EVALUASI MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN - LIMBAH CAIR
Pengertian Limbah Cair Limbah cair adalah sisa atau pembuangan
dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud cair yang
dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas
lingkungan atau merusak ekosistem air, Sedangkan menurut Sugiharto
(1987) air limbah (waste water) adalah kotoran dari masyarakat,
rumah tangga dan juga yang berasal dari industri, air tanah, air
permukaan, serta buangan lainnya.Air merupakan sumber yang penting
bagi kehidupan manusia. Namun banyak dijumpai perairan alami
seperti sungai dan danau dijadikan tempat pembuangan sampah. Air
menjadi kotor oleh limbah, tinja, logam berat, pestisida dan
sebagainya.Berdasarkan sumber-sumbernya limbah cair dapat berasal
dari limbah infiltrasi, limbah industri, limbah domestik (rumah
tangga).Limbah infiltrasi adalah limbah yang meresap kedalam tanah
dan mengandung bahan-bahan pencemar. Pada areal perkebunan limbah
hujan mencuci daun-daunan yang terkena pestisida masuk kedalam
tanah yang disebut juga sebagai limbah infiltrasi. Limbah industri
juga sering terinfiltrasi kedalam tanah bila air limbah tersebut
menggunakan kolam yang terbuat dari tanah.Air limbah industri dapat
mengandung berbagai jenis bahan organik maupun anorganik, yaitu :1.
Garam anorganik, seperti magnesium sulfat dan magnesium khlorida
yang berasal dari kegiatan pertambangan atau pabrik pupuk.2. Asam
anorganik, seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolah
bijih logam dan bahan bakar fosil yang mengandung kotoran berupa
ikatan belerang.3. Senyawa organik, seperti pelarut dan zat warna
yang berasal dari industri penyamakan kulit dan industri cat.4.
Logam berat, seperti cadmium, air raksa (merkuri dan krom yang
berasal dari industri pertambangan, cat, zat warna, baterai dan
penyepuhan logam.Zat-zat tersebut jika masuk ke perairan akan
menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makhluk hidup,
termasuk manusia.Karakteristik limbah cair meliputi sifat sifat
fisika, kimia dan biologi.Sifat-sifat tersebut dapat dipahami
dengan mempelajari konsentrasinya dan sejauh mana tingkat
pencemaran yang dapat ditimbulkan limbah terhadap lingkungan.
Pemahaman tentang karakteristik dapat diketahui melalui pengambilan
sampel, misalnya : limbah cair mempunyai tingkat keasaman, pH= 6
dan mengandung kadar besi 5 mg/l. Konsentrasi yang dikandung limbah
akan menentukan beban limbah terhadap lingkungan.Ada tiga jenis
sifat dalam karakteristik limbah yaitu :1. SifatFisikSifat fisik
limbah cair meliputi temperatur, bau, warna, kekeruhan dan jumlah
padatan terlarut.a) BauBau merupakan parameter yang subjektif.
Sifat bau limbah disebabkan karena zat-zat organik yang telah
terurai dalam limbah dan mengeluarkan gas-gas seperti Sulfida dan
Amoniak yang menimbulkan penciuman tidak enak, misalnya : bau
seperti telur busuk menunjukkan adanya Hidrogen Sulfida yang
dihasilkan oleh permukaan zat-zat organik dalam kondisi Anaerobik.
Bau yang tidak enak dapat disebabkan adanya campuran dari Nitrogen,
Sulfur dan Fosfor yang berasal dari pembusukan protein yang
dikandung limbah. Adanya bau yang diakibatkan limbah merupakan
suatu indikator bahwa terjadi proses alamiah, sehingga dengan
adanya bau ini akan lebih mudah untuk menghindarkan tingkat bahaya
yang ditimbulkan oleh limbah dibandingkan dengan limbah yang tidak
menghasilkan bau dikarenakan lebih sulit diketahui.b) WarnaWarna
dalam air disebabkan adanya ion-ion logam besi, mangan, humus,
plankton, tanaman air dan buangan industri. Selain itu warna juga
dapat disebabkan zat-zat terlarut dan zat tersuspensi. Meskipun
tidak menimbulkan sifat racun, warna air limbah menjadikan
pemandangan lebih jelek.c) KekeruhanKekeruhan air disebabkan karena
ada partikel koloid yang terdiri dari kwartz, tanah liat, sisa
bahan-bahan, protein dan ganggang yang terdapat dalam limbah,
sehingga dapat dilihat dengan mata secara langsung. Adanya
kekeruhan membuat hilang nilai estetika.d) PadatanZat padat dalam
limbah dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu padatan terlarut
dan padatan tersuspensi. Jenis padatan terlarut maupun tersuspensi
dapat bersifat organis atau sifat inorganis tergantung dari mana
sumber limbah. Padatan tersuspensi terdiri dari partikel koloid dan
partikel biasa.2. TemperaturTemperatur menunjukkan derajat atau
tingkat panas air limbah. Skala temperatur yang biasa digunakan
adalah Skala Fahrenheit (oF) dan Skala Celcius (oC).3.
SifatkimiaKarakter kimia air limbah meliputi :a) Biochemical
Oksigen Demand (BOD) adalah jumlah oksigen terlarut yang dibutuhlan
oleh organisme hidup untuk memecah atau mengoksidasi bahan-bahan
buangan didalam air. Jika konsumsi oksigen tinggi yang ditunjukkan
dengan semakin kecilnya sisa oksigen terlarut, berarti kandungan
polutannya organiknya tinggi.b) Chemical Oksigen Demand (COD )
adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi
bahan-bahan organik yang terdapat dalam air, secara kimia.c)
Senyawa Organik dan Anorganik Senyawa organik terdiri dari karbon
dengan unsur O, N, P, S, H. Sedangkan senyawa anoranik terdiri atas
unsur lain yang bukan tersusun dari karbon organik. Unsur-unsur
yang terdapat dalam jumlah banyak akan bersifat toksik dan
menghalangi proses-proses biologis.d) Keasaman Air (pH). Keasaman
air diukur dengan pH meter. Keasaman ditetapkan berdasarkan tinggi
rendahnya konsentrasi ion hidrogen dalam air. Limbah cair yang
mempunyai pH tinggi atau rendah dapat mempengaruhi organisme dalam
air. Air yang mempunyai pH rendah (pH7 Tinggi rendahnya alkalinitas
ditentukan senyawa karbonat, garam-garam hidroksida, kalsium,
magnesium, natrium dalam air. Kesadahan dalam air disebabkan oleh
tingginya kandungan zat-zat tersebut. Semakin tinggi kesadahan
suatu air semakin sulit air berbuih.f) Oksigen Terlarut Oksigen
telarut berlawanan dengan BOD, semakin tinggi BOD semakin rendah
oksigen terlarut. Kemampuan air untuk mengadakan pemulihan secara
alami benyak tergantung pada tersedianya oksigen terlarut.Penyebab
Pencemaran Limbah CairAda berbagai kemungkinan yang dapat menjadi
penyebab timbulnya pencemaran limbah itu bisa karena kelengahan
kita, suatu misal terjadinya kebocoran pipa pada saluran air kotor
menuju bak penampungan atau septic tank yang tanpa sepengetahuan
kita menyebabkan sumber air bersih dalam tanah ikut tercemar
karenanya. Kemungkinan yang terparah bila semuanya disebabkan
karena adanya unsur kesengajaan dari pihak yang tak
bertanggungjawab. Bisa jadi karena alasan alasan tertentu seperti
kecilnya kesadaran diri akan menjaga lingkungan menyebabkan
sebagian pihak merasa tak apa dan bukan hal yang besar bila limbah
tersebut dibiarkan atau dibuang ke tempat yang salah.Contoh Limbah
cair yang berasal dari rumah tangga (domestik) maupun Industri.Air
limbah domestik terdiri atas :1) Tinja ( faeces ),yang mengandung
mikroba pathogen2) Air seni (urine), pada umumnya mengandung
nitrogen dan Posfor campuran air seni dan tinja disebut Excreta3)
Grey water atau air bekas cucian dapur, mesin cuci dan kamar mandi
Air cucian dari setiap rumah tangga berkumpul dan menyatu pada
parit-parit kota mengalir menuju parit yang lebih besar kemudian ke
sungai bercampur dengan segala macam limbah mulai dari detergen,
busa sampho, kaporit dan karbol serta cucian bekas kotoran lainnya.
Kaporit dan larutan karbol serta detergen merupakan racun bagi
bakteri pembusuk dalam air sungai. Apabila konsentrasinya semakin
tinggi maka bahan-bahan organik sukar membusuk sehingga menambah
endapan dalam dasar parit dan parit akhirnya cepat tersumbat.Dampak
Pencemaran Limbah Cair dari Industri dan Rumah TanggaLimbah cair
bisa berupa limbah yang yang terbentuk dari bahan organik dan
anorganik. Apabila meresap kedalam permukaan tanah, limbah cair
dapat merusak tanah terutama kesuburan tanah dan juga sumber air
yang ada di dalamnya. Bila kita hidup pada tanah yang telah
tercemar dan mengkonsumsi segala sesuatu darinya bisa membahayakan
kesehatan tubuh dan berbagai penyakit seperti diare, dan disentri
dapat timbul di tengah tengah kita.
Limbah cair pada perairan atau sungai juga dapat merusak air
sungai, mengotori air sungai, mengganggu bahkan merusak ekosistem
air yang dapat berdampak kematian pada makhluk hidup yang ada, dan
yang pasti dapat menyebabkan banjir juga jiga limbah tersebut
merupakan sampah yang dibuang oleh masyarakat, dan bbisa
menyebabkan penyakit jugabagi orang-orang yang tinggal di sekitar
perairan atau sungai.
Sumber
:http://pustakabakul.blogspot.com/2013/07/pengertian-limbah-cair.htmlhttp://sedotwcjakarta.net/blog/info/penyebab-dampak-pencemaran-limbah-padat-cair-gas-industri-rumah-tangga/
Evaluasi mengenai dampak lingkungan pada pencemaran air
(Limbahcair)Posted: Oktober 5, 2014 in Uncategorized 0Selamat sore
para pembaca .. selamat hari raya idul adha..kali ini saya
menuliskan artikel tentang pengertian Limbah khususnya limbah cair
baik dari rumah tangga maupun industri serta dampak dampak yang
ditimbulkan contohnya seperti dampak ke sesama mahkluk hidup maupun
terhadap lingkungan,,. dan di artikel ini saya juga menjelaskan
bagaimana cara menanggulangi limbah cair ini.. mari kita simak
bersama ->Pengertian Limbah Cair Berdasarkan Peraturan Daerah
Propinsi Jawa Tengah Nomor 10 tahun 2004 tentang baku mutu air
limbah, yang dimaksud dengan limbah cair adalah sisa dari suatu
hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair yang dibuang ke
lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan.
Sedangkan menurut Sugiharto (1987) air limbah (waste water) adalah
kotoran dari masyarakat, rumah tangga dan juga yang berasal dari
industri, air tanah, air permukaan, serta buangan lainnya.Begitupun
dengan Metcalf & Eddy (2003), mendefinisikan limbah berdasarkan
titik sumbernya sebagai kombinasi cairan hasil buangan rumah tangga
(permukiman),instansi perusahaaan, pertokoan, dan industri dengan
air tanah, air permukaan, dan air hujanSumber-sumber limbah cair
:1. Kegiatan rumah tangga2. Kegiatan industri3. Kegiatan rumah
sakit dan aktivitas yang bergerak di bidang kesehatan4. Kegiatan
pertanian, peternakan5. Kegiatan pertambangan6. Kegiatan
transportasiMacam limbah cair :1. Limbah cair organik2. Limbah cair
an organik dan gas.Air merupakan sumber yang penting bagi kehidupan
manusia. Namun banyak dijumpai perairan alami seperti sungai dan
danau dijadikan tempat pembuangan sampah. Air menjadi kotor oleh
limbah, tinja, logam berat, pestisida dan sebagainya.Berdasarkan
sumber-sumbernya limbah cair dapat berasal dari limbah infiltrasi,
limbah industri, limbah domestik (rumah tangga).Limbah infiltrasi
adalah limbah yang meresap kedalam tanah dan mengandung bahan-bahan
pencemar. Pada areal perkebunan limbah hujan mencuci daun-daunan
yang terkena pestisida masuk kedalam tanah yang disebut juga
sebagai limbah infiltrasi. Limbah industri juga sering
terinfiltrasi kedalam tanah bila air limbah tersebut menggunakan
kolam yang terbuat dari tanah.Limbah cair berasal dari rumah tangga
(domestik) maupun Industri.Air limbah domestik terdiri atas :1.
