 1jt. Jam kerjanya hanya setengah hari.
8. Kisaran harga batu akik yang di Stand Rp. 50.000 – Rp. 100.000.000batu pemandangan Rp. 900.000 liontin
kisaran harga Rp. 50.000 cincin
9. Pemasaran batu akik Mbah Jamin lewat online menggunakan akun facebook Mbah Jamin dan juga dengan Pasaran Umum. Tidak melalui festival. Bisa juga tergantung pesanan konsumen.
10. Omset perbulan yang didapatkan rata-rata 4jt (bersih), sudah dikurangi dengan gaji dan ongkos ring.
DOKUMENTASI FOTO
WAWANCARA KEDUA1. Stand dari kecamatan Piyungan. Terdiri dari kelurahan
Sitimulyo, Srimulyo, Srimatani.2. Kelurahan Sitimulyo : Kerajinan Tas Batik
Kelurahan Srimulyo : bibit buahKelurahan Srimartani : Kerajinan dari Limbah Kayu
3. Pemilik stand dari kelurahan Sitimulyo yaitu bapak Triyono Hari Wibowo.
4. Proses membuat tas batik yaitu membuat desain, mengumpulkan bahan yaitu kain perca batik dan kain res, menjaitnya menggunakan mesin jahit sesuai desain.
5. Pemasaran dilakukan online yang sudah didaftarkan oleh Kabupaten Bantul, www.bantulbiz.com
6. Kisaran harga sekitar 25-100 ribu7. Omset perbulan sekitar 2,5jt-3jt. Belum dikurangi dengan
gaji pegawai. 8. Bapak Triyono mempunyai 2 pegawai. Untuk gajinya dihitung
per pieces Rp. 3000 – Rp. 70009. Bahan baku yang digunakan kain perca yang diambil dari
sisa potongan penjahit, puring, acesoris, dan busa.
DOKUMENTASI FOTO
WAWANCARA KETIGA1. Stand dari kecamatan Sewon. Pemilik stand yaitu Ibu Suparti
alamatya Jetis,Bangunharjo,Sewon.2. Kerajinan yang dipamerkan yaitu sulam pita, bunga kering, dan
bros. Harga untuk kerajinan sulam pita kisaran Rp. 500.000, bunga kering Rp.20.000, dan untuk bros Rp.10.000 untuk 3 buah.
3. Bahan baku untuk menbuat bunga kering diantaranya daun lontar dan pot. Potnya membeli dipengrajin gerabah kasongan.
4. Proses pembuatan bunga kering cukup mudah yaitu daun lontar dipotong menjadi bentuk kelopak bunga, kemudian diwarnai, dikeringkan dibawah sinar matahari, kemudian dirangkai menjadi bentuk bunga, dipasang ke tangkai menggunakan lidi, lalu ditancapkan kedalam pot yang sudah ada gabus didalamnya.
5. Omset perbulan untuk bunga kering sekitar Rp.500.000. sudah dikurangi dengan ongkos pot, perpotnya Rp. 5000.
6. Untuk pemasaran bunga kering tidak melalui online namun dititipkan ke toko-toko.
DOKUMENTASI FOTO
TERIMAKASIH