PEMERINTAH PROPINSISUMATERA UTARA
DINAS BINA MARGA
D
PROYEK PENGAWASAN / SUPERVISI JALANPROPINSI SUMATERA UTARA
TAHUN ANGGARAN 2009
KEGIATAN PEMELIHARAAN BERKALA : - JALAN PERBAUNGAN – PANTAI CERMIN - JALAN TJ. KASAU – BDR. MASILAM –PERDAGANGAN - JALAN PERBAUNGAN – INDRA PURA
LAPORAN BULANAN
PERIODE OKTOBER 2009
PENYEDIA JASA :PT. ANUGRAH MUARA SEJATIPT. KARYA MURNI PERKASAPT. ARTY MANGGALYA
KONSULTAN SUPERVISI :CV. PERCA BANGUN PERSADA
NO. PAKET : 2 (DUA)NO. KONTRAK : 602.1/DBM - BT/KPA/278/2009TANGGAL : 11 AGUSTUS 2009
DAFTAR ISI
LAPORAN BULANAN OKTOBER 2009
Halaman JudulSurat Peghantar (Ditujukan Kepada KPA)Daftar IsiRingkasan Laporan Utama (Executive Summary)
BAB - I. PENDAHULUAN1.1 a. Umum
b. Latar Belakang Proyek1.2 Data Proyek1.3 Sket Melintang Jalan (typical) atau Sket Melintang dan
Memanjang Jembatan
BAB - II. KEGIATAN PELAKSANAAN PROYEK2.1 Kegiatan Lapangan2.2 Pealisasi Kegiatan Proyek2.3 Time Schedule
BAB - III. PERMASALAHAN 3.1 Permasalahan Yang Terjadi3.2 Pemecahan Masalah
BAB - IV. KAJIAN PELAKSANA PROYEK4.1 Analisa Peralatan4.2 Analisa Personil4.3 Analisa Keuangan4.4 Analisa Program Kerja
BAB - V. KONSULTAN SUPERVISI5.1 Kegiatan Konsultan5.2 Jadwal Penugasan Konsultan5.3 Struktur Organisasi Konsultan
LAMPIRAN- Photo dokumentasi
BAB IPENDAHULUA
N
BAB IPENDAHULUAN
1.1 a. Umum
Proyek ini berada di Propinsi Sumatera Utara di daerah Kabupaten
SERGAI dan SIMALUNGUN.
- Untuk paket Kabupaten Sergai adalah jalan pemeliharaan Berkala
Perbaungan-
Pantai Cermin dengan panjang efektif 1.200 Km.pelaksanaan
pekerjaan fisik
dilaksanakan oleh kontraktor PT.ANUGRAH MUARA SEJATI. Nomor
Kontrak 137/KPA.UPRPJJ-MDN/2009 Tanggal 31 Juli 2009 dengan
nilai kontrak Rp.1.433.000.000,-. Masa pelaksanaan 90 hari
kalender dan konsultan supervisi CV. Perca Bangun Persada
- Untuk paket Kabupaten Simalungun adalah :
• Jalan pemeliharaan Berkala Tanjung Kasau-
Bdr.Masilam perdagangan dengan panjang efektif 3.000 Km.
Pelaksanaan pekerjaan fisik dilaksanakan oleh kontraktor
PT.KARYA MURNI PERKASA, Nomor Kontrak :
602.1/DBM-UPRPJJ/K/820/2009,Tanggal 3 Agustus 2009
dengan nilai kontrak Rp.3146.215.022. Masa pelaksanaan
115 hari kalender dan konsultan supervisi CV. Perca Bangun
Persada.
• Jalan pemeliharaan Berkala Perdagangan – Indra pura dengan
panjang efektif 1.500 Km. pelaksanaan pekerja fisik
dilaksanakan oleh kontraktor PT. ARTY MANGGALYA No
kontrak . 602.1/DBM-UPRPJJ/K/821/2009, Tanggal 3 Agustus
2009 dengan nilai kontrak Rp.1.559.814.616. Masa
pelaksanaan 115 hari kalender, dan konsultan supervisi CV.
Perca Bangun Persada.
1.1 b. Latar Belakang
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Propinsi Sumatera Utara adalah
perangkat dari Pemerintah Republik Indonesia yang menangani
masalah Pekerjaan Umum dimana didalamnya terdapat Dinas
Pekerjaan Umum Marga Bina yang bertanggung jawab atas
pengembangan dan pemeliharaan seluruh ruas jalan yang ada,baik
jalan Propinsi dan jalan Negara maupun Kabupaten.
Salah satu kebijaksanaaan Pemerintah Indonesia adalah
melaksanakan azas Desentralisasi,dimana Dinas Pekerjaan Umum
Propinsi Sumatera Utara bertanggung jawab atas pendanaan dan
pelaksanaan pengembangan serta pemeliharaan jalan-jalan
Propinsi. Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Sumatera Utara.
Prasarana transportasi merupakan salah satu penunjang dalam
pertumbuhan Sosial,Ekonomi dan Industri.Pertumbuhan ruas- ruas
jalan melalui Pemeliharaan Berkala dibeberapa tempat di
Kabupaten Sergai dan Simalungun merupakan salah satu alasan
untuk mengatasi pertumbuhan Lalu lintas di daerah tersebut.
