KENAKEKARAGAMAN HEWAN
Golongan Hewan:
Ciri Arthropoda:
Kaki beruas-ruas
Segmentasi tubuh (bagian kepala,dada)
Kerangka luar (eksokeleton)
Sistem saraf ganglion (tangga tali saraf)
Dibedakan menjadi beberapa golongan
a. Insekta
b. Crustacea
c. Arachnida
d. Myriapoda (diplopoda dan chilopoda)
Beberapa arthropoda Sumber bahan makanan (protein)
Ciri Moluska:
Tubuh lunak
Merupakan hewan triploblastik selomata.
Struktur tubuhnya simetri bilateral.
Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
Memiliki sistem saraf berupa cincin saraf.
Organ ekskresi berupa nefridia.
Terdiri dari golongan:
a. Gastropoda : bergerak dengan otot perut, bercangkang
Contoh : bekicot dan keong
b. Cephalopoda: kepala berkaki, tidak bercangkang
Contoh : cumi dan gurita
c. Bivalvia/Pelecypoda : kaki pipih, cangkang sepasang
Contoh : kerang dan tiram
d. Scaphopoda : bercangkang seperti gading
Contoh : Dentallium sp (keong gading)
e. Amphineura : bercangkang tunggal
Contoh : Chiton sp
CIRI COELENTERATA
1. Diplobastik.
2. Bentuk Tubuh Simetri Radial.
3. Mengalami Dua Kehidupan Berbeda Fase Polip dan Medusa.
4. Reproduksi Metagenesis Atau Pergiliran Keturunan.
5. Sistem Respirasi Secara Difusi.
6. Sistem Gerak Menggunakan Tentakel.
DAUR OBELIA SP
DAUR HIDUP UBUR-UBUR
CIRI CACING ANNELIDA
Golongan :
1. Polychaeta = Cacing Laut. Memiliki kaki berambut. Contoh : cacing
Neresis sp (kelabang laut), cacing palolo (Eunice viridis), cacing wawo
(Lysidice sp). Palolo dan wawo adalah sumber bahan makanan.
2. Oligochaeta = Cacing tanah .berifat hermaprodit. peranan sebagai
pemakan sampah, menyuburkan tanah.
3. Hirudinea = Lintah. Memiliki zat hirudin, pencegah penggumpalan
darah.
Neresis sp
Cacing tanah (Lumbriscus sp) Lintah (Hirudo sp)
Ciri Angiospermae (BIJI TERTUTUP) dan gymnospermae (BIJITERBUKA)
Contoh : Pinus Contoh : Singkong (dikotil)
2. STRUKTUR VIRUS DAN MIKROORGANISME
Virus
Bakteri
Protozoa
VIRUS
Ciri Virus.
Penyakit akibat virus:
1. Rabies
2. Flu burung
3. Pneumonia
4. Cacar
5. SARS
6. AIDS
7. Flu Covid-19
Virus merupakan parasit obligat : memerlukan inang sel hidup organisme lain
(hewan, manusia, tumbuhan)
BEDA ARCHAEBATERIA dan EUBACTERIA
Golongan archaebacteri:
1. Bakteri metanogen : habitat mengandung gas metana, misalnya rawa,
lambung sapi, sawah, dll
2. Bakteri hallofilik : habitat dengan kadar garam tinggi, misalnya laut
3. Bakteri thermo-acidofilik : habitat pH rendah dan suhu tinggi. Misalnya
kawah gunung api
PROTOZOA
Contoh:
Rhizopoda (Amoeba sp)
Ciliata (Paramecium sp)
Flagelata ( Euglena sp)
Flagelata (Trypanosoma sp)....menyebabkan penyakit “Tidur”
Ciliata (Vorticella sp)
DAUR SPOROZOA (Plasmodium, menyebabkan malaria)
JAMUR
a. Eukariotik (memiliki inti sel)
b. Tubuh berupa hifa/miselium
c. Membentuk spora
d. Dibedakan : Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota
Peranan Jamur :
Peranan positip
1. Fermentasi tempe (Rhizopus sp)
2. Fermentasi kecap (Aspergillus sp)
3. Fermentasi tape (Saccharomyces sp)
4. Bahan makanan (Volvariella sp)
Peranan positip
1. Penyakit kulit : (Tinea cruris)...di area kelamin
2. Penyakit kaki atlit : (Tinea pedis)
3. SIKLUS BIOGEOKIMIA
DAUN NITROGEN
Fiksasi Nitrogen:
Pengikatan gas nitrogen udara oleh bakteri bintil akar (Rhizobium
sp)
Pengikatan gas nitrogen udara oleh bakteri tanah (Azotobacter sp)
Nitrifikasi
Nitritasi (pembentukan senyawa nitrit)
Nitratasi (pembentukan senyawa nitrat)
DAUR KARBON:
Fotosintesis : menyerap CO2 membebaskan O2
Respirasi : menyerap O2 membebaskan CO2
Penguraian : melepaskan gas CO2
DAUR MINERAL (Contoh : mineral P)
Mineral di dalam tanah/air berupa garam mineral (fosfat anorganik) Terserap bersama air Menjadi bagian dari biomassa (Fosfat organik) Kembali ke alam melalui proses dekomposisi
DAUR SULFUR
Mineral di dalam tanah/air berupa senyawa sulfat (SO4)
Terserap bersama air
Menjadi bagian dari biomassa (Sulfur organik)
Kembali ke alam melalui proses dekomposisi
4. CIRI REPRODUKSI JAMUR
BASIDIOMYCOTA : membentuk basidiospora pada basidium (basidiokarp)
Contoh : Valvariella sp (jamur merang)
ASCOMYCOTA : membentuk askospora (generatif), dan konidia (vegetatif)
Contoh : Aspergillus Sp. Ada yang bersel 1 (Saccharomyces sp)
ZYGOMYCOTA : membentuk spora vegetatif dalam sporangium
(sporangispora), dan spora generatif ( zygospora)
