1
2
o PERTANYAAN:
o Mengapa/ untuk apa kurikulum perlu dikembangkan?
o Apa yang menjadi dasar/ landasan pengembangannya?
o Bagaimana cara mengembangkannya?
3
o Menjelaskan pengertian kurikulum
o Menjelaskan latar belakang perubahano Menjelaskan hubungan antara kurikulum dan
pembelajarano Menjelaskan 5 konsep pengembangan kurikulumo Menjelaskan model-model pengembangan kurikulumo Menjelaskan arah kurikulum masa depan
Kompetensi Menjelaskan hakikat dan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum
Indikator:
4
Perkembangan Kurikulum di Indonesia1947Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai
1964Rencana Pendidikan Sekolah Dasar
1968Kurikulum Sekolah Dasar
1973Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)
1975Kurikulum Sekolah Dasar
1984Kurikulum 1984
1994Kurikulum 1994
1997Revisi Kurikulum 1994
2004Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
2006Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
1945 1965 20151955 1975 20051985 1995
2013 Kurikulum 2013
5
Semua yang diajarkan di institusi pendidikan
Sekumpulan mata pelajaran atau mata kuliah yang diajarkan baik di sekolah maupun di luar sekolah (yang diarahkan oleh sekolah)
Sekumpulan mata kuliah yang disusun secara resmi dan sistematis yang merupakan prasyarat untuk sertifikasi
6
Kurikulum adalah segala hal yang diajarkan (program, rencana, dan isi pelajaran)
Pembelajaran (instruction) adalah bagaimana menyampaikan apa yang diajarkan itu (metode, tindakan belajar mengajar, dan presentasi)
policy ?
pedoman ?
metoda ?
model belajar ?
?...?...?
POKOK MASALAHNYA ADALAH ADANYA PERUBAHAN :
MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI
KONDISI GLOBAL : PERSAINGAN
PERSYARATAN KERJA PERUBAHAN ORIENTASI
PERUBAHAN KOMPETENSI
LULUSAN
PERUBAHAN KURIKULUM
PERUBAHAN PEMBELAJARAN
PERUBAHAN PARADIGMA
PENGETAHUAN, BELAJAR DAN MENGAJAR
LATAR BELAKANG PERUBAHAN KEBIJAKAN
DISARIKAN DARI :: DIKTI, Dokumen Penjelasan, 2000 perubahan Kep. Men. DIK BUD No. 056/U/1994,, 2000
MASALAH EKSTERNAL (TATANAN GLOBAL)
MASALAH INTERNAL PERG.TINGGI DI INDONESIA
FENOMENA ANTHROPOS FENOMENA TEKNE FENOMENA OIKOS FENOMENA ETNOS
• Penataan Lembaga• Penataan Arah dan
Tujuan pendidikan • Penataan Program
Studi.
• Persaingan • Perubahan Orientasi
Lembaga Pendidikan • Perubahan
Persyaratan kerja
KONTEKS ILMU/ IPTEKS
KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL
( no. 232/ U/ 2000.)
KURIKULUM NASIONAL 1994 ( no. 056/ U/ 1994 )
• MKU • MKDK• MKK
KONTEKS KEBUDAYAAN
fenomenafenomena anthrophosanthrophos dicakup dalam pengembangan manusiadicakup dalam pengembangan manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaantanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan ..
fenomenafenomena teknetekne dicakup dalam penguasaan ilmu dan dicakup dalam penguasaan ilmu dan ketrampilanketrampilan untuk mencapai derajat keahlian untuk mencapai derajat keahlian berkarya.berkarya.
fenomenafenomena oikosoikos dicakup dalam kemampuan untuk dicakup dalam kemampuan untuk memahami kaidah kehidupan bermasyarakatmemahami kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
fenomena fenomena etnosetnos,, dicakup dalam dicakup dalam pembentukan sikap dan perilakupembentukan sikap dan perilaku yang diperlukan yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keahlian yang dikuasai.berdasarkan ilmu dan keahlian yang dikuasai.