DATA PROYEK
PROGRAM : REHABILITASI / PEMELIHARAAN DAN JEMBATAN DINAS BINA MARGA PROV.SUMATERA UTARA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN / KPA : UPRPJJ MEDAN DINAS BINA MARGA PROPINSI SUMATERA UTARA NAMA KPA : Ir.TOBRANI,MM
NIP. : 19602221992031003NAMA PAKET / KEGIATAN : PEMELIHARAAN BERKALA JALAN PERBAUNGAN – ANTAI CERMIN NOMOR RUAS : --
SUMBER DANA : APBN PROPINSI SUMATERA UTARAMATA ANGGARAN / DIPA NO./TGL : 1.03-01-18-012-5.2PANJANG TOTAL FUNGSIONAL : 8,80 Km TOTAL PANJANG EFEKTIF (AWAL) : 1,20 KmTOTAL PANJANG EFEKTIF (REVISI) : --TYPE PENANGANAN : --LOKASI KEGIATAN : Km 37+600 s/d Km 38+800
KONSULTAN SUPERVISI / PAKET : CV. PERCA BANGUN PERSADA / PAKET 2 NOMOR KONTRAK : 602.1/DBM – BT/KPA/278/2009
TGL.KONTRAK : 11 AGUSRUS 2009
PENYEDIA JASA : PT. ANUGRAH MUARA SEJATINOMOR KONTRAK : 1372/KPA.UPRPJJ-MDN/2009TGL.KONTRAK : 31 Juli 2009ADDENDUM NO.01 : --
NILAI KONTRAK (AWAL) : Rp.1.433.000.000,-NILAI KONTRAK (AWAL) : --
UNDANGAN PELELANGAN : 26 Mei 2009PEMBUKAAN PENAWARAN : 18 Juni 2009PENGUMUMAN PEMENANG : 13 Juli 2009SURAT PERTUNJUKAN PELAKSANAAN : 22 s/d 28 Juli 2009
PENANDATANGANAN KONTRAK : 31 Juli 2009SURAT PENYERAHAN LAPANGAN : 31 Juli 2009SURAT PERINTAH MULAI KERJA : 31 Juli 2009RAPAT PRA PELAKSANA : --TGL.AWAL PERIODE KONSTRUKSI : 31 Juli 2009AKHIR MASA PELAKSANA (AWAL) : 28 Oktober 2009AKHIR MASA PELAKSANA (REVISI) : --
MASA PELAKSANA (AWAL) : 90 HARI KALENDERMASA PELAKSANA (REVISI) : --MASA PEMELIHARAAN : 180 HARI KALENDERPERIODE KONTRAK : 270 HARI KALENDER
DATA PROYEK
PROGRAM : REHABILITASI / PEMELIHARAAN DAN JEMBATAN DINAS BINA MARGA PROV.SUMATERA UTARA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN / KPA : UPRJJ KABAN JAHE DINAS BINA MARGA PROPINSI SUMATERA UTARA NAMA KPA : Ir.H.SYAHBUDI SIREGAR.MM
NIP. : 196408201991111001NAMA PAKET / KEGIATAN : PEMELIHARAAN BERKALA TANJUNG KASAU- BDR.MASILAM-PERDAGANGAN NOMOR RUAS : --
SUMBER DANA : APBN PROPINSI SUMATERA UTARAMATA ANGGARAN / DIPA NO./TGL : 1.03-01-18-019-5.2 TGL.24 APRIL 2009PANJANG TOTAL FUNGSIOANL : 23,00 Km TOTAL PANJANG EFEKTIF (AWAL) : 3,00 KmTOTAL PANJANG EFEKTIF (REVISI) : --TYPE PENANGANAN : --LOKASI KEGIATAN : Km 103+0.00 s/d 104+500 dan Km 112+0.00 s/d 113+500
KONSULTAN SUPERVISI / PAKET : CV. PERCA BANGUN PERSADA NOMOR KONTRAK : 602.1/DBM – UPRPJJ/K/820/2009TGL.KONTRAK : 3 AGUSTUS 2009
PENYEDIA JASA : PT. ARTY MANGGALYANOMOR KONTRAK : 602.1/DBM – UPRPJJ/K/821/2009TGL.KONTRAK : 3 AGUSTUS 2009ADDENDUM NO.01 : --
NILAI KONTRAK (AWAL) : Rp.3.146.215.022,-NILAI KONTRAK (AWAL) : --
UNDANGAN PELELANGAN : 26 Mei 2009PEMBUKAAN PENAWARAN : 18 Juni 2009PENGUMUMAN PEMENANG : 13 Juli 2009SURAT PERTUNJUKAN PELAKSANAAN : 22 s/d 28 Juli 2009
PENANDATANGANAN KONTRAK : 03 Agustus 2009SURAT PENYERAHAN LAPANGAN : 07 Agustus 2009SURAT PERINTAH MULAI KERJA : 07 Agustus 2009RAPAT PRA PELAKSANA : --TGL.AWAL PERIODE KONSTRUKSI : 07 Agustus 2009AKHIR MASA PELAKSANA (AWAL) : 29 November 2009AKHIR MASA PELAKSANA (REVISI) : --
MASA PELAKSANA (AWAL) : 115 HARI KALENDERMASA PELAKSANA (REVISI) : --MASA PEMELIHARAAN : 180 HARI KALENDERPERIODE KONTRAK : 295 HARI KALENDER
DATA PROYEK
PROGRAM : REHABILITASI / PEMELIHARAAN DAN JEMBATAN DINAS BINA MARGA PROV.SUMATERA UTARA
BABII
KEGIATANPELAKSANAA
NPROYEK
2.1 KEGIATAN LAPANGAN
1. Perbaungan – Pantai Cermin
- Timbunan pilihan / Bahu Jalan
- Aspal (AC-WC)
2. Tj. Kasau- Bdr.Masilam – Perbaungan
- Pekerjaan minor
- Aggregat Klas B / Bahu Jalan
- Lapisan Pondasi Aggregat Klas A
- Aspal (AC-WC). Section 2
- Aspal (AC-WC). Section 1
- Aspal (AC-BC). Section 1
3. Perdagangan – Indrapura
- Lapisan Pondasi Aggregat klas B
- Aspal (AC-WC)
- Aspal (AC-BC)
2.2 REALISASI KEGIATAN PROYEK
1. Perbaungan – Pantai Cermin
• Timbunan pilihan / Bahu Jalan : Selesai di kerjakan