Contoh : Rhizopus sp
5. SIFAT INTERAKSI ANTAR ORGANISME.
Sifat Interaksi:
Kompetisi : persaingan 2 atau lebih jenis (makanan sama)
Predasi : predator memangsa hewan lain
Netral : tidak saling berpengaruh
Parasitisme : parasit dengan inangnya
Mutualisme : saling memberi keuntungan
Komensalisme : tidak berpengaruh terhadap 1 pihak, yang lain
untung
Alelopati : adanya zat penghambat
CONTOH:
Kompetisi 2 rusa Predasi: Cheetah Vs Rusa
Netral : Ayam dan Domba Mutualisme : burung jalak dan kerbau
Parasitisme : Tali putri dengan inang Komensalisme : tumbuhan paku dan pohon
Alelopati:
tumbuhan yang menghalangi
tumbuhan lain. Tumbuhan
menghasilkan zat kimia pernghambat
tumbuhan lain, sehingga di dekat
tumbuhan tersebut terbentuk
daerah kosong.
6. PENGARUH KERUSAKAN LINGKUNGAN
Pencemaran Udara
Dampak :
pemanasan global/efek rumah kaca
hujan asam
terbentuk lubang ozon
penyakit ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut)
PENANGGULANGAN:
menjauhkan letak lokasi pabrik dari hunian penduduk
menggalakkan reboisasi/penghijauan
penggunaan bahan bakar ramah lingkungan
pengurangan penggunaan bahan bakar fosil (minyak dan batubara)
pengelolaan limbah cair
7. CIRI DAN FUNGSI JARINGAN
JARINGANTUMBUHAN
Jaringan tumbuhan terdiri:
1) Jaringan meristem (di apikal/ meristem primer, dan diberkas
pengangkutan/ meristem sekunder)
2) Jaringan penutup (epidermis)
3) Jaringan penyokong : kolenkim/sel menebal dengan selulosa, dan
sklerenkim/sel menebal dengan zat kayu)
4) Jaringan perenkim (pengisi): palisade, sponsa, korteks
5) Jaringan pengangkutan : Xilem dan floem
Jaringan-jaringan tersebut menyusun organ : akar, batang, daun, dll
AKAR
DAUN DIKOTIL
DAUN MONOKOTIL
Sel kipas untuk proses menggulung daun pada saat kekurangan air, mengurangi tingkat penguapan
STOMATA
KETERANGAN:
Epidermis : pelindung luar
Parenkim : pengisi (korteks) , tempat penyimpanan. Ada yang
berklorofil
a. Palisade
b. Sponsa
c. Klorenkim di batang
Xilem : jaringan pengangkutan air dan mineral
Floem : jaringan pengangkutan zat organik
Kambium : bersifat meristem, membelah diri membentuk
jaringan baru (misalnya xilem sekunder dan floem sekunder)
Penyokong : memperkuat organ
a. Sklerenkim : dinding sel keras dengan zat kayu (lignin)
b. Kolenkim : dinding sel menebal dengan selulosa
Percobaan Fungsi Xilem
Yang terlihat berwarna :
Menyadap, getah karet menetes melalui floem
ORGAN : dibangun oleh jaringan-jaringan
Saraf
Otot
Jaringan ikat
Jaringan epitel
Contoh :
Usus
Lambung
Pembuluh darah
8. SISTEM RESPIRASI DAN MEKANISME BERNAPAS
Alat Pernapasan
Mekanisme bernapas
Pernapasan dada:
Kontraksi dan relaksasi otot antar tulang rusuk
INSPIRASI
otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat, volume dada membesar, tekanan kecil udara masuk
EKSPIRASI
otot antar tulang rusuk dalam berkontraksi, tulang rusuk turun volume dada mengecil, tekanan besar udara keluar
Pernapasan perut:
Kontraksi dan relaksasi otot diafragma
INSPIRASI
otot sekat dada (diafragma) berkontraksi, posisi diafragma mendatar volume dada membesar, tekanan kecil udara masuk
EKSPIRASI
otot antar diafragma relaksasi, posisi diafragma melengkung ke atas volume dada mengecil, tekanan besar udara keluar
Gangguan Pernapasan:
1. Asma : penyempitan trakea, sesak napas, berbunyi “ngik”, lemas 2. Emfisema : kondisi alveolus melemah, sesak napas 3. Asfiksi : gangguan penyerapan oksigen oleh hemoglobin darah 4. Penumonia : kondisi paru-paru tergenang cairan(paru-paru basah) karena
infeksi virus atau bakteri. Contoh virus : Covid-19 5. Dampak merokok : hipertensi, kanker tenggorokan 6. Tbc : karena infeksi bakteri Mycobacterium tbc
TBC : menular melalui percikan air liur Stop rokok ! aktif atau pasif.
