Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali 6 BAB II PEMAHAMAN TERHADAP WISATA ALAM Pada Bab II ini akan dijabarkan mengenai tinjauan pustaka mengenai Wisata Alam dan tinjauan dan studi proyek sejenis mengenai objek sejenis juga dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan kedepanya. 2.1. Pengertian Wisata Wisata memiliki beberapa pengertian sebagai berikut : 1. Menurut Undang – undang Republik Indonesia Nomer 2. Tahun 2015 tentang Kepariwisataan, wisata adalah suatu aktifitas atau kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekolompok orang dengan cara cara mengunjungi salah satu tempat untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, serta dapat mempelajari suatu keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. 2. Menurut Oka A. Yoeti, 2010:11, Wisata berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti perjalanan atau berpergian ke suatu tempat
31
Embed
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali 2.pdf · tempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasan dan adat ... atau orang-orang awam ke suatu tempat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali
6
BAB II
PEMAHAMAN TERHADAP WISATA ALAM
Pada Bab II ini akan dijabarkan mengenai tinjauan pustaka mengenai Wisata
Alam dan tinjauan dan studi proyek sejenis mengenai objek sejenis juga dapat
digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan kedepanya.
2.1. Pengertian Wisata
Wisata memiliki beberapa pengertian sebagai berikut :
1. Menurut Undang – undang Republik Indonesia Nomer 2. Tahun 2015 tentang
Kepariwisataan, wisata adalah suatu aktifitas atau kegiatan perjalanan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekolompok orang dengan cara cara mengunjungi
salah satu tempat untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, serta dapat
mempelajari suatu keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka
waktu sementara.
2. Menurut Oka A. Yoeti, 2010:11, Wisata berasal dari bahasa Sansekerta yang
berarti perjalanan atau berpergian ke suatu tempat
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali
7
3. Menurut E. Guyer Freuler, 2010:11, Wisata merupakan fenomena yang di mulai
dari zaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan
pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhkan cinta terhadap
keindahan alam dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan
berbagai bangsa dan kelas masyarakat manusia sebagai hasil dari pada
perkembangan perniagaan, industri, perdagangan serta penyempurnaan dari pada
alat-alat pengangkutan.
4. Menurut Gamal Suwartono, SH wisata merupakan suatu proses kepergian
sementara dari seorang, lebih menuju ketempat lain diluar tempat tinggalnya.
Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan baik karena
kepentingan ekonomi, sosial, budaya, politik, agama, kesehatan maupun
kepentingan lain.
5. Menurut Soetomo, 1994:25, wisata adalah perjalanan keliling selama lebih dari
tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor perjalanan di dalam kota dan
acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau kota baik di dalam
maupun di luar negeri.
Jadi dari hal diatas dapat disimpulkan Wisata merupakan suatu aktifitas
bepergian bersama-sama dengan sanak saudara, keluarga, teman ke suatu tempat
guna untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dan sebagainya.
2.1.1. Jenis - jenis Wisata
Menurut Pendit (1994), jenis-jenis wisata dapat di bedakan sesuai kegiatan
yang dilakukan oleh para wisatawannya, jenis – jenis wisata di golongkan sebagai
berikut :
1. Wisata Budaya yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk
memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan ke
tempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasan dan adat
istiadat, cara hidup, kebudayan dan seni mereka.
2. Wisata Kesehatan yaitu perjalanan seseorang wisatawan yang bertujuan untuk
menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi
kepentingan beristirahat baginya dalam arti jasmani dan rohani.
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali
8
3. Wisata Olahraga yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan untuk
berolahraga atau memang sengaja untuk mengambil bagian aktif dalam pesta
olahraga di suatu tempat atau negara.
4. Wisata Komersial yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan untuk
mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial seperti
pameran industri, pameran dagang dan sebagainya.
5. Wisata Industri yaitu perjalanan yang dilakukan oleh rombongan mahasiswa atau
pelajar, atau orang-orang awam ke suatu tempat perindustrian dengan maksud dan
tujuan untuk mengadakan penelitian.
6. Wisata Bahari yaitu perjalanan yang banyak dikaitkan dengan olahraga air seperti
danau, pantai atau laut.
7. Wisata Alam yaitu jenis wisata yang yang mengkhususkan usaha-usaha dengan
mengatur wisata ke tempat atau hutan daerah pegunungan, guna menambah
wawasan.
8. Wisata Bulan Madu yaitu suatu perjalanan yang dilakukan bagi pasangan
pengantin baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus dan
tersendiri demi kenikmatan perjalanan.
