ANALISIS HUBUNGAN BIA YA DANA BANK
DENGAN KINERJA KEUANGAN P ADA BANK SYARIAH MANDIRI
••• 111
Oleh:
Fahrika Asoban Dutiap Dagen 104081002461
klas.i.fik·,·J.si : ...•...... , •..................••••••••••••••••
. JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH
JAKARTA
1430 H / 2009 M
ANALISIS HlfflUNGAN JUAYA DANA BANK
DENGAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK SYAIUAH MANDIRI
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Fahrika Asoban Dutiap Dagen 104081002461
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I
Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM NIP. 150 317 955
~ll Murdiyah Hayati S.Kom, MM NIP.150326913
.nJRUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH
Harl ini Selasa. tanggal sepuluh bulan Juni tahun aua ribu delapan telah di!akuk;an ujian komprehensif alas nama Fahrika Asoban Dutiap Dageu NIM 104081002461 dengan judul skripsi Analisis Hubungan Biaya Dana Bank dengan Kinerja Keuangan Pada Bank Syariah Mandiri. Memperhatikan kemampuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada jurusan manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Ketua
Jakarta, 10 juni 2008
Tim Penguji Komprehensif
Sekertaris
fodoy~E, MAB NIP. 150 317 593
Penguji Ahli
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. NIP. 131474891
Hari ini Selasa tanggal sepuluh bulan Februari tahun 2009 telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Fahrika Asoban Dutiap Dageu NIM 104081002461 dengan judul skripsi Analisis Hubungan Biaya Dana Bank dengan Kinerja Keuangan Pada Bank Syariah Mandiri. Mempcrhatikan kcmampuan mahasiswa tcrsebut selama ujian berlangsung maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat uniuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada jurusan manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyaTif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 10 Februari 2009
Tim Penguji Ujian Skripsi
Ketua Sekretaris
Prof. Dr. Ahmad Rod~i, MM NIP. 150 317 955
ta· v ./ Murdiyah Hayati, S.Kom, MM. NIP. 150 326 913
Peng11ji Ahli
Prof. Dr. Abdul Hamid. Ms. NIP. 131474 891
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
I. Nama Fahrika Asoban Dutiap Dageu
2. Tempat, Tanggal Lahir Kuningan, 23 April 1986
3. Alamat RT 010/005 Dusun Kliwon
Desa Muncangela Kecamatan Cipicung
Kabupaten Kuningan 45992
4. Jenis Kelamin Laki-laki
5. Agama Islam
6. Handphone 085724366014
7. E-mail frigiz _ [email protected]
II. PENDIDIKAN FORMAL
I. SD Negeri 1 Muncangela Kabupaten Kuningan
2. Madrasah Diniyah At Taqwa Kuningan
3. MTs Negeri Sindangsari Kabupaten Kuningan
4. SMA Negeri 2 Kuningan
5. Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta
Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Jurusan Manajemen
Konsentrasi Perbankan
( 1992-1998)
(1992-1998)
(1998-200 I)
(2001-2004)
(2004-2009)
III. PENDIDIKAN NON FORMAL
I. Pelatihan Komputerisasi Akuntansi Ms. Acces dan MYOB
Accounting System
2. Training Of Operational Banking Simulation
3. Pelatihan SPSS
IV. PENGALAMAN KERJA
(2004)
(2006)
(2008)
I. Bagian Pengembangan Divisi Sumber Daya lnsani Pada Bank Syariah
Mandiri
2. Auditor Independent di Kantor Akuntar Publik Andiek Sumaryono &
Rekan, Audit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pada Perusahaan
Listrik Negara (PLN)
Abstract
This research aim to analyze correlation between cost of fund (Cost Of Mixed Fund, Cost Of Money Fund, Cost Of Loanable Fund, Cost Of Operable and Cost Of Efficiency) with financial performance ratio (Capital Adquacy Rasia, Return On Asset, Return On Equity, Operational Expense to Operational Income, and Financing to Deposit Ratio) in Bank Syariah Mandiri period January 2005 to September 2008. Statistical method used in this research is canonical con-elation analysis, and test used in this research are normality test, linearity test and multicolinearity test. The result of research show there are correlation significant, strongest and lineary between cost of fund with financial performance ratio 0,835.
Key Word : Cost Of Fund, Financial Worked Ratio, Canonical Correlation Analysis, Normality Test, Linearity Test, and Multicolinearity Test.
Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan biaya dana bank (Cost Of Mixed Fund, Cost Of Money Fund, Cost Of Loanable Fund, Cost Of Operable dan Cost Of Efficiency) dengan rasio kine1ja keuangan (Capital Adquacy Rasio, Return On Asset, Return On Equity, Beban Operasional terhadap Pendapatan operasional, dan Financing to Deposit Rasio) pada Bank Syariah Mandiri periode Januari 2005 sampai September 2008. Metode statisitik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi kanonikal, dan uji yang digunakan untuk menganalisis data adalah uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang signifikan, sangat kuat dan linear antara biaya dana bank dengan rasio kinerja keuangan pada Bank Syariah Mandiri sebesar 0,835.
Kata Kunci: Biaya Dana Bank, Rasio Kinerja Keuangan, Analisis Korelasi Kanonikal, Uji Normalitas, Uji Linearitas dan Uji Multikolinearitas.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Tuhan semesta alam,
yang telah memberikan kita semua k:enikmatan iman, Islam dan ihsan. Sehingga
saya dapat menginterpretasikan kenikmatan itu kedalam tulisan yang berjudul
Analisis Hubungan Biaya Dana Bank dengan Kine1ja Keuangan Pada Bank
Syariah Mandiri. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada
Nabi akhir zaman Muhammad SAW, karena atas jasa beliau kita dapat
melaksanakan ajaran llahiah.
Saya menyadari bahwa tulisan ini masih banyak sekali kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu saya mengharapk:an saran dan kritik yang
membangun untuk kemajuan penulis dimasa depan agar lebih baik lagi. Dalam
penulisan skripsi ini saya mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu penyelesaian sk:ripsi ini, khususnya k:epada:
1. Kedua Orang Tua Ibunda tercinta Titin Susanti dan Ayahanda Wasjud
yang telah memberik:an doa setulus dan sepenuh hati untuk kesuksesan
penulis, memberikan bantuan baik secara moril maupun materil juga
sebagai motivator saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Untuk kedua
adikku Muthia Mardhotillah dan Muhammad Rizal Al haq terima kasih
atas keceriaan k:alian sehingga Aa selalu tersenyum dalam mengarungi
kehidupan ini. Semoga kalian menjadi orang-orang yang selalu berbakti
k:epada kedua orang tua, bermanfaat bagi masyarakat dan berguna bagi
agama bangsa dan Negara.
2. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial
3. Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku pembimbing I yang telah
meluangkan waktunya se1ta memberikan ilmunya kepada penulis semoga
amal baik bapak: mendapat balasan dari Allah SWT.
4. Murdiyah Hayati, S.Kom, MM selaku pembimbing II yang telah
memberikan saran kritik yang membangun dalam penulisan skripsi ini dan
juga pelajaran-pelajaran yang telah diberikan kcp&dfl penulis.
5. Semua dosen Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial yang telah memberikan
ilmu-ihnu yang bermanfaat untuk kemajuan FEIS khususnya Bangsa dan
Negara pada Umumnya.
6. Semua staff karyawan FEIS yang telah memberikan pelayanan tulus,
ikhlas dan prima kepada para mahasiswa, semoga kedepan memberikan
pelayanan yang lebih baik lagi.
7. Teman-teman seperjuangan Zulhakki Himawan (terima kasih atas
semuanya), Nafiudin, Bintang Sulistyo, M. Nurul Shobah, Rizaul Anwar,
Andy (terimakasih jurnalnya), Oman, Edwin, Safri, Uyo, Rifat, Sugih,
Tya, liq, semua teman-teman Manajemen B 2004, teman-teman perbankan
(terimakasih atas segala doa bantuan kalian semoga mendapatkan balasan
dari Allah SWT).
8. Semua pihak yang telah membantu atas terselesaikannya skripsi ini.
Jakarta Januari 2009
Fahrika Asoban Dntiap Dageu
DAFTARISI
Lembar Judul
Lembar Pengesahan
Daftar Riwayat Hidup
Abstract
Abstraksi
Kata Pengantar
Daftar lsi
Daftar Tabel
Daftar Garn bar
BAB I l'ENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. l'erumusan Masalah
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
C. 1 Tujuan Penelitian
C. 2 ManfaatPenelitian
BAB II TINJAUANPUSTAKA
A. Sejarah Singkat Perbankan
B. Islam Dan l'erbankan
C. Pengertian Bank Dan Perbankan Syariah
D. LandasanPemikiran Bank Syariah
Halaman
ii
v
VII
viii
IX
XI
XIV
xv
8
9
9
l()
11
11
12
13
15
D.1 Landasan Al Qur'an
D.2 Landasan Hadits
E. Jenis BankDari Segi Fungsinya
F. Manajemen Sumber Dana Bank
G. Laporan Keuangan Bank
H. Rasio Keuangan
I. Penelitian Terdahulu
J. Kerf!ngka Berfikir
K. Hipotesis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
B. Metode Penentuan Sampel
C. Metode Pengumpulan Data
D. Metode Analisis Data
E. Operasional Variabel Penelitian
F. Uji Hipotesis
BAB IV PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
A. I Perbankan Syariah
A.2 Bank Syariah Mandiri
B. Penemuan dan Pembahasan
15
16
17
20
25
29
32
35
37
38
38
38
39
40
42
46
48
48
48
52
55
B.1 Uji Normalitas
B.2 Uji Linearitas
B.3 Uji Multikolinearitas
55
56
57
B.4 Fungsi Kanonibil . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . .... 58
B.5 lnterpretasi Basil Analisis
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. lmplikasi
DAFTARPUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
65
66
66
67
68
71
Nohior
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
DAFT ART ABEL
Keterangan Nomor
Perkembangan Jaringan Operasional ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 49
Komposisi Dana Pihak Ketiga . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50
Perkembangan Jenis Pembiayaan ........................... 51
Perkembangan Usaha BPRS ...................................... ..... 52
Uji Linearitas . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . . .. .. . . . . . .. . . . . 57
Uji Multikolinearitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 57
4. 7 Nilai Eigen dan Korelasi Kanonikal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58
4.8 Dimension Reduction Analysis .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59
4.9 Uji Signifikansi multivariat . . . ... . . . .. . .. . . .. . . . ... . . . . . . 60
4.10 Standardized canonical . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 61
4.11 Raw canonical coefficients . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 61
4.12 Correlations between DEPENDENT and Canonical
Variables......................................................... 63
4.13 Correlations between COY ARIA TES and canonical
Variables . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 63
Norn or
2.1
4.1
DAFTAR GAMBAR
Kcterangan Nomor
Kerangka Berpikir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36
Nonna! PP Plot Of CAr ........................................ 56
A. Latar Belakang Masalah
BARI
PENDAHULUAN
Peran perbanka11 dalam perekonomian suatu bangsa sangat penting
sehingga dapat menentukan arah kebijakan ekonomi itu sendiri. Di negara-negara
maju seperti Eropa dan Amerika perbankan merupakan urat nadi bagi mereka.
Kegiatan atau aktivitas sehari-hari tidak lepas dari aktivitas perbankan. Bank
sebagai lembaga intermediary merupakan lembaga yang menghubungkan antara
pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak yang kekurangan dana
(deficit unit).
Bank sebagai lembaga keuangan melakukan proses inte1mediasi untuk
memaksimalkan kew1tungannya. Proses intermediasi dilaknkan oleh lembaga
keuangan dengan cara membeli sekuritas primer yang diterbitkan oleh wilt defisit
dan dalam waktu yang sama lembaga keuangan mengeluarkan sekuritas sekunder
kepada penabtmg atau unit surplus (Siamat, 2004:7). Sekuritas primer antara lain
dapat berupa saham, obligasi, commercial paper, pe1ja11jian !credit. Sekuritas
sekunder adalah dapat berupa giro, tabungan, deposito be1jangka, sertifikat
deposito, polis asuransi, reksa dana.
Bank dalan1 Pasal I ayat (2) UU No. 10 Tahun 1998 tentang pernbahan
UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentnk simpanan dan menyalurkannya kepada
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Jenis bank di Indonesia dibedakan
menjadi tiga jenis bank, yang dibedakan berdasarkan fungsi bank itu sendiri
adalah, Bank Sentral, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dan Bank Umum.
Bank Sentral merupakan bank yang mempunyai tugas untuk
mengendalikan Iaju peredaran uang di suatu Negara, sehingga tercapai stabilitas
moneter atau keuangan di Negara tersebut. Kestabilan itu mencakup kestabilan
terhadap nilai barang dan jasa, serta kestabilan terhadap nilai tukar mata uang
Negara luar atau asing. Otoritas Bank Sentral di Indonesia dipegang oleh Bank
Indonesia.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang status hukumnya disahkan dalam
paket kebijaksanaan keuangan moneter dan perbankan melalui PAK TO tanggal 27
Oktober 1988, pada hakikatnya merupakan penjelmaan model baru dari lumbung
desa dan bank desa dengan beraneka ragam namanya khususnya di Pulau Jawa
sejak akhir 1890-an hingga tahun 1967 sejak dikeluarkannya UU pokok
perbankan, status hukumnya dipe1jelas dengan izin dari menteri keuangan
(Sumitro, 1996:125). Sedangkan menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang
perbankan Bartle Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Tidak seperti Negara-negara lain, di Indonesia memiliki dua jenis bank
wnum, bank 1nnwn konvensional dan bank un111111 syariah. Bartle Umum Syariah
tidak jauh berbeda dengan Bank yang berbasis konvensional, perbedaannya
keuntungan dengan menggunakan sistem bunga, sedangkan Bank Umum Syariah
mengambil keuntungannya dengan melakukan nisbah bagi basil atau Pro.fit and
Loss Sharing.(Kasmir,2007:21)
Setelah mengalami krisis ekonomi yang cukup panjang sekitar tahun 1997
sampai dengan tahun 2000, kondisi perbankan saat ini mulai bergairah dan
menunjukan peningkatan kinerja perbankan secara positif dan signifikan. Ini
ditandai dengan fenomena bank-bank konvensional membuka Unit Usaha Syaiiah
(UUS), bahkan membentuk Bank Umum Syariah.
Objek dalam penelitian ini adalah salah satu Bank Umum Syariah di
Indonesia yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM). BSM mempakan bank komersial
syariah kedua yang menerapkan sistem revenue sharing setelah Bank Muamalat
Indonesia. Sebagai bank yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh bauk yang
memiliki aset terbesar, tentunya Bank Syariah Mandiri memiliki sense of
development yang berbeda dad bauk-bauk yang lainya. BSM selain sebagai bauk
syariah terbesar, juga memiliki jaringan terlnas di Tanah Air dengan memberikan
pelayanan yang real time dan on line di semua outlet yang tersebar di 24 provinsi.
