4
BAB II
GAMBARAN UMUM PROYEK
2.1 Gambaran Umum Proyek
Proyek pembangunan Gedung Rusunawa Polda Sumsel Pakri, Palembang
merupakan proyek Kementerian Perumahan Rakyat yang dibangun di atas lahan
dengan luas 78,2 m x 44,3 m.
Sumber : Data Proyek
Gambar 2.1 Papan Nama Proyek
2.2 Profil Proyek
2.2.1 Data Umum
Adapun data umum dari proyek ini antara lain :
Nama Kegiatan : Pembangunan Gedung Rusunawa Polri Sumatera
Selatan
Nama Proyek : Pembangunan Gedung Rusunawa Polda Sumatera
Selatan
Lokasi : Komplek Perumahan Polda Sumsel Pakri (1 TB)
(Rusun 13-04)
Pemilik Proyek : Mentri Perumahan Rakyat
5
Konsultan Pengawas : PT. Yodya Karya (Persero)
Konsultan Perencana : PT Adhikara Mitracipta
Kontraktor : PT Anda Maria
Jenis/ Type Proyek : Gedung Rusunawa
Sumber Dana : APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
Periode Pelaksanaan : 15 Juni 2013 – Desember 2013
Masa Pelaksanaan : 6 bulan / 180 ( seratus delapan puluh ) hari
Kalender
Masa Pemeliharaan : 6 bulan / 180 ( seratus delapan puluh ) hari
Kalender
Konstruksi : Beton Bertulang
Renc Subkontraktor : Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan
Nilai Kontrak : Rp. 9.497.169.000,-
2.2.2 Data Teknis Proyek
Data teknis untuk konstruksi bangunan adalah sebagai berikut :
Luas Tanah Lokasi : 78,2 m x 44.3 m
Tinggi Gedung : ± 15,6 m
Jumlah Lantai : 3 lantai
Lantai dasar : 3,40 m
Lantai 2 : 3,00 m
Lantai 3 : 3,00 m
Pondasi : Pondasi Tiang Pancang
a. Dimensi tiang pancang : 25cm x 25cm
b. Bentuk penampang : Segiempat
c. Kedalaman pancang : 9,8 m
d. Jumlah Titik : 152 titik
Mutu Beton Tiang pancang : K-500
Mutu Beton Pilecap : K-350
Alat pemancangan : Drop Hammer kekuatan 1,5 ton
Untuk gambar site plan, perspektif tampak depan, perspektif tampak belakang
ditunjukkan pada lampiran.
6
2.3 Pihak - Pihak Yang Terlibat Dalam Proyek
Dalam pembangunan suatu proyek, dilakukan beberapa tahapan kerja yaitu
mulai dari tahap perencanaan, survei lapangan sampai dengan pelaksanaan proyek.
Agar pelaksanaan dan pembangunan proyek dapat berjalan baik, maka dilibatkan
banyak pihak dalam pelaksanaan tersebut. Secara umum pihak-pihak yang berperan
dalam pembangunan suatu proyek adalah sebaga berikut :
2.3.1. Pemilik Proyek (Owner)
Pemilik proyek/owner adalah orang atau badan swasta atau pemerintah yang
menghendaki suatu pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak lain. Dalam hal ini
owner harus cukup punya dana untuk merealisasikan proyek yang diinginkan.
Adapun tugas-tugas dari owner/pemilik proyek adalah:
o Menyediakan dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek.
o Mengurus Surat Izin Mendirikan Bangunan.
o Mengeluarkan surat perintah kerja kepada kontraktor mengenai
pembangunan proyek sesuai dengan dokumen kontrak.
o Memerintahkan penambahan atau pengurangan pekerjaan suatu proyek.
o Menyetujui atau menolak perubahan suatu pekerjaan.
o Menerima pekerjaan apabila telah memenuhi persyaratan.
Dalam proyek Pembangunan Gedung Rusunawa Polda Sumatera Selatan ini, owner-
nya adalah Pimpinan.
2.3.2. Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh owner untuk bertindak
selaku perencana, baik gambar maupun arsitektur, perhitungan konstrusi gambar
kerja, serta syarat-syarat pekerjaan dan uraian pelaksanaannya.
