ANALISIS FRAMING DALAM PEMBERITAAN QUICK COUNT
PILPRES 2019 PADA MAKASSAR.TRIBUNNEWS.COM
RITA SUGIARTI
Nomor Stambuk : 105650006115
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
ii
ANALISIS FRAMING DALAM PEMBERITAAN QUICK COUNT
PIPLPRES 2019 PADA MAKASSAR.TRIBUNNEWS.COM
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi
Disusun dan diusulkan oleh
RITA SUGIARTI
Nomor Stambuk : 105650006115
Kepada
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
iii
PERSETUJUAN
Judul Skripsi : Analisis Framing Dalam Pemberitaan Quick Count Pilpres
2019
Nama Mahasiswa : Rita Sugiarti
Nomor Stambuk : 105650006115
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Menyetujui :
Mengetahui :
Pembimbing I
Dr. Muhammad Yahya, M.Si
Pembimbing II
Dr. Amir Muhiddin, M.Si
Dekan
Fisipol Unismuh Makassar
Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si
NBM. 730 727
Ketua Prodi
Ilmu Komunikasi
Dr. H. Muh. Tahir, M.Si
NBM. 881 431
iv
PENERIMAAN TIM
Telah diterima oleh TIM Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Makassar, berdasarkan Surat Keputusan/undangan
menguji ujian skripsi Dekan Fisipol Universitas Muhammadiyah Makassar,
Nomor: 0110/FSP/A.3-VIII/VIII/42/2020 sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana (S.1) dalam program studi Ilmu Komunikasi di
Makassar pada hari Kamis tanggal 27 bulan Agustus tahun 2020.
TIM PENILAI
Penguji :
1. Dr. Muhammad Yahya, M.Si (Ketua) ( )
2. Dr. Amir Muhiddin, M.Si ( )
3. Wardah, S.Sos., M.A ( )
4. Syukri, S.Sos., M.Si ( )
Ketua
Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si
Sekretaris
Dr. Burhanuddin, S.Sos., M.Si
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa : Rita Sugiarti
Nomor Stambuk : 105650006115
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri tanpa
bantuan dari pihak lain atau telah ditulis/dipublikasikan orang lain atau melakukan
plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik
sesuai aturan yang berlaku, sekalipun ini pencabutan gelar akademik.
Makassar, 12 Agustus 2020
Yang Menyatakan,
Rita Sugiarti
vi
ABSTRAK
RITA SUGIARTI. Analisis Framing Pemberitaan Quick Count Pilpres 2019
pada Makassar.tribunnews.com (dibimbing oleh Muhammad Yahya dan Amir
Muhiddin).
Quick count Pilpres 2019 banyak disoroti media, terutama media online.
Makassar.tribunnews.com merupakan salah satu media online yang banyak
memuat berita terkait quick count Pilpres 2019, pemberitaan quick count gencar
dilakukan Makassar.tribunnews.com pada saat mendekati Pilpres berlangsung
hingga pemilihan presiden selesai dilakukan di Indonesia. Dalam pemberitaannya,
Makassar.tribunnews.com menggambarkan banyak hal tentang quick count,
diantaranya hasil quick count yang dilakukan lembaga survei, dan tanggapan
kedua pasangan capres mengenai hasil quick count.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Makassar.tribunnews.com
membingkai pemberitaan quick count Pilpres 2019 dengan menggunakan analisis
Framing model Robert N Entman. Adapun hasil penelitian ini
Makassar.tribunnews.com lebih informatif dan mencoba menggiring opini publik
dengan menampilkan perbedaan hasil survei yang dilakukan PT LSI Denny JA
dan BPN Prabowo-Sandi.
Kunci : Analisis Framing, Quick Count, Pilpres
vii
KATA PENGANTAR
Segala Puji Bagi Allah, Yang Maha Esa, atas segala berkah dan rahmat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Framing Dalam
Pemberitaan Quick Count Pilpres 2019 pada Makassar.tribunnews.com”. Skripsi
ini terwujud atas bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah tulus
memberikan sumbangsih berupa fikiran, motivasi dan nasehat. Untuk semua itu
dengan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
Teruntuk orang tua penulis, Ibu Rosmawati dan Bapak Amiruddin terima
kasih atas segala doa dan dukungannya serta kesempatan yang telah diberikan
kepada penulis untuk mendapatkan pendidikan dijenjang yang lebih tinggi.
Terima kasih untuk saudara penulis, Nita Sasmita, Anas Arham, Qhaerunnisa, dan
Syahwa Maharani yang selalu memberikan semangat penulis selama proses
penyusunan penelitian ini.
Selanjutnya pada kesempatan ini, tidak lupa penulis mengucapkan
penghargaan dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah memberikan semangat dan bantuannya, terutama kepada:
1. Bapak Dr. H. Muh. Tahir, M.Si, selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
viii
2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Dr. Muhammad Yahya, M.Si, selaku Pembimbing I dan Dr. Amir
Muhiddin, M.Si, selaku Pembimbing II yang selalu membantu dan
mengarahkan penulis ditengah kesibukannya sebagai tenaga pengajar dan
kesibukan lainnya. Beliau selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk
penulis selama proses penyusunan skripsi ini. Penghargaan setinggi-tingginya
kepada beliau atas dedikasinya sebagai pembimbing yang telah menjadi
panutan bagi penulis.
4. Terima kasih kepada Ibu Dra. Diana Rina, selaku Penasehat Akademik penulis
yang selalu memberi motivasi dan semangat penulis selama menempuh
pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar.
5. Terima kasih banyak kepada staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberi pelayanan
kepada penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah
Makassar.
6. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kawan-kawan pengurus Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia 2018-2020 telah memberi semangat
dan masukan selama proses penulisan skripsi ini. Terima kasih kepada Alma
Mawar Sari, Tazzah Nurfalah, Fikayana, Nurapni Aulia telah memberikan
dukungan penulis. Berkat mereka penulis dapat menyelesaikan skripsi.
ix
Akhir kata penulis mengharapkan kiranya skripsi ini dapat memberikan
manfaat kepada para pembaca guna menambah ilmu pengetahuan terutama yang
berkaitan dengan Ilmu Komunikasi. Semoga Allah membalas kebaikan-kebaikan
semua orang yang telah hadir dalam hidup penulis.
Billahi Fii Sabililhaq Fastabiqul Khairat
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Makassar, 12 Agustus 2020
Penulis
Rita Sugiarti
x
DAFTAR ISI
Halaman Pengajuan Skripsi ................................................................................ ii
Halaman Persetujuan ........................................................................................... iii
Halaman Penerimaan Tim ................................................................................... iv
Halaman Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ...................................................... v
Abstrak ................................................................................................................ vi
Kata Pengantar .................................................................................................... vii
Daftar Isi.............................................................................................................. x
Daftar Tabel ........................................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Teori ............................................................................... 7
B. Kerangka Pikir ........................................................................................ 29
C. Fokus Penelitian ...................................................................................... 30
D. Deskripsi Fokus Penelitian ...................................................................... 30
E. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu Penelitian ..................................................................................... 34
B. Jenis dan Tipe Penelitian ......................................................................... 34
C. Sumber Data ............................................................................................ 34
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 35
E. Teknik Analisis Data ............................................................................... 35
xi
F. Pengabsahan Data ................................................................................... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Tentang Makassar.tribunnews.com ......................................................... 37
B. Analisis Framing Pemberitaan Quick Count Pilpres 2019 pada
Makassar.tribunnews.com ....................................................................... 40
C. Ayat Suci Al-qur’an tentang Berita......................................................... 82
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 83
B. Saran ....................................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Efek Framing ..................................................................................... 24
Tabel 4.1 Tabel Ringkasan Berita .................................................................... 40
Tabel 4.2 Analisis Framing Berita 1 .................................................................. 51
Tabel 4.3 Analisis Framing Berita 2 .................................................................. 54
Tabel 4.4 Analisis Framing Berita 3 .................................................................. 56
Tabel 4.5 Analisis Framing Berita 4 .................................................................. 59
Tabel 4.6 Analisis Framing Berita 5 .................................................................. 61
Tabel 4.7 Analisis Framing Berita 6 .................................................................. 63
Tabel 4.8 Analisis Framing Berita 7 .................................................................. 64
Tabel 4.9 Analisis Framing Berita 8 .................................................................. 66
Tabel 4.10 Analisis Framing Berita 9 ................................................................ 68
Tabel 4.11 Analisis Framing Berita 10 .............................................................. 70
Tabel 4.12 Analisis Framing Berita 11 .............................................................. 72
Tabel 4.13 Analisis Framing Berita 12 .............................................................. 74
Tabel 4.14 Analisis Framing Berita 13 .............................................................. 76
Tabel 4.15 Analisis Framing Berita 14 .............................................................. 78
Tabel 4.16 Analisis Framing Berita 15 .............................................................. 80
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media online menjadi sumber informasi yang paling fleksibel di
kalangan masyarakat. media online merupakan jurnalistik online yang diartikan
sebagai “Pelaporan fakta atau kejadian yang dibuat dan disebarluaskan melalui
internet” (Romli, 2018). Sedangkan dalam persfektif komunikasi massa,
media online dikatakan sebagai bahan atau objek analisis teori “media baru”
yaitu istilah yang berpatokan pada permohonan akses ke isi/konten informasi
kapan saja, di mana saja pada setiap perangkat digital serta umpan balik
pengguna interaktif, partisipasi kreatif, dan pembentukan komunitas sekitar
konten juga aspek generasi “real-time”
Hadirnya media baru ini memudahkan masyarakat untuk mendapat dan
mengakses informasi yang terjadi setiap harinya kapan pun dan di mana pun
masyarakat berada selama masyarakat terhubung dengan jaringan internet.
Media baru ini tidak hanya dikenal mudah diakses, namun media ini juga
dikenal sebagai media yang memiliki kecepatan dalam penyebaran suatu
informasi. Informasi yang disebarkan atau dipublikasikan setiap harinya juga
beragam, mulai dari kejadian bencana alam di suatu daerah, bentrok, kejadian
tentang penemuan teknologi baru, hingga penyebaran informasi tentang
pendidikan, ekonomi, dan politik. Salah satu isu politik yang paling disoroti
dan dipublikasikan secara serempak dari berbagai media cetak, elektronik dan
online tahun ini adalah quick count pemilihan presiden dan wakil presiden
2
(pilpres). Adapun media yang memublikasikan pemberitaan tentang quick
count diantaranya Makassar.tribunnews.com.
Makassar.tribunnews.com memublikasikan lebih dari dua puluh berita
terkait quick count Pilpres 2019, pemberitaan tersebut dimulai pra pemilihan,
proses pemilihan, hingga setelah pemilihan presiden dan wakil presiden.
Penyebaran suatu informasi ke publik, media memiliki tanggungjawab dan
kebebasan. Tanggungjawab yang dimaksudkan ialah media dan jurnalis yang
menulis berita harus memublikasikan sebuah informasi yang benar terjadi di
masyarakat dan memiliki dampak positif bagi masyarakat luas. Sedangkan
kebebasan yang dimaksudkan ialah jurnalis atau wartawan memiliki kebebasan
dalam melakukan peliputan dan penyebaran sebuah informasi ke khalayak
selama informasi itu berpengaruh positif atau penting bagi publik (Nurudin,
2014). Sebelum sebuah informasi dipublikasikan ke khalayak luas,
informasi/data yang dimiliki wartawan melalui banyak proses lebih dulu.
Proses tersebut dimulai pada rapat redaksi, dalam rapat redaksi dipimpin oleh
pemimpin redaksi, diikuti oleh jurnalis, editor, fotografer dan semua pihak
yang bertanggungjawab dalam keredaksian, dalam rapat itu membahas tentang
isu yang hangat diperbincangkan masyarakat, penentuan isu yang akan diliput
oleh jurnalis, penentuan angel berita, dsb. Setelah rapat redaksi wartawan
melakukan peliputan di lapangan/ tempat terjadinya fenomena (mengumpulan
data), pengolahan data, kemudian data yang sudah diolah jurnalis dikumpul
pada redaktur (editor) kemudian dilihat oleh pimpinan redaksi (pimpred),
3
dalam hal ini Pimpred yang menentukan berita tersebut layak atau tidak layak
dipublikasikan.
Ada beberapa indikator sehingga suatu berita dapat dipublikasikan di
media (cetak, elektronik dan online). Pertama, proses kerja-kerja jurnlistik
yang dilakukan wartawan telah sesuai dengan kode etik jurnalistik. Kedua, data
yang telah diolah oleh jurnalis memiliki nilai berita atau layak berita sehingga
dapat dipublikasikan ke khalayak. Isi dalam buku Jurnalistik Teori dan Praktik
(Kusumaningrat dan Purnama, 2017) disebutkan beberapa nilai berita
diantaranya, memiliki nilai berita aktualitas, kedekatan, dampak, human
interest, minat pribadi, konflik, simpati, kemajuan, seks, usia, binatang dan
humor. Menurut Ashadi Siregar (Chaer Abdul, 2010), suatu peristiwa atau
kejadian, secara umum yang layak diangkat menjadi berita adalah yang
mengandung suatu kejadian atau peristiwa yang mempunyai kemungkinan
akan mempengaruhi kehidupan orang banyak. Kejadian yang menyangkut
angka-angka yang berarti bagi orang banyak. Kejadian atau peristiwa yang
menyangkut hal-hal baru terjadi, atau baru ditemukan. Kejadian atau peristiwa
yang dekat dengan pembaca. Kejadian atau peristiwa mengenai hal-hal yang
terkenal atau sangat dikenal oleh pembaca. Kejadian atau peristiwa yang
memberi sentuhan perasaan, kejadian yang menyangkut orang biasa dalam
situasi luar biasa, atau orang besar dalam situasi biasa.
Dua indikator di atas secara umum digunakan media, namun ada
indikator lain dalam menentukan layak atau tidaknya sebuah informasi
dipublikasikan pada khalayak yang digunakan media, yaitu karena kepemilikan
4
media atau pemilik modal besar dalam media. Pemilik media bisa menentukan
berita apa yang seharusnya dipublikasikan media yang dinaunginya, entah itu
berpengaruh positif atau tidak bagi khalayak. Pemilik media bisa melakukan
apa saja sesuai kepentingannya. Di Indonesia banyak kasus seperti ini terjadi.
Tidak hanya sebagai pemilik modal besar dalam sebuah media, tapi pemilik
modal ini juga adalah elit politik. Beberapa media yang pernah mengutamakan
kepentingannya dibandingkan kepentingan publik ialah, ketika
dilaksanakannya Pemilihan Umum (pemilu) 2014 lalu, media massa seperti
Metro TV dan TV One serta beberapa media online, seperti
Mediaindonesia.com dan Vivanews.com sangat update dalam menyampaikan
setiap gejolak politik yang terjadi. Metro TV milik Surya Paloh merupakan
stasiun televise yang mendukung pasangan Jokowi-JK, sedangkan TV One
milik Abu Rizal Bakrie merupakan stasiun televisi yang mendukung pasangan
Prabowo-Hatta, begitu pun Media Indonesia dan Vivanews tak mau
ketinggalan menjadi pendukung masing-masing calon. Media-media tersebut
saling menyerang, saling menyudutkan dan saling menjatuhkan demi
kepentingan pemilik media. Komisi Penyiaran Indoneia (KPI) menegur media-
media tersebut karena pemberitaannya yang tidak objektif dan cenderung
tendensius. Jika ditinjau dalam UU Pers No. 40 Tahun 1999 dalam Bab II
tentang asas, fungsi, hak, kewajiban dan peranan pers, praktek seperti ini telah
bergeser dari ketentuan yang tertera pada pasal 2, pasal 3 ayat 1, dan pasal 6.
5
Berangkat dari beberapa indikator di atas, peneliti tertarik melakukan
penelitian di media online Makassar.tribunnews.com dengan judul penelitian
Analisis Framing Dalam Pemberitaan Quick Count Pilpres 2019 Pada
Makassar.tribunnews.com. Pemberitaan quick count yang ingin diteliti pada
edisi 17-18 April. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing Robert
N. Entman. Melalui analisis framing metode Entman, peneliti dapat
mengetahui seperti apa pembingkaian berita Makassar.tribunnews. Melalui
pembingkaian berita, peneliti dapat mengetahui apa yang ditonjolkan dan apa
yang tidak ditonjolkan (disembunyikan) Makassar.tribunnews dalam
pemberitaannya. Melalui ini juga dapat diketahui apakah
Makassar.tribunnews.com melakukan perannya dengan baik atau tidak sebagai
media.
Peneliti memilih media online Makassar.tribunnews.com sebagai tempat
meneliti, karena Makassar.tribunnews.com salah satu media online yang
memublikasikan secara berturut-turut pemberitaan quick count pilpres 2019,
selain itu, peneliti memilih Makassar.tribunnews.com juga karena media
regional tersebut salah satu media yang besar di Kota Makassar dan memiliki
jaringan media yang luas di berbagai Provinsi Indonesia, seperti Jogja,
Kalimantan, dan Sulawesi. Terakhir, media Makassar.tribunnews.com tentunya
dikenal dikalangan masyarakat luas.
6
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Makassar.tribunnews.com membingkai pemberitaan quick count
Pilpres 2019?
C. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui bagaimana Makassar.tribunnews.com membingkai
pemberitaan quick count Pilpres 2019?
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Hasil akhir penelitian ini diharapkan bermanfaat dan dijadikan
sebagai referensi bagi semua pihak yang berkepentingan dalam rangka ilmu
pengetahuan secara umum dan terlebih khusus ilmu komunikasi.
2. Secara Praktik
Hasil akhir penelitian ini diharapkan memberikan informasi kepada
masyarakat secara umum (khususnya mahasiswa) tentang media online,
bagaimana pembingkaian berita.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Teori
1. Media Online
Era keterbukaan informasi saat ini, media yang paling diminati dan
menjadi sumber informasi yang paling fleksibel dari banyaknya media
komunikasi adalah media online, media ini dapat diakses melalui internet.
Media online termasuk sebagai salah satu jenis komunikasi massa yang
mempunyai kelebihan dapat diakses dalam waktu apa pun dan dapat diakses
di semua tempat, cepat (actual), dan khalayak dapat membaca, menonton
dan mendengarkan berita, dalam media online berita disajikan ke bentuk
tulisan, audio dan visual serta infografik. Media online merupakan
jurnalistik online yang diartikan sebagai “Pelaporan kejadian atau fakta
yang dibuat dan disebarluaskan melalui internet”.
Media online dalam persfektif komunikasi massa yaitu sebagai
bahan atau objek analisis teori “media baru”, yakni istilah yang berpatokan
pada permohonan akses ke isi/konten informasi dalam waktu apapun, di
mana saja untuk setiap perangkat digital serta feed back (umpan balik)
pengguna interaktif, partisipasi kreatif, dan pembentukan komunitas seputar
konten juga aspek generasi “real-time” (Romli, 2018). Media online (online
media) dikenal juga dengan media siber (cyber media), media internet
(internet media), dan media baru (new media).
8
Media baru yang paling dominan saat ini, kehadirannya membuat
peminat old media (Koran, buletin, majalah dll) beralih ke new media
(media baru). Media baru memiliki lima karakteristik yaitu, manipulable,
networkable, dense, compresiblle dan impartial (Andriadi, 2016). Menurut
John V. Pavlik (Fikri, 2015) new media mengemukakan lima dimensi dasar
jurnalisme kontekstual seperti yang ada di media berita online yakni modal
komunikasi lebar, hypermedia, keterlibatan audiens tinggi, konten dinamis
dan kustomisasi. Media baru merupakan simplikasi pada bentuk media, di
luar televisi dan radio (media massa konvensional). Media ini memiliki sifat
fluds (cair), konektivitas individual, dan sebagai sarana berbagi peran
kontrol dan kebebasan (Romli, 2018). New media adalah bentuk dan isi
media yang tercipta karena perubahan dan peningkatan teknologi yang
pesat. Salah satu new media di abad 21 adalah internet.
Internet merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi
komunikasi yang memberikan pengaruh sangat besar terhadap aspek-aspek
kehidupan manusia (Dwi, dkk, 2014). Internet ialah sebuah jaringan antar-
komputer yang memiliki koneksi. Jaringan ini ada sebagai surat elektronik
atau pesan-pesan elektronik, termasuk email, pengiriman file (transmisi file)
dan komunikasi timbal balik atau dua arah antar person/individu dengan
komputer (Severin, 2014).
Teknologi dan bentuk media baru hadir bersamaan, fenomena
tersebut menghadirkan inovasi baru di media, inovasi baru itu biasa disebut
konvergensi media (media convergence). Konvergensi media ialah
9
kolaborasi antara dua media tradisional yang menjadi satu proses,
memberikan pengaruh pada media lain dan pengguna media (khalayak).
Secara struktural konvergensi berarti integritas dari tiga aspek, yakni
telekomunikasi, data komunikasi, dan komunikasi massa yang tergabung
dalam satu medium. Berdasarkan tataran praktis, konvergensi media dapat
terjadi dalam beberapa level :
a. Level struktural, sama seperti kolaborasi pengiriman (transmisi) data,
maupun perangkat antara telepon dan komputer.
b. Level transpotasi, seperti web televisi (TV) yang memakai kabel atau
satelit.
c. Level manajemen, misalnya jaringan telepon yang dimanfaatkan
perusahaan telepon agar berlangganan TV.
d. Level pelayanan (services), seperti menyatukan komunikasi internet dan
layanan informasi.
e. Level tipe data, seperti mengumpulkan data, teks, audio (suara) juga
visual (gambar) (Nasrullah, 2016).
Kehadiran internet telah mengubah wajah media, internet memicu
dua perubahan dasar pada media yakni, substansi media (proses jurnalistik)
dan bentuk format organisasi media, dimana sebelumnya media berbentuk
sendiri-sendiri kini tidak lagi, baik media cetak elektronik semua bergabung
jadi satu yang disebut konvergensi media. Saat ini hampir semua media
cetak memproduksi berita online, e paper, dan live streaming (Lestari, Dudi,
2016).
10
2. Komunikasi Massa
a. Pengertian Komunikasi Massa
Mass communication (komunikasi massa) adalah komunikasi yang
dilakukan melalui media massa (cetak, elektronik, online dan media sosial
serta film) dengan tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi
kepada khalayak luas. Adapun yang dimaksud dengan media massa ialah
saluran komunikasi yang mengjangkau khalayak luas dan dapat
memengaruhi wacana publik (Budianto, 2019).
Komunikasi massa terdapat unsur-unsur yang penting yaitu,
komunikator, media massa, informasi (pesan) massa, gatekeeper, khalayak
dan umpan balik (Tamburaka, 2012). Ciri-ciri komunikasi massa yakni,
pesannya bersifat umum, komunikan heterogen, anonim, dalam media
massa terdapat keserampakan pada proses penyebaran informasi, bersifat
satu arah dan umpan balik yang tidak lansung terjadi (tertunda). Komunikasi
massa adalah komunikasi yang sangat penting karena melalui komunikasi
massa informasi dapat tersebar luas kepada publik atau khalayak. Karena
pentingnya sebuah komunikasi massa, dalam proses penyebaran pesannya
diperlukan sebuah etika dalam berkomunikasi, etika ini juga penting karena
pesan yang disampaikan pada proses komunikasi massa berkaitan erat
dengan banyak pihak.
Menurut Shoemaker dan Reese (Nurudin, 2014) ada 5 poin yang
berhubungan dengan etika komunikasi yaitu sebagai berikut :
1) Tanggung Jawab
11
Orang yang terlibat pada proses komunikasi massa wajib
mempunyai tanggung jawab pada proses penyebaran informasi. Baik itu
jurnalis, humas dan siapa pun yang telah menyebarluaskan sebuah
infomasi atau berita pada khalak luas. Berita yang disebarkan media
harus dipertanggungjawabkan, tidak hanya sebatas menyebarkan
informasi tanpa pertanggungjawaban terhadap pengaruh yang dihasilkan
dari informasi yang telah disebar melalui berbagai media, baik itu cetak,
elektronik maupun media baru. Tidak hanya jurnalis yang memiliki
tanggung jawab tapi juga media yang menyebarkan informasi tersebut,
karena melalui media tersebut informasi tersebar luas. Biasanya dalam
media yang bertanggung jawab adalah Pimpinan Redaksi (pimpred)
karena Pimpred sebagai gatekepeer dalam sebuah media, ia yang
menentukan apakah berita bisa lolos dipublikasikan ke khalayak atau
tidak.
2) Kebebasan Pers
Pers memiliki tanggung jawab bukan berarti media tidak ada
kebebasan dalam proses pencarian data/informasi yang kemudian data
dan informasi itu akan disebarkan ke khalayak. Kebebasan tetap ada
untuk media, namun kebebasan ini bukan kebebasan yang sangat bebas,
media tetap memiliki tanggung jawab yang besar dalam
mempublikasikan berita atau informasi. Informasi yang dipublikasikan
harus berita yang bermanfaat bagi banyak orang bukan informasi yang
tidak berfaedah atau informasi yang membawa pengaruh negatif (buruk)
12
terhadap khalayak. Kebebasan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah
kebebasan media dalam mendapatkan informasi penting yang memiliki
pengaruh penting juga bagi khalayak. Misalkan informasi tindakan
korupsi yang dilakukan oleh salah satu pejabat negara. Informasi ini
penting dan sangat perlu untuk dipublikasikan ke khalayak luas karena
tindakan pejabat negara itu mengambil hak rakyat. Ini merupakan contoh
kebebasan pers.
Jakob Oetama (Nurudin, 2014) mengemukakan bahwa pers yang
bebas dinilai tetap bisa lebih berkontribusi yang konstruktif melawan
error and oppression (kekeliruan dan penindasan), sehingga akal sehat
dan kemanusiaanlah yang berjaya. Kebebasan pers yang juga
dimaksudkan Robert A. Dahl (Nurudin, 2014), juga penting sekali
diwujudkan sebagai The availability of alternative and independent
source of information (menyediakan sumber informasi alternatif dan
independen).
3) Masalah Etis
Masalah etis yang dimaksudkan adalah bahwa jurnalis harus
bebas dari kepentingan pihak manapun. Seperti pihak politisi, dan
pemerintah. Jurnalis harus independen, menginformasi berita kepada
khalayak berdasarkan kepentingan umum bukan kepentingan pihak-pihak
tertentu.
13
4) Ketepatan dan Objektivitas
Ketepatan dan objektivitas di sini yaitu jurnalis menulis berita
yang akurat, cermat dan diharuskan tidak terdapat kesalahan sedikit pun.
Sementara objektivitas adalah pemberitaan yang berdasarkan fakta di
lapangan, bukan berdasarkan opini jurnalis.
