BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN RI POLTEKKES KEMENKES RIAU
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa, kami telah menyelesaikan Laporan Kinerja
Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019. Penyusunan Laporan
Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau ini mengacu kepada
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara No. 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2019 menyajikan informasi terkait capaian
kinerja Poltekkes Kemenkes Riau berdasarkan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan targetnya
yang diterapkan untuk periode tahun 2019, serta berbagai upaya yang dilakukan dalam rangka
meningkatkan kinerja dan menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam
memberikan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan
Pltekkes Kemenkes Riau.
Kami berharap Laporan Kinerja ini dapat dipahami dengan baik dan memenuhi harapan
segenap pemangku kepentingan serta dapat dimanfaatkan sebagai media evaluasi dalam
pengelolaan kinerja untuk mendorong peningkatan akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes
Riau di masa yang akan datang.
Pekanbaru, Januari 2020
Direktur,
Husnan, S.Kp, MKM
NIP. 196505101985031008
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ………………………………………………………………….iv
BAB I PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG ..................................................................................2
II. MAKSUD DAN TUJUAN ………………………………………………………….3
III. KEDUDUKAN,TUGAS POKOK DAN FUNGSI ………………………………….4
IV. ORGANISASI POLTEKKES KEMENKES RIAU ………………………………….5
V. SISTEMATIKA ………………………………………………………………….8
BAB II PERENCANAAN KINERJA
I. RENCANA AKSI KEGIATAN ………………………………………………..10
II. PERJANJIAN KINERJA ………………………………………………………..14
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
I. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ……………………………………….18
II. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………………….24
1. INDIKATOR PERTAMA ……………………………………………….24
2. INDIKATOR KE DUA ……………………………………………………….29
3. INDIKATOR KE TIGA ……………………………………………………….30
4. INDIKATOR KE EMPAT ……………………………………………….32
5. INDIKATOR KE LIMA ……………………………………………………….36
6. INDIKATOR KE ENAM ……………………………………………………….39
7. INDIKATOR KE TUJUH ……………………………………………….41
8. INDIKATOR KE DELAPAN ……………………………………………….43
9. INDIKATOR KE SEMBILAN ……………………………………………….45
10. INDIKATOR KE SEPULUH ……………………………………………….47
11. INDIKATOR KE SEBELAS ……………………………………………….49
12. INDIKATOR KE DUABELAS ……………………………………………….50
13. INDIKATOR KE TIGABELAS ……………………………………………….52
14. INDIKATOR KE EMPATBELAS ……………………………………….54
15. INDIKATOR KE LIMABELAS ……………………………………………….55
16. INDIKATOR KE ENAMBELAS ……………………………………………….56
III. ANALISIS PENGGUNAAN SUMBER DAYA ……………………………….57
1. SUMBER DAYA MANUSIA ……………………………………………….57
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ iii
EFISIENSI SUMBER DAYA MANUSIA ……………………………….61
2. SARANA PRASARANA ……………………………………………....61
EFISIENSI SARANA PRASARANA ………………………………………65
3. SUMBER DAYA ANGGARAN ………………………………………………65
EFISIENSI ANGGARAN ………………………………………………65
IV. REALISASI ANGGARAN ………………………………………………………66
1. REALISASI PENDAPATAN ………………………………………………66
2. REALISASI BELANJA ………………………………………………………68
BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………74
TABEL
GAMBAR
LAMPIRAN
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ iv
IKHTISAR EKSEKUTIF
apaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2018 sebesar 96,98 % (AA
=”Sangat Memuaskan”). Jika dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun
2016 dan 2017.
Terlihat capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Riau mengalami peningkatan. Hal ini dapat
dilihat pada gambar 1.
Dari tabel terlihat bahwa capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Riau meningkat dari tahun 2016
hingga tahun 2018. Tahun 2016 capaian kinerja sebesar 94,62 %, tahun 2017 sebesar 94,71%
dan tahun 2018 meningkat menjadi 96,98 %.
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 merupakan wujud
pertanggungjawaban atas pencapaian kinerja untuk mewujudkan tujuan, sasaran/program
kerja dan indikator yang ingin dicapai dalam tahun 2019 sebagai berikut :
93
93.5
94
94.5
95
95.5
96
96.5
97
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
94.62 94.71
96.98
Gambar 1. Capaian Kinerja Potekkes Kemenkes Riau Berdasarkan
Hasil Evaluasi SAKIP Tahun 2016 - 2018
C
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ v
Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya manusia ( PPSDM ) dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan Penyelenggaraan pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan serta
pendidikan profesi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti tertuang
dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 38 tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Politeknik Kesehatan yang menjadi landasan legal bagi pelaksanaan tugas Poltekkes
Kementerian Kesehatan Riau.
Oleh karena itu, seluruh kegiatan Poltekkes Kemenkes Riau didasarkanpada tujuan,
INDIKATOR
1. Persentase lulusan tepat waktu
2. Persentase kelulusan uji
kompetensi
3. Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3,25
4. Persentase pembelajaran berbasis e-learning
5. Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
6. Jumlah kegiatan penelitianyang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun
7. Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam 1 tahun
8. Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun
9. Persentase kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian yang dilakukan dalam 1 thn
10. Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
11. Jumlah pendapatan PNBP
12. Ratio dosen terhadap mahasiswa
13. Karya yang diusulkan mendapat HKI
14. Persentase jlh dosen berkualifikasi S 3
15. Indeks kepuasa Masyarakat
16. Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan
a. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional berkualitas dan beretika, berkepribadian mantap, mandiri, mampu serta siap bersaing di pasar tenaga kerja global.
b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni di bidang kesehatan berdasarkan hasil
kajian-kajian ilmiah. c. Mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan berdasarkan hasil kajian-kajian ilmiah.
d. Menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat melalui pengabdian masyarakat
TUJUAN PROGRAM KERJA
1. Terwujudnya profesionalisme SDM pengelolaan pendidikan
2. Peningkatan mutu dan jumlah lulusan yang dihasilkan oleh Poltekkes Kemenkes Riau
3. Meningkatkan peran serta stake holder dalam peningkatan mutu pendidikan
4. Terciptanya jumlah dan mutu lulusan yang sesuai kebutuhan stake holder dan mampu menghadapi persaingan global
5. Peningkatan jumlah dan kualitas penelitian keperawatan, kebidanan dan gizi guna menemukan metode baru di bidang kesehatan
6. Peningkatan jumlah penelitian oleh pendidik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
7. Peningkatan peran serta Poltekkes Kemenkes Riau untuk memberdayakan potensi masyarakat dan membantu masyarakat agar dapat mandiri menolong dirinya sendiri untuk dalam hidup sehat
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ vi
sasaran strategis dan target kinerja yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes
Riau Tahun 2019.
Secara umum, pada tahun anggaran 2019 Poltekkes Kemenkes Riau telah
memenuhi seluruh target melalui indikator sebagaimana berikut :
Tabel 1. Pencapaian Kinerja Tahun 2019 Poltekkes Kemenkes Riau
No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
(%)
1 Persentase lulusan tepat waktu 90 % 93 % 103
2 Persentase kelulusan uji kompetensi 90 % 94 % 104,4
3 Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3,25
75 % 74 % 98,66
4 Persentase pembelajaran berbasis e-learning
10 % 40,86 % 408
5 Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
80 % 80 % 100
6 Jumlah kegiatan penelitianyang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun
21 22 104,76
7 Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam 1 tahun
21 45 257
8 Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun
37 47 127
9 Persentase kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun
50 % 51 % 102
10 Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
34 % 37,81 % 111
11 Jumlah pendapatan PNBP Rp. 5.476.173.825,- Rp.5.496.676.980,- 100
12 Ratio dosen terhadap mahasiswa 1 : 16 1 : 34 215
13 Karya yang diusulkan mendapat HKI
6 15 250
14 Persentase jumlah dosen berkualifikasi S 3
0,07 % 6 % 8571,4
15 Indeks kepuasa Masyarakat 80 % 80 % 100
16 Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan
3 % 3,34 % 111
Capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Riau rata-rata dapat dicapai di atas 100 % dari target
dan lebih baik dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2018.
1
Laporan kinerja Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2019
memuat hasil pengukuran kinerja, perbandingan
antara target kinerja yang telah ditetapkan
dalam.........
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ 2
P
oliteknik Kesehatan Kemenkes Riau merupakan Unit Pelaksana Teknis
(UPT)yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya manusia
Kesehatan (PPSDM) Kemenkes RI yang mempunyai tugas melaksanakan
Penyelenggaraan pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan serta pendidikan profesi
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti tertuang dalam Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 38 tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik
Kesehatan yang menjadi landasan legal bagi pelaksanaan tugas Poltekkes Kementerian
Kesehatan Riau.
Mengingat Poltekkes Kemenkes Riau merupakan Lembaga Negara yang
anggarannya menggunakan APBN, menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja
merupakan bentuk komitmen dan kepatuhan terhadap Peraturan Pemerintah No. 8
Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Poltekkes Kemenkes Riau merupakan
bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi Poltekkes Kemenkes Riau atas
penggunaan anggaran tahun 2019.
Penyampaian Laporan Kinerja juga dipertegas dalam Peraturan Presiden nomor
29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan sesuai
dengan Permen PAN dan RB nomor 53 tahun 2014 Nomor 53 Tahun 2014 Tanggal 20
November 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kenerja Instansi Pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk
menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang merupakan perwujudan
pelaksanaan good governance dan clean government yang telah dilaksanakan Poltekkes
Kemenkes Riau.
Laporan kinerja Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2019 memuat hasil pengukuran
kinerja, perbandingan antara target kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Aksi
Kegiatan (RAK) Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2015 – 2019 dengan realisasinya,
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ 3
performance gap, analisis, serta strategi guna peningkatan kinerja di masa mendatang
(performance improvement). Target kinerja Poltekkes Kemenkes Riau yang tertuang
dalam RAK Poltekkes Kemenkes Riau mengacu pada Rencana Aksi program (RAP) Badan
PPSDM Kesehatan tahun 2015-2019.
Kewajiban penyampaian Laporan Kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban
dalam mencapai misi dan tujuan organisasi, pada setiap akhir tahun. Agar keseluruhan
program dan kegiatan tercapai sesuai dengan rencana target waktu, kuantitas, kualitas
dan tepat sasarannya, telah disepakati dengan perjanjian yang tertuang dalam Perjanjian
Kinerja antara Kepala Badan PPSDM Kesehatan dengan Direktur Poltekkes Kemenkes
Riau.
Penyusunan Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2019 adalah
sebagai bentuk pertanggungjawaban Poltekkes Kemenkes Riau atas pelaksanaan
program / kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai sasaran / target
yang telah ditetapkan.
Penyusunan Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau
tahun 2019 bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi
pencapaian kinerja dan sasaran Poltekkes Kemenkes Riau
selama tahun 2019.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan kemudian dirumuskan suatu
simpulan yang dapat menjadi salah satu bahan masukan dan referensi dalam
menetapkan kebijakan dan strategi tahun berikutnya.
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ 4
1) Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 38 tahun
2018, Politeknik Kesehatan Riau adalah unit pelaksana teknis di lingkungan
Kementerian Kesehatan RI, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
(PPSDM) yang dipimpin oleh seorang Direktur. Direktur Poltekkes Kementerian
Kesehatan dalam melaksanakan tugasnya secara teknis fungsional dibina oleh
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, secara teknis
administratif di bina oleh Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan.
2) Tugas Pokok dan Fungsi
melaksanakan penyelenggaraan Pendidikan Vokasional
bidang kesehatan dan pendidikan profesi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penyusunan rencana, program dan anggaran
Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan
vokasi bidang kesehatan
Pelaksanaan penelitian dalam rangka
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
Pelaksanaan pembinaan civitas akademika
Pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggaraan
pendidikan vokasi bidang kesehatan
Pengelolaan sistem, data dan informasi
Pelaksanaan urusan hubungan masyarakat
Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
pendidikan vokasi bidang kesehatan
Pelaksanaan urusan ketatausahaan Poltekkes
TUGAS
FUNGSI
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ 5
3) Azas Poltekkes Kemenkes Riau
Poltekkes Kemenkes Riau berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Perubahannya.
4) Tujuan Poltekkes Kemenkes Riau
Poltekkes Kemenkes Riau mempunyai tujuan sebagai berikut :
a. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional berkualitas dan beretika,
berkepribadian mantap, mandiri, mampu serta siap bersaing di pasar tenaga
kerja global.
b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan
atau seni di bidang kesehatan berdasarkan hasil kajian-kajian ilmiah.
c. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan
berdasarkan hasil kajian-kajian ilmiah.
d. Menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat melalui pengabdian
masyarakat
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau
merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya manusia ( PPSDM )
Kesehatan, yang dipimpin oleh seorang Direktur dan yang dibantu oleh 3 (tiga) orang Wakil
Direktur, 2 (dua) orang pejabat eselon IV dan beberapa pejabat fungsional lainnya.
Stuktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Riau dapat dilihat pada gambar di bawah
ini:
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ 6
Gambar 1.2
Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Riau
Berdasarkan Permenkes Nomor 38 Tahun 2018
Penjabaran pelaksanakan tugas dan fungsi Poltekkes Kemenkes Riau adalah sebagai berikut :
1. Sub Bagian Administrasi Akademik (ADAK)
1. Melakukan penyiapan bahan
administrasi akademik dan kerjasama
2. Urusan administrasi kemahasiswaan
dan alumni.
3. Pengelolaan data dan informasi
TUGAS
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ 7
2. Sub Bagian Administrasi Umum (ADUM)
3. Jurusan
4. Pusat Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
5. Pusat Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
6. Unit
1. Penyiapan bahan koordinasi dan
penyusunan rencana, program dan
anggaran.
2. Urusan keuangan dan pengelolaan
barang milik Negara.
