42 A. Deskripsi Tempat Penelitian SMAN 2 Kota Bengkulu merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di ProvinsiBengkulu. Sama halnya dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikansekolah di SMAN 2 Kota Bengkulu ditempuh dalam jangka waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. Kecuali untuk kelas akselerasi, dimana tahun ajaran 3 tahun dipercepat menjadi 2 tahun. SMAN 2 Kota Bengkulu dibangun di atas lahan seluas 19.451 m 2. SMAN 2 Kota Bengkulu memiliki tenaga kependidikan sebanyak 122orangyang terdiri dari guru mata pelajaran sebanyak 93 orang, pegawai tata usaha sebanyak 15 orang, laboran 3 0rang, pustakawan 3 orang, penjaga sekolah 2 orang, petugas kebersihan 4 orang dan satpam 2 orang. Jumlah ruang kelas di SMAN 2 Kota Bengkulu adalah 29 kelas yang terdiri dari 10 ruangan kelas untuk kelas X, 8 ruangan kelas kelas XI, dan 11 ruangan kelas untuk kelas XII. SMAN 2 Kota Bengkulu terletak di Jalan Mahoni NO.14, kelurahan Padang Jati Kecamatan Ratu Samban. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah unggulan di kota Bengkulu dengan akreditas A. B. Pembakuan Instrumen Penelitian
74
Embed
A. Deskripsi Tempat Penelitian - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/8341/1/IV,V,LAMP,II-14-nan.FK.pdf · penjaga sekolah 2 orang, petugas kebersihan 4 orang dan satpam 2 orang.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
42
A. Deskripsi Tempat Penelitian
SMAN 2 Kota Bengkulu merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas
Negeri yang ada di ProvinsiBengkulu. Sama halnya dengan SMA pada
umumnya di Indonesia masa pendidikansekolah di SMAN 2 Kota Bengkulu
ditempuh dalam jangka waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai
Kelas XII. Kecuali untuk kelas akselerasi, dimana tahun ajaran 3 tahun
dipercepat menjadi 2 tahun. SMAN 2 Kota Bengkulu dibangun di atas lahan
seluas 19.451 m2.
SMAN 2 Kota Bengkulu memiliki tenaga kependidikan sebanyak
122orangyang terdiri dari guru mata pelajaran sebanyak 93 orang, pegawai
tata usaha sebanyak 15 orang, laboran 3 0rang, pustakawan 3 orang,
penjaga sekolah 2 orang, petugas kebersihan 4 orang dan satpam 2 orang.
Jumlah ruang kelas di SMAN 2 Kota Bengkulu adalah 29 kelas yang terdiri
dari 10 ruangan kelas untuk kelas X, 8 ruangan kelas kelas XI, dan 11
ruangan kelas untuk kelas XII.
SMAN 2 Kota Bengkulu terletak di Jalan Mahoni NO.14,
kelurahan Padang Jati Kecamatan Ratu Samban. Sekolah ini merupakan
salah satu sekolah unggulan di kota Bengkulu dengan akreditas A.
minat, bakat, emosi) dan faktor eksternal seperti lingkungan sekolah,
lingkungan orangtua.
Selanjutnya untuk menguji apakah model regresi tersebut sudah benar
atau layak maka perlu dilakukan pengujian hubungan linieritas. Hasil
perhitungan tersebut seperti di bawah ini:
Tabel 4.14
Uji Hubungan Linieritas
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 166.552 2 83.276 32.471 .000a
Residual 146.182 57 2.565
Total 312.733 59
a. Predictors: (Constant), keterlibatan orangtua, motivasi
berprestasi
b. Dependent Variable: prestasi belajar
59
Berdasarkan pada hasil perhitungan, diperoleh angka signifikansi
sebesar 0.000. angka 0.000 < 0.05. oleh karena itu, H0 ditolak dan Ha
diterima. Artinya ada hubungan linier antara variabel keterlibatan orangtua
dan motivasi berprestasi memang mempengaruhi prestasi belajar.
Kesimpulannya, model regresi di atas sudah benar dan layak.
