ANALISIS DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN SUNGAI MANGETAN KANAL KABUPATEN SIDOARJO DENGAN METODE QUAL2KW
Oleh : Merdinia Nita Saraswaty NRP. 3309 100 006
Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Nieke Karnaningroem, MSc. NIP. 19550128 198503 2 001 Dosen Co-Pembimbing Ir. Didik Bambang Supriyadi, MT. NIP. 19630705 199203 1 001
Latar Belakang
PDAM Delta Tirta cab. Kec. Krian Sidoarjo
Air Baku berasal dari
Sungai Mangetan
Kanal
Adanya masukan limbah
domestik dan industri ke
sungai
Daya tampung beban
pencemaran dengan metode
QUAL2Kw
Rumusan Masalah
Sungai Mangetan Kanal merupakan air baku untuk IPA Kecamatan Krian. Menurut pengamatan langsung kondisi sungai berwarna coklat agak keruh. Sungai Mangetan Kanal memerlukan perhitungan daya tampung beban pencemaran (DTBP) untuk memperkirakan beban maksimum dari bahan organik yang dapat masuk ke sungai dengan simulasi model kualitas air sungai, dalam hal ini adalah QUAL2Kw dikarenakan hanya ada kajian tentang DTBP pada sungai Mangetan Kanal.
Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini sebagai berikut :
Mengaplikasikan metode QUAL2Kw dalam mengevaluasi kualitas air Sungai Mangetan Kanal dengan simulasi 4 (empat) skenario untuk IPA Kecamatan Krian.
Menghitung daya tampung beban pencemaran sungai Mangetan Kanal.
Manfaat
Manfaat dari tugas akhir ini sebagai berikut :
Memberikan informasi acuan untuk pengelolaan kualitas lingkungan pada sungai Mangetan Kanal.
Memberikan acuan untuk peningkatan pengolahan air pada IPA Kecamatan Krian.
Ruang Lingkup
• Wilayah studi meliputi sungai Mangetan Kanal dari hulu hingga IPA Kecamatan Krian. (Lihat Gambar 2.1 Sungai Mangetan Kanal)
• Data primer, meliputi data kualitas air (pH, temperatur, DO, BOD, COD, TSS, NO3
-, NH4+, dan PO4
3-), dan kuantitas air (debit air sungai).
• Data sekunder, meliputi data kualitas air (pH, temperatur, DO, BOD, COD, TSS, NO3
-, NH4+, dan PO4
3-), data kuantitas air (debit air sungai dan debit air limbah), dan data meteorologi dan klimatologi.
• Sumber pencemar meliputi point source dan non-point source. • Permodelan kualitas air sungai Mangetan Kanal menggunakan program
QUAL2Kw yang ditujukan untuk perhitungan daya tampung menggunakan parameter BOD dengan baku mutu Peraturan Pemerintah (PP) No. 82 tahun 2001.
Kerangka Penelitian Mengetahui daya tampung
beban pencemaran dan disesuaikan dengan baku mutu
sesuai kelas sungai
Observasi lapangan dan Penetapan segmen sungai
Studi Literatur meliputi Pencemaran sungai, Self
Purification, daya tampung beban pencemaran dan
Qual2kw
Pengumpulan data meliputi Data primer dan data
sekunder Penggunan Model
Qual2kw
Analisis data dengan Qual2kw
Kesimpulan dan Saran
Parameter Uji, Debit Sungai, Klimatologi , Profil Hidrolis
Parameter Uji
No. Nama Parameter Nama Parameter pada
QUAL2Kw 1 pH pH 2 Temperatur (°C) Temperature (°C) 3 DO (mg/L) Dissolved Oxygen (mg/L)
4 BOD5 (mg/L) CBOD fast (mg/L)
5 COD (mg/L) Generic Constituent (mg/L)
6 TSS (mg/L) ISS (mg/L) 7 NO3 (mg/L) NO3 (µg/L) 8 NH4 (mg/L) NH4 (µg/L) 9 PO4 (mg/L) Inorganic P (µg/L)
Sungai Mangetan Kanal dibagi sebanyak 6 segmen sepanjang ±14,92 km dari hilir.
Sungai Mangetan Kanal mengalir dari kecamatan Tarik, Balongbendo, Krian, Sukodono, dan Sedati.