3. Urusan kepegawaian
4. Urusan hubungan masyarakat.
5. Administrasi pengadaan barang dan
jasa
6. Penataan organisasi dan tata
laksana
7. Pemantauan, evaluasi dan
pelaporan
8. Tata persuratan dan kearsipan
9. Rumah tangga dan perlengkapan
TUGAS
TUGAS
TUGAS
TUGAS
TUGAS
Melaksananakan tugas dan
fungsi di bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
Melaksanakan pendidikan vokasi dan / atau
pendidikan profesi dalam satu atau beberapa
cabang ilmu pengetahuan dan teknologi serta
pengelolaan sumber daya pendukung program
studi
Melaksananakan tugas dan fungsi di
bidang pengembangan pendidikan dan
penjaminan mutu
Unsur penunjang yang melaksanakan
tugas dan fungsidi bidang penelitian,
pengabdian kepada masyarakat,
pengembangan pendidikan dan
penjaminan mutu.
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ 8
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, sistematika penulisan atau outline dari
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2019 adalah sebagai berikut :
RINGKASAN EKSEKUTIF
Menguraikan secara singkat isi Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang, gambaran tugas pokok dan fungsi Poltekkes Kemenkes Riau, serta
sistematika penulisan Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Bab ini menguraikan tentang tujuan dan sasaran, Rencana Kinerja Tahunan serta Perjanjian Kinerja
Poltekkes Kemenkes Riau
BAB III AKUNTABILITAS
Bab ini menguraikan tentang pengukuran kinerja, analisis akuntabilitas kinerja serta sumber daya di
Poltekkes Kemenkes Riau
BAB IV PENUTUP
Lampiran-lampiran
2
Arah kebijakan Poltekkes Kemenkes tertuang dalam
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Poltekkes Kemenkes
Riau……
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ 10
A
rah kebijakan Poltekkes Kemenkes tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan
(RAK) Poltekkes Kemenkes Riau yakni ;
1. Mendorong dan memfasilitasi SDM untuk meningkatkan kompetensi dan
standarisasi jumlah SDM
2. Meningkatkan mutu dan jumlah lulusan yang dihasilkan oleh Poltekkes
Kemenkes Riau melalui proses pendidikan yang terstandar.
3. Meningkatkan mutu pengelolaan pendidikan melalui penjaminan mutu dan
akreditasi, ISO dan AMI serta survei kepuasan stakeholder
4. Mendorong dan memfasilitasi penelitian keperawatan, kebidanan dan gizi
guna menemukan metode baru dibidang kesehatan.
5. Mendorong pendidik untuk melakukan penelitian sesuai bidang keilmuannya
guna menambah khasanah keilmuan dan dapat dimanfaatkan masyarakat.
Mengacu Rencana Aksi Kegiatan Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2015-2019, maka visi
dan misi Poltekkes Kemenkes Riau adalah sebagai berikut :
1). Visi Poltekkes Kemenkes Riau
“Menjadikan pusat pendidikan vokasional bidang kesehatan di Propinsi Riau yang
mampu bersaing di tingkat global pada Tahun 2029”
2). Misi Poltekkes Kemenkes Riau
Untuk mewujudkan VISI tersebut diatas, disusun beberapa MISI untuk
menyelenggarakan pendidikan vokasional, yaitu :
1. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan untuk menghasilkan lulusan yang
berkualitas, beriman dan bertaqwa.
2. Melaksanakan penelitian terapan di bidang kesehatan yang berguna bagi
masyarakat
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat dan pemanfaatan Iptek bidang
kesehatan untuk perubahan perilaku hidup sehat.
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ 11
Gambar 2.1
Keterkaitan Visi, Misi Poltekkes Kemenkes Riau Dengan Sasaran
Program/kegiatan
Visi
“Menjadikan pusat pendidikan
vokasional bidang kesehatan
di Propinsi Riau yang mampu
bersaing di tingkat global
pada Tahun 2029”
Misi Poltekkes Kemenkes Riau
1. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan untuk menghasilkan lulusan
yang berkualitas, beriman dan bertaqwa.
2. Melaksanakan penelitian terapan di bidang kesehatan yang berguna bagi
masyarakat
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat dan pemanfaatan Iptek bidang
kesehatan untuk perubahan perilaku hidup sehat
Sasaran Program/kegiatan
1. Meningkatnya lulusan tepat waktu,
2. Meningkatnya kelulusan uji kompetensi,
3. Meningkatnya lulusan dengan IPK ≥ 3,25
4. Meningkatnya pembelajaran berbasis e-learning
5. Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
6. Meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen
7. Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah
nasional/internasional
8. Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam
1 tahun
9. Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
10. Layanan prima
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ 12
TUJUAN
Tujuan ditetapkannya perjanjian kinerja adalah Memberikan arah pelaksanaan kerja
organisasi dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau serta Terukurnya
pelaksanaan dan capaian kinerja organisasi sesuai dengan perjanjian kinerja yang telah
ditetapkan.
SASARAN STRATEGIS
Sasaran Strategis merupakan hasil keluaran/Output dan Outcome indikator kinerja
utama (IKU) dari pelaksanaan tujuan serta tugas dan fungsi Poltekkes Kemenkes Riau
yang dipaparkan dalam kurun satu tahun kinerja. Sasaran strategis ini mengacu pada
visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Riau dipergunakan sebagai ukuran keberhasilan dari
suatu tujuan dan sasaran strategis.
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Poltekkes kemenkes Riau Tahun 2019 yang
tercantum dalam Renstra 2015 – 2019 adalah sebagai berikut :
Sasaran strategis
Meningkatnya Lulusan Tepat Waktu
Meningkatnya Kelulusan Uji Kompetensi
Meningkatnya Lulusan dengan IPK ≥ 3,25
Meningkatnya Pembelajaran berbasis E-Learning
Meningkatnya Penyerapan Lulusan di Pasar Kerja kurang dari 6 bulan
Indikator Kinerja
Persentase lulusan tepat waktu sebesar 90 %
Persentase kelulusan uji kompetensi sebesar 90 %
Persentase lulusan dengan IPK ≥ 3,25 sebesar 75 %
Persentase pembelajaran berbasis e-learning sebesar 10 %.
Persentase serapan lulusan di pasar kerja < 6 bulan sebesar 80 %
1
2
3
4
5
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ 13
Sasaran strategis
Meningkatnya Kegiatan Penelitian oleh Dosen
Meningkatnya Publikasi Karya Ilmiah yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Nasional /Internasional
Meningkatnya Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang Dilakukan dalam 1 Tahun
Kinerja Pengelolaan Keuangan Efektif, Efisien, dan Akuntabel
Layanan Prima
Indikator Kinerja
Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun sebanyak 21 judul penelitian
Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam 1 tahun sebanyak 21 naskah.
Jumlah Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun sebanyak 37 pengabdian kepada masyarakat.
Persentase kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun sebesar 50 %.
Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional sebesar 34 %.
Jumlah pendapatan PNBP sebesar Rp. 5.476.173.825,-
Rasio dosen terhadap mahasiswa sebesar 1 : 16
Jumlah karya yang diusulkan mendapatkan HAKI sebanyak 6 sertifikat
Persentase jumlah dosen berkualifikasi S3 sebesar 0,07 %.
Indeks kepuasan masyarakat sebesar 80 %.
Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan sebesar 3 %.
6
7
8
9
10
0
8
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ 14
Perjanjian kinerja merupakan kesepakatan kinerja antara atasan dan bawahan untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki
instansi/satuan organisasi/satuan kerja dalam rentang waktu satu tahun. Dengan
adanya komitmen pimpinan satuan kerja yang mempresentasikan tekad dan janji
untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur, akan mendorong penerima amanah
untuk terus meningkatkan kinerja satuan kerja yang dipimpinnya. Perjanjian kinerja
juga berfungsi untuk menilai keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
serta sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.
Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 memuat sasaran strategis,
Indikator Kinerja Utama (IKU) dan indikator lainnya yang terkait dengan tugas fungsi
Poltekkes Kemenkes Riau. Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019
ini berisi indikator untuk mengukur keberhasilan dari kinerja yang telah dilaksanakan
selama 1 (satu) tahun. Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019
tersaji dalam tabel berikut :
Tabel. 2.1
Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019
No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya Lulusan Tepat
Waktu
Persentase Lulusan Tepat Waktu 90 %
2. Meningkatnya Kelulusan Uji
Kompetensi
Persentase Kelulusan Uji
Kompetensi
90 %
3. Meningkatnya Lulusan
dengan IPK ≥ 3,25
Persentase Lulusan yang
Mendapatkan IPK ≥ 3,25
75 %
4. Meningkatnya Pembelajaran
berbasis E-Learning
Persentase pembelajaran
berbasis e-learning sebesar 10
%.
10 %
5. Meningkatnya Pembelajaran Persentase Serapan Lulusan di
Pasar Kerja Kurang dari 6 Bulan 80 %
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ 15
Belanja Pegawai
Rp. 14.708.895.000,-
Belanja Operasional
Rp. 17.150.000.000,-
Belanja Modal
Rp. 2.588.223.000,-
6. Meningkatnya Kegiatan
Penelitian oleh Dosen
Jumlah Kegiatan Penelitian yang
dilakukan oleh Dosen dalam 1
tahun
21 Judul
7. Meningkatnya Publikasi Karya
Ilmiah yang Dipublikasikan
dalam Jurnal Ilmiah Nasional /
Internasional
Jumlah Karya Ilmiah yang
Dipublikasikan dalam 1 Tahun 21 Judul
8. Meningkatnya Kegiatan
Pengabdian Kepada
Masyarakat yang Dilakukan
dalam 1 Tahun
Jumlah Kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat Berbasis
Wilayah dalam 1 Tahun
37 Judul
Persentase Kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat Berbasis
Hasil Penelitian yang Dilakukan
dalam 1 Tahun
50 %
9. Kinerja Pengelolaan Keuangan
Efektif, Efisien dan Akuntabel
Persentase Pendapatan PNBP
terhadap Biaya Operasional 34 %
Jumlah Pendapatan PNBP Rp.
5.476.173.825,-
10. Layanan Prima Rasio Dosen Terhadap
Mahasiswa 1 : 16
Karya yang Diusulkan
Mendapatkan HKI 6 HKI
Persentase Jumlah Dosen
Berkualifikasi S 3 0,07 %
Indeks Kepuasan Masyarakat 80 %
Persentase Mahasiswa dari
Masyarakat Berpenghasilan
Rendah yang Mendapat Bantuan
Dana Pendidikan
3 %
Untuk mewujudkan target yang tertuang dalam perjanjian kinerja tersebut didukung
dengan Anggaran per kegiatan Tahun 2017 yang bersumber dari APBN sebagai berikut :
Anggaran Program / Kegiatan
Tahun 2019
Rp 34.447.118.000,-
3
Capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Riau pada
tahun 2018 adalah sebesar 96,98% (“Sangat Memuaskan”). Jika dibandingkan dengan capaian
kinerja pada tahun 2017, capaian kinerja
Poltekkes Kemenkes Riau mengalami …….
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 17
engukuran kinerja merupakan suatu kegiatan manajemen yang antara lain
membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan
menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan Permen PAN-RB 53 Tahun 2014
tentang Petujuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
Pengukuran kinerja Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2019 dilakukan dengan
membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja, yang hasil pengukurannya
dituangkan dalam Laporan Kinerja (LKj) Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2019. Pengukuran
kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja
yang berhasil dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Riau dalam kurun waktu Januari –
Desember 2019.
Tahun 2019 merupakan tahun kelima pelaksanaan dari Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2015–2019 dan juga merupakan tahun terakhir dan tahun
peralihan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan . Adapun pengukuran kinerja yang
dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian
/target pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian
masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi
menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan
program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/ kegiatan yang
direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.
Selain untuk memperoleh informasi mengenai masing-masing indikator, dan
pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Poltekkes Kemenkes
Riau khususnya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yakni Tahun 2016 dan tahun
2017.
Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-
pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) dan
Perjanjian Kinerja.
P
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 18
94.62 94.74
96.98
93
93.5
94
94.5
95
95.5
96
96.5
97
97.5
2016 2017 2018
Capaian Kinerja
Capaian Kinerja
I. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Capaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2018 adalah 96.98% (AA =”Sangat
Memuaskan”). Jika dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun 2017, capaian kinerja
Poltekkes Kemenkes Riau mengalami peningkatan seperti yang terlihat pada grafik 3.1.
Grafik 3.1 Capaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau 2016-2018 (Hasil evaluasi SAKIP)
Peningkatan capaian kinerja ini merupakan akumulasi dari sasaran kegiatan meningkatnya
pembinaan dan pengelolaan pendidikan tinggi, dukungan manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya serta pendidikan SDM Lainnya pada Poltekkes Kemenkes Riau.
Sasaran program/kegiatan dan Indikator Kinerja pada tahun 2019 merupakan hasil yang
akan dicapai secara nyata oleh Poltekkes Kemenkes Riau dalam rumusan yang lebih spesifik,
terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau
indikator-indikator Poltekkes Kemenkes Riau yang telah ditetapkan melalui perjanjian
kinerja tahun 2019 yang mengalami perubahan dibandingkan dengan perjanjian kinerja
tahun 2018.