• Aspal (AC-WC) : Selesai di kerjakan
2. Tanjung Kasau – Bdr.Masilam – Perdagangan
• Pekerjaan minor : Selesai di kerjaka
• Aggregat Klas B / Bahu Jalan : Selesai di kerjakan
• Lapisan Pondasi Aggregat Klas A : Selesai di kerjakan
• Aspal (AC-WC). Section 1 : Selesai di kerjakan
• Aspal (AC-BC). Section 1 : Selesai di kerjakan
3. Perdagangan – Indrapura
- Lapisan Pondasi Aggregat klas B : Selesai di kerjakan
- Aspal (AC-BC) : Selesai di kerjakan
- Aspal (AC-WC) : Selesai di kerjakan
- Pekerjaan badan jalan : Dalam proses
BAB III
PERMASALAHAN
3.1 Permasalahan
a. Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Perbaungan – Pantai Cermin
Untuk bulan oktober progress pekerjaan adalah sebagai berikut
Rencana : 90%
Realisasi : 92,591%
Deviasi : 2.591%
Untuk Permasalahan dilapangan yang sering muncul adalah factor iklim/cuaca, hal ini dianggap tidak jadi permasalahan besar karena hal ini sudah diantisipasi sebelumnya karena pekerjaan yang dilakukan memang berada pada siklus hujan di tanah air. Untuk permasalahan teknis tidak ada, dan untuk permasalahan dalam hal lain seperti masalah social tidak ada hal yang terlalu besar karena sudah melakukan pendekatan dengan masyarakat secara persuasive.
b. Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Tj Kasau – Bandar Masilam
Untuk site ini progress pekerjaan pada bulan oktober adalah sebagai berikut
Rencana : 63,64%
Realisasi : 73,06%
Deviasi : 9.42%
Untuk permasalahan disite ini, permasalahan dalam hal cuaca/iklim, Untuk permasalahan teknis tidak ada, dan untuk permasalahan dalam hal lain seperti masalah social tidak ada hal yang terlalu besar karena sudah melakukan pendekatan dengan masyarakat secara persuasive.
c. Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Perdagangan – Indrapura
Rencana : 87,07%
Realisasi : 90%
Deviasi : 2,93%
Untuk Permasalah disite ini, pelaksana pekerjaan kurang melaksanakan apa yang sudah disampaikan konsultan dan pengawas dari PU dalam hal alat juga kurang baik contohnya dalam hal pengambilan sample core .
3.2 Solusi Pemecahan Masalah
Untuk semua site konsultan tetap memberikan saran saran teknis sebelum melakukan item pekerjaan dilapangan, dan memberikan peringatan berupa surat teguran dan solusi dari masalah masalah pekerjaan di lapangan agar mutu pekerjaan tercapai
BAB IV
KAJIAN
PELAKANAAN PROYEK
4.1 Analisa Peralatan
Maksud dan Tujuan
Petunjuk analisis peralatan perbaikan atau pembangunan perkerasan jalan dimaksudkan agar pengguna dilapangan dapat mengetahui kondisi actual dari peralatan yang dimiliki ataupun dikuasainya apakah masih layak untuk digunakan, perlu untuk mendapat perbaikan atau alat tersebut sudah tidak layak digunakan atau harus diganti supaya kondisi alat tersebut senantiasa dalam keadaan baik dan layak pakai dan dapat sipergunakan seoptimal mungkin.
Batasan
Petunjuk analisis peralatan untuk perbaikan perkerasan jalan dibatasi untuk alat-alat yang difungsikan untuk pekerjaan perbaikan jalan misalya alat motor grader, penyemprotan aspal tangan (hand sprayer), penghampar campuran aspal, (aspalht finisher), pneumatic tire roller (ptr), dan wheel roller/ tandem roller. Adapun penjelasan alat- alat tersebut adalah
1. Motor Grader
Greader, juga biasanya dikenal sebagai suatu mesin sortir/penilai jalan,suatu mata pisau, suatu memelihara atau suatu mesin sortir/penilaimotor, adalah suatu sarana (angkut) rancang-bangun dengan suatu matapisau besar yang digunakan untuk menciptakan suatu permukaan datar.Model khas mempunyai tiga poros sumbu, dengan taxi dan mesin/motormeletakkan di atas poros belakang sependapat akhir [menyangkut] sarana(angkut) dan sepertiga poros sumbu pusat perhatian/paling depan akhir[menyangkut] sarana (angkut), dengan mata pisau di tengahnya.