SERANGKAIAN MATA KULIAH
SILABUS PROGRAM
KEGIATAN PEMBELAJARAN ( GBPP - SAP )
PROSES EVALUASI ( ASSESSMENT )
PENCIPTAAN PROSES PEMBELAJARAN
SUASANA PEMBELAJARAN
DOKUMEN ( CURRICULUM
PLAN )
KEGIATAN NYATA ( ACTUAL CURRICULUM )
• KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI ADALAH : SEPERANGKAT RENCANA DAN PENGATURAN MENGENAI ISI MAUPUN BAHAN KAJIAN DAN PELAJARAN SERTA CARA PENYAMPAIAN DAN PENILAIANNYA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGI.
SECARA SPESIFIK YANG BERUBAH
ADALAH :
1. PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM
2. PERUBAHAN LUARAN PERGURUAN TINGGI
3. SEBAGAI KONSEKUENSINYA DIPERLUKAN PERUBAHAN PEMBELAJARAN
(Perencanaanmencantumkan kompetensi, metoda pembelajaran, indikator penilaian)
YANG SELALU BERUBAH
• JUMLAH MATA KULIAH• BESARNYA SKS MATA
KULIAH• ISI MATERI MATA KULIAH• SUSUNAN MATA KULIAH • NAMA DAN KODE MATA
KULIAH• RUMUSAN TUJUAN
PENDIDIKAN• SARANA PEMBELAJARAN
• BENTUK PEMBELAJARAN ( BENTUK DAN MACAM TUGAS ) ( CARA MENILAI / ASSESSMENT )• PARADIGMA PENDIDIKAN ( MENGAJAR / MENDIDIK ) ( TEACHING / LEARNING )
( AKADEMIK / PROFESIONAL ) ( KEMAPANAN / PERUBAHAN )
YANG SULIT BERUBAH
KURIKULUM BARU
Perencanaan uji coba
evaluasi
Pemahaman bersama
TUTORIAL
GEN
ERIC
SK
ILL
(TR
AN
SFER
AB
LE S
KIL
L) KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI PENDUKUNG
KOMPETENSI LAINNYA
PROGRAM PENDIDIKAN AKADEMIK
(S1)
IJASAH
STANDART KOMPETENSI
JENIS PEKERJAAN
ATAU LAPANGAN KEHIDUPAN TERTENTU
LEMBAGA PELATIHAN
LEMBAGA SERTIFIKASI
TUGAS PERGURUAN TINGGITUGAS MASYARAKAT
PEMANGKU KEPENTINGAN
PROGRAM PENDIDIKAN
VOKASI
BA
SIC
SK
ILL
(A
PLIC
AB
LE S
KIL
L)
IJASAH
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI PENDUKUNG
KOMPETENSI LAINNYA
STANDART KOMPETENSI
JENIS PEKERJAAN TERTENTU
ASOSIASI AHLI
LEMBAGA SERTIFIKASI
SERTIFIKAT KOMPETENSI
TUGAS PERGURUAN TINGGI TUGAS MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN
PADA PRINSIPNYA ADALAH MEMPERSIAPKAN SESEORANG DENGAN KUALIFIKASI
KESARJANAAN, YANG SIAP MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERUBAHAN CEPAT YANG MUNGKIN
DIHADAPINYA DALAM PROFESI ATAU LAPANGAN KERJA YANG DIGELUTINYA.
BASIC SKILL GENERIC SKILL
TRANSFERABLE SKILL
STANDART STANDART KOMPETENSI KOMPETENSI
PROFESI / BID. KERJAPROFESI / BID. KERJA
ADA PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM
BERBASIS PADA ISI
KEILMUAN
ADANYA KONSORSIUM SAINS,TEKNOLOGI ,
SENI
KONSEP UNESCO ( 4 PILAR PENDIDIKAN )
learning to know learning to do learning to be
learning to live together
BERBASIS PADA
KEBUDAYAAN
PENILAIAN OLEH PERGURUAN TINGGI
SENDIRI
PENILAIAN DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT PEMANGKU
KEPENTINGAN
KOMPETENSI SESEORANG UNTUK DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN CERDAS, PENUH
TANGGUNG JAWAB SEBAGAI SYARAT UNTUK DIANGGAP MAMPU OLEH MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS DI BIDANG PEKERJAAN TERTENTU
KEMAMPUAN MINIMAL
PENGUASAAN PENGETAHUAN,
KETRAMPILAN DAN SIKAP SESUAI
SASARAN KURIKULUM
PROGRAM STUDINYA
Jenis-Jenis Kurikulum
Separated subject curriculum
YAITU
Materi atau konsep yang dipelajari dalam suatu pelajaran terpisah dengan pelajaran lainnya.
