1
Aplikasi Analisis Halaman Website Pada Mesin Pencari Google
(search engine google)
Disusun Oleh :
Yazidanyastuti
204091002593
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011
2
Aplikasi Analisis Halaman Website Pada Mesin Pencari Google
(search engine google)
Yazidanyastuti
204091002593
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011
3
4
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI DENGAN JUDUL
“Aplikasi Analisis Halaman Website Pada Mesin Pencari Google
(search engine google)” ADALAH BENAR – BENAR HASIL KARYA
SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU
KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA
MANAPUN.
Jakarta, 10 April 2011
Yazidanyastuti
204091002593
5
6
Abstraksi
Yazidanyastuti, Aplikasi Analisis Halaman Website Pada Mesin Pencari Google
(search engine google). (Dibawah bimbingan Yusuf Durrahman, M.Sc dan
Zainuddin Bey Fahnanie, M.Sc).
Sekarang ini, banyak perusahaan yang menjadikan website sebagai salah satu
sarana untuk mempromosikan perusahaan ataupun profil perusahaan. Suatu kabar
yang menggembirakan jika posisi website kita berada pada posisi halaman utama di
search engine. Untuk itu, kita harus menjadikan website kita friendly di search
engine. Walaupun sudah banyak aplikasi serupa, namun masih memiliki masalah
jika digunakan langsung oleh perusahaan PT. Smart Intermedia Solusindo
diantaranya perusahaan harus melakukan transaksi pembayaran. Sebagaimana kita
ketahui hal ini sangat merepotkan perusahaan. Aplikasi ini, merupakan salah satu
cara untuk menganalisis halaman website dengan mengecek meta tag website yang
terdiri dari title, description dan keyword dan juga mengecek keyword density.
Aplikasi ini sangat mudah digunakan. Apabila kita telah melakukan login kita
hanya langsung memasukkan alamat domain website dan kode verifikasi.
Kata kunci : Aplikasi Analisis Halaman Website, System Development Life Cycle
(SDLC), Unified Modelling Language (UML).
V Bab + 105 Halaman + 29 Daftar Pustaka + 26 Gambar + 10 Tabel + 7 Lampiran.
Pustaka Acuan : 14 Buku (2001-2009)
7
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas
ridho dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Tak lupa pula sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw sebagai nabi
akhir zaman.
Maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi
persyaratan kelulusan program Studi Strata I pada Program Studi Teknik
Informatika di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu
penulis juga dapat mencoba menerapkan dan membandingkan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada di
lingkungan kerja.
Tidak dipungkiri dalam penulisan skripsi ini, Penulis menemui beberapa
kesulitan dan hambatan tapi banyak hikmah yang ada didalamnya. Disamping itu
juga, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
namun besar harapan semoga skripsi ini bermanfaat. Penulis menyadari dalam
penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya
kepada :
1. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc, selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika dan Ibu Viva Arifin, MMSI, selaku Sekretaris Program Studi
Teknik Informatika.
8
3. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc dan Bapak Zainuddin Bey Fananie, M.Sc
selaku dosen pembimbing yang telah memberikan waktu, perhatian dan
saran dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
4. Seluruh dosen dan Staff perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
5. Pimpinan dan Staff PT. Smart Intermedia Solusindo yang telah banyak
membantu penulis.
6. Pimpinan dan Staff Kantor Akuntan Gatot Permadi Joewono yang juga
telah banyak membantu penulis.
7. Teruntuk keluarga besar penulis yang senantiasa memberikan curahan
kasih sayang, do‟a yang tiada henti dan dukungan kepada penulis.
8. Keluarga Besar Toko Buku Gerak Gerik dan teman-teman di kostan yang
selalu memberikan motivasi.
9. Sahabat-sahabat penulis di Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya
jurusan Teknik Informatika angkatan 2004.
10. Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu penulis sejak awal perkuliahan sampai akhir penulisan
Tugas Akhir ini.
Jakarta, 10 April 2011
Yazidanyastuti
204091002593
9
MUHASABAH DIRI
Tuhanku,
Aku hanyalah sebutir pasir di gurun-MU yang luas
Aku hanyalah setetes embun di lautanMU yang meluap hingga ke seluruh samudra
Aku hanya sepotong rumput di padangMU yang memenuhi bumi
Aku hanya sebutir kerikil di gunungMU yang menjulang menyapa langit
Aku hanya seonggok bintang kecil yang redup di samudra langit Mu yang tanpa batas
Tuhanku,, Hamba yang hina ini menyadari tiada artinya diri ini di hadapanMU
Tiada Engkau sedikitpun memerlukan akan tetapi
hamba terus menggantungkan segunung harapan padaMU
Tuhanku.. baktiku tiada arti, ibadahku hanya sepercik air
Bagaimana mungkin sepercik air itu dapat memadamkan api nerakaMU
Betapa sadar diri begitu hina dihadapanMU
Jangan jadikan hamba hina dihadapan makhlukMU
Diri yang tangannya banyak maksiat ini,
Mulut yang banyak maksiat ini,
Mata yang banyak maksiat ini
Hati yang telah terkotori oleh noda ini memiliki keinginan setinggi langit
Mungkinkah hamba yang hina ini menatap wajahMu yang mulia???
Tuhan Kami semua fakir di hadapanMU tapi juga kikir dalam mengabdi kepadaMU
Semua makhlukMU meminta kepadaMU dan pintaku.
Ampunilah aku dan sudara-saudaraku yang telah memberi arti dalam hidupku
Sukseskanlah mereka mudahkanlah urusannya
Mungkin tanpa kami sadari , kami pernah melanggar aturanMU
Melanggar aturan qiyadah kami,bahkan terlena dan tak mau tahu akan amanah
Yang telah Tuhan percayakan kepada kami Ampunilah kami
Pertemukan kami dalam SyurgaMU dalam bingkai kecintaan kepadaMU
Tuhanku, Siangku tak selalu dalam iman yang teguh
Malamku tak senantiasa dibasahi airmata taubat,
Pagiku tak selalu terhias oleh dzikir padaMU
Begitulah si lemah ini dalam upayanya yang sedikit
Janganlah kau cabut nyawaku dalam keadaan lupa padaMu
Atau dalam maksiat kepadaMU
Ya Tuhanku Tutuplah untuk kami dengan sebaik-baiknya penutupan !! Aaamiiiiin
10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………i
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………............ii
PERNYATAAN……..……………………………………………………….…..iii
PENGESAHAN UJIAN………………………………………………………….iv
ABSTAKSI………………………………………………………………………..v
KATA PENGANTAR……………………………………………………………vi
MUHASABAH DIRI…………………………………………………………...viii
DAFTAR ISI …………………………………………..........................................ix
DAFTAR GAMBAR...………………………………………………………….xiv
DAFTAR TABEL………………………………………………………….……xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………..…..……1
1.2. Perumusan Masalah …………………………………………..…..3
1.3. Batasan Masalah………………………..…………………………3
1.4. Tujuan dan Manfaat ………………………..…………………......4
1.4.1. Tujuan……………………………………………………..4
1.4.2. Manfaat……………………………………………………4
1.5. Metodologi Penelitian……………………...……………………...5
1.5.1. Metode Pengumpulan Data………………………………..5
1.5.2. Metode Pengembangan……………………………………6
11
1.6. Sistematika Penulisan ……………………………………………..6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Aplikasi………………………………………………………...….8
2.1.1. Perangkat Lunak Aplikasi…………………………………8
2.1.2. Aplikasi Berbasis Web………………………………….....9
2.2. Internet..…….....................................……………………………11
2.2.1. Pengertian Internet…………………………….…………11
2.2.2. Layanan Utama Internet …..………………..…………...12
2.3. World Wide Web (WWW)…………….........................................13
2.3.1. Pengertian World Wide Web (WWW)………….………..13
2.3.2. Sejarah WWW………………………………..……….…14
2.3.3. Jenis-jenis web…………………………………….……..15
2.3.4. Unsur-Unsur Website atau Situs ……………..………….17
2.3.5. Istilah-Istilah Seputar WWW ……………………….…..21
2.4 Search Engine ……………….....................................………….24
2.4.1. Pengertian Search Engine ……………….………..….....24
2.4.2. Pengertian Search Engine Optimization ( SEO )………..25
2.4.3. Pemahaman Tentang Teknik SEO ………………….…..26
2.5 Prinsip Umum Search Engine ………………..…………………27
2.5.1. Spider…………………………………….………………27
2.5.2. Crawler…………………………………………………..28
12
2.5.3. Pengindex/Indexer………………………………..…....…28
2.5.4. Basis data/DataBase……………………………………...28
2.5.5. Mesin Hasil/Mesin Result…………………………...…..29
2.6. Cara Kerja Search Engine………………………………………29
2.6.1. Anatomi Robot-The Crawler……………………………31
2.6.2. Kriteria Pada Search Engine Tools Analyzer…………...33
2.7. Google………………………………………………………...…36
2.7.1. Sejarah Google…………………………………….….…37
2.7.2. Produk dan Layanan Google …………………………....39
2.7.3. PageRank dan Pencarian Google………………………..40
2.7.4. HTML pada Rangking Google…………………………..42
2.8. HyperText Preprocessor ……………………………………...…44
2.8.1. Sejarah PHP …………………………………………..…46
2.8.2. Kode dalam PHP …………………………………….…..48
2.8.3. Apache Server …………………………………………...50
2.8.4. HTML………………………………………………..…..50
2.9. Metodologi Pengembangan Sistem………………………………51
2.10. Studi Sejenis………………………………………………..……52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metodologi Penelitian....................................................................57
3.1.1. Studi Pustaka......................................................................57
3.1.2. Studi Lapangan...................................................................57
13
3.2. Metode Pengembangan Sistem......................................................58
3.2.1. Planning/Perencanaan........................................................59
3.2.2. Analysis..............................................................................59
3.2.3. Design.................................................................................60
3.2.4. Development.......................................................................61
3.2.5. Testing................................................................................61
3.2.6. Implementasi......................................................................62
3.2.7. Maintenance.......................................................................62
3.3. Bahan dan Peralatan.......................................................................62
3.3.1. Bahan..................................................................................63
3.3.2. Peralatan.............................................................................63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum PT. Smart Intermedia Solusindo......................65
4.1.1. Visi dan Misi......................................................................66
4.1.2. Logo...................................................................................67
4.1.3. Struktur Organisasi.............................................................68
4.1.4. Tugas..................................................................................68
4.2. Pengembangan Sistem...................................................................69
4.2.1. Planning/Perencanaan………………………………..…..69
14
4.2.2. Analysis..............................................................................71
4.2.3. Design/Desain……………………………………………74
4.2.4. Development/Pengembangan…………….………..……..90
4.2.5. Testing...............................................................................92
4.2.6. Implementasi.....................................................................93
4.2.7. Maintenance......................................................................94
4.3. Prosedur Menjalankan Sistem.......................................................95
4.4. Tampilan Visual Aplikasi..............................................................96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan……………………….…………………………….101
5.2 Saran ……………………………………………………………102
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….103
LAMPIRAN…………………………………………………………………….106
15
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.Browser dan Server Web………………………………….…..……..9
Gambar 2.2.Contoh URL Web National Park Service…………………………..23
Gambar 2.3.Cara Kerja Search Engine……………………………………….….31
Gambar 2.4.Ilustrasi PageRank……………………………………………….….42
Gambar 2.5.Script HTML……………………………………………………..…51
Gambar 2.6.Tampilan Script HTML di Browser…………………………..…….51
Gambar 2.7.Metode SDLC Menggunakan Waterfall Model.................................52
Gambar 4.1.Logo PT. Smart Intermedia Solusindo...............................................67
Gambar 4.2.Struktur Organisasi PT. Smart Intermedia Solusindo........................68
Gambar 4.3.Flowchat sistem yang diusulkan........................................................72
Gambar 4.4.Perancangan Stuktur Menu User........................................................75
Gambar 4.5.Perancangan layout halaman depan...................................................76
Gambar 4.6.Perancangan layout halaman utama...................................................77
Gambar 4.7.Perancangan layout halaman keyword density analyzer....................77
Gambar 4.8.Perancangan layout halaman Spiderview...........................................78
Gambar 4.9.State Transition Diagram Login.........................................................79
Gambar 4.10.State Transition Diagram keyword density analyzer.......................79
Gambar 4.11.State Transition Diagram Spiderview..............................................79
Gambar 4.12.Flowchat tampilan user....................................................................80
Gambar 4.13.Context Diagram Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman
Web Pada Mesin Pencari (search engine)......................................81
16
Gambar 4.14.Level 1 Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada
Mesin Pencari (search engine)........................................................82
Gambar 4.15.Level 2 Diagram 2.0 Aplikasi Website Untuk Menganalisis
Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine).......................83
Gambar 4.16.Level 2 Diagram 3.0 Aplikasi Website Untuk Menganalisis
Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine).......................83
Gambar 4.17.Level 2 Diagram 4.0 Aplikasi Website Untuk Menganalisis
Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine).......................84
Gambar 4.18.ER-D Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada
Mesin Pencari (search engine)........................................................85
Gambar 4.19.Basis Data Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web
Pada Mesin Pencari (search engine)..............................................86
Gambar 4.20.Pengujian Internal............................................................................92
Gambar 4.21.Tampilan Halaman Depan...............................................................96
Gambar 4.22.Tampilan Halaman Utama...............................................................97
Gambar 4.23.Tampilan Halaman Keyword Density Analyzer..............................97
Gambar 4.24.Tampilan Halaman Spiderview........................................................98
Gambar 4.25.Tampilan Keyword Density analyzer setelah form diisi dengan
memasukkan URL www.eazysmart.com.......................................99
Gambar 4.26.Tampilan Spiderview setelah form diisi dengan memasukkan URL
www.eazysmart.com....................................................................100
17
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Tabel Perbandingan........................................................................73
Tabel 4.2. Kelebihan Aplikasi yang diusulkan...............................................74
Tabel 4.3. Tabel Basis Data…………………………………………………87
Tabel 4.4. Tabel Halaman Login…………………………………………....88
Tabel 4.5. Tabel Halaman Utama…………………………………………...88
Tabel 4.6. Tabel Keyword Density…………………………………………88
Tabel 4.7. Tabel Spiderview………………………………………………..89
Tabel 4.8. Tabel Hasil Keyword Density…………………………………..89
Tabel 4.9. Tabel Hasil Spiderview……………………………………….....90
Tabel 4.10. Tabel Spesifikasi Perangkat Keras&Perangkat Lunak…………..95
18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kekayaan akan informasi yang sekarang tersedia di internet telah lebih
mencapai harapan dan bahkan imajinasi dari para penemu sistem yang pertama.
Internet awalnya diciptakan untuk kebutuhan sistem pertahanan militer supaya
dapat didesentralisasikan sehingga dapat mengurangi resiko kerusakkan total,
mungkin saja hal ini bisa terjadi apabila sistem sentral komputer utama
dimusnahkan. Internet juga dapat didesentralisasikan dan diberdayakan. Dengan
menggunakan internet kita dapat mengakses sumber-sumber informasi tanpa batas
dan sedang berkembang secara cepat sekali. Kita dapat berkomunikasi secara
masing-masing atau secara massa yang dapat dilakukan dimana saja diseluruh
dunia hanya dalam waktu beberapa detik saja. Kita dapat menyebarkan (publish)
informasi yang bisa di akses dari mana saja di seluruh dunia dalam waktu singkat
sekali. Kita dapat berkomunikasi secara langsung (real time) melalui telepon dan
unit video processing (zuper, 2009).
Misalnya dewasa ini, jika kita berbicara tentang internet semua orang dari
semua umur mengetahui akan internet itu sendiri. Walau sebenarnya tidak semua
yang paham akan seluk beluk internet itu, karena banyak hal yang diperoleh dari
internet. Salah satu contoh aplikasi yang ada di internet, misalnya website atau
19
yang lebih dikenal dengan sebutan situs. Yang mana website telah menjadi salah
satu layanan informasi yang umum digunakan baik untuk kebutuhan pribadi
maupun bisnis. Seiring berkembangnya pemanfaatan website inilah, sekarang ini
selalu ada website-website baru bermunculan setiap harinya yang terdaftar di
berbagai macam mesin pencari, sehingga adanya perbedaan penempatan website
antara website yang satu dengan yang lainnya.
