RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA N 12 Pekanbaru Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/ Satu Materi pokok : Termokimia Alokasi Waktu : 2 JP ( Pertemuan pertama) I. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan dan teknologi terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
47
Embed
azzahrotulhasanah.files.wordpress.com€¦ · Web view(RPP) Nama Sekolah: SMA N 12 . Pekanbaru. Mata Pelajaran: Kimia. Kelas/Semester: X. I / Satu. Materi pokok: Termokimia . Alokasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA N 12 Pekanbaru
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/ Satu
Materi pokok : Termokimia
Alokasi Waktu : 2 JP ( Pertemuan pertama)
I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam
serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugerah Tuhan YME yang digunakan
untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi
pembentukan standar, dan data energi ikatan.
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm.
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
penentuan H suatu reaksi.
III. INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan defenisi termokimia
2. Menghubugkan energi, kalor dan entalpi reaksi
3. Mengidentifikasi sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia
4. Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima
kalor (Endoterm)
IV. TUJUAN PEMBELAJRAN
1. Siswa dapat menjelaskan defenisi termokimia
2. Siswa dapat menghubugkan energi, kalor dan entalpi reaksi
3. Siswa dapat mengidentifikasi sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia
4. Siswa dapat membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi
yang menerima kalor (Endoterm)
V. MATERI AJAR
Jenis Materi Materi
Fakta Kalor dihasilkan pada pembakaran bahan bakar, dan dampak
pembakaran tidak sempurna dari berbagai bahan bakar.
Reaksi Eksoterm dan endoterm dalam kehidupan sehari-hari
Konsep Reaksi Eksoterm dan reaksi endoterm.
Perubahan entalpi reaksi.
Prinsip Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Hukum Hess
Energi Ikatan
Prosedur Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang perbedaan
reaksi Reaksi Eksoterm dan endoterm, dan perbedaan cara
menentukan entalpi reaksi dengan huku Hess dan energi ikatan
dengan menngunakan tata bahasa yang benar
Ringkasan Materi :
TERMOKIMIA adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara kalor
(energi panas) dengan reaksi kimia.
1. Energi dan Entalpi
Hukum Kekekalan energi “Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan hanya
dapat diubah dari suatu bentuk menjadi bentuk lainnya”
Entalpi (H) adalah jumlah dari semua bentuk energi yang dimiliki oleh suatu zat
pada tekanan tetap.
Sistem merupakan segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam
mempelajari perubahan energi, sedangkan hal-hal yang di luar sistem yang
membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem disebut lingkungan.
Contoh : Pada reaksi antara larutan larutan NaOH dengan larutan HCl dalam suatu
tabung reaksi, terjadi kebaikan suhu yang menyebabkan suhu tabung reaksi naik
demikian juga dengan suhu disekitarnya.
Pada contoh tersebut, yang menjadi pusat perhatian adalah larutan NaOH dan
larutan HCl. Dengan demikian, larutan NaOH dan HCl disebut sistem, sedangkan
tabung reaksi, suhu, udara, tekanan udara adalah lingkungan.
Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga macam :
a. Sistem Terbuka
Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadinya
perpindahan kalor dan zat (materi) antara lingkungan dan sistem
b. Sistem Tertutup
Sistem tertutup adalah suatu sistem dimana antara sistem dan lingkungan
dapat terjadi perpindahan kalor tetapi tidak dapat terjadi pertukaran materi.
c. Sistem Terisolasi
Sistem terisolasi merupakan suatu sistem dimana tidak memungkinkan
terjadinya perpindahan kalor dan materi antara sistem dengan lingkungan.
2. Reaksi Eksoterm Dan Reaksi Endoterm
Reaksi Eksoterm merupakan reaksi yang terjadi dengan disertai pelepasan kalor
dari sistem kelingkungan atau reaksi yang melepas kalor. Salah satu ciri khas reaksi
eksoterm adalah selama proses reaksi berlangsung, suhu sistem naik. Tanda reaksi
eksoterm adalah ∆H = - (negatif).
Reaksi Endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem, tau secara singkat dapat dikatakan bahwa reaksi endotem
merupakan reaksi yang sistemnya menyerap kalor. Tanda reaksi endoterm adalah ∆H = +
(positif).
VI. STRATEGI PEMBELAJARAN
Model : Discovery Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi Kelompok, penugasan
Sumber Pembelajaran : Buku Kimia, internet, dan artikel-artikel kimia
Media pembelaran : LKPD, LKS
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Pembelajaran
Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan awal Pendahuluan
Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk ketua
kelas memimpin doa, dan guru memeriksa kehadiran peserta didik,
kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan.
Apersepsi
Siswa meninjau kembali materi mengenai minyak bumi yang
merupakan sumber energi yang digunakan sebagai bahan bakar
Siswa diberikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran serta
cakupan ajar termokimia.
Motivasi
Siswa diberikan motivasi bahwa dalam isu energi terbarukan, siswa
memiliki kesempatan untuk menemukan sumber energi tersebut
apabila memahami metode perhitungan efisiensi bahan yang dipilih
menggunakan konsep termokimia.