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 19
Uraian capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Riau dalam bentuk realisasi dan target dapat
dilihat pada tabel 3.1 berikut :
No. Sasaran Program /Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 Meningkatnya Lulusan
Tepat Waktu
Persentase lulusan tepat
waktu
90 % 93 % 103.3
2 Meningkatnya Kelulusan Uji
Kompetensi
Persentase kelulusan uji
kompetensi
90 % 94 % 104,4
3 Meningkatnya Lulusan
dengan IPK ≥ 3,25
Persentase lulusan yang
mendapatkan IPK ≥ 3,25 75 % 74 %
98,66
4 Meningkatnya
pembelajaran e-Learning
Persentase pembelajaran
berbasis e-learning
10 % 40,86 % 408
5 Meningkatnya penyerapan
lulusan di pasar kerja
kurang dari 6 bulan
Persentase serapan lulusan di
pasar kerja kurang dari 6 bulan
80 % 80 % 100
6 Meningkatnya kegiatan
penelitian oleh dosen
Jumlah kegiatan penelitianyang
dilakukan oleh dosen dalam 1
tahun
21 22 104,76
7 Meningkatnya publikasi
karya ilmiah yang
dipublikasikan dalam jurnal
ilmiah
nasional/internasional
Jumlah karya ilmiah yang
dipublikasikan dalam 1 tahun
21 45 214
8 Meningkatnya Kegiatan
Pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan
dalam 1 tahun
Jumlah kegiatan pengabdian
kepada masyarakat berbasis
wilayah dalam 1 tahun
37 47 127
Persentase kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat berbasis hasil
penelitian yang dilakukan
dalam 1 tahun
50 % 51 % 102
9 Kinerja Pengelolaan
keuangan efektif,efisien
dan akuntable
Persentase pendapatan PNBP
terhadap biaya operasional
34 % 37,81 % 111
Jumlah pendapatan PNBP Rp. 5.476.173.825,- Rp. 5.496.676.980,- 100
10 Layanan Prima Ratio dosen terhadap
mahasiswa
1 : 16 1 : 34 215
Karya yang diusulkan
mendapat HKI
6 15 250
Persentase jumlah dosen
berkualifikasi S 3
0,07 % 6 % 8571,4
Indeks kepuasan Masyarakat 80 % 80 % 100
Persentase mahasiswa dari
masyarakat berpenghasilan
rendah yang mendapat
bantuan dana pendidikan
3 % 3.34% 111
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2019 : Rp.34.447.118.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan : Rp. 33.396.942.166,-(96,95 % )
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 20
Tabel 3.2
PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI POLTEKKES KEMENKES RIAU
TAHUN 2017 – 2019
No SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019
TARGE
T
REALI
SASI
TARGE
T
REALI
SASI TARGET REALISASI
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (10) (11) (12)
1 Persentase
kelulusan tepat
waktu
Persentase penyelesaian
masa studi sesuai
dengan program
90 % 90 % 90 % 93 % 90 % 93 %
2 Meningkatnya
Kelulusan Uji
Kompetensi
Persentase kelulusan uji
kompetensi
90 % 94 %
3 Persentase
lulusan dengan
IPK ≥ 3
Persentase lulusan
dengan mendapatkan
IPK ≥ 3
90 % 93 % 90 % 96 % 75 % 74 %
4 Meningkatnya
pembelajaran e-
Learning
Persentase pembelajaran
berbasis e-learning 10 % 40,86 %
5 Persentase
penyerapan
lulusan di pasar
kerja
Persentase lulusan yang
memperoleh pekerjaan
dengan masa tunggu ≤ 6
bulan, dihitung dari
kegiatan wisuda
80 % 80 % 80 % 81 % 80 % 80 %
6 Melakukan
kegiatan
penelitian
Jumlah penelitian yang
dilakukan oleh dosen
dalam 1 tahun
15 20 18 19 21 22
7 Jumlah Publikasi
karya ilmiah
Jumlah karya ilmiah
yang dipublikasi dalam
jurnal per tahun
15 20 18 23 21 45
8 Jumlah Kegiatan
pengabdian
kepada
masyarakat
Jumlah kegiatan
pengabdian masyarakat
yang dilakukan per tahun 30 30 37 42 37 47
Persentase kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat berbasis
hasil penelitian yang
dilakukan dalam 1 tahun
50% 51%
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 21
9 Kinerja
Pengelolaan
keuangan
efektif,efisien
dan
akuntable
Persentase
pendapatan PNBP
terhadap biaya
operasional 34% 37,81 %
Jumlah pendapatan
PNBP
Rp.
5.476.173.825,
-
Rp.
5.496.676.980,
-
10 Layanan
Prima
Ratio dosen terhadap
mahasiswa 1 : 16 1 : 34
Karya yang diusulkan
mendapat HKI 6 15
Persentase jumlah
dosen berkualifikasi S
3
0,07 % 6 %
Indeks kepuasan
Masyarakat 80 % 80 %
Persentase
mahasiswa dari
masyarakat
berpenghasilan
rendah yang
mendapat bantuan
dana pendidikan
3 % 3.34%
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 22
Tabel 3.3 PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI POLTEKKES KEMENKES
RIAU DENGAN RESTRA 2015-2019 DAN RENSTRA 2020-2024
No SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TAHUN 2019 RENSTRA
2015-2019
RENSTRA
2020-2024
TARGET REALISASI TARGET TARGET
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (11)
1 Persentase
kelulusan tepat
waktu
Persentase penyelesaian
masa studi sesuai dengan
program
90 % 93 % 90 % 90%
2 Meningkatnya
Kelulusan Uji
Kompetensi
Persentase kelulusan uji
kompetensi
90 % 94 %
90%
3 Persentase
lulusan dengan
IPK ≥ 3
Persentase lulusan
dengan mendapatkan IPK
≥ 3
75 % 74 % 75 % 73%
4 Meningkatnya
pembelajaran e-
Learning
Persentase pembelajaran
berbasis e-learning 10 % 40,86 % 100%
5 Persentase
penyerapan
lulusan di pasar
kerja
Persentase lulusan yang
memperoleh pekerjaan
dengan masa tunggu ≤ 6
bulan, dihitung dari
kegiatan wisuda
80 % 80 % 80 % 80%
6 Melakukan
kegiatan
penelitian
Jumlah penelitian yang
dilakukan oleh dosen
dalam 1 tahun
21 22 18 26
7 Jumlah Publikasi
karya ilmiah
Jumlah karya ilmiah yang
dipublikasi dalam jurnal
per tahun
21 45 18 26
8 Jumlah Kegiatan
pengabdian
kepada
masyarakat
Jumlah kegiatan
pengabdian masyarakat
yang dilakukan per tahun 37 47 37 22
Persentase kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat berbasis hasil
penelitian yang dilakukan
dalam 1 tahun
50% 51% 100%
9 Kinerja
Pengelolaan
Persentase
pendapatan PNBP 34% 37,81 % 34%
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 23
keuangan
efektif,efisien
dan
akuntable
terhadap biaya
operasional
Jumlah pendapatan
PNBP
Rp.
5.476.173.825,-
Rp.
5.496.676.980,- Rp.
5.476.173.825
,-
10 Layanan
Prima
Ratio dosen terhadap
mahasiswa
1 : 16 1 : 34
1:17
Karya yang diusulkan
mendapat HKI
6 15
13
Persentase jumlah
dosen berkualifikasi S
3
0,07 % 6 %
7%
Indeks kepuasan
Masyarakat
80 % 80 %
75%
Persentase mahasiswa
dari masyarakat
berpenghasilan
rendah yang
mendapat bantuan
dana pendidikan
3 % 3.34%
3%
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 24
II. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Dilihat dari capaian masing-masing indikator, untuk tahun 2019 dengan pecapaian
IKU terbaru Poltekkes Kemenkes Riau dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi
tanggung jawab unit organisasi.
Uraian kinerja dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut :
1. INDIKATOR PERTAMA
Persentase penyelesaian masa studi tepat waktu dengan
target program yang telah ditetapkan sebesar 90 %.
Persentase penyelesaian masa studi tepat waktu tahun 2019
(selama 6 semester / 3 tahun untuk program D.III, 8
semester/4 tahun untuk program D.IV dan 2 semester/1
tahun untuk program RPLdan D.IV Alih Jenjang) adalah 93 %.
Gambar 3.1 Acara Wisuda Poltekkes Kemenkes Riau
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 25
KONDISI YANG DICAPAI
Mahasiswa yang menyelesaikan masa studi tepat waktu sebanyak 367orang mahasiswa dari 396 orang mahasiswa yang masuk pada tahun 2015 (untuk mahasiswa program D.IV), 2016 (untuk mahasiswa program D.III), 2018 (untuk mahasiswa program D.IV Kebidanan Kelas Alih Jenjang dan program RPL)
denganperincian;
-Prodi D.III Keperawatan diterima
tahun 2016 sebanyak 40 orang mahasiswa dan lulus tepat waktu tahun 2019 sebanyak 36 orang.
-Prodi D.III Kebidanan diterima tahun 2016 sebanyak 40 orang mahasiswa dan lulus tepat waktu tahun 2019 sebanyak 38 orang.
-Prodi D.III Gizi diterima tahun 2016 sebanyak 80 orang mahasiswa dan lulus tepat waktu tahun 2019 sebanyak 74 orang.
- Prodi D.IV Keperawatan diterima tahun 2015 sebanyak 41 orang mahasiswa dan lulus tepat waktu tahun 2019 sebanyak 34 orang.
-Prodi D.IV Kebidanan Kelas Reguler diterima tahun 2015 sebanyak 40 orang mahasiswa dan lulus tepat waktu tahun 2019 sebanyak 36 orang.
-Prodi D.IV Kebidanan Kelas Alih Jenjang diterima tahun 2018 sebanyak 34 orang mahasiswa dan lulus tepat waktu tahun 2019 sebanyak 32 orang.
-Program RPL D.III Keperawatan diterima tahun 2018 sebanyak 80 orang mahasiswa dan lulus tepat waktu tahun 2019 sebanyak 78 orang
KONDISI YANG MENGAKIBATKAN TIDAK TERCAPAINYA LULUSAN
TEPAT WAKTU
Mengundurkan Diri
- 4 orang mahasiswa DIII Keperawatan kelas reguler mengundurkan diri dengan alasan tidak berminat dengan perincian 2 orang tidak mengikuti perkuliahan/tidak aktif sejak awal semester 1, 2 mengundurkan diri sejak awal semester 3, dan 1 orang mahasiswa prodi D III Keperawatan luar kampus utama keluar karena tidak masuk sejak semester 1.
- 2 orang mahasiswa Jurusan D.III Gizi mengundurkan diri pada semester 2 dan 3, karena tidak pernah mengikuti perkuliahan sejak awal semester 1.
- 1 orang mahasiswa Prodi D III Kebidanan mengundurkan diri dengan alasan tidak berminat pada semester 2 sedangkan 1 orang mengundurkan diri pada semester 7 dengan alasan sakit.
- 7 orang mahasiswa Prodi D.IV keperawatan mengundurkan diri dengan perincian 3 orang pada semester 1 karena lulus di perguruan tinggi lain dan 3 orang mahasiswa semester 3 dengan alasan tidak berminat, sedangkan yang 1 orang mahasiswa pindah ke Poltekkes Medan pada semester 3.
- 3 orang mahasiswa Prodi DIV Kebidanan mengundurkan diri dengan alasan tidak berminat pada semester 2 dan satu orang pada semester 3 .
- Kelas RPL Prodi D III keperawatan mengundurkan diri dikarenakan sakit.
Belum Lulus / Belum Wisuda
- 4 orang mahasiswa Jurusan D III gizi masih terkendala pada mata kuliah semester IV.
- 2 orang mahasiswa Prodi D IV Kebidanan kelas alih jenjang melakukan cuti akademik karena lulus CPNS.
- 1 orang Prodi D III Keperawatan kelas RPL terhambat pada mata kuliah semester IV.
- Prodi D III Keperawatan luar kampus utama belum lulus dikarenakan terhambat pada mata kuliah semester I dan IV.
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 26
TABEL 3.2 DATA LULUSAN BERDASARKAN KELULUSAN TEPAT WAKTU
TAHUN 2019
No Jurusan/ Prodi Jumlah Penerimaan
Mahasiswa
Jumlah Mahasiswa
kelulusan Tepat Waktu %
1 D.III Keperawatan 120 114 95
2 D.III Keperawatan LKU Inhu 41 39 93
3 D.III Kebidanan 40 38 95
4 D.III Gizi 80 74 92
5 D.IV Keperawatan 41 34 82
D.IV Kebidanan
a. Kelas Reguler
b. Kelas Alih Jenjang
38
32
36
32
90
94
Jumlah 396 367 95
Dari 369 orang mahasiswa yang diterima pada tahun 2016 (program D.III dan RPL), 2015
(program D.IV) dan tahun 2018 (program D.IV Kebidanan kelas alih jenjang) terdapat 16
orang mahasiswa yang lulus tidak tepat waktu. Adapun persentase mahasiswa yang lulus
tepat waktu adalah sebagai berikut:
∑ mhs yang lulus sesuai program
∑ mhs yang lulus sesuai program X 100
367
Persentase = x 100 = 93 %
396
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 27
Capaian kinerja Poltekes Kemenkes Riau pada indikator persentase kelulusan tepat waktu
tahun 2019 mencapai 93 %, telah melampaui dari target yang telah ditetapkan yaitu 90 %.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja indikator persentase kelulusan tepat waktu tahun
2016 dan 2017, persentase capaian tahun 2019 dari tahun 2018 tidak mengalami
peningkatan.
Dari grafik di dibawah ini dapat dilihat bahwa capaian indicator persentase kelulusan tepat
waktu pada tahun 2017 sebesar 90 % tidak mengalami perubahan antara target dan
realisasi itu sama, tahun 2018 sebesar 93 % dari target 90 % , pada tahun ini mengalami
peningkatan dan meningkat tahun 2018 menjadi 93 %. Sedangkan pada tahun 2019 dari
target tetap mengalami peningkatan ,akan tetapi tidak mengalami perubahan dari tahun
sebelumnya.
Grafik 3.2. Target dan Capaian Indikator Persentase Kelulusan Tepat Waktu
Poltekes Kemenkes Riau Tahun 2016-2019
90 9090
93
90
93
88,5
89
89,5
90
90,5
91
91,5
92
92,5
93
2017 2018 2019
Target Capaian
Analisis Penurunan Lulus Tepat Waktu
Mahasiswa yang mengalami kendala tidak lulus tepat waktu disebabkan oleh mahasiswa
mengundurkan diri serta mahasiswa belum lulus/belum diwisuda.