Saat ini, perusahaan PT. Smart Intermedia Solusindo, memikili website
bernama www.eazysmart.com yang dijadikan icon perusahaan untuk memasarkan
produk mereka. Untuk itu, menginginkan website tersebut berada pada posisi
halaman pertama di search engine berdasarkan keyword tertentu adalah satu hal
yang membanggakan karena dengan demikian, website tersebut lebih sering
dikunjungi oleh para pengguna. Menjadikan sebuah website, berada pada halaman
pertama di search engine bukanlah perkara yang mudah, banyak hal yang harus
dilakukan oleh webmaster salah satunya adalah melakukan analisis website yang
di miliki untuk mengetahui seberapa optimalkah website yang di bangun terindex
dengan baik oleh mesin pencari. Dari pada itu, untuk membantu perusahaan PT.
Smart Intermedia Solusindo melakukan analisis, penulis membuat aplikasi untuk
menganalisis halaman website yang nantinya akan digunakan oleh PT. Smart
Intermedia Solusindo untuk menganalisis halaman website www.eazysmart.com
(abunabiha, 2007).
Berdasarkan uraian singkat diatas penulis membuat aplikasi yang
berkaitan, berjudul “Aplikasi Analisis Halaman Websie Pada Mesin Pencari
Google (search engine google)” .
20
1.2. Perumusan Masalah
PT. Smart Intermedia Solusindo, sudah memiliki website yang digunakan
sebagai alat untuk memasarkan produk mereka. Adapun Perumusan masalah pada
tugas akhir ini adalah Bagaimana merancang aplikasi yang mampu menganalisis
halaman website sehingga dapat membantu situs PT. Smart Intermedia Solusindo
berada pada posisi halaman utama di search engine.
1.3. Batasan Masalah
Sesuai dengan pemanfaatan aplikasi yang akan dibuat, maka batasan
masalah mencakup:
1. Aplikasi hanya untuk membantu dalam menganalisa suatu halaman
website bukan untuk pengambilan keputusan secara langsung.
2. Teknologi pengkodean komputer yang digunakan adalah program
XAMPP versi 1.6.6a dan bahasa pemrograman PHP (akronim dari
PHP Programing Hypertext Preprocessor).
3. Hasil yang diharapkan dari aplikasi ini meliputi status website yang
terdiri dari keyword density dan spiderview yang di dalamnya
terdapat judul, deskripsi dan meta tags.
4. Sampel data pada perusahaan PT. Smart Intermedia Solusindo
5. Parameter yang digunakan adalah search engine google.
21
1.4. Tujuan dan Manfaat
1.4.1. Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari pembuatan aplikasi ini
adalah untuk mempermudah dalam menganalisa halaman website,
sehingga PT. Smart Intermedia Solusindo dapat menggunakan aplikasi ini
untuk mengetahui seberapa optimalkah website yang dibangun terindex
oleh mesin pencari (search engine) sehingga dapat memperbaiki konten
website yang telah dibangun.
1.4.2. Manfaat
Dari penjelasan sebelumnya, ada manfaat yang bisa diambil dari
pembuatan aplikasi ini, diantaranya :
1. Bagi Penulis
a. Membuat dan menghasilkan aplikasi untuk menganalisis
website dan dapat digunakan oleh webmaster.
b. Melalui penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat
menambah wawasan tentang membangun teknologi
informasi berbasis website yang diterima dibangku
perkuliahan.
c. Secara praktis dengan penelitian ini diharapkan dapat
memberi masukan sebagai kajian terhadap website
eazysmart.com yang ditinjau dari analyzer keyword density.
22
2. Bagi Perusahaan
a. Memberi kemudahan kepada perusahaan untuk mengetahui
seberapa optimalkah website yang dibangun terindex oleh
mesin pencari.
b. Mempermudah perusahaan untuk memperbaiki website
perusahaan dengan melihat hasil analisis website.
c. Penghematan biaya analisis website bagi perusahaan
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-
konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu
ilmu pengetahuan dan teknologi, seni atau disiplin lainnya (gangsir, 2009).
1.5.1. Metode Pengumpulan Data
Pada metode pengumpulan data ini, ada dua tahapan yang
dilakukan penulis, yaitu :
1. Studi Pustaka
2. Studi Lapangan
Studi lapangan ini terdiri dari tiga tahapan, terdiri dari :
a. Wawancara
b. Observasi
c. Studi Literatur Sejenis
23
1.5.2. Metode Pengembangan
Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode SDLC
(System Development Life Cycle) dengan model proses waterfall yang
terdiri dari 7 tahapan, yaitu:
1. Tahap Perencanaan (Planning)
2. Tahap Analisa (Analysis)
3. Tahap Desain (Design)
4. Tahap Pengembangan (Development)
5. Tahap Pengujian (Testing)
6. Tahap Implementasi (Implementation)
7. Tahap Pengoperasian dan Pemeliharaan (Operations and
Maintenance)
1.6. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis akan menyusun penulisan ini
menjadi beberapa bab, yaitu:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, ruang
lingkup dan batasan masalah, tujuan, manfaat serta
metodologi dan sistematika penulisan yang dipakai.
24
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan berbagai teori yang berhubungan dengan
Search Engine Optimization yaitu Optimasi sebuah website
terhadap search engine dan teori dasar pemograman PHP.
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi membahas tentang metode-metode yang
dilakukan dalam pembuatan aplikasi.
BAB 4 : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang hasil, berupa aplikasi yang
telah dibuat beserta dengan pengujian aplikasi tersebut.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil aplikasi yang dibuat
dan saran-saran terhadap kekurangan dari aplikasi.
25
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Aplikasi
2.1.1. Perangkat Lunak Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi merupakan suatu subkelas perangkat
lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung
untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya
dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan
berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan
kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan
pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata,
lembar kerja, dan pemutar media. Beberapa aplikasi yang digabung
bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite
aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan
OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata,
lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam
suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki
kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan
menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan
untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan
pengguna (Suarna : 2009 : 1).
26
2.1.2. Aplikasi berbasiskan web
Untuk membahas aplikasi berbasis web pertama kita harus melihat
platform yang berada di bawahnya. Aplikasi berbasis web dibangun diatas
HTTP. HTTP merupakan salah satu protokol yang berjalan diatas TCP/IP
(protocol internet). HTTP adalah protokol yang stateless, web server
hanya memberikan informasi yang diminta, setelah itu koneksi diputus.
Layanan informasi ini disediakan oleh web server dan diakses oleh web
browser seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2.1. Browser dan Server Web
(Sumber : Dwiyanto, 2008, 2)
Aplikasi web terletak pada server, yang merupakan perpanjangan
dari web server untuk mengirim dan memproses informasi. Jadi informasi
yang dikirim ke browser menjadi dinamis dengan adanya aplikasi tersebut.
Proses tersebut dapat dilakukan oleh CGI (Common Gateway Interface)
yang dapat dikembangkan dengan berbagai bahasa pemrograman dalam
berbagai platform selama menggunakan standar yang ditetapkan. Aplikasi
berbasis web dapat juga dijalankan sebagai script oleh processor semacam
ASP atau PHP. Script dan program tersebut akan memberikan informasi
dalam format HTML ke web server untuk diteruskan ke browser dan juga
27
memproses informasi dari web server (maryudith, 2009). Adapun
keunggulan dan kelemahan aplikasi berbasis web adalah sebagai berikut:
1. Keunggulan
a. User tidak membutuhkan resource yang besar untuk
menjalankan aplikasinya. Cukup dengan komputer yang
sanggup menjalankan web browser.
b. Kemudahan untuk deployment/penyebaran aplikasi.
c. Cross platform, karena menggunakan standar umum
HTTP/HTML. Bisa dijalankan dengan berbagai macam
sistem operasi.
d. Learning curve, khususnya yang telah mengenal web
sebelumnya. Biasanya aplikasi web dirancang secara
intuitif.
e. Kemudahan untuk digabungkan dengan layanan internet
lainnya.
f. Banyak tersedia modul/source untuk komponen
pengembangan aplikasi.
g. Mudah diakses darimana saja, dari Intranet maupun
Internet.
h. Pengembangan lebih lanjut. Dengan web kita dapat
mengunakan modul-modul yang telah dikembangkan
sebelumnya. Terdapat komunitas yang kuat untuk
28
mendukung pengembangan aplikasi opensource semisal
Sourceforge.net
2. Kelemahan
a. User Interface tidak sekaya aplikasi platform lain, karena
keterbatasan standar HTML. Beberapa bisa ditingkatkan
dengan javascript tetapi menimbulkan masalah cross
browser.
b. Aplikasi yang stateless, diakibatkan protokol HTTP.
c. Banyak faktor yang mempengaruhi performance aplikasi.
Seperti jaringan, server dan lain-lain.
d. Semua proses dilakukan di server, ini akan memberatkan
server jika proses yang dilakukan terlalu banyak.
e. Sangat tergantung pada jaringan.
2.2. Internet
Dunia dalam genggaman, begitulah ungkapan yang tepat diutarakan saat
membicarakan tentang teknologi internet. Dengan internet kita bisa menjelajah ke
mana saja, asal mengetahui tujuannya. Kita bisa menelpon gratis dan berkirim
surat secara cepat, mudah, murah dan tidak mengenal letak geografis (Yuhefizar :
2008 : 1).
2.2.1. Pengertian Internet
Ada tiga pendapat yang mengatakan bahwa internet adalah sebuah
singkatan dari kata international network, internetworking dan
29
interconnected network (Yuhefizar : 2008 : 1). Pengertian internet menurut
Nana Suarna ST, internet merupakan jaringan komputer terluas di dunia
(world wide network) dimana antara satu komputer dengan komputer
lainnya saling berhubungan dan saling berkomunikasi (Suarna : 2007 : 9).
2.2.2. Layanan Utama Internet
Internet telah membawa perubahan yang sangat besar dalam segala
aspek kehidupan kita, hal ini tidak terlepas dari fasilitas-fasilitas yang
terdapat dalam internet. Berikut ini fasilitas utama yang ada di internet
(Yuhefizar : 2008 : 10) :
1. Electronic Mail (e-Mail)
Fasilitas untuk mengirim surat yang lebih cepat, murah dan mudah
digunakan.
2. Website (www)
3. Mailing List (milis)
Media untuk membentuk ruang diskusi di internet yang dapat
diikuti oleh siapa saja yang mempunyai minat terhadap suatu topik.
4. File Transfer Protocol (FTP)
Fasilitas untuk mengirim (meng-upload) dan mengambil (men-
download) file atau folder antara komputer yang terhubung dengan
jaringan internet.
5. Chatting
Fasilitas untuk mengobrol secara online baik secara teks maupun
secara grafik.
30
2.3. World Wide Web (WWW)
World Wide Web (WWW) yang sering juga kita sebut dengan website,
merupakan fasilitas internet yang paling banyak dipakai, hampir 80 % transaksi di
internet dilakukan melalui media website. Dengan website kita dapat
menampilkan informasi apa saja melalui browser dan informasi tersebut dapat
ditampilkan berupa teks, grafik, suara, gambar, atau video sekalipun, bahkan
melalui website kita dapat menonton televisi, radio dan video secara online.
2.3.1. Pengertian World Wide Web (WWW)
Istilah web dapat juga diartikan merupakan fasilitas yang berisi
database terdistribusi (Suarna : 2007 : 56). Pendapat lain menyebutkan,
world wide web sering disingkat dengan www atau web adalah suatu
metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks,
gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan
untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya
(hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser (Yuhefizar : 2008 :
159).
Pengertian website menurut salah satu situs yang diakses penulis
adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan
informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan
dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-
masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink)
(W.Saputro, 2009).
31
2.3.2. Sejarah WWW
Sir Timothy Berners-Lee, penemu konsep www, Hypertext
Markup Language (HTML), perancang skema pemberian alamat (URL),
mendesain aturan-aturan di web yang kemudian menjadi HTTP (Hyper
Text Transfer Protocol). Seorang computer scientis yang saat ini bekerja
pada University of Southampton dan direktur world wide web Consortium
(W3C). Sebuah organisasi yang memiliki 400-an anggota dengan staf yang
berjumlah sekitar 40 orang yang tersebar seluruh dunia dan kantor
berlokasi di Massachussets Institute of Technology (Yuhefizar : 2008 :
161).
Sejarah penemuan www berawal ketika tim bekerja di CERN
(European Organization for Nuclear Research) merupakan suatu lembaga
bagi peneliti fisika energi tinggi di Ganeva Swiss yang mengusulkan
sebuah proyek berdasarkan konsep hypertext untuk memfasilitasi dan
memperbaharui berbagai informasi antar periset. di tahun 1980. Pada
awalnya CERN mempunyai tujuan adalah untuk membantu para fisikawan
di berbagai lokasi yang berbeda dalam bekerja sama dan berbagi material
penelitian (Williams and Sawyer, 2007 : 65). Pada tahun 1989 Berners-
Lee membuat proposal untuk proyek pembuatan hypertext secara global,
kemudian pada bulan Oktober 1990, world wide web sudah bisa dijalankan
dalam lingkungan CERN. Pada musim panas tahun 1991, www resmi
digunakan secara luas pada jaringan internet.
32
Selama rentang tahun 1991 hingga 1993, Tim Berners-Lee terus
berupaya membuat web tampil lebih baik lagi. Ia mulai membuat
perancangan untuk halaman web, sekaligus mengkoordinir masukan dari
para pengguna internet. Ia juga tercatat sebagai orang pertama yang
membuat browser, server dan kunci protokol untuk internet. Hasil
karyanya dalam membuat alamat URL, penggunaan HTTP dan
pengkodean HTML terbukti berhasil dan menjadi kemajuan besar dalam
perkembangan teknologi web.
Atas jasanya itu, Berners-Lee disebut sebagai bapak world wide
web dan majalah Times edisi 14 Juni 1999 menempatkan Tim Berners-Lee
sebagai salah satu dari 100 orang yang paling berpengaruh di abad ke-20.
Tidak itu saja, beliau juga dianugrahi Millennium Technology Prize di
Helsinki, Finlandia. Mendapat penghargaan itu, Berners-Lee hanya
berkomentar merendah, “Banyak orang yang terlibat dalam pengembangan
web. Saya hanya mengumpulkan (gagasan) dan mengemasnya” (Yuhefizar
: 2008 : 162).
2.3.3. Jenis-Jenis Web
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu
cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam
pengelompokan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan kepada fungsi,
sifat, dan bahasa pemograman yang digunakan (Yuhefizar : 2008 : 162-
164).
33
1. Jenis-jenis web berdasarkan sifatnya :
a. Website Dinamis, merupakan website yang menyediakan
content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat.
Misalnya website berita, seperti www.kompas.com,
www.detik.com, dan lain-lain.
b. Website Statis, merupakan website yang contentnya sangat
jarang diubah. Misalnya, web profile organisasi, dan lain-
lain.
Dalam hal ini, aplikasi yang dibangun oleh penulis adalah website
bersifat dinamis.
2. Berdasarkan pada tujuannya, website terbagi atas :
a. Personal web, website yang berisi informasi pribadi
seseorang.
b. Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan.
c. Portal web, website yang mempunyai banyak layanan,
mulai dari layanan berita, e-mail, dan jasa-jasa lainnya.
d. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media
untuk diskusi.
e. Disamping itu juga ada website e-Government, e-Banking,
e-Shop, e-Learning, e-Payment, e-Procurement, e-
Commerce, dan lain sebagainya.
34
Dalam hal ini, aplikasi yang dibangun oleh penulis termasuk
Corporate web.
3. Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website
terbagi atas :
a. Server Side, merupakan website yang menggunakan bahasa
pemrograman dan sangat tergantung pada sebuah web
server.
b. Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server
dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser
saja.
