PT. METROPOLITAN KENTJANA, TBK
ANNUAL REPORT - LAPORAN TAHUNAN2012
DAFTAR ISI
Profil Perusahaan
Visi dan Misi
Ikhtisar dan Tinjauan Keuangan
Informasi Saham
Laporan Dewan Komisaris
Profil Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Profil Direksi
Informasi Proyek
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Komite Audit
Sumber Daya Manusia
Struktur Organisasi
Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2012
Laporan Auditor Independen
O1
02
03
05
06
07
12
15
17
19
23
27
29
30
31
VISI & MISI 02PROFILE PERUSAHAAN01
PROFIL PERUSAHAAN
PT Metropolitan Kentjana Tbk (”Perusahaan”) didirikan berdasar-kan Akta Notaris No. 38 tanggal 29 Maret 1972 dari Hobropoerwanto S.H., notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Ke-hakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. J.A.5/84/14 tanggal 29 Mei 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57 tanggal 18 Juli 1972, Tambahan No. 262. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami perubahan, terakhir diubah dengan Akta Notaris No. 13 tanggal 11 Juli 2008 dari Imas Fatimah S.H., notaris di Jakarta, tentang penyesuaian anggaran dasar Perusahaan dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Anggaran Dasar Peru-sahaan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-64270.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 16 September 2008, serta diumum-kan dalam Berita Negara RI No. 92 tanggal 17 November 2009 Tambahan No. 27320. Perusahaan tercatat di Bursa sejak tahun 2009.
Perusahaan mempunyai dua anak perusahaan yaitu PT Bumi Shangri La Jaya (BSJ) dan PT Pondok Indah Hotel (PIH). BSJ adalah perusahaan yang bergerak di bidang perumahan di kepulauan Batam yang masih beroperasi dengan baik. Perusahaan memiliki saham 99,64% atas anak perusahaan tersebut. PIH adalah bergerak di bidang perhotelan, adapun hotel yang akan dimiliki dan dikelola berada di atas tanah Perusahaan. Perusahaan memiliki 99,9% saham PIH.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan dan anak perusahaan terutama meliputi bidang real estat, pembangunan perumahan, penyewaan dan pengelolaan pusat perbelanjaan, apartemen, perkantoran, perhotelan di Jakarta dan Batam serta jasa pemeliharaan, pembersihan dan pengelo-laan. Saat ini Perusahaan mempunyai 8 unit usaha properti di Jakarta dan 1 unit usaha perumahan di Jakarta dan Batam.
Kantor Pusat Perusahaan beralamatkan di Jalan Metro Duta Niaga B-5 Pondok Indah, Jakarta Selatan, telp 021 - 7505757 dan 021 - 7600308, fax 021 - 7694989 dan 021 - 7503816.
Perusahaan juga mempunyai reputasi yang baik karena memberikan nilai tambah atas properti yang dikembangkan dan tim manajemen yang berpengalaman di bidang properti dan perumahan.
Alamat penunjang pasar modal:• Akuntan Publik Hendrawinata Eddy & Siddharta, Ariobimo Sentral
Lantai 3, JL HR Rasuna Blok X2 Kaveling 5, Jakarta 12950. Telp 021-52900918, Fax 021-52900917
• PT Sirca Datapro Perdana, Jl. Johar no. 18 Menteng, Jakarta 10340, telp 021-3900645, 3905920, fax No. 021-3140185, 3900671
Visi “Mengoptimalkan serta memanfaatkan asset-asset perusahaan agar menghasilkan keuntungan yang maksimum”.
Misi “Membangun Perseroan menjadi perusahaan unggul yang dapat meningkatkan stakeholders’ value”.
VISI & MISI
IKHTISAR & TINJAUAN KEUANGAN03 IKHTISAR & TINJAUAN KEUANGAN 04
PT.
MET
RO
PO
LITA
N K
ENTJ
AN
A, T
BK
IKHTISAR & TINJAUAN KEUANGANDALAM 5 TAHUN
Dalam jutaan Rupiah
*disajikan kembali
Keterangan 31 Desember
2012 2011* 2010 2009 2008
Pendapatan & Penjualan Bersih 888,506 826,144 710,284
680,613 604,414
Laba Kotor 523,224 484,393 401,849
401,118 335,233
Laba Usaha 452,297 401,324 333,187
327,850 277,042
Laba (rugi) bersih 363,050 323,002 262,848
236,424 212,887
Jumlah saham yang beredar (dalam jutaan) 948 948 948
948 853
Laba bersih per saham 383 341 277
249 305
Modal kerja bersih 1,709,498 1,488,677 1,284,199 1,125,652 923,222
Jumlah investasi 1,392 1,368 1,757 1,330 1,330
Jumlah aktiva 2,553,204 2,138,597 1,818,211
1,663,733 1,652,509
Jumlah kewajiban 843,680 649,920 534,012
538,080 729,286
Jumlah ekuitas 1,709,523 1,488,677 1,284,199
1,125,653 923,223
Rasio laba terhadap jumlah aktiva 14% 15% 14% 14% 13%
Rasio laba terhadap ekuitas 21% 22% 20% 21% 23%
Rasio lancar 66% 43% 40% 24% 21%
Rasio kewajiban terhadap ekuitas 49% 44% 42% 48% 79%
Rasio kewajiban terhadap jumlah aktiva 33% 30% 29% 32% 44%
INFORMASI SAHAM
Informasi Pemegang Saham per 31 Desember 2012 & 2011
INFORMASI SAHAM05 LAPORAN DEWAN KOMISARIS 06
Para Pemegang Saham PT Metropolitan Kentjana Tbk yang terhormat,
Kami bersyukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas bimbingan-Nya selama tahun 2012, sehingga Perusahaan dapat berjalan dengan baik dan tetap dapat mempertahankan kinerjanya di dalam meng-hadapi persaingan yang ketat, terutama untuk penyewaan properti yang merupakan sumber utama pendapatan Perusahaan, karena bertambahnya tempat perbelanjaan (shopping mall), apartemen dan gedung perkantoran di daerah Jakarta Selatan.
Kami menghargai usaha Direksi dalam meningkatkan pendapatan perusahaan dengan mengoperasi-kan Pondok Indah Office Tower 3 dan memberikan dukungan kepada Direksi untuk melanjutkan pembangunan Street Gallery, memulai pembangunan Pondok Indah Hotel & Residence melalui anak Perusahaan PT Pondok Indah Hotel (PIH) dan membeli tanah untuk penambahan landbank.
Sebagaimana disajikan dalam laporan keuangan tahun buku 2012, kami menilai Perusahaan telah mencatat kinerja keuangan yang baik dan kami percaya Perusahaan dapat terus meningkatkan kiner-janya pada tahun-tahun mendatang.
Komite Audit telah melakukan tugasnya dengan baik yaitu dengan melakukan review atas laporan keuangan tahun 2012, pelaksanaan sistem pengendalian internal serta membuat laporan kepada Dewan Komisaris. Demikian pula pelaksanaan tata kelola Perusahaan telah dilakukan dengan baik dan transparan.
Kami percaya suatu kewajiban bagi kami dan Direksi Perusahaan untuk selalu meningkatkan nilai Perusahaan dengan efisiensi dan kemampuan bersaing yang tangguh di masa mendatang.
Pada akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Direksi, seluruh karyawan dan mitra usaha serta pelanggan atas dukungannya sepanjang tahun 2012. Semoga Perusahaan se-makin maju dan berkembang pesat.
Mewakili Dewan Komisaris
Dra Siti Hartati MurdayaPresiden Komisaris
PT.
MET
RO
PO
LITA
N K
ENTJ
AN
A, T
BK
(*) Komisaris Perseroan
Laporan Dewan KomisarisInformasi Perdagangan Saham Tahun 2012 & 2011Tahun 2012
Tahun 2011
Bulan Harga saham Perdagangan saham Tinggi Rendah akhir volume Nilai Februari 2.800 2.800 2.800 8.000 22.400.000 September 3.900 3.500 3.900 23.417.000 91.326.300.000 November 3.900 3.500 3.900 1.562.500 6.093.750.000 Desember 3.900 3.500 3.900 7.521.000 29.331.900.000
Bulan Harga saham Perdagangan saham Tinggi Rendah akhir volume Nilai Mei 2.900 2.300 2.300 1.500 3.450.000 Oktober 2.900 2.900 2.900 500 1.450.000
2012 2011
Pemegang saham Jumlah saham Persentase Jumlah saham Persentase
PT Karuna Paramita Propertindo 449.847.650 47,443% 449.839.650 47,442%
PT Penta Cosmopolitan 71.041.550 7,492% 63.989.550 6,749% PT Buditama Nirwana 67.842.027 7,155% 67.842.027 7,155% PT Apratima Sejahtera 67.189.027 7,086% 67.189.027 7,086%
PT Dwitunggal Permata 67.189.027 7,086% 67.189.027 7,086% PT Putra Berlian Kencana 41.740.527 4,402% 67.189.027 7.086%
Soekrisman (*) 22.396.344 2,362% 22.396.344 2,362%
Ismail Sofyan (*) 3.531.977 0,372% 3.531.977 0,372%
Hiskak Secakusuma (*) 1.066.494 0,112% 1.066.494 0,112%
Masyarakat (dibawah 5%) 156.349.377 16,490% 137.960.877 14,550%
TOTAL 948.194.000 100,000% 948.194.000 100,000%
PROFIL DEWAN KOMISARIS
07
Dra Siti Hartati Murdaya,Presiden Komisaris
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Tata Niaga Fakultas Ekonomi dari Universitas 17 Agustus pada tahun 1969 dan Fakultas Ekonomi dari Universitas Tri-sakti. Juga menempuh pendidikan Executive Program for Graduate Student, Stanford University, California, USA tahun 1984 dan Management for Smaller Company Program di National University of Singapore tahun 1985. Menjabat sebagai Presiden Komisa-ris Perseroan sejak tahun 2003. Jabatan lainnya adalah sebagai Komisaris Utama, Komisaris dan Direktur Utama di banyak perusahaan.Aktif sebagai pengurus di beberapa yayasan sosial dan keagamaan.
