TUGAS INIVIDU
laporan hasil penelitian
“Peran diri terhadap penannganan kesehatan mental “
Nama : ALI ROHMAN
Npm : 1811080171
Kelas/Semester : F/2
Jurusan : BKPI
Mata Kuliah : Kesehatan Mental
Dosen Pengampu : DR. Hardi Santosa, M. Pd.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puji dan sukur atas kehadirat-Nya, yang telah
meimpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepa kami, sehingga kami
dapat menyelasaikan Penelitian Pada Satu Individu Dallam Rangka
Menyelesaikan Tugas Kuliah , Program Studi Kesehatan Mental Dengan
Judul “Peran Diri Terhadap Penannganan Kesehatan Mental “
Laporan ini telah kami susun dengan dengan maksimal dengan berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kami
ucapan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan laporan ini.
Terlerlepas dari semu itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat ataupun tata bahasanya.oleh
karna itu dengan tangan terbuka kami menerima dengan segala saran dan
keritik dari pembaca agar kami memperbaiki laporan ini.
Akhir kata kami berharap semoga laporan kesehatan mental ini yang Judul
“Peran Diri Terhadap Penannganan Kesehatan Mental “, dapat
bermanfaat.
Lampiran 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keshatan mental memiliki arti pentng dalam kehudupan
seseorang,dengan adanya mentalyang sehat manusia menjalankan
ekidupannya sebaagai mana layaknya mahlukhidup yang beradap.dan
kondisi memtal yang sehat dan terjaga akan mendorang manusia
untuk menjdi yang lebih baik dimasa yang akan dating.
Keshatan metal adalah dimana seseorang mampu mempelajari
kemampuanya sendiri dapay mengatasi tekanan hidup yang normal,
dapat bekerja secara produktif dan manmpu memberi kontribusi
terhadap ingkunganya. Sedangkan masalah kesehatan mental
diartikan sebagai ketidak mampuan seseorang menyesuaikan diri
terhadap tuntutan dan kondisi lingkungan yang menyebabkan sesuatu
tertentu.
Masalah kesehatan mental remaja cukup tinggi, data survai yang
dilakukan oleh National Adoles Health Information center ( NAHIC
) 2005menunjukan remaja muda dan dewasa pada usia 10-24 tahun
baik itu pria ataupun wanita sebesar 1,9 juta pria melakukan rawat
jalan dan 1,6 juta perempuan.
Masalah kesehatan mental yang dihadapi oleh kebanyakan remaja
yaitu salah stunya adalah tentang pertemanan. Masalah pertemana
adalah ketidak mampuan remaja dalam menjalin relasi ertemanan
yang baik dengan teman sebayanya.
Keggalan remaja bersosialisasi dengan teman sebanyanya akan
menyababkan remaja menjadi pemalu, menyendiri, kurang percaya
diri atau justru berperilaku sombong, keras kepala, sera salah tingkah
aku bila dalam kondisi dan situasi sosal.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk menyetahui
denamika cara menyatasi ganguan kesehaan mental dalam diri individu.
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis, Dapat memberikan sumbangan secara teoritis untuk
menjelaskan denamika cara mengatasi masalah peer problem dalam
gangguan kesehatan mental.
2. Manfaat praktis,
a. Bagi individu, memberikan informasi mengenai cara mengatasi
masalah peer problem dalam gangguan kesehatan mental. Sehingga
dapat dijadikan acuan dalam menyusun strategi dan kebijakan untuk
mencegah dan menangani masalah.
b. Dan masih banyak lagi
Lampiran 2.
ISI atau PEMBAHASAN
A. Pengertian Menurut bahasa kesehatan mental adalah kondisi seseorang
yang berkaitang dengan penyesuaian diri yang aktif dalam menghadai dan
mengatasi maslah dengan mempertahankan setabilitas diri, jugaketita
berhadapan dengan kondisi baru , serta memiliki penilaian nyata baik
tentang kehidupan maupun keadan dirisendiri.
B. Tujuan Kesehatan Mental
1. Mengusahakan agar manusia memiliki kemampuan mental yang seehat.
2. Mengushakan pencegahan terhadap timbulnya sebab-sebab gangguan
mental dan penyakit mental.
3. Mengusahakan berkembangnya bermacam macam gangguan mental dan
enyakit mental.