Corelated Curriculum
YAITU
Materi atau konsep yang dipelajari dalam suatu pelajaran dikorelasikan dengan pelajaran lainnya.
Broad Field Curriculum
YAITU
Bahan pelajaran yang satu rumpun diintegrasikan dalam suatu pembelajaran, kegiatan atau segi kehidupan tertentu.
Integrated Curriculum
YAITU
Bahan pelajaran yang sudah tidak nampak disiplin ilmunya, bahan ajar diintegrasikan dalam suatu persoalan, kegiatan atau segi kehidupan tertentu.
Problem Solving Curriculum
YAITU
Berisi topik pemecahan masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupan dengan
menggunakan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dari
barbagai mata pelajaran atau disiplin ilmu.
Landasan Pengembangan Kurikulum
1. Landasan filosofis2. Landasan Sosiologis3. Landasan Psikologis4. Landasan Teknologis5. Landasan Organisatoris6. Landasan Yuridis
Landasan Pengembangan
KurikulumRalph Tyler (1949)
• Filosofis: Disesuaikan dengan tujuan pendidikan ( filsafat bangsa, masyarakat, sekolah dan guru )• Psikologis: Memperhitungkan peserta didik ( psikologi anak,
perkembangan anak, psikologi belajar, bagaimana proses belajar peserta didik, perkembangan fisik, mental, psikologis, emosional, sosial dan cara belajar peserta didik)
• Sosiologis: Disesuaikan dengan harapan / kebutuhan orang tua, masyarakat,
pemerintah, perkembangan & perubahannya, kebudayaan manusia, hasil kerja manusia berupa pengetahuan, agama, ekonomi
• Organisatoris: Mempertimbangkan bentuk dan organisasi bahan pelajaran yang
akan disajikan.• Yuridis:• Pengembangan kurikulum berdasarkan aturan-aturan hukum yang
berlaku• Teknologis:• Pengembangan kurikulum berdasarkan/ disesuaikan dengan
perkembangan teknologi terkini.
3. Model Pengembangan Kurikulum
• Model adalah abstraksi dunia nyata atau representasi peristiwa kompleks atau sistem, dalam bentuk naratif, matematis, grafis, serta lambang-lambang lainnya.
• Model pengembangan kurikulum adalah abstraksi yang digunakan untuk mengembangkan suatu kurikulum.
Model Rapl W. Tyler
Tujuan Pendidikan yang Ingin Dicapai
Pemilihan Pengalaman Belajar untuk Mencapai Tujuan
Pengorganisasian Pengalaman Belajar
Evaluasi
Model Hilda Taba
Model Oliva1. menetapkan dasar filsafat,2. menganalisis kebutuhan masyarakat, 3. merumuskan tujuan umum kurikulum, 4. merumuskan tujuan khusus kurikulum, 5. mengorganisasikan rancangan implementasi
kurikulum, 6. merumuskan tujuan umum pembelajaran, 7. merumuskan tujuan khusus pembelajaran, 8. menetapkan strategi pembelajaran, 9. menetapkan teknik penilaian, 10.mengimplementasikan strategi pembelajaran, 11.mengevalusi pembelajaran, 12.mengevaluasi kurikulum.
• Prosedur Pengembangan Kurikulum:1.merumuskan tujuan umum dan khusus, 2.memilih isi dan pengalaman belajar, 3.menetapkan evaluasi.
• Lima Langkah Pengembangan Kurikulum: 1.membentuk tim, 2.evaluasi kurikulum yang sedang berjalan, 3.melakukan studi penjajagan kurikulum baru,4.merumuskan alternative pengembangan kurikulum, 5.menyusun dan menulis kurikulum yang dikehendaki.
Model Beauchamp
Model WheelerMaksud, Tujuan,
SasaranPemilihan
Pengalaman Belajar
Pemilihan IsiPengorganisasian dan Integrasi Pengalaman
dan Isi
Evaluasi
Model Audery dan Nicholls
Model SkillbeckAnalisis Situasi
Perumusan Tujuan
Pengembangan Program
Interpreasi dan Implementasi
Monitoring, Umpan Balik, dan Rekonstruksi
• Jenis kurikulum yang diterapkan hingga pertengahan tahun 2013 adalah separated subject curriculum dimana kurikulum diwujudkan dalam bentuk mata pelajaran.