Saat ini Bauk Syariah Mandiri mempunyai 27 kantor yang tersebar di 24 provinsi
di seluruh Indonesia. Jmnlah jaringan mempunyai 63 ATM Syariah Mandiri,
2.899 unit ATM Mandiri, 12.263 unit ATM Bersama (termasuk ATM Mandiri
dan ATM BSM), 8.209 unit ATM Prima dan 5326 m1it .Malaysia Electronic
Payment System (MEPS), dan memiliki jumlah karyawan sekitar 3000 lebih
Orang. (Data per Desember 2007). Sedangkan periode penelitian dipilih Januari
Selain itu pada periode tersebut khususnya akhir tahun 2007 volume usaha
perbankan syariah tumbuh 36,7% sehingga rata-rata perumbuhan lima tahun
terakhir mencapai lebih dari 60% per tal1un, serta perekonomian Indonesia yang
diwarnai oleh nuansa optimisme yang cukup tinggi dan kestabilan moneter yang
terkendali.
Berdasarkan Laporan Perkembangan Perbankan Syariah Bank Indonesia,
tahun 2005-2007 jumlah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah mengalami peningkatan sebanyak 6 Unit Usaha Syariah (UUS)
dan 11 BPRS, sehingga pada akhir 2007 terdapat 3 Bank Umum Syariah (BUS),
26 UUS dan 114 BPRS. Sejalan dengan hal tersebut, jaringan kantor bank syariah,
termasuk layanan syariah juga menunjukkan peningkatan menjadi 711 kantor dan
1.195 layanan syariah. Selain itu pada kurun waktu 2005- 2007 industri perbankan
syariah mengalami peningkatan baik dilihat dari volume usaha, penghimptman
dana, penyaluran dana, profitabilitas dan likuiditas.
Dalam menjalankan usaha bank, manajemen bank harus memperhitungkan
seluruh biaya yang harus dikeluarkan berkenaan dengan mobilisasi sumber drum
dengan cermat dan akurat (Ericson dai1 Leon, 2007). Apabila perhitungai1 biaya
sumber dana maupun biaya operasional tidak diperhitungkan dengan cermat dan
akurat, maka bank akan menghadapi dan mendapatkan keuntungan yang tidak
optimal karena bank kesulitan dalain memasarkan produk··produk aktivai1ya yang
pada akhimya bank akan mengalami kerugian.
Biaya dana bank dimaksudkan untuk biaya yang dikeluarkai1 oleh bank
istilah di Indonesia Giro Wajib Minimum (GWM). Sesuai dengan Surat Edaran
Bank Indonesia No. 28/10/UPPB tanggal 14 Desember tahun 1995 Giro Wajib
Minimum (GWM) adalah dana yang harus disisihkan oleh bank untuk cadangan
yang wajib dipelihara sesuai ketentuan BI dalam bentuk saldo giro pada Bank
Indonesia (Riyadi, 2004:28). Sedangkan menurut Peraturan Bank Indonesia No.
I 0/19/PBI/2008 tentang giro wajib minimum bank umum pada bank Indonesia
dalam rupiah dan valuta asing, Giro Wajib Minimum (GWM) yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) dari DPK dalam
rupiah. Sedangkan untuk valuta asing sebesar I% (satu persen) dari Dana Pihalc
Ketiga (DPK) dalam valuta asing. Hal tersebut, dihitung secara terpisah sesuai
dengan jumlah besamya biaya masing-masing elemen sumber dana. Dalam situasi
penuh persaingan adalah tidak berlebihan manajemen bank ditw1tut mengetahui
dan mengikuti perkembangan biaya dana yang dihimpunnya.
Untuk melalmkan analisa terhadap laporan keuangan, diperlukan suatu
ukuran tertentu sehingga besaran yang digtmakan dapat mencerminkan kondisi
yang lebih berarti bagi pengambil keputusan. Ukuran yang seting digunakan
untuk menganalisis laporan keuangan adalah dalam bentuk rasio. Rasio keuangan
perbankan digunalcan untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan
bank terutama bagi pihak manajemen dan debitur. Hasil analisis dapat digunakan
w1tuk melihat kelemahan finansial bank selama walctu periode berjalan.
Kelemahan yang terdapat di bank dapat segera diperbaiki sedangkan basil yang
cukup baik harus dipertahankan. Khusus terhadap pembentukan rasio dari laporan
manajemen mengingat adanya peraturan yang harus ditaati, yang dinyatakan
dalam bentuk rasio. Teknik analisis rasio memberi gambaran atas posisi atau
keadaan keuangan bank, terntama menyangkut likuiditas, profitabilitas, efisiensi
usaha bank dan struktur keuangan atau permodalan. Beberapa bentuk rasio yang
digunakan penulis dalam menilai kinerja perusahaan perbankan antara lain
Capital Adquacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),
BOPO, Financing to Deposit Ratio (FDR), Cost Qf Mixed Fund (COF), Cost Qf
Money(COM), Cost of Loanable Fund (COLF}, Cost Of Operable (COP), dan
Cost Of Efficiency (COE).
Penelititan yang dilakukan oleh Anjas Kamsi Tahun 2006 Analisis
Penentuan Biaya Dana Pada Bank Umum Pemerintah, menunjukan bahwa pada
periode 2000-2004 nilai rata-rata COF Bank Mandiri sebesar 15%, Bank Rakyat
Indonesia sebesar 13,36% BNI sebesar 11,04 % BTN sebesar 16,02% dan BEI
sebesar -17,02%. Ditemukan juga bahwa COF tidak signifikan mempengaruhi
Kinerja perbankan. Variabel yang memiliki prediksi tinggi dan signifikan dalam
mempengaruhi kine1ja perbankan secara umum adalal1 COL dan COP.
Penelitian yang dilakukan oleh Latifah Fadzeriyani Tahun 2007 dalam
skripsinya yang be1judul Analisis Manajemen Dana Bank dan Pendapatan Bank
pada Bank Pemerintah Daerah. (Studi Kasus pada PT.Bank DKI), menunjukan
bahwa adanya hubungan yang signifikan antara biaya dana dengan pendapatan
Bank Pemerintal1 Daerah. Perhitungan jumlah persentase biaya dana PT.Bank
DKI yang terdiri dari Cost of Mixed Fund sebesar 5,82% %, Cost of Money Fund
sebesar 8,55%, Cost of Loanable Fund sebesar 9, 12% dan Cost of Operable Fund
sebesar 10,98%.
Penilitian yang berjudul Pengaruh Biaya Dana Terhadap Pendapatan
Bunga pada PT Bank Danamon Tbk menunjukan bahwa hasil perhitungan statistik
dengan menggunakan Software SPSS 10.0 For Windows diperoleh persamaan
regresi Y=3234 + 0,674 X. Konstanta sebesar 3234 ( dalam jutaan rupiah)
menunjukkan apabila biaya dana = 0 maka pendapatan bunga adalah sebesar
3234. Koefisien arah regresi sebesar 0,674 artinya setiap kenaikan biaya dana
sebesar 1 % akan mendorong peningkatan pendapatan bunga sebesar 0,674 dan
dari perhitungan terse but juga diperoleh koefisien korelasi sebesar 0, 786 artinya
biaya dana dan pendapatan bunga terdapat hubungan positif dengan tingkat
golongan yang cukup. Besarnya pengarnh biaya dana terhadap pendapatan bunga
adalah sebesar 61,8 %. Pengnjian hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh
basil t hitung = 3,365 clan t tabel = 2,365 yang berarti t hitung > t tabel. Dengan
demikian secara statistik terbukti bahwa biaya dana mempengaruhi pendapatan
bunga secara signifikan pada a =5%
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini mengambil objek
salah satu Bank Umum Syariah di Indonesia Y aitu Bank Syariah Mandiri (BSM),
dengan menggunakan data time series bulanan dari JanuaTi 2005 - Desember
2008. Analisis yang digunakan adalah analisis korelasi kanonikal. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel dana bank yaitu Cost Of
Fund (COF), Cost Of Money (COM), Cost Of Loanable (COL), Cost Of Operable
Syariah Mandiri yaitu Capital Adquacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA),
Return On Equity (ROE), BoPo dan Financing to Deposit Ratio (FDR).
Berdasarkan latar belakang diatas dan pentingnya analisis biaya dana bank
yang dapat menyebabkan adanya perubahan pada tingkat kinerja keuangan Bank
Syariah, maka penulis tertarik meneliti lebih lanjut dan menulisnya pada skripsi
denganjudul:
"Analisis I-Iubungan Biaya Dana Bank Dengan Kinerja Keuangan Pada Bank
Syariah Mandiri"
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang akan diangkat oleh penulis dalarn penelitian ini
adalah sebagai berikut:
I . Apakah ada hubungan antara vaiiabel X dalam ha! ini variabel dana bank
yaitu Cost Of Mixed Fund (COF), Cost Of Money Fund (COM), Cost Of
Loanable Fund (COL), Cost Of Operable Fund (COP) dan Cost of
Efficiency (COE), dengan vmiabel Y dalarn ha! ini rasio kinerja keum1gan
bank yaitu Capital Adquacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Return
On Equity (ROE), BOPO, dan Financing to Deposit Ratio (FDR).
2. Berapa besar hubungan antara variabel X dalarn hat ini variabel dana bank
yaitu Cost Of Mixed Fund (COF), Cost Of Money Fund (COM), Cost OF
Loanable Fund (COL), Cost Of Operable Fund (COP), dan Cost qr
bank yaitu Capital Adquacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Return
On Equity (ROE), Behan Operasional per Pendapatan Operasional
(BOPO), dan Financing to Deposit Ratio (FDR).
C. Tujuan dan Manfaat Pen.eliti.an
C. l Tujuan dari penelitian ini adalah:
I. Untuk menganalisis adanya hubungan antara variabel X dalam ha! ini
variabel dana bank yaitu Cost Of Mixed Fund (COF), Cost Of Money
fund (COM), Cost Of Loanable Fund (COL), Cost Of Operable Fund
(COP) dan Cost of Efficiency (COE), dengan variabel Y dalam ha! ini
rasio kinerja keuangan bru1k yaitu Capital Adquacy Ratio (CAR),
Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Behan Operasional
per Pendapatan Operasional (BOPO), dan Financing Deposit Ratio
(FDR)
2. Untuk menganalisis berapa besru· hubungan ru1tara vru·iabel X dalrun
ha! ini variabel dana bank yaitu Cost Of Mixed Fund (COF), Cost Of
Money Fund (COM), Cost Of Loanable Fund (COL) dan Cost Of
Efficiency (COE) dengan variabel Y dalrun ha! ini rasio kinerja
keuangan bank yaitu Capital Adquacy Ratio (CAR), Return On Asset
(ROA), Return On Equity (ROE), Behan Operasional per Pendapatan
Operasional (BOPO), dan Financing to Deposit Ratio (FDR).
C.2 Manfaat Penelitian
I. Bagi Perusahaan
Perusahaan dalan1 ha! ini Bank Syaria11 Mandiri dapat mengetahui
hubungan biaya dana. dengan kinerja keuangan, sehingga Bank dapat
menghitung biaya dengan cermat dan akurat untuk mendapatkan laba
yang optimal.
2. Bagi Akademisi
Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana
hubungan antara penilitian yang dilakukan dengan teori yang sudah
ada. Apakah sudah relevan dengan program atau kurikulum yang telah
diterapkan sesuai kebutuhan masyarakat penggmia lulusan program.
3. Bagi peneliti
Manfaat bagi peneliti sendiri adalah menambah wawasan,
pengetahuan, pengalaman dan referensi barn mengenai tema biaya
dana hubm1gannya dengan rasio kinerja keuangan di Bank Umun1
Syariah khususnya Bank Syariah Mandiri.
BABU
TINJAUAN PUSTAKA
A. Se,jarab Singkat Perbanlrnn
Perkembangan awal mula kegiatan perbankan dimulai pada zaman
kerajaan babylonia di daratan eropa, yang berkembang sampai ke asia barat
dibawa oleh para pedagang. Kegiatan pertama perbankan adalah penukaran uang
yang dilakukan pedagang antar kerajaan yang satu dengan yang lainnya. Dalam
perkembangan selanjutnya perbankan semakin berkembang, tidak hanya
melakukan penukaran uang tetapi san1pai melakukan kegiatar1 simpanan, kegiatan
peminjaman (pemberian kredit), jasa pengiriman uang, jasa penagihan surat-surat
berharga, letter of credit, bank garansi dan lain-lain.
Pada saat ini perkembangan perbankan di dunia, klmsusnya di negara
negara maju seperti negara-negara eropa sangat maju pesat. Bahkan bagi mereka
perbankan mempakan urat nadi perekonomian, baik bumknya perekonomian bisa
dilihat dari perkembangan perbankan itu sendiri. Peranan perbankan saat ini
sangatlah vital m1tuk kemajuan perekonomian suatu negara. Pada mnumnya
semua sektor perekonomian dan keuangan berhubungan dengan kegiatan
perbankan. Begitu pentingnya dunia perbankan, sehingga ada anggapan bahwa
bank mempakan "nyawa" illltuk menggerakan roda perekonomian suatu negara
(Kasmir, 2002:2).
B. Islam dan Perbankan
Islam secara bahasa yang berarti selamat merupakan agama samawi yang
mengatur seluruh kehidupan saat ini (dunia) clan kehidupan selanjutnya (akhirat).
Islam sebagai way of life merupakan agama yang memberikan petunjuk melalui
Rasulnya, petunjuk itu segala sesuatu yang berupa akidah, akhlak dan syariah.
Akidah dan akhlak bersifat konstan, artinya tetap tidak mengalami perubahan
apapun dengan berbedanya perubahan waktu dan tempat. Sedangkan syariah
bersifat fleksibel, artinya bisa berubah sesuai dengan kebutnhan, taraf peradaban
manusia pada saat itu, dan sesuai dengan perubahan waktu dan tempat.
Syariah Islam mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan dengan yang
lain. Syariah Islam bersifat komprehensif (menyelumh) dan universal.
Komprehensif berarti syariah Islam merangkum seluruh aspek kehidupan, baik
ritual (ibadah) maupun sosial (muamalah) (Antonio, 2001:4). Ibadah bertujuan
untuk menjaga ketaatan dan keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhannya
(hablu mina Allah). Muamalah bertujuan untuk menjaga hubungan harmonisasi
dengan alam sekitar diantaranya dengan manusia itu sendiri (hablu mina An-nas).
Universal be1makna syariah Islam dapat diterapkan dalam setiap waktu dan
tempat sampai akhir nanti (Antonio, 2001 :4). Universal terrefleksikan dalam
muamalat yang tidak membedakan antara muslim dan non muslim. Selain itu
universal berarti mempunyai cakupan yang luas dan fleksibel.