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 28
Adapun mahasiswa yang mengundurkan diri karena tidak berminat mengikuti perkuliahan
dan lulus di perguruan tinggi lain.
Sedangkan mahasiswa yang belum lulus/belum diwisuda karena terkendala mata kuliah
sebanyak 16 (enambelas) mahasiswa dengan rincian 1 (satu) orang mahasiswa Prodi D III
Keperawatan, 6 (enam) orang mahasiswa jurusan D III Gizi, 1 (satu) orang mahasiswa Prodi
D IV Kebidanan Kelas Alih Jenjang, 4 (empat) orang mahasiswa prodi D.IV Keperawatan
belum lulus mata kuliah di semester VIII dan 1 (satu) orang mahasiswa Prodi D IV Kebidanan
belum lulus mata kuliah pada semester VIII. Disamping itu masih ada mahasiswa yang
mengikuti proses pembelajaran semester sebelumnya sebanyak 3 (tiga) orang, dengan
rincian 1 (satu) orang mahasiswa Prodi D IV Kebidanan turun tingkat pada semester 2 dan 2
(dua ) orang mahasiswa Prodi D III Kebidanan turun tingkat pada semester 2.
Alternatif Solusi Pemecahan Masalah
Sebelum mahasiswa benar-benar mengikuti pembelajaran diharapkan SK peserta didik
belum diterbitkan. Dosen perwalian/pembimbing akademik harus lebih intensif dalam
memonitor dan memotivasi mahasiswa dalam pembelajaran. Para dosen diharapkan dapat
memberi kesempatan perbaikan (remedial) nilai sehing-ga mahasiswa dapat memperbaiki
nilai sebelum di upload di sistem SIAKAD.
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 29
2. INDIKATOR KE DUA
Sasaran kegiatan indikator ke dua yaitu
Meningkatnya Kelulusan Uji Kompetensi. Target
persentase kelulusan uji kompetensi sebesar 90%
dan pada tahun 2019 realisasi persentase
kelulusan uji kompetensi di Poltekkes Riau sebesar
94 %. Hasil Ujian Kompetensi Poltekkes Kemenkes
Riau diatas angka kelulusan nasional yaitu 80 %.
Daftar perserta mahasiswa yang melakukan uji kompetensi pada Tahun 2019 di Poltekkes
Riau tergambar dalam grafik 3.3 dibawah ini:
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
D III Kebidanan D III Gizi D IV Kebidanan D IV Keperawatan
Hasil Ujian Kompetensi
Jumlah Peserta Lulus Tidak Lulus
Persentase kelulusan uji kompetensi
Target
90 %
Realisasi
94%
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 30
Analisis Keberhasilan Hasil Ujian Kompetensi
Keberhasilan mencapai hasil ujian kompetensi yang melebihi target, dimana target untuk
tahun 2019 adalah 90 % dan hasil yang dicapai dalam Ukom pada tahun 2019 sebesar 94 %.
Jumlah peserta uji kompetensi Tahun 2019 sebanyak 189 orang yang terdiri dari Prodi D III
Kebidanan sebanyak 44 orang dimana yang lulus ada 41 orang dan yang tidak lulus ada 3
orang. Prodi D III Gizi peserta uji kompetensi ada 83 orang, yang lulus sebanyak 76 orang
dan yang tidak lulus ada 7 orang. Prodi D IV Kebidanan yang ikut ujian uji kompetensi adalah
sebanyak 40 orang dan yang tidak lulus ada 2 orang. Prodi D IV Keperawatan yang ikut ujian
kompetensi sebanyak 22 orang dan lulus semua pada Tahun 2019 ini. Diharapkan tahun
yang akan daaing hasil ujian kompetensi bisa mencapai 100 %.
Solusi Peningkatan Hasil Ujian Kompetensi
Mahasiswa/i Poltekkes Kemenkes Riau diberikan tryout ujian kompetensi untuk membantu
mahasiswa terbiasa dengan system dan model soal yang keluar pada saat ujian kompetesi.
3. INDIKATOR KETIGA
Sasaran Kegiatan:
Meningkatnya prestasi akademik peserta didik yang dicerminkan oleh meningkatnya
prosentase peserta didik yang memperoleh indeks prestasi akademik lebih atau sama
dengan 3,25.
Persentase lulusan dengan mendapatkan
IPK ≥ 3,25 Target 75%
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 31
Kondisi yang dicapai:
1. Persentase lulusan mendapatkan IPK 3,25 adalah 74 %.
2. Pada tahun 2019 Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau telah meluluskan sebanyak 381
orang mahasiswa dengan IPK rata-rata untuk program D.III adalah 3,38 (tiga koma tiga
delapan) dan program D.IV. adalah 3,54 (tiga koma lima puluh empat) dengan
perincian:
1) Dari 115 orang lulusan Prodi D.III Keperawatan, sebanyak 58 orang lulusan
mendapatkan IPK ≥ 3,25. 2) Dari 39 orang lulusan Prodi D.III Kebidanan, sebanyak 39 orang lulusan mendapat
IPK ≥ 3,25. 3) Dari 80 orang lulusan Jurusan D.III Gizi, sebanyak 68 orang lulusan mendapat IPK
≥ 3,25. 4) Dari 38 orang lulusan Prodi D.IV Keperawatan, sebanyak 34 orang lulusan
mendapatkan IPK ≥ 3,25
5) Dari 38 orang lulusan Prodi D.IV Kebidanan Kelas Reguler, sebanyak 36 orang
lulusan mendapatkan IPK ≥ 3,25
6) Dari 32 orang lulusan Prodi D.IV Kebidanan Kelas Ahli Jenjang, sebanyak 30 orang
lulusan mendapatkan IPK ≥ 3,25. 7) Dari 39 orang Lulusan Prodi D.III Keperawatan Luar Kampus Utama Kab. Inhu,
sebanyak 16 orang lulusan mendapatkan IPK ≥ 3,25.
TABEL 3.4. DATA LULUSAN BERDASARKAN NILAI IPK ≥ 3,25 TAHUN 2019
No Jurusan/ Prodi Jumlah lulusan Nilai IPK ≥ 3.25 %
(1) (2) (3) (4) (5)
1 D.III Keperawatan 115 58 50
2 D.III Kebidanan 39 39 100
3 D.III Gizi 80 68 85
4 D.IV Keperawatan 38 36 95
5
D.IV Kebidanan
a. Kelas Reguler
b. Kelas Alih Jenjang
38
32
36
30
95
88
6 D.III Keperawatan Luar
Kampus Utama kab. Inhu 39 16 41
Jumlah
381 283 74
Dari 381 orang lulusan yang tersebar di 6 Prodi terdapat 283 orang lulusan yang
mendapatkan nilai IPK ≥ 3,25. Sehingga didapatkan persentase IPK ≥ 3,25 sebagai berikut :
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 32
ANALISA KEGAGALAN/PENURUNAN KINERJA
Adanya kenaikan perhitungan Indikator Kinerja Utama dimana tahun sebelumnya
untuk persentase lulusan dengan mendapat IPK ≥ 3,00 , pada Tahun 2019 persentase
lulusan dengan mendapat IPK ≥ 3,25.
SOLUSI KOREKSI
Meningkatkan intensitas bimbingan dosen kepada mahasiswa
Setiap dua kali pertemuan mengajar bisa dilakukan kuis, untuk meningkatkan
prestasi mahasiswa.
Memberikan bimbingan khusus bagi mahasiswa yang bermasalah dalam prose
belajar mengajar.
4. INDIKATOR KE EMPAT
Sasaran Kegiatan meningkatnya pembelajaran
e-learning. E-learning merupakan suatu model
pembelajaran yang dibuat dalam format digital
melalui perangkat elektronik. E-learning juga
merupakan suatu jenis belajar mengajar yang
memungkinkan tersampaikan bahan ajar
kemahasiswa dengan menggunakan media
internet,intranet atau media jaringan computer
lain . Jadi dalam pelaksanaannya E-learning menggunakan jasa audio,video atau
perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya.
∑ Lulusan dengan IPK ≥ 3,25 x 100
∑ Semua lulusan pada tahun yang sama
283
Persentase = x 100 = 74 %
381
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 33
Dengan perkembangan model pembelajaran dalam format digital Poltekkes Kemenkes Riau
juga turut meningkatkan mutu pendidikan dengan menggunakan metode pembelajaran e-
learning.
Mata kuliah yang diajarkan dosen dengan menggunakan e-learning sebanyak 38 mata
kuliah. Dan mata kuliah yang diajarkan secara teoritis sebanyak 93 mata kuliah. Dari target
Tahun 2019 sebesar 10 % pada tahun 2019 realisasi dosen yang menggunakan aplikasi vilep
dalam PBM sebesar 40,86%.
Dimana pengukurannya perhitungan persentase pembelajaran e-learning dari :
Penggunaan metode pembelajaran E-learning di Poltekkes Kemenkes Riau, menggunakan
aplikasi VILEP dimana setiap dosen mempunyai login dan password sendiri untuk
menggunakan aplikasi VILEP.
∑ mata kuliah yang menggunakan E-learning
x 100
∑ mata kuliah teori Tahun Akademik
38
Persentase = x 100 = 40,86%
93
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 34
Gambar 3.2 Aplikasi VILEP Poltekkes Kemenkes Riau
Gambar 3.3 Contoh Mata Kuliah Daring Poltekkes Kemenkes Riau
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 35
Peningkatan dan Penurunan Penggunaan Aplikasi Vilep
Peningkatan yang dicapai dalam penggunaan aplikasi vilep ini adalah sudah semakin
familiarnya dosen dengan penggunaan metode belajar daring ini, yang sangat membantu
dalam meningkatkan interaksi secara maksimal kepada mahasiswa/I di Poltekkes Kemenkes
Riau.
Adapun beberapa hambatan/penurunan yang didapat terhadap pembelajaran E-Learning di
Poltekkes Kemenkes Riau antara lain;
Terbatasnya serta sulitnya pengajuan anggaran belanja modal untuk meningkatkan
fasilitas pembelajaran seperti internet,intranet,computer/laptop yang menunjang
berjalan lancarnya metode pembelajaran E-learning.
Faktor Sumber Daya Manusia (SDM) dimana masih minimnya pengetahuan dosen
yang menguasai ICT (Information Comunication and technology) atau TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi) dan khususnya pengetahuan membangun e-learning.
Alternatif Solusi
Agar pengajuan anggaran bisa disetujui oleh Eselon satu, musti adanya data dukung
yang lengkap dan analisa kebutuhan fasilitas yang menunjang metode
pembelajaran E-learning.
Agar dosen – dosen di Poltekkes Kemenkes Riau bisa menguasai ICT (Information
Comunication and technology) atau TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan
khususnya pengetahuan membangun e-learning, maka perlu diadakannya pelatihan
mengenai E-Learning di Poltekkes Kemenkes Riau.
Program Yang Direncanakan
Melakukan sosialisasi aplikasi vilep terhadap dosen dan mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Riau.
Memasukka aplikasi /system Vilep dan SIAKAD kedalam penilaian Laporan Kinerja
Dosen (LKD) untuk pembayaran serdos.
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 36
5. INDIKATOR KE LIMA
Sebagaimana uraian di atas, maka dalam pencapaian sasaran strategis yang menjadi
indikator ketiga adalah:
Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu ≤ 6 bulan, dihitung
dari kegiatan wisuda satu tahun sebelumnya dengan target program sebesar 80 %.
Sasaran Kegiatan :
Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar tenaga kerja kurang dari 6 bulan
Kondisi yang dicapai :
Target lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu ≤ 6 bulan, pada tahun
2019 sebesar 80% dari jumlah lulusan pada tahun 2018. Capaian yang di dapat sesuai
hasil monitoring lulusan oleh Administrasi Akademik/ Kemahasiswaan adalah sebanyak
202 orang dari 251 orang lulusan (80 %) dengan perincian sebagai berikut :
IND
IKA
TO
R K
INE
RJA
Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
TA
RG
ET
80 %
RE
AL
IAS
I
80%
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 37
TABEL 3.5. DATA LULUSAN YANG MEMPEROLEH PEKERJAAN DENGAN MASA TUNGGU
KURANG DARI 6 BULAN
No Jurusan/ Prodi Jumlah
lulusan
Memperoleh Pekerjaan
dgn masa tunggu ≤ 6 bln %
(1) (2) (3) (4) (5)
1 D.III Keperawatan 33 28 85
2 D.III Kebidanan 41 30 73
3 D.III Gizi 66 45 68
4 D.IV Keperawatan 38 33 86
5
D.IV Kebidanan
a. Kelas Reguler
b. Kelas Alih Jenjang
34
39
30
36
88
92
Jumlah 251 202 80
Dari 251 orang lulusan tahun 201 yang tersebar di 6 Prodi, sebanyak 202 orang lulusan
yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu ≤ 6 bulan. Sehingga didapatkan
persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu ≤ 6 bulan adalah
sebagai berikut :
∑ Lulusan tahun 2018yang memperoleh pekerjaan dengan
Masa tunggu ≤ 6 bulan X 100 ∑ Semua lulusan pada tahun yang sama 202 Persentase = x 100 = 80,47 % = 80 %. 251
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 38
Capaian kinerja Poltekes Kemenkes Riau tahun 2019 pada indikator Persentase lulusan yang
memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu ≤ 6 bulan, dihitung dari kegiatan wisuda satu
tahun sebelumnya mencapai 81 % dan telah melampaui dari target yang ditetapkan sebesar
80 %.
Jika dibandingkan capaian kinerja indicator persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan
dengan masa tunggu ≤ 6 bulan tahun 2016 hingga 2018, persentase capaiannya terlihat
peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada grafik 3.