15
menit
Kegiatan Inti A. Mengamati (Observing)
Siswa melakukan pengamatan untuk mempelajari materi
termokima
Siswa diminta mengkaji literartur tentang reaksi eksoterm dan
endoterm.
Siswa diperlihatkan gambar segelas minuman panas dan
segelas minuman dingin.
B. Menanya (Questioning)
Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan :
Mengapa tangan kita akan terasa panas apabila menyentuh
gelas yang berisi minuman panas ?
Mengapa tangan kita akan terasa dingin apabila menyentuh
gelas yang berisi minuman dingin ?
C. Mengumpulkan Data (Experimenting)
Peserta didik dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah diatur oleh guru.
60 menit
Setiap dari setiap kelompok mendapat LKPD yang dibagikan
oleh guru.
Peserta didik dari setiap kelompok membaca dan menelaah
LKPD yang telah diberikan oleh guru dengan materi yng sama
setiap kelompoknya, yakni mengenai pengenalan termokimia.
Peserta didik mengerjakan LKPD sesuai dengan sumber
informasi yang dimiliki.
D. Mengasosiasi (Associating)
Peserta didik mendiskusikan temuannya mengenai hukum
kekekalan energi.
Peserta didik mengidentifikasi mengenai sistem dan
lingkungan.
Peserta didik memprediksikan proses eksotermis dan
endotermis dari suatu proses dan persamaan termokimia.
Peserta didik membandingkan atau membedakan reaksi
eksetoterm dan endoterm.
Siswa mendiskusikan temuannya mengenai jenis-jenis entalpi.
D. Mengkomunikasikan(Communicating)
peserta didik menyampaikan hasil pengamatan mengenai
pengenalan termokimia berdasararkan hasil analisis secara
lisan, tertulis atau media lainnya dengan singkat dan jelas serta
dengan bahasa yang baik dan benar.
Penutup Peerta didik bersama guru Menyimpulkan materi pembelajaran.
Guru memberikan penguatan materi kepada peserta didik
Guru Memberikan apresiasi kepada setiap peserta didik yang aktif
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk merangkum dan
mengumpulkan data mengenai Penentuan nilai H reaksi.
Siswa berdoa dan menjawab salam penutup
15
menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA N 12 Pekanbaru
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/ Satu
Materi pokok : Termokimia
Alokasi Waktu : 2 JP ( Pertemuan kedua)
I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam
serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugerah Tuhan YME yang
digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
II.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
II.2Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
II.3Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi
pembentukan standar, dan data energi ikatan.
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm.
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
9. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai entalpi pembentukan standar (∆ H f
0). Berikan contohnya?
10. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai entalpi penguraian standar (∆ H d
0). Berikan contohnya?
11. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai entalpi pembakaran standar (∆ H c
0). Berikan contohnya?
12. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai entalpi pelaruan standar (∆ H s
0). Berikan contohnya?
Jawaban:9. Entalpi pembentukan standar (∆ H f
0) suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk proses pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya pada keadaan standar/STP (298 K, 1 atm). Contoh:Na(s) + Cl2(g) → NaCl(s) ΔH = –410,9 kJ
10. Entalpi penguraian standar (∆ H d0) suatu
senyawa menyatakan jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk proses penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya pada keadaan standar (298 K, 1 atm). Contoh:
CaO(s) → Ca(s) + 12O2(g) ΔH = +638 kJ
11. Entalpi pembakaran standar (∆ H c0) suatu
senyawa menyatakan jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk pembakaran 1 mol zat (unsur atau senyawa) menjadi unsur-unsurnya pada keadaan standar (298 K, 1 atm). Contoh:CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)ΔH = –890,37 kJ
12. Entalpi pembakaran standar (∆ H s0)
menyatakan kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk melarutkan 1 mol zat pada keadaan standar (298K, 1 atm). Contoh:
10
10
10
10
NaCl(s) → NaCl(aq) ΔH = +3,9 kJ mol–1
d. Siswa dapat menghitung
kalor reaksi berdasarkan
rumus yang diketahui.
13. Pada suatu percobaan, 3 kg air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 25°C menjadi 72°C.Jika diketahui kalor jenis air = 4,2 J g–1°C–
14. Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g air dingin (25°C), kemudian ditambahkan 75 g air panas (60°C) sehingga suhu campuran menjadi 35°C. Jika suhu kalorimeter naik sebesar 7°C, tentukan kapasitas kalor kalorimeter. (cair = 4,2 J g–
1°C–1).
Jawaban:14. Qair panas = Qair dingin + Qkalorimeter
Qair panas = mair panas × c × ΔT= 75 g × 4,2 J g–1°C–1 × (35 – 60)°C= –7875 J
15. Dalam kalorimeter yang telah dikalibrasi dan terbuka direaksikan 50 g alkohol dan 3 g logam natrium. Jika suhu awal campuran 30°C dan setelah reaksi suhunya 75°C, tentukan ΔH reaksi. Diketahui kalor jenis larutan 3,65Jg–1°C–1, kapasitas kalor kalorimeter 150 J°C–1, dan suhu kalorimeter naik sebesar 10°C.