• Sejak pertengahan tahun 2013, jenis kurikulum yang berlaku di Indonesia adalah integrated curriculum dimana materi pelajaran diberikan dengan tematik.
• Jenis kurikulum yang cocok diterapkan di Indonesia adalah kurikulum broad field curriculum.
Simpulan Jenis Kurikulum
• Pendekatan pengembangan kurikulum yang sebaiknya digunakan di Indonesia adalah pendekatan integrative dengan beberapa alasan.
1.Wilayah yang luas dan jumlah penduduk Indonesia sangat besar sehingga pengembangan kurikulum tidak bisa ditetapkan dari atas.
2.Ada berbagai banyak variasi budaya yang berkembang di masing-masing wilayah dan tidak bisa diabaikan dalam pengembangan kurikulum sehingga ada hal-hal yang bisa ditetapkan dari atas dan ada yang harus berasal dari bawah.
3.Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia tidak mengikuti pendekatan sentralistis atau desentralistis, melainkan perpaduan diantarannya.
Simpulan Pendekatan Kurikulum
Simpulan Model Kurikulum Di IndonesiaAnalisis
Kebutuhan Masyarakat
Evaluasi Kurikulum
Saa Ini
Simpulan Langkah Implementasi Kurikulum
Membentuk tim dan alokasi anggaran
Melakukan uji coba kurikulum
Memperbaiki kurikulum berdasarkan hasil uji coba
Implementasi kurikulum pada seluruh wilayah
Monitoring & Evaluasi
Melakukan evaluasi terhadap kurikulum
• Karakteristik manusia Indonesia yang diharapkan: iman dan taqwa, peka, tanggung jawab, serta mandiri.
• Mengoptimalkan berbagai macam kecerdasan.
• Menguasai TIK dan bahasa untuk menghadapi tantangan global.
Arah Kurikulum Masa Depan
Lulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyai Lulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyai kompetensi yang sesuai kebutuhankompetensi yang sesuai kebutuhan stakeholdersstakeholders berupa :berupa :
• Kebutuhan kemasyarakatanKebutuhan kemasyarakatan (societal needs)(societal needs)• Kebutuhan dunia kerjaKebutuhan dunia kerja (industrial needs)(industrial needs)• Kebutuhan profesionalKebutuhan profesional (professional needs)(professional needs)• Kebutuhan generasi masa depanKebutuhan generasi masa depan (aspek (aspek
scientific vision)scientific vision)
SK. MENDIKNAS RI NO. 232/U/2000, TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN
TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA
KELOMPOK MATA KULIAH
KURIKULUM INTI
KURIKULUM INSTITUSIONAL
1. Kelompok Pengembangan Kepribadian ( MPK )
40% - 80%
2. Kelompok Keilmuan dan Ketrampilan ( MKK )
3. Kelompok Keahlian Berkarya ( MKB )
4. Kelompok Perilaku Berkarya ( MPB )
5. Kelompok Berkehidupan Bermasyarakat ( MBB ) INTI : Pancasila dan Kewarganegaraan , Agama, Bahasa Indonesia.
INST : Bahasa Inggris, ISD, IBD, IAD, Filsafat Ilmu, Olah Raga dsb. KURIKULUM INTI ( Kompetensi Utama ) ditetapkan oleh Menteri.
1. KONSEP EMPAT PILAR PENDIDIKAN DARI UNESCO.
2. PERSYARATAN KERJA YANG DITUNTUT OLEH DUNIA KERJA GLOBAL.
3. USAHA PENYEPADANAN DALAM KONTEKS NASIONAL.
Dasar Pertama : Kurikulum yang disarankan oleh The International Bureau of Education UNESCO ( The International Comission on Education for the 21 st Century )
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
Learning to know
Learning to do
Learning to be
Learning to live together
Life long learning
DESKRIPSI PERSYARATAN KERJAPENGUASAAN PENGETAHUAN & KETRAMPILAN : Analisis dan sintesis. Menguasai IT/computting. Managed ambiguity. Communication. 2 nd language.ATTITUDE : Kepemimpinan. Teamworking. Can work crossculturally.PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT : Terlatih dalam etika kerja. Memahami makna globalisasi. Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan.