DR Hc. Ir. CiputraWakil Presiden Komisaris
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar insinyur Tehnik Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung tahun 1960 dan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Taru-manegara. Merupakan pendiri dan pemimpin usaha Perseroan sejak tahun 1973. Men-jabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2003. Jabatan lainnya adalah sebagai Komisaris Utama dan Komisaris di banyak perusahaan.
Aktif sebagai pengurus di beberapa yayasan sosial dan pendidikan
Murdaya WidyawimartaKomisaris
Warganegara Indonesia. Alumni fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Menjabat se-bagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2003. Jabatan lainnya adalah sebagai Komisa-ris Utama, Komisaris dan Direktur Utama di banyak perusahaan.
Aktif sebagai pengurus di beberapa yayasan sosial dan kemasyarakatan.
Ir. H. Ismail SofyanKomisaris
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar insinyur Tehnik Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1960. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak ta-hun 2003. Jabatan lainnya adalah sebagai Komisaris dan Direktur di banyak perusa-haan.
Aktif sebagai pengurus di beberapa yayasan pendidikan dan keagamaan.
Dra Siti Hartati Murdaya,
Presiden Komisaris
DR Hc. Ir. Ciputra,
Wakil Presiden Komisaris
Murdaya Widyawimarta,
Komisaris
Ir. H. Ismail Sofyan,
Komisaris
PROFIL DEWAN KOMISARIS 08
Ir. Soekrisman,
Komisaris
Ir. SoekrismanKomisaris
Warganegara Indonesia. Alumni Tehnik Arsitektur dari University of Melbourne tahun 1962. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2003. Jabatan
lainnya adalah sebagai Komisaris di banyak perusahaan.
Ir. Hiskak Secakusuma MMKomisaris
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Magister Manajemen bidang Manajemen International dari Universitas Indonesia pada tahun 1990. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2003. Jabatan lainnya adalah sebagai
Komisaris dan Direktur di banyak perusahaan.
Aktif sebagai pengurus di beberapa yayasan pendidikan. Ir. Hiskak Secakusuma MM,
Komisaris
Ir. FX Budi Santoso MScKomisaris
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Master of Construction Engineering dari Colorado Boulder University, Amerika Serikat pada tahun 1997. Menjabat
sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2003. Jabatan lainnya adalah sebagai Managing Director dan Komisaris di banyak perusahaan.
Ir. FX Budi Santoso MSc, Komisaris
Erick Purwanto MEngKomisaris
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Master of Engineering dari Ottawa University, Kanada pada tahun 1985. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan
sejak tahun 2003. Jabatan lainnya adalah sebagai Managing Director dan Komisaris di banyak perusahaan.
Erick Purwanto MEng , Komisaris
PT.
MET
RO
PO
LITA
N K
ENTJ
AN
A, T
BK
PROFIL DEWAN KOMISARIS
PROFIL DEWAN KOMISARIS09
Samin Tan SEKomisaris
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Tarumanegara pada tahun 1985. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2003. Jabatan lainnya adalah sebagai Presiden Direktur dan Komisaris di banyak perusahaan.
Samin Tan SE,Komisaris
Iwan Putra Brasali MSc Komisaris
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Master of Science bidang Civil Engineering dari University of Southern California, Amerika Serikat tahun 1988. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Jabatan lainnya ada-lah sebagai Komisaris dan Presiden Direktur di banyak perusahaan.
Aktif sebagai pengurus di beberapa yayasan pendidikan. Iwan Putra Brasali MSc,
Komisaris
H. Agam Nugraha Subagdja Komisaris
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Master of Insurance Business Analyst dari University of Schiller, London Inggris tahun 1992. Menjabat se-bagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2012. Jabatan lainnya adalah sebagai Direktur di banyak perusahaan.
H. Agam NugrahaSubagdja,Komisaris
Prajna Murdaya MSc, Komisaris
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Master of Science dari Stanford University, Amerika Serikat pada tahun 2001. Menjabat sebagai Komisaris
Perseroan sejak tahun 2003. Jabatan lainnya adalah sebagai Komisaris dan Direktur di banyak perusahaan.
Prajna Murdaya MSc, Komisaris
Karuna Murdaya MSc, Komisaris
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Master In City Planning Massachussets of InstituteTechnology, Amerika Serikat pada tahun 2005.
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2003. Jabatan lainnya adalah sebagai Komisaris dan Direktur di banyak perusahaan.
Karuna Murdaya MSc, Komisaris
PROFIL DEWAN KOMISARIS 10
Dr Cosmas BatubaraKomisaris Independen
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Doktor FISIP dari Universitas Indonesia pada tahun 2002. Menjabat sebagai Komisaris Independen
Perseroan sejak tahun 2009. Jabatan lainnya adalah sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris di banyak perusahaan.
Aktif sebagai pengurus di beberapa yayasan pendidikan dan kemasyarakatan. Dr Cosmas Batubara
Komisaris
PT.
MET
RO
PO
LITA
N K
ENTJ
AN
A, T
BK
Kirana Widjaja SE, MBAKomisaris
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Master of Management dari University of Philippines pada tahun 1996. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2003. Jabatan lainnya adalah sebagai Wakil Direktur Utama, Direktur dan Komisaris di banyak perusahaan.
Kirana Widjaja SE, MBA, Komisaris
Metta Margaretha Murdaya MBAKomisaris
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Master of Business Administration dari New York University, Amerika Serikat pada tahun 2002. Menjabat sebagai
Komisaris Perseroan sejak tahun 2003. Jabatan lainnya adalah sebagai Komisaris di banyak perusahaan.
Metta MargarethaMurdaya MBA,
Komisaris
PROFILE DEWAN KOMISARIS11
Drs. Citra Surya MM
Komisaris Independen
Drs. Citra Surya MMKomisaris Independen
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Magister Management bidang konsentrasi keuangan dari Universitas Persada Indonesia YAI, Jakarta pada tahun 1996. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2009.
Ir. Arief Harsono MMKomisaris Independen
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Gajahmada pada tahun 2005. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2009. Jabatan lainnya adalah sebagai Komisaris Utama dan Direktur Utama di banyak perusahaan.Aktif sebagai pengurus di beberapa yayasan keagamaan dan asosiasi industri.
Ir. Arief Harsono MMKomisaris Independen
Mia Puspawati BAKomisaris Independen
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar sarjana bahasa asing dari Akademi Bahasa Asing Bandung dan lulus pada tahun 1971. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2009 dan komisaris di perusahaan lainnya.Aktif sebagai pengurus di beberapa yayasan sosial.
Mia Puspawati BAKomisaris Independen
Prof DR Djokosantoso Moeljono CBAKomisaris Independen
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Profesor jurusan psikologi industri dan organisasi dari Universitas Gajahmada pada tahun 2002. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2009. Jabatan lainnya adalah sebagai dosen tetap dan dosen penguji di berbagai universitas.
Prof DR Djokosantoso Moeljono CBA
Komisaris Independen
LAPORAN DIREKSI 12
PT.
MET
RO
PO
LITA
N K
ENTJ
AN
A, T
BK
Para Pemegang Saham PT Metropolitan Kentjana Tbk yang terhormat
Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan-Nya sehingga Perusahaan da-pat menjalankan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dengan baik dan lancar.
Sesuai rencana, pada tahun 2012 Perusahaan telah melaku-kan hal-hal sebagai berikut:1. Menyelesaikan pembangunan Pondok Indah Office Tower
3 (PIOT 3) dan sudah mulai beroperasi sejak Agustus 2012.2. Melanjutkan pembangunan Street Gallery yang pada akhir
tahun telah mencapai ±69% dan direncanakan mulai ber-operasi pada kuartal II tahun 2013.
3. Memulai pembangunan Pondok Indah Hotel & Residence melalui anak Perusahaan PT Pondok Indah Hotel (PIH).
4. Membeli tanah seluas ±20.665 m2 yang terletak di Pondok Indah dan sekitarnya untuk perluasan area komersil dan perumahan yang telah dimiliki Perusahaan.
Kinerja keuangan Perusahaan tahun 2012 mengalami pening-katan, dimana terlihat dalam laporan keuangan, pendapatan dan penjualan bersih mengalami kenaikan sebesar Rp. 62 mil-yar atau 7,5% pada tahun 2012, meningkat dari Rp. 826 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp. 888 milyar pada tahun 2012. Laba Usaha pada tahun 2012 mencapai Rp 452 milyar, meningkat sebesar Rp 51 milyar atau 13% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp 401 milyar. Laba Bersih pada tahun 2012 mencapai Rp 363 milyar atau meningkat sebesar Rp. 40 milyar atau 12% dibandingkan dengan tahun 2011 sebe-sar Rp 323 milyar.