Tinja ( faeces ),yang mengandung mikroba pathogen2. Air seni
(urine), pada umumnya mengandung nitrogen dan Posfor campuran air
seni dan tinja disebut Excreta.3. Grey water atau air bekas cucian
dapur, mesin cuci dan kamar mandiAir cucian dari setiap rumah
tangga berkumpul dan menyatu pada parit-parit kota mengalir menuju
parit yang lebih besar kemudian ke sungai bercampur dengan segala
macam limbah mulai dari detergen, busa sampho, kaporit dan karbol
serta cucian bekas kotoran lainnya. Kaporit dan larutan karbol
serta detergen merupakan racun bagi bakteri pembusuk dalam air
sungai. Apabila konsentrasinya semakin tinggi maka bahan-bahan
organik sukar membusuk sehingga menambah endapan dalam dasar parit
dan parit akhirnya cepat tersumbat.Air limbah industri dapat
mengandung berbagai jenis bahan organik maupun anorganik, yaitu :1.
Garam anorganik, seperti magnesium sulfat dan magnesium khlorida
yang berasal dari kegiatan pertambangan atau pabrik pupuk.2. Asam
anorganik, seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolah
bijih logam dan bahan bakar fosil yang mengandung kotoran berupa
ikatan belerang.3. Senyawa organik, seperti pelarut dan zat warna
yang berasal dari industri penyamakan kulit dan industri cat.4.
Logam berat, seperti cadmium, air raksa (merkuri dan krom yang
berasal dari industri pertambangan, cat, zat warna, baterai dan
penyepuhan logam.Zat-zat tersebut jika masuk ke perairan akan
menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makhluk hidup,
termasuk manusia.Karakteristik limbah cair meliputi sifat sifat
fisika, kimia dan biologi.Sifat-sifat tersebut dapat dipahami
dengan mempelajari konsentrasinya dan sejauh mana tingkat
pencemaran yang dapat ditimbulkan limbah terhadap lingkungan.
Pemahaman tentang karakteristik dapat diketahui melalui pengambilan
sampel, misalnya : limbah cair mempunyai tingkat keasaman, pH= 6
dan mengandung kadar besi 5 mg/l. Konsentrasi yang dikandung limbah
akan menentukan beban limbah terhadap lingkungan.Ada tiga jenis
sifat dalam karakteristik limbah yaitu :1. Sifat FisikSifat fisik
limbah cair meliputi temperatur, bau, warna, kekeruhan dan jumlah
padatan terlarut.2. TemperaturTemperatur menunjukkan derajat atau
tingkat panas air limbah. Skala temperatur yang biasa digunakan
adalah Skala Fahrenheit (oF) dan Skala Celcius (oC). Persamaan dari
kedua skala tersebut adalah:oC = X ( oF-32 )oF = X ( oC ) +
32Temperatur yang dikeluarkan suatu limbah cair harus merupakan
temperature alami. Temperatur merupakan yang penting dalam
pengoperasian unit pengolahan limbah karena berpengaruh terhadap
aktivitas kimiawi dan biologi. Limbah yang mempunyai temperatur
panas akan mengganggu pertumbuhan biota tertentu dan pengentalan
cairan berkurang serta mengurangi sedimentasi. Tingkat zat oksidasi
juga akan lebih besar pada suhu tinggi dan pembusukan jarang
terjadi pada suhu rendah.1. BauBau merupakan parameter yang
subjektif. Sifat bau limbah disebabkan karena zat-zat organik yang
telah terurai dalam limbah dan mengeluarkan gas-gas seperti Sulfida
dan Amoniak yang menimbulkan penciuman tidak enak, misalnya : bau
seperti telur busuk menunjukkan adanya Hidrogen Sulfida yang
dihasilkan oleh permukaan zat-zat organik dalam kondisi Anaerobik.
Bau yang tidak enak dapat disebabkan adanya campuran dari Nitrogen,
Sulfur dan Fosfor yang berasal dari pembusukan protein yang
dikandung limbah. Adanya bau yang diakibatkan limbah merupakan
suatu indikator bahwa terjadi proses alamiah, sehingga dengan
adanya bau ini akan lebih mudah untuk menghindarkan tingkat bahaya
yang ditimbulkan oleh limbah dibandingkan dengan limbah yang tidak
menghasilkan bau dikarenakan lebih sulit diketahui.1. WarnaWarna
dalam air disebabkan adanya ion-ion logam besi, mangan, humus,
plankton, tanaman air dan buangan industri. Selain itu warna juga
dapat disebabkan zat-zat terlarut dan zat tersuspensi. Meskipun
tidak menimbulkan sifat racun, warna air limbah menjadikan
pemandangan lebih jelek.1. KekeruhanKekeruhan air disebabkan karena
ada partikel koloid yang terdiri dari kwartz, tanah liat, sisa
bahan-bahan, protein dan ganggang yang terdapat dalam limbah,
sehingga dapat dilihat dengan mata secara langsung. Adanya
kekeruhan membuat hilang nilai estetika.1. PadatanZat padat dalam
limbah dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu padatan terlarut
dan padatan tersuspensi. Jenis padatan terlarut maupun tersuspensi
dapat bersifat organis atau sifat inorganis tergantung dari mana
sumber limbah. Padatan tersuspensi terdiri dari partikel koloid dan
partikel biasa. Ada juga padatan yang mengendap dikarenakan
diameter lebih besar sehingga dalam keadaan tenang, padatan
tersebut mengendap sendiri. Pengukuran konsentrasi mokroorganisme
dalam limbah diukur dengan zat padat tersuspensi organik sebagai
padatan tersuspensi yang menguap( Volatile Suspensi Solid ) pada
temperatur tertentu.2. Sifat kimiaKarakter kimia air limbah
meliputi :a)Biochemical Oksigen Demand (BOD) adalah jumlah oksigen
terlarut yang dibutuhlan oleh organisme hidup untuk memecah atau
mengoksidasi bahan-bahan buangan didalam air. Jika konsumsi oksigen
tinggi yang ditunjukkan dengan semakin kecilnya sisa oksigen
terlarut, berarti kandungan polutannya organiknya tinggi.b)Chemical
Oksigen Demand (COD ) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk
mengoksidasi bahan-bahan organik yang terdapat dalam air, secara
kimia.c)Senyawa Organik dan AnorganikSenyawa organik terdiri dari
karbon dengan unsur O, N, P, S, H. Sedangkan senyawa anoranik
terdiri atas unsur lain yang bukan tersusun dari karbon organik.
Unsur-unsur yang terdapat dalam jumlah banyak akan bersifat toksik
dan menghalangi proses-proses biologis.d)Keasaman Air (pH).Keasaman
air diukur dengan pH meter. Keasaman ditetapkan berdasarkan tinggi
rendahnya konsentrasi ion hidrogen dalam air. Limbah cair yang
mempunyai pH tinggi atau rendah dapat mempengaruhi organisme dalam
air. Air yang mempunyai pH rendah (pH7Tinggi rendahnya alkalinitas
ditentukan senyawa karbonat, garam-garam hidroksida, kalsium,
magnesium, natrium dalam air. Kesadahan dalam air disebabkan oleh
tingginya kandungan zat-zat tersebut. Semakin tinggi kesadahan
suatu air semakin sulit air berbuih.f)Oksigen TerlarutOksigen
telarut berlawanan dengan BOD, semakin tinggi BOD semakin rendah
oksigen terlarut. Kemampuan air untuk mengadakan pemulihan secara
alami benyak tergantung pada tersedianya oksigen terlarut.Penyebab
Pencemaran Limbah Padat, Cair dan Gas dari Industri dan Rumah
TanggaAda berbagai kemungkinan yang dapat menjadi penyebab
timbulnya pencemaran limbah itu bisa karena kelengahan kita, suatu
misal terjadinya kebocoran pipa pada saluran air kotor menuju bak
penampungan atau septic tank yang tanpa sepengetahuan kita
menyebabkan sumber air bersih dalam tanah ikut tercemar
karenanya.Kemungkinan yang terparah bila semuanya disebabkan karena
adanya unsur kesengajaan dari pihak yang tak bertanggungjawab. Bisa
jadi karena alasan alasan tertentu seperti kecilnya kesadaran diri
akan menjaga lingkungan menyebabkan sebagian pihak merasa tak apa
dan bukan hal yang besar bila limbah tersebut dibiarkan atau
dibuang ke tempat yang salah.Dampak Pencemaran Limbah Padat, Cair
dan Gas dari Industri dan Rumah TanggaDampak Pencemaran Limbah
Padat dari Industri dan Rumah TanggaLimbah padat yang menumpuk dan
dibiarkan dalam lingkungan bisa berakibat fatal, misal saja
tumpukan sampah yang menggunung, dapat menimbulkan bibit penyakit
sebab dalam lingkungan seperti ini amat mudah bakteri maupun kuman
untuk berkembang biak sedang apabila di bakar dapat merusak
permukaan tanah, bila saja limbah padat tersebut mengeluarkan asap
dapat menjadi pencemaran udara. Limbah padat merupakan salah satu
limbah yang harus dapat ditangani secara benar dan bila tidak tetap
akan dapat menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan.Dampak
Pencemaran Limbah Cair dari Industri dan Rumah TanggaLimbah cair
bisa berupa limbah yang yang terbentuk dari bahan organik dan
anorganik. Apabila meresap kedalam permukaan tanah, limbah cair
dapat merusak tanah terutama kesuburan tanah dan juga sumber air
yang ada di dalamnya. Bila kita hidup pada tanah yang telah
tercemar dan mengkonsumsi segala sesuatu darinya bisa membahayakan
kesehatan tubuh dan berbagai penyakit seperti diare, dan disentri
dapat timbul di tengah tengah kita.Dampak Pencemaran Limbah Gas
dari Industri dan Rumah TanggaLimbah juga dapat berasal dari gas
tertentu yang dihasilkan dari sebuah proses produksi, jika gas
tersebut memiliki tingkat konsentrasi yang melebihi ambang batasnya
di udara maka dapat menimbulkan berbagai gangguan. Suatu contoh
timbulnya pencemaran dari Gas buang kendaran bermotor, peledak,
maupun industri pupuk, pembakaran yang dilakukan dari aktibitas ini
menghasilkan gas Nitrogen Oksida (N2O), bila kandungannya dalam
udara melebihi batas normal dapat menggangu dan melemahkan sistem
beserta saluran pernapasan sehingga dampak terburuknya dapat
membuat paru paru mudah terserang infeksi. Dampak lain dari
berbagai limbah gas yang dihasilkan oleh industri maupun rumah
tangga diantaranya : Gas Sulfur Dioksida (SO2) yang bersumber dari
pembakaran dari batu bara atau bahan bakar minyak yang mengandung
Sulfur. Dampak-nya dapat Menimbulkan efek iritasi pada saluran
nafas sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak nafas. Gas
Amoniak (NH3) yang bersumber dari proses Industri. Dampak-nya
menimbulkan bau yang tidak sedap/menyengat, merusak sistem
pernapasan, bronchitis, merusak indera penciuman. Gas Karbon
Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO) dan Hidrokarbon yang
bersumber dari proses pembakaran yang menghasilkan asap tebal /
banyak asap. Dampak-nya menimbulkan efek sistematik, karena
meracuni tubuh dengan cara pengikat melalui hemoglobin yang amat
vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akaibatnya apabila otak
kekurangan oksigen dapat menimbulkan kematian, dalam jumlah kecil
dampak-nya dapat menimbulkan gangguan berfikir, gerakan otot,
gangguan jantung.PENANGAN LIMBAH CAIRMetode dan tahapan proses
pengolahan limbah cair yang telah dikembangkan sangat beragam.