Segmen Penelitian
Pembentukan Model
Penginputan data kualitas di Hulu (Headwater) ,Data
Hidrolik dan Data Kualitas air (WQ data)
Kalibrasi Data berupa Kalibrasi Data Hidrolik dan
Kualitas Air
Model di running, dan trial and error
dari koefisien model
Kondisi hidrolis sungai dari titik hulu hingga hilir dilihat dari debit aliran, kecepatan aliran, dan kedalaman sungai.
Kondisi Hidrolis Sungai Mangetan Kanal
Jarak Debit Kedalaman Kecepatan
km m3/s m m/s
14.92 – 13.73 16.308 3.2 0.26
13.73 – 10.72 20.928 3.5 0.20
10.72 – 7.05 21.018 3.5 0.20
7.05 – 4.92 22.895 5.2 0.10
4.92 – 0.61 25.830 4.6 0.15
0.61 – 0.00 19.470 3.8 0.25
0.00 17.760 3.5 0.25
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
0 2 4 6 8 10 12 14
flow
(m^3
/s)
distance upstream (Km)
Sungai Mangetan Kanal (4/21/2013)
Q, m3/s Q-data m3/s
0.00
0.05
0.10
0.15
0.20
0.25
0.30
0.35
0.40
0 2 4 6 8 10 12 14
velo
city
(m/s
)
distance upstream (Km)
Sungai Mangetan Kanal (4/21/2013)
U, mps U-data m/s
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
0 2 4 6 8 10 12 14
dept
h (m
)
distance upstream (Km)
Sungai Mangetan Kanal (4/21/2013)
H, m H-data m
Kondisi Hidrolis Sungai Mangetan Kanal
Grafik 1. Debit Aliran Grafik 2. Kecepatan Aliran
Grafik 3. Kedalaman
Dilakukan pada Jum’at, 12 April 2013 pada jam 11.00 WIB. Kegiatan pengambilan dilakukan secara bersamaan. Kegiatan sampling diambil dengan 2 (dua) lokasi titik pengambilan.
Metode pengambilan contoh air permukaan dilakukan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 6989.57:2008 pada subbab 7 dan 8. Titik pengambilan contoh air sungai ditentukan dengan debit air sungai antara 5 m3/detik – 150 m3/detik yang diambil pada 2 (dua) titik pada jarak ⅓ dan ⅔ lebar sungai pada kedalaman 0,5 kali kedalaman dari permukaan.
Penyamplingan Kualitas Air
a b
Jembatan
Ke hilir
Gambar 1. Titik Pengambilan
0,5h
⅓L ⅓L ⅓L
Gambar 2. Titik Pengambilan
Kondisi kualitas air sungai dari hasil sampling berdasarkan pembagian segmen.
Kondisi Kualitas Air Sungai Mangetan Kanal
Lokasi pH TSS
(mg/L)
DO
(mg/L)
COD
(mg/L)
BOD
(mg/L)
NO3-
(mg/L)
NH4+
(mg/L)
PO43-
(mg/L)
1a 6.95 112 7.6 5 2 2.37 1.175 0.04
1b 7.25 108 7.6 5 2 2.31 1.11 0.17
Rata-rata 7.1 110 7.6 5 2 2.34 1.14 0.11
2a 6.95 98 6.4 5 2 1.61 1.08 0.07
2b 7.15 102 7.2 5 2 2.59 1.08 0.19
Rata-rata 7.05 100 6.8 5 2 2.1 1.08 0.13
3a 6.93 100 5 16 10 1.19 1.25 0.07
3b 7.1 94 6 5 2 1.98 1.05 0.15
Rata-rata 7.02 97 5.5 10.5 6 1.59 1.15 0.11
4a 6.9 136 2 10 6 1.78 1.64 0.03
4b 6.97 110 2.4 27 17 2.91 1.32 0.08
Rata-rata 6.94 123 2.2 18.5 11.5 2.35 1.48 0.06
5a 6.9 120 3 21 13 1.21 1.64 0.01
5b 7 114 3.8 27 16 2.03 1.43 0.02
Rata-rata 6.95 117 3.4 24 14.5 1.62 1.54 0.02
6a 6.9 180 2 21 12 1.75 1.48 0.03
6b 6.97 48 4.8 21 13 2.23 1.84 0
Rata-rata 6.94 114 3.4 21 12.5 1.99 1.66 0.02
7a 6.85 135 3.6 27 17 2.47 1.66 0.05
7b 6.9 150 3 21 12 2.69 1.29 0.01
Rata-rata 6.88 142.5 3.3 24 14.5 2.58 1.48 0.03
Kondisi sumber pencemar yang terdapat pada sungai Mangetan Kanal adalah air limbah industri, limbah domestik, dan limbah pertanian.