Laporan DireksiDrs. Anton SetiawanKomisaris Independen
Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Nusantara Jakarta pada tahun 1970. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2009. Jabatan lainnya adalah sebagai Komisaris Utama dan Direktur Utama di banyak perusahaan.
Drs. Anton SetiawanKomisaris Independen
LAPORAN DIREKSI 14
Pada akhirnya, kemajuan yang telah dicapai Perusahaan sampai saat ini merupakan kerja keras dari seluruh karyawan dan dukungan dari Dewan Komisaris dan pemegang saham serta semua mitra bisnis, karenanya kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya. Kiranya dengan dukungan yang tiada henti dari semua pihak dan atas rahmat Tuhan yang Maha Esa, misi Perusa-haan di masa yang akan datang dapat dicapai dengan sukses.
Mewakili Direksi,
Ir. Husin Widjajakusuma Presiden Direktur
PT.
MET
RO
PO
LITA
N K
ENTJ
AN
A, T
BK
LAPORAN DIREKSI13
Total Aset Perusahaan tahun 2012 meningkat Rp. 415 milyar atau 19% bila dibandingkan dengan aktiva tahun 2011, yaitu dari Rp. 2.138 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp. 2.553 milyar pada tahun 2012. Sementara Total Kewajiban naik sebesar Rp. 194 milyar atau 30% yaitu dari Rp 650 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp. 844 mil-yar pada tahun 2012.
Tercatat pula nilai ekuitas Perusahaan telah mencapai Rp 1.709 milyar pada tahun 2012, yang berarti naik sebesar Rp. 220 milyar atau 15% dibandingkan tahun 2011 yang tercatat Rp 1.489 milyar.
PROSPEK USAHA
Pendapatan Perusahaan tahun 2012 berasal dari penyewaan Pon-dok Indah Mall, Pondok Indah Office Tower, Pondok Indah Golf Apartment yang secara keseluruhan memberikan kontribusi ±90% dari pendapatan Perusahaan.
Saat ini gedung-gedung tersebut mempunyai tingkat hunian penye-waan sebesar ±99% untuk pusat perbelanjaan, ±78% untuk Office/Perkantoran dan ±97% untuk Apartemen.
Dalam meningkatkan pendapatan, pada tahun 2013 Perusahaan merencanakan:1. menyelesaikan pembangunan Street Gallery dan direncanakan
mulai beroperasi pada kuartal II tahun 2013.2. melanjutkan pembangunan Pondok Indah Hotel & Residence.3. renovasi taman air (Water Park).4. memulai pembangunan apartment strata di Jl. Kartika.5. melakukan pembebasan tanah yang terletak di Pondok Indah
dan sekitarnya untuk perluasan area komersil dan perumahan yang telah dimiliki Perusahaan.
6. memulai pembangunan townhouses di area Pesanggrahan/Pondok Pinang.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Manajemen Perusahaan telah melakukan Tata Kelola Perusahaan dengan baik yaitu: 1. Tugas dan wewenang Direksi dan Dewan Komisaris dilaku-
kan sesuai ketentuan anggaran dasar Perusahaan dan UU Perseroan Terbatas dan UU Pasar Modal.
2. Perusahaan telah memenuhi ketentuan Bapepam & LK dan Bursa Efek Indonesia, misalnya adanya Komite Audit, penun-jukkan Sekretaris Korporasi, tim Internal Audit dan Direktur Tidak Terafiliasi.
3. Melakukan pemisahan fungsi pengawasan dan operasional, sistem pengendalian internal (SPI) yang memadai.
4. Turut berpartisipasi dalam kegiatan dan tanggung jawab so-sial antara lain bakti sosial, sumbangan untuk kepentingan masyarakat.
PROFIL DIREKSI 16
PT.
MET
RO
PO
LITA
N K
ENTJ
AN
A, T
BK
Tjandra Gianto HalimDirektur
Warga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Master of Business Administration Jurusan Keuangan dari University of Texas, Amerika Serikat pada tahun 1987. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2002. Jabatan lainnya adalah sebagai Direktur di banyak perusahaan.
Kenneth Suhadi PurnamaDirektur
Warga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Gajahmada pada tahun 1998. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2003. Jabatan lainnya adalah sebagai Direktur di banyak perusahaan.
Felix Silvester HasaminDirektur Tidak Terafiliasi
Warga Negara Indonesia. Memperoleh gelar sarjana di jurusan Tehnik Sipil dari Universitas Trisakti pada tahun 1993. Menjabat se-bagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan sejak tahun 2009
PROFIL DIREKSI
PROFIL DIREKSI15
Husin WidjajakusumaPresiden Direktur
Warga Negara Indonesia. Memperoleh gelar sarjana Teknik Sipil dari Uni-versitas Indonesia pada tahun 1978. Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan dari bulan Maret 2002 sampai saat ini. Jabatan lainnya adalah se-bagai Presiden Direktur di banyak perusahaan.
Jeffri Sandra TanudjajaWakil Presiden Direktur
Warga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Magister Manajemen di bidang Manajemen Administrasi dari Institut Manajemen Prasetya Mulya pada ta-hun 1994. Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak 2003. Jabatan lainnya adalah sebagai Wakil Direktur Utama dan Direktur di banyak perusahaan.
Alfred Felicianus KaunangDirektur
Warga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti pada tahun 1978. Menyelesaikan studinya di Non title MBA Program for Executive Design by Asian Institute of Management Philippine pada tahun 1996. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2003. Jabatan lainnya adalah sebagai Direktur di banyak perusahaan.
INFORMASI PROYEK17
INFORMASI PROYEK
INFORMASI PROYEK 18
PT.
MET
RO
PO
LITA
N K
ENTJ
AN
A, T
BK
Pondok Indah Golf Apartment (PIGA)
Dibangun di atas tanah seluas ±3,7 Ha yang terdiri dari:
Tower 1 (Jasmine)• Mulai beroperasi : tahun 1995• Jumlah lantai/unit : 16 lantai/ 99 unit• Luas area sewa : ±18.642 m2
Tower 2 (Lavender)• Mulai beroperasi : tahun 2002• Jumlah lantai/unit : 18 lantai/ 113 unit• Luas area sewa : ±22.506 m2
Tower 3 (Orchid)• Mulai beroperasi : tahun 2010• Jumlah lantai/unit : 26 lantai/ 166 unit• Luas area sewa : ±30.474 m2
Pondok Indah Office Park
Luas tanah : ±6.000 m2Luas bangunan : ±3.868 m2Mulai beroperasi : tahun 2010
Proyek Perumahan
Perumahan Pondok Indah dikembangkan sejak tahun 1973 di area seluas ±440 ha, dan saat ini telah dikembangkan se-luas ±428 ha, dimana sisa lahan yang belum dikembangkan merupakan tanah komersial. Perusahaan telah melakukan ekspansi ke luar Pondok Indah dengan membangun cluster perumahan di Tanah Kusir dengan nama Villa Pondok Indah seluas ±3 ha dan Kebon Jeruk dengan nama Villa Kebon Je-ruk seluas ±2 ha, kedua cluster ini telah dikembangkan se-luruhnya.
Pondok Indah Mall 1 (PIM 1)
Luas tanah : ±4 ha Mulai beroperasi : tahun 1991Luas area yang dapat disewakan : ±48.260 m2 Pada akhir tahun 2012, pembangunan perluasan PIM 1 (Street Gallery) sudah mencapai ±69%. PIM 1 juga dilengkapi dengan fasilitas taman rekreasi air (water park).
Pondok Indah Mall 2 (PIM 2)
Luas tanah : ±5 ha Mulai beroperasi : tahun 2005Luas lantai yang dapat disewakan : ±57.443 m2
Antara PIM 1 dan PIM 2 dihubungkan dengan dua buah jem-batan pertokoan (skywalk). Perusahaan telah menanda-tangani perjanjian kerjasama pengelolaan jembatan dengan Pemda DKI sejak tahun 2008 selama 25 tahun.
Pondok Indah Office Tower
Dibangun di atas tanah seluas ±3,7 ha Luas lantai yang dapat disewakan : 1. PIOT 1 ±17.720 m2 (mulai beroperasi tahun 1996);2. PIOT 2 ±26.146 m2 (mulai beroperasi tahun 2007);3. PIOT 3 ±34.771 m2 (mulai beroperasi tahun 2012).
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN19
TINJAUAN EKONOMI DAN PENGARUHNYA TERHADAP BISNIS PROPERTIKondisi ekonomi Indonesia yang terus stabil di tengah kelesuan ekonomi Eropa Amerika mendorong para pengembang membangun proyek-proyek infrastruk-tur yang membawa dampak positif terhadap sektor properti atau real estat di Indonesia. Karena itu Perusahaan yakin untuk melanjutkan pengembangan proyek baru dan komersial untuk memenuhi permintaan pasar.
TINJAUAN SEGMEN USAHAPerusahaan saat ini bergerak dalam bidang usaha komersial dan residen-sial. Bidang usaha komersial meliputi Pondok Indah Mall, Pondok Indah Golf Apartment, Pondok Indah Office Tower, dan Pondok Indah Office Park yang semuanya untuk disewakan. Bidang usaha residensial meliputi proyek pengem-bangan perumahan untuk dijual dalam bentuk kaveling, dan townhouses. Se-bagian besar usaha berada di Jakarta dan perumahan di Pulau Batam melalui anak perusahaannya PT. Bumi Shangril La Jaya.