Limbah cair dengan kandungan polutan yang berbeda kemungkinan akan
membutuhkan proses pengolahan yang berbeda pula. Proses- proses
pengolahan tersebut dapat diaplikasikan secara keseluruhan, berupa
kombinasi beberapa proses atau hanya salah satu. Proses pengolahan
tersebut juga dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan atau
faktor finansial.
1. Pengolahan Primer (Primary Treatment)Tahap pengolahan primer
limbah cair sebagian besar adalah berupa proses pengolahan secara
fisika.1. Penyaringa (Screening)Pertama, limbah yang mengalir
melalui saluran pembuangan disaring menggunakan jeruji saring.
Metode ini disebut penyaringan. Metode penyaringan merupakan cara
yang efisien dan murah untuk menyisihkan bahan-bahan padat
berukuran besar dari air limbah.1. Pengolahan Awal
(Pretreatment)Kedua, limbah yang telah disaring kemudian disalurkan
kesuatu tangki atau bak yang berfungsi untuk memisahkan pasir dan
partikel padat teruspensi lain yang berukuran relatif besar. Tangki
ini dalam bahasa inggris disebut grit chamber dan cara kerjanya
adalah dengan memperlambat aliran limbah sehingga partikel partikel
pasir jatuh ke dasar tangki sementara air limbah terus dialirkan
untuk proses selanjutnya.1. PengendapanSetelah melalui tahap
pengolahan awal, limbah cair akan dialirkan ke tangki atau bak
pengendapan. Metode pengendapan adalah metode pengolahan utama dan
yang paling banyak digunakan pada proses pengolahan primer limbah
cair. Di tangki pengendapan, limbah cair didiamkan agar partikel
partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah dapat mengendap ke
dasar tangki. Enadapn partikel tersebut akan membentuk lumpur yang
kemudian akan dipisahkan dari air limbah ke saluran lain untuk
diolah lebih lanjut. Selain metode pengendapan, dikenal juga metode
pengapungan (Floation).1. Pengapungan (Floation)Metode ini efektif
digunakan untuk menyingkirkan polutan berupa minyak atau lemak.
Proses pengapungan dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat
menghasilkan gelembung- gelembung udara berukuran kecil ( 30 120
mikron). Gelembung udara tersebut akan membawa partikel partikel
minyak dan lemak ke permukaan air limbah sehingga kemudian dapat
disingkirkan.Bila limbah cair hanya mengandung polutan yang telah
dapat disingkirkan melalui proses pengolahan primer, maka limbah
cair yang telah mengalami proses pengolahan primer tersebut dapat
langsung dibuang kelingkungan (perairan). Namun, bila limbah
tersebut juga mengandung polutan yang lain yang sulit dihilangkan
melalui proses tersebut, misalnya agen penyebab penyakit atau
senyawa organik dan anorganik terlarut, maka limbah tersebut perlu
disalurkan ke proses pengolahan selanjutnya.2. Pengolahan Sekunder
(Secondary Treatment)Tahap pengolahan sekunder merupakan proses
pengolahan secara biologis, yaitu dengan melibatkan mikroorganisme
yang dapat mengurai/ mendegradasi bahan organik. Mikroorganisme
yang digunakan umumnya adalah bakteri aerob.Terdapat tiga metode
pengolahan secara biologis yang umum digunakan yaitu metode
penyaringan dengan tetesan (trickling filter), metode lumpur aktif
(activated sludge), dan metode kolam perlakuan (treatment ponds /
lagoons) .1. Metode Trickling FilterPada metode ini, bakteri aerob
yang digunakan untuk mendegradasi bahan organik melekat dan tumbuh
pada suatu lapisan media kasar, biasanya berupa serpihan batu atau
plastik, dengan dengan ketebalan 1 3 m. limbah cair kemudian
disemprotkan ke permukaan media dan dibiarkan merembes melewati
media tersebut. Selama proses perembesan, bahan organik yang
terkandung dalam limbah akan didegradasi oleh bakteri aerob.
Setelah merembes sampai ke dasar lapisan media, limbah akan menetes
ke suatu wadah penampung dan kemudian disalurkan ke tangki
pengendapan.Dalam tangki pengendapan, limbah kembali mengalami
proses pengendapan untuk memisahkan partikel padat tersuspensi dan
mikroorganisme dari air limbah. Endapan yang terbentuk akan
mengalami proses pengolahan limbah lebih lanjut, sedangkan air
limbah akan dibuang ke lingkungan atau disalurkan ke proses
pengolahan selanjutnya jika masih diperlukan1. Metode Activated
SludgePada metode activated sludge atau lumpur aktif, limbah cair
disalurkan ke sebuah tangki dan didalamnya limbah dicampur dengan
lumpur yang kaya akan bakteri aerob. Proses degradasi berlangsung
didalam tangki tersebut selama beberapa jam, dibantu dengan
pemberian gelembung udara aerasi (pemberian oksigen).Aerasi dapat
mempercepat kerja bakteri dalam mendegradasi limbah. Selanjutnya,
limbah disalurkan ke tangki pengendapan untuk mengalami proses
pengendapan, sementara lumpur yang mengandung bakteri disalurkan
kembali ke tangki aerasi. Seperti pada metode trickling filter,
limbah yang telah melalui proses ini dapat dibuang ke lingkungan
atau diproses lebih lanjut jika masih dperlukan.1. Metode Treatment
ponds/ LagoonsMetode treatment ponds/lagoons atau kolam perlakuan
merupakan metode yang murah namun prosesnya berlangsung relatif
lambat. Pada metode ini, limbah cair ditempatkan dalam kolam-kolam
terbuka. Algae yang tumbuh dipermukaan kolam akan berfotosintesis
menghasilkan oksigen.Oksigen tersebut kemudian digunakan oleh
bakteri aero untuk proses penguraian/degradasi bahan organik dalam
limbah. Pada metode ini, terkadang kolam juga diaerasi. Selama
proses degradasi di kolam, limbah juga akan mengalami proses
pengendapan. Setelah limbah terdegradasi dan terbentuk endapan
didasar kolam, air limbah dapat disalurka untuk dibuang ke
lingkungan atau diolah lebih lanjut.3. Pengolahan Tersier (Tertiary
Treatment)Pengolahan tersier dilakukan jika setelah pengolahan
primer dan sekunder masih terdapat zat tertentu dalam limbah cair
yang dapat berbahaya bagi lingkungan atau masyarakat. Pengolahan
tersier bersifat khusus, artinya pengolahan ini disesuaikan dengan
kandungan zat yang tersisa dalam limbah cair / air limbah. Umunya
zat yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya melalui proses
pengolahan primer maupun sekunder adalah zat-zat anorganik
terlarut, seperti nitrat, fosfat, dan garam- garaman.Pengolahan
tersier sering disebut juga pengolahan lanjutan (advanced
treatment). Pengolahan ini meliputi berbagai rangkaian proses kimia
dan fisika. Contoh metode pengolahan tersier yang dapat digunakan
adalah metode saringan pasir, saringan multimedia, precoal filter,
microstaining, vacum filter, penyerapan dengan karbon aktif,
pengurangan besi dan mangan, dan osmosis bolak-balik.Metode
pengolahan tersier jarang diaplikasikan pada fasilitas pengolahan
limbah. Hal ini disebabkan biaya yang diperlukan untuk melakukan
proses pengolahan tersier cenderung tinggi sehingga tidak
ekonomis.4. Desinfeksi (Desinfection)Desinfeksi atau pembunuhan
kuman bertujuan untuk membunuh atau mengurangi mikroorganisme
patogen yang ada dalam limbah cair. Meknisme desinfeksi dapat
secara kimia, yaitu dengan menambahkan senyawa/zat tertentu, atau
dengan perlakuan fisik.Dalam menentukan senyawa untuk membunuh
mikroorganisme, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan,
yaitu : Daya racun zat Waktu kontak yang diperlukan Efektivitas zat
Kadar dosis yang digunakan Tidak boleh bersifat toksik terhadap
manusia dan hewan Tahan terhadap air Biayanya murahContoh mekanisme
desinfeksi pada limbah cair adalah penambahan klorin (klorinasi),
penyinaran dengan ultraviolet(UV), atau dengan ozon (O).Proses
desinfeksi pada limbah cair biasanya dilakukan setelah proses
pengolahan limbah selesai, yaitu setelah pengolahan primer,
sekunder atau tersier, sebelum limbah dibuang ke lingkungan.
5. Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)Setiap tahap pengolahan
limbah cair, baik primer, sekunder, maupun tersier, akan
menghasilkan endapan polutan berupa lumpur. Lumpur tersebut tidak
dapat dibuang secara langsung, melainkan pelu diolah lebih lanjut.
Endapan lumpur hasil pengolahan limbah biasanya akan diolah dengan
cara diurai/dicerna secara aerob (anaerob digestion), kemudian
disalurkan ke beberapa alternatif, yaitu dibuang ke laut atau ke
lahan pembuangan (landfill), dijadikan pupuk kompos, atau dibakar
(incinerated).Terima kasih buat semua nya yg telah menyimak artikel
ini semoga bermanfaat.. ThanksSumber
:http://belajarbuatapasaja.blogspot.in/2013/02/penanganan-limbah-cair.html?m=1http://pustakabakul.blogspot.com/2013/07/pengertian-limbah-cair.htmlhttp://sedotwcjakarta.net/blog/info/penyebab-dampak-pencemaran-limbah-padat-cair-gas-industri-rumah-tangga/
Makalah cara pengolahan limbah cair
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangSeiring dengan bertambahnya kebutuhan
manusia, banyak juga diciptakan pemuas atau pemenuhan kebutuhan
manusia. Untuk itu munculah pabrik-pabrik industry sebagai pengolah
bahan mentah untuk kemudian diolah dengan sedemikian rupa menjadi
barang setengah jadi maupun barang siap pakai, untuk selanjutnya
akan dikonsumsi masyarakat. Dalam jumlah produksi yang sagat besar
tiap harinya akan menghasilkan sisa-sisa hasil dari proses
pengolahan yang tidak terpakai. Kemudian, masyarakat yang sebagai
pelaku konsumsi pun akan mengeluarkan limbah-limbah sebagai hasil
penggunaan hasil barang produksi tersebut. Limbah ini dinamakan
limbah rumah tangga. Meskipun sedikit lebih aman, bukan berarti
dapat seenaknya saja membiarkan limbah ini dibuang begitu saja.
Karena limbah sekecil apapun bila dalam jumlah yang besar dapat
memberikan konstribusi besar dalam hal pengrusakan terhadap
lingkungan. Untuk itulah diperlukan penanganan yang tepat dalam
pengolahan limbah-limbah industry maupun limbah rumah tangga.Limbah
cair atau air limbah adalah air yang tidak terpakai lagi, yang
merupakan hasil dari berbagai kegiatan manusia sehari-hari. Dengan
semakin bertambah dan meningkatnya jumlah penduduk dengan segala
kegiatanya, maka jumlah air limbah juga mengalami peningkatan. Pada
umumnya limbah cair dibuang ke dalam tanah, sungai danau dan
laut..Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara
kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air
limbah domestik maupun industri yang dibangun harus dapat
dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi
teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan
teknologi masyarakat yang bersangkutan.Untuk bisa memilih teknologi
yang tepat, seseorang harus mengetahui gambaran umum tentang
metode-metode pengolahan air limbah yang ada, baik tentang prinsip
kerja, tentang penerapan metode-metode tersebut, keuntungan dan
kerugian, dan juga faktor biaya. Hal yang penting dalam konsep
pengolahan air limbah industri adalah usaha mencegah atau menekan
beban pencemaran seminimal mungkin, yaitu melalui pengendalian
proses produksi itu sendiri. Baru pada tahap selanjutnya adalah
pengolahan air limbah yang dihasilkan agar tidak mencemari badan
air (sungai, selokan dsb) atau dengan kata lain, agar air buangan
dari industri sesuai dengan baku mutu yang telah ditentukan.1.2.
