BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I SUPADIO PONTIANAK Jl. Adi Sucipto KM. 17 Bandara Supadio Pontianak Telp. 0561 – 721142 Fax. 0561 – 6727520 Kode Pos 78391 Email : [email protected]
ANALISIS BANJIR DI KABUPATEN SEKADAU
TANGGAL 21 JANUARI 2017
I. INFORMASI KEJADIAN ANGIN KENCANG
LOKASI Dusun Ensalai Desa Ensalang Kecamatan Sekadau Hilir Kab. Sekadau TANGGAL 21 Januari 2017
DAMPAK 31 rumah warga dan 10 hektar kebun karet warga terendam banjir
Dokumentasi kejadian
Source: http://pontianak.tribunnews.com/2017/01/22/hujan-lebat-31-rumah-dan-10-hektare-kebun-karet-warga-terendam-banjir
II. DATA PENGAMATAN POS HUJAN
Stasiun / Pos Hujan Curah Hujan Terukur (mm)
21 Januari 2017
Sekadau Hilir 90.0 mm
Sumber : Stasiun Klimatologi Siantan
III. ANALISA METEOROLOGI
INDIKATOR KETERANGAN
1. Analisa Global
- Pantauan ENSO (El Nino Southern Oscillation) bulan Januari 2017
berada pada nilai Normal (Lampiran gambar.1) - Pantauan MJO (Madden Julian Oscillation) berada di kuadran 1
(wilayah Africa), hal ini mengindikasikan bahwa pada saat kejadian faktor MJO tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan awan di wilayah Indonesia (Lampiran gambar.2)
- Pantauan Suhu Muka Laut di sekitar perairan Kalbar berkisar antara
30°C - 31°C (Lampiran gambar 3) dan Anomali Suhu Muka Laut berkisar (+) 2,00C - (+) 3,00C (Lampiran gambar 4). Kondisi Suhu Muka Laut yang hangat dan Anomali Suhu Muka Laut Positif berpengaruh pada peningkatan suplai uap air yang cukup signifikan di wilayah Kalbar.
2. Analisa Synoptik
- Tidak terdapat siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia (Lampiran
gambar.5). - Adanya belokan angin yang biasa disebut dengan shearline, yang
melintasi wilayah Kalimantan Barat, terutama disekitar wilayah Kabupaten Sekadau mengakibatkan memicu terbentuknya pertumbuhan awan-awan konvektif yang dapat menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disekitar wilayah yang dilaluinya (Lampiran gambar.5).
- Berdasarkan data pengamatan permukaan pos hujan Sekadau Hilir
jumlah curah hujan terukur selama 24 jam pada tanggal 21 Januari 2017 sebesar 90.0 mm (Tabel Data Pengamatan Pos Hujan).
3. Citra Satelit Cuaca
- Berdasarkan citra satelit cuaca mulai pukul 23.30 Wib hingga jam
01.00 WIB (lampiran gambar.7) menunjukkan di sekitar lokasi kejadian terlihat adanya liputan awan jenis Cumulonimbus (warna merah) yang menutupi wilayah sekitar Kabupaten Sekadau, khususnya Kecamatan Sekadau Hilir dengan suhu puncak awan mencapai lebih besar dari -60°C. Kondisi ini semakin meningkat terlihat dari suhu puncak awan yang semakin mendingin pada pukul 24.00 Wib yang mencapai -78.9°C. Kondisi ini terpantau secara terus menerus hingga pukul 01.00 Wib. dengan suhu puncak awan yang cukup dingin dan durasi kejadian yang cukup lama hal ini mengindikasikan di sekitar lokasi kejadian terjadi hujan dengan intensitas sedang - lebat.
- Kontur suhu puncak awan menunjukkan di sekitar lokasi kejadian
suhu puncak awan yang terbentuk mulai -50oC hingga -78.9oC. Suhu puncak awan mencapai hingga -78.9oC ini mengindikasikan awan yang terjadi cukup tinggi dan besar.
IV. KESIMPULAN
- Telah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kecamatan Sekadau
Hilir, dimana terdapat 31 rumah warga dan 10 hektar tanah kebun karet milik warga terendam banjir. (Sumber : Tribun Pontianak).