Grafik 3.6. Target dan Capaian Kinerja Indikator Persentase lulusan yang
memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu ≤ 6 bulan
di Poltekes Kemenkes Riau Tahun 2016-2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa capaian indicator persentase lulusan yang memperoleh
pekerjaan dengan masa tunggu ≤ 6 bulan pada tahun 2017 sebesar 80 %, 2018 adalah
sebesar 81 % dan tahun 2019 sebesar 80 %.
Analisis Kegagalan
Kesulitan dalam pemantauan/monitoring lulusan Poltekkes Kemenkes Riau :
a. Data penyerapan lulusan dipasaran belum tersedia dengan lengkap
b. Belum optimalnya inventarisasi data penyerapan lulusan Poltekkes Riau
c. Terbatasnya penerimaan lulusan Diploma III lulusan keperawatan dan kebidanan pada
formasi PNS maupun swasta, hal ini antara lain dikarenakan terlambatnya para
lulusan tersebut menerima sertifikat kompetensi dan surat tanda registrasi (STR)
padahal STR merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh alumni agar dapat
bekerja.
79.4
79.6
79.8
80
80.2
80.4
80.6
80.8
81
2017 2018 2019
80 80 80 80 81
80
Target Capaian
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 39
Alternatif Solusi Kegagalan:
1. Perlunya kerja sama dengan lintas sektoral dalam penyerapan lulusan
Poltekkes Kemenkes Riau.
2. Upaya yang telah dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Riau yaitu melakukan
Tracer Study untuk mempercepat pengumpulan informasi penyerapan lulusan
Poltekkes Kemenkes Riau.
3. Menjalin kerjasama dengan stakeholder baik dari pemerintah maupun swasta
untuk penyerapan lulusan tenaga kesehatan dari Poltekkes Kemenkes Riau.
4. Membuat program magang ke stakeholder baik pemerintah maupun swasta
untuk mahasiswa tingkat akhir.
6. INDIKATOR KE-ENAM
JUMLAH KEGIATAN PENELITIAN YANG DILAKUKAN
OLEH DOSEN DALAM 1 TAHUN
TARGET 21 PENELITIAN
Pencapaian sasaran strategis yang menjadi indikator keenam adalah :
Meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen
Pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh dosen di Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2019
terbagi atas 3 skema, yakni :
1. Penelitian Kerjasama Dalam Negeri
2. Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi
3. Penelitian Dosen Pemula
Penentuan skema ini sesuai dengan skema penelitian yang ada di Pedoman Pengembangan
Penelitian Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019.
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 40
Adapun rekapitulasi jumlah proposal penelitian yang masuk dan lulus seleksi substansi dan
dibiayai adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7 Rekapitulasi Jumlah Proposal Penelitian Masuk, Lulus Seleksi
Administrasi, Substansi dan Dibiayai oleh DIPA Poltekkes Riau
No Skema Penelitian
Jumlah
Proposal
Masuk
Jumlah
Proposal
Lulus Seleksi
Administrasi
Jumlah
Proposal Lulus
Seleksi
Substansi
Jumlah
Proposal
Dibiayai
1 Penelitian Kerjasama
Dalam Negeri
1 1 1 1
2 Penelitian Terapan
Unggulan Perguruan
Tinggi
10 10 5 5
3 Penelitian Dosen Pemula 18 18 16 16
T O T A L 29 29 22 22
Jumlah penelitian dosen tahun ini telah melebihi target yakni 22 penelitian dosen. Namun,
jika dilihat dari jumlah dosen yang ada di lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau yakni
sebanyak 61 orang, jumlah ini masih relatif kurang.
ANALISA PENURUNAN KINERJA PENELITIAN
1. Jadwal pelaksanaan penelitian mundur dari perencanan awal karena masih banyak
dosen yang tidak tepat waktu dalam tahap pengembalian revisi proposal.
2. Persamaan persepsi antara sesame reviewer belum sama
SOLUSI KOREKSI YANG DILAKUKAN
1. Melakukan sosialisasi untuk penelitian kepada Dosen Poltekkes Kemenkes Riau
2. Menyampaikan pemberitahuan kepada dosen-dosen secara lisan maupun tertulis
yang tidak tepat waktu dalam hal pengembalian revisi proposal.
3. Memberikan punishment/sanksi kepada peneliti yang terlambat mengumpulkan
laporan akhir penelitian
4. Perlu adanya reviewer yang sesuai dengan kriteria dengan melakukan pelatihan
terhadap reviewer.
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 41
7. INDIKATOR KE TUJUH
Pelaksanaan publikasi ilmiah dalam jurnal dilakukan pada jurnal nasional maupun
internasional. Untuk jurnal nasional, Poltekkes Kemenkes Riau juga menerbitkan Jurnal
Proteksi Kesehatan versi OJS sebanyak 2 kali setiap tahunnya, yaitu edisi April dan
November 2019. Masing-masing edisi terdiri atas 10 artikel penelitian dosen. Jurnal Ibu dan
Anak versi cetak dari Jurusan Kebidanan terbit dua kali dalam satu tahun yaitu edisi Mei dan
November 2019 Vol. 7 No. 1 dan 2. Namun, Jurnal Keperawatan pada tahun ini belum
menerbitkan jurnalnya.
Selain itu, publikasi ilmiah dosen Poltekkes Kemenkes Riau juga ada dilakukan pada jurnal
maupun konferensi internasional. Ada sebanyak 8 publikasi internasional selama tahun
2019 yang telah dilakukan oleh dosen Poltekkes Kemenkes Riau. Jumlah ini masih relatif
kurang jika dilihat dari jumlah dosen yang ada.
Total sebanyak 37 publikasi ilmiah pada jurnal nasional dan prosiding pada seminar
internasional, publikasi ilmiah pada jurnal internasional telah diterbitkan pada tahun 2019,
dengan rincian sebagai berikut :
Jumlah karya ilmiah yang
dipublikasikan ditargetkan
sebanyak 21 naskah, realisasinya
yang dipublikasikan sebanyak 45
naskah
JUMLAH KARYA ILMIAH YANG
DIPUBLIKASIKAN
DALAM 1 TAHUN
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 42
Tabel 3.8 Daftar Publikasi Ilmiah Dosen Poltekkes Kemenkes Riau
No. Nama Jurnal Jumlah Artikel
1 Jurnal Proteksi Kesehatan versi OJS Vol. 8 No. 2 edisi November
2019 10
2 Jurnal Ibu dan Anak Vol. 7 No. 1 dan 2 edisi Mei dan November
2019
16
3 Asian Journal of Research in Medical and Phamaceutical
Sciences 7(1): 1-8, 2019
1
4 EGC, 2019 (Buku) 1
5 International Food Research Journal, 26(1):187-192 (February
2019)
1
6 Asian Congress of Nutrition (ACN) 2019 in Bali Indonesia 4
7 World Journal of Pharmaceutical and Life Sciences Volume 5,
Issue 4, Pages, 7-13
1
8 Journal of midwifery 1
10 Journal of Pharmachy and Science 1
11 Metamorfosa Journal of Biological Sciences 1
12 Jurnal Farmasi Higea 1
13 Jurnal Poltekita 1
14 Jurnal Sehat Mandiri 1
15 Jurnal Dinamisia Universitas Lancang Kuning UNILAK 4
16 Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)
Poltekkes Mataram p-ISSN : 2406-9698 (print) dan e-ISSN :
2685-0710 (online)
1
TOTAL 45
ANALISA KESUKSESAN/PENINGKATAN KINERJA
1. Adanya motivasi dari dosen untuk memasukkan artikel penelitian kedalam jurnal
nasional terakreditasi dan internasional.
2. Adanya reward dari manajemen dalam bentuk bantuan untuk mempublikasikan
artikel kedalam jurnal international
3. Adanya bantuan dana dari manajemen untuk mempublikasikan hasil penelitian
dosen ke pertemuan internasional yang bersifat oral presentation.
SOLUSI KOREKSI YANG DILAKUKAN
1. Melakukan pelatihan penulisan publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi
dan internasional untuk dosen-dosen di lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau.
2. Meningkatkan jumlah bantuan bagi dosen yang bisa masuk artikel ke jurnal
internasional terindeks scopus.
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 43
8. INDIKATOR KE DELAPAN
Sasaran kegiatan indikator ke delapan adalah meningkatkan kegiatan pengabdian
masyarakat yang dilakukan dalam satu tahun.
Target jumlah pengabdian masyarakat berbasis wilayah dalam satu tahun adalah 37
kegiatan, dan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah terlaksana oleh Poltekkes
Kemenkes Riau adalah 47 pengabdian masyarakat dalam satu tahun.
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan di lingkungan Poltekkes
Kemenkes Riau dilakukan dalam bentuk:
1. Pengabdian Masyarakat Tim Dosen
2. Pengabdian Masyarakat Daerah Binaan Terpadu
3. Pengabdian Masyarakat Unit Laboratorium Terpadu
4. Pengabdian Masyarakat Insidentil
Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat tim dosen dilakukan berdasarkan Pedoman
Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2018. Adapun rekapitulasi jumlah
proposal pengabdian masyarakat yang masuk dan lulus seleksi substansi dan dibiayai adalah
sebagai berikut:
JUMLAH KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT BERBASIS
WILAYAH DALAM SATU
TAHUN
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 44
Tabel 3.9 Rekapitulasi Jumlah Proposal Pengabmas Masuk, Lulus Seleksi
Administrasi, Substansi Dan Dibiayai oleh DIPA Poltekkes Riau
No Tahap Seleksi
Jumlah
Proposal
Masuk
Jumlah
Proposal
Lulus Seleksi
Administrasi
Jumlah Proposal
Lulus Seleksi
Substansi
Jumlah
Proposal
Dibiayai
1 Pengabmas Tim Dosen 38 38
T O T A L 38 38
Jika dilihat dari jumlah dosen yang ada di lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau sebanyak 61
orang, jumlah kegiatan pengabmas di atas masih relatif kurang.
Kegiatan pengabmas di daerah binaan terpadu ada sebanyak 7 kegiatan yang telah
dilakukan selama Tahun Anggaran 2019. Kegiatan pengabmas di daerah binaan terpadu ini
dilakukan secara kontinu setiap tahunnya di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru.
Selama 3 tahun terakahir ini pelaksanaan pengabmas ini difokuskan di Kelurahan Meranti
Pandak yang memiliki masalah kesehatan relatif lebih banyak dibandingkan kelurahan
lainnya yang ada di Kecamatan Rumbai Pesisir.
Untuk kegiatan pengabmas Unit Laboratorium Terpadu, telah dilaksanakan sebanyak 1
kegiatan yang melibatkan tenaga laboran Poltekkes Kemenkes Riau. Sebanyak 2 kegiatan
pengabmas yang dilakukan secara insidentil yakni pengabdian masyarakat dalam rangka
penanggulangan darurat asap di Kota Pekanbaru dan pengabdian masyarakat daerah binaan
bersempena dengan Hari Kesehatan Nasional yang ke 55 tahun.
Total sebanyak 47 pengabmas telah dilakukan selama Tahun Anggaran 2019 dapat dilihat
pada table berikut :
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 45
Tabel 2.4 Rekapitulasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dibiayai oleh
DIPA Poltekkes Kemenkes Riau
No. Jenis Pengabdian Masyarakat Jumlah Kegiatan
1 Pengabdian Masyarakat Tim Dosen 38
2 Pengabdian Masyarakat Daerah Binaan Terpadu 6
3 Pengabdian Masyarakat Unit Laboratorium
Terpadu
1
4 Pengabdian Masyarakat Insidentil 2
T O T A L 47
ANALISA PENURUNAN KINERJA
1. Masih kurangnya animo dosen dalam melakukan pengabmas jika dilihat dari
jumlah proposal pengabmas yang masuk.
2. Proposal pengabmas yang masuk masih belum berorientasi ke pelaksanaan
pengabmas yang terprogram.
3. Proposal pengabdian masyarakat dosen Poltekkes belum semuanya berbasis
research
SOLUSI KOREKSI YANG DILAKUKAN
1. Melakukan sosialisasi untuk pengabdian masyarakat kepada Dosen Poltekkes
Kemenkes Riau
2. Melakukan Workshop Pengabdian Masyarakat Berbasis Research.
9. INDIKATOR KE SEMBILAN
PERSENTASE KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT BERBASIS HASIL PENELITIAN
YANG DILAKUKAN DALAM SATU TAHUN
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 46
Sasaran kegiatan pada indikator kesembilan adalah meningkatnya kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan dalam satu tahun. Target yang ingin dicapai pada
indikator kinerja yang kesembilan pada tahun 2019 adalah sebesar 50 % .
Persentasi pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian yang dilakukan dalam tahun
2019 sebanyak 19 judul yang terdiri dari 15 judul pengabdian masyarakat dosen dan 4 judul
pengabdian masyarakat daerah binaan.
Total persentase pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian tercapai yaitu sebanyak
51,4%. Rekapitulasi kegiatan pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian yang
dilakukan dalam satu tahun dapat terangkum pada tabel 3.10 dibawah ini;
Tabel 3.10 Rekapitulasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil
Penelitian yang Dilakukan dalam Satu Tahun
No. Jenis Pengabdian Masyarakat Jumlah Kegiatan Persentase
(%)
1 Pengabdian Masyarakat Tim Dosen
15 40,6
2 Pengabdian Masyarakat Daerah
Binaan Terpadu
4 10,8
T O T A L
19 51,4
ANALISA PENURUNAN KINERJA
1. Masih kurangnya animo dosen dalam melakukan pengabmas berbasis hasil
penelitian jika dilihat dari jumlah proposal pengabmas yang masuk.
2. Proposal pengabmas yang masuk masih banyak yang belum berorientasi ke
pelaksanaan pengabmas berbasis penelitian.