Rumusan masalah1. Apa yang di maksud dengan limbah?2. Apa
jenis-jenis air limbah.?3. Apa yang di maksud dengan limbah cair
dan limbah rumah tangga.?4. Bagaimana cara mengolah limbah cair.?5.
Bagaimana cara mengolah rumah tangga.?
1.3. Tujuan1. Mengetahui pengertian limbah.2. Mengetahui
jenis-jenis air limbah.3. Mengetahui pengertian limbah cair dan
limbah rumah tangga.4. Mengetahui cara pengolahan limbah cair.5.
Mengetahui cara pengolahan limbah rumah tangga.
----------------------------------------------------------------------------------------------------II.
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian limbahSecara umum yang disebut limbah adalah
bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi,
baik pada skala rumah tangga, industry, pertambangan, dll.
Kehadiranlimbahpada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.Oleh
sebab itu, masyarakat kurang menaruh perhatian akan kedatangan
limbah. Terdapat sebuah penelitian yang mengemukakan bahwa letak
septic tank, cubluk (balong), dan pembuangan sampah berdekatan
dengan sumber air tanah, akan menyebabkan kualitas air menurun.
Dari 636 sampel, 285 titik sampel sumber air tanah telah tercemar
bakteri coli. Secara kimiawi, 75 % dari sumber tersebut tidak
memenuh baku mutu air minum yang parameternya dinilai dari unsur
nitrat, nitrit, besi, dan mangan. ( sumber :
pengelolaanlimbahindustry Prof. Tjandra Setiadi, Wikipedia )
2.2. Jenis-jenis Air LimbahAir limbah berasal dari dua jenis
sumber yaitu air limbah rumah tangga dan air limbah industri.
Secara umum didalam limbah rumah tangga tidak terkandung zat-zat
berbahaya, sedangkan didalam limbah industri harus dibedakan antara
limbah yang mengandung zat-zat yang berbahaya dan harus dilakukan
penanganan khusus tahap awal sehingga kandungannya bisa di
minimalisasi terlebih dahulu sebelum dialirkan ke sewage plant,
karena zat-zat berbahaya itu bisa memetikan fungsi mikro organisme
yang berfungsi menguraikan senyawa-senyawa di dalam air limbah.
Sebagian zat-zat berbahaya bahkan kalau dialirkan ke sawage plant
hanya melewatinya tanpa terjadi perubahan yang berarti, misalnya
logam berat. Penanganan limbah industri tahap awal ini biasanya
dilakukan secara kimiawin dengan menambahkan zat-zat kimia yang
bisa mengeliminasi yang bersifat kotoran umum. zat-zat yang
berbahaya.
2.3. Pengertian limbah cair dan limbah rumah tanggaLimbah cair,
yang dimaksud denganlimbah cairadalah sisa dari suatu hasil usaha
dan atau kegiatan berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan
diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan. Sedangkan menurut
Sugiharto (1987) air limbah (waste water) adalah kotoran dari
masyarakat, rumah tangga dan juga yang berasal dari industri, air
tanah, air permukaan, serta buangan lainnya. Begitupun dengan
Metcalf & Eddy (2003) mendefinisikan limbah berdasarkan titik
sumbernya sebagai kombinasi cairan hasil buangan rumah tangga
(permukiman), instansi perusahaaan, pertokoan, dan industri dengan
air tanah, air permukaan, dan air hujan. Pengelolaan limbah cair
dalam proses produksi dimaksudkan untuk meminimalkan limbah yang
terjadi, volume limbah minimal dengan konsentrasi dan toksisitas
yang juga minimal.Pengertian Menurut Ehless dan Steel, Air limbah
atau air buangan adalah sisa air dibuang yang berasal dari rumah
tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada
umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan
bagi kesehatan manusia serta mangganggu lingkungan hidup. Batasan
lainnya mengatakan bahwa air limbah adalah kombinasi dari cairan
dan sampah cair yang berasal dari daerah pemukiman,
perdagangan,perkantoran dan industri, bersama-sama dengan air
tanah, air pemukimandan air hujan yang mungkin ada (Haryoto
Kusnoputranto, 1985). Dari batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa
air buangan adalah air yang tersisa dari kegiatan manusia, baik
kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain seperti industri,
perhotelan, dan sebagainya. Meskipun merupakan air sisa, namun
volumenya besar, karena kurang lebih 80% dari air yang digunakan
bagi kegiatan-kegiatan manusia sehari-hari tersebut dibuang lagi
dalam bentuk yang sudah kotor (tercemar). Selanjutnya air limbah
ini akhirnya akan kembali ke sungai dan laut dan akan digunakan
oleh manusia lagi. Oleh karena itu, air buangan ini harus dikelola
dan atau diolah secara baik.Sedangkanpengelolaan limbah cairsetelah
proses produksi dimaksudkan untuk menghilangkan atau menurunkan
kadar bahan pencemar yang terkandung didalamnya sehingga limbah
cair tersebut memenuhi syarat untuk dapat dibuang. Dengan demikian
dalam pengolahan limbah cair untuk mendapatkan hasil yang efektif
dan efisien perlu dilakukan langkah-langkah pengelolaan yang
dilaksanakan secara terpadu dengan dimulai dengan upaya
minimalisasi limbah(waste minimization),pengolahan limbah(waste
treatment),hingga pembuangan limbah produksi(disposal).Limbah rumah
tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian,
limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah
merupakan buangan atau sesuatu yang tidak terpakai berbentuk cair,
gas dan padat. Dalam air limbah terdapat bahan kimia yang sukar
untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi
kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit disentri, tipus,
kolera dan penyakit lainnya. Air limbah tersebut harus diolah agar
tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan. Air
limbah harus dikelola untuk mengurangi pencemaran.
Dalam dunia arsitektur ada metode yang bisa diterapkan dalam
merencanakan pengolahan limbah rumah tangga yaitu dengan : Membuat
saluran air kotor Membuat bak peresapan Membuat tempat pembuangan
sampah sementaraHal-hal tersebut dapat dilakukan dengan
memperhatikan ketentuan sebagai berikut:1. Tidak mencemari sumber
air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air dipermukaan tanah
maupun air di bawah permukaan tanah.2. Tidak mengotori permukaan
tanah.3. Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan
tanah.4. Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.5.
Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.6. Konstruksi agar dibuat
secara sederhana dengan bahan yang mudah didapat dan murah.7. Jarak
minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.Pengelolaan yang
paling sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan pasir dan
benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan.
Benda yang melayang dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang
dibuat khusus untuk menghilangkan minyak dan lemak. Lumpur dari bak
pengendap pertama dibuat stabil dalam bak pembusukan lumpur, di
mana lumpur menjadi semakin pekat dan stabil, kemudian dikeringkan
dan dibuang. Pengelolaan sekunder dibuat untuk menghilangkan zat
organik melalui oksidasi dengan menggunakan saringan khusus.
Pengelolaan secaratersier hanya untuk membersihkan saja. Cara
pengelolaan yang digunakan tergantung keadaan setempat, seperti
sinar matahari, suhu yang tinggi di daerah tropis yang dapat
dimanfaatkan.
2.4. Pengolahan limbah cairAir limbah sebelum dilepas ke
pembuangan akhir harus menjalani pengolahan terlebih dahulu. Untuk
dapat melaksanakan pengolahan air limbah yang efektif diperlukan
rencana pengelolaan yang baik. Pengelolaan air limbah dapat
dilakukan secara alamiah maupun dengan bantuan peralatan.
Pengolahan air limbah secara alamiah biasanya dilakukan dengan
bantuan kolam stabilisasi sedangkan pengolahan air dengan bantuan
peralatan misalnya dilakukan pada Instalasi PengolahanAir Limbah/
IPAL (Waste Water Treatment Plant / WWTP).Dalam pengolahan air
limbah bertujuan untuk mencegah pencemaran pada sumber air rumah
tangga, melindungi hewan dan tanaman yang hidup didalam air,
menghindari pencemaran tanah permukaa dan menghilangkan tempat
berkembangbiaknya bibit dan vektor penyakit. Sedangkan syarat
Sistem Pengelolaan Air Limbah adalah Tidak mengakibatkan
kontaminasi terhadap sumber-sumber air minum,tidak mengakibatkan
pencemaran air permukaan, tidak menimbulkan pencemaran pada flora
dan fauna yang hidup di air di dalam penggunaannya sehari-hari,
tidak dihinggapi oleh vektor atau serangga yang mengakibatkan
penyakit, tidak terbuka dan harus tertutup, tidak menimbulkan bau
atau aroma tidak sedap.Metode Pengelolaan Air Limbah.Ada beberapa
metode yang dapat digunakan untuk mengelolah air
limbah,diantaranya:a. Pengenceran (disposal by dilution).Air limbah
dibuang ke sungai, danau, atau laut agar mengalami pengenceran.
Dengan cara ini air limbah akan mengalami purifikasi alami. Namun,
cara semacam ini dapat mencemari air permukaan dengan bakteri
pathogen, larva dan telur cacing, serta bibit penyakit lain yang
ada didalam air limbah itu. Apabila hanya cara ini yang dapat
diterapkan, maka persyaratan berikutharus dipenuhi: Air sungai atau
danau tidak boleh digunakan untuk keperluan lain. Volume air
mencukupi sehingga pengenceran berlangsung kurang dari 30-40 kali3.
Air harus cukup mengandung oksigen. Dengan kata lain air harus
mengalir (tidak boleh stagnan) agar tidak menimmbulkan bau.b.
CesspoolBentuk cesspool ini menyerupai sumur tetapi digunakan untuk
pembuangan air limbah. Dibuat pada tanah yang berpasir agar air
buangan mudah meresap kedalam tanah. Bagian atas ditembok agar
tidak tembus air. Apabila ceespool sudah penuh (60bulan), lumpur
didalamnya dapat dihisap keluar atau dari semula dibuat cesspool
secara berangkai, sehingga bila yang satu penuh, air akan mengalir
ke cesspool berikutnya. Jarak cesspool dengan sumur air bersih
adalah 45 meter dan minimal 6 meter dari pondasi rumah.c. Sumur
resapan (seepage pit)Sumur resapan merupakan sumur tempat menampung
air limbah yang telah mengalami pengolahan dalam system lain,
misalnya dari aqua privy atau septic tank. Dengan cara ini, air
hanya tinggal mengalami peresapan ke dalam tanah. Sumur resapan ini
dibuat pada tanah yang berpasir, dengan diameter 1-2,5 meter dan
kedalaman 2,5 meter. Lama pemakaian dapat mencapai 6-10 tahun.
d. Septic tankSeptic tank, menurut WHO, merupakan metode terbaik
untuk mengelolah air limbah walau biayanya mahal, rumit, dan
memerlukan tanah yang luas. Septic tank memiliki 4 bagian, antara
lain:a. Ruang pembusukanDalam ruang ini, air kotor akan tertahan 13
hari dan akan mengalami penguraian oleh bakteri pembusuk yang akan
menghasilkan gas, cairan, dan lumpur. Gas dan cairan akan masuk
kedalam dosing chamber melalui pipa. Lumpur akan masuk ke ruang
lumpur.b. Ruang lumpur.Ruang lumpur merupakan tempat penampungan
lumpur. Apabila ruang sudah penuh, lumpur dapat dipompa keluar.c.
Dosing chamber.Dalam dosing chamber terdapat siphon McDonald yang
berfungsi untuk mengatur kecepatan air yang akan dialirkan ke
bidang resapan agar merata.d. Bidang resapan.Bidang ini akan
menyerap cairan keluar dari dosing chamber dan menyaring bakteri
pathogen maupun bibit penyakit lain. Panjang minimal bidang resapan
ini 10meter dan dibuat pada tanah berpasir.e. System Riool
(sewage).System riool menampung semua air kotor dari rumah maupun
perusahaan, dan terkadang menampung kotoran dari lingkungan.
Apabila dipakai untuk menampung air hujan, sistem riool ini disebut
combined system, sedangkan jika bak penampung air hujannya
dipisahkan maka disebut separated system. Agar tidak merugikan
kepentingan lain, air kotor dialirkan ke ujung kota, misalnya ke
daerah peternakan, pertanian, atau perikanan darat. Air kotor itu
masih memerlukan pengolahan.Proses pengolahan yang dilakukan,
antara lain:a. Penyaringan (screening)Penyaringan ditujukan untuk
menangkap benda-benda yang terapung diatas permukaan air.b.
