VOL. 04 NO. 04 OKTOBER 11 Warta DRPM 8 Evaluasi Dampak: Menyoal Efektivitas Program Intervensi Sosial Workshop Pada tanggal 15 dan 16 Agustus 2011 yang lalu, Program Magister Psikologi Intervensi Sosial, Fakultas Psikologi UI bekerja sama dengan Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) telah sukses menyelenggarakan dua kegiatan yang bertema evaluasi dampak pada program intervensi sosial. Kegiatan pertama adalah workshop berjudul “Evaluasi Dampak dalam Intervensi Sosial” bersama para narasumber yang merupakan periset atau konsultan berbagai institusi dengan jam terbang tinggi dalam hal evaluasi program. Workshop berdurasi 1,5 hari ini terdiri atas 3 sesi. Sesi pertama dimulai dengan pembahasan konsep-konsep kunci evaluasi dampak, perbedaannya dengan monitoring dan evaluasi (monev) yang selama ini banyak dikenal, serta manfaat dan kendala implementasinya. Topik ini dibawakan oleh Djoko Hartono, konsultan M&E dari World Bank. Selanjutnya, Ilham Cendekia, direktur PATTIRO, menjelaskan langkanya analisis dampak dalam praktek pembuatan kebijakan publik selama ini. PATTIRO sebagai salah satu LSM yang memperjuangkan isu tata kelola dan pelayanan publik, mengidentifikasi faktor penyebab jarangnya dilakukan evaluasi dampak ini sebagai akibat minimnya permintaan (demand) dari para pembuat kebijakan, maupun langkanya asupan (supply) berupa studi berbasiskan bukti (evidence based) dari terutama perguruan tinggi sebagai produsen pengetahuan. Di sesi kedua, Widjajanti, peneliti senior dari SMERU menguraikan dasar-dasar metodologi dalam evaluasi dampak. Ia juga memberikan beberapa contoh studi yang telah dikerjakan SMERU di antaranya pada program Bantuan Langsung Tunai dan Sulawesi Agricultural Area Development Project (SAADP). Sesi terakhir workshop ini difokuskan pada studi kasus dengan menggunakan metode eksperimentasi yang dibawakan oleh dua peneliti muda dari Abdul Latif Jameel Poverty Action LAB (J-PAL), Jurist Tan dan Talitha Chairunnissa. Dalam sesi ini mereka menguraikan tentang bagaimana metode eksperimen digunakan dalam studi dampak, khususnya pada program penargetan efektif dalam program pengentasan kemiskinan melalui program bantuan langsung (cash transfer) di Indonesia yang sedang mereka kerjakan bekerja sama dengan World Bank, Biro Pusat Statistik dan Kementrian Sosial. Kegiatan kedua adalah kuliah umum dari Rema Hanna, asisten profesor Kebijakan Publik dari Harvard Kennedy School, Universitas Harvard sekaligus peneliti senior di J-PAL, yang berjudul “Improving Public Policy: the Role of Creative Experimentation”. Dengan sangat menarik Kemampuan untuk menjustifikasi pengeluaran publik dalam bentuk intervensi sosial dan ekonomi terasa semakin penting. Pengambil kebijakan, lembaga donor, organisasi masyarakat, dan juga kalangan akademik sangat berkepentingan untuk mengetahui dan memiliki bukti tentang bentuk program, seperti apa, dalam cara bagaimana, mengapa, untuk siapa, serta seberapa besar yang dapat dikatakan sebagai intervensi yang efektif. Erita Narhetali menuliskan ulasan mengenai lokakarya terkait hal ini yang dilaksanakan di Fakultas Psikologi UI.