2.3.4. Unsur-Unsur Website atau Situs
Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus
tersedia unsur-unsur penunjang untuk membangun website, (W.Saputro,
2009) adalah sebagai berikut:
1. Nama domain (Domain name/URL - Uniform Resource Locator)
Pengertian Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name
atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan
untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain
domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan
sebuah website pada dunia internet. Contoh :
http://www.baliorange.net, http://www.detik.com. Nama domain
diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa
tahunan. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi
35
ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan
website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional
adalah .com, .net, .org, .info, .biz, .name, .ws. Contoh nama
domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id (untuk
nama domain website perusahaan), ac.id (nama domain website
pendidikan), go.id (nama domain website instansi pemerintah),
or.id (nama domain website organisasi).
2. Rumah tempat website (Web hosting)
Pengertian Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang
terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file,
gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website.
Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web
hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin
besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam
website. Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya
hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB( Mega
Byte ) atau GB( Giga Byte ). Lama penyewaan web hosting rata-
rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari
perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak
dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri.
3. Bahasa Program (Scripts Program)
Scripts Program adalah bahasa yang digunakan untuk
menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat
36
diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis
atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa
program yang digunakan maka akan terlihat website semakin
dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Beragam bahasa
program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website.
Jenis-jenis bahasa program yang banyak dipakai para designer
website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java
applets dan sebagainya. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs
adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan
bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan
interaktifnya situs. Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya
bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk
membangun artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi,
email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update
setiap saat.
4. Design website
Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta
penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang
penting dan utama adalah design. Design website menentukan
kualitas dan keindahan sebuah website. Design sangat berpengaruh
kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.
Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau
menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web
37
designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa
kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin
banyak penguasaan web designer tentang beragam
program/software pendukung pembuatan situs maka akan
dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula
sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan
biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan
semuanya itu tergantung kualitas designer.
5. Publikasi website.
Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi
atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena
efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung
dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada
masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi.
Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara
seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho dan lain
sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan
sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif
dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di
internet melalui berbagai search engine (seperti : Yahoo, Google,
Search Indonesian, dan sebagainya). Cara publikasi di search
engine ada yang gratis dan ada pula yang berbayar. Yang gratis
biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di
38
search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif
publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit
mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan
dikenal oleh pengunjung.
6. Pemeliharaan Website.
Untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan
setiap waktu sesuai yang diinginkan seperti penambahan informasi,
berita, artikel, links, gambar atau lain sebagainya. Tanpa
pemeliharaan yang baik situs akan terkesan membosankan atau
monoton juga akan segera ditinggal pengunjung. Pemeliharaan
situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari, tiap
minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja
tergantung kebutuhan(tidak rutin). Pemeliharaan rutin biasanya
dipakai oleh situs-situs berita, penyedia artikel, organisasi atau
lembaga pemerintah. Sedangkan pemeliharaan periodik bisanya
untuk situs-situs pribadi, penjualan/e-commerce, dan lain
sebagainya.
2.3.5. Istilah-Istilah Seputar WWW
Dengan penerapan Graphic User Interface (GUI), memudahkan
para pengguna internet mengakses informasi-informasi yang terdapat
dalam internet melalui web browser. Web browser diantaranya adalah
Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla Fairfox, Mosaic, Google
dan lain-lain (Suarna : 2007 : 56).
39
1. Browser
Browser adalah perangkat lunak untuk menjelajah web, Browser
atau Web Browser adalah perangkat lunak yang memungkinkan
seseorang mencari dan mengakses beragam komponen web. Web
browser digunakan untuk memperoleh informasi dengan format
hypertext. Web browser akan mengirimkan request ke web server,
dan menampilkan hasilnya ke pengguna. Selain itu web browser
juga dapat mengirimkan form ke web server untuk diproses.
Contoh dari web browser adalah NCSA Mosaic, Netscape
Navigator, MacWeb, IE, Opera, Conqueror dan sebagainya.
2. Web
3. Halaman Web
Halaman Web adalah suatu dokumen pada sebuah situs web,
sebuah situs dapat terdiri dari beberapa halaman web atau
kumpulan halaman web yang terkait. Halaman web adalah
dokumen pada world wide web yang bisa berisi teks, gambar, suara
dan video. Halaman pertama yang dijumpai pada sebuat situs web
mirip dengan halaman judul pada sebuah buku yang disebut
homepage atau welcome page, yang merupakan penunjuk sebuah
situs web dan berisi links ke halaman lain di situs tersebut.
4. URL
URL (Uniform Resource Locator) adalah kumpulan karakter yang
menunjukkan pada potongan informasi khusus dibagian mana saja
40
pada web. Dengan kata lain, URL adalah alamat situs web yang
unik (tidak ada dua situs berbeda yang memiliki alamat sama).
Berikut ini adalah contoh URL untuk sebuah situs web milik
National Park Service untuk Taman Nasional Yosemite (Williams
and Sawyer, 2007 : 64-65).
Gambar 2.2. Contoh URL Web National Park Service
( Sumber : Williams and Sawyer, 2007 : 66 )
5. Web Server
Web server memberikan jawaban/response dari permintaan/request
web browser. Web server juga dapat memproses form yang
dikirimkan oleh web browser. Contoh dari Web server adalah,
Apache, NCSA HTTPD (Unix), Webstar (Mac), IIS/PWS
(Windows). Sistem jaringan web server ialah sistem jaringan di
mana layanan yang diberikan server berupa pengolahan dan
pemakaian bersama dokumen-dokumen yang saling terhubung.
Jaringan ini merupakan jaringan yang memungkinkan tiap
dokumen dalam jaringan memiliki hubungan ke dokumen lain
sehingga dokumen-dokumen dalam jaringan terhubung satu
dengan yang lain, semacam jaring laba-laba (Oetomo, et al, 2006 :
88).
41
2.4. Search Engine
Pada tahun 1993, internet mulai berkembang pesat. Dan informasi yang
terdapat di internet semakin bertambah banyak sehingga sulit untuk kita
menemukan informasi yang tepat. Pemilik websitelah yang menentukan
bagaimana website itu bisa cepat dikenal hingga diakses oleh para pengunjung
internet. Ribuan atau bahkan jutaan informasi yang tersedia dan dapat dibaca
melalui dunia maya tersebut. Dengan mengenal berbagai langkah dan menerapkan
strategi yang tepat dalam memanfaatkan peluang besar yang tersedia, maka
informasi yang dimiliki pun mampu dikenalkan ke pengguna internet sehingga
bisa mempertinggi tingkat kunjungan suatu website. Matthew Gray ( MIT ) mulai
mengembangan “web crawler” pada masa itu, dimana search engine berfungsi
untuk menemukan, mengelompokan dan menyimpan informasi-informasi dalam
web (meta-data) agar mudah kita temukan kembali nantinya (bindo, 2009).
2.4.1. Pengertian Search Engine
Seperti diketahui, bahwa search engine memiliki miliaran halaman
yang terdapat pada databasenya. Sehingga ketika pengguna internet
memasukkan kata di search engine, hanya dalam hitungan detik, search
engine langsung menampilkan website-website yang berkaitan, dengan
penempatan website yang berbeda-beda. Halaman yang dianggap lebih
berbobot, memiliki rangking yang tinggi dan punya relevansi yang kuat
dengan permintaan pengguna internet tersebut, maka ditampilkan lebih
awal dibandingkan dengan yang tidak. Search engine menampilkan
website yang berkaitan dari yang paling baik hingga yang dianggap paling
42
buruk. Karena untuk melakukan proses peringkat ini dianggap tidak pantas
dilakukan oleh manusia, maka digunakanlah pendekatan pemograman
yang menggunakan algoritma dalam menganalisis dan menentukan
peringkat tersebut. Untuk itu, kita harus mengerti akan search engine itu
sendiri. Sebelum membahas lebih jauh, ada banyak hal yang perlu
diketahui terlebih dahulu. Dimana fungsi umum search engine adalah
mempermudah manusia memperoleh informasi, bahkan untuk memenuhi
beberapa kebutuhannya tanpa terbatas waktu dan tempat (Febrian : 2007 :
1-2).
2.4.2. Pengertian Search Engine Optimization ( SEO )
Dalam konteks Internet, search engine biasanya merujuk kepada
WWW atau website. Search engine memberikan banyak pilihan website
yang berkaitan dengan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna saat
mengawali pencarian. Maka daripada itu, agar website kita dapat
ditemukan di search engine maka pemilik website harus melakukan
optimasi search engine atau lebih familiar dengan sebutan search engine
optimization. Adapun pengertian search engine optimization adalah cara-
cara atau teknik optimasi website agar mudah ditemukan oleh search
engine dengan tujuan agar jumlah kunjungan terhadap sebuah website
dapat semakin meningkat (Enterprise : 2008 : 1).
SEO merupakan singkatan dari search engine optimization yang
pemanfaatan kinerja search engine dikaitkan dengan usaha untuk
mempromosikan suatu situs melalui layanan mereka. SEO ini meliputi
43
proses membuat suatu halaman web yang bersahabat bagi manusia dan
dapat dibaca oleh search engine dan membuat suatu halaman website
untuk memiliki isi yang relevant atau berkesesuaian dengan kata kuncinya
(Febrian : 2007 : 262). Menurut salah satu situs, SEO berarti melakukan
optimasi website agar ditampilkan pada halaman utama/halaman atas pada
search engine bila seseorang mengetikkan atau memasukkan frase kata
pencarian tertentu pada kotak search engine yang digunakan user
(davidodang, 2009).
2.4.3. Pemahaman Tentang Teknik SEO
Jika website yang dimiliki berada pada halaman pertama search
engine, itu adalah hal yang membahagiakan pemilik website. Ini
dikarenakan selain dapat meningkatkan jumlah pengunjung, ini juga
berarti teknik SEO yang dilakukan berhasil. Banyak cara yang digunakan
search engine dalam menentukan kualitas/rangking sebuah halaman web,
mulai dari penggunan Meta tags, isi dokumen, penekanan pada content
dan masih banyak teknik lain atau gabungan teknik yang mungkin
digunakan. Link popularity, salah satu teknologi yang dikembangkan
untuk memperbaiki kekurangan dari teknologi lain (Meta Keywords, Meta
Description) yang bisa dicurangi dengan halaman yang khusus di desain
untuk search engine atau biasa disebut doorway pages (teguh, 2009).
Terdapat dua cara teknik SEO yang dapat diterapkan yaitu On
Page dan Off Page. On Page merupakan metode yang dilakukan untuk
membuat tampilan website menjadi lebih baik dari segi desain, isi halaman
44
web maupun tema web itu sendiri. Sedangkan Off Page merupakan cara
untuk membangun banyak link menuju ke website (Enterprise : 2008 : 1).
2.5. Prinsip Umum Search Engine
Agar lebih paham tentang kinerja search engine, ada beberapa hal yang
perlu dibahas terutama keterkaitannya dengan masalah arsitektur dan mekanisme
dari search engine.
2.5.1. Spider
Spider adalah program otomatis yang men-download dokumen
yang ditemukan pada web oleh crawler (Feri Sulianta : 2008 : 40). Spider
juga dapat dikatakan sebagai program yang men-download halaman-
halaman yang mereka temukan, hampir sama dengan browser. Bedanya
adalah browser menampilkan secara langsung informasi yang ada, seperti
teks atau gambar untuk kepentingan manusia yang menggunakannya pada
saat itu. Sedangkan spider tidak melakukan untuk menampilkan dalam
bentuk yang terlihat seperti itu, karena kepentingannya bukan untuk
manusia tapi melainkan untuk mesin. Spider pun dijalankan oleh mesin
secara otomatis. Kepentingannya adalah untuk mengambil halaman-
halaman yang dikunjunginya untuk disimpan ke dalam database yang
dimiliki oleh search engine (Febrian : 2007 : 15).
2.5.2. Crawler
crawler adalah program otomatis khusus yang mampu mengikuti
link-link yang ditemukan pada halaman-halaman web yang menuntun
45
spider dalam menemukan web yang lain untuk dikunjungi kemudian (Feri
Sulianta : 2008 : 40). Buku lain menyebutkan Clawler merupakan program
yang dimiliki oleh search engine untuk melacak dan menemukan link yang
terdapat dari setiap halaman yang ditemuinya. Tugasnya adalah untuk
menentukan spider harus pergi kemana dan mengevaluasi link berdasarkan
alamat yang ditentukan dari awal. Crawler mengikuti link dan mencoba
menemukan dokumen yang belum dikenal oleh search engine (Febrian :
2007 : 16).
2.5.3. Pengindeks ( Indexer )
Pengindeks adalah program yang „membaca‟ halaman-halaman
yang di download spiders. Di sini search engine akan menentukan seperti
apakah sebuah web (Feri Sulianta : 2008 : 40). Komponen ini melakukan
aktifitas untuk menguraikan masing-masing halaman dan meneliti
berbagai unsur, meliputi text, headers, struktur atau fitur dari gaya
penulisan, tag HTML khusus dan lain-lain (Febrian : 2007 : 16).
2.5.4. Basis Data (Database)
Basis Data ( the “index” ) adalah penyimpanan sederhana dari
halaman-halaman yang diproses dan di download (Sulianta : 2008 : 40).
Dapat juga dikatakan sebagai tempat standar untuk menyimpan data-data
dari halaman yang telah dikunjungi, di-download dan sudah dianalisis.
Kadang kala disebut juga dengan index dari suatu search engine (Febrian :
2007 : 16).
46
2.5.5. Mesin Hasil (Result Engine)
Mesin Hasil adalah men-generate hasil pencarian terhadap
database. Hasil pencarian bergantung pada query (Feri Sulianta : 2008 :
40). Mesin yang melakukan penggolongan dan penentuan peringkat dari
hasil pencarian pada search engine. Mesin ini menentukan halaman mana
yang menemui kriteria terbaik dari hasil pencarian berdasarkan permintaan
penggunanya, dan bagaimana bentuk penampilan yang akan ditampilkan.
Proses ini dilaksanakan berdasarkan algoritma perangkingan yang dimiliki
oleh search engine (Febrian : 2007 : 16).
2.6. Cara Kerja Search Engine
Search engine seperti yang banyak kita kenal, tidaklah benar-benar
melakukan pencarian ke seluruh world wide web (www) secara langsung. Masing-
masing pencarian dilakukan dalam database yang menyimpan text dari masing-
masing halaman yang ada. Text dari halaman demi halaman disimpan ke dalam
server database mereka. Ketika melakukan pencarian web dengan menggunakan
search engine, yang dilakukan adalah pencarian salinan halaman yang disimpan
pada database mereka yang berisi salinan halaman tersebut pada saat terakhir
mereka kunjungi. Ketika meng-click link yang disediakan oleh halaman hasil
pencarian yang dilakukan oleh search engine, sebenarnya alamat tersebut
diberikan dari server search engine melalui versi terbaru yang ada didalam
database mereka tersebut.
47
Database yang ada pada search engine dipilih dan dijaring oleh program
robot yang disebut dengan spider. Meskipun search engine menjaring halaman
yang akan diambil dan disimpan ke dalam database mereka, dalam kenyataannya
bisa dikatakan bahwa search engine mengambilnya dari suatu tempat. Kemudian
untuk menemukan halaman potensial lainnya, search engine mengacu pada link-
link yang terdapat pada halaman-halaman yang telah disimpan di dalam database
tadi. Mesin ini tidak dapat menuliskan suatu URL dan berfikir halaman-halaman
mana yang akan dikunjungi. Jika suatu halaman web tidak pernah di-link-kan dari
halaman lainnya, maka spider dari search engine tidak akan menemukan halaman
tersebut. Search engine hanya memantaunya dari database saja (Febrian : 2007 :
19).
Untuk website yang benar-benar baru, dan belum ada satu pun website lain
yang membuat link ke website baru tersebut maka spider pun tidak akan
mengenalnya. Cara untuk membuat agar website baru tersebut bisa terdaftar pada
search engine, khususnya untuk website yang belum dapat link dari website lain
adalah dengan cara memberi tahu langsung search engine tersebut bahwa ada
website baru yang pengerjaannya oleh manusia (Febrian : 2007 : 20).