Pengendapan (sedimentation).Pada proses ini, air limbah dialirkan
ke dalam bak besar (sand trap) sehingga aliran menjadi lambat dan
lumpur serta pasir mengendap.c. Proses biologisProses ini
menggunakan mikroba untuk memusnahkan zat organic di dalam limbah
baik secara aerob maupun anaerob.d. Disaring dengan saringan pasir
(sand filter).e. Desinfeksi Desinfeksi dengan kaporit (10kg/1 juta
air limbah) untuk membunuh mikroba patogen.f. Pengenceran Terakhir,
air limbah dibuang ke sungai, danau atau laut sehingga mengalami
pengenceran. Semua proses pengolahan air limbah ini dilakukan dalan
suatu instalasi khusus yang dibangun diujung kota.
2.5. Pengolahan limbah rumah tanggaPengelolaan yang paling
sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan pasir dan
benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan.
Benda yang melayang dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang
dibuat khusus untuk menghilangkan minyak dan lemak. Lumpur dari bak
pengendap pertama dibuat stabil dalam bak pembusukan lumpur, di
mana lumpur menjadi semakin pekat dan stabil, kemudian dikeringkan
dan dibuang.Pengelolaan sekunder dibuat untuk menghilangkan zat
organik melalui oksidasi dengan menggunakan saringan khusus.
Pengelolaan secara tersier hanya untuk membersihkan saja. Cara
pengelolaan yang digunakan tergantung keadaan setempat, seperti
sinar matahari, suhu yang tinggi di daerah tropis yang dapat
dimanfaatkan.Berikut ini adalah pengelolaan limbah rumah tangga
untuk limbah cair, padat dan gas.a. Pengelolaan air limbah kakus
I.b. Pengelolaan air limbah kakus II.c. Pengelolaan air limbah
cucian.d. Pembuatan saluran bekas mandi dan cuci.e. Pengelolaan
sampah.f. Pengelolaan limbah industri rumah tangga.g. Pengelolaan
air limbah rumah tangga Ih. Pengelolaan air limbah rumah tangga
IIi. Pengelolaan air limbahAir limbah dialirkan melalui saluran ke
drum dan air dalam drum akan disaring dengan koral/ijuk ke luar,
dan kemudian meresap ke dalam tanah. Adapun bahan yang di gunakan
adalah Drum, Koral, Kayu, Ijuk, Pipa pralon, Peralatan, Palu, Besi
runcing, Cangkul, Parang, Gergaji, Pembuatan.Drum dilubangi dengan
garis tengah 1 cm, jarak antara lubang 10 cm. Pembuatan lubang di
luar dapur dengan ukuran panjang, lebar dan dalam masing-masing 110
cm. Di dasar lubang diberi koral/ijuk setebal 20 cm dan drum
dimasukkan ke dalam lobang tersebut. Sela-sela drum diselingi
dengan koral/ijuk. Kemudian dibuat saluran air limbah ukuran bis,
atau dari pasangan batu bata. Drum ditutup dengan kayu/bambu atau
kalau ingin lebih tahan lama dicor dengan campuran semen dan pasir
yang diberi penguat besi.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------III.
PENUTUP
3.1. KesimpualanLimbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari
suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga,
industry, pertambangan, dll. Kehadiranlimbahpada suatu saat dan
tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki
nilai ekonomis.Air limbah berasal dari dua jenis sumber yaitu air
limbah rumah tangga dan air limbah industri. Secara umum didalam
limbah rumah tangga tidak terkandung zat-zat berbahaya, sedangkan
didalam limbah industri harus dibedakan antara limbah yang
mengandung zat-zat yang berbahaya dan harus dilakukan penanganan
khusus tahap awal Limbah cair, yang dimaksud denganlimbah
cairadalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan berwujud
cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan
kualitas lingkungan.Air limbah sebelum dilepas ke pembuangan akhir
harus menjalani pengolahan terlebih dahulu. Pengelolaan yang paling
sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan pasir dan
benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan.
Annonymous.2013.PengetahuanLingkungan.[Online].http://abby1807.blogspot.com/2013/06/makalah-pengetahuan-lingkungan.html.Di
akses 13 Desember 2013.Annonymous.2013. Pengolahan Limbah
cair.[Online]. http://www.slideshare.net
/septyazee/makalah-pengolahan-air-limbah.Di akses 13 Desember
2013.Annonymous.2013. Pengolahan Limbah Rumah Tangga.[Online]
.http://andriadi 162.blogspot
.com/2013/10/makalah-pengolahan-limbah-rumah-tangga.html.Di akses
13 Desember 2013.
http://vonyervina.blogspot.com/2013/12/makalah-cara-pengolahan-limbah-cair.html
Jun8
Makalah Cara Penanganan Limbah Cair
Makalah Cara Penanganan Limbah Cair
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami selaku
kelompok tiga dapat menyelesaikan makalah tentang Cara Penanganan
Limbah Cair, meskipun dalam bentuk yang sederhana. Penyusunan
makalah ini, dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu
meskipun tidak mudah dan ada beberapa hambatan dan kesulitan yang
penyusun hadapi. Tetapi semua itu dapat kami lalui berkat bantuan
dari teman-teman sekalian dan tak luput dari berkat dan rahmat
Allah SWT. Serta kerja sama yang baik dalam kelompok kamiOleh
karena itu, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
mata kuliah yang telah menugaskan kepada kelompok tiga untuk
memaparkan materi mengenai pengolahan limbah cair sehingga melalui
makalah ini penulis dapat memperoleh ilmu pengetahuan baru
khususnya pada proses pengolahan limbah- limbah cair di industri
industri, tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
semoga kita semua diberi rahmat dan hidayah-Nya. Amin and selalu
semangat Indrapura, 11 Februari 2013 PenyusunDAFTAR ISI Kata
pengantar...............................................................................................
i Daftar
Isi.........................................................................................................
ii Bab I Pendahuluan1. A. Latar
Belakang...........................................................................
......... 12. B.
Tujuan..................................................................................................
1 Bab II Pembahasan1. A.
Pengertian...........................................................................................
32. . B. Jenis-Jenis
Limbah.............................................................................
33. . C. Efek Buruk Air
Limbah....................................................................
3 . a. Gangguan Terhadap
Kesehatan........................................................ 3
. b. Gangguan Terhadap Kehidupan
Biotik........................................... 5 . c. Gangguan
Terhadap
Keindahan....................................................... 5
. d. Gangguan Terhadap Kerusakan
Benda........................................... 54. . Cara
Penanganan Limbah
Cair........................................................... 6 .
1.
Penyaringan.........................................................................................
6 . 2.
Flotasi...................................................................................................
6 . 3.
Absorbsi/Penyerapan..........................................................................
6 . 4.
Pengendapan.......................................................................................
6 . 5.
Penyisihan............................................................................................
6 . 6. Menghilangkan Material
Organik..................................................... 6 . 7.
Menghilangkan Organisme Penyebab
Penyakit............................... 6 . 8. Penghancuran
Partikel
Perusak........................................................ 6 .
9. Penggunaan Kolam
Oksidasi..............................................................
6 . 10. Pengurangan Limbah
Cair..............................................................
6 BAB III
Kesimpulan.....................................................................................................
7 Daftar pustakaBAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangLimbah cair atau
air limbah adalah air yang tidak terpakai lagi, yang merupakan
hasil dari berbagai kegiatan manusia sehari-hari. Dengan semakin
bertambah dan meningkatnya jumlah penduduk dengan segala
kegiatanya, maka jumlah air limbah juga mengalami peningkatan. Pada
umumnya limbah cair dibuang ke dalam tanah, sungai danau dan laut.
Jika jumlah air limbah yang dibuang melebihi kemampuan alam untuk
menerima atau menampungnya, maka akan terjadi kerusakan
lingkungan.Berbagai kasus pencemaran lingkungan dan memburuknya
kesehatan masyarakat yang banyak terjadi dewasa ini diakibatkan
oleh limbah cair dari berbagai kegiatan industri, rumah sakit,
pasar, restoran hingga rumah tangga. Hal ini disebabkan karena
penanganan dan pengolahan limbah tersebut belum mendapatkan
perhatian yang serius. Sebenarnya, keberadaan limbah cair dapat
memberikan nilai negatif bagi suatu kegiatan industri. Namun,
penanganan dan pengolahannya membutuhkan biaya yang cukup tinggi
sehingga kurang mendapatkan perhatian dari kalangan pelaku
industri, terutama kalangan industri kecil dan menengah.Industri
primer pengolahan hasil hutan merupakan salah satu penyumbang
limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi industri-industri
besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan
limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun tidak
demikian bagi industri kecil atau sedang. Namun demikian, mengingat
penting dan besarnya dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi
lingkungan, penting bagi sektor industri kehutanan untuk memahami
dasar-dasar teknologi pengolahan limbah cair.Teknologi pengolahan
air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan.
Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun
industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh
masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus
sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang
bersangkutan.Untuk bisa memilih teknologi yang tepat, seseorang
harus mengetahui gambaran umum tentang metode-metode pengolahan air
limbah yang ada, baik tentang prinsip kerja, tentang penerapan
metode-metode tersebut, keuntungan dan kerugian, dan juga faktor
biaya. Hal yang penting dalam konsep pengolahan air limbah industri
adalah usaha mencegah atau menekan beban cemaran seminimal mungkin,
yaitu melalui pengendalian proses produksi itu sendiri (konsep
produksi bersih). Baru pada tahap selanjutnya adalah pengolahan air
limbah yang dihasilkan agar tidak mencemari badan air (sungai,
selokan dsb) atau dengan kata lain, agar air buangan dari industri
sesuai dengan baku mutu yang telah ditentukan.Penentuan suatu
sistem pengolahan limbah yang tepat terhadap air limbah terkait
erat dengan informasi komposisi dan karakteristik dari air limbah
terlebih dahulu. Karena itu, macam-macam industri dan karakteristik
limbah menjadi penting untuk dipaparkan dalam kaitan dengan
teknologi pengolahan air limbah dari industri, prinsip dasar
pemilihan teknologi yang tepat, dan contoh sistem pengolahan limbah
pada beberapa jenis industri.B. Tujuan1. Terciptanya pemahaman
pengusaha bahwa di samping hasil utama yang diharapkan, terdapat
limbah yang menimbulkan dampak negative di mana hal tersebut tidak
bisa dianggap sepele.2. Melihat keseriusan para pengusaha dalam
pengelolaan limbah produknya, tercermin dari upaya pengadaan IPAL
dengan melibatkan pihak-pihak kompeten, penggalangan dana yang
relative besar serta pengelolaan operasional yang teratur, dapat
disimpulkan bahwa dalam batas-batas tertentu perusahaan semisal
perusahaan tahu yang tergabung dalam Paguyuban Sari Putih
Karanganom, mulai mengarah Kepada sistem usaha yang moderen.BAB
IIPEMBAHASANA. PENGERTIANlimbah, yang dimaksud dengan limbah cair
adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud
cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan
kualitas lingkungan. Sedangkan menurut Sugiharto (1987) air limbah
(waste water) adalah kotoran dari masyarakat, rumah tangga dan juga
yang berasal dari industri, air tanah, air permukaan, serta buangan
lainnya. Begitupun dengan Metcalf & Eddy (2003) mendefinisikan
limbah berdasarkan titik sumbernya sebagai kombinasi cairan hasil
buangan rumah tangga (permukiman), instansi perusahaaan, pertokoan,
dan industri dengan air tanah, air permukaan, dan air hujan.
Pengelolaan limbah cair dalam proses produksi dimaksudkan untuk
meminimalkan limbah yang terjadi, volume limbah minimal dengan
konsentrasi dan toksisitas yang juga minimal.Sedangkan pengelolaan
limbah cair setelah proses produksi dimaksudkan untuk menghilangkan
atau menurunkan kadar bahan pencemar yang terkandung didalamnya
sehingga limbah cair tersebut memenuhi syarat untuk dapat dibuang.