4. Pengaruh Keterlibatan Orangtua Terhadap Prestasi Belajar Melalui Motivasi Berprestasi. Uji hipotesis ini untuk mengetahui pengaruh keterlibatan orangtua
terhadap prestasi belajar melalui motivasi berprestasi. Uji hipotesis ini
menggunakan rumus spps korelasi partial dan dapat dilihat pada Tabel 4.15
Tabel 4.15 Korelasi Partial Corr Antara Keterlibatan Orangtua Terhadap Prestasi
Belajar Melalui Motivasi Berprestasi Correlations
Control Variables
Keterlibatan
orangtua
Prestasi
belajar
Motivasi
berprestasi
-none-a Keterlibatan
orangtua
Correlation 1.000 .672 .644
Significance (2-tailed) . .000 .000
Df 0 58 58
Prestasi
belajar
Correlation .672 1.000 .651
Significance (2-tailed) .000 . .000
Df 58 0 58
Motivasi
berprestasi
Correlation .644 .651 1.000
Significance (2-tailed) .000 .000 .
Df 58 58 0
60
Motivasi
berprestasi
Keterlibatan
orangtua
Correlation 1.000 .435
Significance (2-tailed) . .001
Df 0 57
Prestasi
belajar
Correlation .435 1.000
Significance (2-tailed) .001 .
Df 57 0
a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations.
Setelah hubungan antara keterlibatan orangtua dan prestasi belajar
dikontrol dengan menggunakan variabel motivasi berprestasi maka hasil
perhitungan korelasi antara variabel keterlibatan orangtua dengan prestasi
belajar menjadi 0.435 dari semula 0.672 atau mengalami penurunan. Artinya
prestasi belajar tidak saja dipengaruhi oleh kedua variabel yang merupakan
faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
melainkan banyak faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Menurut Setiawan (2009) faktor lain tersebut diantaranya ialah faktor biologis
bakat, emosi) dan faktor eksternal seperti lingkungan sekolah, lingkungan
orangtua.
a. Menghitung Pengaruh Langsung (Direct Effect atau DE).
Untuk menghitung pengaruh langsung atau DE, digunakan formula
sebagai berikut:
61
o Pengaruh keterlibatan orangtua terhadap prestasi belajar.
DE 1.1: X1 Y1 = 0,672
Sebesar 0.672 atau 67.2% keterlibatan orangtua berpengaruh langsung
terhadap prestasi yang dicapai oleh siswa kelas X IPA SMAN 2 Kota
Bengkulu.
o Pengaruh motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar.
DE 2.1: X2 Y1 = 0,651
Berdasarkan perhitungan di atas bisa dilihat bahwa sebesar 0.651 atau
65.1% motivasi berprestasi berpengaruh langsung terhadap prestasi prestasi
belajar siswa kelas X IPA SMAN 2 Kota Bengkulu.
o Pengaruh keterlibatan orangtua dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar.
DE 1.2.1: X1 X2 Y = 0,533 Berdasarkan hasil perhitungan di atas bisa dilihat bahwa sebesar 0.533
atau 53.3% keterlibatan orangtua dan motivasi berprestasi berpengaruh
langsung terhadap keterlibatan orangtua.
b. Menghitung Pengaruh Tidak Langsung (Inderect Effect atau IE).
o Pengaruh keterlibatan orangtua terhadap prestasi melalui motivasi berprestasi. IE 1.1.2: X1 Y X2 = 0.435
Dari perhitungan di atas bisa dilihat bahwa sebesar 0.435 atau 43.5%
keterlibatan orangtua melalui motivasi berprestasi berpengaruh tidak
langsung terhadap prestasi belajar.
