FORMULIR
Kode Dok.
WK1/…………….
No. Revisi
05
Modul 5 Sistim Jaringan Distribusi Sekunder
Halaman
1 dari 1
Tanggal Berlaku
1 Januari 2017
1. Jaringan Distribusi Sekunder
Jaringan distribusi sekunder mempergunakan tegangan
rendah.Jaringan distribusi sekunder yaitu jaringan tenaga listrik
yang menyalurkan daya listrik dari gardu distribusi ke konsumen.
Jaringan ini sering disebut jaringan tegangan rendah.
Sistem Distribusi Sekunder (Jaringan Tegangan Rendah 380/220V)
seperti pada gambar merupakan salah satu bagian dalam sistem
distribusi, yaitu mulai dari gardu trafo sampai pada pemakai akhir
atau konsumen.
Gambar Hubungan Tegangan Menengah ke Tegangan Rendah
(Konsumen)
Sistem distribusi sekunder digunakan untuk menyalurkan tenaga
listrik dari gardu distribusi ke beban-beban yang ada di
konsumen.
Pada sistem distribusi sekunder bentuk saluran yang paling
banyak digunakan ialah sistem radial.
A. Gardu Distribusi atau Trafo Distribusi
Gardu distribusi ( Trafo distribusi ) berfungsi merubah tegangan
listrik dari jaringan distribusi primer menjadi tegangan terpakai
yang digunakan untuk konsumen dan disebut sebagai jaringan
distribusi sekunder.
Jenis konstruksi gardu dibedakan atas 2 jenis :
1. Gardu Distribusi konstruksi pasangan luar.
Umumnya disebut Gardu Portal (Konstruksi 2 tiang), Gardu Cantol
(Konstruksi 1 tiang) dengan kapasitas transformator terbatas.
2. Gardu Distribusi pasangan dalam.
Umumnya disebut gardu beton (Masonry Wall Distribution
Substation) dengan kapasitas transformator besar.
1. Gardu Distribusi Pasangan Luar
Gardu Distribusi pasangan luar merupakan gardu yang memiliki
trafo dan PHB terpasang pada tiang jaringan dengan kapasitas
transformator terbatas. Konstruksi Gardu Distribusi pasangan luar
tipe Portal terdiri atas Fused Cut Out (FCO) sebagai pengaman
hubung singkat trafo dengan elemen pelebur/ fuse link type
expulsion dan Lightning Arrester (LA) sebagai sarana pencegah
naiknya tegangan pada transformator akibat surja petir. Elekroda
pembumian dipasang pada masing-masing lightning arrester dan
pembumian titik netral transformator sisi Tegangan Rendah. Kedua
elekroda pembumian tersebut dihubungkan dengan penghantar yang
berfungsi sebagai ikatan penyama potensial yang digelar di bawah
tanah.
a. Gardu Distribusi tipe Cantol
Pada Gardu Distribusi tipe cantol, transformator yang terpasang
adalah jenis Completely Self Protected Transformer (CSP).
Perlengkapan perlindungan transformator tambahan adalah lightning
arrester. Pada transformator tipe CSP fasa 1, penghantar pembumian
arrester dihubung langsung dengan badan transformator. Konstruksi
pembumian sama dengan gardu portal. Perlengkapan hubung bagi
Tegangan Rendah maksimum 2 jurusan dengan saklar pemisah pada sisi
masuk dan pengaman lebur (type NH, NT) sebagai pengaman jurusan.
Semua bagian konduktif terbuka dihubungkan dengan pembumian sisi
Tegangan Rendah. Nilai pengenal LA 5 kA untuk posisi di tengan
jaringan dan 10 kA untuk posisi pada akhir jaringan. Nilai tahanan
pembumian tidak melebihi 1 Ohm.
Gambar Gardu Distribusi Tipe Portal
b. Gardu Distribusi Tipe Portal
Gardu Portal merupakan salah satu dari Jenis Konrtuksi Gardu
Tiang, Yaitu Gardu Distribusi Tenaga Listrik Tipe Terbuka (
Out-door ), dengan memakai kontruksi dua tiang atau lebih. Tempat
kedudukan Transformator sekurang kurangya 3 meter di atas permukaan
tanah. Dengan sistem proteksi di bagian atas dan Papan Hubung Bagi
Tegangan di bagian bawah untuk memudahkan kerja teknis dan
pemeliharaan.