Dasar kedua :
PERSYARATAN KERJA IBE UNESCO
KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL
Penguasaan pengetahuandan ketrampilan : analisis dan sintesis menguasai IT/computting managed ambiguity communication 2 nd language
learning to know
Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan
( MKKK )
learning to do
Matakuliah Keahlian Berkarya
( MKKB )Attitude : kepemimpinan teamworking can work crossculturally
learning to be
Mata kuliah Perilaku Berkarya
( MKPB )
Pengenalan sifat pekerjaan terkait : Terlatih dalam etika kerja Memahami makna globalisasi Fleksibel thd pilihan pekerjaan
learning to live together
Mata kuliah berkehidupan bersama
( MKBB )
MK Pengemb. Kepribadian ( MKPK )
Dasar ketiga : Usaha penyepadanan
SK. MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002.TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN TINGGI
ELEMEN KOMPETENSIKURIKULUM
INTIKURIKULUM INSTITUSIONAL
Kompetensi Utama
KompetensiPendukung
Kompetensi Lainnya
1. Landasan kepribadian.
40% - 80 % 20% - 40% 0% - 30%
2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan.
3. Kemampuan berkarya. 4. Sikap dan perilaku dalam berkarya.
5. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat.
Kompetensi Utama ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan.Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi
• KOMPETENSI UTAMA : Kemampuan minimal untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan penciri program studi.
• KOMPETENSI PENDUKUNG : Kemampuan yang gayut dan dapat mendukung kompetensi utama serta merupakan ciri khas PT yang bersangkutan.
• KOMPETENSI LAIN : Kemampuan yang ditambahkan yang dapat
membantu meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta kebutuhan lingkungan PT.
KELOMPOK MATA KULIAH ( pada SK Mendikbud no 323/U/2000)
BUKAN SASARAN DARI PENYUSUNAN KURIKULUM
TETAPI YANG MENJADI SASARAN
PENYUSUNAN KBK ADALAH TERCAPAINYA KELIMA ELEMEN KOMPETENSI
( pada SK Mendiknas no 045/U/2002)
PENYUSUNAN KURIKULUM
(mengantisipasi perubahan pasar global)
Pasal 35(1) Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensikompetensi
lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.
(2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum
Penjelasan Pasal 35 Ayat (1)• Standar isi mencakup ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan ke dalam persyaratan tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan jenjang dan jenis pendidikan tertentutertentu.
• Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilansikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan dengan standar nasional yang telah disepakatistandar nasional yang telah disepakati.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANGSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SertifikasiPasal 61(1) Sertifikat berbentuk ijazahijazah dan sertifikat kompetensisertifikat kompetensi. (2) Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi
belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.
(3)(3) Sertifikat kompetensi Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensisetelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
Penjelasan Pasal 61(1) Cukup jelas
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANGSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
MahasiswaBaru Proses Proses
PembelajaranPembelajaran
SPMISPMILeader
Dosen -pimpinan
DokumenKurikulumOrganisasi Pegawai PustakaLaboratoriumResourcesDana
Masyarakatakademik
BIDANG KERJA
Pasar kerja
Pengakuan Masyarakat
endrop3ai@ its.ac.id
BAN PTBAN PTSTANDAR STANDAR
KOMPETENSKOMPETENSI LULUSANI LULUSAN
STANDAR STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI
KERJAKERJA
BNSPBNSP
ASOSIASI ASOSIASI PROFESIPROFESI
KKNKKNII
LEARNINLEARNING G
OUTCOMOUTCOMEE
PER
GU
RU
AN
TIN
GG
IPE
RG
UR
UA
N T
ING
GI
S2S2
S1S1
S3S3
Sekolah Menengah
Umum
S2(T)
D I
D IV
D III
D II
S3(T)
Sekolah Menengah
Kejuruan112233
4455
77
8899
66
1122
33
4455
77
88
99
66
D ID I
D D IIIIII
D IID II
S1(T)S1(T)
MULTI ENTRY MULTI ENTRY AND AND
MULTI EXIT MULTI EXIT SYSTEMSYSTEM
SMA/SMK
PERPINDAHAN ANTARA JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN TINGGI
PROGRAM PROGRAM PENDIDIKAPENDIDIKA
N N AKADEMIKAKADEMIK
S2S2
S3S3
S1S1
endrop3ai@ its.ac.id
IJASAHIJASAH
endrop3ai@ its.ac.id
PROGRAM PROGRAM PENDIDIKAPENDIDIKAN VOKASIN VOKASI
D ID ID IID II
D IIID IIID IVD IVDokter
Apoteker Akuntan ArsitekPengacaraNotaris Psikolog NERS
PENDIDIKAN PROFESI
JENIS PROGRAM PENDIDIKAN TINGGIJENIS PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI
11223344
55
778899
66
LEVEL 5LEVEL 5
• Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
• Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
LEVEL 6 LEVEL 6
• Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
LEVEL 7 LEVEL 7
• Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner.
• Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.
LEVEL 8 LEVEL 8
• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner .
• Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
PENJELASAN KKNI & LO
• Istilah yang digunakan untuk menyatakan kemampuan seseorang didalam deskripsi KKNI adalah “capaian pembelajaran” (learning outcome). Hal ini selain untuk membedakan istilah “kompetensi” yang digunakan oleh dunia profesi untuk menyatakan standar kemampuan dari profesi tersebut dengan istilah “standar kompetensi”, juga digunakannya istilah “sertifikat kompetensi”sebagai pernyataan kelulusan dari uji kompetensi.
• Di dalam dunia pendidikan (dalam UU Sisdiknas no 20 tahun 2003) kelulusan jenis pendidikan akademik , vokasi , dan Pendidikan profesi, diberi “ijasah” bukan ‘sertifikat kompetensi’.
• Dibutuhkan rumusan “learning outcomes” (LO) lulusan prodi tertentu, yang sesuai dengan level KKNI nya, yang akan digunakan sebagai acuan bagi program studi sejenis di seluruh Indonesia.
• Rumusan tersebut merupakan pernyataan “kemampuan minimal” yang harus dimiliki oleh setiap lulusan program studi tersebut.
LEARNING OUTCOMESLEARNING OUTCOMES
• Learning outcomes Learning outcomes are the statements of what a learner is expected to know, understand or able to do at the end of a module and of how that learning will be demonstrated. Unlike aims, they are couched in terms of what the learner is expected to learn
• A set of level descriptors may act directly as a guide for the writing of learning outcomes, or the level descriptors may be translated into , or the level descriptors may be translated into descriptors for the discipline or programdescriptors for the discipline or program. In either case, the level descriptors ensure that the outcome statement is clearly related to a particular level, and they provide an indication of agreed achievements. Learning outcomes are derived from consideration of level descriptors and aims. Learners must show that they can achieve the learning outcomes to gain credit for the module. Aims provide a rationale or a direction for the module
Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjang Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjang kemampuankemampuan
DeskriptorDeskriptor D3D3 D4D4 S1S1 Pro-Pro-fesifesi S2S2 SpesiaSpesia
lislisS3S3
Menguasai pengetahuan apa sajaMenguasai pengetahuan apa saja
Untuk berperan Untuk berperan sebagai apasebagai apa
Dengan kemampuan melakukan apa saja - dengan Dengan kemampuan melakukan apa saja - dengan metode bagaimana untuk masing-masing metode bagaimana untuk masing-masing pelaksanaan pekerjaan tersebut -menunjukkan pelaksanaan pekerjaan tersebut -menunjukkan kualitas hasil seperti apa - dan dalam kondisi kualitas hasil seperti apa - dan dalam kondisi bagaimanabagaimana
dan dan kkemampuan manajerial apa sajaemampuan manajerial apa saja
TABEL YANG WAJIB DILENGKAPI DALAM PENYUSUNAN LO PROGRAM STUDITABEL YANG WAJIB DILENGKAPI DALAM PENYUSUNAN LO PROGRAM STUDI
73
Banyak menawarkan mata kuliah interdisipliner seperti biostatistika, biomolekuler, gizi dan olah raga
Menawarkan mata kuliah mengenai lanjut usia dan berbagai aspeknya
Mengenai keragaman budaya, pendidikan internasional & global untuk membangun pemahaman pebelajar akan emosi, sikap, perasaan diri sendiri atau orang lain
Memasukkan hal-hal seperti pengembangan metakognisi, cara berpikir otak kiri & otak kanan, dan manajemen emosi & stres
74
Abad 21
Bertanya mengenai kemungkinan masa depan apa yang akan terjadi dan masa depan apa yang diinginkan untuk terjadi
Perubahan ekstensif dan cepat
Ketidakpastian yang tinggi
Masyarakat yang sangat dinamis
75
Mengandalkan otakMampu mencari, memilah, dan
mengolah informasi untuk mencapai tujuan tertentu
Mampu menggunakan komputer
Keterampilan yang berhubungan dengan moral, sosial, dan spiritual
Memiliki kecerdasan emosi
76
Mampu berkomunikasi efektif baik lisan maupun tulisan, berpikir jernih
Keterampilan interpersonal dan intrapersonal
Memahami pentingnya lingkungan sehat bagi kehidupan manusia
Memahami dinamika individu & masyarakat
Memiliki kompetensi pribadi yang tepat untuk bidang yang diminati dan ditekuni
77
1. Kajilah kurikulum yang berlaku di program studi bpk/ibu
2. Peraturan apa sajakah yang dijadikan dalam penyusunan maupun pengembangan kurikum di PS bpk/ibu
3. Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum4. Apakah dengan berubahnya kurikulum,
menurut bpk/ibu membawa dampak perubahan kualitas output/produk?