Dalam proyek ini konsultan perencana adalah PT. Adhikara Mitracipta, yang
telah memenuhi persyaratan untuk mengerjakan perencanaan teknis, menyiapkan
dokumen lelang, memberikan penjelasan teknis dan mengadakan pengawasan secara
berkala, serta menyiapkan kelengkapan lainya yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan. Adapun tugas-tugas dari Konsultan Perencana adalah:
Membuat rencana sesuai dengan keinginan pemberi tugas atau kontraktor
yang meliputi perencana arsitektural, perencanaan struktural dan mekanikal.
Bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil rancang bangunan yang
ditanganinya.
7
Memberi penjelasan mengenai hal-hal arsitektural, struktural, mekanikal dan
elektrikal jika terdapat keraguan mengenai ketentuan dalam konstruksi.
Dapat menyelesaikan persoalan apabila terdapat masalah teknis di lapangan.
Mengadakan rapat secara berkala dengan kontraktor untuk membahas teknis
pekerjaan yang baik saat ini maupun yang akan datang.
Mengadakan pengawasan pada pelaksanaan proyek dan apabila terdapat
penyimpangan-penyimpangan, konsultasi perencana dapat menyampaikannya
pada kontraktor.
2.3.3. Konsultan Pengawas
Pengawas adalah seseorang atau badan hukum yang mampu dan memenuhi
syarat sebagai pihak yang menerima tugas dari pemilik proyek untuk mengawasi
jalannya proyek dan pelaksanaan di lapangan atau sebagai pengelola teknis.
Yang bertindak sebagai Konsultan Pengawas dalam proyek Pembangunan
Gedung Rusunawa Polda Sumatera Selatan adalah PT. Yodya Karya (Persero).
Adapun tugas dan wewenang dari konsultan pengawas adalah :
a. Mewakili proyek atau owner dalam pengawasan secara berkala serta
memberikan pengarahan, petunjuk, dan penjelasan kepada kontraktor, serta
meneliti hasil yang telah dikerjakan oleh kontraktor.
b. Selalu memeriksa dan memberikan rekomendasi tentang material yang boleh
dipakai, serta memeriksa gambar-gambar yang diajukan sebelum pelaksanaan
pekerjaan dilapangan.
c. Mengawasi laju pelaksanaan pekerjaan fisik dari segi konstruksi maupun bahan
bangunan yang digunakan serta pelaksanaannya.
d. Melaksanakan pekerjaan serta produknya terhadap ketepatan waktu dan
pelaksanaan konstruksi fisik.
e. Mengawasi atau meneliti perubahan–perubahan serta penyesuaian yang terjadi
selama pelaksanaan pekerjaan.
f. Menyusun daftar kekurangan dan cacat selama waktu pemeliharaan.
g. Membuat dan menyampaikan laporan harian, mingguan, dan bulanan selama
pembangunan fisik.
h. Membuat gambar-gambar arsip.
i. Membuat pernyataan tentang selesainya pekerjaan.
8
j. Meneliti cara-cara, teknik, urutan atau prosedur pelaksanaan.
k. Berhak melakukan tindakan-tindakan atas nama pemilik, misalnya melakukan
penolakan pekerjaan yang dinilai tidak sesuai dengan dokumen kontrak.
2.3.4. Kontraktor (Pemborong)
Kontraktor merupakan perusahaan atau badan hukum yag telah memenuhi
persyaratan administrasi sesuai dengan ketentuan yang telah disiapkan oleh
pemerintah Republik Indonesia, yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing), peraturan-
peraturan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh perencana.
Dalam proyek ini yang ditunjuk sebagai kontraktor adalah PT. Anda Maria.
Secara umum tugas-tugas kontraktor :
1. Membuat metode kerja.
2. Menyiapkan tenaga kerja, peralatan, bahan-bahan dan segala sesuatu yang
digunakan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
3. Melaksanakan pekerjaan berdasarkan keahlian dan pengalaman yang dimilki
sesuai dengan gambar rencana yang dibuat oleh konsultan perencana dan
tidak keluar dari spesifikasi kerja yang telah disetujui.