Di (dalam) tehnik sipil, tujuan mesin sortir/penilai untuk ”menyelesaikan nilai/kelas” ( menyuling, menetapkan dengan tepat) ”penilaian yang keras/kasar/kejam” yang dilakukan oleh alat berat atausarana (angkut) rancang-bangun seperti traktor dan pengikis.
Mesin sortir/penilai dapat menghasilkan permukaan dan permukaanditundukkan dengan panampang-lintang cambered untuk jalan. Dalambeberapa negara-negara [yang] mereka *apakah digunakan untukmenghasilkan parit saluran air dengan panampang-lintang [yang] V-Shaped[dangkal/picik] sebelah menyebelah jalan raya.
Mesin sortir/penilai *apakah biasanya digunakan di (dalam)
pemeliharaandan konstruksi jalan kerikil dan jalan kotoran. Di (dalam) konstruksi[dari;ttg] jalan diaspal [yang] mereka *apakah digunakan untuk siap[kankursus dasar untuk menciptakan suatu permukaan datar lebar/luas untukaspal untuk ditempatkan terpasang. Mesin sortir/penilai adalah jugadigunakan untuk menetapkan yayasan/pondasi lahan asli mengisi untukmenyelesaikan nilai/kelas sebelum konstruksi [dari;ttg] bangunan besar.
MOTOR GRADER
Fungsi : 1. Meratakan permukaan, membentuk badan jalan
2. Meratakan hamparan
3. Meratakan tebing (bank cutting)
4. Membentuk parit (ditching)
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam pengoperasian motor grader adalah,
1. Pemeriksaan pada motor penggerak2. Pemeriksaaan pada fungsi dan tekanan rrem3. Pemeriksaan pada system bahan bakar4. Pemeriksaan pada system kemudi5. Pemeriksaan pada system pendingin6. Pemeriksaan tekanan ban7. Pemeriksaan pada kondisi penggerak8. Pemeriksaan pada alat penerangan
2. Penyemprotan Aspal Tangan (Hand Sprayer)
Pada umumnya, alat penyemprot aspal diberikan untuk memberikan lapis pengikat (tack coat) atau lapis resap pengikat (prime coat) pada permukaan yang akan diberi lapis aspal diatasnya dengan tujuan untuk mengikat lapis perkerasan baru dengan lapis perkerasan lama. Hal-hal yang harus diperhatikan dari peralatan penyemprotan aspal tangan adalah,
- System pemanasan yang ada dalam ketel- Penyemprot aspal dari tangki atau ketel pemanas melalui
pipa/selang penyemprot- Pengisian aspal dari tangki lain kedalam ketel, menggunakan pipa
isap atau pipa semprot yang telah tersedia- Pembersihan dan pencucian saluran-saluran pipa dan selang apakah
dengan menggunakan solar/kerosin dari tangki yang ada pada alat ini
- Melakukan sirkulasi aspal dari ketel kembali kedalam ketel melalui saluran-saluran lain.
Hal – hal yang dapat dilakukan dalam pemeriksaaan secara umum adalah sebagai berikut
1. Periksa apakah bahan pelumas sudah terisi2. Periksa apakah cairan pendingin sudah terisi3. Periksa apakah bahan bakar sudah terisi4. Periksa kemampuan jalannya pompa bahan bakar yang ada dalam
tangki5. Lakukan pemeriksaaan terhadap unjuk kerja thermometer apakah
masih baik6. Lakukan pemeriksaan terhadap fungsi kerja katup-katup yang ada7. Lakukan pemeriksaaan kebersihan peralatan secara menyeluruh8. Periksa apakah kompor dapat bekerja9. Lakukan pemeriksaan visual secara menyeluruh
ASPHALT SPRAYER
Fungsi : Untuk menyemprotkan aspal cair pada pekerjaan Coating
3.Penghampar campuran aspal (Asphalt Finisher)Penghampar campuran aspal (asphalt finisher) adalah alat untuk menghamparkan campuran aspal yang dihasilkandari alat produksi aspal. Terdapat dua jenis aspal finisher yaitu aspal finisher crawler (roda kelabang) dan aspal finisher roda karet. Penghamparan aspal dengan menggunakan alat aspal finisher jenis roda kelabang lebih halus dibandingkan apabila menggunakan aspal finisher roda karet.Hal – hal umum yang dilasanakan dalam pemeriksaaan adalah sebagai berikut:
1. Pada semua mesin penghampar harus diperiksa motor penggeraknya dan kelancaran kerja motor
2. Pada track mesin penghampar, rangkaian track harus diperiksa secara benar penyetelannya termasuk pin-pinya
3. Pada finisher roda karet harus diperiksa tekanan anginnya
4. Pada batang tamper harus dicek putaran tiap menitnya
5. Untuk vibrator pada screed, jika diberikan pada spesifikasi, harus dicek kebenaran kinerjanya
6. Pada ujung plate pada screed (strike off plate) harus diperiksa ketinggian dan vibrating screednya
7. Pada pelat screed harus diperiksa kemungkinan keausa, keakuratan kerja crown, pengaturan tilt (kemiringan melintang), dan efisiensi pengoperasian dari panas burner pada screed.