Dengan demikian dalam pengolahan limbah cair untuk mendapatkan
hasil yang efektif dan efisien perlu dilakukan langkah-langkah
pengelolaan yang dilaksanakan secara terpadu dengan dimulai dengan
upaya minimisasi limbah (waste minimization), pengolahan limbah
(waste treatment), hingga pembuangan limbah produksi (disposal).B.
JENIS-JENIS AIR LIMBAH Air limbah berasal dari dua jenis sumber
yaitu air limbah rumah tangga dan air limbah industri. Secara umum
didalam limbah rumah tangga tidak terkandung zat-zat berbahaya,
sedangkan didalam limbah industri harus dibedakan antara limbah
yang mengandung zat-zat yang berbahaya dan harus dilakukan
penanganan khusus tahap awal sehingga kandungannya bisa di
minimalisasi terlebih dahulu sebelum dialirkan ke sewage plant,
karena zat-zat berbahaya itu bisa memetikan fungsi mikro organisme
yang berfungsi menguraikan senyawa-senyawa di dalam air limbah.
Sebagian zat-zat berbahaya bahkan kalau dialirkan ke sawage plant
hanya melewatinya tanpa terjadi perubahan yang berarti, misalnya
logam berat. Penanganan limbah industri tahap awal ini biasanya
dilakukan secara kimiawin dengan menambahkan zat-zat kimia yang
bisa mengeliminasi yang bersifat kotoran umum. zat-zat yang
berbahaya.C. EFEK BURUK AIR LIMBAH Sesuai dengan batasan air limbah
yang merupakan benda sisa, maka sudah barang tentu bahwa air limbah
merupakan benda yang sudah tidak dipergunakan lagi. Akan tetapi
tidak berarti bahwa air limbah tersebut tidak perlu dilakukan
pengelolaan, karena apabila limbah tersebut tidak dikelola secara
baik akan dapat menimbulkan gangguan, baik terhadap lingkungan
maupun terhadap kehidupan yang ada.a. Gangguan Terhadap Kesehatan
1. VirusMenyebabkan penyakit polio myelitis dan hepatitis. Secara
pasti modus penularannya masih belum diketahui dan banyak terdapat
pada air hasil pengolahan (effluent) pengolahan air.2. Vibrio
Cholera Menyebabkan penyakit kolera asiatika dengan penyebaran
melalui air limbah yang telah tercemar oleh kotoran manusia yang
mengandung vibrio cholera.3. Salmonella Typhosa a dan Salmonella
Typhosa bMerupakan penyebab typhus abdomonalis dan para typhus yang
banyak terdapat di dalam air limbah bila terjadi wabah. Prinsip
penularannya adalah melalui air dan makanan yang telah tercemar
oleh kotoran manusia yang banyak berpenyakit typhus.4. Salmonella
SppDapat menyebabkan keracunan makanan dan jenis bakteri banyak
terdapat pada air hasil pengolahan.5. Shigella SppAdalah penyebab
disentri bacsillair dan banyak terdapat pada air yang tercemar.
Adapun cara penularannya adalah melalui kontak langsung dengan
kotoran manusia maupun perantaraan makanan, lalat dan tanah.6.
Basillus AntraksisAdalah penyebab penyakit antrhak, terdapat pada
air limbah dan sporanya tahan terhadap pengolahan.7 . Brusella
SppAdalah penyebab penyakit brusellosis, demam malta serta
menyebabkan keguguran (aborsi) pada domba.8. Mycobacterium
TuberculosaAdalah penyebab penyakit tuberculosis dan terutama
terdapat pada air limbah yang berasal dari sanatorium.9.
Leptospiradalah penyebab penyakit weii dengan penularan utama
berasal dari tikus selokan .10. Entamuba HistolitikaDapat
menyebabkan penyakit amuba disentri dengan penyebaran melalui
Lumpur yang mengandung kista.11. Schistosoma SppPenyebab penyakit
schistosomiasis, akan tetapi dapat dimatikan pada saat melewati
pengolahan air limbah.12. Taenia SppAdalah penyebab penyakit cacing
pita, dengan kondisi yang sangat tahan terhadap cuaca.13. Ascaris
Spp. Enterobius Spp Menyebabkan penyakit cacingan dan banyak
terdapat pada air hasil pengolahan dan Lumpur serta sangat
berbahaya terhadap kesehatan manusia.b. Gangguan terhadap Kehidupan
BiotikDengan banyaknya zat pencemar yang ada di dalam air limbah,
maka akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut di
dalam air limbah. Dengan demikian akan menyebabkan kehidupan di
dalam air yang membutuhkan oksigen akan terganggu, dalam hal ini
akan mengurangi perkembangannya. Selain kematian kehidupan di dalam
air disebabkan karena kurangnya oksigen di dalam air dapat juga
karena adanya zat beracun yang berada di dalam air limbah
tersebut.c. Gangguan Terhadap Keindahan Dengan semakin banyaknya
zat organic yang dibuang oleh perusahaan yang memproduksi bahan
organic seperti tapioca, maka setiap hari akan dihasilkan air
limbah yang berupa bahan-bahan organic dalam jumlah yang sangat
besar. Ampas yang berasal dari pabrik ini perlu dilakukan
pengendapan terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran air limbah,
akan tetapi memerlukan waktu yang sangat lama. Selama waktu
tersebut maka air limbah mengalami proses pembusukan dari zat
organic yang ada didalamnya.Sebagai akibat selanjutnya adalah
timbulnya bau hasil pengurangan dari zat organic yang sangat
menusuk hidung.Pada bangunan pengolah air limbh sumber utama dari
bau berasal dari :1. Tangki pembusuk air limbah yang berisikan
hydrogen sulfida air dan bau-bau lain yang melewati bangunan
pengolahan.2. Tempat pengumpulan buangna limbah industri.3.
Bangunan penangkap pasir yang tidak dibersihkan.d.Gangguan terhadap
Kerusakan Benda Adapun cara untuk mengatasi bau dapat ditempuh
dengan beberapa macam cara antara lain :1. Secara Fisik Dengan
melakukan pembakaran, dimana gas dapar dikurangi melalui pembakaran
pada suhu yang bervariasi antara 650-7500c. Untuk mengurangi
kebutuhan suhu yang tinggi dapat dikurangi melalui katalisator.
Penyerapan dan karbon aktif adalah juga bisa diterapkan dengan
melewatkan udara ke dalam hamparan atau lapisan. Gas yang berkontak
dengannya akan diserap sehingga bau akan dapat dikurangi, begitu
juga halnya dengan penyerapan melalui pasir dan tanah. Pemasukan
oksigen ke dalam limbah cair adalah salah satu cara yang bisa
diterapkan untuk menjaga proses terjadinya pengolahan anaerobdapat
dihindari sehingga gas yang ditimbulkan karena proses tersebut
dapat dihindari.Penggunaan menara (tower) juga dapat dipergunakan
untuk mengurangi pencemaran yang disebabkan oleh adanya bau melalui
proses pengenceran di udra terbuka karena udara dari cerobong tidak
mencapai langsung kedaerah pemukiman, dengan demikian bau yang ada
dapat dicegah.2. Secara Kimiawi Untuk menghilangkan gas yang berbau
dapat juga dilakukan dengan cara melewatkan gas pada cairan basa
seperti kalsium dan sodium hidroksida untuk menghilangkan bau.
Apabila kadar karbondioksidanya tinggi maka biaya pengolahannya
juga menjadi sangat tinggi, sehingga biaya ini merupakan salah satu
penghambat yang besar. Dengan melakukan oksidasi pada pengolahan
air limbah merupakan cara yang baik agar bau klorin dan ozon dapat
dihindari. Adapun bahan yang dipergunakan sebagai bahanm oksidator
adalah hydrogen peroksida. Pengendapan dengan bahan kimia membuat
terjadinya endapan dari sulfida dengan gram metal khususnya besi.3.
Secara Biologis Air limbah dilewatkan melalui penyaringan yang
menetes (trickling filter) atau dimasukkan ke dalam tangki Lumpur
aktif untuk menghilangkan komponen yang berbau. Penggunaan menara
khusus dapat dipergunakan untuk menangkap bau, adapun jenis menara
itu diisi dengan media plastik yang bervariasi sebagai tempat
tumbuhnya bakteri.CARA PENANGANAN LMBAH CAIR1. PENYARINGANLimbah
cair bisa di saring / difiltrsi unt memisahkan partikel tersusensi
dari air2. FLOTASIFlotasi merupakan proses penanganan limbah dengan
cara membuang dan memisahkan partikel yang mengapung diatas
permukaan air3. ABSORBSI/ PENYERAPANProses absorbsi ini dilakukan
dengan menggunakan karbon sehngga partikel yang tidak dibutuhkn
bisa terserap dan terpisah dari air4. PENGENDAPANPengendapan
diakukan dengan tujan supaya bahan yangtidak mudah larut bisa
terpisah dari air. Proses ini dilakukan dengan cara menambahkan
elektrolit5. PENYISIHANPenyisihan dapat dilakuan dengan cara
mengoksidsi limbah cair sehingga zatorganis beracun bisa terpisah
dari air6. MENGHILNGKANA MATERIAL ORGANIKPada cara penanganan
limbah cair ini dilakukan dengan cara memberikan mikroorganisme
supaya material organik dalam air hancur atau hilang7.
MENGHILANGKAN ORGANISME PENYEBAB PENYAKITPada proses ini, kita bisa
menggunakan sinar ltravioletataupun menambahkan khlorin8.
PENGHANCURAN PARTIKEL PERUSAKIni perlu dilakukan untuk melindungi
alat dari partiel - partikel yanng bersifat merusak9. PENGGUNAAN
KOLAM OKSIDASIIni merupakan metode penanganan limbah cair secara
Biologi10. PENGURANGAN LIMBAH CAIRJumlah limbah cair bisa dikurangi
dengan cara mengefisienkan proses produksi sehingga jumlah limbah
cair yang dihasilkan bisa diminimalisirBAB IIIKESIMPULANDari uraian
di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa :1. yang dimaksud dengan
limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan
yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat
menurunkan kualitas lingkungan. Sedangkan menurut Sugiharto (1987)
air limbah (waste water) adalah kotoran dari masyarakat, rumah
tangga dan juga yang berasal dari industri, air tanah, air
permukaan, serta buangan lainnya. Begitupun dengan Metcalf &
Eddy (2003) mendefinisikan limbah berdasarkan titik sumbernya
sebagai kombinasi cairan hasil buangan rumah tangga (permukiman),
instansi perusahaaan, pertokoan, dan industri dengan air tanah, air
permukaan, dan air hujan. Pengelolaan limbah cair dalam proses
produksi dimaksudkan untuk meminimalkan limbah yang terjadi, volume
limbah minimal dengan konsentrasi dan toksisitas yang juga
minimal.2. Sedangkan pengelolaan limbah cair setelah proses
produksi dimaksudkan untuk menghilangkan atau menurunkan kadar
bahan pencemar yang terkandung didalamnya sehingga limbah cair
tersebut memenuhi syarat untuk dapat dibuang. Dengan demikian dalam
pengolahan limbah cair untuk mendapatkan hasil yang efektif dan
efisien perlu dilakukan langkah-langkah pengelolaan yang
dilaksanakan secara terpadu dengan dimulai dengan upaya minimisasi
limbah (waste minimization), pengolahan limbah (waste treatment),
hingga pembuangan limbah produksi (disposal).3. Terciptanya
pemahaman pengusaha bahwa di samping hasil utama yang diharapkan,
terdapat limbah yang menimbulkan dampak negative di mana hal
tersebut tidak bisa dianggap sepele.4. Melihat keseriusan para
pengusaha dalam pengelolaan limbah produknya, tercermin dari upaya
pengadaan IPAL dengan melibatkan pihak-pihak kompeten, penggalangan
dana yang relative besar serta pengelolaan operasional yang
teratur, dapat disimpulkan bahwa dalam batas-batas tertentu
perusahaan semisal perusahaan tahu yang tergabung dalam Paguyuban
Sari Putih Karanganom, mulai mengarah Kepada sistem usaha yang
moderen.DAFTAR PUSTAKADay, R.A dan Underwood, A.L. 1989. Analisis
Kimia Kuantitatif edisi kelima. Jakarta: Erlangga. Ensiklopedia
Bebas, 2007, Besi, (online). (http://www.besi.com)Iswari, S.R.