2.1.2. Fungsi dan Tujuan Pariwisata
Menurut Undang – undang Republik Indonesia Nomer 2. Tahun 2015 Pasal 7
tentang Pembangunan kepariwisataan dilakukan berdasarkan pelaksanaan rencana
pembangunan kepariwisataan dengan memperhatikan keanekaragaman, keunikan,
dan kekhasan budaya dan alam, serta kebutuhan manusia untuk berwisata
Menurut Undang-undang Republik Indonesia No 2 Tahun 2015 pasal 4,
Kepariwisataan bertujuan untuk :
a. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
b. Meningkatkan kesejahteraan Rakyat
c. Menghapus Kemiskinan
d. memelihara nilai-nilai agama, norma, adat-istiadat, sejarah, dan budaya
masyarakatMelestarikan alam, lingkungan dan sumber daya
e. Memajukan kebudayaan
f. Mengangkat citra bangsa
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali
9
g. Memupuk rasa cinta tanah air
h. Memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa dan
i. Mempererat persahabatan antar bangsa
Daerah tujuan wisata yaitu daerah – daerah yang berdasarkan kesiapan
prasarana dan sarana dinyatakan siap menerima kunjungan wisatawan indonesia.
Daerah tujuan wisata harus memiliki objek serta daya tarik wisata sebagai media
yang menarik minat para wisatawan.
Perkembangan pariwisata di dalam suatu daerah memiliki peranan yang sangat
penting di dalam memajukan dan mengembangkan sebuah daerah, tetapi sebaliknya
jika pelaksanaanyya tidak di lakukan dan di kelola dengan baik, maka justru akan
membawa dampak negatif dan merugikan daerah pariwisata tersebut.
2.1.3. Unsur – unsur Pariwisata
Menurut Pendit (1994) unsur – unsur yang terlibat dalam industri pariwisata
meliputi beberapa hal yaitu :
a. Akomodasi, tempat seseorang untuk tinggal sementara
b. Jasa boga dan restoran, industri jasa di bidang penyelengaraan makanan dan
minuman yang di kelola secara komersial.
c. Transportasi dan jasa angkutan, industri usaha jasa yang bergerak di bidang
angkutan darat, laut dan udara.
d. Atraksi wisata dapat menarik dan menjadi pusat perhatian para wisatawan.
e. Cindramata (sovernir), benda yang di jadikan kenang-kenangan untuk di bawa
oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asal.
f. Biro perjalanan, badan usaha pelayanan semua proses perjalanan dari berangkat
hingga kembali.
Menurut Inskeep (1991), suatu objek wisata harus mempunyai 5 unsur penting,
yaitu:
1. Daya tarik
Daya tarik merupakan faktor utama yang menarik wisatawan mengadakan
perjalanan mengunjungi suatu tempat, baik suatu tempat primer yang menjadi
tujuan utamanya, atau tujuan sekunder yang dikunjungi dalam suatu perjalanaan
primer karena keinginannya untuk menyaksikan, merasakan, dan menikmati daya
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali
10
tarik tujuan tersebut. Sedangkan daya tarik sendiri dapat diklasifikan kedalam
daya tarik lokasi yang merupakan daya tarik permanen.
2. Prasarana Wisata
Prasarana wisata ini dibutuhkan untuk melayani wisatawan selama perjalanan
wisata. Fasilitas ini cenderung berorientasi pada daya tarik wisata di suatu lokasi,
sehingga fasilitas ini harus terletak dekat dengan objek wisatanya. Prasarana
wisata cenderung mendukung kecenderungan perkembangan pada saat yang
bersamaan. Prasarana wisata ini terdiri dari:
a. Prasarana akomodasi
Prasarana akomodasi ini merupakan fasilitas utama yang sangat penting
dalam kegiatan wisata. Proporsi terbesar dari pengeluaran wisatawan
biasanya dipakai untuk kebutuhan menginap, makan dan minum. Daerah
wisata yang menyediakan tempat istirahat yang nyaman dan mempunyai nilai
estetika tinggi, menu yang cocok, menarik, dan asli daerah tersebut
merupakan salah satu yang menentukan sukses tidaknya pengelolaan suatu
daerah wisata.
b. Prasarana pendukung
Prasarana pendukung harus terletak ditempat yang mudah dicapai oleh
wisatawan. Pola gerakan wisatawan harus diamati atau diramalkan untuk
menentukan lokasi yang optimal mengingat prasarana pendukung akan
digunakan untuk melayani mereka. Jumlah dan jenis prasarana pendukung
ditentukan berdasarkan kebutuhan wisatawan.