4. Mengurangi atau mengadakan penyembuhan terhadap gangguan mental
dan gangguan mental.
C. Langkah Langkan Penanganan
1. Usaha prefentif atau usaha mengadakan pencegahan adah mengurangi
bahkan meniadaan sebab sebab gangguan dan penyakit mental.
2. Usaha korektif adalah usaha perbaikan keseimbangan terhadap
ganggguan dam penyakit mentl mellui terapi.
3. Usaha pereserfatif adalah usaha pemeluharaan penjaan agar tetap lebih
baik keadan nyang suada seimbang atau keadan sehat.
D. Macam macam kesetabilan
1. Kesetabilan umum dalah kemampuan unttuk tetap seimbang dalam
keadan bagai manapun.
2. Kesetabian khusus yaitu kemmpuan kemampuan menghadapi tantangan
khusus yang bersangkutan tetap seimbang.
3. Kesetabilan dasar yaitu kemampuan bawan / turunan atau akibat selama
renatal.
4. Kesetabilan yang dialami, kemampuan yang diperoleh dari kemampuan
atau pengalaman pengalaman yangtelah dipelajari dalam keluarga
diguanakan untuk menghadapi masalah yang lebih berat.
Lampiran 3
Kisi-Kisi Instrumen Observasi
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
1. Apa yang anda ketahui tentang gangguan kesehatan mental?
2. Apa yang menjadi penyebab gangguan kesehatan mental?
3. Bagaimanakah tanda-tanda seseorang mengalami gangguan kesehatan
mental?
4. Bagaimana cara mencegah/menangani gangguan kesehatan mental?
5. Bagaimana sikap anda terhadap orang-orang yang menderita gangguan
kesehatan mental?
6. Menurut anda apakah yang dimaksudkan dengan peran keluarga ?
7. Menurut anda seberapa pentingkah peran keluarga terhadap proses
penyembuhan penderita gangguan dengan kesehatan mental?
8. apa yang anda ketahui tentang bagai mana cara mencegah dan mengatasi
gagguan mental?
Lampiran 4
Hasil Laporan Penelitian
Observasi (Pengamatan)
Nama/ Inisial : Rm.o
Umur : 21
Jenis Kelami : laki laki
Pekerjaan : barada bayangkara II
No Bahan Observasi Ya Tidak Keterangan
1 Apakah Keluarga
berkomunikasi dengan
baik?
Keluarga selalu berbinjang
bincang saat mereka sedang
dekat atau berkumpul.
2 Apakah keluarga anda
memperhatikan kesehatan
anda?
Saat sakit, keluarga selalu
memperhatikan , menyarankan
untuk berobat, dan selalu
mengingatkan untuk selalu
menjaga kesehatan.
3 Apakan kekuarga anda
selalu mengawasi pola
makan anda?
Keeluarga selalu menanyakan dan
memperhatikan pola makan yang
sehat dan teratur.
4 Apakah Keluarga anda
mendorong
Anda untuk tetap
menjaga kebersihan
(mandi)?
Keluarga selalu mengngatkan
untuk m enjaga kebersihan diri
5 Apakah Keluarga selalu
berada
didekat didekat anda?
Keluarga selalu ada disaat susah
dan senang , selalu mensupot apa
yang dilakukan itu baik.
Lampiran 5
Verbatim / Riset partisipan
Wawancara dilakukan pada hari kamis tanggal 3 mei 2019 ditaman Embung
Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung. partisipan pada saat itu
berpenampilan rapi dan bersih, partisipan menggunakan baju kaos dan celana kain
panjang berwarna putih. partisipan berjenis kelamin laki-laki. Ciri fisik partisipan
yaitu tinggi badan ±166 cm, kulitputih, rambut pendek. partisipan tampak santai.
Dalam wawancara partisipan menjawab menggunakan bahasa Indonesia.
Keterangan: S : Subjek, P1 : Peneliti, P 2 : Partisipan/ narasumber
S ISI WAWANCARA
P1 Selamat siang mas…..
P2 Siang kembali mas…..
P1 Langsung saja ya mas, yang pertama sayaingin menjalin
siraturahmi, yang kedua saya ingin mewawancarai mas,
untuk memenuhi tugas penelitian dalam mata kuliah
kesehatan mental…..apakah mas setuju?