Salah satu cabang syariah Islam adalah muamalah yang apabila ditelusuri
kebawalmya, maka muamalah ada yang mengatur tentang perbankan. Bank
syariah juga mengadopsi dari perbankan konvensional selama itu tidak
berbenturan dengan prinsip dan akidah Islam. Bank syariah yang merupakan bank
yang dalam menjalankan aktivitasnya harus sesuai dengan Al Quran dan Al
Hadits. Bank syariah berbeda dengan konvensional, bank syariah mempunyai
karakretistik yang unik yaitu dalam pengambilan keuntungannya bukan dari
bunga melainkan dari nisbah bagi hasil. Tujuan utama dari bank syariah adalah
untuk mengembangkan penerapan prinsip-prinsip Islam, syariah dan tradisinya
kedalam transaksi keuangan dan perbankan. Pmsip utama yang diikuti oleh bank
syariah itu adalah (Arifin, 2006:2):
1. Larangan riba dalam berbagai bentuk transaksi,
2. Melakukan kegiatan usaha dan perdagangan berdasarkan perolehan
keuntungan yang sah,
3. Memberikan zakat.
C. Pcngertian Bank Dan Perbankan Syariah
Bank berasal dari kata banque dalam bahasa Prancis dan kata banco dari
bahasa Italia yang berarti peti/lemari atau bangku (Arifin, 2006: 1 ). Ini berarti bank
sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga, seperti emas, uang berlian dan
sebagainya. Bank merupakan lembaga keuangan depository atau depository
intermediary, maksudnya lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat yang
kelebihan dana (unit surplus) baik berupa tabungan, deposito, ataupun tabungan
dan menyalurkanya kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit. Unit surplus
dapat berupa perusabaan, pemerintah dan 1umah tangga yang memiliki kelebihan
pendapatan setelab dikurangi kebutuhan untuk konsumsi (Sianiat, 2004:6).
Pengertian bank menurut UU No. 7 Tabun 1992 tentang perbankan
sebagaimana telah diubah dengan UU No. I 0 Tahun 1998 adalah (Siamat,
2004:87):
1. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan tarafhidup masyarakat banyak.
2. Bank umum adalah bank yang melak.mnakan kegiatan usaha secara
kanvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikanjasa dalam lalu lintas pembayaran.
3. Bank Perkreditan rakyat adalah bank yang melak.mnakan kegiatan
usaha secara kanvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran
Nama lain yang digunakan untuk sebutan bank syariab adalab bank Islam.
Dilihat dari segi bahasa kata syariab dan Islan1 mempimyai pengertian yang
berbeda. Syaiiah berarti tata cara atau aturan sedangkan Islam artinya salam,
dan1ai, selan1at, berserab diri. Tetapi secara teknis untuk penyebutan ba11k syariab
da11 bank Islam mempunyai pengertian yang sama.
Menurut ensiklopedi Islam bank syariah adalah lembaga keuangan yang
serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-p1insip
syariah.
Berdasarkan pengertian diatas maka, bank syariah merupakan bank yang
prosedur operasionalnya berdasarkan pada prosedur muamalat secara Islam, yaitu
merujuk kepada kaidah-kaidah Al Qur'an dan Al Hadits. Sedangkan pengertian
muamalat adalah kaidah-kaidah yang mengatur hubungan antara sesama manusia
(hablu mina An-nas). Bidang muamalat meliputi kegiatan bunga (riba), jual beli
( ba 'i), gadai (rahn ), memindahkan utang (hiwalah ), mudharabah, musyarakah,
sewa (ijarah ).
Di dalam operasionalisasinya bank Islam harus mengikuti dan atau
berpedoman kepada praktik-praktik usaha yang dilalrnkan di zaman Rasulnllah
bentuk-bentuk usaha yang telal1 ada sebelumnya tetapi tidalc dilarang oleh
Rasulullah atau bentuk-bentuk usaha baru sebagai hasil dari ijtihad para ulama
atau cendikiawan muslim yang tidak menyimpang dari ketentuan Al Qur'an dan
Al I-!adits. (Sumitro,1996:6)
D. Landasan Pemikiran Bank Syariah
Landasan pemikiran terbentuknya bank syariah bersumber dari adanya
larangan riba didalam Al Qur' an dan Al Had its sebagai berikut:
D.1 Landasan Al Qur'an
"Orang-orang yang memakan riba itu tidak akan berdiri melainkan
sebagaimana berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan
Dari abu sa'd ra., diceritakan pada suatu ketika bilal datang kepada
Rasulullah SAW membawa kurma harni, lalu Rasulullah SAW bertanya
kepada bi/al "kurma dari mana ini?" jawab bilal" kurma kit a rendah
mutunya karena itu kutukar dua gantang dengan satu gantang karena ini
untuk pangan Nabi SAW". lnilah yang disebut riba, jangan sekali-kali
engkau lakukan lagi. Apabila engkau ingin membeli kurma (yang bagus),
jual lebih dahulu kurmanya (yang kurang bagus) itu, kemudian dengan
uang penjualan itu beli kurma yang lebih bagus.
Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a Rasulullah SAW bersabda "tidak bolehjual
beli emas dengan emas, perak dengan perak kecuali sama beratnya.
Dari Jabir r. a dikatakan Rasulullah SAW mengutuk pemakan riba, yang
menyuruh memakan riba, juru tu/is yang membuat akte riba dan saksi.
Sanksinya menurut beliau "mereka itu sama saja dosanya".
E .• Jenis Bank dari Segi Fnngsinya
1. Bank Sentral
Bank sentral merupakan bank yang bersifat non komersil tidak seperti
Bank wnum dan Bank Perkreditan Rakyat yang melakukan kegiatan dalam lalu
lintas pembayaran. Hampir dipastikan di setiap Negara memiliki Bank sentral.
Fungsi bank sentral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia (BI). Tujuan Bank
Indonesia seperti tertuang dalan1 UU No. 23 Tallllil 1999 Bab III pasal 7 adalall
lliltuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiall. Adapllil yang dimaksud
dari kestabilan rupiah yang diinginkan oleh Bank Indonesia aclalah sebagai berikut
(Kasmir, 2003:22)
I. Kestabilan rupiah terhadap barang dan jasa yang dapat diukur dengan
atau tercermin dari perkembangan laju inflasi.
2. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang Negara lain. Hal ini dapat
diukur dengan atau tercermin dari perkembangan nilai tukar rupiah
terhadap mata uang Negara lain
2.BankUmum
Bank Umum merupalrnn bank yang be1iugas melayani seluruh jasa-jasa
perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat baik masyarakat perorangan,
maupun lembaga-lembaga lainnya (Kasmir, 2004:14). Sedangkan menurut UU
No. I 0 Tahun 1998 sebagaimana yang telah disebutkan cliatas, Bank umum
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pemhayaran.
Menyimpulkan clari pengertian bank umum diatas, Bank Umum Syariah
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatanya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank umum
memiliki fungsi pokok sebagai berikut (Siamat, 2004:88)
I. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien
dalam kegiatan ekonomi,
2. Menciptakan uang,
4. Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya.
Sedangkan kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh bank umum menurnt
UU No. 10 Tahun 1998 diantaranya adalah:
I. Menghimpun dana dari masyarakat
2. Memberikan Kredit
3. Menerbitkan surat pengakuan hutang
4. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun m1tuk
kepentingan dan atas perintah nasabalmya.
5. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat beharga
6. Melakukan kegiatan anjak piutang (factoring), kartu kredit dan tagihan
wali an1anat (truste)
7. Menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil
8. Melakukan kegiatan lain misalnya kegiatan dalam valuta asing,
melakukan penyertaan modal pada bank atau pernsahaan lain dibidang
keuangan seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek,
dan asuransi, dan melakukan penyertaan modal sementara untuk
mengatasi akibat kegagalan kredit.
9. Kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak
bertentangan dengan Undang-undang.
Penentuan harga atau mencari keuntungan bagi Bank Umum Syariah
berdasarkan plinsip syaiiah adalah dengan cara (Kasmir, 2000:31)
I. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi basil (mudharabah) .
.., T'- t •
3. Prinsip jual beli barang deugan memperoleh keuntungan
(murabahah).
4. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa mumi tanpa pilihan
(!jarah).
5. Atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang
yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang status hukumnya disahkan dalam
paket kebijaksanaan keuangan moneter dan perbankan melalui P AKTO tanggal 27
Oktober 1988, pada hakikatnya mempakan penjelmaan model barn dari lumbung
desa dan bank desa dengan beraneka ragan1 namanya yang asa khususnya di Pulau
Jawa sejak akhir 1890-an hingga tahun 1967 sejak dike.luarkarmya UU pokok
perbankan, status hukumnya diperjelas dengan izin dari. menteri keuangan
(Sumitro, 1996:125). Sedangkan menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang
perbankan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatarmya tidak memberikanjasa dalam lalu lintas pembayaran.
F. ManaJemen Somber Dana Ba.nk
Pengertian sumber dana bank adalah usaha bimk dalan1 menghimpun dana
dari masyarakat (Kasmir, 2000:45). Bagi bank yang penting adalah bagaimana
., ., 1
lain juga harus memperhatikan tingkat likuiditas bank itu sendiri. Pengelolaan
sumber dana bank ini yang nantinya kita sebut sebagai man:tjemen sumber dana
bank. Pengertian manajemen sumber dana bank menurut (Kasmir, 2000:46)
adalah Suatu kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan p1mgendalian terhadap
penghimpunan dana yang ada di masyarakat. Secara umum sumber dana bank
berasal dari Bank itu sendiri (Dana Pihak I/Modal Bank), dari lembaga lainnya
(Dana pihak II/PiI~jaman dari bank lain), dan dari masyarakat luas (Dana pihak
ketiga).
I. Dana Pihak Pertan1a
Sumber dana pihak pertama biasanya berasal dari modal para pemegang
saham. Modal adalah dana yang berasal dari pemilik bank atau pemegang
saham ditambah dengan agio saham dan hasil usaha yang berasal dari kegiatan
bank (Riyadi, 2004:51 ). Modal dibagi kedalam dua bagian yaitu modal inti
dan modal pelengkap. Modal inti adalah dana modal sendiri, yaitu dana yang
berasal dari para pemegang saham bank, yalmi pemilik bank. Pada umumnya
modal inti terdiri dari (Arifin, 2006:48)
a. Modal yang disetor oleh para pemegang saham. Sumber dana ini
hanya akan timbul apabila pemilik menyertakan dananya pada bank
melalui pembelian saham, dan untuk penambaban dana berikutnya
dapat dilaknkan oleh bank dengan mengeluarkar1 dan menjual saham
barn.
b. Cadangan, yaitu sebagian laba bank yang tidak dibagi, yang
disisihkan untuk menutup timbulnya risiko kemgian di kemudian
hari,
c. Laba ditahan, yaitu sebagian laba yang seharusnya dibagikan kepada
para pemegang saham, tetapi oleh para pemegang saham sendiri
(melalui Rapat Umum Pemegang Saham) diputuskan untuk ditanam
kembali dalam bank. Laba ditahan ini juga mempakan cara untuk
menambah dana modal lebih. lanjut.
Sedangkan modal pelengkap terdiri dari revaluasi aktiva tetap, penyisihan
penghapusan aktiva produktif, modal pinjaman, pinjaman subordinasi dan
sebagainya.
2. Sumber Dana Pihak Kedua
Sumber dana pihak kedua adalah sumber dana bank yang dapat diperoleh
melalui pasar uang antar bank dan melalui pasar modal dengan cara
menerbitkan obligasi atau surat berharga jangka panjang lainnya (Riyadi,
2004:59). Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh d.ari
(Kasmir, 2000:49)
a. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), mempakan kreditur
yang diberikan Bank Indonesia kepada bank-·bank yang mengalami
kesulitan likuiditasnya. Kredit likuiditas ini juga diberikan kepada
pembiayaan sektor-sektor usal1a tertentu.
b. Pinjaman antar bank (Call Money). Besamya pin!iaman ini d.iberikan
kliring dan tidak mampu untuk membayar kekalahannya. Pinjaman
ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi jika
dibandingkan dengan pinjaman lai1111ya.
c. Pinjaman dari bank luar negeri. Merupakan piajaman yang diperoleh
dari perbankan dari pihak luar negeri.
d. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Dalam ha! ini pihak perbankan
menerbitkan SBPU kemudian dipe1:iualbelikan kepada pihak yang
berminat, baik perusahaan keuangan maupun non keuangan. SBPU
diterbitlcan dan ditawarkan dengan tingkat suku bunga sehingga
masyarakat tertarik untuk membelinya.
Sun1ber dana pihak kedua di bank syariah berasal dari Kuasi Ekuitas
(Mudharabah Account). Dalam prinsip ini kedudnkan bank sebagai mudharib
menyediakan jasa bagi para investor berupa (Arifin, 2006:49):
a. Rekening lnvestasi Umum, dimana bank menerima simpanan dari
para nasabah yang mencari kesempatan investasi atas dana mereka
dalam bentuk investasi berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah
(unrestricted invesment account).
b. Rekening lnvestasi Khusus, di mana bank bertindak sebagai manajer
investasi bagi nasabah institusi (pemerintah atau lembaga keuangan
lain) atau nasabah korporasi untnk menginvestasikan dana mereka
pada unit-unit usaha atau proyek-proyek tertentu yang mereka setujui
atau mereka kehendaki.
c. Rekening Tabungan Mudharabah, prinsip mudharabah .1uga
digunakan untuk jasa pengelolaan rekeni.ng tabimgan. Dalan1
aplikasinya bauk syariah melayani tabw1gan mudharabah dalam
bentuk targeted saving, seperti tabungan kurban, tabungan haji atau
tabungan lain yang dimaksudkan Wltuk satu pencapaian target
kebutuhan dalam jumlah dan atau jangka waktu tertentu.
3. Sumber Dana Pihak Ketiga
Berdasarkan prinsip tersebut bank syariah dapat menarik dana pihak ketiga
atau masyarakat dalam bentuk (Ari.fin, 2006:48)
a. Ti ti pan (wadi' ah), yaitu simpanan yang dijamin keamanan dan
pengembaliannya (guaranteed deposit) tetapi tanpa memperoleh
imbalan atau keuntilllgan.
b. Partisipasi modal berbagi hasil dan berbagi risiko (non guaranteed
account) Wltuk investasi wnum (general investment
accountlmudharabah mutlaqah) di mana bark akan membayar
bagian keuntungan secara proporsional dengan portofolio yang
didanai dengan modal tersebut.
c. Investasi IUmsus (special investment account I mudharabah
muqayadah) di mana bank bertindak sebagai manajer investasi untuk
memperoleh/ee, jadi bank tidak ikut berinvestasi sedangkan investor
sepenuhnya mengambil risiko atas investasi itu.