Udara Pernapasan dan Frekuensi pernapasan
UK : udara komplemen cadangan inspirasi) UP : udara pernapsan biasa dengan (volume tidal) UC : udara suplemen, cadangan ekspirasi UR : udara residu, tetap berada diparu-paru KVP : VTP-UR VTP : volume udara total dalam paru-paru Frekuensi pernapasan akan meningkat saat tubuh memerlukan tambah energi untuk aktivitas, misalnya saat olah raga
9. ALAT PENCERNAAN MAKANAN DAN ENZIMNYA
Enzim : lipase, peptidase, sukrase, maltase, tripsin
Enzim dari : kelenjar air liur, lambung, pankreas, dan getah usus
halus
Gangguan Sistem pencernanaan makanan.
Parotitis (radang kelenjar air liur di bawah telinga)
Xerostomia (kurang air liur)
Gastritis (radang lambung)
Apendisitis (radang apendik pada usus buntu)
Radang Hepatitis, menyebabkan kekurangan zat garam empedu. Gejala sakit kuning
Diare dan desentri
Konstipasi (sembelit), kekurangan serat pada makanan dan kurang air
10. Mekanisme gerak
Fleksi-ekstensi pada tangan
2 jenis tendon:
a. Insersi , terikat pada tulang yang dapat digerakkan
b. Origo (origin), terikat pada tulang yang diam
Fleksi –ekstensi pada kaki
Gerak antagonis:
Fleksi-ekstensi
Elevasi-depresi
Supinasi-pronasi
Abduksi-adduksi
11. PENYAKIT SISTEM PEREDARAN DARAH, HASIL PEMERIKSAAN KLINIS
a) Timbunan kolesterol
Kadar HDL rendah, kadar LDL tinggi
b) Demam berdarah
Kadar trombosit kurang dari normal (150 ribu)
c) Anemia
Kadar eritrosit (dan Hb) kurang dari normal
d) Penyakit autoimun : sistem antibodi menyerang organ/jaringan tubuh.
msialnya pada penyakit lupus
e) Leukemia : jumlah sel darah putih sangat berlebihan, dan menyerang sel
darah merah
ZAT PSIKOTROPIKA
Golongan I a. Daya adiktif sangat kuat b. Contoh: MDMA/ekstasi, LAD, dan STP. c. Psikotropika jenis ini dilarang digunakan untuk terapi dan hanya untuk
kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan
Golongan II, a. Daya adiksi kuat, b. Contohnya ritalin, metilfenidat, dan amfetamin c. Berguna untuk penelitian dan pengobatan.
Golongan III a. Daya adiksi sedang b. Contoh: flunitrazepam, pentobarbital, buprenorsina, lumibal c. Berguna untuk penelitian dan pengobatan
Golongan IV a. Daya adiktif ringan b. Contoh : diazepam, nitrazepam (dumolid, mogadon, BK) c. Boleh digunakan untuk pengobatan.
PENGARUH PSIKOTROPIKA
13. PROGRAM KB DAN KUALITAS SDM
Tujuan Program KB : menurunkan tingkat kehamilan dan kelahiran baru,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat (dengan jumlah anak sedikit
diharapkan kebutuhan ekonomi keluarga tercukupi)
Metode KB : dengan alat kontrasepsi (mekanik, dan hormonal), dapat juga
sterilisasi
14. SISTEM IMUNITAS (PASIF DAN AKTIF)
Sistem Imunitas : Sel fagosit dan antibodi
IMUNITAS AKTIF:
Tubuh membentuk sendiri sistem imunitas, karena masuknya
kuman (infeksi).....aktif alami
Tubuh dirangsang dengan vaksin....aktif buatan
ASI : imun pasif Vaksinasi (imun aktif)
IMUNITAS PASIF
Tubuh mendapat asupan antibodi/serum dari luar
Alami : saat bayi mendapat ASI
Buatan : mendapat suntikan serum
SEL IMUNITAS:
Limfosit : B dan T
Sel fagosit (pemakan kuman)
Proses fagositosis
JENIS ANTIBODI
UJI LAB : KESEHATAN ORGAN HATI
Kadar SGOT dan SGPT normal
SGOT 5–40 µ/L (mikro per liter) dan SGPT: 7–56 µ/L
Keterangan:
SGOT Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase, merupakan enzim yang biasanya ditemukan pada hati (liver), jantung, otot, ginjal, hingga otak.
SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) merupakan enzim yang banyak terdapat dalam organ hati.
15. FAKTOR EKSTERNAL PADA PERTUMBUHAN TANAMAN
Proses pertumbuhan membutuhkan faktor pendukung: Eksternal : cahaya, air, mineral, dll
Internal : fitohormon (auksin, sitokinin, giberelin, dll)
PENGARUH CAHAYA:
Pengaruh cahaya dan auksin
pada perkecambahan.
Auksin terhambat oleh
cahaya, sehingga bagian
yang gelap lebih cepat
tumbuh. Batang berbelok ke
arah cahaya.
16. ALAT INDERA DAN KOORDINASI
KELENJAR HORMON
Kelenjar Thyroid : hormon tiroksin1. Mengatur metabolisme tubuh
2. Memelihara fungsi dan kerja jantung
3. Menjaga fungsi otak
4. Menjaga fungsi organ reproduksi 5. Merangsang produksi hormon pertumbuhan
Hormon dari pankreas
1. Sel alpha: Glukagon, merangsang perubahan glikogen menjadi glukosa
2. Sel beta : Insulin, merangsang perubahan glukosa menjadi glikogen
Kelenjar anak ginjal (supra renalis=kelenjar adrenalin)
Korteks adrenal (bagian luar) dan medula adrenal (bagian dalam).
KELENJAR PADA GINJAL
a. Korteks adrenal bertanggung jawab dalam memproduksi tiga jenis
hormon, yaitu :
aldosteron yang mengatur elektrolit dalam tubuh dan tekanan darah,
kortisol yang mengontrol kadar gula darah dan metabolisme, dan gonadokortikoid yang mengatur hormon seks
b. medula adrenal berperan dalam mengeluarkan: hormon epenefrin (adrenalin)
hormon noradrenalin
Kedua hormon ini memiliki fungsi yang serupa, yaitu bertugas
meningkatkan aliran darah ke otot, merangsang jantung berdetak lebih
cepat,
ALAT INDERA:
Mata:
Agar dapat melihat dengan jelas, rangsang cahaya difokuskan ke bagian bintik kuning
yang berisi sel resptor.
Kekurangan vitamin A menyebabkan rabun senja, kerusakan kornea dan sel saraf
reseptor. Dapat menyebabkan kebutaan.
Telinga:
Getaran suara diterima oleh saraf di rumah siput, diteruskan rangsangnya
oleh saraf pendengaran ke otak.
Saluran setengah lingkaran berisi saraf keseimbangan
Kulit:
17. HASIL PERCOBAAN PERTUMBUHAN
Contoh:
Media sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan
tanaman.
Media mengandung faktor-faktor yang dibutuhkan tanaman
(nutrisi, udara, pH)
18. STRUKTUR SEL DAN FUNGSI ORGANEL
SEL HEWAN
BEDA SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
SISTEM MEMBRAN PADA SEL
Organel sel terdiri atas organel membran tunggal dan membran ganda
1) Sistem membran tunggal
Vakuola ....membran tonoplas
a) Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan
glukosa; b) Tempat menyimpan pigmen (daun, bunga dan buah); c) Tempat penyimpanan minyak atsiri (golongan minyak yang memberikan
bau khas seperti minyak kayu putih); d) Mengatur turgiditas sel (tekanan osmotik sel); dan e) Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti
getah karet, alkaloid, tanin, dan kalsium oksabit.
Lisosom :
a. dihasilkan oleh badan golgi
b. mengandung enzim hidrolitik, suatu enzim yang mampu mencerna setiap
mikromolekul secara intraselular.