Perusahaan juga mempunyai usaha yang mengelola perhotelan di Pondok Indah melalui anak perusahaan PT. Pondok Indah Hotel, pembangunan hotel baru dimulai akhir tahun 2012. PROSPEK USAHA DAN STRATEGI KE DEPANPerusahaan adalah pengembang yang berpengalaman dalam bisnis properti dengan kinerja dan reputasi yang baik, maka untuk mempertahankan kinerja Perusahaan melakukan strategi sebagai berikut : • Menambah pemilikan land bank di lokasi yang strategis di Pondok Indah
dan sekitarnya;• Meningkatkan sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan sesuai
bidangnya sehingga memberikan jasa/pelayanan yang memuaskan bagi konsumen;
• membuat rencana pengembangan yang terarah yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar;
• melakukan strategi pemasaran yang terpadu dalam rangka mempertahan-kan/meningkatkan okupansi penyewaan yaitu dengan melakukan promosi-promosi antara lain melalui iklan, billboard, mengadakan event-event di dalam Mall, merenovasi/mengup-grade gedung-gedung, menggunakan jasa broker untuk memasarkan produk-produk, melakukan survey untuk bisnis properti dimasa yang akan datang dengan konsultan properti dan marketing;
• Pangsa pasar pengguna jasa dan produk Perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna jasa.
ANALISA KEUANGAN
Analisis kinerja keuangan meliputi perbandingan antara kinerja keuangan Pe-rusahaan untuk tahun yang berakhir masing-masing pada tanggal 31 Desem-ber 2012 dan 2011:
AKTIVAAktiva Perusahaan mengalami kenaikan sebesar Rp. 415 milyar atau 19% bila dibandingkan dengan aktiva tahun 2011, yaitu dari Rp. 2.138 milyar pada ta-hun 2011 menjadi Rp. 2.553 milyar pada tahun 2012. Kenaikan disebabkan oleh adanya persediaan mekanikal, elektrikal/housekeeping; pembebasan tanah; penambahan aktiva tetap yang berasal dari penyelesaian Pondok Indah Office Tower 3 serta bangunan dalam proses (Street Gallery dan Pondok Indah Hotel & Residence).
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN 20
PT.
MET
RO
PO
LITA
N K
ENTJ
AN
A, T
BK
KEWAJIBANJumlah kewajiban naik sebesar Rp. 194 milyar atau 30% yaitu dari Rp 650 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp. 844 milyar pada tahun 2012. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya utang usaha atas pembangunan proyek, penarikan pinjaman bank untuk pembangunan Pondok Indah Office Tower 3 dan adanya pendapatan yang ditangguhkan dari Street Gallery.
EKUITASJumlah ekuitas tahun 2012 naik sebesar Rp. 220 milyar atau 15%, yaitu dari Rp. 1.489 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp. 1.709 milyar pada tahun 2012. Laba bersih Perusahaan pada tahun 2012 sebesar Rp 363 milyar dan pemba-gian dividen untuk periode laba tahun 2011 sebesar Rp 142 milyar.
PENDAPATANPendapatan usaha mengalami kenaikan sebesar Rp. 62 milyar atau 7,5% pada tahun 2012, meningkat dari Rp. 826 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp. 888 milyar pada tahun 2012 .
Dalam milyar rupiah
Pendapatan dari penyewaan bidang usaha komersial meningkat Rp. 84 mil-yar atau 14%, yaitu dari Rp 615 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp. 699 mil-yar pada tahun 2012. Peningkatan tersebut berasal dari penambahan luas area yang disewakan untuk Pondok Indah Mall yaitu dari 104.137 m² tahun 2011 menjadi 104.987 m² tahun 2012, penambahan tingkat hunian Pondok Indah Golf Apartment, dan adanya Pondok Indah Office Tower 3 yang mulai beroperasi terhitung Agustus 2012.
LABA KOTORLaba kotor pada tahun 2012 sebesar Rp. 523 milyar, naik 8% atau Rp. 39 mil-yar dibanding tahun 2011 sebesar Rp. 484 milyar. Margin laba kotor terhadap pendapatan adalah 59% pada tahun 2012 dan 2011.
BEBAN USAHABeban usaha pada tahun 2012 mencapai Rp. 86 milyar, naik sebesar Rp. 6 milyar atau 7,5% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 80 milyar. Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan biaya gaji dan tunjangan, sumbangan untuk CSR serta penyisihan imbalan pasca kerja.
LABA USAHALaba Usaha pada tahun 2012 mencapai Rp 452 milyar, meningkat sebesar Rp 51 milyar atau 13% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp 401 milyar. Margin Laba Usaha tahun 2012 sebesar 51% sedangkan tahun 2011 sebesar 49%.
LABA BERSIH Laba Bersih pada tahun 2012 mencapai Rp 363 milyar atau meningkat sebe-sar Rp. 40 milyar atau 12% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp 323 milyar.
Tahun 2012 Tahun 2011 PIM (Pondok Indah Mall) 468 428 PIOT (Pondok Indah Office Tower) 118 95 PIGA (Pondok Indah Golf Apartment) 113 92 Sewa Tanah 24 23 Real Estate 67 98 Lain-lain 98 90 Total 888 826
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN21
LIKUIDITAS DAN SUMBER DAYA MODALArus kas dari aktivitas operasi menurun dari Rp 524 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp. 475 milyar pada tahun 2012. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya penerimaan real estate dari penjualan Tanah/Ruko dan kenaikan beban bunga bank sehubungan dengan penarikan pinjaman untuk pembiayaan pembangunan Pondok Indah Office Tower 3.
Arus kas dari aktivitas investasi tahun 2012 dibandingkan 2011 cenderung stabil masing-masing sebesar Rp. 401 milyar. Arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami kenaikan Rp. 163 milyar pada tahun 2012 dari tahun 2011. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya penarikan pinjaman untuk pembiayaan pembangunan Pondok Indah Office Tower 3.
ANALISA PROFITABILITAS RETURN ON ASSETSKemampuan Perusahaan menghasilkan keuntungan dari dana yang ditanamkan dalam aktiva untuk operasional mencapai 14% pada tahun 2012, sedangkan tahun 2011 mencapai 15%.
RETURN ON EQUITYLaba Bersih yang tersedia bagi para pemegang saham atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan menurun menjadi 21% pada ta-hun 2012, sedangkan tahun 2011 sebesar 22%.
SOLVABILITASKemampuan Perusahaan dalam membayar hutangnya dapat dilihat mela-lui rasio kewajiban terhadap aktiva. Debt to Asset Ratio per 31 Desember 2012 mencapai 33%, sedangkan per 31 Desember 2011 mencapai 30%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan Perusahaan membayar hutang hanya memerlukan 1/3 bagian dari Aktiva untuk melunasinya. Hutang Perusahaan kebanyakan merupakan hutang/uang muka yang diterima dari penyewa.
Tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan berjalan dengan lancar karena bi-lamana penyewa tidak melakukan pembayaran sesuai skedul akan dikena-kan sanksi/denda.
PENGELUARAN MODALBelanja modal Perusahaan selama tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp. 405 milyar. Kegiatan utama sepanjang tahun 2012 adalah pe-nyelesaian pembangunan Pondok Indah Office Tower 3 dan Street Gallery, memulai pembangunan Pondok Indah Hotel & Residence serta pembelian tanah.
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BELANJA MODALTidak ada ikatan material untuk investasi belanja modal pada tahun 2012.
PENGUNGKAPAN KEJADIAN LUAR BIASATidak ada kejadian yang dapat dikategorikan sebagai kejadian yang luar bia-sa di tahun 2012.
PERUBAHAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN PERUSAHAAN Kegiatan utama Perusahaan adalah penyewaan gedung-gedung dan penjualan tanah, sehingga kenaikan harga akibat inflasi tidak memberikan pengaruh terhadap pendapatan Perusahaan dalam dua tahun terakhir ini.
INFORMASI MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANTidak ada informasi material setelah tanggal laporan akuntan.
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN 22
PT.
MET
RO
PO
LITA
N K
ENTJ
AN
A, T
BK
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI (PSAK) Perubahan PSAK No. 1 dan beberapa PSAK lainnya yang berlaku pada tahun 2012 keuangan tidak memberikan pengaruh terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaannya.
PERUBAHAN PERUNDANG-UNDANGANTidak ada perubahan undang-undang yang berlaku pada tahun 2012 yang ber-pengaruh signifikan terhadap Perusahaan.
KEBIJAKAN DIVIDEN
Perusahaan merencanakan untuk membagikan dividen yang dikaitkan dengan keuntungan Perusahaan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perusahaan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan, sesuai dengan ketentuan Ang-garan Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut berdasarkan rekomen-dasi dari Direksi Perusahaan dengan mempertimbangkan :• Rencana pengembangan Perusahaan dan belanja modal• Kondisi arus kas dan kebutuhan modal kerja Perusahaan• Kebijakan struktur permodalan Perusahaan• Laba bersih
Dividen yang diterima akan dikenakan pajak sesuai dengan Undang-Undang perpajakan yang berlaku umum di Indonesia.
Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan Perusahaan telah membagikan dividen: • sebesar Rp 150,-/lembar atau total dividen sebesar Rp 142.229.100.000,-
dari laba tahun buku 2011 pada tanggal 7 Juni 2012;• sebesar Rp 125,-/lembar atau total dividen sebesar Rp 118.524.250.000,-
dari laba tahun buku 2010 pada tanggal 8 Juni 2011;
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN23
Sebagai perusahaan publik, Perusahaan menyadari pentingnya kon-sistensi penerapan Tata Kelola Perusahaan untuk mendapatkan keper-cayaan dari konsumen, mitra kerja, pemegang saham, dan pihak lain-nya. Tata kelola perusahaan yang baik mengharuskan adanya pemisahan antara fungsi pengawasan dan operasional, yang dicerminkan melalui keterbukaan (transparansi), pengendalian resiko dan kesadaran akan tanggung jawab sosial.
Dewan Komisaris dan DireksiDewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan dan kinerja Direksi dalam menjalankan usaha Perusahaan, memberikan masukan dan pertimbangan lainnya mengenai isu-isu material kepada Direksi dan mendorong penerapan tata kelola yang baik di lingkungan Perusahaan. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan ini Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit.
Direksi memimpin dan menjalankan Perusahaan sesuai dengan visi dan misi serta rencana bisnis yang telah ditetapkan. Direksi juga mengen-dalikan, memelihara, mengawasi dan mengurus kekayaan Perusahaan. Dalam melakukan kegiatan operasional dan kekayaan Perusahaan, Di-reksi dibantu oleh internal audit.
Saat ini Dewan Komisaris mempunyai 21 anggota, dimana 6 dianta-ranya merupakan Komisaris Independen. Semula Dewan Komisaris mempunyai 22 anggota, dimana 7 diantaranya merupakan Komisaris Independen, akan tetapi 1 Komisaris Independen meninggal dunia dan akan diangkat Komisaris Independen baru untuk menggantikan Komisa-ris Independen yang meninggal dunia tersebut. Sedangkan Direksi mem-punyai 6 anggota, dimana 1 diantaranya adalah Direktur Tidak Terafiliasi. Jumlah Komisaris Independen dan Direktur Tidak Terafiliasi diangkat sesuai ketentuan Bapepam & LK dan Bursa, dimana jumlah Komisaris Independen minimal 30% dan jumlah Direktur Tidak Terafiliasi minimal satu. Pengangkatan dan atau perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
Prosedur penetapan dan besarnya kompensasi dan bonus bagi anggota Dewan Komisaris dan anggota direksi ditentukan oleh RUPS dan dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Presiden Komisaris dan Wakil Presiden Komisaris.
Kompensasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi se-lama tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 29 milyar dan Rp 26 milyar.
Pada tahun 2012, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan sebanyak 2 kali dalam setahun dan tingkat kehadiran ±75%, sedangkan Direksi mengadakan pertemuan sebanyak 36x, dan kehadiran Direksi dalam pertemuan ±90%.
Program pelatihan untuk direksi antara lain mengikuti seminar-seminar berkaitan dengan properti dan keuangan.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Sesuai dengan Anggaran Dasar, Perusahaan wajib melaksanakan RUPS minimal sekali dalam setahun dan dapat melakukan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) setiap saat bilamana diperlukan. RUPS diadakan untuk mem-berikan persetujuan terhadap kebijakan strategis serta hal-hal material yang tidak dapat diputuskan oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
TATA KELOLA PERUSAHAAN 24
PT.
MET
RO
PO
LITA
N K
ENTJ
AN
A, T
BK
Selama tahun 2012, Perusahaan mengadakan satu kali Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yaitu RUPS Tahunan dan RUPSLB pada tanggal 26 April 2012. Adapun keputusan RUPS Tahunan antara lain menyetujui Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan 2011, menyetujui pembagian dividen dari laba tahun buku 2011 sebesar Rp 150,-/saham, menyetujui menunjuk kantor akuntan publik Hendrawinata Eddy & Siddharta sebagai Akuntan Publik untuk mengaudit laporan keuangan Perusahaan tahun 2012, dan menyetujui pembagian tantiem bagi Direksi dan dewan Komisaris sebesar Rp 9.212.562.951. Keputusan RUPSLB adalah mengangkat H. Agam Nugraha Subagdja sebagai Komisaris Perusahaan dengan masa jabatan berakhir pada tanggal 10 Juli 2013.
Komite AuditKomite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris.
Komite Audit diangkat oleh Dewan Komisaris pada tanggal 10 Februari 2010 dengan susunan sebagai berikut:Ketua : Drs. Citra Surya MM (Komisaris Independen) Anggota : Lulu Terianto Sian Christine Wiradinata Relin Novita
Komite Audit bertemu 2 kali dalam setahun dan rata-rata kehadiran ±75%.
Anggota Komite Audit tidak menjadi karyawan Perusahaan atau afiliasinya. Mere-ka semua menjadi karyawan di perusahaan yang tidak terhubungan dengan Pe-rusahaan maupun pemegang saham Perusahaan.
Sekretaris KorporasiPerusahaan telah membentuk dan mengangkat Sekretaris Korporasi (Tan Dwi Ratih) yang berfungsi untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik, ter-utama dalam keterbukaan informasi. Tugas pokok Sekretaris Korporasi adalah :1. mengikuti perkembangan pasar modal, termasuk namun tidak terbatas pada
peraturan-peraturan yang berlaku.2. menyampaikan keterbukaan informasi kepada investor dan publik atas keg-
iatan korporasi atau transaksi material yang dilakukan Perusahaan.3. memastikan Perusahaan mematuhi segala ketentuan Pasar Modal, Bapep-
am & LK dan Bursa.4. menjadi penghubung (contact person) antara Perusahaan dengan Bapepam
& LK dan Bursa serta publik.
Nama Riwayat Hidup Ringkas Citra Surya Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Magister
Management bidang konsentrasi keuangan dari Universitas Persada Indonesia YAI, Jakarta pada tahun 1996. Menjadi Komisaris Independen Perusahaan sejak tahun 2009 dan Ketua Komite Audit sejak Februari 2010.
Lulu Terianto Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta pada tahun 2002. Menjadi anggota Komite Audit sejak Februari 2010.
Sian Christine Wiradinata Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Magister Manajemen dari Institut Pendidikan & Pembinaan Manajemen (IPPM), Jakarta pada tahun 1989. Menjadi anggota Komite Audit sejak Februari 2010.
Relin Novita Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta pada tahun 2006. Menjadi anggota Komite Audit sejak Februari 2010.
TATA KELOLA PERUSAHAAN25
Berikut riwayat hidup Sekretaris Korporasi:Warganegara Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Univer-sitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1989. Menjadi Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2009.
Keterbukaan informasiPenerapan prinsip tata kelola yang baik mengharuskan Perusahaan un-tuk selalu meningkatkan prinsip keterbukaan informasi (transparansi) kepada semua pihak yang membutuhkan. Perusahaan menerapkan prin-sip tersebut dengan secara rutin melaporkan informasi mengenai lapo-ran keuangan, hasil penggunaan dana Penawaran Umum Perdana Sa-ham, paparan publik dan informasi penting lainnya.
Perkara yang sedang dihadapi PerusahaanTidak ada perkara yang sedang dihadapi Perusahaan kecuali yang sudah diungkapkan dalam Laporan Keuangan sudah diaudit per 31 Desember 2012.
Sistem Pengendalian Internal Salah satu tugas Direksi adalah mengelola dan mengamankan investasi dan kekayaan Perusahaan, karena itu Perusahaan telah menjalankan Sistem Pengendalian Internal /internal control yang sangat dibutuhkan untuk membantu tugas Direksi.
Sistem Pengendalian Internal tersebut diterjemahkan dalam standard operating procedure (SOP) yang jelas sehingga efektif untuk mengontrol dan meminimalkan resiko yang ada. Berkaitan dengan hal tersebut Pe-rusahaan memiliki Departmen Internal Audit yang salah satu fungsinya adalah menilai tingkat kepatuhan terhadap sistem, prosedur dan kebija-kan yang telah ditetapkan di tingkat operasional serta memberikan reko-mendasi perbaikan yang dianggap perlu. Sistem Pengendalian Internal akan direview secara periodik oleh Internal Audit, dimana hasil temuan dan rekomendasinya akan dilaporkan kepada Direksi dan Komite Audit.
Perusahaan juga mendapat pengakuan standar mutu bertaraf interna-sional melalui perolehan sertifikat ISO 9001:2008, dan standard mutu itu yang telah diterapkan Perusahaan sejak tahun 2003.
Perusahaan juga mengundang eksternal auditor untuk melakukan review atas sistem pengendalian yang telah diterapkan dan melakukan audit atas kewajaran laporan keuangan dan transaksi material yang dilakukan. Eksternal auditor ditunjuk melalui RUPS.
Manajemen RisikoPerusahaan menyadari bahwa di dalam menjalankan kegiatan usahanya, ada berbagai risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan Perusa-haan dan yang mungkin berdampak secara signifikan terhadap opera-sional, pendapatan dan aset Perusahaan. Risiko-risiko tersebut meliputi antara lain:• risiko makro ekonomi dan kebijakan pemerintah• risiko keterbatasan lahan• risiko operasional• risiko lainnya
TATA KELOLA PERUSAHAAN 26
PT.