3. Sarana Wisata
Sarana Wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata yang diperlukan
untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya.
Pembangunan sarana wisata di daerah tujuan wisata maupun objek wisata tertentu
harus disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Lebih dari itu, selera pasar pun dapat menentukan tuntutan berbagai
sarana yang dimaksud. Berbagai sarana wisata yang harus disediakan di daerah
tujuan wisata antara lain biro perjalanan, alat transportasi, dan alat komunikasi,
serta sarana pendukung lainnya. Tidak semua objek wisata memerlukan sarana
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali
11
yang sama atau lengkap. Pengadaan sarana wisata tersebut harus disesuaikan
dengan kebutuhan wisatawan.
4. Infrastruktur
Infrastruktur adalah hal yang mendukung fungsi sarana dan prasarana wisata,
baik yang berupa sistem pengaturan maupun bangunan fisik diatas permukaan
tanah dan dibawah tanah, seperti: sistem pengairan, sumber listrik dan energi,
sistem jalur angkutan dan terminal, sistem komunikasi, serta sistem keamanan
atau pengawasan. Infrastruktur yang memadai dan terlaksana dengan baik di
daerah tujuan wisata akan membantu meningkatkan fungsi sarana wisata,
sekaligus membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
5. Masyarakat, Lingkungan, dan Budaya
Daerah dan tujuan wisata yang memiliki berbagai objek dan daya tarik wisata
akan mengundang kehadiran wistawan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam kaitannya dengan masyarakat, lingkungan dan budaya adalah sebagai
berikut:
a. Masyarakat
Masyarakat di sekitar objek wisatalah yang akan menyambut kehadiran
wisatawan tersebut, sekaligus akan memberikan layanan yang diperlukan oleh
para wisatawan. Layanan yang khusus dalam penyajiannya serta mempunyai
kekhasan sendiri akan memberikan kesan yang mendalam. Untuk itu
masyarakat di sekitar objek wisata perlu mengetahui berbagai jenis dan
kualitas layanan yang dibutuhkan oleh para wisatawan.
b. Lingkungan
Disamping masyarakat di sekitar objek wisata, lingkungan alam di sekitar
objek wisata pun perlu diperhatikan dengan seksama agar tidak rusak dan
tercemar. Lalu-lalang manusia yang terus meningkat dari tahun ke tahun
dapat mengakibatkan rusaknya ekosistim dari fauna dan flora di sekitar objek
wisata. Oleh sebab itu perlu adanya upaya untuk menjaga kelestarian
lingkungan melalui penegakan berbagai aturan dan persyaratan dalam
pengelolaan suatu objek wisata.
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali
12
c. Budaya
Lingkungan masyarakat dalam lingkungan alam di suatu objek wisata
merupakan lingkungan budaya yang menjadi pilar penyangga kelangsungan
hidup suatu masyarakat. Oleh karena itu lingkungan budaya ini pun
kelestariannya tak boleh tercemar oleh budaya asing, tetapi harus
ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan kenangan yang
mengesankan bagi setiap wisatawan yang berkunjung.
2.1.4. Karakteristik Objek Wisata
Selain beberapa persyaratan di atas, adapula 3 karakteristik utama dari objek
wisata yang harus diperhatikan dalam upaya pengembangan suatu objek wisata tertentu
agar dapat menarik dan dikunjungi banyak wisatawan. Seperti yang diungkapkan oleh
Oka A. Yoeti, 1985, karakteristik tersebut antara lain:
a. Daerah itu harus mempunyai apa yang disebut sebagai "something to see". Artinya di
tempat tersebut harus ada objek wisata dan atraksi wisata yang berbeda dengan apa
yang dimiliki oleh daerah lain. Dengan kata lain, daerah itu harus mempunyai daya
tarik yang khusus dan unik.
b. Daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah something to do".
Artinya di tempat tersebut selain banyak yang dapat disaksikan, harus disediakan pula
fasilitas rekreasi atau amusement yang dapat membuat wisatawan betah tinggal lebih
lama di tempat itu.
c. Di daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah "something to
buyArtinya di tempat tersebut harus ada fasilitas untuk berbelanja, terutama barang-
barang souvenir dan kerajinan tangan rakyat sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang.