Saluran dari kedua industri ini berlokasi tepat disamping sungai Mangetan Kanal. Saluran air limbah dari industri gas menjadi satu saluran dengan industri kertas. Debit rata-rata pemantauan sekitar 42.000 m3/hari.
Kondisi Sumber Pencemar Sungai Mangetan Kanal
Jenis
Industri
Temperatur
(°C) pH
BOD
(mg/L)
COD
(mg/L)
TSS
(mg/L)
NH3-N
(mg/L)
NO3-N
(mg/L)
Kertas 27.5 7.24 34.9 81.6 37 0.024 0.307
Gas 29 7 13.54 29.708 3 0.0182 18.655
Tenik Simulasi
Skenario Kualitas Air di
Hulu Sumber Pencemar
Kualitas Air Sungai
1 Eksisting Eksisting Model
2 Eksisting Estimasi tahun 2018 Model
3 *BMA Kelas Satu Tanpa sumber
pencemar Model
4 *BMA Kelas Satu Trial & error *BMA Kelas Satu
Keterangan : *BMA = Baku Mutu Air (PP No. 82 Tahun 2001)
Skenario 1 Sungai Mangetan Kanal
Sumber pencemar pada skenario 1 ini menggunakan kondisi eksisting dari sungai Mangetan Kanal. Simulasi pada skenario 1 dimaksudkan untuk mengetahui kondisi beban pencemar yang ada dari hulu hingga hilir segmen pada sungai.
Grafik 1. pH
Grafik 2. Temperatur
Keterangan : = point source yang masuk
Skenario 1 Sungai Mangetan Kanal
Grafik 3. DO
Gambar 4. Segmen Sungai
Aerasi pada km 3.63 – 3,62
Keterangan : = point source yang masuk
Skenario 1 Sungai Mangetan Kanal
Grafik 7. TSS
Grafik 8. Nitrat
Keterangan : = point source yang masuk
Skenario 1 Sungai Mangetan Kanal
Grafik 9. Ammonium
Grafik 10. Fosfat
Keterangan : = point source yang masuk
Skenario 2 Sungai Mangetan Kanal
Simulasi skenario 2 mempunyai kesamaan dengan skenario 1, hanya saja berbeda pada debit dan kualitas air limbah domestik. Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sungai pada 5 (lima) tahun kedepan dari kondisi eksisting.
Jumlah penduduk pada tahun 2018 untuk kecamatan Tarik sebesar 73.439 jiwa, kecamatan Balongbendo sebesar 93.343 jiwa, dan kecamatan Krian sebesar 164.568 jiwa.
Debit limbah domestik pada kecamatan Tarik sebesar 0,006 L/detik, kecamatan Balongbendo sebesar 0,03 L/detik, dan kecamatan Krian sebesar 0,009 L/detik.
Skenario 3 Sungai Mangetan Kanal
Skenario 3 ini debit inflow beban pencemar pada point dan non-point source akan dihilangkan, sehingga dari simulasi ini dapat diketahui kemampuan self-purifikasi dari sungai Mangetan Kanal.
Skenario 4 Sungai Mangetan Kanal
Simulasi pada skenario ini didasarkan pada nilai parameter kualitas air yang sesuai dengan batas baku mutu badan air kelas satu sesuai PP 82 Tahun 2001. Skenario ini akan menggunakan metode trial and error pada nilai kualitas air sungai dalam point dan non-point source.
Perhitungan Daya Tampung
Daya tampung pada prinsipnya adalah kemampuan badan air menerima beban pencemaran tertentu tanpa menjadi tercemar oleh sumber pencemar tersebut.