5) Tindakan Adil untuk Semua Orang
Sebuah media harus mampu melawan individu yang melakukan
campur tangan pada medianya. Media dilarang menjadi ‘kaki tangan’
oknum (pihak) tertentu yang kemungkinan akan memberikan pengaruh
pada proses pembuatan beritanya. Media memiliki kewajiban (tanggung
jawab) membuat koreksi lengkap dan tepat apabila tidak sengaja
membuat kesalahan dalam berita yang dibuat. Wartawan/jurnalis
mempunyai tanggungjawab terkait laporan beritanya pada khalayak dan
publik/khalayak harus punya keberanian menyampaikan komplainnya
(keberatan) kepada media jika ada kesalahan pemberitaan yang dilakukan
media atau ada yang tidak sesuai antara data yang diberikan narasumber
dengan informasi yang disebarkan media ke khalayak (Nurudin, 2014).
b. Fungsi Komunikasi Massa
Komunikasi massa memiliki dua fungsi aktivitas menurut Robert K.
Merton dalam buku Komunikasi Massa (Romli,2016) yaitu:
1) Fungsi nyata (manifest function), fungsi nyata yang diinginkan.
2) Fungsi tidak nyata (latent function), fungsi yang tidak diingikan.
c. Efek Komunikasi Massa
14
Ada beberapa efek komunkasi massa yaitu antara lain :
1) Efek Kognitif
Efek Kognitif ialah dampak yang muncul dalam diri komunikan
sifatnya informatif untuk dirinya.
2) Efek Afektif
Efek afektif adanya lebih tinggi dari efek kognitif, tujuannya dari
komunikasi massa bukan hanya memberi pengetahuan khalayak agar jadi
tau tentang hal, tetapi lebih, setelah khalayak mendapat atau mengetahui
informasi diharapkan dapat merasakannya.
3) Efek Behavioral
Merupakan dampak yang muncul dalam diri khalayak dengan
bentuk perilaku.
d. Teori Komunikasi Massa
Teori komunikasi massa bermacam-macam diantaranya sebagai berikut :
1) Teori Peluru
Teori peluru ialah teori pertama komunikasi massa yang memiliki
efek (dampak) komunikasi massa bagi khalayaknya. Pada 1950-an silam
Wilbur Scharmm mengemukakan bahwa teori peluru ialah proses
komunikator menembakkan peluru komunikasi ajaib kepada
publik/khalayak secara pasif tidak berdaya (Romli, 2016).
2) Teori Agenda Setting
Teori Agenda Setting dikemukakan oleh seorang Profesor
Jurnalistik Maxwell McComb dan Donald Shaw (Romli, 2016), menurut
15
keduanya, media massa mempunyai kemampuan memindahkan wacana
atau isu pada agenda pemberitaan ke agenda publik. Teori ini terdapat
dua aspek yang pergunakan dalam mengkaji media yakni melihat
kekuatan media dan kebebasan publik/khalayak memilih.
3. Konsepsi Berita
Berita dalam bahasa sansekerta Vrit yang berarti “terjadi”, biasa juga
disebut Vritta, artinya “kejadian yang telah berlangsung”. Berita dalam
istilah Bahasa Inggris yaitu news atau new yang memiliki makna “baru”
dengan konotasi pada hal-hal baru. Williard G. Bleyer menjelaskan berita
sebagai semua hal yang masih baru (hangat), memiliki daya tarik untuk
dibaca bagi pembaca paling besar (Tamburaka, 2013). Nothclife (Fajar,
2010) menekankan berita sebagai suatu “keanehan” atau “ketidaklaziman”
sehingga mampu menarik perhatian. Paul De Massenner mengemukakan
berita ialah sebuah informasi kejadian yang penting, memiliki daya tarik
atau menarik perhatian dan minat khalayak khususnya publik pendengar.
Dean M. Lyle Spencer menyatakan berita yaitu suatu realita, gagasan yang
nyata (benar) dapat menarik perhatian pembaca dari banyaknya khalayak.
Sedangkan menurut William S. Maulsby menegaskan bahwa berita bisa
diartikan sebagai penuturan secara benar (real), tidak berpihak dari fakta
(kenyataan) yang memiliki makna baru (actual) terjadi dan penting, yang
bisa menggait minat juga perhatian seluruh pembaca (news paper) surat
kabar yang mempublikasikan berita tersebut (Sumadiria, 2011).
16
Berita yang tampil pada media tidak terlepas dari ketentuan atau hal-
hal yang menjadi dasar pemberitaan yaitu, Undang-Undang Nomor 40
Tahun 1999, Kode etik Jurnalistik dan Code of Conduct. Undang-Undang
Nomor 40 tahun 1999 berisi tentang pembatasan media pers dari hal-hal
yang boleh dan tidak boleh diberitakan. Undang-Undang ini dijadikan
sumber hukum tertulis. Apabila media pers melanggar dapat dituntut lewat
pengadilan.
Kode etik jurnalistik membatasi para jurnalis atau wartawan tentang
hal-hal yang baik dan tidak baik untuk diberitakan. Kode etik ini
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi Wartawan. Sanksi bagi pelanggar bersifat
moral. Di Indonesia keberadaan Kode Etik Wartawan Indonesia telah
disepakati secara bersama oleh Asosiasi Profesi Wartawan Se-Indonesia
pada tahun 1999 di Bandung. Kode etik wartawan Indonesia terdiri atas
tujuh pasal. Code of Conduct merupakan peraturan yang dikeluarkan oleh
media pers tertentu tentang apa yang boleh dan tidak boleh diberitakan.
Ruang lingkup ini lebih sempit karena hanya diberlakukan untuk wartawan
yang bekerja di media tersebut (Cahya, 2018).
Berita memiliki nilai berita. Adapun yang dimaksud nilai berita
sebagai berikut :
17
a. Konflik
Informasi yang membahas tentang perbedaan/pertentangan antara
seseorang, masyarakat atau institusi perlu dilaporkan ke publik. Laporan
tersebut, publik bisa mengambil tindakan atau sikap.
b. Penting
Informasi penting bagi publik dalam menjalankan kehidupan
mereka setiap hari harus dilaporkan lebih cepat kepada publik.
c. Dekat
Infomasi yang mempunyai kedekatan emosional dan jarak yang
sama dengan publik perlu diinformasikan cepat. Semakin dekat tempat
kejadian peristiwa dengan publik, informasinya semakin disukai.
d. Kemajuan
Informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan teknologi
senantiasa perlu dipublikasikan ke khalayak. Dengan demikian khalayak
dapat mengetahui perkembangan peradaban.
e. Aktual
Informasi yang baru terjadi dilingkungan masyarakat yang perlu
dipublikasikan segera. Untuk sebuah harian, aktual yang dimaksudkan
biasanya dalam jangka dua hari. Artinya, kejadian yang terjadi dua hari
yang lalu masih dapat diberitakan saat ini.
f. Unik
Kejadian yang unik, perlu diinformasikan segera kepada khalayak
karena peristiwa yang unik jarang tejadi. Contoh berita unik,
18
persahabatan manusia dengan gorilla, artis memelihara ular dan lain-lain
sebagainya.
g. Manusiawi
Nilai berita manusiawi yang dimaksudkan di sini yaitu informasi
yang menyentuh emosi khalayak misalnya yang dapat membuat khalayak
tertawa, menangis, dan terharu. Informasi seperti ini sangat perlu
diinformasikan kepada khalayak untuk meningkatkan rasa
kemanusiaannya terhadap orang lain.
h. Berpengaruh
Informasi atau berita yang memiliki pengaruh dalam kehidupan
masyarakat luas/ khalayak seperti informasi tentang gempa bumi, banjir,
tanah lonsor dan badai, serta kebakaran.
Selain memiliki nilai berita, berita juga terbagi beberapa jenis, yaitu
straight news, soft news, dan feature. Berita langsung atau straight news
ditulis apa adanya, singkat, padat dan lugas. Berita ini lebih mudah basi jadi
harus dipublikasikan lebih cepat. Penulisannya menggunakan piramida
terbalik. Menggunakan piramida terbalik agar memudahkan editor
memotong berita dan memudahkan editor mengetahui apakah berita tersebut
penting atau tidak. Soft news adalah berita tentang fenomena/kejadian yang
bersifat manusiawi dalam sebuah peristiwa yang penting. Prinsip
penulisnnya tidak terikat dengan piramida terbalik (Musman, 2017).
Feature atau laporan kreatif, isinya kerap subjektif karena bertujuan
19
menghibur dan memberikan informasi kepada publik tentang suatu
peristiwa, realita, atau aspek kehidupan seseorang.
4. Teori Kontruksi Realitas Media
Istilah kontruksi sosial atau realitas (social contruction of realty),
menjadi terkenal sejak diperkenalkan oleh Peter. L Berger dan Thomas
Luckman. Teori dan pendekatan pembingkaian (kontruksi) sosial atas
kenyataan/realitas Peter dan Thomas telah direvisi dengan melihat variable
atau kejadian di media massa menjadi substansi dalam proses eksternalisasi,
objektivitas, subjektivikasi dan internalisasi. Substansi teori kontruksi sosial
mass media (media massa) ialah pada perputaran informasi secara luas
dalam waktu yang cepat sehingga membuat kontruksi sosial terjadi dengan
cepat dan proses publikasi merata (Tamburaka, 2012).
Eksternalisasi adalah usaha pengungkapan ekspresi diri yang
dimiliki manusia ke dalam sebuah dunia, baik pada aktivitas mental
maupun fisik. Hal ini merupakan dasar sifat manusia. Objektivitas yaitu,
hasil yang tercapai, mental juga fisik dari kegiatan eksternalisasi manusia
tersebut. Hal itu membuahkan hasil realitas yang objektif, kemungkinan bisa
menghadapi penghasil itu sendiri sebagai suatu fakta (fact) yang berada di
luar dan berlainan dari manusia yang menghasilkannya. Sedangkan
Internalisasi ialah penyerapan ulang dunia objektif ke dalam alam sadar
sedemikian rupa sehingga subjek person/individu dipengaruhi oleh struktur
dunia sosial. Karena hal itu untuk kaum konstruktivis, realitas berita ada
dalam keadaan subjektif.
20
5. Analisis Framing
a. Pengertian Analisis Framing
Mulanya framing ialah metode melihat seperti apa cara media
bercerita (story telling) terkait suatu kejadian atau peristiwa. Cara media
bercerita tergambar pada “cara memandang” terkait suatu realitas yang
dijadikan berita. Berdasarkan “cara bercerita” media mempunyai pengaruh
dalam hasil akhir dari kontruksi realitas/kejadian. Analisis framing
dimanfaatkan agar dapat mengetahui, melihat cara media mengkontruksi
realitas. Analisis framing juga digunakan agar dapat melihat bagaimana
media memahami dan membingkai peristiwa.
Ada dua esensi utama framing yaitu, bagaimana peristiwa
pahami/dimaknai, aspek ini berkaitan dengan bagian yang diliput maupun
yang tidak diliput dan bagaimana fact (fakta) ditulis, hal ini berhubungan
pada penggunaan kata, kalimat, visual sebagai pendukung gagasan/ide.
Pembentukan pesan dari teks merupakan hal yang menjadi pusat perhatian
dalam analisis framing, yang utama dalam framing yaitu melihat seperti
apa atau bagaimana pesan/peristiwa dikontruksi media. Bagaimana
wartawan mengkontruksi peristiwa/kejadian dan menyajikannya pada
khalayak.
Framing ialah pendekatan agar dapat melihat media dalam
membentuk dan merekontruksi realitas. Hasil akhir dari proses
pembentukan dan kontruksi realitas yakni adanya realitas yang lebih
ditonjolkan dan lebih mudah diketahui/kenal. Dampaknya, publik lebih
21
muda mengingat aspek-aspek tertentu yang disajikan oleh media.
Sedangkan aspek-aspek yang tidak disajikan lebih menonjol, bahkan tidak
ditampilkan dalam berita (tidak diberitakan) menjadi terlupakan dan tidak
mendapatkan perhatikan sama sekali oleh khalayak. Framing merupakan
cara/metode bagaimana fenomena/kejadian disajikan oleh media.
Penyajian tersebut dilakukan dengan menonjolkan aspek dan menekankan
bagian tertentu, juga membesarkan cara story telling (bercerita) tertentu
dari suatu kejadian. Media melakukan penyeleksian, mengaitkan, dan
menonjolkan kejadian hingga arti dari suatu kejadian lebih mudah
menyentuh dan diingat publik. Frank D. Durham menyatakan bahwa,
framing membuat dunia dapat lebih diketahui dan dipahami. Realitas yang
kompleks dimaknai dan disederhanakan dalam kategori tertentu. Bagi
khalayak, penyajian realitas yang demikian, membuat realitas lebih
bermakna dan dimengerti (Eriyanto, 2012).
b. Analisis Framing Menurut Para Ahli
1) Robert N. Entman
Framing merupakan proses seleksi dari berbagai aspek
kejadian/realitas sehingga bagian tertentu pada peristiwa tersebut lebih
tampil menonjol dibandingkan aspek lain.
2) William A. Gamson
Framing ialah cara bercerita atau gugusan ide-ide yang
terorganisir sedemikian rupa dan memunculkan kontruksi makna
22
peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan objek suatu wacana. Cara
bercerita tersebut terbentuk dalam sebuah package (kemasan).
3) Todd Gitlin
Todd Gitlin mengemukakan bahwa analasis framing ialah strategi
bagaimana realitas/dunia dibuat dan disederhanakan untuk ditampilkan
pada khalayak.
4) David E. Snow and Robert Sanford
David dan Robert mengartikan framing sebagai suatu pemberian
makna untuk menafsirkan peristiwa dan kondisi yang relevan.
5) Amy Binder
Menurut Amy framing merupakan skema gambaran yang
dimanfaatkan individu untuk menempatkan, menafsirkan,
mengidentifikasi, dan melabeli peristiwa secara langsung atau tidak
langsung.
6) Zhondang Pan and Gerald M. Kosicki
Definisi Pan dan Kosicki tentang framing ialah framing sebagai
strategi kontruksi dan memproses berita (Eriyanto, 2012).
c. Dimensi Sosiologi dan Psikologi
1) Dimensi Psikologi
Framing sangat berhubungan dengan dimensi psikologi. Secara
psikologi, orang cenderung menyederhanakan realitas dan dunia yang
kompleks itu bukan hanya agar lebih sederhana dan dapat dipahami,
melainkan juga agar lebih mempunyai perspektif/dimensi tertentu. Orang
23
cenderung melihat dunia ini dalam sudut pandang/perspektif tertentu,
tidak hanya itu, pesan atau realitas juga sering dipandang dalam kerangka
berpikir tertentu. Oleh sebab itu, kejadian yang sama dapat
diinterprestasikan secara berbeda oleh individu yang beda, demikian
terjadi karena orang memiliki perspektif yang berbeda juga. Kita bisa
mengacu hal ini dalam penelitian yang telah dilakukan dalam lapangan
psikologi (Eriyanto, 2012).
2) Dimensi Sosiologis
Level sosiologis ini, frame dipandang untuk menunjukkan
bagaimana organisasi pada ruang berita pembuat berita
membuat/membentuk berita secara bersama. Hal ini memposisikan
media menjadi organisasi yang kompleks yang menyertakan di dalamnya
praktik professional (Eriyanto, 2012).
d. Efek Framing
Efek framing yang paling basic adalah realitas sosial yang kompleks,
penuh dimensi dan tidak teratur disajikan dalam berita sebagai suatu hal
yang sederhana, beraturan, dan memenuhi logika tertentu. Teori framing
menampilkan bagaimana wartawan/jurnalis membuat simflikasi, prioritas,
dan struktur tertentu dari peristiwa. Karenanya, framing memperadakan
kunci bagaimana peristiwa dimaknai media dan digambarkan ke dalam
bentuk berita. Media memandang peristiwa dari kacamata tertentu jadi
realitas setelah dilihat oleh khalayak adalah realitas yang telah dibentuk oleh
24
bingkai media, di sini media sering memandang realitas sebagai sesuatu
yang kecil/sederhana (Eriyanto, 2012).
Tabel 2.1
Efek Framing
Mendefinisikan realitas tertentu Melupakan definisi lain atas realitas
Penonjolan aspek tertentu Pengaburan aspek lain
Penyajian sisi tertentu Penghilangan sisi lain
Pemilihan fakta tertentu Pengabaian fakta lain
1) Menonjolkan Aspek Tertentu-Mengaburkan Aspek Lain
Framing pada umumnya ditandai dengan penonjolan aspek
tertentu suatu realitas. Hal tersebut dikenal sebagai fokus dalam
penulisan. Penulisan berita kerap diarahkan pada aspek tertentu, baik itu
dilakukan secara sadar maupun tidak. Akibat dari tindakan seperti ini
membuat aspek lain tidak mendapatkan perhatian yang cukup, contohnya
pengabaian aspek ekonomi dan sosial dari sudut pandang peristiwa
politik yang diberitakan.
2) Menampilkan Sisi Tertentu-Melupakan Sisi Lain
Misalnya pemberitaan media tentang mahasiswa yang melakukan
aksi. Pemberitaan media lebih banyak menampilkan aksi anarkis yang
25
dilakukan mahasiswa yang membakar motor aparat kepolisian.
Menampilkan bagian ini pada berita, ada bagian atau sisi lain yang
dilupakan, yaitu apa tujuan mahasiswa melakukan aksi? Jika
menampilkan hal ini tentu khalayak tidak akan menganggap negatif aksi
yang dilakukan mahasiswa. Berita lain, seorang ibu terpaksa melahirkan
di dalam mobil karena mobil yang digunakan seorang ibu tersebut tidak
bisa lewat karena aksi yang dilakukan mahasiswa mengakibatkan jalanan
macet panjang. Di sini, menampilkan aspek tertentu membuat aspek
penting lainnya tidak dapat liputan yang memadai dalam berita.
3) Menampilkan Aktor Tertentu-Menyembunyikan Aktor Lainnya
Berita kerap kali fokus pada pemberitaan aktor tertentu. hal
tersebut bukan sesuatu yang salah. Namun dampak yang segera tampil
ialah fokus pada pihak aktor tertentu membuat aktor lain yang bisa saja
lebih penting dan relevan pada pemberitaan jadi tidak terlihat. Berita
mengenai Timor Timur misalnya. Berita misalnya, banyak menampilkan
mengenai tindakan pro-integritasi, dan teror yang dilakukannya.
Pemokusan berita seperti ini membuat aspek lain terlupakan dan
meniadakan kemungkinan adanya Unamet yang membuat kecurangan
dalam Pemilihan Umum (pemilu). Berita seperti ini tidak ada tempat,
sebab berita fokus pada sisi lain, yakni pasukan pro-integrasi (Eriyanto,
2012).
26
6. Metode Analisis Framing (Robert N. Entman)
Robert N. Entman dalam buku Analisis Framing (Eriyanto, 2012)
ialah seorang ahli yang menempatkan dasar-dasar bagi analisis framing
untuk studi isi media. Konsep framing oleh Entman dimanfaatkan untuk
menginterprestasikan proses seleksi dan menonjolkan atau memperlihatkan
aspek tertentu dari realitas oleh media. Frame berita muncul dengan dua
level yaitu konsep mental dan perangkat spesifik dari narasi berita.
a. Konsep Mental
Konsep ini dimanfaatkan untuk memproses informasi dan sebagai
ciri atau karakteristik teks berita, contohnya frame anti militer yang
digunakan agar dapat melihat dan memproses informasi demonstrasi
maupun kerusuhan.
b. Perangkat Spesifik dari Narasi Berita
Perangkat spesifik yang digunakan dari narasi berita yang
digunakan sebagai alat untuk membangun pengertian/makna tentang
peristiwa, dalam narasi berita terdapat kata kunci, metafora, konsep,
simbol dan citra, dari sini frame berita terbentuk. Sebab hal tersebut,
frame dapat terdeteksi juga diselidiki, melalui kata, citra dan gambar
terdapat makna tertentu pada teks berita. Kosa kata, gambar tersebut
ditekankan pada teks agar lebih menonjol daripada bagian lain. Pada teks
tersebut dilakukan melalui pengulangan, penempatan yang lebih
menonjol, atau mengaitkan pada bagian lain dalam teks berita, jadi
bagian tersebut lebih tampak/menonjol, lebih mudah dilihat, melekat
27
pada ingatan, dan lebih memiliki pengaruh bagi khalayak. Secara luas
pendefinisian masalah ini menyertakan di dalamnya konsep dan skema
interprestasi/gambaran wartawan. Pesan, secara simbol menyertakan
sikap dan nilai (value). Ia hidup, membentuk, dan menginterprestasikan
makna di dalamnya (Eriyanto, 2012).
Konsepsi framing dari Etnam menginterprestasikan dengan luas
bagaimana peristiwa dimaknai dan ditandai junalis. Define problems
(pendefinisian masalah) ialah elemen pertama yang dapat kita lihat
terkait framing. Elemen ini adalah master frame/bingkai yang paling
utama. Di dalamnya menekankan seperti apa atau bagaimana peristiwa
dipahami oleh wartawan. Ketika terdapat sebuah problem atau fenomena,
bagaimana problem tersebut dipahami. Fenomena atau kejadian yang
sama dapat dimaknai dengan cara berbeda. Pembingkaian yang memiliki
perbedaan ini akan menghasikan realitas yang berbeda bentuk. Saat
terjadi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dan berakhir bentrok,
bagaimana peristiwa ini dimaknai atau dipahami. Kejadian ini dapat
dipahami sebagai pergerakan anarkisme mahasiswa dapat juga dipahami
mahasiswa melakukan sebuah pengorbanan. Kedua bentukan penilaian
tersebut, bukanlah yang satu lebih unggul (baik) dari yang lain. Ia hanya
menggambarkan ada kemungkinan banyak penafsiran pemaknaan, dan
masing-masing pemaknaan tersebut bisa jadi sama-sama sah dalam
menggambarkan peristiwa.
28
Diagnose causes (memperkirakan penyebab masalah), ialah
elemen framing yang dipergunakan dalam membingkai siapa yang
diketahui sebagai aktor dalam suatu peristiwa. Penyebab yang dimaksud
dalam hal ini yaitu what (apa), who (siapa). Bagaimana peristiwa
dimengerti, menentukan apa dan siapa yang dikira sebagai sumber dari
masalah. Oleh sebab itu, masalah yang dimaknai dengan berbeda,
dampak masalah juga akan dipahami secara berbeda juga.
Make moral judgement (membuat pilihan moral) adalah elemen
framing yang digunakan untuk membenarkan atau memberikan
argumentasi pada pendefinisian masalah yang sudah dibuat. Saat problem
(masalah) telah didefinisikan, ditentukan, diperlukan sebuah argumentasi
kuat agar dapat mendukung sesuatu yang familiar dan diketahui publik.
Treatment recommendation (Menekankan penyelesaian), elemen
ini digunakan untuk memberikan nilai (value) apa yang diinginkan
jurnalis. Jalan apa yang dipilih dalam penyelesaian masalah.
Penyelesaian itu tentu sangat bergantung siapa yang dianggap sebagai
penyebab/sumber dari masalah, kalau dalam demonstrasi polisi yang
dianggap sebagai penyebab masalah maka penyelesaiannya membuat
polisi harus diseret kepengadilan. Atau dapat juga menawarkan sebuah
penyelesaian agar terus melaksanakan aksi dalam jumlah massa yang
lebih banyak (Eriyanto, 2012).
29
B. Kerangka Pikir
Adapun kerangka pikir yang menjadi konsep dasar peneliti sebagai berikut :
Analisis Framing Dalam Pemberitaan Quick Count
Pilpres 2019 Pada Makassar.tribunnews.com
Membingkai Pemberitaan Quick
Count Pilpres 2019
Indikator yang ingin dicapai :
a. Define problems (pendefinisian masalah)
b. Diagnose causes (memperkirakan penyebab
masalah)
c. Make moral judgement (membuat pilihan
moral)
d. Treatment recommendation (Menekankan
penyelesaian)
Teori Kontruksi Realitas Media
(Peter. L Berger dan Thomas
Luckman)
Analisis Framing Robert N. Entman.
30
C. Fokus Penelitian
Fokus pada penelitian ini yaitu bagaimana Makassar.tribunnews.com
membingkai pemberitaan quick count Pilpres 2019 dengan menggunakan
analisis framing Robert N. Entman.
D. Deskripsi Fokus Penelitian
Agar tidak terjadi kesalapahaman pembaca, berikut akan dijelaskan
definisi fokus penelitian :
1. Framing/pembingkaian berita
Framing yang dimaksud oleh peneliti ialah suatu pendekatan atau
metode untuk mengetahui bagaimana cara pandang dan cara bercerita yang
digunakan jurnalis saat menulis berita, dalam hal ini peneliti menggunakan
metode analisis framing Robert Entman. Metode Framing Entman ini
digunakan untuk mengetahui bagaimana Makassar.tribunnews.com
membingkai berita quick count Pilpres 2019.
2. Define problems
Define problems adalah elemen pertama yang dapat kita lihat terkait
framing. Elemen ini adalah master frame/bingkai yang paling utama. Di
dalamnya menekankan seperti apa atau bagaimana peristiwa dipahami oleh
wartawan. Ketika terdapat sebuah problem atau fenomena, bagaimana
problem tersebut dipahami. Fenomena atau kejadian yang sama dapat
31
dimaknai dengan cara berbeda. Pembingkaian yang memiliki perbedaan ini
akan menghasikan realitas yang berbeda bentuk.
3. Diagnose causes
Diagnose causes adalah elemen framing yang dipergunakan dalam
membingkai siapa yang diketahui sebagai aktor dalam suatu peristiwa.
Penyebab yang dimaksud dalam hal ini yaitu what (apa), who (siapa).
Bagaimana peristiwa dimengerti, menentukan apa dan siapa yang dikira
sebagai sumber dari masalah. Oleh sebab itu, masalah yang dimaknai
dengan berbeda, dampak masalah juga akan dipahami secara berbeda juga.
4. Make moral judgement
Make moral judgement merupakan elemen framing yang digunakan
untuk membenarkan atau memberikan argumentasi pada pendefinisian
masalah yang sudah dibuat. Saat problem (masalah) telah didefinisikan,
ditentukan, diperlukan sebuah argumentasi kuat agar dapat mendukung
sesuatu yang familiar dan diketahui publik.
5. Treatment recommendation
Elemen ini digunakan untuk memberikan nilai (value) apa yang
diinginkan jurnalis. Jalan apa yang dipilih dalam penyelesaian masalah.
Penyelesaian itu tentu sangat bergantung siapa yang dianggap sebagai
penyebab/sumber dari masalah (Eriyanto, 2012).
6. Makassar.tribunnews.com
Makassar.tribunnews.com adalah portal online yang terintegrasi
dengan Harian Surat Kabar Tribun Timur yang kantornya terletak di Jl.