3. Keterlambatan dalam sosialisasi pedoman pengabmas berbasis research
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 47
SOLUSI KOREKSI YANG DILAKUKAN
1. Melakukan sosialisasi untuk pengabdian masyarakat berbasis penelitian kepada
Dosen Poltekkes Kemenkes Riau
2. Melakukan Workshop Pengabdian Masyarakat Berbasis Research.
10. INDIKATOR KE SEPULUH
Biaya operasional Poltekkes Kemenkes Riau pada Tahun 2019 adalah sebesar
Rp.14.534.965.789,-
Sedangkan realisasi pendapatan adalah sebesar Rp. 5.496.676.980,- sehingga bisa dihitung
persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional Poltekkes Kemenkes Riau adalah;
PERSENTASE PENDAPATAN PNBP TERHADAP
BIAYA OPERASIONAL
Sasaran kegiatan meningkatkan kinerja
pengelolaan Keuangan yang efektif, efisien
dan akuntable.
Target di tahun 2019 adalah 34 % dan
realisasi Sampai Desember 2019 adalah
sebensar 37,81 %
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 48
Untuk melihat persentase perbandingan antara pendapatan PNBP dengan biaya operasional
PNBP ditahun 2019 dengan Tahun 2018 maka dapat kita lihat bahwa ditahun 2018
kesesuaian antara pendapatan PNBP dengan biaya operasional PNBP yang digunakan tidak
berbeda jauh dengan pendapatan PNBP, akan tetapi di Tahun 2019 realisasi pendapatan
yang diterima dengan biaya operasional PNBP tidak sesuai dikarenakan adanya beberapa
hambatan penerimaan yang di temui di tahun 2019.
Tabel 3.11. Perbandingan Pendapatan PNBP dengan BIaya Operasional
31 Desember 2019 dan 2018
∑ Pendapatan PNBP
x 100
∑ Biaya Operasional
Rp. 5.496.676.980,-
Persentase = x 100 = 37,81 %
Rp. 14.534.965.789,-
URAIAN
Tahun 2019
Tahun 2018
Pendapatan PNBP 5.496.676.980 5.687.303.565
Biaya Operasional 14.534.965.789 13.246.899.318
Persentase pendapatan PNBP
dengan Biaya Operasional
37,81 % 42,93 %
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 49
11. INDIKATOR KE SEBELAS
PENDAPATAN PNBP
Target pendapatan PNBP Poltekkes Kemenkes Riau pada Tahun 2019
sebesar Rp. 5.476.173.825,- dan realisasi pendapatan PNBP per Desember 2019
adalah sebesar Rp. 5.496.676.980,-.
ANALISA PENURUNAN KINERJA
Adapun hambatan yang diterima pada saat melakukan pemungutan PNBP antara lain;
1. Pada awal target pendapatan PNBP direncanakan adanya Penerimaan mahasiswa
jurusan baru, akan tetapi penerimaan mahasiswa baru dengan jurusan baru tidak
dapat dilaksanakan dikarenakan belum terbitnya izin mendirikan jurusan/prodi
baru, yang disebabkan dalam proses telaah hukor BPPSDM.
2. Adanya perubahan peraturan tentang jenis dan tarif PNBP, Terbitnya peraturan
pemerintah yang baru tentang jenis dan tarif PNBP, yang berdampak terhadap
penerimaan pendapatan PNBP.
3. Penerimaan mahasiswa yang tidak mencapai target , Kurang nya minat masyarakat
terhadap jurusan yang ada dan juga daya saing yang kuat dari institusi kesehatan
yang banyak terdapat di Provinsi Riau.
4. Adanya mahasiswa cuti akademik dan drop out dari poltekkes yang disebabkan
beberapa alasan.
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 50
Hambatan – hambatan yang terdapat diatas, membutuhkan solusi-solusi agar
pendapatan PNBP Poltekkes Kemenkes Riau meningkat kedepannya.
SOLUSI KOREKSI
Solusi –solusi yang bisa dikembangkan dengan permasalahan diatas antara lain;
1. Melengkapi persyaratan-persyaratan pendirian jurusan baru di Poltekkes
Kemenkes Riau.
2. Peraturan tentang jenis dan tarif PNBP hanya disahkan di tingkat
kementerian,sehingga Poltekkes Kemenkes Riau harus menyesuaikan dengan pola
tarif yang terbaru.
3. Membuka jurusan baru yang menarik minat masyarakat luas, selain meningkatkan
sarana promosi untuk menjaring minat masyarakat untuk masuk ke Poltekkes
Kemenkes Riau.
4. Memberikan motivasi kepada mahasiswa agar tetap melanjutkan pendidikannya .
12. INDIKATOR KE DUA BELAS
Indikator kedua belas mengenai rasio dosen terhadap mahasiswa yang sasaran kegiatannya
adalah meningkatkan pelayanan prima. Target rasio dosen terhadap mahasiswa ini
adalah 1 : 16 . Realisasi ratio dosen terhadap mahasiswa pada tahun 2019 ada dua versi
untuk versi berdasarkan data Kemenristekdikti dan berdasarkan aplikasi SIMAK Kemenkes
Urusan Kepegawaian.
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 51
Ratio dosen terhadap mahasiswa menurut versi Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT)
Kemenristekdikti realiasi pada tahun 2019 adalah 1 : 15. Namun berdasarkan perhitungan
Indikator Kinerja Utama Unit Utama BPPSDM Kementerian Kesehatan berdasarkan
keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber daya Manusia
Kesehatan No: HK.02.03/I/002.655/2018 maka ratio dosen hanya dihitung berdasarkan
dosen yang mempunyai SK Jabatan Fungsional Dosen di PDDIKTI, hitungan ratio dosen
terhadapa mahasiswa adalah 1 : 34
Perhitungan ratio dosen terhadap mahasiswa menurut Pangkalan Data Perguruan Tinggi
(PDPT) berdasarkan hitungan IKU adalah;
Berdasarkan perhitungan diatas terhadap 1 dosen bisa mengajar 34 mahasiswa yang ada di
Poltekkes Kemenkes Riau, jadi jika mengikuti standar Kemenritekdikti standar ratio dosen
terhadap mahasiswa adalah 1 : 30. Sehingga kesimpulan yang dapat diambil di Poltekkes
Kemenkes Riau jumlah dosen masih belum mencukupi untuk proses belajar mengajar di
Poltekkes Kemenkes Riau.
ANALISA KEGAGALAN KINERJA
1. Terdapat perbedaan sumber data dosen di Poltekkes Kemenkes Riau pada aplikasi
SIMKA Kemenkes pada Urusan Kepegawaian Subbagian ADUM dengan Pangkalan Data
Perguruan Tinggi (PDPT) Kemenristekdikti pada Urusan Sistem Informasi Subbagian
ADAK Poltekkes Kemenkes Riau.
2. Data dosen di Poltekkes Kemenkes Riau yang ada Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian (SIMKA) tidak sesuai dengan data pada Pangkalan Data Perguruan Tinggi
(PDPT) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
∑ Jumlah mahasiswa
X 100
∑ dosen JFT
957
Ratio = x 100 =34,17= 34
28
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 52
3. Terdapat perbedaan penetapan target rasio dosen dan mahasiswa antara Poltekkes
Kemenkes Riau dengan Unit Utama Badan PPSDM Kesehatan.
Solusi KOREKSI
1. Adanya penetapan sumber data dosen yang digunakan untuk kepentingan publikasi.
2. Dosen yang telah dimutasi dari Prodi harus dikoordinasikan dengan Subbagian ADAK
sebagai penanggung jawab data Poltekkes Kemenkes Riau pada PDPT Kemenristekdikti.
3. Penetapan target rasio dosen dan mahasiswa disepakati bersama Unit Utama dengan
tidak mengesampingkan ketetapan dari Kemenristekdikti.
4. Memotivasi dosen untuk bisa mengurus Jabatan Fungsional Dosen nya.
13. INDIKATOR KE TIGABELAS
HaKI atau Hak atas Kekayaan Intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan suatu hukum
atau peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Pada intinya
HaKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual.
Objek yang diatur dalam HaKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan
intelektual manusia.
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 53
Poltekkes Kemenkes Riau untuk menjaga hak atas kekayaan intelektual dosen juga
melakukan pengusulan terhadap karya yang telah dibuat oleh para pengajar di Poltekkes
Kemenkes Riau.
Karya yang diusulkan mendapatkan Haki adalah sebanyak 15 buah dalam bentuk buku ajar,
karya tulis, karya ilmiah, modul, alat peraga kesehatan dan hasil penelitian, dapat dilihat
pada table berikut :
Tabel 3.13 Rekapitulasi Karya yang Diusulkan Mendapat HAKI
No. Jenis Ciptaan
Jumlah Kegiatan
1 Buku Ajar 3
2 Karya Tulis
1
3 Karya Ilmiah
1
4 Modul
8
5 Alat Peraga Kesehatan
1
6 Hasil Penelitian
1
T O T A L
15
Dasar perhitungan penilaian HKI;
Jumlah karya yang diusulkan mendapatkan HKI
a. Jumlah karya yang diusulkan x nilai (1)
b. Jumlah karya yang mendapatkan HKI x nilai (3)
Perhitungan HKI
(ax1) + (b x 3)
TOTAL NILAI = (a + b)
(a x 1) + (b x 3)
TOTAL NILAI =
(a + b)
(15 X 1 ) + (15 X 3) 60
TOTAL NILAI = = = 2 =100%
(15 + 15) 30
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 54
ANALISA PENURUNAN KINERJA
1. Masih rendahnya jumlah karya yang diusulkan untuk mendapatkan Haki
2. Belum diterapkannya peraturan wajib luaran
SOLUSI KOREKSI YANG DILAKUKAN
1. Mengusulkan adanya sentral Haki pada Pusat Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat sehingga bisa memfasilitasi Dosen dalam pengurusan Haki
2. Mewajibkan Dosen mematuhi luaran penelitian dan pengabdian masyarakat
14. INDIKATOR KE EMPATBELAS
Indikator kinerja persentase jumlah dosen
yang berkualifikasi S3 dengan sasaran kinerja
meningkatkan layanan prima.
Target Poltekkes Riau ditahun 2019 adalah
0,07 % dengan realisasi Tahun 2019 adalah
6 %.
Poltekkes Kemenkes Riau pada Tahun 2019
sudah melakukan peningkatan Sumber Daya
Manusianya dengan mengirim beberapa dosen untuk tugas belajar (Tubel) S3 , ada 3 dosen
yang melakukan tubel S3 di Poltekkes Kemenkes Riau yaitu dua orang dari Jurusan
Keperawatan dan satu orang dari Jurusan Gizi . Dosen dengan gelar S3 di Poltekkes
Kemenkes Riau baru 1 orang yang berasal dari Jurusan Gizi.
Perhitungan persentasi jumlah dosen yang berprestasi adalah;
Rumus
Hasil Perhitungan
4
Persentase = x 100 = 6,55 = 6%
61
∑ dosen yang berkualifikasi S3
X 100
∑ jumlah dosen
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 55
ANALISA KEGAGALAN
Kurangnya motivasi dosen di Poltekkes Kemenkes Riau untuk melakukan tugas belajar
(Tubel) agar mendapatkan gelar doktor , dikarenakan kurangnya dana tubel yang diberikan
BPPSDM dan kurangnya kesempatan dosen untuk bisa memperoleh dana/beasiswa dari
kemenristekdikti yang terbatas.
SOLUSI KOREKSI
- Memberikan motivasi kepada dosen muda untuk melanjutkan pendidikan S3
- Menyarankan dosen yang akan melanjutkan pendidikan S3 untuk melakukan ibel di
dalam provinsi.
15. INDIKATOR KE LIMABELAS
Indikator Kinerja Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Poltekkes Kemenkes
Riau dengan target 80 %. Realisasi di
Tahun 2019 untuk Indeks Kepuasan
Masyarakat adalah 80 %
Sasaran kegiatannya adalah
meningkatkan pelayanan prima.
DASAR PERHITUNGAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ADALAH:
Kuesinoner terdiri dari 14 item yang masing-masing item di skor 1 – 4 dan hasil akhir
berupa nilai rata – rata yang dikategorikan :
1. Kurang memuaskan
2. Cukup memuaskan
3. Memuaskan
4. Sangat memuaskan
(n1 x 1) + n2 x 2) + (n3 x 3)+ (n4 x 4)
IKM =
(n1+n2+n3+n4)
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 56
PERHITUNGAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP POLTEKKES KEMENKES
RIAU
Hasil Kusioner;
1. Kurang memuaskan = 11
2. Cukup memuaskan = 15
3. Memuaskan = 14
4. Sangat memuaskan = 60
ANALISA KEBERHASILAN /KEGAGALAN
Sulitnya untuk penyebaran kusioner ke stakeholder
SOLUSI KOREKSI
Meningkat pelayanan dan kerjasama dengan stakeholder baik di pemerintahan maupun di
swasta.
16. INDIKATOR KE ENAMBELAS
INDIKATOR KINERJA PERSENTASE
MAHASISWA DARI MASYARAKAT
BERPENGHASILAN RENDAH YANG
MENDAPAT BANTUAN PENDIDKAN.
Dengan target 3 % dari jumlah
mahasiswa Poltekkes Kemenks Riau.
Sasaran Kegiatan adalah
meningkatkan pelayanan prima.
Poltekkes Kemenkes Riau memberikan bantuan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga
tidak mampu. Jumlah mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang menerima
bantuan pendidikan dari Poltekkes disesuai dengan kemampuan penganggaran dari
Poltekkes Kemenkes Riau.