4. Berkewajiban melaksanakan pekerjaan seperti yang diinstruksikan oleh
owner.
5. Menyerahkan pekerjaan apabila pekerjaan telah selesai secara keseluruhan
kepada owner.
Selain tugas secara umum, kontraktor mempunyai organisasi sendiri dimana
masing-masing bagian memiliki tugas yang lebih spesifik lagi. Berikut tugas dan
kewajiban masing-masing pihak :
1) Kepala Proyek
a. Tugas kepala proyek :
1. Mengkoordinir bagian-bagian di bawahnya dan menjamin pelaksanaan
pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh pihak pengguna jasa serta
mengoreski bila ada review design,
9
2. Mengkoordinir pelaksanaan penyelesaian keluhan pelanggan dan
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan penyelesaian produk yang tidak
sesuai,
3. Mendata perubahan-perubahan pelaksanaan terhadap kontrak,
4. Melakukan tindakan koreksi dan pencegahan yang telah direkomendasi
pengendalian sistem mutu,
5. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu yang
telah ditetapkan,
6. Membuat laporan-laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan-
laporan lain yang berhubungan dengan bidang tugasnya,
7. Berkoordinasi dengan pihak konsultan supervisi, aparat setempat, utamanya
pihak direksi PU serta menyelesaikan masalah-masalah teknis lapangan dengan
pengawas,
8. Membantu bidang administrasi kontrak untuk memeriksa dan menyetujui
tagihan upah mandor, sub kontraktor, dan sewa alat yang berhubungan dengan
prestasi fisik lapangan serta mengajukan request ke direksi proyek sebelum
pekerjaan dimulai termasuk koordinasi dengan konsultan supervisi.
b. Tanggung Jawab Kepala Proyek :
1. Menetapkan sasaran mutu,
2. Memimpin setiap pertemuan,
3. Melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait dilokasi proyek,
4. Memberikan persetujuan atas permintaan kebutuhan proyek ke kantor pusat/
cabang.
2) Site Engineer
Tugas dan kewajiban site engineer adalah sebagai berikut:
1. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan akan dipenuhi
dengan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan,
2. Membantu pejabat pelaksana teknis kegiatan dalam penyelesaian administrasi
kemajuan proyek. Bantuan ini termasuk mengumpulkan data proyek seperti
kemajauan pekerjaan, kunjungan pekerjaan, kunjungan lapangan, rapat-rapat
koordinasi dilapangan, data pengukuran kuantitas, dan pembayaran kepada
kontraktor. Semuanya dikumpulkan dalam dalam bentuk laporan kemajuan
10
bulanan dan memberikan saran-saran untuk mempercepat pekerjaan serta
memberikan penyelesaian terhadap kesulitan yang timbul baik secara teknis
maupun kontraktual untuk menghindari keterlambatan pekerjaan,
3. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan mayor tidak akan
terlambat selama masa mobilisasi untuk masing-masing paket kontrak dalam
menentukan lokasi, tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan yang secara
khusus disebutkan dalam dokumen kontrak,
4. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam
melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontrak fisik
ditandatangani, menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan desain,
termasuk data pendukung yang diperlukan, mengendalikan kegiatan-kegiatan
kontraktor, termasuk pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaan pekerjaan,
serta mencari pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik
sehubungan dengan teknis maupun permasalahan kontrak,
5. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan
bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium serta menyusun rencana
kerjanya,
6. Mengikuti petunjuk–petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan terutama
sehubungan dengan:
a. Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk melakukan
monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar
pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan
yang telah ditentukan,
b. Pemahaman terhadap spesifikasi. Metode pelaksanaan untuk setiap jenis
pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan,
c. Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal
dalam Dokumen Kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.
7. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor segera
melaporkan kepada pejabat pelaksana teknis kegiatan apabila kemajuan
pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 15% dari rencana, serta
membuat saran-saran penanggulangan dan perbaikan,
8. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan secara
khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan,
11
9. Menyusun laporan bulanan tentang progress fisik dan keuangan serta
menyerahkan kepada Pejabat pelaksana teknis kegiatan,
10. Menyusun Justifikasi teknis, termasuk gambar dan perhitungan, sehubungan
dengan usulan perubahan kontrak,
11. Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (Monthly
Certificate),
12. Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian mutu
dan volume pekerjaan,
13. Memeriksa gambar kerja (shop drawing) yang diajukan oleh kontraktor dan
disetujui oleh Direksi Teknik,
14. Memeriksa gambar hasil terlaksana (as built drawing) yang diajukan oleh
kontraktor dan disetujui oleh Direksi Teknik. Gambar tersebut harus dibuat
secara bertahap setiap pekerjaan selesai dikerjakan.
3) Koordinator Pelaksana Lapangan
Tugas dan kewajibannya, antara lain :
1. Membina hubungan industrial proyek.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap mutu dan waktu pelaksanaan proyek
3. Mengatur dan menggerakkan seluruh tim pelaksana
4) Pelaksana Lapangan
Tugas dan kewajibannya, antara lain:
1. Menyimpan gambar kerja dengan baik, tidak boleh merubah/mencoret tanpa
seizin atasan langsung,
2. Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten sesuai dengan rencana mutu proyek
(instruksi kerja), speksifikasi teknis dari pelanggan, dan gambar kerja yang
diterimanya dengan mengarahkan tukang/sub kontraktor dan pekerjanya
hingga didapat pekerjaan yang bermutu, tepat waktu, dan biaya yang seefisien
mungkin,
3. Melaksanakan tindakan koreksi dan pencegahan,
4. Membuat dan melaksanakan detail program kerja berdasarkan program
harian/mingguan/bulanan yang adan serta melaporkan prestasi kerja ke kepala
proyek,
12
5. Membuat opname prestasi pekerjaan bersama-sama kepala proyek dan sub
kontraktor (bila ada) yang bersangkutan untuk keperluan tagihan dan lain-lain,
6. Menyelenggarakan pencatatan-pencatatan atas tindakan yang telah dikerjakan
baik qualitatif maupun quantitatif untuk dapat membuat laporan mingguan
mengenai:
a. Pemakaian bahan, mesin-mesin/alat-alat dalam pekerjaan yang sedang
dilaksanakan,
b. Penggunaan persekot karya yang dipercayakan kepadanya,
c. Ihktisar upah dan hari perkerjaan,
d. Kemajuan pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
7. Mengumpulkan bukti-bukti penerimaan/pengeluaran tertulis akibat bahan/
material, alat, dan keperluan lainnya kepada kepala proyek sehingga
pertanggungjawaban akan terlihat di dalam cash flow perusahaan.
5) Quality Engineer
Tugas dan kewajibannya adalah sebagai berikut:
1. Membuat rencana berkala pelaksanaan pemeriksaan dan pengetesan sesuai
RMP,
2. Melaksanakan pemeriksaan dan/atau pengetesan barang serat memberikan
tanda status pada pekerjaan barang yang telah diperiksa/dites,
3. Melakukan final inspection atau memastikan bahwa seluruh kegiatan
pemeriksaan dan pengetesan telah dilaksanakan semuanya serta melakukan tes
terhadap material yang masuk khususnya yang dominan untuk mutu,
4. Mengontrol barang/alat yang dipasok untuk pelanggan apakah sesuai
persyaratan/perjanjian atau tidak dan menjamin bahwa keluhan pelanggan atau
produk tidak sesuai ditangani (prosedur mutu yang berlaku),
5. Mengkoordinir pelaksanaan lapangan terhadap tindakan koreksi dan
pencegahannya,
6. Bertanggung jawab penuh ke kepala proyek dan berkoordinasi ke konsultan
supervisi maupun direksi PU.