32
Cendrawasih Makassar. Tribun Timur merupakan bagian dari perusahaan
Tribun Network yang pada tanggal 2 Maret 2010 meluncurkan situs
Tribunnews.com sebagai portal berita baru yang melengkapi situs-situs
milik koran-koran daerah yang dikelola Tribun Network termasuk
Makassar.tribunnews.com.
E. Penelitian Terdahulu
1. Rifandi dalam penelitiannya yang berjudul “Berita Pilwalkot 2018 Kota
Makassar (Analisis Framing pada Harian Fajar dan Tribun Edisi 15 Juni-
15 Juli 2018)”, penelitian ini menggunakan framing Robert N. Entman,
dengan hasil analisisnya menunjukkan bahwa Harian Fajar cenderung
menjadikan konflik yang terjadi pada Pilwalkot Makasar sebagai bahan
utama dalam pemberitaannya tentang Pilkada 2018 Kota Makassar.
Sedangkan Harian Tribun Timur lebih mengarah pada proses
berlangsungnya Pilwalkot Kota Makassar dengan fokus pemberitaan tentang
pihak-pihak yang terkait secara langsung dalam pilkada 2019 Kota
Makassar.
2. Nurul Huda, juga melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Framing
Model Robert N Entman tentang Pemberitaan Hoax Ratna Sarumpaet di
Detik.com Rentang Waktu 3-31 Oktober 2018”. Penelitian ini menemukan
beberapa temuan yaitu dalam pemuatan berita hoax Ratna Sarumpaet
Detik.com sangat menyudutkan Ratna Surampaet. Pembingkaiannya
33
Detik.com mengkaburkan fakta dengan menonjolkan opini dari wartawan
sehingga opini itu seakan-akan sesuai dengan fakta.
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan paling lama dua bulan dengan objek
penelitian pemberitaan quick count pada Pilpres 2019 yang diberitakan
Makassar.tribunnews.com edisi 17-18 April.
B. Jenis dan Tipe Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yang
memiliki tujuan menggambar, meringkas berbagai kondisi, situasi atau realitas
yang terdapat dalam berita quick count Pilpres 2019 sebagai objek penelitian.
C. Sumber Data
Sumber data yang digunakan meliputi dua sumber, yaitu sumber data
primer dan sekunder. Sumber data primer dari penelitian ini adalah teks-teks
berita quick count pada media online Makassar.tribunnews.com. Sumber data
sekunder ialah sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini seperti buku
referensi, jurnal penelitian, esai-esai dan artikel yang relevan dengan unit
observasi dan unit analisis dari penelitian yang dilakukan.
35
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik penelusuran data online. Teknik penelusuran data online ialah tata cara
melaksanakan penelusuran/pencarian data melalui media online contohnya
seperti internet atau media lainnya yang mempersiapkan layanan online, agar
peneliti dapat menggunakan data informasi yang berupa data maupun
informasi teori dengan mudah dan cepat, dan data yang didapatkan bisa
dipertanggungjawabkan secara akademis (Bungin, 2012). Penelitian ini,
peneliti melakukan pengolahan data dari situs media online
Makassar.tribunnews.com.
E. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis framing, dengan model
framing Robert Entman. Entman dalam analisis ini membagi dua perangkat
framing yakni penyeleksian isu dan penonjolan/penekanan aspek tertentu suatu
realitas atau isu.
F. Pengabsahan Data
Untuk menguji keabsahan data dari hasil penelitian seoarang peneliti,
Maleong (Bungin, 2012) menyebutkan 10 teknik pemeriksaan data kualitatif
salah satu diantaranya yaitu pengecekan melalui diskusi, pada penelitian ini
teknik tersebut yang digunakan untuk pengabsahan data hasil penelitian.
36
Teknik pengecekan melalui diskusi dilakukan dengan berbagai
kalangan yang memahami masalah penelitian, akan memberi informan yang
berarti kepada peneliti, sekaligus sebagai upaya untuk menguji keabsahan hasil
penelitian. Cara ini dilakukan dengan mengekspos hasil sementara dan atau
hasil akhir penelitian serta mencari titik-titik kekeliruan interprestasi dengan
klarifikasi penafsiran dari pihak lain. Maleong (Bungin, 2012) mengatakan
bahwa diskusi dengan kalangan sejawat akan menghasilkan pandangan kritis
terhadap hasil penelitian, temuan teori substantive, dan membantu
mengembangkan langkah berikutnya, serta memberikan pandangan lain
sebagai pembanding.
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Tentang Makassar.tribunnews.com
Makassar.tribunnews.com adalah salah satu portal berita online yang
terintegrasi dengan Harian Surat Kabar Tribun Timur yang kantornya terletak
di Jl. Cendrawasih Makassar. Tribun Timur merupakan bagian dari perusahaan
Tribun Network yang pada tanggal 2 Maret 2010 meluncurkan situs
Tribunnews.com sebagai portal berita baru yang melengkapi situs-situs milik
koran-koran daerah yang dikelola Tribun Network termasuk
Makassar.tribunnews.com, dimana Makassar.tribunnews.com ini menampilkan
berita terbaru Makassar, Indonesia, e-paper dan mobile. Adapun manajamen
Tribun Timur Makassar yaitu sebagai berikut :
Penerbit : PT Bosowa Media Grafika
Pemimpin Umum : Andi Suruji
Pemimpin Redaksi : Dahlan Dahi
Wakil Pemimpin Redaksi 1 : Ronald Ngantung
Wakil Pemimpin Redaksi 2 : Nur Thamzil Thahir
Penanggungjawab : Nur Thamzil Thahir
Manajer Online : Mansur Amirullah
38
News Manajer : Jumadi Mappanganro
Print Production Manager : AS Kambie
Editor : Insan Ikhlas Djalil, Ina Maharani Sri
Istianingtyas, Muh Irham, Arif Fuddin
Usman, Aqsa Riandy Pananrang, Ridwan
Putra, Imam Wahyudi, Hasriyani Latief,
Suryana Anas, Edi Sumardi, Ilham
Mulyawan, Mahyuddin Malik, Anita
Kusuma Wardahana, Wa Ode Nurmin,
Rasni Gani, Ilham Arsyam, Asrul, Sakinah
Sudin, Munawarah Ahmad Ansar Lempe,
Sudirman, Syamsul Bahri.
Staf Redaksi : abdul Aziz Alimuddin, Muh Hasim Arfah,
Hasan Basri, Rizaldy Irawan, Darul Amri
Labobun, Sukmawati Ibrahim, M Fadlhy
Ali, Alfian, Fahrizal, Mulyadi, Desi Triana
Aswan, Nur Fajriani R, Muslimin Emba,
Wahyu Susanto, Akbar (Kabupaten Barru),
Amiruddin (Maros), Ari Maryadi (Gowa),
Chalik Mawardi (Luwuk Utara), Darullah
(Takalar), Desy Arsyad (Luwu), Fikri
Arisandi (Bulukumba), Gusnadi (Sidrap),
39
Hamdan Soeharto (Palopo), Hardiansyah A
Gunawan (Wajo), Hery Syahrullah
(Pinrang), Ikbal Nurakim (Jeneponto), Ivan
Ismar (Lutim), Justan Muhammad (Bone),
Muh Azis Albar (Enrekang), Munjiyah
Dirga (Pangkep), Nurwahidah (Bantaeng),
Risnawati (Toraja Utara), Tomy Paseru
(Toraja), Nurhadi (Sulbar), Edyatma Jawi
(Sulbar).
Fotografer dan Desainer : Ali BAhri, Muhammad Abdiwan, Sanovra
JR, Muhlis, Muh Asrar, Hardiyansyah.
GM Bisnis : Ciptyantoro
Vice GM Bisnis : Yunitra
Manajer Ikln : Dedy Pakiding
Manajer Sirkulasi : Abdul Haris
Manajer SDMU : Sony Maryanto
GM Content Prit : Domuara Ambarita
GM Content Digital : Yulis Sulisyawan
(sumber : https://makassar.tribunnews.com/redaksi, diakses pada pukul 12:09
Kamis, 9 April 2020).
40
B. Analisis Framing Pemberitaan Quick Count Pilpres 2019 pada
Makassar.tribunews.com
Berdasarkan hasil penelusuran berita yang dilakukan peneliti melalui
portal berita media online Makassar.tribunnews.com, peneliti mendapatkan
sebanyak 15 berita tentang perhitungan cepat (quick count) Pilpres 2019 yang
dimuat Makassar.tribunnews.com pada edisi 17-18 April 2019. Dari kelima
belas berita, peneliti tidak melakukan pembatasan jumlah berita yang ingin
diteliti, karena menurut peneliti keseluruhan berita penting untuk diteliti untuk
mencapai tujuan penelitian. Untuk itu berikut ini peneliti menampilkan tabel
ringkasan berita :
Tabel 4.1
Tabel Ringkasan Berita
No.
Judul
Ringkasan
Berita
Sumber
Waktu
Publika
si
1. Hasil Quick
Count Pilpres
2019 Bisa
Dilihat Pukul
15.00,
Berita ini membahas
membahas banyak aspek
yaitu, yang pertama
aspek hasil survei dan
kontribusi dilakukan
- Budiman
Tanuredjo,
(Vice President
National News
Kompas
Rabu,
17
April
2019,
09:53
41
Deklarasi
Pemenang
16.00 WIB,
Hasil Survei!
Litbang Kompas selama
Pemilu 2019. Aspek
kedua yaitu, hasil survei
elektabilitas kedua Calon
Presiden dan Calon
Wakil Presiden yang
dilaksanakan beberapa
Lembaga Survei. Adapun
aspek yang ketiga pada
pemberitaan ini yaitu
aspek publikasi hasil
perhitungan cepat dan
deklarasi pemenang
Pilpres.
Gramedia)
- Hanta Yuda
(Direktur
Eksekutif
Poltracking
Indonesia)
2.
Hasil Quick
Count-Ini
Daerah Yang
Diklaim Jadi
Lumbung
Suara
Prabowo-
Sandi, Kalah
di 4 Provinsi
Pada berita ini terdapat
tiga aspek yang
digambarkan yaitu terkait
Daerah lumbung suara
Prabowo,
jenis surat suara Pilpres
atau Pemilu 2019 dan
cara mencoblos di TPS.
- Arief Puyuono
(Anggota BPN)
- Pramono
Ubaid Tanthowi
(Komisioner
KPU)
Rabu,
17
April
2019,
11:13
42
3. Cek Hasil
Quick Count
Pilpres dan
Pemilu 2019 di
Sini! Jokowi
atau Prabowo
Menang Sore
Ini?
Berita ini menceritakan
tentang dimana hasil
quick count dapat dilihat
atau di cek. Selain itu
menceritakan metode dan
sampel yang digunakan
Litbang Kompas dalam
surveinya. Dan
penolakan yang
dilakukan MK terkait
gugatan yang diajukan
ATVSI dan Aropi. Serta
keputusan MK terkait
pulikasi hasil survei.
-Hakim MK
Anwar Usman
-Hakim MK
Enny
Nurbaningsih
Rabu,
17
April
2019,
11:19
4. LIVE
STREAMING
Hasil Quick
Count Pilpres
2019, Jokowi-
Maruf Amin
atau Prabowo
Sandi? Nonton
Via HP
Ada empat aspek yang
dibahas dalam berita ini
yakni, keputusan MK
terkait publikasi hasil
quick count, perbedaan
quick count dan exit poll,
daftar lembaga survei
yang terverifikasi di KPU
dan link live streaming
Rabu,
17
April
2019,
13:16
43
hasil quick count.
5. Hasil Exit Poll
dan Quick
Count Pilpres
2019, Kenapa
Denny JA
Berkicau
Indahnya
Remaja
Kasmaran?
Yang digambarkan
dalam berita ini yaitu
tentang kicauan Denny
JA di twiternya dan hasil
survei PT LSI Denny JA
yang dimana hasil
surveinya memprediksi
Jokowi menang telak.
Tidak hanya
menggambarkan itu,
dalam berita ini juga
dituliskan Parpol
pengusung kedua capres
dan cawapres.
-Denny JA
-Ardian
Rabu,
17
April
2019,
15:38
6. Ini Presiden
Terpilih Versi
Quick Count
dan Exit Poll
Pilpres 2019!
Bandingkan
Hasil Hitung
Cepat
Berita ini Tribun
mengajak khalayak untuk
melihat presiden terpilih
versi quick count dan exit
poll dan mengajak
khalayak melihat
perbandingan hasil
survei versi perhitungan
-Burhan
muhtadi
(Direktur
Eksekutif
Indikator Politik
Indonesia)
-Budiman
Tanuredjo (Vice
Rabu,
17
April
2019,
15:45
44
cepat dan exit poll yang
dilakukan 7 Lembaga
Survei. Adapun 7
lembaga Survei yang
telah melakukan survei
dan sdapat disaksikan
perbandingan hasil
surveinya ialah Litbang
Kompas, Indo
Barometer, Charta
Politika, Poltracking
Indonesia, Indikator
Indonesia, SMCR dan
LSI.
President
National News
Kompas
Gramedia)
-Hanta Yunta
(CEO
Poltracking
Indonesia).
7. Hasil Quick
Count PT LSI
Denny JA,
Jokowi-KH
Maruf 54,7 %,
Prabowo-Sandi
45,3 % Data
Masuk : 70 %
Berita ini menonjolkan
hasil survei quick count
PT LSI Denny JA. Dari
hasil survei PT LSI
Denny JA, Prabowo
kalah unggul dari
Jokowi. Empat Lembaga
Survei lainnya juga
digambarkan hasil
Berita dilansir
dari
Kompas.com
Rabu,
17
April
2019,
16:35
45
surveinya dalam berita
ini, selain itu, masing-
masing pengusung
Parpol kedua pasangan
calon presiden dan calon
wakil presiden juga
disebutkan.
8. Hasil Quick
Count Pilpres
2019, 7
Lembaga
Survei
Unggulkan
Jokowi-Maruf
Amin,
Prabowo-
Sandi?
Berita ini memaparkan
hasil survei 7 Lembaga
Survei, enam
diantaranya yang telah
terverifikasi di KPU
mengumumkan
keunggulan Jokowi
dalam hitung cepat.
Sistem atau metode
survei PT LSI yang
paling ditonjolkan dari 7
Lembaga Survei. Parpol
pengusung kedua
pasangan Calon Presiden
dan Calon Wakil
Presiden juga dipaparkan
Denny JA
Adrian Sopa
(Peneliti LSI)
Rabu,
17
April
2019,
17:02
46
pada bagian akhir berita.
9. Hasil Quick
Count Pemilu
2019-35 Hari
Lagi KPU
Umumkan
Resmi, Simak
Alur
Perhitungan
Suara
Ada tiga aspek yang
dipaparkan yakni,
penjelasan singkat
tentang 40 Lembaga
Survei yang sedang
melakukan hitung cepat.
Penjelasan singkat ini
ada pada bagian akhir
berita. Selain itu, dalam
berita ini juga dijelaskan
KPU akan
mengumumkan hasil
suara Pemilu secara
nasional antara 25 April-
22 Mei 2019. Tribun juga
menggambarkan seperti
apa alur perhitungan
suara yang dilakukan
KPU.
- Viryan Aziz
(Komisioner
KPU)
Rabu,
17
April
2019,
19:30
10. 3 Alasan
Jokowi-Maruf
Ungguli
Makassartribun.news
menonjolkan adanya
kontradiksi/perbedaan
- Denny JA
- Sugiono
(Direktur
Rabu,
17
April
47
Prabowo-Sandi
Versi PT LSI
Denny JA,
Salah Satunya
Warga NU
Solid
hasil survei yang
dilakukan PT LSI dan
BPN. Dimana hasil
survei exit poll LSI,
Jokowi-Ma’ruf lebih
unggul dibandingkan
Prabowo-Sandiaga,
dalam berita
diinterprestasikan alasan
Jokowi-Maruf lebih
unggul dari pasangan
nomor urut 02.
Sedangkan hasil survei
exit poll BPN Prabowo-
Sandiaga, Jokowi-Maruf
diungguli dari Prabowo-
Sandi.
Kampanye
BPN Pasangan
Prabowo-
Sandiaga)
2019,
22:18
11. Klaim Menang
62%, Prabowo
Subianto Sujud
Syukur
Bandingkan
Hasil Quick
Tribun pada pemberitaan
ini memberikan
gambaran perbedaan
hasil real count yang
dinyatakan Prabowo
dengan hasil survei quick
- Prabowo
Subianto
Rabu,
17
April
2019,
48
Count 5
Lembaga
count dari lima Lembaga
Survei.
12. Mata Najwa
Tadi Malam,
Beda Jokowi
dan Prabowo
Tanggapi Hasil
Quick Count
Ada Capres
Sujud Syukur
Tribun menggambarkan
Mata Najwa membahas
tanggapan Jokowi dan
Prabowo mengenai hasil
quick count. Selain itu
menginterprestasikansep
erti apa proses
pemungumpulan surat
suara hingga kapan
pengumuman resmi KPU
dilakukan.
-Ace Hasan
(Jubir TKN)
-Wahyu
Setiawan
(Komisioner
KPU)
-Arif Budiman
(Ketua KPU)
-Hj. Johra MB
(Istri Bupati
enrekang)
-Dr. Syarifuddin
Jurdi
(Komisioner
Pemilu Provinsi)
-Prabowo
Subianto (Calon
Presiden nomor
urut 02)
Kamis,
18
April
2019,
08:39
13. Hasil Quick
Count Pilpres
Jokowi-Maruf
diceritakan bisa merebut
-Bestian Kamis,
18
49
2019
Menangkan
Jokowi-Amin,
Prabowo-Sandi
Tak Mampu
Rebut Suara
Millenial
hati millennial berbeda
dengan Prabowo-Sandi.
Jokowi-Maruf juga
diceritakan menang
berdasarkan C1 real
count KPU. Selain dua
hal di atas, pada berita ini
juga diperlihatkan
perolehan suara dari tiap
provinsi dan luar negeri.
April
2019,
15:55
14. Perolehan
Suara Naik,
PKS Percaya
Hasil Quick
Count Pemilu
2019, Kok
Beda dengan
Prabowo
Subianto?
Berita ini
menggambarkan
tanggapan Mardani
terkait hasil survei quick
count yang dilakukan
sejumlah Lembaga
Survei, dalam hal ini
Mardani diceritakan
percaya dengan hasil
survei quick count,
berbeda dengan
Prabowo. Hasil C1 real
count KPU dan hasil
-Mardani Ali
Sera (Ketua
DPP Partai
Keadilan
Sejahtera).
Kamis,
18
April
2019,
18:01
50
perolehan kedua
pasangan Capres dan
Cawapres juga
ditampilkan dalam berita
ini.
15. Menang Versi
Quick Count
Pilpres 2019,
Ingin Temui
Prabowo-
Sandiaga,
Jokowi Kirim
Utusan Atur
Jadwal
Pada artikel ini
membahas rencana
pertemuan Jokowi
dengan Prabowo usai
pemilihan Presiden dan
Wakil Presiden
berlangsung, di mana
pada hitung quick count
yang dilakukan sejumlah
Lembaga Survei Jokowi-
Ma’ruf dinyatakan lebih
unggul dari Prabowo-
Sandiaga Uno. Kembali
digambarkan hasil C1
Real Count KPU yang
terbaru dan perolehan
suara kedua pasangan
calon presiden dan wakil
Joko Widodo
(Calon
Presiden).
Kamis,
18
April
2019,
18:57
51
presiden dari setiap
provinsi dan luar negeri.
Adapun pembingkaian berita quick count Pilpres 2019
Makassar.tribunews.com sebagai berikut :
a. Berita 1
Tabel 4.2
Judul
Hasil Quick Count Pilpres 2019 Bisa Dilihat Pukul 15.00, Deklarasi
Pemenang 16.00 WIB, Hasil Survei!
Unit Frame Deskripsi Teks Berita
Define problems Hasil quick count dipublikasikan sesuai jadwal yang
telah ditentukan KPU. Sejam setelah publikasi hasil
quick count deklarasi pemenang Pilpres 2019
dipublikasikan. Litbang Kompas berkontribusi luar
biasa pada Pemilu 2019. Hasil survei elektabilitas
sejumlah Lembaga Survei menunjukkan kemenangan
pasangan nomor urut 1 Jokowi-Maruf.
Diagnose causes Adanya ketentuan jadwal publikasi yang dikeluarkan
KPU. Kontribusi Litbang Kompas. Perbandingan
elektabilitas kedua capres dan cawapres.
52
Make moral
judgement
Lembaga survei mengikuti ketentuan jadwal publikasi
KPU. Litbang kompas menilai pemilu dari hasil
kontribusinya melakukan survei hitung cepat (quick
count). Jokowi unggul berdasarkan survei elektabilitas
beberapa Lembaga Survei.
Treatment
recommendation
Publikasi hasil survei hitung cepat berdasarkan jadwal
yang ditentukan KPU.
1) Define problems
Terdapat lima aspek yang digambarkan dalam berita ini, tiga
diantaranya paling ditonjolkan yaitu, publikasi hasil survei hitung cepat,
deklarasi pemenang pilpres 2019 dan hasil survei (hasil survei quick
count Litbang Kompas dan hasil survei eletabilitas yang telah dilakukan
beberapa Lembaga Survei).
Makassar.tribunnews mendefinisikan hasil quick count
dipublikasikan berdasarkan ketentuan jadwal KPU. Deklarasi pemenang
Pilpres dilakukan sejam setelah publikasi hasil survei, sedangkan hasil
survei didefinisikan jadi dua perspektif atau sudut pandang yakni, hasil
survei quick count yang telah dilakukan Litbang Kompas dan hasil survei
elektabilitas sejumlah Lembaga Survei. dari hasil survei elektabilitas
Jokowi-Maruf unggul daripada Prabowo-Sandiaga.
53
2) Diagnose causes
Adanya ketentuan jadwal yang dikeluarkan KPU. Litbang
Kompas yang ingin menilai Pemilu melalui kontribusinya dalam quick
count dan adanya perbandingan hasil survei elektabilitas yang telah
dilakukan beberapa Lembaga Survei. Perbandingan hasil survei
elektabilitas ini digambarkan pada akhir pemberitaan.
3) Make moral judgement
Tribun menggambarkan bahwa Lembaga survei mengikuti
ketentuan jadwal publikasi KPU. Litbang kompas menilai pemilu dari
hasil kontribusinya melakukan survei hitung cepat (quick count), pada
berita ini Tribun memasukkan tanggapan Budiman Tanuredjo “Kita ingin
mengukur kualitas pemilu kita sendiri”. Selain itu Tribun juga
menggambarkan keunggulan Jokowi berdasarkan survei elektabilitas
beberapa Lembaga Survei. Jokowi unggul berdasarkan hasil survei 11
dari 14 jumlah Lembaga Survei secara keseluruhan yang melakukan
survei elektabilitas.
4) Treatment recommendation
Dari lima aspek yang digambarkan tribun dalam pemberitaan ini,
yang dijadikan sebagai penyelesaian ialah publikasi hasil quick count
pada pukul 15.00 sesuai jadwal yang ditentukan oleh KPU. “Sementara
untuk hasil quick count akan dipublikasikan…mulai pukul 15.00 WIB,
sesuai aturan KPU” Teks dalam berita.
54
b. Berita 2
Tabel 4.3
Judul
Hasil Quick Count-Ini Daerah yang Diklaim Jadi Lumbung Suara Prabowo-Sandi,
Kalah di 4 Provinsi.
Unit Frame Deskripsi Teks Berita
Define problems Optimisme BPN Prabowo-Sandiaga mencapai target. Lima
macam surat suara wajib dicoblos dan cara menjoblos agar
surat suara dikatakan sah.
Diagnose Cause Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi,
Arief Puyono optimis menang mencapai target 58-60 %.
Adanya lima jenis surat suara yang wajib dijoblos pada Pemilu
2019 dan sistem atau cara pencoblosan yang dianggap sah
KPU.
Make moral
judgement
BPN Prabowo-Sandi beranggapan kinerja Jokowi dinilai
masyarakat dan kalah dibebrapa wilayah. Jenis surat suara
memudahkan masyarakat membedakan antara surat suara satu
dengan yang lain . Ketentuan cara pencoblosan yang dianggap
sah KPU wajib diikuti.
Treatment
recommendation
Prabowo hadir membawa perubahan. KPU menyebutkan empat
indikasi yang dipenuhi agar surat suara dinyatakan sah.
55
1) Define problems
Makassar.tribunnews mendefinisikan seperti apa optimisme BPN
Prabowo-Sandi mencapai target, jenis-jenis surat suara Pemilu 2019 dan
cara menjoblos agar surat suara sah. BPN Prabowo-Sandiaga raup target
58-60 %.
2) Diagnose Cause
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi,
Arief Puyono diceritakan optimis menang dan akan mencapai target 58-
60 %,”… lima daerah di Jawa optimis akan menang…Kami menargetkan
Prabowo-Sandi bisa Raup suara hingga 55-60 %” teks berita. Selain itu,
yang dijadikan diagnose cause dalam pemberitaan ini yaitu, adanya lima
macam surat suara wajib dijoblos pada Pemilu 2019 dan sistem atau cara
pencoblosan yang dianggap sah KPU.
3) Make moral judgement
Makassar.tribunnews mengambarkan kekalahan Jokowi
dibeberapa wilayah, hal itu disebabkan kinerja Jokowi yang diniliai
masyarakat. Tidak hanya itu, Tribun juga menggambarkan jenis surat
suara memudahkan masyarakat membedakan antara surat suara satu
dengan yang lain. Selain itu pada artikel ini juga ditampilkan ketentuan
cara pencoblosan yang dianggap sah KPU wajib diikuti.
4) Treatment recommendation
Pada berita ini ditonjolkan bahwa Prabowo hadir membawa
perubahan, hal ini dikatakan Arief Puyono yang tertera dalam berita
56
“…Pak Prabowo hadir untuk membawa perubahan besar”. Adapun aspek
yang lain yang ditampilkan sebagai penekanan penyelesaian (treatmen
recommendation) dalam berita ini yaitu, KPU menyebutkan empat
indikasi yang dipenuhi agar surat suara dinyatakan sah.
c. Berita 3
Tabel 4.4
Judul
Cek Hasil Quick Count Pilpres dan Pemilu 2019 di Sini! Jokowi atau Prabowo
Menang Sore Ini?
Unit Frame Deskripsi Teks Berita
Define problems Hasil survei akan ditayangkan sejumlah Lembaga Survei.
Metode dan sampel survei. Mahkamah Konstitusi tolak
gugatan uji materi terhadap aturan publikasi hasil survei dan
hitung cepat pada Pemilu 2019.
Diagnose Cause Penanyangan hasil survei sesuai jadwal yang ditentukan
KPU. Litbang Kompas menggunakan sampel dari 2.000 TPS
dengan metode stratified systematic sampling. MK menolak
gugatan yang diajukan ATVSI dan Aropi.