8. Pada kelandaian atau control ketebalan, manual atau otomatis harus diperiksa untuk pemakaian yang benar.
Fungsi : Untuk menghampar campuran aspal panas (Hot Mix)
4. Pemadat Roda Karet (Pneumatic Tired Roller)Pemadat roda karet adalah jenis pemadat permukaan, tapi dapat juga berfungsi dengan prinsip meremas (kneading action). Pemadat rodad karet pada umumnya mempunyai poros ganda (tandem axle) dengan empat sampai Sembilan rodda tiap poros. Roda dirancang sedemikian rupa sehingga roda bagian belakang dapat berjalan dalam ruang diantara bagian depan. Pemadat karet tidak boleh kelebihan beban akibat pemberat atau bergerak dengan kecepatan melebihi batas karena dapat memberikan keausan pada ban.Hal – hal yang dilaksanakan dalam hal pemeriksaan pemadatan roda karet secara umum adalah sebagai berikut :
1. Untuk penggeraknya, dapat dilakukan motor penggerak
2. Pada system rem, dapat dilakukan pemeriksaaan ketebalan sepatu/ferodo rem serta kerenggangannya (lining clearance)
3. Pemeriksaan bahan bakar, periksa kotoran yang mrngendap pada tangki bahan bakar, periksa kebocoran dan kondisi saringan bahan bakar
4. Pada system kemudi, periksa minyak
5. Pada system pendingin, periksa radiator, kebocoran dan kencangkan tali kipas
6. Periksa kondisi ban dan tekanan angin
7. Periksa system penerangan
8. Periksa kondisi rantai penggerak
5. Tandem RollerPenggunaan dari penggilas ini untuk mendapatkan permukaan yang agak halus, misalnya penggilas lapisan hotmix. Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya, beratnya antara 8-14 ton. Penambahan beban akibat pengisian zat cair (balasting) berkisar antara 25-60% dari berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan pada penggerjaan penggilas biasanya digunakan three axle tandem roller pada pengilasan batu-batuan yang tajam dan keras.
TANDEM ROLLER
Fungsi : Pemadatan hamparan tanah, agregat, campuran aspal panas
LATAR BELAKANG
Salah satu cara untuk mengukur tingkat kinerja kontraktor adalah aspek
pengendalian, aspek pengendalian tersebut meliputi pengendalian dalam
hal mutu, biaya, waktu dan administrasi pelaksanaan. Kinerja aspek
penendalian mutu merupakan aspek yang paling rendah pencapaiannya.
Hal ini ditandai dengan terjadinya kerusakan dini pada perkerasan yang
baru selesai dikerjakan sehingga umur rencana sesuai dengan tipe
penanganannya tidak tercapai , kegagalan konstruksi yang diketahui
setelah berakhirnya masa pelaksanaan pekerjaan dan kesalahan –
kesalahan elementer lainnya yang selalu terjadi menunjukkan rendahnya
aspek pengendalian mutu. Meskipun diketahui dalam suatu organisasi
pelasanaan, kontraktor bukanlah satu-satunya pihak yang
bertanggungjawab terhadap hasil akhir yang diperoleh. Pengawas dan
Satker/PPk fisik bertanggung jawab sesuai dengan wewenang dan
tanggungjawabnya masing – masing.
Pemberlakuan standard pengendalian mutu perkerasan jalan merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk memantau, mengawasi, menilai proses
implementasi standard mutu dari awal hingga akhir pekerjaan perkerasan
agar hasil akhir sesuai standar mutu yang diisyaratkan. Pemberlakuan
standard mutu pekerjaan perkerassan jalan mennghadapi banyak kendala
dan penyimpangan yang bersumber pada lemahnya system monitoring
dan evaluasi terhadap proses pemberlakuannya. Beberapa kendala yang
dihadapi adalah:
1. Kurangnya kualitas SDM
2. Kekurangan utilitas alat uji mutu
3. Lemahnya kordinasi antara pelaksana dan pengawas
4. Metode pengujian kurang tepat
5. Penggunaan material/bahan konstruksi jalan yang kurang bermutu
6. Prosedur pelaksanaan dan pengawasan lapangan yang tidak tepat
Kinerja prasarana jalan di Indonesia sering tidak memenuhi harapan
masyarakat pengguna jalan. Berbagai keluhan sering muncul dari para
pengguna jalan dan juga dari lembaga pemberi pinjaman. Pembinaan
Konstruksi dan Investasi (Bapekin) – Kimpraswil, kerusakan dini prasarana
jalan sangat umum dijumpai dan rata-rata masa pelayanan adalah hanya
sekitar 50% dari umur rencana.