Adapun Bauk Umum Konvensional sumber dana pihak ketiga berasal dari
simpanan kedalam beberapa jenis dimaksudkan agar para penyimpan
mempunyai pilihan sesuai dengan tujuan masing-masing (Kasmir, 2000:48).
G. Laporan Keuangan Bank
Laporan keuangan bank menunjukan kondisi keuangan bank, baik
kelemahan ataupun kekuatan yang dimiliki. Selain itu laporan keuangan bank
menunjukan kinerja manajemen bank da1an1 satu petiode, sehingga manajemen
dapat memperbaiki kelemahan yang ada serta mempertallankan kekuatan yang
dimilikinya. Secara umum tujuan pembuatan laporan keuangan suatu bauk adalah
sebagai betikut (Kasmir, 2000:240)
a. Membetikan informasi keuangan tentang jwnlah aktiva dan jenis
jenis aktiva yang dimiliki.
b. Membetikan informasi keuangan tentang jumlah kewajiban dan
jenis-jenis kewajiban baik jangka pendek maupw1 jangka panjang.
c. Memberikan info1masi keuangan tentang jumlah modal dan jenis
jenis modal bank pada waktu tertentu.
d. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari
jumlah pendapatan yang diperoleh dan sumber-·sumber pendapatan
bank tersebut.
e. Memberikan infommsi keuangan tentang jumlah biaya-biaya yang
dikeluarkan berikut jenis-jenis biaya yang dikeluarkan dalam periode
terteutu.
f. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi
dalan1 aktiva, kewajiban dan modal suatu bank.
g. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu
periode dari hasil laporan keuangan yang disajikan.
Perangkat laporan keuangan lengkap yang harus diterbitkan oleh bank-
bank Islam terdiri drui (Arifin, 2006:67) :
a. Laporan posisi Keuangan (Neraca)
b. Laporan laba-rugi
c. Laporan Arus Kas
d. Laporan Perubahan modal pemilik dan laporan laba diitahan
e. Laporan perubahan investasi terbatas
f. Laporan sumber dan penggunaan dana zakat dan dana sumbangan
g. Laporan sumber dan penggunaan dana qard.
h. Catatan-catatan laporan keuru1gan.
1. Pernyataan, laporan dan data lain yang membantu dalrun menyediakan
info1masi yang diperlukan oleh para pemakai laporan keuangan
sebagaimana ditentukan di dalrun statement of objective.
a. Neraca
Neraca merupakan laporan yang menunjukan posisi keuangan bank pada
tanggal tertentu (Kasmir, 2000:243). Laporru1 posisi keuangan mencakup
asset, liabilitas, equity dari pru·a pemilik rekening investasi tidalc terbatas
dan sejenisnya, dan modal pemilik pada suatu tanggal yang harus
..
apabila dibuat persamaan akuntansi untuk neraca rneqjadi sebagai berikut
(Wiyono, 2005:164):
AKTIV A = KEWAJIBAN + INVEST AS I TIDAK TERIKAT + EKUITAS
b. Laporan Laba-rugi
Laporan laba rug1 merupakan laporan keuangan bank yang
menggambarkan hasil usaha bank dalam suatu periode tertentu (Kasmir,
2000:243). Laporan laba-rugi mencakup pendapatan investasi, biaya
biaya, keuntungan atau kerugian yang harus diungkapkan berdasarkan
jenisnya selama periode yang dicakup oleh laporan laba-rugi (Arifin,
2006:70)
c. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukan semua aspek yang
berkaitan dengan kegiatan bank, baik yang berpengaruh langsung atau
tidak langsung terhadap kas (Kasmir, 2000:243). Laporan arus kas harus
membedakan antara arus kas dari operasi arus kas dali kegiatan investasi,
dan arus kas dari kegiatan pembiayaan (Arifin, 2006:72)
d. Laporan Perubahan Modal (Equiti Pemilik)
Laporan perubahan modal mencakup atau menggambarkan modal disetor,
kontribusi modal para pemilik selama periode, pendapatan (kerugian)
selama periode, Distribusi kepada pemilik selama periode, kenaikan
,-----·--·------- ·-··----------
\ PG~~,~~~.~;~~·:~~~~;~~ L_. (penurnnan) pada cadangan legal dan pilihan (discretionary) selama
periode, !aha ditahan pada awal periode. (Arifin, 2006:75)
e. Laporan Perubahan Pada Investasi Terbatas
Laporan ini harus memisahkan investasi terbatas herdasarkan sumber
pembiayaan (misalnya yang dibiayai oleh rekening investasi terbatas, unit
investasi pada portofolio investasi terbatas ), disamping itu laporan ini juga
harus memisahkan porotofolio investasi berdasarkan jenisnya (Arifin,
2006:76)
f. Laporan Sun1ber-Sumber dan Penggunaan Dana Zakat dan Sumbangan
Periode yang dicakup dalam Japoran sumber-sumber dan penggunaan dana
zakat dan dana sumbangan harus diungkapkan, pengungkapan harus
dilakukan mengenai tanggung jawab bank atas pembayaran zakat dan
apakah bank mengumpulkan atas nama para pemilik rekening investasi
tidak terbatas (Arifin, 2006:78).
g. Laporan Sumber-Sun1ber dan Penggunaan Dana Qard
Dalam laporan sumber-sumber dan penggunaan dana qard hams
diungkapkan hal-hal yang meliputi periode yang dicalrnp, saldo qard yang
beredar, dan dana-dana yang tersedia pada awal periode berdasarkan
jenisnya, jumlah dan sumber-sumber dan penggunaan dana yang
disumbangkan selama periode berdasarkan surnbemya, jumlah dan
penggunaan dana-dana selama periode berdasarkan jenisnya serta saldo
dana qard yang beredar dan dana yang tersedia pada akhir periode. (Arifin,
h. Catatan-Catatan Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus mengungkapkan semua informasi dan material
yang perlu untuk menjadikan laporan keuangan tersebut memadai, relevan
dan bisa dipercaya (andal) bagi para pemakainya (Arifin, 2006:80).
H. Rasio Keuangan
1. Capital Adquacy Ratio (CAR)
Capital Adquacy Ratio (CAR) yaitu rasio kewajiban pemenuhan modal
minimum yang harus dimiliki oleh bank (Riyadi,2004:142). Untuk saat ini
minimal CAR sebesar 8% dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), atau
ditambah dengan risiko pasar dan risiko operasional, ini tergantung pada bank
yang bersangkutan. Rumus CAR adalah:
CAR= Modal xi 00% ATMR
2. Return On Asset (ROA)
ROA adalah rasio profitabilitas yang menunjukan perbandingan antara
laba (sebelum pajak) dengan total aset bank, rasio ini menuqjukan tingkat efisiensi
pengelolaan aset yru1g dilakukan oleh bank yang bersru1gkutan. Adapun runms
ROAadalah:
ROA= Laba'Sebelum'Pajak xlOO% Rata - rata'Total'Asset
3. Return On Equity (ROE)
ROE adalah rasio profitabilitas yang menunjukan perbandingan antara
laba (setelah pajak) dengan modal (modal inti) bank, rasio ini menunjukan tingkat
% (persentase) yang dapat dihasilkan. Rumus ROE adalah:
ROE= LabaSetelahPajak xlOO% Modallnti(rata - rat a)
4. Beban Operasional dibagi Pendapatan Operasional (BOPO)
BOPO adalah rasio perbandingan antara biaya operasional dengan
pendapatan operasional, semakin rendah tingkat rasio BOPO semakin baik kine~ja
manajemen bank tersebut, karena lebih efisien dalam menggunakan sumber daya
yang ada di pemsahaan. Rumus BOPO:
BOPO = BiayaOperasi xl00% Pendapa tan Operasi
5. Financing to Deposit Ratio (FDR)
FDR atau yang lebih sering kita kenal di bank konvensional sebagai Loan
to Deposit Ratio (LDR) adalah perbandingan antara total kredit yang diberikan
dengan total dana pihak ketiga (DPK) yang dapat dihimpun oleh bank .. FDR akan
menunjukan tingkat kemampuan bank dalam menyalurkan druia pihak ketiga yang
dihimpun oleh bank yang bersangkutan. Maksimal FDR yang diperkenankan oleh
Bauk Indonesia adalah sebesar 110%. Adapun mmus FDR adalah:
FDR= Tota!Pembiayaan'Yang'diberikan xlOO% Total'DPK
6. Cost Of Mixed Fund (COF)
Cost Of Mixed Fund menunjukan faktor biaya margin dan atau nisbah
yang dikeluarkan oleh suatu bank syariah. COF adalah perbandingan biaya nisbah
dan margin dengan total dana masyarakat. Semaldn besar margin dan nisbah yang
dikeluarkan untuk dana masyarakat mengaldbatkan biaya dana akan besar.
COF = HakPihakKetigaAtasBagiHasil xi OO% TotalDanaMasyarakat
7. Cost Of Money Fund (COM)
COM Menunjukan adanya biaya tetap, yakni biaya personalia, biaya
pendukung aktivitas seperti biaya pemasaran, biaya tetap yang tidak bisa
dialokasikan dalan1 harga jual produk bank, dan biaya lainnya pada bank
bersangkutan.
COM= HakPihakKetigaAtasBagiHasil + BiayaOperasionalLainnya xl OO% To/alDanalvfasyarakat
8. Cost Of Loanable Fund (COL)
Cost of Loanable Fund adalah biaya dana setelah dikurangi ketentuan giro
wajib minimum (GWM) (Ericson dan Leon,2007:98). Salah satu penyebab tinggi
rendanya COL adalah dana yang tidak dapat dijadikan pembiayaan, yang terdiri
dari kas, aktiva tetap dan aktiva lainnya pada suatu bank. Semakin rendah dana
yang tidak dapat dijadikan pembiayaan akan menyebabkart semakin rendal1 biaya
dana yang dapat dijadikan pembiayaan.
COL= HakPihakKetigaAtasBagiHasil + BiayaOperasionalLainnya xl OO% Tota/DanaMasyarakat - LoanableFund
Loanable Fund= (100 % - GWM) x Total Dana Masyarakat.
= (100% - 8,5%) x Total Dana Masyarakat
= 91.5 % x Total Dana Masyarakat
9.Cost Of Operable Fund (COP)
Salah satu penyebab tinggi rendahnya COP adalah total aktiva produktif
suatu bank. Sernakin banyal( drum yang disalurkan kedalam aktiva produktif,
yakni surat berharga, penernpatan pada bank lain, pernbiayaan, dan penyertaan,
rnaka akan rnenurnnkan nilai COP (Herrnana,2005: 2-3).
COP = HakPihakKetigaAtasBagiHasil + BiayaOperasionalLainnya x 1
OO% Tota/Aktiva Pr oduktif
10. Cost of F;fjlciency (COE)
Cost Of Efficiency digunakan untuk rnengukur efisiensi usaha yang
dilak:ukan oleh bank, atau m1tuk rnengukur besarnya biaya bank yang digm1akan
untuk mernperoleh earning asset. (Kasmir, 2000:288)
COE= Tota/Expense xlOOo/o Tota!EarningAsset
I. Penelitian Terdahulu
Penelititan yru1g dilakukan oleh Anjas Kan1si Tahilll 2006 Analisis
Penentuan Biaya Dana Pada Bank Urnurn Pernerintah, rnenunjukan bahwa pada
periode 2000-2004 nilai rata-rata COF Bank Mru1diri sebesar 15%, Bru1k Rakyat
Indonesia sebesar 13,36% BNI sebesar 11,04 % BTN sebesar 16,02% dan BE!
sebesar -17,02%. Diternukan juga bahwa COF tidak signifikan rnempengarnhi
Kineda perbankan. Variabel yang memiliki prediksi tinggi dan signifikan dalam
mempengaruhi kinerja perbankan secara umum adalah COL clan COP.
Penelitian yang dilakukan oleh Muliaman D Hadad, Wimboh santoso dan
Dwityapoetra S Besar pada bulan oktober 2003 bei:judul Studi Biaya Intermediasi
Beberapa Bank Besar di Indonesia: Apakah Bunga Kredit Bank Umum
Overpriced?. Hasil utama penelitian menunjukkan bahwa perhitungan biaya dana
bank sudah sesuai dengan penunman suku bunga SBI nmmm suku bunga kredit
bank lebih tinggi (overprice) dibandingkan suku bunga ha:sil estimasi rata-rata
beberapa bank. Oleh karena itu, secara keseluruhan, biaya intermediasi masih
relatif tinggi dibandingkan hasil estimasi. Beberapa faktor penting yang menjadi
penyebab adalah bank yang cenderung menahan diri untuk melakukan kompetisi
karena kondisi likuiditas bank yang masih cukup memadai dan masih 1ingginya
pendapatan bank yang berasal dari SBI dan obligasi sehingga dalmn jangka waktu
pendek bank masih bersikap menunggu (wait and see) perkembangan pasar uang
dan sektor riil. Selain itu, terdapat kemungkinan bahwa pelaksanaan risk
management bank khususnya yang terkait dengan pricing produk masih belum
akurat dan cenderung membebani debitur dengan premi risiko yang relatif tinggi
sehingga menyebabkan tingginya biaya suku bunga kredit.
Penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu Wiwin Setyari pada tahun 2007
Berdasarkan pemaparan dan hasil analisis terhadap posisi Loan to Deposit Ratio
(LDR) Bank Umum dan BPR di Bali dapat disimpulkan s.elama kurun waktu
1993-2005 BPR lebih mampu menjalankan peran sebagai intermediary institution
T'> 1 • ,. 1
Sebaliknya, LDR Bank Umum yang awalnya berada di atas kisaran 85% tmun
drastis pada periode 1998 dan 1999 dan sampai akhir periode penelitian posisi
LDR Bank Umum masih berada di bawah 60%. Secara umum indikasi yang
te1jadi adalah kurang optimalnya penerapan prinsip prudential banking system,
baik oleh BPR maup1111 Bartle Umum.
Penelitian yang dilaknkan oleh Latifah Fadzeriyani Tahun 2007 dalam
skripsinya yang be~judul Analisis Manajemen Dana Bank Dan Pendapatan Bank
Pada Bank Pemerintah Daerah. (Studi Kasus Pada Pt.Bank Dki), memmjnkan
ba11wa adanya hubungan yang signifikan antara biaya dana dengan pendapatan
Bank Pemedntah Daerah. Perhitungan jumlah persentase biaya dana PT.Bank
DKI yang terdiri dari Cost of Mixed F1111d sebesar 5,82% %, Cost of Money F1111d
sebesar 8,55%, Cost of Loanable Fund sebesar 9,12% dan Cost of Operable FU11d
sebesar 10, 98%.