MET
RO
PO
LITA
N K
ENTJ
AN
A, T
BK
Risiko makro ekonomi dan kebijakan pemerintah meliputi risiko yang terkait dengan kenaikan suku bunga pinjaman, perkembangan sosial politik dan kepastian hukum. Risiko operasional meliputi risiko yang terkait dengan proses konstruksi, kepuasan pelanggan, fraud, kerusakan aset dan keselamatan kerja dan pengunjung. Risiko lainnya berkaitan dengan bencana alam, kebakaran, kerusuhan, terorisme dan lainnya.
Dalam menghadapi risiko-risiko tersebut di atas, Perusahaan telah menerap-kan manajemen resiko sbb:1. Memperketat pengawasan dan penelaahan terhadap status hukum dan hak
kepemilikan atas tanah yang dimiliki Perusahaan dan yang akan dibeli.2. Menjaga mutu/kualitas dari properti yang akan dibangun dan kepuasan
pelanggan, serta melakukan inovasi untuk proyek yang akan dikembangkan sehingga dapat diterima oleh pelanggan.
3. Mengupayakan struktur pendanaan yang seimbang antara lain dengan menggunakan modal sendiri, pinjaman bank dan pasar modal.
4. Mengasuransikan seluruh aset yang dimiliki Perusahaan dan melakukan review atas besarnya nilai pertanggungan dan nilai wajar aset tersebut.
Kegiatan dan Tanggung Jawab SosialDalam prinsip tata kelola yang baik, Perusahaan tidak hanya fokus kepada peningkatan pendapatan dan laba komersial, tetapi juga memberikan perha-tian yang seimbang terhadap kegiatan dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat di sekitar Perusahaan dan pelestarian lingkungan secara berkes-inambungan.
Biaya yang telah dikeluarkan untuk tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan adalah sebesar Rp 3.862.674.972,- dalam bentuk kegiatan antara lain donor darah dengan bekerjasama dengan PMI, partisipasi dalam bakti sosial kesehatan, partisipasi dalam kegiatan pembuatan sumur pompa untuk warga Pondok Pinang, kegiatan pendidikan dan keagamaan, dan melakukan kegiatan penghijauan antara lain penanaman pohon-pohon di Ja-karta Selatan.
Laporan Komite Audit
LAPORAN KOMITE AUDIT27
Selama tahun 2012, Komite Audit telah melaksanakan tugasnya yang antara lain sebagai berikut:• Bekerja sama dengan manajemen dan staf keuangan melakukan review
terhadap laporan keuangan di Annual Report untuk memastikan bahwa laporan tersebut sesuai dengan pengungkapan dan isi yang telah di audit oleh akuntan publik, mereview penerapan prinsip-prinsip akun-tansi, hal-hal serta penilaian signifikan lainnya yang terdapat pada laporan keuangan, independensi dan obyektifitas dari akuntan publik.
• Dengan auditor internal membahas profil risiko, penerapan pengelolaan risiko, pendekatan audit berdasarkan penerapan pengelolaan risiko, kecukupan dari system pengendalian intern dan temuan audit beserta tindak lanjutnya serta rekomendasi lain yang diberikan oleh pengawas kebijakan, akuntan publik serta pihak terkait lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Komite Audit menyimpulkan :• pengendalian internal dalam Perusahaan telah berjalan dengan baik
dan perlu dipertahankan.• Laporan Keuangan Perusahaan tahun 2012 telah disusun dan disajikan
dengan baik serta memenuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan sesuai dengan ketentuan Bapapem & LK sehingga Laporan Keuangan Perusahaan yang telah diaudit ini dapat diterima.
• Komite Audit menyetujui hasil kajian resiko Perusahaan
Jakarta, 21 Maret 2013
Citra SuryaKetua
Lulu TeriantoAnggota
Sian Christine Wiradinata Anggota
Relin NovitaAnggota
SUMBER DAYA MANUSIA
SUMBER DAYA MANUSIA29
Perusahaan saat ini mengelola 8 unit gedung properti dan memiliki tanah seluas ±62 ha untuk dikembangkan di masa yang akan datang. Untuk menjalankan usahanya dengan lancar, Perusahaan sangat mengandalkan dukungan dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Untuk mendukung terbentuknya SDM yang unggul, Perusa-haan secara rutin mengirim karyawannya untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, seminar-seminar, kursus-kursus yang berkaitan dengan bidang pekerjaannya. Selain itu Perusa-haan juga memberikan Jamsostek dan kompensasi lain sesuai dengan peraturan Ketenagakerjaan dari pemerin-tah sehingga menjamin hak-hak karyawan. Dengan de-mikian para karyawan dapat fokus pada tugas dan tanggung jawabnya sehingga memberikan hasil yang terbaik bagi Pe-rusahaan.
Sampai akhir tahun 2012 Perusahaan dan anak perusa-haannya mempunyai 843 karyawan. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya karena adanya penambahan gedung/office park yang baru.
STRUKTUR ORGANISASI 30
PT.
MET
RO
PO
LITA
N K
ENTJ
AN
A, T
BK
STRUKTUR ORGANISASI
BOARD OF COMMiSSIONERS
BOARD OF DIRECTORS
PRESIDENT DIRECTORVICE PRESIDENT
INTERNAL AUDIT
CORPORATE SECRETARY
FINANCE DIRECTOR TECHNIC & DEVELOPMENT DIRECTOR OPERATIONAL & MARKETING DIRECTOR CORPORATE CONTROLLER
LOGISTICDEPT.
FINANCEDEPT.
ACCOUNTINGDEPT.
TECHNIC&
DEVELOPMENTDEPT.
LANDDEPT.
LEGALDEPT.
GENERAL& HR DEPT.
MARKETINGDEPT.
SYSTEM& PROCEDURE
INTERNALQUALITY
AUDIT (ISO)
Keterangan 2008 2009 2010 2011 2012
Umur
- 17-30 tahun
- 31-40 tahun
- 41-50 tahun
- > 51 tahun
Total
137
409
215
69
830
121
401
222
65
809
113
354
246
84
797
122
342
260
83
807
146
318
297
82
843
Jabatan
- Senior Manager
- Manager
- Staff
- Admin/teknisi
Total
9
47
241
533
830
9
48
246
506
809
9
52
163
573
797
9
54
293
451
807
9
55
317
462
843
Pendidikan
- S2
- S1
- Diploma
- Sekolah lanjutan/SLTA
- Lain-2
Total
8
121
64
545
92
830
8
116
67
526
92
809
9
115
67
522
84
797
13
132
63
521
78
807
16
144
67
532
84
843
31
TANGGUNG JAWABLAPORAN TAHUNAN 2012
TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2012
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah menelaah dan mempelajari dengan seksama isi Laporan Tahunan 2012 dan menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran isi laporan tersebut. Laporan ini telah disetujui untuk disampaikan kepada para Pemegang Saham.
Dewan Komisaris,
Dra Siti Hartati Murdaya Presiden Komisaris
Murdaya Widyawimarta Komisaris
Metta M. Murdaya Komisaris
Prajna Murdaya Komisaris
Karuna Murdaya Komisaris
Kirana Widjaja Komisaris
Erick PurwantoKomisaris
FX Budi Santoso Komisaris
TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2012 32
PT.
MET
RO
PO
LITA
N K
ENTJ
AN
A, T
BK
Ir. Ciputra Wakil Presiden Komisaris
Ir. H. Ismail Sofyan Komisaris
Hiskak Secakusuma Komisaris
Soekrisman Komisaris
Iwan Putra Brasali Komisaris
Samin Tan Komisaris
H. Agam Nugraha SubagdjaKomisaris
33 TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2012
DR Cosmas Batubara Komisaris Independen
Anton Setiawan Komisaris Independen
Prof DR Djokosantoso Moeljono Komisaris Independen
Arief Harsono Komisaris Independen
Mia Puspawati Komisaris Independen
Citra Surya Komisaris Independen
TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2012 34
PT.
MET
RO
PO
LITA
N K
ENTJ
AN
A, T
BK
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah menelaah dan mempelajari dengan seksama isi Laporan Tahunan 2012 dan menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran isi laporan tersebut. Laporan ini telah disetujui untuk disampaikan kepada para Pemegang Saham.