Beberapa variable yang perlu dicermati dalam pengendalian mutu system
infrastruktur khususnya infrastruktur jalan raya adalah, (i) ketersediaan
peralatan uji mutu; (ii) kalibrasi komponen alat uji untu mendapatkan
presesi alat yang akurat; (iii) pengadaan komponen peralatan uji mutu
dan pemeliharaannya; (iv) manual alat uji mutu; (v) spesifikasi dan
keandalan alat uji
Salah satu keputusan yang penting sebelum melaksanakan kegiatan
proyek adalah menentukan kontraktor sebagai pelaksana proyek, untuk
mengantisipasi atau memperkecil resiko terjadinya hal – hal yang tersebut
diatas maka kontraktor harus memperhatikan beberapa unsure-unsur
penting. Beberapa unsur penting yang harus diperhatikan adalah:
1. Analisa Personil
2. Analisa keuangan
3. Analisa Program kerja
Analisa –analisa ini berfungsi untuk menentukan pengendalian mutu
pekerjaan perkerasan jalan dilapangan untuk lebih jelasnya terlihat pada
diagram hubungan pengendalaian mutu dengan ketiga analisa tersebut
Personil
Keuangan
Program kerja
Pengendalian Mutu ( Quality
Qontrol)
4.2 Analisa
Personil
Dalam industry jasa konstruksi jalan, salah satu komponen utama
penentu kualitas adalah tenaga kerja atau personil yaitu quantity
surveyor dan general superintendent/pelaksana atau mandor.
Dalam industry jasa konstruksi dalam hal ini proyek jalan kontraktor
wajib memahami manajemen kualitas didalam pekerjaannya. Untuk
mencapai harapan tersebut beberapa masalah menjadi pokok
bahasan bagi kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan diantaranya
adalah bagaimana menyikapi manajemen kualitas dari personil-
personil yang ada. Analisa Personil dibutuhkan oleh kontraktor
untuk mengetahui seberapa besar kinerja dari para personil yang
akan melaksanakan pekerjaan perkerasan jalan dilapangan.
Kontraktor harus dapat menganalisis personil-personil yang akan
melaksanakan pekerjaan sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang
baik dan efisien. Untuk mewujudkan harapan tersebut kontraktor
harus menggunakan jasa seseorang quantity surveyor untuk dapat
menguraikan masukan yang diharapkan yaitu dalam hal quality
planning, quality assurance, dan quality control. Quality planning
adalah factor budaya perusahaan, kemampuan organisasi, lingkup
proyek dan rencana manajemen proyek sehingga didalam Dalam
proses diharapkan akan dianalisis besaran pembiayaan dan
keuntungannya dan tambahan alat dalam perencanaan
kualitas.Dalam hal pemeriksaan kualitas kontraktor dapat
memahami kondisi kualitas yang bagaimana yang menjadi standard
sehingga mendapatkan suatu jaminan dalam hal pelaksanaan
pekerjaan. Jasa seorang quantity surveyor sangat dibutuhkan
dalam hal :
Memberi nasehat dari segi biaya dalam aktivitas estimating
perencanaan dan pembelian material konstruksi perkerasan
jalan
Membuat catatan pembayaran untuk pekerjaan yang telah
dilaksanakan dan memonitor pembayaran – pembayaran yang
sedang diproses
Membuat perbandingan antara pekerjaan yang telah
dilaksanakan dan pekerjaan yang direncanakan dalam Bill of
Quantity
Memonitor dan memperhitungkan pekerjaan yang ada
tambah kurangnya
Pekerjaan harian perlu dicatat dan dimonitor dan menagih
pembayaran pekerjaan ini bilamana telah jatuh tempo
Memilih/menunjuk sub – kontraktor serta memonitor prestasi
pekerjaannya
Membuat dan menilai prestasi pekerjaan yang telah
dilaksanakan serta menyiapkan pembayaran prestasi kepada
manajemen proyek
Memeriksa khususnya harga/jumlah bahan – bahan bangunan
dan kwalitasnya
Menghadiri semua rapat lapangan yang bersangkutan dengan
kontrak dan biaya
Bertanggung jawab atas semua koresponden dan masalah
kontrak yang berhubungan dengan semua pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor.
Peranan Mandor sangat penting dalam hal pelaksanaan konstruksi jalan
dilapangan.pengalaman kerja mandor merupakan harga mati yang tidak
bias dtawar lagi. Berdasar pengalaman inilah mandor dapat mengenal
berbagai jenis pekerjaan jalan dan melaksanakannya. Agar pengalaman
mandor atau pelaksana proyek pekerjaan jalan sesuai dengan kemajuan
teknologi maka diharapkan mandor atau pelaksana dapat mengikuti
beberapa pelatihan-pelatihan. Pada umumnya mandor memiliki disiplin
kerja yang baik dan memiliki anggota lebih dari lima belas tenaga kerja.
Masalah upah kerja menjadi masalah utama dalam pelaksanaan
pekerjaan. Profesi mandor dalam proyek sangat unik, bertanggung jawab
atas hasil kerja tetapi tidak memiliki ikatan kerja yang jelas seperti ikatan
kontrak.
4.3. Analisa Keuangan
Analisa keuangan di dalam proyek jalan raya dibutuhkan untuk
memperoleh gambaran awal sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan dalam investasi proyek sehingga diperoleh suatu
keputusan ataupun analisa untung rugi dari proyek tersebut. Hal – hal
yang merupakan bagian yang harus diperhatikan dalam analisa keuangan
adalah :
1. Analisa fungsi, yaitu analisa yang digunakan untuk melaksanakan
setting tertentu atau tempat sehingga dapat dilaksanakan simulasi
terhadapnya.