Penilitian yang berjudul Pengaruh Biaya Dana Tt:rhadap Pendapatan
Bm1ga pada PT Bartle Danamon Tbk menU11jukan bahwa hasil perhitungar1 statistik
dengan menggunakan Software SPSS 10.0 For Windows diperoleh persamaan
reg:resi Y=3234 + 0,674 X. Konstanta sebesar 3234 (dalarn jutaan) menunjnkkan
apabila biaya dana = 0 maka pendapatan btmga adalah s1;be:sar 3234. Koefisien
arah regresi sebesar 0,674 artinya setiap kenaikan biaya dana sebesar 1 % akan
mendorong peningkatan pendapatan bunga sebesar 0,674· dan dari perhitungan
tersebut juga diperoleh koefisien korelasi sebesar 0, 786 mtinya biaya dana dan
pendapatan bunga terdapat hubungan positif dengan tingkat golongan yang cukup.
' ' '
Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh hasil t hitung = 3,365
dan t tabel = 2,365 yang berarti t hitung > t tabel. Dengan demikian secara
statistik terbukti bahwa biaya dana mempengaruhi pendapatan bunga secara
signifikan pada a =5%
.J. Kerangka Berfikir
Banlc menurut fungsinya dibagi kedalam tiga jenis yaitu Bank Sentral,
Bank Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat. Di Indonesia Bank Umum dibagi
kedalam dua jenis bank yaitu Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Umwn
Konvensional. Saat ini di Indonesia terdapat 3 Bank Umum Syariah, yaitu Bank
Muamalat, Bank Syariah Mandiri dan Bank Syariah Mega Indonesia. Bank
Syariah Mandiri (BSM) merupakan salah satu Bank Umwn Syariah yang
mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah. BSM rnerupakan bank yang
memiliki nilai asset tertinggi dibandingkan dengan Bank Umum Syariah lainnya.
Oleh karena itu ha! ini sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut apakah nilai asset
yang digambarkan dengan rasio-rasio keuangan seperti CAR, ROA, ROE, BOPO
dan FDR memiliki hubungan dengan biaya dana bank. Sehingga dapat
digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
I BANK I
Bank Sentrnl BankUmum B
Bank Umum Syariah I I Bank Um
Bank Syariah Mandiri l '
Laporan Keuangan
I Biaya Dana Bank
COF, COM, COL, -COP, COE
I
I Rasio Keuangan
CAR, ROA, ROE
BOPO,FDR
Gambar2.l
Kerangka Berpikir
um Konvensional
K. Hipotesis
Hipotesis mernpakan suatu asumsi atau anggapan yang bisa benar atau
bisa salah mengenai suatu ha! dan dibuat untuk menjelaskan suatu ha! tersebut
sehingga memerlukan pengecekan lebih lanjut (Koster, 2002:433). Hipotesis yang
akan diuji adalah sebagai berikut:
Ho = Tidak Semua Variabel biaya dana bank berhubungan signifikan
dengan Penilaian kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri
Ha = Semua Variabel Biaya dana bank berhubungan signifikan dengan
penilaian kinei:ja keuangan pada Bank Syariah Mandiri.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Objek penelitian merupakan objek atau tempat yang dijadikan sasaran
penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah salah satu Bank Umum Syariah
(BUS) yang beroperasi di Indonesia yaitu Bank Syariah Mandiri. Bank Umum
merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan
melayani segenap masyarakat, baik masyarakat perseorangan ataupun lembaga
lembaga lainnya. (Khasmir, 2002: 8).
B. METODE PENENTUAN SAMPEL
Metode penentuan sampel menggunakan Purposive Sampling. Purposive
sampling merupakan pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu
yang dianggap mempw1yai sangkut paut dengan karakteristik populasi yang sudah
diketahui sebelumnya. (Hariwijaya dan Triton, 2007:68}. Dan yang dijadikan
sampel penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Data diambil dari Laporan
keuangan bank yang bersangkutan yang berupa neraca, dan laporan laba rugi
sehingga diperoleh data yang representati£ Laporan keuangan adalah informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kine~ja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi. (Sjahrial, 2006: 27)
C. METODE PENGUMPULAN DATA
Data yang dignnakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder merupakan data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang
yang berkepentingan dengan data tersebut. (Koster,2002}. Bentuk data yang
digunakan adalah data time series yang merupakan sekumpulan data dari suatu
fenomena dalam beberapa interval waktu tertentu. (Hariwijaya dan Triton,
2007:58). Data tersebut bersumber dari laporan keuangan perbankan dalam
bentuk laporan bulanan, yang dipublikasikan Bank Syariah Mandiri. Data dari
variabel dalam penelitian ini adalah periode tahun 2005, 2006, 2007 sampm
September 2008 dalam periode bulanan.
Tujuan pengmnpulan data se!ain untuk mengetahui jumlah elemen, juga
untuk mengetahui karakteristik dari elemen-elemen tersebut:, yang berupa sifat
sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh elemen yaitu semua keterm1gan
mengenai elemen. (Supranto, 2000:21 ). Adapun teknik yang digunakm1 penulis
dalam pengnmpulan data adalah Metode proyektif merupakan cara
mengnmpulkan data atau menganalisis suatu objek melalrni ekspresi luar dari
objek tersebut dalam bentuk kmya (lukisan) atau tulisan. (Koster,2002:13). Jenis
metode pengumpulan data untuk menunjang pene!itian ini adalah dengan
menggunakan data sekunder dengan cara Library Research atau studi
kepustakaan. Dimana Penulis mengadakan penelitian kepustakaan dengan
mengumpulkan literatur-literatur, jumal-jumal, artikel-artikel ilmiah, buku-buku,
dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penelitian
D. METODE ANALISIS DATA
Analisis data adalah analisis data yang telah kita kumpulkan dan telah kita
susun, sehingga kita dapat memperoleh gambaran keselurnhan dari data yang
telah kita kumpulkan. (Boedijoewono, 2007:56) Metode analisis yang digunakan
tmtuk membuktikan hipotesis di atas adalah Analisis Korelasi Kanonikal. Analisis
Korelasi Kanonikal merupakan model statistika multivariat yang memungkinkan
identifikasi dan kuantifikasi hubungan antara dua himpunan variabel. Karena titik
perhatian analisis ini adalah korelasi (hubungan) maka kedua himpunan tidak
perlu dibedakan menjadi kelompok variabel tidak bebas dan variabel bebas.
Analisis korelasi kanonikal digunakan untulc indentifikasi dan kuantifikasi
hubungan antara dua himpunan variabel. Analisis ini dapat digunakan baik untuk
data kuantitatif atau metrik maupun data kualitatif atau non metrik. Kegunaan
korelasi kanonikal adalah untuk mengetahui besar kecilnya hubtmgan antara lebih
dari satu variabel bebas dengan lebih dad satu variabel tergantm1g. Sama seperti
semua analisis statistika multivaiiat, analisis korelasi kanonikal didahului dengan
pengujian data dan pengujian asumsi. Analisis ini dimaksudkan untuk
menganalisis apakah variabel-variabel berupa cost of mixed fund (COF), cost of
money fund (COM), Cost Of Loanable Fund (COL), Cost Of Operable Fund
(COP) dan Cost of Efficiency (COE) mempw1yai hub1mgan yang si.gnifikan
terhadap tingkat Capital Adquacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Return
On Equity (ROE), BOPO, dan Financing Deposit Ratio (FDR).
Jenis data dalam variat atau kelompok variabel yang digunakan dalam
analisis korelasi kanonikal dapat bersifat metrik maupun nonmetrik. Bentuk
umum fungsi kanonikal adalab sebagai berikut:
Yi+~+~ ... ~=~+~+~ ... ~
( metrik, nonmetrik) (metrik, nonmetrik)
Dalam jumal Suzana Lamria Siregar (2008), jika terdapat sejumlah p variabel
bebas Xi, X2, ... , Xp dan q variabel tidak bebas Yi, Y2, ... ,Yq maka banyak
pasangan variat adalab minimmn p dan q. Jadi hubungan Hnier mungkin yang
terbentuk adalah:
Ui = ai i Xi + ai2 X2 + ... aip Xp
U2 = a2i Xi + az2 X2 + ... azp Xp.
Ur= ari Xi + ar2 X2 + ... arp Xp
dan
Vi =bii Yi+ bi2 Y2 + ... biq Yq
V2=b2i Yi +b22 Y2+ ... b2q Yq.
Vr=bri Yi +br2 Y2 + ... brq Yq
di mana r adalah nilai minimum p dan q. Hubungan ini dipilih sedemikian
sehingga korelasi antara Ui dan Vi menjadi korelasi maksimum; korelasi U2 dan
V 2 juga maksimum di antara variabel-variabel yang tidak berhubungan dengan U i
dan Vi; korelasi Ui, Vi, U2 , dan V2, dan setemsnya. Setiap pasang variabel
kanonikal (Ui, Vi), (U2 ,V2), ... , (Ur ,Vr) merepresentasikan 'dimensi' bebas
dalam hubungan antara dua himpunan variabel (Xi, X2, ... , Xp) dan (Yi, Y2, ...
v~\ n ... ,.., .... ~,... .... - __ _._~-- i'TT 'lT' -~---- • 1
merupakan korelasi penting; pasangan kedua (lh V 2) mempunyai korelasi
tertinggi kedua karenanya menjadi korelasi terpenting kedua; dan seterusnya.
E. OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
V ariabel atau peubab adalab sesuatu yang nilainya dapat berubab atau
berbeda. (Supranto, 2000. ha!. 21) Variabel yang digunakan dalam penilitian ini
adalab variabel (X), dan variabel (Y). V ariabel yang berhubungan dengan variabel
lain disebut variabel dependen atau variabel terikat (variabel Y), sedangkan
vaiiabel yang tidak tergantung pada variabel lain disebut variabel independen.
(Hariwijaya dan Tirton, 2007. ha! 59). Yang menjadi variabel (X) dalam
penelitian ini adalab:
L Cost Of Mixed Fund (COF)
Cost Of Mixed Fund menunjukan faktor hale pihak ketiga atas bagi hasil
yang dikeluarkan oleh suatu bank syariab. COF adalab perbandingan hale pihak
ketiga atas bagi hasil dengan total dana masyarakat. Semakin besar hak pihak
ketiga atas bagi basil yang dikeluarkan untllk dai1a masyarakat mengakibatkan
biaya dana akan besar.
COF = HakPihakKetigaAtasBagiHasil xlOO% Tota!DanaMasyarakat
2. Cost QfMoney Fund (COM)
COM Menunjukan adanya biaya tetap, yakni biaya personalia, biaya
pendukung aktivitas seperti biaya pemasarai1, biaya tetap yang tidak bisa
dialokasikan dalam harga jual prodnk bank, dan biaya lai1111ya pada bank
COM= HakPihakKetigaAtasBagiHasil + BiayaOpearsionalLainnya xl OO% TotalIJanalvfasyarakat
3. Cost Of Loanable Fund (COL)
Salah satu penyebab tinggi rendanya COL adalah dana yang tidak dapat
dijadikan pembiayaan, yang terdili dari kas, aktiva tetap clan aktiva laim1ya pada
snatu bank. Semakin rendah dana yang tidak dapat dijadikan pembiayaan akan
menyebabkan semakin rendah biaya dana yang dapat dijadikan pembiayaan.
COL= HakPihakKetigaAtasBagihasil + BiayaOperasiona!Lainnya xl OO% TotalIJanalvfasyarakat - LoanableFund
4. Cost Of Operable Fund (COP)
Salah satu penyebab tinggi rendahnya COP adalah total aktiva produktif
suatu bank. Semakin banyak dana yang disalurkan kedalam aktiva produktif,
yalmi surat berharga, penempatan pada bank lain, pembiayaan, dan penyertaan,
maka akan menurunkan nilai COP (Hermana,2005: 2-3).
COP= HakPihakKetigaAtasBagiHasil + BiayaOperasiona!Lainnya xi OO% Tota!Aktiva Pr oduktif
5. Cost ~{Efficiency (COE)
Cost Of Efficiency digunakan untuk mengukur efisiensi usaha yang
dilakukan oleh bank, atau untuk mengukur besamya biaya bank yang digunakan
untuk memperoleh earning asset. (Kasmir, 2000:288)
Tota!Biaya 10001 COE= x 10 Tota!Aktiva Pr oduktif
Adapun yang meajadi variabel (Y) adalah,
1. Capital Adquacy Ratio (CAR)
Capital Adquacy Ratio (CAR) yaitu rasio kewajiban pemenuhan modal
minimum yang harus dimiliki oleh bank (Riyadi,2004: 142). Untuk saat ini
minimal CAR sebesar 8% dari Aktiva Tertimbang Menumt Risiko (ATMR), atan
ditambah denga.n risiko pasar dan risiko operasional, ini tergantung pada bank
yang bersangkutan. Rumus CAR adalah:
CAR= Modal xi 00% ATMR
2. Return On Asset (ROA)
ROA adalah rasio profitabilitas yang menunjukan perba.ndingan antara
laba (sebelum pajak) dengan total aset bank, rasio ini menunjukan tingkat efisiensi
pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan. Adaptm rumus
ROAadalah:
ROA= Laba'Sebelum'Pajak x!OO% Tota/Asset
3. Return On Equity (ROE)
ROE adalah rasio profitabilitas yang menunjukan perbandingan antara
laba (setelah pajak) dengan modal (modal inti) bank, rasio ini menunjukan tingkat
% (persentase) yang dapat dihasilkan. Rlll1rns ROE adalah:
ROE= LabaSetelahPajak x!OO% Modallnti
4. Beban Operasional dibagi Pendapatan Operasional (,BOPO)
BOPO adalah rasio perbandingan antara biaya operasional dengan
pendapatan operasional, semakin rendah tingkat rasio BOPO semakin baik kinerja
manajemen bank tersebut, karena lebih efisien dalam menggunakan sumber daya
yang ada di pemsahaan. Runrns BOPO:
BOPO = BiayaOperasional xlOO% Pendapatan Operasional
5. Financing to Deposit Ratio (FDR)
FDR atau yang lebih sering kita kenal di bank konvensional sebagai Loan
to Deposit Ratio (LDR) adalah perbandingan antara total kredit yang diberikan
dengan total dana pihak ketiga (DPK) yang dapat dihimpun oleh bank. LDR akan
menunjukan tingkat kemampuan bank dalam menyalurkan dana pihak ketiga yang
dihimpun oleh bank yang bersangkutan. Maksimal LDR yang diperkenankan oleh
Bank Indonesia adalah sebesar 110%. Adapw1 mmus LDR adalah:
FDR= Total'Pembiayaan'Yang'diberikan xlOO% Total'DPK
te~jadi korelasi antara variabel bebas. Jika antara variabel be:bas terjadi korelasi,
maka terdapat masalah multikolinearitas. Untulc mengetahui ada tidalmya
multikolinearitas dalam model dengan cara:
a. Dilihat dari nilai tolerance dan Variance Influence Factor ( VJF). Model
yang bebas multikolinearitas mempunyai nilai VIF berkisar pada angka 1
sampai I 0, dan mempunyai angka tolerance mendekati 1.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Peuelitiau
1. Perbankau Syariah
Perkembangan ekonomi syariah dimulai dengan perkembangan pada
sektor perbankan. Hal ini ditandai dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia
tahun 1992 yang merupakan realisasi rekomendasi dari loka karya para ulama
tentang bunga bank dua tahun sebelumnya (Amin,2007:7). Walaupun sempat
te1jadi stagnasi beberapa tahun sejak berdirinya Bank Muamalat, perkembangan
perbankan syariah mulai menampakan kemajuan dengan dikeluarkannya UU No.