c. memiliki pH yang sangat rendah
2) Sistem membran ganda
Mitokondria
Kloroplas
Mitokondria memiliki DNA. Mitokondria dapat memperbanyak diri sesuai dengan kecepatan repsirasi
Membran dalam berlekuk (krista) untuk memperluas daerah penyerapan oksigen saat respirasi sel
Stroma : cairan di dalam kloroplas
Thylakoid : membran dengan pigmen klorofil
Grana : susunan thylakoid bertumpuk
Lumen : ruang di dalam grana
19. BAGAN/PROSES METABOLISME (KATABOLISME DAN ANABOLISME)
RESPIRASI
Glikolisis : hasilnya NADH, ATP, dan asam piruvat
Siklus Krebs : hasilnya NADH, FADH, ATP, dan CO2
RTE (Fosforilasi oksidatif) : hasilnya : ATP dan air
FOTOSINTESIS:
Fase terang : 1) Memanfaatkan energi cahaya (foton)
2) Berlangsung di fotosistem kloroplas (Fotosistem I, dan Fotosistem II)
3) menguarai air menjadi Oksigen, ion hidrogen, dan elektron
4) membentuk energi ATP
5) menghasilkan senyawa NADPH
Fase Gelap 1) Terjadi di stroma kloroplas
2) Fiksasi karbon-dioksida (RuBP+ CO2) PGA
3) Reduksi : PGA + NADPH + ATP PGAL
4) Sintesis glukosa dan regerenasi RuBP
20. STRUKTUR KROMOSOM
21. TEKNIK BIOTEKNOLOGI
1) Biologi modern : dengan rekayasa genetika
Kultur jaringan : merangsang sel dalam jaringan menjadi bibit baru (sifat
totipotensi jaringan muda). Sifat bibit sama dengan induk, dalam jumlah
yang banyak
Pemotongan eksplan (cuplikan jaringan muda)
Pemberian media perangsang pembelahan sel
Terbentuk kalus. KALUS : kumpulan sel yang belum terdeferensiasi
Terbentuk embrio, tumbuh bibit
Aklimatisasi bibit (adaptasi media)
Di tanam di media tanah
Transplantasi DNA : menggabungkan gen tertentu pada plasmid. Teknik
plasmid rekominan. Plasmid dimasukkan ke dalam sel bakteri, selanjutnya
dikultur untuk menghasilkan produk yang diharapkan. Contoh gen insulin
(menghasilkan hormon insulin buatan)
Bioteknologi INSULIN Diperlukan plasmid dan sumber gen yang akan ditransplantasi
Membuka plasmid, memotong gen
Menyisipkan DNA ke plasmid
Memasukkan plasmid rekombinan ke bakteri hidup
Kultur bakteri rekombinan di media
Pemanenan produk
Gambar Transplantasi DNA.
Kelebihan : a. Produksi insulin cepat, untuk memenuhi kebutuhan pasien diabetes
melitus b. Insulin yang dihasilkan tidak menimbulkan efek alergi karen
amenggunakan gen pankreas manusia ( jika menggunakn pankeras babi ada kemungkinan menimbulkan dampak alergi)
Bioteknologi Tanaman Transgenik
Kelebihan:
Tanaman menjadi lebih subur karena mampu menyerap nitrogen sebagaimaan bakteri Agrobacterium tumefaciens.
Contoh lainnya adalah Kapas-Bt. (kapas yang ditransplantasi dengan bakteri Bacillus thuringiensis (menghasilkan biopestisida, kebal hama ulat).
Penggunaan tanaman transgenik Bt dapat berdampak negatif jika:
1. Penanaman tanaman transgenik menggantikan menyeluruh tanaman bibit non-transgenik, menimbulkan turunannya keanekaragaman hayati
2. Terjadi persilangan taranaman transgenik dengan tanaman yang nontransgenik, menyebabkan dampak menurunanya populasi kupu (ulat pemakan tanaman nontransgenik) sehingga menurunkan keanekaragaman hayati
Fusi sel : menggabungkan dua sel dengan sifat yang diinginkan. Contoh fusi
sel pembentuk antibodi dengan sel kanker. (teknik hibridoma, menghasilkan
antibodi monoklonal) c. Pemberian vaksin pada hewan (sumber sel antibodi)
d. Sel antibodi difusikan dengan sel kanker
e. Kultur sel hibrid
f. Seleksi jenis sel antibodi
g. Kultur masing-masing jenis sel antibodi khusus
h. Pemanenan antibodi monoklon
Gambar Hibridoma.
Kultur embrio (kloning) : menggabungkan nukleus dan sel telur, selanjutnya
embro di-inkubasikan (ditanaman) ke dalam rahim induk domba.
Domba donor ovum
Domba donor nukleus (sel diploid)
Penghilangan inti sel ovum, diganti inti nukleus, akan menjadi zigot
Kultur embrio
Inkubasi invivo pada rahim domba induk
Hasil kloning: identik dengan domba donor nukleus
2) Biologi Konvensional : tanpa rekayasa genetika Fermentasi
Produk : keju, yogurt, tempe, oncom, sake
Mikroorganisme : bakteri dan jamur
22. FASE PEMBELAHAN SEL
Mitosis
Profase awal Profase akhir Metafase Anafase Telofase
Perhatikan ciri kromosom, membran inti.
Profase a. Kromosom menebal
b. Kromosom berduplikasi
c. Membran inti sel memudar
d. Sentriol bergerak ke kutub sel
e. Terbentuk benang spindel
Metafase a. Kromosom berderet di bagian ekuator sel
b. Kromosom terikat oleh benang spindel
Anafase a. Sel mengalami pemanjangan (elongasi)
b. Benang spindel memendek
c. Kromatida tertarik ke kutub
Telofase a. Kromatid asampai di kutub sel
b. Terbentuk membran inti baru
c. Terbentuk membran sel di bidan gpembelahan
d. Sel terbelah dua (sitokinesis)
Perhatikan ciri fase sebelum dan sesudahnya
Meiosis dan gametogenesis
Ciri khas profase 1.