13
6) Quantity Engineer
Tugas dan kewajiban quantity engineer, antara lain:
1. Melakukan opname pekerjaan,
2. Memonitor pelaksanaan pekerjaan di lapangan,
3. Menyampaikan rencana pekerjaan (request) kepada pengguna jasa/pemilik
proyek,
4. Membuat laporan kemajuan fisik proyek,
5. Membuat sertifikat bulanan dan data pendukungnya,
6. Membina, mengarahkan, dan mengkoordinasi bawahan,
7. Memastikan diimplementasikannya sistem manajemen mutu di bagian proyek,
8. Memenuhi sasaran mutu yang telah ditetapkan di bagian proyek,
9. Menyimpan arsip.
7) Logistik
Tugas dan tanggung jawabnya:
1. Melakukan pembelian barang langsung/alat, sesuai dengan tingkatan proyek
dengan mengambil pemasok yang sudah termasuk dalam daftar pemasok
terseleksi dan atas persetujuan direktur perusahaan,
2. Menyediakan tempat yang layak dan memelihara dengan baik barang langsung
maupun barang/alat yang dipasok pelanggan termasuk memberi label
keterangan setiap barang,
3. Bertanggung jawab terhadap cara penyimpanan barang dan mencatat keluar
masuknya barang-barang yang tersedia di penyimpanan/gudang,
4. Membuat/menyusun laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan
lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya,
5. Membuat berita acara penerimaan/penolakan bahan/material setelah
pengontrolan kualitas (oleh quality control) dan kuantitas,
6. Selalu berkoordinasi dengan bagian teknik dan pelaksana dalam pengiriman
bahan/material termasuk berkoordinasi ke pihak direksi PU serta
mengamankan aktiva perusahaan berikut bukti-bukti kerjanya.
14
8) Surveyor
Tugas dan kewajiban surveyor adalah:
1. Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan/pengukuran tempat-
tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk pekerjaan mayor item,
2. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga
dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan
pencegahannya,
3. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala proyek.
9) Mekanik
Tugas dan kewajiban mekanik adalah :
1. Mengatur kelancaran pelaksanaan proyek dalam hal pemenuhan keperluan alat-
alat yang diperlukan, mlelaksanakan perawatan atau monitoring rutin atas
segala alat yang digunakan untuk menyelesaikan proyek.
2. Membuat laporan harian dan pemakaian bahan bakar serta alat-alat setiap
minggunya.
3. Mempersiapkan keperluan pelaksanaan baik dari segi elektrikal ataupun
alatnya.
4. Membuat order alat yang akan diperlukan dengan disetujui site manager/chief
supervisor
5. Mengatur pembagian kerja mekanikal dan elektrikal
6. Memelihara semua alat yang ada dalam proyek.
10) Drafter
Tugas dan kewajiban drafter :
1. Mencetak gambar rencana yang akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.
2. Melakukan perubahan gambar jika ada perubahan gambar rencana atas seizin
konsulton pengawas dan pemilik proyek.
2.4 Struktur Organisasi Proyek
Struktur Oganisasi ini mutlak diperlukan untuk menjamin kelancaran dan
kesuksesan suatu proyek.
15
2.4.1. Bagan Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Gedung Rusunawa
Polda Sumatera Selatan
Berikut bagan struktur organisasi proyek pembangunan gedung Rusunawa
Polda Sumatera Selatan, di perlihatkan pada gambar 2.2.
Sumber : Data Proyek
Gambar 2.2 Struktur organisasi proyek pembangunan gedung Rusunawa
Polda Sumatera Selatan
2.4.2. Bagan Struktur Organisasi Kontraktor Pembangunan Gedung
Rusunawa Polda Sumatera Selatan
Berikut bagan struktur organisasi kontraktor pada proyek pembangunan
gedung Rusunawa Polda Sumatera Selatan yang dapat dilihat pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 Struktur organisasi kontraktor pembangunan gedung Rusunawa
Polda Sumatera Selatan
SITE MANAGER SYAHRI ALI DONI
PROJECT MANAGER
JONRI SILALAHI
ADMINISTRASI
•MELLY
KEUANGAN
• LIVING
LOGISTIK
• ANTONIUS
MANDOR SIPIL
• SUCIPTO
MANDOR M.E
• YUDHA
MANDOR STRUKTUR
• WIDODO
Owner
DINAS POLDA SUMSEL
Perencana
Konsultan Pengawas
Kontraktor
PT. ANDA MARIA
PT. ADHIKARA MITRACIPTA
DINAS POLDA SUMSEL
PT. YODYA KARYA
16
2.5. Tahapan Pembangunan Proyek
2.5.1. Tahapan Perencanaan
Tahapan ini meliputi beberapa hal, yaitu :
a) Persiapan perencanaan
Meliputi penyelidikan, penelitian dan penilaian yang mengenai :
o Keadaan pada saat perencanaan dan kebutuhan baik untuk masa
sekarang dan yang akan datang.