62
c. Diagram Jalur
Gambar 4.1 Diagram Jalur keterlibatan orangtua dan motivasi berprestasi terhadap
prestasi belajar
Keterangan:
1. Keterlibatan orangtua (X1) berpengaruh langsung terhadap prestasi
belajar (Y) dengan nilai 0.672. Angka tersebut menunjukan adanya hubungan
yang kuat dan searah, artinya jika keterlibatan orangtua baik maka prestasi
belajar yang dicapai akan baik pula. Menurut Setiawan (2009) faktor orang
tua sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar siswa. Orang tua
yang dapat mendidik anak-anaknya dengan memberikan pendidikan yang
baik tentu akan berhasil dalam belajarnya dan anak akan mendapatkan
prestasi yang baik di sekolahnya tersebut.
X1
Y X2
0.672
0.644
0.651 0.435
63
2. Keterlibatan orangtua (X1) juga berpengaruh langsung terhadap motivasi
berprestasi siswa (X2) dengan nilai 0.644. angka tersebut menunjukan
adanya hubungan yang kuat dan searah, artinya semakin banyak orangtua
melibatkan diri terhadap proses belajar anak, maka akan tertanam di dalam
diri anak tersebut motivasi berprestasi yang tinggi untuk mendapatkan
prestasi yang baik di sekolah, hal ini sejalan dengan pendapat Santrock
(2003) bahwaketerlibatan orangtua sangat berperan penting dalam
perkembangan anak terutama masalah belajar. Keterlibatan kedua orangtua
sangat dibutuhkan oleh siswa sebagai motivasi untuk berprestasi di sekolah.
3. Motivasi berprestasi (X2) berpengaruh langsung terhadap prestasi belajar
dengan hasil perhitungan 0.651. angka ini menunjukan adanya hubungan
yang kuat dan searah, artinya semakin tinggi motivasi berprestasi yang
tertanam di dalam diri siswa, maka siswa akan mendapatkan prestasi yang
tinggi pula karena siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi
biasanya cenderung menyukai tantangan yang diberikan oleh guru di
sekolah. MenurutDimyati (1994) siswa yang memiliki motivasi berprestasi
tinggi senang dengan tugas-tugas yang menantangdan memiliki keinginan
untuk mendapatkan soal yang lebih sulit lagi.Individu yang memiliki motivasi
berprestasi tinggi mencari tugas-tugas yang menantang dimana mereka
merasa tugas tersebut dapat mereka selesaikan dengan usaha dan
ketekunan.
64
4. Keterlibatan orangtua (X1) terhadap prestasi belajar (Y) dikontrol dengan
motivasi berprestasi (X2) dengan hasil perhitungan 0.435 atau mengalami
penurunan dari angka 0.672. Artinya keterlibatan orangtua tidak berpengaruh
langsung terhadap prestasi belajar karena hal tersebut dikontrol oleh motivasi
berprestasi sehingga angka dalam perhitungan menjadi menurun.
E. Pembahasan
Prestasi belajar merupakan indikator keberhasilan anak dalam belajar.
Prestasi belajar seorang anak juga tak lepas dari berbagai faktor yang
mempengaruhinya yaitu faktor internal yang merupakan faktor dari diri siswa
dan faktor eksternal yang merupakan faktor dari luar siswa yaitu lingkungan
sekolah dan lingkungan keluarga. Jika dua faktor ini bersinergi alhasil
prestasi belajar akan baik.Faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi
belajar salah satunya keterlibatan orangtua. Keterlibatan kedua orangtua
sangat dibutuhkan oleh siswa sebagai motivasi untuk berprestasi di sekolah.
Keterlibatan orangtua dan prestasi belajar memiliki Pengaruh terbukti dari
penelitian ini. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh angka t penelitian
sebesar 0.672. angka tersebut menunjukan adanya korelasi yang kuat dan
searah. Artinya jika keterlibatan orangtua baik maka prestasi belajar yang
dicapai akan baik pula. Angka probabilitas dari hasil perhitungan sebesar
0.000 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya ada hubungan yang
positif antara keterlibatan orangtua terhadap prestasi belajar. Dengan
65
demikian ada pengaruh yang positif dan signifikansi antara keterlibatan
orangtua terhadap prestasi belajar siswa.