Skenario 3 dan Skenario 4
Dalam hal ini beban pencemaran penuh yang dimaksudkan disesuaikan dengan baku mutu air kelas satu dan beban tanpa pencemar merupakan tidak ada satupun sumber pencemar yang masuk dengan kata lain sungai mengalami purifikasi secara alamiah. Berikut rumus yang digunakan dalam mencari daya tampung beban pecemaran.
Daya Tampung = Beban pencemar maksimum – Beban kondisi awal
Perhitungan Daya Tampung Perhitungan daya tampung beban pencemaran akan menggunakan worksheet
Source Summary yang merupakan hasil perhitugan beban pencemaran debit dan kualitas air tiap segmen.
Beban Pencemaran = Debit (L/detik) x Konsentrasi (mg/L)
= (Beban (mg/detik) x 86400) : 1000000
= kg/ hari
Perhitungan Daya Tampung Beban Pencemaran Skenario 3 Sungai Mangetan Kanal
Beban Pencemaran Skenario 4 Sungai Mangetan Kanal
Segmen Jarak (km)
TSS BOD NH4 NO3 PO4 COD
kg/hari kg/hari kg/hari kg/hari kg/hari kg/hari
1 - 2 14.92 - 13.73 0 0 0 0 0 0
2 - 3 13.73 - 10.72 0 0 0 0 0 0
3 - 4 10.72 - 7.05 0 0 0 0 0 0
4 - 5 7.05 - 4.92 0 0 0 0 0 0
5 - 6 4.92 - 0.61 0 0 0 0 0 0
6 - 7 0.61 - 0.00 0 0 0 0 0 0
Segmen Jarak (km)
TSS BOD NH4 NO3 PO4 COD
kg/hari kg/hari kg/hari kg/hari kg/hari kg/hari
1 - 2 14.92 - 13.73 15361.06 790.56 109.58 178.86 44.63 3754.73
2 - 3 13.73 - 10.72 2289.60 91.58 22.90 85.43 7.21 423.14
3 - 4 10.72 - 7.05 11988.00 479.52 119.88 395.26 28.64 2397.60
4 - 5 7.05 - 4.92 1512.00 60.48 15.12 190.08 1.36 302.40
5 - 6 4.92 - 0.61 17207.66 688.31 172.08 2753.23 10.09 3441.53
6 - 7 0.61 - 0.00 4536.00 181.44 45.36 725.76 3.18 907.20
Perhitungan Daya Tampung Daya Tampung = Beban Pencemar Maksimum – Beban Kondisi Awal
Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Mangetan Kanal
Perhitungan daya tampung segmen sungai yang maksimum untuk parameter TSS sebesar 17.207,66 kg/hari pada segmen 5, BOD sebesar 790,56 kg/hari pada segmen 1, Ammonium sebesar 172,08 kg/hari pada segmen 5, Nitrat sebesar 2.753,23 kg/hari pada segmen 5, Fosfat sebesar 44,63 kg/hari pada segmen 1, dan COD sebesar 3.754,73 kg/hari pada segmen 1. Perhitungan daya tampung segmen sungai yang minimum untuk parameter TSS sebesar 1.512,00 kg/hari pada segmen 4, BOD sebesar 60,48 kg/hari pada segmen 4, Ammonium sebesar 15,12 kg/hari pada segmen 4, Nitrat sebesar 85,43 kg/hari pada segmen 2, Fosfat sebesar 1,36 kg/hari pada segmen 4, dan COD sebesar 302,40 kg/hari pada segmen 4.
Segmen Jarak (km)
TSS BOD NH4 NO3 PO4 COD
kg/hari kg/hari kg/hari kg/hari kg/hari kg/hari
1 - 2 14.92 - 13.73 15361.06 790.56 109.58 178.86 44.63 3754.73
2 - 3 13.73 - 10.72 2289.60 91.58 22.90 85.43 7.21 423.14
3 - 4 10.72 - 7.05 11988.00 479.52 119.88 395.26 28.64 2397.60
4 - 5 7.05 - 4.92 1512.00 60.48 15.12 190.08 1.36 302.40
5 - 6 4.92 - 0.61 17207.66 688.31 172.08 2753.23 10.09 3441.53
6 - 7 0.61 - 0.00 4536.00 181.44 45.36 725.76 3.18 907.20
Penurunan Beban Pencemaran Menurut kondisi eksisting dari skenario 1, diperlukan adanya penurunan beban
pencemaran agar kualitas air sungai Mangetan Kanal dapat tetap memenuhi baku mutu badan air kelas satu. Perhitungan penurunan beban pencemaran ini menggunakan selisih antara beban pencemaran pada skenario 1 dan 4.