48
Gambar 2.3. Cara Kerja Search Engine
(Sumber : google, 2011)
2.6.1. Anatomi Robot-The Crawler
Komponen search engine tidak terlepas dengan robot yang
dikatakan secara spesifik sebagai spider robot yang mampu merangkak
dan menjelajahi halaman-halaman web. Setiap search engine tentunya
memiliki robot penjelajah untuk memelihara database web sehingga
informasi yang nantinya disajikan oleh search engine selalu fresh dan
relevant, bukan tidak mungkin perubahan struktur robot yang melibatkan
algoritma pun ikut berubah. Crawling search engine menjadi ujung
tombak dari ketangguhan pengaksesan informasi di web. Ini adalah
program otomatis „khusus‟, yang kadang disebut clawler atau spiders yang
mampu mengumpulkan informasi dari internet (Sulianta : 2008 : 39).
49
Istilah spiders dan crawlers umumnya mengacu pada “robot”.
Sewaktu spider men-download halaman-halaman web, robot otomatis
melihat link-link yang ada dan dengan mudah mengalamatinya. Crawler
akan memutuskan kemana spider bekerja selanjutnya, tentunya didasari
pada link-link yang ditemukan dari keberadaannya di URL. Kadang-
kadang, link-link baru ditemukan sewaktu crawler mengunjungi kembali
situs internet dan kemudian ditambahkan dalam daftar crawler. Tentunya
ketika anda menambahkan URL anda ke situs pencari, anda me-request
agar crawler mengunjungi situs anda. Sedangkan spider otomatis langsung
men-download dokumen-dokumen web yang dikirimkan oleh crawler.
Kebanyakan spider web tidak tertarik dengan file image.
Hasil kelola spider ada di indeks. Ini dimungkinkan dengan adanya
indexer yang merupakan bagian dari sistem yang menentukan jenis seperti
apakah suatu website. Kata-kata yang ada pada website akan dibaca,
beberapa diabaikan (misalnya : kata-kata yang tergolong umum). Kode
HTML dianalisa code, kata-kata yang di-bold, dicetak miring, dan header
tag akan diberikan intensitas tersendiri. Meta information (kata-kata kunci
dan description tags) pun dianalisa. Kemudian basis data, tempat dimana
informasi yang telah dikumpulkan oleh indexer kemudian disimpan.
Pertimbangan google, yang menyatakan dirinya sebagai database paling
besar. Pembacaannya melebihi 3 miliar dokumen, walaupun rata-rata
ukuran masing-masing dokumen hanya beberapa puluh kilobytes, namun
50
jika dikalkulasikan akan melebihi 1 juta megabytes, yang tentunya
membutuhkan sangat banyak media penyimpanan.
Sedangkan mesin hasil menjadi bagian yang paling penting dari
search engine. Merupakan antarmuka bagi pengunjung, dan disinilah
pengunjung akan melihat dan menilai keandalan dari search engine yaitu
menyajikan halaman-halaman yang paling relevant terhadap query user.
Sewaktu user mengetikkan kata kunci atau frase, mesin hasil (result
engine) akan memutuskan halaman-halaman yang mana yang paling
berguna bagi user.
Berkaitan dengan bagaimana search engine bekerja, menganalisa
dan mempertimbangkan hingga menyajikan informasi yang relevant
(Sulianta : 2008 : 41).
2.6.2. Kriteria Pada Search Engine Tools Analyzer
Search engine menggunakan beberapa parameter sebagai
pertimbangan, diantaranya mencakup :
a. Title / Judul
b. Domain / URL
c. Page Text
d. Keyword Density
e. Informasi Meta
f. Outbound Link
g. Inbound Link
h. Intrasite Link
51
Ragam search engine tentunya mempertimbangkan kriteria
tersebut dengan intensitas yang berbeda-beda, tetapi secara keseluruhan
menggunakan penilaian yang mirip satu dengan lainnya. Variasi yang
mungkin ada hanya variasi minor yang umumnya mengandalkan mesin
otomatis dalam mengumpulkan informasi. Pada search engine, title
dianggap penting. Karena dengan mempertimbangkan title, tentu akan
dipertanyakan apakah ada kata kunci yang ditemukan pada title tag atau
tidak sama sekali. Dan apakah kata-kata kunci muncul pada alamat
dokumen (domain atau URL). Lalu kata kunci ditegaskan pada page text,
dengan penandaan seperti huruf dengan cetak tebal atau cetak miring. Juga
peletakan kata-kata tersebut muncul.
Kepadatan kata kunci merupakan ukuran relatif terhadap
penggunaan kata kunci tersebut pada halaman yang dimaksud. Sebagai
contoh, jika suatu halaman terdapat sebanyak 100 kata, kata kunci diulang
sebanyak 5 kali, maka kepadatan kata kunci dianggap 5%. Jika persentasi
ini sangat rendah, maka search engine tidak mengambil perhatian yang
cukup tinggi dari halaman yang dimaksud. Sedangkan jika jumlah kata
kunci tersebut juga terlalu tinggi, search engine malah curiga bahwa
halaman tersebut dianggap sebagai salah satu perilaku spam, atau
informasi yang menjerumuskan hasil pencarian. Jika hal ini terjadi, maka
halaman tersebut akan berada pada peringkat rendah. Nilai optimal dari
kepadatan kata kunci ini sebaiknya antara 5% sampai 7%. Pada kasus
penggunaan kalimat sebagai kunci, disarankan untuk menghitung jumlah
52
kalimat kunci tersebut dari jumlah kata yang dimunculkan secara
menyeluruh pada deskripsi yang ditampilkan. Penggunaan kata kunci yang
melebihi dari 7% tidaklah merupakan kabar positif bagi peringkat anda.
Buatlah penggunaan kata kunci tersebut seakan-akan kelihatan
disampaikan secara alami (Febrian : 2007 : 130-131). Untuk Keyword
(search term) Density, juga dimaksudkan intensitas dari kata kunci,
seberapa sering kata kunci muncul pada dokumen, dilakukan pula
perbandingan antara banyaknya text dengan intensitas kata-kata yang
muncul. Jika didapati rasio yang cukup tinggi tentunya kata kunci tersebut
menjadi sangat penting dan mendominasi keseluruhan text. Pengulangan
kata-kata tertentu secara sembarangan untuk memanipulasi hasil pencarian
untuk mendapatkan rating tinggi bukanlah hal yang tidak biasa dan akan
mendapatkan konsekuensi. Informasi meta adalah kata kunci dan
deskripsinya yang tersembunyi pada head page dan tidak tampak pada
halaman sewaktu browsing. Karena kasus eksploitasi, meta informasi tidak
lagi menjadi prioritas utama dalam kriteria pencarian, bahkan beberapa
search engine mengabaikan keyword tag ini. Namun beberapa search
engine masih mengindeks informasi meta, karena memang hal ini masih
berguna.
Hal lain lagi yang patut dipertimbangkan mencakup keberadaan
link-link pada website, dikenal dengan istilah outbound links, yang
dimaksudkan kemana link yang ada pada halaman web terkorelasi, dan
kata-kata apa yang digunakan untuk mendeskripsikan linked-to page. Ada
53
juga istilah inbound links, kebalikan dari outbound link, yang
dimaksudkan dari halaman mana link ini dijadikan acuan dan kata apa
yang digunakan untuk mendeskripsikan halaman sebuah website. Halaman
seperti ini disebut dengan istilah “of the page” dikarenakan link yang ada
diluar kontrol dari pembuat halaman web ( page author ). Lain lagi dengan
istilah intrasite links, yaitu bagaimana halaman-halaman website di-
link/dirangkai bersama. Halaman yang dijadikan link oleh halaman web
lainnya tentu akan terkesan lebih penting (Sulianta : 2008 : 42).
2.7. Google
Kata-kata google, tidak asing lagi di telinga. Apalagi di dunia maya,
dimana sekarang ini setiap pengguna internet telah menggunakan google sebagai
search engine untuk memulai mencari suatu informasi. Namun tidak banyak yang
mengetahui latar belakang dari google itu sendiri. Google Inc. (NASDAQ: GOOG
dan LSE: GGEA) merupakan sebuah perusahaan publik Amerika Serikat,
berperan dalam pencarian internet dan iklan online. Masih menurut situs yang
sama, perusahaan ini berbasis di Mountain View, California, dan memiliki
karyawan berjumlah 19.604 orang pada 30 Juni 2008. Filosofi Google meliputi
slogan seperti "Don't be evil", dan "Kerja harusnya menatang dan tantangan itu
harusnya menyenangkan", menggambarkan budaya perusahaan yang santai
(Sulianta : 2008 : 10-11).
54
2.7.1. Sejarah Google
Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika mereka
masih mahasiswa di Universitas Stanford, California. Pada awalnya
perusahaan ini merupakan perusahaan saham pribadi dengan memulai
sebagai sebuah proyek pencarian pada tahun 1996, dimana teknologi
pencarian belum menjadi bisnis yang bersaing seperti sekarang. Ketika itu
di Amerika Serikat, bicara internet berarti bicara soal Yahoo! AOL serta
layanan-layanan mereka yang kondang seperti e-mail, berita, ramalan
cuaca dan layanan-layanan serupa itu. Belum ada yang sadar bahwa
pencarian itu penting, padahal di media bernama internet ada begitu
banyak konten, dan jumlahnya terus bertambah dari waktu ke waktu.
Mencari konten tertentu bukan perkara mudah, apalagi sampai dapat yang
relevant, ada yang mengibaratkan seperti menelusuri hutan belantara.
Orang-orang dibalik google sudah memikirkannya saat itu, saat google
sendiri belum ada apalagi tumbuh tambun seperti sekarang. Sebuah
pemikiran yang menjadi terobosan penting dalam teknologi pencarian, dan
menjadi cikal bakal kedigdayaan google.
Google mengawali kisahnya dari ketidakpuasaan Larry Page dan
Sergey Brin menggunakan layanana search engine yang ada pada saat itu.
Melakukan pencarian pada masa itu sering kali membuahkan hasil yang
tidak relevant, tidak seperti yang diinginkan. Ditambah lagi, hasil
pencarian biasanya muncul dalam waktu lama. Sederhananya, mereka
55
ingin memudahkan pengelolaan dan penyajian belantara informasi di
internet (Susrini : 2009 : 1-2).
Nama "Google" berasal dari ucapan "googol” istilah aritmatika
yang berarti angka yang sangat besar, yaitu angka 1 yang diikuti seratus
angka nol atau 10 pangkat 100. Nama tersebut mencerminkan misi mereka
untuk mengelola informasi di web yang tak terkira banyaknya (Susrini :
2009 : 12-13). Diawal kemunculannya, google melayani 10.000 pencarian
per hari. Setahun kemudian naik menjadi 500.000 pencarian per hari.
Angka itu terus bertambah menjadi 300 juta pencarian per hari pada tahun
2006, lalu mencapai 4,8 miliar pencarian per hari pada 2008. Maklum saja,
jumlah pengguna google terus bertambah. Sampai tahun 2007, jumlahnya
diperkirakan mencapai 400 juta orang per bulan.
Dari waktu ke waktu, google makin mendapat tempat spesial di
hati para pengguna. Tak heran jika kemudian muncul istilah-istilah yang
mewakili kebiasaan menggunakan google. “Googling” misalnya, istilah ini
dipahami bersama sebagai upaya mendapatkan informasi di internet
melalui google. Istilah lainnya, “googlers” adalah sebutan untuk para
pengguna setia google, dilontarkan pertama kali oleh salah seorang
petinggi Google Michael Moritz, pada 1999. Istilah-istilah tersebut lambat
laun mengakar dengan sendirinya, seiring makin maraknya pengguna
google untuk aktifitas sehari-hari. Google lalu masuk daftar kosakata
bahasa inggris, dengan dimasukkannya “google” dalam kamus Merriam
Webster Collegiate Dictionary and Oxford English Dictionary pada 2006.
56
“Google” dikatagorikan sebagai kata kerja yang artinya “memakai mesin
pencari google untuk mendapatkan informasi di internet” (Susrini : 2009 :
18-19).
2.7.2. Produk dan Layanan Google
Banyak orang mengenal google sebagai perusahaan search engine
karena mengira produk dan layanannya hanyalah search engine. Namun
sebenarnya, sulit untuk menentukan identitas google karena produk dan
layanan yang dihasilkan banyak sekali dan beragam jenisnya. Meski
begitu, identitas google sebagai perusahaan search engine memang
relevant karena perusahaan ini lahir dengan aplikasi pencarian dan
produk-produk yang muncul setelahnya juga tak lepas dari pengayaan
produk pencarian. Meski demikian, penting untuk diketahui bahwa ada
banyak produk lain yang dihasilkan google, yang sifatnya sangat berbeda
dari pencarian, misalnya aplikasi perkantoran, program penjelajah
(browser), layanan e-mail, berita, jejaring sosial dan lainnya (Susrini :
2009 : 71-72). Secara garis besar, jajaran produk-produk google yaitu :
1. Produk Desktop, seperti AdWord Editor, Chrome, Google Desktop,
Google Earth, dan Gmail/Google Notifier
2. Produk Mobile, diantaranya blogger mobile, calendar, News,
iGoogle, dan Google Mobilize
3. Produk-produk Web, seperti Adsense, Adword, audio Ads, Click-to-
call, dan Grants
57
4. Produk-produk pengembang, seperti Android, app engine, code,
Mashup Editor, dan OpenSocial
5. Produk-produk pemetaan, seperti Maps, Mars, Moon, Sky, Ride
Finder
6. Produk-produk pencarian, seperti Web Search, Accessible Search,
Alerts, Base, dan Blog Search
7. produk-produk Statistik, seperti Analytics, Trends, dan GapMinder
2.7.3. PageRank dan Pencarian Google
Berawal dari kolaborasi dalam proyek ilmiah yang digarap, yaitu
sebuah search engine bernama BackRub yang misinya adalah menciptakan
search engine yang menghasilkan pencarian yang benar-benar relevant.
Dalam proyeknya ini, Larry mencetuskan ide memanfaatkan tautan
antarhalaman web (link) untuk membuat peringkat bobot halaman tersebut.
Idenya yaitu jika satu halaman web tertaut ke halaman lainnya, tautan
tersebut akan mempengaruhi bobot atau dapat memicu link ke halaman-
halaman tersebut. Semakin banyak link dan semakin tinggi bobot link yang
mengarah ke suatu halaman web, makin tinggi juga peringkatnya, dan
makin besar peluangnya muncul diurutan atas hasil pencarian. Ide itulah
yang menjadi dasar pemikiran algoritma penyusunan peringkat halaman-
halaman web. Algoritma tersebut dinamai pagerank yang diambil dari
nama penemunya, Larry Page (Susrini : 2009 : 9). Adapun pengertian
Pagerank, yang disingkat PR. adalah suatu standar alami yang menilai
penggunaan mata rantai secara terstuktur terhadap suatu halaman. Melalui
58
PR ini, masing-masing halaman yang ada di internet, diberikan suatu
indikator terhadap halaman lain yang mereferensikannya (Febrian : 2007 :
69).
Selanjutnya Larry dan Sergey menganalisis halaman web dengan
analisis kecocokan hiperteks ( hypertext-matching analysis ). Ini dilakukan
dengan mencocokkan kata kunci yang ada dalam konten di halaman-
halaman web. Pencocokannya dilakukan dengan menganalisis karakteristik
huruf, subdivisi, dan ketepatan posisi tiap huruf pada halaman web. Teknik
ini juga menganalisis konten halaman-halaman web lain yang terhubung
ke halaman tersebut, untuk memastikan tingkat kecocokan hasil pencarian.
Dengan begitu, selain menghasilkan halaman web yang berbobot (yang
memang banyak dicari), pencarian juga akan menghasilkan halaman web
yang sesuai (yang memang betul-betul dicari). Dengan perpaduan kedua
teknik pagerank dan hypertext-matching analysis, Larry dan Sergey yakin
search engine buatannya dapat menghasilkan hasil pencarian yang lebih
baik. Hingga sekarang, google terus malakukan pembenahan pada
teknologi pencarian yang digunakan (Susrini : 2009 : 10-11).