2. Asumsi – asumsi awal yang meliputi, akses kelokasi, jarak tempuh,
kondisi social ekonomi lokasi, keamanan,dan lalu lintas yang ada di
lokasi proyek.
3. Proyeksi Aliran kas (cash flow), proyeksi aliran kas ini terbagi
menjadi tiga point penting yaitu:
a. Pemasukan
Yang termasuk kedalam pemasukan adalah modal, pinjaman,
dan invoice
b. Pengeluaran
Yang termasuk pengeluaran dari aliran kas adalah, biaya proyek,
biaya admministrasi umum,biaya uang dan angsuran dari
pinjaman.
Salah satu masalah penting yang berkaitan dengan penyusunan anggaran
modal untuk proyek adalah menevaluasi resiko. Investor akan melihat
bagaimana bentuk dan beberapa besar resiko yang ada sebelum bersedia
menanamkan modalnya. Untuk menyederhanakan analisis suatu proyek
pada pembahasan proyek terdahulu digunakan asumsi berikut:
1. Resiko proyek yang diusulkan mempunyai karakteristik dan
kompleksitas sama satu dengan yang lain, bahkan juga dianggap
sama dengan resiko perusahaan yang memiliki, sehingga pada
criteria seleksi dipakai arus diskonto yang sama besarnya
2. Pada waktu menyusun aliran kas (jumlah biaya pertama
pendapatan dan pengeluaran) didasarkan atas estimasi kondisi
diwaktu yang akan datang
4.4. Analisa Program Kerja
Analisa program kerja harus ada dalam pelaksanaan pekerjaan proyek
dalam hal ini adalah kontraktor, analisa program kerja ini merupakan
tahapan siklus manajemen yang penting dalam penyusunan kerja yang
meliputi:
1. Menyusun matrik pelaksanaan pekerjaan
2. Merencanakan alokasi sumber daya dan penganggaran/budgeting
secara tepat bagi setiap kegiatan yang dibutuhkan untuk
pencapaian hasil-hasil kerja yang sesuai dengan yang diharapkan
3. Menyusun rencana operasional
Suatu proyek dapat diselesaikan tepat waktu atau lebih cepat daripada
jadwal yang ditetapkan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan
melalui penghematan sumber daya yang digunakan, seperti upah tenaga
kerja, biaya sewa peralatan dan biaya-biaya over head (bunga bank,
asuransi, dan administrasi. Teknik yang popular dalam penjadwalan
proyek dapat dikelompokkan kedalam dua metode, yaitu bagan balok dan
perencanaan jaringan kerja. Dalam penyusunan schedule suatu proyek
biasanya tidak langsung dihasilkan suatu schedule yang ideal. Salah satu
tujuan penyusunan schedule adalah menghasilkan schedule yang realistis
berdasarkan estimasi yang wajar. Sering dijumpai dalam menyusun
schedule ditekankan pada penyelesaian pekerjaan secepat mungkin. Hal
ini dilakukan dengan berbagai alasan dan pertimbangan.
Kontraktor menyusun schedule dengan durasi yang pendek dengan tujuan
untuk menghindari tuntutan liquidated damages dan ada pula yang
melakukan hal tersebut dengan harapan mendapatkan keuntungan
bonus. Para pembuat schedule dalam merencanakan schedule dengan
pertimbangan kondisi musim yang akan berpengaruh terhadap
produktivitas dari pekerja. Salah satu cara mempercepat durasi proyek
adalah crashing. Terminologi proses crashing adalah dengan mereduksi
durasi suatu pekerjaan yang berpengaruh terhadap penyelesaian proyek
yang dipusatkan pada kegiatan yang berada pada jalur kritis.
Kegiatan dalam suatu proyek dapat dipercepat dengan cara :
1. Dengan menggunakan shift pekerjaan
2. Dengan memperpanjang waktu lembur
3. Dengan mempergunakan alat bantu yang lebih produktif
4. Menambah jumlah pekerja’
5. Dengan menggunakan konstruksi lain yang lebih cepat dan efisien
BAB VKONSULTANSUPERVISI
PAKET PENINGKATAN JALAN PROPINSI SUMATERA UTARA Bulan
No. Nama JabatanTanggal
MobilisasiMan Month Rencana Tanggal
DemobilisasiKet.