Beban Pencemaran Skenario 1
Segmen Jarak (km)
TSS BOD NH4 NO3 PO4 COD
kg/hari kg/hari kg/hari kg/hari kg/hari kg/hari
1 - 2 14.92 - 13.73 23849.86 12386.13 222.77 178.86 45.37 28004.79
2 - 3 13.73 - 10.72 8510.40 3062.88 187.06 85.43 9.85 2596.10
3 - 4 10.72 - 7.05 27993.60 14428.80 700.92 395.26 28.64 21902.40
4 - 5 7.05 - 4.92 6048.00 3024.00 270.00 190.08 1.36 12096.00
5 - 6 4.92 - 0.61 74671.78 34415.32 3269.46 2753.23 10.09 58292.93
6 - 7 0.61 - 0.00 22680.00 9072.00 861.84 725.76 3.18 1134.00
Penurunan Beban Pencemaran Selisih Beban Pencemaran Skenario 1 dan 4
Persentase Penurunan Beban Pencemaran
Segmen Jarak (km)
TSS BOD NH4 NO3 PO4 COD
kg/hari kg/hari kg/hari kg/hari kg/hari kg/hari
1 - 2 14.92 - 13.73 8488.80 11595.57 113.18 0.00 0.73 24250.06
2 - 3 13.73 - 10.72 6220.80 2971.30 164.16 0.00 2.64 2172.96
3 - 4 10.72 - 7.05 16005.60 13949.28 581.04 0.00 0.00 19504.80
4 - 5 7.05 - 4.92 4536.00 2963.52 254.88 0.00 0.00 11793.60
5 - 6 4.92 - 0.61 57464.12 33727.02 3097.38 0.00 0.00 54851.40
6 - 7 0.61 - 0.00 18144.00 8890.56 816.48 0.00 0.00 226.80
Segmen Jarak (km)
TSS BOD NH4 NO3 PO4 COD
% % % % % %
1 - 2 14.92 - 13.73 36% 94% 51% 0% 2% 87%
2 - 3 13.73 - 10.72 73% 97% 88% 0% 27% 84%
3 - 4 10.72 - 7.05 57% 97% 83% 0% 0% 89%
4 - 5 7.05 - 4.92 75% 98% 94% 0% 0% 98%
5 - 6 4.92 - 0.61 77% 98% 95% 0% 0% 94%
6 - 7 0.61 - 0.00 80% 98% 95% 0% 0% 20%
Kesimpulan
Hasil aplikasi metode QUAL2Kw dalam mengevaluasi kualitas air sungai Mangetan Kanal dengan simulasi 4 (empat) skenario untuk IPA Kecamatan Krian , yaitu :
1. Hasil simulasi skenario 1 tidak memenuhi baku mutu badan air kelas satu
2. Hasil simulasi skenario 2 tidak memenuhi baku mutu badan air kelas satu.
3. Hasil simulasi skenario 3 memenuhi baku mutu badan air kelas satu.
4. Hasil simulasi skenario 4 memenuhi baku mutu badan air kelas satu.
Daya tampung segmen sungai dari hasil perhitungan sebagai berikut :
• Parameter TSS
Maksimum = 17.207,66 kg/hari pada segmen 5
Minimum = 1.512,00 kg/hari pada segmen 4
• Parameter BOD
Maksimum = 790,56 kg/hari pada segmen 1
Minimum = 60,48 kg/hari pada segmen 4
Kesimpulan
• Parameter Ammonium
Maksimum = 172,08 kg/hari pada segmen 5
Minimum = 15,12 kg/hari pada segmen 4
• Parameter Nitrat
Maksimum = 2.753,23 kg/hari pada segmen 5
Minimum = 85,43 kg/hari pada segmen 2
• Parameter Fosfat
Maksimum = 44,63 kg/hari pada segmen 1
Minimum = 1,36 kg/hari pada segmen 4
• Parameter COD
Maksimum = 3.754,73 kg/hari pada segmen 1
Minimum = 302,40 kg/hari pada segmen 4
Saran
Saran yang diberikan dari tugas akhir untuk perhitungan daya tampung beban pencemaran dengan metode QUAL2Kw ini diperlukan adanya kajian lebih lanjut pada perhitungan daya tampung beban pencemaran ini dengan skenario yang lain, seperti variasi pada debit dan kondisi kualitas air di hulu sungai.
