• Kehamilan didahului oleh adanya fertilisasi (pembuahan), implantasi (nidasi) dan berakhir dengan timbulnya persalinan.
• Fertilisasi : bersatunya spermatozoa dan ovum.1
• Bersatu : 23 kromosom yang dibawa sperma dan 23 kromosom yang dibawa ovum.2
1. TRANSPORT SPERMATOZOA
• Spermatogenesis diawali di dalam testis → 72 jam mencapai epididimis → spermatozoa fungsional disimpan dan dikeluarkan pada saat ejakulasi.
• Sperma fungsional → temperatur skrotum dan kadar hormon testosteron.
• Ejakulasi : cairan semen + spermatozoa.
• Semen : pH basa, dan akan mengencer 20-30 menit setelah ejakulasi.
Transport Spermatozoa di Genitalia Wanita
• Vagina : sperma dilindungi sementara oleh cairan semen (2 jam) → 90 detik setelah ejakulasi mencapai serviks.
• Serviks : sperma harus dapat menembus mukus di kanalis servikalis (kekentalan mukus dan reaksi antisperm-antibodi) → filter sperma.
• 5 menit setelah iseminasi (motilitas dan kontraksi uterus) sperma mencapai tuba falopii, sebagian kecil sperma masih berada di mukus serviks dalam 48 jam setelah senggama.
• Tuba falopii :
o Masih dijumpai 80 jam setelah senggama.
o Motilitas bertambah lebih aktif.
• Sperma yang dapat membuahi : Kapasitasi.
2. TRANSPORT OVUM
• Ovum (oosit) telah ada di dalam ovarium sejak lahir (1-2 juta).
• Di dalam ovarium ovum dikelilingi oleh sel granulosa → Folikel (Folikel Primer).
OVUM
GRANULOSA
• Awal pubertas, ovarium sudah respon terhadap hormon gonadotropin (FSH dan LH).
• FSH (Folicle Stimulating Hormone) → merangsang pematangan folikel → folikel primer – folikel sekunder – folikel preovulasi (folikel DeGraff).
• LH (Luitenizing Hormone) → memicu terjadinya ovulasi → folikel DeGraff – ovulasi – ovum yang siap dibuahi.
Transport Ovum
• 2-3 menit setelah ovulasi → tiba di pars Ampularis.
• Transport di tuba meliputi :
o Kontraksi tuba falopii → tekanan negatif (isap).
o Silia
o Sekresi cairan di tuba falopii
• Bila tidak dibuahi ovum bertahan selama 12-24 jam di dalam tuba falopii.
3. FERTILISASI
• Pars ampularis tuba falopii → 1 Spermatozoa yang telah mengalami kapasitasi membuahi ovum yang matang.
• 23 kromosom yang di bawah ovum + 23 kromosom yang dibawa spermatozoa → 46 buah (23 pasang) → 22 pasang kromosom Autosom dan 1 pasang kromosom Sex.
• Beberapa jam kemudian → Zigot → mitosis 2N
• 2-3 hari setelah fertilisasi : 4-8 sel → terus bermitosis → Morula .
4. IMPLANTASI
• 6-7 setelah fertilisasi, pembelahan sel menjadi Blastokis → mencapai kavum uteri untuk implantasi ke endometrium (10-14 mm).
• Blastokis terdiri dari 2 kelompok sel :
o Sel bagian dalam → Inner Cell Mass (embrio).
o Sel bagian luar → Sel Trofoblas (plasenta).
• Sel trofoblas akan menghasilkan hormon β-hCG → tes kehamilan.
• Β-hCG diperlukan untuk mempertahankan korpus luteum , agar estrogen dan progesteron tetap dihasilakan → haid (-).