Gambar Gardu Distribusi tipe Portal
Berikut Komponen Utama Yang Umumnya Di Gunakan Pada Gardu Portal
:
Untuk Komponen Utama Gardu Portal Disini Saya akan Membagi menja
dua bagian besar, yang pada umumnya selalu di gunakan pada gardu
portal, sehingga dapat mempermudah mengenali atau mengetahui macam
dan fungsinya.
1). Komponen Utama Bagian Atas Gardu.
1. Lightning Arrester ( LA )
Berfungsi sebagai alat Proteksi atau pengaman Trafo
distribusi dari tegangan
Lebih akibat Surja Petir, khususnya pada gardu pasangan luar.2.
Fused Cut Out ( FCO atau CO )
Berfungsi sebagai proteksi atau pegaman lebur, Pada
gardu distribusi khususnya,
FCO ini berfungsi sebagai alat pelindung Trafo dari Arus
hubungan Singkat dan
sebagai alat untuk membebeskan sumber tegangan jika
dilakukan
pemeliharaan. Proteksi pada FCO ini dipasang dalam bentuk Fuse
Link yang
dapat disesuaikan dengan Arus Nominal Trafo distribusi yang
terpasang.3. Wiring Gardu atau Pengawatan Gardu.
Yaitu Berupa Pengawatan atau kawat Penghubung untuk
menghubungkan
tegangan dari Jaringan SUTM, Lightning Arrester ( LA ), dan
Fused Cut Out
( FCO)ke Trafo Distribusi.
4. Tiang
Tiang yang dipergunakan untuk Gardu distribusi
jenis ini bisa berupa Tiang Beton
maupun Tiang Besi, yang memiliki kekuatan kerja sekurang
kurangnya 500 dAn
dengan panjang 11 atau 12 meter.5. Trafo Distribusi
Yaitu Komponen Utama dari gardu distribusi untuk
menurunkan tegangan dari
Sisi Tegangan Menengah ( SUTM ) menjadi tegangan yang siap di
pakai oleh
pelanggan. Trafo yang di pergunakan mulai dari 50 kVa - 400 kVa
sesuai dengan
kebutuhan pembangunan gardu. 6. Rangka Gardu
Pada dasarnya berfungsi untuk menempatkan Trafo
distribusi dan komponen
lainya pada Tiang. Rangka Gardu ini biasanya sudah berupa satu
Set lengkap.
7. Pipa Jurusan
Berfungsi untuk menempatkan kabel naik atau kabel
jurusan dari PHB-TR ke
jaringan SUTR di bagian atas.
2). Komponen Utama Bagian Bawah Gardu.
Yaitu Beberapa komponen Utama yang di set dalam Perangkat Hubung
Bagi Tegangan Rendah ( PHB-TR ) yaitu sebagai Berikut :
1. Saklar Utama.
2. Rel Tembaga atau Rel Jurusan
3. NH-Fuse jurusan.
4. Kabel Naik atau Kabel Jurusan ( bisa berupa NYY atau NYFGBY )
dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan.
5. Kabel Turun ( Kabel penghubung dari Trafo ke PHB-TR
) dengan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan dan Trafo
Distribusi yang terpasang.
2. Gardu Distribusi Pasangan Dalam
Gardu Distribusi pasangan dalam merupakan gardu yang memiliki
trafo dan PHB terpasang di dalam sebuah gedung beton dengan
kapasitas transformator yang besar. Gardu Distribusi pasangan dalam
adalah gardu konstruksi beton dengan kapasitas transformator besar,
dipakai untuk daerah padat beban tinggi dengan kontruksi instalasi
yang berbeda dengan gardu pasangan luar. Gardu beton dipasok dari
baik jaringan saluran udara ataupun saluran kabel tanah.
Gambar Gardu Distribusi Pasangan Dalam (Gardu Beton)