P2 Oh.. iya.. bias
P1 Sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri terlebih
dahulu, saya Ali Rohman mahasiswa Bimbingan
Konseing Pendidan Islam semester 2, Universitas Islam
Negri Raden intan Bandar lampung. Adapun saya disini
ini ingin melakukan sebuah penelitian secara lngsung
dari narasumber dengan tem memahai kesehaatan
mental terhaadam individu. Dan apakah mas mau
menjadi partisipan atau narasumber.
P2 Ya….. saya mau..
P1 Nah.. sebelum saya mewawancarai anda, ini ada lembar
persetujuan untuk menjadi partisipan atau nara sumbr,
karena mas sudah bersedia untuk diwawancara, dan
nanti saya minta tanda tangan mas di lembar persetujuan
ini. Dan dalam wawancara nanti akan saya rekam ya
mas….
P2 Siap mas…..dengan senang hati.
P1 Wawancaranya bisa saya mulai sekarang ya mas
P2 O iya mas
P1 Mas usianya sekarang berapa ?
P2 Usia saya sekarang 19 tahun, mas
P1 Pekerjaan mas apa ?
P2 Untuk sementara ini belum kerja mas. Saya baru
mengikuti tes masuk angkatan Pol Ri, dan masi,
membanu bantu orang tua.
P1 Apa yang mas ketahui tentang gangguan kesehatan
mental?
P2 Menurut saya ya mas ?
P1 Iya mas
P2 Menurut saya, gangguan kesehatan mental yaitu
pertama ngalamun, menyendiri, depresi, kemudian
stress dan gila. Mungkin itu mas.
P1 Betul mas, …saya jelaskan sedikit tentang ganggan
kesehatan mental ya mas?
P2 O ..iya masss
P1 Disini ada dua suku kata yaitu dari gangguan dan
kesehatan mental itu sendiri. Gangguan adalah suatu
proses yang menghalangi aatau menghambat prose
untuk memmenuhi keinginan. Sedangka kesehatan
mental adalah suatu ketenangan batin atau piisikis yang
memuliki keseimbangan antara jiwa yang sehat dengan
pemikiran yang sehat sehingga merasa teentram
keseluruhannya.
P2 oo…gitu ya mas
P1 Iya mas….selanjudya, pernahkah anda menglami
tekanan yang membut hati dan pemikiran anda merasa
resah , gelisah dan selalu merasa bersalah?
P2 Pernah mas….dulu saya merasa bersalah sama orang tua
saya yang sudah banyak mengeluarkan dana, merasa
menyesal, dan membuat diri saya menjadi stress.
P1 Apa yang membuat mas merasa stress?
P2 Dulu mas…saya pernah mendaftar masuk ke Pol Ri tapi
tidak ketrima, itu yang membuat saya jadi stress, pusing,
bingung, banyak ngalamun sering menyendiri ..banyak
lah mas
P1 Terus alh apa yang membuat mas bias mengatasi stress
itu?
P2 Yang pertama mas, saya mendekatkan diri dengan
tuhan, selanjutya menjalin komunikasi denga keluarga,
berkumpul dengan sodara sodara kerabat dan kawan
kawan, serta mencari olahraga yang dapat menghibur
saya
P1 Selanjutnya apa yang mas lakukan kedepan bila
mendapat masalah yg mungkin lebih besar dan lebih
menekan pikiran mas?
P2 Hahhahah……ya itu tadi mas?...dan mungkin saya
harus menerima apa adanya.
P1 Apa haapan mas untuk kedepannya ?
P2 Harapan saya, mudah mmudahan saya selalu diberi
kesabaran agar data menerima kenyatan, dan lebih
mendekatkan diri, selalu optimis dan lebih mencinttai
didri sendiri.
P1 oo…mungkin itu saja ya mas wawan carra untuk sore
hari ini mudah mudahan sangat bermanfaat untuk kita
bersama.
P2 Ooiya mas, saya juga berterimakasih atas
wawancaranya , sanyat membantu saya uuntuk selalu
mengingatkan masalalu yang kelam untuk membangun
masa depan yang cerah.
P1 Ok mas..terima kasih dan selamat sore….