10 Tahun 1998.
Berdasarkan Laporan Perkembangan Perbankan Syariah (LPPS) tal1un
2007 perbankan syariah menunjukan peningkatan yang siginifikan. Peningkatan
kine~ja bank syariah dapat dilihat dari sejumlah indikator kinerja yang
menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Sepanjang 2007, akses
masyarakat terhadap manfaat (value) yang ditawarkan produk dan atau layanan
perbankan syariah juga terus meningkat seiring dengan peningkatan jmingan
operasional. Disamping itu, kemanfaatan ym1g diberikan perbankan syariah
semakin nyata dengan admiya kebijakan yang berorientasi kepada segmen
ekonomi mayoritas di masyarakat, diindikasikan oleh peningkatan pertumbuhan
pembiayaan kepada sektor usaha kecil dm1 menengah.
Perbankan syariah juga secara konsisten mampu memperlihatkan
efektivitasnya dalan1 pelaksanaan fungsi intermediasi yang diindikasikan melalui
pertumbuhan pembiayaan yang relatif lebih tinggi dibartdingkan perbankan
nasional, serta rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga yang mencapai
(FDR) 99,8%. Kinerja keuangan perbankan syariah juga menunjukkan
peningkatan sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian, ditandai laju
ekspansi volume usaha yang mencapai 36,7% lebih tinggi dibandingkan
pertun1buhan pada 2006 (28,0%).
Selama tahun 2007 jumlah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah mengalami peningkatan sebanyak 6 Unit Usaha
Syariah (UUS) dan 11 BPRS, sehingga pada akhir 2007 terdapat 3 Bank Umum
Syariah (BUS), 26 UUS danl14 BPRS. Sejalan dengan ha! tersebut, jaringan
kantor bank syariah, termasuk layanan syariah juga menuruukkan peningkatan
menjadi 711 kantor dan 1.195 layanan syariah.
Tabel 4.1 Perkembangan Jaringan Operasional
Kelompok Bank 2003 2004 2005 Bank Umum Syariah 2 3 3 Unit Usaha Syariah 8 15 19 BPRS 84 86 92 Jumlah Kantor BUS dan UUS 299 401 504 Jtunlah Layanan Syariah - - -
Sumber: LPPS 2007
2006 2007
3 3
20 26
105 114
531 597 456 1195
Pada tahun 2007 industri perbankan syariah rnengalami peningkatan
-- - 1__ - _1_ - 1.
pangsa terhadap total aset perbankan sebesar 1,8%. Di sisi penghimpunan dana,
perkembangan DPK perbankan syariah yang pada awalnya mengalami tekanan
akibat ketatnya persaingan penghimpunan dana, mampu menunjukkan
pertumbuhan sebesar 35,5% atau Jebih tinggi dari Jaju pertumbuhan tahun 2006
sebesar 32, 7% seiring dengan trend penurunan suku bunga perbankan.
Jenis Dana
Simpanan Wadiah Giro Tabun9an Lainnya
lnvestasi Mudharabah Tabungan Deposito
Total Sumber: LPPS 2007
Tabel 4.2 Komposisi Dana Pihak Ketiga
Jumlah (Milyar) Pertumbuhan (%) 2006 2007 2006 2007
3.146 3750 67.0 9.8 122 242 105.0 97.9 210 403 61.6 92.L~
6098 8,809 45.9 44.4 10826 14,807 18.1 36.8
20,672 28,012 32.7 35.5
Pangsa (%) 2006 2007
16.5 13.4 0.6 0.9 1.0 1.4
29.5 31.4 52.4 52.9
100.0 100.0
Sementara kegiatan penyaluran dana oleh perbankan syariah melalui
berbagai bentuk akad pembiayaan masih berjalan optimal, dengan laju
pertumbuhan sebesar 36,7% atau melebihi baik Jaju pertumbuhan DPK yang
dihimpun sepanjang 2007 maupun Jaju pertumbuhan pemhiayaan pada tahun
sebelumnya. Laju pe1tumbuhan pembiayaan yang meningkat di satu sisi, ternyata
belum sepenuhnya diikuti dengan penurunan jumlah pembiayaan bermasalah di
sisi yang lain. Kecenderungan peningkatan risiko pembiayaan yang telah terlihat
sejak tahun lalu, pada 2007 masih berlanjut meskipun dengan kecenderungan
yang menurun. Seiring dengan perkembangan tersebut, profitabilitas perbankan
syariah mengalami peningkatan dengan return on asset (ROA) mencapai 2,1%
pada2007.
Tabel 4.3 Perkembangan Jenis-Jenis Pembiayaau1
Jenis Pembiayaan Jumlah (Milyar) Pertumbuhan(%)
2006 2007 2006 2(107 Musyarakah 2335 4406 23 88,7
Mudharabah 4.062 5578 30 37,3 Piutang
12624 16553 33,1 31,l Murhabahah Piutang Istisna 337 351 19,69 4,2
Qard 250 540 100,6 115,6
ljarah 836 516 164,7 -38,3
Total 20445 27944 34,2 36,7 Sumber: LPPS 2007
Pangsa (%)
2006 2007 11,4 15,8
19,9 20
61,7 59,2
1,6 1,3
1,2 1,9
4,1 1,8
100 100
Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) juga memperlihatkan
peningkatan kinerja sehagairnana bank umum dan unit usaha syariah. Sepanjang
tahun 2007, volume usaha BPRS mengalami ekspansi 33,2% sehingga pangsa
BPRS dalam industri BPR nasional menjadi 4,2%. Pertumbuhan tersebut antara
lain ditunjang oleh peningkatan jumlah DPK yang dihimpun sebesar 34,2%.
Sementara itu, ekspansi pembiayaan BPRS mampu bertumbuh sebesar 38,3% dari
tahun sebelumnya. Hal ini memberikan indikasi bahwa seluruh dana yang
dihimpun dapat disalurkan oleh BPRS atau dengan kata lain fungsi
intermediasinya juga berjalan optimal tercermin dari rasio financing to deposit
ratio BPRS yang mencapai 123,7%. Disamping itu, separrjang tahun 2007 industri
BPRS mampu memperbaiki kualitas pembiayaan yang terlihat dari penurw1ai1
Tabel 4.4 Perkembangan Kegiatan Usaha BPRS
Indikator 2006 2007 F' .~. , __ --~-- -- ---~=-- -
Penyaluran Dana a. Pembiayaan 636 879.7 b. Penempatan pada Banlc Lain 187,5 230,l
Sumber Dana (DPK) a. Dana Pihak Ketiga 530.1 711.3
Tabungan Wadiah 72.1 86.9 Tabungan Mudharabah 162.4 203.9 Deposito Mudharabah 295.7 420.4
b. Kewajiban pada Bank Lain 97.4 174.4
Komponen Modal a. Modal Disetor 274.0 445.4 b. L/R Tahun Be1jalan 20.4 26.6
Rasio Keuangan a. FDR 120.0% 123.7% b.NPF 8.3% 8.0% c.ROA 3.0% 2.5%
Sumber: LPPS 2007
2. Bank Syariah Mandiri
ii 2007
38,30% 22,70%
34.2% 20.6% 25.6% 42.2% 79.1%
62.6% 30.4%
Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis
politik nasional telah membawa dampak besar dalam pernkonomian nasional.
Krisis tersebut telah mengakibatkan perbanlcan Indonesia y:mg didominasi oleh
bank-banlc konvensional mengalami kesulitan yang sangat parah. Keadaan
tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk
merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-banlc di Indonesia.
Lahirnya Undang-Undang No. IO tahun 1998, tentang Pernbahan atas
Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, pada bulan November
di Indonesia. Undang-Undang tersebut memungkinkan bank beroperasi
sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khu:ms syariah.
PT. Bank Susila Bakti (PT. Bank Susila Bakti) yang dimiliki oleh Yayasan
Kest:iahteraan Pegawai (YKP) PT. Bank Dagang Negara dan PT. Mahkota
Prestasi berupaya keluar dari krisis 1997 - 1999 dengan berbagai cara. Mulai dari
langkah-langkah menuju merger sampai pada akhimya memilih konversi menjadi
bank syariah dengan suntikan modal dari pemilik.
Dengan te1jadinya merger empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi
Daya, Bank Exim dan Bapindo) ke dalam PT. Bank Mandiri (Persero) pada
tanggal 31 Juli 1999, rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi bank
syariah (dengan narna Bank Syariah Sakinah) diarnbil alih oleh PT. Bank. Mandiri
(Persero).
PT. Bank Mandiri (Persero) selaku pemilik baru mendukung sepenuhnya
dan melanjutkan rencana perubal1an PT. Bank Susila Balcti menjadi bank syariah,
sejalan dengan keinginan PT. Bank Mandiri (Persero) untuk membentuk unit
syariah. Langkah awal dengan merubah Anggaran Dasar tentang nama PT. Bank
Susila Bal(ti menjadi PT. Bank Syariah Sakinah berdasarkart Akta Notaris : Ny.
Machrani M.S. SI-I, No. 29 pada tanggal 19 Mei 1999. Kemudian melalui Akta
No. 23 tanggal 8 September 1999 Notaris : Su~jipto, SI-I nama PT. Bank Syariah
Sakinah Mandiri diubah menjadi PT. Bank Syariah Mandiri.
Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia melalui Surat Keputusan
Gubemur Bank Indonesia No. 1 /24/KEP. B.I/1999 telah memberikan izin
prinsip syariah kepada PT. Bank Susila Bakti. Selanjutnya dengan Surat
Keputusan Deputi Gubemur Senior Bank Indonesia No. l/l/KEP.DGS/1999
tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia telah menyetujui perubahaan nan1a PT.
Bank Susila Bakti menjadi PT. Bank Syariah Mandiri.
Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1November1999 merupakan
hari pertama beroperasinya PT. Bank Syariah Mandiri. Kelahiran Bank Syai-iah
Mandiri merupakm1 bu ah usalia bersama dari para perintis bank syariah di PT.
Bm1k Susila Bakti dm1 Manajemen PT. Bmlk Mandiri yang memandang
pentingnya kehadiran bmlk symiah dilingklll1gan PT. Bank Mandiri (Persero ).
PT. Bank Syariah Mandiri hadir sebagai bank yang mengkombinasikan
idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi operasinya. Hannoni
antara idealisme usaha dm1 nilai-nilai rohani ini tercermin dalam nilai-nilai
perusahaan Bank Symiah Mandiri yang disebut Shared Values. Nilai-nilai itu
adalah Excellence yang berarti berupaya mencapai kesempumaan melalui
perbaikan yang terpadu dan berkesinambungm1. Teamwork yang berarti
mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi. Humanity yang berarti
menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan religius. Integrity mtinya menaati
kode etik profesi dan berfikir serta berprilaku terpuji. Customer Focus mtinya
memahami dm1 memenuhi kebutuhan pelanggan untuk menjadikan Bank Syariah
Mandiri sebagai mitra ym1g terpercaya dm1 menglll1tungkan. Harmoni ini juga
yang menjadi salah satu keunggulan PT. Bmlk Syariah Mandiri sebagai alternatif
j asa perbm1kan di Indonesia.
Saat ini Bank Syariah Mandiri mempunyai 27 kantor yang tersebar di 24
provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah jaringan mempunyai 63 A TM Syariah
Mandiri, 2.899 unit ATM Mandiri, 12.263 unit ATM Bersama (termasuk ATM
Mandiri dan ATM BSM), 8.209 unit ATM Prima dan :5326 unit Malasyia
Electronic Payment System (MEPS), dan memiliki jumlah karyawan sekitar 3000
lebih Orang. (Data per Desember 2007).
B. Penemuan Dan Pembahasan
1. Uji Normalitas Data
Uji nommlitas bertujuan untuk menguji apakah secara model masing
variabelnya berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah model
tersebut mengalami masalah normalitas atau tidak dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan
keputusan dalam uji normalitas adalal1:
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal
maka model diasumsikan 1101mal.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti aral1 garis
diagonal maka model tidak memenuhi asumsi normalitas.
Normal P-P Plot of CAR
1.0
0.6
0
0
0
0.2
oo-'-"-------------,-0.0 02 o.4 o.a o.a
Observed Cum Prob
Gambar4.l
Normal P-P Plot of CAR
1.0
Gambar diatas menunjukan bahwa data bernpa titik yang menyebar
disekitar garis diagonal normal probability plot, yang menunjukan bahwa data
adalah normal atau mendekati normal. Maka model yang digunakan dalam
penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk menguji apakah hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat bersifat linear atau searah. Model ini mengharnskan
adanya hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Lianear artinya jika nilai variabel bebas besar maka nilai variabel terikat harus
besar juga.
Tabel 4.5
ANOVA{b)
Sum of Model Squares df Mean Sauare 1 Regression 17,945 5
Residual 93,337 :1 Total 111,282
a Predictors: (Constant), COE, COF, COM, COL, COP b Dependent Variable: CAR
3,589
2,393
F Sia.
1,500 .212{a)
Berdasarkan pada perhitungan table di atas, diperoleh angka signifik®si
sebesar 0.212. Angka 0.212 > 0.05 oleh karena itu HO diterima d!lll HI ditolak.
Artinya tidak ada hubungan linear !llltara COF, COM, COL,. COP, COE dengan
CAR. Kesimpulannya model ini belum layak.
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model ditemukan
adanya korelasi antara variabel bebas. Model yang baik tidak terjadi korelasi
antara variabel bebas. Untuk mendeteksinya menggunakan nilai Variance
Influence Factor (VIF) dan Tolerance. Jika nilai VIF terletak disekitar angka I dan
nilai tolerance mendekati angka I, maka tidak terjadli multikolinearitas.
Multikolinearitas te1jadi apabila nilai VIF dan Tolerance lemah atau dibawah 0.5.
Tabel 4.6
Coefficients{ a)
Model Collinearit Stati!ltiCS
Tolerance VIF 1 COF ,160 G,242
COM ,054 18,615
COL ,041 24,565 COP ,036 27,693 ---
Berdasarkan tabel diatas bahwa nilai VIF pada umumnya jauh dari angka 1
atau jauh lebih besar dari I. Begitu juga dengan nilai tolenmce pada umumnya
bemilai dibawah 0.5 atau sangat lemah. Angka VIF dan tolerance tersebut
menunjukan bahwa terdapat multikolinearitas antar variabel bebas. Maka model
ini belum layak digunakan.