Make moral
judgement
Lembaga Survei mengikuti peraturan KPU. Menampilkan
metode dan survei yang dilakukan Litbang Kompas,
menambah pengetahuan masyarakat. Keputusan MK
menjaga hak suara pemilih.
57
Treatment
recommendation
Hasil survei sejumlah Lembaga Survei bukan hasil resmi,
hasil resmi Pilpres dari KPU. Litbang Kompas bekerja
secara independen. Aturan publikasi Quick Count tetap
berpatokan pada UU Pemilu, yaitu publikasi dapat dilakukan
dua jam setelah pemilihan di zona WIB berakhir.
1) Define problems
Pada artikel ini Makassar.tribunnews menonjolkan jadwal
penayangan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei dan
menampilkan link yang dapat diakses untuk menyaksikan presiden
terpilih versi hitung cepat atau quick count. Penampilan metode dan
sampel yang digunakan Litbang Kompas dalam survei quick count dan
exit poll juga digambarkan dalam berita ini. Penolakan MK terkait uji
materi publikasi hasil survei dan hitung cepat juga ditonjolkan.
2) Diagnose Cause
Diagnose cause dalam berita ini, menjelaskan tentang
penanyangan hasil survei sesuai jadwal yang ditentukan KPU, Rabu 17
April 2019 pukul 15.00. Litbang Kompas menggunakan sampel dari
2.000 TPS dengan metode stratified systematic sampling. Dan MK
menolak gugatan yang diajukan ATVSI dan Aropi karena beberapa
alasan salah satunya yaitu, melindungi hak suara pemilih.
58
3) Make moral judgement
Make moral Judgement pada berita ini yaitu Lembaga Survei
mengikuti peraturan KPU. Menampilkan metode dan survei yang
dilakukan Litbang Kompas, menambah pengetahuan masyarakat.
Keputusan MK tujuannya menjaga hak suara pemilih. Karena jika hasil
survei dipublikasikan lebih cepat dapat mempengaruhi hak suara pemilih
yang belum melakukan pemilihan di Wilayah Indonesia Barat (WIB).
Selain itu, Mahkama Konstitusi (MK) menimbang kemungkinan lembaga
survei dan media yang menyebarkan/mempublikasikan berafiliasi pada
pasangan calon tertentu dan hasil hitung cepat belum tentu akurat.
4) Treatment recommendation
Artikel ini menjelaskan bahwa hasil survei sejumlah Lembaga
Survei bukan hasil resmi Pilpres. Hasil resmi Pilpres akan dipublikasikan
KPU. Selain itu, Litbang Kompas juga digambarkan bekerja secara
independen. Sedangkan MK dalam berita ini digambarkan tetap mengacu
pada UU Pemilu yaitu, publikasi hasil survei dilakukan dua jam setelah
pemilihan di zona Waktu Indonesia Barat berakhir.
59
d. Berita 4
Tabel 4.5
Judul
LIVE STREAMING Hasil Quick Count Pilpres 2019, Jokowi-Ma’ruf Amin atau
Prabowo Sandi? Nonton Via HP
Unit Frame Deskripsi Teks Berita
Define problems Hasil quick count dapat dilihat melalui Link live streaming.
Perbedaan exit poll dan quick count. Dan Lembaga-lembaga
Survei yang terdaftar di KPU.
Diagnose
causes
Live streaming hasil quick count pada Rabu, 17 April 2019
pukul 15.00 WIB, sesuai keputusan MK. Quick count lebih
akurat dibandingkan exit poll. Exit poll Pilkada digunakan
merujuk pada Pilpres 2019. Di Amerika Serikat exit poll
juga menjadi rujukan pada media setelah pemilihan.
Make moral
judgement
Melalui link live streaming hasil quick count dapat ketahui
Jokowi-Maruf atau Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 versi
quick count. Quick count (hitung cepat) lebih dapat
dipercaya (akurat) dibanding exit poll. Exit poll pernah
menuai kontroversi pada tahun 2000 di Amerika Serikat.
Treatment
recommendation
Live streaming hasil quick count Pemilu dan Pilpres 2019
dapat disaksikan melalui sejumlah media Televisi. Beberapa
wilayah di AS exit poll dipertimbangkan untuk di mediakan.
60
1) Define problems
Makassar.tribunnews.com mengangkat tentang Live streaming
hasil quick count Pemilu dan Pilpres 2019 yang dapat disaksikan melalui
link dan media Televisi. Melalui Link dan media tersebut dapat diketahui
secara langsung pemenang pada Pilpres 2019, Jokowi-Maruf atau
Prabowo-Sandiaga. Selain itu Tribun juga mengangkat perbedaan exit
poll dan quick count, juga mengangkat Lembaga-lembaga Survei yang
terdaftar di KPU.
2) Diagnose causes
Makassar.tribunnews.com menjelaskan bahwa Publikasi quick
count dapat dilakukan pada Rabu 17 April 2019 pukul 15.00 WIB, sesuai
keputusan MK. Itu artinya live streaming melalui link dan media televisi
dapat dilihat pada pukul 15.00 WIB. Pada berita ini dijelaksan, quick
count lebih akurat dibandingkan dengan exit poll. Exit poll pada pilkada
merujuk pada Pilpres 2019. Sedangkan exit poll di Amerika serikat juga
menjadi rujukan media setelah pemilihan.
3) Make moral judgement
Dari artikel ini dapat diketahui siapa pemenang Pilpres 2019,
Joko Widod-Ma’ruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Melalui artikel ini ditampilkan quick count lebih unggul, dapat dipercaya
atau akurat dibandingkan exit poll. Exit poll digambarkan pernah
mengalami kontroversi di Amerika Serikat pada tahun 2000.
61
4) Treatment recommendation
Makassar.Tribunnews menggambarkan live streaming tidak
hanya dapat disaksikan melalui Link namun dapat juga disaksikan melaui
media televisi. Sedangkan exit poll digambarkan pada beberapa wilayah
di Amerika Serikat exit poll menjadi pertimbangan untuk dimediakan.
e. Berita 5
Tabel 4.6
Judul
Hasil Exit Poll dan Quick Count Pilpres 2019, Kenapa Denny JA Berkicau
Indahnya Remaja Kasmaran?
Unit Frame Deskripsi Teks Berita
Define problems Hasil survei PT LSI Denny JA dan Parpol Pengusung kedua
Pasangan Capres dan Cawapres.
Diagnose
causes
Kicauan Denny JA di Twiter mengaku sudah rindu pemilu
berikutnya.
Make moral
judgement
Hasil survei terakhir PT LSI Denny JA prediksi Jokowi
menang telak.
Treatment
recommendation
Denny JA mengaku mematuhi keputusan MK yang melarang
publikasi hasil survei sebelum pukul 15.00 WIB.
62
1) Define problems
Makassar.tribunnews pada berita ini digambarkan hasil survei PT
LSI Denny JA yang akan dimenangkan oleh pasangan nomor urut 01
Jokowi- Maruf. Selain itu digambarkan juga Parpol yang mengusung
kedua Capres dan Cawapres.
2) Diagnose causes
Peneliti senior, Denny JA digambarkan sudah rindu Pemilu
berikutnya.
3) Make moral judgement
Hasil survei PT LSI Denny JA prediksi Jokowi menang telak.
Elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin 55,9-65,8 persen.
Sedangkan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno 34,2-44,1 persen.
4) Treatment recommendation
Treatmen recommendation yang diambil pada berita ini yakni,
kepatuhan Denny JA pada keputusan MK yang melarang publikasi hasil
survei sebelum pukul 15.00 WIB.
63
f. Berita 6
Tabel 4.7
Judul
Ini Presiden Terpilih Versi Quick Count dan Exit Poll Pilpres 2019?
Bandingkan Hasil Hitung Cepat
Unit Frame Deskripsi Teks Berita
Define problems Pilihan presiden versi quick count dan exit poll bisa dilihat
melalui 7 lembaga survei.
Diagnose
causes
7 lembaga survei yang akan mempublikasikan hasil survei
quick count dan exit poll pada Pilpres 2019.
Make moral
judgement
7 lembaga survei mematuhi keputusan MK terkait publikasi.
Hasil survei hanya bisa dipublikasikan pukul 15.00.
Treatment
recommendation
Hasil survei quick count dan exit poll 7 lembaga survei
bukan hasil resmi Pemilu 2019. Hasil resmi Pemilu akan
diumumkan KPU setelah perhitungan suara yang dilakukan
secara manual selesai.
1) Define problems
Aspek yang ditonjolkan pada berita ini ialah pilihan presiden
versi quick count dan exit poll dapat dilihat melalui 7 Lembaga Survei.
64
2) Diagnose causes
Ketujuh Lembaga Survei digambarkan akan mempublikasikan
hasil surveinya masing-masing berdasarkan jadwal yang telah ditentukan
melalui media.
3) Make moral judgement
Makassar Tribunnews dalam berita ini menonjolkan Lembaga
Survei mematuhi keputusan MK terkait jadwal Publikasi hasil survei
dapat dilakukan pada Rabu, 17 April 2019 pukul 15.00 WIB.
4) Treatment recommendation
Treatment recommendation dalam berita ini, Hasil survei yang
dilakukan sejumlah Lembaga Survei bukan merupakan hasil resmi
Pemilu 2019. Hasil resmi Pemilu akan diumumkan oleh KPU setelah
perhitungan surat suara dilakukan secara manual selesai.
g. Berita 7
Tabel 4.8
Judul
Hasil Quick Count PT LSI Denny JA, Jokowi-KH Ma’ruf 54,7%, Prabowo-
Sandi 45,3% Data Masuk : 70%
Unit Frame Deskripsi Teks Berita
Define
problems
Hasil Quick Count PT LSI Denny JA, Data Masuk 70 %.
Diagnose Jokowi-Maruf lebih unggul daripada Prabowo –Sandi
65
causes berdasarkan hasil quick count PT LSI Denny JA dan 4
Lembaga Survei lainnya.
Make moral
judgement
PT LSI Denny JA unggul data masuk quick count. Data
masuk capai 70 % berbeda dengan Lembaga survei lainnya.
Treatment
recommendation
Hasil resmi quick count Pilpres bukan hasil resmi KPU RI.
Hasil resmi KPU RI akan dipublis setelah semua proses
perhitungan suara selesai dan setelah rapat pleno dilakukan.
1) Define problems
Masalah yang ditonjolkan pada berita ini yaitu hasil survei PT
LSI Denny JA.
2) Diagnose causes
Diagnose cause dalam berita ini ditunjukkan dari hasil survei PT
LSI Denny JA dan keempat Lembaga Survei lainnya, Jokowi-Maruf
lebih unggul dibandingkan Prabowo-Sandiaga Uno. Hasil survei PT LSI
Denny JA, Jokowi-KH Ma’ruf Amin capai 54,7 persen. Sedangkan
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno capai 45,3 %.
3) Make moral judgement
Data masuk pada survei PT LSI Denny JA digambarkan lebih
unggul dibandingkan data masuk pada keempat Lembaga Survei yang
lain (Litbang Kompas, Indo Barometer, Poltracking, Indikator).
66
4) Treatment recommendation
Penyelesaian yang ditampilkan pada berita ini, hasil resmi quick
count Pilpres bukan hasil resmi KPU RI. Hasil resmi KPU RI akan
dipublis setelah semua proses perhitungan suara selesai dan setelah rapat
pleno dilakukan.
h. Berita 8
Tabel 4.9
Judul
Hasil Quick Count Pilpres 2019, 7 Lembaga Survei Unggulan Jokowi-Maruf
Amin, Prabowo-Sandiaga?
Unit Frame Deskripsi Teks Berita
Define
problems
Jokowi-Maruf unggul di 7 Lembaga Survei yang
terverifikasi di KPU. Isyarat Denny JA dan Parpol
Pengusung Jokowi Prabowo.
Diagnose
causes
Keunggulan Pasangan nomor urut 01 dalam hitung cepat
yang dilakukan 7 Lembaga Survei. Kicauan Denny JA di
Twiter.
Make moral
judgement
7 Lembaga Survei menunjukkan hasil survei yang sama,
Jokowi-Maruf lebih unggul dari Prabowo-Sandiaga. Kicauan
Denny JA memberikan gambaran siapa pemenang dari hasil
Surveinya.
67
Treatment
recommendation
Hasil quick count bukan hasil resmi KPU. KPU akan
menetapkan hasil resmi Pilpres lewat perhitungan
berjenjang. Denny JA publikasi hasil survei berdasarkan
jadwal yang telah ditentukan MK yakni publikasi dapat
dilakukan pada Rabu, 17 April 2019 pukul 15.00 WIB.
1) Define problems
Masalah yang diangkat dalam berita ini yaitu hasil survei quick
count 7 lembaga survei mengunggulkan Jokowi-Ma’ruf Amin. Isyarat
Denny JA juga ditonjolkan Makassar.tribunnews.com dalam berita ini,
serta Parpol yang mengusung kedua calon presiden, Jokowi dan
Prabowo.
2) Diagnose causes
Diagnose Cause dalam berita ini digambarkan, tujuh lembaga
survei menampilkan keunggulan Jokowi-Maruf berdasarkan hitung cepat
(quick count). Kicauan Denny JA di twiternya juga ditampilkan dalam
berita.
3) Make moral judgement
Makassar.tribunnews.com menampilkan kesamaan hasil survei
yang dilakukan 7 Lembaga Survei. Isayarat Denny JA yang ditampilkan
dalam berita menunjukkan gambaran siapa pemenang pada Pilpres 2019
berdasarkan hasil surveinya.
68
4) Treatment recommendation
Penyelesaian yang ditekankan Makassar.tribunnews pada berita
ini ada dua yang pertama, hasil quick count yang dipublikasikan sejumlah
Lembaga Survei bukan hasil resmi KPU. KPU akan menetapkan hasil
resmi Pilpres lewat perhitungan berjenjang. Kedua, Denny JA publikasi
hasil survei berdasarkan jadwal yang telah ditentukan MK yakni
publikasi dapat dilakukan pada Rabu, 17 April 2019 pukul 15.00 WIB.
i. Berita 9
Tabel 4.10
Judul
Hasil Quick Count Pemilu 2019-35 Hari Lagi KPU Umumkan Resmi, Simak
Alur Perhitungan Suara
Unit Frame Deskripsi Teks Berita
Define problems Alur perhitungan perolehan suara Pemilu 2019. Hitung
cepat dilakukan 40 lembaga.
Diagnose causes
KPU memperlihatkan alur perhitungan suara melalui
infografik. 40 lembaga survei yang dapat izin di KPU
melakukan hitung cepat.
Make moral
judgement
KPU berusaha melakukan keterbukaan saat proses
perhitungan suara pada Pemilu 2019. Data yang
dipaparkan lembaga survei dalam hitung cepat bukan
pegangan utama.
69
Treatment
recommendation
Penyelesaian : Proses perhitungan suara yang dilakukan
KPU diharapkan terlaksana tanpa kecurangan. Jumlah
suara yang ditunjukkan lembaga survei bukan jumlah
suara yang sesungguhnya.
1) Define problems
Define problems dalam berita ini yaitu alur perhitungan perolehan
surat suara Pemilu 2019 dan hitung cepat yang dilakukan sejumlah
lembaga survei yang telah mendapatkan izin di KPU.
2) Diagnose causes
Diagnose cause yang ditampilkan dalam berita ini, KPU
memperlihatkan alur perhitungan perolehan suara melalui infografik
yang diedarkan melalui media sosial dan aplikasi. 40 Lembaga Survei
mendapatkan izin dari KPU melakukan proses hitung cepat.
3) Make moral judgement
Make moral judgment yang ditampilkan
Makassar.tribunnews.com yaitu KPU berusaha melakukan keterbukaan
saat proses perhitungan suara pada Pemilu 2019, dalam hal ini KPU
melibatkan berbagai kalangan dalam proses perhitungan surat suara
seperti (saksi, pengawas, media untuk meliput proses perhitungan surat
suara dan juga melibatkan masyarakat), semua kalangan ini dilibatkan
dengan tujuan untuk melakukan dokumentasi melalui smartphonenya
masing-masing.
70
Data yang dipaparkan Lembaga Survei dalam hitung cepat bukan
pegangan utama. “Namun, data yang dipaparkan dalam hitung cepat,
tidak dapat dijadikan pegangan utama”.
4) Treatment recommendation
Treatmen recommendation yang ditonjolkan dalam berita ini
yaitu proses perhitungan suara yang dilakukan KPU diharapkan
terlaksana tanpa kecurangan. Jumlah suara yang ditunjukkan lembaga
survei bukan jumlah suara yang sesungguhnya.
j. Berita 10
Tabel 4.11
Judul
3 Alasan Jokowi-Maruf Ungguli Prabowo-Sandi Versi PT LSI Denny JA, Salah
Satunya Warga NU Solid
Unit Frame Deskripsi Teks Berita
Define problems Kontradiksi hasil survei PT LSI Denny JA dan BPN
Prabowo Sandi.
Diagnose
causes
PT LSI Denny JA menentukan tiga sekmen alasan
kemenangan Jokowi-Maruf, sedangkan BPN melakukan
survei hingga di 34 provinsi.
Make moral
judgement
Denny JA ucapkan selamat untuk pasangan nomor urut 01
karena memiliki suara unggul berdasarkan hasil survei exit
poll dan quick count. Meski kubu Prabowo-Sandi mengaku
71
Pasangan nomor urut 02 lebih unggul dari pasangan nomor
urut 01 berdasarkan survei exit poll yang telah dilakukan di
34 Provinsi.
Treatment
recommendation
PT LSI Denny JA mengumumkan dua disclaimer, pertama
tetap tunduk pada hasil akhir KPU. Kedua menyampaikan
angka elektabilitas kedua Paslon.
1) Define problems
Masalah yang ditonjolkan pada berita ini yaitu
kontradiksi/perbedaan hasil survei PT LSI Denny JA dan BPN Prabowo-
Sandi. Dalam artikel ini dijelaskan Jokowi-Ma’ruf amin lebih unggul dari
rivalnya Prabowo-Sandiaga Uno berdasarkan survei exit poll dan quick
count yang dilakukan sejumlah Lembaga Survei. PT LSI sendiri
mengumumkan Jokowi-Ma’ruf unggul berdasarkan hasil survei exit poll.
Berbeda dengan BPN yang mengatakan bahwa Prabowo Subianto-
Sandiaga Uno lebih unggul dari Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin
berdasarkan hasil survei exit poll yang dilakukan.
2) Diagnose causes
Adapun penyebab masalah yang digambarkan
Makassar.tribunnews.com dalam berita ini, PT LSI Denny JA
menentukan tiga sekmen alasan kemenangan Jokowi-Maruf, salah
satunya NU yang solid. Penyebab masalah lainnya ialah, hasil survei exit
72
poll BPN Prabowo-Sandiaga telah dilakukan di 34 Provinsi. Dari hasil
surveinya Prabowo-Sandi mendapatkan suara 55,4%.
3) Make moral judgement
Pilihan moral yang terkandung dalam berita ini yakni, Denny JA
tetap ucapkan selamat untuk pasangan nomor urut 01 karena telah
memiliki suara unggul berdasarkan hasil survei exit poll dan quick count.
Meski kubu Prabowo-Sandi (BPN) mengaku Pasangan nomor urut 02
lebih unggul dari pasangan nomor urut 01 berdasarkan survei exit poll
yang telah dilakukan di 34 Provinsi.
4) Treatment recommendation
Adapun penyelesaian yang ditekankan Makassar.tribunnews.com
pada berita ini, PT LSI Denny JA mengumumkan dua disclaimer,
pertama tetap tunduk pada hasil akhir KPU. Kedua menyampaikan
angka elektabilitas kedua Paslon.
k. Berita 11
Tabel 4.12
Judul
Mata Najwa Tadi Malam, Beda Jokowi dan Prabowo Tanggapi Hasil Quick
Count Ada Capres Sujud Syukur
Unit Frame Deskripsi Teks Berita
Define problems Perbedaan Jokowi dan Prabowo tanggapi hasil quick count.
Proses perhitungan perhitungan suara KPU.
73
Diagnose
causes
Tanggapan Jokowi dan Prabowo mengenai hasil Pilpres.
Jadwal pengumuman resmi KPU.
Make moral
judgement
Jokowi memberikan pidato terkait keberhasilan
penyelenggaraan Pemilu.
Berbeda dengan Prabowo. Parbowo menanggapi antusias
hasil survei BPN Prabowo-Sandi, menghiraukan hasil survei
lembaga survei lain. KPU melakukan hitung manual resmi
yang berjenjang, terbuka dan diotorisasi.
Treatment
recommendation
(menekankan
penyelesaian)
Kedua calon berusaha menenangkan pendukungnya. Proses
perhitungan surat suara yang dilakukan KPU mengacu pada
putusan MK atas uji materi terhadap Pasal 383 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 20017 tentang Pemilu.
1) Define problems
Define problems yang ditampilkan Makassar.tribunnews.com
dalam berita ini, perbedaan Jokowi dan Prabowo menanggapi hasil quick
count dan proses perhitungan perhitungan suara yang dilakukan KPU.
2) Diagnose causes
Adapun yang menjadi diagnose cause dalam berita ini yakni,
tanggapan Jokowi Prabowo mengenai hasil Pilpres dan jadwal
pengumuman resmi KPU.
74
3) Make moral judgement
Make moral Judgement dalam berita ini, Jokowi menggapi
Pelaksanaan Pemilu dengan memberikan pidato tentang keberhasilan
penyelenggaraan Pemilu. Sedangkan Parbowo menanggapi antusias hasil
survei BPN Prabowo-Sandi, menghiraukan hasil survei lembaga survei
lain. Prabowo mengatakan beberapa Lembaga survei sengaja menggiring
opini bahwa dirinya kalah. “Prabowo menyebut ada beberapa lembaga
survei yang sengaja menggiring opini bahwa dirinya kalah”. Selain itu,
moral judgement lain yang terdapat dalam berita ini, KPU melakukan
hitung manual resmi yang berjenjang, terbuka dan diotorisasi.
4) Treatment recommendation
Treatment recommendation yang ditampilkan dalam berita ini,
kedua calon berusaha menenangkan pendukungnya. Proses perhitungan
surat suara yang dilakukan KPU mengacu pada putusan MK atas uji
materi terhadap Pasal 383 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun
20017 tentang Pemilu.
l. Berita 12
Tabel 4.13
Judul
Klaim Menang 62%, Prabowo Subianto Sujud Syukur Bandingkan Hasil Quick
Count 5 Lembaga
Unit Frame Deskripsi Teks Berita
75
Define problems Prabowo Klaim menang 62 %
Diagnose
causes
Perbandingan hasil survei internal Prabowo dengan 5
Lembaga Survei
Make moral
judgement
Keyakinan Prabowo hasil survei yang dilakukan internalnya
tidak berubah. 5 lembaga survei menunjukkan Jokowi-
Ma’ruf lebih unggul dari Prabowo.
Treatment
recommendation
Memasukkan data dari KPU
1) Define problems
Define problems yang tampilkan dalam berita ini, Prabowo klaim
menang 62 %.
2) Diagnose causes
Diagnoses cause yang ditonjolkan Makassar.tribunews yakni,
adanya perbandingan hasil survei internal Prabowo dengan hasil survei
yang dilakukan oleh 5 lembaga survei. Dari hasil quick count 5 lembaga
survei ditunjukkan Jokowi-Maruf lebih unggul dari Prabowo.
3) Make moral judgement
Make moral judgement yang digambarkan
makassar.tribunnews.com dalam berita ini, Prabowo sangat yakin
dengan hasil survei dari internalnya. Hasil surveinya diyakini tidak akan
berubah hingga akhir perhitungan dan tidak berbeda dengan rekapitulasi
resmi KPU.
76
4) Treatment recommendation
Treatmen recommendation yang ditampilkan
Makassar.tribunnews.com, memasukkan data dari KPU, dimana pada
Pilpres 2019 menggunakan 813.350 TPS di seluruh wilayah Indonesia.
m. Berita 13
Tabel 4.14
Judul
Hasil Quick Count Pilpres 2019 Menangkan Jokowi-Amin, Prabowo-Sandi Tak
Mampu Rebut Suara Millenial
Unit Frame Deskripsi Teks Berita
Define problems Kemenangan Jokowi-Maruf pada quick count membuat
Prabowo-Sandiaga dinilai tidak dapat merebut suara
millennial. Hasil real count C1 KPU Pilpres 2019, Jokowi-
Maruf masih unggul 0,3 %. Perolehan suara Jokowi Prabowo
dari dalam dan luar negeri.
Diagnose
causes masalah)
Jokowi-Maruf menang quick count Pilpres dan berhasil
merebut suara millennial. Jokowi-Maruf unggul versi real
count.
Make moral
judgement
Jokowi dipilih semua kalangan. Suara yang diperoleh
Jokowi-Maruf masih minim.
77
Treatment
recommendation
Suara pemula memberikan kontribusi bagi Calon Presiden
dan Wakil Presiden. Data yang masuk masih jauh dari angka
1 persen TPS.
1) Define problems
Terdapat tiga aspek yang ditampilkan dalam berita ini yakni,
kemenangan Jokowi-Maruf pada quick count membuat Prabowo-
Sandiaga Uno dinilai tidak dapat merebut suara millennial. Selain itu,
yang ditampilkan dalam berita ini yaitu hasil real count C1 KPU Pilpres
2019 dan perolehan suara Jokowi Prabowo dari dalam dan luar negeri.
2) Diagnose causes
Diagnose cause yang ditampilkan Makassar.tribunnews.com
dalam berita ini, Jokowi-Maruf menang quick count Pilpres, unggul
dengan suara 0,3 % dan berhasil merebut suara millennial. Selain itu
Jokowi-Maruf juga unggul versi real count.
3) Make moral judgement
Make moral judgement yang diceritakan Makassar.tribunnews
dalam berita ini, Jokowi dipilih semua kalangan. Sedangkan suara yang
diperoleh Jokowi-Maruf pada real count C1 KPU masih minim.
4) Treatment recommendation
Treatment recommendation yang ditampilkan pada berita ini,
suara pemula memberikan kontribusi bagi Calon Presiden dan Wakil
78
Presiden. Selain itu, Makassar.tribunnews.com juga menampilkan data
yang masuk masih jauh dari angka 1 persen TPS.
n. Berita 14
Tabel 4.15
Judul
Perolehan Suara Naik, PKS Percaya Hasil Quick Count Pemilu 2019, Kok Beda
Dengan Prabowo Subianto?
Unit Frame Deskripsi Teks Berita
Define problems PKS percaya dengan hasil quick count yang dilakukan
Lembaga Survei. Data perolehan suara kedua calon.