o Pekerjaan yang dilakukan sebagai analisa perencanaan.
o Lokasi bangunan, data pekerjaan yang dilaksanakan.
o Pembiayaan.
b) Konsep perencanaan
Penyusunan konsep perencanaan merupakan penggalian nilai – nilai dan
kemungkinan secara kreatif dari setiap analisa dalam pekerjaan persiapan,
serta perencanaan arsitek teknis yang disertai dengan kemampuan pemilik
proyek.
c) Pra-perencanaan
Pra-perencanaan merupakan terjemahan yang kreatif dari konsep
perencanaan dalam gambar – gambar teknis yang disertai keterangan dan
merupakan perwujudan yang optimis sehingga unsur rencana tersebut
terdapat didalamnya.
d) Rencana pelaksanaan (Final Design)
Rencana pelaksanaan merupakan dasar pembuatan perhitungan
konstruksi, pelelangan dan pelaksanaan suatu proyek.
2.5.2 Tahapan Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan yang akan dipaparkan dalam laporan ini meliputi,
pelaksanaan di lapangan dalam hal pemasangan / pembuatan dan pembangunan
balok , kolom, dan plat lantai. Adapun ruang lingkup pekerjaan – pekerjaan pada
pembangunan Pembangunan Gedung Rusunawa Polri Sumatera Selatan adalah
sebagai berikut:
a) Pekerjaan persiapan
o Mendatangkan (leveransir) pengelola, pengangkutan dan pengarahan
tenaga kerja yang secara langsung atau tidak langsung mengarah
17
dalam usaha penyelesaian pekerjaan yang baik, lengkap dan
sempurna.
o Mobilisasi dan demobilisasi alat – alat dan tenaga kerja.
o Pembersihan lapangan
o Mengadakan air untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan
o Membuat direksikeet
o Steiger / Penyanggah yang terbuat dari besi – besi yang disusun
sedemikian mungkin.
o Membuat papan nama proyek ukuran 120 x 80 cm, dipakukan dengan
dua tiang ukuran 5 x 7.
b) Pekerjaan tanah
o Galian tanah pondasi
o Pemasangan cerucup gelam
o Urugan tanah puru
o Pemadatan tanah
o Urugan pasir
2.5.3. Tahapan Konstruksi
Tahapan ini meliputi beberapa hal :
a) Pekerjaan beton bertulang
o Semua pekerjaan beton bertulang baik ukuran, bentuk dan
penempatannya harus sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing).
o Semua pelaksanaan beton bertulang harus diawasi langsung oleh
pelaksana.
o Pelaksana wajib melapor kepada pelaksana bila terjadi kesulitan
dalam pelaksanaan.
b) Pekerjaan besi atau tulangan
Semua pekerjaan besi atau tulangan dirakit dengan benar dan sesuai
dngan gambar kerja (Shop Drawing).
2.6 Rencana Pelaksanaan Proyek
Jadwal pelaksanaan pekerjaan (time schedule) merupakan acuan suatu proyek
agar tidak terjadi over lapping (penumpukkan beberapa pekerjaan dalam satu waktu),
dan juga untuk menghindari keterlambatan suatu proyek. Rencana pelaksanaan
proyek ini adalah selama 180 hari kalender dimulai dari bulan Juni 2013 sampai
18
dengan Desember 2013. Rencana tersebut diluar dari masalah-masalah yang
mungkin dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan.
2.7 Lokasi Proyek
Lokasi proyek pembangunan gedung Rusunawa Polda Sumatera Selatan ini
berada di Jalan Ogan Bukit Besar. Berikut denah yang disunting dari google,
diperlihatkan pada gambar 2.4.
Sumber : Google Map
Gambar 2.4 Lokasi Proyek