1997. Potensi Cemaran Pb sebagai Racun Syaraf perlu Diwaspadai
(Media Pendidikan MIPA). Semarang: IKIP Semarang Press.Izmare.
1987. Teknik Penyehatan Analisa Lab. (http://www.kandunganbesi.com)
ipta Science Series.Khopkar, S.M. 1984. Konsep Dasar Kimia
Analitik. Bombay: Institut Teknologi India.Rohmatun, 2006, Studi
Penurunan Kandungan Besi Organik dalam Air Tanah dengan Oksidasi
H2O2 UV, (diakses 25 Juli 2006.Vogel, 1979, Textbook of Macro and
Semimicro Qualitative Inorganic Analysis, Longman Group Limited,
London.Vogel, A.I. 1990. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimikro, edisi kelima. Penerjemah: Setiono dan Hadyana
Pudjaatmaka, Jakarta: Kalman Media Pusaka.Williams, M.C dan Cokal,
E.J. 1986. Masking, Chelation, and Solvent Extractionfor The
Determination of Sub-Parts-per-Million Levelsof Trace Elements in
High Iron and Salt Matrices. Analitycal Chemistry. New Mexico:
University of New Mexico.Winarno.F.G., 1986, Air untuk Industri
Pangan, PT. Gramedia, Jakarta.Yulianto Teguh, 2005, Penetapan Kadar
Besi (Fe) dalam Air Sumur di Dusun Waringinrejo secara
Spektrofotometri UV-Vis, KTI, Fakultas Teknik, Universitas Setia
Budi Surakarta.Diposkan 8th June 2013 oleh nadila nurhalida 0
Tambahkan komentar
Makalah Cara Penanganan Limbah Cair
Klasik Kartu Lipat Majalah Mozaik Bilah Sisi Cuplikan
Kronologis1. Jun8
Makalah Cara Penanganan Limbah Cair
Makalah Cara Penanganan Limbah Cair
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami selaku
kelompok tiga dapat menyelesaikan makalah tentang Cara Penanganan
Limbah Cair, meskipun dalam bentuk yang sederhana. Penyusunan
makalah ini, dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu
meskipun tidak mudah dan ada beberapa hambatan dan kesulitan yang
penyusun hadapi. Tetapi semua itu dapat kami lalui berkat bantuan
dari teman-teman sekalian dan tak luput dari berkat dan rahmat
Allah SWT. Serta kerja sama yang baik dalam kelompok kamiOleh
karena itu, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
mata kuliah yang telah menugaskan kepada kelompok tiga untuk
memaparkan materi mengenai pengolahan limbah cair sehingga melalui
makalah ini penulis dapat memperoleh ilmu pengetahuan baru
khususnya pada proses pengolahan limbah- limbah cair di industri
industri, tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
semoga kita semua diberi rahmat dan hidayah-Nya. Amin and selalu
semangat Indrapura, 11 Februari 2013 PenyusunDAFTAR ISI Kata
pengantar...............................................................................................
i Daftar
Isi.........................................................................................................
ii Bab I Pendahuluan1. A. Latar
Belakang...........................................................................
......... 12. B.
Tujuan..................................................................................................
1 Bab II Pembahasan1. A.
Pengertian...........................................................................................
32. . B. Jenis-Jenis
Limbah.............................................................................
33. . C. Efek Buruk Air
Limbah....................................................................
3 . a. Gangguan Terhadap
Kesehatan........................................................ 3
. b. Gangguan Terhadap Kehidupan
Biotik........................................... 5 . c. Gangguan
Terhadap
Keindahan....................................................... 5
. d. Gangguan Terhadap Kerusakan
Benda........................................... 54. . Cara
Penanganan Limbah
Cair........................................................... 6 .
1.
Penyaringan.........................................................................................
6 . 2.
Flotasi...................................................................................................
6 . 3.
Absorbsi/Penyerapan..........................................................................
6 . 4.
Pengendapan.......................................................................................
6 . 5.
Penyisihan............................................................................................
6 . 6. Menghilangkan Material
Organik..................................................... 6 . 7.
Menghilangkan Organisme Penyebab
Penyakit............................... 6 . 8. Penghancuran
Partikel
Perusak........................................................ 6 .
9. Penggunaan Kolam
Oksidasi..............................................................
6 . 10. Pengurangan Limbah
Cair..............................................................
6 BAB III
Kesimpulan.....................................................................................................
7 Daftar pustakaBAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangLimbah cair atau
air limbah adalah air yang tidak terpakai lagi, yang merupakan
hasil dari berbagai kegiatan manusia sehari-hari. Dengan semakin
bertambah dan meningkatnya jumlah penduduk dengan segala
kegiatanya, maka jumlah air limbah juga mengalami peningkatan. Pada
umumnya limbah cair dibuang ke dalam tanah, sungai danau dan laut.
Jika jumlah air limbah yang dibuang melebihi kemampuan alam untuk
menerima atau menampungnya, maka akan terjadi kerusakan
lingkungan.Berbagai kasus pencemaran lingkungan dan memburuknya
kesehatan masyarakat yang banyak terjadi dewasa ini diakibatkan
oleh limbah cair dari berbagai kegiatan industri, rumah sakit,
pasar, restoran hingga rumah tangga. Hal ini disebabkan karena
penanganan dan pengolahan limbah tersebut belum mendapatkan
perhatian yang serius. Sebenarnya, keberadaan limbah cair dapat
memberikan nilai negatif bagi suatu kegiatan industri. Namun,
penanganan dan pengolahannya membutuhkan biaya yang cukup tinggi
sehingga kurang mendapatkan perhatian dari kalangan pelaku
industri, terutama kalangan industri kecil dan menengah.Industri
primer pengolahan hasil hutan merupakan salah satu penyumbang
limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi industri-industri
besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan
limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun tidak
demikian bagi industri kecil atau sedang. Namun demikian, mengingat
penting dan besarnya dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi
lingkungan, penting bagi sektor industri kehutanan untuk memahami
dasar-dasar teknologi pengolahan limbah cair.Teknologi pengolahan
air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan.
Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun
industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh
masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus
sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang
bersangkutan.Untuk bisa memilih teknologi yang tepat, seseorang
harus mengetahui gambaran umum tentang metode-metode pengolahan air
limbah yang ada, baik tentang prinsip kerja, tentang penerapan
metode-metode tersebut, keuntungan dan kerugian, dan juga faktor
biaya. Hal yang penting dalam konsep pengolahan air limbah industri
adalah usaha mencegah atau menekan beban cemaran seminimal mungkin,
yaitu melalui pengendalian proses produksi itu sendiri (konsep
produksi bersih). Baru pada tahap selanjutnya adalah pengolahan air
limbah yang dihasilkan agar tidak mencemari badan air (sungai,
selokan dsb) atau dengan kata lain, agar air buangan dari industri
sesuai dengan baku mutu yang telah ditentukan.Penentuan suatu
sistem pengolahan limbah yang tepat terhadap air limbah terkait
erat dengan informasi komposisi dan karakteristik dari air limbah
terlebih dahulu. Karena itu, macam-macam industri dan karakteristik
limbah menjadi penting untuk dipaparkan dalam kaitan dengan
teknologi pengolahan air limbah dari industri, prinsip dasar
pemilihan teknologi yang tepat, dan contoh sistem pengolahan limbah
pada beberapa jenis industri.B. Tujuan1. Terciptanya pemahaman
pengusaha bahwa di samping hasil utama yang diharapkan, terdapat
limbah yang menimbulkan dampak negative di mana hal tersebut tidak
bisa dianggap sepele.2. Melihat keseriusan para pengusaha dalam
pengelolaan limbah produknya, tercermin dari upaya pengadaan IPAL
dengan melibatkan pihak-pihak kompeten, penggalangan dana yang
relative besar serta pengelolaan operasional yang teratur, dapat
disimpulkan bahwa dalam batas-batas tertentu perusahaan semisal
perusahaan tahu yang tergabung dalam Paguyuban Sari Putih
Karanganom, mulai mengarah Kepada sistem usaha yang moderen.BAB
IIPEMBAHASANA. PENGERTIANlimbah, yang dimaksud dengan limbah cair
adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud
cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan
kualitas lingkungan. Sedangkan menurut Sugiharto (1987) air limbah
(waste water) adalah kotoran dari masyarakat, rumah tangga dan juga
yang berasal dari industri, air tanah, air permukaan, serta buangan
lainnya. Begitupun dengan Metcalf & Eddy (2003) mendefinisikan
limbah berdasarkan titik sumbernya sebagai kombinasi cairan hasil
buangan rumah tangga (permukiman), instansi perusahaaan, pertokoan,
dan industri dengan air tanah, air permukaan, dan air hujan.
Pengelolaan limbah cair dalam proses produksi dimaksudkan untuk
meminimalkan limbah yang terjadi, volume limbah minimal dengan
konsentrasi dan toksisitas yang juga minimal.Sedangkan pengelolaan
limbah cair setelah proses produksi dimaksudkan untuk menghilangkan
atau menurunkan kadar bahan pencemar yang terkandung didalamnya
sehingga limbah cair tersebut memenuhi syarat untuk dapat dibuang.
Dengan demikian dalam pengolahan limbah cair untuk mendapatkan
hasil yang efektif dan efisien perlu dilakukan langkah-langkah
pengelolaan yang dilaksanakan secara terpadu dengan dimulai dengan
upaya minimisasi limbah (waste minimization), pengolahan limbah
(waste treatment), hingga pembuangan limbah produksi (disposal).B.
JENIS-JENIS AIR LIMBAH Air limbah berasal dari dua jenis sumber
yaitu air limbah rumah tangga dan air limbah industri. Secara umum
didalam limbah rumah tangga tidak terkandung zat-zat berbahaya,
sedangkan didalam limbah industri harus dibedakan antara limbah
yang mengandung zat-zat yang berbahaya dan harus dilakukan
penanganan khusus tahap awal sehingga kandungannya bisa di
minimalisasi terlebih dahulu sebelum dialirkan ke sewage plant,
karena zat-zat berbahaya itu bisa memetikan fungsi mikro organisme
yang berfungsi menguraikan senyawa-senyawa di dalam air limbah.
Sebagian zat-zat berbahaya bahkan kalau dialirkan ke sawage plant
hanya melewatinya tanpa terjadi perubahan yang berarti, misalnya
logam berat. Penanganan limbah industri tahap awal ini biasanya
dilakukan secara kimiawin dengan menambahkan zat-zat kimia yang
bisa mengeliminasi yang bersifat kotoran umum. zat-zat yang
berbahaya.C. EFEK BURUK AIR LIMBAH Sesuai dengan batasan air limbah
yang merupakan benda sisa, maka sudah barang tentu bahwa air limbah
merupakan benda yang sudah tidak dipergunakan lagi. Akan tetapi
tidak berarti bahwa air limbah tersebut tidak perlu dilakukan
pengelolaan, karena apabila limbah tersebut tidak dikelola secara
baik akan dapat menimbulkan gangguan, baik terhadap lingkungan
maupun terhadap kehidupan yang ada.a. Gangguan Terhadap Kesehatan
1. VirusMenyebabkan penyakit polio myelitis dan hepatitis. Secara
pasti modus penularannya masih belum diketahui dan banyak terdapat
pada air hasil pengolahan (effluent) pengolahan air.2. Vibrio
Cholera Menyebabkan penyakit kolera asiatika dengan penyebaran
melalui air limbah yang telah tercemar oleh kotoran manusia yang
mengandung vibrio cholera.3. Salmonella Typhosa a dan Salmonella
Typhosa bMerupakan penyebab typhus abdomonalis dan para typhus yang
banyak terdapat di dalam air limbah bila terjadi wabah. Prinsip
penularannya adalah melalui air dan makanan yang telah tercemar
oleh kotoran manusia yang banyak berpenyakit typhus.4. Salmonella
SppDapat menyebabkan keracunan makanan dan jenis bakteri banyak
terdapat pada air hasil pengolahan.5. Shigella SppAdalah penyebab
disentri bacsillair dan banyak terdapat pada air yang tercemar.