Direksi,
Ir. Husin Widjajakusuma Presiden Direktur
Jeffri S. Tanudjaja Wakil Presiden Direktur
Tjandra G. Halim Direktur
Alfred F. Kaunang Direktur
Kenneth S. Purnama Direktur
Felix S. Hasamin Direktur Tidak Terafiliasi
PT METROPOLITAN KENTJANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
Dan
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 1-2
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN 3
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN 4
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN 5-6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 7-73
PT METROPOLITAN KENTJANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
1
Catatan 2012 2011 ASET ASET LANCAR
Kas dan setara kas 3g,3h,5 234.584.159.078 117.021.709.413
Piutang usaha kepada pihak ketiga - setelah dikurangi
cadangan penurunan nilai sebesar Rp 186.548.823
31 Desember 2012 dan Rp 186.548.823
31 Desember 2011
3g,6
41.548.186.230
42.399.233.148
Piutang lain – lain pihak ketiga 3g 607.523.174 674.628.975
Persediaan 3i,7 3.691.448.715 - Biaya dibayar di muka dan uang muka 3j,8 4.931.674.714 3.233.317.604
Pajak dibayar di muka 3t,15b 28.206.074.666 28.300.917.634
Total Aset Lancar 313.569.066.577 191.629.806.774
ASET TIDAK LANCAR
Piutang pihak berelasi
3g,9
54.895.360
54.895.360
Penyertaan saham 3d,3e,10 1.392.320.900 1.367.542.600
Aset real estat 3l,3m,3p,11 520.685.696.538 376.131.031.800
Properti investasi 3n,3p,12 37.152.245.525 37.152.245.525
Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp 646.282.387.092 31 Desember 2012 dan
Rp 548.700.350.966 31 Desember 2011
3k,3p,13
1.678.293.782.993
1.530.593.331.200
Deposito yang dibatasi penggunaanya 3g,3h,5 856.215.363 829.138.947
Aset lain-lain 3o,3p 1.199.416.596 839.321.727 Total Aset Tidak Lancar 2.239.634.573.275 1.946.967.507.159 TOTAL ASET 2.553.203.639.852 2.138.597.313.933
PT METROPOLITAN KENTJANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
2
Catatan 2012 2011 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha – pihak ketiga 3g 24.802.911.268 9.941.131.779
Utang lain-lain
Pihak ketiga 3g,14 14.254.014.472 29.769.251.229
Pihak berelasi 3g,9 930.644.502 930.644.502
Utang pajak 3t,15a 6.513.750.791 7.164.418.279
Beban yang masih harus dibayar 3g,16 10.470.791.660 10.292.002.572
Uang muka diterima 3s,17 365.803.270.112 373.713.655.603
Pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam
satu tahun
3g,18
49.453.772.685
13.397.658.607
Total Liabilitas Jangka Pendek 472.229.155.490 445.208.762.571
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Jaminan 3s,17 96.081.854.332 83.580.277.162
Pinjaman bank jangka panjang – setelah dikurangi
bagian jatuh tempo dalam satu tahun
3g,18
221.868.705.371
75.704.259.842
Liabilitas imbalan pasca kerja 3v,27 53.500.497.261 45.426.742.661
Total Liabilitas Jangka Panjang 371.451.056.964 204.711.279.665
Total Liabilitas 843.680.212.454 649.920.042.236
Ekuitas
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Modal saham – nilai nominal Rp 100 per saham
Modal dasar – 3.410.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh – 948.194.000
saham
19
94.819.400.000
94.819.400.000
Tambahan modal disetor 1b 186.506.250.000 186.506.250.000
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya 2.218.000.000 2.218.000.000
Tidak ditentukan penggunaannya 1.742.810.341.817 1.521.989.255.020
Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas
sepengendali
3r,20
(316.856.104.932)
(316.856.104.932)
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
pemilik Entitas Induk
1.709.497.886.885
1.488.676.800.088
Kepentingan nonpengendali 25.540.513 471.609
Total Ekuitas 1.709.523.427.398 1.488.677.271.697
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2.553.203.639.852 2.138.597.313.933
PT METROPOLITAN KENTJANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
3
Catatan 2012 2011
OPERASI YANG DILANJUTKAN Pendapatan dan penjualan bersih 3s,12,22 888.505.551.111 826.143.531.266 Beban langsung dan beban pokok penjualan 3s,23 365.281.132.577 341.750.192.507
LABA KOTOR 523.224.418.534 484.393.338.759 Pendapatan lainnya 3s,24 20.711.547.643 16.760.452.731 Beban usaha 3s,25 (86.112.689.327) (79.655.633.337) Beban lainnya 3s,26 (5.526.281.272) (20.173.717.629)
LABA USAHA 452.296.995.578 401.324.440.524
Beban bunga 18 (3.941.776.969) (1.049.056.715)
LABA DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN
SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
448.355.218.609
400.275.383.809 BEBAN PAJAK PENGHASILAN 3t,15b Kini (85.304.962.908) (77.273.232.590)
LABA TAHUN BERJALAN 363.050.255.701 323.002.151.219 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - -
TOTAL LABA KOMPREHENSIF 363.050.255.701 323.002.151.219
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA:
Pemilik Entitas Induk 363.050.186.797 323.002.151.219 Kepentingan Nonpengendali 3c 68.904 -
363.050.255.701 323.002.151.219
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 3w 382,89 340,65
PT METROPOLITAN KENTJANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
4
Ekuitas yang dapat diatribusikan
Kepada pemilik Entitas Induk
Saldo Laba
Selisih Nilai
Transaksi
Restrukturisasi
Antara
Entitas
Sepengendali
Total Ekuitas
yang dapat
diatribusikan
kepada
pemilik
entitas induk
Kepentingan
non
pengendali
Total
Ekuitas
Catatan
Modal Saham
Tambahan Modal
Disetor
Ditentukan
Penggunaannya
Tidak Ditentukan
Penggunaannya
Saldo, 1 Januari 2011 94.819.400.000 186.506.250.000
2.218.000.000 1.317.511.353.801
(316.856.104.932) 1.284.198.898.869
471.609
1.284.199.370.478
Dividen 21b - - - (118.524.250.000) - (118.524.250.000) - (118.524.250.000) Laba tahun berjalan - - - 323.002.151.219 - 323.002.151.219 - 323.002.151.219
Saldo, 31 Desember 2011 94.819.400.000 186.506.250.000 2.218.000.000 1.521.989.255.020 (316.856.104.932) 1.488.676.800.088 471.609 1.488.677.271.697
Dividen 21b - - - (142.229.100.000) - (142.229.100.000) - (142.229.100.000) Kepentingan nonpengendali - - - - - - 25.000.000 25.000.000 Laba tahun berjalan - - - 363.050.186.797 - 363.050.186.797 68.904 363.050.255.701
Saldo, 31 Desember 2012 94.819.400.000 186.506.250.000 2.218.000.000 1.742.810.341.817 (316.856.104.932) 1.709.497.886.885 25.540.513 1.709.523.427.398
PT METROPOLITAN KENTJANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
5
Catatan 2012 2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan 904.486.094.456 927.411.587.530
Pembayaran kepada pemasok dan pihak ketiga (243.855.348.261) (228.674.415.677)
Pembayaran kepada direksi dan karyawan (97.725.745.512) (92.065.456.583)
Kas dihasilkan dari operasi 562.905.000.683 606.671.715.270
Pembayaran beban bunga dan beban keuangan (3.518.935.356) (800.889.125)
Pembayaran pajak penghasilan (84.229.499.195) (82.226.855.418)
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 475.156.566.132 523.643.970.727
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap (243.628.378.854) (365.745.004.509)
Pembebasan dan pematangan tanah (161.714.259.465) (39.340.507.844)
Pembayaran utang atas pembelian aset tetap (654.673.750) (472.324.984)
Penerimaan bunga 3.547.951.623 3.855.906.639
Penerimaan dividen bersih 10 798.000.000 770.000.000
Hasil penjualan aset tetap 13 115.682.174 194.750.000
Penurunan hutang pihak berelasi 9 - (727.272.727)
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (401.535.678.272) (401.464.453.425)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran pinjaman bank 18 (58.394.154.958) (41.926.425.000)
Pembayaran dividen 21b (142.229.100.000) (118.524.250.000)
Penambahan pinjaman bank 18 242.815.656.881 40.000.000.000
Kepentingan non pengendali 25.000.000 -
Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan) untuk Aktivitas
Pendanaan
42.217.401.923 (120.450.675.000)
PT METROPOLITAN KENTJANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
6
Catatan 2012 2011
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
115.838.289.783 1.728.842.302
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 117.021.709.413 117.342.772.631
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 1.751.236.298 (2.879.686.003)
Rekening bank dan deposito yang dibatasi penggunaannya (27.076.416) 829.780.483
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 5 234.584.159.078 117.021.709.413
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak
mempengaruhi kas dan setara kas
Pembelian aset tetap melalui utang
10.499.385.193 654.673.750
Reklasifikasi aset dalam penyelesaian ke aset tetap
bangunan
334.446.946.910 33.884.776.668
PT METROPOLITAN KENTJANA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada Dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7
1. UMUM
a. Pendirian
PT Metropolitan Kentjana (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 38 tanggal
29 Maret 1972 dari Hobropoerwanto, S.H., notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. J.A.5/84/14 tanggal
29 Mei 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57 tanggal
18 Juli 1972, Tambahan No. 262. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami perubahan, terakhir
diubah dengan Akta Notaris No. 13 tanggal 11 Juli 2008 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di
Jakarta, tentang penyesuaian anggaran dasar Perusahaan dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas. Anggaran Dasar Perusahaan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-
64270.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 16 September 2008, serta diumumkan dalam Berita Negara
RI No.92 tanggal 17 November 2009 Tambahan No. 27320.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama
meliputi bidang real estat, pembangunan, penyewaan dan pengelolaan pusat perbelanjaan,
apartemen, perkantoran, perumahan serta jasa pemeliharaan, pembersihan dan pengelolaan. Pada
saat ini kegiatan utama Perusahaan adalah penyewaan ruang pusat perbelanjaan, perkantoran dan
apartemen dan penjualan tanah.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan dengan kantor pusat Perusahaan beralamat di Jalan
Metro Duta Niaga Blok B5 Pondok Indah, Jakarta Selatan. Perusahaan mulai beroperasi secara
komersial tahun 1975.