Daftar Pustaka Agustiningsih, D. 2012. Kajian Kualitas Air Sungai Blukar Kabupaten Kendal Dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Air
Sungai. Hal 16. Semarang : UNDIP.
Al Baduwi, M. S. 2011. Aplikasi Model Simulasi Komputer QUAL2Kw pada Studi Pemodelan Kualitas Air Kali Surabaya. Surabaya : Jurusan Teknik Lingkungan ITS.
Anonim. 2002. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 45 Tahun 2002 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Industri atau Kegiatan Usaha Lainnya di Jawa Timur.
Anonim. 2003. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 110 Tahun 2003 tentang Pedoman Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran Air.
Anonim. 2003. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
Anonim. 2010. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air.
Anonim. 2008. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air. Pasal 9.
Anonim. 2012. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Pasal 1.
Anonim. 2008. SNI 6989.57:2008 tentang Metoda Pengambilan Contoh Air Permukaan.
Anonim. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
American Public Health Association. 1998. Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater : 20th Edition. Washington DC. : American Water Works Association.
Billota, G. S. dan Brazier, R. E. 2008. Understanding The Influence of Suspended Solids on Water Quality And Aquatic Biota. United Kingdom : Elsevier.
Daftar Pustaka Brown, L. C. dan Thomas O. B. 1987. The Enhanced Stream Water Quality Models QUAL2E and QUAL2E-UNCAS :
Documentation and User Manual. Georgia : Environmental Protection Agency.
Corbitt, R. A. 2004. Standard Handbook of Environmental Engineering : 2nd Edition. New York : McGraw-Hill Companies.
Fernandez, J. F. 2011. Informasi dan Data Kualitas Air Pemantauan Kualitas Air dalam Wilayah Sungai – BWS NT.II Kilas Informasi Kualitas Air di Beberapa Sumber Air dalam WS. BWS NT.II : Vol. 1 No. 3. Hal 166. NTT : Sipil UNWIRA.
Hendrasarie, N., dan Cahyarani. 2010. Kemampuan Self Purification Kali Surabaya ditinjau dari Parameter Organik Berdasarkan Model Matematis Kualitas Air. Surabaya : UPN “Veteran”.
Kannel, P. R., et. al. 2010. A Review of Public Domain Water Quality Models for Simulating Dissolved Oxygen in Rivers and Streams. Canada : Springer Science.
Kannel, P. R., et. al. 2007. Application of Automated QUAL2Kw for Water Quality Modeling and Management in the Bagmati River, Nepal. United Kingdom : Elsevier.
Kementrian Lingkungan Hidup. 2011. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia. Hal 10. Jakarta : Kementrian Lingkungan Hidup.
Lestari, A. D. N. 2012. Studi Pengaruh Hidrolika, Naungan, dan Point Source terhadap DO-BOD Sungai Menggunakan Model QUAL2Kw (Studi Kasus: Sungai Gajahwong, Yogyakarta). Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
Oliveira, B., et. al. 2012. Application of QUAL2Kw Model as a Tool for Water Quality Management : Cértima River as a Case Study. Portugal : Departement of Environment and Planning.
Pelletier, G. dan S. Chapra. 2008. QUAL2Kw Theory and Documentation (Version 5.1) : a Modeling Framework for Simulating River and Stream Water Quality. Washington : Departement of Ecology.
Rusnugroho, A. 2012. Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Madiun (Segmen Wilayah Kota Madiun) Menggunakan QUAL2Kw. Surabaya : Jurusan Teknik Lingkungan ITS.
Sawyer, C. N. 2003. Chemistry for Environmental Engineering: 3rd edition. New York : McGraw-Hill Companies.