2.1.5. Pengertian Wisatawan
Wisatawan adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari dunia
pariwisata.Wisatawan sangat beragam,dari golongan tua sampai anak-anak, golongan
kaya dan miskin, Domestik dan mancanegara dan semua yang mempunyai keinginan
dan harapan yang berbeda. Adapun pengertian wisatawan yakni sebagai berikut :
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali
13
1. Menurut Smith (Kusumaningrum,2009:16), menyebutkan bahwa wisatawan
adalah orang yang sedang libur atau tidak bekerja dan secara sukarela
mengunjungi daerah lain untuk mendapatkan sesuatu yang lain.
2. Menurut WTO (Kusumaningrum,2009:17), wisatawan di bagi menjadi 3 bagian
yaitu :
a. Pengunjung adalah setiap orang yang berhubungan ke suatu negara lain dimana
ia memiliki tempat kediaman, dan melakukan pekerjaan yang di berikan oleh
negara yang di kunjungi.
b. Wisatawan adalah setiap orang yang tinggal dan memiliki tempat tinggal di
suatu negara tanpa memandang kewarganegaraanya, berkunjung ke suatu
tempat pada negara yang sama untuk lebih dari 24 jam yang tujuan
perjalanannya untuk rekreasi, liburan, pendidikan bisnis dan mengunjungi
sanak saudara.
c. Darmawisata adalah pengunjung sementara yang menetap kurang dari 24 jam
di negara yang di kunjungi, termasuk orang yang ada di kapal pesiar.
3. Dalam intruksi presiden RI No.9, 1969, bab 1 pasal 1 (dalam irawan,2010:13) di
jelaskan bahwa wisatawan ialah orang yang berpergian dari tempat tinggal untuk
berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan tersebut.
Menurut Kusumaningrum (2009:18), wisatawan di golongkan menurut sifat
dan minatnya.adalah sebagai berikut :
1. Wisatawan modern Idealis, wisatawan yang sangat menaruh minat pada
budaya multinasional serta eksplorasi alam secara individual.
2. Wisatawan modern Materialis, wisatawan dengan golongan Hedonisme
(mencari keuntungan) secara berkelompok.
3. Wisatawan tradisional Idealis, wisatawan yang menaruh minat pada
kehidupan sosial budaya yang bersifat tradisional dan sangat menghargai
sentuhan alam yang tidak terlalu tercampur oleh arus modernisasi.
4. Wisatawan tradisional Materialis, wistawan yang berpandangan
konvensional, mempertimbangkan keterjangkauan, murah dan keamanan.
Menurut Pendit (1994:39) wisatawan dapat dibedakan lagi menjadi:
1. Wisatawan Internasional (Mancanegara) adalah orang yang melakukan
perjalanan wisata diluar negerinya dan wisatawan didalam negerinya.
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali
14
2. Wisatawan Nasional (Domestik) adalah penduduk Indonesia yang melakukan
perjalanan di wilayah Indonesia diluar tempatnya berdomisili, dalam jangka
waktu sekurang-kurangya 24 jam atau menginap kecuali kegiatan yang
mendatangkan nafkah ditempat yang dikunjungi
2.2 Pengertian dan Karakteristik Wisata Alam
Pembangunan kepariwisataan dalam suatu daerah pada umumnya didasari oleh
pola perencanaan regional dan kawasan pembangunan pariwisata alam yang
memiliki keterkaitan dalam konservasi terhadap suatu lingkungan dan prinsip
pembangunan berkawasan lingkungan menjadi faktor pertimbangan utama. (Nuryati,
1994:15)
a. Pengertian dari wisata alam merupakan wisata yang tidak lagi didasari oleh
pemanfaatan sumber daya alam, tetapi yang lebih penting adalah bagimanana
pengamatan sumber daya alam secara lebih mendalam.Dalam konteks interelesasi
dibutuhkan pemahaman yang lebih dinamis.
b. Wisata alam merupakan bentuk kegiatan yang memanfaatkan potensi sumber
daya alam dan tata lingkungannya..
c. Wisata alam merupakan bentuk dari rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan
potensi sumber daya alam serta ekosistemnya, yang merupakan wisata alam asli
maupun buatan manuasia.Dan memiliki daya tarik untuk diperlihatkan kepada
wisatawan.