(11 x 1) + (15 x 2) + (14 x 3)+ (60 x 4) 323
IKM = = = 3,23= 80%
(11+15+14+60) 100
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 57
Perhitungan persentase untuk bantuan dana pendidikan mahasiswa dari masyarakat
berpenghasilan rendah yaitu;
Realisasi persentase bantuan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu
yang diterima untuk belajar dan menerima bantuan dari Poltekkes Kemenkes Riau pada
tahun 2019 adalah sebesar 3,34 %.
III. ANALISIS PENGGUNAAN SUMBER DAYA
1. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
Keadaan SDM Poltekkes Kemenkes Riau sampai dengan bulan Oktober 2019 berjumlah 141
orang yang terdiri dari 130 orang PNS dan 22 orang non PNS. Keadaan SDM Poltekkes
Kemenkes Riau berdasarkan bagian dapat dilihat pada grafik 3.1.1
∑ jumlah mahasiswa dari masyarakat
berpenghasilan Rendah
x 100
∑ jumlah mahasiswa
33
Persentase = x 100 = 3,34 %
957
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 58
Grafik 3.1.1. Jumlah Pegawai Poltekkes Kemenkes Riau Berdasarkan Bagian
Bulan Oktober Tahun 2019
Sumber : Urusan Kepegawaian Subbag ADUM Oktober 2019
Pada grafik terlihat setengah dari jumlah pegawai berada dibagian Diretorat dimana jumlah
PNS sebanyak 60 orang dan Non PNS sebanyak 16 orang.
a. Umur
Keadaan SDM Poltekkes Kemenkes Riau pada bulan Oktober tahun 2019, terbanyak
berumur 41 – 50 tahun sebanyak 43 orang (28,3 %) dan tidak terdapat pegawai yang
berumur ≥ 60 tahun.
Sumber : Urusan Kepegawaian Subbag ADUM Oktober 2019
0
10
20
30
40
50
60
Direktorat D III Kebid D III Kep D III Gizi D III Kep
Rengat
D IV Kebid D IV Kep
60
12 14 17 8 10 9
16
0 2 1
3 0 0
PNS Non PNS
Series 1
0
20
40
60
21-30 Th31-40 Th
41-50 Th51-60 Th
≤ 60 Th
20 33
43 26
0
Grafik 3.1.2. Jumlah Pegawai Poltekkes Berdasarkan Umur
bulan Oktober Tahun 2019
21-30 Th
31-40 Th
41-50 Th
51-60 Th
≤ 60 Th
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 59
b. Jenis kelamin
Dari 141 orang pegawai Poltekkes, terdapat sebanyak 41 orang laki-laki (27 %) dan
sebanyak 111 orang perempuan (73 %). Keadaan SDM Poltekkes Kemenkes Riau
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada grafik 3.1.3. Sebagai berikut:
Sumber : Urusan Kepegawaian Subbag ADUM Oktober 2019
c. Golongan
Bila dilihat dari golongan, maka jumlah PNS terbanyak terdapat pada golongan III yakni
berjumlah 94 orang (72,3 %) dan yang terendah terdapat pada golongan I sebanyak 2
orang (1,53 %). Keadaan SDM di Poltekkes Kemenkes Riau berdasarkan golongan dapat
dilihat pada grafik 3.1.4 berikut:
Sumber : Urusan Kepegawaian Subbag ADUM Oktober 2019
41 (27 %)
111 (73, %)
Grafik 3.1.3. Jumlah Pegawai Poltekkes Kemenkes Riau Berdasarkan Jenis Kelamin
Bulan Oktober Tahun 2019
Laki-laki
Perempuan
2 27
94
7
Grafik 3.1.4 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Poltekkes Kemenkes Riau Berdasarkan
Golongan Bulan Oktober Tahun 2019
Gol. I
Gol. II
Gol. III
Gol. IV
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 60
d. Tingkat Pendidikan
Berdasarkan tingkat pendidikan, dari 152 orang pegawai di Poltekkes Kemenkes Riau
terbanyak memiliki latar belakang pendidikan S2 sebesar 73 orang (48,02 %)
sedangkan yang terendah memiliki latar belakang pendidikan S 3 sebanyak 1 orang (0,66
%). Keadaan SDM Poltekkes Kemenkes Riau berdasarkan tingkat pendidikan dapat
dilihat pada grafik 3.1.5 ;
Sumber : Urusan Kepegawaian Subbag ADUM Oktober 2019
Dari tabel terlihat sebanyak 29 orang (19,02 %) pegawai Poltekkes memiliki Tingkat
Pendidikan ≤ SMA, D III sebanyak 12 orang (8 %), D IV/S1 sebanyak 3orang (24,3 %), S2
sebanyak 73 orang (48,02 %) dan S3 sebanyak 1 orang (0,66 %).
Bila dilihat dari Tk. Pendidikan berdasarkan latar belakang kesehatan dan non kesehatan
didapatkan sebanyak 73 orang Tk. Pendidikan S2 terdiri dari 64 orang memiliki latar
belakang kesehatan dan 4 orang non kesehatan. Sedangkan 1 orang dengan pendidikan S3
memiliki latar belakang kesehatan. Adapun Tk. Pendidikan ≤ SMA seluruhnya memiliki
latar belakang non kesehatan yaitu sebanyak 29 orang (19,1 %). Keadaan SDM Poltekkes
Kemenkes Riau dengan Tk. Pendidikan berlatar belakang kesehatan dan non kesehatan
dapat dilihat pada grafik 3.1.6.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
≤ SMA D III D IV/S1 S2 S3
29 12
37
73
1
Grafik 3.1.5 Jumlah Pegawai Kemenkes Riau Poltekkes berdasarkan Tk.
Pendidikan Bulan Oktober 2019
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 61
Grafik 3.1.6. Jumlah Pegawai Poltekkes Kemenkes Riau Berdasarkan Tk.
Pendidikan dengan Latar Belakang Kesehatan dan Non
Kesehatan bulan Oktober 2019.
Sumber : Urusan Kepegawaian Subbag ADUM Oktober 2019
EFISIENSI SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia di Poltekkes Kemenkes Riau untuk tenaga kependidikan yang ahli
dalam melakukan pekerjaan hanya sedikit dibandingkan dengan tenaga pendidikan yang
bekerja sebagai cakra, sehingga tenaga ahli dibidang kependidikan melakukan kerjaan
tambahan diluar tupoksinya.
2. SARANA DAN PRASARANA
a) Sarana
Luas tanah Poltekkes Kemenkes Riau 16.480 M2
dan digunakan ± 15.944 M2 (96 %)
untuk bangunan gedung dan fasilitas lainnya serta 536 M2 (4 %) merupakan lahan
yang dipergunakan untuk penghijauan dan saluran untuk pembuangan limbah
/kesling.
0
10
20
30
40
50
60
70
≤ SMA D III D IV/SI S2 S3
0 7
20
69
1
29
5
17
4 0
Kesehatan Non Kesehatan
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 62
Sumber : BMN Subbag ADUM Oktober 2019
b) Prasarana
Prasarana Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau sebagai satu kesatuan dengan bangunan fisik
serta seluruh peralatan, yang terdiri dari prasarana listrik, prasarana air,
penanggulangan kebakaran, jaringan komunikasi, dan saluran buang limbah kamar
mandi.
1). Listrik
Kebutuhan listrik dengan kapasitas daya tersambung dan PLN minimal 200
KVA dengan memiliki sistim jaringan listrik tegangan menengah 20 KV
(jaringan listrik TM 20 KV) sesuai ketentuan yang berlaku.
2). Air
Air bersih merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus dapat dijamin
kontinuitas distribusinya sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang cukup dan
sesuai volume kebutuhan untuk pegawai, penghuni asrama dan kebutuhan
instalasi dapur (kitchen). Jika rata-rata kebutuhan air bersih 60 liter/hari, maka
air bersih yang harus tersedia untuk PNS dan karyawan kontrak 152 orang x 60
liter = 9.120 liter/hari, sementara untuk penghuni asrama dibutuhkan air bersih
minimal 100 liter x 200 Orang =20.000 liter/hari. Sehingga total kebutuhan air
bersih di Poltekkes Kemenkes Riau minimal 9.120 + 20.000 = 29.120 liter per
15.944 M2
536 M2
Grafik 3.1.7. Luas Tanah Poltekkes Kemenkes Riau berdasarkan Pemanfaatannya
Bangunan + Fasilitas
Penghijauan dan limbah
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 63
hari. Penyediaan air bersih saat ini memanfaatkan sumber air dari sumur bor dan
perusahaan air minum.
3). Penanggulangan kebakaran
Sistem pelindung kebakaran masih bersifat sementara, dan belum direncanakan
sesuai peraturan dan standar nasional maupun internasional. Saat ini
penanggulangan kebakaran masih dengan cara darurat yaitu penggunaan
tabung racun api atau alat pemadam api ringan (APAR) dan penyediaan air yang
berasal dari sumur bor.
4). Komunikasi
Komunikasi sangat berperan dalam menunjang kecepatan dan ketepatan
informasi di seluruh unit. Sistim komunikasi yang dipergunakan saat ini di
Poltekkes Kemenkes Riau adalah :
a) Telepon Eksternal
b) Hootspot
c) Sound Sistem
d) Televisi
e) Komputerisasi dan infocus
f) HP
g) Blackberry messenger
h) Yahoo messenger
i) Whatsapp messenger
j) Mailing list
k) E- learning
5). Pengolahan dan Pembuangan Limbah
Limbah cair yang berasal dari bangunan asrama, kantor, dan fasilitas lainnya
disalurkan ke pembuangan umum. Khusus untuk limbah yang berasal dari ruang
laboratorium digunakan septick-tank sebagai penampungan dan peresapan.
6). Penyalur Petir
Untuk pengamanan gedung, peralatan dan manusia maka setiap gedung perlu
dilengkapi dengan instalasi penangkal petir. Namun beberapa gedung yang ada
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 64
di lingkungan poltekkes saat ini belum dilengkapi dengan instalasi penangkal
petir. Mengingat Poltekkes merupakan pusat pendidikan dimana tingkat
mobilisasi mahasiswa yang cukup tinggi di sekitar kampus, maka sistim
pengamanan dan keselamatan manusia serta sarana, prasarana dan alat perlu
mendapat prioritas utama.
7). Pagar
Pagar merupakan salah satu prasarana pengaman di lingkungan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Riau, dan sangat bermanfaat untuk mengamankan
tanah milik Poltekkes Kemenkes Riau. Kondisi pagar dalam keadaan baik.
8). Kendaraan Operasional
Jumlah kendaraan operasional dalam menunjang kegiatan di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Riau berjumlah 12 unit kendaraan yang terdiri dari 10 unit
roda 4 dan 2 unit roda 2. Untuk lebih jelasnya jumlah kendaraan operasional
Poltekkes Kemenkes Riau dapat dilihat grafik 8.
3
1 1
2 2
1
2
Grafik3.1. 8
Jumlah Kendaraan Operasional Poltekkes Kemenkes Riau
Berdasarkan Merk Bulan Oktober Tahun 2019
Series 1
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 65
ANALISIS EFISIENSI SARANA PRASARANA
Penggunaan listrik di Poltekkes Kemenkes Riau sudah melakukan budaya hemat listrik, dengan
mengganti lampu dengan lampu LED, mematikan AC,mencabut stop kontak listrik dan
mematikan lampu pada saat pulang kantor dan saat ruangan tidak digunakan. Meminimalisasi
penggunaan lift di gedung laboratorium Poltekkes Kemneks Riau.
3. SUMBER DAYA ANGGARAN
EFISIENSI ANGGARAN
Penggunaan beberapa kegiatan yang semulanya hanya untuk satu kegiatan, namun
digunakan untuk beberapa kegiatan yang similar dengan penggunaan anggaran yang sama,
seperti kegiatan Workshop Persiapan Akreditasi Lam-Ptkes Lanjut, yang semula hanya
kegiatan jurusan gizi, akan tetapi karena bisa bermanfaat bagi jurusan lain , maka
dimanfaatkan dengan satu anggaran kegiatan bisa mendapatkan output yang maksimal.
Dan efisiensi anggaran untuk pengabmas dan penelitian dimana dengan anggaran yang
hanya dianggarakan untuk output 37 pengambas bisamenghasilkan 47 pengabmas dan
penelitian dengan output 21 penelitian bisa menghasilkan 22 penelitian.
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 66
IV. REALISASI ANGGARAN
Realisasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Riau menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja yang
dilaksanakan selama periode Januari sampai dengan 31 Desember 2019.
