Word Lapkas 2- KET

8/18/2019 Word Lapkas 2- KET

1/16

BAB I

1.1 STATUS PASIEN

1.2 ANAMNESIS

Keluhan Utama : OS mengeluh nyeri perut hebat bagian bawah sejak 1 hari yang

lalu

Riwayat Penyakit Sekarang

G5P2A2 datang ke IGD S!D "IA#$! dengan keluhan nyeri perut hebat

bagian bawah sejak 1 hari yang lalu% ibu juga merasakan perut terasa mulas sejak &

hari yang lalu' #yeri perut dirasakan se(ara mendadak' #yeri perut dirasakan sampai

membuat kaki terasa keram' OS mengeluh perdarahan sejak 2 minggu yang lalu'

Sudah pernah dilakukan !SG'

Riwayat Penyakit Dahulu

• iwayat hipertensi )*+

• iwayat Gastritis )*+

ID,#-I-AS

#ama : #y' ./

!mur : 05 tahun

Suku bangsa : Sunda

Agama : Islam

Pendidikan : SP

Pekerjaan : I-

Alamat : Pa(et

#mr : &35255

#ama Suami : -n' IS

!mur : 4 tahun

Suku bangsa : Sunda

Agama : Islam

Pendidikan :

Pekerjaan : Presiden P-

6ara

Alamat : Pa(et

-anggal masuk S : 1& Agustus 2315

1


2/16

• iwayat D disangkal

• iwayat asma disangkal

• iwayat perasi disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

• -idak ada anggta keluarga yang mengalami riwayat keluhan sama'

• 7ipertensi dan D disangkal'

Riwayat Peng!"atan #an Alergi

• -idak sedang mengknsumsi bat

• iwayat alergi disangkal '

RI$A%AT &BSTETRI

Riwayat Men'trua'i

!mur menar(he : 13 tahun % siklus haid 28 hari% lamanya haid & hari

$umlah darah haid : banyak

Dismenrrhea : disangkal

7aid terakhir : ibu tidak ingat

iwayat Pernikahan : Pernikahan ketiga% nikah 0 kali

#ikah I usia 1 tahun dengan suami 10 tahun #ikah II usia 29 tahun

#ikah III usia 04 tahun

Riwayat kehamilan( )er'alinan #an ni*a'

G5P2A2

#'-h' Partus

!mur

7amil

$enis PersalinanPenlng

Persalinan

Penyuliteadaan

Anak

1 199 9 bulan Spntan Paraji ; hidup < P

2


3/16

2 2335 9 bulan Spntan 6idan ; hidup < .

0 eguguran

4 eguguran

5 7amil ini

Riwayat +amil Ini Pusing% mual% muntah% sakit kepala disangkal

1., PEMERIKSAAN -ISIK

eadaan !mum : -ampak sakit

esadaran : "mps mentis

-anda; tanda =ital : -ekanan darah : 123


4/16

Paru;Paru: =esikuler )*


5/16

7t : 01%& F

.euksit : 1%1 130


6/16

18;38;2315 S : #yeri perut bagian bawah

& : -D:123taim

Inj' etrnidale

altrpen supp

23;38;2315 S : nyeri pst p )*+

& : -D: 123


7/16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

7


8/16

KEHAMILAN EKTOPIK

• ehamilan ektpik adalah peristiwa dimana implantasi blastsis terjadi diluar

endmetrium (a?um uteri dan umumnya terjadi di tuba >alpii'

• Implantasi juga dapat terjadi di ovarium atau cavum abdomen'

• Peristiwa ini merupakan keadaan kegawat daruratan medik'

ETI&/&I DAN -AKT&R RESIK&

1' Gangguan transprtasi dalam tuba >alpii:

• In>eksi klamidia dan gonorrhoea.