78
1. Kajilah kurikulum yang berlaku di program studi bpk/ibu2. Peraturan apa sajakah yang dijadikan dalam penyusunan
maupun pengembangan kurikum di PS bpk/ibu3. Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum4. Apakah dengan berubahnya kurikulum, menurut bpk/ibu
membawa dampak perubahan kualitas output/produk? Jelaskan.
5. Bagaimana proses penyusunan kurikulum yang dapat mengantisipasi kebutuhan lapangan?
6. Isilah tabel pada penyusunan LO (learning outcome) sesuai dengan program studi dan jenjang pendidikan dimana bapak/ ibu mengajar
CONTOH PENJABARAN CONTOH PENJABARAN KURIKULUM KBK YANG KURIKULUM KBK YANG
BERBASIS KKNI BERBASIS KKNI
KKNI Bidang Pendidikan MatematikaDeskripsi Umum
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut : Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lainMenjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNIDIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1
Deskripsi generik level 6 (paragraf pertama)Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya dan mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah.
Deskripsi spesifik: 1. Mampu mengembangkan Pendidikan Matematika untuk melakukan
perencanaan, pengelolaan, implementasi, evaluasi, yang berorientasi pada kecakapan hidup (life skill)
2. Mampu memecahkan permasalahan pendidikan matematika dan beradaptasi dalam situasi yang dihadapi melalui model, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang relevan di era global.
3. Menguasai secara aktif penggunaan berbagai sumber belajar dan media pembelajaran matematika berbasis IPTEKS untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran
DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNIDIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1
Deskripsi generik level 6 (paragraf kedua)Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan spesialis dan mendalam di
bidang-bidang tertentu, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
Deskripsi spesifik:1. Menguasai obyek Matematika secara mendalam yang mendukung tugas
profesionalnya sebagai pendidik matematika.
DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNIDIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1
Deskripsi generik level 6 (paragraf ketiga)Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan
data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi.
Deskripsi spesifik:1. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan
data serta memberikan saran alrernatif pemecahan masalah dalam bidang pendidikan matematika.
2. Mampu melakukan penelitian dan menggunakannya sebagai alternatif pemecahan masalah di bidang pendidikan matematika yang berlaku secara universal.
