UJI NORMALITAS
Sebelum memahami lebih jauh tentang apa itu uji normalitas,
terlebih dahulu kita harus tahu terlebih dahulu bahwa data normal
dengan tidak normal itu hanyalah kesimpulan statistikal saja bukan
bearti dengan tidak normalnya data setelah diujikan kita langsung
menginterprestasikan bahwa data kita “bermasalah”, tentu tidak
seperti itu. Didalam penelitian eksperimen ada beberapa uji
statistik untuk kita menjawab permasalahan terkait penelitian kita
seperti salah satunya dalam mencari perbedaan setiap variabel…”
Mengapa data harus diuji normalitas?
Tes-tes parametrik itu di bangun dari distribusi normal,
misalnya tabel t-tes pembuatannya itu mengacu pada tebel
normalitas. Kedua, kita bisa berasumsi bahwa sampel kita
benar-benar mewakili populasi. sehingga hasil penelitian kita bisa
di generalisasikan pada populasi. Dalam pandangan ilmu statistik
itu sifat dan karakteristik populasi adalah terdistribusi secara
normal.
Ada beberapa tahapan dalam melakukan uji normalitas, sebagai
berikut:
1. Preparasi data yang akan di ujikan.
2. Buka aplikasi SPSSnya, sebagai berikut;
(Tampilan SPSS versi 17.0)*disesuaikan
3. Sebelum menginput data, terlebih dahulu klik pada Variable
view
4. Selanjutnya pada kolom Name diberi tulisan konitif sedangkan
baris kedua masih dikolom Name isi dengan tulisan kelas
5. Langkah selanjutnya pada kolom Decimal pada baris kedua ubah
angka 2 menjadi 1/0, selanjutnya pada kolom Values pada baris kedua
klik values maka akan muncul seperti gambar dibawah ini;
(2) (1)
Keterangan: untuk point angka 1 diisi dengan angka (1) kemudia
untuk point 2 diisi dengan huruf (untuk menentukan kategori isi
dengan kata Biologi atau XI IPA dsb…..) kemudian klik Add lalu akan
muncul pada kotak dibawah ini;
(Selanjutnya buat point 2 dikotak value, dan kategori dikotak
label)
Keterangan: Mengenai point disini disesuaikan,, setelah semuanya
terisi klik Ok
(*Untuk uji normalitas bisa langsung menggunakan dua sampel data
ataupun satu sampel data saja )
6. Setelah semuanya selesai kembali lagi ke Data view untuk
melakukan analisis uji normalitas.
(“Banyaknya jumlah data menentukan jenis koreksian yang akan
kita pakai, apakah menggunakan koreksian Kolmogorov-Smirnova atau
Shapiro-Wilk”.) (*Disesuaikan )
7. Selanjutnya klik Analyze DeskribtifExplore, seperti gambar
dibawah ini;
Selanjutnya akan muncul seperti gambar berikut ini;
(Masukkan kognitif ke Dependent List , kemudian masukkan kelas
ke Factor List. )
8. Setelah kotak Dependent List dan Factor List terisi klik Plot
lalu beri centang pada kolom Normality plots with tests seperti
gambar dibawah ini;
9. Selanjutnya klik Continue, maka akan muncul sperti gambar
dibawah ini;
10.