Leptonema : kromosom berganda
Zigonema : sinapsis kromosom homolog
Pakinema : mulai terjadi puindah silang
Diplonema : terjadi kiasma (tempat pindah silang)
Diakinesis : membran inti hilang, benang spindel terbentuk
GAMETOGENESIS
Terdiri meiosis 1, meiosis 2, dan pematangan sel gamet
Terdiri meiosis 1, meiosis 2, dan pematangan sel gamet
Spermatogenesis
Oogenesis
24. BAGAN FOTOSINTESIS
Reaksi terang terjadi di fotosistem kloroplas, menghasilkan O2, ATP,
dan NADPH
Reaksi gelap terjadi di stroma/matrik kloroplas, fiksasi karbon
menghasilkan glukosa
REAKSI FOTOSINTESIS.
25. PRODUK BIOTEKNOLOGI
Produk bioteknologi harus dijamin keamanannya bagi kesehatan
dan lingkungan
Antibodi monoklonal, interferon, insulin diproduksi dengan
bioteknologi modern (rekayasa genetika)
Yogurt, keju, tempe, wine diproduksi dengan cara bioteknologi
konvensional
Bioteknologi konvensional. Contoh:
26. TRANSPOR MELALUI MEMBRAN SEL
Transpor pasif : disebabkan perbedaan tekanan larutan (hipertonis
dan hipotonis)
Transpor aktif : tidak bergantung tekanan larutan, memerlukan
energi, dan protein transpor
DIFUSI
Penyebaran molekul dari yang pekat (hipertonis) ke yang kurang
pekat (hipotonis), hingga mencapai kesetimbangan (equilibrium)
OSMOSIS
Percobaan Osmosis:
TRANSPOR AKTIF
Perlu energi ATP dan protein membran
Endositosis ( ke dalam) dan eksositosis (keluar)
27. SIFAT ENZIM DAN PERCOBAAN ENZIM
Ensim bersifat spesifik
Mempercepat reaksi (katalisator reaksi)
Menurunkan kebutuhan energi aktivasi
Contoh enzim : Enzim katalase (ekstrak hati)
Substrat H2O2 (senyawa peroksida)
Menguraikan H2O2 menjadi air dan gas O2
Faktor : pH, temperatur
GAMBAR Percobaan Enzim Katalase:
TABEL DATA
H2O2 = substrat
Ekstrak hati sebagai sumber enzim katalase
Perubahan : menguraikan H2O2 menjadi oksigen (gelembung udara) dan air
Faktor kerja enzim : suhu, pH, inhibitor, kadar substrat, kadar enzim
28. HUKUM MENDEL
Persilangan kacang ercis (Pisum sativum):
Cepat berbuah
Sifat yang disilangkan kontras (dominan, dan resesif)
Keturunan (biji) banyak
Mudah disilangkan
SIFAT YANG DISILANGKAN:
Gamet yang dihasilkan
Rumus : 2 n
a. Aa , membentuk gamet 2 macam = 21
b. Aa Bb, membentuk gamet 4 macam = 22
c. Aa BB cc Dd , membentuk gamet 4 macam = 22
d. Aa BB CC DD Ee Ff GG, membentuk gamet 8 macam = 23
PERSILANGAN MONOHIBRID
Genotip monohibrid membentuk gamet 2 macam Persilangan F1, menghasilkan ratio 3: 1 (M- : mm)
PERSILANGAN DIHIBRID
Genotip dihibrid membentuk gamet 4 macam Persilangan F1, menghasilkan ratio 9:3:3: 1 (B-K- : B- kk ; bb K- : bb kk)
29. KARIOTIPE KROMOSOM PADA CACAT TUBUH
Formulasi kromosom
Normal : 44 A, XX atau 44 A,XY (22AA, XX atau 22 AA XY)
Cacat : 44 A, XO (turner) ; 44 A,XXY (Klinefelter), 45 A, XX atau 45
A, XY (sindrom down) dsb
30. TEORI EVOLUSI
a. Teori Seleksi Alam
Ada variasi sifat dalam satu keturunan
Yang sesuai dengan kondisi lingkungan akan terus bertahan/selamat,
yang tidak sesuai akan punah
Contoh jerapah : yang berhasil hidup adalah yang leher panjang, yang
leher pendek punah
Contoh lain : persebaran burung Finch di Galapagos, persebaran hewan
di nusantara, burung puyuh cocok di padang belantara
Tokoh : Charles Darwin
b. Teori adaptasi morfologis
Organ yang digunakan akan berkembang, sedangkan organ yang tidak
digunakan menyusut
Contoh pada jerapah : memanjangkan leher sesuai tinggi sumber pangannya
Tokoh : Jean Baptiste de Lamarck
c. Percobaan August Weismann
Sampai pada generasi ke 20 percobaan tetap menghasilkan
keturunan tikus berekor panjang
Kesimpulan : perubahan pada fisik tidak mempengaruhi keturunan.