• iwayat kehamilan ektpik'

• iwayat pembedahan tuba'

•

iwayat lapartmi )adhesi +'

• Abnrmalitas kngenital )sering akibat pemberian DES E diethylstilbesterol +'

• ehamilan dengan AD'

2' -ehnik eprduksi 6erbantu

• Obat pemi(u ?ulasi: clomiphen citrate.K

• Certilisasi In =itr'

-REKUENSI KEADIAN MENURUT /&KASI

8


9/16

1' Pars ampularis &8F

2' Pars isthmi(a 12F

0' O?arium 4F

4' "rnual )pars interstitsialis + 2F

5' Ser?i(al 1F

PAT&-ISI&/&I

Pada prses awal kehamilan apabila embri tidak bias men(apai endmetrium

untuk prses nidasi% maka embri dapat tumbuh di saluran tuba dan kemudian

akan mengalami beberapa prses seperti pada kehamilan pada umumnya' arena

tuba bukan merupakan suatu media yang baik untuk pertumbuhan embri atau

mudigah% maka pertumbuhan dapat mengalami beberapa pertumbuhan dalam

bentuk berikut ini'

7asil knsepsi mati dini diresrbsi

Pada implantasi se(ara klumner% ?um yang dibuahi (epat mati

karena ?askularisasi kurang dan dengan mudah terjadi resrbsi ttal' Dalam

keadaan ini penderita tidak mengeluh apa;apa% hanya haidnya terlambat untuk

beberapa hari'

Abrtus ke dalam lumen tuba )Abrtus tubaria+

9


10/16

Perdarahan yang terjadi karena pembukaan pembuluh;pembuluh darah

leh ?ili krialis pada dinding tuba di tempat implantasi dapat melepaskan

mudigah dari dinding tersebut bersama;sama dengan rbeknya

pseudkapsularis' Pelepasan ini dapat terjadi sebagian atau seluruhnya%

bergantung pada derajat perdarahan yang timbul' 6ila pelepasan menyeluruh%

mudigah dengan selaputnya dikeluarkan dalam lumen tuba dan kemudian di

drng leh darah ke arah stium tuba pars abdminalis' Crekuensi abrtus

dalam tuba bergantung pada implantasi telur yang dibuahi' Abrtus kedalam

lumen tuba lebih sering terjadi pada kehamilan pars ampularis% sedangkan

penembusan dinding tuba leh ?ili kliaris ke arah peritneum biasanya terjadi

pada kehamilan pars ismika' Perbedaan ini disebabkan leh lumen pars

ampularis yang lebih luas sehingga dapat mengikuti lebih mudah pertumbuhan

hasil knsepsi jika dibandingkan dengan bagian ismus dengan lumen sempit'

Pada pelepasan hasil knsepsi yang tidak sempurna pada abrtus%

perdarahan akan terus berlangsung% dari sedikit;sedikit leh darah% sehingga

berubah menjadi mla kruenta' Perdarahan yang berlangsung terus

menyebabkan tuba membesar dan kebiru;biruan )hematsalping+% dan

selanjutnya darah mengalir ke rngga perut melalui stium tuba' Darah ini

akan berkumpul di ka?um Duglasi dan akan membentuk hematkel

retruterina'

upture dinding tuba

upture tuba sering terjadi bila ?um berimplantasi pada ismus dan

biasanya pada kehamilan muda' Sebaliknya% rupture pada pars interstialis

terjadi pada kehamilan yang lebih lanjut' Ca(tr utama yang menyebabkan

rupture ialah penembusan ?ili kliaris kedalam lapisan muskularis tuba terus

ke peritneum' upture dapat terjadi se(ara spntan atau karena trauma ringanseperti kitus dan pemeriksaan ?aginal' Dalam hal ini akan terjadi perdarahan

dalam rngga perut% kadang;kadang sedikit% kadang;kadang banyak% sampai

menimbulkan syk dan kematian' 6ila pseudkapsularis ikut pe(ah% maka

terjadi pula perdarahan lumen tuba' Darah dapat mengalir ke dalam rngga

perut melalui stium tuba abdminal'

6ila pada abrtus dalam tuba stium tuba tersumbat% rupture sekunder

dapat terjadi' Dalam hal ini dinding tuba% yang telah menipis leh in?asi

tr>blas% pe(ah karena tekanan darah dalam tuba' adang;kadang rupture

10


11/16

terjadi di arah ligamentum itu' $ika janin hidup terus% terdapat kehamilan

intraligamenter'