- Data curah hujan di Pos Hujan sekadau hilir yang diperoleh dari Staklim Siantan tanggal
21 Januari 2017 sebesar 90.0 mm. Hujan ini termasuk kriteria hujan lebat. - Faktor skala global yang dominan pada kejadian banjir ini adalah suhu muka laut yang
masih hangat yaitu 30°C - 31°C didukung anomali suhu muka laut yang bernilai positif berpengaruh pada peningkatan suplai uap air yang cukup signifikan di wilayah Kalimantan Barat, sehingga hal ini dapat menyebabkan pembentukan awan-awan konvektif yang cukup signifikan.
- Faktor skala synoptik yang ikut mendukung adalah adanya daerah belokan angin
(shearline) di wilayah Kalimantan Barat, berpotensi memicu pertumbuhan awan konvektif yang dapat menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kalimantan Barat secara umum.
- Terlihat pada citra satelit cuaca mulai jam 23.30 WIB hingga jam 01.00 WIB di sekitar
lokasi kejadian sudah terlihat adanya liputan awan jenis Cumulonimbus terutama diwilayah kejadian yaitu Kecamatan Sekadau Hilir. Kontur suhu puncak awan menunjukkan suhunya mencapai hingga -78.9oC, ini menunjukkan cukup kuatnya awan yang terbentuk sehingga awan tersebut berlangsung lama dan dalam wilayah yang luas. Cukup lama dan luasnya wilayah awan jenis Cumulonimbus yang terjadi mengindikasikan penyebab terjadinya banjir di wilayah tersebut.
V. PROSPEK KE DEPAN
Prakiraan cuaca 1 Minggu ke depan sebagian besar wilayah Kalbar secara umum
berpotensi terjadi hujan ringan - sedang. Potensi hujan sedang akan terjadi di Kab./Kota :
Sambas, Bengkayang, Singkawang, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuashulu
(Lampiran gambar 10).
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
Waktu Isi
22.12 Wib Update Peringatan dini cuaca Kalbar tgl 21 Januari 2017 pukul 22.12 WIB.
Masih terjadi hujan dengan intensitas sedang - lebat disertai kilat/petir dan
angin kencang durasi singkat di sebagian wilayah Kab, Kubu Raya, Kab.
Sanggau, Kab. Sekadau, Kab.Kayong Utara, Kab.Ketapang, Kab. Melawi
dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga pukul
00.00 WIB
Prakirawan - Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak
00.05 Wib Update Peringatan dini cuaca Kalbar tgl 22 Januari 2017 pukul 00.05 WIB
Masih terjadi hujan dengan intensitas sedang - lebat disertai kilat/petir dan
angin kencang durasi singkat di sebagian wilayah Kota Pontianak, Kab,
Kubu Raya, Kab. Sanggau, Kab. Sekadau, Kab.Kayong Utara,
Kab.Ketapang, Kab. Melawi dan sekitarnya. Dan akan meluas ke wilayah
Kab. Sintang, Kab. Kapuas Hulu dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan
akan berlangsung hingga pukul 02.00 WIB
Prakirawan - Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak
Mengetahui, Kasi Seksi Data dan Informasi
Stasiun Meteorologi Klas 1 Supadio
TTD
SRI NINGSIH NIP. 19621102 198303 2 001
Pontianak, 22 Januari 2017 Prakirawan,
1. Dina Ike Ayu Mardiningtyas NIP. 19850322 200701 2 004
2. Septikasari
NIP. 19830921 200604 2 002
LAMPIRAN
Gambar.1 Observasi dan Prediksi ENSO Gambar.2 Monitoring MJO
Sumber : www.bmkg.go.id Sumber : www.bom.gov.au
Gambar.3 SST indeks Gambar.4 SST indeks
Sumber : http://weather.unisys.com Sumber : http://weather.unisys.com
Gambar.5 Monitoring Siklon Tropis Gambar.6 Analisis angin 925 hPa
Sumber : http://meteo.bmkg.go.id/siklon Sumber : http://bom.gov.au
Gambar.7 Citra Satelit Cuaca Jam 24.00 WIB - 01.00 WIB
Gambar.8 Time series suhu puncak awan
Gambar.9 Kontur suhu puncak awan
Gambar.10 Prospek satu minggu ke depan