(Faktor lingkungan tidak mempengaruhi gen)
o perubahan pada fisik tidak mempengaruhi keturunan. (Faktor lingkungan tidak mempengaruhi gen)
o perubahan pada gen (melalui gamet) yang diturunkan kepada generasi berikutnya
31. BUKTI EVOLUSI
Perkembangan fosil
Analogi organ
Homologi organ
Perkembangan embrio
Kesamaan biokimia
FOSIL : perubahan berangsur-angsur pada struktur tubuh (fosil)
Perubahan yang terjadi : perlahan dan teratur
ANALOGI ORGAN :
Struktur awal berbeda, tetapi perkembangan fungsi yang sama
HOMOLOGI ORGAN :
Struktur awal sama, perubahan fungsi yang berbeda
Analogi : struktur sayap burung dan kelelawar berbeda, fungsinya untuk
terbang
Homologi : struktur kerangka tulang sama, bentuk berubah dan fungsinya
berbeda
PERKEMBANGAN EMBRIO
Proses perkembangan yang sama.
Ciri awal perkembangan sama
Perkembangan selanjutnya
mengarah pada jenis-masing-
masing
Kesimpulannya : embriogeni
menjadi gambaran terjadinya
evolusi (perkembangan filogenetik)
32. POLA HEREDITAS : adanya interaksi gen-gen.
Atavisme : ( Walnut : R-P- ; Pea : rr P- ; Rose : R- pp ; Single : rr pp)
Kriptomeri : (Ungu : A-B- ; merah : A-bb ; putih : aa B- atau aa bb)
Epistasis-hipostasis : ( Hitam : H-KK atau H-kk,; Kuning : hh K- ; putih : hhkk)
Komplementer : ( Ungu : A-B- , putih : A-bb atau aaB- atau aabb)
Polimer : (Merah : M-M- atau M-mm atau mmM-; putih : mmmm)
CONTOH PERSILANGAN
ATAVISME
Ratio Walnut : Rose : Pea : Single = 9-3-3-1
KRIPTOMERI (sifat yang tersembunyi)
Ungu : Merah : Putih = 9:3:4
EPSITASIS-HIPOSTASIS (Sifat menutupi sifat lain)
Ratio fenotip:
Hitam : Kuning : putih = 12-3-1
KOMPLEMENTER (Sifat yang saling melengkapi)
Ratio : 9 Ungu : 7 Putih
POLIMERI (sifat yang saling memperkuat sifat lain)
33. BAGAN SILSILAH GENETIKA MANUSIA
Albino: gen resesif, pada autosom
Normal : AA atau Aa
Albino : aa
Sicklemia (anemia sel sabit) : gen resesif, pada autosom
Gen Dominan autosom : polidaktili, thalasemia
o Thalasemia mayor : sub letal (mati muda)
o Thalasemia minor : hidup dengan perawatan/transfusi darah
Hemofili : gen resesif, tautan seks-X
GENOTIP:
XHXH : perempuan normal
XHXh : perempuan normal-Carrier
XhXh : perempuan mati
XHY : laki-laki normal
XhY : laki-laki hemofili
Butawarna : gen resesif, tautan seks-X
GENOTIP:
XBXB : perempuan normal
XBXb : perempuan normal-Carrier
XbXb : perempuan butawarna
XBY : laki-laki normal
XbY : laki-laki butawarna
Hipertrichosis : gen resesif, tautan seks Y
GENOTIP:
XX = perempuan normal
Xyh= laki-laki hipertrikosis
34. MUTASI DAN PERUBAHAN SIFAT
Mutasi menyebabkan perubahan susuna genetik
Mutasi menyebabkan perubahan sifat
Dampak : merugikan atau menguntungkan
Jika mutan bersifat adaptif, menjadi awal terjadinya evolusi
1) Mutasi titik: pada DNA
Mutasi diam (tidak bermakna) : kodon berubah, tetapi asam aminonya sama
Contoh : kodon CUU mutasi menjadi kodon CUA. Masih tetap asam amino LEUCIN
Mutasi bermakna : kodon berubah, asam aminonya berubah
Kodon GAA berubah menjadi kodon GUA.
Dampak : penyakit sicklemia (anemia sel sabit)
2) Mutasi kromosom (aberasi)
Perubahan formasi lengan kromosom menyebabkan berubahnya susunan
genetik (peruhan sifat)
35. GENETIKA MANUSIA
Beberapa cacat genetik pada manusia Albino (gen A dan gen a)
Hemofili (gen H dan gen h)
Butawarna (gen Bw dan gen bw)
Polidaktili (gen P dan gen p)
Botak (gen B dan gen b)= pada laki-laki Bb botak, pada perempuan Bb tidak
botak
Golongan darah (alel ganda : IA, IB, IO)
36. PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA
PENCEMARAN UDARA
EFEK RUMAH KACA
Penyebab : gas pencemar (gas karbon : CO2, CFCs)
Panas matahari terjebak di bawah lapisan gas karbon
Efeknya : peningkatan suhu atmosfer (global warming), pencairan
es di kutub, perubahan pola iklim
HUJAN ASAM
Penyebab : gas pencemar SO2 dan NO2
Dampak : air hujan mengandung asam (pH asam), bersifat merusak
(korosif) terhadap bangunan dan struktur tanah
LUBANG OZON
Penyebab : pencemar gas CFCs (misalnya gas karbon-klor).