Gambar berikut menunjukkan perhitungan sederhana pagerank.
Jadi, halaman-halaman web yang saling terkait masing-masing memiliki
pagerank. Situs kuning memiliki pagerank tertinggi karena paling banyak
memiliki tautan yang tertuju padanya. Situs biru memiliki pagerank lebih
besar dibanding situs merah, meski lebih sedikit tautan yang tertuju
padanya. Itu karena situs biru memiliki bobot tautan yang lebih tinggi dari
59
situs merah karena ditaut oleh situs kuning yang memiliki pagerank tinggi.
Demikian halnya pagerank untuk situs-situs hijau, masing-masing
memiliki pagerank yang besarnya ditentukan oleh jumlah dan bobot tautan
(Susrini : 2009 : 9).
Gambar 2.4. Ilustrasi PageRank
(Sumber : Susrini : 2009 : 10 )
2.7.4. HTML pada Rangking Google
Menggunakan kode standar HTML yang sebisa mungkin sesuai
dengan kriteria yang diinginkan oleh google (Febrian : 2007 : 62-65).
Berbagai area dalam optimasi google, sebagai berikut :
1. Title
Kata kunci harus terdapat di dalam judul halaman, tentu saja akan
bagus jika ditambahkan dengan kata tambahan lain yang
menerangkan tentang isi halaman tersebut. Untuk penggunaan kata
60
kunci tunggal atau dua kata kunci, penulisan judul dengan
menggunakan antara tiga hingga lima kata juga tidak masalah.
2. Heading
Penggunaan kata kunci pada heading H1 atau H2 pada awal isi
halaman merupakan strategi yang tepat. Dalam banyak kasus,
penggunaan heading yang seirama dengan kata kunci dan judul
halaman umumnya menjadi prioritas dalam penentuan rangking
dari pemunculan hasil pencarian. Jika penggunaan judul dan kata
kunci yang cukup panjang, sambungkan kata kunci yang terdapat
pada H1 atau H2 ke H3, terutama untuk mempertahankan fokus
dari isi website tersebut.
` 3. Kepadatan
Google sepertinya tidak terlalu mempertimbangkan tentang kata
kunci yang ditulis berulang pada halaman tersebut. Namun yang
penting, kata kunci yang dicari terdapat didalam halaman yang
dimaksud. Meskipun dalam banyak kasus, google juga
memberikan rangking yang bagus kepada halaman-halaman seperti
itu. Penting untuk diketahui, halaman yang dimaksud sebaiknya
menuliskan secara jelas kata kunci yang diinginkan, baik dalam
bentuk H1, H2 atau H3 ataupun dengan penulisan huruf tebal,
artinya bahwa kata kunci tersebut benar-benar menjadi kajian
utama didalam halaman tersebut. Penggunaan kata kunci diawal,
61
berulang, dan penglihatan yang cukup mencolok akan
mempertajam isi dari halaman adalah fokus kepada kata kunci.
4. Kata Khusus
Penggunaan kata kunci sebagai link atau pengait ke halaman-
halaman lain, tidaklah terlalu penting. Namun memberikan
penampakan yang jelas tentu akan memberikan nilai tambah yang
kuat terhadap konsistensi antara isi dengan kata kunci yang
ditentukan.
5. Meta Tags
Penggunaan meta tags ini penting dalam penentuan peringkat yang
dihasilkan oleh search engine google. Gunakanlah meta tags yang
sesuai dan sekomplit mungkin yang akan membantu dalam
mendapatkan peringkat tertinggi dari hasil pencarian yang
dihasilkan oleh google.
6. Popularitas Links
Penggunaan link dari ODP (Open Directory Project) merupakan
peluang emas yang tidak boleh disia-siakan. Perbanyaklah link dari
website lain yang mengarah website awal.
2.8. HyperText Preprocessor ( PHP )
PHP adalah sebuah script pemrograman yang terletak dan dieksekusi di
server. Salah satu fungsinya adalah untuk menerima, mengolah, dan menampilkan
data dari dan kesebuah situs. Data yang diterima akan diolah disebuah program
62
database server (program database yang terletak di sisi server, MySQL
contohnya) untuk kemudian hasilnya ditampilkan kembali ke layar browser
sebuah situs. Dengan demikian, PHP dapat membuat sebuah situs menjadi
dinamis karena data situs tersebut dapat selalu berubah sesuai permintaan (Hakim
: 2004 : 189).
Menurut pendapat lain, PHP merupakan kependekan dari kata HyperText
Preprocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur
dalam aturan general purpose licences (GPL). Pemograman PHP sangat cocok
dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa diletatkan pada script
HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis.
Maksudnya, PHP mampu menghasilkan website yang secara terus menerus
hasilnya bisa berubah-ubah sesuai dengan pola yang diberikan. Hal tersebut
bergantung pada permintaan client browser-nya. Pada umumnya, pembuatan web
dinamis berhubungan erat dengan database sebagai sumber data yang akan
ditampilkan. PHP juga tergolong sebagai bahasa pemrograman yang berbasis
server (server side scripting). Ini berarti bahwa semua script PHP diletakkan
diserver dan diterjemahkan oleh web server terlebih dahulu, kemudian hasil
terjemahan itu dikirim ke browser client. Tentu hal tersebut berbeda dengan
JavaScript. Kode program JavaScript harus di-download terlebih dahulu di
komputer client, selanjutnya diterjemahkan oleh browser internet. Oleh karena itu,
kode program JavaScript selalu tampak di halaman web bersangkutan, jika
dilakukan penyimpanan terhadap file web. Secara teknologi, bahasa pemograman
63
PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page),
ColdFungsion, JSP (Java Server Page) ataupun Perl (Suprianto : 2008 : 17).
2.8.1. Sejarah PHP
PHP adalah sebuah bahasa script yang sangat bagus dan cocok
untuk digabungkan dengan HTML. Dengan kemampuan PHP untuk
membuat website yang dinamis serta keindahan desain menggunakan
HTML, maka nyaris tidak ada yang tidak dapat dilakukan gabungan kedua
bahasa ini di dunia web (prothelord, 2009).
Menurut situs lain, PHP adalah sekumpulan script yang digunakan
untuk mengolah data form dari web. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus
Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form
Interpreted). Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode
sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut
kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal Home Page/Form Interpreter.
Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak
programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter
sudah diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-
modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang
interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat.
Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru
untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0. Pada
64
pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis
tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling
banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai
untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan
proses dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0.
Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Dalam versi ini, inti dari
interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga
dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab
perkembangan bahas pemrograman kearah pemrograman berorientasi
objek (globalweb, 2009).
Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain diantaranya sebagai
berikut :
1. Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2. Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana - mana
dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang
relatif mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis -
milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling
mudah karena referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai
mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime
65
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah
sistem.
2.8.2. Kode dalam PHP
Sebagai permulaan, perlu diketahui bahwa kode-kode PHP akan
diletakkan di dalam halaman HTML. Dan sama dengan HTML, kode-kode
PHP dibuat dalam bentuk text biasa. Dengan demikian, sebuah halaman
yang menampilkan kata-kata “Anda berada di situs Prothelon!” akan
berada di dalam sebuah halaman HTML yang harus bernama sesuatu .php
(prothelord, 2009).
Contoh halaman tersebut adalah sebagai berikut :
1. <html>
2. <head>
3. <title> Contoh Halaman PHP </title>
4. </head>
5.
6. <body>
7.
8. <font color="red">PHP kode saya akan membuat halaman ini
menampilkan:</font>
9.
10. <p>
11.
12. <?php
66
13.
14. print ("Anda berada di situs Prothelon!");
15.
16. ?>
17.
18. </body>
19. </html>
Dari contoh diatas, dapat disimpulkan cara kerjanya. Untuk
HTML tetap diperlakukan sebagaimana HTML pada umumnya, tetapi
semua yang berada di antara tag <?php dan ?> akan diproses sebagai PHP.
Hasil output dari proses PHP itu yang akan ditampilkan oleh HTML ke
browser. Perhatikan bahwa jika anda menyimpan file dengan ekstensi
.htm/html, maka browser juga akan muncul akan menampilkan juga tag
php namun tidak memprosesnya, sehingga muncul seperti ini:
<?php
print ("Anda berada di situs Prothelon!");
?>
Sedangkan jika anda menyimpan dalam ekstensi .php, maka yang
muncul hanya:
Anda berada di situs Prothelon!
67
2.8.3. Apache Server
Apache merupakan software yang dikeluarkan oleh Group Apache.
Group Apache terlibat dalam suatu proyek yang disebut proyek Apache
untuk mengembangkan suatu software implementasi di server HTTP
(web) yang andal, standar komersial, dan Source Code-nya didistribusikan
secara gratis. Dianjurkan untuk dapat bergabung dalam proyek tersebut di
http://httpd.Apache.org/ (Wahana Komputer, 2006 : 24).
2.8.4. HTML
HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa yang
menggunakan perintah sederhana dalam standar dokumen text ASCII
untuk menyediakan suatu tampilan visual yang terintegrasi. HTML terdiri
atas perintah-perintah sederhana yang menjelaskan bagaimana struktur
dokumen, tetapi tidak memformatnya. Browser yang menampilkan HTML
akan memformat dan menyesuaikan tampilan HTML sehingga sesuai
dengan layar komputer pengunjung. HTML menggunakan penanda berupa
tag (<...>) yang mengindikasikan bagaimana browser web menampilkan
elemen halaman seperti text atau grafik. Metode HTML terletak diatara
kontainer tag diawali dengan <namatag> dan diakhiri dengan </namatag>.
HTML mempunyai tiga buah tag utama, yaitu HTML, HEAD, dan
BODY. Tag HTML berfungsi menyatakan suatu dokumen HTML, tag
HEAD berfungsi memberikan informasi tentang dokumen, dan tag BODY
menentukan bagaimana isi sebuah dokumen ditampilkan oleh browser
(seperti paragraf). (Wahana Komputer, 2006 : 79-80).
68
Contoh :
Gambar 2.5. Script HTML
(Sumber : Wahana Komputer, 2006 : 80 )
Gambar 2.6. Tampilan Script HTML di Browser
(Sumber : Wahana Komputer, 2006 : 80)
2.9. Metodologi Pengembangan Sistem
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodologi Siklus Hidup
Pengembangan Sistem atau yang disingkat dengan SDLC (System Development
Life Cycle) yang terdiri dari 7 tahapan (Hartono, 2004 : 18-19). Model ini
memberikan pendekatan-pendekatan sistematis dan berurutan bagi pengembangan
aplikasi yang dimulai dari level sistem dan proses kemajuan melalui analysis,
69
design, coding, testing, implementation dan maintenance. Berikut adalah gambar
pengembangan sistem metode SDLC dengan model waterfall.
Gambar 2.7. Metode SDLC Menggunakan Waterfall Model
(Sumber : bp0.blogger.com, 2008)
2.10. Studi Sejenis
Dibawah ini akan dipaparkan sebuah studi kasus yang belum lama ini
dilombakan dalam kontes seo. Salah satunya adalah Search Engine Optimization
(SEO) praktis buat webmaster : studi kasus kontes seo kampanye damai Pemilu
Indonesia 2009. Sebagaiman judulnya, dalam tulisan ini akan membahas secara
praktis bagaimana agar web kita ”mesra” dengan search engine. Studi kasus
dalam lomba Pogung177 SEO Contest Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009.
Dalam lomba tersebut penilaiannya adalah dengan mengetikan keyword
“Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009” di http://www.google.co.id, siapa
yang di urutan paling atas maka dia pemenangnya (KDPI, 2010).
1. Membuat URL yang mengandung kata kunci. Oleh karena itu sebelum
membangun web pastikan dulu apa kira-kira kata kunci utama untuk web
anda. Berikut ini cara yang bisa dilakukan :
70
a. Membeli domain yang mengandung kata-kata Kampanye Damai
Pemilu Indonesia 2009. Nama domain yang yang berisi kata
keyword akan sangat diperhatikan oleh google.
Contoh :
www.Kampanye-Damai-Pemilu-Indonesia-2009.asia
b. Membuat subdomain yang ada keywordnya. Misalnya anda telah
memiliki domain dan anda ingin berhemat membeli domain, maka
cukup buat sub domain saja. Karena sub domain diberbagai hosting
saat ini gratis dan kita bisa membuat unlimited jumlahnya.
Contoh :
http://Kampanye-Damai-Pemilu-Indonesia- 2009.nulis.web.id
c. Membuat folder di belakang domain dengan nama keyword yang
kita inginkan.
Contoh :
www.nulis.web.id/kampanye-damai-pemilu-indonesia-2009/
d. Membuat judul artikel yang ada kata-kata keywordnya, dan jadikan
judul artikel sebagai permanen link artikel anda.
Contoh :
http://www.nulis.web.id/kampanye-damai-pemilu-indonesia-
2009/belajar_seo/kampanye_damai_pemilu_indonesia_2009_ini_b
enerbener_contest/
71
2. Membuat Meta / Header Tags yang baik.
Ada banyak Meta / Header Tags. Meta / Header Tags ditulis
diantara tag <head>…<./head> disini akan dituliskan yang utama saja.
a. Tag title
Tag title akan ditampilkan di pojok kiri atas suatu browser. Isi title
ini dengan kalimat yang ada kata-kata keywordnya. Pembuatnya
title ini sangat diperhatikan oleh search engine. Jangan membuat
tag suatu halaman web anda sama dengan halaman web anda di
halaman lain. Search engine terutama google dapat mengenali
duplicate tag.
Contoh :
<title>Kampanye Damai Pemilu 2009 | Pemilu Republik Indonesia
2009 </title>
<meta name=”Title”content=”Kampanye Damai Pemilu Indonesia
2009 | Pemilu Republik Indonesia 2009” />
b. Tag description
Berisi deskripsi web anda, usahakan ada keyword yang diinginkan.
Jangan terlalu pendek contentnya. Saya pakai content “ Belajar
SEO”, dianggap pendek oleh google.
<meta name=”description” content=”Seruan Kampanye Damai
Pemilu Indonesia 2009.Dibalik Kampanye Damai Pemilu
Indonesia 2009 Ada Ulasan Belajar SEO-Pemilu Rakyat Indonesia
2009” />
72
c. Tag keywords
Berisi keyword yang anda inginkan.
<meta name=”keyword” content=”kampanye, damai, pemilu,
indonesia, pemilu 2009, pemilu indonesia, kampanye damai,
Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, seo, belajar, belajar
seo”/>
d. Tag robots
Tag ini untuk memberitahukan ke crawler agar melakukan
pengindexan atau tidak. Tentu dalam hal ini kita mengijinkan
untuk mengindexnya.
<meta name=”robots” content=”index, follow” />
<meta name=”googlebot” content=”index, follow” />
<meta name=”msnbot” content=”index, follow” />
Robots adalah secara umum berbagai macam robots. Googlebot
untuk crawler-nya google. Msnbot untuk search engine msn.
e. Tag alternate
Untuk menginformasikan halaman alternatif web kita dalam format
lain, misal RSS.
<link rel=”alternate” type=”application/rss+xml” title=”Kampanye
Damai Pemilu Indonesia”
Href=”http://www.nulis.web.id/kampanye-damai-pemilu-
indonesia-2009/rss_articles/” />
73
f. Tag author dan Copyright
<meta name=”author” content=”arisnb kampanye” />
<meta name=”copyright” content=”2009 www.nulis.web.id” />
74
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Pengumpulan Data
3.1.1. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang
terkait dan hasil penelitian situs yang dilakukan penulis sewaktu
melakukan penelitian, guna mendukung pemecahan masalah penelitian
yang terdiri dari 14 buku dan 15 situs internet. Dalam hal ini, dapat dilihat
di halaman daftar pustaka.