Berdasarkan pada hasil penguJian diatas, maka variabel yang tidak
memenuhi asumsi akan dieliminasi atau dihilangkan. Tetapi ha! ini tidak dengan
mudah dilakukan, karena tujuan analisis tidak dapat dipenuhi. Selain itu perbaikan
data pada analisis multivariat tidak semudah pada analisis imivariat. Praktisnya
fimgsi hasil uji asumsi lebih pada memberikan catatan untuk lebih hati-hati
melakukan interpretasi hasil analisis dibanding sebagai alat untuk menghilangkan
variabel atau melakukan transformasi data. (Siregar,2005).
4. Fungsi Kanonikal
Tabel 4.7 N"I • E" I 81 •1~en d K I . K an ore as1 "k I anom a
Root No Eigenvalue Pct Cum Pct Canon Cor SqCor
I 2,309 57,600 57,600 ,835 ,698
2 1,238 30,877 88,477 ,744 ,553
3 ,445 11,094 99,571 ,043 ,308
4 ,002 ,384 99,955 ,555 ,015 5 ,015 ,045 100 ,123 ,002
Sumber: Has1l SPSS 15
Angka-angka diatas merupakan angka-angka awal yang digunakan untuk
membentuk korelasi kanonikal. Angka korelasi kanonikal bisa dilihat dari angka
Carmon Cor (Korelasi Kanonikal).
Fungsi pertama mengakomodasikan 57.6% hubungan kanonikal, fungsi
kedua mengakomodasikan 30.877% hubungan kanonikal, fungsi ketiga
mengakomodasikan 11.094%, fungsi keempat mengakomodasikan 0.384%
hubungan kanonikal sedangkan fungsi kelima mengakomodasikan 0.45%
hubungan kanonikal. Korelasi kanonikal pada fungsi pertania 0.835 lebih besar
dibandingkan dengan korelasi fungsi kedua, ketiga, keempat dan kelima.
Berdasarkan basil analisis ini bahwa fungsi pertama lebih berarti dibandingkan
daripada fungsi yang lain. Hal yang sama berlaku untuJc nilai kuadrat korelasi
kanonikal.
Tabel 4.8
Dimension Reduction Analysis
Roots Wilks L. Fbypotb DI< Errnr DF Sig of F
l TO 5 ,09192 4,74142 25.00 131,52 ,000
2 T05 ,30412 3,29386 16.00 110,62 ,000
3 T05 ,68050 1,71736 9.00 90,20 ,096
4T05 ,98308 ,16281 4.00 76.00 ,957
5T05 ,99819 ,07059 1.00 39.00 ,792 Sumber: Hasil SPSS 15
Pada bagian ini angka yang digunakan untuk analisis adalah angka Sig of
F atau angka signifikansi. Arti perhitungan diatas adalah dari lima variabel bebas
dan lima variabel terikat dikelompokan menjadi lima, Root nomor l, Root nomor
2, Root nomor 3, Root nomor 4, dan Root nomor 5. .Tika melihat angka
signifikansinya maka root pertama sebesar 0.000, root kedua sebesar 0.000, root
ketiga sebesar 0.096, root keempat sebesar 0.957, dan root kelima sebesar 0.792.
root ketiga, keempat dan kelima angka signifikansinya diatas 0.05 .. Oleh karena
itu, yang akan diproses selanjutnya hanya root I dan root 2 yang mempunyai
angka signifikansi dibawah 0.05. Sesuai dengan kriteria maka hanya angka yang
mempunyai signifikansi < 0.05 yang menunjukan adanya hubungan yang
signifikan antara kelompok variabel bebas dan variabel terikat. Kesimpulannya
hanya root I dan root 2 yang akan diproses Jebih lanjut, sedangkan root 3, root 4
dan root 5 karena mempunyai angka signifikansi diatas 0.05 menunjukkan
hubungan yang tidak signifikan maka akan diabaikan.
Tabel 4.9
u·i signifikansi Multivariat (S = 5, M = -1/2, N °= 16 1/2)
Uii Nilai Stat Annrox Fhypoth DF ErrorDF SigofF
Pillais 1,57558 3,5888 25.00 195.00 .000
Hotellings 4,00804 5,35474 25.00 167.00 .000
Wilks ,09192 4,74142 25.00 131,52 .000
Roys ,69776 Sumber: SPSS 15
Dari data diatas dapat dilihat bahwa signifikansi (Sig of F) adalah 0.000,
0.000, dan 0.000 ha! ini menunjukan proses perhitungan sudah sesuai dengan uji
signifikansi. Kriteria menyebutkan jika angka signifikansi < 0.05 maka hubungan
antar variabel signifikan. Maka perhitungan mJtuk bagian ini dapat diternskan.
Interpretasi Variat Kanonikal
Interpretasi V ariat kanonikal berfungsi melihat besar kecilnya atau kuat
lemahnya hubungan antara sesama variabel tergantung atau terikat dan semua
dengan dua koefisien, yaitu: Bobot Kanonikal (canonical weights) dan muatan
kanonikal (canonical loadings).
Bobot Ka.nonikal (Canonical Weights)
Bobot Kanonikal (Canonical Weights) adalah besarnya (koefisien) bobot
yang menunjukkan kontribusi terhadap variat.
Tabel 4.10
Standardized canonical coefficients for DEPENDENT variables
Variabel Fungsi Fungsi Fungsi Jl<ungsi Fungsi No.1 No.2 No.3 No.4 No.5
CAR ,311 ,460 ,278 1,092 ,270
ROA ,225 -,191 -,558 1,460 -,267
ROE -,127 ,914 ,537 -1,466 1,272
BOPO ,104 -,463 3,198 -,185 ,568
FDR .013 ,416 -2.805 ,395 -.,482 Swnber: SPPS 15
Tabel 4.11
Raw canonical coefficients for COVARIATES
Covariat Fungsi Fungsi Fungsi llfungsi Fungsi No.I No.2 No.3 No.4 No.5
COF -,263 -,474 1,210 -,934 ··,200
COM ,448 ,031 ,199 -,067 1,414
COL ,012 ,005 -,081 ,035 -,116
COP -, 148 -,169 ,617 ,376 ,159
COE -,067 ,118 -,519 -,278 -,097 Sumber: SPSS 15
.lika dilihat pada fungsi no. I maka angka korelasi sebesar 0.311, 0.225, -
0.127, 0.104, dan 0.013. Angka korelasi sebesar 0.311 diartikan sebagai hubungan
antar kelompok variabel bebas dan variabel terikat 'CAR' mempunyai korelasi
hubungan antar kelompok variabel bebas dengan variabel terikat 'ROA'
mempunyai korelasi yang sangat lemah dan bersifat searah. Angka korelasi
sebesar -0.127 diartikan sebagai hubungan antar kelompok vm'iabel bebas dengan
variabel terikat 'ROE' mempunyai korelasi yang sangat lemah dan bersifat tidak
sem·ah. Angka korelasi sebesar 0.104 dimtikan sebagai hubungan antar kelompok
variabel bebas dengan variabel terikat 'BOPO' mempunyai korelasi yang sm1gat
lemah dan bersifat searah. Angka korelasi sebesar 0.013 diartikan sebagai
hubungan kelompok variabel bebas dengan variabel terikat 'FDR' mempunyai
korelasi ym1g sangat lemah dan bersifat searah.
Jika melihat pada fungsi No. 2 maka angka korelasi sebesar 0.460, -0.191,
0.914, -0.463 dan 0.416. Angka korelasi sebesar 0.460 diarl:ikan sebagai hubungan
antm·a kelompok variabel bebas dengm1 variabel terikat 'CAR' memptmyai
korelasi yang cukup kuat dan bersifat searah. Angka korelasi sebesar -0.191
diartikan sebagai hubungan m1tara kelompok variabel bel:>as dengm1 vm·iabel
terikat 'ROA' mempunyai korelasi yang sangat lemah dan bersifat tidak searah.
Angka korelasi 0.914 dapat diartikan sebagai hubungan antar kelompok variabel
bebas dengan variabel terikat 'ROE' mempunyai korelasi yang sangat kuat dan
bersifat searah. Angka korelasi -0.463 dapat diartikan sebagai hubungan antar
kelompok variabel bebas dengan vmiabel terikat 'BOPO' :mempunyai korelasi
yang cukup kuat dan bersifat tidak searah. Angka korelasi 0 .416 dapat diartikan
sebagai hubungan antm· kelompok variabel bebas dengan variabel terikat 'FDR'
mempunyai korelasi yang cukup kuat dan bersifat searah.
Fungsi No. 3 fungsi no. 4 dan fungsi no 5 sudah diabaikan karena terbukti
bahwa hubungan antar variabel tidak signifikan.
Muatau Kanonikal (Canonical Loadings)
Bagian ini menafsirkan korelasi kanonikal dilihat dari sisi Canonical
Loadings. Muatan kanonikal (Canonical Loadings) adalah korelasi variabel
terhadap variat dimana variabel bergabung dalam setiap fungsi kanonikaL
Tabel 4.12
Correlations between DEPENDENT and canonical variables
Variabel Fungsi Fungsi Fungsi F'u111gsi Fungsi No.1 No.2 No.3 No.4 No.5
CAR -,396 ,263 ,08 ,868 ,118
ROA ,276 -,292 -,215 -,176 ,882
ROE '100 -,091 -,196 -,176 ,955
BOPO ,913 -,075 ,275 -,272 -,106
FDR ,966 -,019 -,030 -,234 -,102 Sumber: SPSS 15
Tabel 4.13
Correlations between COVARIATES and canonical variables
Covariat Fungsi Fungsi Fungsi F'ungsi Fungsi No.1 No.2 No.3 No.4 No.5
COF ,055 -,948 -,057 -,309 -,004
COM '161 -,912 -,278 ,003 ,253
COL ,136 -,947 -,279 ,077 ,020
COP -,474 -,800 -,251 ,168 ,211
COE -,523 -,730 -,374 -,018 ,233 Sumber: SPSS 15
Jika melihat pada fungsi no. I angka korelasi sebesar ··0.396, 0.276, 0.100,
0.913, dan 0.966. Angka korelasi -0.396 dapat diartikan sebagai hubungan antar
cukup kuat dan bersifat tidak searah. Angka korelasi 0.276 dapat diartikan sebagai
hubungan antar kelompok variabel bebas dengan variabel terikat 'ROA'
mempunyai korelasi yang cukup kuat dan bersifat searah. Angka korelasi 0.100
dapat diartikan sebagai hubungan antar kelompok variabel b1~bas dengan variabel
terikat 'ROE' mempunyai korelasi yang sangat lemah dan bersifat searah. Angka
korelasi 0.913 dapat diaiiikan sebagai hubtmgan ai1tar kelompok variabel bebas
dengan variabel terikat 'BOPO' mempunyai korelasi yang sangat kuat dan bersifat
seai·ah. Angka korelasi 0.966 dapat diartikan sebagai hubungan antar kelompok
vai·iabel bebas dengan variabel terikat 'FDR' mempunyai korelasi ya11g sangat
!mat dan bersifat searah.
Jika melihat pada fungsi no. 2 angka korelasi sebe:sar 0.263, -0.292, -
0.091, -0.075, dan -0.019. Angka korelasi sebesai· 0.263 dapat diartikan sebagai
hubungan antar kelompok vmiabel bebas dengan variabel terikat 'CAR'
mempunyai korelasi yai1g cukup kuat dan bersifat searah. Angka korelasi -0.292
dapat diaiiikan sebagai hubungan at1tar kelompok variabel bebas dengan variabel
terikat 'ROA' mempunyai korelasi yang cukup kuat dat1 bersifat tidak searah.
Angka korelasi -0.091 dapat diartikan sebagai hubtmgan antar kelompok vat"iabel
bebas dengan variabel terikat 'ROE' mempunyai korelasi yang sangat lemah dan
bersifat tidak searah. Angka korelasi -0.075 dapat diatiikan sebagai hubungan
antai· kelompok vatiabel bebas dengan variabel terikat 'BOPO' memptmyai
korelasi yang sangat lemah dan bersifat tidak searah. Angka korelasi -0.019 dapat
diartikan sebagai hubungan antar kelompok variabel bebas dengan variabel terikat
Fungsi no. 3 fungsi no. 4 dan fungsi no. 5 sudah diabaikan karena
hubungan antar variabel tidak signifikan.
5. Interpretasi Hasil Analisis
Analisis penelitian menggunakan analisis korelasi kanonikal yaitu analisis
yang digunakan untuk mengidentifikasi dm1 mengkuantifikasi hubungan antara
himpunan dua variabel. Analisis ini diajukan untuk membuktikan kebenm·an
dalam penelitian ini. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah hubimgan
yang signifikm1 antara variabel dmm bank yaitu Cost Of Fund (COF), Cost Of
Money (COM), Cost Of Loanable (COL), Cost Of Operable (COP) dan Cost Of
efficiency (COE) dengan rasio kine~ja keuangan pada Bank Syariah Mandiri yaitu
Capital Adquacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),
BoPo dan Financing to Deposit Ratio (FDR). Hasil analisis ini adalah adanya
hubungan yang signifikan sangat kuat dan searah antara himpunan atau kelompok
variabel biaya dana bank dengan himpunan variabel rasio kinerja keuangan pada
Bank Syariah Mandiri sebesar 0,835. Penelitian ini sudah sesuai dengan teori
yang menyebutkan bahwa semakin besar biaya yang dikeluarkan maka semakin
besar pula kinerja keuangan pada salah satu perusahaan.
Berdasarkan pada interpretasi koefisien km10nikal variabel drum bank
mempunyai hubungan yang paling kuat adalah dengan variabel FDR sebesar
0,966. Artinya adanya hubungan yang linear atau searah antara variabel dana bank
dengan FDR. Keadaan ini berarti sesuai dengan teori bahwa apabila biaya
dinaikan maka FDR akan semakin naik, sebaliknya apabila biaya diturunkan maka
A. Kesimpulan
BABV
PENUTUP
1. Terdapat hubungan yang sangat kuat, searah dan signifikan antara variabel
independent (X) yaitu Cost Of Fund (COF), Cost ()f Money (COM), Cost
Of Loanable (COL), Cost Of Operable (COP) clan Cost Of Fifjiciency
(COE) dengan Variabel dependent (Y) yaitu Capital Adquacy Ratio
(CAR), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), BOPO dan
Financing to Deposit Ratio (FDR) sebesar 0.835.
2. Terdapat hubungan yang cukup kuat dan searah antara variabel
independent COF, COM, COL, COP dan COE dengan variabel dependent
CAR sebesar 0.460. Artinya jika variabel-variabel belms mempunyai nilai
tinggi maka nilai CAR juga tinggi.
3. Terdapat hubungan yang cukup !mat dan tidak searah antara variabel
independent COF, COM, COL, COP dan COE dengan variabel dependent
ROA sebesar -0.292. Artinya jika variabel-variabel bebas mempunyai nilai
tinggi maka nilai ROA akan semakin turnn atau rendah.