Selain keterlibatan orangtua, motivasi berprestasi juga berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa. Menurut Sugiyanto (2012:12) motivasi
berprestasi merupakan kecenderungan yang mendorong seseorang untuk
memaksimalkan segala potensiyang dimiliki ke arah pencapaian prestasi
yang tinggi melebihi prestasi masalampau dan melebihi prestasi orang lain
dengan kompetisi yang sangat ketat,disiplin dan kerja keras.
Motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar memiliki pengaruh. Jika
dilihat dari hasil perhitungan korelasi antara variabel motivasi berprestasi
dengan prestasi belajar menunjukkan angka sebesar 0.651. angka tersebut
menunjukan adanya korelasi yang kuat dan searah. Artinya jika motivasi
berprestasi tinggi maka prestasi belajar yang dicapai akan tinggi pula. Angka
probabilitas dari hasil perhitungan sebesar 0.000 < 0.05, maka H0 ditolak dan
Ha diterima. Artinya ada hubungan yang positif antara motivasi berprestasi
terhadap prestasi belajar.
Penelitian ini untuk mencari pengaruh keterlibatan orangtua dan motivasi
berprestasi terhadap prestasi belajar.Dari hasil perhitungan, besarnya angka
R square (r²) adalah 0.533. Angka tersebut mempunyai arti bahwa sebesar
53.3% keterlibatan orangtua dan motivasi berprestasi berpengaruh terhadap
prestasi belajar. Adapun sisanya, yaitu sebesar 46.7% (100% - 53.3%)
dipengaruhi oleh faktor lain. Menurut Setiawan (2009) faktor lain tersebut
66
diantaranya ialah faktor biologis (kesehatan, cacat badan), faktor psikologis
(intelegensi, perhatian, minat, bakat, emosi) dan faktor eksternal seperti
lingkungan sekolah, lingkungan orangtua.
Selain untuk mencari pengaruh keterlibatan orangtua dan motivasi
berprestasi terhadap prestasi belajar, penelitian ini juga mencari pengaruh
keterlibatan orangtua terhadap prestasi belajar melalui motivasi berprestasi
karena Keterlibatan orangtua dan motivasi berprestasi merupakan faktor
yang mempengaruhi seseorang dalam mencapai prestasi. Berdasarkan
perhitungan yang dilakukan peneliti bahwa sebesar 0.435 keterlibatan
orangtua berpengaruh terhadap prestasi melalui motivasi berprestasi.
F. Keterbatasan penelitian
Dalam melakukan penelitian ini peneliti tidak mengalami hambatan yang
berarti. Dengan kata lain pada saat penelitian peneliti tidak mendapatkan
kesulitan dikarenakan pihak sekolah dan siswa begitu antusias. Akan tetapi
penelitian ini tertunta beberapa minggu karena penelitian ini bersamaan
dengan ujian sekolah sehingga pihak dari diknas sendiri tidak mengizinkan
mahasiswa untuk melakukan penelitian.
Kendala lainnya adalah tidak tersedianya waktu untuk masuk ke kelas,
karena di SMA Negeri 2 tidak memiliki jam BK. Sehingga peneliti harus
menyesuaikan waktu untuk masuk ke kelas dengan meminta sedikit waktu
guru mata pelajaran lain untuk masuk ke kelas.
67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan, maka
dapat ditarik kesimpulan hasil dari penelitian sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara keterlibatan
orangtua dengan prestasi belajar, dengan nilai sebesar 0.672, dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin banyak orang tua
melibatkan diri dalam belajar anak maka semakin tinggi prestasi belajar
yang di capai siswa.
2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi berprestasi
dengan prestasi belajar, dengan nilai sebesar 0.651, dengan demikian
dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi yang
dimiliki siswa maka semakin tinggi prestasi belajar yang di capai oleh
siswa.