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki dan mengelola pusat perbelanjaan (Mal) Pondok Indah
I dan II, Wisma Pondok Indah I dan II dan Apartemen Golf Pondok Indah I, II dan III serta proyek
Real Estat perumahan Pondok Indah, Taman Shangril La di Batam dan Pondok Indah Hotel.
b. Penawaran Umum Perusahaan
Pada tanggal 29 Juni 2009, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan Surat No.S-5659/BL/2009 dalam
rangka melakukan penawaran Umum Perdana sebesar 95.000.000 saham kepada masyarakat
dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham dan harga penawaran sebesar Rp 2.100 per lembar
saham.
Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal per saham setelah dikurangi biaya penerbitan saham sebesar Rp 3.493.750.000 dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” sebesar Rp 186.506.250.000 yang disajikan pada bagian Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Pada tanggal 10 Juli 2009, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek
Indonesia.
PT METROPOLITAN KENTJANA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada Dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7
1. UMUM (lanjutan)
c. Komisaris, Direksi dan Karyawan
Perusahaan tergabung di bawah kelompok usaha Pondok Indah Group. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Dewan Direksi
Presiden Komisaris : : Dra. Siti Hartati Murdaya Presiden Direktur : : Husin Widjajakusuma
Wakil Presiden
Komisaris
:
: Ir. Ciputra
Wakil Presiden
Direktur : : Jeffri Sandra Tanudjaja
Komisaris : : Murdaya Widyawimarta Direktur : Alfred Felicianus Kaunang
: : Samin Tan : Kenneth Suhadi Purnama
: : H. Agam Nugaraha Subagdja : Tjandra Gianto Halim
: : Ir. H. Ismail Sofyan : Felix Silvester Hasamin
: : Ir. Soekrisman Sekretaris Perusahaan : Tan Dwi Ratih
: : Ir. Hiskak Secakusuma
: : Iwan Putra Brasali
: : Fransiskus Xaverius Budi
Santoso
: : Kirana Widjaya
: : Erick Purwanto
: : Metta Margaretha Murdaya
: : Karuna Murdaya
: : Prajna Murdaya
Komisaris Independen : : Mia Puspawati :
: : Ir. Aryanto Cahyadi :
: : DR. Cosmas Batubara
: : Prof.DR.Djokosantoso
Moeljono
: : Anton Setiawan
: Ir.Arief Harsono
:Citra Surya
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011adalah sebagai berikut:
Ketua : Citra Surya
Anggota : Lulu Terianto
: Sian Christine Wiradinata
: Relin Novita
Jumlah karyawan tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebanyak 843 dan 807 karyawan (tidak diaudit).
PT METROPOLITAN KENTJANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Dan Tahun-Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8
1. UMUM (lanjutan)
d. Anak Perusahaan
Perusahaan memiliki saham Entitas Anak (selanjutnya secara bersama-sama dengan Perusahaan
disebut ”Kelompok Usaha”) sebagai berikut:
Persentase Kepemilikan
(Langsung)
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi
Entitas Anak
Domisili
Bidang
Usaha
31Desember
2012
31 Desember
2011
Tahun Operasi
Komersial
31 Desember
2012
31 Desember
2011
(dalam jutaan) (dalam jutaan)
PT Bumi Shangril La
Jaya
Batam Real estat 99,64% 99,64%
1986 6.851
4,735
PT Pondok Indah
Hotel
Jakarta Perhotelan 99,90% -
- 25.196
-
Pada tanggal 21 Mei 2012, Perusahaan mendirikan Entitas Anak yaitu PT Pondok Indah Hotel
dengan kepemilikan saham sebesar 99,90%, sedangkan sisanya sebesar 0,01% dimiliki oleh
PT Antilope Madju Puri Indah, Entitas Asosiasi.
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan
Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan
intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan
operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun
buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.
SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut:
- PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” yang menggantikan PSAK No.10, “Transaksi Dalam Mata Uang Asing”, PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan
Keuangan Dalam Mata Uang Asing”, PSAK No. 52, “Mata Uang Pelaporan” dan ISAK No. 4
atas Paragraf 20, “PSAK 10: Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs”.
- PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 2007), “Properti Investasi”.
- PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (Revisi 2007),
“Aset Tetap” dan PSAK No. 47 (1998), “Akuntansi Tanah”.
- PSAK No.18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” yang
menggantikan PSAK No. 18, “Akuntansi Dana Pensiun”.
PT METROPOLITAN KENTJANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Dan Tahun-Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
(lanjutan)
a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (lanjutan)
- PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” yang menggantikan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”.
- PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman” yang menggantikan PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”.
- PSAK No. 28 (Revisi 2010), “Akuntansi Asuransi Kerugian” yang menggantikan PSAK No. 28 (Revisi 1996), “Akuntansi Asuransi Kerugian”.
- PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” yang menggantikan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa”.
- PSAK No. 33 (Revisi 2011), “Akuntansi Pertambangan Umum” yang menggantikan PSAK No. 33, “Akuntansi Pertambangan Umum”.
- PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Kontrak Konstruksi” yang menggantikan PSAK No. 34, “Akuntansi Kontrak Kostruksi”.
- PSAK No. 36 (Revisi 2010), “Akuntansi Asuransi Jiwa” yang mengubah PSAK No. 36, “Akuntansi Asuransi Jiwa”.
- PSAK No. 45 (Revisi 2011), “Organisasi Nirlaba” yang menggantikan PSAK No. 45, “Organisasi nirlaba”.
- PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” yang menggantikan PSAK No. 46 (Revisi 2004), “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
- PSAK No. 50 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Penyajian” yang menggantikan PSAK
No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”.
- PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham” yang menggantikan PSAK No. 53
(Revisi 1998), “Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham”.
- PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” yang menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”.
- PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”, yang menggatikan PSAK No. 56, “Laba per Saham”.
- PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
PT METROPOLITAN KENTJANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Dan Tahun-Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
(lanjutan)
a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (lanjutan)
- PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”.
- PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi”.
- PSAK No. 63, “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”.
- PSAK No. 64, “Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral” yang menggantikan PSAK
No. 29, “Akuntansi Untuk Minyak dan Gas Bumi”.
- ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”.
- ISAK No. 15, “PSAK No. 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan
Interaksinya”.
- ISAK No. 16, “Perjanjian Konsesi Jasa”.
- ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”.
- ISAK No. 19, “Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK No. 63: Pelaporan
Keuangan Dalam Ekonomi Hiperinflasi”.
- ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan: Perubahan Dalam Status atau Para Pemegang Sahamnya”.
- ISAK No. 22, “Perjanjian Konsesi Jasa – Pengungkapan”.
- ISAK No. 23, “Sewa Operasi – Insentif”.
- ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal
Sewa”.
- ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”.
- ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”.
b. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif 1 Januari 2012:
- PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate”.
- PPSAKNo. 8, “Pencabutan PSAK No. 27: Akuntansi Perkoperasian”.
- PPSAK No. 9, “Pencabutan ISAK 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK No. 50 tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia Untuk Dijual”.
PT METROPOLITAN KENTJANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Dan Tahun-Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
(lanjutan)
c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan
(lanjutan)
Berikut ini adalah SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif untuk periode tahun buku
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013:
- PSAK No. 38 (Revisi 2011), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” yang menggantikan
PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
- ISAK No. 21 (2010), “Perjanjian Konstruksi Real Estat”.
d. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut namun efektif 1 Januari 2013:
- PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK No. 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi”.
Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan
Kelompok Usaha telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha atau mungkin
akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi
dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan
konsolidasian
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian
kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal
1 Januari 2012, yaitu sebagai berikut:
a. Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan
Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia,
termasuk standar baru dan yang direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 dan
2012, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang berlaku untuk laporan
keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012.
PT METROPOLITAN KENTJANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Dan Tahun-Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Efektif tanggal 1 Januari 2011, laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No.1
(Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, pemisahan
antara ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan
nonpengendali (KNP) pada bagian ekuitas.PSAK revisi ini juga memperkenalkan pengungkapan
baru, antara lain, laporan laba rugi komprehensif, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan,
pengelolaan permodalan, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar
akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain
sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp)
yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha.
Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian
kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya maka entitas menyajikan kembali laporan keuangan pada awal periode komparatif
yang disajikan.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” yang diterapkan secara retrospektif kecuali
beberapa hal berikut diterapkan secara prospektif:
(i) kerugian entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali
(“KNP”);
(ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak;
(iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian;
(iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian;
(v) konsolidasi atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan Entitas Anak dimana
Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, atau
memiliki pengendalian atas Entitas Anak tersebut.
PT METROPOLITAN KENTJANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Dan Tahun-Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri (lanjutan)
Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada
Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Kelompok Usaha tidak mempunyai pengendalian
efektif.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui
Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang,
dapat ditunjukkan dengan jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki hak suara setengah atau kurang, jika terdapat:
(i) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; (ii) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran
dasar atau perjanjian;
(iii) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
(iv) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada
tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity
concept).Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar entitas yang dikonsolidasikan telah
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha.
KNP atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham
non-pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak.
Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas
akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan: menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama
untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa serta periode pelaporan yang sama.
PT METROPOLITAN KENTJANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Dan Tahun-Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri (lanjutan)
Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara
khusus.
Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat disajikan hanya apabila laporan keuangan
tersebut merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai
lampiran. Metode yang digunakan untuk mencatat investasi pad