Suatu objek wisata alam merupakan sumber daya alam yang memiliki potensi
besar dan daya tarik secara alami maupun budidaya. Sedangkan pengusahaan objek
serta daya tarik wisata alam merupakan usaha didalam pemanfaatan sumber daya
alam dan tata lingkungan yang dijadikan sasaran wisata. (Sukahar, 1992:87)
2.2.1 Jenis – Jenis Wisata Alam
Wisata alam dibedakan menurut bentuk kegiatan dan fasilitas yang di
gunakan sebagai sarana pendukung wisata. Adapun jenis – jenis kegiatan wisata
alam yakni :
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali
15
Tabel 2.1 Jenis kegiatan wisata alam
NO JENIS KEGIATAN KRITERIA 1 Perjalanan penjelajah Memiliki 2 jenis yaitu menjelajah alam dengan pemandu
atau tanpa pemandu
2 Mendaki gunung Kegiatan yang di lakukan di alam.Panjat tebing, kawah dll termasuk di dalamnya.
3 Memancing (fishing) Memiliki 2 jenis yaitu memancing di kolam buatan ataupun pada wisata alam biasanya di lakukan di danau, sungai, laut dll.
4 Berlayar (boating) Dapat di lakukan di sungai, danau ataupun laut menggunakan mesin
5 Berburu Beberapa jenis hewan liar yang dapat di buru
6 Berkemah (camping) Termasuk berkemah menginap
7 Menyelam (diving) Di perairan yang baik objek nya
8 Ski Air Dilakukan di danau, bendungan atau pantai
9 Berperahu/ Berkano (canoeing) Kegiatan berperahu secara alami (tidak menggunakan mesin) yang di lakukan di sungai,pantai dan danau
10 Melihat – lihat Melihat budaya dan pemandangan alam yang terdapat di suatu tempat
11 Bersepeda (bicycling) Dilakukan dengan santai dan gembira sambil menikmati suasana alam sekitar
12 Berkuda (horseback riding) Menelusuri alam dengan menaiki kuda sambil menikmati pemandangan
13 Menelusuri Goa (caving) Goa alam yang ada di daerah terpencil di telusuri sampai zona gelap
14 Berjalan kaki Memiliki 2 jenis yakni berjalan kaki santai dan cepat
(hiking)
Sumber : Fandeli, 1995 : 140-204
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali
16
Gambar 2.1 Gambar jenis – jenis wisata alam
Sumber : http://www.pakettoutboundbali.com
Secara garis besar jenis wisata alam dapat digolongkan menjadi dua
kelompok yakni :
Wisata Daratan berupa kegiatan mendaki gunung, jalan santai, berburu,perjalanan
menjelajah, bersepeda dan lain-lain.
Wisata Perairan atau Wisata Bahari dapat berupa memancing, diving, snorkling,
ski air, berlayar dan lain-lain.
2.2.2 Fasilitas dan Utilitas Kegiatan Wisata Alam
a. Fasilitas Kegiatan Wisata Alam
Kegiatan wisata alam merupakan kegiatan yang membutuhkan beraneka
ragam fasilitas didalamnya. Fasilitas tersebut berupa fasilitas-fasilitas yang
akan menunjang segala kegiatan yang menyangkut tentang wisata alam.
Macam-macam fasilitas wisata alam dapat dilihat pada Tabel 2.2 dibawah ini.
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali
34
2.3.4 Kesimpulan Studi Banding Fasilitas Sejenis
Berikut ini merupakan hasil studi banding fasilitas sejenis antara Terminal
Wisata Grafika Ciloke, The Sila’s Agrotorism dan Bagus Agro Pelaga yang
ditampilkan pada tabel 2.5. Tabel 2.5 Perbandingan Fasilitas Sejenis
Kriteria
Grafika Ciloke The Sila’s Agrotorism
Bagus Agro Pelaga
Lokasi
jalan raya tangkuban perahu, Desa Ciloke, Kecamatan Lembang, kabupaten Bandung, Jawa Barat.Grafika
terletak di Banjar Batu Desa, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan Bali
belokasi di jalan Raya Puncak Mangu, Desa Pelaga Kecamatan Petang, Kabupaten Badung-Bali.
Pengelola
Wisata alam ini merupakan wisata yang di kelola pleh badan usaha milik perseorangan/swasta
Wisata alam ini merupakan wisata yang di kelola pleh badan usaha milik perseorangan/swasta
Agrowisata ini merupakan agrowisata yang di kelola oleh badan usaha milik perseorangan/swasta
Masa
Bangunan
Lebih dari satu massa bangunan.
Lebih dari satu massa bangunan.
Lebih dari satu massa bangunan.
Fasilitas
-Pondok Penginapan -Area Camping -Restoran -Outbound Flyingfox Paintball jaring laba-laba jembatan burma turun tebing motor ATV wisata berkuda rumah pohon permainan
tradisional jembatan tali dua
-Mushola -Toko Sovernir -Toilet -Parkir
-Area Camping -Restoran, kantin -Outbound Flyingfox Paintball Fishing Motor ATV Wisata Berkuda Trekking Bersepeda Picking Fruit Kids zone