Diagnose
causes
Suara PKS naik 9 persen
Make moral
judgement
Mardani dan Prabowo berbeda pendapat soal hasil quick
count.
Treatment
recommendation
Mardani meminta pertanyaan tentang Prabowo yang
mengklaim kemenangan dan menolak hasil hitung cepat
ditanyakan langsung ke pihak BPN atau Prabowo. Selain itu
pada berita ini ditonjolakan juga disclaimer, dimana hasil
hitung cepat bukan hasil resmi KPU.
79
1) Define problems
Ada dua aspek yang ditampilkan Makassar.tribunnews.com dalam
berita ini, yang pertama kepercayaan PKS dengan hasil quick count yang
dilakukan sejumah lembaga survei. kedua, data perolehan suara kedua
pasangan calon dari tiap provinsi dan data pemilih dari luar negeri.
2) Diagnose causes
Penyebab masalah atau diagnose causes dalam berita ini, suara
PKS naik 9 persen.
3) Make moral judgement
Make moral judgement yang ditonjolkan dalam berita ini,
Mardani dan Prabowo berbeda pendapat soal hasil quick count. Prabowo
menilai hasil hitung cepat semuanya memenangkan Jokowi-Maruf
merupakan upaya menggiring opini. Namun menurut pengakuan DPP
PKS MArdani Ali Sera ia percaya dengan hasil hitung cepat yang dirilis
sejumlah lembaga survei. “Prabowo pun menganggap hasil hitung cepat
yang semuanya memenangkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin adalah upaya
menggiring opini. Namun Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku
percaya dengan hitung cepat yang dirilis sejumlah lembaga”.
4) Treatment recommendation
Terdapat dua treatmen recommendation yang ditampilkan
Makassar.tribunnews.com dalam berita ini yakni, Mardani meminta
pertanyaan tentang Prabowo yang mengklaim kemenangan dan menolak
hasil hitung cepat ditanyakan langsung ke pihak BPN atau Prabowo.
80
Selain itu pada berita ini ditonjolakan juga disclaimer, dimana hasil
hitung cepat bukan hasil resmi dari KPU. KPU akan mengumumkan hasil
perhitungan suara secara resmi tingkat nasional secara berjenjang hingga
25 April-22 Mei 2019.
o. Berita 15
Tabel 4.16
Judul
Menang Versi Quick Count Pilpres 2019, Ingin Temui Prabowo-Sandiaga,
Jokowi Kirim Utusan Atur Jadwal
Unit Frame Deskripsi Teks Berita
Define problems Jokowi membuat jadwal pertemuan dengan Prabowo. Real
count C1 KPU terbaru pukul 18.09 Wita. Data perolehan suara
dari kedua calon.
Diagnose
causes
Jokowi menang quick count dan buat jadwal pertemuan
dengan Prabowo. Real count sementara dari Situng KPU
raihan suara Prabowo-Sandi mengalami kenaikan. Jokowi
menurun jadi 57,69%.
Make moral
judgement
Jokowi berusaha memperlihatkan bahwa Pemilu telah
berjalan lancar dan damai. Suara Jokowi-Maruf masih unggul
berdasarkan hasil real count di Situng KPU pukul 18.09 meski
suara mengalami penurunan jadi 57,69%.
Treatment Jokowi tetap menunggu hasil perhitungan suara dari KPU.
81
recommendation Hasil real count di Situng KPU masih hasil sementara.
Disclaimer, hasil quick count bukan hasil resmi KPU.
1) Define problems
Define problems yang ditampilkan dalam berita ini ada tiga yakni,
Jokowi membuat jadwal pertemuan dengan Prabowo. Real count C1
KPU terbaru pukul 18.09 Wita. dan data perolehan suara dari kedua
calon.
2) Diagnose causes
Diagnose causes yang ditonjolkan makassar.tribunnews.com
dalam berita ini, Jokowi menang quick count dan membuat jadwal
pertemuan dengan Prabowo. Selain itu, real count sementara dari Situng
KPU raihan suara Prabowo-Sandi mengalami kenaikan. Jokowi menurun
jadi 57,69%.
3) Make moral judgement
Make moral judgement yang tergambar dalam berita ini, Jokowi
berusaha memperlihatkan proses Pemilu berlangsung lancar dan aman.
Selain itu, make moral yang ditampilkan Tribun dalam berita ini, suara
Jokowi-Maruf masih unggul berdasarkan hasil real count di Situng KPU
pukul 18.09 meski suara mengalami penurunan jadi 57,69%.
4) Treatment recommendation
82
Makassar.tribunnews.com menekankan tiga penyelesaian dalam
berita ini, Jokowi tetap menunggu hasil perhitungan suara dari KPU.
Hasil real count di Situng KPU masih hasil sementara. Dan disclaimer :
hasil perhitungan cepat bukan hasil resmi KPU.
C. Ayat Suci Al-qur’an tentang Berita
Artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang
kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu
tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang
akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu” QS. Al-Hujurat, Ayat 6
83
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah memenuhi berbagai tahapan dalam proses framing berita
quick count Pilpres tahun 2019 pada Makassar.tribunnews.com, maka
melalui metode analisis framing Robert N Entman peneliti mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
Makassar.tribunnews.com lebih informatif dengan menampilkan
berbagai aspek dalam pemberitaan quick count yang berlangsung, seperti,
jadwal publikasi hasil survei yang di tetapkan Mahkama Konstitusi (MK),
hasil survei Lembaga Survei, Parpol yang mengusung kedua calon, suara
sementara kedua calon dari dalam dan dalam negeri berdasarkan Situng
KPU, perbedaan quick count dan exit poll, hasil survei exit poll, dan hasil
perhitungan suara real count C1 KPU .
Selain informatif, dalam pemberitaannya,
Makassar.tribunnews.com juga menampilkan pemberitaan yang dapat
menggiring opini pembaca dengan menonjolkan perbedaan hasil survei
yang dilakukan PT LSI Denny JA dan Badan Pengawas Nasional Prabowo
(BPN) Subianto dan Sandiaga Uno. Selain itu, dalam pemberitaannya,
Makassar.tribunnews juga menonjolkan perbedaan pendapat Joko Widodo
(Capres 01) dan Prabowo Subianto (Capres 02), terkait hasil survei yang
dilakukan sejumlah Lembaga Survei.
84
B. Saran
Berdasarkan analisis dan hasil penelitian yang diperoleh peneliti
selama penelitian terhadap Makassar.tribunnews.com, maka diperlukan
beberapa saran kepada pihak-pihak terkait dalam lingkup media massa
untuk kemajuan bersama, adapun saran yang dimaksudkan sebagai
berikut:
Media memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat.
Adanya media, masyarakat dapat memperoleh informasi atau ilmu
pengetahuan. Untuk itu Makassar.tribunnews.com sebagai media
disarankan menampilkan suatu berita yang lebih mendidik agar dapat
meningkatkan pengetahuan khalayak atau masyarakat, karena pada saat ini
media menjadi salah satu sumber informasi dan sumber pengetahuan yang
paling besar, berpengaruh dan terpercaya bagi masyarakat. Disarankan
juga Makassar.tribunews.com menampilkan suatu informasi yang tidak
menggiring opini masyarakat dan disarankan agar memberitakan suatu
peristiwa berdasarkan realitas dan memberitakan suatu informasi yang
berdasarkan kebutuhan dan kepentingan publik bukan hanya karena
kepentingan sepihak dari media itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Andriani, Fayakhun, 2016. Demokrasi di Tangan Netizen, Jakarta: PT Semesta
Rakyat Merdeka.
Budiman, Heri, 2019. Kontestasi Politik dalam Ruangan Media Perspektif
Critical Discourse Analysis, Jakarta: Prenada Media.
Bungin, 2012. Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Publik dan
Ilmu Sosial, Jakarta: PT Prenada Media Group.
Cahya, Inung S, 2018. Menulis Berita di Media Massa, Yogyakarta: PT Citra Aji
Parama.
Chaer, Abdul, 2010. Bahasa Jurnalistik, Jakarta: PT Rineka Cipta.
Dwi Tio, Sandy F, dkk, 2014. Tenologi Komunikasi dan Realitas Semu Media
Massa, Surabaya: CV Garuda Mas Sejahtera
Eriyanto, 2012. Analisis Framing Kontuksi, Ideologi, dan Politik Media,
Yogyakarta: PT LKis Printing Cemerlang.
Fajar, MN, 2010. Mahir Menulis Berita, Jakarta: PT. Multi Kreasi Satudelapan.
Fikri, M, AR, 2015. Konflik Agama dan Konstruksi New Media, Malang:
Universitas Brawijaya Press.
Kusumaningrat Hikmat, PurnamaKusumaningrat, 2017. Jurnalistik Teori dan
Praktik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Lestari R, Sabil Dudi I, 2016. Mitos Jurnalisme, Yogyakarta: Andi Offset.
Musman Asti, Mulyani Nadi, 2017. Jurnalisme Dasar Panduan Praktis Para
Jurnalis, Yogyakarta: PT Anak Hebat Indonesia.
Nasrullah Rulli, 2014. Teori dan Riset Media Siber (cyber media), Jakarta: PT
Prenada Media Group.
Nurudin, 2014. Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Romli, A.S.M, 2018. Jurnalistik Online Panduan Mengelola Media Online,
Bandung : PT Nuansa Cendekia.
Romli Khomsahrial, 2016. Komunikasi Massa, Jakarta: PT Grasindo.
Severin, W & James W. Tankard Jr, 2014. Teori Komunikasi : Sejarah Metode
dan Teraoan di Dalam Media Massa, Jakarta: PT Prenada Media Group.
Sumadiria Haris, 2011. Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature
Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Offset.
Tamburaka Apriadi, 2012. Agenda Setting Media Massa, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Tamburaka Apriadi, 2013. Literasi Media Cerdas Bermedia Khalayak Media
Massa, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Skripsi
Nurul Huda, 2019. Analisis Framing Model Robert N Entman tentang
Pemberitaan Hoax Ratna Sarumpaet di Detik.com Rentang Waktu 3-31
Oktober 2018. Skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Program Studi
Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Rifandi, 2019. Berita Pilwalkot 2018 Kota Makassar (Analisis Framing pada
Harian Fajar dan Tribun Timur Edisi 15 Juni-15 Juli 2018),Skripsi,
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar.
LAMPIRAN
1. Berita 1
Hasil Quick Count Pilpres 2019 Bisa Dilihat Pukul 15.00, Deklarasi Pemenang
16.00 WIB, Hasil Survei!
Rabu, 17 April 2019 09:53
Tribunnews
Hasil Quick Count Pilpres 2019 Bisa Dilihat Pukul 15.00, Deklarasi Pemenang
16.00 WIB, Hasil Survei!
TRIBUN-TIMUR.COM - Hasil quick count atau Hitung Cepat Pilpres 2019 bisa
dilihat mulai pukul 15:00 WIB, Rabu (17/4/2019), atau 2 jam setelah pencoblosan
ditutup.
Pasangan Jokowi - Maruf Amin atau Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang
menang?
Silakan tunggu hasil quick count atau Hitung Cepat Pilpres 2019 yang digelar
Penelitian dan Pengembangan atau Litbang Kompas.
Litbang Kompas akan melakukan Hitung Cepat ( quick count) Pemilu 2019, Rabu
(17/4/2019).
Quick count akan dilakukan terhadap Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif
tingkat DPR.
Vice President National News Kompas Gramedia Budiman Tanuredjo
mengatakan, quick count adalah kontribusi luar biasa dari Kompas
dalam Pemilu 2019.
Khususnya, untuk menilai kerja penyelenggara pemilu.
"Kita ingin mengukur kualitas pemilu kita sendiri," kata Budiman saat peluncuran
program quick count Kompas di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Selasa
(9/4/2019).
Litbang Kompas memiliki sejarah panjang dalam kerja hitung cepat.
Diawali ketika Pilkada DKI pada 8 Agustus 2007 hingga terakhir Pilkada Jawa
Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur 2018.
Hasil seluruhnya masih berada dalam rentang margin of error di bawah 1 persen
jika dibandingkan hasil akhir rekapitulasi resmi KPU.
Pada Pemilu 2014, Litbang Kompas juga melakukan quick count pada Pilpres dan
Pileg DPR.
Saat itu, hasil hitung cepat Litbang Kompas, simpangan rata-ratanya 0,81 persen
untuk Pilpres dan 0,18 untuk Pileg DPR, jika dibandingkan hasil rekapitulasi
KPU.
Budiman menyinggung prestasi Litbang Kompas ketika melakukan quick count
Pilkada DKI putaran II pada April 2017, antara Basuki Tjahaja Purnama-Djarot
Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Ketika itu, simpangan rata-rata hanya 0,04 persen dibandingkan rekapitulasi KPU.
"Itu capaian luar biasa," kata Budiman.
Budiman meyakini, dengan niat baik dan persiapan yang juga
baik, Litbang Kompas akan menghasilkan data hitung cepat yang presisi.
"Saya yakin dengan pengalaman teman-teman Litbang, dibantu IT, dan jurnalis
yang mengolah data, Kompas akan mempertahankan jurnalisme presisi," ucap
Budiman.
"Ini momen paling baik untuk menunjukkan kredibilitas Litbang Kompas,"
tambah mantan Pemimpin Redaksi Kompas itu.
Litbang Kompas mengambil sampel 2.000 TPS yang dipilih dengan
metode stratified sistematic sampling yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Adapun simpangan kesalahan (margin of error) 1 persen.
Artinya, hasil survei bisa bertambah atau berkurang sekitar 1 persen.
Litbang Kompas memastikan bekerja secara independen dengan pembiayaan
sendiri.
Selain quick count, Litbang Kompas akan melakukan exit poll terhadap 8.000
responden.
Namun, hasilnya akan dipublikasikan oleh Kompas.
Sementara untuk hasil quick count akan dipublikasikan jaringan media Kompas
Gramedia, termasuk Kompas.com dan Tribunnews Network, mulai pukul 15.00
WIB, sesuai aturan KPU.
Jadi, masyarakat tidak bisa mengikuti pergerakan suara mulai dari nol persen
suara masuk.
Litbang Kompas memperkirakan, deklarasi pemenang Pilpres 2019 akan
dilakukan pukul 16.00 WIB.
Setelah itu, hitung cepat akan dilanjutkan untuk suara Pileg DPR.
Untuk hitung cepat Pileg DPR, publik bisa mengikuti pergerakan suara dari awal.
Diperkirakan, deklarasi parpol pemenang Pileg tingkat DPR akan dilakukan pukul
22.00 WIB.
Siapa pemenang Pemilu 2019?
Berikut daftar partai politik peserta Pemilu 2019:
1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),
2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra),
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),
4. Partai Golongan Karya (Golkar),
5. Partai Nasdem,
6. Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda),
7. Partai Berkarya,
8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS),
9. Partai Persatuan Indonesia (Perindo),
10. Partai Persatuan Pembangunan (PPP),
11. Partai Solidaritas Indonesia (PSI),
12. Partai Amanat Nasional (PAN),
13. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura),
14. Partai Demokrat,
15. Partai Bulan Bintang (PBB),
16. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)
Partai politik lokal Aceh:
17. Partai Aceh (PA)
18. Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA)
19. Partai Daerah Aceh (PDA)
20. Partai Nanggroe Aceh (PNA)
Daftar Capres dan Cawapres:
1. Joko Widodo dan Maruf Amin
2. Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.(*)
Hasil Survei Elektabilitas Beberapa Lembaga Survei
Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI)
Hasil survei terbaru LSI menyatakan, elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf
sebesar 55,9-65,8 persen.
Sementara pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan 34,2-44,1 persen.
Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID)
Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) menunjukkan elektabilitas
Calon Presiden Prabowo Subianto mengungguli Joko Widodo. Dalam survei yang
digelar sejak Minggu 31 Maret sampai 2 April 2019 itu, elektabilitas Jokowi
hanya mendapat 40,03 persen.
Sementara itu, elektabilitas Prabowo mencapai 58,23 persen. Survei NCID juga
melibatkan 632 responden yang mewakili 34 provinsi di Indonesia.
Indo Barometer
Hasil survei menunjukkan, pasangan Jokowi-Ma'ruf diprediksi memenangi
kontestasi Pilpres 2019, mengungguli paslon Prabowo-Sandi.
Dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf sebesar 59,9 persen suara dan Prabowo-Sandi
memperoleh 40,1 persen suara.
Median
Survei terbaru Media Survei Nasional (Median) pada 31 Maret- 7 April 2019
menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul dibanding Prabowo-Sandi.
Kendati demikian, elektabilitas kedua pasang calon makin menipis.
"Dari hasil survei, Jokowi-Ma'ruf masih memimpin dengan perolehan 47,2 persen
dan pasangan Prabowo-Sandi 39,5 persen."
Poltracking
Pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dalam hasil survei yang dirilis lembaga
Poltracking.
"Prediksi poltracking Indonesia, perolehan 01 54,5 persen; perolehan 02 45,5
persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, di kawasan
Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).
Charta Politika
Survei terbaru Charta Politika 5-10 April 2019 menunjukkan Jokowi-Ma'ruf
masih unggul dibanding Prabowo-Sandi.
Jokowi-Ma'ruf dipilih oleh 55,7 persen responden. Sementara responden yang
memilih Prabowo-Sandi sebesar 38,8 persen.
Puskaptis
Berbeda dengan 7 lembaga Survei diatas, dari hasil Survei yang dilakukan oleh
Puskaptis, Prabowo-Sandi justru unggul. Puskaptis memaparkan, Prabowo
Subianto dan Sandiaga Uno unggul tipis yakni 47,59 persen.
Cyrus Network
Lembaga Survei Cyrus Network merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-
cawapres pada Pilpres 2019.
Meskipun pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin masih unggul dari pasangan
Prabowo-Sandiaga dengan persentase 56,4 persen melawan 38,1 persen, tren
elektabilitas paslon 02 terus meningkat dari bulan Januari 2019.
Indomatrik
Hasil surveinya, elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mencapai 51,07
persen, sementara Jokowi-Ma'ruf 43,92 persen.
Sedangkan yang belum menentukan pilihan namun akan berpartisipasi
dalam Pilpres 2019 sekitar 5,01 persen.
Indodata
hasil survei yang dilakukan pada 24 Maret-7 April 2019 terhadap 1.200 responden
menunjukan Paslon nomor urut 01, Jokowi - Maruf masih unggul 54,8 persen.
Paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga dengan 32,5 persen. Sedangkan,
sebanyak 12,7 persen tidak menjawab/tidak tahu.
Indopol
Survei Indopol terbaru pada 5-11 April 2019 menyatakan, pasangan Jokowi-
Ma'ruf unggul diangka 49% sementara Prabowo-Sandi sekitar 24%, sementara
23% lain masih menyatakan rahasia pada pilihannya dan 4 % belum menentukan
pilihan.
Polmark
Dirilis pada Selasa (5/2/2019), Jokowi-Ma'ruf: 40,4 persen. Prabowo-Sandi: 25,8
persen. Belum memutuskan: 33,8 persen
Celebes Research Center (CRC)
Dirilis Minggu (10/2/2019) Jokowi-Ma'ruf: 56,1 persen. Prabowo-Sandi: 31,7
persen. Belum memutuskan: 12,2 persen
Litbang Kompas
Dirilis pada Rabu (20/3/2019). Jokowi-Ma'ruf: 49,2 persen. Prabowo-Sandi: 37,4
persen. Tidak tahu/tidak menjawab: 13,4 persen. Masa survei: 22 Februari - 5
Maret 2019.
Vox Populi
Dirilis pada Senin (25/3/2019). Jokowi-Ma'ruf: 54,1 persen. Prabowo-Sandi: 33,6
persen. Tidak tahu/tidak menjawab: 12,3 persen.
Sementara itu, KPU dan Bawaslu mendesak Mahkamah Konstitusi untuk segera
mempercepat putusan uji materiil atau Judicial Review (JR) mengenai larangan
publikasi hitung cepat.
Ada aturan baru mengenai publikasi hasil hitung cepat yang akan disampaikan ke
masyarakat.
Rencananya hasil hitung cepat Pemilu atau Pilpres 2019 tidak diperbolehkan
tayang pukul 15.00 WIB atau dua jam setelah pemungutan suara ditutup untuk
waktu wilayah barat.(*)
Editor: Waode Nurmin
2. Berita 2
Hasil Quick Count- Ini Daerah yang Diklaim jadi Lumbung Suara Prabowo-
Sandi, Kalah di 4 Provinsi Ini
Rabu, 17 April 2019 11:13
Tribunnews/JEPRIMA
Hasil Quick Count- Ini Daerah yang Diklaim jadi Lumbung Suara Prabowo-
Sandi, Kalah di 4 Provinsi Ini
TRIBUN-TIMUR.COM - Pencoblosan Pemilahan Umum (Pemilu) berlangsung
hari ini Rabu (17/4/2019).
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno
kian optimistis bisa mencapai target pemenangan hingga 58-60% suara. Anggota
BPN Arief Puyuono mengatakan, optimisme kubu Prabowo Sandi ini lantaran
keadaan saat ini jauh sangat berbeda dari lima tahun lalu. "Jokowi kan sebagai
incumbent artinya pekerjaannya selama memerintah dinilai oleh masyarakat,"
katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/4/2019).
Arief menyatakan, tak dipungkiri banyak masyarakat yang tidak puas akan kinerja
Jokowi. Hal ini pun sudah disiasati kubu Prabowo sejak 2014.
"Mulai dari kita oposisi terbanyak di parlemen kita lihat bagaimana kinerjanya.
Jadi kalau dibilang kami sangat siap dan percaya untuk tahun ini, sehingga
masyarakat mencari pemimpin baru dan Pak Prabowo hadiri untuk membawa
perubahan besar," kata Arief Poyuono.
Saat ini BPN sejatinya sudah memetakan daerah mana yang memenangkan
Prabowo-Sandi. "Kita petakan dari seluruh Indonesia, yang kita menang di 31
provinsi," jelas dia.
Misalnya untuk di Sumatra, ia meyakini, dari Aceh hingga Lampung akan dikuasi
oleh Prabowo-Sandi.
"Bisa dibilang Jokowi habis di Sumatra dan Kalimantan. Saya jamin," tegas dia.
Alasannya, karena harga komoditas yang terus turun seperti karet dan sawit.
"Pembangunan infrastruktur sama mereka nggak dilihat karena yang jadi
pertimbangan bagaimana hasil panen saya bisa mahal," tukas Arief.
Arief juga menegaskan, di wilayah Kalimantan, pihaknya hanya akan kalah
Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah. Sementara untuk di Indonesia Timur,
Prabowo-Sandi diyakini hanya akan kalah di Papua. Kemudian di Jawa hanya
akan kalah tipis di Jawa Tengah.
"Jawa Barat total kita akan menang 70%," tuturnya. Tapi ia berujar, lima daerah
di Jawa yang optimis akan menang yakni Jawa Timur 55%, Jawa Barat 75%,
Yogyakarta 55%, Banten 70%, dan Jakarta 60%.
"Jadi kami menargetkan Prabowo-Sandi bisa Raup suara hingga 58-60%," ujar
Arief Poyuono.
Laporan Reporter: Sinar Putri S. Utami
5 Jenis Surat Suara Pilpres atau Pemilu 2019 dan Cara Mencoblos di TPS
Berikut 5 jenis surat suara Pilpres atau Pemilu 2019 dan cara mencoblos kertas
suara yang benar.
Jangan sampai salah coblos surat suara, suara anda di Pilpres
atau Pemilu 2019 bisa batal.
Ingat, TPS dalam negeri, di luar DKI Jakarta, ada 5 jenis surat suara harus anda
coblos, Rabu (17/4/2019) hari ini.
Ada surat suara Pemilu 2019 untuk Capres dan Cawapres, DPR RI, DPRD
Provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan DPD RI.
Hari pemungutan suara Pemilu 2019 tinggal menghitung jam.
Rabu, 17 April 2019, hari ini, pemungutan suara digelar serentak di seluruh
Indonesia.
Sebanyak 192.866.254 pemilih yang berada di dalam dan luar negeri diberi
kesempatan untuk menyumbangkan hak suaranya di lima jenis pemilihan umum.
Kelimanya adalah, pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden, pemilihan
anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, pemilihan anggota Dewan
Perwakilan Daerah (DPD), pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD)
provinsi, dan pemilihan anggota DPRD kabupaten/kota.
Oleh karenanya, ada lima Kertas suara pemilu 2019 yang berbeda.
Setiap jenis surat suara ditandai dengan warna yang berbeda pula.
Surat suara untuk Pilpres ditandai dengan warna abu-abu, surat suara pemilihan
anggota DPR RI warna kuning, surat suara untuk pemilihan anggota DPD warna
merah, surat suara pemilihan anggota DPRD Provinsi warna biru, dan surat suara
pemilihan anggota DPRD kabupaten/kota warna hijau.
Ada hal yang harus diperhatikan oleh pemilih agar surat suara yang dicoblos
terbilang sah.
Sebab, dalam kondisi tertentu, surat suara bisa dikatakan tidak sah.
Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU), surat suara dinyatakan sah jika
memenuhi empat indikasi, yaitu, pertama surat suara ditandatangani oleh Ketua
Kelompok Panitia Pemungutan Suara Pemilu (KPPS).
“Selanjutnya, dinyatakan sah jika tanda coblos pada nomor urut, foto, nama salah
satu pasangan calon, tanda gambar partai politik, atau gabungan partai politik
dalam surat suara,” kata Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi
kepada Kompas.com, Selasa (9/4/2019).
“Sah apabila tanda coblos pada nomor atau tanda gambar partai politik dan/atau
nama calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota berada
pada kolom yang disediakan, atau tanda coblos pada kolom 1 (satu) calon
perseorangan,” sambungnya.
Sementara itu, surat suara dinyatakan tidak sah jika Ketua KPPS menemukan
surat suara yang terdapat tulisan atau catatan lain.
Surat suara juga dinyatakan tidak sah jika Ketua KPPS menemukan surat suara
yang dicoblos tidak menggunakan alat coblos.