Kontrak Dilalui Sisa Realisasi 8 9 10 11 12
1 Ir. Masmur TariganSupervisi Engineer
13 Agustus 2009
4.00 Rencana
10 Desember Realisasi
2Amos Susilawati Sitepu, ST
Chief Inspector13 Agustus
20094.00
Rencana 10 Desember
Realisasi
3 Efredi Depari, ST Quality Engineer13 Agustus
20094.00
Rencana 10 Desember
Realisasi
4Simon Erikson Sianturi, ST
Inspector13 Agustus
20094.00
Rencana 10 Desember
Realisasi
5 Biliater Situngkir, ST Lab. Technician13 Agustus
20094.00
Rencana 10 Desember
Realisasi
6 Frans Wijaya, Amd Inspector13 Agustus
20093.00
Rencana 10 Desember
Realisasi
7 Alexander Sembiring, ST Lab. Technician13 Agustus
20093.00
Rencana 10 Desember
Realisasi
8 Robelly Simanungkalit, ST Inspector13 Agustus
20093.00
Rencana 10 Desember
Realisasi
9 Herbet Simatupang, ST Lab. Technician13 Agustus
20093.00
Rencana 10 Desember
Realisasi
10 Dian Novita, S.SosOperator Computer
13 Agustus 2009
4.00 Rencana
10 Desember Realisasi
11 Antonius Barus, ST Draftman13 Agustus
20094.00
Rencana 10 Desember
Realisasi
12 Sutigno Office Boy13 Agustus
20094.00
Rencana 10 Desember
Realisasi Dibuat Oleh :
KonsultanCV. PERCA BANGUN PERSADA
Ir. Masmur TariganSupervisi Engineer
5.2 STRUKTUR ORGANISASI KONSULTANCV. PERCA BANGUN PERSADA
PAKET – 2
5.1 KEGIATAN KONSULTAN SUPERVISI
Ir.Masmur TariganSupervisi Engineer
Op. computer : Dian Novita,SsosDraftman : Antonius Barus,STOffice Boy : Sutigno
Efredi Depari, STQuality Engineer
Amos Susilawati, STChief Inspector
Biliater SitungkirLab. Teknik
Simon Sianturi, STInspector
Alexander SembiringLab. Teknik
Frans Wijaya,AmdInspector
Herbet Simangunson, ST
Lab. Teknik
Robelly Simanukalit, Amd
Inspector
BULAN SEPTEMBER 2009
TANGGAL HARI KEGIATAN
1 Kamis Monitoring Ke Proyek Jalan Perbaungan - Pantai Cermin 2 Jumat Membuat Laporan dari hasil Monitoring Proyek di Kantor Konsultan 3 Sabtu Monitoring Ke Proyek Tj.Kasau - Bdr..Masilam - Perdagangan 4 Minggu Libur 5 Senin Membuat Laporan dari hasil Monitoring Proyek di Medan 6 Selasa Monitoring Ke Proyek Tj.Kasau - Bdr..Masilam 7 Rabu Rapat Show Cause Meeting di kantor Dinas Jalan dan Jembatan 8 Kamis Monitoring Ke Proyek Jalan Perbaungan - Pantai Cermin
9 Jumat Koordinasi dengan PPTK hal Kegiatan Kontraktor dan Progress Kemajuan Pekerjaan di P.Siantar
10 Sabtu Mengevaluasi Semua Paket Proyek dan Membuat Laporan-Laporan untuk Bulanan
11 Minggu Libur12 Senin Monitoring Ke Proyek Tj.Kasau - Bdr..Masilam 13 Selasa Monitoring Ke Proyek Tj.Kasau - Bdr..Masilam 14 Rabu Monitoring Ke Proyek Perdagangan - Indrapura 15 Kamis Membuat Laporan dari hasil Monitoring Proyek di Medan
16 Jumat Mengevaluasi Semua Paket Proyek dan Membuat Laporan-Laporan untuk Bulanan
17 Sabtu Koordinasi dengan PPTK hal Kegiatan Kontraktor dan Progress Kemajuan Pekerjaan di P.Siantar
18 Minggu Libur
19 Senin Koordinasi dengan PPTK hal Kegiatan Kontraktor dan Progress Kemajuan Pekerjaan di Tebing Tinggi
20 Selasa Libur 21 Rabu Monitoring Ke Proyek Tj.Kasau - Bdr..Masilam 22 Kamis Monitoring Ke Proyek Tj.Kasau - Bdr..Masilam 23 Jumat Membuat Laporan dari hasil Monitoring Proyek di Medan
24 SabtuMemberikan Laporan kepada Core Team hasil dari semua Paket Proyek
hal Kemajuan pekerjaan atau Progress Kemajuan pekerjaan 25 Minggu Libur 26 Senin Monitoring Ke Proyek Tj.Kasau - Bdr..Masilam - Perdagangan
27 Selasa Koordinasi dengan PPTK hal Kegiatan Kontraktor dan Progress Kemajuan Pekerjaan di P.Siantar
28 Rabu Monitoring Ke Proyek Perdagangan - Indrapura 29 Kamis Membuat Laporan Bulanan dan Mengevaluasi semua Proyek
30 Jumat Koordinasi dengan PPTK hal Progress Kemajuan Pekerjaan dan semua Paket
LAMPIRAN
PHOTO DOKUMENTASI
JALAN PERBAUNGAN - PANTAI CERMINKABUPATEN SERGEI
PEKERJAAN : FINISHING PARIT
PEKERJAAN : FINISHING PARIT
FOTO DOKUMENTASIJALAN TJ KASAU - BANDAR MASILAM/ BANDAR MASILAM -PERDAGANGAN
PEKERJAAN : PENGHAMPARAN ASPAL AC-WC siteBandar Masilam - Perdagangan
PEKERJAAN : PENGHAMPARAN ASPAL AC-BCSite Tj Kasau – Bandar Masilam
FOTO DOKUMENTASIPERDAGANGAN - INDRAPURA
PEKERJAAN : Pemadatan Bahu jalan
PEKERJAAN : Pemadatan Bahu jalan