Adapun cara penularannya adalah melalui kontak langsung dengan
kotoran manusia maupun perantaraan makanan, lalat dan tanah.6.
Basillus AntraksisAdalah penyebab penyakit antrhak, terdapat pada
air limbah dan sporanya tahan terhadap pengolahan.7 . Brusella
SppAdalah penyebab penyakit brusellosis, demam malta serta
menyebabkan keguguran (aborsi) pada domba.8. Mycobacterium
TuberculosaAdalah penyebab penyakit tuberculosis dan terutama
terdapat pada air limbah yang berasal dari sanatorium.9.
Leptospiradalah penyebab penyakit weii dengan penularan utama
berasal dari tikus selokan .10. Entamuba HistolitikaDapat
menyebabkan penyakit amuba disentri dengan penyebaran melalui
Lumpur yang mengandung kista.11. Schistosoma SppPenyebab penyakit
schistosomiasis, akan tetapi dapat dimatikan pada saat melewati
pengolahan air limbah.12. Taenia SppAdalah penyebab penyakit cacing
pita, dengan kondisi yang sangat tahan terhadap cuaca.13. Ascaris
Spp. Enterobius Spp Menyebabkan penyakit cacingan dan banyak
terdapat pada air hasil pengolahan dan Lumpur serta sangat
berbahaya terhadap kesehatan manusia.b. Gangguan terhadap Kehidupan
BiotikDengan banyaknya zat pencemar yang ada di dalam air limbah,
maka akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut di
dalam air limbah. Dengan demikian akan menyebabkan kehidupan di
dalam air yang membutuhkan oksigen akan terganggu, dalam hal ini
akan mengurangi perkembangannya. Selain kematian kehidupan di dalam
air disebabkan karena kurangnya oksigen di dalam air dapat juga
karena adanya zat beracun yang berada di dalam air limbah
tersebut.c. Gangguan Terhadap Keindahan Dengan semakin banyaknya
zat organic yang dibuang oleh perusahaan yang memproduksi bahan
organic seperti tapioca, maka setiap hari akan dihasilkan air
limbah yang berupa bahan-bahan organic dalam jumlah yang sangat
besar. Ampas yang berasal dari pabrik ini perlu dilakukan
pengendapan terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran air limbah,
akan tetapi memerlukan waktu yang sangat lama. Selama waktu
tersebut maka air limbah mengalami proses pembusukan dari zat
organic yang ada didalamnya.Sebagai akibat selanjutnya adalah
timbulnya bau hasil pengurangan dari zat organic yang sangat
menusuk hidung.Pada bangunan pengolah air limbh sumber utama dari
bau berasal dari :1. Tangki pembusuk air limbah yang berisikan
hydrogen sulfida air dan bau-bau lain yang melewati bangunan
pengolahan.2. Tempat pengumpulan buangna limbah industri.3.
Bangunan penangkap pasir yang tidak dibersihkan.d.Gangguan terhadap
Kerusakan Benda Adapun cara untuk mengatasi bau dapat ditempuh
dengan beberapa macam cara antara lain :1. Secara Fisik Dengan
melakukan pembakaran, dimana gas dapar dikurangi melalui pembakaran
pada suhu yang bervariasi antara 650-7500c. Untuk mengurangi
kebutuhan suhu yang tinggi dapat dikurangi melalui katalisator.
Penyerapan dan karbon aktif adalah juga bisa diterapkan dengan
melewatkan udara ke dalam hamparan atau lapisan. Gas yang berkontak
dengannya akan diserap sehingga bau akan dapat dikurangi, begitu
juga halnya dengan penyerapan melalui pasir dan tanah. Pemasukan
oksigen ke dalam limbah cair adalah salah satu cara yang bisa
diterapkan untuk menjaga proses terjadinya pengolahan anaerobdapat
dihindari sehingga gas yang ditimbulkan karena proses tersebut
dapat dihindari.Penggunaan menara (tower) juga dapat dipergunakan
untuk mengurangi pencemaran yang disebabkan oleh adanya bau melalui
proses pengenceran di udra terbuka karena udara dari cerobong tidak
mencapai langsung kedaerah pemukiman, dengan demikian bau yang ada
dapat dicegah.2. Secara Kimiawi Untuk menghilangkan gas yang berbau
dapat juga dilakukan dengan cara melewatkan gas pada cairan basa
seperti kalsium dan sodium hidroksida untuk menghilangkan bau.
Apabila kadar karbondioksidanya tinggi maka biaya pengolahannya
juga menjadi sangat tinggi, sehingga biaya ini merupakan salah satu
penghambat yang besar. Dengan melakukan oksidasi pada pengolahan
air limbah merupakan cara yang baik agar bau klorin dan ozon dapat
dihindari. Adapun bahan yang dipergunakan sebagai bahanm oksidator
adalah hydrogen peroksida. Pengendapan dengan bahan kimia membuat
terjadinya endapan dari sulfida dengan gram metal khususnya besi.3.
Secara Biologis Air limbah dilewatkan melalui penyaringan yang
menetes (trickling filter) atau dimasukkan ke dalam tangki Lumpur
aktif untuk menghilangkan komponen yang berbau. Penggunaan menara
khusus dapat dipergunakan untuk menangkap bau, adapun jenis menara
itu diisi dengan media plastik yang bervariasi sebagai tempat
tumbuhnya bakteri.CARA PENANGANAN LMBAH CAIR1. PENYARINGANLimbah
cair bisa di saring / difiltrsi unt memisahkan partikel tersusensi
dari air2. FLOTASIFlotasi merupakan proses penanganan limbah dengan
cara membuang dan memisahkan partikel yang mengapung diatas
permukaan air3. ABSORBSI/ PENYERAPANProses absorbsi ini dilakukan
dengan menggunakan karbon sehngga partikel yang tidak dibutuhkn
bisa terserap dan terpisah dari air4. PENGENDAPANPengendapan
diakukan dengan tujan supaya bahan yangtidak mudah larut bisa
terpisah dari air. Proses ini dilakukan dengan cara menambahkan
elektrolit5. PENYISIHANPenyisihan dapat dilakuan dengan cara
mengoksidsi limbah cair sehingga zatorganis beracun bisa terpisah
dari air6. MENGHILNGKANA MATERIAL ORGANIKPada cara penanganan
limbah cair ini dilakukan dengan cara memberikan mikroorganisme
supaya material organik dalam air hancur atau hilang7.
MENGHILANGKAN ORGANISME PENYEBAB PENYAKITPada proses ini, kita bisa
menggunakan sinar ltravioletataupun menambahkan khlorin8.
PENGHANCURAN PARTIKEL PERUSAKIni perlu dilakukan untuk melindungi
alat dari partiel - partikel yanng bersifat merusak9. PENGGUNAAN
KOLAM OKSIDASIIni merupakan metode penanganan limbah cair secara
Biologi10. PENGURANGAN LIMBAH CAIRJumlah limbah cair bisa dikurangi
dengan cara mengefisienkan proses produksi sehingga jumlah limbah
cair yang dihasilkan bisa diminimalisirBAB IIIKESIMPULANDari uraian
di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa :1. yang dimaksud dengan
limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan
yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat
menurunkan kualitas lingkungan. Sedangkan menurut Sugiharto (1987)
air limbah (waste water) adalah kotoran dari masyarakat, rumah
tangga dan juga yang berasal dari industri, air tanah, air
permukaan, serta buangan lainnya. Begitupun dengan Metcalf &
Eddy (2003) mendefinisikan limbah berdasarkan titik sumbernya
sebagai kombinasi cairan hasil buangan rumah tangga (permukiman),
instansi perusahaaan, pertokoan, dan industri dengan air tanah, air
permukaan, dan air hujan. Pengelolaan limbah cair dalam proses
produksi dimaksudkan untuk meminimalkan limbah yang terjadi, volume
limbah minimal dengan konsentrasi dan toksisitas yang juga
minimal.1. Sedangkan pengelolaan limbah cair setelah proses
produksi dimaksudkan untuk menghilangkan atau menurunkan kadar
bahan pencemar yang terkandung didalamnya sehingga limbah cair
tersebut memenuhi syarat untuk dapat dibuang. Dengan demikian dalam
pengolahan limbah cair untuk mendapatkan hasil yang efektif dan
efisien perlu dilakukan langkah-langkah pengelolaan yang
dilaksanakan secara terpadu dengan dimulai dengan upaya minimisasi
limbah (waste minimization), pengolahan limbah (waste treatment),
hingga pembuangan limbah produksi (disposal).1. Terciptanya
pemahaman pengusaha bahwa di samping hasil utama yang diharapkan,
terdapat limbah yang menimbulkan dampak negative di mana hal
tersebut tidak bisa dianggap sepele.1. Melihat keseriusan para
pengusaha dalam pengelolaan limbah produknya, tercermin dari upaya
pengadaan IPAL dengan melibatkan pihak-pihak kompeten, penggalangan
dana yang relative besar serta pengelolaan operasional yang
teratur, dapat disimpulkan bahwa dalam batas-batas tertentu
perusahaan semisal perusahaan tahu yang tergabung dalam Paguyuban
Sari Putih Karanganom, mulai mengarah Kepada sistem usaha yang
moderen.DAFTAR PUSTAKADay, R.A dan Underwood, A.L. 1989. Analisis
Kimia Kuantitatif edisi kelima. Jakarta: Erlangga. Ensiklopedia
Bebas, 2007, Besi, (online). (http://www.besi.com)Iswari, S.R.
1997. Potensi Cemaran Pb sebagai Racun Syaraf perlu Diwaspadai
(Media Pendidikan MIPA). Semarang: IKIP Semarang Press.Izmare.
1987. Teknik Penyehatan Analisa Lab. (http://www.kandunganbesi.com)
ipta Science Series.Khopkar, S.M. 1984. Konsep Dasar Kimia
Analitik. Bombay: Institut Teknologi India.Rohmatun, 2006, Studi
Penurunan Kandungan Besi Organik dalam Air Tanah dengan Oksidasi
H2O2 UV, (diakses 25 Juli 2006.Vogel, 1979, Textbook of Macro and
Semimicro Qualitative Inorganic Analysis, Longman Group Limited,
London.Vogel, A.I. 1990. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimikro, edisi kelima. Penerjemah: Setiono dan Hadyana
Pudjaatmaka, Jakarta: Kalman Media Pusaka.Williams, M.C dan Cokal,
E.J. 1986. Masking, Chelation, and Solvent Extractionfor The
Determination of Sub-Parts-per-Million Levelsof Trace Elements in
High Iron and Salt Matrices. Analitycal Chemistry. New Mexico:
University of New Mexico.Winarno.F.G., 1986, Air untuk Industri
Pangan, PT. Gramedia, Jakarta.Yulianto Teguh, 2005, Penetapan Kadar
Besi (Fe) dalam Air Sumur di Dusun Waringinrejo secara
Spektrofotometri UV-Vis, KTI, Fakultas Teknik, Universitas Setia
Budi Surakarta.Diposkan 8th June 2013 oleh nadila nurhalida
http://nadilanurhalida.blogspot.com/2013/06/makalah-cara-penanganan-limbah-cair.html
-----------------------------------------------------------------------------------------------DAFTAR
PUSTAKA
Annonymous.2013.PengetahuanLingkungan.[Online].http://abby1807.blogspot.com/2013/06/makalah-pengetahuan-lingkungan.html.Di
akses 13 Desember 2013.Annonymous.2013. Pengolahan Limbah
cair.[Online]. http://www.slideshare.net
/septyazee/makalah-pengolahan-air-limbah.Di akses 13 Desember
2013.Annonymous.2013. Pengolahan Limbah Rumah Tangga.[Online]
.http://andriadi 162.blogspot
.com/2013/10/makalah-pengolahan-limbah-rumah-tangga.html.Di akses
13 Desember 2013.