3. Mampu menerapkan kemampuan berpikir matematis dalam dunia usaha dan industri.
DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNIDIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1
Deskripsi generik level 6 (paragraf keempat) Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab
atas pencapaian hasil kerja organisasi Deskripsi spesifik:1. Bertanggungjawab dalam melaksanakan profesinya sebagai pendidik
matematika dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.2. Mampu merencanakan dan mengelola sumber daya di bawah tanggung
jawabnya dengan memanfaatkan pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
VISI PROGRAM STUDI
………………………………………………………………………………………………………………………………………
MISI PROGRAM STUDI 1. …………………………………2. ………………………………..3. ………………………………….4. dst
Profil Lulusan Prodi …………………………
• ………………….• ………………….• …………………
PROFIL DAN KOMPETENSISARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA
PROFILSARJANA
PENDIDIKAN MATEMATIKA
PENCIRIPROGRAM STUDI
PENCIRILEMBAGA/INSTITUSI
(FAKULTAS/UNIV)
KOMPETENSI UTAMA(40% - 80%)
KOMPETENSI PENDUKUNG (20% - 40%)
KOMPETENSI LAINNYA(0% - 30%)
Pendidik Matematika
1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual
1. Mempunyai karakter diri yang kuat, beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
1. Mampu mengembangkan potensi diri secara mandiri
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
2. Mempunyai kepedu-lian terhadap budaya dan kearifan lokal
PROFILSARJANA PENDIDIKAN
MATEMATIKA
PENCIRIPROGRAM STUDI
PENCIRILEMBAGA/INSTITUSI (FAKULTAS/UNIV)
KOMPETENSI UTAMA(40% - 80%)
KOMPETENSI PENDUKUNG (20% - 40%)
KOMPETENSI LAINNYA(0% - 30%)
Pendidik Matematika
3. Mengembangkan kuriku-lum mata pelajaran matematika
1. Mampu berinteraksi dengan lingkungan budaya yang berbeda
4. Mengembangkan kuriku-lum mata pelajaran matematika
2. Mampunyai kemampuan dalam bahasa inggris
5. Mengembangkan kuriku-lum mata pelajaran matematika
6. Mampu menyelenggarakan pembelajaran Matematika yang mendidik
7. Mempunyai kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran Matematika
PROFILSARJANA PENDIDIKAN
MATEMATIKA
PENCIRIPROGRAM STUDI
PENCIRILEMBAGA/INSTITUSI
KOMPETENSI UTAMA(40% - 80%)
KOMPETENSI PENDUKUNG (20% - 40%)
KOMPETENSI LAINNYA(0% - 30%)
Pendidik Matematika
8. Mampu memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran
9. Dapat bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional indonesia
10. Mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat
11. Mampu menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru dan rasa
12. Dapat menjunjung tinggi kode etik profesi guru
13. Dapat berkomonikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat
PROFILSARJANA
PENDIDIKAN MATEMATIKA
PENCIRIPROGRAM STUDI
PENCIRILEMBAGA/INSTITUSI
KOMPETENSI UTAMA(40% - 80%)
KOMPETENSI PENDUKUNG (20% - 40%)
KOMPETENSI LAINNYA(0% - 30%)
Pendidik Matematika
14. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan Matematika
15. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar Matematika
16. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar Matematika
17. Mampu mengembangkan materi pembelajaran Matematika secara kreatif
18. Mampu mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif
19. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
Tahapan Penyusunan Kurikulum
• Analisis SWOT• Tracer Study• Profil Lulusan• Rumusan Capaian Pembelajaran (Learning
Outcome)• Matriks Kompetensi dan Bahan Kajian• Konsep Mata Kuliah dan Besar SKS• Konsep Integrasi Bahan Kajian• Struktur Kurikulum dan Silabus
Rumusan Learning OutcomeProdi …………..
(Contoh)1. Mampu merancang …… • Mampu mengkomunikasikan ide…… • Mampu bekerja sama ……… • Mampu menghasilkan rancangan …… • Mampu membaca dan …… • Memiliki kemampuan managerial …… • Mempunyai kemampuan dasar praktek… • Memiliki kemampuan belajar ……… • Mampu berfikir kritis dan …… • Memiliki kemampuan mengembangkan…..
Kaitan Rumusan Kompetensi dengan Bahan Kajian
No Rms Komp Bahan KajianA B C D E … …
1
2
3
4
5
…
….
TUGAS PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENGACU KKNI
1. RUMUSAN VISI & MISI PRODI2. RUMUSAN PROFIL LULUSAN PRODI3. DESKRIPSI UMUM LULUSAN4. DESKRIPSI GENERIK KKNI (SESUAI LEVEL
MASING-MASING)5. DESKRIPSI GENERIK PRODI6. DESKRIPSI SPESIFIK PRODI7. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)8. ANALISIS BAHAN KAJIAN9. STRUKTUR KURIKULUM BARU HASIL
PENGEMBANGAN10. RANCANGAN PEMBELAJARAN (1 MAKUL)11. RPKPS (1-2 PERTEMUAN)
96