Pada rupture rngga perut seluruh janin dapat keluar dari tuba% tetapi

bila rbekan tuba ke(il% perdarahan terjadi tanpa hasil knsepsi dikeluarkan

dari tuba' Perdarahan dapat berlangsung terus sehingga penderita akan (epat

jatuh dalam kaeadaan anemia atau syk leh karena hemragia' Darah

tertampung pada rngga perut akan mengalir ke ka?um Duglasi yang makin

lama makin banyak dan akhirnya dapat memenuhi rngga abdmen' 6ila

penderita tidak diperasi dan tidak meninggal karena perdarahan% nasib janin

bergantung pada kerusakan yang diderita dan tuanya kehamilan' 6ila janin

mati dan masih ke(il% dapat diresrbsi seluruhnya bila besar% kelak dapat

diubah menjadi litpedin'$anin yang dikeluarkan dari tuba dengan masih diselubungi leh

kantng amnin dan dengan plasenta masih utuh% kemungkinan tumbuh terus

dalam rngga perut% sehingga akan terjadi kehamilan abdminal sekunder'

!ntuk men(ukupi kebutuhan makanan bagi janin% plasebta dari tuba akan

meluaskan implantasinya ke jaringan sekitarnya% misalnya ke sebagian uterus%

ligamentum latum% dasar panggul% dan usus'

AMBARAN K/INIK

1' +emat!'al)ing

2' +emat!kel

0' +em!)erit!neum

TRIAS KE+AMI/AN EKT&PIK

1' Amen!rea

11


12/16

2' Per#arahan )er8aginam

0' Nyeri a"#!men

DIAN&SIS

+EMAT&SA/PIN

• Akumulasi darah dalam tuba >alpii'

• Amen!rea E perdarahan per ?aginam tidak teratur E nyeri panggul '

• 5aginal T!u9her : nyeri parametrium E nyeri gyang ser?ik ; uterus sedikit

membesar'

• Diagn!'a Ban#ing :

1' Salpingitis'

2' -rsi kista ?arium'

0' Abrtus insipien'

+EMAT&KE/

• 7ematma dalam "D;"a?um Duglassi akibat abrtus tuba atau ruptura tuba

dan darah terkumpul dalam "D'

• Amen!rea E perdarahan per?aginam E nyeri panggul E gangguan miksi

)sering buang air ke(il dan disuria + % takipneu dan demam'

• 5aginal T!u9her : masa panggul dengan batas jelas dalam "D'

• Kul#!'inte'i' : (airan darah kehitaman yang tidak membeku'

+EM&PERIT&NEUM

• Darah berada dalam (a?um peritneum akibat kehamilan tuba yang ruptur'

12


13/16

• am"aran klinik yang paling sering terlihat

; Amenrea atau perdarahan per ?aginam yang tidak teratur'

; enjatan : pu(at % hiptensi % nadi (epat dan lemah'

; Distensi abdmen disertai dengan tanda (airan bebas L defance

muscular dan shifting dullness

• 5T : nyeri gyang ser?ik dan nyeri parametrium'

• Ultra'!n!gra*i : tanda (airan bebas % uterus ksng'

• Kul#!'inte'i' : (airan dalam (a?um duglas'

PENATA/AKSANAAN

-erdapat 2 pilihan terapi:

13


14/16

1. &)erati*

• .apartmi

•.aparskpi )hanya pada keadaan umum pasien yang stabil+

• !ntuk melakukan 'al)ing!'t!mi atau reseksi segmental )pada kasus

dengan kebutuhan mempertahankan tuba >alpii+ atau 'al*ingekt!mi)pada

kasus tanpa kebutuhan mempertahankan tuba >alpii+'

2. Me#ikament!'a

• 7anya untuk ukuran kantung gestasi yang ke(il '

• ethrteate i'm'

• nitring pasien rawat jalan'

• eberhasilan : 3 E 133F'

PR&N&SIS

Pada umumnya kelainan yang menyebakan kehamilan ektpik bersi>at

bilateral' Sebagian perempuan menjadi steril setelah mengalami kehamilan

ektpik lagi pada tuba yang lain' Angka kehamilan ektpik yang berulang

dialprkan antara 3F sampai 14%F' !ntuk perempuan dengan anak sudah (ukup%

sebaiknya perasi dilakukan salpingektmi bilateralis' Dengan sendirinya hal ini

perlu disetujui leh suami;isteri sebelumnya'

14


15/16

15


16/16

DA-TAR PUSTAKA

"unningham% C' Gary' 2313' Obstetri Williams, Edisi 23. $akarta: ,G"'

Prawirhardj% Sarwn' 2310' Ilmu Kebidanan, Edisi Keempat. $akarta: P-' 6ina

Pustaka Sarwn Prawihardj'

16

Word Lapkas 2- KET

Documents