3.1.2. Studi Lapangan
a. Observasi
Tempat dan waktu dilakukan obervasi di PT. Smart
Intermedia Solusindo, mulai tanggal 15 April sampai 20 Juni 2009,
yang bertempat di Jalan Raya Lenteng Agung No. 22 Jakarta
Selatan 12620. Dari hasil pengamatan yang dilakukan ditemukan
bahwa pada PT. Smart Intermedia Solusindo telah memiliki
website sebagai media perusahaan ini untuk mempromosikan
perusahaan dan sebagai media komunikasi terhadap pengguna
secara online yang bernama www.eazysmart.com, namun
perusahaan ini belum memiliki aplikasi untuk menganalisis website
sendiri.
75
b. Wawancara
Pada tahap ini dilakukan wawancara pada pihak terkait,
yaitu Sdr. Roni Rosadi dan Sdr. Awaludin untuk mendapatkan data
atau bahan materi yang diperlukan. Salah satu pertanyaan yang
diajukan kepada Sdr. Roni Rosadi adalah di awal pembuatan situs
www.eazysmart.com, apakah telah dilakukan upaya agar website
ini berada pada posisi yang diinginkan?, dan kepada Sdr.
Awaludin adalah Untuk saat ini, posisi situs www.eazysmart.com
di halaman berapa di search engine?
Pertanyaan selanjutnya dapat dilihat di lampiran.
c. Studi Literatur Sejenis
Sangat disayangkan pada tahap ini, penulis tidak
menemukan studi literatur sejenis yang akan dijadikan acuan oleh
penulis. Namun penulis menemukan aplikasi sejenis yang
digunakan oleh perusahaan PT. Smart Intermedia Solusindo dalam
melihat atau menganalisis halaman website mereka
http://scrubtheweb.com/abs/meta-check.html.
3.2. Metodologi Pengembangan Sistem
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodologi SDLC (System
Development Life Cycle) yang terdiri dari :
76
3.2.1. Planning/Perencanaan
Pada tahap ini, dilakukan semua pekerjaan dan aktivitas yang
dikerjakan sebelum “Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web
Pada Mesin Pencari (search engine)” ini diproduksi secara nyata. Pada
tahap ini dilakukan :
1. Studi Kelayakan
Dalam studi kelayakan, penulis membuat studi kelayakan untuk
aplikasi yang akan dibuat, dengan melakukan beberapa kegiatan
seperti observasi yang ada pada metode pengumpulan data pada
instansi yang bersangkutan serta wawancara.
2. Alokasi Waktu
Alokasi waktu yaitu membuat alokasi waktu untuk keseluruhan
pembuatan aplikasi, langkah demi langkah mulai dari perencanaan
sampai saat aplikasi go live atau dapat digunakan.
3. Cakupan (Scope)
Yaitu mentukan batasan ruang lingkup penelitian, dalam kasus ini
yaitu Aplikasi website untuk menganalisis halaman web pada
mesin pencari (search engine) terdiri dari keyword density analyzer
dan spiderview.
3.2.2. Analysis
Tahapan analisis ini dilakukan setelah melakukan perencanaan.
Pada tahap ini penulis akan melakukan analisa terhadap sistem yang
sedang berjalan, analisis kebutuhan akan sistem dan usulan sistem yang
77
akan dibuat(flowchart). Hal ini diharapkan bertujuan untuk mengetahui
permasalahan terhadap sistem yang sedang berjalan sehingga tidak akan
terjadi pada sistem yang akan dibangun.
3.2.3. Design
Pada tahap ini penulis akan melakukan beberapa hal yang
diperlukan dalam desain melalui perancangan struktur menu, perancangan
layout, pembahasan flowchart, Entity Relationalship Diagram (ERD),
Data Flow Diagram (DFD) dan State Transition Diagram (STD).
Penjelasan tersebut antara lain:
1. Perancangan Struktur Menu
Menggambarkan struktur dari menu-menu yang terdapat pada
aplikasi yang dibangun oleh penulis. Dalam hal ini, penulis
merancang struktur menu user. Selanjutnya dapat dilihat pada sub
bab 4.2.3.
2. Perancangan Layout
Pada tahap ini, akan dilakukan perancangan layout untuk aplikasi
berbasis web. Pada perancangan layout ini, penulis merancang
empat layout yang terdiri dari layout halaman depan, layout
halaman utama, layout halaman keyword density analyzer dan
layout halaman spiderview. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada
sub bab 4.2.3.
78
3. Pembahasan Flowchart
Menggambarkan alir atau flowchart dari satu tampilan ke tampilan
lainnya.
4. ERD, DFD dan STD
Menjabarkan kebutuhan sistem dan menggambarkan peralihan
layar dari menu tertentu ke menu tertentu lainnya yang terdapat
pada aplikasi berbasis web ini. Dalam hal ini, STD yang dibangun
oleh penulis ada 3 yaitu : STD login, STD keyword density
analyzer, STD spiderview. Selanjutnya dapat dilihat di sub bab
4.2.3.
3.2.4. Development (Pengembangan)
Tahap berikutnya yang dilakukan adalah pemrograman atau yang
lebih dikenal coding. Pada tahap ini merupakan lanjutan dari tahap desain
dan perencanaan berupa kegiatan analisis kebutuhan yang diterjemahkan
ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer dengan bahasa
pemrograman yang telah ditentukan, yaitu PHP 5. Secara detail coding
dapat dilihat pada halaman lampiran.
3.2.5. Tahap Testing
Pada tahap ini akan dilakukan testing atau pengujian program
secara keseluruhan dari aplikasi website untuk menganalisis halaman web
pada mesin pencari (search engine) yang telah dibuat. Tujuan dari tahap
ini adalah untuk memastikan apakah aplikasi website ini sudah benar-
benar layak untuk ditampilkan kepada publik. Adapun testing terhadap
79
program dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu white-box(internal) dan
black-box(eksternal). Penulis menggunakan 2 metode ini agar
mendapatkan hasil yang sempurna baik untuk internal maupun eksternal.
Pengujian ini dilakukan oleh koordinator divisi web solution dan hasil
pengujian dapat dilihat di sub bab 4.2.4.
3.2.6. Implementasi
Implementasi adalah proses untuk menerapkan aplikasi website
untuk menganalisis halaman web pada mesin pencari (search engine) yang
dibangun agar admin/user dapat menggunakannya.
Setelah berhasil melewati semua proses implementasi, berarti
aplikasi website untuk menganalisis halaman web pada mesin pencari
(search engine) ini sudah dapat digunakan (go live). Website dapat diakses
di http://inmemory.web.id namun terlebih dahulu harus melakukan login.
3.2.7. Maintenance
Kegiatan untuk mendukung beroperasinya dan terpeliharanya
sistem informasi yang telah dibuat. Pemeliharaan sistem akan dilakukan
oleh administrator yang akan meng-update data. Dalam hal ini, penulis
tidak menerapkannya hingga maintenance, karena hal ini tergantung pada
kebijaksanan pihak pengguna yaitu PT. Smart Intermedia Solusindo.
3.3. Bahan dan Peralatan
Adapun bahan atau peralatan yang akan digunakan dalam perancangan
sistem ini adalah sebagai berikut :
80
3.3.1. Bahan
Bahan yang digunakan penelitian ini adalah data-data dari
observasi, wawancara serta studi pustaka dan internet.
3.3.2. Peralatan
Peralatan penelitian yang digunakan terbagi menjadi dua bagian,
yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.
1. Perangkat Keras
a. Processor AMD(R) Athlon(R) X2 CPU 2.7 Ghz
b. Monitor AOC FWZs 19”
c. RAM DDR2 2 GB
d. Harddisk Seagate 320 GB
e. Graphic Card 512MB, HIS Redeon ICEQ 4670 Turbo
f. DVD-RW Asus 24x
g. Keyboard Standart.
h. Optical Mouse Logitech
i. Notebook Axioo Pico
j. Modem T-Mobile
k. Printer Inkjet Pixma iP1880
2. Perangkat Lunak
Dalam penelitian ini digunakan perangkat lunak :
a. Web Package
1. Web Server Apache 2
2. PHP versi 5
81
b. Application Program
1. EditPlus
2. Adobe Photoshop CS4
3. Xampp versi 1.6.6a
4. FileZilla versi 3.2.4
82
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dipaparkan pembahasan atas identifikasi masalah yang
mengacu pada tujuan dari penelitian dan berlandaskan teori yang telah dipaparkan
dalam bab sebelumnya.
4.1. Gambaran Umum PT. Smart Intermedia Solusindo
Berdirinya perusahaan PT. Smart Intermedia Solusindo diawali ketika para
pendiri masih menjabat di perusahaan masing-masing. Memulai dengan
pengalaman yang dimiliki tercetuslah ide untuk menyatukan diri dalam satu
wadah secara profesional guna mengembangkan potensi-potensi yang sudah
dimiliki sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru.
PT. Smart Intermedia Solusindo bergerak di bidang teknologi informasi.
Pelayanan yang digunakan secara online. Layanan PT. Smart Intermedia
Solusindo mulai beroperasi pada Juli 2007, yang salah satu nama produk dari
divisi Web Solution dari PT. Smart Intermedia Solusindo adalah EazySmart.com,
yang khusus memberikan layanan di bidang Web Hosting, Registrasi Domain,
Web Design/Web Development, Reseller Hosting, Reseller Domain, Software
Application, Dedicated Server, dan Virtual Private Server.
Dikarenakan perusahaan ini selalu beroperasi 24 jam, hal ini membuat
karyawan di perusahaan ini bekerja dalam sift. Karena itulah tidak ada istilah libur
bagi kantor operasional yang berlokasi di daerah Lenteng Agung Jakarta Selatan.
83
Pelanggan dapat menghubungi perusahaan ini kapan saja, baik melalui telepon
langsung, yahoo messenger maupun lewat e-mail.
Untuk menjamin layanan prima, perusahaan ini memiliki server sendiri
yang di tempatkan pada pusat Interkoneksi Internet Indonesia (Indonesia Internet
Exchange/IIX) yang berlokasi di Gedung Cyber, Jl. Kuningan Barat No. 8 Jakarta
Selatan, serta Equinix Chicago Data Center, Amerika Serikat. Untuk menjamin
harga yang terjangkau, PT. Smart Intermedia Solusindo selalu menggunakan
server dengan kapasitas besar. Kapasitas server selalu di upgrade sesuai dengan
kebutuhan pelanggan. Inilah rahasia mengapa harga layanan hosting di
perusahaan ini sangat murah hingga 25% dari market price saat ini di Indonesia
(Data Primer, 2009).
4.1.1. Visi dan Misi
Pesatnya perkembangan Industri Telekomunikasi di Indonesia,
memicu pertumbuhan ekonomi kearah yang lebih baik, hal ini ditandai
dengan berdirinya perusahaan-perusahaan yang mempunyai andil besar
dalam pembangunan Infrastruktur, Maintenance Mechanical dan
Electrical jaringan telekomunikasi yang meliputi seluruh wilayah
Indonesia. PT. Smart Intermedia Solusindo salah satu perusahaan yang
memiliki semangat profesionalisme mengambil bagian dalam perluasan
jaringan telekomunikasi yang meliputi pembangunan Infrastruktur,
Maintainance Mechanical dan Electrical tersebut baik dalam proyek-
proyek swasta maupun pemerintah, serta memberikan solusi yang cerdas
untuk kepuasan klien. Hal ini tidak terlepas dari dukungan tenaga-tenaga
84
muda yang berpendidikan, berpengalaman, terampil dan mempunyai
motivasi tinggi untuk menjawab tantangan dalam dunia usaha yang
berlandaskan semangat profesionalisme.
Sehingga PT. Smart Intermedia Solusindo mempunyai visi dan
misi sebagai berikut :
1. Memberikan solusi yang cerdas dalam menangani setiap project
untuk mendapatkan hasil yang terbaik serta kualitas yang lebih
baik dalam rangka menjadi yang terbaik dalam industri
telekomunikasi.
2. Menjadi bagian yang prioritas dan utama bagi klien dalam
pengembangkan bisnis industri telekomunikasi serta memberikan
peran dan kontribusi yang besar dalam pembangunan ekonomi
Republik Indonesia yang tercinta.
4.1.2. Logo
Gambar 4.1. Logo PT. Smart Intermedia Solusindo
(Sumber : Data Primer)
85
4.1.3. Struktur Organisasi
Gambar 4.2. Struktur Organisasi PT. Smart Intermedia Solusindo
(Sumber : Data Primer)
Dalam hal ini, penulis menerapkan aplikasi yang dibangun pada
divisi web solusindo di PT. Smart Intermedia Solusindo.
4.1.4. Tugas
Berdasarkan dari gambar struktur organisasi perusahaan, akan
diuraikan tugas masing-masing fungsi yaitu :
1. Dewan Penasihat
Mengawasi dan memberikan masukan untuk perusahaan serta
mengadakan rapat secara periodik untuk menilai dan mengevaluasi
karyawan.
2. Kepala Bidang
Mengatur koordinasi dengan bidang-bidang lain demi tercapainya
target yang ditetapkan dan bertanggungjawab langsung kepada
dewan penasihat.
3. Divisi Web Solution
Merancang bangun website dan content provider.
Dewan
Penasehat
Direktur
Pelaksana
Kepala
Bidang
Staf
Administrasi
Staf
Keuangan
Divisi
Hosting
Divisi Web
Solutions
86
4. Divisi Hosting
Retail hosting dan domain dan maintenance server.
5. Direktur Pelaksana
Mengawasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
perusahaan sehari-hari dan bertanggungjawab langsung kepada
dewan penasihat.
6. Staf Keuangan
Membuat laporan keuangan dan bertanggungjawab terhadap semua
lalu lintas keuangan perusahaan.
7. Staf Administrasi
Membantu pelaksanaan administrasi dalam setiap transaksi yang
dilakukan perusahaan, seperti surat menyurat dan pengarsipan data.
4.2. Pengembangan Sistem
Berikut adalah pembahasan tahapan-tahapan yang digunakan untuk
pembuatan Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin
Pencari (search engine) :
4.2.1. Planning/Perencanaan
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan
didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh aplikasi yang akan
dibangun. Dalam penelitian ini, peneliti mendapati bahwa aplikasi yang
berjalan untuk yang berkaitan pada penelitian ini belum ada di PT. Smart
Intermedia Solusindo. Sehingga penulis mengusulkan aplikasi ini, yang
87
bertujuan untuk menganalisis halaman website di search engine atau yang
lebih dikenal dengan seacrh engine optimization tools analyzer dengan
beberapa fase. Fase harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa
menghasilkan sistem yang baik. Kemudian penulis melakukan beberapa
hal yang diperlukan yaitu :
1. Studi Kelayakan
Membuat studi kelayakan untuk aplikasi yang dibuat, seperti
mengkaji terlebih dahulu bagaimana proses penyajian informasi mengenai
konflik melalui web yang belum ada agar dapat dibangun. Berikut adalah
kegiatan yang dilakukan :
a. Observasi
Dari pengamatan (observasi) yang telah penulis lakukan seperti
yang dijelaskan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil
kesimpulan yang dijadikan sebagai identifikasi masalah bagi
penulis, adalah PT. Smart Intermedia Solusindo sudah memiliki
website namun belum mempunyai aplikasi untuk menganalisis
websitenya sendiri, baik didalam websitenya sendiri maupun pada
data perusahaan. Untuk keterangan selanjutnya ada pada halaman
lampiran 1.
b. Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan seperti yang
telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
perusahaan ini memerlukan aplikasi untuk menganalisis webnya
88
guna mengetahui seberapa optimalkah website eazysmart.com di
search engine. Daftar wawancara dapat dilihat pada lampiran 2.
2. Alokasi waktu
Alokasi waktu pembuatan Aplikasi Website Untuk Menganalisis
Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine) dapat dilihat pada
bagian lampiran 3.
3. Cakupan
Cakupan pada aplikasi yang akan dibangun terdiri dari dua
parameter yaitu keyword density analyzer yang berguna untuk mengecek
kepadatan keyword website dan spiderview yang membaca meta tag
website yang terdiri dari title, description dan keyword.
4.2.2. Analysis
Dalam tahap ini akan diuraikan tiga hal yaitu sistem yang sedang
berjalan, kebutuhan akan sistem dan usulan sistem yang akan dibuat.