Berikut 22 cara pencoblosan surat suara yang dianggap sah oleh KPU:
a. Surat suara Presiden
1. Surat suara dicoblos di nama capres dan cawapres salah satu pasangan calon
2. Surat suara dicoblos di nomor urut dan atau partai pengusung salah satu
pasangan calon
3. Surat suara dicoblos di garis batas dalam kolom nomor urut maupun gambar
salah satu pasangan calon
b. Surat suara DPR/ DPRD Provinsi/ DPRD kabupaten/kota
1. Surat suara dicoblos di tanda gambar salah satu partai politik. Suara dihitung
untuk parpol
2. Surat suara dicoblos di tanda gambar salah satu partai politik dan dua nama
caleg dalam satu parpol yang sama. Suara dihitung untuk parpol
3. Surat suara dicoblos di dua nama caleg dalam satu parpol. Suara dihitung untuk
parpol
4. Surat suara dicoblos di nomor urut, tanda gambar, dan nama partai salah satu
parpol. Suara dihitung untuk parpol
5. Surat suara dicoblos di ruang kosong di bawah nama calon. Suara dihitung
untuk parpol
6. Surat suara dicoblos di garis batas dalam kolom salah satu prapol. Suara
dihitung untuk parpol
7. Surat suara dicoblos di garis batas antar dua nama calon. Suara dihitung untuk
parpol
8. Surat suara dicoblos di kolom kosong yang tak memuat nama calon. Suara
dihitung untuk parpol
9. Surat suara dicoblos di kolom identitas parpol dan kolom kosong yang tak
memuat nama calon. Suara dihitung untuk parpol
10. Surat suara dicoblos di kolom identitas parpol yang tak didapati nama calon.
Suara dihitung untuk parpol
11. Surat suara dicoblos di salah satu nama calon. Suara dihitung untuk calon
12. Surat suara dicoblos di kolom identitas parpol dan salah satu nama calon
dalam parpol tersebut. Suara dihitung untuk calon
13. Surat suara dicoblos di garis batas dalam nama calon. Suara dihitung untuk
calon
14. Surat suara dicoblos di nama calon yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan
nama calon yang Memenuhi Syarat (MS). Suara untuk calon yang memenuhi
syarat
15. Surat suara dicoblos di nomor urut dan nama salah satu calon. Suara dihitung
untuk calon
16. Surat suara dicoblos di salah satu nama calon dan kolom kosong di bawah
nama calon. Suara dihitung untuk calon
c. Surat suara DPD
1. Surat suara dicoblos di salah satu nama calon
2. Surat suara dicoblos di nama dan tanda gambar salah satu calon
3. Surat suara dicoblos di garis batas dalam kolom salah satu calon
Sementara itu, surat suara dikategorikan tidak sah apabila:
1. Surat suara dicoblos di lebih dari satu kolom pasangan calon/ partai politik/
nama calon
2. Surat suara dicoblos tapi dicoret-coret
3. Surat suara dicoblos tapi dirusak/ dilubangi.(*)
Editor: Waode Nurmin
3. Berita 3
Cek Hasil Quick Count Pilpres dan Pemilu 2019 di Sini! Jokowi atau Prabowo
Menang Sore ini?
Rabu, 17 April 2019 11:19
Cek hasil Quick Count Pilpres dan Pemilu 2019 di sini! Jokowi atau Prabowo
menang sore ini?
TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah lembaga survei melakukan Quick Count atau
hitung cepat Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang terdiri dari Pemilihan Presiden
(Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).
Cek hasil Quick Count Pilpres dan Pemilu 2019 di sini! Jokowi atau Prabowo
menang sore ini?
Salah satunya hasil Quick Count Litbang Kompas yang mulai ditayangkan Rabu
(17/4/2019) mulai pukul 15.00 WIB.
Litbang Kompas melansir Hasil Quick Count Pilpres dan Pemilu 2019 sore ini.
Begitupun lembaga survei seperti Indo Barometer, Charta Politika, Poltracking
Indonesia, dan Indikator Indonesia.
Siapa yang unggul hitung cepat sore ini, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin
atau Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno?
Cek hasil Quick Count Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini!
Pantau selengkapnya melalui link
https://pemilu.kompas.com/quickcount.
Hasil Quick Count atau Hasil hitung cepat bukanlah hasil resmi Pemilu.
Hasil resmi tetap menunggu perhitungan suara manual dari Komisi Pemilihan
Umum atau KPU.
Metode dan Sampel
Cek
hasil Quick Count Pilpres dan Pemilu 2019 di sini! Jokowi atau Prabowo menang
sore ini? (tribunnews)
Dikutip dari Kompas.com, Litbang Kompas akan mengambil sampel 2.000 TPS
yang dipilih dengan metode stratified sistematic sampling yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia.
Adapun simpangan kesalahan (margin of error) 1persen.
Artinya, hasil survei bisa bertambah atau berkurang sekitar 1 persen.
Litbang Kompas memastikan bekerja secara independen dengan pembiayaan
sendiri.
Selain quick count Pilpres 2019, Litbang Kompas akan melakukan exit poll
terhadap 8.000 responden.
Sementara untuk hasil Quick Count Pilpres 2019 akan dipublikasikan jaringan
media Kompas Gramedia mulai pukul 15.00 WIB, sesuai aturan KPU.
Jadi, masyarakat tidak bisa mengikuti pergerakan suara mulai dari nol persen
suara masuk.
Litbang Kompas memperkirakan, deklarasi pemenang Pilpres 2019 akan
dilakukan pukul 16.00 WIB.
Setelah itu, hitung cepat akan dilanjutkan untuk suara Pileg DPR.
Untuk hitung cepat Pileg DPR, publik bisa mengikuti pergerakan suara dari awal.
Diperkirakan, deklarasi parpol pemenang Pileg tingkat DPR akan dilakukan pukul
22.00 WIB.
Mahkamah Konstitusi menolak gugatan uji materi terkait aturan
publikasi hasil survei dan hitung cepat (quick count) pada Pemilu 2019. Dengan
putusan MK ini, publikasi quick count pada hari pemungutan suara Rabu
(17/4/2019) baru bisa dilakukan pukul 15.00 WIB.
"Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Hakim MK Anwar
Usman dalam sidang putusan di MK, Jakarta, Selasa (16/4/2019).
Pemohon dalam perkara ini adalah Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI)
dan Asosiasi Riset Opini Publik (Aropi).
Para pemohon menguji Pasal 449 Ayat (2), Ayat (5), Pasal 509, dan Pasal 540
Ayat (1) dan (2) Undang-Undang Pemilu.
Pasal-pasal yang digugat mengatur quick count baru boleh dipublikasikan dua jam
setelah pemungutan suara di zona waktu Indonesia bagian barat (WIB) berakhir.
Selain itu, ada juga pasal yang melarang publikasi hasil survei di masa tenang.
Para pemohon menilai, pasal-pasal itu bertentangan dengan Pasal 28E Ayat (3)
dan Pasal 28F UUD 1945 karena menghilangkan hak masyarakat untuk
menyampaikan dan mendapatkan informasi.
Namun, MK menilai, aturan quick count baru bisa dipublikasikan dua jam setelah
pemilu di wilayah Indonesia barat selesai itu tidak menghilangkan hak
masyarakat.
"Hal demikian hanya menunda sesaat demi melindungi hak suara pemilih," kata
Hakim MK Enny Nurbaningsih saat membacakan pertimbangannya.
MK menilai, jika hasil Quick Count langsung dipublikasikan, hal tersebut bisa
memengaruhi pemilih yang belum menggunakan hak suaranya.
MK khawatir saat hasil Quick Count dipublikasikan, ada sejumlah masyarakat
yang belum menyalurkan hak pilih di wilayah Indonesia barat.
Selain itu, MK mempertimbangkan kemungkinan lembaga survei dan media yang
memublikasikan berafiliasi dengan pasangan calon tertentu dan hasil hitung cepat
belum tentu akurat.
"Karena masih mengandung rentang kesalahan atau margin of error," ucap Enny.
Dengan putusan ini, aturan publikasi Quick Count tetap mengacu pada
UU Pemilu, yakni dua jam setelah pemilihan di zona WIB berakhir.
Pemilihan di wilayah Indonesia bagian barat baru berakhir pukul 13.00 WIB.
Artinya, Quick Count baru bisa dipublikasikan pukul 15.00 WIB.(*)
Penulis: Abdul Azis
Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
Sumber: Tribun Jogja
4. Berita 4
LIVE STREAMING Hasil Quick Count Pilpres 2019, Jokowi-Maruf Amin atau
Prabowo-Sandi? Nonton via HP
Rabu, 17 April 2019 13:16
Tribunnews
3 Link Live Streaming Quick Count Pemilu dan Pilpres 2019 15.00, Jokowi atau
Prabowo Menang?
TRIBUN-TIMUR.COM - Sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK),
hasil quick count atau hitung cepat Pemilu dan Pilpres 2019 baru bisa
dipublikasikan Rabu (17/4/2019) pukul 15.00 WIB.
Menurut MK, jika hasil quick count langsung dipublikasikan, dikhawatirkan akan
memengaruhi pemilih.
Live streaming hasil quick count Pemilu dan Pilpres 2019 dapat disaksikan lewat
sejumlah media televisi.
Link live streaming hasil quick count ada di akhir berita.
Beda Quick Count dan Exit Poll
Penghitungan suara exit poll sering dilakukan sejumlah lembaga survei.
Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, ada baiknya kita menelisik apa itu exit
poll dan bedanya dengan quick count.
Dilansir oleh Kompas.com, Minggu (24/3/2019), exit poll merupakan melihat
gambaran perilaku pemilih setelah melakukan pemilihan.
Para pemilih yang telah memberikan suaranya akan diwawancara secara acak dan
tidak mewakili pemilihan TPS secara keseluruhan.
Pertanyaan yang diajukan seputar gambaran perilaku pemilih yakni soal
kecenderungan arah pilihan, dan mengapa memilih calon tertentu.
Namun, ada kecenderungan quick count (hitung cepat) lebih akurat dibanding exit
poll.
Karena quick count merupakan metode pemantauan hasil pilpres yang paling
ampuh.
Proses quick count dengan menghitung presentase hasil pemilu di sejumlah TPS
yang dipilih secara acak dengan metode statistik.
Di tahun 2018, exit poll juga digunakan lembaga survei Saiful Mujani (SMRC).
Saat itu SMRC menunjukkan exit poll pada pemilihan kepala daerah serentak di 6
provinsi.
Dilansir VOA, exit poll saat pilkada tersebut digunakan untuk merujuk
pada Pilpres 2019.
Sementara di Amerika Serikat, exit poll juga menjadi rujukan media setelah
pemilihan.
Namun, di tahun 2000, exit poll pernah menuai kontroversi.
Dikarenakan saat itu Josh W Bush memenangkan pemilihan di negara bagian
Florida berdasarkan exit poll.
Kemenangan itu merujuk bahwa jika telah memenangkan suara di negara bagian
Florida maka suara menuju Gedung Putih semakin dekat.
Di beberapa wilayah di Amerika Serikat, exit poll menjadi pertimbangan untuk
masuk ke media.
Terlebih jika suara yang dihasilkan sangat tipis.
Daftar 40 Lembaga Survei Quick Count yang Lolos Verifikasi KPU:
1. Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia
(KedaiKOPI)
2. Poltraking Indonesia
3. Indonesia Research And Survei (IRES)
4. Pusat Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Radio
Republik Indonesia
5. Charta Politika Indonesia
6. Indo Barometer
7. Penelitian dan Pengembangan (Litbang) KOMPAS
8. Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC)
9. Indikator Politik Indonesia
10. Indekstat Konsultan Indonesia
11. Jaringan Suara Indonesia
12. Populi Center
13. Lingkaran Survey Kebijakan Publik
14. Citra Publik Indonesia
15. Survey Strategi Indonesia
16. Jaringan Isu Publik
17. Lingkaran Survey Indonesia
18. Citra Komunikasi LSI
19. Konsultan Citra Indonesia
20. Citra Publik
21. Cyrus Network
22. Rataka Institute
23. Lembaga Survei Kuadran
24. Media Survey Nasional
25. Indodata
26. Celebes Research Center
27. Roda Tiga Konsultan
28. Indomatrik
29. Puskaptis
30. Pusat Riset Indonesia (PRI)
31. PT. Data LSI (Lembaga Survei Indonesia)
32. Centre for Strategic and International Studies (CSIS)
33. Voxpol Center Research & Consultan
34. FIXPOLL Media Polling Indonesia
35. Cirus Curveyors Group
36. Arus Survei Indonesia
37. Konsepindo Research and Consulting
38. PolMark Indonesia
39. PT. Parameter Konsultindo
40. Lembaga Real Count Nusantara
Berikut link live streamingnya:
Link Live Streaming Hasil Quick Count Pilpres 2019 via Facebook
Live Sreaming Hasil Quick Count Pilpres 2019 (1)
Live Streaming Hasil Quick Count Pilpres 2019 (2)
Live Streaming Hasil Quick Count Pilpres 2019 (3)
Live Streaming Hasil Quick Count Pilpres 2019 (4)
Editor: Waode Nurmin
5. Berita 5
Hasil Exit Poll dan Quick Count Pilpres 2019, Kenapa Denny JA Berkicau
Indahnya Remaja Kasmaran?
Rabu, 17 April 2019 15:38
twitter.com/DennyJA_WORLD
hasil exit poll dan quick count pilpres 2019 PT LSI Denny JA
Hasil Exit Poll dan Quick Count Pilpres 2019, Kenapa Denny JA Berkicau
Indahnya Remaja Kasmaran?
TRIBUN-TIMUR.COM - PT LSI Denny JA salah satu lembaga survei yang
mengumumkan kontestan Pilpres 2019 Nomor Urut 01 Jokowi - KH Maruf Amin
akan menang Pilpres di survei terbarunya.
PT LSI Denny JA juga menggelar exit poll dan quick count (Hitung Cepat) untuk
memprediksi pemenang Pilpres 2019 antara Jokowi dan Prabowo.
Berdasarkan putusan MK, exit poll dan quick count baru bisa diumumkan 15.00
WIB. PT LSI Denny JA juga mempertaruhkan reputasinya dengan
mengeritik hasil survei salah satu lembaga karena menempatkan Jokowidi bawah
angka psikologis 50 %.
Bagaimana nasib PT LSI Denny JA andai hasil surveinya tidak sesuai prediksi
terakhirnya?
Hasil Exit Poll & Quick Count Pilpres 2019 baru akan diumumkan Rabu
(17/4/2019) pukul 15.00 WIB.
Tapi peneliti senior Denny JA sudah berkicau di akun twitternya.
Sebenarnya dari exit poll sudah bisa kita duga siapa yang menang, sejak jam
12.00 tadi. Tapi kita mematuhi MK yg melarang mengumumkannya sebelum jam
15.00 WIB. Saya hanya ingin berkisah tentang indahnya langit dan syahdunya
remaja yang sedang kasmaran, di pantai
Di kicauannya, Denny JA juga mengaku sudah rindu pemilu berikutnya?
Apa maksud kicauan Denny JA?
Di survei terakhir, PT LSI memprediksi Jokowi menang telak.
Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI) menyatakan,
elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin 55,9-65,8 persen.
Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 34,2-44,1 persen.
Survei ini dilakukan pada 4-9 April dengan melibatkan 2.000 responden melalui
wawancara tatap muka.
Survei menggunakan metode multistage random sampling di 34 provinsi dengan
margin of error +/- 2,2 persen.
Peneliti LSI Ardian Sopa menyatakan, pihaknya menampilkan elektabilitas
dengan menyertakan kisaran batas bawah dan batas atas untuk menggambarkan
kondisi riil di hari pencoblosan.
"Mengapa ada range (kisaran)? Karena memang kami memperhitungkan margin
of error kemudian asumsi golput yang terjadi," ujar Ardian saat memaparkan
survei di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Jumat (12/4/2019).
"Kalkulasi ini dilakukan karena pilpres tinggal lima hari lagi. Diperlukan proyeksi
elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi
golput," lanjut dia.
Jika dibandingkan dengan hasil survei LSI pada Maret, terjadi penurunan batas
bawah kedua pasangan calon.
Batas bawah pasangan Jokowi-Ma'ruf turun sebanyak 0,9 persen, sedangkan batas
bawah pasangan Prabowo-Sandiaga turun 2,6 persen.
Batas atas kedua pasangan calon mengalami kenaikan.
Batas atas Jokowi-Ma'ruf naik sebesar 2,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga
0,9 persen.
"Terjadi penurunan batas bawah dan batas atas karena dinamika pergerakan
margin of error," ujar Ardian.
Parpol Pengusung Jokowi dan Prabowo
Pilpres 2019 diikuti dua kontestan.
Pasangan No Urut 01 Jokowi - KH Maruf Amin diusung tujuh parpol.
Masing-masing:
PDIP (18,95 %)
Golkar (14,75 %)
Nasdem (6,72 %)
PKB (9,04 %)
Hanura (5,26 %)
PKPI (0,91 %)
Total: 62,71 % suara
Parpol pendukung
PBB (1,46 %)
PSI
Perindo
Sementara No Urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno diusung empat parpol pengusung.
Masing-masing:
Gerindra (11,81 %)
Partai Demokrat (10,19 %)
PAN (7,59 %)
PKS (6,79 %)
Total: 34,92 %
Parpol pendukung: Berkarya
Editor: Mansur AM
6. Berita 6
Ini Presiden Terpilih Versi Quick Count dan Exit Poll Pilpres 2019? Bandingkan
Hasil Hitung Cepat
Rabu, 17 April 2019 15:45
Ini Presiden Terpilih Versi Quick Count dan Exit Poll Pilpres 2019?
Bandingkan Hasil Hitung Cepat 7 Lembaga Survei
TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden terpilih versi quick count atau hitung cepat
dan exit poll Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sudah bisa diketahui Rabu
(17/04/2019) pukul 15.00 WIB atau 16.00 Wita.
Ini presiden terpilih versi quick count dan exit poll Pilpres 2019? Bandingkan
hasil hitung cepat 7 lembaga survei berikut ini.
Anda bisa membandingkan hasil hitung cepat 7 lembaga survei yang dilansir pada
petang ini yakni Litbang Kompas, Indo Barometer, Charta Politika, Poltracking
Indonesia, dan Indikator Indonesia.
Hasil exit poll dan quick count juga dilansir oleh Saiful Mujani Research and
Consulting (SMRC) bekerja sama Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Hasil lengkap hasil Quick Count Litbang Kompas, Indo Barometer, Charta
Politika, Poltracking Indonesia, dan Indikator Politik Indonesia, bisa dilihat
melalui tautan
link https://pemilu.kompas.com/quickcount.
Sedangkan, hasil exit poll dan quick count SMRC bekerja sama LSI dapat dilihat
melalui Berita Satu, TVRI, NET, SCTV, Indosiar, MetroTV, Kompas TV,
Tirto.id, dan Babe.
Anda bisa membandingkan hasil hitung cepat dari tujuh lembaga survei yang
dilansir pada petang ini. Hasil tersebut bukanlah hasil resmi Pemilihan Umum
(Pemilu) 2019.
Hasil resmi Pemilu 2019 tetap menunggu perhitungan suara manual dari Komisi
Pemilihan Umum atau KPU.
Siapa presiden terpilih versi Quick Count dan Exit Poll Pilpres 2019, silakan
pantau dan bandingkan hasil hitung cepat 7 lembaga survei yang dilansir pada
petang ini.
1. SMRC dan LSI
Hasil quick count atau Hitung Cepat Pilpres 2019 oleh Saiful Mujani Research
and Consulting ( SMRC) bekerja sama Lembaga Survei Indonesia ( LSI) dapat
dilihat melalui Verita Satu, TVRI, NET, SCTV, Indosiar, MetroTV, Kompas
TV, Tirto.id, dan Babe.
Selain quick count atau Hitung Cepat Pilpres 2019, SMRC dan LSI juga
menggelar exit poll. Hasilnya bisa dilihat mulai pukul 15.01 WIB atau pukul
16.01 WIB.
2. Indikator Politik Indonesia
Lembaga sruvei ini akan merilis hasil quick count melalui jumpa pers pada
pukul 15:00 WIB, di Hotel Morissey, Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta
Pusat.
"Undangan buat jurnalis yg ingin meliput press release quick count kami
silakan merapat di sini lusa nanti ya..." demikian ditulis Direktur Eksekutif
Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi melalui akunnya pada
Twitter @BurhanMuhtadi.
3. Litbang Kompas
Litbang Kompas juga akan merilis hasil quick count pada pukul 15:00 WIB
berdasarkan putusan Mahkamah Kontitusi.
Vice President National News Kompas Gramedia, Budiman Tanuredjo
mengatakan, quick count adalah kontribusi luar biasa dari Kompas dalam
Pemilu 2019.
Khususnya, untuk menilai kerja penyelenggara pemilu.
"Kita ingin mengukur kualitas pemilu kita sendiri," kata Budiman saat
peluncuran program quick count Kompas di Gedung Kompas Gramedia,
Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Litbang Kompas akan mengambil sampel 2.000 TPS yang dipilih dengan
metode stratified sistematic sampling yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia.
Adapun simpangan kesalahan (margin of error) 1 persen.
Artinya, hasil survei bisa bertambah atau berkurang sekitar 1 persen.
Litbang Kompas memperkirakan, deklarasi pemenang Pilpres 2019 akan
dilakukan pukul 16.00 WIB.
Setelah itu, quick count akan dilanjutkan untuk suara Pileg DPR.
Untuk quick count Pileg DPR, publik bisa mengikuti pergerakan suara dari
awal.
Diperkirakan, deklarasi parpol pemenang Pileg tingkat DPR akan dilakukan
pukul 22.00 WIB.
5. Poltracking Indonesia
CEO Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, melalui akun Twitternya,
membeberkan progress perhitungan data exit poll yang dilakukan Poltracking.
Hanta Yuda menjelaskan, hingga pukul 11.50 WIB, data exit poll yang masuk
sudah lebih dari 90 persen.
Hanta Yuda menerangkan, data-data tersebut akan disampaikan pada pukul
13.15 WIB.
Data exit poll Poltracking akan disampaikan secara langsung di stasiun televisi
TVone.
"Insya Allah pkl 13.15 nanti kami akan live di tvOne untuk sampaikan data-
analisis," tulis Hanta Yuda.
Sementara untuk quick count, lanjut dia, baru akan disampaikan pukul 15.00
WIB.(*)
Penulis: Muh. Hasim Arfah
Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
Sumber: Tribun Timur
7. Berita 7
Hasil Quick Count PT LSI Denny JA, Jokowi - KH Maruf 54,7 %, Prabowo -
Sandi 45,3 % Data Masuk: 70 %
Rabu, 17 April 2019 16:35
twitter.com hasil quick count Pilpres 2019 versi PT LSI Denny JA, Jokowi
sementara ungguli Prabowo bandingkan hasil quick count lembaga lain
Hasil Quick Count PT LSI Denny JA, Jokowi - KH Maruf 54,7 %, Prabowo -
Sandi 45,3 % Data Masuk: 70 %
Tribun-timur.com-Berikut hasil quick count atau Hitung Cepat Pilpres 2019 versi
PT LSI Denny JA
01 Jokowi-KH Maruf Amin 54,7% 02
Prabowo-Sandiaga Uno 4,5%
Data masuk: 70,8 %.
Dirangkum tribun-timur.com, berikut hasil quick count atau Hitung Cepat 4
lembaga survei dilansir Kompas.com:
Litbang Kompas
01 Jokowi-KH Maruf Amin 55,48%
02 Prabowo-Sandiaga Uno 44,52 %
Sampel masuk: 45,65%
Indo Barometer
01 Jokowi-KH Maruf Amin 54,60%
02 Prabowo-Sandiaga Uno 45,40%
Sampel masuk: 37,35%
Poltracking
01 Jokowi-KH Maruf Amin 56,13%
02 Prabowo-Sandiaga Uno 44,30%
Sampel masuk: 47,65%
Indikator
01 Jokowi-KH Maruf Amin 55,70%
02 Prabowo-Sandiaga Uno 44,30%
Sampel masuk: 47,65 %
Disclaimer: hasil quick count atau Hitung Cepat Pilpres 2019 bukan hasil resmi
KPU RI. KPU RI akan melakukan penghitungan suara secara berjenjang dan
melakukan rapat pleno sebelum mengumumkan hasil resmi Pilpres 2019.
Parpol Pengusung Jokowi dan Prabowo
Pilpres 2019 diikuti dua kontestan.
Pasangan No Urut 01 Jokowi - KH Maruf Amin diusung tujuh parpol.
Masing-masing:
PDIP (18,95 %)
Golkar (14,75 %)
Nasdem (6,72 %)
PKB (9,04 %)
Hanura (5,26 %)
PKPI (0,91 %)
Total: 62,71 % suara
Parpol pendukung
PBB (1,46 %)
PSI
Perindo
Sementara No Urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno diusung empat parpol pengusung.
Masing-masing:
Gerindra (11,81 %)
Partai Demokrat (10,19 %)
PAN (7,59 %)
PKS (6,79 %)
Total: 34,92 %
Parpol pendukung: Berkarya (TRIBUN-TIMUR.COM/MANSUR AM)
Editor: Mansur A
8. Berita 8
HASIL Quick Count Pilpres 2019, 7 Lembaga Survei Unggulkan Jokowi-Maruf
Amin, Prabowo-Sandiaga?
Rabu, 17 April 2019 17:02
Kompas TV
HASIL QUICK COUNT Pilpres 2019, 7 Lembaga Survei Unggulkan Jokowi-
Maruf Amin
TRIBUN-TIMUR.COM - Hasil Quick Count Pilpres 2019 dikeluarkan
6 Lembaga Survei terdaftar di KPU.
Dilansir dari Kompas TV, Rabu (17/4/2019), enam lembaga survei ini
menampilkan hasil hitung cepat dengan keunggulan Capres Nomor urut
01, Jokowi-Maruf Amin.
Berikut Hasil Quick Count Pilpres 2019 :
1. Litbang Kompas :
Jokowi- Maruf Amin : 54,99 persen
Prabowo Subianto- Sandiaga Uno : 44,91 persen
2. Indikator
Jokowi- Maruf Amin : 55,18 persen
Prabowo Subianto- Sandiaga Uno : -44,82 persen
3. Indobarometer :
Jokowi- Maruf Amin : 53,48 persen
Prabowo Subianto- Sandiaga Uno : 46,52 persen
4. SMRC
Jokowi-Maruf Amin : 55,09 persen
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno : 44,82 persen
5. Charta Poltica
Jokowi-Maruf Amin : 54,42 persen
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno : 45,58 persen
6. Poltracking
Jokowi-Maruf Amin : 55,24 persen
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno : 44,76 persen
Sementara dari akun Twitter Denny JA juga melansir hasil Quick Count dari
lembaganya.
7. PT LSI Denny JA, Jokowi 55,27 %, Prabowo 44,73 Data Baru 62 %
01 Jokowi - KH Maruf Amin: 55,27 %
02 Prabowo - Sandiaga Uno: 44,73 %
Data masuk: 62 %
Disclaimer: hasil quick count bukan hasil resmi KPU. KPU baru akan menetapkan
hasil resmi Pilpres 2019 melalui perhitungan berjenjang.
Isyarat Denny JA
PT LSI Denny JA salah satu lembaga survei yang mengumumkan kontestan
Pilpres 2019 Nomor Urut 01 Jokowi - KH Maruf Amin akan menang Pilpres di
survei terbarunya.
PT LSI Denny JA juga menggelar exit poll dan quick count (Hitung Cepat) untuk
memprediksi pemenang Pilpres 2019 antara Jokowi dan Prabowo.