P2 Terimakasih kembali …selamat sore
Lampiran 6
Dokumentasi I
Lampiran 7
KESIMPULAN
Kesehatan mental adalah kemampuan individu untuk diri sendiri dan
orang lain, masyarakat dan lingkungan. Dalam keharmonisan fungsi
mental dan kesanggupan menghadapi masalah yang bias terjadi ,
individu
merasa puas dan mampu. Mengusahakan agar manusia memiliki
kemampuan mental yang seehat, Mengushakan pencegahan terhadap
timbulnya sebab-sebab gangguan mental dan penyakit mental,
Mengusahakan berkembangnya bermacam macam gangguan mental dan
enyakit mental,Mengurangi atau mengadakan penyembuhan terhadap
gangguan mental dan gangguan mental.
Lampiran 8
Informed Concent
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : Ali Rohman
Npm : 1811080171
Adalah mahasiswa Program Studi Kesehatan Mental, Fakultas tarbiah dan
keguruan , Universitas Islam Negri lampung. yang sedang melakukan
penelitian mengenai “Peran diri terhadap penannganan kesehatan mental “
Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui Bagaimana peran
diri te rhadap kesehata mentalnya. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah
memberikan informasi serta mengembangkan pengetahuan tentang kesehatan
mental khususnya mengenai peran gangguan kesehatan mental dalam diri
sendiri. Proses penelitian ini akan dilakukan dalam bentuk wawancara secara
langsung kepada partisipan/ narasumber. Pertanyaan-pertanyaan yang akan
peneliti Tanyakan hanya seputar penelitian dan tidak akan menanyakan lebih
jauh tentang hal-hal yang akan membuat partisipan/ narasumber merasa tidak
nyaman. Informasi yang diberikan partisipan hanya akan menjadi konsumsi
peneliti dan hanya akan digunakan dalam penelitian ini serta tidak akan di
bocorkan. Identitas partisipan/ narasumber juga akan dirahasiakan dengan
hanya menggunakan inisial, sehingga partisipan tidak perlu takut namanya
akan ketahuan atau informasi yang diberikan akan diketahui orang lain selain
peneliti. Untuk itu, saya ingin meminta kesediaan saudara untuk menjadi
partisipan/ narasumber dalam penelitian ini. Jika bersedia, silahkan
menandatangani lembar persetujuan di halaman selanjutnya. Atas perhatian
dan kesediaan saudara, saya ucapkan terimakasih.
Peneliti
Ali Rohman
NPM. 1811080171
Lampiran 9
Lembar Persetjun
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama ( inisial ) : Rm.o
Umur : 21
Pekerjaan : barada bayangkara II
Menyatakan bersedia untuk berpartisipsi menjai narasumber, oleh
mahasiswa Program Studi Kesehatan Mental, Fakultas , Universitas
Islam Negri lampung.
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak berdampak pada saya dan
identitas saya serta informasi yang saya berikan akan dijaga
kerahasiannya dan bener-bener untuk kepentingan penelitian saja.
Demikian surat persetujuan ini saya tandatangani dengan sukarela
tanpa ada paksaan dari siapapun.
Lampung, mei 2019
Yang menyatakan
(……………………)
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI BANDAR LAMPUNG
FAKULTAS TARBIAH DAN KEGURUAN
JURUSAN BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM
Alamat : jalan Lenan Kolone H, jalan hendro suratmin, Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung 35131.
Nomer : 03/ V / 2019
Lampiran : ---
Perihal : laporan penelitan
Kepada Yth :
Dosen Pembimbing Kesehatan Mental Dr. Hardi Santosa
Sehubungan dengan surat No. 03/ V / 2019 , tanggal 3 mei 2019 perihal
sebagamana tersebut pada pokok surat, maka dengan ini diberitahukan bahwa
pada perinsipnya kami tidak keberatan menberikan ijin pada
Nama : Ali Rohman
Npm : 1811080171
Untuk melakuan penelitian pada satu individu dalam rangka menyelesaikan
tugas kuliah Program Studi Kesehatan Mental, dengan judul “Peran diri
terhadap penannganan kesehatan mental“.
Demikianlah surat ijin ini, kami ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya
kepada bapak atas perhatian dan kerja samanya yang telah memberikan surat
ijin ini kepada kami.
Lampung, mei 2019
Yang menyatakan
Kepala Jurusan BKPI.
ANDI THAHIR, S. PSI.,M.A.,ED.D
NIP. 197604272007011015