1. Analisis Sistem yang sedang berjalan
Untuk saat ini, untuk mengetahui seberapa optimalkah situs
eazysmart.com terhadap search engine PT. Smart Intermedia
Solusindo menggunakan produk dari situs www.scrubtheweb.com.
Admin masuk ke situs www.scrubtheweb.com kemudian memilih
menu tools free meta tag analyzer setelah itu memasukan URL
website eazysmart.com lalu klik process URL. Disitu dapat dilihat
hasil, namum ada beberapa tools yang mesti melakukan
89
Pilih
Menu
pembarayan terlebih dahulu. Maka PT. Smart Intermedia
Solusindo melakukan pembayaran melalui paypal.
2. Analisis Kebutuhan akan Sistem
Dari hasil pengamatan langsung di lapangan, pada PT. Smart
Intermedia Solusindo dalam mempromosikan produk-produk dari
perusahaan, menggunakan website eazysmart.com sebagai
medianya. Daripada itu PT. Smart Intermedia Solusindo sangat
membutuhkan sistem ini agar admin dari PT. Smart Intermedia
Solusindo dapat dengan mudah dan cepat untuk mengecek
seberapa optimalkah website mereka.
3. Sistem yang diusulkan
Tidak adanya aplikasi yang saat ini digunakan oleh PT. Smart
Intermedia Solusindo, maka penulis mengusulkan aplikasi yang
akan dibangun sebagai berikut :
Gambar 4.3. Flowchat sistem yang diusulkan
( Sumber : Data diolah Penulis)
Iya
Tampilkan halaman
menu yang dipilih
Selesai
Tidak
Mulai
90
Berikut adalah tabel perbandingan dari aplikasi yang diusulkan dengan
aplikasi sejenis yang digunakan oleh PT. Smart Intermedia Solusindo.
Tabel 4.1. Tabel Perbandingan Aplikasi yang diusulkan dengan
Aplikasi Sejenis
fitur
Aplikasi yang
diusulkan
Aplikasi Sejenis
(http://scrubtheweb.com/abs/meta-
check.html)
Title Ada Ada
Description Ada Ada
Keyword Ada Ada
Keyword
Density
Ada Tidak Ada
Link Ada Tidak Ada
Interface Sederhana Rumit
Kostumisasi Ada Tidak
91
Dari hasil perbandingan didapat bahwa aplikasi yang diusulkan
lebih baik dari aplikasi sebelumnya yang digunakan oleh perusahaan.
Tabel 4.2. Kelebihan Aplikasi yang diusulkan
Kelebihan Aplikasi yang diusulkan
Terdapat keyword density untuk melihat perbandingan
kemunculan keyword
Dapat membaca link yang menuju web maupun yang keluar web
Tampilan interface yang sederhana sehingga memudahkan admin
Terdapat pilihan untuk melakukan kostumisasi pada jumlah
density yang ditekankan
4.2.3. Design
Tahap berikutnya adalah melakukan perancangan, prosesnya
melalui beberapa tahapan, yaitu perancangan struktur menu, perancangan
layout, Data Flow Diagram (DFD), Entity RelationshipDiagram (ERD)
dan state transition diagram (STD), dan pembahasan flowchart.
1. Perancangan Struktur Menu User
Struktur menu yang penulis gambarkan merupakan strukur atas
keseluruhan menu pada aplikasi.
92
Gambar 4.4. Perancangan Stuktur Menu User
( Sumber : Data diolah Penulis)
Penjelasan pada gambar struktur menu utama di atas, merupakan
keseluruhan dari aplikasi yang dibuat. Pada halaman depan terdapat login
untuk menuju halaman utama yang memiliki dua menu yang masing-
masing memiliki content tersendiri. Menu di halaman depan, tidak dapat
digunakan sebelum pengguna melakukan login. Setelah pengguna
melakukan login, pengguna baru bisa masuk halaman utama dan
menggunakan menu secara keseluruhan baik keyword density analyzer
maupun spiderview. Di halaman utama, pengguna dapat memilih menu
yang diinginkan, yang memiliki fungsi yang berbeda. Untuk halaman
keyword density analyzer, pengguna dapat menganalisa kepadatan
keyword sebuah website. Namun sebelumnya, pengguna terlebih dahulu
mengisi form yang tersedia untuk mendapatkan hasil analisa. Menu
lainnya adalah spiderview, dimana spiderview merupakan simulasi spider
dari search engine, pada kasus ini adalah search engine dalam membaca
Halaman depan
(login)
Halaman utama
Spiderview Keyword density
Analyzer
93
dan mengambil content sebuah web. Sama hal nya dengan keyword density
analyzer pada menu spiderview, pengguna juga harus mengisi form yang
tersedia untuk mendapatkan hasil analisa.
2. Perancangan Layout
Perancangan layout bertujuan untuk memberikan rancangan layout
menu pada aplikasi, yaitu :
a. Perancangan layout halaman depan
Gambar 4.5. Perancangan layout halaman depan
(Sumber : Data diolah Penulis)
Pada gambar 4.5. di halaman depan, bagian atas adalah header,
bagian kanan berupa menu dan bagian kiri adalah login area. Pada
login area, menampilkan username dan password. Selanjutnya
untuk menuju halaman utama, terlebih dahulu mengisi username
dan password yang sesuai di login area. Hal ini dilakukan agar
tidak semua pengguna dapat mengakses halaman. Pada halaman ini
juga terdapat menu keyword density analyzer dan spiderview,
namun masih belum dapat digunakan sebelum pengguna
melakukan login.
Header
Login area
menu
94
b. Perancangan layout halaman utama
Gambar 4.6. Perancangan layout halaman utama
( Sumber : Data diolah Penulis)
Pada gambar 4.6. di halaman utama ini, bagian atas adalah header,
bagian kanan adalah menu, dan bagian kiri adalah content
mengenai deskripsi singkat dari menu. Pada halaman utama ini,
juga terdapat menu keyword density analyzer dan spiderview,
namun tidak seperti pada halaman depan, menu ini sudah dapat
digunakan sesuai dengan fungsinya.
c. Perancangan layout halaman keyword density analyzer
Gambar 4.7.Perancangan layout halaman keyword density analyzer
( Sumber : Data diolah Penulis)
Header
Content
menu
Header
Content Keyword
Density Analyzer
menu
95
Pada gambar 4.7. di halaman keyword density analyzer ini, bagian
atas adalah header, bagian kanan adalah menu, dan bagian kiri
adalah content keyword density analyzer. Pada halaman keyword
density analyzer ini, user dapat langsung melakukan analisis
dengan terlebih dahulu mengisi form yang ada.
d. Perancangan layout halaman Spiderview
Gambar 4.8. Perancangan layout halaman Spiderview
( Sumber : Data diolah Penulis)
Pada gambar 4.8. di halaman spiderview ini, bagian atas adalah
header, bagian kanan adalah menu, dan bagian kiri adalah content
spiderview. Seperti halaman keyword density analyzer, pada
halaman spiderview ini, user dapat langsung melakukan analisis
dengan terlebih dahulu mengisi form yang ada.
3. State Transition Diagram (STD)
Pada bagian ini penulis akan menggambarkan bagaimana menu
tersebut berubah dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Perancangan
State Transition Diagram (STD) digunakan untuk menggambarkan segala
Header
Content Spiderview
menu
96
Klik Home
kemungkinan yang terjadi dari satu state ke state yang lain, agar
memperoleh proses yang lebih rinci dari suatu sistem dan mudah di baca.
a. State Transition Diagram Login
Gambar 4.9. State Transition Diagram Login
( Sumber : Data diolah Penulis)
b. State Transition Diagram keyword density analyzer
Gambar 4.10. State Transition Diagram keyword density analyzer
( Sumber : Data diolah Penulis)
c. State Transition Diagram Spiderview
Gambar 4.11. State Transition Diagram Spiderview
(Sumber : Data diolah Penulis)
Proses Login
Halaman Utama
Login
Verifikasi username dan password Login gagal
Halaman Utama
Tampilan keyword density analyzer Halaman Utama
Halaman Utama
Tampilan Spidervview Halaman Utama
Klik menu keyword density analyzer
Klik Home
Klik menu spiderview
Halaman login
97
Pilih
Menu
4. Pembahasan Flowchart
Untuk memberikan gambaran alir dari satu tampilan ke tampilan
lainnya, maka digunakan flowchart. Berikut adalah gambar flowchart dari
“Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari
(search engine)”.
Gambar 4.12. Flowchat tampilan user
(Sumber : Data diolah Penulis)
Penjelasan pada gambar flowchart untuk tampilan pengguna,
dimana pengguna setelah membuka aplikasi ini maka akan ada tampilan
halaman depan untuk login dan selanjutnya memilih menu yang tersedia.
Kemudian akan ditampilkan halaman menu yang dipilih.
5. Data Flow Diagram (DFD)
Selanjutnya adalah penggambaran proses data yang diusulkan
dalam bentuk DFD.
Tampilan layar
halaman depan
Mulai
Iya
Tampilkan halaman
menu yang dipilih
Selesai
Tidak
98
a. Diagram Konteks (Context Diagram)
Gambar 4.13. Context Diagram Aplikasi Website Untuk
Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari
(search engine)
(Sumber : Data diolah Penulis)
Keterangan umum Context Diagram :
Data Masukan, terdiri dari data URL (Uniform Resource
Locator).
Data Keluaran, hasil dari penguraian data informasi Spiderview
dan keyword density analyzer.
b. Level 1
Setelah membuat diagram konteks kemudian dilanjutkan dengan
membuat rincian dari DFD, diagram ini merupakan penjelasan
lebih lanjut dari diagram sebelumnya. Pada Aplikasi Website
Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search
engine) terdapat tiga proses yaitu SpiderView dan Keyword Density
Analyzer.
URL, Username, password
Informasi Spiderview, dan
Keyword density analyzer
Admin Sistem
99
Gambar 4.14. Level 1 Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman
Web Pada Mesin Pencari (search engine)
(Sumber : Data diolah Penulis)
Keterangan umum DFD Level 1 :
Proses Login, Admin memasukkan data username dan password untuk
masuk kehalaman sistem.
Proses Input, Admin memasukkan data berupa URL dari form yang
tersedia, baik spiderview maupun keyword density analyzer. URL yang
dimasukkan akan di proses dalam sistem.
Proses Output, URL yang telah diinput akan diproses baik spiderview
maupun keyword density analyzer kemudian akan menghasilkan data yang
telah diuraikan.
URL
URL
verifikasi
Username
Password
Admin
Informasi Output
Spider View
Informasi Output
Keyword Density
Analyzer
Login
Capture
data
Capture
data
Keyword
density
analyzer
Spiderview
100
c. Level 2 Diagram 2.0
Gambar berikut adalah diagram rinci yang menjelaskan pengolahan
login (proses 1) :
Gambar 4.15. Level 2 Diagram 2.0 Aplikasi Website Untuk
Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari
(search engine)
(Sumber : Data diolah Penulis)
Keterangan Level 2 Diagram 2.0 :
Admin memasukkan data username dan password yang sesuai
untuk selanjutnya bisa masuk kehalaman sistem.
d. Level 2 Diagram 3.0
Gambar berikut adalah diagram rinci yang menjelaskan pengolahan
SpiderView (proses 2) :
Gambar 4.16 Level 2 Diagram 3.0 Aplikasi Website Untuk
Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari
(search engine)
(Sumber : Data diolah Penulis)
verifikasi
informasi
URL
Admin SpiderView
Admin login
Username
Password
Capture
data
Capture
data
101
Keterangan Level 2 Diagram 3.0 :
Admin memasukan URL untuk diproses oleh spiderview,
kemudian spiderview akan mengunjungi URL yang diberikan oleh admin
dan memperoleh data untuk diuraikan hingga menjadi informasi yang
dapat dipahami.
e. Level 2 Diagram 4.0
Gambar berikut adalah diagram rinci yang menjelaskan pengolahan
Keyword Density Analyzer (proses 3) :
Gambar 4.17. Level 2 Diagram 4.0 Aplikasi Website Untuk
Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari
(search engine)
(Sumber : Data diolah Penulis)
Keterangan Level 2 Diagram 4.0 :
Admin memasukan URL untuk diproses oleh Keyword
Density Analyzer, kemudian Keyword Density Analyzer akan
mengunjungi URL yang diberikan oleh admin dan memperoleh
data untuk diuraikan hingga menjadi informasi yang dapat
dipahami.
informasi
Admin Keyword
Density
Analyzer
URL
Capture
data
102
6. Entity RelationshipDiagram (ERD)
ERD dibuat untuk mempermudah analisis dan mempermudah
perancangan-perancangan selanjutnya. Perancangan ERD dibuat dengan
cara menampilkan keseluruhan relasi antar entitas dan relasi antar dua
buah entitas sebagai penjelas dari bagian keseluruhan entitas. Berikut
adalah Entity Relationship diagram (ERD) yang penulis gambarkan
sebagai berikut :
Gambar 4.18. ER-D Aplikasi Website Untuk Menganalisis
Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine)
(Sumber : Data diolah Penulis)
103
Gambar 4.19. Basis Data Aplikasi Website Untuk Menganalisis
Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine)
(Sumber : Data diolah Penulis)
104
Basis data yang terdapat pada gambar diatas terdiri dari tabel-tabel
sebagai berikut :
Tabel 4.3. Tabel Basis Data Aplikasi Website Untuk Menganalisis
Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine)
(Sumber : Data diolah Penulis)
No. Nama Tabel Deskripsi Jumlah field
1. tb_halaman_login Adalah untuk halaman
login admin
3
2. tb_halaman_utama Adalah untuk halaman
utama website untuk
selanjutnya
mengarahkan link
website
3
3. tb_keyword_density Untuk mengecek ukuran
kata kunci website
dengan mengisi form
yang ada
5
4. tb_spiderview Untuk mengecek
pembacaan robot search
engine terhadap halaman
website yang
sebelumnya mengisi
form yang ada
4
5. tb_hasilkeyword Untuk melihat hasil dari
pengecekan keyword
density
8
6. tb_hasilspiderview Untuk melihat hasil dari
pengecekan spiderview
10
105
Berikut adalah spesifikasi tabel basis data yang terdapat pada
Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari
(search engine) :
1. Tabel Halaman Login
Tabel 4.4. Tabel Halaman Login
(Sumber : Data diolah Penulis)
Field Name Data Type Extra
id_login int (10) auto_increrment
nama_admin varchar (50)
password varchar (50)
2. Tabel Halaman Utama
Tabel 4.5. Tabel Halaman Utama
(Sumber : Data diolah Penulis)
Field Name Data Type Extra
id_utama int (10) auto_increrment
link varchar (250)
isi text
3. Tabel Keyword Density
Tabel 4.6. Tabel Keyword Density
(Sumber : Data diolah Penulis)
Field Name Data Type Extra
id_ckd int (10) auto_increrment
nama_domain varchar (50)
abaikan_kata int (10)
min_peristiwa int (10)
id_verifikasi int (100)
106
4. Tabel Spiderview
Tabel 4.7. Tabel Spiderview
(Sumber : Data diolah Penulis)
Field Name Data Type Extra
id_spider int (10) auto_increrment
nama_domain varchar (50)
link varchar (250)
id_verifikasi int (100)
5. Tabel Hasil Keyword Density
Tabel 4.8. Tabel Hasil Keyword Density
(Sumber : Data diolah Penulis)
Field Name Data Type Extra
id_hasilckd int (10) auto_increrment
nama_domain varchar (50)
abaikan_kata int (10)
min_peristiwa int (10)
id_verifikasi int (100)
hasilckd_jmlh_kata int (1000)
hasilckd_kemunculan int (50)
hasilckd_density int (600)
107
6. Tabel Hasil Spiderview
Tabel 4.9. Tabel Hasil Spiderview
(Sumber : Data diolah Penulis)
Field Name Data Type Extra
id_hasilsv int (10) auto_increrment
nama_domain varchar (50)
id_verifikasi int (100)
hasilsv_title varchar (200)
hasilsv_deskripsi text
hasilsv_kunci text
isi text
hasilsv_jmlh_kata int (600)
hasilsv_berbeda int (500)
hasilsv_kata_kunci int (500)
4.2.4. Development (Pengembangan)
Pada tahap ini, penulis menggunakan PHP versi 5 sebagai bahasa
pemrograman dengan Apache versi 2.0 sebagai web. Tidak perlu
dipertanyakan lagi keandalan dari PHP sebagai pemrograman web karena
bersifat open source yang dikembangkan oleh banyak orang dan
komunitas. Sedangkan pengolahan gambarnya menggunakan Adobe
Photoshop CS 4. Aplikasi Analisis Halaman Website Pada Mesin Pencari
Google (search engine google) selesai dibuat, maka dihasilkan tampilan
berbasis web. Berikut adalah contoh pengkodean menggunakan software
editplus dengan pemrograman PHP yang dilakukan oleh penulis.