3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara keterlibatan
orangtua dan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar siswa, dengan
R Square 0.533 Berarti apabila keterlibatan orangtua dan motivasi
berprestasi baik maka semakin tinggi prestasi belajar siswa. Tetapi masih
banyak faktor lain untuk meningkatkan prestasi belajar siswa bukan saja
68
keterlibatan orangtua dan motivasi berprestasi yang merupakan faktor
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
4. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara keterlibatan
orangtua terhadap prestasi belajar melalui motivasi berprestasi dengan
nilai sebesar 0.435, dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
keterlibatan orangtua dalam belajar dan pendidikan anak meningkatkan
motivasi berprestasi anak untuk mendapakan prestasi yang baik.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukan di
atas, maka saran dari peneliti adalah:
1. Pihak sekolah hendaknya meningkatkan komunikasi kepada orangtua
siswa agar sekolah terbantu dalam hal meningkatkan prestasi siswa.
2. Orangtua hendaknya lebih memperhatikan belajar siswa dengan
memberikan motivasi kepada anak, agar anak lebih termotivasi untuk
berprestasi.
3. Guru hendaknya meningkatkan kerjasama dengan orangtua, agar lebih
mudah dalam membimbing anak sehingga anak memperoleh prestasi
yang baik sesuai dengan tujuan orangtua, guru dan siswa.
4. Kepada siswa yang ada di sekolah SMAN 2 Kota Bengkulu hendaknya
lebih meningkatkan belajar agar mendapatkan prestasi yang baik.
69
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. dan Supriyono, W. (2004) Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono (1994) Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, Jakarta.
Hamzah, U.B (2011) Teori Motivasi dan Pengukurannya:Analisis di Bidang
Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara. Jakarta. Jumiati, Eka. (2012) “ The Relationship Between Parental Concern and
Interest In Learning Achievement.” Universitas Ahmad Dahlan. Martaniah, S. M. (1984)Motif Sosial Remaja Suku Jawa danKeturunan Cina
dibeberapa SMA Yogyakarta, Suatu StudiPerbandingan. Gajah Mada University Yogyakarta.
Nasution, T. dan Nasution, N. (1889) Peranan Orang tua dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Anak, Jakarta: Gunung Mulia.Yogyakarta.
Nurmihasti , D. A. (2012)Dampak Kegiatan Mengakses Facebook Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Kompetensi Keahlian Jasa Boga Kelas Xi Di Smk N 3 Wonosari. Universitas Negeri Yogyakarta.
Palupi, R. D. (2013) ‘’ Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dan Persepsi
Terhadap Pola Asuh Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Psikologi.’’ Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Universitas Erlangga
Vol. 2. Hal 2 – 4.
Resnawaty, E. (2011) Peranan Bimbingan Orangtua dalam Memotivasi Belajar Siswa di SMP Islam Parung Bogor. Kependidikan Islam. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Riyanto, Y. (2010) Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: SIC,
Surabaya. Santrock, J.W. (2003) Adolescence Perkembangan Remaja. The Univesity of
Texas at Dallas, Jakarta: Erlangga, 2003. Sarwono,J. (2009). Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Bandung
70
Setiawan, Y.A. (2009) Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Program Otomotif Smk Satya Karya Karang Anyar Tahun Pelajaran 2007/2008. Universitas Sebelas Maret.
Slavin, R.E. (2008) Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik, Jakarta: PT
Indeks, Jakarta. Sugiyanto (2010) Kontribusi Gaya Belajar dan Motivasi Berprestasi terhadap
Prestasi Akademik Siswa Kelas XI SMA Negeri 10 Semarang. Universitas Negeri Yogyakarta.
Bandung. Sukardjo, M. Dan Komarudin, U. (2010) Landasan Pendidikan Konsep &
Aplikasinya, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Jakarta. Tolada, T (2008). “Hubungan Keterlibatan Orang Tua dengan Prestasi Belajar
Anak Usia Sekolah di SDIT Permata Hati, BanjarNegara” di unduh dari http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179Hubungan%20keterlibatan.pdf.tanggal 09
Yusnahanafi, M.N. (2012) Perbedaan Minat Dan Prestasi Belajar Siswa Pada
Mata Diklat Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik Dengan Menggunakan Software Tutorial PLC Siswa Kelas X1 SMK Negeri 2 Pengasih. http://eprint.uny.ac.id/id/id/eprint/9606. (Unduh 7 Desember 2013)