Berdasarkan putusan MK, exit poll dan quick count baru bisa diumumkan 15.00
WIB. PT LSI Denny JA juga mempertaruhkan reputasinya dengan mengeritik
hasil survei salah satu lembaga karena menempatkan Jokowi di bawah
angka psikologis 50 %.
Bagaimana nasib PT LSI Denny JA andai hasil surveinya tidak sesuai prediksi
terakhirnya?
Hasil Exit Poll & Quick Count Pilpres 2019 baru akan diumumkan Rabu
(17/4/2019) pukul 15.00 WIB.
Tapi peneliti senior Denny JA sudah berkicau di akun twitternya.
Sebenarnya dari exit poll sudah bisa kita duga siapa yang menang, sejak jam
12.00 tadi. Tapi kita mematuhi MK yg melarang mengumumkannya sebelum jam
15.00 WIB. Saya hanya ingin berkisah tentang indahnya langit dan syahdunya
remaja yang sedang kasmaran, di pantai
Di kicauannya, Denny JA juga mengaku sudah rindu pemilu berikutnya?
Apa maksud kicauan Denny JA?
Di survei terakhir, PT LSI memprediksi Jokowi menang telak.
Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI) menyatakan,
elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin 55,9-65,8 persen.
Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 34,2-44,1 persen. Survei
ini dilakukan pada 4-9 April dengan melibatkan 2.000 responden melalui
wawancara tatap muka.
Survei menggunakan metode multistage random sampling di 34 provinsi dengan
margin of error +/- 2,2 persen. Peneliti LSI Ardian Sopa menyatakan, pihaknya
menampilkan elektabilitas dengan menyertakan kisaran batas bawah dan batas
atas untuk menggambarkan kondisi riil di hari pencoblosan.
"Mengapa ada range (kisaran)? Karena memang kami memperhitungkan margin
of error kemudian asumsi golput yang terjadi," ujar Ardian saat memaparkan
survei di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Jumat (12/4/2019).
"Kalkulasi ini dilakukan karena pilpres tinggal lima hari lagi. Diperlukan proyeksi
elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi
golput," lanjut dia.
Jika dibandingkan dengan hasil survei LSI pada Maret, terjadi penurunan batas
bawah kedua pasangan calon.
Batas bawah pasangan Jokowi-Ma'ruf turun sebanyak 0,9 persen, sedangkan batas
bawah pasangan Prabowo-Sandiaga turun 2,6 persen.
Batas atas kedua pasangan calon mengalami kenaikan.
Batas atas Jokowi-Ma'ruf naik sebesar 2,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga
0,9 persen.
"Terjadi penurunan batas bawah dan batas atas karena dinamika pergerakan
margin of error," ujar Ardian.
Parpol Pengusung Jokowi dan Prabowo
Pilpres 2019 diikuti dua kontestan.
Pasangan No Urut 01 Jokowi - KH Maruf Amin diusung tujuh parpol.
Masing-masing:
PDIP (18,95 %)
Golkar (14,75 %)
Nasdem (6,72 %)
PKB (9,04 %)
Hanura (5,26 %)
PKPI (0,91 %)
Total: 62,71 % suara
Parpol pendukung
PBB (1,46 %)
PSI
Perindo
Sementara No Urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno diusung empat parpol pengusung.
Masing-masing:
Gerindra (11,81 %)
Partai Demokrat (10,19 %)
PAN (7,59 %)
PKS (6,79 %)
Total: 34,92 %
Parpol pendukung: Berkarya
Editor: Waode Nurmin
9. Berita 9
HASIL Quick Count Pemilu 2019- 35 Hari Lagi KPU Umumkan Resmi, Simak
Alur Penghitungan Suara
Rabu, 17 April 2019 19:33
Alur hitung dan rekap suara Pemilu Serentak 2019 KPU
TRIBUN-TIMUR.COM - Komisi Pemilihan Umum ( KPU) telah menetapkan
alur penghitungan perolehan suara hasil Pemilu Serentak 2019 mulai dari tingkat
terendah di tempat pemungutan suara (TPS) hingga tingkat nasional.
KPU telah memperlihatkan alur ini melalui infografik yang beredar di media
sosial dan aplikasi.
Saat dikonfirmasi pada Rabu (17/4/2019), Komisioner KPU Viryan Aziz
membenarkan informasi yang ada dalam infografik tersebut. Di seluruh Indonesia,
terdapat total 809.563 TPS.
Penghitungan di seluruh TPS diperkirakan akan rampung dilakukan hari ini
hingga esok, 17-18 April 2019.
Selanjutnya, suara dari 7.201 kecamatan akan selesai dihitung KPU pada 18
April-4 Mei 2019.
Berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi, suara dari 515 kabupaten/kota akan selesai
dihitung antara 22 April-7 Mei 2019.
Meningkat ke provinsi, hasil penghitungan suara dari 32 provinsi di seluruh
Indonesia akan selesai antara 22 April-12 Mei.
Terakhir, suara hasil pemilu secara nasional akan selesai dihitung dan siap untuk
dipublikasikan antara tanggal 25 April-22 Mei 2019.
Alur hitung dan rekap suara Pemilu Serentak 2019 KPU (KPU)
Alur hitung dan rekap suara Pemilu Serentak 2019 KPU (KPU) Hingga selesainya
masa pemungutan suara, KPU memastikan alur itu masih belum berubah.
"Tetap (seperti dalam infografik)," ucap Viryan saat dihubungi Kompas.com,
Rabu.
Penghitungan ini dilakukan secara manual dan terbuka. Sejak di lingkup terkecil,
penghitungan suara dilakukan dengan melibatkan saksi dan pengawas.
Setelah itu, setiap saksi yang bertugas akan mendapatkan dokumen hasil hitung
atau rekap.
Bentuk keterbukaan lainnya, dalam proses penghitungan suara, media massa dapat
hadir untuk meiput dan mendokumentasikan proses dan hasil penghitungan suara.
Sementara itu, masyarakat juga dipersilakan untuk memfoto hasil penghitungan
suara menggunakan gadget mereka masing-masing.
Dengan begini, diharapkan proses penghitungan suara akan terlaksana dengan
tanpa kecurangan.
Saat ini, proses penghitungan sudah dilakukan oleh 40 lembaga yang diberikan
ijin oleh KPU untuk melakukan proses hitung cepat.
Namun, data yang dipaparkan dalam hitung cepat, tidak dapat dijadikan sebagai
pegangan utama, karena tidak menunjukkan jumlah suara yang
sesungguhnya. (Kompas.com)
Editor: Waode Nurmin
10. Berita
3 Alasan Jokowi - Maruf Ungguli Prabowo - Sandi versi PT LSI Denny JA, Salah
Satunya Warga NU Solid
Rabu, 17 April 2019 22:18
twitter.com
3 Alasan Jokowi menang berdasarkan hasil quick count dan exit poll Pilpres 2019
mengalahkan Prabowo menurut PT LSI Denny JA
Hasil exit poll, 3 alasan penyebab Jokowi - Maruf Ungguli Prabowo - Sandi
Termasuk NU versi PT LSI Denny JA
TRIBUN-TIMUR.COM - Berdasarkan hasil quick count dan exit poll sejumlah
lembaga survei, pasangan Jokowi - KH Maruf
Amin menang atas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Rabu (17/4/2019).
Khusus exit poll, PT LSI Denny JA sudah mengumumkan
hasilnya Jokowi menang atas Prabowo pukul 15.01 WIB.
Apa penyebab Jokowi menang atas Prabowo?
"Banyak alasannya, karena pasangan ini berhasil menumbuhkan militansi tiga
segmen pemilih yang sangat besar sumbangannya bagi kemenangan Jokowi-
Maruf Amin. Pertama adalah segmen pemilih kaum minoritas.
Memang jumlahnya 10-11 persen tapi di segmen ini kemenangan Jokowi telak
sekali. Memberikan pesan yang keras juga bahwa mereka memang rindu
munculnya pemimpin yang membawa spirit pendiri kebangsaan untuk menjaga
keberagaman," kata Denny JA dalam sesi jumpa pers di Jakarta.
Menurut Denny JA, pasangan No Urut 01 ini berhasil meyakinkan kelompok
minoritas bahwa mereka datang untuk kembali menegaskan spririt pendiri bangsa.
dan menangnya telak sekali di segmen ini.
"Kedua yang jgua menyebabkan pasangan ini menang, itu adalah segmen wong
cilik. Siapa wong cilik? Wong cilik adalah pemilih yang penghasilannya 2 juta ke
bawah. Data BPS dan juga data survei kita menunjukkan jumlah mereka banyak
sekali. Sekitar 50 persen dari jumlah populasi," tambah Denny JA.
Suara merekalah penentu siapa yang menang. Menurut Denny JA, mereka ini
pendidikannya mungkin paling tinggi SD, SMP sedikit yang SMA tinggal di desa-
desa umumnya.
"Mereka tidak tersentuh media sosial. Dari semua percakapan riuh rendahnya
media sosial tak menyentuh mereka. Mereka menonton TV program hiburan.
Riuh rendahnya politik jakarta dan elite politik tak menyentuh mereka,"
lanjut Denny JA.
Tapi mereka dipuaskan dengan aneka program populis jokowi.
Mulai dari pembagian sertifikat tanah gratis, pembagian keluarga harapan, hingga
kartu sehat.
Kata Denny JA, program populis inilah yang membuat mereka militan dan
majority mendukung Jokowi.
"Segmen ketiga yang sangat penting, ini ada dalam pemilih muslim yaitu dari
komunitas NU. Adalah pemilih yang populasinya 85 persen penduduk Indonesia.
Pemilih Muslim ini komunitas yang merasakan dia (Jokowi - Maruf) bagian dari
NU dan mereka mendukung jokowi Maruf," lanjut Denny JA.
"Tiga segmen inilah yang susah disentuh Pabowo Sandi; minoritas, wong cilik,
NU. Aneka manuver segala hal yang terjadi 10 hari belakangan susah sekali
menyentuh mereka. Ini pesan yang sangat keras dari para pemilih
bahwa Jokowi Maruf sekarang ini terpilih, rakyat terpilih dua hal
terpilihnya Jokowi," tambahnya.
Cek video lengkapnya:
PT LSI Denny JA mengumumkan hasil akhir exit poll Pilpres 2019 di
Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Hasil akhirnya:
01 Jokowi - KH Maruf Amin 56,4 %
02 Prabowo - Sandiaga Uno: 43,6 %
Sementara di tempat terpisah, Tim Sukses Prabowo - Sandi yang tergabung dalam
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo –Sandi juga mengumumkan
hasil exit poll yang sudah selesai.
Hasil exit poll Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto Sandiaga
Uno diumumkan hasilnya, Rabu (17/4/2019).
01 Jokowi - Maruf Amin 42,8 %
02 Prabowo - Sandiaga 55,4 %
Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-
Sandiaga Uno (BPN), Sugiono, mengumumkan hasil perolehan suara berdasarkan
survei pascapencoblosan atau exit poll.
Berdasarkan hasil exit poll internal BPN, pasangan Prabowo Subianto
memperoleh suara sebesar 55,4 persen.
Sementara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin 42,8 persen.
"Kami melakukan asessment juga. Kami ingin sampaikan bahwa
hasil exit poll pasangan Prabowo-Sandi ungguli Jokowi-Maruf," ujar Sugiono saat
memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta
Selatan, Rabu (17/4/2019).
"Pasangan Prabowo-Sandi 55,4 persen, kemudian 42,8 persen di pasangan 01.
Sisanya tidak memberikan jawaban," kata dia.
Menurut Sugiono, exit poll dilakukan di 5.475 tempat pemungutan suara (TPS)
yang tersebar di 34 provinsi.
Exit poll dilakukan oleh para relawan setelah masa pencoblosan. "Exit poll ini
kami lakukan di 5.475 TPS di 34 provinsi.
Pada saat ini juga kami masih lakukan quick count. Nanti akan kami sampaikan
hasilnya," kata Sugiono.
Saat jumpa pers mengumumkan hasil exit poll, Denny JA menyampaikan ucapan
selamat kepada pasangan Jokowi - KH Maruf Amin dalam jumpa pers di kantor
LSI Denny JA, Jakarta Timur, Rabu (17/4/2019). Namun Denny JA memberi dua
disclaimer hasil exit pollnya.
Selain itu, Denny JA juga mengingatkan hasil exit poll ataupun quick count dari
lembaganya bukan hasil resmi. Karena hasil resmi hanya diumumkan oleh KPU.
“Kami umumkan ini dengan dua disclaimer. Pertama adalah nanti yang kita ikuti
adalah hasil resmi KPU. Tapi kapankah itu, dari tradisi yang ada dia minggu atau
sebulan setelah pencoblosan. Apa pun itu LSI tetap tunduk pada itu,”
kata Denny JA.
“Disclaimer kedua nanti kita sampaikan angka elektabilitas kedua paslon, tapi itu
tentatif karena itu adalah hasil exit poll jadi itu akan dikonfirmasi dengan hasil
quick count,” tambahnya.
Disclaimer Tribun-timur.com: Hasil exit poll dan quick count Pilpres 2019 bukan
hasil resmi KPU. KPU akan melakukan perhitungan suara berjenjang. Hasil
perolehan suara nasional ditetapkan melalui rapat pleno KPU RI 25 April - 22 Mei
2019 ini. (TRIBUN-TIMUR.COM/MANSUR AM)
Editor: Mansur AM
Sumber: Tribun Timur
11. Berita 11
Mata Najwa Tadi Malam, Beda Jokowi dan Prabowo Tanggapi Hasil Quick Count
Ada Capres Sujud Syukur
Kamis, 18 April 2019 08:39
TRIBUN-TIMUR.COM - Mata Najwa dipandu Najwa Shihab tadi malam. Salah
satu yang diulas Najwa Shihab perbedaan Jokowi dan Prabowo menanggapi hasil
quick count atau Hitung Cepat Pilpres 2019.
Ada capres sujud syukur bersama pendukungnya tanpa dihadiri Calon Wapresnya.
Talkshow Mata Najwa Rabu (17/4/2019) tadi malam berlangsung seru. Seru saat
euforia setelah sejumlah lembaga survei mengumumkan hasil quick count atau
Hitung Cepat Pilpres 2019.
Mata Najwa tayang di Trans 7 tiap Rabu malam.
Mata Najwa tadi malam membahas suara penentu.
Capres 01 Jokowi memberikan pidato perdananya dalam suasana
pencoblosan Pilpres 2019.
Dalam pidatonya, Jokowi tidak memberikan pernyataan soal hasil hitung cepat.
Jokowi hanya memberikan pidato tentang keberhasilan penyelenggaraan pemilu
dengan baik.
Soal pernyataan Jokowi, Jubir TKN Ace Hasan mengatakan,
pidato Jokowi memperlihatkan upaya untuk menenangkan rakyat dan
mendinginkan situasi.
“Pernyataan Jokowi memperlihatkan kedewasaan kita. Kita sudah beberapa kali
pilpres langsung. Jadi tetap kita tunggu KPU,” kata Ace.
Sementara mengenai hasil hitung cepat yang ada di televisi, Komisioner KPU
Wahyu Setiawan mengatakan itu bukanlah hasil resmi.
“Rangkaian hasil pemilu itu 17 April sampai 22 Mei. Jadi masih satu bulan lagi.
Rekapitulasi itu ada tanggal 22 Mei,” kata Wahyu Setiawan.
Berikut video Mata Najwa membahas perbedaan Jokowi dan Prabowo
menanggapi quick count:
Kapan Pengumuman Resmi Hasil KPU RI?
Lima jam usai penutupan bilik suara, Rabu (17/4/209) sekitar 12 dari 40 lembaga
survei politik yang terverifikasi di KPU, masih melanjutkan proses hitung cepat
hasil pemilihan presiden 2019.
Hasil sementara rerata quick count, berada di kisaran 54,6 % untuk Jokowi -
Ma’ruf dan 45,3 untuk Prabowo-Sandi.
Suara yang masuk dari sampel dari sekitar 809 ribu TPS se Indonesia, sudah
mendekati angka 80%.
Sementara untuk penghitungan empat jenis kertas suara pemilu legislatif, masih
berlangsung.
Ketua PKK Kabupaten Enrekang, Hj Johra MB yang juga istri Bupati Enrekang
mengunakan hak pilihnya di TPS 16 Kelurahan Kambiolangi, Kecamatan Alla',
Kabupaten Enrekang, Rabu (17/4/2019) pukul 10.30 Wita. (Asiz Albar/Tribun
Enrekang)
Ketua KPU Arif Budiman menyebutkan, proses akhir penghitungan dari lima
jenis lembar surat suara (Pilpres, DPD, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD
kabupaten/kota).
Diperkiraan rampung di 809.563 TPS sekitar pukul 22.00 Waktu Indonesia
Bagian Barat (WIB).
Tahapan akhir penghitungan suara berjenjang formulir C1 dimulai di level TPS
oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 34 provinsi di
Indonesia baru berakhir 22 Mei 2019, atau sekitar 63 hari, hingga penetapan resmi
secara nasional.
Otoritas penyelenggara pesta demokrasi ini menggunakan Sistem Informasi
Perhitungan (Situng) berjenjang oleh KPU Provinsi, Kabupaten, Kota untuk
dipublikasikan.
Hitung manual resmi KPU dilakukan berjenjang, terbuka, dan diotorisasi dengan
setidaknya lima dokumen resmi yang ditanda-tangani petugas, saksi, dan
pemantau resmi.
Setiap saksi mendapat dokumen hasil hitung atau rekap, dari TPS, lalu PPS di
level desa/kelurahan, sebelum diteruskan ke level kecamatan (PPK).
Hasil penghitungan suara masing-masing TPS dari 7.201 kecamatan seluruh
Indonesia ini direkap selama dua pekan.
Mulai Kamis, 18 April 2019 hingga Sabtu, 4 Mei 2019.
Hasil dari kecamatan ini lalu direkap di level kabupaten, pada 514 KPU
kabupaten/kota.
Proses ini dilaksanakan bertahap mulai 22 April hingga 7 Mei 2019.
Setelah pengumpulan surat suara di tingkat kabupaten/kota, kemudian rekapitulasi
surat suara dari 514 KPU tingkat II itu divalidasi dan sisahkan di 34 KPU
provinsi.
Tahapan ini dimulai 23April hingga 12 Mei.
hasil quick count Pilpres 2019 Jokowi sementara menang (twitter.com)
Hasil suara di 34 Provinsi tersebutlah yang digabung menjadi hasil dari
penghitungan suara tingkat nasional, untuk disahkan di level penyelenggara
nasional, KPU RI, dari tanggal 25 April hingga 22 Mei 2019.
Di Sulsel sendiri, pada pemilihan serentak pileg dan pilpres, tercatat ada sekitar
84.492 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 24
kabupaten/kota.
Mereka akan mulai bertugas sekitar pukul 06.00 wita di TPS.
Ini belum termasuk bagaimana mereka mempersiapkan 105.424 bilik suara yang
akan dibawah dan di jaga di TPS bersama kota suara dan lembar kertas suara.
Capres 02 Prabowo Subianto (twitter.com/prabowo)
Para petugas KPPS inilah yang akan menjadi ujung tombak pelayanan sekitar
6.173.200 pemilih tetap.
Selain petugas di TPS, KPU juga mesih memilik personel pelaksana rekapitulasi
suara di level desa dan kelurahan, yaitu 9.141 Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Dan 1.535 petugas level kecamatan di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Kalau komisioner di 24 KPU kabupaten 120 orang, jika ditambah dengan
sekretariat jumlah mereka mendekat 1,200 orang.” kata Komisioner Pemilu
Provinsi Dr Syarifuddin Jurdi, kepada wartawan di Makassar.
Di provinsi terbesar di Indonesia timur ini, struktur personel pengawasan dari
Panitia Pengawas Pemilu berjumlah 26.356 Pengawas TPS.
Sedangkan petugas pengawas level desa/kelurahan ada sekitar 3.047 PPL dan
level kecamatan yang dikenal dengan Panwascam adalah ada 921 anggota.
Proses pengitungan suara memungkinkan hingga Kamis (18/4/2019) pukul 12.00.
Ketentuan ini mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas uji materi
terhadap Pasal 383 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu,
dengan nomor perkara 20/PUU-XVII/2019.
Adapun hasil quick count atau exit poll merupakan metode untuk merekam hasil
terkini dengan metode yang dipertanggungjawabkan secara akademik.
Reaksi Jokowi dan Prabowo tanggapi Hitung Cepat
Capres 01 Jokowi dan Capres 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidato
menanggapi hasil quick count sejumlah lembaga suvei.
Calon presiden Jokowi menyampaikan pidato terkait hasil quick count terkait
hasil Pilpres 2019.
Jokowi meminta pendukungnya bersabar menunggu hasil penghitungan Komisi
Pemilihan Umum (KPU).
Berikut videonya:
Prabowo Mengatakan, hasil Exit Poll yang dilakukan Tim BPN, Dirinya bersama
Cawapres Sandiaga Uno Unggul dengan 52 Persen Suara.
Prabowo juga minta pada pendukungnya untuk tetap tenang, dan mengawasi
proses penghitungan di tps.
Berikut videonya:
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tanggapi hasil quick count atau
hitung cepat perolehan suara dari berbagai lembaga survei yang beredar.
Prabowo menyebut ada beberapa lembaga survei yang sengaja menggiring opini
bahwa dirinya kalah.
Melansir Kompas Tv, Rabu (17/4/2019), Prabowo yang didampingi anggota
Badan Pemenangan Nasional (BPN) menuturkan banyak peristiwa yang membuat
rugi kubunya.
"Saudara sekalian, saya bicara setelah mengikuti perkembangan, perhitungan
(surat) suara, terus terang saja prihatin dari tadi malam kejadian-kejadian yang
Merugikan pendukung 02,” ujarnya.
Lanjutnya, ia menuturkan sejumlah peristiwa yang ditemukan kubunya, dari
kubunya yang tidak mendapat undangan hingga telah tercoblosnya surat suara.
"Banyak surat suara yang tidak sampai, banyak TPS buka jam 11, banyak hal-hal
yang pendukung kita tidak dapat undangan dan sebagainya, belum lagi
diketemukan banyak sekali surat suara yang sudah dicoblos 01," jelasnya.
Meski begitu, Prabowo menjelaskan kubunya yang juga memiliki hitung cepat
memperlihatkan hasil bahwa kubunya menang.
"Tapi walaupun demikian, hasil exit poll kita 5000 TPS, menunjukkan bahwa kita
menang, 55,4 persen. Dan hasil Quick Count, kita menang, 52,2 persen."
Ia kembali mengimbau untuk para relawan dan pendukungnya tetap memantau
TPS dan surat suara.
"Mohon semua relawan untuk melawan kemenangan kita di semua TPS dan
kecamatan."
"Juga saya tegaskan di sini, pada rakyat Indonesia bahwa ada upaya dari lembaga-
lembaga survei tertentu yang memang sudah bekerja untuk satu pihak untuk
menggiring opini bahwa kita kalah."
"Saudara-saudara sekalian, jangan terpancing terus awasi TPS, amankan C1 dan
jaga kecamatan, jangan lengah."
Kembali ia menegaskan agar pendukungnya tidak terpancing dengan hasil yang
belum diyakini kubunya.
"Saya mengimbau pendukung saya, agar tetap tenang, semua tenang dan tidak
terprofokasi untuk tidak melakukan tindakan anarkis, untuk terus tetap mengawal
surat suara, karena kotak-kotak itu adalah kunci kemenangan kita."
"Agar kebohongan yang sudah dilakukan bisa dilawan, saya tegaskan di sini untuk
pendukung saya agar tidak terprovokasi dan menghindari, bentuk tindakan
berlebihan, tindakan di luar hukum, dan tindak kekerasan," kata Prabowo.
"Untuk pendukung kita, silakan jaga TPS," pungkasnya.
Capres 02 Prabowo Subianto memberikan imbauan pada hasil cepat perhitungan
suara. (Capture Kompas Tv)
Sedangkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) melalui Koordinator BPN Dahnil
Anzar memberikan klaim atas kemenangan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga
Uno.
Hal ini diungkapkan Dahnil di depan para pendukungnya, Rabu (17/4/2019).
Dahnil meminta para pendukung untuk tetap tenang di tengah proses
penghitungan yang masih berlangsung hingga pukul 14.00 WIB.
"Jadi mohon seluruh teman-teman relawan di seluruh Indonesia tetap tidak
bersikap anarkis walaupun banyak fakta ketidakadilan misalnya, tapi tetap
bertindak di koridor hukum," ujar Dahnil, seperti dikutip TribunWow dari
tayangan KompasTV, Rabu (17/4/2019).
"Jadi tetap tenang, santai, senyum, bila perlu menari. Jadi tetap tenang dan hadapi
dengan senyuman."
Dahnil lalu mengatakan bahwa saat ini berdasarkan pengitungan Exit Poll dari
pihak BPN, Prabowo-Sandi unggul dibanding Jokowi-Ma'ruf.
"Ini proses perhitungan suara kan sedang berlangusng, termasung Exit Poll kita
tadi kita unggul 55,04 persen," ujar Dahnil.
Koordinator Juru Bicara BPN ini juga mengingatkan agar para relawan tidak
termakan informasi hoaks atau bohong.
"Jangan sampai, ini catatan dari Pak Prabowo, jangan sampai para relawan
termakan informasi hoaks dan marah."
"Ini yang sedang ditunggu beberapa pihak. Anda marah kemudian bertindak
anarkis yang justru menganulir kemenangan kita."
"Hati-hati dengan provokasi, termasuk dengan provokasi oleh lembaga-lembaga
survei, jadi hati-hati dengan lembaga survei yang ujuk-ujuk memenangkan salah
satu calon," tuturnya. (TRIBUN-TIMUR.COM)
Editor: Mansur AM
Sumber: Tribun Timur
12. Berita 12
Klaim Menang 62 %, Prabowo Subianto Sujud Syukur Bandingkan Hasil
QuickCount 5 Lembaga
Rabu, 17 April 2019 22:53
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sujud syukur usai mengklaim
kemenangan di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
TRIBUN-TIMUR.COM - Klaim Menang 62 %, Prabowo Subianto sujud syukur
bandingkan hasil quickcount 5 lembaga survei.
Prabowo Subianto mengumumkan menang Pilpres 2019 berdasarkan hasil real
count internal Prabowo - Sandi.
Prabowo Subianto bahkan sujud syukur bersama sejumlah elite parpol
pendukungnya.
Hal itu dilakukan Prabowo dan sejumlah pendukungnya seusai jumpa pers di
Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019) malam.
Awalnya, Prabowo mengklaim bahwa hasil penghitungan sementara yang
dilakukan internal, dirinya dan Sandiaga Uno sudah memperoleh 62 persen suara.