Gas CFCs bereaksi dengan gas Ozon (O3), sehingga lapisan ozon terus
menipis
Fungsi dari ozon adalah mengurangi intensitas sinar UV
Dampak : gangguan metabolisme maklhuk hidup, penyakit kanker
ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT)
Merupakan dampak langsung pencemaran udara terhadap kesehatan
masyarakat.
PENCEMARAN AIR
Pencemaran air
Dampak :
penurunan kualitas air bersih
eutrofikasi, memicu kematian biota air/laut
EUTROFIKASI
Pada eutrofikasi:
kadar oksigen terlarut turun
kebutuhan oksigen makhluk hidup meningkat
oksigen banyak digunakan untuk penguraian sampah organik
Tanda eutrofikasi : populasi enceng gondok meningkat, populasi
alga meningkat, banyak ikan yang mati
37. SISTEM REPRODUKSI
Laki-laki:
Fungsi : Skrotum : kantong beradanya testis
Testis : pembentuk sel gamet (pada saluran seminiferus),
membentuk hormon testosteron
Epididimis : pematangan spermatida menjadi sel spermatozoa
Vas deferens : saluran sel spermatozoa
Vesica seminalis : kantong penyimpan sel spermatozoa
Kelenjar cowper : menghasilkan lendir
Kelenjar prostat : menghasilkan cairan mani
Penis : alat kopulasi
Perempuan:
Fungsi :
Ovarium : penghasil ovum dan hormosn estrogen dan progresteron
Oviduk : saluran ovum, tempat fertilisasi
Uterus : memiliki lapisan endometrium, untuk perkembangan embrio
Vagina : alat kopulasi
Selama proses kesuburan. Terjadi peristiwa siklus menstruasi
Penjelasan:
o FSH merangsang perkembangan folikel ovarium, pembentukan sel gamet (ovum). Pada saat folikel berkembang terbentuk hormon estrogen
o Hormon estrogen merangsang perbentukan endometrium/dinding rahim. Pada saat kadar estrogen tinggi, hormon LH diskresikan
o Hormon LH merangsang terjadinya ovulasi o Setelah ovulasi, folikel menjadi korpus luteum berfungsi menghasilkan progesteron o Hormon progesteron merangsang penebalan lapisan endometrium
(menyiapkan endometrium untuk menerima zigot jika terjadi fertilisasi) o Jika tidak terjadi fertilisasi (kehamilan), korpus luteum berhenti fungsinya
sehingga kadar progresteron turun. Terjadi mentruasi.
38. TAHAPAN SINTESIS PROTEIN
EKSON DAN INTRON DNA
a. DNA terdiri atas rantai double helin polinukleotida b. DNA terdiri atas bagian ekson dan intron
Meliputi 2 tahap:
Transkripsi : terjadi di nukleus, pembentukan m-RNA (kodon)
Translasi : terjadi di sitoplasma (ribosom), pembentukan protein
berdasarkan kodon yang dibuat oleh DNA template (sense)
A. DNA
B. t-RNA
C. Polipeptida
TRANSKRIPSI:
DNA membuka
Tercetak m-RNA
m-RNA meninggalkan nukleus
m-RNA menuju ribosom
TRANSLASI:
t-RNA membawa asam amino sesuai kodon
t-RNA menuju ke ribosom
di ribosom dirakit polipeptida dari asam-asam amino
protein di pindahkan ke Retikulum Endoplasma
39. TAUTAN-PINDAH SILANG dan HUKUM HARDY-WEINBERG : FREKUENSI
GEN
TAUTAN DAN PINDAH SILANG
Tautan dan Pindah Silang
Tipe Gamet:
RK (Tipe Rekombinasi)
KP (Tipe Parental)
Rumus NPS (Nilai Pindah Silang)
Keterangan : RK < KP , terjadi tautan dan pindah silang
HUKUM HARDY-WEINBERG
Frekuensi gen dalam populasi stabil jika kondisi lingkungan ideal
Kondisi ideal : a. populasi besar, b. perkawinan acak, c. tidak ada mutasi, d. viabilitas (kemmapuan hidup) gen sama besar, e. tidak ada seleksi alam, f. tidak ada aliran gen dari dan ke populasi tersebut,
RUMUS FREKUENSI GEN
ALEL TUNGGAL
ALEL GANDA:
Misalnya pada golongan darah :
AB : 2 pq
A : P2 + 2Pr
B : q2 + 2Qr
O : r2