108
Pada perhitungan keyword density analyzer, penulis melakukan
perhitungan kata perkata pada halaman website. Jumlah keseluruhan kata
pada halaman website (nrWords), jumlah kemunculan kata yang dihitung
(t). Jadi, untuk perhitungan persentase density = t*100/nrWord
Dari perhitungan keyword density analyzer yang dibuat oleh
penulis, diperoleh hasil 4.15 % untuk kata domain di halaman website
www.eazysmart.com dengan jumlah kemunculan 17. Selanjutnya penulis
melakukan perhitungan secara manual.
Diketahui : nrWords = 410 kata
t untuk kata domain = 17 kata
Ditanya : berapa density domain = ... % ?
Dijawab : density = t*100/nrWords
= 17*100/410
= 4,15 %
109
Jadi, untuk jumlah density pada kata domain dalam halaman website
www.eazysmart.com = 4,15 %.
4.2.4. Testing
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap program oleh penulis.
Adapun perangkat keras yang digunakan adalah Personal Computer (PC)
dengan prosesor AMD Phenom II X4 B55E, RAM 4GB dan hardisk 320
GB serta sebuah Laptop Axio Pico yang keduanya menggunakan sistem
operasi (OS) Windows XP SP 2.
Tahap ini dilakukan dengan 2 metode yaitu :
1. Internal (white-box)
Pengujian internal pada suatu piranti lunak yang menggambarkan
bahwa semua statement sudah dilakukan pengujian. Pada tahap pengujian
internal yaitu melakukan pengujian atas suatu bagian program untuk
mengetahui apakah dapat berfungsi dengan baik ketika dimasukkan data
atau menampilkan data. Hasil yang didapat pada pengujian ini berhasil.
Gambar 4.20. Pengujian Internal
(Sumber : Data diolah Penulis)
110
2. Eksternal (black-box)
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi oleh penulis.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode black box untuk
mengecek satu persatu link dengan menggunakan tabel pengujian, apakah
link tersebut sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum. Tabel
pengujiannya dapat dilihat pada lampiran 4.
4.2.5. Implementasi
Setelah melakukan analisa dan perancangan, tahap selanjutnya
ialah implementasi ”Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web
Pada Mesin Pencari (search engine)” yang sebelumnya data-datanya
semua sudah dipindahkan ke komputer server sehingga bisa diakses oleh
komputer pengguna atau admin. Pada tahap ini, implementasi dilakukan
dengan dua proses, yaitu :
1. Memberitahu User (Notify User)
2. Memasangkan Sistem (Install System)
Adapun langkah-langkah menginstall sistem sebagai berikut :
a. Isi pada kolom host address, user ID dan password dengan
yang diberikan web server kepada penulis. Lalu klik OK.
b. Tunggu beberapa saat sampai filezilla berhasil connect dengan
web server.
c. Jika koneksi berhasil akan muncul kotak dialog berisi
keterangan-keterangan. Klik OK saja.
111
d. Sekarang lihatlah pada kolom sebelah kanan, itu merupakan
folder yang terletak pada web server. Terlihat folder bernama
public_html. Klik dua kali folder tersebut. Di folder itulah
penulis harus meletakkan file-file.
e. Kolom sebelah kiri merupakan letak dari file di komputer.
Untuk itu pindah ke folder tempat penulis menyimpan file
yang akan di-upload.
f. Blok-lah file yang akan di-upload, lalu klik kanan dan pilih
upload.
g. Selesai sudah proses upload tersebut.
Setelah itu Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web
Pada Mesin Pencari (search engine) dapat digunakan oleh perusahaan.
4.2.6. Maintenance
Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung beroperasinya dan
terpeliharanya sistem yang telah dibuat. Untuk pemeliharaan aplikasi
dilakukan oleh webmaster perusahaan mempunyai pekerjaan rutin yang
harus dilakukan terhadap aplikasi yang ada, antara lain :
1. Menambah, mengubah dan menghapus username dan password.
2. Pergantian tampilan web untuk menarik pengguna jika ingin
menjadi web untuk bisnis
3. Membuat jadwal tetap untuk update kode dan fitur agar lebih
menarik.
112
4.3. Prosedur Menjalankan Sistem
Berikut adalah rincian spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak
yang digunakan oleh penulis, rincian spesifikasi minumum dan spesifikasi yang
disarankan oleh penulis sebagai berikut :
Tabel 4.10. Tabel Spesifikasi Perangkat Keras&Perangkat Lunak
(Sumber : Data diolah Penulis)
Spesifikasi Minimal Spesifikasi yang
disarankan
Spesifikasi yang
digunakan
Keras Processor Intel Pentium III,
Memori 256 MB,
VGA Card 64MB,
Monitor dengan resolusi
1024x768 pixel, 32 bit
Processor Intel Pentium
IV,
Memori 256 MB,
VGA Card 128MB,
Monitor 14”
Processor AMD(R),
Monitor AOC FWZs 19”,
RAM DDR2 2 GB,
Harddisk Seagate 320 GB,
Notebook Axioo Pico,
Modem T-Mobile,
Lunak Koneksi Internet,
Sistem Operasi Microsoft
Windows XP,
Web Browser Mozilla
Firefox versi 3.0
Koneksi Internet,
Sistem Operasi Microsoft
Windows XP atau linux
Web Browser Mozilla
Firefox versi 3.6
Koneksi Internet,
Sistem Operasi Microsoft
Windows XP,
Web Browser Mozilla
Firefox versi 3.6
113
4.4. Tampilan Visual Aplikasi
Pada sub bab ini akan ditampilkan tampilan visual Aplikasi Website Untuk
Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine) yang telah
dibuat.
1. Tampilan Halaman Depan
Gambar 4.21. Tampilan Halaman Depan
(Sumber : Data diolah Penulis)
114
2. Tampilan Halaman Utama
Gambar 4.22. Tampilan Halaman Utama
(Sumber : Data diolah Penulis)
3. Tampilan Halaman Keyword Density Analyzer
Gambar 4.23. Tampilan Halaman Keyword Density Analyzer
(Sumber : Data diolah Penulis)
115
4. Tampilan Halaman Spiderview
Gambar 4.24. Tampilan Halaman Spiderview
(Sumber : Data diolah Penulis)
116
5. Tampilan Keyword Density analyzer setelah form diisi
Gambar 4.25. Tampilan Keyword Density analyzer setelah form diisi
dengan memasukkan URL www.eazysmart.com
(Sumber : Data diolah Penulis)
117
6. Tampilan Spiderview setelah form diisi
Gambar 4.26. Tampilan Spiderview setelah form diisi dengan
memasukkan URL www.eazysmart.com
(Sumber : Data diolah Penulis)
118
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dalam tugas akhir ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dalam tugas akhir ini telah dibangun sebuah aplikasi berbasis
website untuk membantu menganalisis halaman sebuah website.
2. Aplikasi ini untuk membaca spiderview yang bertugas membaca
meta tag website dan keyword density yang bertugas menghitung
kepadatan keyword sebuah halaman website.
3. Sebuah website dikatakan baik, bukan karena design yang indah
melainkan dengan melihat seberapa optimalkah content sebuah
website menurut search engine.
4. Dari hasil spiderview dan cek keyword density ini, webmaster dapat
menyimpulkan langkah apasaja yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan search engine optimization agar lebih optimal
dimata search engine.
5. Ketika aplikasi ini digunakan untuk mengecek halaman
eazysmart.com, dapat dilihat bahwa hasil analisis keyword density
belum maksimal.
119
5.2. Saran
1. Tugas akhir ini dapat dikembangkan untuk membantu webmaster
meningkatkan SERP (search engine ranking position).
2. Buatlah website dengan memperhatikan keyword pada meta tag
yang terdiri dari title, deskripsi, dan keyword saling berkaitan
karena ketiga content tersebut yang dibaca oleh spider yang
kemudian dijadikan index didalam database search engine dan
untuk kepadatan setiap keyword tidak kurang dari 5 % atau lebih
dari 7%.
3. search engine pada dasarnya tidak melihat bagus tidaknya desain
sebuah website, melainkan melihat isi website yang tersimpan di
database search engine.
4. Agar website dianggap optimal oleh seacrh engine selain
memperhatikan keyword, buatlah website yang tidak terlalu banyak
gambar dan selalu update content secara rutin agar spider selalu
mengunjungi website dan tidak melakukan spam.
5. Situs eazysmart.com, harus mempunyai target keyword yang
dijadikan parameter sehingga keyword tersebut dapat ditekankan di
dalam halaman situs dengan density keyword tidak kurang dari 5%
dan tidak melebihi 7% dan tidak melakukan spam.
120
DAFTAR PUSTAKA
Aliefya, Diah. Skripsi CD Interaktif Wisata Kuliner Kawasan Jakarta Selatan
Berbasis Multimedia. FST UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta : 2007.
Bindo. 2 Agustus 2009, pukul 20.25 WIB.
http://www.citywebindo.com/wordpress/?p=292.
Daniel.its-sby.edu. 4 September 2008, pukul 11.08 WIB. Gigih Eristiawan, et al.
Metode Yourdon Systems Method (YSM), http://daniel.itssby.
Davidodang. 2 Juli 2009, pukul 22.05 WIB.
http://ilmukomputer.org/2008/11/25/tips-seo-untuk-optimasi-website-
pada-search-engine.
Dwiyanto, Arif Rifai. Skripsi Aplikasi Otomasi Perpustakaan Berbasiskan Web.
Bandung : 2008.
Enterprise, Jubilee. Teknik Search Engine Optimization Untuk Pemula. Jakarta :
Elex Media Komputindo . 2008.
Febrian, Jack. Google&Yahoo! Secrets!. Bandung : Informatika. 2007.
Gangsir, 23 Maret 2009, pukul 21.07 WIB.
www.gangsir.com/download/1-MetodologiPengembanganSistem.pdf .
Google.com. 30 Januari 2010, pukul 14.33 WIB.
http://www.flashfx.com.au/sitedocument.aspx?docId=679.
Globalweb. 1 Juli 2009, pukul 23.15 WIB.
http://www.indoglobalweb.com/?action=news&aid=5.
121
Hakim, Lukmanul. Jalan Pintas Menjadi Master PHP. Yogyakarta :
bukulokomedia . 2009.
Hendra W.Saputro. 14 Juli 2009, pukul 21.22 WIB.
http://www.balebengong.net/teknologi/2007/08/01/pengertian-website-
dan-unsur-unsurnya.html.
KDPI2009. 27 Desember 2009, pukul 19.10 WIB.
http://www.nulis.web.id/kampanye-damai-pemilu-indonesia-2009/, 2009.
Ketut Susrini, Ni. Google : Mesin Pencari Yang Paling Ditakuti Raksasa
Microsoft. Bandung : Bentang Pustaka. 2009.
Maryudith. 10 Juli 2009, pukul 19.47 WIB. http://maryudith.blogspot.com.
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma, et al. Konsep dan Aplikasi Pemrograman Client
Server dan Sistem Terdistribusi. Yogyakarta : Andi, 2006.
Pressman, R.S. Software Engineering : A Practitioner’s Approach, Fifth Edition.
McGraw Hill Companies, Inc. United States, 2001.
Prothelord.com. 28 Oktober 2009, pukul 18.46 WIB.
http://prothelon.com/mambo/dasar-dasar-php-1.html.
Simarmata, Janner dan Iman Prayudi. Basis Data. Yogyakarta : Andi. 2006.
Suarna. 5 Juli 2009, pukul 20.35 WIB.
http://www.jagokomputer.com/content/view/55/1.
Nana Suarna, ST. Panduan Lengkap Cara Menggunakan Internet. Bandung :
Yrama Widya. 2007.
Sulianta, Feri. Googling You. Bandung : Elex Media Komputindo. 2008.
122
Suprianto, Dodit. Buku Pintar Pemrograman PHP. Bandung : OaseMedia. 2008.
Suyanto, M. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Yogyakarta : Andi, 2003.
Teguh. 13 September 2009, pukul 18.35 WIB. http://teguh.co.cc/2008/11/cara-
kerja-google-page-rank.
Wahana Komputer. Seri Panduan Lengkap Menguasai Pemrograman Web
dengan PHP 5. Yogyakarta : Andi, 2006.
Williams dan Sawyer. Using Information Technologi, Pengenalan Praktis Dunia
Komputer dan Komunikasi. Edisi 7, Terjemahan Nur Wijayaning Rahayu
& Th. Arief Prabawati. Yogyakarta : Andi, 2007.
Yuhefizar. 10 Jam Menguasai Internet : Teknologi dan Aplikasinya. Jakarta : Elex
Media Komputindo. 2008.
Zuper, 2009. 18 Januari 2009, pukul 11.20 WIB.
http://www.sammyzuper.wordpress.com.
123
Lampiran I
124
LAMPIRAN II
WAWANCARA
Responden : Roni Rosadi Tanggal : 17 Juni 2009
Penanya : Yazidanyastuti Subjek : Informasi
Tujuan wawancara : Untuk mengetahui informasi tentang situs
www.eazysmart.com untuk saat ini.
Point Utama Wawancara :
1. Apakah situs eazysmart.com telah di daftarkan di search engine?
2. Untuk saat ini, posisi situs www.eazysmart.com di halaman berapa di
search engine google?
3. Di awal pembuatan situs, apakah telah dilakukan upaya agar situs
www.eazysmart.com berada pada posisi yang diinginkan?
4. Upaya apa yang telah dilakukan untuk menempatkan situs
www.eazysmart.com ?
125
Hasil wawancara
1. Situs eazysmart.com telah didaftarkan di search engine google namun
belum berada pada halaman pertama search engine tersebut.
2. Untuk saat ini, situs www.eazysmart.com berada di halaman 4 baris ke 7
dengan frase kata “hosting murah”.
3. Di awal pembuatan situs, memang belum ada upaya untuk meng-
efisienkan situs www.eazysmart.com ini. Hanya saja disaat pembuatan
situs, lebih menekankan pada keyword-keyword yang diinginkan.
4. Adapun upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan posisi situs ini
adalah dengan meningkatkan backlink yang mengarah ke situs
eazysmart.com, trafik pengunjung perhari dan isi website.
126
Responden : Awaludin Tanggal : 2 Desember 2010
Penanya : Yazidanyastuti Subjek : Informasi
Tujuan wawancara : Untuk mengetahui informasi tentang gambaran aplikasi yang
diinginkan
Point Utama Wawancara :
1. Apa yang diharapkan setelah perusahaan memiliki aplikasi analisis web
sendiri?
2. Gambaran umum seperti apakah aplikasi yang diinginkan oleh
perusahaan?
3. Siapakah yang akan menggunakan aplikasi analisis web ini?
4. Desain tampilan web seperti apakah yang diinginkan untuk aplikasi
analisis web ini?
127
Hasil wawancara
1. Yang diharapkan oleh perusahaan setelah memiliki aplikasi analisis web
sendiri agar staf divisi web solutions bisa menganalisa dan mengambil
keputusan tentang isi situs eazysmart.com dengan menekankan keyword
tertentu.
2. Perusahaan menginginkan aplikasi berbasis website yang dapat melihat
kepadatan kata kunci menurut search engine google.
3. Untuk awal, aplikasi akan digunakan oleh intern perusahaan yaitu staf dari
divisi web solutions.
4. Tampilan yang sederhana dan mudah dalam navigasi menunya.
128