"Ini adalah hasil real count dalam posisi lebih dari 320.000 TPS," kata Prabowo
disambut sorak sorai para pendukung.
Berdasarkan data KPU, Pilpres 2019 ini menggunakan 813.350 TPS di seluruh
wilayah Indonesia.
Prabowo meyakini persentase tersebut tidak akan berubah banyak hingga akhir
penghitungan dan tidak berbeda dengan rekapitulasi resmi KPU.
"Ini kemenangan bagi rakyat Indonesia. Saya akan jadi presiden seluruh rakyat
Indonesia. Bagi saudara-saudara yang membela 01, tetap kau akan saya bela. Saya
akan dan sudah menjadi presidennya seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Setelah berorasi menyampaikan kemenangan, Prabowo melakukan sujud syukur.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sujud syukur usai mengklaim
kemenangan di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (17/4/2019). (istimewa)
Prabowo dan beberapa orang kemudian sujud syukur. Sementara para
pendukungnya bersorak-sorai.
Bandingkan Hasil quickcount 5 lembaga survei
Berbeda dengan klaim Prabowo, sejumlah hasil quickcount atau hitung
cepat Pilpres 2019 yang dilakukan lembaga survei justeru menyatakan hal
sebaliknya.
Litbang Kompas
01 Jokowi - KH Maruf: 54,53 %
02 Prabowo - Sandi: 45,47%
Indo Barometer
01 Jokowi - KH Maruf: 54,31 %
02 Prabowo - Sandi: 45,69 %
Charta Politika
01 Jokowi - KH Maruf: 54,48 %
02 Prabowo - Sandi: 45,52%
Poltracking
01 Jokowi - KH Maruf: 55,26 %
02 Prabowo - Sandi: 44,74%
Indikator
01 Jokowi - KH Maruf: 53,89 %
02 Prabowo - Sandi: 46,11%
hasil quickcountPilpres 2019 5 lembaga survei (capture Kompas.com)
(Kompas.com)
13. Berita 13
Hasil Quick Count Pilpres 2019 Menangkan Jokowi-Amin, Prabowo-Sandi Tak
Mampu Rebut Suara Millenial
Kamis, 18 April 2019 15:55
Hasil Quick Count Pilpres 2019 Menangkan Jokowi-Amin, Prabowo Sandi Tak
Mampu Rebut Suara Millenial
TRIBUN-TIMUR.COM-Hasil quick count sejumlah lembaga survei menyatakan
pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin unggul dibanding pasangan
nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Selain hasil quick count, data exit poll Litbang Kompas juga menunjukkan data
yang sama.
Kunci kemenangan pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin pada
Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 adalah pemilih usia tua.
Jumlah perolehan suara Jokowi-Amin lebih besar pada pemilih usia tua.
Data tersebut berdasarkan hasil exil poll Litbang Kompas yang menunjukkan
Jokowi-Amin unggul pada seluruh kategori usia dari rivalnya, Prabowo Subianto-
Sandiaga Uno.
Di kalangan baby boomers usia 53-71 tahun, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 57,8
persen.
Terakhir, di kalangan silent gen usia 71 tahun ke atas, Jokowi unggul telak dengan
63,8 persen.
"Generasi lebih tua ini kunci kemenangan pak jokowi. Semuanya angkanya cukup
jauh. Generasi yang lebih tua lagi 63 persen," ucap Bestian.
hasil quick count Pilpres 2019 Jokowi sementara menang (twitter.com)
Exit poll ini dilakukan Kompas saat pemungutan suara 17 April 2019. Sebanyak
7918 responden dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis dari
pemilih seusai menggunakan hak pilihnya di 2000 TPS.
Margin of error exit poll ini plus minus 1,45 persen pada tingkat kepercayaan 99
persen.
Suara Millenial
Pada generasi Z atau pemilih pemula 17-22 tahun, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan
53,3 persen.
Di generasi Y (22-30 tahun), keunggulan Jokowi-Ma'ruf membesar dengan 54,7
persen.
Peneliti senior Litbang Kompas Bestian Nainggolan mengatakan, angka
kemenangan Jokowi-Ma'ruf di kalangan pemilih muda ini membesar dibanding
pilpres 2014.
Saat itu, di kalangan pemilih pemula Jokowi hanya unggul tipis dengan selisih
satu persen dari Prabowo.
Bahkan di generasi Gen Y, Jokowi kalah tipis dari Prabowo dengan selisih 5
persen.
"Generasi muda pada 2014 bertumpu pada Pak Prabowo, tapi sekarang angkanya
sudah proporsional dan mirip dengan hasil quick count secara keseluruhan," kata
Bestian seperti disiarkan Kompas TV, Kamis (18/4/2019).
Namun, Bestian menyebut kunci kemenangan Jokowi pada pilpres kali ini ada di
kalangan pemilih yang lebih tua.
Di kalangan milenial dewasa 30-40 tahun, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 55,7
persen. Di kalangan Gen X usia 41-52 tahun, jumlah yang memilih Jokowi
mencapai 56,1 persen.
Data ini menunjukkan Prabowo-Sandi tak mampu merebut suara millenial.
Pasangan
Capres dan Cawapres RI nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
(KPU)
Padahal, Prabowo Subianto memilih Sandiaga Uno sebagai wakil sebagai salah
satu upaya menarik suara milenial.
Hasil survei Litbang Kompas juga pernah menunjukkan tingkat elektabilitas
Prabowo-Sandi di kalangan pemilih pemula mencapai 44,8 persen pada Oktober
2018.
Sementara pada Maret 2019 mengalami kenaikan menjadi 47 persen.
Prabowo Subianto Kenang Masa Muda saat Ditanya Soal Terorisme di Debat
Pilpres 2019: Saya Spesialis (Tribunnews.com)
Pasangan nomor urut 01, Jokowi Widodo-Ma'ruf Amin mencapai 39,3 persen
pada Oktober 2018 dan 42,2 persen pada Maret 2019.
Sementara itu angka presentase responden yang belum menentukan mengalami
penurunan dari 15,9 persen menjadi 10,8 persen.
Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, warga negara Indonesia
yang genap berusia 17 tahun pada 17 April 2019 berhak memberikan suaranya
pada Pemilu 2019.
Meskipun data jumlah pemilih pemula beragam, namun secara kualitatif suara
mereka memberikan kontribusi cukup signifikan bagi kemenangan pasangan
calon presiden dan wakil presiden.
Data KPU menyebutkan potensi pemilih pemula, atau yang baru berusia 17 tahun
pada hari pemungutan suara, mencapai lebih dari 7 juta.
Sementara berdasarkan data Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4)
Ditjen Dukcapil, pemilih pemula yang akan berusia 17 tahun pada 1 Januari 2018
hingga 17 April 2019 sebanyak lebih dari 5 juta jiwa.
Real Count C1 KPU
Data KPU di situs pemilu2019.kpu.go.id, inilah hasil real count Pilpres 2019 pada
Situng KPU, Jokowi - Maruf Amin masih unggul dari 0,3% TPS.
Sama dengan hasil quick count, Jokowi - Maruf Amin juga unggul versi real
count.
Link situs pemilu2019.kpu.go.id, lihat hasil real count Pilpres 2019 pada Situng
KPU, Jokowi - Maruf Amin unggul, tapi data masuk baru dari 0,37094 persen
TPS atau sangat minim.
Data dari laman pemilu2019.kpu.go.id atau Situng KPU, pasangan Capres dan
Cawapres RI nomor urut 01, Jokowi - Maruf Amin unggul, namun dengan
perolehan suara sangat minim.
Pasangan Jokowi - Maruf Amin unggul dengan perolehan suara 59,35 persen atau
336.692, sedangkan Capres dan Cawapres RI nomor urut 02, Prabowo Subianto -
Sandiaga Uno memeroleh suara 40,65 persen atau 230.570.
Namun, ini data dari 0,37094 persen TPS atau 3.017 dari 813.350 TPS. Masih
jauh dari angka 1 persen TPS. Data ini di-update ke laman pemilu2019.kpu.go.id
pada pukul 14:30 Wita, Kamis (18/4/2019).
Berikut data perolehan suara kedua pasangan calon dari tiap provinsi ditambah
luar negeri.
1. Aceh
Jokowi - Maruf Amin: 606
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 3.787
2. Sumatera Utara
Jokowi - Maruf Amin: 17.543
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 10.072
3. Sumatera Barat
Jokowi - Maruf Amin: 1.772
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 12.536
4. Riau
Jokowi - Maruf Amin: 641
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 2.980
5. Jambi
Jokowi - Maruf Amin: 1.663
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 2.549
6. Sumatera Selatan
Jokowi - Maruf Amin: 12.218
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 19.086
7. Bengkulu
Jokowi - Maruf Amin: 12.588
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 12.718
8. Lampung
Jokowi - Maruf Amin: 2.715
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 3.032
9. Bangka Belitung
Jokowi - Maruf Amin: 3.010
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 1.694
10. Kepulauan Riau
Jokowi - Maruf Amin: 1.446
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 1.009
11. DKI Jakarta
Jokowi - Maruf Amin: 774
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 826
12. Jawa Barat
Jokowi - Maruf Amin: 7.829
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 8.830
13. Jawa Tengah
Jokowi - Maruf Amin: 126.628
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 42.894
14. DI Yogyakarta
Jokowi - Maruf Amin: 2.453
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 884
15. Jawa Timur
Jokowi - Maruf Amin: 51.858
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 17.899
16. Banten
Jokowi - Maruf Amin: 3.655
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 5.511
17. Bali
Jokowi - Maruf Amin: 11.149
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 928
18. Nusa Tenggara Barat
Jokowi - Maruf Amin: 3.318
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 6.853
19. Nusa Tenggara Timur
Jokowi - Maruf Amin: 749
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 31
20. Kalimantan Barat
Jokowi - Maruf Amin: 6.058
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 7.546
21. Kalimantan Tengah
Jokowi - Maruf Amin: 1.769
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 932
22. Kalimantan Selatan
Jokowi - Maruf Amin: 1.155
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 2.640
23. Kalimantan Timur
Jokowi - Maruf Amin: 2.107
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 3.099
24. Sulawesi Utara
Jokowi - Maruf Amin: 422
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 18
25. Sulawesi Tengah
Jokowi - Maruf Amin: 31
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 140
26. Sulawesi Selatan
Jokowi - Maruf Amin: 5.253
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 7.941
27. Sulawesi Tenggara
Jokowi - Maruf Amin: 2.626
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 4.624
28. Gorontalo
Jokowi - Maruf Amin: 35.943
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 41.332
29. Sulawesi Barat
Jokowi - Maruf Amin: 2.756
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 1.488
30. Maluku Utara
Jokowi - Maruf Amin: data belum tersedia
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: data belum tersedia
31. Maluku
Jokowi - Maruf Amin: data belum tersedia
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: data belum tersedia
32. Papua
Jokowi - Maruf Amin: 1.776
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 107
33. Papua Barat
Jokowi - Maruf Amin: 106
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 73
34. Kalimantan Utara
Jokowi - Maruf Amin: 1.448
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 1.284
Luar Negeri
Jokowi - Maruf Amin: 12.627
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 5.227
Terus pantau update perolehan suara pada Pilpres 2019 via Tribun-Timur.com.(*)
Editor: Anita Kusuma Wardana
Sumber: Kompas.com
14. Berita 14
Perolehan Suara Naik, PKS Percaya Hasil Quick Count Pemilu 2019, Kok Beda
dengan Prabowo Subianto?
Kamis, 18 April 2019 18:01
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Calon Presiden no urut 02, Prabowo Subianto menggelar jumpa pers di Sekretariat
Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Jakarta, Rabu
(17/4/2019).
Prabowo Subianto mengumumkan memenangkan Pemilu Presiden 2019
mengalahkan pasangan calon presiden no urut 01, Joko Widodo - Maruf Amin.
TRIBUN-TIMUR.COM-Partai Keadilan Sejahtera atau PKS memiliki sikap yang
berbeda melihat hasil quick count Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang dirilis
sejumlah lembaga survei.
Seperti diketahui hasil quick count menyatakan pasangan nomor urut
01 Joko Widodo-Maruf Amin unggul dibanding pasangan nomor urut
02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Salah satu lembaga survei yang merilis hasil quick count Pemilu 2019, yakni
Litbang Kompas.
Dari rilis Litbang Kompas menyatakan Jokowi-Maruf meraih 54,21% suara,
sementara Prabowo-Sandi 45,79 %.
Prabowo pun menilai hasil hitung cepat yang semuanya memenangkan Joko
Widodo-Ma'ruf Amin adalah upaya menggiring opini.
Namun, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku percaya dengan hitung cepat
yang dirilis sejumlah lembaga.
Mardani Ali Sera (Grafis Tribun Wow)
Hal itu disampaikan Mardani saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/4/2019).
Awalnya Kompas.com bertanya mengenai hasil hitung cepat yang menunjukkan
suara PKS naik dari 6 persen (Pemilu 2014) ke kisaran 8 persen berdasarkan hasil
hitung cepat sejumlah lembaga.
"Alhamdulillah, suara PKS naik, di beberapa lembaga survei bahkan mencapai 9
persen," kata Mardani.
Mardani menyebut, kenaikan suara PKS ini berkat kerja keras kader. Selain itu,
ada juga faktor program STNK motor gratis dan SIM C seumur hidup yang
ditawarkan PKS. Ada juga faktor pengaruh gerakan alumni 212 hingga gerakan
#2019GantiPresiden.
Kompas.com lalu bertanya lagi apakah artinya PKS percaya dengan hasil hitung
cepat?
"Percaya," jawab Mardani.
Saat ditanya lagi mengenai langkah Prabowo yang sudah mengklaim kemenangan
dan menolak hasil hitung cepat, Mardani enggan berkomentar.
Ia meminta pertanyaan itu langsung ditanyakan kepada Badan Pemenangan
Nasional (BPN) Prabowo-Sandi atau kepada Prabowo langsung.
"Kalau itu nanti BPN saja yang jawab, ya,atau langsung ke Pak Prabowo," kata
Mardani.
Real Count C1 KPU
Update hitung suara Real Count dari Komisi Pemilihan Umum atau KPU pukul
16.30 wita, Kamis (18/4/2019).
Hasil perhitungan sementara dapat dipantau langsung melalui laman Sistem
Informasi Penghitungan Suara (Situng)
di https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/
Meskipun demikian, hasil hitung suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI
2019 tersebut bukanlah hasil akhir, namun hanya sebagai gambaran.
Hingga pukul 16.30 wita, progres hitung suara sudah mencapai 4.514 dari
813.350 TPS.
Artinya suara yang masuk baru, 0.55499%.
Pasangan nomor urut 01, Jokowi-Amin pun masih unggul sementara dengan
58,21%.
Sementara Prabowo-Sandi dengan 41,79%.
Hitung suara Pilpres 2019 (KPU) Raihan suara Prabowo-Sandi mengalami
kenaikan.
Pukul 12.45 wita tadi, perolehan suara Prabowo-Sandi hanya 40,31%.
Sementara pasangan nomor urut 01, Jokowi-Amin pun dengan 59,69%.
Hasil hitung sementara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019 (KPU) Berikut
data perolehan suara kedua pasangan calon dari tiap provinsi dan data pemilih luar
negeri (pukul 16:30:02)
1. Aceh
Jokowi - Maruf Amin: 606
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 3.787
2. Sumatera Utara
Jokowi - Maruf Amin: 25.821
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 19.167
3. Sumatera Barat
Jokowi - Maruf Amin: 3.864
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 24.409
4. Riau
Jokowi - Maruf Amin: 2.626
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 5.120
5. Jambi
Jokowi - Maruf Amin: 3.808
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 5.375
6. Sumatera Selatan
Jokowi - Maruf Amin: 14.503
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 23.660
7. Bengkulu
Jokowi - Maruf Amin: 19.218
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 20.596
8. Lampung
Jokowi - Maruf Amin: 8.256
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 8.222
9. Bangka Belitung
Jokowi - Maruf Amin: 4.166
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 2.236
10. Kepulauan Riau
Jokowi - Maruf Amin: 4.041
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 2.790
11. DKI Jakarta
Jokowi - Maruf Amin: 3.140
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 4.404
12. Jawa Barat
Jokowi - Maruf Amin: 17.198
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 23.255
14. Jawa Tengah
Jokowi - Maruf Amin: 185.218
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 61.608
14. DI Yogyakarta
Jokowi - Maruf Amin: 6.138
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 2.816
15. Jawa Timur
Jokowi - Maruf Amin: 61.936
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 22.308
16. Banten
Jokowi - Maruf Amin: 4.978
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 8.387
17. Bali
Jokowi - Maruf Amin: 17.702
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 2.816
18. Nusa Tenggara Barat
Jokowi - Maruf Amin: 6.783
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 13.582
19. Nusa Tenggara Timur
Jokowi - Maruf Amin: 2.839
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 193
20. Kalimantan Barat
Jokowi - Maruf Amin: 7.727
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 9.807
21. Kalimantan Tengah
Jokowi - Maruf Amin: 4.966
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 2.232
22. Kalimantan Selatan
Jokowi - Maruf Amin: 1.593
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 3.714
23. Kalimantan Timur
Jokowi - Maruf Amin: 3.054
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 4.231
24. Sulawesi Utara
Jokowi - Maruf Amin: 3.320
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 437
25. Sulawesi Tengah
Jokowi - Maruf Amin: 31
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 140
26. Sulawesi Selatan
Jokowi - Maruf Amin: 9.628
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 15.986
27. Sulawesi Tenggara
Jokowi - Maruf Amin: 5.419
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 8.211
28. Gorontalo
Jokowi - Maruf Amin: 41.446
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 46.848
29. Sulawesi Barat
Jokowi - Maruf Amin: 4.826
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 2.457
30. Maluku Utara
Jokowi - Maruf Amin: 1.192
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 187
31. Maluku
Jokowi - Maruf Amin: 138
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 332
32. Papua Barat
Jokowi - Maruf Amin: 2.019
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 151
33. Papua
Jokowi - Maruf Amin: 106
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 73
34. Kalimantan Utara
Jokowi - Maruf Amin: 1.448
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 1.284
Luar Negeri
Jokowi - Maruf Amin: 19.100
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 7.290
Disclaimer: hasil hitung cepat atau quick count bukan hasil resmi KPU. KPU
akan mengumumkan hasil penghitungan suara secara resmi tingkat nasional
secara berjenjang hingga 25 April - 22 Mei 2019.
(Kompas.com/Tribun Timur)
Editor: Anita Kusuma Wardana
15. Berita 15
Menang versi Quick Count Pilpres 2019, Ingin Temui Prabowo-Sandiaga,
Jokowi Kirim Utusan Atur Jadwal
Kamis, 18 April 2019 18:57
Tribunnews
Menang versi Quick Count Pilpres 2019, Ingin Temui Prabowo-Sandiaga,
Jokowi Kirim Utusan Atur Jadwal
TRIBUN-TIMUR.COM-Pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin
menjadi pemenang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 versi quick count dari
sejumlah lembaga survei.
Usai dinyatakan lebih unggul dari rivalnya, Jokowi mengaku ingin bertemu
dengan Prabowo Subianto.
Jokowi pun sudah mengutus seseorang untuk menyampaikan pesan
kepada Prabowo Subianto.
Dikutip dari Kompas.com, Jokowi mengaku ingin tetap menjaga persahabatan
antara dirinya dan Ma'ruf Amin dengan Prabowo-Sandiaga Uno.
"Tadi siang saya sudah utus seseorang untuk bertemu dengan beliau (Prabowo),"
kata Jokowi saat jumpa pers di Restoran Plataran, Jakarta, Kamis (18/4/2019)
sore.
BREAKING NEWS: Hasil Quick Count Pilpres 2019 Litbang Kompas, Jokowi
Maruf Ungguli Prabowo-Sandi (Tribunnews)
"Agar kita bisa berkomunikasi dan kalau bisa bertemu sehingga rakyat melihat
bahwa pemilu kemarin sudah selesai dengan lancar, aman, damai dan tidak ada
sesuatu apapun," tambah Jokowi.
Namun, Jokowi belum bisa memastikan kapan pertemuan tersebut terealisasi.
Jokowi kembali menegaskan bahwa persahabatan antara dirinya dan Prabowo-
Sandiaga tidak akan pernah putus.
Hal itu sebelumnya sudah disampaikan Jokowi saat debat Pilpres.
Dalam pernyataannya, Jokowi menyinggung hasil hitung cepat
atau quick count sejumlah lembaga yang memenangkan dirinya dan Ma'ruf Amin.
Jokowi menekankan, semua penghitungan cepat itu dilakukan dengan cara ilmiah.
Berdasarkan pengalaman banyak pemilu, akurasi dari quick count mencapai 99
persen atau hampir mendekati penghitungan riil KPU.
Meski demikian, ia meminta semua pihak sabar menunggu hasil
rekapitulasi KPU.
Dalam jumpa pers tersebut, Jokowi didampingi cawapres Ma'ruf Amin dan para
ketua umum parpol pendukung.
Pertemuan kali ini adalah pertemuan kedua setelah pemungutan suara, Rabu
(17/4/2019). Sebelumnya, mereka sudah berkumpul di Djakarta Theater.
hasil quick count Pilpres 2019 Jokowi sementara menang (twitter.com)
Real Cout C1 KPU
Update hitung suara Real Count dari Komisi Pemilihan Umum atau KPU pukul
16.30 wita, Kamis (18/4/2019).
Hasil perhitungan sementara dapat dipantau langsung melalui laman Sistem
Informasi Penghitungan Suara (Situng)
di https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/
Meskipun demikian, hasil hitung suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI
2019 tersebut bukanlah hasil akhir, namun hanya sebagai gambaran.
Hingga pukul 18.09 wita, progres hitung suara sudah mencapai 5.856
dari 813.350 TPS (0.71999%)
Pasangan nomor urut 01, Jokowi-Amin pun masih unggul sementara dengan
57,69%.
Sementara Prabowo-Sandi dengan 42,31%.
Real
Count sementara Pilpres 2019 dari Situng KPU (KPU)
Raihan suara Prabowo-Sandi mengalami kenaikan.
Dibandingkan pukul 16.30 ITA yang hanya 47,79%.
Sementara pasangan nomor urut 01, Jokowi-Amin turun dari
sebelumnya 58,21%.
Hasil hitung sementara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019 (KPU)
Berikut data perolehan suara kedua pasangan calon dari tiap provinsi dan data
pemilih luar negeri (pukul 16:30:02)
1. Aceh
Jokowi - Maruf Amin: 606
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 3.787
2. Sumatera Utara
Jokowi - Maruf Amin: 25.821
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 19.167
3. Sumatera Barat
Jokowi - Maruf Amin: 3.864
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 24.409
4. Riau
Jokowi - Maruf Amin: 2.626
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 5.120
5. Jambi
Jokowi - Maruf Amin: 3.808
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 5.375
6. Sumatera Selatan
Jokowi - Maruf Amin: 14.503
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 23.660
7. Bengkulu
Jokowi - Maruf Amin: 19.218
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 20.596
8. Lampung
Jokowi - Maruf Amin: 8.256
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 8.222
9. Bangka Belitung
Jokowi - Maruf Amin: 4.166
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 2.236
10. Kepulauan Riau
Jokowi - Maruf Amin: 4.041
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 2.790
11. DKI Jakarta
Jokowi - Maruf Amin: 3.140
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 4.404
12. Jawa Barat
Jokowi - Maruf Amin: 17.198
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 23.255
13. Jawa Tengah
Jokowi - Maruf Amin: 185.218
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 61.608
14. DI Yogyakarta
Jokowi - Maruf Amin: 6.138
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 2.816
15. Jawa Timur
Jokowi - Maruf Amin: 61.936
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 22.308
16. Banten
Jokowi - Maruf Amin: 4.978
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 8.387
17. Bali
Jokowi - Maruf Amin: 17.702
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 2.816
18. Nusa Tenggara Barat
Jokowi - Maruf Amin: 6.783
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 13.582
19. Nusa Tenggara Timur
Jokowi - Maruf Amin: 2.839
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 193
20. Kalimantan Barat
Jokowi - Maruf Amin: 7.727
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 9.807
21. Kalimantan Tengah
Jokowi - Maruf Amin: 4.966
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 2.232
22. Kalimantan Selatan
Jokowi - Maruf Amin: 1.593
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 3.714
23. Kalimantan Timur
Jokowi - Maruf Amin: 3.054
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 4.231
24. Sulawesi Utara
Jokowi - Maruf Amin: 3.320
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 437
25. Sulawesi Tengah
Jokowi - Maruf Amin: 31
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 140
26. Sulawesi Selatan
Jokowi - Maruf Amin: 9.628
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 15.986
27. Sulawesi Tenggara
Jokowi - Maruf Amin: 5.419
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 8.211
28. Gorontalo
Jokowi - Maruf Amin: 41.446
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 46.848
29. Sulawesi Barat
Jokowi - Maruf Amin: 4.826
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 2.457
30. Maluku Utara
Jokowi - Maruf Amin: 1.192
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 187
31. Maluku
Jokowi - Maruf Amin: 138
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 332
32. Papua Barat
Jokowi - Maruf Amin: 2.019
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 151
33. Papua
Jokowi - Maruf Amin: 106
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 73
34. Kalimantan Utara
Jokowi - Maruf Amin: 1.448
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 1.284
Luar Negeri
Jokowi - Maruf Amin: 19.100
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 7.290
Disclaimer: hasil hitung cepat atau quick count bukan hasil
resmi KPU. KPU akan mengumumkan hasil penghitungan suara secara resmi
tingkat nasional secara berjenjang hingga 25 April - 22 Mei 2019.
(Kompas.com/Tribun Timur)
Editor: Anita Kusuma Wardana
RIWAYAT HIDUP
RITA SUGIARTI, lahir pada 12 September 1998 di Desa
Lolisang, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Provinsi
Sulawesi Selatan. Putri ke dua dari lima bersaudara dari
pasangan Bapak Amiruddin dan Ibu Rosmawati.
Jenjang pendidikan penulis dimulai dari Taman Kanak-kanak di TK Androng Gurua.
Kemudian melanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar di SDN 214 Lolisang.
Menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMPN 5 Kajang pada
tahun 2012 dan pendidikan Sekolah Menengah Atas pada tahun 2015. Setelah
menyelesaikan pendidikan SMA, pada tahun yang sama penulis lulus menjadi
mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhamadiyah Makassar. Pada tahun 2020, penulis berhasil mendapatkan
gelar S1 Program Studi Ilmu Komunikasi dengan Judul Skripsi “Analisis Framing
Dalam Pemberitaan Quick Count Pilpres 2019 Pada Makassar.tribunnews.com”.
Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan penelitian di
bidang Ilmu Komunikasi terkhusus di Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP,
Unismuh Makassar.