4. Terdapat hub1mgan yang sangat kuat dan searah antara variabel
independent COF, COM, COL, COP dan COE dengan variabel dependent
ROE sebesar 0.914. A1tinya jika variabel-variabel bebas mempunyai nilai
tinggi maka nilai (ROE) juga tinggi.
5. Terdapat hubungan yang sangat kuat dan searah antara variabel
independent COF, COM, COL, COP dru1 COE dengan vruiabel dependent
BOPO sebesar 0.913. Artinya jika vru·iabel-variabel bebas mempunyai
nilai tinggi maka nilai BOPO juga tinggi.
6. Terdapat hubungffil yang sffilgat kuat da11 searah ffiltara variabel
independent COF, COM, COL, COP da11 COE dengan variabel dependent
FDR sebesar 0.966. Artinya jika variabel-variabel bebas mempunyai nilai
tinggi maka nilai FDR juga tinggi.
B. IMPLIKASI
1. Bagi Perusahaffil
Bagi perusahaan dalam hal m1 Bank Syariah Mandiri dapat
memperhitungkffil biaya secara cermat dan tepat sehingga perusahaffil
dapat mengoptimalkffil keuntungrumya.
2. Bagi Akademisi
Korelasi ffiltara biaya dana bffilk dengffil kine1ja keuangffil dapat dijadikffil
trunbahru1 pengetalmffil sehingga berikutnya dapat digimakru1 alternatif da11
cara yang lebih tepat untuk menganalisis ha! tersebut.
3. Bagi Peneliti
Bagi peneliti dapat menrunbah wawasffil, pengetalman, pengalmnffil, da11
referensi baru mengenai biaya dana bank hubungannya dengan kinerja
keuffilgffil pada Bffilk Syariah Ma11diri.
DAFT AR PUST AKA
Amin, Ma'mf. "Prospek Cerah Perbankan Islam", Lembaga Kajian Agama dan
Sosial, Jakaiia, 2007.
Antonio, Muhammad Syafi'i. "Bank Syariah dari Teori ke Praktik", Gema
Insai1i, Jakarta, 2001.
Arifin, Zainul. "Dasar - dasar Manajemen Bank Syariah", Pustaka Alvabet,
Jakaiia, 2006.
Boedijoewono, Noegroho. "Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis", Unit
Penerbit da11 Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN,
Yogyakarta, 2007.
Dajan, Anto. "Pengantar Metode Statistik:', LP3ES, Jakarta, 1986.
Hariwijaya dan Tirton, "Pedoman Penulisan flmiah Proposal dan Skripst', Tugu
Publisher, Y ogyakaiia, 2007.
Irianto, Agus. "Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya", Kencana Prenada
Media, Jakarta, 2004.
Kasmir," Dasar-dasar Perbankan", PT Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2002
Ibid, "Manajemen Perbankan", PT Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2003.
Ibid, "Pemasaran Bank:', Prenada Media, Jakarta, 2004
Ketentuan Bank Indonesia, No. 6/23/DPNP/2004
Ketentuan Bank Indonesia, No. 3/21/PBI/200 I
Koster, Wayan. "Teori dan Aplikasi Statistika", PT Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2002.
Lamria Siregar, Suzanna. "Korelasi Kanonikal Komputasi dengan menggunakan
SPSS dan Interpretasi Hasil Analisis", Fakultas Ekonomi Universitas
Gunadarma, Jakarta, 2008.
Leon, Boy dan Ericson, Sony. "Manafemen Aktiva Pasiva Bank Non Devisa", PT
Grasindo, Jakarta, 2007.
Peraturan Bank Indonesia No. 1O/l9/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum
Riyadi, S\amet. "Banking Asset and Liability Management'', Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakaiia, 2004.
Santoso, Singgih. "SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional". Elex
Media Komputindo, Jakarta, 2004.
Santoso, Singgih. "Menguasai Statistik di Era Infotmasi dengan SPSS 15". Elex
Media Komputindo, Jakarta, 2006.
Sarwono, Jonathan. "Analisis Data Penelitian Menggunalwn SPSS", CV Andi
Offset, Yogyakaiia, 2006.
Siamat, Dahlan. "Manafemen Lembaga Keuangan ", Lembaga Penerhit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2004.
Sjahtial, Dermawan. "Pengantar Manajemen Keuangan". Mitra Wacana Media,
Jakarta, 2006.
Sumitro, Wark:um. "Asas - asas Perbankan Lvlam dan Lembaga - lembaga
Terkait", PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2004.
Supranto, "Analisis Multivariate: Arti dan Jnterpretasi", PT Rineka Cipta,
Jakarta, 2004.
Supranto, "Statistik Teori dan Aplikasi", Erlangga, Jakaiia, 2000
Surat Edaran Bank Indonesia No. 28/10/UPPB
Wiyono, Slamet. "Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah", PT
Grasindo, Jakarta, 2005.
Yulinda, Nita. "Analisis Faktor:faktor yang mempengaruhi Rentabilitas Bank
Syariah", Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta, 2007.
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel 4.1 Perkembangan Jaringan Opcrasional
Kclompok Bank 2003 2004 2005 2006 2007
Bank Umum Syariah 2 3 3
Unit Usaha Syariah 8 15 19
BPRS 84 86 92 JumJah Kantor BUS dan UUS 299 401 504 Jumlah Layanan Syariah - - -
Sumber: LPPS 2007
Tabel 4.2 Komposisi Dana Pihak Ketiga
Jenis Dana Jumlah (Milyar) Pertumbuhan (%) 2006 2007 2006 2007
Simpanan Wadiah Giro 3.146 3750 67.0 9.8 Tabungan 122 242 105.0 97.9 Lainnya 210 403 61.6 92.2
lnvestasi Mudharabah Tabungan Deposito
Total Sumber: LPPS 2007
6098 8,809 45.9 44.4 10826 14,807 18.1 36.a 20,672 28,012 32.7 35.5
Tabel 4.3 Perkembangan Jenis-Jenis Pembiayaan
3 3
20 26
105 114
531 597
456 1195
Pangsa (%) 2006 2007
16.5 13.4 0.6 0.9 1.0 1.4
29.5 31.4 52.4 52.9 100.0 100.0
Jenis Pembiayaan Jumlah (Milyar) Pertumbuhan(%) Pangsa (%)
2006 2007 2006 2007 2006 2007 Musyarakah 2335 4406 23 88,7 11,4 15,8 Mudharabah 4.062 5578 30 37,3 19,9 20 Piutang
12624 16553 33,l 31, 1 61,7 59,2 Murhabahah Piutang Istisna 337 351 19,69 4,2 1,6 1,3
Qard 250 540 100,6 115,6 1,2 1,9
Ijarah 836 516 164,7 -38,3 4,1 1,8
Tabel 4.4 Perkembangan Kegiatan Usaha BPRS
Indikator 2006 -------- ---- ~= "'"---------==~
Penyaluran Dana
a. Pembiayaan 636
b. Penempatan pada Bank Lain 187,5
Sumber Dana (DPK)
a. Dana Pihak Ketiga 530.1 Tabungan Wadiah 72.l Tabungan Mudharabah 162.4
Deposito Mudharabah 295.7 b. Kewajiban pada Bank Lain 97.4
Komponen Modal a. Modal Disetor 274.0
b. L/R Talmn Be1jalan 20.4
Rasio Keuangan
a. FDR 120.0%
b.NPF 8.3%
c.ROA 3.0% Sumber: LPPS 2007
Normal P~P Plot of CAR
>.O
08
0.2
00
0
oO
0
0
0_2 04 06 a.a Observed Cum Prob
Gambar 4.1
Normal P-P Plot of CAR
21!107 -- ---•
879.7
230,1
711.3 86.9
203.9
420.4
174.4
445.4
26.6
123.7%
8.0%
2.5%
A2007
38,30%
22,70%
34.2% 20.6%
25.6% 42.2%
79.1%
62.6% 30.4%
ANOVA(b)
Sum of Model Sauares df Mean Scuare 1 Regression 17,945 5
Residual 93,337 39 Total 111,282' 44'
a Predictors: (Constant), COE, COF, COM, COL, COP b Dependent Variable: CAR
Tabet 4.6 Caefficients{a)
3,589
2,393
F Sia.
1,500 ,212(a)
Model Collinearit Statistics
Tolerance VIF 1 COF ,160 6,242
COM ,054 18,615
COL ,041 ,'.4,565
COP ,036 27,693
COE ,042 ~~3.998
a Dependent Variable: CAR
Tabel 4.7 N"I . E' la! < 1gen d K I 'K an ore as1 'k I anon1 a
Root No Eigenvalue Pct Cum Pct Canon Cor Sq Cor
1 2,309 57,600 57,600 ,835 ,698
2 1,238 30,877 88,477 ,744 ,553
3 ,445 11,094 99,571 ,043 ,308
4 ,002 ,384 99,955 ,555 ,015
5 ,015 ,045 100 ,123 ,002 Sumber: Hasil SPSS 15
Roots
1TO5
2T05 -~
3T05
4T05
5T05
Tabel 4.8 Dimension Reduction Analysis
Wilks L. Fhvpotb DF
,09192 4,74142 25.00
,30412 3,29386 16.00 --
,68050 1,71736 9.00
,98308 ,16281 4.00
,99819 ,07059 1.00 Sumber: Hasil SPSS 15
Tabel 4.9
Eri ·orDF
31,52 1
1
9
7
3
10,62
0,20
6.00
9.00
Uji signifikansi Multivariat (S = 5, M = -112, N '= 16 1/2)
Uii Nilai Stat A1mrox Fhvnoth DF Ell"rorDF
Pillais 1,57558 3,5888 25.00 195.00
Hotellings 4,00804 5,35474 25.00 167.00
Wilks ,09192 4,74142 25.00 131,52
Roys ,69776 Sumber: SPSS 15
Si!! of F
,000
,000
,096
,257 ____
,792
Si!! ofF
.000
.000
.000
Tabel 4.10 Standardized canonical coefficients for DEPENDENT variables
Variabel Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi No.I No.2 No.3 No.4 No.5
CAR ,311 ,460 ,278 1,092 ,270
ROA ,225 -,191 -,558 1,460 -,267
ROE -,127 ,914 ,537 -1,466 1,272
BOPO , 104 -,463 3,198 -, 185 ,568
FDR ,013 ,416 -2,805 ,395 -,482
Sumber: SPPS 15
Tabel 4.11 Raw canonical coefficients for COVARIATES
Covariat Fungsi Fungsi Fnngsi Fungsi Fnngsi
No.I No.2 No.3 No.4 No.5 COF -,263 -,474 1,210 -,934 -,200
COM ,448 ,031 ,199 -,067 1,414
COL ,012 ,005 -,081 ,035 -,116
COP -,148 -,169 ,617 ,376 ,159
COE -,067 ,118 -,519 -,278 -,097 Sumber: SPSS 15
Tabel 4.12 Correlations between DEPENDENT and canonical variables
Variabel Fungsi Fungsi Fungsi Fuugsi Fungsi No.1 No.2 No.3 No.4 No.5
CAR -,396 ,263 ,08 ,868 ,118 ROA ,276 -,292 -,215 ·-, 176 ,882
ROE ,100 -,091 -,196 ·-,176 ,955
BOPO ,913 -,075 ,275 -,272 -,106 ----
FDR ,966 -,019 -,030 -,234 -,102 Sumber: SPSS 15
Tabel 4.13 Correlations between COVARIATES and canonical variables
Covariat Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi
No.I No.2 No.3 No.4 No.5 COF ,055 -,948 -,057 -,309 -,004
COM '161 -,912 -,278 ,003 ,253
COL ,136 -,947 -,279 ,077 ,020
COP -,474 -,800 -,251 ,168 ,211 C--·
COE -,523 -,730 -,374 . .,018 ,233 Sumber: SPSS 15
BANK SYARIAH MANDIRI
Bulan Tahun COF COM COL COP COE Jan-05 0,46 0,77 9,03 0,96 0,75 Feb-05 0,94 1,68 19,8 1,57 1,92 Mar-05 1,41 2,49 29,31 2,34 2,85 Apr-05 1,93 3,51 41,27 3,18 3,73 Mei-05 2,4 4,38 51,57 4,03 4,64 Jun-05 2,88 5,24 61,65 4,95 6, 11 Jul-05 3,49 6,2 72,96 6,16 7,16
Agust-05 3,99 7,21 84,83 6,82 8,07 Sep-05 4,79 8,62 101,44 8,08 9,48 Okt-05 5,31 9,72 114,38 9,36 10,97 Nop-05 6,16 11, 18 131,5 11,06 12,74 Des-05 5,46 10,42 122,54 34,37 39,32 Jan-06 0,59 0,94 11,06 3, 11 3,25 Feb-06 1,08 1,79 21,05 5,55 5,92 Mar-06 1,6 2,88 33,88 7,98 8,53 Apr-06 2, 1 3,61 42,58 9,76 11,07 Mei-06 2,55 4,62 54,31 12,29 13,61 Jun-06 3,01 5,54 65,23 12,29 13,61 Jul-06 3,21 6,58 75,68 15,26 17,41
Agust-06 4,12 7,56 85,45 17.81 20,56 Sep-06 4,45 8,26 97,14 19,86 23,42 Okt-06 4,79 8,88 99,09 21,48 26,26 Nop-06 5,25 8,41 113,82 24,19 30,68 Des-06 3,09 2,68 84,95 9,35 6,35 Jan-07 0,41 0,76 8,92 1,93 2,07 Feb-07 0,82 1,53 18,06 4,05 5,04 Mar-07 1,24 2,36 27,82 5,95 7,76 Apr-07 1,74 3,2 37,62 8, 11 11, 1 Mei-07 2,14 3,98 46,81 9,36 12,71 Jun-07 2,66 5 58,87 10,85 14,38 Jul-07 3,04 5,77 67,92 12,24 16,37
Agust-07 3,4 6,48 76,21 12,91 10,57 Sep-07 3,64 7,52 84,54 14,59 15,58 Okt-07 4,15 7,98 88,23 15,36 18,35 Nop-07 4,46 8,42 99,09 16,92 22,69 Des-07 4,61 8,89 104,55 19,17 24,11 Jan-08 5,02 0,86 10,16 1,92 7,53 Feb-08 0,94 1,64 19,32 3,51 8,57 Mar-08 1,38 2,46 28,91 5,22 10,63 Apr-08 1,72 3,22 37,86 6,39 11,42 Mei-08 2,13 3,87 45,51 8,03 10,84 Jun-OB 2,43 4,45 52,4 9,23 12,26 Jul-OB 2,89 5,4 63,54 10,91 14,27
Agust-08 3,5 6,43 75,69 12,3 16,36 Sep-08 3,95 7,27 85,54 14,56 19,11
Keterangan COF Cost Of Fund COM Cost Of Money COL Cost Of Lo13nable Fund