TABEL 3.2.1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2019 DAN 2018
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN
31 Desember 2019 31 DESEMBER
2018
Anggaran Realisasi
%
Terhadap
Anggaran
Realisasi
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 6.041.230,000 5,253,942,878 86,96 5,687,303,565
Jumlah Pendapatan 6.041.230.000 5,496.676.980 90,98 5,687,303,565
BELANJA
Belanja Pegawai B.2 14.708.895.000 14.587.076.774 99,17 14,187,162,523
Belanja Barang B.3 17.150.000.000 16.332.909.964 95,23 14,537,856,957
Belanja Modal B.4 2.588.223.000 2.476.083.144 95,67 3,198,509,531
BelanjaBantuanSosial B.5
JumlahBelanjaOperasi 34.447.118.000 33.396.069.882 96,95 31,923,529,011
1. Realisasi Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2019 adalah sebesar Rp. 5,496.676.980,- atau mencapai 90,98 % dari estimasi pendapatan
yang ditetapkan sebesar Rp. 6.041.230.000,-. Pendapatan Negara dan Hibah Poltekkes
Kemenkes Pekanbaru terdiri dari Pendapatan uang pendidikan, Pendapatan uang ujian
masuk, kenaikan tingkat, dan akhir pendidikan, Pendapatan pendidikan lainnya, penerimaan
kembali belanja pegawai tahun anggaran yang lalu, penerimaan kembali belanja modal
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 67
anggaran yang lalu dan pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan
pemerintah dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.2.2. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
Uraian
31 Desember 2019
Anggaran
Realisasi
% Real
Angg
Pendapatan biaya Pendidikan 5.412.300.000 4.609.440.000 85.16
Pendapatan uang ujian masuk, kenaikan
tingkat, dan akhir pendidikan
110.000.000
106.800.000 97.09
Pendapatan pendidikan lainnya 454.130.000 443.727.500 97.71
Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan pemerintah
0 0 0
Penerimaan kembali belanja pegawai
tahun anggaran yang lalu
0 0 0
Pendapatan penggunaan sarana dan
prasarana sesuai dengan Tusi
64.800.000
43.620.000 67,31
Penerimaan dari pemindahtanganan
BMN lainnya
0 93.670.000 0
Penerimaan kembali belanja modal
tahun anggaran yang lalu
0 0
Jumlah 6.041.230.000 5,496.676.980 90,98
Tabel 3.2.3 Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2019 dan 2018
URAIAN
Realisasi 31 Desember
2019
Realisasi 31 Des 2018
NAIK(TURUN)
%
Pendapatan uang Pendidikan
4.609.440.000 4,596,170,000 10.68
Pendapatan uang ujian masuk,
kenaikan tingkat, dan akhir
pendidikan
106.800.000 105,125,000 2.64
Pendapatan pendidikan lainnya 443.727.500 444,505,500 63.08
Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan
pemerintah
10,334,595
0
Penerimaan kembali belanja
pegawai tahun anggaran yang lalu
26,613,790
0
Penerimaan kembali belanja
barang tahun anggaran yang lalu
0
0
Pendapatan penggunaan sarana
dan prasarana sesuai dengan Tusi
43.620.000 38,400,000
0
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 68
2. Realisasi Belanja
Realisasi belanja Poltekkes Kemenkes Pekanbaru pada 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp. 33.396.069.882,- atau sebesar 96,95 % dari anggaran belanja sebesar Rp
34.447.118.000,- Rincian anggaran dan realisasi belanja 3 1 D e s e m b e r 2 0 1 9 adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.2.4 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember 2019
Uraian
31 Desember 2019
Anggaran Realisasi %RealisasiAngg.
Belanja Pegawai 14.708.895.000 14.587.076.774 99,17
Belanja Barang 17.150.000.000 16.332.909.964 95,23
Belanja Modal 2.588.223.000 2.476.083.144 95,67
Total Belanja Kotor 34.447.118.000 33.396.069.882 96,95
Pengembalian 47.873.080
Jumlah
34.447.118.000 33.348.196.802 96,81
Penerimaan dari pemindah
tanganan BMN lainnya
8,224,000
0
Penerimaan kembali belanja modal
tahun anggaran yang lalu
457,930,680
Pendapatansewatanah,
gedungdanbangunan
93.670.000 33,014,000
Penerimaankembalipersekot/uang
mukagaji
0 578,124
Jumlah 5,496.676.980 5,687,303,565 50.98
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 69
Dibandingkan dengan TA 2018, Realisasi belanja 31 Desember 2019 mengalami kenaikan
sebesar 29,43 % dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya. Hal ini
disebabkan antara lain:
a. Pengadaaan belanja modal yang diikuti peningkatan belanja barang untuk
mendukungrencana strategis yang dimulai pada TA 2019
b. Penambahan jumlah pegawai, baik yang pindah maupun dari PNS baru Kenaikan
Tunjangan Kinerja sebesar 80%
c. Terlaksananya sebagaian besar belanja pegawai dan belanja barang.
Tabel 3.2.5 Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2018 dan 2017
URAIAN
REALISASI 31
Desember
TA 2019
REALISASI 31
Desember
TA 2018
NAIK (TURUN)
%
Belanja Pegawai 12.296.036.490 14.587.076.774 8,88
Belanja Barang 12.364.096.683 16.332.909.964 15,38
Belanja Modal 1.141.012.000 2.476.083.144 5,17
Jumlah 25.801.145.173
33.396.069.882 29,43
Proporsi alokasi anggaran untuk menunjang kegiatan masing indikator kinerja utama (IKU)
adalah sebagai berikut :
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 70
TABEL III.9. TARGET, REALISASI DAN ALOKASI ANGGARAN PER-IKU TA 2019
No. Indikator Kinerja Target Realisasi
(%)
Alokasi Dana
(Rp)
Realisasi
(Rp)
%
1 Persentase lulusan tepat
waktu
90 % 93 % 26.705.051.000 26.134.889.000 97,86
2 Persentase kelulusan uji
kompetensi
90 % 94 % 382.439.000 353.489.768 92,43
3 Persentase lulusan yang
mendapatkan IPK ≥ 3,25 75 % 74 %
3.476.553.000 3.187.083.485 91,67
4 Persentase pembelajaran
berbasis e-learning
10 % 58 % - -
5 Persentase serapan lulusan di
pasar kerja kurang dari 6 bulan
80 % 80 % 3.092.396.000 2.939.896.000 95,06
6 Jumlah kegiatan penelitianyang
dilakukan oleh dosen dalam 1
tahun
21 22 715.000.000 680.136.900 95,12
7 Jumlah karya ilmiah yang
dipublikasikan dalam 1 tahun
21 45 31.960.000 31.018.400 97,05
8 Jumlah kegiatan pengabdian
kepada masyarakat berbasis
wilayah dalam 1 tahun
37 47 458.118.000 454.935.520 99,30
9 Persentase kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat berbasis hasil
penelitian yang dilakukan
dalam 1 tahun
50 % 51 % 370.000.000 368.722.700 99,65
10 Persentase pendapatan PNBP
terhadap biaya operasional
34 % 37,81 % 14.948.011.000 14.534.965.789 97,23
11 Jumlah pendapatan PNBP Rp.
5.476.173.825,
-
Rp.
5.253.942.878
,-
5.920.406.000 5.538.532.485 93,54
12 Ratio dosen terhadap
mahasiswa
1 : 16 1 : 34 - -
13 Karya yang diusulkan
mendapat HKI
6 15 1.200.000 1.200.000 100
14 Persentase jumlah dosen
berkualifikasi S 3
0,07 % 6 % - -
15 Indeks kepuasan Masyarakat 80 % 80 % - -
16 Persentase mahasiswa dari
masyarakat berpenghasilan
rendah yang mendapat
bantuan dana pendidikan
3 % 3.34% 300.000.000 298.560.000 99,52
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 71
TABEL III.10. TARGET KINERJA PER IKU TAHUN ANGGARAN 2015-2019
No. Indikator Kinerja Target
2015
Target
2016
Target
2017
Target
2018
Target
2019
1 Persentase lulusan tepat
waktu 90 90 90 90 90
2 Persentase kelulusan uji
kompetensi
3 Persentase lulusan yang
mendapatkan IPK ≥ 3,25 90 90 90 90 90
4 Persentase pembelajaran
berbasis e-learning
5 Persentase serapan lulusan di
pasar kerja kurang dari 6 bulan 80 75 80 80 80
6 Jumlah kegiatan penelitianyang
dilakukan oleh dosen dalam 1
tahun
10 15 15 18 21
7 Jumlah karya ilmiah yang
dipublikasikan dalam 1 tahun 10 15 15 18 21
8 Jumlah kegiatan pengabdian
kepada masyarakat berbasis
wilayah dalam 1 tahun
15 25 30 37 37
9 Persentase kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat berbasis hasil
penelitian yang dilakukan
dalam 1 tahun
50 %
10 Persentase pendapatan PNBP
terhadap biaya operasional
34 %
11 Jumlah pendapatan PNBP Rp. 5.476.173.825,-
12 Ratio dosen terhadap
mahasiswa
1 : 16
13 Karya yang diusulkan
mendapat HKI
6
14 Persentase jumlah dosen
berkualifikasi S 3
0,07 %
15 Indeks kepuasan Masyarakat 80 %
16 Persentase mahasiswa dari
masyarakat berpenghasilan
rendah yang mendapat
bantuan dana pendidikan
3 %
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019_ 72
TABEL III.11. JUMLAH ANGGARAN UNTUK MENDUKUNG IKU TA 2015 – 2019
No. Indikator Kinerja Target
2015
Target
2016
Target
2017
Target
2018
Target
2019
1 Persentase lulusan tepat
waktu 10.969.191.000 10.707.696.000 28.084.963.000 27.871.585.000 21.819.422.500
2 Persentase kelulusan uji
kompetensi
3 Persentase lulusan yang
mendapatkan IPK ≥ 3,25 5.328.102.000 3.861.400.000 3.326.453.000 4.641.302.000 5.094.422.500
4 Persentase pembelajaran
berbasis e-learning
5 Persentase serapan lulusan di
pasar kerja kurang dari 6 bulan 8.609.367.000 8.827.960.000 5.504.599.000 3.887.764.000 4.182.960.000
6 Jumlah kegiatan penelitianyang
dilakukan oleh dosen dalam 1
tahun
248.150.000 329.310.000 380.690.000 438.132.000 715.000.000
7 Jumlah karya ilmiah yang
dipublikasikan dalam 1 tahun 23.830.000 161.746.000 217.883.000 27.680.000 180.924.000
8 Jumlah kegiatan pengabdian
kepada masyarakat berbasis
wilayah dalam 1 tahun
386.567.000 305.230.000 501.409.000 292.832.000 830.873.000
9 Persentase kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat berbasis hasil
penelitian yang dilakukan
dalam 1 tahun
10 Persentase pendapatan PNBP
terhadap biaya operasional
11 Jumlah pendapatan PNBP 5.476.173.825
12 Ratio dosen terhadap
mahasiswa
13 Karya yang diusulkan
mendapat HKI
14 Persentase jumlah dosen
berkualifikasi S 3
15 Indeks kepuasan Masyarakat
16 Persentase mahasiswa dari
masyarakat berpenghasilan
rendah yang mendapat
bantuan dana pendidikan
Jumlah 23.570.428.000 24.193.342.000 38.015.997.000 37.159.295.000 32.823.602.000
4
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ 74
aporan Kinerja Poltekkes Kemenks Riau Tahun 2019 menyajikan keberhasilan maupun
hambatan dari capaian indikator yang telah diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja
Tahun 2019.
Secara umum, sasaran strategis yang ditetapkan telah dipenuhi oleh Poltekkes Kemenkes Riau .
Walaupun perubahan indikator kinerja yang semulanya hanya 6 indikator kinerja menjadi 16
indikator menyebabkan banyak yang musti ditingkatkan dan dicapai dalam pelaksanaan kinerja,
namun capaian kinerja Poltekkes Kemenkes ini pada umumnya sesuai target dan melebihi target
yang dicapai , hal ini terlihat dari 16 indikator kinerja yang diperjanjikan, 2 indikator kinerja
tercapai sesuai dengan target 13 indikator lainnya tercapai melebihi target, dan hanya 1 indikator
mengalami penurunan akibat perubahan IKU yaitu lulusan tenaga kesehatan dimana pada IKU
sebelumnya hanya IPK ≥ 3,00 menjadi IPK ≥ 3,25 pada IKU Tahun 2019. Pada umumnya target 16
IKU Poltekkes Kemenkes Riau melebihi target yang direncanakan pada tahun 2019.
Kunci keberhasilan tersebut antara lain karena adanya komitmen dan dukungan
pimpinan serta jajaran Poltekkes Kemenkes Riau yang bersama-sama melakukan upaya
peningkatan kinerja di lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau walaupun pada tahun ini ada
pergantian manajemen . Diluar beberapa kendala yang muncul dalam pencapaian target ini,
koordinasi antar unit kerja semakin terbangun dengan baik serta peralihan pimpinan dan jajaran
Poltekkes Kemenkes Riau yang berjalan lancar sehingga tidak mengganggu capaian indikator
kinerja di tahun 2019 ini.
Berdasarkan realisasi dan capaian Tahun Anggaran 2019, maka rekomendasi yang akan
dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Riau dalam upaya memperbaiki kinerja dan menghadapi
tantangan ke depan, antara lain :
1. Dosen perwalian/pembimbing akademik harus lebih intensif dalam memonitor dan
memotivasi mahasiswa dalam pembelajaran.
2. Peningkatan pembelajaran e-learning bagi para dosen dan meningkatkan intensitas
penggunaan metode belajar menggunakan e-learning antara dosen dan mahasiswa.
3. Diperlukannya pemanfaatan jejaring sosial dan ikatan Alumni dalam memonitor lulusan dan
penyerapan lulusan serta pelaksanaan kegiatan job fair dapat dilaksanakan secara berkala.
L
LKj Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019 _ 75
4. Perlunya adanya melakukan survey secara bekala untuk mengetahui indeks kepuasan
masyarakat terhadap Poltekkes Kemenkes Riau , sebagai sarana untuk peningkatan mutu dan
pelayanan pendidikan di bidang kesehatan
5. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat terus mengupayakan menjebatani dalam
pelaksanaan publikasi ilmiah pada jurnal nasional maupun internasional .
6. Perlu peran aktif semua civitas akademik untuk menggunakan berbagai media
(majalah/buletin/jurnal) untuk publikasi pengabdian masyarakat tahun 2019 sehingga
kegiatan dosen lebih terprogram dan terdokumentasi dengan baik.
7. Unit Penelitian dan Pengembangan Kesehatan diharapkan melanjutkan program pengabdian
masyarakat terpadu yang terencana dan terjadwal terutama di wilayah desa binaan.
8. Monev lebih difokuskan pada kegiatan pengabmas berbasis riset.
Laporan Kinerja ini diharapkan dapat menjadi bahan penilaian dalam upaya pemantauan,
pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program-program di lingkungan Poltekkes Kemenkes
Riau dan menjadi salah satu bahan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan bagi pimpinan
untuk meningkatkan dan mengembangkan Poltekkes Kemenkes Riau di waktu yang akan datang.